BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN SIKLUS 1. Penjelasan Tentang Skenario Proses Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilakukan dengan 2 siklus perbaikan pembelajaran. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran perbaikan berdasarkan refleksi yang dilakukan pada pembelajaran Prasiklus. 2. Pelaksanaan Prasiklus 1. Prasiklus a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mulai merencanakan untuk mengamati Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), bahan ajar/materi, strategi pembelajaran, serta lembar latihan siswa berkaitan dengan materi cerpen dengan bantuan media lagu. Lagu yang disiapkan berjudul “Masih Ada Waktu” yang dinyanyikan oleh Ebied G. Ade. Guru merencanakan mengamati aktifitas peserta didik yang ada di dalam kelas ketika proses pembelajaran dilaksanakan. b. Tahap Pelaksanaan Pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran prasiklus dilakukan peneliti pada hari Rabu, 30 September 2020. Pada kegiatan pelaksanaan, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja. c. Melakukan Pengamatan Pada tahapan ini peneliti mengamati aktifitas apa saja yang dilakukan oleh guru maupun siswa ketika proses pembelajaran, peneliti mencatat kendala serta keberhasilan apa saja yang telah dicapai pada saat pembelajaran berlangsung. Kemudian peniliti menggunakan pedoman observasi hasil nilai hasil belajar untuk dianalisis dan dijadikan dasar dalam menyusun rencana perbaikan pembelajaran. 25 26 Sehingga, diperoleh nilai siswa yang terkumpul dan dianalisis ada 8 siswa diantaranya yang nilainnya dibawah KKM. Hal ini termuat dalam Tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Nilai Evaluasi Siswa kelas XI TKR 1 SMKN 1 Purwosari Tahun Pelajaran 2020/2021 No. L/P Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Achmad Zaldi Ma`ruff Ali mufi Ananda naufal syada aluisa Aqila bintang tambara Arya naufal hibrizi Avi agastha ismawana Deni prasetya irawan Diaz noviyanto Dimas alanjung ahyes Fikri abdul azis Gilang ramadhan Khusni fadli Kurniawan efendi Kurniawan nurussobah Lucky faroby M. Yudani eko budianto Muhammad dian firmasyah Muhammad ferdiansyah M. Luken erviansyah Muhammad ridho zakaria Muhammad yulianto Mukhamad syaiful Mukhammad arif hidayat Mukhammad yogi Naufal mazaya ramadhani Muhammad adzril djaelani Ramadhani dwi prasetya Rizal dwi cahyo Rizqy firdiansyah Saiful rijal Slamet avian ariya pratama Sutrisno Vio wahyu reza Yopi ariska andrianto L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P L L L L L L L L TOTAL 47 73 53 43 73 43 80 53 33 70 33 57 33 57 67 77 43 43 70 50 67 60 43 40 67 63 43 57 40 47 40 37 70 70 27 a. Refleksi Dari analisis singkat nilai evaluasi siswa kelas XI pada tabel 4.1 didapatkan dari jumlah siswa 34 anak, hanya 8 diantarannya memperoleh nilai diatas KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70 ) dan 26 siswa memperoleh nilai dibawah KKM yang berarti tingkat ketuntasan masih 23,5%. Selain data tersebut, didapati pula hal-hal yang perlu diperhatikan seperti : 1) metode pembelajaran yang terpusat pada guru, 2) proses pembelajaran yang monoton, 3) guru kurang melibatkan siswa, 4) materi pelajaran yang sulit dipahami 5) pembelajaran terpaku pada buku paket Berdasarkan Hasil Prasiklus tersebut, maka dilakukan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan tersebut dilakukan pada Siklus I dan Siklus II Pelaksanaan Siklus I a. Tahap Perencanaan Setelah melakukan refleksi dan pengamatan, peneliti mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung pelaksanaan siklus 1. Kegiatan perencanaan ini meliputi mempersiapkan sarana audio visual seperti speaker, laptop, proyektor dan internet serta lagu yang digunakan untuk siklus 1 yaitu lagu dari Ebied G. Ade yang berjudul “Masih Ada Waktu” b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dilakukan peneliti pada hari Rabu, 7 Oktober 2020. Pada tahap ini peneliti mulai menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya sebagaimana yang telah dituliskan dalam RPP dengan menggunakan media lagu untuk meningkatkan ketrampilan menulis cerpen siswa kelas XI jurusan TKR 1. Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembukaan: 1. Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa 2. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kondisi siswa 3. Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran 28 Kegiatan inti: 1. Guru menggali kemampuan awal siswa dengan menanyakan beberapa pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari a. Apakah kalian pernah membaca cerpen? b. Cerpen bertema apa yang sering kalian baca? c. Apakah yang menarik dari cerpen? d. Pernahkah kalian membuat cerpen? 2. Guru memutarkan sebuah lagu dari Ebied berjudul “Masih Ada Waktu” 3. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian 4. Setelah lagu selesai diputar, guru memberikan pertanyaan tentang isi lagu tersebut a. Apa judul lagu tersebut? b. Siapa penciptanya? c. Siapa yang menyanyikan lagu tersebut? d. Apa makna isi tersirat dari lagu tersebut? e. Kembangkanlah isi cerita lagu tersebut menjadi sebuah cerpen yang bagus! 5. Guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 6. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 7. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi jawaban tersebut sehingga terjadi diskusi kelas 8. Siswa berdiskusi dengan teman sekelas mengenai isi lagu tersebut dan membuat point-point penting dalam pembuatan cerpen 9. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk membuat cerpen 10. Siswa menanggapi dan menanyakan hal-hal yang tidak diketahui tentang isi LKS tersebut 11. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang isi lKS tersebut 12. Siswa menulis cerpen dengan bimbingan guru dalam penyusunan kerangka dan pengolahan redaksinya 13. Guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan cerpen yang telah ditulis 14. Siswa membacakan cerpen yang telah dibuat dan dikomentari oleh kelompok lain 29 Kegiatan penutup: 1. Guru menanyakan kesulitan selama pembelajaran 2. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran 3. Guru mengucapkan salam dan terimakasih Pelaksaan Siklus II a. Tahap Perencanaan Pada kegiatan perencanaan Siklus 2 ada beberapa perangkat yang harus dipersiapkan dan diperbaiki dari siklus 1, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), bahan ajar/materi, lagu yang berbeda yaitu lagu dari Giring Nidji dengan judul Laskar Pelangi b. Tahap Pelaksanaan Pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran silkus 2 dilakukan peneliti pada hari Rabu, 12 Oktober 2020. Adapun langkahlangkah pelaksanaan sebagai berikut: Kegiatan pembukaan: 1. Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa 2. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kondisi siswa 3. Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran Kegiatan inti: 1. Guru mereview pertemuan sebelumnya dikarenakan hasil tulisan cerpen kurang memuaskan dan menanyakan kendala yang mungkin bisa diatasi bersama meliputi pertanyaan berikut ini: a. apa kesulitan yang kalian hadapi dalam menulis cerpen? b. bagaimana pemilihan diksi yang ada dalam lagu Ebied G. Ade? c. apkah kalian dapat mencerna makna dari lagu Ebied G. Ade? 2. Siswa mengemukakan pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi 3. Guru memberikan opsi lain agar siswa dapat menulis cerpen dengan mudah 4. Siswa menanggapi opsi yang diberikan guru yaitu dengan mengganti lagu Ebied G. Ade dengan lagu dari Giring Nidji 5. Guru memutarkan sebuah lagu dari Giring Nidji berjudul “Laskar Pelangi” 30 6. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian 7. Setelah lagu selesai diputar, guru memberikan pertanyaan tentang isi lagu tersebut a. Apa judul lagu tersebut? b. Siapa penciptanya? c. Siapa yang menyanyikan lagu tersebut? d. Apa tema yang ada pada lagu yang berjudul “laskar pelangi” tersebut? e. Siapakah tokoh utama yang diceritakan lagu tersebut? f. Dimana latar lagu tersebut? g. Lagu tersebut mengunakan sudut pandang yang mana? h. Apa makna isi tersirat dari lagu tersebut? i. Buatlah kerangka karangan cerpen untuk memudahkan kalian menulis cerpen dengan baik! j. Kembangkanlah isi cerita lagu tersebut menjadi sebuah cerpen yang bagus! 8. Siswa berdiskusi dengan teman sekelas mengenai isi lagu tersebut dan membuat point-point penting dalam pembuatan cerpen 9. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk membuat cerpen dengan lagu yang lain 10. Siswa menanggapi dan menanyakan hal-hal yang tidak diketahui tentang isi LKS tersebut 11. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang isi LKS tersebut 12. Siswa menulis cerpen dengan bimbingan guru dalam penyusunan kerangka dan pengolahan redaksinya 13. Guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan cerpen yang telah ditulis 14. Siswa membacakan cerpen yang telah dibuat dan dikomentari oleh siswa lain Kegiatan penutup: 1. Guru menanyakan kesulitan selama pembelajaran 2. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran 3. Guru mengucapkan salam dan terimakasih 31 3. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran SIKLUS I Akibat adanya Covid-19 sehingga ada kebijakan untuk belajar dirumah sejak tanggal 15 Maret 2020, maka perbaikan pembelajaran dilakukan dengan simulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020/2021, semester I (Gasal), lebih tepatnya pada tanggal 28 September sampai dengan 12 Oktober 2020 Sebelum melakukan simulasi perbaikan pembelajaran, peneliti merancang tempat, alur dan alat yang digunakan untuk pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran. Beberapa hal yang dihasilkan pada tahap ini adalah a. Tempat yang akan digunakan untuk proses simulasi perbaikan pembelajaran adalah berada di rumah peneliti dengan situasi seperti kelas dengan alamat JL M. Husni Thamrin No 74 Purwosari Pasuruan b. Alur simulasi perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti sesuai rancangan perbaikan pembelajaran yang disusun peneliti c. Mempersiapkan media pembelajaran berupa lagu dari Ebied G Ade yang berjudul “Masih Ada Waktu” dan lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi” d. Mempersiapkan LKS yang akan di simulasikan untuk dibagikann kepada siswa e. Mempersiapkan sarana prasarana elektronik meliputi Handphone, Microphone, dan Laptop Setelah persiapan dilakukan, maka simulasi perbaikan pembelajaran Siklus I dilakukan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 sesuai rancangan yang telah dibuat. Simulasi perbaikan pembelajaran dilakukan dengan pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran yang berdurasi ± 5 menit dengan ketentuan sudah meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Peneliti berperan sebagai guru dan simulasi dilakukan tanpa siswa. Adapun alur pelaksanan pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran sebagai berikut: a. Kegiatan Pembukaan : menyampaikan salam, absensi, menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang cerpen b. Kegiatan Inti : 32 Guru menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang dipelajari yaitu cerpen. Kemudian guru menjelaskan bahwa menulis cerpen, inspirasi yang diperoleh dapat berasal dari berbagai macam sumber media, salah satunya lagu. Guru memutarkan lagu Ebied G. Ade yang berjudul “ Masih Ada Waktu” sedangkan siswa menyimak lagu tersebut dan menganalisis makna serta pemakaian diksi pada lagu tersebut. Setelah itu siswa diminta untuk membuat sebuah tulisan cerpen dengan makna yang serupa dengan lagu tersebut. Kegiatan tersebut tersusun dalam LKS yang telah dibagikann oleh guru. Setelah menyimak dan menulis cerpen kemudian salah satu siswa membacakan hasil tulisan cerpen di depan kelas dan dikomentari oleh siswa lain. c. Kegiatan Penutup : Guru memberikan penguatan tentang struktur cerpen dan cara menulis cerpen dengan media lagu. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan “salam“. Pengamatan pada siklus I dilakukan setelah pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran oleh peneliti dan ditanggapi oleh Tutor Pembimbing PKP terhadap aktivitas guru selama proses simulasi perbaikan pembelajaran siklus I. Setelah pembuatan Video Pembelajaran, maka video tersebut dikirim kepada Tutor Pembimbing PKP. Berdasarkan hasil komentator dan tanggapan Tutor didapatkan hasil bahwa : a. Kegiatan yang dilakukan siswa saat pembelajaran dengan menggunakan media lagu masih belum “Nampak” b. Guru terlalu dominan terhadap pembelajaran c. Hasil tulisan siswa seharusnya dibacakan pada bagian video dan ditanggapi siswa lain (berupa simulasi pembacaan naskah cerpen dan tanggapan dari siswa) d. Pertanyaan yang ada pada LKS lebih diarahkan pada isi lagu yang dijadikan dasar penulisan cerpen Dengan demikian, maka guru masih belum optimal dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus I, sehingga perlu diperbaiki pada perbaikan pembelajaran Siklus II. 33 SIKLUS II Sama