Uploaded by brivitapopy

AUTO Annual Report 2014

advertisement
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Have the Passion Make it Happen
Laporan Tahunan
Annual Report
2014
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2,
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Tel.
: (62-21) 460-3550, 460-7025
Fax
: (62-21) 460-3549, 460-7009
Website : www.astra-otoparts.com
E-mail : [email protected]
Have the Passion
Make it Happen
DAFTAR ISI
CONTENTS
Laporan Tahunan 2014
2014 Annual Report
Tema Theme
Have the Passion Make it Happen
01
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Perusahaan
Disclosure of Corporate Information
34
35
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
06
Visi dan Misi Astra Otoparts
Astra Otoparts Vision and Mission
36
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
08
Sejarah Perusahaan
Company’s History
10
Kegiatan Usaha Astra Otoparts
Astra Otoparts Business Activity
38
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
20
Struktur Organisasi
Organization Structure
40
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
42
Profil Direksi
Board of Directors Profile
48
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
53
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tinjauan Bisnis
Business Review
70
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
Tinjauan Keuangan
Financial Review
84
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management
96
108
150
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
53
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
54
Portofolio Grup Astra Otoparts
Astra Otoparts Group Portfolio
55
Kronologis Pencatatan Saham
Chronological Listing of Shares
56
Pencatatan Efek Lainnya
Other Stock Listing
56
Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professions
57
Penghargaan 2014
2014 Awards
58
Penghargaan Anak Perusahaan 2014
60
2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies
Sertifikasi Anak Perusahaan 2014
2014 Certification of Subsidiary/
Affiliated Companies
64
Peristiwa Penting 2014
2014 Event Highlights
66
Data Perusahaan
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia
Human Resources
165
Alamat & Nomor Telepon Perusahaan
di Grup Astra Otoparts
Addresses & Phone Numbers of Companies
in Astra Otoparts Group
268
Alamat Jaringan Distribusi Astra Otoparts
Distribution Network Addresses of
Astra Otoparts
270
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk
Statement of Members of the Board of
Commissioners and Board of Directors on the
Responsibility for the 2014 Annual Report of
PT Astra Otoparts Tbk
272
Have the Passion
Make it Happen
Dinamika politik domestik yang menghangat di tahun
2014 berdampak pada melemahnya kondisi ekonomi yang
menekan sektor industri hampir sepanjang tahun. Namun
Astra Otoparts telah mempersiapkan diri dengan berbagai
strategi untuk menjaga pertumbuhan. Kami mendorong
anak-anak perusahaan agar terus menyempurnakan proses
bisnis dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki demi
meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas. Setiap
anak perusahaan harus memiliki semangat yang sama untuk
mencapai keunggulan operasional dan menjadi kontributor
penting bagi profitabilitas Perseroan.
Domestic political dynamics that warmed up in 2014 had resulted in the
weakening economic conditions which deteriorated the industrial sector almost
throughout the year. However Astra Otoparts has been prepared with various
strategies to maintain its growth. We encourage our subsidiaries to continue to
enhance their business processes and optimize their existing strengths for the
sake of improving quality, efficiency, and productivity. Each subsidiary ought
to have the same passion to achieve operational excellence and become an
important contributor to the Company’s profitability.
1
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Optimalisasi
Kekuatan
Astra Otoparts mengelola segenap kekuatan
yang dimiliki untuk menangkap peluang pasar
global di masa mendatang. Kami terus mengasah
kompetensi untuk bertransformasi menjadi industri
product based melalui upaya peningkatan kualitas
SDM, efektivitas organisasi, serta kapasitas dan
kapabilitas strategis Perseroan. Dengan portofolio
bisnis yang kokoh dan sinergis, kami melangkah
ke depan dengan percaya diri untuk menyongsong
pertumbuhan.
Astra Otoparts manages the entire existing strengths to capture the global market
opportunities in the future. We continue to hone our competences to transform into a product
based industry by improving the quality of human resources, organizational effectiveness,
and strategic capacity and capability of the Company. With a solid and synergistic business
portfolio, we move forward with confidence to embrace the growth.
2
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
3
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
4
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Penyempurnaan
Proses Bisnis
Astra Otoparts melakukan upaya berkelanjutan untuk
menyempurnakan proses bisnis melalui re-evaluasi,
perampingan proses, dan otomasi untuk menciptakan
keunggulan operasi. Kami meyakini bahwa proses
bisnis yang baik akan menjadi landasan yang kuat
untuk terus bertumbuh dalam lingkungan bisnis
yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, kami
memprioritaskan penerapan standar-standar terbaik
dalam setiap aktivitas organisasi untuk mencapai
proses yang efektif dan efisien.
Astra Otoparts makes ongoing efforts to enhance its business processes through re-evaluation,
process streamlining and automation to build operating excellence. We believe that good
business processes will be a solid foundation for sustainable growth in an increasingly
competitive business environment. Therefore, we prioritize the implementation of the best
standards in all organizational activities to achieve effective and efficient processes.
5
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan
notasi Inggris, kecuali disebutkan lain
Numerical expressed in million of Rupiah and in English format,
unless stated otherwise
2012
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan Bersih
Beban Pokok Pendapatan
Laba Bruto
Laba Bersih 1)
Laba Tahun Berjalan 2)
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Total pendapatan komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Posisi Keuangan (Neraca)
Total Aset
Total Aset Lancar
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas dan investasi
jangka panjang lainnya
Aset Tetap - Bersih
Total Liabilitas
Totas Liabilitas Jangka Pendek
Totas Liabilitas Jangka Panjang
Modal Kerja Bersih 3)
Total Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Analisa Rasio
Laba bersih terhadap Aset 4)
Laba bersih terhadap Ekuitas 5)
Marjin Laba Bruto
Rasio Lancar (x)
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset (x)
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (x)
Saham beredar (dalam jutaan) 6)
Laba per Saham (Rp) 7)
Rasio Utang Bersih terhadap Ekuitas (x) 8)
2013
2014
8,277,485
6,921,210
1,356,275
1,053,246
1,135,914
10,701,988
9,047,817
1,654,171
948,013
999,766
12,255,427
10,500,112
1,755,315
871,659
956,409
1,053,246
82,668
948,013
51,753
871,659
84,750
997,743
78,688
988,257
53,203
1,067,480
82,694
8,807,056
3,131,045
12,484,843
4,896,682
14,380,926
5,138,080
3,079,213
3,663,883
4,380,060
2,084,184
3,396,543
2,751,766
644,777
1,328,681
5,410,513
3,182,962
3,058,924
2,661,312
397,612
1,489,039
9,425,919
3,305,968
4,244,369
3,857,809
386,560
1,920,464
10,136,557
Owners of the parent
Non controlling interests
Financial Position (Balance Sheets)
Total Assets
Total Current Assets
Investments in associates and jointly
controlled entities and other long-term
investments
Fixed Assets - Net
Total Liabilities
Total Current Liabilities
Total Non-current Liabilities
Net Working Capital 3)
Total Equity
5,057,527
8,485,861
9,141,254
Equity attributable to owners of the parent
13%
21%
8%
11%
7%
9%
Ratio Analysis
Return on Assets 4)
Return on Equity 5)
16%
15%
14%
Gross Profit Margin
1.1
0.4
0.6
3,856
264
0.2
1.8
0.2
0.3
4,820
209
(0.13)
1.3
0.3
0.4
4,820
181
0.02
Current Assets (x)
Total Liabilities to Total Assets Ratio (x)
Total Liabilities to Total Equity Ratio (x)
Issued Shares (in million) 6)
Earnings per Share (Rp) 7)
Net Debt to Equity Ratio (x) 8)
1) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2) Termasuk laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
3) Piutang Usaha + Persediaan - Utang Usaha
4) Laba tahun berjalan/Total Aset
5) Laba tahun berjalan/Total Ekuitas
6) Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan Right Issue
7) Laba Bersih/Saham Beredar
8) (Total Pinjaman - Kas dan setara kas)/Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk saham beredar
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Statements of Comprehensive Income
Net Revenue
Cost of Revenue
Gross Profit
Net Income 1)
Profit for the year 2)
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Total comprehensive income attributable to:
Profit attributable to owners of the parent
Include profit attributable to non-controlling interests
Trade Receivables + Inventories - Trade Payables
Profit for the year/Total Assets
Profit for the year/Total Equity
In 2013, Company conducted Right Issue
Net Income/Issued Shares
(Total Loans - cash and cash equivalents)/Total Equity attributable to owners of parent
6
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pendapatan Bersih
Laba Bruto
Laba Usaha
Net Revenue
Gross Profit
Operating Income
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
12,255
1,654
1,755
614
10,702
1,356
476
464
8,277
2012
2013
2014
2012
Laba Bersih
Jumlah Aset
Net Income
Total Assets
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
2013
2014
2012
2013
2014
14,381
1,053
948
12,485
872
8,807
2012
2013
2014
Kontribusi Penjualan Trading
2012
2013
2014
919,007
766,551
Trading Revenue Contributions
Dalam Jutaan Rupiah
In Million of Rupiah
3,585,605
4,135,479
Lokal
Local
Ekspor
Export
2014
Kontribusi Penjualan Manufacturing
Manufacturing Revenue Contributions
Lokal
Local
2013
318,886
Ekspor
Export
260,699
Dalam Jutaan Rupiah
In Million of Rupiah
6,882,055
6,089,133
Lokal
Local
Ekspor
Export
2014
7
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Lokal
Local
2013
Ekspor
Export
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
IKHTISAR SAHAM
Stock Highlights
Volume Saham dan Harga Saham
Shares Volume and Shares Price
Lembar Saham Shares
Rp
10,000,000
5,000
9,000,000
4,800
8,000,000
4,600
7,000,000
4,400
6,000,000
4,200
5,000,000
4,000
4,000,000
3,800
3,000,000
3,600
2,000,000
3,400
1,000,000
3,200
0
Jan 2014
Feb 2014
Mar 2014
Apr 2014
May 2014
Jun 2014
Volume Saham Shares Volume
Jul 2014
Aug 2014
Sep 2014
Oct 2014
Nov 2014
Dec 2014
0
Harga Saham Shares Price
Harga dan Volume Saham per Triwulan di BEI
Quarterly Shares Price and Volume at IDX
2013
Highest
(Rp)
Lowest
(Rp)
2014
Closing
(Rp)
Average
Volume
(Units)
Highest
(Rp)
Lowest
(Rp)
Average
Volume
(Units)
Closing
(Rp)
Triwulan Pertama
4,200
3,500
4,025
287,098
4,085
3,315
4,000
1,950,680
First Quarter
Triwulan Kedua
4,450
3,325
4,075
2,468,214
4,015
3,560
3,850
447,051
Second Quarter
Triwulan Ketiga
4,575
3,425
4,375
914,367
4,350
3,720
4,300
339,641
Third Quarter
Triwulan Keempat
4,775
3,325
3,650
430,742
4,300
3,560
4,200
112,598
Fourth Quarter
Kapitalisasi Saham
Capitalization Stocks
Periode
Period
Kapitalisasi Saham
Capitalization Stocks
Q1
Rp 19.3 Trilion
Q2
Rp 18.6 Trilion
Q3
Rp 20.7 Trilion
Q4
Rp 20.2 Trilion
Kebijakan Dividen PT Astra Otoparts Tbk.
Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk.
Keterangan
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Description
Dividen untuk
tahun buku
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Dividend for fiscal year
Dividen
per saham (Rp)
294
598
592
105
87
83.5
Dividend
per share (Rp)
771,157,280
771,157,280
771,157,280
3,855,786,400
4,819,733,000
4,819,733,000
Total shares
Jumlah
lembar saham
Jumlah dividen yang
dibayarkan (Rp)
Pengumuman
pembagian dividen
226,720,240,320
461,152,053,440
456,525,109,760
404,857,572,000
419,316,771,000
402,447,705,500
Total dividend
payout (Rp)
8 May 2009
20 May 2010
27 April 2011
19 April 2012
17 April 2013
15 April 2014
Announcement of
dividend payout
11 November 2008
11 November 2009
4 November 2010
9 November 2011
-
23 October 2013
- Interim dividend
22 June 2009
30 June 2010
10 June 2011
29 May 2012
31 May 2013
11 June 2014
- Final dividend
40%
60%
40%
40%
39.8%
40%
Dividend payout ratio
Tanggal pembayaran
- Dividen interim
- Dividen final
Rasio dividen terhadap
laba bersih
Payment date
8
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
9
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DEWAN
KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
10
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Dear Valued Shareholders,
Pemegang Saham yang Terhormat,
Industri otomotif memasuki tahun 2014 dengan optimis
mengingat perekonomian Indonesia dalam empat tahun
terakhir relatif stabil dengan tingkat pertumbuhan ratarata 5,9%. Selain itu, pasar otomotif terutama roda
empat sejak tahun 2006 selalu tumbuh dengan rata-rata
pertumbuhan 20% per tahun. Oleh karena itu, sejak
awal tahun sebagian besar pelaku industri otomotif
memacu volume produksinya dengan kapasitas penuh
untuk mengantisipasi naiknya permintaan di tahun
2014.
The automotive industry entered 2014 with optimism,
considering the Indonesian economy in the last four
years had been relatively stable with an average growth
rate of 5.9%. In addition, the automotive market
particularly four-wheelers since 2006 had been growing
at an average growth rate of 20% per year. Therefore,
from the beginning of the year most of the automotive
industry players had driven their production volumes
at full capacity in anticipation of increased demand in
2014.
Tetapi situasi mulai berubah saat memasuki kuartal
kedua. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan
pelemahan seiring meningkatnya dinamika politik di
Indonesia terkait pemilihan umum. Nilai tukar Rupiah
terhadap USD terus melemah hingga akhir tahun
sehingga nilai tukar rata-rata tahun 2014 mencapai
Rp 11.868 per USD dibandingkan Rp 10.461 per USD
pada tahun 2013. Kebijakan pemerintah mencabut
subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada
kenaikan harga premium dan solar di bulan November
2014 dan kenaikan BI Rate dari 7,50% menjadi 7,75%
juga di bulan November 2014 serta tuntutan kenaikan
upah buruh yang signifikan turut berkontribusi pada
melambatnya pertumbuhan ekonomi dan menahan
perbaikan tingkat inflasi. Inflasi per 31 Desember 2014
(YoY) mencapai 8,36%, atau hampir sama dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar 8,38%. Di akhir tahun,
Indonesia hanya mampu mencapai pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,01%, lebih rendah dari 5,61% pada
tahun 2013.
Nevertheless the situation began to change in the
second quarter. Various economic indicators showed
deterioration with increasing political dynamics in
Indonesia related to the general election. The exchange
rate of Rupiah against USD continued to weaken until
the end of the year so that the average exchange rate
in 2014 reached Rp 11,868 per USD compared to
Rp 10,461 per USD in 2013. The government’s policy to
eliminate fuel oil subsidy resulted in increased prices of
premium and diesel in November 2014 and an increase
in the BI benchmark rate from 7.5% to 7.75% in
November 2014 as well as the pressure to significantly
increase labour wage contributed to slowing economic
growth and restrained inflation rate. Inflation per
December 31, 2014 (YoY) reached 8.36%, almost similar
to the previous year’s 8.38%. At the end of the year,
Indonesia was only able to achieve economic growth of
5.01%, lower than 5.61% in 2013.
11
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
Berdiri dari Kiri ke Kanan
Stand from Left to Right
Duduk dari Kiri ke Kanan
Seated from Left to Right
Siswanto Prawiroatmodjo
Komisaris
Commissioner
Johannes Loman
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris
Commissioner
Sudirman Maman Rusdi
Presiden Komisaris
President Commissioner
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Commissioner
Leonard Lembong
Komisaris
Commissioner
Eddy Sugito
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Bambang Trisulo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
12
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
13
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
Perkembangan ekonomi domestik yang melambat di luar
prediksi awal tahun sangat berpengaruh bagi iklim usaha
dan investasi di Indonesia yang sebagian besar memilih
untuk menahan pertumbuhan di sepanjang tahun 2014.
Di tengah kondisi tersebut, Astra Otoparts tetap mampu
mencapai pertumbuhan pendapatan di atas tingkat
pertumbuhan industri otomotif nasional.
Kondisi-kondisi tersebut sangat berdampak pada dunia
usaha termasuk industri otomotif. Daya beli masyarakat yang
menurun mengakibatkan penjualan otomotif relatif stagnan.
Penjualan kendaraan roda dua hingga akhir tahun 2014
hanya mengalami peningkatan tipis sebesar 1,6% menjadi
7.867.195 unit dibanding periode yang sama tahun 2013
sebesar 7.743.879 unit. Sedangkan penjualan kendaraan
roda empat turun sebesar 1,8% dari 1.229.901 unit menjadi
1.208.019 unit pada akhir tahun 2014.
These conditions greatly affected the business world, including
the automotive industry. Declining purchasing power resulted
in relatively stagnant automotive sales. Sales of two-wheelers
by the end of 2014 only slightly increased by 1.6% to
7,867,195 units compared to the same period in 2013 which
reached 7,743,879 units. Meanwhile, sales of four-wheelers
fell by 1.8% from 1,229,901 units to 1,208,019 units by the
end of 2014.
Sebagai pendukung industri otomotif, industri komponen
seperti Astra Otoparts ikut merasakan dampak dari pasar
otomotif yang tidak tumbuh. Di sisi lain, kenaikan harga baku
impor karena nilai tukar melonjak dan kenaikan upah buruh
yang cukup tinggi menyebabkan naiknya biaya produksi yang
memberatkan kinerja Perseroan.
As a component producer for the automotive industry, Astra
Otoparts was also affected by the stagnant automotive market.
On the other hand, prices of imported raw materials increased
because the exchange rate downward movement and a quite
high increase in labour wages led to higher production costs,
dampening the Company’s performance.
Penilaian atas kinerja Direksi
Assessment on Board of Directors’ Performance
Menyikapi situasi ekonomi yang kurang mendukung serta
pasar otomotif yang stagnan, Dewan Komisaris bersama
Direksi secara intensif melakukan pertemuan rutin untuk
mengkaji setiap perkembangan pasar dari bulan ke bulan
dan merumuskan strategi yang tepat bagi Perseroan. Dewan
Komisaris mendukung upaya Direksi yang melakukan
pendekatan dialog kepada pelanggan terutama sektor OEM
untuk mencari formulasi harga terbaik dalam menyerap
dampak kenaikan biaya produksi. Dewan Komisaris
sangat mengapresiasi upaya Direksi untuk terus-menerus
meningkatkan kualitas produk, menjaga komitmen delivery,
dan mencapai cost leadership sebagai upaya menjaga marjin
usaha yang menguntungkan dan memenangkan kompetisi di
pasar komponen.
Responding to the unfavourable economic situation and
stagnant automotive market, the Board of Commissioners
together with Board of Directors held regular meetings to
review market trends from month to month and formulate
appropriate strategies for the Company. The Board of
Commissioners supported the Board of Directors’ efforts to
use a dialogue approach with customers, particularly in OEM
sector to find the best pricing formulation to absorb the impact
of rising production costs. The Board of Commissioners highly
appreciated the Board of Directors’ efforts to continuously
improve product quality, maintain delivery commitments
and achieve cost leadership to maintain profitable operating
margins and win the competition in the component market.
14
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
The slowing domestic economy trend beyond predictions at the
beginning of the year was very influential for business and investment
climate in Indonesia, so that mostly chose to restrain growth
throughout 2014. In the midst of these conditions, Astra Otoparts
was still able to achieve a revenue growth which is higher than the
growth rate of the national automotive industry.
Dewan Komisaris berbesar hati bahwa pada tahun 2014
Perseroan tetap mampu mencapai pertumbuhan pendapatan
yang meningkat 14,52% dari Rp 10,70 triliun pada tahun
2013 menjadi Rp 12,26 triliun. Kami mencatat, tingkat
pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan
industri otomotif sepanjang tahun 2014 yang hanya mencapai
1,6% untuk kendaraan roda dua dan -1,8% untuk kendaraan
roda empat.
The Board of Commissioners was uplifted that in 2014 the
Company was still able to achieve an increase in revenue
growth by 14.52% from Rp 10.70 trillion in 2013 to Rp 12.26
trillion. We noted, the growth rate was well above the growth
rate of the automotive industry throughout 2014, which only
reached 1.6% for two-wheelers and -1.8% for four-wheelers.
Kami melihat Direksi dan seluruh karyawan Perseroan telah
berusaha keras meminimalisasi dampak kenaikan biaya
produksi dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja. Menaikkan harga jual bukanlah pilihan yang tepat
mengingat pelanggan OEM juga menghadapi situasi yang
sama. Oleh karena itu, kami dapat memahami perolehan laba
bersih yang mengalami penurunan 8,05% dari Rp 948,01
miliar di tahun 2013 menjadi Rp 871,66 miliar.
We noticed that the Board of Directors and all employees
had been trying hard to minimize the impact of increased
production costs by improving efficiency and work productivity.
Increasing selling price was not the right choice considering
OEM customers also faced the same situation. Therefore, we
could understand that net income declined by 8.05% from
Rp 948.01 billion in 2013 to Rp 871.66 billion.
Kami menggarisbawahi pencapaian pendapatan Perseroan
yang tumbuh sebesar 14,52% dalam kondisi pasar OEM
yang stagnan. Hal ini merupakan prestasi tersendiri sekaligus
membuktikan kekuatan pangsa pasar Perseroan tidak hanya
di pasar pabrikan (OEM) saja, tetapi juga di pasar suku cadang
pengganti (REM).
We underline the Company’s revenue achievement that grew
by 14.52% in a stagnant OEM market condition. This is a
distinguished accomplishment and evidence of the Company’s
strong market share not only in the original equipment for
manufacturer (OEM) market, but also in the replacement
market (REM).
Komitmen Astra Otoparts untuk membangun pusat riset
dan pengembangan (R&D) yang diberi nama Engineering
Development Center (EDC) perlu diapresiasi. Hanya sedikit
perusahaan di Indonesia yang mempunyai komitmen untuk
membangun R&D yang kuat karena harus mengalokasikan
investasi yang tidak kecil. Kami mendorong Perseroan untuk
bersinergi dengan perusahaan lain di bawah grup Astra dalam
Astra Otoparts’ commitment to build a research and
development (R&D) centre, named Engineering Development
Center (EDC) needs to be appreciated. Only a few companies
in Indonesia are committed to build strong R&D due to the
large investment needed. We encouraged the Company to
synergize with other companies within the Astra group in the
development of R&D facilities to streamline the investment.
15
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
pengembangan fasilitas R&D sehingga dapat dimanfaatkan
bersama dan mengefisienkan investasi. Dengan kemampuan
engineering yang tinggi, Perseroan akan mampu merespon
keinginan pasar dengan cepat.
With high engineering competence, the Company will be able
to quickly respond to market demand changes.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun
Direksi
Opinion on Business Prospects Prepared by
Board of Directors
Dewan Komisaris melihat kondisi pasar otomotif di tahun
2015 belum akan membaik. Pasokan kendaraan di tahun 2015
sebagian merupakan kelebihan stok tahun 2014 sehingga
angka penjualan otomotif tahun 2015 tidak merefleksikan
pertumbuhan pasar yang sebenarnya. Astra Otoparts sebagai
industri komponen harus siap memasuki masa sulit dengan
fokus pada upaya cost leadership di semua anak perusahaan
untuk mencapai QCD terbaik dan menjadi the lowest cost
component producer.
The Board of Commissioners consider that automotive market
conditions for 2015 will take time to improve. The Supply of
vehicles entering 2015 reflects excess stock from 2014 so that
the automotive sales figures in 2015 will not reflect actual
market growth. Astra Otoparts as a component industry
must be ready to enter a difficult period with a focus on cost
leadership in all subsidiaries to achieve the best QCD and
become the lowest cost component producer.
Ke depan, kami berharap keadaan akan segera membaik
dalam dua-tiga tahun mendatang. Kebutuhan transportasi
masih akan terus meningkat terutama di saat infrastruktur
dan daya beli masyarakat membaik. Tidak ada alasan
bagi Astra Otoparts untuk tidak melanjutkan strategi
pertumbuhan dengan memperbesar kapasitas, menambah
ragam produk dan meningkatkan kompetensi engineering
agar dapat bertransformasi menjadi product based company.
Dengan portofolio produk yang semakin beragam, Perseroan
dapat menjadi pemimpin pasar tidak hanya di segmen OEM
tetapi juga di segmen suku cadang pengganti. Oleh karena
itu, strategi Perseroan ke depan yang fokus pada prinsip
“LEAP” atau Leveraging position, Excellent in All aspect dan
Product based sudah tepat untuk mencapai pertumbuhan
berkelanjutan.
Going forward, we hope the conditions will soon improve
within the next two-three years. Transportation needs will
continue to increase, especially once infrastructure and
purchasing power are improved. There is no reason for Astra
Otoparts to not pursue growth strategies by expanding
capacity, increasing the range of products and improving
engineering competence in order to transform into a productbased company. With an increasingly diverse product portfolio,
the Company may become the market leader not only in the
OEM segment but also in the replacement segment. Therefore,
the Company’s future strategies which focus on the “LEAP”
principles, Leveraging positions, Excellent in All aspects and
Product based, are appropriate to achieve sustainable growth.
Selain itu, rencana relokasi pabrik dari prinsipal-prinsipal global
hendaknya dapat menjadi peluang untuk meningkatkan
pasar dan penguasaan teknologi. Pasar ekspor harus terus
ditingkatkan dengan melakukan penetrasi ke negaranegara yang masih mengalami pertumbuhan agar segmen
ekspor dapat memberi kontribusi yang lebih baik lagi bagi
pendapatan Perseroan.
In addition, a factory relocation plans from global principals
are a chance to improve market and technological mastery.
Export markets must be improved by penetrating into the
countries that are still experiencing growth so that the export
segment can better contribute to the Company’s revenue.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Supervisory Role
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris terus melakukan
fungsi pengawasan dan memberikan nasihat dan saran
atas berbagai kebijakan pengurusan Perseroan yang diambil
Direksi. Rapat konsultasi antara Dewan Komisaris dan Direksi
diadakan secara rutin. Bahkan seminggu sekali Presiden
Komisaris bertemu dengan Direksi untuk mendiskusikan tren
kebutuhan pasar dan bagaimana menyelaraskannya dengan
strategi Perseroan. Dengan pertemuan dan pertukaran
informasi yang intens maka dapat segera diambil langkahlangkah antisipatif dan melakukan eksekusi yang terbaik.
Throughout 2014, Board of Commissioners performed its
supervision function and gave advice and recommendations
on the various policy actions of the Board of Directors.
Consultation meetings between Board of Commissioners
and Board of Directors were routinely held. Moreover, once a
week the President Commissioner met the Board of Directors
to discuss market trends and how to align these with the
Company’s strategy. With intense meetings and information
exchange, anticipatory measures and best execution could be
immediately taken.
16
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Sejalan dengan strategi Perseroan untuk terus bertumbuh
secara organik maupun anorganik, Dewan Komisaris telah
menyetujui realisasi rencana investasi pada tahun 2014
dengan arahan agar Direksi menjalankan prinsip kehati-hatian
dan tanggap terhadap keinginan pasar agar portofolio yang
baru dapat segera menambah struktur pendapatan.
In line with the Company’s strategy to continue to grow
organically and inorganically, the Board of Commissioners
approved realization of the investment plan in 2014 with the
input that the Board of Directors apply the prudential principle
and responsiveness to market demand so that new portfolios
can quickly contribute to the revenue structure.
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan
Improving the Quality of Corporate Governance
Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan kualitas dan
efektivitas fungsi pengawasan dan praktik tata kelola yang
baik. Kami telah memberi arahan agar Direksi mengelola
Perseroan secara transparan dan menjalankan praktik GCG
secara konsisten terutama dalam hal tertib administrasi. Sejak
bulan September 2014, kami meminta setiap Direksi anak
perusahaan mempresentasikan kinerja perusahaan yang
dipimpinnya untuk menambah keyakinan Dewan Komisaris
bahwa seluruh anak perusahaan grup Astra Otoparts dikelola
dengan baik.
The Board of Commissioners continues to improve the
quality and effectiveness of the supervisory function and
implementation of good corporate governance practices. We
have provided advice to the Board of Directors to manage
the Company in a transparent manner and consistently
implement GCG practices, particularly in terms of organized
administration. Since September 2014, we have asked each of
the subsidiaries’ board of directors to present their companies’
performance to confirm to the Board of Commissioners that
all subsidiaries within Astra Otoparts group are well managed.
Komite Audit telah melaksanakan tugasnya memberikan
masukan bagi Dewan Komisaris atas laporan Direksi,
khususnya laporan keuangan, menelaah independensi dan
obyektivitas auditor eksternal, melakukan analisa efektivitas
pengawasan internal bekerja sama dengan Corporate
Internal Audit serta menelaah kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya.
Komite Audit secara intensif mengadakan pertemuan dengan
Direktur Keuangan untuk membahas perubahan signifikan
The Audit Committee performed its role to provide input to
the Board of Commissioners on Board of Directors reports, in
particular the financial statements; to review independency
and objectivity of external auditors; to analyze the effectiveness
of internal controls in collaboration with Corporate Internal
Audit; and to review the Company’s compliance with capital
market regulations and other laws and regulations. The Audit
Committee held intensive meetings with the Finance Director
to discuss significant changes in accounting policies and
17
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report
dalam kebijakan akuntansi dan dengan Direktur yang
membawahi bidang hukum jika ada permasalahan hukum
yang material.
with the Director in charge of legal matters should there be
material legal issues.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR), Dewan Komisaris berharap Perseroan
memberi perhatian kepada masyarakat dan lingkungan di
sekitar Astra Otoparts berada (ring 1). Melalui program CSR
yang dikelompokkan dalam empat bidang prioritas, yaitu
pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan,
Dewan Komisaris yakin hubungan yang harmonis dan saling
memberi manfaat antara Astra Otoparts dengan komunitas
sekitar akan semakin baik dan menjadi salah satu pendukung
bagi keberlanjutan usaha Perseroan.
In implementing corporate social responsibility (CSR), the
Board of Commissioners hopes that the Company gives
attention to the people and environment surrounding Astra
Otoparts (ring 1). Through CSR programs which are grouped
in four priority areas, namely education, health, environment
and entrepreneurship, the Board of Commissioners believes
that a harmonious and mutually beneficial relationship
between Astra Otoparts and the surrounding community will
be improved and become supporters for the sustainability of
the Company’s business.
Program CSR Astra Otoparts hendaknya sejalan dengan
kebijakan grup Astra yaitu SERS (Security, Environment, and
Social Responsibility) dengan menggunakan acuan kerangka
kerja AGC (Astra Green Company) sebagai panduan dalam
pengelolaan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja
(LK3) dan AFC (Astra Friendly Company) sebagai acuan
dalam menjalankan aktivitas sosial di bidang pengembangan
masyarakat.
Astra Otoparts CSR programs are in line with Astra group’s
policy called SERS (Security, Environment, and Social
Responsibility) by referring to AGC (Astra Green Company)
framework as a guide in the management of occupational
environment, health and safety (LK3) and AFC (Astra Friendly
Company) as a reference in carrying out social activities in
community empowerment.
Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts bidang sosial
kemasyarakatan sepanjang tahun 2014 dinilai dengan
standar penilaian di lingkungan grup Astra yaitu Astra Friendly
Company (AFC). Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan
mendapat peringkat tertinggi bintang lima untuk Astra
Otoparts Head Office, beserta anak perusahaan yaitu Aisin
Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel
Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa
Daya, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia.
Astra Otoparts’ social activities throughout 2014 were
assessed based on standards within the Astra group, called
Astra Friendly Company (AFC). The result, in 2014, was the
Company receiving the highest rating of five stars for Astra
Otoparts Head Office, and its subsidiaries, namely Aisin
Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel
Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa
Daya, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia.
Kinerja Perseroan terkait LK3 dievaluasi setiap tahun mengacu
pada panduan Astra Green Company (AGC). Pada tahun
2014 Astra Otoparts Head Office meraih pencapaian tertinggi
dengan predikat Emas dan anak perusahaan Akebono Brake
Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia
meraih predikat Hijau.
The Company’s LK3 performance is evaluated annually by
referring to Astra Green Company (AGC) guidance. In 2014
Astra Otoparts Head Office won the highest achievement
with Gold designation and its subsidiaries Akebono Brake
Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia
achieved Green designations.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), Dewan
Komisaris menekankan perlunya pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi. Kami mengapresiasi kerja sama
yang dilakukan Perseroan dengan lembaga pendidikan
terkemuka untuk membuat modul-modul pelatihan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan Perseroan.
Selain itu, untuk menciptakan proses suksesi yang
berkesinambungan, Dewan Komisaris mengapresiasi hasil
identifikasi dan analisa yang telah dilakukan Direksi terkait
pemilihan karyawan-karyawan bertalenta di setiap anak
perusahaan untuk dipersiapkan sebagai kader pimpinan.
Proses penguatan leadership juga dilakukan dengan
In human resources (HR) development, the Board of
Commissioners emphasized the need for training to improve
competences. We appreciate the cooperation built by the
Company with a leading educational institution to create
training modules tailored to the Company’s development
needs. In addition, to create a continuous succession
process, the Board of Commissioners appreciates the
results of identification and analysis done by the Board of
Directors concerning the selection of talented employees
in each subsidiary to be prepared as leadership cadres. The
leadership empowering process is also done through crosssubsidiary rotation to enrich their perspective and enhance
18
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
melakukan rotasi lintas anak perusahaan untuk memperkaya
wawasan dan meningkatkan kompetensinya. Pola rotasi
seperti itu sudah lama diimplementasikan dan rencana
pengembangan SDM selalu dibicarakan bersama Direksi.
their competences. This rotation scheme has long been
implemented and the human resources development plan is
always discussed with the Board of Directors.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in the Board of Commissioners
Composition
Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Dewan
Komisaris yaitu Sudirman Maman Rusdi menggantikan
Johnny Darmawan Danusasmita sebagai Presiden Komisaris.
Kemudian Johannes Loman menggantikan Widya Wirawan
yang mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Komisaris.
Selanjutnya Johnny Darmawan Danusasmita diangkat menjadi
Komisaris dan Patrick Morris Alexander mengundurkan diri
sebagai Komisaris Independen.
In 2014 there were changes in Board of Commissioners
composition wherein Sudirman Maman Rusdi replaced Johnny
Darmawan Danusasmita as President Commissioner. Johannes
Loman replaced Widya Wirawan who resigned as Vice
President Commissioner. Subsequently, Johnny Darmawan
Danusasmita was appointed as Commissioner and Patrick
Morris Alexander resigned as Independent Commissioner.
Penutup
Closing Remarks
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan
terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan
oleh para pemegang saham dan seluruh pemangku
kepentingan PT Astra Otoparts Tbk. Penghargaan yang tulus
kami sampaikan kepada Direksi, manajemen dan seluruh
karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan
dan dedikasi dalam mewujudkan pencapaian yang baik untuk
Perseroan selama tahun 2014.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like
to express my gratitude for support and trust given by the
shareholders and all stakeholders of PT Astra Otoparts Tbk. Our
full appreciation goes to the Board of Directors, management
and all employees who have worked with full sincerity and
dedication in realizing the Company’s achievements in 2014.
Jakarta, Maret | March 2015
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners
Sudirman Maman Rusdi
Presiden Komisaris
President Commissioner
19
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
LAPORAN
DIREKSI
Board of Directors’ Report
20
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Dear Valued Shareholders,
Pemegang Saham yang Terhormat,
Setelah melalui tahun-tahun pertumbuhan dengan
kinerja operasi dan finansial yang cukup stabil,
PT Astra Otoparts Tbk memasuki tahun 2014 dengan
mengonsolidasikan kekuatan untuk memperkuat
ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan
eksternal yang masih terus berlanjut. Kami melakukan
berbagai inisiatif yang berfokus pada strategi
meraih pertumbuhan yang menguntungkan secara
berkelanjutan. Kami bersyukur Astra Otoparts dapat
menutup tahun 2014 dengan pencapaian kinerja yang
baik. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan
ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2014.
