Uploaded by User75432

33-32-1-PB

advertisement
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN
PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Yulasmi
Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Rekrutmen, Seleksi dan
Penempatan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division
Kayu Tanam, kab. Padang Pariaman. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel Independen yaitu rekrutmen,
seleksi dan penempatan dan satu veriabel Dependent kinerja karyawan. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis korelasi dan regresi berganda. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden yaitu karyawan PT. Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. Poultry Breeding Division Kayu Tanam, kab, Padang Pariaman.
Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan Uji Parsial (Uji t) diperoleh: (a) Terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara rekrutmen terhadap kinerja karyawan, dibuktikan dengan nilai t hitung 2,012
> 2,000 dengan tingkat dignifikan (0,049 < 0,05). (b) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
seleksi terhadap kinerja karyawan, dibuktikan dengan nilai t hitung 2,196 > 2,000 dengan tingkat
signifikan (0,033 < 0,05). (c) Terdapat pengeruh positif dan signifikan antara penempatan terhadap
kinerja karyawan, dibuktikan dengan nilai t hitung 2,833 > 2,042 dengan tingkat signifikan (0,007 <
0,05). Kemudian berdasarkan uji hipotesis secara simultan (Uji F) dapat diketahui nilai F hitung 17,640 > F
tabel 3,13 dengan tingkat signifikan (0,000 > 0,05). Maka penulis berkesimpulan bahwa rekrutmen, seleksi
dan penempatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan berdasarkan uji koefisien
determinasi (R2) nilainya adalah 0,504. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya persentase kontribusi
variabel rekrutmen, seleksi, dan penempatan terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 50,4%
sisahnya 41% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Akhirnya penulis menyarankan kepada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding
Division Kayu Tanam, kab, Padang Pariaman
untuk dapat meningkatkan rekrutmen dengan
memperhatikan sumber sumber rekrutmen, metode- metode rekrutmen hambatan-hambatan rekrutmen,
media rekrutmen dan waktu dan biaya yang digunakan.Dan meningkatkan seleksi dengan memperhatikan
metode-metode seleksi, hambatan-hambatan seleksi, kesesuaian peleksanaan seleksi dalam kebutuhan
lowongan yang ada, ketetapan pelaksanaan seleksi dan waktu dan biaya yang digunakan. Serta
meningkatkan penempatan dengan memperhatikan pendidikan, keterampilan minat dan pengalaman agar
dapat menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Kata Kunci : Rekrutmen, Seleksi, Penempatan dan Kinerja Karyawan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan bisnis global saat ini yang menuntut persaingan yang kompetitif untuk dapat
memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana salah satu .tujuan utama setiap perusahaan
adalah memperoleh laba semaksimal mungkin. Perusahaan harus menyiapkan semua sumber daya yang
dimiliki nya untuk dapat bersaing. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan
memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang sangat besar untuk menjalankan
aktivitas perusahaan.
Anwar Prabu Mangkunegara (2010:67)Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Hasibuan (2009:40), menyatakan rekrutmen adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga
kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.Proses rekrutmen
merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah perusahaan. Keakuratan dalam rekrutmen dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Proses perekrutan karyawan melalui
prosedur dan standar yang baik sangat diharapkan akan mampu menghasilkan karyawan-karyawan yang
handal sebagai mitra strategik perusahaan, sehingga proses penempatan karyawan yang disesuaikan
68
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
dengan job specification dan job description dapat berjalan dengan efektif sehingga akan tercipta the right
man in the right place.
Seleksi merupakan usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh
karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan.Danang Sunyoto (2012:108),menyatakan
seleksi tenaga kerja adalah merupakan
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang pelamar diterima atau
ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani rangkaian tes yang dilaksanakan.
