Uploaded by User79887

Catatan dietetik

advertisement
Hiperlipidemia adalah keadaan dimana kadar kolesterol seseorang tinggi yaitu >200
mg/dL, trigliserida >150, LDL >100, HDL <60
Untuk pencegahan primer dan sekunder, gaya hidup jantung sehat juga ditekankan
untuk terapi obat.
Pedoman tersebut menekankan semua orang dewasa harus
mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan,
biji-bijian, protein nabati atau hewani tanpa lemak dan ikan, dan meminimalkan
asupan lemak trans, daging olahan,daging merah, karbohidrat olahan, dan pemanis
minuman. Asupan kalori harus disesuaikan dengan hindari penambahan berat badan
dan tingkatkan penurunan berat badan. Selain itu-, aktivitas aerobik harus dilakukan
orang dewasa mencakup tiga sampai empat sesi sekitar 40 menit durasi sedang hingga
kuat per minggu.
Penurunan berat badan dapat dicapai dengan mengurangi konsumsi makanan padat
energy / defisit kalori 300-500 kcaL / hari. Intervensi harus menggabungkan diet dan
olahraga; pendekatan ini jugamengarah pada peningkatan terbesar dalam kinerja dan
kualitas fisikkehidupan, dan mengurangi pengurangan massa otot dan tulang,
khususnyapada orang tua. latihan fisik secara teratur dalamketegangan selama ≥30
menit / hari, meskipun tidak kelebihan berat badan
Diet
Pentingnya diet dan nutrisi dalam mengubah risiko CVD telah diketahui sejak lama.
Namun, secara umum, komponen makanan individu telah menjadi fokus utama.
Karena makanan biasanya dikonsumsi dalam kombinasi daripada secara individual
dan karena kemungkinan hubungan sinergis antara nutrisi, perhatian terhadap pola
diet dan hubungannya dengan hasil kesehatan seperti CVD telah meningkat.
Diet Mediterania
Tidak ada definisi seragam dari Diet Mediterania (MeD) dalam penelitian yang
dipublikasikan. Fitur umum dari diet ini adalah jumlah porsi buah dan sayuran yang
lebih banyak (kebanyakan segar) dengan penekanan pada sayuran akar dan sayuran,
biji-bijian, ikan berlemak (kaya asam lemak omega-3), jumlah yang lebih sedikit dari
daging merah dan dengan penekanan pada daging tanpa lemak, produk susu rendah
lemak, kacang-kacangan dan polong-polongan yang berlimpah, dan penggunaan
minyak zaitun, minyak kanola, minyak kacang, atau margarin yang dicampur dengan
minyak lobak atau minyak biji rami. Pola diet MeD yang telah dipelajari adalah
lemak total sedang (32% hingga 35%), relatif rendah lemak jenuh (9% hingga 10%),
tinggi asam lemak tak jenuh ganda (terutama omega-3), dan tinggi serat. (27 hingga
37 g per hari).
Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) Diet
Pola makan DASH tinggi buah-buahan dan sayuran, produk susu rendah lemak, bijibijian, ikan, dan kacang-kacangan serta rendah protein dan gula hewani. Dua variasi
DASH dipelajari dalam percobaan OmniHeart (Optimal Macronutrient Intake Trial
for Heart Health), yang menggantikan 10% dari total energi harian dari karbohidrat
dengan protein; yang lain menggantikan jumlah karbohidrat yang sama dengan lemak
tak jenuh. Yang pertama telah menunjukkan hasil yang lebih baik daripada yang
terakhir dalam menurunkan risiko CVD (Swain et al, 2008). Lihat Lampiran 26.
Diet Vegan
Pola makan vegan adalah pola makan vegetarian ketat yang tidak menyertakan
sumber makanan yang berasal dari hewan (lihat Lampiran 39). Ada penelitian yang
sedang berlangsung yang menunjukkan bahwa hanya jenis diet yang sangat terbatas
ini yang benar-benar dapat membalikkan ASCVD (Esselstyn dan Goulubic, 2014).
Ketidakaktifan Fisik
Ketidakaktifan fisik dan tingkat kebugaran yang rendah merupakan faktor risiko
independen untuk ASCVD. Aktivitas fisik dikaitkan dengan ASCVD, terlepas dari
faktor risiko kardiometabolik umum dari obesitas, lipid serum, glukosa serum dan