After years of growth with stable operating and financial
results, PT Astra Otoparts Tbk entered 2014 with a view
to consolidate direction and strengthen resilience in
facing continuing external challenges. We performed
initiatives that focused on strategies to achieve
sustainably profitable growth. We are grateful that Astra
Otoparts was able to conclude 2014 with satisfactory
performance. On behalf of Board of Directors, kindly let
me report a summary of the Company’s performance for
the financial year ended December 31, 2014.
Kondisi Perekonomian dan Industri
Otomotif
Economic Conditions and the Automotive
Industry
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perlambatan ekonomi global, terutama
Tiongkok dan Jepang yang merupakan mitra dagang
utama Indonesia. Kinerja ekspor yang menurun akibat
turunnya permintaan global, jatuhnya harga komoditas
ekspor unggulan, dan perilaku wait and see dari investor
berkontribusi terhadap rendahnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Indonesia’s economic growth cannot be separated
from influence of the global economic slowdown,
especially from China and Japan, which are Indonesia’s
primary trading partners. Export performance declined
due to decreasing global demand, falling prices of
leading export commodities and investors’ wait and see
behaviour contributed to slower economic growth in
Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 hanya
mencapai 5,01%, lebih rendah dari tahun 2013 yang
mencapai 5,61%. Tingkat inflasi di akhir tahun 2014
di angka 8,36%, hampir sama dengan akhir tahun
2013 sebesar 8,38%, tetapi masih jauh di atas target
pemerintah dan Bank Indonesia yaitu hanya 4,50%
untuk tahun 2014.
Indonesia’s economic growth in 2014 was only 5.01%,
lower than in 2013 which reached 5.61%. The inflation
rate at the end of 2014 was 8.36%, almost the same
as at the end of 2013 which reached 8.38%, but still
much higher than the government and Bank Indonesia’s
target, which was only 4.50% for 2014.
21
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Berdiri dari Kiri ke Kanan
Stand from Left to Right
Duduk dari Kiri ke Kanan
Seated from Left to Right
Yusak Kristian Solaeman
Direktur
Director
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur
Director
Robby Sani
Direktur
Director
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Presiden Direktur
President Director
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur
Director
Lay Agus
Direktur
Director
Kusharijono
Direktur
Director
Djangkep Budhi Santoso
Direktur
Director
Darmawan Widjaja
Direktur
Director
22
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
23
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Menyikapi adanya potensi risiko-risiko baru dan dinamika
pasar otomotif nasional, Astra Otoparts bergerak cepat
untuk dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dengan
memformulasikan strategi 3C (Cost Competitivenes,
Closeness to Customer, dan Capital Expenditure).
Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD terus berfluktuasi.
Kurs rata-rata selama tahun 2014 yaitu Rp 11.868 per dolar
AS, melemah dibandingkan nilai rata-rata selama tahun 2013
sebesar Rp 10.461 per Dolar AS.
Meanwhile, exchange rate of Rupiah against USD continued to
fluctuate. Average exchange rate during 2014 was Rp 11,868 per
US dollar, weaker than the average value during 2013 which was
Rp 10,461 per US dollar.
Sementara itu, dinamika politik yang berkepanjangan pasca
pemilihan presiden dan beberapa kebijakan baru pemerintah
cukup berpengaruh terhadap iklim usaha dan menahan laju
pertumbuhan. Keputusan pengurangan subsidi bahan bakar
minyak (BBM) di bulan November memicu dampak ikutan
seperti kenaikan biaya transportasi, distribusi, dan tarif dasar
listrik serta maraknya tuntutan kenaikan upah pekerja.
Meanwhile, the prolonged political dynamics post presidential
election and several new government policies had an impact
on the business climate and restrained the growth rate.
The decision to reduce the fuel (BBM) subsidy in November
triggered subsequent impacts such as increased transportation
costs, distribution costs and electricity base tariff as well as
increasing pressure to increase labour wages.
Kondisi-kondisi tersebut selain sangat menekan industri
otomotif, juga menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
sehingga menahan pertumbuhan penjualan otomotif dalam
negeri. Hingga akhir tahun 2014, penjualan kendaraan roda
dua tercatat hanya mencapai 7.867.195 unit, meningkat
tipis 1,6% dibandingkan 7.743.879 unit pada tahun 2013.
Sedangkan penjualan kendaran roda empat turun 1,8% dari
1.229.901 unit di tahun 2013 menjadi hanya 1.208.019 unit
pada tahun 2014.
These conditions in addition to holding down the automotive
industry, also caused a decline in people’s purchasing power
that restrained the growth of domestic automotive sales.
By the end of 2014, recorded sales of two-wheelers only
reached 7,867,195 units, a slight increase of 1.6% compared
to 7,743,879 units in 2013. While the sales of four-wheelers
slightly decreased by 1.8% from 1,229,901 units in 2013 to
only 1,208,019 units in 2014.
Strategi dan Inisiatif
Strategies and Initiatives
Belajar dari kondisi tahun sebelumnya, Astra Otoparts telah
mempersiapkan diri menghadapi tahun 2014 yang diprediksi
akan sangat dinamis. Dengan memperhitungkan faktor-faktor
risiko baru, kami mencanangkan tiga strategi utama yang
kami sebut 3C: Cost competitiveness, Closeness to Customer,
dan Capital Expenditure yang berhati-hati.
Learning from conditions in the previous year, Astra Otoparts
was well prepared for 2014, which had been predicted to
be very dynamic. Taking into account the new risk factors,
we launched three major strategies that we call 3C: Cost
competitiveness, closeness to customers and prudent Capital
expenditure.
Cost Competitiveness. Sudah menjadi prasyarat bahwa
untuk memenangkan persaingan Astra Otoparts harus
Cost Competitiveness. It is a prerequisite that to win
the competition Astra Otoparts should be the lowest cost
24
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
In response to the potential new risks and dynamics of the national
automotive market, Astra Otoparts moves swiftly in order to maintain
growth consistency by formulating 3C strategy (Cost Competitiveness,
Closeness to Customers, and Capital Expenditure).
menjadi the lowest cost component producer, menekan biaya
produksi serendah mungkin dengan cara melakukan efisiensi
dan meningkatkan produktivitas di semua lini, di semua
anak perusahaan (affiliated company/affco). Menekan biaya
bukan berarti mengorbankan standar kualitas. Karena sudah
menjadi kebijakan mutu di Astra Otoparts untuk senantiasa
menyediakan produk terbaik dalam hal kualitas, biaya, dan
waktu pengiriman (Quality, Cost, Delivery/QCD).
component producer, reducing production costs as low as
possible by means of efficiency and increased productivity
at all levels, in all subsidiaries (affiliated companies/affco).
Reducing costs does not mean sacrificing quality standards as
it is Astra Otoparts policy to always provide the best products
in terms of Quality, Cost, Delivery (QCD).
QCD menuntut upaya efisiensi di segala aspek produksi.
Dalam pembelian bahan baku, kami menerapkan strategi
multisourcing untuk memperoleh bahan baku dengan harga
dan kualitas terbaik. Di proses produksi kami meningkatkan
pengendalian dan peningkatan kualitas untuk meminimalisasi
produk cacat (zero defect) di seluruh unit proses. Kami juga
melakukan teknik VA/VE (Value Analysis/Value Engineering)
untuk mencari substitusi bahan baku yang lebih murah namun
tetap sesuai dengan spesifikasi pelanggan. VA/VE selain dapat
mengurangi biaya juga memberi ruang untuk meningkatkan
kualitas produk.
QCD requires efficiency efforts in all production aspects. In
purchasing raw materials, we implement a multi-sourcing
strategy to obtain raw materials at the best price and quality.
In the production process we improve control and quality
to achieve zero defect in the entire process units. We also
perform VA/VE (Value Analysis/Value Engineering) technique
to seek raw material substitutions that are cheaper but still
in accordance with customer specifications. In addition to
reducing costs VA/VE also provides room to improve product
quality.
Upaya efisiensi juga mencakup peningkatan produktivitas.
Kami melakukan penyempurnaan alir proses produksi
agar pengoperasian mesin-mesin menjadi lebih efektif dan
produktivitas tenaga kerja meningkat. Salah satu unit bisnis
Astra Otoparts, yaitu Divisi Winteq (Workshop for Industrial
Equipment) bertugas untuk merancang dan mengaplikasikan
perangkat otomasi agar efektivitas dan efisiensi mesin
meningkat dan menaikkan output secara bermakna.
Efficiency efforts also include increased productivity. We made
improvements in production process flows so that operation of
the machineries became more effective and labour productivity
increased. A business unit of Astra Otoparts, namely Winteq
(Workshop for Industrial Equipment) Division is responsible
for designing and applying automation devices in order to
improve effectiveness and efficiency of the machineries and
increase outputs significantly.
Closeness to Customer. Meningkatkan hubungan baik
dengan pelanggan merupakan salah satu strategi kami untuk
memenangkan persaingan pasar komponen yang sangat
Closeness to Customers. Strengthening relationships
with customers is one of our strategies to win the highly
competitive competition in the components market. Through
25
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
kompetitif. Melalui Divisi Key Account Management (KAM),
Perseroan membangun mekanisme komunikasi yang intens
dengan pelanggan. Pertemuan berkala dan aktivitas bersama
kami lakukan dengan pelanggan terutama dari segmen OEM.
Bersama pelanggan OEM kami kerap mendiskusikan mengenai
pengendalian kualitas produk dan berbagi pengalaman
tentang peningkatan produktivitas. Semua ini kami lakukan
untuk membangun kedekatan emosional dengan pelanggan
sebagai dasar yang kuat untuk meciptakan loyalitas jangka
panjang.
the Key Account Management (KAM) Division, the Company
builds intense communication mechanisms with customers.
We hold regular meetings and joint activities with customers,
primarily from OEM segment. Together with OEM customers
we often discuss about product quality control and share
experiences on increasing productivity. We do all of these to
build emotional intimacy with customers as a solid foundation
to create long-term loyalty.
Konsumen segmen aftermarket juga merupakan pasar yang
penting. Astra Otoparts terus berupaya mendekatkan diri
dengan konsumen untuk dapat mengerti kebutuhan mereka,
dan membangun citra merek melalui konsep Aspira sebagai
mega branding agar produk Perseroan semakin melekat di
persepsi konsumen.
After-market segment consumers are also important market.
Astra Otoparts continues to get closer to consumers to be able
to understand their needs, and build brand image through
Aspira concept as a mega-branding so that the Company’s
products are increasingly embedded in consumer perception.
Prudent Capital Expenditure. Dalam kondisi ekonomi
yang kurang mendukung pertumbuhan yang agresif, Astra
Otoparts mengambil posisi berhati-hati dalam merealisasikan
belanja modal. Strategi pertumbuhan organik dan anorganik
tetap harus dijalankan untuk mencapai skala ekonomi yang
optimal dari investasi. Namun keputusan investasi harus lebih
selektif melalui pertimbangan yang matang dengan skema
yang paling menguntungkan.
Prudent capital expenditure. In the economic conditions
that were less supportive of aggressive growth, Astra Otoparts
took a prudent position in realizing capital expenditure.
Organic and inorganic growth strategies remain as the way
to achieve optimal economic scale of investments. However,
investment decisions were more selective with thorough
consideration with the most profitable scheme.
Sejalan dengan rencana pertumbuhan yang semakin
diarahkan dari industri process based ke industri product
based, maka Astra Otoparts membuka peluang kerja sama
teknis (Technical Collaboration Agrrement/TCA) dimana
mitra usaha memberikan teknologi know how yang mereka
miliki dan menerima royalti, sementara Perseroan berupaya
menyerap teknologi know how tersebut, sehingga membuka
peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan kompetensi
engineering.
In line with the growth plans of an industry that is increasingly
directed from a process based to product based, Astra
Otoparts took the opportunity for Technical Collaboration
Agreement (TCA) where business partners provide their
technological know-how and receive royalties while the
Company strives to absorb the technological know-how,
thus opening up opportunity for the Company to develop
engineering competence.
Kinerja Tahun 2014
Performance in 2014
Di tengah-tengah kondisi pasar yang penuh tantangan,
Astra Otoparts mampu mempertahankan konsistensi
pertumbuhannya.
Perseroan
berhasil
membukukan
pendapatan bersih (net revenue) sebesar Rp 12,26 triliun,
meningkat 14,52% dibandingkan pendapatan tahun 2013
sebesar Rp 10,70 triliun. Di sisi lain, beban pokok pendapatan
meningkat sebesar 16,05% menjadi Rp 10,50 triliun dari
Rp 9,05 triliun pada tahun 2013 akibat kenaikan harga bahan
baku karena fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dan
kenaikan biaya tenaga kerja yang cukup tinggi. Kenaikan
biaya produksi yang signifikan menekan perolehan laba bersih
yang turun 8,05% dari Rp 948,01 triliun pada tahun 2013
menjadi Rp 871,66 triliun.
In the midst of challenging market conditions, Astra Otoparts
was able to maintain its growth consistency. The Company
recorded a net revenue of Rp 12.26 trillion, an increase of
14.52% compared to net revenue in 2013 which amounted to
Rp 10.70 trillion. On the other hand, cost of revenue increased
by 16.05% to Rp 10,50 trillion from Rp 9,05 trillion in 2013
due to rising prices of raw materials which were triggered by
fluctuation in exchange rate of Rupiah against the US dollar
and a highly increase in labour costs. The significant increase
in production costs pushed net income down by 8.05% from
Rp 948.01 trillion in 2013 to Rp 871.66 trillion.
Di saat segmen OEM cenderung stagnan, pasar aftermarket
mampu memberikan kontribusi bermakna pada pertumbuhan
pendapatan. Peningkatan pendapatan juga didorong oleh
While OEM segment was inclined to stagnate, the after-market
was able to contribute significantly to revenue growth. The
increase in revenue was also driven by several new companies
26
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
beberapa perusahaan baru yang mulai berkontribusi penuh
di tahun 2014 seperti Pakoakuina yang diakusisi di tahun
2013, mulai beroperasinya beberapa pabrik baru dari anak
perusahaan yaitu Denso Indonesia dan TD Automotive
Compressor Indonesia, serta penambahan produksi dari
ekspansi pabrik GS Battery.
that started to fully contribute in 2014 such as Pakoakuina
which was acquired in 2013, operation commencement of
several new factories of subsidiaries namely Denso Indonesia
and TD Automotive Compressor Indonesia, as well as increased
production of factory expansion of GS Battery.
Melalui kajian matang, hati-hati dan mempertimbangkan
permintaan pasar, pada tahun 2014 Astra Otoparts
merealisasikan beberapa rencana investasi sebagai berikut:
• Groundbreaking pabrik Aisin Indonesia Automotive
untuk memproduksi engine parts dan body parts untuk
kendaraan roda empat atau lebih serta pabrik Advics
Manufacturing Indonesia yang bekerja sama dengan
Advics Indonesia untuk memproduksi brake system
(Januari),
• Penandatanganan
TCA
(Technical
Collaboration
Agreement) antara PT Indokarlo Perkasa dengan Saitama
Kiki Co. Ltd. Jepang untuk produksi rod assy torque
kendaraan Hino dan dengan Toyoda Gosei Co., Ltd.
Jepang untuk produksi rubber hose kendaraan Toyota dan
Daihatsu (Februari),
• Peresmian PT MetalArt Astra Indonesia di KIIC, Karawang
yang memproduksi forging parts untuk pasar OEM
kendaraan roda empat seperti crankshaft, connecting rod,
propeller shaft, dan yoke (Oktober),
With a thorough and careful review, and taking into account
the market demand, in 2014 Astra Otoparts realized the
following investment plans:
• Groundbreaking ceremony of Aisin Indonesia Automotive
factory to manufacture engine parts and body parts
for four wheelers or more and Advics Manufacturing
Indonesia factory, in cooperation with Advics Indonesia to
manufacture brake system (January)
• Signing of TCA (Technical Collaboration Agreement)
between PT Indokarlo Perkasa with Saitama Kiki Co. Ltd.
Japan to manufacture rod assy torque for Hino vehicles
and with Toyoda Gosei Co., Ltd. Japan to manufacture
rubber hose for Toyota and Daihatsu vehicles (February),
• Opening ceremony of PT MetalArt Astra Indonesian in
KIIC, Karawang which manufactures forged parts for fourwheelers of OEM market such as crankshafts, connecting
rods, propeller shafts and yokes (October),
27
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
•
•
•
Groundbreaking pabrik Sunfun Chain yang berlokasi
di Yuhang District, HangZhou, Tiongkok, untuk
memproduksi rantai motor sebanyak enam juta unit per
tahun dan direncanakan mulai beroperasi pada November
2015 (Oktober),
Peresmian Shop&Drive dan Sales Office yang berlokasi di
Ranotana, Manado, sebagai Sales Office pertama di luar
Jawa-Bali (November),
Peresmian pabrik ketiga PT GS Battery yang berlokasi di
Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang,
yang akan memproduksi dua juta aki mobil dan tiga juta
aki motor per tahun (Desember).
•
•
•
Groundbreaking of Sunfun Chain factory located in
Yuhang District, Hangzhou, China, to manufacture six
million motorcycle chains per year and planned to start
operations in November 2015 (October),
Opening ceremony of Shop&Drive and Sales Office located
in Ranotana, Manado, as the first Sales Office outside Java
-Bali (November),
Opening ceremony of PT GS Battery’s third factory located
in Bumi Semarang Baru Industrial Estate, Mijen, Semarang,
which will produce two million car batteries and three
million motorcycle batteries per year (December).
Kendala yang Dihadapi
Problems Encountered
Kendala tidak langsung yang dihadapi Perseroan adalah
tidak tumbuhnya segmen OEM karena pasar yang stagnan.
Sedangkan faktor yang berpengaruh langsung setidaknya
ada dua hal, yang pertama adalah fluktuasi nilai tukar yang
meningkatkan biaya bahan baku dan memberi tekanan pada
cashflow Perseroan dan anak perusahaan. Faktor kedua
adalah meningkatnya biaya tenaga kerja yang signifikan.
Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di tahun 2014 dalam
kisaran 20%.
An indirect constraint faced by the Company was the sluggish
growth of the OEM segment due to the market stagnant.
While there were at least two direct affecting factors, the first
was the exchange rate fluctuation that increased raw material
costs and put pressure on cash flows of the Company and
its subsidiaries. The second factor was the significantly rising
labour cost. The increase in Provincial Minimum Wage (UMP)
in 2014 was in the range of 20%.
Kenaikan biaya tersebut tidak bisa seluruhnya diserap oleh
pelanggan. Astra Otoparts berusaha menekan dampak
kenaikan biaya semaksimal mungkin dengan berbagai strategi
dan inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
sebagaimana telah disampaikan di atas.
The increase in these costs could not entirely be absorbed by
customers. Astra Otoparts strived to diminish the impact of
the increasing costs as much as possible with various strategies
and initiatives to improve efficiency and productivity, as
mentioned above.
Prospek dan Rencana Ke Depan
Prospects and Future Plans
Sebagai industri komponen, Astra Otoparts memiliki keunggulan
yang unik, yaitu memiliki segmen pasar yang beragam
namun saling melengkapi dalam berkontribusi pada struktur
pendapatan Perseroan. Pasar Perseroan terdiri dari kendaraan
roda dua dan roda empat, pasar OEM dan aftermarket, pasar
domestik dan ekspor serta pasar grup Astra dan non grup
Astra. Hal ini menjadikan Astra Otoparts relatif tahan terhadap
pelemahan salah satu segmen pasar dan dengan cepat dapat
mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya.
In the component industry, Astra Otoparts has a unique
advantage, having diverse yet complementary market
segments in contributing to the Company’s revenue structure.
The Company’s markets consist of two wheelers and four
wheelers, OEM market and after-market, domestic and export
markets as well as Astra group and non-Astra group markets.
This makes Astra Otoparts relatively resistant to weakening
of one market segment and able to quickly optimize other
revenue sources.
Mencermati perkembangan pasar otomotif tahun 2014 dan
kondisi ekonomi makro yang masih diliputi ketidakpastian,
diperkirakan pada tahun 2015 segmen OEM masih belum
mampu bergerak positif. Oleh karena itu, manajemen telah
mempersiapkan strategi 2015 yang disebut LEAP, sebagai
rangkuman dari tiga inisiatif yaitu: Leverage, Excellent in All
aspect, dan Product based.
Observing the automotive market trend in 2014 with macroeconomic conditions still uncertain, it is estimated that in 2015
the OEM segment will still not be able to move positively.
Therefore, management has prepared a strategy for 2015,
called LEAP, outlining three initiatives, namely: Leverage,
Excellent in All Aspects, and Product based.
Leverage. Kami meyakini bahwa segmen aftermarket
atau pasar suku cadang pengganti masih terbuka peluang
untuk dipacu pertumbuhannya, karena semua suku cadang
kendaraan mempunyai masa pakai dan membutuhkan
perawatan. Tentunya disamping segmen OEM yang tetap
menjadi fokus utama kami.
Leverage. We believe that the aftermarket, or replacement
market segment is still an open opportunity for accelerated
growth, because all vehicle spare parts have a certain life and
require maintenance.
28
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Excellent in All aspect adalah tekad kami untuk terus
meningkatkan QCD secara berkelanjutan melalui upayaupaya peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan tujuan
menjadi “the lowest cost component producer”. Disamping
itu, Astra Otoparts harus terus mengasah kemampuan
engineering sehingga proses transformasi dari industri process
based menjadi product based secara bertahap dapat segera
terwujud. Dengan melakukan seluruh tahapan produksi dari
awal hingga akhir termasuk desain produk, akan semakin
besar nilai tambah yang diperoleh.
Excellent in All aspect is our determination to continue to
improve QCD on an ongoing basis by improving efficiency
and productivity with a goal of becoming “the lowest cost
component producer”. In addition, Astra Otoparts must
continue to hone engineering competence so that the gradual
transformation process from a process based to product
based industry can be immediately realized. By performing all
production stages from beginning to end, including product
design, greater value added will be obtained.
Product Based. Kami mulai mengarahkan fokus kami ke product
based component dengan memperkuat kemampuan desain
dan perancangan melalui divisi EDC (Engineering Development
Center) dan memperkuat penguasaan proses-proses produksi.
Product Based. We started directing our focus on productbased components by enhancing design and engineering
competences through EDC (Engineering Development Center)
division and strengthening expertise in production processes.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Sebagai perusahaan publik, Astra Otoparts berkomitmen
untuk menjalankan usaha dengan memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance - GCG) dan menjunjung tinggi etika bisnis.
As a public company, Astra Otoparts is committed to
conducting business in compliance with Good Corporate
Governance (GCG) principles and upholding business ethics.
Sepanjang tahun 2014, Corporate Internal Audit
melaksanakan audit berbasis risiko sesuai Rencana Audit
Tahunan (RAT) untuk memberikan keyakinan yang memadai
kepada manajemen bahwa kebijakan, prosedur standar,
prinsip akuntansi, pengendalian internal, manajemen risiko,
dan tata kelola perusahaan telah berjalan efektif di seluruh
grup Astra Otoparts. Kegiatan audit dilakukan berdasarkan
pemetaan proses utama yang sistematis. Surveillance audit
(continuous audit) dan audit sistem manajemen berfungsi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit.
During 2014, Corporate Internal Audit conducted risk-based
audits according to the Annual Audit Plan to provide reasonable
assurance to management that policies, standard procedures,
accounting principles, internal control, risk management and
corporate governance are effectively run in the entire Astra
Otoparts group. Audit activities were carried out based on
systematic mapping of major processes. Surveillance audit
(continuous audit) and management system audit were in
place to improve audit efficiency and effectiveness.
Penyusunan RAT melibatkan pihak manajemen dari unit yang
akan diaudit dan disetujui oleh Komite Audit dan Direksi.
Secara periodik, Corporate Internal Audit bertemu Komite
Audit untuk melaporkan temuan, membahas rekomendasi,
dan tindak lanjut hasil audit.
Preparation of audits involved management of the units to be
audited and approved by the Audit Committee and Board of
Directors. Periodically, Corporate Internal Audit meets Audit
Committee to report on findings, discuss recommendations
and follow-up of audit results.
Dalam aktivitas manajemen risiko, di tahun 2014 Perseroan
telah mengidentifikasi bahwa risiko utama Perseroan adalah
masalah kenaikan harga bahan baku serta persaingan pasar
OEM dan aftermarket yang semakin meningkat terutama
pada aspek harga dan kualitas.
In the risk management activities, during 2014 the Company
identified that the Company’s key risks were the issues of rising
prices of raw material as well as the increasingly competitive
OEM market and after-market, particularly in terms of price
and quality.
Terhadap kedua risiko tersebut Perseroan telah menetapkan
mitigasi sebagai berikut:
1. Secara konsisten melakukan efisiensi proses produksi,
meningkatkan produktivitas, meminimalisasi terjadinya
cacat produksi (rejection) serta melakukan multisourcing
pembelian bahan baku.
2. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada
capacity planning, serta melakukan pemetaan ulang
secara strategis terhadap pengembangan produk secara
berkesinambungan.
Due to these risks the Company determined the following
mitigations:
1. Consistently conduct efficiency in production process,
increase productivity, minimize product rejection and
perform multi-sourcing of raw material purchases.
2. Perform value proposition, conduct efficiency in capacity
planning, and perform re-mapping strategically on product
development on an ongoing basis.
29
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Sebagai salah satu implementasi prinsip GCG, Perseroan
berkomitmen membuka akses informasi seluas-luasnya
kepada publik mengenai berbagai aktivitas Perseroan
sepanjang informasi dimaksud tidak termasuk kategori
rahasia. Setiap rencana aksi korporasi dikomunikasikan dan
dikonsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
diinformasikan kepada masyarakat melalui media massa
dan situs Perseroan. Sebagai konsekuensi dari keterbukaan,
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tata laksana
dokumen dan informasi yang terkait dengan kepatuhan
Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar
modal dan mendukung akuntabilitas pelaporan kinerja dan
tanggung jawab Perseroan kepada pemangku kepentingan.
As one of GCG principles implementation, the Company
is committed to open the widest access to information to
the public regarding the Company’s various activities to the
extent that the information is not categorized as confidential.
Every corporate action plan is communicated and consulted
with Financial Services Authority (FSA) and informed to the
public through mass media and the Company’s website. To
facilitate disclosure, the Corporate Secretary is responsible
for governance of documents and information related to the
Company’s compliance with the laws and regulations of the
capital market, supporting accountability of the Company’s
reporting of performance and responsibilities to stakeholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Astra
Otoparts pada dasarnya adalah melakukan kegiatan yang
didedikasikan untuk komunitas sekitar dan lingkungan
hidup. Kami ingin agar keberadaan Perseroan memberi
manfaat bagi masyarakat sekitar. Astra Otoparts mendorong
semangat kewirausahaan melalui program CSR yang disebut
Income Generating Activities (IGA) yang telah berjalan secara
berkesinambungan sejak tahun 2003. Program IGA terutama
difokuskan pada sasaran masyarakat berpenghasilan rendah
di sekitar wilayah Perseroan (ring satu).
Astra Otoparts CSR programs are basically dedicated to the
surrounding community and environment. We would like the
Company’s presence to provide benefits to the surrounding
community. Astra Otoparts encourages entrepreneurship with
a CSR program called Income Generating Activities (IGA) that
has been continuously running since 2003. IGA programs are
primarily focused on low-income communities around the
Company’s operations area (the first ring).
30
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts bidang sosial
kemasyarakatan sepanjang tahun 2014 dinilai dengan
standar penilaian di lingkungan grup Astra yaitu Astra Friendly
Company (AFC). Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan
mendapat peringkat tertinggi bintang lima untuk Astra
Otoparts Head Office, beserta anak perusahaan yaitu Aisin
Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel
Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa
Daya, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia.
Astra Otoparts’ social activities throughout 2014 were
assessed based on standards within the Astra group, called
Astra Friendly Company (AFC). The result, in 2014, was the
Company receiving the highest rating of five stars for Astra
Otoparts Head Office, and its subsidiaries, namely Aisin
Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel
Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa
Daya, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia.
Dalam pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja (LK3), Perseroan menjalankan program penghematan
energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner
Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R
(Reuse, Reduce, Recycle).
In occupational environment, health and safety (LK3)
management, the Company runs electricity and water saving
program with Cleaner Production and waste minimization
program with 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Kinerja Perseroan terkait LK3 dievaluasi setiap tahun mengacu
pada panduan Astra Green Company (AGC). Pada tahun
2014 Astra Otoparts Head Office meraih pencapaian tertinggi
dengan predikat Emas dan anak perusahaan Akebono Brake
Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia
meraih predikat Hijau.
The Company’s LK3 performance is evaluated annually by
referring to Astra Green Company (AGC) guidance. In 2014
Astra Otoparts Head Office won the highest achievement
with Gold designation and its subsidiaries Akebono Brake
Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia
achieved Green designations.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in Board of Directors Composition
Pada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Direksi karena
Bapak Gustav Afdhol Husein dan Bapak Dandy Soelip memasuki
masa pensiun. Selanjutnya, keputusan RUPS Tahunan tanggal
15 April 2014 mengangkat Bapak Kusharijono dan Bapak
Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Perseroan.
In 2014 there were changes in Board of Directors composition
as Mr. Gustav Afdhol Hussein and Mr. Dandy Soelip’s retired.
Subsequently, the resolution of Annual GMS on April 15, 2014
appointed Mr. Kusharijono and Mr. Yusak Kristian Solaeman
as Company Directors.
Apresiasi
Appreciation
Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan,
mitra usaha, serta para pemangku kepentingan lainnya
atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya
sampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Astra
Otoparts Tbk yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja
kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun yang berat dengan
baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan
akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi
kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
On behalf of Board of Directors, I would like to express my
gratitude to the shareholders, Board of Commissioners,
customers, business partners, and other stakeholders for
their continuous support and trust. My appreciation goes
to all employees of PT Astra Otoparts Tbk who have shown
dedication and hard work so that we could go well through
the challenging year. I am sure, with the support of all parties,
the Company will continue to grow in a sustainable manner
so as to increase value for the shareholders and provide useful
contributions to the country and society.
Jakarta, Maret | March 2015
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Presiden Direktur
President Director
31
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
Astra Otoparts merupakan perusahaan komponen otomotif
terbesar dan terkemuka di Indonesia yang memproduksi
dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, baik untuk
suplai ke pasar pabrikan otomotif OEM/Original Equipment
for Manufacturer) maupun ke pasar suku cadang pengganti
(REM/Replacement Market).
32
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Astra Otoparts is the largest and foremost automotive component group of company in
Indonesia, producing and distributing a wide variety of two-wheeler and four-wheeler
spare parts, both to supply to the automotive manufacturers market (OEM/Original
Equipment for Manufacturer) and to the replacement market (REM).
33
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
INFORMASI PERUSAHAAN
Disclosure of Corporate Information
Kantor Pusat Head Office
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2,
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025
Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direktur Directors
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Robby Sani
Aurelius Kartika Hadi Tan
Lay Agus
Bambang Rustamadji Sugeng
Kusharijono
Yusak Kristian Solaeman
Presiden Komisaris
President Commissioner
Sudirman Maman Rusdi
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Eduardus Paulus Supit
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Johannes Loman
Anggota Members
Thomas Honggo Secokusumo
Buyung Syamsudin
Komisaris Commissioners
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Johnny Darmawan Danusasmita
Leonard Lembong
Siswanto Prawiroatmodjo
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Robby Sani
E-mail: [email protected]
Website : www.astra-otoparts.com
E-mail : [email protected]
Bidang Usaha Nature of Business
Automotive Components
Komisaris Independen
|ndependent Commissioners
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Eddy Sugito
Hubungan Investor
Investor Relations
Lily Herawati
E-mail: [email protected]
Hubungan Publik Public Relations
Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani
E-mail:
[email protected]
[email protected]
34
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Kantor Akuntan Publik Auditor
2001-2002:
Hans Tuanakotta & Mustofa
2003-2004:
Hans Tuanakotta Mustofa & Halim
2005-2006:
Osman Ramli Satrio & Rekan
2007-2009:
Haryanto Sahari & Rekan
2010-2014:
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
A member firm of
PricewaterhouseCoopers Global
Network
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 – Indonesia
P.O. Box 2473 JKP 10001
Tel. : (62-21) 521-2901
Fax : (62-21) 5290-5555, 5290-5050
Website : www.pwc.com
Biro Administrasi Efek
Share Register Bureau
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Tel. : (62-21) 252-5666
Fax : (62-21) 252-5028
Website: www.registra.co.id
Saham Tercatat Share Listed
Indonesia Stock Exchange
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Visi
Data Perusahaan
Corporate Data
Vision
Menjadi supplier komponen otomotif kelas
dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama
di Indonesia dengan didukung kemampuan
engineering yang handal
World class auto parts supplier, partner of
choice in Indonesia with excellent engineering
competence
Misi Mission
1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal
dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para
pemain industri otomotif Indonesia dan regional
2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan
memberikan kontribusi positif kepada stakeholders
1. To develop a strong and competitive automotive
components industry and become a strategic partner for
domestic and regional industry players
2. To be a responsible corporate citizen that provides positive
contributions to stakeholders
*) Visi dan misi Perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
The vision and mission of the Company has been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors
35
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
SEJARAH PERUSAHAAN
Company’s History
1976
1981
Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor,
sebuah perusahaan yang bergerak
di perdagangan otomotif, perakitan
mesin, dan konstruksi. Pemilik dari
perusahaan ini adalah William
Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa.
PT Pacifc Western berubah nama
menjadi PT Menara Alam Tehnik
dan berganti kepemilikan, menjadi
milik PT Summa Surya, PT Windu Tri
Nusantara, dan PT Multivest.
PT Pacific Western changed its name into
PT Menara Alam Tehnik and changed the
owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri
Nusantara, and PT Multivest.
Founded as PT Alfa Delta Motor with
businesses in trading of auto industry,
assembling of machineries, and
construction. PT Alfa Delta Motor was
owned by William Soeryadjaja and
PT Djaya Pirusa.
1977
1983
PT Alfa Delta Motor berubah nama
menjadi PT Pacific Western.
Astra membeli saham PT Summa
Surya di PT Menara Alam Teknik.
PT Alfa Delta Motor changed its name
into PT Pacific Western.
Astra acquired PT Summa Surya’s shares
in PT Menara Alam Tehnik.
36
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
1993
1997
Astra mengambil alih seluruh
saham PT Menara Alam Teknik, dan
mengubah nama PT Menara Alam
Teknik menjadi PT Menara Alam
Pradipta.
PT Astra Dian Lestari berubah nama
menjadi PT Astra Otoparts.
PT Astra Dian Lestari changed its name
into PT Astra Otoparts.
Astra acquired all shares of
PT Menara Alam Teknik, and changed
the name of PT Menara Alam Teknik,
into PT Menara Alam Pradipta.
1996
1998
PT Menara Alam Pradipta berubah nama
menjadi PT Astra Pradipta Internusa.
Kemudian terjadi penggabungan antara
beberapa perusahaan produsen komponen di
lingkungan Grup Astra, diantaranya PT Astra
Pradipta Internusa dan PT Federal Adiwira
Serasi (PT Federal Adiwira Serasi sebagai
surviving company). PT Federal Adiwira Serasi
berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari.
PT Astra Otoparts menjadi perusahaan
publik dengan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia),
dengan kode transaksi: AUTO.
PT Astra Otoparts became a public listed
company by listing its shares on the
Jakarta Stock Exchange (now Indonesia
Stock Exchange), with transaction code:
AUTO.