Ada beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja kayawan selain rekrutmen dan seleksi yaitu
penempatan. Penempatan mempuanyai pengaruh yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Seperti yang diketahui penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi yaitu
menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan / pekerjaan yang membutuhkannya dan
sekaligus mendelegasikan tanggung jawab kepada orang tersebut (Hasibuan,2008:63)
Mengingat pentingnya proses rekrutmen,seleksi dan penempatan karyawan dalam pencapaian
tujuan dari perusahaan secara keseluruhan mengakibatkan kinerja karyawan kurang optimal sehingga
produktifitas kerja menurun. Hal serupa yang terlihat di PT. Japfa Comfeed Padang Indonesia
TbkPT.Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division ( Unit Penetasan Anak Ayam ) yang
berlokasi di Bindalang, Korong Pasar Limau, Nagari Kepala Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, Kab.
Padang Pariaman. Yang merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pekan ternak
bagian Penetasan Anak Ayam.. Akan mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran apabila mendapat dukungan
sepenuhnya oleh karyawan sebagai salah satu asset penting perusahaan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh
seberapa besar keterkaitan antara PENGARUH REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh rekrutmen secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed
Padang?
2. Bagaimana pengaruh seleksi secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed
Padang?
3. Bagaimana pengaruh penempatan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed
Padang?
4. Bagaimana pengaruh rekrutmen, seleksi dan penempatan secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan PT. Japfa Comfed Padang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi dan mengetahui:
1. Pengaruh rekrutmen terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed Padang.
2. Pengaruh seleksi terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed Padang.
3. Pengaruh penempatan terhadap kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed padang.
4. Pengaruh rekrutmen, seleksi dan penempatan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan
PT. Japfa Comfed Padang.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Rekrutmen
Hasibuan (2009:40),menyatakan rekrutmen adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga
kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan. Rekrutmen pada
dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu
organisasi atau perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (external)
organisasi atau dari dalam (internal) organisasi.Jika suatu rekrutmen berhasil dengan kata lain banyak
pelamar yang memasukkan lamarannya, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang
terbaik akan menjadi semakin terbuka lebar, karena perusahaan akan memiliki banyak pilihan yang
terbaik dari para pelamar yang ada.
2.1.1Tujuan Kegunaan Rekrutmen
Danang Sunyoto (2012:94),program penarikan tenaga kerja yang baik perlu melayani banyak
tujuan. Tujuan penarikan tenaga kerja yang sering disebutkan yaitu memikat sekumpulan besar pelamar
kerja, tetapi kumpulan-kumpulan pelamar tersebut sedemikian besarnya sehingga sangat mahal biaya
untuk pemerosesan.
69
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
1. Penarikan tenaga kerja sebagai alat keadilan social
Dalam hal ini penarikan tenaga kerja dilakukan dengan memberikan pertimbangan proporsional kepada
pihak yang perlu dilindungi, yang sangat mungkin berposisi sebagai pihak dirugikan akibat penarikan
tenaga kerja,apabila dibiarkan.
2. Penarikan tenaga kerja sebagai teknik untuk memaksimalkan efisien
Penarikan ini merupakan sebuah penarikan tenaga kerja yang biasanya dilakukan secara ketat. Tujuan
penarikan tenaga kerja dapat menjaring calon pegawai yang berkualitas, sehingga jika diterima kelak
dapat memenuhi tuntutan organisasi.
3. Penarikan tenaga kerja sebagai strategi responsivitas politik.
Hal ini disesuaikan dengan gejolak di suatu Negara, masalah-masalah di perbatasan, perubahan kebijakan
politik yang dibuat. Dengan kondisi yang berubah-ubah sangat mungkin kebutuhan sumber daya manusia
secara sektoral yang berubah-ubah pula.
2.2 Seleksi
Danang Sunyoto (2012:108), menyatakan seleksi tenaga kerja adalah merupakan serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam
suatu instansi tertentu setelah menjalani rangkaian tes yang dilaksanakan. Sondang S (2014:132), proses
seleksi dimulai dari penerimaan lamaran dan berakhir dengan keputusan terhadap lamaran tersebut.
Proses seleksi dikatakan sebagai titik sentral seluruh manajemen sumber daya manusia. Gary Dessler
(2003:200), menyatakan ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting,yaitu :
1. Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja bawahannya.
2. Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
pengangkatan pegawainya tidak sedikit.
3. Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hokum dari pelaksanaanya secara serampangan.
2.3 Penempatan
Danang Sunyoto (2012:122) menyatakan, penempatan merupakan proses atau pengisian jabatan
atau penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda.Sebagian besar
keputusan penempatan diambiloleh manajer lini, dalam hal ini atasan langsungkaryawan yang
bersangkutan.
2.3.1 Konsep Penempatan
Banyak yang berpendapat bahwa penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Penempatan
tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru, akan tetapi berlaku pula bagi pegawai lama yang mengalami
alih tugas dan mutasi. Sondang,S yang dikutip Danang Sunyoto (2012:123) konsep dari penempatan
antara lain mencakup promosi, transfer, dan demosi.
2.4 Kinerja karyawan
Menurut Veithzal Rivai (2008:42) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kinerja (performance)
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Anwar Prabu Mangkunegara (2010:67), menyatakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
2.5 Kerangka Pemikiran
Ditinjau dari jenis hubungan variabel, maka di sini termasuk hubungan sebab akibat yaitu suatu
variabel dapat mempengaruhi variabel yang lain, sehingga variabel bebas (independen variable) adalah
rekrutmen(X1), Seleksi(X2) dan Penempatan(X3) Sedangkan variabel terikat (dependen variabel) adalah
kinerja karyawan (Y).
Rekrutmen (X1)
Seleksi (X2)
Kinerja
Karyawan (Y)
Penempatan
(X3)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
70
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division (
Unit Penetasan Anak Ayam ) yang berlokasi di Bindalang, Korong Pasar Limau, Nagari Kepala Hilalang,
Kec. 2x11 Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman. Yang merupakan salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang pekan ternak bagian Penetasan Anak Ayam
3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel di ukur, sehingga
peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun definisi operasional dalam
penelitian ini adalah:
1. Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi
karyawan atau dapat juga diartikan, penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan
tenaga kerja.
Maka yang menjadi indikator – indikator dari rekrutmen sebagai berikut :
1. Sumber-sumber rekrutmen.
2. Metode-metode rekrutmen.
3. Hambatan-hambatan rekrutmen.
4. Media rekrutmen.
5. Waktu dan biaya yang digunakan.
2. Seleksi
Seleksi adalah merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah
seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani rangkaian tes
yang dilaksanakan.
Maka yang menjadi indikator dari seleksi yaitu sebagai berikut :
1. Metode- metode seleksi.
2. Hambatan-hambatan seleksi.
3. Kesesuaian pelaksanaan seleksi dengan kebutuhan logongan yang ada.
4. Ketetapan pelaksanaan seleksi.
5. Waktu dan biaya yang digunakan.
3. Penempatan
Penempatan adalah merupakan salah satu usaha untuk menyalurkan kemampuan karyawan
sebaik-baiknya dengan jalan memberikan atau menempatkan karyawan pada posisi jabatan yang paling
sesuai
untuk
memperoleh
prestasi
kerja
yang
optimal.
Maka yang menjadi indikator dari penempatan yaitu sebagai berikut :
1. Pendidikan
2.Keterampilan
3.Minat
4.Pengalaman
4. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah suatu hasil yang di peroleh seseorang dari bekerja dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Adapun indikator dari kinerja adalah:
1. Kualitas kerja yang lebih baik dari karyawan lain.
2. Kuantitas kerja yang melebihi rata-rata.
3. Standar pegawai yang melebihi standar perusahaan.
4. Pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan.
5. Ketetapan wakrtu dalam menyelesaikan pekerjaan.
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Boediono (2008:9) populasi adalah suatu keseluruhan pengamatan obyek yang menjadi
perhatian. Sedangkan sampel adalah b
agian dari populasi yang menjadi perhatian.
3.3.1 Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Japfa Comfeed
Padang-Indonesiatbk. Karyawan yang menjadi subjek penelitian ini adalah karyawan yang tetap yang
berjumlah 110 orang. Karyawan tetap diasumsikan memiliki rasa keterikatan terhadap perusahaan yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan karyawan kontrak ataupun honorer.
