tingkat organisasi kehidupan

advertisement
TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN
Dengan mempelajari materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya, maka
kita akan semakin mengerti manfaat biologi yang kita pelajari sebelumnya. Kita juga akan
semakin sadar, tidak sombong serta bersyukur dengan Tuhan yang telah menciptakan kita.
Karena manusia sejatinya adalah makhluk lemah yang tersusun atas sel-sel, jaringan dan
seterusnya hingga terbentuklah organ tubuh manusia yang fungsional dan membuat manusia
menjadi satu-satunya makhluk yang tertinggi diantara makluk makhluk lainnya.
Objek kajian biologi berkembang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
sehingga makin lama makin rumit. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, tema objek
kajian biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan.
Tingkatan-tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan yang mulai dari yang paling kecil
sampai dengan yang paling besar, yaitu molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,
populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
Skema Objek Tingkat Organisasi Kehidupan.
1. Objek Biologi Tingkat Molekul
Ditemukannya mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek pengamatan sampai
dengan 500.000 kali, ahli biologi mengatasi masalah dari kerumitan organisasi kehidupan tingkat
molekuler. Dengan menggunakan alat dan teknologi kimia modern, struktur dalam sel dapat
dipisahkan menjadi makro-makromolekul bahkan sampai ke atom-atomnya. Umumnya, tubuh
organisme mengandung molekul yang tersusun atas atom karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), dan nitrogen (N). Jenis molekul yang terdapat dalam tubuh organisme adalah karbohidrat,
protein, lipid (lemak), dan asam nukleat.
Contoh molekul
2. Objek Biologi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel sel, yang kemudian organel berfungsi membentuk
sebuah sel. Sel adalah satuan kehidupan terkecil makhluk hidup. Sel mempunyai organel dengan
fungsi yang beragam, seperti inti sel (nukleus) yang berfungsi mengatur metabolisme sel,
mitokondria berfungsi untuk respirasi seluler, dan ribosom yang berfungsi untuk sintetis protein.
Contoh Sel (Sel Hewan)
3. Objek Biologi Tingkat Jaringan
Organisasi kehidupan di tingkat jaringan terjadi di organisme multiseluler (bersel
banyak). Sedangkan pada organisme uniseluler tidak ada di tingkat jaringan karena aktivitas
kehidupan diatur dan dilaksanakan oleh sel itu sendiri.
Aktivitas kehidupan organisme multiseluler dilaksanakan banyak sel dengan terorganisasi
dengan baik dalam satu kesatuan fungsi tertentu.

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk sama dengan fungsi tertentu.
Contoh jaringan tumbuhan tingkat tinggi adalah epidermis, parenkim palisade, parenkim
spons, sklerenki, xilem, floem, kambium dan gabus. Contoh jaringan di tingkat hewan
tingkat tinggi dan manusia adala lemak, tulang, otot, saraf, darah, dan limfe (getah
bening).

Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi tertentu.
Contoh organ tumbuhan tingkat tinggi, adalah akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Contoh organ hewan tingkat tinggi dan manusia adalah jantung, hati, lambung, hidung,
paru-paru, telinga, dan usus.

Sistem Organ adalah sebagian organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem
organ hwan tingkat tinggi dan manusia yaitu, sistem pencernaan makanan, sistem
reproduksi, sistem peredaran darah, dan sistem koordinasi.
4. Objek Biologi Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas

Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contoh individu adalah sebatang pohon kelapa,
seorang manuia, seekor semut.

Populasi adalah kumpulan individu dengan spesies sama yang berinteraksi dan hidup di
wilayah tertentu. Contoh populasi adalah sekumpulan pohon kepala dikebun, dan
sejumlah semut yang hidup diluang sebatang pohon.

Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai spesies dan saling berinteraksi dalam
area tertentu. Contoh komunitas adalah seluruh organisme yang hidup di suatu sawah
yang terdiri dari populasi tanaman padi, serangga, ular, burung, tikus dan semut.
5. Objek Biologi Tingkat Ekosistem, Bioma, dan Biosfer

Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang saling berinteraksi antara
organisme dan lingkungan abiotiknya.
Kompone-komponen organisme meliputi
manusia, hewan, tumbuhan ,bakteri, jamur, ganggang, dan lainnya. Organisme tersebut
terjalin hubungan dalam suatu jaring-jaring makanan (peristiwa makan dan dimakan).
Suatu organisme dalam suatu ekosistem dapat berperan sebagai produsen (penghasil
makanan), konsumen (pemakai), atau dekomposer (pengurai). Komponen lingkungan
abiotik terdiri dari air, udara, mineral, cahaya matahari, angin, tanah, suhu, batu, pH,
topografi, dan salinitas.

Bioma adalah ekosistem terestrial yang umumnya dipengaruhi oleh iklim regional yang
diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme dengan beradaptasi di
lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang luas dan tumbuhan tertentu yang
dominan. Permukaan bumi terdiri tujuh macam bioma, seperti taiga, tundra, sabana,
gurun, padang rumput, hutan gugu, dan hutan hujan tropis.

Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat suatu kehidupan. Bumi
merupakan tempat hidup kita dengan ciri utama mengandung oksigen yang dibutuhkan
untuk menunjang kehidupan organisme.
Download