seperti siklus I, siklus II juga dilakukan dala bentuk simulasi perbaikan pembelajaran akibat adanya Covid-19 sehingga ada kebijakan belajar dirumah sejak tanggal 15 Maret 2020 sampai waktu yang belum dapat ditentukan.. Sebelum melakukan simulasi perbaikan pembelajaran, peneliti merancang tempat, alur dan alat yang digunakan untuk pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran. Beberapa hal yang digunakan pada tahap ini adalah a. Tempat yang akan digunakan untuk proses simulasi perbaikan pembelajaran berada di rumah peneliti dengan situasi seperti kelas beralamat di Jl M. Husni Thamrin No 74 Purwosari Pasuruan b. Alur simulasi perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti sesuai rancangan perbaikan pembelajaran yang disusun peneliti c. Mempersiapkan media pembelajaran berupa lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi” untuk mengganti lagu Ebied G. Ade d. Mempersiapkan LKS yang telah diperbaiki dengan menambahkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi lagu akan di simulasikan untuk dibagikan kepada siswa e. Mempersiapkan sarana prasarana elektronik meliputi Handphone, Microphone, dan Laptop Setelah persiapan dilakukan, maka simulasi perbaikan pembelajaran Siklus II dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2020 sesuai rancangan yang telah dibuat. Simulasi perbaikan dilakukan dengan pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran yang berdurasi ±5 menit dengan ketentuan sudah meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Peneliti berperan sebagai guru dan simulasi dilakukan tanpa siswa. Adapun alur pelaksanaan simulasi pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran sebagai berikut : a. Kegiatan Pembukaan : Guru mengucapkan “salam”, mengabsen serta mengingatkan kembali pertemuan minggu lalu dan menyampaikan hasil pembelajaran minggu lalu yang kurang memuaskan sehingga perlu adanya perbaikan 34 b. Kegiatan Inti : Guru mengganti lagu Ebied G Ade yang berjudul “Masih Ada Waktu” menjadi lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi”. Siswa menyimak lagu tersebut dengan penuh perhatian. Kemudian guru membagikan LKS dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan isi lagu sehingga siswa dengan mudah menganalisis dan mengetahui makna lagu serta siswa lebih mudah juga untuk membuat cerpen berdasarkan lagu tersebut. Guru membimbing siswa membuat kerangka cerpen supaya cerpen yang dihasilkan bagus dan menarik. Salah satu siswa membacakan hasil cerpen dan ditanggapi oleh siswa lain (berupa simulasi pembacaan naskah cerpen dan tanggapan dari siswa). Guru memberikan penguatan tentang materi cerpen. c. Kegiatan Penutup : Guru memberikan motivasi dan menutup pelajaran “ salam “. Pengamatan pada siklus II dilakukan setelah pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran oleh peneliti dan ditanggapi oleh Tutor Pembimbing PKP terhadap aktivitas guru selama proses simulasi perbaikan pembelajaran. Setelah pembuatan Video Perbaikan Pembelajaran, maka video tersebut dikirim kepada Tutor Pembimbing PKP. Berdasarkan hasil pengamatan Tutor didapatkan hasil bahwa : a. Pertanyaan pada LKS direvisi supaya lebih mengarah pada isi lagu dan dapat memudahkan siswa dalam penulisan cerpen b. Video pada siklus 2 sudah mengalami peningkatan c. Kegiatan pembelajaran sudah berpusat pada siswa d. Memilih lagu yang akan diputar dengan memperhatikan tema dan pemakaian diksi yang sederhana e. Suara guru terdengar jelas dan penyampaiannya lebih sederhana dan tepat f. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil siswa dengan tepat Dari ulasaan diatas, pada siklus 2 kegiatan pembelajaran sudah mengalami peningkatan dengan hasil yang memuaskan dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran Siklus II. Sehingga diharapkan 35 hasil belajar siswa juga optimal jika skenario perbaikan pembelajaran ini jika benar-benar diterapkan. B. PEMBAHASAN Beberapa hal yang ditemukan pada saat pembelajaran setiap siklus antara lain meliputi : 1. Pra siklus Kegiatan pra siklus diawali dengan mengevaluasi siswa kelas XI yang berjumlah 34 siswa dan didapatkan 8 siswa memperoleh nilai diatas KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70 ) dan 26 siswa memperoleh nilai dibawah KKM yang berarti tingkat ketuntasan masih 23,5%. Selain