3.4.2 Sampel
Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan jenis Proportionate Sampling,yaitu
teknik pengambilan sampling bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proposiornal. Sugiyono (2014:82).
71
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
Pada penelitian ini jumlah sampel karyawan dalam perusahaan tersebut yang sesuai dengan
karakteristik penelitian adalah 56 orang.
3.3 Metode Analisis Data
3.3.1 Analisis Korelasi dan Regresi Berganda
3.3.1.1 Analisis Korelasi
Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus yang dikutip oleh Sugiono (2005:182).
√ (
(
)-(
)-(
) √ (
)(
)
)-(
)
,
dimana:
r
: Koefisien korelasi linier variabel X1, X2 sendiri-sendiri terhadap variabel y
n
: Jumlah sampel
x
: Variabel bebas
y
: Variabel Terikat
3.3.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Ghozali (2009: 88) menyatakan, analisis regresi linier berganda diperlukan guna mengetahui
koefisien-koefisien regresi serta signifikansi sehingga dapat dipergunakan untuk menjawab hipotesis.
Secara umum formulasi dari regresi linier berganda dapat ditulis sebagai berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2+ e
Dimana :
Y= Kinerja Karyawan
a= Konstanta
X1= Kepemimpinan Transformasional
X2= Kompensasi
b1, b2= Koefisien Regresi
e= Kesalahan Pengganggu (standar error)
3.3.2 Uji Hipotesis
3.3.2.1Uji t (parsial)
Uji t digunakan untuk menguji apakah secara individu, variabel bebas mempunyai pengaruh
yang signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya yaitu :
a. Jika t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel), hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Maka : H0 ditolak, H1
diterima.
b. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel) hal ini menunjukkan bahwa variabel
bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Maka : H0 diterima,
H1 ditolak.
Menurut Dwi Priyatno (2008:83),
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
=
√
√
Keterangan:
R= Koefisien Determinasi
r=Koefisien korelasi parsial
n=Jumlah data
k=Jumlah variabel independent
3.3.2.2 Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas secara simultan/bersamasama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya yaitu :
a. Jika F hitung lebih besar dari pada F tabel (Fhitung > Ftabel) hal ini menunjukkan bahwa
variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Maka : H0
ditolak, H1 diterima.
b. Jika F hitung lebih kecil dari pada F tabel (Fhitung < Ftabel) hal ini menunjukkan bahwa
variabel tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Maka : H0 diterima, H1
ditolak.
Menurut Dwi Priyatno (2008:83), Fhitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
=
(
) (
)
Keterangan:
𝑛 = jumlah data
k = jumlah variable independent
3.3.2.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
72
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
Koefisien determinasi (R2)pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi (R2)mempunyai range antara 0 sampai
1 (0 < R2 < 1). Semakin besar nilai (R2) (mendekati 1) maka berarti pengaruh
variabel bebas secara serentak dianggap kuat dan apabila (R 2)mendekati nol (0) maka pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat serentak adalah lemah.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Korelasi
Correlations
X1
X1
X2
Pearson
Correlation
1
Sig. (2tailed)
N
X2
56
Pearson
Correlation
.590
Sig. (2tailed)
Pearson
Correlation
N
Y
.566**
.000
.000
.000
56
56
56
1
**
.598**
.000
.000
.590
**
Pearson
Correlation
N
.512
56
56
56
**
**
1
.588**
.512
.000
.000
56
56
56
56
**
**
**
1
.566
Sig. (2tailed)
.455
56
.455
Sig. (2tailed)
Y
**
.000
N
X3
X3
**
.598
.000
.588
.000
.000
.000
56
56
56
56
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4.2 Analisis Regresi Linier Berganda
ANOVAb
Model
1
Regres
sion
Residu
al
Total
Sum of
Squares
159,303
156,537
315,839
Mean
Squar
df
e
F
3 53,10 17,640
1
52 3,010
Sig.