PT Menara Alam Pradipta changed its name
into PT Astra Pradipta Internusa. Then a merger
occurred among several component companies
within Astra Group, i.e. PT Astra Pradipta
Internusa and PT Federal Adiwira Serasi
(PT Federal Adiwira Serasi as surviving company).
PT Federal Adiwira Serasi changed its name into
PT Astra Dian Lestari.
37
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
KEGIATAN USAHA ASTRA OTOPARTS
Astra Otoparts Business Activity
Manufacturing Business
Trading Business
ADIWIRA PLASTIK Division
NUSAMETAL Division
DOMESTIC Division
INTERNATIONAL Division
WINTEQ Division
RETAIL Division
ENGINEERING DEVELOPMENT CENTER
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah sebuah grup
perusahaan komponen otomotif terbesar dan terkemuka
di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan
beranekaragam suku cadang kendaraan bermotor roda
dua dan roda empat. Segmen pasar terbesar Perseroan
adalah pasar pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment
for Manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti
(REM/Replacement Market). Saat ini Grup Astra Otoparts
terdiri dari 7 unit bisnis, 14 anak perusahaan konsolidasi,
18 associates dan jointly controlled entities, 2 cost
companies, serta 11 sub-subsidiary companies yang
aktif, yang didukung oleh 37.754 orang karyawan.
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) is the largest and
foremost automotive component group of company in
Indonesia, producing and distributing a wide variety of
two-wheeler and four-wheeler spare parts. The Company’s
largest market segment is the automotive manufacturers
market (OEM/Original Equipment for Manufacturer) and
the replacement market (REM). Currently, Astra Otoparts
Group consists of 7 business units, 14 consolidated
subsidiaries, 18 associates and jointly controlled entities,
2 cost companies, as well as 11 active sub-subsidiary
companies, which supported by 37,754 employees.
Dalam rangka memperluas kapasitas, membangun
kompetensi dan meningkatkan daya saing di pasar global,
Perseroan menjalin aliansi strategis dengan mendirikan anak
perusahaan patungan bersama-sama pemasok komponen
terkemuka dari Jepang, Eropa, Amerika Serikat, China,
dan Taiwan, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai
Seisakusho, Akebono Brake, Aktiebolaget SKF, Asano
Gear, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa,
Juoku Technology, Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle,
MetalArt, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli,
SunFun Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, dan Visteon.
In order to expand its capacity, build competencies
and increase competitiveness in the global market, the
Company established strategic alliances by setting up
joint venture companies together with leading component
suppliers from Japan, Europe, USA, China, and Taiwan,
such as Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho,
Akebono Brake, Aktiebolaget SKF, Asano Gear, Daido Steel,
Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Juoku Technology,
Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle, Metalart, NHK
Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli, Sunfun
Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, and Visteon.
Di bidang manufaktur, Astra Otoparts memiliki 4 unit
bisnis, 12 anak perusahaan konsolidasi, 18 associates
dan jointly controlled entities, 2 cost companies, serta 11
sub-subsidiary companies yang aktif. Produk komponen
Perseroan dan rangkaiannya (assemblies) didistribusikan
secara langsung ke pasar OEM dan ke pasar REM di dalam
dan luar negeri melalui unit bisnis perdagangan Astra
Otoparts. Pabrikan otomotif terkemuka yang menjadi
pelanggan Perseroan diantaranya adalah Toyota, Daihatsu,
Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai, Kia,
Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, dan Suzuki
untuk kendaraan roda empat; dan Honda, Yamaha,
Suzuki, Kawasaki, dan TVS untuk kendaraan roda dua.
In manufacturing business, Astra Otoparts has 4 business
units, 12 consolidated subsidiaries, 18 associates and jointly
controlled entities, 2 cost companies, as well as 11 active
sub-subsidiary companies. The Company’s component
products and its assemblies are directly distributed to OEM
and REM markets both domestic and abroad through Astra
Otoparts’ trading business units. The leading automotive
manufacturers which become customers of the Company
include Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino,
Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi,
Perodua, and Suzuki for four-wheelers; and Honda,
Yamaha, Suzuki, Kawasaki, and TVS for two-wheelers.
Di bidang perdagangan, Astra Otoparts memiliki unit bisnis
domestik, unit bisnis internasional, dan unit bisnis retail
yang mendistribusikan komponen otomotif ke pasar suku
cadang pengganti. Perseroan memiliki jaringan distribusi
domestik yang luas, mencakup 50 main dealers, 23 kantor
penjualan, dan 12.000 toko suku cadang yang tersebar di
seluruh Indonesia. Produk Perseroan tidak hanya menguasai
In trading business, Astra Otoparts has domestic business
unit, international business unit, and retail business unit
that distributes automotive components to the replacement
market. The Company has the largest domestic distribution
network, covering 50 main dealers, 23 sales offices, and
12,000 spare parts retailers throughout Indonesia. The
Company’s products not only mastered the domestic
38
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
pasar dalam negeri tetapi juga telah merambah ke lebih dari
30 negara di Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa,
dan Amerika, serta memiliki kantor perwakilan di Dubai.
market but also have expanded into more than 30
countries in the Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe,
and America, including a representative office in Dubai.
Sejak tahun 1998, Astra Otoparts mengembangkan jaringan
retail otomotif modern pertama di Indonesia dengan konsep
bisnis waralaba yang fokus pada fast moving parts, quick
service, dan related service. Jaringan retail yang dikenal
dengan nama Shop&Drive ini terus berkembang hingga
akhir tahun 2014, dan telah memiliki 335 outlet yang
tersebar di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Since 1998, Astra Otoparts developed the first modern
automotive retail network in Indonesia with a business
franchise concept that focuses on fast moving parts,
quick service, and related services. This retail network that
known with brand Shop&Drive continues to grow until
the end of 2014, and it already has 335 outlets spread
across the island of Java, Bali, Kalimantan, and Sulawesi.
Di bidang engineering, Perseroan memiliki unit bisnis
Winteq (Workshop for Industrial Equipment) dan unit
bisnis EDC (Engineering Development Center). Divisi
Winteq dikembangkan sejak tahun 2006 sebagai inhouse engineering unit yang melayani kebutuhan Grup
Astra Otoparts untuk meningkatkan kemampuan proses
manufaktur, engineering, dan desain otomasi. Kini Divisi
Winteq telah mampu membuat dan mengekspor mesinmesin produksi untuk industri komponen otomotif. Sedang
Divisi EDC yang didirikan tahun 2012, fokus pada riset dan
pengembangan (R&D) produk. Sinergi unit bisnis Winteq
dan EDC menjadi penggerak utama transformasi Perseroan
dari industri process based ke industri product based yang
mengembangkan produk sendiri dengan biaya kompetitif
dan mendukung program lokalisasi komponen otomotif.
In engineering sector, the Company has Winteq (Workshop
for Industrial Equipment) business unit and EDC (Engineering
Development Center) business unit. Winteq Division was
developed since 2006 as an in-house engineering unit that
serves the needs of Astra Otoparts Group to improve ability
of manufacturing process, engineering, and automation
design. Currently, Winteq Division has been able to
create and export production machineries for automotive
component industry. While EDC Division that established
in 2012, focused on products research and development
(R&D). Synergies between Winteq and EDC business unit
will be a main driver of the Company’s transformation from
process based to product based industry that develops
its own products at competitive costs as well as support
the localization of automotive component program.
Pendapatan bersih Perseroan pada tahun 2012 tercatat
mencapai Rp 8,28 triliun, terus meningkat menjadi Rp 10,70
triliun pada tahun 2013 dan Rp 12,25 triliun pada tahun 2014.
Laba bersih Perseroan yang mencapai Rp 1,05 triliun pada tahun
2012, mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 948 miliar
pada tahun 2013, dan menjadi Rp 872 miliar pada tahun 2014.
The Company’s net revenue in 2012 reached Rp 8.28 trillion,
continues to increase to Rp 10.70 trillion in 2013 and
Rp 12.25 trillion by 2014. The Company’s net profit reached
Rp 1.05 trillion in 2012, experienced a slight decrease to
Rp 948 billion in 2013, and to Rp 872 billion in 2014.
Keberhasilan Astra Otoparts mempertahankan konsistensi
pertumbuhan pendapatan (net revenue) di tengah
situasi pasar yang penuh tantangan merupakan hasil dari
pencapaian dua aspek penting: kemampuan menghasilkan
produk berkualitas dengan efektivitas pengendalian
biaya optimal dan kemampuan mempertahankan tingkat
kepuasan pelanggan. Dengan profil keuangan yang sehat
dan portofolio bisnis yang beragam, Perseroan akan terus
bertumbuh menjadi pemasok komponen otomotif kelas dunia.
The success of Astra Otoparts maintaining consistent revenue
growth (net revenue) in the midst of the challenging market
situation is the result from the achievement of two important
aspects: the ability to produce quality products with optimal
cost control effectiveness and the ability to maintain customer
satisfaction level. With its healthy financial profile and a varied
business portfolio, the Company would keep on growing
to be the world-class automotive components supplier.
39
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Shareholder
Board of Commissioners
President Commissioner
:
Vice President Commissioners :
Commissioners
:
Audit Committee
Sudirman Maman Rusdi
Johannes Loman
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Johnny Darmawan Danusasmita
Leonard Lembong
Siswanto Prawiroatmodjo
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Eddy Sugito
Chairman
: Eduardus Paulus Supit
Thomas Honggo Secokusumo
Buyung Syamsudin
Board of Directors
President Director
: Hamdani Dzulkarnaen Salim
Directors
: Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Robby Sani
Aurelius Kartika Hadi Tan
Lay Agus
Bambang Rustamadji Sugeng
Kusharijono
Yusak Kristian Solaeman
President Director
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Corporate Functions
Director in Charge
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Corporate Internal Audit
Heri Purnomo
Engineering Development Center
Gilbert Permadi Dewanto
Business Process Management
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Business Strategy & Development
Djangkep Budhi Santoso
Key Account Management
Abdul Ghonin
PDCA & PMO
Heliana E. Adiwinata
Corporate Human Resources Dev. & IR
B. Nawang Wulan
Corp. Legal & GA, SHE, CSR
Raharjo Hardiyanto
Corp. Secretary & Public Relations
Robby Sani**)
Corporate Finance
Lily Herawati
Corporate Accounting
Yuvie Indra W.
Corporate Controller
Antonius R. Sri Bimo
Investor Relations
Lily Herawati
Corporate Information Technology
Darmawan Widjaja*)
Shared Service Center (SSC)
Steven Lim
Risk Management
Darmawan Widjaja*)
Manufacturing Excellence/ISD
Kusharijono
Djangkep Budhi Santoso
Bambang Rustamadji Sugeng
Robby Sani
Darmawan Widjaja
Kusharijono
Corporate Operations
Yusak Kristian Solaeman
Domestic Operation
CE : Yusak Kristian Solaeman*)
Retail Operation
CE : Yusak Kristian Solaeman*)
International Operation
CE : Yusak Kristian Solaeman*)
Adiwira Plastik
CE : Ivo Aryanto
Nusa Metal
CE : Lay Agus
Winteq
CE : Reiza Treistanto
Lay Agus
Hamdani Dzulkarnaen Salim
40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Subsidiaries/Affiliated Companies
President Director
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Director in Charge
Line of Business
Chief Executive
PT Menara Terus Makmur
CE : Afdal Fuad
PT MetalArt Astra Indonesia
CE : Aristoni Ardhi
PT Astra Juoku Indonesia
CE : Tjong Po Liong
PT Velasto Indonesia
CE : Heliana Elti Adiwinata
PT Federal Nittan Industries
CE : Hernito
PT Federal Izumi Manufacturing
CE : Afdal Fuad
PT FSCM Manufacturing Indonesia
CE : Lystiani Ria Dewi
PT Inti Ganda Perdana
CE : Kusharijono
PT Gemala Kempa Daya
CE : Kusharijono
PT Wahana Eka Paramitra
CE : Kusharijono
PT GS Battery
CE : Aurelius Kartika Hadi Tan
PT Century Batteries Indonesia
CE : Kusharijono
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
CE : Himawan Santoso
PT Denso Indonesia
CE : Purwantio Budirahardjo
PT AT Indonesia
CE : Stephanus SWL
PT Aisin Indonesia
CE : Himawan Santoso
PT TD Automotive Compressor Indonesia
CE : Aurelius Kartika Hadi Tan
PT Evoluzione Tyres
CE : Tonny Santoso
PT Kayaba Indonesia
CE : Djuanda Danuatmadja
PT Akebono Brake Astra Indonesia
CE : Heru Harsana
PT Pakoakuina
CE : Soekamto
PT DIC Astra Chemical
CE : Arie Suhernowo
PT SKF Indonesia
CE : I Nyoman Candrajaya
E-Tech. Corporation
CE : Robby Sani
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia
CE : Robby Sani
PT Astra Visteon Indonesia
CE : Prihatanto Agung
PT Indokarlo Perkasa
CE : Asfrisca Dwi Nugraha
PT Nusa Keihin Indonesia
CE : Lay Agus
PT Astra Komponen Indonesia
CE : Ivo Aryanto
PT Autoplastik Indonesia
CE : Ivo Aryanto
PT Astra Daido Steel Indonesia
CE : Ferdinand Hardjiono
PT Senantiasa Makmur
CE : Bambang Rustamadji Sugeng
PT Ardendi Jaya Sentosa
CE : Yusak Kristian Solaeman
Forging
Manufacturing 1
Djangkep Budhi Santoso
Manufacturing 2
Kusharijono
Chassis & Drive Train
Battery
Manufacturing 3
Aurelius Kartika Hadi Tan
Manufacturing 4
Darmawan Widjaja
Manufacturing 5
Robby Sani
Manufacturing 6
Lay Agus
Manufacturing 7
Bambang Rustamadji Sugeng
After Market & Trading
Yusak Kristian Solaeman
Domestik
Jakarta, December 2014
*) Concurrent
Hamdani Dzulkarnaen Salim
President Director
PT Astra Otoparts Tbk
41
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden
Komisaris sejak April 2014. Beliau juga menjabat
sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak
Maret 2010, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu
Motor sejak Februari 2011 dan Direktur Daihatsu
Motor Co. Ltd sejak Juni 2011. Memulai karirnya di
PT Astra Daihatsu Motor pada tahun 1978 dan menjabat
sebagai General Manager Manufacturing PT Astra
Daihatsu Motor (1991), Direktur PT Gaya Motor (19962010), Direktur Technical, Engineering & Manufacturing
PT Astra Daihatsu Motor (1998-2006) dan Wakil
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (2006-2011).
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Gaikindo
periode 2010–2013 dan terpilih kembali untuk periode
2013–2016. Beliau juga aktif sebagai anggota pengurus
Yayasan Astra Bina Ilmu dan Yayasan Amaliah Astra.
Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Umum
Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang
Perindustrian periode 2013-2015.
Sudirman Maman Rusdi
Presiden Komisaris
President Commissioner
An Indonesian citizen, he has served as President
Commissioner since April 2014. He also serves as
Director of PT Astra International Tbk since March 2010,
President Director of PT Astra Daihatsu Motor since
February 2011, and Director of Daihatsu Motor Co. Ltd.
since June 2011. He started his career at PT Daihatsu
Indonesia in 1978, and served as General Manager
Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor (1991), Director
of PT Gaya Motor (1996-2010), Director of Technical,
Engineering, and Manufacturing of PT Astra Daihatsu
Motor (1998-2006), and Vice President Director of
PT Astra Daihatsu Motor (2006-2011). He also has served
as Chairman of GAIKINDO in the period of 2010-2013
and reappointed for the second period of 2013-2016.
He also active as a board member of Astra Bina Ilmu
Foundations and Amaliah Astra Foundations. Currently
he serves as the Vice Chairman of Indonesian Chamber
of Commerce and Industry (KADIN) – Industrial Sector
for the period of 2013-2015.
42
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris
sejak April 2014. Beliau juga menjadi Direktur PT Astra International Tbk,
Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT Astra Honda Motor, dan Presiden
Komisaris di PT Suryaraya Rubberindo Industries. Selain itu Beliau juga
menjabat sebagai Komisaris di PT Federal International Finance sejak
tahun 2007, PT Musashi Auto Parts Indonesia, dan PT Showa Indonesia
Manufacturing sejak tahun 2009. Beliau telah bergabung di Astra
sejak tahun 1984 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur
Marketing di PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor.
Beliau menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Jurusan Bisnis dan
Administrasi, dari Universitas Katholik Parahyangan, tahun 1984.
Johannes Loman
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Indonesian citizen, he was appointed as Vice President Commissioner
since April 2014. He is also a Director of PT Astra International Tbk,
Executive Vice President Director of PT Astra Honda Motor, and
President Commissioner of PT Suryaraya Rubberindo Industries.
Besides he also serves as Commissioner at PT Federal International
Finance since 2007, PT Musashi Auto Parts Indonesia, and PT Showa
Indonesia Manufacturing since 2009. He joined Astra in 1984
and previously held the position of Marketing Director of PT Astra
Daihatsu Motor and PT Astra Honda Motor. He graduated from the
Faculty of Economics majoring in Business and Administration from
the University of Katholik Parahyangan, in 1984.
Warga Negara Australia, menjabat sebagai Komisaris sejak Mei
2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT United Tractors
Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Federal International Finance, dan
juga Wakil Presiden Komiaris PT Astra Sedaya Finance. Sebelumnya
beliau bekerja untuk Jardine Matheson di Hong Kong sebagai Group
Treasurer setelah bergabung di tahun 2006. Sebelum itu beliau
adalah Partner di Pricewaterhouse Coopers. Beliau menyandang
gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Flinders University, Australia
dan merupakan Associate Member dari Institute of Chartered
Accountants di Australia dan anggota dari Hong Kong Institute of
Certified Public Accountants.
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
An Australian citizen, he was appointed as Commissioner since
May 2010. He also serves as Commissioner of PT United Tractors
Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Federal International Finance
and is Vice President Commissioner of PT Astra Sedaya Finance.
Previously, he worked for Jardine Matheson in Hong Kong where
he held the position of Group Treasurer, having joined Jardine
Matheson in 2006 from PricewaterhouseCoopers, where he was
a partner. He holds a Bachelor of Economics (Accounting) from
Flinders University, Australia, and is an Associate Member of the
Institute of Chartered Accountants in Australia and a Fellow of the
Hong Kong Institute of Certified Public Accountants.
43
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Warga negara Malaysia, beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2007. Beliau
juga merupakan Group Finance Director Jardine Cycle & Carriage sejak November
2006. Sejak bergabung dengan Jardine Matheson di tahun 1993, beliau telah
menjabat berbagai posisi senior di bidang keuangan. Sebelumnya Beliau bekerja
di Schroders dan Pricewaterhouse yang keduanya berlokasi di London. Beliau juga
menempati posisi Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, anggota
Komite Audit dan Advisory PT Tunas Ridean Tbk dan Direktur Alternate di Cycle &
Carriage Bintang. Beliau menyelesaikan pendidikan di London School of Economics
and Political Science dengan gelar Bachelor of Science (Economics) dan kemudian
mendapatkan gelar Master of Management Science dari Imperial College of
Science and Technology, London. Saat ini Beliau juga merupakan anggota Institute
of Chartered Accountants di Inggris & Wales dan telah menyelesaikan Program
Advance Management di Harvard Business School. Mr Chiew duduk sebagai Board
of Governors dari Keswick Foundation, sebuah lembaga amal di Hong Kong.
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Commissioner
Malaysian citizen, he was appointed as Commissioner since 2007. He has been
Group Finance Director of Jardine Cycle & Carriage since November 2006. He has
worked for Jardine Matheson since 1993 where he has held various senior finance
positions, prior to which he worked for Schroders and Pricewaterhouse, both in
London. He is also a Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk,
member of the Advisory Committee of PT Tunas Ridean Tbk and alternate Director
of Cycle & Carriage Bintang. He graduated from the London School of Economics
and Political Science with a Bachelor of Science (Economics) degree and obtained
a Master of Management Science degree from the Imperial College of Science
and Technology, London. Currently, he is a fellow of the Institute of Chartered
Accountants in England & Wales and has completed the Advance Management
Programme at Harvard Business School. Mr Chiew is on the Board of Governors of
Keswick Foundation, a charitable body in Hong Kong.
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris sejak April 2014, setelah
sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris (2010-2014). Memulai karirnya
pada tahun 1975 sebagai auditor di Price Waterhouse & Co., Jakarta. Mulai
berkecimpung di grup Astra mulai tahun 1982, beliau pernah menjadi Director
Finance & ISTD, HRGA PT Toyota-Astra Motor (1992-2000), CEO Auto 2000
(2000-2002), dan sebagai Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (2002-2014),
di tahun 2003-2014 beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toyota
Motor Manufacturing Indonesia, dan sebagai Direktur PT Astra International
Tbk (2005-2014). Pernah juga menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Indonesia
(2008-2014). Saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri
(KADIN) Indonesia sejak tahun 2010, Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan
Indonesia (GAIKINDO) sejak tahun 2007, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (APINDO) sejak tahun 2011. Selain itu saat ini beliau juga menjabat
sebagai Komisaris PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Beliau menyelesaikan
pendidikan Akuntan di Universitas Trisakti, Jakarta dan meraih gelar Master dalam
bidang Ekonomi Pembangunan di Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta.
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris
Commissioner
An Indonesian citizen, he has served as Commissioner since April 2014, after serving
as President Commissioner (2010-2014). He started his career in 1975 as an auditor
at Price Waterhouse & Co., Jakarta. He started in Astra group in 1982, he has served
as Director Finance ISTD, HRGA of PT Toyota Astra Motor (1992-2000), CEO of
Auto2000 (2000-2002), and as President Director of PT Toyota Astra Motor (20022014) and in 2003-2014 he served as Vice President Director of PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia, and as Director of PT Astra International Tbk (20052014). He also has served as Commissioner of Indonesia Stock Exchange (20082014). Currently he also serves as Head of Committee of Indonesian Chambers of
Commerce and Industry (KADIN) since 2010, Vice Chairman of GAIKINDO since
2007, and Vice Chairman of APINDO since 2011. Besides, currently he also serves as
Commissioner of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. He finished his major
in Accounting from Trisakti University, Jakarta then obtained his Master of Economic
Development from University of Pembangunan Nasional, Yogyakarta
44
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris sejak tahun
2009 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
(2001-2009). Sarjana Teknik Mesin lulusan Institut Teknologi
Bandung ini telah menempati berbagai jabatan strategis seperti
Direktur PT Denso Indonesia (1992-1995), Presiden Direktur PT GS
Battery (1995-2009) dan PT Century Batteries Indonesia (19962009), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Wakil Presiden
Direktur PT Denso Indonesia (2006-2007), dan Wakil Presiden
Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Saat ini beliau juga
masih menjabat sebagai Direktur PT Adaro Indonesia sejak tahun
2013.
Leonard Lembong
Komisaris
Commissioner
An Indonesian citizen, he was appointed as Commissioner in 2009
following his prior position as Vice President Director (2001-2009).
He is a Mechanical Engineer from Bandung Institute of Technology
and held various strategic positions such as Director of PT Denso
Indonesia (1992-1995), President Director of PT GS Battery (19952009) and PT Century Batteries Indonesia (1996-2009), Director
of PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Vice President Director of
PT Denso Indonesia (2006-2007), and Vice President Director of
PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Currently he serves as Director
of PT Adaro Indonesia since 2013.
Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris sejak Oktober 2013. Lulusan
Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1978) dan meraih gelar
Master of Business Administration dari University of Southern California, Amerika
Serikat (1990). Memulai karir di grup Astra di PT Federal Motor sebagai Engineering
Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager
(1984-1986), Plant General Manager (1987-1989), Engineering General Manager
(1990-1993), Deputy Operations Director (1994-1996), dan Manufacturing Director
(1997-2000). Ditugaskan di PT Astra Honda Motor sebagai Production, Engineering
and Procurement Director (2001-2007), Executive Vice President (2007-April 2009),
dan kemudian ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (20092013). Aktif di komunitas profesional dan pernah menjadi Ketua Society of Astra
Manufacturing Engineering (2005-2009) dan Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (2008-2009).
Siswanto Prawiroatmodjo
Komisaris
Commissioner
An Indonesian citizen, he has served as Commissioner since October 2013. He
graduated as Mechanical Engineer from Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya (1978) and obtained his Master of Business Administration degree from
University of Southern California, USA (1990). Started his career in Astra Group at
PT Federal Motor as Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager
(1981-1983), Production Manager (1984-1986), Plant General Manager (19871989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy Operations Director
(1994- 1996), and Manufacturing Director (1997-2000). He then assigned in
PT Astra Honda Motor as Production, Engineering and Procurement Director
(2001-2007), Executive Vice President (2007-April 2009), and then appointed as
President Director of PT Astra Otoparts Tbk (2009-2013). He is active in professional
communities and once served as Chairman of the Society of Astra Manufacturing
Engineering (2005-2009) and Co Chairman of Indonesian Motorcycle Industry
Association (2008-2009).
45
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak
tahun 2011 setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (20092011) dan Presiden Direktur (2007-2009). Sarjana Teknik Sipil lulusan
Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah menempati berbagai posisi penting
di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991),
Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit
Companies (1993-1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan
Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive PT Astra International
Tbk - Overseas Operation (1997-1999), dan Managing Director PT Astra
Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), serta Presiden Direktur PT Asuransi
Astra Buana (1999-2007). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden
Direktur di PT Mandiri AXA General (2011-2012).
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen
Independent Commissioner
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner
in 2011 after served as Commissioner (2009-2011) and President Director
(2007-2009). A Civil Engineer graduated from Bandung Institute of
Technology. He has held various key positions in Astra Group including
Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of
Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies
(1993-1997), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel
Sales Operation (1997-1999), Chief Executive of PT Astra International
Tbk - Overseas Operation (1997-1999), and Managing Director of
PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), as well as President Director
of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). He also had served as President
Director of PT Mandiri AXA General Insurance (2011-2012).
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Independen sejak 2007.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Multi Trucks Indonesia,
PT Gaya Motor, dan PT Fuji Technica Indonesia, serta sebagai Komisaris Independen
di PT Dyandra Media International Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan
Pengarah LSP-TO (Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Otomotif) dan anggota DPKN
(Dewan Pelatihan Kerja Nasional) Departemen Tenaga Kerja. Aktif di berbagai
organisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan
Indonesia (GAIKINDO) (1999-2010), Presiden ASEAN Automotive Federation (AAF)
(2006-2008), dan Presiden Federasi Otomotif Indonesia (FOI) (2003-2011). Lulusan
Teknik Mesin Insititut Teknologi Bandung ini berkarir di Astra Group sejak 1973 di
Toyota and Daihatsu Service Department PT Astra International Tbk, dan antara tahun
1980 sampai dengan tahun 2000, mempunyai jabatan rangkap sebagai Direktur di
berbagai perusahaan otomotif Astra lainnya (Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW), hingga
mencapai posisi Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006).
Beliau telah menerbitkan buku otomotif yang berjudul “ARSIP MOBIL KITA – Tamasya
Sejarah, Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia”.
Bambang Trisulo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2007.
Currently he also serves as Commissioner of PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Gaya
Motor, and PT Fuji Technica Indonesia, and as Independent Commissioner of PT Dyandra
Media International Tbk. He also serves as Chairman of Steering Committee for LSP-TO
(Automotive Technician-Profession Certification Institute) and member of DPKN (National
Work Training Council) of Ministry of Manpower. He active in various organizations and
once served as Chairman of GAIKINDO (1999-2010), President of ASEAN Automotive
Federation (AAF) (2006-2008), and President of Indonesia Automotive Federation
(FOI) (2003-2011). He graduated as Mechanical Engineer from Bandung Institute of
Technology and started his career in Astra Group since 1973 in Toyota and Daihatsu
Service Department PT Astra International Tbk, and between 1980 to 2000 he held
directorships at several automotive companies of Astra (Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW),
and promoted as President Directos of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006). He
has authored a book entitled “ARSIP MOBIL KITA – Tamasya Sejarah, Seabad Perjalanan
Mobil di Indonesia”.
46
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak
tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama
PT Gayatri Kapital Indonesia, Komisaris Independen di beberapa perusahaan
diantaranya adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Wismilak Inti
Makmur Tbk, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, dan Komite Audit
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Lulus dari jurusan Akuntansi
Universitas Trisakti Jakarta dan memulai karirnya di Ernst & Whinney
sebagai auditor (1987-1988), kemudian menjabat sebagai senior auditor
di Arthur Andersen (1989-1991). Beliau juga pernah menjabat sebagai
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (2005-2012),
Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), dan Direktur
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000).
Eddy Sugito
Komisaris Independen
Independent Commissioner
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner
in 2013. Currently he also serves as President Commissioner of PT Gayatri
Kapital Indonesia, Independent Commissioner at several companies
including PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Wismilak Inti Makmur
Tbk, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, and Audit Committee of
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. He earned his bachelor’s degree
in Accounting from Trisakti University, Jakarta and started his career as
auditor at Ernst & Whinney (1987-1988), then he served as senior auditor
at Arthur Andersen (1989-1991). He also has served as Company Appraisal
Director of Indonesian Stock Exchange (2005-2012), Director of PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), and Director of PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (1998-2000).
47
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden
Direktur sejak Oktober 2013. Lulus dari Teknik Mesin
Institut Teknologi Bandung tahun 1988 dan Magister
Manajemen Universitas Indonesia tahun 1998. Memulai
karirnya di grup Astra pada tahun 1989 di PT Honda
Astra Engine Manufacturing, kemudian menjabat
sebagai Engineering Division Head PT Honda Federal
(1999-2000), Chief Executive Plywood Industry
PT Sumalindo Lestari Jaya (2001-2002), Production
Director PT FSCM Manufacturing Indonesia (20022004), Direktur Deputy Production, Engineering, dan
Procurement PT Astra Honda Motor (2005-2008),
dan terakhir beliau menjabat sebagai Production,
Engineering, and Procurement Director PT Astra Honda
Motor (2008-2013) dan menjadi Wakil Presiden Direktur
PT Astra Otoparts Tbk pada tanggal 17 April 2013.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum
Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM)
(2014-2018).
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Presiden Direktur
President Director
An Indonesian citizen, he has served as President Director
since October 2013. He graduated as Mechanical
Engineer from Bandung Institute of Technology
in 1988 and obtained his Master of Management
degree from University of Indonesia in 1998. Started
his career in Astra Group in 1989 at PT Honda Astra
Engine Manufacturing, then he served as Engineering
Division Head of PT Honda Federal (1999-2000),
Chief Executive Plywood Industry of PT Sumalindo
Lestari Jaya (2001-2002), Production Director of
PT FSCM Manufacturing Indonesia (2002-2004),
Deputy Production, Engineering, and Procurement
Director of PT Astra Honda Motor (2005-2008), and last
he served as Production, Engineering, and Procurement
Director of PT Astra Honda Motor (2008-2013) prior
to be appointed as Vice President Director of PT Astra
Otoparts Tbk in April 17, 2013. Currently he also
serves as Chairman of Car and Motorcycle Component
Industry Association (GIAMM) (2014-2018).
48
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2007.
Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT FSCM Manufacturing
Indonesia, PT Astra Juoku Indonesia, sebagai Wakil Presiden Direktur
PT Astra Visteon Indonesia, dan sebagai Direktur PT Kayaba Indonesia,
serta menjadi Presiden Komisaris dan Komisaris di beberapa anak
perusahaan lainnya. Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti dan
Magister Manajemen dari STIE Gunung Sewu. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Menara Terus Makmur (20002003), PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), PT Nusa Keihin
Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, dan PT Autoplastik Indonesia,
Direktur PT Aisin Indonesia (1993-2000), dan Wakil Presiden Direktur
PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003).
Djangkep Budhi Santoso
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he was appointed as Director since 2007. He also
serves as President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Astra
Juoku Indonesia, Vice President Director of PT Astra Visteon Indonesia,
and Director of PT Kayaba Indonesia, and as President Commissioner and
Commissioner at several subsidiary/affiliated companies. He graduated
as Electrical Engineer from Trisakti University and obtained his Magister
Management degree from STIE Gunung Sewu. Previously served as
President Director of PT Menara Terus Makmur (2000-2003), PT Astra
Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), PT Nusa Keihin Indonesia,
PT Federal Izumi Manufacturing, and PT Autoplastik Indonesia, Director of
PT Aisin Indonesia (1993-2000), and Vice President Director of PT FSCM
Manufacturing Indonesia (2000-2003).
Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Direktur sejak tahun
2008. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di berbagai anak
perusahaan. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Sistem
Informasi dari University of New South Wales, Australia pada tahun
1987. Mengawali karir sebagai manajer di Citibank NA, Jakarta,
dan bergabung di Astra Credit Companies sebagai Direktur (19912002) dan kemudian Presiden Direktur (2002-2006). Selanjutnya
ditunjuk menjadi Direktur PT Bank Permata Tbk (2006), Wakil
Presiden Direktur PT SCS Astragraphia Technologies (2007-2008),
dan Direktur PT Astra Graphia Tbk (2007-2008).
Darmawan Widjaja
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he was appointed as Director since 2008.
He is also Commissioner at several subsidiary/affiliated companies.
He earned his Bachelor of Science degree in Information System
from University of New South Wales, Australia in 1987. He started
his career as manager in Citibank NA, Jakarta, and joined Astra
Credit Companies as Director (1991-2002) and later as President
Director (2002-2006). He then appointed as Director of PT Bank
Permata Tbk (2006), Vice President Director of PT SCS Astragraphia
Technologies (2007-2008), and Director of PT Astra Graphia Tbk
(2007-2008).
49
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada tahun 2008 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Direktur
PT Serasi Autoraya (2005-2006), dan Presiden Direktur PT Karsa Surya Indonesia
(2003-2005). Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Ardendi Jaya
Sentosa dan PT Astra Visteon Indonesia, Wakil Presiden Komisaris di PT DIC Astra
Chemicals, Komisaris PT Astra Komponen Indonesia, PT Autoplastik Indonesia,
PT SKF Indonesia, dan PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Meraih gelar
Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981, meraih gelar Master
of Laws (LL.M) dari Washington College of Laws tahun 1987 dan menyelesaikan
Program Notariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1990. Berkarir di
grup Astra sejak 1994 dan sejak tahun 2003 telah dipercaya menempati posisi
sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai anak perusahaan Astra.
Robby Sani
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he has served as Director since 2008 following his prior
positions as Director of PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Director of PT Serasi Auto
Raya (2005-2006), and President Director of PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005).
Currently he also serves as President Commissioner of PT Ardendi Jaya Sentosa and
PT Astra Visteon Indonesia, Vice President Commissioner of PT DIC Astra Chemicals,
Commissioner of PT Astra Komponen Indonesia, PT Autoplastik Indonesia, PT SKF
Indonesia, and PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. He earned his Bachelor’s
degree in Law from Gadjah Mada University in 1981, earned his Master of Laws
(LL.M) degree from the Washington College of Laws in 1987 and accomplished
Notary Program at Faculty of Law – University of Indonesia in 1990. Started his
career in Astra Group since 1994, and since 2003 he has been entrusted to served
Director and Commissioner positions in various Astra subsidiaries.
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak April 2011. Sebelumnya
menjabat di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai Division Head
Corporate Planning and Business Promotion (2010-April 2011), Division Head General
Affairs (2008-2010), Division Head Purchasing (2004-2008), dan Deputy Division Head
Purchasing (2003-2004). Kemudian di PT Toyota Astra Motor sebagai Deputy Division
Head Purchasing (2000-2003), Department Head Purchasing/Technical Support
(1995-2000), Section Head Local Content/Component, (1992-1995), dan Staf Local
Content/Component Department (1989-1992). Saat ini juga menjabat sebagai
Presiden Komisaris PT Century Batteries Indonesia, Komisaris PT Aisin Indonesia,
PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, dan PT Palingda Nasional,
Presiden Direktur GS Battery, Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia, dan PT TD
Automotive Compressor Indonesia. Aktif sebagai Dewan Pengurus Yayasan Bina Ilmu
(2010-sekarang) dan Dewan Pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra (2005-sekarang).
