Uploaded by User74654

RMK KLP 5 RPS 12 Perubahan Akuntansi Dan Analisis Kesalahan

advertisement
RINGKASAN MATERI KULIAH
PERUBAHAN AKUNTANSI DAN ANALISIS KESALAHAN
Disusun guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Akuntansi Keuangan II
Dosen Pengampu : Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, S.E.,M.Si
Oleh :
KELOMPOK 5
22. I Putu Krisna Bayu Putra
(1907531245)
23. Ni Putu Dita Darmayanti
(1907531246)
24. Dewa Ayu Sri Laksmi Dewi
(1907531247)
25. Putu Satria Mahayadi
(1907531248)
26. I Putu Bayu Suda
(1907531249)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2020
1. Pengertian Perubahan Metode Akuntansi
Salah satu tujuan penyusunan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada
pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat perbandingan,
meramalkan dan menilai kemampuan suatu perusahaan. Kerangka kerja pelaporan
membantu menjaga komparabilitas ketika terjadi perubahan akuntansi.
FASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan, mencakup tiga jenis perubahan
akuntansi. Tiga jenis perubahan akuntansi adalah :
a. Perubahan prinsip akuntansi : perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku
umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya.
b. Perubahan estimasi akuntansi : perubahan yang terjadi sebagai akibat dari
informasi baru atau diperolehnya pengalaman tambahan.
c. Perubahan entitas akuntansi : perubahan dari pelaporan sebagai satu jenis entitas
ke jenis entitas lainnya.
2. Perubahan Prinsip Akuntansi
Yang dimaksud dengan perubahan prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip
akuntansi yang lazim yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang lazim yang digunakan
dalam periode sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi disini mencakup juga metode-metode
yang digunakan. Perubahan dalam prinsip akuntansi ini dapat terjadi karena perusahaan
mempunyai beberapa alternatif metode untuk penerapan suatu prinsip.
Istilah perubahan dalam prinsip akuntansi ini tidak termasuk :
-
Pemakaian pertama suatu prinsip akuntansi untuk mencatat transaksi yang baru
pertama kali terjadi dalam perusahaan.
-
Peggunaan atau perubahan suatu prinsip akuntansi yang perlu dilakukan karena
adanya perubahan sifat transaksi.
-
Perubahan dari prinsip akumulasi yang tidak lazim ke prinsip yang lazim.
Contoh dari prinsip akuntansi adalah :
1) Perubahan dalam metode pebebanan harga pokok persediaan, seperti dari lifo ke
fifo atau kerata tertimbang.
2) Perubahan dalam metode depresiasi aktiva tetap, seperti dari double declining
balance method ke straigth line method.
3) Perubahan dalam metode akutansi untuk kontrak jangka panjang, seperti dari
metode kontrak selesai ke metode persentase penyelesaian.
4) Perubahan dalam perhitungan biaya produksi, seperti dari full costing ke direct
costing.
Perubahan dalam penggunaan prinsip akutansi ini perlakuannya diatur dalam APB
Opinion Nomor 20 dengan klasifikasi sebagai berikut:
-
Perubahan prinsip akutansi yang mempunyai akibat kumulatif
-
Perubahan prinsip akutansi yang mempunyai akibat retroaktif
-
Perubahan metode penentuan harga pokok persediaan ke LIFO
3. Perubahan Taksiran
Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran-taksiran dimana
taksiran ini dibuat dalam suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian piutang,
taksiran umur dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi yang akan dibayar
dan lain-lain. Pada periode-periode berikutnya mungkin dapat diketahui bahwa taksirantaksiran yang dibuat adalah tidak benar sehingga perlu direvisi. Dalam hal taksiran sudah
dibiuat dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata tidak tepat, maka perubahan-perubahan
yang dibuat sebaiknya dibebankan pada periode berjalan dan periode yang akan datang.
Periode-periode yang lalu sudah tidak perlu diubah karena perubahan taksiran ini baru
diketahui pada periode berjalan.
Sebagai contoh misalnya kendaraan harga perolehannya Rp. 1.000.000 umurnya
ditaksir 8 tahun. Sesudah dipakai selama 5 tahun diketahui bahwa seharusnya kendaraan
tadi berumur 10 tahun. Depresiasi yang sudah dibebankan selama 5 tahun berjumlah 5 x
Rp.125.000= Rp.625.000. nilai buku kendaraan pada awal tahun ke 6 sebesar Rp. 375.000
karena taksiran umurnya berubah menjadi 10 tahun maka nilai buku sebesar Rp.375.000
akan dibebankan dalam waktu 5 tahun, yaitu tahun ke 6 sampai dengan tahun ke 10.
Beban depresiasi tiap tahun selama sisa umur kendaraan sebesar Rp.375.000 : 5 =
Rp.75.000. Dalam hal ini tidak perlu dibuat jurnal untuk membetulkan saldo rekening
yang berhubungan.
Perubahan dalam taksiran akutansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari
perubahan prinsip akutansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran akutansi. Dalam
perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari taksiran-taksiran akutansi
(seperti umur, residu dan lain-lain). Oleh karena itu perubahan metode depresiasi harus
diberlakukan sebagai perubahan prinsip akutansi dan perubahan taksiran umur, nilai
residu dan lain-lain diperlakukan sebagai perubahan taksiran akutansi.
4. Pelaporan Perubahan dalam Kesatuan
Yang dimaksud dengan konsep kesatuan usaha ialah bahwa sebuah perusahaan yang
harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya dan juga dari
perusahaan-perusahaan lainnya.
Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa setiap kesatuan usaha harus membuat
akuntansi perusahaan yang terpisah. Hanya aktiva, hutang, dan ekuitas pemilik yang
secara khusus berhubungan dengan suatu usaha tertentu yang harus dilaporkan dalam
laporan keuangan perusahaan tersebut.
Walaupun demikian, haruslah dicatat bahwa
dalam
atau
beberapa
keadaan
investor
bertanggungjawab atas hutang atau kerugian.
pemilik
perusahaan
secara
hukum
Kewajiban ini tergantung dari bentuk
hukum perusahaannya. Pada saat ketika seorang individu mempunyai lebih dari satu
jenis bisnis yang tidak berhubungan, setiap bisnis harus diperlakukan sebagai suatu
kesatuan yang terpisah.
Konsep kesatuan usaha telah menetapkan harus dipandang terpisah dari perusahaanperusahaan lain. Seseorang yang memiliki dua buah perusahaan misalnya sebuah apotik
dan sebuah bengkel mobil hendaknya mengadakan catatan-catatan akuntansi tersendiri
untuk perusahaan itu.
Contoh perubahan dalam entitas pelaporan adalah:

menyajikan laporan konsolidasi untuk menggantikan laporan perusahaan
individual;

mengubah anak perusahaan tertentu yang terdiri dari kelompok perusahaan
dimana laporan keuangan konsolidasi disajikan;

mengubah perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan.
Laporan keuangan dari tahun dimana perubahan dalam entitas pelaporan dilakukan harus
mengungkapkan sifat perubahan itu serta alasannya. Pengaruh perubahan ini terhadap
laba sebelum pos-pos luar biasa, laba bersih, dan laba per saham harus dilaporkan untuk
semua periode yang disajikan. Pengungkapan ini tidak perlu diulang pada laporan
keuangan periode berikutnya.
Pelaporan Koreksi Kesalahan :
Kategori Akuntansi
Jenis Pelaporan Ulang
Pengakuan biaya
Mencatat biaya pada periode atau dalam nilai
yang tidak tepat
Pengakuan pendapatan
Perhitungan tidak tepat atas pendapatan. Kategori
ini
mencakup pengakuan tidak tepat
atas
pendapatan, pengakuan atas pendapatan yang
diragukan, atau sejumlah kesalahan pelaporan
atas pendapatan.
Misklasifikasi
Misklasifikasi pos akuntansi yang signifikan
dalam neraca, laporan laba rugi atau laporan arus
kas.
Mencakup
pelaporan
ulang
akibat
misklasifikasi akun jangka pendek atau panjang
atau akun yang berpengaruh terhadap arus kas
operasi.
Ekuitas-lain-lain
Perhitungan tidak tepat atas EPS, saham terbatas,
waran, dan instrumen ekuitas lain.
Cadangan/Kontinjensi
Kesalahan yang mencakup piutang usaha utang
tak tertagih, cadangan persediaan, penyisihan
untuk pajak penghasilan, kontinjensi dan rugi.
Aktiva berusia panjang
Penurunan nilai aktiva properti, pabrik, dan
perlatan, goodwill, atau aktiva terkait lainnya.
Perpajakan
Kesalahan yang mencakup koreksi atas provisi
pajak, penanganan tidak tepat atas kewajiban
pajak, dan pos-pos lain yang terkait pajak.
Ekuitas-laba
komprehensif
Penghitungan tidak tepat atas transaksi ekuitas
lainnya
yang terkait laba komprehensif antara lain pos
mata
uang
asing,
penyesuaian
keajiban
miinimum atas pensiun, keuntungan dan kerugian
yang tidak diakui atas investasi tertentu dalam
utang, sekuritas ekuitas, dan derivatif.
Persediaan
Penilaian biaya persediaan, isu kuantitas, dan
biaya penyesuian penjualan.
Ekuitas-opsi saham
Perhitungan
tidak
tepat
atas
opsi
saham
karyawan.
Lain-lain
Semua pelaporan ulang yang tidak tercakup
dalam kategori diaats antara lain yang terkait
penghitungan tidak tepat atas akuisisi atau
merger.
5. Ikhtisar Perubahan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
-
Perubahan Prinsip Akuntansi
Menggunakan pendekatan retrospektif dengan :
a. Menyatakan kembali laporan keuangan dn semua periode sebelumnya yang
disajikan;
b. Mengungkapkan dalam tahun terjadinya perubahan pengaruh terhadap laba
bersih dan laba per saham dari semua periode sebelumnya yang disajikan;
c. Melaporkan penyesuaian atas saldo awal laba ditahan dalam laporan laba
ditahan
Jika penentuan efek periode lalu tidak praktis ( menggunakan perubahan ke
pendekatan LIFO) :
a. Tidak menyatakan kembali laba tahun sebelumnya;
b. Menggunakan persediaan awal dalam tahun di mana metode baru mulai
digunakan sebagai tahun dasar persediaan untuk semua perhitungan LIFO
berikutnya;
c. Mengungkapkan pengaruh dari perubahan pada tahun berjalan, dan alasanalasan untuk mengabaikan perhitungan pengaruh kumulatif serta jumlah proforma dari tahun sebelumnya.
-
Perubahan Estimasi Akuntansi
Menggunakan pendekatan periode berjalan dan prospektif dengan :
a. Melaporkan laporan keuangan periode berjalan dan masa dating dasar baru;
b. Menyajikan laporan keuangan periode sebelumnya seperti dilaporkan
sebelumnya;
c. Tidak melakukan penyesuaian atas saldo awal periode berjalan untuk tujuan
catch-up dan tidak melakukan penyajian pro-forma.
-
Perubahan Dalam Entitas Pelaporan
Menggunakan pendekatan retroaktif dengan :
a. Menyatakan kembali laporan keuangan untuk semua periode sebelumnya yang
disajikan;
b. Mengungkapkan dalam tahun terjadinya perubahan pengaruh terhadap data
laba bersih dan laba per saham untuk semua periode sebelumnya yang
disajikan.
-
Perubahan Karena Kesalahan
Menggunakan pendekatan retroaktif dengan :
a. Memperbaiki semua laporan keuangan periode sebelumnya yang disajikan;
b. Menyatakan kembali saldo awal laba ditahan untuk periode pertama yang
disajikan apabila pengaruh kesalahan terjadi dalam periode sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astarika,
Bayu.
2018.
Pengertian
Perubahan
Metoda
Akuntansi.
https://www.scribd.com/document/369613221/Pengertian-Perubahan-Metode-Akuntansi
(diakses pada hari Selasa, 24 November 2020 pukul 16:53 WITA).
Restiana. 2017. Perubahan Dalam Prinsip Akuntansi dan Perubahan Taksiran.
http://myblogrestiana.blogspot.com/2017/04/perubahan-dalam-prinsip-akutansi.html
(diakses pada hari Selasa, 24 November 2020 pukul 17:25 WITA)
Yuda, Endra. 2014. Pelaporan Perubahan Dalam Kesatuan dan Ikhtisar Perubahan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan. https://feelinbali.blogspot.com/2014/02/perubahanakutansi-dan-analisis.html (diakses pada hari Selasa, 24 November 2020 pukul 17:41
WITA)
Download