0,00
0a
55
73
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
4.3 Uji Hipotesis
4.3.1 Uji Parsial (Uji t)
Faktor
Independent
Signifikansi
Rekrutmen
(X1)
Seleksi (X2)
2,012
Penempatan
(X3)
2,000
0,049
2,196
2,000
0,033
2,833
2,000
0,007
4.3.2 Uji Simultan (Uji F)
Model
1
R
0,710a
Adjusted R
Square
R
Square
0,504
0,476
Std Error
of The
Estimate
1,735
4.3.3 Analisis Determinasi ( Uji R2)
CoefficientsAlp0
Standard
ized
Unstandardized Coefficie
Coefficients
nts
Model
1
B
Std.
Error
Beta
t
Sig.
(Constant
)
.491
2.527
.194
.847
X1
.235
.117
.249 2.012
.049
X2
.363
.165
.282 2.196
.033
X3
.343
.121
.330 2.833
.007
a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
4.4 Implikasi Penelitian
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan implikasi penelitian seperti berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara rekrutmen secara parsial terhadap kinerja
karyawan dimana t hitung lebih besar dari t tabel (2,012 > 2,000) atau tingkat signifikan lebih kecil
dari alpha (0,049 < 0,05). Untuk itu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Padang diharapkan untuk
meningkatkan rekrutmen melalui:
a. Sumber-sumberrekrutmen, dengan peningkatkan sumber-sumber rekrutmen seperti merekrut
karyawan melalui sumber internal maupun eksternal yang berkualitas agar dapat meningkatkan
kinerjanya dalam pencapaian tujuan perusahaan.
b. Metode-metode rekrutmen, dengan meningkatan metode dalam proses rekrutmen seperti
melakukan proses rotasi, mutasi, demosi dan lain-lain dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja
karyawan.
74
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
c.
Hambatan-hambatan rekrutmen, dengan meminimalisir hambatan-hambatan dalam rekrutmen
seperti tenaga perekrut yang berkualitas yang melakukan penilaian secara objektif yang
bertujuan untuk mendapatkan karyawan dengan kinerja yang baik.
d. Media rekrutmen, dengan meningkatkan media-media rekrutmen yang tidak hanya melalui
media massa tetapi juga melalui media visual maupun audiovisual yang bertujuan untuk
mendapatkan karyawan dengan kinerja yang berkualitas.
e. Waktu dan biaya yang digunakan, dengan memaksimalkan waktu serta biaya yang digunakan
dalam melakukan rekrutmen karyawan agar mendapatkan karyawan yang berkualitas tinggi
dalam bekerja.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara seleksi secara parsial terhadap kinerja karyawan
dimana t hitung lebih besar dari t tabel (2,196 > 2,000) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha
(0,033 < 0,05). Sehingga proses seleksi yang dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Padang
perlu ditingkatkan berdasarkan dengan metode-metode seleksi, meningkatkan kesesuaian seleksi
dengan kebutuhan lowongan yang ada, meningkatkan ketetapan pelaksanaan seleksi, meminimalisir
hambatan-hambatan seleksi serta memaksimalkan waktu dan biaya yang digunakan.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penempatan secara parsial terhadap kinerja
karyawan dimana t hitung lebih besar dari t tabel (2,833 > 2,042) atau tingkat signifikan lebih kecil
dari alpha (0,007 < 0,05). Untuk itu proses penempatan pada kantor PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk Padang perlu ditingkatkan berdasarkan tingkat pendidikan karyawan, keterampilan yang dimiliki
karyawan, minat karyawan dan pengalaman bekerja karyawan.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara rekrutmen, seleksi dan penempatan secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan karena F hitung > F tabel (17,640> 3,13) dengan tingkat dignifikan 0,000
< dari 0,05. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan bersama-sama rekrutmen, seleksi dan
penempatan lebih ditingkatkan lagi.