Lulus dari Fakultas Teknik jurusan Mesin, Universitas Trisakti tahun 1989.
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he has served as Director since April 2011. Prior to that time, he
had served in PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia as Division Head Corporate
Planning & Business Promotion (2010-April 2011), Division Head General Affairs
(2008-2010), Division Head Purchasing (2004-2008), and Deputy Division Head
Purchasing (2003-2004). Then he was a Deputy Division Head Purchasing (2000-2003),
Department Head Purchasing/Technical Support (1995-2000), Section Head Local
Content/Component (1992-1995), and Staff Local Content/Component Department
(1989-1992) at PT Toyota Astra Motor. He currently serves as President Commissioner
of PT Century Batteries Indonesia, Commissioner of PT Aisin Indonesia, PT Astra Nippon
Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, and PT Panglida Nasional, President Director of PT GS
Battery, Vice President Director of PT Denso Indonesia, and PT TD Automotive Compressor
Indonesia. He is active as Governing Council of Bina Ilmu Foundation (2010-present) and
Governing Council of Dharma Bakti Astra Foundation (2005-present). He graduated as
Mechanical Engineer from Trisakti University in 1989.
50
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2013. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Juoku Indonesia dan PT Astra Visteon
Indonesia, Presiden Komisaris PT Astra Komponen Indonesia dan PT Autoplastik
Indonesia, dan Presiden Direktur PT Velasto Indonesia. Lulus sebagai Sarjana Teknik
Mesin Universitas Atmajaya di tahun 1990 dan memulai karirnya di grup Astra
sebagai Production Supervisor di PT Aneka Sinar Mutiara (1990-1992). Ia kemudian
menjabat serangkaian posisi penting di PT Indokarlo Perkasa, diantaranya sebagai
Engineering Manager (1992-1994), Plant Manager (1994-2003), General Manager
(2004-2005), Direktur (2005-2010), dan sebagai Presiden Direktur hingga saat ini.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia (20112013) sebelum kemudian diangkat sebagai Presiden Direktur (2013-sekarang).
Lay Agus
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he was appointed as Director in 2013. Currently he also
serves as Commissioner of PT Astra Juoku Indonesia and PT Astra Visteon Indonesia,
President Commissioner of PT Astra Komponen Indonesia and PT Autoplastik
Indonesia, and President Director of PT Velasto Indonesia. He is graduated as a
Mechanical Engineer from Atmajaya University in 1990 and started his career in
Astra Group as Production Supervisor at PT Aneka Sinar Mutiara (1990-1992). He
was later promoted to PT Indokarlo Perkasa PT Indokarlo Perkasa as Engineering
Manager (1992-1994), Plant Manager (1994-2003), General Manager (2004-2005),
Director (2005-2010), and as President Director up to present. He also has served as
Director of PT Nusa Keihin Indonesia (2011-2013) prior to be appointed as President
Director (2013-present).
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2013. Saat ini
beliau juga masih menjabat sebagai Komisaris PT Akebono Brake Astra Indonesia
dan PT Ardendi Jaya Sentosa, Presiden Direktur PT Astra Daido Steel Indonesia,
PT Senantiasa Makmur, dan Direktur PT Kayaba Indonesia. Lulus dari Teknik Mesin
Industri ATMI Solo pada tahun 1980. Memulai karirnya di grup Astra sebagai PPC
Department Head di PT Tri Dharma Wisesa (TDW) (1990-1996), kemudian menjabat
sebagai Plant Division Head di PT Gemala Kempa Daya (GKD) (1996-1999),
PT Wahana Eka Paramitra (WEP) (1999-2000), PT TDW (2000-2005), PT WEP (20062007), Plant Division and Corporate Procurement Head grup PT Inti Ganda Perdana
(IGP) (2007-2008), Plant Division Head grup IGP (2008-2009), Direktur PT GKD
(2009-2010), dan Wakil Presiden Direktur PT Akebono Brake Astra Indonesia (20112013).
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he has served as Director since 2013. Currently he is also
Commissioner at PT Akebono Brake Astra Indonesia and PT Ardendi Jaya Sentosa,
President Director of PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Senantiasa Makmur, and
Director of PT Kayaba Indonesia. He graduated from Faculty of Industrial Mechanical
Engineering of ATMI Solo in 1980. Started his career in Astra Group as PPC
Department Head at PT Tri Dharma Wisesa (TDW) (1990-1996), than he served as
Plant Division Head at PT Gemala Kempa Daya (GKD) (1996-1999), PT Wahana Eka
Paramitra (WEP) (1999-2000), PT TDW (2000-2005), PT WEP (2006-2007), Plant
Division and Corporate Procurement Head Group at PT Inti Ganda Perdana (IGP)
(2007-2008), Plant Division Head Group at IGP (2008-2009), Director of PT GKD
(2009-2010), and Vice President Director of PT Akebono Brake Astra Indonesia
(2011-2013).
51
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Warga negara Indonesia, ditunjuk sebaga Direktur pada tahun 2014. Saat
ini beliau juga masih menjabat sebagai Presiden Direktur Century Batteries
Indonesia, PT Gemala Kempa Daya, dan PT Wahana Eka Paramitra. Beliau
juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Akashi Wahana Indonesia
dan Wakil Presiden Komisaris PT Asano Gear Indonesia. Lulus sebagai
Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991.
Perjalanan karirnya dimulai di PT Inti Ganda Perdana sebagai Engineering
Section Head (1992-1996), Engineering and QC Department Head
(1997-2001), Business Development Department Head (2001-2005),
Business Development Division Head (2005-2007), Engineering and QA
Division Head (2007-2009), Direktur (2009-2013), dan Presiden Direktur
(2014-sekarang).
Kusharijono
Direktur
Director
An Indonesian citizen, was appointed as Director in 2014. Currently he
serves as President Director of Century Batteries Indonesia, PT Gemala
Kempa Daya, and PT Wahana Eka Paramitra. He also serves as President
Commissioner of PT Akashi Wahana Indonesia and Vice President
Commissioner of PT Asano Gear Indonesia. Graduated as Mechanical
Engineer from Bandung Institute of Technology in 1991. His career
developed from PT Inti Ganda Perdana as Engineering Section Head (19921996), Engineering and QC Department Head (1997-2001), Business
Development Department Head (2001-2005), Business Development
Division Head (2005-2007), Engineering and QA Division Head (20072009), Director (2009-2013), and President Director (2014-now).
Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada tahun 2014. Lulus
dari Universitas Tarumanegara sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1994.
Memulai karirnya di PT Sumalindo Lestari Jaya sebagai Operational and
Marketing Support (1994-2000), Sales Manager (2000-2002), kemudian
sebagai Senior Staff and CPO Sales Manager di PT Swakarsa Sinar Sentosa
(2003). Mulai tahun 2003 di PT Astra Otoparts Tbk menjabat sebagai
Marketing Department Head Astra Niaga Domestik (2003-2005), Business
Operational Department Head di Divisi Retail (2006-2010), dan kemudian
sebagai Marketing Division Head Divisi Domestik (2010-2013). Saat ini
beliau juga menjabat sebagai COO Domestic Operation dan Presiden
Direktur PT Ardendi Jaya Sentosa.
Yusak Kristian Solaeman
Direktur
Director
An Indonesian citizen, he was served as Director in 2014. Graduated from
Tarumanegara University with Bachelor of Economy in 1994. Started his
career at PT Sumalindo Lestari Jaya as Operational and Marketing Support
(1994-2000), Sales Manager (2000-2002), then as Senior Staff and CPO
Sales Manager in PT Swakarsa Sinar Sentosa (2003). Started from 2003,
he worked at PT Astra Otoparts Tbk as Marketing Department Head Astra
Niaga Domestik (2003-2005), Business Operational Department Head at
Retail Division (2006-2010), and then as Marketing Division Head Domestic
Division (2010-2013). Currently he also serves as COO Domestic Operation
and President Director of PT Ardendi Jaya Sentosa.
52
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris
Composition of Board of Commissioners
Nama
Name
No.
1
Sudirman Maman Rusdi
2
Johannes Loman
3
Simon Collier Dixon
Jabatan
Position
Presiden Komisaris | President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
Komisaris | Commissioner
4
Chiew Sin Cheok
Komisaris | Commissioner
5
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris | Commissioner
6
Leonard Lembong
Komisaris | Commissioner
7
Siswanto Prawiroatmodjo
8
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Komisaris | Commissioner
9
Bambang Trisulo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
10
Eddy Sugito
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Susunan Direksi
Composition of Board of Directors
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Hamdani Dzulkarnaen Salim
2
Djangkep Budhi Santoso
Presiden Direktur | President Director
Direktur | Director
3
Darmawan Widjaja
Direktur | Director
4
Robby Sani
Direktur | Director
5
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur | Director
6
Lay Agus
Direktur | Director
7
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur | Director
8
Kusharijono
Direktur | Director
9
Yusak Kristian Solaeman
Direktur | Director
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Penjelasan mengenai Sumber Daya Manusia dapat dilihat di
halaman 94.
Description of the Human Resources can be found on page
94.
53
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Shareholders Composition
Pemegang Saham (Per 31 Desember 2014)
Share Ownership (As of December 31, 2014)
Jumlah Saham
Number of Shares
PT Astra International Tbk
Masyarakat Public
%
3,855,786,337
80
963,946,663
20
Termasuk Komisaris dan Direktur Including Commissioners and Directors:
- Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
1,016,750
Total
4,819,733,000
100
Komposisi Kelompok Pemegang Saham
Composition of Shareholders Group
Pemegang Saham
Jumlah Investor
Number of Investors
Jumlah Saham
Number of Shares
Persentase Kepemilikan Saham
Percentage of Shareholding
Domestik
Perorangan
Perseroan Terbatas
Danareksa
Shareholders
Domestic
725
37,649,458
0.781%
Individual
25
3,915,121,655
81.231%
Incorporated Company
Danareksa
0
0
0.000%
Asuransi
15
98,003,425
2.033%
Insurance
Yayasan
16
3,825,575
0.079%
Foundation
Cooperative
Koperasi
3
100,075
0.002%
Lain-lain
41
90,758,750
1.883%
Others
Asing
Foreign
Perorangan Asing
18
925,700
0.019%
Foreign Individuals
Badan Usaha Asing
92
673,348,362
13.971%
Foreign Corporations
0
0
0.000%
Others
Lain-lain
Pemegang Saham Pengendali PT Astra Otoparts Tbk Tertanggal 31 Desember 2014
Shareholding Interest in PT Astra Otoparts Tbk as of December 31, 2014
Lainnya (semua < 10%)
Others (all less than 10%)
44.05%
Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda
Perusahaan Publik yang tercatat di London
Public Company with listed in London
82.49%
Lainnya (semua < 10%)
Others (all less than 10%)
17.51%
Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda
Perusahaan Publik yang tercatat di London
Public Company with listed in London
74.29%
Lainnya (semua < 10%)
Others (all less than 10%)
25.71%
Jardine Cycle & Carriage Limited Singapore
Perusahaan Publik yang tercatat di Singapura
Public Company listed in Singapore
50.11%
Lainnya (semua < 5%)
Others (all less than 5%)
49.89%
PT Astra International Tbk Indonesia
Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia
Public Company listed in Indonesia
80.00%
Lainnya (semua < 5%)
Others (all less than 5%)
20.00%
PT Astra Otoparts Tbk
Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia
Public Company listed in Indonesia
*) Exclude wholly-owned intermediate holding companies above Jardine Cycle & Carriage Limited
54
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
55.95%
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PORTOFOLIO GRUP ASTRA OTOPARTS
Astra Otoparts Group Portfolio
No.
Nama Perusahaan
Company Name
%
Kepemilikan
Ownership
PT Astra Otoparts Tbk. – Parent Companies:
1 Domestic Sales Operation Division
2 Retail Division
3 International Sales Operation Division
4 Nusametal Division
5 Adiwira Plastik Division
6 Winteq Division
7 Engineering Development Center
Consolidated Companies:
8 PT Menara Terus Makmur
9 PT Senantiasa Makmur
10 PT Astra Komponen Indonesia
11 PT Ardendi Jaya Sentosa
12 PT FSCM Manufacturing Indonesia
13 PT Indokarlo Perkasa
14
15
PT Autoplastik Indonesia
PT Velasto Indonesia
16
17
PT Century Batteries Indonesia
PT Astra Daido Steel Indonesia
18 PT Federal Izumi Manufacturing
19 PT Nusa Keihin Indonesia
20 PT Pakoakuina
21 PT Gemala Kempa Daya
22 Banjar Jaya Sentosa
23 Astrindo Jaya Sentosa
24 Mopart Jaya Utama
25 Cipta Piranti Tehnik
Equity Method Companies:
26 PT GS Battery
27 PT Kayaba Indonesia
National distributor of automobile and motorcycle parts for domestic
Replacement Market
Retail chain shops of automotive parts
Distributor of automobile and motorcycle parts for overseas market
Aluminium die casting components & products
Air Cleaner, Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, and Motorcycle Seat
Manufacturer of Precision Machinery, Automation & Production Equipment
Research and Development center
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
80,00%
66,67%
58,06%
51,00%
51,00%
50,67%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
50,00%
50,00%
28
29
30
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Astra Visteon Indonesia
50,00%
50,00%
50,00%
31
32
33
34
PT Astra Juoku Indonesia
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
50,00%
43,50%
42,50%
40,00%
35
36
37
PT Federal Nittan Industries
PT Evoluzione Tyres
PT Aisin Indonesia
40,00%
40,00%
34,00%
38 PT MetalArt Astra Indonesia
39 PT Denso Indonesia
40 PT TD Automotive Compressor Indonesia
41 PT DIC Astra Chemicals
42 PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia
43 Akebono Brake Astra Vietnam Co. Ltd.
Cost Method Companies:
44 E-Tech Incorporated (Japan)
45 PT SKF Indonesia
Indirect Investment Companies:
46 PT Inkoasku
47 PT Palingda Nasional
48 Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd.
49 PT Aisin Indonesia Automotive
50 PT Denso Sales Indonesia
51 PT Astra Nippon NHK Precision
52 PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia
53 PT Akashi Wahana Indonesia
54 PT Hamaden Indonesia Manufacturing
55 PT Asano Gear Indonesia
56 PT Advics Manufacturing Indonesia
Lini Bisnis
Line of Business
30,00%
25,66%
25,70%
25,00%
20,00%
20,00%
19,00%
Forging Part, Mechanical Jack, and Hand Tools Manufacturing
Holding and trading company
Plastic Injection and Painting Line
Automobile and motorcycle parts dealer for Java and Bali
Motorcycle Chain, Silent Chain, and Fuel, Oil & Air Filter
Rubber Molded Parts, Rubber Extruded Parts/Hoses, and Rubber Vibration
Insulation Parts (Cushion/Mounting)
Plastic Injection and Painting Line
Torque Assy Rod for trucks, Four Wheelers Functional Hoses, Tube, and Drive
Belt
Manufacturer of Storage Batteries
Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel, Heat Treatment and Machining
Plate Service
Automotive Engines Piston
Machining and Sub Assembling for automotive component
Design and manufacture of alloy wheel for car (passenger) and motorcycle
Frame Chassis and Press Parts
Manufacturer of Automobile and Motorcycle Lead Acid Storage Battery
Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper (Stay Damper,
Chair Damper, Steering Damper)
Automobile & Motorcycle Gasket
Brake System
Automotive cockpit electronic manufacturer (Electronic cluster, audio head
unit, climate control head)
Automotive Lighting Component
Transmission and Gear Box
Rear Axle and Propeller Shaft
Flywheel, Exhaust Manifold, Bearing Cap, Pulley, Pressure Plate, Retainer,
Knuckle Sub-Assy Steering, Brake Drum, Support Mounting
Automotive Engine Valve
Motorcycle Tyres
Clutch System, Door Frame, Door Lock, Window Regulator, Hood Lock, and Hinge
(Indirect ownership through PT Senantiasa Makmur)
Manufacturing forging and machining parts for automotive and non automotive parts
Air Conditioner, Alternator, Starter, Spark Plug, Radiator, Horn
Compressor & Compressor with Clutch
Colorants for Plastics and Leather
Steering Wheel Manufacturer
Master Cylinder, Calliper Assy
14,20%
Designing, manufacturing, selling, and maintenance of Electronic Machines and
Facilities, Machine Tools and Industrial Machines, and Precision Measuring Machines
Manufacturer and market of bearing and related products
50,99%
50,99%
40,00%
34,00%
25,66%
25,00%
15,30%
15,23%
12,57%
11,14%
10,20%
Manufacture of steel wheel (passenger)
Wheel Rim
Motorcycle drive chain
Engine parts and body parts
Sales of Denso products in Indonesia
Manufacturing and trading discbrake for motorcycle
Manufacture of steel wheel (truck and bus)
Manufacturing cars transmission
Manufacturing horn
Manufacturing differential carrier and bearing cap
Brake systems
55
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Status
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
On Liquidation Process
On Liquidation Process
On Liquidation Process
On Liquidation Process
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Start in May 2015
Fully Operated
Start in Q1 2015
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Non Operational
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Fully Operated
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Chronological Listing of Shares
Tahun Pencatatan
Listing Year
1998
2002 - 2005
Tindakan
Action
Jumlah Saham
Number of Shares
Penawaran Umum Perdana 75.000.000 saham dengan nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham, harga
penawaran Rp 575 (Rupiah penuh) per saham.
Initial Public Offering 75 million shares, with a par value of Rp 500 (full Rupiah) per share, offering price of
Rp 575 (full Rupiah) per share.
749,930,280
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bagi karyawan (ESOP) sejumlah 37.496.514
lembar saham yang terbagi dalam tiga tahap. Pada tanggal jatuh tempo, sejumlah 21.227.000 saham telah
diterbitkan sehubungan dengan eksekusi opsi saham karyawan ini.
Capital increasing without pre-emptive rights for employee (ESOP) up to 37,496,514 shares divided into
three stages. As at the expiry date, 21,277,000 shares had been issues as a result of employee stock options
exercised.
771,157,280
2011
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham.
Changes in par value from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah) per share.
3,855,786,400
2013
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 963.946.600 lembar saham
dengan harga Rp 3.100 (Rupiah penuh) per saham.
Limited Public Offering in respect pre-emptive right 963,946,600 shares at the price of
Rp 3,100 (full Rupiah) per share.
4,819,733,000
PENCATATAN EFEK LAINNYA
Other Stock Listing
Astra Otoparts tidak pernah melakukan pencatatan efek
lainnya oleh karena itu pula tidak ada pemeringkatan efek.
Astra Otoparts never issues other securities therefore there
has been no rating.
56
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Capital Market Supporting Professions
Auditor Eksternal berfungsi melakukan audit atas Laporan
Keuangan Tahunan guna memastikan laporan tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini kantor akuntan publik
yang melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan
tahun 2014 adalah KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan,
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penunjukan
kantor akuntan publik ini didasarkan pada persetujuan RUPS
Tahunan tanggal 15 April 2014.
External Auditor performs audit on Annual Financial Statements
to ensure the report is in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards set by the Indonesian Institute of
Accountants and Financial Service Authority (FSA). Currently
public accounting firm performing audit on the Company’s
financial statements 2014 is KAP Tanudiredja, Wibisana &
Rekan, which is registered at Financial Service Authority
(FSA). The appointment of public accounting firm is based on
approval of Annual GMS dated April 15, 2014.
Selain itu Astra Otoparts juga menggunakan jasa penilai yang
melakukan penilaian atas nilai wajar aset Perseroan, jasa
konsultan pajak untuk konsultasi, pelatihan dan penelaahan
pemeriksaan pajak, serta aktuaris yang melakukan perhitungan
untuk kewajiban atas imbalan kerja pegawai Perseroan.
Jumlah pembayaran seluruh profesi penunjang pasar modal
tersebut di tahun 2014 adalah sebesar Rp 10,17 miliar.
In addition Astra Otoparts also uses independent appraiser
to evaluate fair value of Company’s assets, tax consultant to
perform consultation, training and tax review, and actuary for
calculation of the Company’s employee benefits obligation.
Total fees paid to all capital market supporting professions in
2014 amounted to Rp 10.17 billion.
Pengangkatan Akuntan Publik
Appointment of Public Accountant
Tahun ini merupakan tahun kelima penunjukan KAP
Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai auditor eksternal
Astra Otoparts.
This year is the fifth year of appointment of public accounting
firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan as external auditor of
Astra Otoparts.
57
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGHARGAAN 2014
2014 Awards
Pada tanggal 13 Maret Astra Otoparts mendapat
Rekor MURI Dunia untuk Federal Parts dengan
gelar Replika Motor dengan Komponen
Terbanyak.
On March 13, Astra Otoparts received award
from MURI - World Record for Motorbike Replica
with The Most Number of Component.
Pada tanggal 26 Maret Astra Otoparts kembali
meraih penghargaan Indonesia Excellence Award
sebagai Automotive Component Manufacturer
of The Year dari Frost & Sullivan untuk ketujuh
kalinya.
On March 26, Astra Otoparts for the seventh
time won the Indonesia Excellence Award as the
Automotive Component Manufacturer of the
Year from Frost & Sullivan.
Pada tanggal 3 Juni Astra Otoparts
memenangkan Corporate Image Awards 2014
untuk bidang suku cadang otomotif.
Pada tanggal 25 Juni Astra Otoparts
memenangkan SWA 100: Indonesia’s Best Wealth
Creators 2014.
On June 3, Astra Otoparts won the Corporate
Image Award 2014 in automotive parts category.
On June 25, Astra Otoparts won SWA 100:
Indonesia’s Best Wealth Creators 2014.
58
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pada tanggal 29 Agustus Astra Otoparts meraih
dua penghargaan dari Anugerah Perusahaan
Terbuka Indonesia 2014, yaitu Juara ke-1 untuk
Sektor Aneka Industri dan Juara ke-5 untuk
Bidang Teknologi dan Informasi.
Pada tanggal 26 November Astra Otoparts
meraih penghargaan dari Warta Ekonomi sebagai
The Most Powerful and Valuable Company 2014
di kategori Aneka Industri untuk Bidang Otomotif
dan Komponen.
On August 29, Astra Otoparts received two
awards from Anugerah Perusahaan Terbuka
Indonesia 2014, as the Best in the Various
Industry and Fifth rank in the Technology and
Information sector.
On November 26, Astra Otoparts received award
from Warta Ekonomi Magazine as The Most
Powerful and Valuable Company in 2014 in the
Various Industry category for the Automotive and
Component Industry sector.
Pada tanggal 9 Desember Astra Otoparts meraih
penghargaan Anugerah Business Review sebagai
juara kedua Corporate of The Year. Selain itu
juga memenangkan juara pertama di kategori
Operational Management, juara ketiga di
kategori Marketing, dan juara kelima di kategori
Risk Management.
On December 9, Astra Otoparts received
Anugerah Business Review award as the second
best Corporate of the Year. The Company also
won first prize in Operational Management
category, the third best in Marketing category,
and the fifth place in Risk Management category.
59
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2014
2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies
Lembaga/Perusahaan
yang Memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Tanggal
Date
Penghargaan yang Diterima
Awards Received
Perusahaan Penerima
Company that Given Award
Januari | January
Astra Daihatsu Motor
15 Januari 2014
January 15, 2014
Appreciation for Delivery Target Achievement
Kayaba Indonesia
27 Januari 2014
January 27, 2014
Appreciation for Good Quality Supplier Performance 4th
Quarter 2013
Pakoakuina Group
21 Januari 2014
January 21, 2014
Excellent in Service Rate, Hotline, and Order Fulfillment in
December 2013
Federal Nittan Industries
Astra Honda Motor
19 Februari 2014
February 19, 2014
Excellent in Service Rate, Hotline, and Order Fulfillment in
January 2014
Federal Nittan Industries
Kementerian Lingkungan Hidup
Environment Ministry
27 Februari 2014
February 27, 2014
Blue in PROPER
Federal Nittan Industries
13 Maret 2014
March 13, 2014
Best Customer Appreciation
Astra Nippon Gasket Indonesia
13 Maret 2014
March 13, 2014
Best Financial Report
Astra Komponen Indonesia
26 Maret 2014
March 26, 2014
The Best New Model Development
Astra Komponen Indonesia
26 Maret 2014
March 26, 2014
The Best Delivery Performance
Astra Visteon Indonesia
Federal Nittan Industries
21 Maret 2014
March 21, 2014
The Best Vendor Performance 2013
Astra Nippon Gasket Indonesia
Federal Nittan Industries
Pakoakuina
Inkoasku
21 Maret 2014
March 21, 2014
Best Quality Improvement Year 2013
Palingda
22 Maret 2014
March 22, 2014
The Best Vendor Contribution for Motorcycle Parts
Kayaba Indonesia
FSCM Manufacturing Indonesia
26 Maret 2014
March 26, 2014
Appreciation of Quality Performance Award 2013
Astra Nippon Gasket Indonesia
Menara Terus Makmur
26 Maret 2014
March 26, 2014
Best Contribution Achievement in Recognition for The
Outstanding Performance and Support to HMMI
Astra Otoparts Adiwira Plastik Division
GS Battery
Astra Honda Motor
26 Maret 2014
March 26, 2014
Best Delivery Performance
Astra Nippon Gasket Indonesia
Toyota Motor Manufacturing Indonesia
25 Maret 2014
March 25, 2014
The Best Safety Supplier
Kayaba Indonesia
27 Maret 2014
March 27, 2014
In Recognition of the Top 10 Outstanding Cost
Performance in 2013
Astra Nippon Gasket Indonesia
27 Maret 2014
March 27, 2014
Quality Award in Year 2013
Pakoakuina
Toyota Manufacturers Club
27 Maret 2014
March 27, 2014
Appreciation for Safety Model Improvement
Pakoakuina
Krama Yudha Tiga Berlian Motors
27 Maret 2014
March 27, 2014
Zero Delay Delivery Achievement
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Astra Otoparts Nusametal Division
27 Maret 2014
March 27, 2014
Zero PPM Quality Achievement
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
27 Maret 2014
March 27, 2014
Best Quality Supplier in recognition of the Excellent
Contribution in 2013
GS Battery
Astra Honda Motor
Februari | February
Maret | March
Astra Otoparts
Astra Honda Motor
Suzuki Indomobil Motor
Hino Motor Manufacturing Indonesia
60
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Lembaga/Perusahaan
yang Memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggal
Date
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Penghargaan yang Diterima
Awards Received
Data Perusahaan
Corporate Data
Perusahaan Penerima
Company that Given Award
April | April
Isuzu Astra Motor Indonesia
16 April 2014
April 16, 2014
Certification of Appreciation in Recognition for Valuable
Contribution to Localization Project
Akebono Brake Astra Indonesia
16 April 2014
April 16, 2014
Appreciation in Recognition for Its Valuable Contribution
to Localization Project
Akebono Brake Astra Indonesia
24 April 2014
April 24, 2014
Outstanding Performance in Cost in Year 2013
Inkoasku
PT Kawasaki
22 April 2014
April 22, 2014
The Excellent Quality Performance
Kayaba Indonesia
FSCM Manufacturing Indonesia
Suzuki Indomobil Motor
24 April 2014
April 24, 2014
Certification of Appreciation in Recognition for
Outstanding Support and Thoroughly Cooperation in
Suzuki Business in 2013
Akebono Brake Astra Indonesia
Inkoasku
Astra Daihatsu Motor
24 April 2014
April 24, 2014
Superior Cost Award
Federal Nittan Industries
24 April 2014
April 24, 2014
Excellent Cost Award
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
24 April 2014
April 24, 2014
Outstanding Contribution Award in Localization
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
24 April 2014
April 24, 2014
Superior Quality and Delivery
GS Battery
24 April 2014
April 24, 2014
Good Quality Supplier
GS Battery
30 April 2014
April 30, 2014
Autocar Reader’s Choice Award 2014 for Aki GS Astra
Product Accu Car and Motorcycle Aftermarket Favorite
Category
Astra Otoparts Domestic Division
Denso International Asia Co., Ltd.
09 Mei 2014
May 09, 2014
Gold Medal Regional Skills Competition 2014
Denso Indonesia
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
DKI Jakarta Provincial Government
23 Mei 2014
May 23, 2014
1st Winner of Garden Tournament, Category: Company
Akebono Brake Astra Indonesia
Good Delivery Performance
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Autocar Indonesia Magazine
Mei | May
Astra Daihatsu Motor
Mei 2014
May, 2014
Juni | June
Suara Merdeka Dailynews
18 Juni 2014
June 18, 2014
Satria Brand Award 2014 for GS Astra under category Car
Battery and Motorcycle Battery
Astra Otoparts Domestic Division
MarkPlus Inc.
25 Juni 2014
June 25, 2014
Indonesia WOW Brand Champion 2014 in Automotive
Industry for GS Astra under category Car Battery and
Motorcycle Battery
Astra Otoparts Domestic Division
25 Juni 2014
June 25, 2014
Indonesia WOW Brand Champion 2014 for Denso Sales
Indonesia under category Car Spark Plug
Astra Otoparts Domestic Division
61
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2014
2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies
Lembaga/Perusahaan
yang Memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Tanggal
Date
Penghargaan yang Diterima
Awards Received
Perusahaan Penerima
Company that Given Award
Juli | July
Astra Honda Motor
14 Juli 2014
July 14, 2014
Supplier of The Month June 2014
Astra Nippon Gasket Indonesia
Marketing Magazine & Frontier Consulting Group
17 Juli 2014
July 17, 2014
Top Brand Award 2014 for GS Astra battery
Astra Otoparts Domestic Division
SWA Magazine
21 Juli 2014
July 21, 2014
Indonesia Original Brand 2014 Award for ASPIRA
Astra Otoparts Domestic Division
Ujung Kulon Conservation Society
25 Juli 2014
July 25, 2014
Appreciation for One Million Coral at Umang Island
Kayaba Indonesia
Agustus | August
Bekasi Government
15 Agustus 2014
August 15, 2014
Best Company First Rank Female Employment Category
Denso Indonesia
MM2100 Industrial Estate
17 Agustus 2014
August 17, 2014
Grand Champion of MM2100 Industrial Estate Sport
Tournament 2014
Denso Indonesia
17 Agustus 2014
August 17, 2014
2nd Winner of Badminton and Volleyball for Woman
Group of MM2100 Industrial Estate Sport Tournament
2014
TD Automotive Compressor Indonesia
17 Agustus 2014
August 17, 2014
2nd Winner of Badminton for Man Group of MM2100
Industrial Estate Sport Tournament 2014
TD Automotive Compressor Indonesia
September | September
DKI Jakarta Provincial Enviroment
Management Board
04 September 2014
September 04, 2014
Excellent Rating in Environment Management Compliance
and Performance
Denso Indonesia
Astra Otoparts Nusametal Division
Astra Otoparts
20 September 2014
September 20, 2014
2nd Winner of QCP Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Federal Nittan Industries
20 September 2014
September 20, 2014
3rd Consolation Winner of SS Quality Convention & Value
Astra Otoparts 2014
Federal Nittan Industries
20 September 2014
September 20, 2014
3rd Consolation Winner of CL Quality Convention & Value
Astra Otoparts 2014
Federal Nittan Industries
20 September 2014
September 20, 2014
Grand Champion of Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
Gold and Diamond Award Quality Convention & Value
Astra Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
1st Winner of QCC Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
1st Winner of QCC Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
1st Winner of SS Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
3rd Winner of CL Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
1st Consolation Winner of QCC Non Engineering Quality
Convention & Value Astra Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
2nd Consolation Winner of QCC Engineering Quality
Convention & Value Astra Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
2nd Consolation Winner of QCP Quality Convention &
Value Astra Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
20 September 2014
September 20, 2014
The Best Presenter Quality Convention & Value Astra
Otoparts 2014
Kayaba Indonesia
Astra Daihatsu Motor
30 September 2014
September 30, 2014
Good Delivery Performance
Menara Terus Makmur
Bogor Government
30 September 2014
September 30, 2014
Certificate of One Billion Tree Planting
Astra Otoparts Adiwira Plastik Division
62
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Lembaga/Perusahaan
yang Memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tanggal
Date
Penghargaan yang Diterima
Awards Received
Perusahaan Penerima
Company that Given Award
Industrial Ministry
15 Oktober 2014
October 15, 2014
Republic of Indonesia Government Award under category
Pioneering Industrial Technology 2014
Astra Otoparts Adiwira Plastik Division
Astra Honda Motor
16 Oktober 2014
October 16, 2014
Supplier of The Month September 2014
Astra Nippon Gasket Indonesia
Tabloid Otomotif
30 Oktober 2014
October 30, 2014
Otomotif Choice Award 2014 for GS Astra battery as
Product Of The Year and winner under category Car
Battery and Motorcycle Battery
Astra Otoparts Domestic Division
30 Oktober 2014
October 30, 2014
Otomotif Choice Award 2014 for ASPIRA under category
Air Filter for Car, Motorcycle Shockbreaker, Motorcycle
Chain, Motorcycle Bulb Lamp, Motorcycle Gear, and Car
Shockbreaker
Astra Otoparts Domestic Division
30 Oktober 2014
October 30, 2014
The Best in Market Driving for Shop&Drive
The Best in Green Marketing for Shop&Drive
Astra Otoparts Retail Division
Astra Otoparts Retail Division
05 November 2014
November 05, 2014
1st Winner of Global Kaizen Award
Kayaba Indonesia
08 November 2014
November 08, 2014
1st Winner for Victory in Kayaba Robot Contest
Kayaba Indonesia
08 November 2014
November 08, 2014
4th Winner for Rajawali Team in Kayaba Robot Contest
Kayaba Indonesia
08 November 2014
November 08, 2014
HAI Youth Brand Award 2014 for ASPIRA as Favorite
Motorcycle Parts
Astra Otoparts Domestic Division
08 November 2014
November 08, 2014
HAI Youth Brand Award 2014 for GS Astra Battery as
Favorite Car Accy
Astra Otoparts Domestic Division
Marketing Magazine
12 November 2014
November 12, 2014
Social Media Award 2014 for GS Astra Battery under
category Car Battery
Astra Otoparts Domestic Division
Tera Foundation
20 November 2014
November 20, 2014
Rekor Bisnis 2014 for ASPIRA as Car and Motorcycle Local
Brand Manufactured with The Most OEM Supplier
Astra Otoparts Domestic Division
Astra Daihatsu Motor
22 November 2014
November 22, 2014
3rd Winner for Basketball Team in Astra Daihatsu Motor
Friendship Tournament
Kayaba Indonesia
Toyota Manufacturers Club
06 Desember 2014
December 06, 2014
The Most Improved Management
Denso Indonesia
Astra Honda Motor
09 Desember 2014
December 09, 2014
Best Fulfillment 2014
Federal Nittan Industries
23 Desember 2014
December 23, 2014
Platinum Supplier 2014
Astra Nippon Gasket Indonesia,
Astra Visteon Indonesia
23 Desember 2014
December 23, 2014
Best Delivery Performance 2014
Astra Visteon Indonesia
23 Desember 2014
December 23, 2014
3rd Winner of Best Innovation
Denso Indonesia
Desember 2014
December, 2014
Runner Up Supplier of The Year 2014
Astra Nippon Gasket Indonesia
Desember 2014
December, 2014
The Best Part Fulfillment in 2014
Astra Nippon Gasket Indonesia
Desember 2014
December, 2014
Recognition of Outstanding Achievement in Building the
Franchise Top of Mind
Astra Otoparts Retail Division
Oktober | October
Marketing Magazine
November | November
Kayaba Industry Co., Ltd.
HAI Magazine
Desember | December
Franchise Magazine and Indonesian
Franchise Association
63
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2014
2014 Certification of Subsidiaries/Affiliated Companies
No.
