Uploaded by User77564

BAB IV PKP Tri Margaria

advertisement
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN SIKLUS
1.
Penjelasan Tentang Skenario Proses
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilakukan dengan 2 siklus
perbaikan pembelajaran. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran
perbaikan berdasarkan refleksi yang dilakukan pada pembelajaran
Prasiklus.
2.
Pelaksanaan Prasiklus
1.
Prasiklus
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mulai merencanakan untuk mengamati
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), bahan ajar/materi, strategi
pembelajaran, serta lembar latihan siswa berkaitan dengan materi
cerpen dengan bantuan media lagu. Lagu yang disiapkan berjudul
“Masih Ada Waktu” yang dinyanyikan oleh Ebied G. Ade. Guru
merencanakan mengamati aktifitas peserta didik yang ada di dalam
kelas ketika proses pembelajaran dilaksanakan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran prasiklus
dilakukan peneliti pada hari Rabu, 30 September 2020. Pada kegiatan
pelaksanaan, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa hanya mendengarkan
penjelasan dari guru saja.
c. Melakukan Pengamatan
Pada tahapan ini peneliti mengamati aktifitas apa saja yang
dilakukan oleh guru maupun siswa ketika proses pembelajaran, peneliti
mencatat kendala serta keberhasilan apa saja yang telah dicapai pada
saat pembelajaran berlangsung. Kemudian peniliti menggunakan
pedoman observasi hasil nilai hasil belajar untuk dianalisis dan
dijadikan dasar dalam menyusun rencana perbaikan pembelajaran.
25
26
Sehingga, diperoleh nilai siswa yang terkumpul dan dianalisis ada
8 siswa diantaranya yang nilainnya dibawah KKM. Hal ini termuat
dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil Nilai Evaluasi Siswa kelas XI TKR 1
SMKN 1 Purwosari Tahun Pelajaran 2020/2021
No. L/P
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Achmad Zaldi Ma`ruff
Ali mufi
Ananda naufal syada aluisa
Aqila bintang tambara
Arya naufal hibrizi
Avi agastha ismawana
Deni prasetya irawan
Diaz noviyanto
Dimas alanjung ahyes
Fikri abdul azis
Gilang ramadhan
Khusni fadli
Kurniawan efendi
Kurniawan nurussobah
Lucky faroby
M. Yudani eko budianto
Muhammad dian firmasyah
Muhammad ferdiansyah
M. Luken erviansyah
Muhammad ridho zakaria
Muhammad yulianto
Mukhamad syaiful
Mukhammad arif hidayat
Mukhammad yogi
Naufal mazaya ramadhani
Muhammad adzril djaelani
Ramadhani dwi prasetya
Rizal dwi cahyo
Rizqy firdiansyah
Saiful rijal
Slamet avian ariya pratama
Sutrisno
Vio wahyu reza
Yopi ariska andrianto
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
L
L
L
L
L
L
L
L
TOTAL
47
73
53
43
73
43
80
53
33
70
33
57
33
57
67
77
43
43
70
50
67
60
43
40
67
63
43
57
40
47
40
37
70
70
27
a. Refleksi
Dari analisis singkat nilai evaluasi siswa kelas XI pada tabel 4.1
didapatkan dari jumlah siswa 34 anak, hanya 8 diantarannya
memperoleh nilai diatas KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70 )
dan 26 siswa memperoleh nilai dibawah KKM yang berarti tingkat
ketuntasan masih 23,5%. Selain data tersebut, didapati pula hal-hal
yang perlu diperhatikan seperti : 1) metode pembelajaran yang
terpusat pada guru, 2) proses pembelajaran yang monoton, 3) guru
kurang melibatkan siswa, 4) materi pelajaran yang sulit dipahami 5)
pembelajaran terpaku pada buku paket
Berdasarkan Hasil Prasiklus tersebut, maka dilakukan perbaikan
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan
tersebut dilakukan pada Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Setelah melakukan refleksi dan pengamatan, peneliti
mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung pelaksanaan siklus 1.