5. Terdapat bahwa nilai konstanta (a) 0,491, sedangkan koefisien regresi rekrutmen (bX1) sebesar
0,235, seleksi (bX2) sebesar 0,363, penempatan (bX3) sebesar 0,343.
a. Konstanta sebesar 0,491 artinya jika rekrutmen (X1) seleksi (X2) dan penempatan (X3)
diabaikan (0), maka kinerja karyawan (Y) nilainya adalah 0,491
b. Koefisien regresi variabel rekrutmen (X1) sebesar
. Artinya, jika variabel rekrutmen
mengalami kenaikan 1 satuan dengan asumsi seleksi dan penempatan diabaikan (0), maka
kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,235.
c. Koefisien regresi variabel seleksi (X2) sebesar 0,363. Artinya jika variabel seleksi mengalami
kenaikan 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) dengan asumsi rekrutmen dan penempatan
diabaikan (0), maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,363.
d. Koefisien regresi variabel penempatan (X3) sebesar 0,343. Artinya jika variabel penempatan
mengalami kenaikan 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) dengan asumsi rekrutmen dan seleksi
diabaikan (0), maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,343.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mengemukakan beberapa saran kepada
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division ( Unit Penetasan Anak Ayam ) Bindalang,
Korong Pasar Limau, Nagari Kepala Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman sebagai
berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division ( Unit Penetasan Anak Ayam )
diharapkan dapat meningkatkan rekrutmen denan memperhatikan sumber sumber rekrutmen,
metode- metode rekrutmen hambatan-hambatan rekrutmen, media rekrutmen dan waktu dan biaya
yang digunakan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Poultry Breeding Division, Padang Pariaman.
b. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division ( Unit Penetasan Anak Ayam ),
Padang Pariaman diharapkan dapat meningkatkan seleksi dengan memperhatikan metode-metode
seleksi, hambatan-hambatan seleksi, kesesuaian peleksanaan seleksi dalam kebutuhan lowongan
yang ada, ketetapan pelaksanaan seleksi dan waktu dan biaya yang digunakan.
c.PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division ( Unit Penetasan Anak Ayam ),
Padang Pariaman diharapkan dapat meningkatkan penempatan dengan memperhatikan pendidikan,
keterampilan minat dan pengalaman sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division
( Unit Penetasan Anak Ayam ), Padang
Pariaman
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini dan melibatkan variabel–
variabel yang relevan berkaitan dengan rekrutmen, seleksi dan penempatan terhadap kinerja karyawan.
75
Majalah Ilmiah UPI YPTK , Vol. 23, No. Maret 2016, Hal 68-76
Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN CETAK :1412-5854, ISSN ONLINE : 2502-8774
Dengan harapan hasil penelitian lebih akurat dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar, sehingga
perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan pada tahun-tahun berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia Dan SumberDayaManusia.Edisi
Kedua. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Hasibuan, Melayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. CetakanKeenam
Belas, Edisi
Revisi Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar A. 2009. ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta :
PT.Remaja Rosdakarya.
Moekijat, 2010.Manajemen Sumber Daya Manusia. cetakan kesembilan, penerbit :
Mandar Maju,Bandung.
Rivai, Verthazal dan Sagala, Ella. J. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan.Cetakan Ketiga. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Siagian, Sondang P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.Sunyoto, Danang.
2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : CAPS.
Widoyoko, Putro Eko S. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Dessler, Gary. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesepuluh, penerbit
: permata putri media: jakarta
Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1 cetakan 22.
Jakarta: Bumi Aksara
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: Rajawali Pers.
Widoyoko, Putro Eko S. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jurnal
Chairul,Andi Trisandin.2014. PengaruhRekrutmendanSeleksiTerhadapKinerja
Karyawanpada PT. Bank Pembangunan daerah Sulawesi Selatan dan
SulawesiBarat.
Chandra, Jesslyn.2013.StudiDeskriptif Proses Rekrutmen, Seleksidan
Penempatankaryawanpada PT. Triputra Surya Jaya.
Wijaya, I Made Bagus
Githa.2013.Pengaruh PenempatandanPengalaman
TerhadapKepuasandanKinerjaKaryawan pada Hotel Melia Benoa. Bali
Nugroho, Muhammad Aji.2012. Pengaruh Proses RekrutmendanSeleksiTerhadap
KinerjakaryawanpadaPT.AngkasaPura 1 (persero) Bandar Internasional
Sultan Hasanudin Makassar.
Putra, Dwi Ade.2010. Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan. Riau
76
Download