Uploaded by yohanes agung

Lembar Kerja (Utilitas, K3, Diagram Alir) Lana

advertisement
Langkah proses pembuatan asam benzoat
1. Unit penyiapan bahan baku
a. Unit penyiapan toluene
Toluen – tangki pencampuran (pompa).
b. Unit penyiapan katalis cobalt asetat
katalis cobalt (silo) – disirkulasi dari decanter (62.9709 C) - tangki pencampuran –
campuran katalis dan toluene dinaikan tekanannya (pompa, 7.6696 atm) – dipanaskan
(suhu 193.1278 C) – umpankan ke reaktor.
c. unit penyiapan oksigen/udara
Udara (lingkungan) – filter – dikompersikan(7,6696 atm ) – dinaikkan suhunya
(193,1278 oC) - digelembungkan kedalam reaktor.
2. Unit reaksi
 Jenis reaksi: reaksi oksidasi (eksotermis)
 Jenis reaktor: reaktor gelembung (bubble reactor)
 Reaksi: C6H5CH3
+ 3/2 O2
C6H5COOH + H2O
 Tekanan= 7,6696 atm dan suhu= 193,1278 oC
 Udara sisa dari puncak reaktor – kondensor (embunkan smp 174,7304 C) – udara
masuk pendingin (90 C) – udara diturunkan tekanannya (expander valve, 1 atm) –
cairan dalam reaktor – decanter (pemisahan toluene dgn air) – toluene dialirkan ke
tangki pencampuran – air densitas lebih besar dari toluene dibuang ke laut.
3. Unit pemurnian produk
 Output reaktor (air, toluene, benzaldehid, asam benzoate, katalis) – pendingin
(193,1278 C smp 136,8285 C) – expander valve (1 atm) – menara distilasi 1.
 Hasil menara destilasi:
a. Hasil atas
Toluen & air (107,3390 C & 1 atm) – decanter (dipisahkan) – air yang densitasnya
tinggi (hasil bawah decanter, buang ke laut) – toluene (hasil atas decanter, dialirkan
ke tanngki pencampur)
b. Hasil bawah
Asam benzoate & benzaldehid (236,2455 C & 1 atm) – menara distilasi 2–
benzaldehid (hasil atas, 107.3390 C & 1 atm) – menara distilasi 3- benzaldehid
sesuai standar pasar - asam benzoate (hasil bawah, 249.9499 C & 1atm) – prilling
tower – produk sesuai standart pasar.
 Diagram proses pembuatan asam benzoate
Separator
Air
Decanter 1
Condenser
Tangki
Toluen
Menara
Distilasi 3
Tangki
Kobalt Asetat
Mixer
Filter
Compresor
Udara
Menara
Distilasi 1
Reaktor
Decanter 2
Air
Menara
Distilasi 2
Benzaldehid
Prilling
Tower
Asam
benzoat
UTILITAS
1. Unit pengadaan air
a. Sumber air baku: air laut
b. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di pabrik antara lain:
 Air pendingin
Air pendingin ini digunakan sebagai pendingin pada alat penukar panas, kondensor,
dan reaktor. Hal yang perlu diperhatikan adalah kesadahan dan adanya zat besi.
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan 438158,5402 kg/jam, air pendingin terdiri
dari 95 % air sirkulasi dan 5 % air make up.
 Air umpan ketel
Sumber air: air laut yang mengalami pengolahan awal
Hal yang perlu diperhatikan adalah zat yang dapat menyebabkan korosi (O2 dan
CO2), zat yang dapat menimbulkan kerak (ion Ca2+ , Mg2+ dan gas terlarut), zat
yang dapat menyababkan foaming.
Jumal air umpan ketel yang dibutuhkan sebesar 35578,4990 kg/jam dan dilebihkan
10 % untuk menjaga kebocoran.
Air umpan ketel terdiri dari 80 % sirkulasi dan 20 % air make up.
 Air konsumsi dan sanitasi
Sumber air: air laut yang telah diproses
Kegunaan air: air minum, laboratorium, kantor, perumahan dan pertamanan
Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan bakteriologis.
Jumlah air untuk konsumsi dan sanitasi sebesar 15000 kg/jam = 15 m3/jam.
 Air hidran
kebutuhan air hidran sebesar 750 kg/jam.
c. Pengolahan air
1. Pengolahan awal
Air pada pengolahan awal digunakan untuk keperluan khusus seperti air sanitasi
dan konsumsi, air umpan ketel, air hidran dan air pendingin.
 Pengendapan
alat yang digunakan: clarifier
bahan kimia: Alumunium sulfat dan soda abu
fungsi: untuk menggumpalkan kotoran – kotoran yang sulit mengendap
 Penyaringan
alat: filter sand
fungsi: untuk menjerap kotoran – kotoran yang masih terbawa setelah
melakukan pengendapan.