Kegiatan perencanaan ini meliputi mempersiapkan sarana audio visual
seperti speaker, laptop, proyektor dan internet serta lagu yang
digunakan untuk siklus 1 yaitu lagu dari Ebied G. Ade yang berjudul
“Masih Ada Waktu”
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1
dilakukan peneliti pada hari Rabu, 7 Oktober 2020. Pada tahap ini
peneliti mulai menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap
sebelumnya sebagaimana yang telah dituliskan dalam RPP dengan
menggunakan media lagu untuk meningkatkan ketrampilan menulis
cerpen siswa kelas XI jurusan TKR 1. Berikut langkah-langkah yang
dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung.
Kegiatan pembukaan:
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa
2. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kondisi siswa
3. Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
28
Kegiatan inti:
1. Guru menggali kemampuan awal siswa dengan menanyakan
beberapa pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari
a. Apakah kalian pernah membaca cerpen?
b. Cerpen bertema apa yang sering kalian baca?
c. Apakah yang menarik dari cerpen?
d. Pernahkah kalian membuat cerpen?
2. Guru memutarkan sebuah lagu dari Ebied berjudul “Masih Ada
Waktu”
3. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian
4. Setelah lagu selesai diputar, guru memberikan pertanyaan tentang
isi lagu tersebut
a. Apa judul lagu tersebut?
b. Siapa penciptanya?
c. Siapa yang menyanyikan lagu tersebut?
d. Apa makna isi tersirat dari lagu tersebut?
e. Kembangkanlah isi cerita lagu tersebut menjadi sebuah cerpen
yang bagus!
5. Guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru
6. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
7. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi jawaban tersebut
sehingga terjadi diskusi kelas
8. Siswa berdiskusi dengan teman sekelas mengenai isi lagu tersebut
dan membuat point-point penting dalam pembuatan cerpen
9. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk membuat cerpen
10. Siswa menanggapi dan menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
tentang isi LKS tersebut
11. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang isi lKS tersebut
12. Siswa menulis cerpen dengan bimbingan guru dalam penyusunan
kerangka dan pengolahan redaksinya
13. Guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan cerpen yang
telah ditulis
14. Siswa membacakan cerpen yang telah dibuat dan dikomentari oleh
kelompok lain
29
Kegiatan penutup:
1. Guru menanyakan kesulitan selama pembelajaran
2. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
3. Guru mengucapkan salam dan terimakasih
Pelaksaan Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan Siklus 2 ada beberapa perangkat yang
harus dipersiapkan dan diperbaiki dari siklus 1, yaitu Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP), bahan ajar/materi, lagu yang berbeda
yaitu lagu dari Giring Nidji dengan judul Laskar Pelangi
b. Tahap Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran silkus 2
dilakukan peneliti pada hari Rabu, 12 Oktober 2020. Adapun langkahlangkah pelaksanaan sebagai berikut:
Kegiatan pembukaan:
1.
Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa
2.
Guru mengabsen siswa dan menanyakan kondisi siswa
3.
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti:
1. Guru mereview pertemuan sebelumnya dikarenakan hasil tulisan
cerpen kurang memuaskan dan menanyakan kendala yang mungkin
bisa diatasi bersama meliputi pertanyaan berikut ini:
a. apa kesulitan yang kalian hadapi dalam menulis cerpen?
b. bagaimana pemilihan diksi yang ada dalam lagu Ebied G. Ade?
c. apkah kalian dapat mencerna makna dari lagu Ebied G. Ade?
2. Siswa mengemukakan pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang
dihadapi
3. Guru memberikan opsi lain agar siswa dapat menulis cerpen dengan
mudah
4. Siswa menanggapi opsi yang diberikan guru yaitu dengan
mengganti lagu Ebied G. Ade dengan lagu dari Giring Nidji
5. Guru memutarkan sebuah lagu dari Giring Nidji berjudul “Laskar
Pelangi”
30
6. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian
7. Setelah lagu selesai diputar, guru memberikan pertanyaan tentang
isi lagu tersebut
a.