Lembaga/Perusahaan yang
Memberikan Sertifikat
Institutions/Companies that
Provide Certificates
Sertifikat yang
Diterima
Name of Certificates
Perusahaan Penerima
Certificates Received by Subsidiary
ISO 14001:2007
Masa Berlaku Sertifikat
Certificate Expiration
26/3/2014 - 25/3/2017
24/12/2012 - 23/12/2015
OHSAS 18001:2007
19/4/2014 - 18/4/2017
8/3/2013 - 7/3/2016
29/8/2014 - 28/8/2017
14/3/2014 - 13/3/2017
14/5/2014 - 13/5/2017
28/1/2014 - 27/1/2017
4/2/2014 - 3/2/2017
7/8/2012 - 6/8/2015
3/4/2014 - 2/4/2017
ISO TS 16949:2009
22/4/2014 - 21/4/2017
13/5/2013 - 12/5/2016
7/8/2014 - 6/8/2017
12/10/2012 - 12/10/2015
12/9/2012 - 11/9/2015
28/9/2012 - 27/9/2015
13/9/2012 - 12/9/2015
13/8/2012 - 12/8/2015
21/3/2014 - 20/3/2017
ISO 14001:2004
11/4/2014 - 10/4/2017
21/2/2012 - 20/2/2015
20/6/2013 - 19/6/2016
14/9/2014 - 13/9/2017
11/4/2014 - 10/4/2017
15/5/2014 - 14/5/2017
10/3/2014 - 9/3/2017
19/3/2014 - 18/3/2017
27/8/2012 - 26/8/2015
11/5/2014 - 10/5/2017
13/3/2014 - 28/2/2017
30/6/2014 - 4/7/2017
1
2/4/2013 - 1/4/2016
4/9/2013 - 3/9/2016
18/8/2014 - 17/8/2017
28/3/2014 - 27/3/2017
7/7/2014 - 6/7/2014
13/3/2014 - 28/2/2017
24/12/2012 - 23/12/2015
ISO 9001:2008
ISO 18001:2007
20/9/2011 - 19/9/2014
64
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
No.
Lembaga/Perusahaan yang
Memberikan Sertifikat
Institutions/Companies that
Provide Certificates
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sertifikat yang
Diterima
Name of Certificates
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perusahaan Penerima
Certificates Received by Subsidiary
Data Perusahaan
Corporate Data
Masa Berlaku Sertifikat
Certificate Expiration
ISO/TS 16949:2009
29/4/2014 - 29/4/2017
ISO 14001:2004
22/7/2013 - 27/8/2016
30/6/2014 - 4/7/2017
30/6/2014 - 4/7/2017
ISO 9001:2008
22/7/2013 - 7/9/2016
OHSAS 18001:2007
22/7/2013 - 5/8/2016
ISO 50001
20/2/2014 - 2/10/2016
ISO 14001:2004
28/6/2005 - 30/6/2015
OHSAS 18001:2007
28/6/2005 - 30/6/2015
ISO 14001:2004
28/4/2012 - 28/4/2015
30/6/2014 - 9/6/2017
OHSAS 18001:2007
6/1/2012 - 6/1/2015
ISO 9001:2008
8/3/2013 - 7/3/2016
ISO 14001:2004
8/3/2013 - 7/3/2016
ISO/TS 16949
10/10/2014 - 9/10/2017
7
Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik
Indonesia
Ministry of Manpower and
Transmigration Republic of
Indonesia
SMK3
14/5/2014 - 13/5/2017
8
B4T - LSPr
SNI ISO 9001:2008
19/12/2012 - 18/12/2016
9
Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta
Department for Fire and
Disaster Handling of the
Provincial Government of DKI
Jakarta
Sertifikat
Keselamatan
Kebakaran
Fire Safety
Certificate
30/5/2014- 30/5/2015
2
3
4
5
6
65
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PERISTIWA PENTING 2014
2014 Event Highlights
Pada tanggal 22 Januari, Aisin Indonesia,
salah satu anak perusahaan Astra Otoparts,
menyelenggarakan groundbreaking ceremony
pabrik Aisin Indonesia Automotive untuk
memproduksi engine parts dan body parts
untuk kendaraan roda empat atau lebih serta
pabrik Advics Manufacturing Indonesia yang
bekerja sama dengan Advics Indonesia untuk
memproduksi brake system.
Pada tanggal 4 Februari, salah satu anak
perusahaan Astra Otoparts, Indokarlo Perkasa,
menandatangani Technical Collaboration
Agreement (TCA) dengan Saitama Kiki Co., Ltd.
Jepang untuk proses produksi rod assy torque
untuk Hino dan dengan Toyoda Gossei Co.,
Ltd. untuk proses produksi rubber hose untuk
kendaraan Toyota dan Daihatsu.
On January 22, Aisin Indonesia, a subsidiary of
Astra Otoparts, held groundbreaking ceremony
of Aisin Indonesia Automotive factory to
manufacture engine parts and body parts for
four wheelers or more and Advics Manufacturing
Indonesia factory, in cooperation with Advics
Indonesia to manufacture brake system.
On February 4, a subsidiary of Astra Otoparts,
Indokarlo Perkasa, entered into a Technical
Collaboration Agreement (TCA) with Saitama Kiki
Co., Ltd. Japan’s for production of torque rod
assy for Hino vehicles and with Toyoda Gossei
Cp., Ltd. for production of rubber hose for Toyota
and Daihatsu vehicles.
Pada tanggal 15 April Astra Otoparts
menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan salah
satu agendanya perubahan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi.
Pada tanggal 21 Oktober MetalArt Astra
Indonesia menyelenggarakan peresmian pabrik
pertamanya di Karawang International Industrial
City (KIIC), Karawang.
On April 15, Astra Otoparts held the Annual
General Meeting of Shareholders, one of
the agendas of which is the change in the
composition of the Board of Commissioners and
Board of Directors.
On October 21, MetalArt Astra Indonesia held
a grand opening ceremony of its first factory
in Karawang International Industrial City (KIIC),
Karawang.
66
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pada tanggal 22 Oktober Sunfun Chain
(HangZhou) menyelenggarakan ground breaking
ceremony pabrik pertamanya di Yuhang District,
HangZhou, Cina.
Peresmian Shop&Drive dan kantor penjualan di
Ranotana, Manado pada tanggal 10 November
yang merupakan kantor penjualan pertama di
luar Jawa dan Bali.
On October 22, Sunfun Chain (HangZhou) held
a ground breaking ceremony of its first factory in
Yuhang District, Hangzhou, China.
The inauguration ceremony of Shop&Drive and
Sales Office in Ranotana, Manado on November
10, the first sales office outside Java and Bali.
Pada tanggal 11 Desember GS Battery
menyelenggarakan peresmian pabrik ketiganya
di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen,
Semarang.
Pada tanggal 11 Desember GS Battery
menyelenggarakan Grand Opening Ceremony
pabrik ketiganya di Kawasan Industri Bumi
Semarang Baru, Mijen, Semarang.
67
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
PEMBAHASAN
DAN ANALISA
MANAJEMEN
Management Discussion
and Analysis
Dinamika politik yang terjadi sepanjang 2014 berdampak
pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung
melambat. Tingkat inflasi, penurunan nilai tukar Rupiah
serta kenaikan harga BBM mengakibatkan pasar otomotif
tertekan dan tidak mampu mencatat pertumbuhan.
68
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Political dynamics that occurred throughout 2014 had an impact on Indonesia’s
economic growth which was inclined to slow down. The inflation rate, the weakening
exchange rate of Rupiah and the increase in fuel prices put pressures on the automotive
market and hindered the growth of the market.
69
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Pertumbuhan pasar otomotif mulai melambat
khususnya di kuartal empat, terutama untuk kendaraan
roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua
menunjukkan sedikit peningkatan karena sudah
menjadi kebutuhan dasar masyarakat dengan kondisi
transportasi umum yang masih memprihatinkan.
The growth of the automotive market began to slow down,
especially in the fourth quarter, particularly for four-wheelers. As
for two-wheelers showed a slight increase because it had become
a public basic need considering the poor condition of public
70
transportation.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peningkatan penjualan bisnis manufaktur
Peningkatan penjualan bisnis pemasaran
Sales increase in the manufacturing business segment
Sales increase in the trading business segment
13.40%
16.14%
Data Perusahaan
Corporate Data
Kondisi Ekonomi Makro dan Industri
Otomotif di Tahun 2014
Macroeconomic Conditions and Automotive
Industry in 2014
Tahun 2014 berlangsung dengan penuh dinamika politik, sosial,
dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
2014 hanya mencapai 5,01%, masih di bawah tahun 2013
(5,61%), dengan perlambatan ekonomi yang mulai dirasakan
sejak semester dua. Tingkat inflasi tahunan (yoy) hampir sama
dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,36%, dibanding
inflasi tahun 2013 sebesar 8,38%. Sementara nilai tukar ratarata rupiah terhadap USD di tahun 2014 melemah mencapai
Rp 11.868 per USD, sedang di tahun 2013 berada di Rp 10.461
per USD. Angka-angka indikator ekonomi di tahun 2014 yang
tidak lebih baik dibanding tahun 2013 ini, ditambah dengan
kenaikan harga BBM subsidi pada bulan November 2014 dari
Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter, yang lantas dikoreksi kembali
oleh pemerintah di akhir Desember 2014 menjadi sebesar
Rp 7.600 per liter, dan ditambah kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)
pada bulan Mei, Juli, dan September. Kemudian kenaikan BI Rate
menjadi 7,75% di November 2014, dari 7,50% di akhir tahun
2013, serta tuntutan serikat pekerja yang menuntut kenaikan
gaji buruh secara signifikan, membuat para pemain industri di
Indonesia, khususnya industri otomotif dibayangi kekhawatiran.
2014 was full with political, social, and economic dynamics.
Indonesia’s economic growth in 2014 was only 5.01%, still
lower than 2013 (5.61%), with the economic slowdown that
started in the second half. The annual inflation rate (yoy) was
almost similar to the previous year of 8.36%, compared to
inflation in 2013 of 8.38%. Meanwhile the average exchange
rate of Rupiah against USD in 2014 weakened to reach
Rp 11,868 per USD, while in 2013 it was at Rp 10,461 per
USD. The figures of economic indicators in 2014 were no
better than in 2013, coupled with the increase in subsidized
fuel price in November 2014 from Rp 6,500 to Rp 8,500 per
liter, which then subsequently corrected by the government
at the end of December 2014 to Rp 7,600 per liter, and
combined with an increase of electricity tariff in May, July,
and September. Furthermore, BI Rate increase to 7.75% in
November 2014, from 7.50% at the end of 2013, as well
as demand from labor unions for significantly higher wages,
overshadowed the industry players in Indonesia, in particular
the automotive industry, with concerns.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini sesuai kebijakan
pemerintahan SBY yang berupaya membatasi tingginya impor
yang telah menyebabkan defisit neraca transaksi berjalan
yang berkepanjangan. Perlambatan ekonomi juga disebabkan
karena turunnya ekspor akibat melemahnya permintaan global
dan merosotnya harga komoditas ekspor unggulan dengan
berlalunya era Quantitative Easing.
Slowing economic growth was at the discretion of SBY
government that sought to curb imports, which led to the
prolonged current account deficit. The economic slowdown
was also due to the decline in exports due to weakening
global demand and decreasing export commodity prices with
the passing of the Quantitative Easing era.
Proses pemilihan Presiden yang panjang yang meningkatkan
suhu politik pada tahun 2014 memberikan keraguan
kepada para investor sehingga mereka cenderung menahan
investasinya dan bersikap wait and see. Selain itu, pola
konsumsi pemerintah yang dibatasi turut memberikan dampak
terhadap perlambatan ekonomi Indonesia.
The long Presidential election process that heated the political
climate in 2014 gave doubts to investors so that they tended
to hold their investments and to wait and see. In addition,
limited government consumption patterns also had an impact
on Indonesia’s economic slowdown.
Kondisi ekonomi makro di atas mempengaruhi pasar otomotif
di Indonesia. Pertumbuhan pasar otomotif mulai melambat
khususnya di kuartal empat, terutama untuk kendaraan
roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, pasar
The aforementioned macroeconomic conditions affected the
automotive market in Indonesia. The growth of the automotive
market began to slow down, especially in the fourth quarter,
particularly for four-wheelers. As for two-wheelers, market
71
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
menunjukkan sedikit peningkatan karena sudah menjadi
kebutuhan dasar masyarakat dengan kondisi transportasi
umum yang masih memprihatinkan.
showed a slight increase because it had become a public basic
need considering the poor condition of public transportation.
Pada tahun 2014, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan kendaraan roda
empat secara kumulatif sampai bulan Desember 2014 mencapai
1.208.019 unit, turun 1,8% dibanding periode yang sama
tahun 2013 sebesar 1.229.901 unit. Sedangkan penjualan
kendaraan roda dua berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI) secara kumulatif sampai bulan Desember
2014 adalah 7.867.195 unit, naik 1,6% dibanding tahun 2013
sebesar 7.743.879 unit.
In 2014, data from Indonesian Automotive Industry
Association (Gaikindo) showed that four-wheelers sales
reached 1,208,019 units cumulatively until December 2014,
decreased by 1.8% compared to the same period in 2013 of
1,229,901 units. Meanwhile the two-wheelers sales based on
data from Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI)
was 7,867,195 units cumulatively until December 2014,
increased by 1.6% compared to the year 2013 of 7,743,879
units.
Pendapatan dan Profitabilitas
Revenue and Profitability
Pertumbuhan pasar otomotif khususnya dengan peluncuran
mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC – Low Cost
Green Car), seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio
Satya, dan Datsun Go, memberikan dorongan lokalisasi
dan memberikan efek positif bagi industri komponen suku
cadang, termasuk Astra Otoparts yang menjadi pemasok
ke pabrik perakitan kendaraan bermotor seperti Toyota,
Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai,
Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, dan Suzuki
untuk kendaraan roda empat; dan Honda, Yamaha, Suzuki,
Kawasaki, dan TVS untuk kendaraan roda dua. Pada tahun
2014, pendapatan konsolidasi Astra Otoparts dan anak
perusahannya mengalami peningkatan sebesar 14,52%
menjadi Rp 12,25 triliun dibandingkan Rp 10,70 triliun pada
tahun 2013. Peningkatan penjualan terjadi pada segmen
bisnis manufaktur sebesar 13,40% dan segmen bisnis
pemasaran yang tumbuh sebesar 16,14%.
The growth of the automotive market, especially with the
launch of low cost and environmentally friendly cars (LCGC
– Low Cost Green Car), such as Toyota Agya, Daihatsu Ayla,
Honda Brio Satya, and Datsun Go, boosted localization and had
a positive effect on the component parts industry, including
Astra Otoparts that supplies to vehicle assembly plants such as
Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda,
Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua,
and Suzuki for four wheelers; and Honda, Yamaha, Suzuki,
Kawasaki, and TVS for two wheelers. In 2014, consolidated
revenue of Astra Otoparts and its subsidiaries increased by
14.52% to Rp 12.25 trillion from Rp 10.70 trillion in 2013.
The increase in sales occurred in manufacturing business
segment of 13.40% and marketing business segment that
grew by 16.14%.
Faktor-faktor eksternal di tahun 2014 khususnya depresiasi
Rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan biaya tenaga
kerja sangat mempengaruhi kinerja Perseroan dan menekan
tingkat profitabilitas. Perseroan berupaya keras meningkatkan
efisiensi untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan
meningkatkan volume penjualan melalui penambahan kapasitas
dan diversifikasi produk. Tabel berikut menunjukkan angkaangka penting keuangan Perseroan dalam tiga tahun terakhir.
External factors in 2014, especially Rupiah depreciation against
foreign currencies and increasing labor costs significantly
affected the Company’s performance and reduced the
profitability level. The Company strove to improve efficiency
to reduce operational costs and increase sales volume through
capacity expansion and products diversification. The following
table shows the Company’s financial highlights in the last
three years.
Dalam jutaaan Rupiah kecuali angka rasio
In million Rupiah except ratios
2014
2013
12,255,427
10,701,988
Total Aset | Total Assets
14,380,926
12,484,843
8,807,056
Total Ekuitas | Total Equity
10,136,557
9,425,919
5,410,513
871,659
948,013
1,053,246
Pendapatan Bersih | Net Revenue
Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Profit Attributable to Owners of The Parent
2012
8,277,485
ROA (Return on Assets)
0.07
0.08
0.13
ROE (Return on Equity)
0.09
0.11
0.21
NPM (Net Profit Margin)
0.08
0.09
0.14
72
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tinjauan Operasi per Segmen Bisnis
Operations Review by Business Segment
Informasi berikut menguraikan perkembangan usaha Astra
Otoparts pada segmen bisnis manufaktur dan segmen bisnis
pemasaran termasuk penjualan ekspor.
The following information outlines development of Astra
Otoparts in manufacturing and marketing business segments
including export.
Segmen Bisnis Manufaktur
Manufacturing Business Segment
Kondisi makro ekonomi dan politik Indonesia dalam dua
tahun belakangan menunjukkan angka-angka yang tidak
terlalu bagus, akan tetapi dengan didukung pertumbuhan
jumlah penduduk Indonesia kelas menengah yang merupakan
usia produktif, menjadi faktor pendorong yang menjanjikan
pertumbuhan pasar otomotif Indonesia.
Indonesian macroeconomic and political conditions in the
last two years had shown unsatisfactory figures, however
supported by population growth in the middle class who are
in productive age, became the promising driver of Indonesian
automotive market growth.
Prospek pertumbuhan pasar otomotif ini telah memicu
kedatangan para investor usaha perakitan kendaraan
bermotor yang melihat pertumbuhan pasar otomotif di
Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh rata-rata
sebesar 10%. Kondisi tersebut tentu saja menjadi peluang
pertumbuhan bagi industri komponen suku cadang.
The growth prospect of the automotive market has triggered
the arrival of vehicle assembly investors who observe the
automotive market growth in Indonesia in the last ten years
which grew on average by 10%. This condition surely becomes
a growth opportunity for the component parts industry.
Namun, di sepanjang 2014, berbagai tantangan harus
dihadapi oleh industri komponen suku cadang di Indonesia
seperti kenaikan upah minimum regional sebesar 20% di awal
tahun 2014, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing yang menyebabkan kenaikan ongkos produksi
secara signifikan, kenaikan harga bahan bakar minyak
bersubsidi dan permintaan cost reduction dari pelanggan
tanpa menurunkan kualitas produk dan pelayanan. Hal-hal
tersebut mempertajam tingkat kompetisi di antara perusahaan
komponen suku cadang semakin ketat dalam menawarkan
produk yang lebih murah, berkualitas dan ketepatan waktu
pengiriman barang (Quality, Cost, Delivery - QCD).
However, throughout 2014, various challenges had to be
overcome by the component industry in Indonesia such as
increasing regional minimum wage of 20% in the beginning
of year 2014, weakening Rupiah against foreign currencies
that led to significant increase in production costs, increasing
subsidized fuel prices and customer demand for cost reduction
without degrading the quality of products and services. These
issues intensify the increasingly stringent competition level
among component companies in offering cheaper, quality
products and timely delivery (Quality, Cost, Delivery - QCD).
73
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengambil peluang
pasar otomotif dalam negeri yang terus bertumbuh, Astra
Otoparts dan anak perusahaan telah menjalankan berbagai
strategi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik.
Hasilnya, pada tahun 2014, Perseroan berhasil melakukan
peningkatan penjualan pada segmen bisnis manufaktur
sebesar 13,40%, yaitu dari Rp 6,35 triliun pada tahun 2013
menjadi Rp 7,20 triliun pada tahun 2014.
To overcome those challenges and capture the opportunity
in the domestic automotive market that continues to grow,
Astra Otoparts and its subsidiaries have implemented various
growth strategies both organic and inorganic. The result
was, in 2014, the Company achieved a sales increase in
manufacturing business segment of 13,40%, from Rp 6.35
trillion in 2013 to Rp 7.20 trillion in 2014.
Strategi Pertumbuhan Organik
Untuk bertumbuh secara organik, Astra Otoparts dan anak
perusahaan melakukan penambahan kapasitas produksi
seiring dengan kenaikan permintaan produksi dari pabrik
perakitan kendaraan bermotor dan suku cadang pengganti.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan
penambahan kapasitas produksi, antara lain:
• PT Astra Otoparts Tbk – Nusametal secara bertahap selama
tahun 2014 telah menambah dua belas mesin casting dan
empat belas line machining,
• PT Nusa Keihin Indonesia telah menambah kompetensi di
proses casting, melalui penambahan dua line casting di
bulan Mei 2014,
• PT Federal Izumi Manufacturing telah menambah kapasitas
produksinya melalui penambahan satu line machining di
bulan Maret 2014.
Organic Growth Strategy
To grow organically, Astra Otoparts and its subsidiaries/
affiliated companies increased production capacity in line with
the increase in production demand of vehicle assembly plants
and replacement parts. Throughout 2014, the Company had
expanded its production capacity, among others:
• PT Astra Otoparts Tbk - Nusametal Division gradually
during 2014 added twelve casting machines and fourteen
machining lines,
• PT Nusa Keihin Indonesia increased competency in the
casting process, with the addition of two casting lines in
May 2014,
• PT Federal Izumi Manufacturing increased its production
capacity with the addition of one machining line in March
2014.
Selain itu, sebagian pabrik yang pembangunannya dimulai
di tahun 2013 telah mulai beroperasi pada tahun 2014,
diantaranya adalah:
• PT GS Battery Indonesia telah mengoperasikan pabriknya
yang ketiga di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru,
Mijen, Semarang pada bulan Desember 2014,
• PT Denso Indonesia telah mengoperasikan pabriknya yang
ketiga di Bekasi pada bulan Maret 2014,
• PT TD Automotive Compressor Indonesia telah
mengoperasikan pabrik barunya di Kawasan Industri
Bekasi Mitra, Cibitung pada bulan November 2014,
• PT Astra Juoku Indonesia yang merupakan perusahaan
patungan dengan Juoku Technology Co. Ltd., Taiwan,
telah mengoperasikan pabrik barunya di Karawang pada
bulan Januari 2014,
• PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia yang berlokasi
di Karawang mulai beroperasi pada bulan Mei 2014.
In addition, most of the plants whose construction began in
2013 had started their operations in 2014, including:
• PT GS Battery Indonesia started operating its third factory
located in Bumi Semarang Baru Industrial Estate, Mijen,
Semarang in December 2014,
• PT Denso Indonesia started operating its third factory in
Bekasi in March 2014,
• PT TD Automotive Compressor Indonesia started operating
its new plant in Bekasi Mitra Industrial Estate, Cibitung in
November 2014,
• PT Astra Juoku Indonesia, which is a joint venture with
Juoku Technology Co. Ltd., Taiwan, started operating its
new plant in Karawang in January 2014,
• PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia, located in
Karawang started operating in May 2014.
Pengembangan Kemampuan Engineering
Dalam upaya menjalankan strategi untuk memperkuat kompetensi
inti, Perseroan terus mengembangkan kemampuan para engineernya untuk menghasilkan produk unggulan dan proses unggulan
dengan harga yang kompetitif dan jangka waktu pengembangan
yang lebih cepat. Berbagai program pelatihan dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi SDM di bidang engineering. Melalui kerja
sama dengan ITB, Perseroan merancang program pengembangan
kreativitas bagi para engineer. Selain itu, Perseroan juga merancang
jenjang karir jalur spesialis bagi engineer yang bertujuan untuk
meningkatkan daya saing dalam menciptakan produk dan proses
unggulan.
Engineering Competency Development
In an effort to implement the strategy to strengthen core
competency, the Company continues to develop the competency of
its engineers to produce excellent products and excellent processes
with competitive price and faster development period. Various
training programs are carried out to improve the competency of
human resources in engineering field. Through cooperation with
ITB, the Company designed a creativity development program
for engineers. In addition, the Company also designed a specialist
career path for engineers that aim to improve the competitiveness
in creating excellent products and processes.
74
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Kegiatan riset dan pengembangan produk grup Astra Otoparts
dilakukan di fasilitas peralatan uji coba pengembangan produk
yang berlokasi di Kota Delta Mas, Cikarang yang dikelola oleh
Divisi EDC (Engineering Development Center). Sedangkan
kegiatan rancang bangun mesin-mesin produksi yang khusus
dan handal dilakukan oleh Divisi Winteq (Workshop for
Industrial Equipment). Divisi Winteq mendukung Astra Otoparts
dan anak perusahaan dalam melakukan proses produksi
yang unggul dan kompetitif secara harga dan kualitas. Divisi
Winteq telah membuktikan kemampuannya kepada dunia
internasional dengan melakukan ekspor mesin-mesin pembuat
komponen engine valve, yaitu mesin CBN cutting, mesin
straightening 3-roller, mesin End Tip Rough Grinding ke Nittan
Valve Co. Ltd., Vietnam, dan mesin End Tip Finish ke Nittan
Valve Co. Ltd., Thailand.
Product research and development activities of Astra Otoparts
group are conducted in product development test equipment
facility, located in Kota Delta Mas, Cikarang managed by EDC
(Engineering Development Center) Division. While design of
specialized and reliable production machineries are conducted
by Winteq (Workshop for Industrial Equipment) Division.
Winteq Division supports Astra Otoparts and its subsidiaries
in superior production process, competitive price and quality.
Winteq Division has proven its competency to the international
world by exporting engine valve components production
machineries, namely CBN cutting machine, straightening
3-roller machine, End Tip Rough Grinding machine to Nittan
Valve Co. Ltd., Vietnam, and End Tip Finish machine to Nittan
Valve Co. Ltd., Thailand.
Kemampuan engineering anak perusahan Astra Otoparts yang
terus berkembang kembali dibuktikan melalui Akebono Brake
Astra Indonesia (AAIJ) yang berhasil melakukan penjualan
ekspor sebanyak 277.902 unit caliper assy ke pelanggan baru
yaitu Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd. di Inggris melalui
Akebono Europe. Selain ke Nissan Inggris, AAIJ telah berhasil
memasok ke pabrik perakitan kendaraan bermotor Renault di
Perancis.
Engineering competency of Astra Otoparts subsidiaries that
continuous to evolve was again evidenced by Akebono Brake
Astra Indonesia (AAIJ) that successfully booked export sales of
277,902 units of caliper assy to new customers namely Nissan
Motor Manufacturing (UK) Ltd. in the UK through Akebono
Europe. Other than to Nissan UK, AAIJ has successfully
supplied to vehicle assembly plant of Renault in France.
Pengembangan Produk Baru
Penambahan produk-produk baru terus dilakukan sebagai
implementasi strategi pengembangan organik. Berikut
ini adalah produk-produk baru yang dihasilkan oleh anak
New Products Development
New products are continuously developed to implement
the organic development strategy. The following are new
products generated by Astra Otoparts subsidiaries and
75
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
perusahan Astra Otoparts selama tahun 2014 baik untuk pasar
suku cadang pabrikan maupun pasar suku cadang pengganti:
affiliated companies during 2014 both for Original Equipment
for Manufacturers (OEM) and Replacement Market (REM):
•
PT Astra Komponen Indonesia (ASKI)
Pada tahun 2014, ASKI berhasil membuktikan peningkatan
kemampuan engineering-nya dengan memproduksi seat
assy untuk kendaraan roda dua dan double seat untuk truk
(roda empat). Selain itu, anak perusahaan Astra Otoparts
yang memiliki teknologi di bidang plastic injection ini juga
telah memproduksi komponen plastik lainnya seperti grip
sub asssy dan grip assy door, quarter pillar, dan assy mirror.
•
PT Astra Komponen Indonesia (ASKI)
In 2014, ASKI successfully proved the improvement of its
engineering competency by manufacturing seat assy for
two-wheelers and double seat for trucks (four-wheelers).
In addition, this subsidiary of Astra Otoparts that has the
in plastic injection technology has also been producing
other plastic components, such as grip sub assy and grip
assy door, quarter pillar, and assy mirror.
•
Astra Otoparts – Divisi Adiwira Plastik
Sebagai produsen komponen plastik, tahun ini Divisi
Adiwira Plastik berhasil mengembangkan desain outer
under mirror untuk truk (roda empat).
•
Astra Otoparts - Adiwira Plastik Division
As a manufacturer of plastic components, this year Adiwira
Plastik Division developed outer under mirror design for
trucks (four-wheelers).
•
Astra Otoparts – Divisi Nusametal
Sebagai produsen komponen aluminium casting, divisi
Nusametal menambah produk-produk untuk kendaraan
roda empat, yaitu cover assy-valve rocker, cover gear shift
cylinder, retainer S/A control S/L, bracket torque rod, dan
transmission.
•
Astra Otoparts - Nusametal Division
As a manufacturer of aluminum casting components,
Nusametal Division developed several products for fourwheelers, including cover assy-valve rocker, cover gear
shift cylinder, retainer S/A control S/L, bracket torque rod,
and transmission.
•
PT Autoplastik Indonesia
Produsen komponen plastik untuk kendaraan roda empat
ini telah menambah loading-nya dengan memproduksi
rear bumper spoiler.
•
PT Autoplastik Indonesia
This manufacturer of plastic components for four-wheelers
increased its loading by producing rear bumper spoiler.
•
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Pada pertengahan tahun 2014, produsen komponen
rantai sepeda motor ini telah memproduksi rantai racing
untuk sepeda motor.
•
PT FSCM Manufacturing Indonesia
In mid-2014, this manufacturer of motorcycle chain
produced racing chain for motorcycles.
•
PT Federal Nittan Industries
Pada tahun 2014, PT FNI telah memproduksi valve
kendaraan roda empat untuk truk yang memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
•
PT Federal Nittan Industries
In 2014, PT FNI produced for four-wheelers valve for trucks
that met the needs of domestic and export markets.
76
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
•
PT Menara Terus Makmur
Produsen komponen forging ini telah memproduksi hub
front dan spindle untuk kendaraan roda empat.
•
PT Menara Terus Makmur
This forging components manufacturer produced hub
front and spindle for four-wheelers.
•
PT Denso Indonesia
Pada tahun 2014, PT Denso Indonesia telah memproduksi
produk baru yaitu SIFS (Simplified and Integrated Fuel
System), alternator, starter untuk roda empat, dan ECU
(Electronic Control Unit) untuk roda dua.
•
PT Denso Indonesia
In 2014, PT Denso Indonesia produced several new
products, including SIFS (Simplified & Integrated Fuel
System), alternator, starter for four-wheelers, and ECU
(Electronic Control Unit) for two-wheelers.
•
PT GS Battery Indonesia
Produsen aki kendaraan roda empat dan roda dua ini
melakukan launching produk baru yaitu Taxi Battery,
bertepatan dengan hari ulang tahun PT GS Battery ke40 sekaligus peresmian pabrik baru GS, yang berlokasi di
Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang
pada tanggal 11 Desember 2014.
•
PT GS Battery Indonesia
This
four-wheelers
and
two-wheelers
batteries
manufacturer launched its new product, namely Taxi
Battery, coinciding with the 40th anniversary of PT GS
Battery as well as the opening ceremony of GS new
factory, which is located in Bumi Semarang Baru Industrial
Estate, Mijen, Semarang on December 11, 2014.
Meningkatkan Hubungan Dengan Pelanggan
Kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah salah satu
faktor penentu keberlanjutan usaha Astra Otoparts. Kepuasan
pelanggan menciptakan loyalitas dan hubungan jangka panjang
yang saling menguntungkan. Untuk menjaga dan meningkatkan
kepuasan pelanggan, Perseroan memiliki Divisi Key Account
Management (KAM) yang berperan menjembatani Perseroan
dan anak-anak perusahaan dengan pabrik perakitan kendaraan
bermotor (OEM) sebagai pelanggan utama Perseroan.
Improving Customers Relationship
Customers’ trust and satisfaction are determining factors of
Astra Otoparts’ business sustainability. Customer satisfaction
creates loyalty and long-term relationship with mutual benefit.
To maintain and improve customer satisfaction, the Company
has Key Account Management (KAM) Division whose role
is to bridge the Company and its subsidiaries with Original
Equipment for Manufacturers (OEM) as the Company’s main
customers.
Dalam melakukan perannya, Divisi KAM berinteraksi dan
menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan-pelanggan
OEM, sehingga informasi dan apa yang menjadi harapan
pelanggan dapat ditangkap dengan cepat. Divisi ini juga
menangkap peluang produk-produk baru yang dibutuhkan
pelanggan, untuk kemudian dikoordinasikan dengan anak
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam
menangkap peluang produk-produk baru, Divisi KAM juga
membantu melakukan analisis persaingan proyek yang
digulirkan oleh pabrik perakitan kendaraan bermotor terhadap
Astra Otoparts dan anak-anak perusahaan secara keseluruhan.
In performing its role, KAM Division interacts and maintains
good communication with OEM’s customers, so that
information and customers’ expectations can be captured
promptly. This division also seizes the opportunity of new
products that customers need, to then be coordinated
with the subsidiaries to meet customer needs. In capturing
the opportunity of new products, KAM Division also helps
conduct competition analysis of project initiated by OEM on
Astra Otoparts and its subsidiaries as a whole.
77
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Divisi KAM aktif menyelenggarakan pameran-pameran
dengan mengundang pelanggan-pelanggan baru maupun
yang sudah ada, baik dari dalam maupun dari luar negeri,
untuk memperkenalkan produk-produk Perseroan dan untuk
menangkap kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan
demikian, Perseroan dapat melakukan berbagai upaya
meningkatkan daya saing QCD yang berstandar internasional
dan mempersiapkan kapasitas produksi dengan baik untuk
memenangkan persaingan.
KAM Division actively organizes exhibitions by inviting new
and existing customers, both from within and outside the
country, to introduce the Company’s products and to capture
customer needs and expectations. Accordingly, the Company
can make various efforts to improve the QCD competitiveness
with international standard and prepare production capacity
properly to win the competition.
Hasilnya, hingga akhir tahun 2014 pangsa pasar Perseroan dari
segmen OEM terus meningkat dan Perseroan telah ditunjuk
sebagai pemasok komponen untuk tipe-tipe kendaraan baru.
As a result, by the end of 2014 the Company’s market share
of OEM segment continued to increase and the Company was
appointed as components supplier for the new vehicle types.
Strategi Pertumbuhan Anorganik
Untuk bertumbuh secara anorganik, Astra Otoparts berusaha
memenuhi kebutuhan pasar otomotif yang terus berkembang
dengan memperluas kompetensi untuk menghasilkan ragam
produk baru. Di tahun 2014 Perseroan melanjutkan strategi
perluasan usaha dengan melakukan aksi korporasi sebagai berikut:
• Dalam rangka ekspansi produksi lokal, pada bulan
Januari 2014, PT Aisin Indonesia menyelenggarakan
groundbreaking ceremony pabrik PT Aisin Indonesia
Automotive di KIIC Karawang, Jawa Barat untuk
memproduksi body parts dan engine parts. Perusahaan
ini telah mulai beroperasi pada bulan November
2014. Di waktu yang sama PT Aisin Indonesia juga
menyelenggarakan groundbreaking ceremony pabrik
PT Advics Manufacturing Indonesia, bekerja sama dengan
Advics Co., Ltd. untuk memproduksi komponen rem
kendaraan bermotor.
• Pada bulan Februari 2014, PT Indokarlo Perkasa
menandatangani TCA (Technical Collaboration Agreement)
dengan Saitama Kiki Co., Ltd. untuk proses produksi torque
rod assy untuk kendaraan Hino dan dengan Toyoda Gossei
untuk proses produksi rubber hose untuk kendaraan Toyota
dan Daihatsu. Proses manufaktur produk ini akan dilakukan
oleh PT Velasto Indonesia yang berlokasi di Purwakarta,
• Peresmian pabrik PT MetalArt Astra Indonesia di KIIC,
Karawang, pada bulan Oktober 2014, yang memproduksi
forging parts untuk pasar OEM kendaraan roda empat seperti
crankshaft, connecting rod, propeller shaft, dan yoke.