hipertensi, pada pria dan wanita (McGuire et al, 2009). Dengan prevalensi obesitas
yang tinggi, aktivitas fisik menjadi prioritas utama. Aktivitas fisik mengurangi risiko
ASCVD
dengan
memperlambat
aterogenesis,
meningkatkan
vaskularisasi
miokardium, meningkatkan fibrinolisis, meningkatkan kolesterol HDL, meningkatkan
toleransi glukosa dan sensitivitas insulin, membantu manajemen berat badan, dan
menurunkan tekanan darah.
Rekomendasi ACC / AHA 2013 untuk olahraga didasarkan pada studi tentang peran
olahraga dalam mencegah dan mengobati CVD saja, tidak dikombinasikan dengan
intervensi lain. Rekomendasi mereka berdasarkan bukti adalah untuk tiga sampai
empat sesi latihan aerobik per minggu dengan durasi rata-rata 40 menit.
Stres
Stres mengaktifkan respons neurohormonal dalam tubuh yang menghasilkan
peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan rangsangan jantung. Hormon stres
angiotensin II dilepaskan setelah stimulasi sistem saraf simpatis (SNS); infus eksogen
angiotensin II mempercepat pembentukan plak. Studi INTERHEART menemukan
bahwa efek stres pada risiko CVD sebanding dengan hipertensi. Manajemen
stres bukan bagian dari pedoman modifikasi gaya hidup ACC / AHA 2013.
Treatment: eat fruit & vegetables
Heart healthy diet dgn sumber protein tanpa lemak dan banyak buah & sayur.
Lemak berdampak pada kadar kolesterol (lemak jenuh & lemak trans) dapat
menaikkan kolesterol darah.
Lemak biasanya berbentuk padat di suhu ruang & terdapat di daging, produk olahan
susu, makanan olahan & tropical oils (minyak kelapa sawit & cocoa butter).
Unsaturated fats (polyunsaturated & monounsaturated) adalah lemak sehat yg lebih
cair di suhu ruang, seperti ikan, kacang, dan minyak sayur.
Faktor gaya hidup:
- tidak merokok
- olahraga teratur seperti jalan cepat/jogging & lari.
Pengobatan:
- statins: obat yg dpt mengurangi jumlah kolesterol yg dibuat di hati shg
menyebabkan kadar LDL lebih banyak drpd HDL/trigliserida
- niacin: mengurangi kadar LDL & trigliserida, serta meningkatkan HDL yg dibuat di
hati
- resin pengikat asam empedu: obat u/ mencegah penggunaan empedu kembali setelah
membantu pencernaan makanan. Hasilnya, hati lebih banyak menggunakan kolesterol
untuk menggantikan empedu yg hilang dmn artinya, kolesterol hny sedikit di aliran
darah.
- fibrates: yg paling utama digunakan u/ mengurangi kadar trigliserida di darah tp jg
dapat meningkatkan kadar HDL.
- penghambat penyerapan kolesterol: mengurangi jumlah penyerapan kolesterol oleh
usus dari makanan yg dimakan.
Mempertahabkan healthy kolesterol & kadar trigliserida dgn:
- diet rendah lemak jenuh, lemak trans, & kolesterol.
- olahraga teratur.
- kendalikan berat badan
- tidak merokok
Energi cukup
Protein 20%
Lemak 25%
Karbo 55%
Diet dislipidemia I, lemak jenuh <10% total energi, kolesterol <300mg
Diet dislipidemia II, lemak jenuh <7% total energi, kolesterol <200mg
Batas karbo dan lemak 45 - 55%
(halaman 21 jurnal 2019)
Kalo jurnal korea berarti
Karbo <65%
Lemak <35%
Protein sisanya
CATATAN PERTEMUAN 4
DIslipidemia :
Primer dan sekunder
Cara hitungnya dengan antropometri
Yg perlu dikaji:

CRP

CoQ10 serum

Trigliserida

Hdl

Ldl

HH

Serum b6

Serum dan urinary b12
Total kolesterol >220-239 mg/dL
LDL mulai tinggi >130
TG > 150
Keluhan dan gejala kepada dyslipidemia :

Tengkuknya sakit karena adanya penyumbatan pembuluh arteri yang ensupply
oksigen ke otak

Pusing
Dietary history

Recall

Ffq

Kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan mengandung karbo sederhana

Kurang serat
Pedoman diet standar:

Menurunkan BB jika kelebihan BB

Mengubah jenis dan jumlah asupan lemak dari makanan (dari lemak jenuh ke
lemak tidak jenuh, jumlahnya
Kcang-kacangan : kacang yg berlemak seperti hazelnut, nut
Legumes : kedelai, kacang merah,
Download