Nama : Wilda Ayunilasari NIM : 030379667 Tugas 3 TAP Jawaban : 1. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% per tahun! Uraikan jawaban Saudara! Diketahui : Harga beli mesin : Rp. 2.500.000.000,Nilai Sisa : Rp. 1.300.000.000,Usia Ekonomis : 6 tahun - Hitung nilai depresiasi Depresiasi = (Harga beli – Nilai Sisa) Usia Ekonomis = (2.500.000.000 – 1.300.000.000) 6 = 1.200.000.000 6 = 200.000.000 - Tahun Langkah kedua, menghitung NPV dengan bantuan table berikut : Proyeksi Laba Setelah Pajak Depresiasi Net Cash Inflow Discount Factor [1/(1+r)n] Present Value Of Net Cash Inflow 1 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,8621 603.470.000 2 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,7432 520.240.000 3 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,6407 448.490.000 4 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,5523 386.610.000 5 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,4761 333.270.000 6 500.000.000 200.000.000 700.000.000 0,4104 287.280.000 Jumlah PV PV nilai sisa ditahun ke 6 (1.300.000.000 x 0,4104) PV Pengeluaran NPV = (Jumlah PV + PV nilai sisa tahun ke 6) – PV Pengeluaran 2.579.360.000 533.520.000 2.500.000.000 612.880.000 - Langkah ketiga, menentukan keputusan investasi Jadi berdasarkan perhitungan NPV diatas bernilai positif Rp 612.880.000, maka mesin tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli. 2. a. Tentukan jumlah pembelian bahan baku tepung terigupaling optimal dalam sekali pesan dengan metode EOQ ! Uraikanjawaban Saudara! Diketahui : Kebutuhan barang selama satu tahun (R) = 108.000 kg Biaya setiap kali pesan (P) = 300.000 Biaya penyimpanan per unit (C) = 200 per kg Ditanya : Pembelian bahan baku optimal? 2𝑃𝑅 :Q = √ Jawab = √ =√ 𝐶 2×300.000×108.000 200 64.800.000.000 200 =√324.000.000 = 18.000 b. Tetukan berapa kali pembelian harus dilakukan Jawab : Jumlah pemesanan (N) = = 𝐷 𝑄 108.000 18000 = 6 kali pesanan per tahun c. Kapasitas gudang untuk tepung terigu adalah 25.000 kg, jadi metode pembelian optimal dengan jumlah 18.000 kg tersebut dapat diterapkan karena masih ada kapasitas ruang. 3. Kasus Manajemen Manajemen PT. Central Indosari a. Strategi yang ditempuh PT. Central Indosari dalam memilih pasar sasaran (target market) adalah Undifferentiated Marketing yaitu perusahaan meninjau secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan kebutuhan konsumen. Hal ini ditandai dengan : - Semua produk merek Central Roti merupakan produk roti yang ditujukan untuk konsumen segala usia. - Perusahaan mengembangkan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan semua kelompok konsumen, tidak difokuskan satu atau beberapa konsumen saja. - Pasar yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya juga bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya. b. Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Central Indosari adalah saluran distribusi tidak langsung. Hal ini ditandai dengan perusahaan menjual produknya ke pedagang eceran, melalui supermarket, mini market dan toko retail. c. Gambar saluran distribusi : Konsumen Pengecer Produsen tor tor 4. Kasus Manajemen Operasi PT. Central Indosari : a. Analsis jabatan yang diterapkan oleh PT. Central Indosari adalah analisis jabatan berbasis kompetensi. Hal ini ditandai dengan : - Memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. - Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan. - Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugasnya, sehingga setiap jenis tugas dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. b. Metode analisis jabatan yang diterapkan PT. Central Indosari dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut adalah metode deskripsi jababatan dengan cara wawancara dan pengamatan. Hal ini ditandai dengan : - Mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan Tanya jawab dengan karyawan untuk menggali kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan. - Serta dengan melakukan pengamatan. - Metode ini memakan waktu cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan serta mengamati pelaksanaan tugas karyawan.