Inorganic Growth Strategy
To grow inorganically, Astra Otoparts tried to meet the
needs of the growing automotive market by extending its
competency to produce various new products. In 2014 the
Company continued its business expansion strategy with the
following corporate actions:
• In order to expand local production, in January 2014,
PT Aisin Indonesia held groundbreaking ceremony of
PT Aisin Indonesia Automotive factory in KIIC Karawang,
West Java to manufacture body parts and engine parts.
This company started its operation in November 2014. At
the same time PT Aisin Indonesia also held groundbreaking
ceremony of PT Advics Manufacturing Indonesia factory,
in cooperation with Advics Co., Ltd. to manufacture
automotive brake components.
• In February 2014, PT Indokarlo Perkasa signed a TCA
(Technical Collaboration Agreement) with Saitama Kiki
Co., Ltd. for production of torque rod assy for Hino
vehicles and with Toyoda Gossei for production of rubber
hose for Toyota and Daihatsu vehicles. These product
manufacturing processes will be carried out by PT Velasto
Indonesia located in Purwakarta,
• Grand Opening Ceremony of PT MetalArt Astra Indonesian
in KIIC, Karawang, in October 2014, which produces
forgings parts for OEM four-wheelers market such as
crankshaft, connecting rod, propeller shaft, and yoke.
Segmen Bisnis Pemasaran
Marketing Business Segment
Berkembangnya pasar kendaraan bermotor roda dua maupun
roda empat di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun
terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 10%, secara otomatis
meningkatkan kebutuhan suku cadang pengganti. Hal ini menjadi
peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk menangkap
pertumbuhan pasar suku cadang pengganti, baik untuk kendaraan
roda dua maupun untuk kendaraan roda empat.
The growing market of two-wheelers and four-wheelers in
Indonesia in the last ten years with an average growth of
10%, automatically increases the need for replacement parts.
This becomes a promising opportunity for the Company to
capture the growing market of replacement parts, both for
two-wheelers and four-wheelers.
78
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Namun demikian, Perseroan tidak boleh lengah di tengah
kompetisi yang sudah semakin keras. Dibutuhkan inovasi terusmenerus dalam strategi pemasaran untuk terus meningkatkan
pangsa pasar suku cadang pengganti. Perseroan menetapkan
beberapa strategi pemasaran yang fokus pada kebutuhan
konsumen, yaitu dengan memperluas cakupan wilayah distribusi,
memperbaiki sistem distribusi barang ke seluruh jaringan agar
lebih efisien, dan secara agresif meningkatkan penjualan ekspor
komponen ke jaringan-jaringan yang sudah tersedia di luar negeri.
Selain itu Perseroan juga terus menjaga nilai merek yang dimiliki
melalui konsep Mega Branding.
Nevertheless, the Company should not be contented in the
middle of the increasingly fierce competition. It takes constant
innovations in marketing strategy to continue to increase
market share of replacement parts. The Company determines
several marketing strategies that focus on customer needs
by expanding distribution coverage area, improving products
distribution to the entire networks to be more efficient, and
aggressively boosting export sales of components to overseas
networks. The Company also continues to maintain the value
of its owned brand through Mega Branding concept.
Pemasaran produk suku cadang pengganti Astra Otoparts dan
anak-anak perusahaan mencakup pasar dalam negeri yang
disalurkan oleh Divisi Domestik melalui jaringan kantor penjualan
dan diler utama, dan Divisi Ritel yang menggunakan konsep
toko modern ritel melalui outlet-outlet Shop&Drive. Selain pasar
domestik, produk suku cadang pengganti juga disalurkan untuk
pasar internasional melalui Divisi Internasional, yang saat ini telah
memiliki kantor perwakilan di Dubai.
Marketing of replacement parts of Astra Otoparts and its
subsidiaries includes domestic market supplied by Domestic
Division through a network of sales offices and main dealers,
and Retail Division using the concept of modern retail stores
through Shop&Drive outlets. Besides the domestic market,
replacement parts are also distributed to the international
markets by International Division, which currently has a
representative office in Dubai.
Pada tahun 2014, penjualan segmen bisnis pemasaran
mengalami pertumbuhan sebesar 16,14% dibandingkan
tahun 2013. Pada tahun 2014, nilai penjualan segmen bisnis
pemasaran mencapai Rp 5,05 triliun, sedangkan pada tahun
2013 mencapai Rp 4,35 triliun.
In 2014, sales of marketing business segment grew by
16.14% compared to 2013. In 2014, the sales value of
marketing business segment reached Rp 5.05 trillion, while in
2013 reached Rp 4.35 trillion.
Pemasaran Dalam Negeri
Dalam aktivitas distribusi suku cadang pengganti di pasar
domestik, Perseroan bertindak sebagai agen tunggal yang
memiliki jalur distribusi yang luas dan tersebar merata di
seluruh Indonesia. Produk-produk unggulan Perseroan untuk
pasar suku cadang pengganti diantaranya adalah:
a. Aki untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan
merek GS, Incoe, dan Aspira.
b. Ban untuk kendaraan roda dua dan truk dengan merek
Aspira.
c. Suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat dengan
merek Aspira, Federal, KYB, dan TDW.
d. Pelumas untuk kendaraan roda empat dengan merek
Shell Helix Astra.
Domestic Marketing
In replacement parts distribution activities in the domestic
market, the Company acts as a sole agent with extensive
distribution channels and spread evenly throughout Indonesia.
The Company superior products for replacement parts, among
others, are:
a. Battery for two-wheelers and four-wheelers with GS,
Incoe, and Aspira brands.
b. Tires for two-wheelers and trucks with Aspira brand.
c. Spare parts for two-wheelers and four-wheelers with
Aspira, Federal, KYB, and TDW brands.
d. Lubricant for four-wheelers with Shell Helix Astra brand.
Penjualan suku cadang pengganti untuk pasar dalam negeri
disalurkan melalui 73 jaringan distribusi yang tersebar di
Indonesia, yang terdiri dari 23 kantor penjualan di wilayah Jawa
Bali dan 50 diler utama di luar wilayah Jawa Bali, yang semuanya
melayani penjualan ke 12.000 toko-toko pengecer yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia. Sejalan dengan strategi Perseroan
untuk memperbesar cakupan wilayah distribusi produk, pada
tahun 2014, Perseroan menambah jaringan dengan meresmikan
kantor penjualan di daerah Manado.
Sales of replacement parts for domestic market are channeled
through 73 distribution networks across Indonesia, consisting
of 23 sales offices in Java and Bali and 50 main dealers outside
Java and Bali, all of which serve sales to 12,000 retail stores
across Indonesia. In line with the Company’s strategy to
expand the coverage area of product distribution, in 2014,
the Company extended its networks by opening a sales office
in Manado.
79
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan penjualan ke jaringan
toko pengecer di wilayah Jawa - Bali, pada tahun 2014, Perseroan
melanjutkan penerapan sistem otomasi tenaga penjualan (sales
force automation system) yang mempermudah proses tracking
kebutuhan toko-toko pengecer sehingga pengiriman produk
bisa lebih cepat. Selain itu, dalam rangka optimalisasi penjualan,
Perseroan menerapkan sistem data interface untuk jaringanjaringan di luar wilayah Jawa Bali.
To improve the quality of sales service to retail stores network
in Java – Bali area, in 2014, the Company continued applying
sales force automation system that simplified tracking
process of the retail stores needs for faster product delivery.
Additionally, in order to optimize sales, the Company
implemented data interface system for networks outside Java
and Bali area.
Distribusi suku cadang pengganti ke seluruh jaringan di
Indonesia dilakukan melalui Central Distribution Center (CDC)
di Cibitung dan dua buah Regional Distribution Center (RDC) di
Semarang dan Sidoarjo. CDC berfungsi untuk mendistribusikan
barang ke RDC, depo-depo area Jawa Barat dan diler-diler di
Indonesia bagian barat. Sedangkan RDC Semarang bertugas
untuk mendistribusikan barang ke toko-toko pengecer di area
Jawa Tengah dan RDC Sidoarjo mendistribusikan barang ke
depo-depo area Jawa Timur dan Bali, serta diler-diler di Indonesia
Bagian Timur.
Distribution of replacement parts to the entire networks in
Indonesia is carried out through Central Distribution Center
(CDC) in Cibitung and two Regional Distribution Centers
(RDC) in Semarang and Sidoarjo. CDC distributes products to
RDC, depots in West Java and dealers in western Indonesia.
While RDC Semarang distributes products to retail stores in
Central Java and RDC Sidoarjo distributes products to depots
in East Java and Bali, as well as dealers in Eastern Indonesia.
Agar distribusi barang ke pelanggan lebih efisien, Perseroan
terus melakukan penyempurnaan sistem rantai pasok barang
(supply chain system) dengan mengintegrasikan sistem informasi
manajemen antara pabrik dan gudang.
For more efficient products distribution to customers, the
Company continues to improve supply chain system by
integrating management information system between
factories and warehouses.
Agar produk-produk Astra Otoparts menjadi top of mind di
persepsi masyarakat, Perseroan menggunakan strategi Mega
Branding dengan memperkuat merek Aspira sebagai merek
unggulan Astra Otoparts yang sesuai dengan standar pabrikasi
In order for Astra Otoparts products to be top of mind in the
public perception, the Company uses Mega Branding strategy
by strengthening the Aspira brand as a superior brand of Astra
Otoparts in accordance with Astra manufacturing standards.
80
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Astra. Perseroan secara aktif melakukan berbagai aktivitas untuk
menjadikan merek Aspira melekat di benak konsumen termasuk
melalui media sosial, iklan televisi dan radio serta media luar
ruang. Pada tahun 2014, Perseroan meluncurkan iklan terbaru
untuk produk-produk merek Aspira dengan tema Red Carpet
dan Bigger Better yang telah tayang di beberapa stasiun TV
Indonesia.
The Company actively conducts various activities to make the
Aspira brand embedded in the customers’ minds, including
through social media, television and radio advertising and
outdoor media. In 2014, the Company launched the latest
ads for Aspira brand products with the theme of Red Carpet
and Bigger Better which broadcasted on several TV stations
in Indonesia.
Pelaksanaan program push marketing dilakukan guna
meningkatkan kesetiaan dari diler dan toko pengecer
melalui pemberian insentif dan pemberian undian berhadiah
bagi konsumen. Perseroan terus memberikan edukasi dan
memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya
menggunakan produk aki asli dari GS Astra.
Push marketing programs was conducted to improve loyalty
of dealers and retail stores by providing incentives and lucky
draws to consumers. The Company continues to provide
education and strengthen public understanding of the
importance of using the original battery of GS Astra.
Penghargaan
Pada tahun 2014, produk-produk Astra Otoparts memperoleh
pengakuan sebagai Top of Mind Brand dan menerima
penghargaan dari berbagai institusi, seperti:
• Merek GS Astra meraih tujuh penghargaan, yaitu (1) Hai
Youth Brand Award 2014, (2) Social Media Award 2014
untuk GS Astra kategori Car Battery, (3) Satria Brand
Award dari Koran Suara Merdeka sebagai Aki mobil dan
motor pilihan utama masyarakat Jawa Tengah berdasarkan
keterkenalan merek, penguasaan pasar, kepuasan, dan
loyalitas konsumen, (4) Otomotif Choice Award 2014
untuk kategori Car and Motorcycle Battery dari majalah
Otomotif, (5) Top Brand Award 2014 sebagai Pemenang
Index Tertinggi kategori Aki Mobil & Motor dari Frontier, (6)
Autocar Reader’s Choice Award 2014 dari majalah Autocar
Indonesia untuk aki GS Astra sebagai produk aki mobil dan
motor aftermarket terfavorit, (7) Indonesia WOW Brand
Champion 2014 in Automotive Industry for GS Astra Car &
Motorcycle Battery dari MarkPlus Inc.
• Merek KYB berhasil meraih penghargaan Otomotif Choice
Award 2014 dalam kategori Car Shockbreaker.
• Merek Aspira meraih empat penghargaan yaitu: (1) Indonesia
Original Brands 2014 Award untuk ASPIRA dari majalah SWA,
(2) Otomotif Choice Award 2014 untuk ASPIRA sebagai
pemenang di Kategori Filter Udara Roda Empat, Kategori
Sokbreker Belakang Roda Dua, Kategori Rantai Roda Dua,
Kategori Bohlam Roda Dua, Kategori Gir Roda Dua, (3) HAI
Youth Brand Award 2014 for ASPIRA as Favorite Motorcycle
Parts dan (4) Rekor Bisnis 2014 untuk ASPIRA sebagai Merek
Lokal Komponen Mobil dan Motor yang Diproduksi oleh
Supplier OEM Terbanyak dari Tera Foundation.
• Merek Federal berhasil meraih penghargaan Museum
Rekor Indonesia - Dunia atas rekor Replika Motor dengan
Komponen Terbanyak.
• Astra Otoparts juga berhasil meraih penghargaan Corporate
Image Award 2014 sebagai Indonesia’s Most Admired
Company in Automotive Spare Parts dari majalah Tempo.
Awards
In 2014, Astra Otoparts products gained recognition as Top
of Mind Brand and received awards from various institutions,
such as:
• GS Astra brand won seven awards, namely (1) Hai Youth
Brand Award 2014, (2) Social Media Award 2014 for GS
Astra in Car Battery category, (3) Satria Brand Award from
Suara Merdeka Newspaper as car and motorcycle battery
chosen by the public in Central Java based on brand
popularity, market share, satisfaction, and customer loyalty,
(4) Otomotif Choice Award 2014 in Car and Motorcycle
Battery category from Otomotif, (5) Top Brand Award
2014 as the Highest Index Winner in Car & Motorcycle
Battery category from Frontier, (6) Autocar Reader’s
Choice Award 2014 from Autocar Indonesia magazine for
GS Astra battery as the most favorite aftermarket car and
motorcycle battery product, (7) Indonesia WOW Brand
Champion 2014 in Automotive Industry for GS Astra Car
& Motorcycle Battery from MarkPlus Inc.
• KYB brand was successfully awarded Otomotif Choice
Award 2014 in Car Shockbreaker category.
• Aspira brand won four awards, namely: (1) Indonesia
Original Brands 2014 Award for ASPIRA from SWA
magazine, (2) Otomotif Choice Award 2014 for ASPIRA
as the winner in Air Filter for Four-Wheelers Category,
Rear Shockbreaker for Two-Wheelers Category, Chain for
Two-Wheelers Category, Bulb for Two-Wheelers Category,
Gear for Two-Wheelers Category, (3) HAI Youth Brand
Award 2014 for ASPIRA as Favorite Motorcycle Parts and
(4) Business Record 2014 for ASPIRA as Local Brand of
Car and Motorcycle Parts Manufactured by the most OEM
Supplier from Tera Foundation.
• Federal brand was awarded by Record Museum of
Indonesia - World for a record of Motorcycle Replica with
the Most Components.
• Astra Otoparts also received Corporate Image Award
in 2014 as Indonesia’s Most Admired Company in
Automotive Spare Parts from Tempo magazine.
81
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Pemasaran Ritel Modern
Perseroan membangun jaringan pemasaran ritel modern
dengan nama Shop&Drive untuk memasarkan produk suku
cadang pengganti dengan pelayanan premium. Shop&Drive
membidik segmen konsumen menengah atas yang ingin
menikmati pelayanan dan kenyamanan standar Astra saat
membeli suku cadang kendaraannya di mana konsumen
dijamin untuk mendapatkan barang yang bermutu dengan
pengerjaan yang profesional. Gerai dengan sistem waralaba
ini mendistribusikan general parts, suku cadang yang bersifat
cepat laku (fast moving) seperti aki, pelumas, dan peredam
kejut, serta quick service.
Modern Retail Marketing
The Company built modern retail network under the name
of Shop&Drive to market its replacement parts with premium
services. Shop&Drive targets the upper middle segment of
consumers who want to enjoy services and convenience
with Astra standards when purchasing spare parts wherein
the consumers are guaranteed to get quality products with
professional services. Outlets with the franchise system
distribute general parts, fast moving parts such as battery,
lubricant, shock absorber, and provide quick service.
Shop&Drive fokus pada kepuasan pelanggan dengan
menerapkan standar pelayanan terbaik di seluruh outlet.
Aktivitas operasional di Shop&Drive juga didukung dengan
sistem informasi yang terhubung ke Kantor Pusat (Head Office)
dan terintegrasi dengan seluruh jaringan gerai sehingga
dapat dilakukan tindakan sedini dan seakurat mungkin untuk
menjamin kepuasan pelanggan.
Shop&Drive focuses on customer satisfaction by applying the
best service standards in all outlets. Operational activities in
Shop&Drive are also supported by an information system that
is connected to the Head Office and integrated with the entire
outlet networks so that services can be provided as promptly
and accurately as possible to ensure customer satisfaction.
Seluruh gerai Shop&Drive dilengkapi tenaga mekanik yang handal
dan terpercaya. Selain basic training yang diberikan kepada
semua frontliner Shop&Drive, Perseroan memberikan advance
training kepada mekanik yang berpestasi agar dapat mengelola
toko dengan lebih baik. Shop&Drive memiliki pusat pelatihan
di tiga lokasi yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya. Sebagian besar
calon mekanik Shop&Drive direkrut melalui kerja sama Perseroan
dengan 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di
Jawa dan Bali, dengan dua sekolah (di Solo dan Cibubur) yang
secara khusus mempunyai kelas Shop&Drive dengan kurikulum
yang sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
All Shop&Drive outlets are equipped with reliable and
trustworthy mechanics. In addition to the basic training
given to all frontliners of Shop&Drive, the Company provides
advance training to outstanding mechanics for them to be
able to better manage the store. Shop&Drive has training
centers in three locations: Jakarta, Solo and Surabaya. Most of
the potential mechanics of Shop&Drive are recruited through
the Company’s cooperation with 24 vocational schools (SMK)
in Java and Bali, with two schools (in Solo and Cibubur) that
specifically have Shop&Drive class with a customized needsbased curriculum.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Shop&Drive
merintis sistem pemesanan aki secara online sesuai dengan
tren perilaku konsumen, dan menyediakan layanan call center
nomor 500015. Layanan ini berfungsi untuk memudahkan
konsumen dalam menikmati layanan pengiriman aki ke rumah
(Battery Home Delivery) selama 24 jam dan menampung
kritik atau saran dari konsumen. Shop&Drive juga bekerja
sama dengan beberapa bank untuk memberikan kemudahan
bertransaksi bagi konsumennya.
In an effort to improve service quality, Shop&Drive pioneered
online battery ordering system in accordance with the trend in
consumer behavior, and provides call center service at number
500015. This service is used to enable consumers to enjoy
Battery Home Delivery service for 24 hours and accommodate
critiques or suggestions from consumers. Shop&Drive also
works closely with several banks to facilitate easy transactions
for its consumers.
Jumlah gerai Shop&Drive pada tahun 2014 terus bertambah
sehingga mencapai 335 gerai yang tersebar di area Jawa,
Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pada tahun 2014
Shop&Drive membuka satu gerai khusus untuk kendaraan
roda dua yaitu “Shop&Bike” yang mulai beroperasi sejak
bulan April.
The number of Shop&Drive outlets in 2014 increased to reach
336 outlets in the area of Java, Bali, Sumatra, Kalimantan and
Sulawesi. In 2014 Shop&Drive opened a special booth for
two-wheelers, namely “Shop&Bike” that has been operating
since April.
82
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Di tahun 2014, Shop&Drive berhasil meraih dua penghargaan
yaitu Rekor Bisnis 2013 sebagai Retail Modern untuk suku
cadang fast moving dengan jaringan terbanyak di Indonesia
dan penghargaan Franchise Top of Mind 2013 untuk kategori
Bengkel dan Toko Spare Part Mobil.
In 2014, Shop&Drive successfully won two awards namely
Business Records 2013 as the Modern Retail for fast moving
parts with the largest network in Indonesia and Franchise
Top of Mind 2013 award in Car Parts Workshop and Stores
category.
Pemasaran International
Astra Otoparts telah memasarkan produk aki, ban, dan
sejumlah suku cadang pengganti lainnya ke 33 negara yang
tersebar di kawasan Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika,
Eropa, dan Amerika melalui 93 channel.
International Marketing
Astra Otoparts has marketed products such as batteries, tires,
and a number of other replacement parts to 33 countries in
the Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe, and America
through 93 channels.
Walaupun kondisi politik dan perekonomian global belum
membaik, bisnis pemasaran ekspor yang dilakukan oleh
Divisi Internasional tetap berkembang diantaranya dengan
penambahan varian produk ekspor baru dan penambahan
channel di beberapa negara, seperti Kamerun, Eritrea, Bahrain,
Chili dan Thailand.
Although the global political and economic conditions have
not recovered yet, the export marketing business conducted
by International Division continues to develop among others
with the addition of new export product variants and
additional channels in several countries, such as Cameroon,
Eritrea, Bahrain, Chile and Thailand.
83
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Dengan segementasi pasar yang beragam dan saling
menunjang dalam struktur pendapatan, Astra Otoparts
mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang
meningkat 14,52% di tengah-tengah kondisi eksternal
yang kurang menguntungkan.
With a diverse and complementary market segmentation in the
revenue structure, Astra Otoparts was able to record a revenue
growth which increased by 14.52% in the midst of unfavorable
external conditions.
84
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pertumbuhan pendapatan bersih
Pertumbuhan laba bruto
Net revenue growth
Gross profit growth
14.52%
6.11%
Data Perusahaan
Corporate Data
Dengan memfokuskan pada strategi dan perencanaan bisnis
serta rencana kerja yang menunjang untuk mencapai visi,
Perseroan tetap dapat bertumbuh dan berkembang walaupun
pertumbuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal.
Faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada pencapaian
kinerja Perseroan di tahun 2014 adalah:
• Pertumbuhan industri otomotif,
• Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing,
• Kenaikan biaya tenaga kerja,
• Kebijakan pemerintah yang memberi dampak langsung
maupun tidak langsung pada pertumbuhan pasar
otomotif.
By focusing on business strategy and plans as well as activity
plan that support achievement of its vision, the Company
continues to grow and thrive in spite of this growth is
influenced by several external factors. Those factors were:
• Growth of automotive industry,
• Fluctuation in exchange rate of Rupiah against foreign
currencies,
• Increase in labor costs,
• Government policies that directly or indirectly impacted
growth in automotive market.
Tahun 2014 merupakan tahun yang dinamis bagi Astra
Otoparts. Beberapa peristiwa penting yang memperlambat
pertumbuhan ekonomi seperti pemilihan Presiden dan
penyesuaian subsidi bahan bakar minyak sangat berdampak
pada industri otomotif. Astra Otoparts sebagai pemasok
komponen pada industri otomotif ikut terpengaruh.
Meskipun demikian, dengan segmentasi pasar yang beragam
dan saling menunjang dalam struktur pendapatan, Perseroan
berhasil membukukan pendapatan bersih Perseroan yang
meningkat 14,52% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi
lain, meningkatnya biaya tenaga kerja yang signifikan dan
kondisi nilai tukar Rupiah yang tidak menentu telah menekan
perolehan laba bersih Perseroan sebesar 8,05% dibandingkan
tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan, selain dari
pertumbuhan pasar pabrikan atau industri otomotif (OEM),
juga sangat didukung oleh peningkatan penjualan di
sektor suku cadang pengganti pada pasar domestik atau
Replacement Market (REM).
2014 was a dynamic year for Astra Otoparts. Several
important events that slow down economic growth such as
Presidential election and adjustment of fuel subsidies had
great impact on the automotive industry. Astra Otoparts as
a component supplier to the automotive industry was also
affected. Nonetheless, with diverse market segmentation and
mutual support in revenue structure, the Company managed
to record an increase 14.52% in net revenue compared to the
previous year. On the other hand, significant increase in labor
costs and fluctuation of Rupiah exchange rate had depressed
the Company’s net income by 8.05% from the previous year.
The increase in revenue apart from the market growth of
original equipment for manufacturer (OEM), was also strongly
supported by the increased sales in the domestic Replacement
Market (REM).
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Consolidated Comprehensive Income
Statements
Pendapatan Bersih
Perseroan membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp 12,26
triliun, meningkat 14,52% dibandingkan Pendapatan Bersih
pada tahun 2013 sebesar Rp 10,70 triliun. Peningkatan
Pendapatan Bersih terutama didorong oleh pertumbuhan
pasar otomotif roda dua, peningkatan pendapatan dari
Net Revenue
The Company recorded a Net Revenue of Rp 12.26 trillion, an
increase of 14.52% compared to Net Revenue in 2013 which
amounted Rp 10.70 trillion. Net Revenue increase was mainly
due to automotive market growth in two-wheeler, increase
revenue from four-wheeler market, result of acquisition
85
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
segmen kendaraan roda empat, hasil dari akuisisi pada
tahun 2013 yang telah memberikan kontribusi penuh
pada peningkatan penjualan ke segmen pasar OEM, serta
meningkatnya kebutuhan suku cadang pengganti pada
segmen pasar REM. Perseroan memacu pendapatan melalui
peningkatan kapasitas produksi dan penambahan portofolio
produk, serta menerapkan strategi pemasaran yang
berorientasi kepada kebutuhan konsumen dan memperluas
cakupan wilayah distribusi Perseroan.
in 2013 which has fully contributed to the increased sales
in OEM market segment, and increasing spare part market
demand in REM segment. The Company pushed its revenue
by increasing production capacity and expanding its products
portfolio, and set marketing strategies oriented to the needs
of consumers and expanding the distribution coverage.
Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto
Beban Pokok Pendapatan meningkat 16,05% dari Rp 9,05
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 10,50 triliun pada tahun
2014. Kenaikan Beban Pokok Pendapatan seiring dengan
kenaikan dari Pendapatan Bersih dan juga disebabkan oleh
kondisi serta kebijakan ekonomi di tahun 2014 seperti
fluktuasi nilai tukar, biaya bahan baku, dan kenaikan biaya
tenaga kerja yang tidak sepenuhnya dapat dibebankan
kepada pelanggan. Walaupun terjadi kenaikan pada Beban
Pokok Pendapatan, Perseroan berhasil meningkatkan laba
bruto tahun berjalan menjadi Rp 1,76 triliun atau naik 6,11%
dibandingkan Laba Bruto tahun 2013 sebesar Rp1,65 triliun
melalui upaya efisiensi di semua lini produksi.
Cost of Revenue and Gross Profit
Cost of Revenue increased by 16.05% from Rp 9.05 trillion
in 2013 to Rp 10.50 trillion in 2014. The increase of Cost
of Revenue was in line with the increase of Net Revenue
and also caused by the economic conditions and policies in
2014 such as exchange rate fluctuation, raw materials cost,
and increase in labor cost which could not be fully passed on
to the customers. Although Cost of Revenue increased, the
Company managed to increase gross profit for the current
year to Rp 1.76 trillion or increased by 6.11% compared
to Gross Profit in 2013 which amounted to Rp 1.65 trillion
through efficiency measures in all production lines.
Beban Penjualan
Peningkatan kegiatan Perseroan sebagai respon atas kondisi
sepanjang tahun 2014 mempengaruhi komponen biaya-biaya
operasional. Beban Penjualan meningkat 28,54% menjadi
Rp 564,88 miliar dari Rp 439,45 miliar di tahun lalu, terutama
karena meningkatnya biaya karyawan sejalan dengan adanya
peningkatan tenaga penjualan dan pemenuhan upah
minimum sesuai ketentuan pemerintah, serta biaya sewa
untuk meningkatkan penjualan di segmen pasar suku cadang
pengganti atau Replacement Market (REM).
Selling Expenses
Increased activities of the Company in response to conditions
in 2014 affected all components of operating cost. Selling
expenses increased by 28.54% to amount Rp 564.88 billion
from Rp 439.45 billion last year, primarily due to increased
of employee cost that is in line with an increase in number
of sales force and fulfillment of minimum wage according
to government regulations, and rental cost to boost sales in
Replacement Market (REM) segment.
Beban Umum dan Administrasi
Di sisi lain, Beban Umum dan Administrasi meningkat 20,83%
menjadi Rp 726,43 miliar dari Rp 601,18 miliar di tahun 2013,
terutama disebabkan oleh meningkatnya komponen gaji dan
kesejahteraan karyawan serta adanya penambahan karyawan
baru seiring pengembangan usaha Perseroan.
General and Administrative Expenses
On the other hand, General and Administrative Expenses
increased by 20.83% to amount Rp 726.43 billion from
Rp 601.18 billion in 2013, primarily due to increase in
employee salaries and benefits as well as addition of new
employees which was in line with business development of
the Company.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Penghasilan lain-lain mengalami peningkatan yang cukup
signifikan menjadi Rp 171,40 miliar dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 55,36 miliar, ini disebabkan oleh adanya kenaikan
nilai wajar properti investasi dan keuntungan penjualan
atas aset tetap. Sedangkan Beban Lain-lain turun menjadi
Rp 30,19 miliar dari Rp 68,36 miliar di tahun 2013, diakibatkan
oleh berkurangnya kerugian atas nilai tukar mata uang asing.
Other Income (Expenses)
Other Income increased significantly to Rp 171.40 billion
compared to Rp 55.36 billion in 2013 due to increase in fair
value of investment properties and gain on sales of fixed
assets. Meanwhile, Other Expenses decreased to Rp 30.19
billion from Rp 68.36 billion in 2013 due to lower loss on
foreign exchange.
86
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian
Bersama Entitas
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
Entitas memberikan kontribusi penting bagi perolehan Laba
Bersih Perseroan. Pada tahun 2014, Perseroan memperoleh
Rp 491,00 miliar dari Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi
dan Pengendalian Bersama Entitas atau turun 18,19% dari
Rp 600,20 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini terutama
disebabkan oleh adanya peningkatan upah minimum,
pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing, dan
peningkatan biaya depresiasi dan amortisasi sebagai dampak
dari usaha peningkatan dan perluasan kapasitas entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas.
Equity in Net Income of Associates and Jointly
Controlled Entities
Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled
Entities provided important contribution to the Company’s
Net Income. In 2014, the Company acquired Rp 491.00
billion of Equity in Net Income of Associates and Jointly
Controlled Entities or decreased by 18.19% from Rp 600.20
billion in 2013. The decrease was primarily due to increase
in the minimum wages, weakening Rupiah against foreign
currencies, and increase in depreciation and amortization
expenses as a result of efforts to increase and expand the
capacity of associates and jointly controlled entities.
Laba Bersih
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk mencapai Rp 871,66 miliar, turun 8,05% dari perolehan
pada tahun sebelumnya sebesar Rp 948,01 miliar. Laba bersih
mengalami penurunan karena adanya kenaikan beban usaha
dan penurunan laba bersih dari entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas, yang disebabkan oleh kondisi perekonomian
dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kinerja Perseroan
seperti fluktuasi mata uang Rupiah dan biaya tenaga kerja yang
meningkat. Dalam mempertahankan laba bersih, Perseroan
telah berusaha keras agar dapat meningkatkan Pendapatan
Bersih serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan
yang didukung dengan strategi manajemen yang tepat.
Net Income
Net Income attributable to owners of the parent reached
Rp 871.66 billion, decreased by 8.05% from the previous
year which amounted to Rp 948.01 billion. The net income
decreased due to increase in expenses and decrease in net
income of associates and jointly controlled entities, which
were caused by economic conditions and government policies
that affect the Company’s performance such as Rupiah
currency fluctuations and rising labor costs. In maintaining
Net Income, the Company had endeavored to increase Net
Revenue and improve business effectiveness and efficiency,
which was accompanied by implementation of appropriate
management strategies.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Perseroan membukukan arus kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi sebesar Rp 264,57 miliar pada 31 Desember
2014 sedangkan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi pada tahun 2013 tercatat Rp 551,76 miliar. Secara
umum, menurunnya arus kas bersih dari aktivitas operasi
disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kepada pemasok
dan karyawan sebesar Rp 1,99 triliun, sedangkan Penerimaan
dari pelanggan dan lainnya hanya meningkat sebesar Rp 1,67
triliun dibanding tahun sebelumnya. Secara keseluruhan,
terjadi penurunan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi sebesar Rp 287,19 miliar.
Cash Flows from Operating Activities
The Company recorded net cash flows from operating
activities of Rp 264.57 billion at December 31, 2014,
while net cash flows from operating activities in 2013 was
Rp 551.76 billion. In general, the decline in net cash flows
from operating activities was due to the increase in payments
to suppliers and employees amounted to Rp 1.99 trillion,
while Receipts from customers and others only increased by
Rp 1.67 trillion compared to the previous year. Overall, the
decline in net cash flows from operating activities amounted
to Rp 287.19 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pada tahun 2014 arus kas bersih digunakan untuk aktivitas
investasi adalah sebesar Rp (1,08) triliun sementara pada tahun
2013 sebesar Rp (765,31) miliar. Arus kas bersih digunakan
untuk aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk
menambah aset tetap dan penambahan investasi pada
asosiasi dan pengendalian bersama.
Cash Flows from Investing Activities
In 2014, net cash flows used in investing activities was
Rp (1.08) trillion while in 2013 amounted to Rp (765.31)
billion. Net cash flows used in investing activities was mainly
due to additional fixed assets and investment in associates
and jointly controlled entities.
87
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun
2014 dan tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 611,00
miliar dan Rp 1,02 triliun. Penurunan arus kas bersih terutama
disebabkan pada tahun 2013 Perseroan memperoleh dana
dari Penawaran Umum Terbatas 1 tahun 2013 sebesar
Rp 2,99 triliun yang dipergunakan untuk pelunasan hutang di
tahun 2013 sebesar Rp 2,12 triliun sesuai penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Terbatas 1.
Cash Flows from Financing Activities
Net cash flows provided by financing activities in 2014 and
2013 amounted to Rp 611.00 billion and Rp 1.02 trillion,
respectively. The decrease in net cash flows was primarily
derive from funds obtained from Limited Public Offering 1 in
2013 amounted to Rp 2.99 trillion which net off with loan
prepayment in 2013 amounted to Rp 2.12 trillion according to
realization of proceeds from Limited Public Offering 1.
Strategi investasi dan pengembangan usaha dijalankan
dengan prinsip kehati-hatian dengan evaluasi risiko yang
menyeluruh. Untuk menjaga tingkat likuiditas yang sehat,
Perseroan mempunyai komitmen fasilitas kredit dari beberapa
bank dalam negeri.
Investment and business development strategies were
implemented with prudential principle by evaluating risks
comprehensively. To maintain sound liquidity level, the
Company obtained credit facilities from several local banks.
Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Aset
Jumlah Aset Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai
Rp 14,38 triliun, naik 15,19% dari Rp 12,48 triliun pada
31 Desember 2013. Aset Perseroan meningkat karena
bertambahnya investasi pada pengendalian bersama entitas
dan entitas asosiasi, properti investasi, dan aset tetap, masingmasing meningkat sebesar Rp 716,18 miliar, Rp 356,87 miliar,
dan Rp 123,00 miliar. Di samping itu, kenaikan aset juga
disebabkan oleh kenaikan persediaan.
Assets
The Company’s total Assets at December 31, 2014 reached
Rp 14.38 trillion, increased by 15.19% from Rp 12.48 trillion
at December 31, 2013. The Company’s assets increased due
to increase in investments in jointly controlled entities and
associate entities, investment property, and fixed asset which
respectively increased by Rp 716.18 billion, Rp 356.87 billion,
and Rp 123.00 billion. In addition, the increase in asset was
also contributed by increase in inventory.
Liabilitas
Jumlah Liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp 4,24 triliun
pada 31 Desember 2014, naik 38,75% dari jumlah Liabilitas
tahun sebelumnya sebesar Rp 3,06 triliun. Secara umum, hal
ini disebabkan oleh keputusan Perseroan untuk menambah
pinjaman perbankan untuk membiayai investasi Perseroan
dalam mendukung pertumbuhan usaha.