Apa judul lagu tersebut?
b.
Siapa penciptanya?
c.
Siapa yang menyanyikan lagu tersebut?
d.
Apa tema yang ada pada lagu yang berjudul “laskar pelangi”
tersebut?
e.
Siapakah tokoh utama yang diceritakan lagu tersebut?
f.
Dimana latar lagu tersebut?
g.
Lagu tersebut mengunakan sudut pandang yang mana?
h.
Apa makna isi tersirat dari lagu tersebut?
i.
Buatlah kerangka karangan cerpen untuk memudahkan kalian
menulis cerpen dengan baik!
j.
Kembangkanlah isi cerita lagu tersebut menjadi sebuah cerpen
yang bagus!
8. Siswa berdiskusi dengan teman sekelas mengenai isi lagu tersebut
dan membuat point-point penting dalam pembuatan cerpen
9. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk membuat cerpen
dengan lagu yang lain
10. Siswa menanggapi dan menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
tentang isi LKS tersebut
11. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang isi LKS
tersebut
12. Siswa menulis cerpen dengan bimbingan guru dalam penyusunan
kerangka dan pengolahan redaksinya
13. Guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan cerpen yang
telah ditulis
14. Siswa membacakan cerpen yang telah dibuat dan dikomentari oleh
siswa lain
Kegiatan penutup:
1.
Guru menanyakan kesulitan selama pembelajaran
2.
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
3.
Guru mengucapkan salam dan terimakasih
31
3. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran
SIKLUS I
Akibat adanya Covid-19 sehingga ada kebijakan untuk belajar
dirumah sejak tanggal 15 Maret 2020, maka perbaikan pembelajaran
dilakukan dengan simulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
pelajaran 2020/2021, semester I (Gasal), lebih tepatnya pada tanggal 28
September sampai dengan 12 Oktober 2020
Sebelum melakukan simulasi perbaikan pembelajaran, peneliti
merancang tempat, alur dan alat yang digunakan untuk pembuatan Video
Perbaikan Pembelajaran. Beberapa hal yang dihasilkan pada tahap ini
adalah
a. Tempat yang akan digunakan untuk proses simulasi perbaikan
pembelajaran adalah berada di rumah peneliti dengan situasi seperti
kelas dengan alamat JL M. Husni Thamrin No 74 Purwosari Pasuruan
b. Alur simulasi perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti
sesuai rancangan perbaikan pembelajaran yang disusun peneliti
c. Mempersiapkan media pembelajaran berupa lagu dari Ebied G Ade
yang berjudul “Masih Ada Waktu” dan lagu dari Giring Nidji yang
berjudul “Laskar Pelangi”
d. Mempersiapkan LKS yang akan di simulasikan untuk dibagikann
kepada siswa
e. Mempersiapkan sarana prasarana elektronik meliputi Handphone,
Microphone, dan Laptop
Setelah persiapan dilakukan, maka simulasi perbaikan pembelajaran
Siklus I dilakukan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 sesuai rancangan
yang telah dibuat. Simulasi perbaikan pembelajaran dilakukan dengan
pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran yang berdurasi ± 5 menit
dengan ketentuan sudah meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Peneliti berperan sebagai guru dan simulasi dilakukan
tanpa siswa. Adapun alur pelaksanan pembuatan Video Perbaikan
Pembelajaran sebagai berikut:
a.
Kegiatan Pembukaan
: menyampaikan salam, absensi,
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang cerpen
b.
Kegiatan Inti
:
32
Guru menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan
seputar materi yang dipelajari yaitu cerpen. Kemudian guru menjelaskan
bahwa menulis cerpen, inspirasi yang diperoleh dapat berasal dari
berbagai macam sumber media, salah satunya lagu. Guru memutarkan
lagu Ebied G. Ade yang berjudul “ Masih Ada Waktu” sedangkan siswa
menyimak lagu tersebut dan menganalisis makna serta pemakaian diksi
pada lagu tersebut. Setelah itu siswa diminta untuk membuat sebuah
tulisan cerpen dengan makna yang serupa dengan lagu tersebut. Kegiatan
tersebut tersusun dalam LKS yang telah dibagikann oleh guru.
