Nama: Delaneira Dhebra R. NIM: 17/408764/EK/21336 Sebelum membaca artikel ‘What Does Cost Really Mean?’ yang ditulis oleh bapak Suwardjono ini, saya sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis memahami kata cost mutlak sebagai biaya yang memiliki arti yaitu pengorbanan sumber ekonomik yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa dimana yang terdapat di dalam buku mata kulia. Setelah membaca artikel tersebut, saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru yaitu arti cost yang selama ini dipelajari di dunia pendidikan mengandung pengertian yang tidak tepat bahkan salah kaprah hanya karena memiliki dalih agar para mahasiswa tidak bingung dalam praktik. Arti cost yang selama ini saya pahami sesuai buku mata kuliah ekonomi sebagai biaya, harga pokok atau harga perolehan tidak tepat. Pengertian tersebut merupakan arti cost dalam konteks yang sempit tergantung objek pengartiannya. Artikel ini tidak hanya menjelaskan kesalahan dalam pengartian cost, juga dalam mengartikan expense sebagai biaya maupun beban yang berkaitan dengan kata cost itu sendiri. Pengartian yang selama ini saya pelajari jika dibandingkan dengan isi artikel sangat tidak tepat karena menimbulkan banyak kerancuan di dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ini. Cost diartikan dengan berbagai macam pengartian yang tidak tepat karena digunakan sebagai istilah alternatif agar akuntansi tampak mengolah suatu bahan olah yang sama (homogeneous). Bahkan ketika cost accounting diartikan sebagai akuntansi biaya jelas pengertian ini sangat sempit padahal cost accounting mempelajari tidak hanya biaya bahkan lebih luas daripada yang hanya sebatas biaya. Artikel tersebut memiliki kelebihan seperti penjelasan yang diberikan sangat mendetail hingga pembaca percaya sekaligus setuju dengan argumen yang penulis berikan sehingga meyakini bahwa artikel tersebut benar, kedua keberanian penulis untuk membenarkan pengartian cost yang ternyata selama ini ternyata salah kaprah dalam dunia pendidikan patut diacungi jempol. Karena tidak hanya membuktikan kebenaran, penulis juga menuntut kebenaran kepada para pemegang autoritas dalam dunia pendidikan untuk melakukan klarifikasi dan pembenaran terkait arti yang tepat dimana selama ini dunia pendidikan masih memantapkan kesalahannya karena malu mengakui kesalahan pengartian yang telah diperbuat. Kelemahan yang ada dalam artikel tersebut menurut saya, penggunaan kata dalam artikel tersebut sulit dipahami. Karena kata yang digunakan tidak umum dan terlalu membelit-belit sehingga memungkinkan artikel ini hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan dalam bidang ekonomi, sedangkan orang yang awam akan dunia ekonomi tidak paham makna yang terkandung di artikel tersebut. Kedua, isi dalam artikel tersebut terlalu luas dan tidak terfokus dalam mengartikan cost yang mana menjadi hal yang tersorot dalam judul artikel itu sendiri. Secara keseluruhan, artikel yang ditulis oleh bapak Suwardjono ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya di bidang ekonomi untuk menghindari kesalahan dalam pengartian suatu kata dan saya sangat setuju bahwa dalam mengartikan suatu kata dalam bidang ekonomi sebaiknya tidak hanya melibatkan orang-orang yang memiliki autoritas di bidang ekonomi, namun juga dalam bidang bahasa.