data tersebut, didapati pula hal-hal yang perlu diperhatikan seperti : 1) metode pembelajaran yang terpusat pada guru, 2) proses pembelajaran yang monoton, 3) guru kurang melibatkan siswa, 4) materi pelajaran yang sulit dipahami 5) pembelajaran terpaku pada buku paket 2. Siklus 1 Kegiatan siklus 1 dimulai dengan kegiatan pembuka yaitu mengarahkan para siswa kelas XI untuk mempersiapkan pembelajaran dengan baik. Siswa kelas XI lebih bersemangat dan tertarik dengan materi yang disajikan. Mereka merasa kesulitan untuk membuat cerpen dari lagu, tetapi sebagai guru harus dapat membimbing dan mengarahkan siswa supaya dapat menulis cerpen dengan baik. Tanggapan mereka sangat beragam, ada yang tertarik dan ingin tahu lebih lanjut dan ada yang hanya cuek karena tidak mengerti apa yang sedang dibahas. Siswa menangkap dengan baik penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah penggunaan metode yang akan digunakan untuk pembelajaran siklus 1. Beberapa kelemahan pembelajaran pada siklus 1 yaitu lagu yang dipilih kurang dapat diserap dengan baik, siswa kesulitan menemukan makna lagu dan unsur-unsur yang diperlukan dalam pembuatan cerpen, pertanyaann yang diberikan guru kurang mendukung siswa dalam membuat kerangka tulisan cerpen serta kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Kesulitan yang dihadapi siswa seputar pemilihan diksi pada siklus 1 yaitu membuat kerangka cerpen, ide dan mengembangkan imajinasi karangan cerpen. Penelitian yang dilakukan oleh Suciana, 2017 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Lagu Terhadap Kemampuan 36 Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Kediri“ mengemukakan bahwa faktor penyebab kesulitan siswa dalam menulis cerpen antara lain adalah siswa kesulitan memilih tema yang tepat untuk dijadikan tulisan dan keterbatasan kosa kata dalam pengembangan kalimat menjadi paragraf yang padu sesuai tema yang dipilih. Dan hasil kajian penelitian membuktikan bahwa penggunaan media lagu berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 6 Kediri. Hal itu ditunjukkan dengan adanya perbedaan skor rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, skor rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,55 dan kelas kontrol 65,55. Hasil analisis uji t juga menunjukkan pengaruh yang signifikan dari penerapan media lagu dalam keterampilan menulis cerpen 3. Siklus 2 Pada kegiatan siklus 2 Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran karena perubahan jenis lagu yang dilakukan semula lagu dari Ebied G. Ade menjadi lagu dari Giring Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi” sehingga siswa lebih mudah menyerap makna lagu. Mereka antusias dan mudah memahami makna dan isi lagu sehingga lebih mudah membuat cerpen hasil pengembangan lagu Tanggapan yang beragam dan mayoritas menyukai karena mendapat media ajar yang baru dan tidak membosankan. Guru membantu mengarahkan siswa membuat kerangka berpikir menulis cerpen. Rencana pembelajaran yang disusun telah berjalan sebagaimana mestinya hanya perlu koreksi efisiensi waktu pembelajaran. Kelemahan pada siklus 2 ini yaitu ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Semua pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan semua. Sehingga, jika simulasi perbaikan pembelajaran ini benar-benar diterapkan maka akan meningkatakan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Disamping, mempunyai kelebihan dalam siklus II, muncul kelemahan yakni proses simulasi yang begitu cepat dengan durasi hanya 3-5 menit maka guru membutuhkan strategi penyampaikan materi yang tepat dan cermat sehingga diharapkan simulasi tersebut memberi dampak pemahaman kepada siswa. Pada proses perbaikan siklus 1 menuju siklus 2 yang dilakukan dengan simulasi, perbaikan pembelajaran ini berfokus pada proses 37 pembelajaran. Kelebihan dan kelemahan pada siklus I maupun siklus II sangat berkaitan dengan berlangsungnya proses belajar. Jika pembelajaran tersebut dikelola dengan baik dengan menggunakan media lagu yang tepat maka akan terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TKR 1 seperti pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Juniati dkk pada penelitiannya yang berjudul Efektivitas Penggunaan Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP NEGERI 25 Mukomuko dengan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu memperoleh nilai rata-rata 69,56 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC). Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu memperoleh nilai rata-rata 82,60 dengan kualifikasi baik (B) sehingga bisa disimpulkan bahwa menulis cerpen dengan menggunakan media lagu dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa secara signifikan. Wijayanto (Munirah, 2015: 2) mengatakan bahwa menulis adalah mengungkapkan gagasan secara tertulis. Orang yang melakukan kegiatan ini dinamakan penulis dan hasil kegiatannya berupa tulisan. Tulisan dibuat untuk dibaca orang lain agar agar gagasan yang disampaikan dapat diterima oleh pembaca. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang memunyai beberapa komponen mulai dari hal sederhana, seperti memilih kata, merakit kalimat, sampai ke halhal yang rumit, yaitu merakit paragraf sampai menjadi sebuah wacana yang utuh. Di samping itu, penulis harus juga kreatif dalam menyampaikan gagasan yang segar bagi pembaca setianya Kemampuan menulis siswa memang perlu ditingkatkan karena manfaat yang diperoleh sangat besar. Seperti yang diungkapkan oleh Tarigan (Ramadhan, 2015: 9) “menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Juga dapat menolong kita berpikir kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman.“ Untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen dibutuhkan mood yang bagus supaya dapat memunculkan ide ataupun imajinasi untuk 38 mengembangkan cerpen. Heinich, Malenda, Russel (1982) ( dalam Elida Prayitno 1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah: 1) Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya. 2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran. 3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar. 4) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan. 5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa. Pada siklus 2 pembelajaran berlangsung pasif dan siswa tidak mau bertanya tentang kesulitan yang dialami dalam pembuatan cerpen sehingga guru harus memancing siswa untuk memunculkan ide ataupun imajinasi. Maka guru memilih media yang tepat dan dekat dengan siswa. Misalnya menggunakan media lagu untuk meningkatkan mood siswa. Lagu sebagai salah satu media pembelajaran sangat berpengaruh pada daya kreatif siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Lazanov (Dalam Bobbie De Porter, 2006:73, dalam Jumaryatun;2014) yang menyatakan bahwa musik berpengaruh pada guru dan siswa. Guru dapat menggunakan lagu untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar siswa. Melalui lagu, siswa akan terbawa suasana hatinya ke dalam alunan kata-kata yang ada sehingga diharapkan siswa mampu menuliskan sebuah cerita pendek sesuai dengan tema lagu yang telah ditentukan. Menurut Aizid (dalam Jumaryatun, 2014) menyatakan bahwa lagu atau musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia, seperti membuat saraf-saraf otak bekerja serta menciptakan rasa nyaman dan tenang sehingga fungsi kerja otak menjadi optimal. Rangsangan ritmis dari lagu yang diperdengarkan itulah yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, kreativitas, konsentrasi, dan daya ingat. 39 Pemilihan media lagu ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Felestina yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti-Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah Kabupaten Pemalang, kemampuan menulis meningkat cukup signifikan melalui metode sugesti-imajinasi media lagu. Nilai rata-rata tes menulis cerpen prasiklus sebesar 63,36 mengalami peningkatan sebesar 1,8 poin menjadi 65,16. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 74,4. Setelah menggunakan metode sugesti-imajinasi media lagu juga terjadi perubahan perilaku siswa. Siswa yang sebelumnya kurang bersemangat terhadap pembelajaran menulis menjadi lebih bersemangat, setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen melalui metode sugesti-imajinasi media lagu. Dengan demikian, apabila proses pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas XI TKR 1 SMKN 1 Purwosari dengan Menggunakan Media Lagu Tahun Pelajaran 2020/2021” jika benar-benar diterapkan diharapkan mampu memperbaiki pembelajaran siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis cerpen 40