Uploaded by User79265

Laporan 9 Mengganti alat tenun klien di atasnya dan mengganti tanpa klien diatasnya

advertisement
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR 1
MENGGANTI ALAT TENUN KLIEN DI ATASNYA DAN MENGGANTI TANPA
KLIEN DIATASNYA
Nama : Taufiqur Rah man
NIM
: 2020242036
Dosen Pembi mbing
(
Mahasi swa
)
(
Program Studi Il mu Kep erawatan
Universitas Pei rinti s Indonesia
T.A 2020/2021
)
PENGERTIAN
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur
klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong.
TUJUAN

Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman

Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan
menciptakan alat tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan

Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi & nyaman.

Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Prinsip – Prinsip Mengganti Alat Tenun

Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar
jauh dari badan perawat ( tidak menempel pada seragam)

Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat
menyebarkan mikroorganisme lewat udara

Linen (alat tenun) lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah
penyebaran infeksi

Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics

Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien

Bila klien kurang kooperatif gunakan rails
ALAT – ALAT

Sprei / Laken besar

Sprei sedang / Bovenlaken

Laken kecil / Stiklaken

Alas/perlak

Slimut

Sarung Bantal
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999). Fundamental Keperawatan
Konsep proses dan praktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku
Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ). Fundamental of Nursing :
the art and science of nursing care ‘Lippinc
PENGERTIAN
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur
klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong.
TUJUAN

Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman

Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan
menciptakan alat tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan

Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi & nyaman.

Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Prinsip – Prinsip Mengganti Alat Tenun

Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar
jauh dari badan perawat ( tidak menempel pada seragam)

Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat
menyebarkan mikroorganisme lewat udara

Linen (alat tenun) lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah
penyebaran infeksi

Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics

Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien

Bila klien kurang kooperatif gunakan rails
ALAT – ALAT

Sprei / Laken besar

Sprei sedang / Bovenlaken

Laken kecil / Stiklaken

Alas/perlak

Slimut

Sarung Bantal
REFERENSI
1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,(1999). Fundamental Keperawatan
Konsep proses dan praktek.EGC: Jakarta
2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku
Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC: jakarta
3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., ( 1998 ). Fundamental of Nursing :
the art and science of nursing care ‘Lippinc
47 Votes
PENGERTIAN
Adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan
posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan
atau larutan antiseptik.
TUJUAN
1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
2.
Memberikan
3.
Merangsang
4.
Memelihara
kesegaran
fisik
peredaran
darah,
integritas
kulit
dan
psikis
syaraf
dan
dan
serta
rasa
nyaman.
merelaksasikan
mencegah
infeksi
otot.
kulit.
5. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan
dirinya.
CATATAN
1. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan
2.
Dalam
keamanan
melakukan
tindakan
perawat
harus
memperhatikan
dirinya sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun
masker.
PROSEDUR
I. Persiapan:
1.
Persiapan pasien dan keluarga
1.
Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2.
Menjelaskan prosedur tindakan
3.
Sebelum melakukan tindakan memandikan tawarkan pasien untuk
BAB atau BAK terlebih dahulu
4.
Ember tertutup / tempat pakaian kotor
5.
Handschoen disposible
A.
Menjaga privasi pasien
B.
Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi.
C.
Mencuci tangan.
D.
Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebuthan.
E.
Melakukan pengkajian:
2.
a.
Alat-alat:
Satu waskom mandi berisi air hangat 2/3 bagian dengan suhu kurang
lebih 42 – 43 derajat celcius.
b.
Handuk mandi bersih satu / dua buah.
c.
Waslap bersih dua buah.
d.
Sabun mandi dalam tempatnya.
e.
Pakaian bersih satu stel.
f.
Talk dan / kamper spiritus.
3.
Lingkungan
1.
Tenaga keperawatan.
1)
Identitas pasien
2)
Tanda tanda vital dan keadaan umum pasien
3)
Pengetahuan pasien.
4)
Kemampuan mobilisasi
II. Pelaksanaan:
1.
Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup
dengan selimut atau kain penutup.
2.
Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang bertutup/tempat
pakaian kotor.
3.
Membersihkan wajah :
A.
Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
B.
Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata
dekat hidung ke arah keluar sampai bersih.
C.
Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
D.
Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
E.
Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap
lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
Mengeringkan dengan handuk.
G.
Mengangkat handuk pindahkan ke bawah lengan
H.
Membersihkan daerah ekstremitas lengan
i.
F.
Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian bentangkan handuk secara
memanjang sehingga seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk.
ii.
Membasahi lengan pasien dengan was lap sabun dari arah proximal ke
distal dengan satu arah, kemudian dibilas dengan waslap basah sampai bersih.
Mulai dari lengan yang lebih jauh dari perawat.
iii.
Mengeringkan lengan dengan handuk sampai kering.
iv.
Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan perawat sama dengan
membersihkan lengan sebelumnya.
v.
Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut
a.
Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di samping
kepala pasien.
b.
Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan dilipat sampai
daerah os. pubis.
c.
Handuk dibentangkan pada bagian sisi pasien.
d.
Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan waslap
bersabun dengan cara memutar.
e.
Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
f.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
g.
Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak dan perut
h.
Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut atau kain
penutup yang bersih.
i.
a.
Membersihkan daerah punggung
Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan
pasien.
b.
Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai ke
bokong.
c.
Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari
tengkuk, bahu, punggung sampai bokong dengan cara memutar.
d.
Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
e.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
f.
Menggosok sambil message dengan zalf / kamper
spiritus sampai kering kemudian diberi bedak tipis. Pasien dimiringkan ke
kanan, handuk dibentangkan di bawah punggung kemudian punggung kiri
dibersihkan seperti punggung kanan.
g.
Posisi pasien kembali ditelentangkan.
h.
Mengenakan pakaian bagian atas.
i.
Mengganti air dengan air bersih dan hangat.
j.
Washlap dicuci bersih.
10. Membersihkan daerah extremitas bawah:
1.
Menanggalkan pakaian bagian bawah kemudian memasukkan ke
dalam ember bertutup / tempat pakaian kotor.
2.
Membentangkan handuk sepanjang extremitas bawah sebelah kiri,
extremitas kanan ditutup dengan selimut atau kain penutup.
3.
Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan waslap bersabun mulai
dari arah proximal ke distal satu arah.
4.
Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
5.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
f.
Membersihkan
extremitas
bawah
sebelah
kanan
sama
dengan
membersihkan extremitas sebelah kiri pasien.
11. Membersihkan daerah lipatan paha dan genitalia:
1.
Menutup daerah genitalia dengan kain penutup atau selimut.
2.
Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian diletakkan
pada kursi.
3.
Melepaskan pakaian bagian bawah.
4.
Mengangkat bokong.
Membentangkan handuk di bawah bokong pasien
1.
dengan arah memanjang.
2.
Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap bersabun, lalu
membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
3.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
4.
Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun.
1)
Pada wanita mulai dari depan ke dalam. Membuka bibir kemaluannya
dengan hati-hati dan dibersihkan.
2)
Pada pria yang tidak disunat, tariklah kulit kepala zakarnya ke belakang,
lalu kepala kemaluannya dan kulit penutup kepala kemaluannya dibersihkan
dengan hati-hati.
1.
Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
2.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering
3.
Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis.
4.
Membersihkan daerah anus:
5.
Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri.
6.
Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus dengan waslap
bersabun.
7.
Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
8.
Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
9.
Posisi pasien kembali terlentang.
12. Mengenakan pakaian bagian bawah.
13. Merapikan pasien dan kalau perlu memasang selimut kembali.
14. Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung bantal pasien bila
diperlukan.
15. Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan atau sampiran.
16. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan mandi yang dipakai
dibereskan.
17. Perawat mencuci tangan.
18. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
1.
Tindakan dan hasil respon pasien.
2.
Kondisi kesehatan pasien
3.
Tanda-tanda vital sebelum dan sesudah memandikan.
4.
Tingkat mobilisasi
DAFTAR PUSTAKA
Azis Alimul Hidayat.2004. Kebutuhan Dasar Manusia. Jaakarta : Buku
Kedokteran
Perry, Peterson,Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar
Download