Setelah menyimak dan menulis cerpen kemudian salah satu siswa
membacakan hasil tulisan cerpen di depan kelas dan dikomentari oleh
siswa lain.
c.
Kegiatan Penutup
:
Guru memberikan penguatan tentang struktur cerpen dan cara
menulis cerpen dengan media lagu. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan mengucapkan “salam“.
Pengamatan pada siklus I dilakukan setelah pembuatan Video
Perbaikan Pembelajaran oleh peneliti dan ditanggapi oleh Tutor
Pembimbing PKP terhadap aktivitas guru selama proses simulasi
perbaikan pembelajaran siklus I. Setelah pembuatan Video Pembelajaran,
maka video tersebut dikirim kepada Tutor Pembimbing PKP. Berdasarkan
hasil komentator dan tanggapan Tutor didapatkan hasil bahwa :
a.
Kegiatan yang dilakukan siswa saat pembelajaran dengan
menggunakan media lagu masih belum “Nampak”
b.
Guru terlalu dominan terhadap pembelajaran
c.
Hasil tulisan siswa seharusnya dibacakan pada bagian video dan
ditanggapi siswa lain (berupa simulasi pembacaan naskah cerpen dan
tanggapan dari siswa)
d.
Pertanyaan yang ada pada LKS lebih diarahkan pada isi lagu yang
dijadikan dasar penulisan cerpen
Dengan demikian, maka guru masih belum optimal dalam
melaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus I, sehingga perlu
diperbaiki pada perbaikan pembelajaran Siklus II.
33
SIKLUS II
Sama seperti siklus I, siklus II juga dilakukan dala bentuk simulasi
perbaikan pembelajaran akibat adanya Covid-19 sehingga ada kebijakan
belajar dirumah sejak tanggal 15 Maret 2020 sampai waktu yang belum
dapat ditentukan..
Sebelum melakukan simulasi perbaikan pembelajaran, peneliti
merancang tempat, alur dan alat yang digunakan untuk pembuatan Video
Perbaikan Pembelajaran. Beberapa hal yang digunakan pada tahap ini
adalah
a.
Tempat yang akan digunakan untuk proses simulasi perbaikan
pembelajaran berada di rumah peneliti dengan situasi seperti kelas
beralamat di Jl M. Husni Thamrin No 74 Purwosari Pasuruan
b.
Alur simulasi perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti
sesuai rancangan perbaikan pembelajaran yang disusun peneliti
c.
Mempersiapkan media pembelajaran berupa lagu dari Giring Nidji
yang berjudul “Laskar Pelangi” untuk mengganti lagu Ebied G. Ade
d.
Mempersiapkan LKS yang telah diperbaiki dengan menambahkan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi lagu akan di
simulasikan untuk dibagikan kepada siswa
e.
Mempersiapkan sarana prasarana elektronik meliputi Handphone,
Microphone, dan Laptop
Setelah persiapan dilakukan, maka simulasi perbaikan pembelajaran
Siklus II dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2020 sesuai rancangan yang
telah dibuat. Simulasi perbaikan dilakukan dengan pembuatan Video
Perbaikan Pembelajaran yang berdurasi ±5 menit dengan ketentuan
sudah meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Peneliti berperan sebagai guru dan simulasi dilakukan tanpa siswa.
Adapun alur pelaksanaan simulasi pembuatan Video Perbaikan
Pembelajaran sebagai berikut :
a.
Kegiatan Pembukaan :
Guru mengucapkan “salam”, mengabsen serta mengingatkan
kembali pertemuan minggu lalu dan menyampaikan hasil
pembelajaran minggu lalu yang kurang memuaskan sehingga perlu
adanya perbaikan
34
b.
