LAPORAN MAKALAH PENUGASAN “PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN PASCA PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA GANGGUAN SISTEM KARDIVASKULER, HEMATOLOGI, DAN PERNAPASAN” DISUSUN OLEH Agistiyan Putri 19031070 Eka Febriyani 19031071 Nurlaila Annisa 19031073 Miftahul Hasana 19031074 Siti Maisarah 19031075 M. Ramadhani 19031076 Radja Siti Nur Aisyah 19031077 Vidya Putri Sira 19031078 Dosen Fasilitator : Ns. Sandra, M. Kep., Sp. Kep. MB PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKes HANGTUAH PEKANBARU 2020 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1. kami kelompok IV membuat Makalah Penugasan. Didalam Makalah ini kami akan membahas tentang “PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN PASCA PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA GANGGUAN SISTEM KARDIVASKULER, HEMATOLOGI, DAN PERNAPASAN” Dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta dalam menyelesaikan Makalah ini. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyampaian informasi nantinya. Kami juga mengharapkan kritikan dan saran kepada rekan-rekan semua agar terciptanya komunikasi yang baik dalam makalah ini. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Pekanbaru, 19 September 2020 Kelompok IV DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur tindakan dan pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), atau sample dari hasil biopsi. Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium merupakan suatu proses multiphase: mengidentifikasi kebutuhan dari pemeriksaan, permintaan pemeriksaan, sentral suplai/permintaan laboratorium, persiapan pemeriksaan fisik dan edukasi pasien dan keluarga, pengumpulan, pemberian label dan penyimpanan specimen, serta pendidikan kesehatan (Kee, 2012). Perawat (petugas sampling) dalam hal ini, terlibat secara aktif dalam penyusunan protokol uji laboratorium pada klien. Dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan dan pendidik, perawat harus berkomunikasi dengan pasien, dokter, dan petugas laboratorium, untuk memperoleh informasi yang mungkin akan mempengaruhi hasil uji laboratorium (Kee, 2008). Pemeriksaan laboratorium terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap preanalitik, analitik, dan paska analitik. Kesalahan pada tahap preanalitik lebih sering terjadi dibandingkan kesalahan pada tahap analitik (Okorodudu & Elgethany, 2002). Preanalitik dapat dikatakan sebagai tahap persiapan awal, dimana tahap ini sangat menentukan kualitas spesimen yang nantinya akan dihasilkan dan mempengaruhi proses kerja berikutnya. Yang termasuk dalam tahap preanalitik termasuk juga didalamnya yaitu kondisi pasien, cara dan waktu pengambilan sampel, perlakuan terhadap proses persiapan sampel sampai sampel selesai dikerjakan (Buletin PRODIA, 2007). Namun, pada kenyataannya masih ada beberapa spesimen yang diterima laboratorium mengalami hemolisis, sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan klinis. Hasil suatu pemeriksaan laboraturium sangat penting dalam membantu diagnosa, pemantau jalannya penyakit serta menentukan prognosa. Pemeriksaan penunjang utama untuk penyakit kardiovaskuler adalah eletrokardiogram (EKG),rontgen dada,dan ekokardiogram. Pemeriksaan tekanan darah ambulatory,profil lipid, uji,enzim jantung,dan kateterisasi dengan angiografi coroner atau pulmonal. Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab atau akibat, pemeriksaan penunjang juga sebagai ilmu terapan yang berguna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien. Pemeriksaan penunjang utama untuk penyakit kardiovaskuler adalah eletrokardiogram (EKG), rontgen dada, dan ekokardiogram. Hematologi adalah ilmu tentang darah dan jaringan pembentuk darah yang merupakan salah satu system organ terbesar di dalam tubuh.Fungsi pemeriksaan hematologic adalah untuk mendefinisikan sel darah atau pigmen darah yang normal dan abnormal serta menentukan sifat kelainan tersebut.Pemeriksaan laboratorium hematologi sangat penting untuk mengetahui kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Hematologi rutin (CBC). Hematologi rutin adalah pemeriksaan darah yang menilai komponen sel darah meliputi konsentrasi, variasi, persentasi dan kualitas dari seluruh komponen darah. Pemeriksaan CBC bertujuan untuk mendeteksi kelainan hematologi seperti anemia atau leukimia, pendarahan, penyakit infeksi yang menyebabkan penurunan jumlab leukosit dan hitung jenisnya dan juga mengetahui kelainan sistemik pada tubuh. Sample: Plasma/EDTA Pemeriksaan pada gangguan sistem pernapasan bisa dilakukan dengan pemeriksaan radiologi, dimana pemeriksaan ini merupakan suatu upaya pengkajian klien dengan gangguan kardioveskuler dan respirasi (pernapasan). Sarana sinar X atau peng-ionan lainnya sebagai penunjang pemeriksaan pada gangguan sistem pernapasan. 1.2 Tujuan Penulisan a. Menjelaskan persiapan pemeriksaan diagnostik b. menjelaskan apa itu kardioveskuler, hematologi, dan pernapasan 1.3 Manfaat penulisan Untuk mengetahui lebih dalam mengenai persiapan, pelaksanaan, dan paska pemeriksaan diagnostik pada gangguan sistem kardiovaskuler, hematologi, dan sistem pernapasan.