Liabilities
The Company’s total Liabilities stood at Rp 4.24 trillion at
December 31, 2014, increased by 38.75% of total Liabilities
from the previous year which amounted to Rp 3.06 trillion.
In general, this was caused by the Company’s decision to
increase bank loans to finance the Company’s investments to
support business growth.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan 7,54% dari
Rp 9,43 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 10,14 triliun pada
tahun 2014. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas
induk pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 9,14 triliun,
meningkat 7,72% dibandingkan dengan Rp 8,49 triliun pada
tahun 2013.
Equity
The Company’s Equity increased by 7.54% from Rp 9.43
trillion in 2013 to Rp 10.14 trillion in 2014. Equity attributable
to owners of the parent in 2014 amounted to Rp 9.14 trillion,
increased by 7.72 % compared to Rp 8.49 trillion in 2013.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Permodalan
Kebijakan Perseroan atas struktur permodalan adalah
mempertahankan rasio gearing di bawah 1,5 kali (150%)
sesuai dengan batas maksimum rasio keuangan yang
disepakati oleh Perseroan dan entitas anak dengan bank.
Capital Structure and Management’s Policy on Capital
Structure
The Company’s policy on capital structure is to maintain
the gearing ratio below 1.5 times (150%) according to the
maximum limit of financial ratios agreed by the Company and
its subsidiaries with the banks.
88
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Struktur permodalan dan susunan
Perseroan adalah sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
pemegang
Jumlah Saham
No. of Shares
10,000,000,000
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Capital structure and shareholding structure of the Company
is as follows:
saham
Jumlah Nilai Nominal
Nominal Value (Rp)
%
1,000,000,000,000
Description
Authorized Share Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
PT Astra Internasional Tbk
Data Perusahaan
Corporate Data
Issued and Fully Paid Capital
3,855,786,337
385,578,633,700
80.0
963,946,663
96,394,666,300
20.0
Public
Jumlah Modal Disetor
4,819,733,000
481,973,000,000
100.00
Total Paid-In Capital
Saham Dalam Portepel
5,180,267,000
518,026,700,000
Masyarakat
PT Astra Internasional Tbk
Shares in Portfolio
Investasi Barang Modal
Belanja modal pada tahun 2014 senilai Rp 1,22 triliun berupa
investasi Perseroan pada Entitas Anak dan/atau entitas
Asosiasi dan/atau Pengendalian Bersama Entitas senilai
Rp 455,87 miliar dan untuk peningkatan kapasitas dan ekspansi
bisnis Perseroan senilai Rp 764,00 miliar, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui penambahan kepemilikan
dalam Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas.
Sumber dana yang digunakan berasal dari arus kas diperoleh
dari operasi, pencairan fasilitas kredit yang sudah ada, serta
penerimaan dana hasil dari Penawaran Umum Terbatas I.
Capital Expenditure
Capital expenditure in 2014 amounted to Rp 1.22 trillion was
in form of the Company’s investments in Subsidiaries and/
or Associates and/or Jointly Controlled Entities amounted
to Rp 455.87 billion and to increase capacity and business
expansion of the Company amounted to Rp 764.00 billion,
either directly or indirectly through increase of ownerships in
Associates and Jointly Controlled Entities. Sources of funds
were derived from cash flows from operation, disbursement
of existing credit facilities, as well as proceeds from Limited
Public Offering I.
Informasi dan Fakta Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan
Tidak terdapat kejadian antara tanggal 31 Desember 2014
dan tanggal penyampaian laporan keuangan yang telah
diaudit pada tanggal 20 Februari 2015 yang perlu dilaporkan.
Subsequent Events
There was no subsequent event to be reported between
December 31, 2014 and the issuance date of the audited
financial statements on February 20, 2015.
Prospek Usaha
Sebagai industri komponen, Astra Otoparts memiliki keunggulan
yang unik, yaitu memiliki segmen pasar yang beragam
namun saling melengkapi dalam berkontribusi pada struktur
pendapatan Perseroan. Pasar Perseroan terdiri dari kendaraan
roda dua dan roda empat, pasar OEM dan aftermarket, pasar
domestik dan ekspor, serta pasar grup Astra dan non grup
Astra. Hal ini menjadikan Astra Otoparts relatif tahan terhadap
pelemahan salah satu segmen pasar dan dengan cepat dapat
mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya.
Business Prospect
As a component industry, Astra Otoparts has a unique
advantage which is having diverse yet complementary market
segments in contributing to the Company’s revenue structure.
The Company’s markets consist of two wheelers and four
wheelers, OEM market and aftermarket, both domestic and
export markets, as well as Astra group and non-Astra group
markets. This makes Astra Otoparts relatively resistant to the
weakening of one of the market segment and able to quickly
optimize other revenue sources.
Mencermati perkembangan pasar otomotif tahun 2014 dan
kondisi ekonomi makro yang masih diliputi ketidakpastian,
diperkirakan pada tahun 2015 segmen OEM masih belum
mampu bergerak positif. Oleh karena itu, manajemen telah
mempersiapkan strategi 2015 yang disebut LEAP, sebagai
rangkuman dari tiga inisiatif yaitu: Leverage aftermarket,
Excellent in All aspect, dan Product based.
Observing the automotive market trend in 2014 and macroeconomic conditions which were still uncertain, it is estimated
that in 2015 OEM segment is still not able to move positively.
Therefore, management has prepared a strategy for 2015,
called LEAP, as outlines of three initiatives, namely: Leverage
the aftermarket, Excellent in All aspect, and Product based.
89
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Perseroan meyakini bahwa segmen aftermarket atau pasar
suku cadang pengganti masih terbuka peluang untuk dipacu
pertumbuhannya, karena semua suku cadang kendaraan
mempunyai masa pakai dan membutuhkan perawatan.
The Company believes that aftermarket or replacement
market segment is still an open opportunity for growing,
because all vehicle spare parts have certain useful life and
require maintenance.
Excellent in Al aspect adalah tekad Perseroan untuk
terus meningkatkan QCD (Quality, Cost, Delivery) secara
berkelanjutan melalui upaya-upaya peningkatan efisiensi
dan produktivitas dengan tujuan menjadi “the lowest cost
component producer”. Disamping itu, Astra Otoparts harus
terus mengasah kemampuan engineering sehingga proses
transformasi dari industri process based menjadi product
based secara bertahap dapat segera terwujud. Dengan
melakukan seluruh tahapan produksi dari awal hingga akhir
termasuk disain produknya, akan semakin besar nilai tambah
yang diperoleh.
Excellent in all aspect is the Company’s determination
to continue to QCD (Quality, Cost, Delivery) continuous
improvement by improving efficiency and productivity with a
goal of becoming “the lowest cost component producer”. In
addition, Astra Otoparts must continue to hone engineering
competence so that the transformation process from process
based to product based industry can be immediately realized.
By performing all production stages from beginning to end,
including product design, the greater value added will be
obtained.
Perbandingan Pencapaian
Angka-angka pencapaian penting keuangan pada tahun
2014 dan perbandingannya pada tahun 2013 disajikan pada
tabel Ikhtisar Keuangan di halaman 6 pada Laporan Tahunan
ini.
Achievements Comparison
The key financial achievements in 2014 in comparison with
2013 are presented in Financial Highlights table on page 6 of
this Annual Report.
Target/Proyeksi Perusahaan
Sejalan dengan rencana pertumbuhan yang semakin
diarahkan ke industri product based, Astra Otoparts akan
terus berupaya menjalin kerja sama dengan prinsipal global
dengan skema kerja sama teknis (Technical Collaboration
Agrrement/TCA) dimana mitra usaha memberikan teknologi
know how yang mereka miliki dan menerima royalti. Pola
kerja sama seperti ini membuka peluang bagi Perseroan untuk
mengembangkan kompetensi engineering dan mempercepat
proses trasnformasi Perseroan menjadi product based industry.
The Company’s Target/Projection
In line with the growth plan towards product-based industry,
Astra Otoparts will continue to collaborate with the global
principals by using Technical Collaboration Agreement
(TCA) scheme wherein the business partners provide their
technology know-how and receive royalties. This collaboration
scheme opens opportunity for the Company to develop its
engineering competence and speed up its transformation
process into product based industry.
Aspek Pemasaran
Untuk terus meningkatkan pangsa pasar suku cadang
pengganti, Astra Otoparts menetapkan beberapa strategi
pemasaran dengan tetap berorientasi kepada kebutuhan
konsumen, yaitu menerapkan konsep Mega Branding,
memperluas cakupan wilayah distribusi, memperbaiki sistem
distribusi barang ke seluruh jaringan agar lebih efisien, dan
secara agresif meningkatkan penjualan ekspor komponen ke
jaringan-jaringan yang sudah tersedia di luar negeri.
Marketing
To continue the increasing of replacement spare parts market
share, Astra Otoparts set various marketing strategies while
keeping the customer orientation, which were applying Mega
Branding concept, expanding distribution coverage, improving
distribution system to all networks to be more efficient, and
aggressively increasing export sales of components.
Pemasaran produk suku cadang pengganti Astra Otoparts
dan anak-anak perusahaan mencakup pasar dalam negeri
yang disalurkan oleh Divisi Domestik melalui jaringan kantor
penjualan dan diler utama, dan Divisi Ritel yang menggunakan
konsep toko modern ritel melalui jaringan Shop&Drive. Selain
pasar domestik, produk suku cadang pengganti juga disalurkan
untuk pasar internasional melalui Divisi Internasional yang saat
ini memiliki kantor perwakilan di Dubai.
The marketing of replacement spare parts of Astra Otoparts
and its subsidiaries includes domestic market supplied
by Domestic Division through sales office networks and
main dealers, and Retail Division with modern retail store
concept through Shop&Drive network. Beside the domestic
market, replacement spare parts are also distributed to
international market through International Division, which has
representative office in Dubai.
90
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pada tahun 2014, penjualan segmen bisnis pemasaran
mengalami pertumbuhan sebesar 16,14% dibandingkan
tahun 2013. Di mana pada tahun 2014 nilai penjualan segmen
bisnis pemasaran sebesar Rp 5,05 triliun, sedang pada tahun
2013 sebesar Rp 4,35 triliun.
In 2014, sales of trading business segment grew by 16.14%
compared to 2013. In which sales of trading business segment
in 2014 amounted to Rp 5.05 trillion, while in 2013 amounted
to Rp 4.35 trillion.
Penjelasan selengkapnya mengenai aspek pemasaran
diuraikan pada segmen Tinjauan Bisnis di halaman 78 pada
Laporan Tahunan ini.
Further explanation on marketing is presented in Business
Review segment on page 78 of this Annual Report.
Kebijakan Dividen
Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan membagikan
dividen kas interim untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 116
miliar atau Rp 24 per saham.
Dividend Policy
On October 28, 2014, the Company distributed interim cash
dividend for fiscal year 2014 amounting to Rp 116 billion or
Rp 24 per share.
Sesuai keputusan RUPS tahunan tanggal 15 April 2014, atas
laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar Rp 1,01 triliun,
Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 402,45
miliar atau sekitar 40% dari laba bersih tahun buku 2013
atau sebesar Rp 83,5 per saham pada tanggal 11 Juni 2014,
dengan jumlah saham sebanyak 4.819.733.000 lembar.
Based on the resolution of Annual GMS on April 15, 2014,
for the Company’s net income in fiscal year 2013 which
amounted to Rp 1.01 trillion, the Company distributed a cash
dividend of Rp 402.45 billion or approximately 40% of the
Company’s net income for fiscal year 2013 or at Rp 83.5 per
share on June 11, 2014, with 4,819,733,000 shares.
Sedangkan untuk tahun buku yang berakhir pada 31
Desember 2012, sesuai keputusan RUPS tahunan tanggal
17 April 2013, atas laba bersih Perseroan tahun buku 2012
sebesar Rp 1,05 triliun, Perseroan membagikan dividen tunai
Meanwhile, for the year ended on December 31, 2012, in
accordance with the resolution of Annual GMS on April 17,
2013, for the Company’s net income in fiscal year 2012 which
amounted to Rp 1.05 trillion, the Company distributed a cash
91
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
sebesar Rp 419,32 miliar atau sekitar 40% dari laba bersih
tahun buku 2012 atau sebesar Rp 87 per saham pada tanggal
31 Mei 2013, dengan jumlah saham sebanyak 4.819.733.000
lembar.
dividend of Rp 419.32 billion or approximately 40% of the
Company’s net income for fiscal year 2012 or at Rp 87 per
share on May 31, 2013, with 4,819,733,000 shares.
Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum
Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013, pemegang
saham menyetujui perubahan jumlah saham beredar dari
3.855.786.400 lembar saham menjadi 4.819.733.000
lembar saham. Pada tanggal 15 Mei 2013, Perseroan telah
melaksanakan proses Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sejumlah 963.946.600 lembar saham. Dana yang diperoleh
Perseroan dari PUT I ini mencapai Rp 2.988.235 juta dikurangi
biaya PUT I sebesar Rp 22.807 juta sehingga hasil bersihnya
adalah sebesar Rp 2.965.428 juta.
Realized Use of Proceeds from Public Offering
Based on Annual GMS dated April 17, 2013, shareholders
approved change in number of outstanding shares from
3,855,786,400 shares to 4,819,733,000 shares. On May 15,
2013, the Company has executed Limited Public Offering I
for issuance of preemptive rights 963,946,600 shares. The
Company’s proceeds from Limited Public Offering I reached
Rp 2,988,235 million deducted by Limited Public Offering
I cost of Rp 22,807 million hence the net result was
Rp 2,965,428 million.
Realisasi penggunaan dana hasil PUT I adalah sebagai berikut:
Realized use of proceeds from Limited Public Offering I was
as follows:
Keterangan
Realisasi Penggunaan Dana
Realization of Fund utilization
Rencana Penggunaan Dana
Sesuai Prospektus
Fund Utilization Plan stated in the
prospectus
1,530,909
1,531,000
Refinancing
Description
Refinancing
Bridging Loan
700,000
700,000
Bridging Loan
Penyertaan Modal dan/atau Pinjaman
719,900
719,900
Capital Investment and/or Lending
2,950,809
2,950,900
Total
Total
Sisa
14,619
Balance
Catatan: dalam jutaan Rupiah | Note: in million Rupiah
Sisa dana tersebut disimpan pada bank swasta nasional
sebagaimana telah dilaporkan oleh Perseroan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) tanggal 5 Januari 2015.
The remaining proceeds were saved in a national private bank
as reported by the Company to Financial Services Authority
(FSA) on January 5, 2015.
Informasi Material
Transaksi Afiliasi
Pada tanggal 18 September Perseroan menandatangani
perjanjian pemberian jasa manajemen kepada pihak terafiliasi
berupa bantuan layanan nasihat/saran yang diperlukan
terutama untuk pengembangan sumber daya manusia atau
tenaga kerja, teknologi informasi, dan sistem akuntansi
untuk mendukung mekanisme bisnis pihak terafiliasi. Atas
jasa tersebut, pihak terafiliasi bersedia membayar biaya
manajemen kepada Perseroan. Biaya tersebut dapat berubah
dari waktu ke waktu berdasarkan kesepakatan antara
Perseroan dan pihak terafiliasi.
Material Information
Affiliated Transactions
On September 18, the Company signed an agreement of
management services provided to affiliated parties in form
of required advisory services particularly for development of
human resources, information technology, and accounting
system to support business mechanism of the affiliated
parties. For these services, affiliated parties were willing to pay
some management fees to the Company. These fees might
change from time to time based on agreement between the
Company and affiliated parties.
92
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pihak terafiliasi dan nilai transaksinya adalah sebagai berikut:
• PT Federal Izumi Manufacturing akan membayar sebesar
USD 18.673 per bulan
• PT MetalArt Astra Indonesia akan membayar sebesar
Rp 840.913.892 per tahun
Affiliated parties and the respective transaction values are as follows:
• PT Federal Izumi Manufacturing would pay USD 18,673/
month
• PT MetalArt Astra Indonesia would pay Rp 840,913,892/
year
Sifat hubungan afiliasi dengan Perseroan pada transaksi
di atas adalah Perseroan merupakan salah satu pemegang
saham pihak terafiliasi dan beberapa Direktur Perseroan
memiliki jabatan rangkap, yaitu selaku Direksi atau Dewan
Komisaris pihak terafiliasi.
The nature of the Company’s affiliated relationships in the
above transactions is that the Company is one of affiliated
parties’ shareholders and several Directors of the Company
have multiple positions, as Board of Directors or Board of
Commissioners of the affiliated parties.
Transaksi afiliasi tersebut di atas tidak mengandung unsur
benturan kepentingan dilihat dari sisi Direksi, Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham Utama Perseroan dan nilainya tidak
cukup material yaitu kurang dari 20% (dua puluh persen)
dari ekuitas, sehingga Perseroan tidak perlu melaksanakan
prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.
IX.E.1 dan Peraturan Bapepam No.IX.E.2.
The aforementioned affiliated transactions did not contain
elements of conflict of interest in terms of Board of Directors,
Board of Commissioners and Shareholders of the Company
and the values were immaterial, less than 20% (twenty
percent) of the equity, therefore, the Company did not need
to perform procedures as stipulated in Bapepam Regulation
No.IX.E.1 and Bapepam Regulation No.IX.E.2.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan
Selama tahun 2014 tidak ada perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja Perseroan.
Changes in Rules and Regulations with Significant
Impact
During 2014, there were no changes in rules and regulations
with significant impact on the Company’s performance.
Kebijakan Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak
disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang berlaku efektif pada tahun 2014. Standar akuntansi
revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan dan
entitas anak, yang telah dipublikasikan dan diwajibkan untuk
tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut:
• ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan
• ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas
Accounting Policies
The consolidated financial statements of the Company and its
subsidiaries have been prepared and presented in accordance
with Financial Accounting Standards Statement and Financial
Accounting Standards Interpretation effective in 2014. The
following revised accounting standards which are relevant
to the Company and its subsidiaries’ operations, have been
published and mandatory for financial year beginning or after
January 1, 2014 are:
• ISAK 27 : Transfer of Assets from Customers
• ISAK 28 : Termination of Financial Liabilities with Equity
Instruments
Penerapan standar revisi tidak menghasilkan perubahan
kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak serta tidak
menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of the revised standards did not result in changes
to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had
no material effect on the consolidated financial statements.
93
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
SUMBER DAYA
MANUSIA
Human Resources
Untuk mencapai visi menjadi supplier komponen otomotif
kelas dunia, Astra Otoparts membutuhkan SDM yang
berkualitas, berintegritas, profesional, dan memiliki
kompetensi prima.
94
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
To achieve the vision of becoming a world-class auto parts supplier, Astra Otoparts
requires human resources that have high qualifications, integrity, professionalism,
and excellent competences.
95
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Management
Program pengembangan dan pengelolaan kinerja
dilakukan secara konsisten dan terintegrasi agar
karyawan mampu menunjukkan prestasi terbaiknya
dan mempunyai kesempatan yang sama untuk
mencapai jenjang karir tertinggi.
Development program and performance management are
conducted in a consistent and integrated manner so that
employees are able to demonstrate their best performances and
have an equal opportunity to achieve their highest career paths.
96
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Untuk mencapai visi Astra Otoparts yaitu menjadi supplier
komponen otomotif kelas dunia, mitra usaha pilihan utama
di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang
handal, Astra Otoparts membutuhkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan
memiliki kompetensi kelas dunia untuk mendukung berbagai
rencana pengembangan usaha dan pertumbuhan bisnis Astra
Otoparts ke depan.
To achieve Astra Otoparts vision to become a world class
auto parts supplier and partner of choice in Indonesia with
excellent engineering competence, Astra Otoparts requires
the qualified, integrated, professional human resources with
world class competence to support Astra Otoparts business
development and growth in the future.
Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, sampai
akhir tahun 2014 jumlah karyawan Astra Otoparts 37.754
karyawan, atau tumbuh 0,8% dari 37.423 karyawan pada
tahun 2013, yang tersebar di 41 anak perusahaan.
In line with the Company’s business development in its 41
subsidiaries, as at the end of 2014 Astra Otoparts had 37,754
employees, an increase of 0.8% from the 2013 of 37,423
employees.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Employee Based on Position Level
2,121
254
213
1,894
35,166
241
197
35,091
General Worker
Staff/Engineer
Manager
2014
2013
Executive
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Employee Based on Years of Service
2,653
1,730
2,687
5,030
1,167
3,938
518
3,811
219
23,793
327
3,823
0-5 tahun | years
5-10 tahun | years
222
22,402
10-15 tahun | years
15-20 tahun | years
20-25 tahun | years
2014
25-30 tahun | years
>30 tahun | years
97
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
2013
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Management
Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia
Employee Based on Age Bucket
5,706
5,115
10,749
10,391
19,279
20,158
1,917
103
1,662
18-25
26-35
97
36-45
46-55
2014
2013
>55
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Based on Education
95
84
2,661
1,851
2,428
1,667
1,007
32,140
1,127
32,117
SMA | High School
D3 | Diploma
S1 | Under Graduate
2014
S2/S3 | Post Graduate
SD/SMP | Elementary/Junior High
2013
Rekrutmen
Recruitment
Astra Otoparts melakukan proses rekrutmen berdasarkan
kebutuhan seiring dengan perkembangan usaha dan
pertumbuhan organisasi. Proses rekrutmen bersifat terbuka
dan menjunjung tinggi profesionalisme. Perseroan membuka
kesempatan yang setara bagi semua kandidat tanpa
membedakan suku, agama, ras, antar golongan (SARA)
maupun gender.
Astra Otoparts’ recruitment process is based on the needs
of the organization’s business development and growth. The
recruitment process is open and done professionally with
equal opportunity for all candidates regardless of ethnic,
religion, race, group affiliation, and gender.
Proses rekrutmen dijalankan secara terintegrasi dengan
kegiatan “Employer Branding“ ke universitas-universitas
untuk menarik kandidat bekerja di Astra Otoparts. Kegiatan
branding yang dilaksanakan juga bekerja sama dengan
PT Astra International Tbk dengan mengadakan beberapa
kegiatan untuk dosen maupun mahasiswa. Kegiatan-kegiatan
tersebut diantaranya adalah program kunjungan dosen dan
mahasiswa ke Astra Otoparts (274 mahasiswa), mahasiswa
magang (33 mahasiswa), sharing di kampus oleh profesional
di bidangnya (987 mahasiswa dan dosen), serta program
beasiswa (20 mahasiswa). Melalui kegiatan yang terintegrasi
ini diharapkan akan meningkatkan minat kandidat untuk
melamar di Astra Otoparts.
The recruitment process was integrated with “Employer
Branding” program to universities in order to attract candidates
to work in Astra Otoparts. We conduct joint program with
PT Astra International Tbk for the Employer Branding activities,
in organizing activities for lecturers and students. Such as,
company visits for lecturers and students to Astra Otoparts
(274 students), internships (33 students), sharing sessions held
at universities by professionals (987 students and lecturers),
and scholarship program (20 students). With these integrated
activities, we attract candidates to apply at Astra Otoparts.
Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan program
Management Trainee: Engineering Development Program
(EDP) yang diikuti oleh dua belas orang kandidat terpilih.
In 2014, the Company held a Management Trainee program:
Engineering Development Program (EDP) participated in
by twelve selected candidates. In this program, participants
98
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Dalam program ini peserta yang telah direkrut mendapatkan
pembekalan in class training selama satu setengah bulan yang
difasilitasi oleh tujuh orang eksekutif, tujuh orang manajer, dan
pembicara eksternal. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian
on the job training di dua perusahaan serta pendampingan
oleh seorang Coach dan Mentor. Program ini bertujuan untuk
memberikan pembekalan dasar secara komprehensif agar
kandidat siap bekerja di bidang engineering di Astra Otoparts.
who had been recruited joined an in-class training for one
and a half months, facilitated by seven executives, seven
managers, and external Speakers, integrated with on-the-job
training program in two companies all directed by a Coach
and a Mentor. The propose of this program is to provide
comprehensive basic knowledge for the candidates to be
ready to work in Astra Otoparts, especially in the engineering
area.
Selain EDP, juga diselenggarakan program Management
Trainee untuk Finance and Accounting Analyst, yaitu Finance
and Accounting Development Program (FADP). Program ini
diikuti empat belas peserta yang difasilitasi oleh tiga orang
eksekutif, empat orang General Manager, dan lima orang
manajer. Peserta diberikan pembekalan dasar di bidang
Finance Accounting selama satu setengah bulan dilanjutkan
dengan on the job training di dua perusahaan.
Besides EDP, the Company also held a Management Trainee
program for Finance and Accounting Analysts, namely the
Finance and Accounting Development Program (FADP). The
program was participated in by fourteen persons, facilitated by
three executives, four general managers, and five managers.
The participants were given basics in financial accounting
for one and half months integrated with on-the-job training
program in two companies.
Astra Otoparts juga mendukung program rekrutmen PT Astra
International Tbk dalam program Astra Graduate Program,
Human Resources Trainee, Audit Trainee Management, dan
Legal Trainee di mana Astra Otoparts menerima peserta
program untuk on the job training maupun penempatan di
Perseroan.
Astra Otoparts also participated the PT Astra International Tbk
recruitment program in the Astra Graduate Program, Human
Resources Trainee, Audit Management Trainee, and Legal
Trainee by welcoming participants for on-the-job training and
placement in the Company.
Untuk mendukung kesiapan kerja bagi karyawan baru,
Astra Otoparts membekali karyawan baru dengan program
pelatihan New Employee Orientation Program (NEOP).
To support job readiness for new employees, Astra Otoparts
equipped new employees with the New Employee Orientation
Program (NEOP).
99
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Management
Pengelolaan Kinerja dan Pengembangan
Karir
Performance Management and Career
Development
Program pengembangan dan pengelolaan kinerja dilakukan
secara konsisten dan terintegrasi agar karyawan mampu
mempertahankan kinerja serta kesiapan mereka untuk
menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Setiap tahun
Astra Otoparts menyelenggarakan People Review di mana
dalam forum review ini karyawan mulai dari level staf sampai
eksekutif dipetakan dalam Human Asset Value (HAV) untuk
mengidentifikasi kader pimpinan, untuk selanjutnya akan
disusun program pengembangannya. Pada tahun 2014
sebanyak 74 karyawan telah mengikuti assessment yang
ditujukan untuk mengidentifikasi profil serta keunggulannya,
sebagai salah satu referensi dalam penyusunan Individual
Development Plan.
Development programs and performance management are
conducted consistently and integrated so that employees are
able to maintain their performance and readiness to overcome
business challenges in the future. Every year Astra Otoparts
organizes a People Review where employees, from staff to
executive levels, are mapped in the Human Asset Value (HAV)
to identify cadres of leaders for development programs.
In 2014 there were 74 employees who participated in the
assessment to identify their profiles and expertise, as reference
for the Individual Development Plan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Competence Training and Development
Program pengembangan kompetensi di Astra Otoparts terdiri
dari training atau workshop, coaching program, dan rotasi.
Selain program yang diselenggarakan di Astra Otoparts
sendiri, pada tahun 2014 sebanyak empat karyawan terpilih
mengikuti program pengembangan yang difasilitasi oleh
PT Astra International Tbk.
Competency development programs in Astra Otoparts consist
of training or workshops, coaching programs, and rotation. In
addition to the programs held at Astra Otoparts, in 2014 there
were four selected employees participating in development
program facilitated by PT Astra International Tbk.
Program pengembangan karyawan merupakan hal yang sangat
penting, untuk itu Astra Otoparts telah menyusun program
pelatihan, baik yang dilakukan oleh internal perusahaan
maupun bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan yang
berkualitas, serta mengikuti program leadership training yang
diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
Because employee development programs are very important,
Astra Otoparts has developed training programs, conducted
by the Company internally and collaborates with qualified
training providers, as well as leadership training programs
held by PT Astra International Tbk.
100
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tahun 2014 Astra Otoparts telah menyelenggarakan
pelatihan yang diikuti oleh 391 karyawan. Astra Otoparts
juga menyediakan pelatihan-pelatihan yang dirancang khusus
sesuai kebutuhan anak perusahaan di grup Astra Otoparts.
Sepanjang tahun 2014 sebanyak 576 karyawan grup Astra
Otoparts mengikuti pelatihan baik di lingkup Astra Otoparts,
PT Astra International Tbk, maupun umum. Pelatihan tersebut
adalah:
Data Perusahaan
Corporate Data
In 2014 Astra Otoparts had organized training participated
in by 391 employees. Astra Otoparts also provided training
that was specifically designed to align with the needs in the
subsidiaries within Astra Otoparts group. Throughout 2014,
there were 576 employees of Astra Otoparts group participating
in trainings at Astra Otoparts, PT Astra International Tbk, and
general training. These trainings included:
No.
Pelatihan
Course Name
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
5-Whys Technique Root Cause Analysis
Astra Basic Development Program
Astra Basic Management Program
Astra Firstline Management Program
Astra General Management Program
Ahli K3 Tingkat B | K3 Experts Training Level B
Ahli K3 Umum | General OHS Experts Training
Akuntansi Keuangan | Accountancy
Astra Middle Management Program
Angkat Daya Saing Melalui Inovasi | Leveraging Commpetitive Power Through Innovations
Applied Marketing Research
Aspek Hukum Transaksi | Legal Aspect of Transaction
Astra-Jardine “Explore the Role”
Business Improvement Development Program - Value Based Management
Business Operation Development Program
Brevet AB
Basic of Supply Chain Management
Budgeting
Building Powerful Brand
Business Compliance on Fair Competition
Business Process Management
Communication and Presentation Skill
Competitive Marketing Strategy
Certified Public Accountant Review
Die Design
Diklat Ahli Kepabeanan | Customs Expert Training
Dimension Measurement Skill
Drafting Commercial Contracts in English
Effective Leadership
Extreme Productivity Leadership
Financial Modelling for Merger and Acquisition
Financial Statement Analysis
Fraud Case and Investigation Management
Gada Madya | Middle Level Security Training for Supervisor
Gada Pratama | Basic Level Security Training
Global Automotive Lightweight Materials Asia
Handling Customer Complain
High Impact Sales Force Management
HR for Non HR
HR from the Outside in
Influencer
InnovAstra For Jury
Insurance
Integrated Marketing Communication
International Conference on Automotive Engineering (ICAE - 10)
The 10th International Conference on Materials Science & Technology (ICMST) 2014 & International Scool on Solid State Ionics
Inventory Management
Job Evaluation
Komunikasi yang Efektif | Effective Communication
Leadership Foundations
101
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Jumlah Peserta
Participant
2
44
26
3
1
1
1
1
4
1
2
1
3
8
4
18
1
3
1
3
1
33
1
3
3
1
2
1
38
2
2
1
2
2
3
3
2
1
8
1
1
1
2
2
4
4
1
4
30
24
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Management
No.
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Pelatihan
Course Name
Leadership Greatness
Man Management (MM)
Man Management for Managers (MMM)
Manajemen Distribusi Fisik | Physical Distribution Management
Marketing Communication
Marketing Manager Development Program
Marketing Plan Sustainable Competitive Advantage
Menjadi Trainer Andalan | Become a Leading Trainer
Microsoft Access
Migration to Magic xpa RIA
Ms. Power Point 2010
National Anti Fraud Conference 2014
New Employee Orientation Program
Office Administration Skill
One Day Seminar ( BPJS )
PDCA & 7QC Tools
Pelatihan Hiperkes dan K3 | OHS and Company Hygiene and Health Training
Performance Management System Improvement
PM China Exhibition
Problem Solving & Decision Making
Professional IT Audit and Governance: A Practical Approach
Refreshing BT & CLS (Basic Trauma & Cardiac Life Support)
Roundtable VI: Disaster Mitigation Plan - The Role and Its Value for Corporations
Seminar Asuransi - Astra Group (Fire Behaviour) | Insurance Seminar for Astra Group
Sistem Kontrol Motor Listrik | Electromotor Control System
Soft Skill Enhancement
Sosialisasi UU Perdagangan | Socialization of Trade Law
Strategic Business Analysis
Strategic Decision Making
Supply Chain Management
The 1st Indonesia Industrial Relation Conference
Vendor Evaluation
Jumlah Total Peserta Pelatihan | Total Number of Training Participant
Jumlah Peserta
Participant
7
5
2
3
1
2
4
1
1
2
16
4
77
1
1
1
1
1
2
80
1
1
3
1
4
33
2
1
1
4
1
1
576
Di tahun 2014, sebanyak 45 karyawan mengikuti program
Astra Middle Manager Program (AMMP), sepuluh karyawan
mengikuti Astra General Manager Program (AGMP), dan
sebanyak empat karyawan mengikuti seasonal program yang
diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
In 2014, there were 45 employees participating in the Astra Middle
Manager Program (AMMP), ten employees in the Astra General
Manager Program (AGMP), and four employees in the seasonal
program organized by PT Astra International Tbk.
Astra Otoparts Coaching Program merupakan salah satu
program pengembangan yang dilaksanakan di grup Astra
Otoparts. Sebanyak sebelas eksekutif telah mengikuti Training
Coaching untuk menjadi pelatih bagi manajer senior yang ada
di Perseroan. Selain itu, satu orang karyawan Astra Otoparts
mengikuti Astra Leadership Performance Coaching (ALPC)
yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
The Astra Otoparts Coaching Program is one the programs for
development in Astra Otoparts group. There were eleven Executives
taking Coaching Training to become coaches for senior managers
in the Company. In addition, one employee of Astra Otoparts
participated in Astra Leadership Performance Coaching (ALPC)
organized by PT Astra International Tbk.
Rotasi jabatan menjadi salah satu program untuk
mengembangkan kompetensi karyawan. Sebanyak sembilan
belas orang eksekutif, dua orang kepala divisi, enam orang
kepala departemen, dan sembilan orang supervisor telah
mengikuti program rotasi. Dengan dilakukannya rotasi
diharapkan karyawan bersangkutan memperoleh perluasan
wawasan dan pengkayaan kompetensi dan siap menyesuaikan
diri dengan kebutuhan bisnis yang ada.
Job rotation is a program to develop employee competence. There
were nineteen Executives, two Division Heads, six Department
Heads, and nine Supervisors participated in the rotation program.
With the rotation, the selected employees are expected to gain a
wider concept and increase their competence to be ready to adapt
to the existing business needs.
102
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pengembangan di level eksekutif juga menjadi program yang
sangat penting bagi Astra Otoparts untuk menyiapkan para
pemimpin, untuk itu diselenggarakan pelatihan bagi eksekutif
yang baru menjabat sebagai pimpinan perusahaan, diikuti
oleh dua belas orang peserta. Program ini difasilitasi oleh tiga
orang Direktur Astra Otoparts.
The development at the Executive level is also a very important
program for Astra Otoparts to prepare leaders; therefore, the
Company organized training for new Executives in the Company,
twelve executives as participant. The program was facilitated by
three Astra Otoparts’ Director.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Budaya perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi
Astra Otoparts sebagai acuan bagi insan Astra Otoparts
di semua level. Dengan keragaman bisnis yang dimiliki,
budaya perusahaan diharapkan mampu membantu untuk
mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk
menjalankan program ini secara konsisten dan komprehensif,
Perseroan membentuk Komite Core Value AOP Head Office.
Komite ini didukung oleh enam belas orang karyawan sebagai
pengurus dan 23 orang perwakilan dari beberapa anak
perusahaan.
The corporate culture is very important for Astra Otoparts,
it is a reference for Astra Otoparts people at all levels. With
its diversified businesses, the corporate culture is expected
to help to accelerate the Company’s business growth. To run
this program consistent and comprehensively, the Company
established Core Value Committee of AOP Head Office. This
committee is supported by sixteen employees as caretakers
and 23 representatives of subsidiaries.