Kegiatan Inti
:
Guru mengganti lagu Ebied G Ade yang berjudul “Masih Ada
Waktu” menjadi lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar
Pelangi”. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian.
Kemudian guru membagikan LKS dengan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan isi lagu sehingga siswa dengan mudah
menganalisis dan mengetahui makna lagu serta siswa lebih mudah
juga untuk membuat cerpen berdasarkan lagu tersebut. Guru
membimbing siswa membuat kerangka cerpen supaya cerpen yang
dihasilkan bagus dan menarik. Salah satu siswa membacakan hasil
cerpen dan ditanggapi oleh siswa lain (berupa simulasi pembacaan
naskah cerpen dan tanggapan dari siswa). Guru memberikan
penguatan tentang materi cerpen.
c.
Kegiatan Penutup : Guru memberikan motivasi dan menutup
pelajaran “ salam “.
Pengamatan pada siklus II dilakukan setelah pembuatan Video
Perbaikan Pembelajaran oleh peneliti dan ditanggapi oleh Tutor
Pembimbing PKP terhadap aktivitas guru selama proses simulasi
perbaikan pembelajaran. Setelah pembuatan Video Perbaikan
Pembelajaran, maka video tersebut dikirim kepada Tutor
Pembimbing PKP. Berdasarkan hasil pengamatan Tutor didapatkan
hasil bahwa :
a.
Pertanyaan pada LKS direvisi supaya lebih mengarah pada isi
lagu dan dapat memudahkan siswa dalam penulisan cerpen
b.
Video pada siklus 2 sudah mengalami peningkatan
c.
Kegiatan pembelajaran sudah berpusat pada siswa
d.
Memilih lagu yang akan diputar dengan memperhatikan tema
dan pemakaian diksi yang sederhana
e.
Suara guru terdengar jelas dan penyampaiannya lebih sederhana
dan tepat
f.
Guru memberikan apresiasi terhadap hasil siswa dengan tepat
Dari ulasaan diatas, pada siklus 2 kegiatan pembelajaran sudah
mengalami peningkatan dengan hasil yang memuaskan dalam
melaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus II. Sehingga diharapkan
35
hasil belajar siswa juga optimal jika skenario perbaikan pembelajaran ini
jika benar-benar diterapkan.
B. PEMBAHASAN
Beberapa hal yang ditemukan pada saat pembelajaran setiap siklus antara
lain meliputi :
1. Pra siklus
Kegiatan pra siklus diawali dengan mengevaluasi siswa kelas XI yang
berjumlah 34 siswa dan didapatkan 8 siswa memperoleh nilai diatas KKM
( Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70 ) dan 26 siswa memperoleh nilai
dibawah KKM yang berarti tingkat ketuntasan masih 23,5%. Selain data
tersebut, didapati pula hal-hal yang perlu diperhatikan seperti : 1) metode
pembelajaran yang terpusat pada guru, 2) proses pembelajaran yang
monoton, 3) guru kurang melibatkan siswa, 4) materi pelajaran yang sulit
dipahami 5) pembelajaran terpaku pada buku paket
2. Siklus 1
Kegiatan siklus 1 dimulai dengan kegiatan pembuka yaitu mengarahkan
para siswa kelas XI untuk mempersiapkan pembelajaran dengan baik.
Siswa kelas XI lebih bersemangat dan tertarik dengan materi yang
disajikan. Mereka merasa kesulitan untuk membuat cerpen dari lagu, tetapi
sebagai guru harus dapat membimbing dan mengarahkan siswa supaya
dapat menulis cerpen dengan baik. Tanggapan mereka sangat beragam,
ada yang tertarik dan ingin tahu lebih lanjut dan ada yang hanya cuek
karena tidak mengerti apa yang sedang dibahas. Siswa menangkap dengan
baik penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah penggunaan metode
yang akan digunakan untuk pembelajaran siklus 1. Beberapa kelemahan
pembelajaran pada siklus 1 yaitu lagu yang dipilih kurang dapat diserap
dengan baik, siswa kesulitan menemukan makna lagu dan unsur-unsur
yang diperlukan dalam pembuatan cerpen, pertanyaann yang diberikan
guru kurang mendukung siswa dalam membuat kerangka tulisan cerpen
serta kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru.