Kemudian air hasil pengolahan awal tersebut dapat langsung digunakan untuk
keperluan hidran dan air pendingin.
2. Pengolahan air lebih lanjut
 Pengolahan air demin
Digunakan untuk umpan ketel
Syarat: kandungan silica dibawah 0,01 ppm.
Proses:
Proses deminieralisasi (cation dan anion exchanger) – penghilangan mineral
dalam air – penghilangan gas terlarut (deaerator).
 Pengolahan air untuk konsumsi dan sanitasi
Proses:
Pemurnian awal – demineralisasi (cation dan anion exchanger) – dearasi.
Dimtambah klorin dengan kadar 0,5 – 1,5 ppm supaya memenuhi syarat air
konsumsi dan sanitasi.
2. Unit pengadaan steam
Alat: ketel pipa air
Fungsi: Untuk memenuhi kebutuhan panas pada alat penukar panas dan reboiler
Proses berjalan dengan:
Tekanan= 962,5 psia
Suhu = 282oC
Jumlah = 39136.3485 kg/jam
(dilebihkan 20 % untuk menjaga kebocoran steam= 7827,2697 kg/jam )
3. Unit udara tekan
Alat: blower
Tujuan: Untuk mennyediakan udara tekan sebagai kebutuhuan instrumentasi pneumatic
controller, penyedia udara tekan di bengkel dan sebagi media pendingin prilling tower.
Kebutuhan udara tekan: 21691,984 m3/jam
Tekanan: 1,1 atm
Suhu 43,57 C
4. Unit pengadaan listrik
Tenaga listrik dipenuhi dari PT.PLN dan generator sebagai cadangan
Kebutuhan listrik:
Listrik untuk keperluan proses dan keperluan utilitas
= 2159,87 kW
Listrik untuk penerangan
= 114,162 kW
Listrik untuk AC
= 15 kW
Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi
= 10 kW
Total kebutuhan listrik
= 1199,0352 kW
Generator yang digunakan mempunyai efisiensi 80 % sehingga masukan daya =
2873,794 kW.
5. Unit bahan bakar
Tujuan: Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pada ketel dan generator.
Sumber: bahan bakar IDO (Industrial diesel oil)
kebutuhan bahan bakar:
Ketel pipa air= 781,3689 L/jam
Generator= 344,914 L/jam
Total kebutuhan bahan bakar= 1126,2829 L/jam
Laboratorium
 Berdasarkan fungsi dan wujud zat yang akan dianalisa, terdapat 3 jenis laboratorium:
1. Laboratorium analisa bahan baku
2. Laboratorium analisa air
Air yang dianalisa (bahan baku air, air demineralisasi, air pendingin, air umpan ketel,
air limbah)
Parameter yang diuji:
(warna, pH. klorin, kekeruhan, kesadahan, padatan, alkalinitas, sulfat, silica,
konduktivitas)
3. Laboratorium analisa produk
Tujuan: mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk mengenai sifat
kimianya.
Analisa: Kadar kandungan kimiawi dan kandungan logam
 Laboratorium penelitian dan pengembangan
Peran:
1. Menyelesaikan keluhan konsumen terhadap produk yang diterima
2. Memperbaiki proses pembuatan produk jika terdapat keluhan yang disebabkan oleh
pabrik atau kesalahan konsumen.
3. Memantau produk yang disukai oleh konsumen dan produk baru yang dibutuhkan
konsumen.
Kesehatan dan Keselematan Kerja
1. Bahaya Toulene
a. Mudah terbakar
b. Dapat berakibat fatal jika toluene memasuki saluran udara
c. Menyebabkan iritasi kuilt
d. Dapat menyebabkan kantuk dan pusing
e. Dapat menyebabkan kerusakan organ seperti system saraf pusat, hati, jantung dalam
waktu yang lama
2. Bahaya Benzaldehid
a. Cairan dan uap benzaldehid mudah terbakar
b. Berbahaya jika tertelan
c. Menyababkan gangguan pencernaan dan saluran pernafasan
d. Menyebabkan iritasi mata dan kulit
e. Menyebabkan depresi system saraf pusat
f. Menyebabkan kerusakan ginjal
3. Bahaya asam benzoate
a. Efek terhadap kesehatan
Bahaya jika tertelan, terhirup, mengiritasi kulit, mengiritasi mata, menyebabkan
gangguan mata berat. Asam benzoate beracun untuk paru – paru, system saraf,
membrane mukosa. Paparan berulang untuk asam benzoate dapat menyebabkan
kerusakan organ.
b. Kebakaran
Mudah terbakar pada suhu tinggi dan titik nyala sebesar 121 C.
Download