biodiversitas - WordPress.com

advertisement
• MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
• Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si
Apa yang dimaksud biodiversitas?

Keanekaragaman hayati
(biodiversitas) adalah :

keanekaragaman organisme
yang menunjukkan keseluruhan
variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah.
Keanekaragaman hayati
melingkupi berbagai perbedaan
atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifatsifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun
tingkatan ekosistem.
Atau keanekaragaman hayati
adalah semua jenis perbedaan
antar mahkluk hidup


KOMPONEN BIODIVERSITAS

Keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi tiga tingkat
(komponen), yaitu :
keanekaragaman gen,
 keanekaragaman jenis, dan
 keanekaragaman ekosistem

KEANEKARAGAMAN GEN
Keanekaragaman pada tingkatan gen
merupakan keanekaragaman yang paling
rendah.
 Gen adalah faktor pembawa sifat yang
terdapat di dalam kromosom. Kromosom
terdapat di dalam inti sel.
Keanekaragaman gen ditunjukkan, antara
lain, oleh variasi bentuk dan fungsi gen.
Keanekaragaman gen menyebabkan
variasi antar individu sejenis

Contoh keragaman gen pada buah mangga
Contoh keragaman gen pada belimbing
Keragaman gen pada tomat
KEANEKARAGAMAN TINGKAT JENIS (SPESIES)

Keanekaragaman hayati tingkat jenis
menunjukkan keanekaragaman atau
variasi yang terdapat pada berbagai
jenis atau spesies makhluk hidup dalam
genus yang sama atau famili yang
sama. Pada berbagai spesies tersebut
terdapat perbedaan-perbedaan sifat
CONTOH KEANEKARAGAMAN TINGKAT JENIS

Famili Fellidae : kucing, harimau, singa,
Cheetah
Famili Palmae : kelapa,pinang, lontar, pinang merah, aren, kelapa sawit
KEANEKARAGAMAN TINGKAT EKOSISTEM

Ekosistem berarti suatu kesatuan yang
dibentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (komponen biotik) dan
lingkungannya (komponen abiotik).

Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan
fisik, lingkungan kimia, tipe
vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang
spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidupnya
sangat beragam menyebabkan jenis makhluk
hidup yang menempatinya beragam
pula.Keanekaragaman seperti ini disebut
sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem
Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri
lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe
vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan
yang spesifik.
 Kondisi lingkungan makhluk hidupnya
sangat beragam menyebabkan jenis
makhluk hidup yang menempatinya
beragam pula.

Secara garis besar, terdapat tiga
ekosistem utama, yaitu:
 Ekosistem daratan (eksosistem
terestrial)
 Ekosistem perairan (ekosistem
aquatik).
 Ekosistem buatan

Ekosistem darat terbagi atas beberapa
bioma, di antaranya bioma gurun, bioma
padang rumput, bioma savana, bioma
hutan gugur, bioma hutan hujan tropis,
bioma taiga, dan bioma tundra
 Keanekaragaman ekosistem terbentuk
dari keanekaragaman gen dan jenis,
sehingga dapat digambarkan suatu
urutan berikut :
 Gen ——> keanekaragaman gen ——>
keanekaragaman jenis ——>
keanekaragaman ekosistem

Misal :
 Beberapa spesies Palmae (kelapa,
siwalan, dan aren berinteraksi dengan
lingkungan abiotik yang berbeda
sehingga terbentuk ekosistem yang
berbeda pula diantara ketiga spesies
tersebut. Kelapa di ekosistem pantai,
siwalan di ekosistem savana, dan aren di
ekosistem hutan basah

EKOSISTEM AIR (AKUATIK)
1. Ekosistem sungai
 Sungai adalah suatu badan air yang
mengalir ke satu arah. Air sungai dingin
dan jernih serta mengandung sedikit
sedimen dan makanan. Aliran air dan
gelombang secara konstan memberikan
oksigen pada air. Suhu air
bervariasi sesuai dengan ketinggian
dan garis lintang.

2. Ekosistem air tawar
 3. Ekosistem air laut
 4. Ekosistem estuari

 Estuari (muara) merupakan tempat ber-
satunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam.

5. Ekosistem pantai
 Ekosistem pantai letaknya berbatasan
dengan ekosistem darat, laut, dan daerah
pasang surut.

6. Ekositem terumbu karang
 Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat
suatu komunitas khusus yang terdiri dari
karang batu dan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu
karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Ekosistem sungai
Ekosistem pantai
Ekosistem danau
Ekosistem terumbu
karang
Ekosistem estuari
EKOSISTEM DARAT (TERESTERIAL)
 1.Ekosistem Hutan hujan tropis.
 2.Ekosistem Savana.
 3.Ekosistem Padang rumput.
 4.Ekosistem Gurun.
 5.Ekosistem Hutan gugur.
 6.Ekosistem Taiga.
 7.Ekosistem Tundra.
 8.Ekosistem Karst (batu gamping /gua).

Hutan hujan tropis
Ekosistem gurun
Ekosistem savana
Ekosistem taiga
Ekosistem padang rumput
Ekosistem tundra
Ekosistem batu
gamping
Ekosistem hutan gugur
EKOSISTEM BUATAN
1. Ekosistem sawah
 2. Ekosistem bendungan

 Suatu ekosistem buatan yang berupa bangunan
penahan atau penimbun air untuk berbagai
keperluan, misalnya irigasi, pembangkit listrik.

3. Ekosistem hutan tanaman industri
 Hutan yang sengaja ditanami dengan jenis
tanaman industri. Jenis tanaman yang umum
ditanam adalah pinus, mahoni, dan jati

4. Ekosistem agroekosistem
 Suatu ekosistem buatan berupa ekosistem
pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah tadah
hujan,, perkebunan (teh, kopi kelapa sawit, dan
karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
Ekosistem sawah
Ekosistem
agroekosistem
Ekosistem bendungan
Ekosistem hutan
tanaman industri
Manfaat biodiversitas









Sebagai bahan makanan
Sebagai bahan membangun rumah dan
perkakas
Sebagai bahan obat-obatan
Sebagai sumber devisa
Jasa lingkungan (penyedia air bersih, oksigen,
pencegah banjir dll)
Sumber inspirasi/spiritual/kebudayaan
Rekreasi/Olahraga/Wisata
Riset & Ilmu pengetahuan
Fungsi lainnya
Distribusi biodiversitas



Biodiversitas
ditemukan di seluruh
dunia
Setiap benua
memiliki keunikan
habitat dan bentuk
kehidupan
Biodiversitas
tertinggi ditemukan
di daerah tropis
Satwa khas Indonesia
Keunikan dan tingginya keanekaragaman hayati
Indonesia tidak terlepas dari latar belakang iklim,
sejarah dan geologi, unit biogeografi, proses spesiasi,
bentuk pulau dan jumlah ekosistem
Download