Kesulitan yang dihadapi siswa seputar pemilihan diksi pada siklus 1
yaitu membuat kerangka cerpen, ide dan mengembangkan imajinasi
karangan cerpen. Penelitian yang dilakukan oleh Suciana, 2017 yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Lagu Terhadap Kemampuan
36
Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kediri“ mengemukakan
bahwa faktor penyebab kesulitan siswa dalam menulis cerpen antara lain
adalah siswa kesulitan memilih tema yang tepat untuk dijadikan tulisan
dan keterbatasan kosa kata dalam pengembangan kalimat menjadi paragraf
yang padu sesuai tema yang dipilih. Dan hasil kajian penelitian
membuktikan bahwa penggunaan media lagu berpengaruh terhadap
kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 6 Kediri. Hal itu
ditunjukkan dengan adanya perbedaan skor rata-rata antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol, skor rata-rata kelas eksperimen sebesar
80,55 dan kelas kontrol 65,55. Hasil analisis uji t juga menunjukkan
pengaruh yang signifikan dari penerapan media lagu dalam keterampilan
menulis cerpen
3. Siklus 2
Pada kegiatan siklus 2 Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran
karena perubahan jenis lagu yang dilakukan semula lagu dari Ebied G. Ade
menjadi lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi” sehingga
siswa lebih mudah menyerap makna lagu. Mereka antusias dan mudah
memahami makna dan isi lagu sehingga lebih mudah membuat cerpen hasil
pengembangan lagu Tanggapan yang beragam dan mayoritas menyukai
karena mendapat media ajar yang baru dan tidak membosankan. Guru
membantu mengarahkan siswa membuat kerangka berpikir menulis cerpen.
Rencana pembelajaran yang disusun telah berjalan sebagaimana
mestinya hanya perlu koreksi efisiensi waktu pembelajaran. Kelemahan
pada siklus 2 ini yaitu ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Semua
pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan semua. Sehingga, jika
simulasi perbaikan pembelajaran ini benar-benar diterapkan maka akan
meningkatakan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Disamping,
mempunyai kelebihan dalam siklus II, muncul kelemahan yakni proses
simulasi yang begitu cepat dengan durasi hanya 3-5 menit maka guru
membutuhkan strategi penyampaikan materi yang tepat dan cermat
sehingga diharapkan simulasi tersebut memberi dampak pemahaman
kepada siswa.
Pada proses perbaikan siklus 1 menuju siklus 2 yang dilakukan
dengan simulasi, perbaikan pembelajaran ini berfokus pada proses
37
pembelajaran. Kelebihan dan kelemahan pada siklus I maupun siklus II
sangat berkaitan dengan berlangsungnya proses belajar. Jika pembelajaran
tersebut dikelola dengan baik dengan menggunakan media lagu yang tepat
maka akan terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TKR 1 seperti
pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Juniati dkk pada
penelitiannya yang berjudul Efektivitas Penggunaan Media Lagu Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP NEGERI 25 Mukomuko
dengan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis
cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan
media lagu memperoleh nilai rata-rata 69,56 dengan kualifikasi lebih dari
cukup (LdC). Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP
Negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu memperoleh nilai
rata-rata 82,60 dengan kualifikasi baik (B) sehingga bisa disimpulkan
bahwa menulis cerpen dengan menggunakan media lagu dapat
meningkatkan kemampuan menulis siswa secara signifikan.
