Uploaded by User53222

Percobaan 1 kelarutan

advertisement
Petunjuk Praktikum Kimia Organik Kualitatif
Percobaan 1
SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA ORGANIK
A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :
1. Mengidentifikasi sifat gugus fungsi utama (asam, basa, netral) dari suatu senyawa
organik tak dikenal (unknown).
2. Membedakan suatu senyawa basa kuat (amina BM rendah), asam kuat (asam
karboksilat BM rendah), atau senyawa netral (aldehid, keton, ester, eter, atau
alkohol BM rendah) dengan basa lemah (amina BM tinggi) atau senyawa netral
(aldehid, keton, ester, atau alkohol BM tinggi), atau senyawa inert.
B. Landasan Teori
Tes kelarutan dilakukan untuk semua zat-zat unknown (tak dikenal). Tes ini sangat
penting untuk menentukan sifat gugus fungsi utama suatu senyawa unknown. Tesnya sangat
sederhana dan hanya membutuhkan zat dalam jumlah sedikit. Tambahan lagi dengan tes
kelarutan, dapat ditentukan apakah suatu senyawa adalah basa kuat (amina), asam lemah
(fenol), asam kuat (asam karboksilat), atau suatu zat netral (aldehid, keton, alkohol, ester,
eter). Pelarut yang umum digunakan dalam tes kelarutan adalah HCl 5%, NaOH 5%, NaHCO3
5%, H2SO4 pekat, H2O, dan pelarut-pelarut organik.
Kelarutan adalah kadar jenuh solut dalam sejumlah solven pada suhu tertentu,
menunjukkan bahwa interaksi spontan satu atau lebih solute atau solven telah terjadi dan
membentuk dispersi molekuler yang homogen. Kelarutan suatu zat (solut) dalam solven
tertentu digambarkan sebagai like dissolves like senyawa atau zat yang strukturnya
menyerupai akan saling melarutkan, berdasarkan polaritas antara solven dan solut, dinyatakan
dengan tetapan dielektrikum, atau momen dipole, ikatan hidrogen, ikatan van der waals
(London) atau ikatan elektrostatik yang lain.
1
Petunjuk Praktikum Kimia Organik Kualitatif
Membirukan lakmus merah
Basa-basa (amina BM rendah)
Memerahkan lakmus biru
Asam karboksilat (BM rendah)
Tidak merubah warna lakmus
Senyawa-senyawa netral, BM rendah
H2O
Senyawa
NaHCO3 5%
Tak larut
Asam-asam karboksilat (BM
tinggi) atau beberapa fenol
Larut
Tak larut
Asam-asam lemah (fenol
Larut
NaOH 5%
Basa (amina BM tinggi)
Tak larut
Larut
HCl 5%
Larut
Senyawa netral (BM tinggi):
alkena, alkuna, alkohol, keton,
amida
Tak larut
H2SO4
Pekat
Tak larut
Senyawa-senyawa inert
(BM rendah/tinggi): alkil
halida, alkana, dan senyawa
aromatik
Diagram 1. Chart kelarutan senyawa-senyawa dalam beberapa pelarut
C. Uraian Bahan
Alat dan Bahan
Bahan

aquades, NaOH 5%, NaHCO3 5%, HCl 5%, H2SO4 pekat. heksana, 1-butena,
aseton, formaldehid, etanol, metanol,anilin, asam asetat, asam benzoat, etil
asetat, asetofenon, sikloheksana.
Alat

Tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes dan spatula
2
Petunjuk Praktikum Kimia Organik Kualitatif
D. Prosedur Kerja
1. Masukkan kira-kira 1 mL cairan unknow tabung reaksi, kemudian tambahkan 2-3
tetes atau berlebih (pertama, pelarut air)
2. Ketuk tabung reaksi dengan hati-hati sampai dapat dipastikan bahwa zat unknown
larut atau tidak dalam pelarut tersebut. Tidak terlihatnya lagi zat cair/padat atau tak
terlihat bidang batas menunjukkan bahwa zat unknown larut. Amati, dan catat hasil
pengamatan.
3. Jika larut, lanjutkan pekerjaan dengan menggunakan kertas lakmus sesuai dengan
urutan dalam Diagram 1. Catat pengamatan!
4. Jika zat unknown tidak larut dalam air, pekerjaan dilanjutkan dengan penambahan
NaOH 5% (terhadap sampel semula), dan seterusnya sesuai dengan diagram,
sampai anda menemukan tergolong senyawa mana sampel anda. Catat setiap
pengamatan.
5. Laporkan hasil yang didapatkan kepada asisten/dosen pembimbing
6. Catatan: penambahan larutan NaOH 5%, HCl 5%, atau H2SO4 pekat harus terhadap
sampel asal (zat unknown murni)
3
Petunjuk Praktikum Kimia Organik Kualitatif
E. Pengamatan
No
Sampel
H2 O
Kertas lakmus
NaOH 5%
Tidak larut Larut + NaHCO3 5%
Tidak Larut + HCl 5%
HCl 5%
Larut
Tidak larut + H2SO4 (p)
4
Download