Wijayanto (Munirah, 2015: 2) mengatakan bahwa menulis adalah
mengungkapkan gagasan secara tertulis. Orang yang melakukan kegiatan
ini dinamakan penulis dan hasil kegiatannya berupa tulisan. Tulisan dibuat
untuk dibaca orang lain agar agar gagasan yang disampaikan dapat
diterima oleh pembaca. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
menulis merupakan kegiatan yang memunyai beberapa komponen mulai
dari hal sederhana, seperti memilih kata, merakit kalimat, sampai ke halhal yang rumit, yaitu merakit paragraf sampai menjadi sebuah wacana
yang utuh. Di samping itu, penulis harus juga kreatif dalam menyampaikan
gagasan yang segar bagi pembaca setianya
Kemampuan menulis siswa memang perlu ditingkatkan karena
manfaat yang diperoleh sangat besar. Seperti yang diungkapkan oleh
Tarigan (Ramadhan, 2015: 9) “menulis sangat penting bagi pendidikan
karena memudahkan para pelajar berpikir. Juga dapat menolong kita
berpikir kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati
hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita,
memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi
pengalaman.“
Untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen dibutuhkan mood
yang bagus supaya dapat memunculkan ide ataupun imajinasi untuk
38
mengembangkan cerpen. Heinich, Malenda, Russel (1982) ( dalam Elida
Prayitno 1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam
pembelajaran adalah:
1) Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat
konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam
mempelajarinya.
2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang
aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat
melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam
dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk
proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Pada siklus 2 pembelajaran berlangsung pasif dan siswa tidak mau
bertanya tentang kesulitan yang dialami dalam pembuatan cerpen sehingga
guru harus memancing siswa untuk memunculkan ide ataupun imajinasi.
Maka guru memilih media yang tepat dan dekat dengan siswa. Misalnya
menggunakan media lagu untuk meningkatkan mood siswa. Lagu sebagai
salah satu media pembelajaran sangat berpengaruh pada daya kreatif
siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Lazanov (Dalam Bobbie De Porter,
2006:73, dalam Jumaryatun;2014) yang menyatakan bahwa musik
berpengaruh pada guru dan siswa. Guru dapat menggunakan lagu untuk
menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung
lingkungan belajar siswa. Melalui lagu, siswa akan terbawa suasana
hatinya ke dalam alunan kata-kata yang ada sehingga diharapkan siswa
mampu menuliskan sebuah cerita pendek sesuai dengan tema lagu yang
telah ditentukan. Menurut Aizid (dalam Jumaryatun, 2014) menyatakan
bahwa lagu atau musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan
ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia, seperti membuat
saraf-saraf otak bekerja serta menciptakan rasa nyaman dan tenang
sehingga fungsi kerja otak menjadi optimal. Rangsangan ritmis dari lagu
yang diperdengarkan itulah yang dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa, kreativitas, konsentrasi, dan daya ingat.
39
Pemilihan media lagu ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Felestina yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Melalui Metode Sugesti-Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA
Salafiyah Karang Tengah Kabupaten Pemalang, kemampuan menulis
meningkat cukup signifikan melalui metode sugesti-imajinasi media lagu.
Nilai rata-rata tes menulis cerpen prasiklus sebesar 63,36 mengalami
peningkatan sebesar 1,8 poin menjadi 65,16. Selanjutnya pada siklus II
nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 74,4. Setelah menggunakan metode
sugesti-imajinasi media lagu juga terjadi perubahan perilaku siswa. Siswa
yang sebelumnya kurang bersemangat terhadap pembelajaran menulis
menjadi lebih bersemangat, setelah mengikuti pembelajaran menulis
cerpen melalui metode sugesti-imajinasi media lagu.
Dengan demikian, apabila proses pelaksanaan simulasi perbaikan
pembelajaran dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen
Siswa Kelas XI TKR 1 SMKN 1 Purwosari dengan Menggunakan Media
Lagu Tahun Pelajaran 2020/2021” jika benar-benar diterapkan diharapkan
mampu memperbaiki pembelajaran siswa dan meningkatkan hasil belajar
siswa dalam menulis cerpen
40
Download