Pada tahun 2014, diadakan kegiatan pembangunan budaya
perusahaan melalui sosialisasi core value untuk tujuh puluh
karyawan. Tahun 2014 juga dilaksanakan Value Convention
yang ke-empat kalinya yang diikuti oleh delapan belas
perusahaan dan melibatkan 101 sel (808 karyawan) dan
terpilih sepuluh finalis sel. Pembangunan budaya perusahaan
terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
In 2014, the Company held corporate cultural development
activities through socializing the core values to seventy
employees. Also in 2014 a Convention Value was conducted
for the fourth time, participated by eighteen companies and
involved 101 cells (808 employees) and there were ten selected
cell finalists. Corporate culture development is conducted
consistently and continuously.
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Astra Otoparts mengakui kebebasan berorganisasi di
lingkungan perusahaan dengan mengacu pada UndangUndang Tenaga Kerja. Perseroan bersama dengan Ikatan
Astra Otoparts recognizes the freedom of association in
the Company aligned with the Labor Law. The Company
together with the Astra Otoparts Employees Organization
103
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Management
Kegiatan Value Convention
Value Convention Activities
Company
Cell
20
17
18
16
80
14
9
8
6
4
101
120
100
80
11
12
10
18
60
44
40
20
20
2
0
0
2011
2013
2012
2014
Karyawan Astra Otoparts (IKAO) senantiasa menjaga dan
membangun hubungan kerja yang kondusif dan harmonis.
Beberapa kegiatan terkait dengan komunikasi dan kegiatan
kebersamaan dilakukan secara terintegrasi. Forum bipartit
sebagai wadah komunikasi antara Ikatan Karyawan Astra
otoparts (IKAO) dan jajaran manajemen dilakukan secara
periodik dan konsisten sehingga arus komunikasi dapat
berjalan dengan baik.
(IKAO) continuously maintains and builds a conducive and
harmonious work relationship. Integrated communication
and gathering activities are carried out. Bipartite forums as
a communication forum between Astra Otoparts Employees
Association (IKAO) and the management are conducted
periodically and consistently for good communication.
Kegiatan kebersamaan yang diselenggarakan juga dapat
berjalan dengan baik karena adanya partisipasi aktif
dan dukungan dari IKAO. Beberapa kegiatan yang telah
diselenggarakan bersama diantaranya adalah acara
Gathering activities were well organized because supported
by IKAO. Several activities that were jointly organized were
celebrating New Year 2014 event, Astra Otoparts anniversary,
Idul Fitri gathering, Republic Indonesia Independence Day
104
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
menyambut tahun baru 2014, perayaan hari ulang tahun
Astra Otoparts, halal bihalal, perayaan Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia, Employee Day, dan perayaan Hari Natal,
serta kegiatan olah raga di Perseroan.
celebration, Employee Day, Christmas Day, and sports activities
at the Company.
Profil Sumber Daya Manusia
Human Resources Profile
Hingga 31 Desember 2014 Astra Otoparts memiliki 37.754
karyawan dengan profil sebagai berikut:
As of December 31, 2014 Astra Otoparts had 37,754
employees with the following profile:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Employee Based on Position Level
Level Jabatan
Position Level
No
1
General Worker
2
Staff/Engineer
3
Manager
4
Executive
TOTAL
2014
2013
35,166
35,091
2,121
1,894
254
241
213
197
37,754
37,423
2014
2013
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Employee Based on Years of Service
Masa Kerja
Years of Service
No
1
0-5 tahun | years
23,793
22,402
2
5-10 tahun | years
3,811
3,823
3
10-15 tahun | years
5,030
3,938
4
15-20 tahun | years
2,653
2,687
5
20-25 tahun | years
1,730
1,167
6
25-30 tahun | years
518
327
7
>30 tahun | years
TOTAL
219
222
37,754
37,423
2014
2013
Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia
Employee Based on Age Bucket
Kelompok Usia
Age Bucket
No
1
<18
-
-
2
3
18-25
19,279
20,158
26-35
10,749
10,391
4
36-45
5,706
5,115
5
46-55
1,917
1,662
6
>55
103
97
37,754
37,423
2014
2013
TOTAL
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Based on Education
Tingkat Pendidikan
Education
No
1
SD/SMP | Elementary/Junior High
2
SMA | High School
1,007
1,127
32,140
32,117
3
4
D3 | Diploma
1,851
1,667
S1 | Under Graduate
2,661
5
S2/S3 | Post Graduate
2,428
95
84
37,754
37,423
TOTAL
105
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Implementasi GCG bertujuan untuk mencapai keberhasilan
atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang
bertanggung jawab, akuntabel, mandiri, dan adil, sekaligus
memastikan keterbukaan informasi kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
106
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
GCG implementation aims to achieve accomplishment of the Company’s vision and
missions through responsible, accountable, independent, and fair management, while
ensuring information disclosure to shareholders and other stakeholders.
107
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
108
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Implementasi GCG bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas
visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung
jawab, akuntabel, mandiri, dan adil, sekaligus memastikan
keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
GCG implementation aims to achieve accomplishment of the Company’s
vision and missions through responsible, accountable, independent,
and fair management, while ensuring information disclosure to
shareholders and other stakeholders.
Sebagai perusahaan publik, Astra Otoparts berkomitmen
untuk mengelola dan menjaga nilai perusahaan secara
profesional dengan senantiasa menerapkan praktik tata kelola
terbaik (Good Corporate Governance - GCG) di setiap aktivitas
bisnisnya. Pada dasarnya, implementasi GCG bertujuan untuk
mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui
pengelolaan yang bertanggung jawab, akuntabel, mandiri,
dan adil, sekaligus memastikan keterbukaan informasi kepada
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
As a public company, Astra Otoparts is committed to
professionally manage and maintain corporate values of the
Company by continuously implementing Good Corporate
Governance (GCG) practices in every business activity. Basically,
GCG implementation aims to achieve accomplishment of
the Company’s vision and missions through responsible,
accountable, independent, and fair management, while
ensuring information disclosure to shareholders and other
stakeholders.
Seiring dengan perjalanan waktu, praktik tata kelola sesuai
kebijakan dan peraturan perundang-undangan telah menyatu
dalam sikap, perilaku dan budaya kerja setiap karyawan Astra
Otoparts yang direfleksikan dalam nilai-nilai inti perusahaan
yaitu Terpercaya dan Handal, Fokus pada Pelanggan,
Semangat Keprimaan, dan Kerja Sama.
Over time, governance practices - which are aligned with
the prevailing laws and regulations - have been inherent in
attitude, behavior and work culture of each Astra Otoparts
employee; and reflected in the Company’s core values namely
Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Passion for
Excellence, and Team Work.
Prinsip, kebijakan, dan penerapan tata kelola Astra Otoparts
mengacu pada Pedoman Umum Good Corporate Governance
Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance, peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) serta pedoman GCG di lingkungan Astra
Grup yakni Astra International Good Corporate Governance
Code of Conduct.
Astra Otoparts governance principles, policies, and
implementation refer to General Guidelines of Good Corporate
Governance Indonesia issued by National Committee of
Governance Policy, regulations of Indonesia Stock Exchange
(IDX) and Financial Services Authority (FSA) as well as GCG
guidelines in Astra Group which is Astra International Good
Corporate Governance Code of Conduct.
Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan
Perseroan, disusun berbagai pedoman dan kebijakan
yang terus dimutakhirkan sesuai dengan kondisi terkini,
perubahan peraturan perundang-undangan, dan dinamika
For GCG implementation within the Company, various
guidelines and policies are established and updated according
to current conditions, changes in the laws and regulations,
and business dynamics. The guidelines and policies are,
109
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
perkembangan usaha. Pedoman dan kebijakan tersebut
diantaranya adalah:
• Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Guideline of Business
Ethics and Work Ethics),
• Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual),
• Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter),
• Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter),
• Pedoman
Sistem
Pelaporan
Pelanggaran
atau
Whistleblowing System (WBS).
among others, as follows:
• Guideline of business ethics and work ethics,
• Board Manual,
• Audit Committee Charter,
• Internal Audit Charter,
• Whistleblowing System (WBS).
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Sesuai ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas, struktur
tata kelola Astra Otoparts terdiri dari 3 (tiga) organ perusahaan
yaitu (1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), (2) Dewan
Komisaris, dan (3) Direksi. RUPS adalah forum pengambilan
keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris
bertugas mengawasi jalannya pengelolaan perusahaan, dan
Direksi bertugas mengelola perusahaan. Dewan Komisaris
dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab terpisah
sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan Pedoman Direksi
dan Dewan Komisaris (Board Manual).
According to the provisions of the Limited Liability Company
Law, Astra Otoparts governance structure consists of 3
(three) corporate organs, which are (1) General Meeting of
Shareholders (GMS), (2) Board of Commissioners (BOC), and
(3) Board of Directors (BOD). GMS is the highest decisionmaking forum for shareholders, BOC supervises management
of the Company, and BOD manages the Company. BOC and
BOD have clear authorities and responsibilities in accordance
with their respective functions as mandated in the laws and
regulations, the Articles of Association, and Board Manual.
Dewan Komisaris memiliki Komite Audit yang bertugas
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan dan memberi saran sesuai lingkup tugas
komite tersebut termasuk mengawasi kebijakan keuangan
perusahaan.
BOC has an Audit Committee to assist BOC in supervising and
providing advices based on the committee’s scope of duties
including supervising the Company’s financial policies.
Sedangkan Direksi membawahi unit kerja untuk
mengendalikan, mengawal, dan bertanggung jawab atas
implementasi GCG sekaligus sebagai mitra kerja Komite
Audit, termasuk Sekretaris Perusahaan dan Corporate Internal
Audit. Kedua organ tersebut diangkat dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Direktur.
Meanwhile Board of Directors oversees working units
to control, supervise, and be held accountable for GCG
implementation and also at the same time to act as a partner
for Audit Committee which includes Corporate Secretary and
Corporate Internal Audit unit. Both supporting organs are
appointed and reporting directly to President Director.
A. Rapat Umum Pemegang Saham
A. General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah para
pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang
berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan.
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar.
General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for
shareholders to make decisions related to the capital invested
in the Company. GMS has authorities that are not granted to
BOD or BOC within the boundaries specified in the Laws and
the Articles of Association.
Wewenang RUPS diantaranya adalah:
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
• Mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi dalam hal pengelolaan
perusahaan,
• Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar,
• Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan,
GMS authorities include the following:
• Appoint and dismiss members of BOC and BOD,
• Evaluate performance and hold accountability of BOC and
BOD for managing the Company,
• Approve the amendments of the Articles of Association,
• Approve Annual Report,
110
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
•
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Menetapkan alokasi penggunaan laba,
Menunjuk akuntan publik,
Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi,
Mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau
keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
•
•
•
•
Data Perusahaan
Corporate Data
Stipulate profit distribution,
Appoint public accountant,
Determine the remuneration of BOC and BOD,
Make decisions regarding corporate action or other
strategic decisions as proposed by Board of Directors.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada
kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Tanpa
mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh
RUPS, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi
terhadap pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang Dewan
Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan
haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan.
The resolutions made in GMS are based on the long-term
interest of the Company. Without diminishing the authorities
of GMS, the shareholders are not allowed to intervene the
duties, function, and authorities of BOC and BOD to perform
its obligations and rights based on the Articles of Association
and the prevailing regulations.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa
(RUPSLB). Selama tahun 2014 Perseroan melaksanakan satu
kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa.
RUPST tahun 2014 diselenggarakan pada tanggal 15 April 2014
di Jakarta. Sesuai peraturan, Perseroan telah mengiklankan
Panggilan RUPST dalam surat kabar Media Indonesia pada
tanggal 28 Maret 2014 dan di laman Perseroan.
GMS comprises Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS
(EGMS). In 2014, the Company held one Annual GMS and no
Extraordinary GMS. 2014 AGMS was held on April 15, 2014
in Jakarta. In accordance with the regulations, the Company
advertised AGMS Notice on Media Indonesia newspaper on
March 28, 2014 and the Company’s website.
Ringkasan keputusan RUPST tanggal 15 April 2014 adalah
sebagai berikut:
Summary of AGMS resolutions dated April 15, 2014 is as
follows:
Agenda Pertama
Persetujuan Laporan Tahunan, termasuk pengesahan Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta
pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
untuk tahun buku 2013.
First Agenda
Approval of Annual Report, including ratification of Oversight
Report of Board of Commissioners, and ratification of the
Company’s Consolidated Financial Statements for the financial
year 2013.
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk
tahun buku 2013, termasuk mengesahkan Laporan
Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku
2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagaimana dimuat
dalam laporannya nomor A140220061/DC2/ASE/I/2014
tanggal 20 Februari 2014 dengan pendapat wajar dalam
semua hal yang material; dan
2. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et decharge) kepada semua anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan
tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan selama
tahun buku 2013, sejauh tindakan-tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan, kecuali untuk perbuatan penggelapan,
penipuan, dan tindak pidana lainnya.
1. Approved and accepted Annual Report for the financial
year 2013, including ratification of Oversight Report of
the Company’s Board of Commissioners and Consolidated
Financial Statements for the financial year 2013 audited
by Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan
as incorporated in its report No. A140220061/DC2/
ASE/I/2014 dated February 20, 2014 with unqualified
opinion in all material respects; and
2. Granted full acquittal and dismissal of responsibilities
(acquit et decharge) to members of the Company’s
Board of Directors and Board of Commissioners for their
respective management and supervisory duties conducted
within the financial year 2013, to the extent that their
actions are reflected in the Company’s Consolidated
Financial Statements, except for embezzlement, fraud,
and other criminal acts.
111
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Agenda Kedua
Penetapan penggunaan keuntungan Perseroan tahun buku
2013
Second Agenda
Stipulation of the Company’s profit distribution for the
financial year 2013
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp 1.006.261.742.342,- untuk hal-hal sebagai berikut:
Approved distribution of the Company’s net income for the
financial year ended on December 31, 2013 amounted to
Rp 1,006,261,742,342 for the following purposes:
a. (i) Dibagikan sebagai dividen final tunai sebesar
Rp 402.447.705.500,- atau sekitar 40% dari laba
bersih tahun buku 2013 atau sebesar Rp 83,50
(delapan puluh tiga rupiah lima puluh sen) per saham
dengan rincian:
- sebesar Rp 106.034.126.000,- atau sebesar
Rp 22,- per saham telah dibagikan pada tanggal
23 Oktober 2013, sebagai dividen interim,
- Sisanya sebesar Rp 296.413.579.500,- atau sebesar
Rp 61,50 (enam puluh satu rupiah lima puluh sen)
per saham akan dibagikan pada tanggal 11 Juni
2014, kepada para pemegang saham Perseroan
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal
26 Mei 2014 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.
(ii) Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk melaksanakan pembagian dividen tunai
tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang
diperlukan.
a. (i) Distributed as pay-out cash dividends amounted to
Rp 402,447,705,500 or approximately 40% of net
income for financial year 2013 or Rp 83.50 (eightythree rupiahs and fifty cents) per share with the
following details:
- Amounting to Rp 106,034,126,000 or Rp 22 per
share were distributed on October 23, 2013, as an
interim dividend,
- The remaining Rp 296,413,579,500 or Rp 61.50
(sixty-one rupiahs and fifty cents) per share would
be distributed on June 11, 2014, to the Company’s
shareholders whose names were recorded at the
Company’s Shareholders Register (Recording Date)
on May 26, 2014 at 16:00 Indonesian Western
Time.
(ii) Authorized Board of Directors to execute cash
dividends allocation and take all necessary actions.
b. Menetapkan
dana
Rp 5.000.000.000,-.
sejumlah
b. Determined reserved fund amounted to Rp 5,000,000,000.
Agenda Ketiga
a. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan.
1. Menyetujui pengunduran diri:
- Bapak Johnny Darmawan Danusasmita dari
jabatan sebagai Presiden Komisaris;
- Bapak Widya Wiryawan dari jabatan sebagai Wakil
Presiden Komisaris;
- Bapak Sudirman Maman Rusdi dari jabatan sebagai
Komisaris;
- Bapak Gustav Afdhol Husein dari jabatan sebagai
Direktur ;dan
- Bapak The Dandy Soelip dari jabatan sebagai
Direktur.
Third Agenda
a. Changes in the Company’s Board of Directors and Board
of Commissioners composition.
1. Approved the resignations of:
- Mr. Johnny Darmawan Danusasmita from his
position as President Commissioner;
- Mr. Widya Wiryawan from his position as Vice
President Commissioner;
- Mr. Sudirman Maman Rusdi from his position as
Commissioner;
- Mr. Gustav Afdhol Hussein, from his position as
Director; and
- Mr. The Dandy Soelip from his position as Director.
cadangan
khusus
Semuanya berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya
Rapat ini.
All was effective since the closing of this Meeting.
112
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
2. Mengangkat:
- Bapak Sudirman Maman Rusdi sebagai Presiden
Komisaris;
- Bapak Johannes Loman sebagai Wakil Presiden
Komisaris;
- Bapak Johnny Darmawan Danusasmita sebagai
Komisaris;
- Bapak Kusharijono sebagai Direktur ;dan
- Bapak Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur.
2. Appointed:
- Mr. Sudirman Maman Rusdi as President
Commissioner;
- Mr. Johannes Loman as Vice President
Commissioner;
- Mr.
Johnny
Darmawan
Danusasmita
as
Commissioner;
- Mr. Kusharijono as Director; and
- Mr. Yusak Kristian Solaeman as Director.
untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tahun 2015, sehingga dengan
demikian susunan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan tahun 2015 menjadi sebagai
berikut:
for tenure upon closing of this Meeting until closing
of Annual General Meeting of Shareholders of the
Company in 2015, hence the Company’s Board of
Directors and Board of Commissioners composition
upon closing of this Meeting until closing of Annual
General Meeting of Shareholders of the Company in
2015 would be as follows:
Susunan Direksi:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Hamdani Dzulkarnaen Salim
2
Djangkep Budhi Santoso
Presiden Direktur | President Director
Direktur | Director
3
Darmawan Widjaja
Direktur | Director
4
Robby Sani
Direktur | Director
5
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur | Director
6
Lay Agus
Direktur | Director
7
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur | Director
8
Kusharijono *)
Direktur | Director
9
Yusak Kristian Solaeman *)
Direktur | Director
Susunan Dewan Komisaris:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Sudirman Maman Rusdi *)
2
Johannes Loman *)
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
Presiden Komisaris | President Commissioner
3
Simon Collier Dixon
Komisaris | Commissioner
4
Chiew Sin Cheok
Komisaris | Commissioner
5
Johnny Darmawan Danusasmita *)
Komisaris | Commissioner
6
Leonard Lembong
Komisaris | Commissioner
7
Siswanto Prawiroatmodjo
8
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Komisaris | Commissioner
9
Bambang Trisulo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
10
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen | Independent Commissioner
11
Eddy Sugito
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Catatan | Note:
*) Mulai menjabat per 15 April 2014 | Served since April 15, 2014
113
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ini dalam akta
tersendiri di hadapan Notaris dan untuk memohon
pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sehubungan dengan
perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tersebut di atas, serta melakukan segala tindakan
yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Authorized the Company’s Board of Directors to
declare the Meeting resolution regarding changes
in the Company’s Board of Directors and Board of
Commissioners in a separate deed before Notary
and to request for notification from the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
in connection with the aforementioned changes
in the Company’s Board of Directors and Board of
Commissioners, as well as take all necessary actions
required by the prevailing laws and regulations.
b. Penentuan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi serta
honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan.
b. Determination of remunerations and/or allowances for
Board of Directors members and honorarium for Board of
Commissioners members.
1. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menentukan dan
menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota
Direksi Perseroan; dan
1. Granted power and authority to the Company’s
Board of Commissioners to determine and settle
remunerations and/or allowances of Board of Directors
members; and
2. Menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris
Perseroan dengan jumlah maksimum keseluruhan
sebesar Rp 3.630.900.000,- (tiga miliar enam ratus
tiga puluh juta sembilan ratus ribu rupiah) per tahun
sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai
berlaku sejak bulan Mei 2014 hingga penutupan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun
2015, dan memberikan wewenang kepada Presiden
Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah
honorarium tersebut di antara para anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
2. Determined honorarium of the Company’s Board of
Commissioners members with the overall maximum
amount of Rp 3,630,900,000 (three billion six
hundred thirty million nine hundred thousand rupiahs)
per annum before income tax effective from May
2014 until closing of Annual General Meeting of
Shareholders 2015, and granted authority to President
Commissioner to determine distribution of which
among the Company’s Board of Commissioners
members.
Agenda Keempat
Penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit Laporan
Keuangan tahun buku 2014 dan penetapan honorarium
akuntan publik tersebut.
Fourth Agenda
Appointment of Public Accountant to audit Financial
Statements for financial year 2014 and determination of fees
of the Public Accountant.
Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan
persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk kantor
akuntan publik yang terafiliasi dengan salah satu dari empat
besar kantor akuntan publik internasional, dan terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dan memberikan
kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan
dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut.
Granted authority to the Company’s Board of Directors,
with approval of Board of Commissioners to appoint public
accounting firm which is affiliated with one of the big four
international public accounting firms and registered at
Financial Services Authority to audit the Company’s financial
statements for financial year 2014, and granted authority
to the Company’s Board of Directors to determine fees and
other requirements in relation to appointment of the public
accounting firm.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah
melaksanakan dan merealisasikan seluruh keputusan RUPS
Tahunan tanggal 15 April 2014.
As of December 31, 2014, the Company had implemented
and realized all resolutions of Annual GMS on April 15, 2014.
114
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
B. Uraian Dewan Komisaris
B. Description of Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara
majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada
Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsipprinsip GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan
Komisaris, termasuk Presiden Komisaris adalah setara. Tugas
Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan kegiatan
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners (BOC) jointly or collectively performs
its duties and is responsible for supervising duties and
responsibilities of Board of Directors and provides advices
to Board of Directors as well as ensures that the Company
implements GCG principles. The positions of each BOC
member, including President Commissioner are equivalent.
President Commissioner’s role is to coordinate activities of
BOC.
Tugas Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan
penasihat Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab untuk kepentingan Perseroan. Dalam menjalankan
fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut:
• Pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam
melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk
melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga
pemberhentian sementara anggota Direksi;
• Pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan kecukupan
upaya manajemen dalam melakukan pengendalian
internal;
• Pengawasan dalam pelaksanaan GCG dalam kegiatan
usaha Perseroan;
• Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan
tugas dan kewajiban Direksi;
• Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan
rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan
Direksi;
• Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan.
BOC Roles
BOC roles are as supervisor and advisor of Board of Directors
with good faith and full responsibility for the Company’s
interests. In carrying out its functions, BOC performs the
following:
• Supervision on Board of Directors’ policies in managing
the Company, including preventive action, improvement
and temporary dismissal of Board of Directors members;
• Supervision on the Company’s business risks and adequacy
of management’s efforts in internal control;
• Supervision on GCG in the Company’s business activities;
• Provision of advices to Board of Directors related to roles
and obligations of Board of Directors;
• Provision of feedback and recommendations on the
Company’s strategic development proposal and plan
proposed by Board of Directors;
• Ensuring that Board of Directors takes into account
stakeholders’ interests.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan
tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan
operasional. Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas,
sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi
tanggung jawab Direksi.
In performing its roles, the Company’s BOC should not be
participating in making operational decisions. BOC decisions
on matters stipulated in the Articles of Association and the
laws and regulations are made in its supervisory function,
therefore decisions on operational activities remain as Board
of Directors’ responsibility.
Remunerasi Dewan Komisaris
Sesuai Anggaran Dasar, honorarium anggota Dewan Komisaris
secara total ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya
RUPS memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris
untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di
antara para anggota Dewan Komisaris. Honorarium anggota
Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan berdasarkan
keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014 berjumlah
Rp 3,63 miliar per tahun sebelum dipotong pajak. Honorarium
tersebut berlaku sejak bulan Mei 2014 hingga penutupan
RUPS Tahunan tahun 2015.
BOC Remuneration
In accordance with the Articles of Association, honorarium
for BOC members in total is determined in Annual GMS.
Subsequently, GMS authorized President Commissioner
to determine distribution of which among BOC members.
Honorarium for the Company’s BOC members in total was
based on resolution of Annual GMS on April 15, 2014
amounted to Rp 3.63 billion per annum before taxes. The
honorarium is effective since May 2014 until closing of Annual
GMS 2015.
115
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris umumnya juga dihadiri oleh Direksi
sebagai rapat koordinasi membahas kinerja Perseroan
secara menyeluruh dan rapat khusus bila diperlukan.
Setiap Rapat Dewan Komisaris dibuatkan risalah rapat yang
menggambarkan jalannya rapat. Dalam risalah rapat tersebut
dicantumkan juga bila ada pendapat yang berbeda (dissenting
comments) dengan apa yang diputuskan dalam Rapat Dewan
Komisaris. Risalah rapat asli diarsipkan sebagai dokumen
perusahaan.
BOC Meetings
BOC meetings are generally attended by Board of Directors
as coordination meetings to discuss the Company’s overall
performance and special meetings if required. For each BOC
meeting, minutes of meeting will be prepared to describe
the proceedings. The minutes of meeting also include, if
any, dissenting comments with decisions made in BOC
meetings. The original minutes of meetings are archived as
the Company’s documents.
Untuk menjaga independensi dan objektivitas, Komisaris yang
memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk tidak ikut
serta dalam pemberian suara untuk pengambilan keputusan.
Hal tersebut harus dicatat dalam risalah Rapat Komisaris.
Dewan Komisaris juga dapat mengambil keputusan yang sah
dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris,
dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah
diberitahu secara tertulis mengenai usul keputusan yang
dimaksud dan seluruh anggota Dewan Komisaris memberikan
persetujuan mengenai asal-usul yang bersangkutan dan semua
anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai
usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani
persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara
demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan
yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Komisaris.
To maintain independency and objectivity, each Commissioner
with conflicting interest shall not participate in the voting
rights for decision making. Such matter shall be recorded in
the BOC minutes of meeting. BOC may also make legal and
binding decisions without holding any BOC meeting, under
the conditions that all BOC members have been informed in
written regarding the proposed resolutions and BOC members
gave their approvals concerning their respective origins and
BOC members gave their approvals concerning the proposed
resolutions in written and signed such resolutions. The
resolutions made under such manner shall have binding force
equal with the resolutions legally made in BOC meeting.
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris mengadakan empat
kali rapat terjadwal yang juga dihadiri oleh Direksi dan Komite
Audit dengan agenda sebagai berikut:
1. 15 April 2014: Membahas laporan Komite Audit untuk
kuartal ke-4 2013 dan kuartal ke-1 2014, laporan keuangan
tahun 2013 dan kuartal ke-1 2014, agenda RUPS Tahunan
2014, rencana investasi untuk Central Distribution Center
(CDC), penunjukan pimpinan RUPS Tahunan, lebih catat
persediaan yang dimiliki oleh Perseroan
2. 24 Juli 2014: Membahas laporan Komite Audit untuk
kuartal ke-2 2014, laporan keuangan kuartal ke-2 2014,
update informasi tentang lebih catat persediaan yang
dimiliki oleh Perseroan, pengunduran diri Komisaris
Independen Bapak Patrick Morris Alexander
3. 29 Oktober 2014: Membahas laporan Komite Audit
untuk kuartal ke-3 2014, laporan keuangan kuartal ke-3
2014, persetujuan penambahan modal di SKF Indonesia,
persetujuan pembelian saham milik Takagi Sari Multi
Utama atas Astra Juoku Indonesia
4. 17 Desember 2014: Membahas laporan keuangan hingga
per November 2014, persetujuan atas rencana bisnis
tahun 2015, jadwal rapat Dewan Komisaris tahun 2015
Throughout 2014, BOC held four scheduled meetings also
attended by Board of Directors and Audit Committee with the
following agenda:
1. April 15, 2014: Discussing Audit Committee reports
for the 4th quarter of 2013 and first quarter of 2014,
financial statements for 2013 and first quarter of 2014,
2014 Annual GMS agenda, investment plan for Central
Distribution Center (CDC), designation of Annual GMS
chairman, Company’s overstated inventory
2. July 24, 2014: Discussing Audit Committee report for the
2nd quarter of 2014, financial statements for the 2nd quarter
of 2014, updated information on Company’s overstated
inventory, resignation of Independent Commissioner Mr.
Patrick Morris Alexander
3. October 29, 2014: Discussing Audit Committee report
for the 3rd quarter of 2014, financial statements for the
3rd quarter of 2014, approval for additional capital in SKF
Indonesia, approval for shares purchase owned by Takagi
Sari Multi Utama in Astra Juoku Indonesia
4. December 17, 2014: Discussing financial statements as
per November 2014, approval for 2015 business plan,
BOC meetings schedule in 2015
116
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat
Dewan Komisaris sepanjang tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
Data Perusahaan
Corporate Data
The attendance of BOC and BOD in BOC meetings in 2014
are as follows:
Peserta Rapat
Participant
Rapat Dewan Komisaris
BOC Meeting
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Johnny Darmawan Danusasmita
3
Widya Wiryawan *)
1
Sudirman Maman Rusdi
4
Simon Collier Dixon
4
Chiew Sin Cheok
2
Leonard Lembong
3
Eduardus Paulus Supit
4
Bambang Trisulo
4
Patrick Morris Alexander ***)
1
Eddy Sugito
3
Siswanto Prawiroatmodjo
4
Johannes Loman **)
2
Direksi | Board of Directors
Hamdani Dzulkarnaen Salim
4
Gustav Afdhol Husein *)
1
Djangkep Budhi Santoso
3
Darmawan Widjaja
4
Dandy Soelip *)
1
Robby Sani
4
Aurelius Kartika Hadi Tan
4
Lay Agus
4
Bambang Rustamadji
4
Kusharijono **)
3
Yusak Kristian Solaeman **)
3
*) Berakhir masa jabatan sejak 15 April 2014 | Served until April 15, 2014
**) Mulai menjabat sejak 15 April 2014 | Served since April 15, 2014
***) Mengundurkan diri sejak 20 Juni 2014 | Resigned since June 20, 2014
Pengangkatan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Anggota Dewan
Komisaris Perseroan dapat berasal dari kalangan internal
maupun eksternal Perseroan yang diajukan oleh Dewan
Komisaris kepada RUPS. Anggota Dewan Komisaris diangkat
dengan pertimbangan kriteria: (1) Memiliki kompetensi
yang mendukung bisnis Perseroan sekarang dan di masa
mendatang, (2) Memiliki sikap kerja profesional dan beretika
untuk meningkatkan nilai Perseroan bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan, (3) Memiliki motivasi yang tinggi
dalam bekerja sebagai tim untuk menghasilkan kinerja yang
luar biasa (strive for excellence).
BOC Appointment
BOC members are appointed and terminated by the
shareholders through GMS mechanism. BOC members may
come from the Company’s internal and external as proposed
by BOC to GMS. BOC members are appointed by considering
the criteria of: (1) Having competencies that support the
Company’s current and future business, (2) Having professional
work attitude and ethic to increase the Company’s values to
its shareholders and stakeholders, (3) Highly motivated in
working as a team to strive for excellence.
117
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Masa Jabatan Dewan Komisaris
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah dua tahun
dan dapat dipilih kembali. RUPS mempunyai wewenang untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa
jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan:
(a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) terlibat dalam tindakan
yang merugikan perusahaan, (d) dinyatakan bersalah dengan
putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, dan/atau (e) mengundurkan diri.
Tenure of Board of Commissioners
BOC members tenure is two years and can be reappointed.
GMS reserves all rights to terminate BOC member before
the end of his/her tenure should he/she obviously: (a) is not
able to perform his/her roles properly, (b) does not implement
the laws and regulations and/or provisions of the Articles of
Association, (c) involves in actions that harm the Company,
(d) is found guilty by court with binding decision, and/or (e)
resigns.
Pertangggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Laporan
tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
BOC Accountability
BOC submits accountability report on supervision of the
Company’s management by Board of Directors. The report is
submitted to GMS for approval. BOC accountability to GMS is
embodiment of supervisory accountability on the Company’s
management in order to implement GCG principles.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh
pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris
ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugas, wewenang, dan
kewajiban yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BOC Performance Assessment
BOC performance is evaluated on an annual basis by
shareholders in GMS. BOC performance is assessed based on
roles, authorities and obligations stipulated in the Company’s
Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
Informasi Mengenai Komisaris Independen
Menurut Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit, Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan;
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
Pemegang Saham Utama Perseroan; dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
Information on Independent Commissioners
According to Regulation No. IX.I.5 Appendix to Decision of
Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 dated December
7, 2012 concerning Establishment and Implementation
Guidelines for Audit Committee, Independent Commissioners
represents BOC members who are not originating from the
Company and meets the following requirements:
1. Does not work or have authority and responsibility
for planning, leading, controlling, or supervising the
Company’s activities in the last six months;
2. Does not have shares of the Company, either directly or
indirectly;
3. Does not have affiliation with the Company, BOC members,
BOD members, or the Company’s Major Shareholders; and
4. Does not have business relationship, either directly or
indirectly, related to the Company’s business activities.
118
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Komisaris Independen Astra Otoparts berjumlah empat
orang dari sebelas orang anggota Dewan Komisaris. Dengan
demikian telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) mengenai jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya
30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota Dewan
Komisaris.
Astra Otoparts has four Independent Commissioners of
the eleven BOC members. Thus the Company has met the
regulations stipulated by Financial Services Authority (FSA)
regarding the total number of Independent Commissioners
which is at least 30% (thirty percent) of total number of
Commissioners.
Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris Astra Otoparts berdasarkan
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 1 Oktober 2013 adalah
sebagai berikut:
BOC Composition
Composition of Astra Otoparts’ BOC based on resolution of
Extraordinary GMS on October 1, 2013 is as follows:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Johnny Darmawan Danusasmita
2
Widya Wiryawan
Presiden Komisaris | President Commissioner
3
Sudirman Maman Rusdi
Komisaris | Commissioner
4
Simon Collier Dixon
Komisaris | Commissioner
5
Chiew Sin Cheok
Komisaris | Commissioner
6
Leonard Lembong
Komisaris | Commissioner
7
Siswanto Prawiroatmodjo
Komisaris | Commissioner
8
Eduardus Paulus Supit
9
Bambang Trisulo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
10
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen | Independent Commissioner
11
Eddy Sugito
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan
tanggal 15 April 2014, komposisi Dewan Komisaris Perseroan
mengalami perubahan menjadi:
Subsequently, based on resolution of Annual GMS on April
15, 2014, BOC composition was amended as follows:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Sudirman Maman Rusdi
2
Johannes Loman
Presiden Komisaris | President Commissioner
3
Simon Collier Dixon
Komisaris | Commissioner
4
Chiew Sin Cheok
Komisaris | Commissioner
5
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris | Commissioner
6
Leonard Lembong
Komisaris | Commissioner
7
Siswanto Prawiroatmodjo
8
Eduardus Paulus Supit
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
Komisaris | Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commissioner
9
Bambang Trisulo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
10
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen | Independent Commissioner
11
Eddy Sugito
Komisaris Independen | Independent Commissioner
119
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
C. Uraian Direksi
C. Description of Board of Directors
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
dalam mengelola Perseroan. Masing-masing Direktur dapat
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai
dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun
pelaksanaan tugas Direksi tetap merupakan tanggung jawab
bersama. Kedudukan masing-masing Direktur termasuk
Presiden Direktur adalah setara. Tugas Presiden Direktur
adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Board of Directors is collectively responsible for the Company’s
management. Each Director can perform roles and make
decisions according to their assigned roles and responsibilities,
however implementation of roles of Board of Directors
remains as collective responsibility. The positions of each
Director, including President Director are equivalent. President
Director’s role is to coordinate activities of Board of Directors.
Tugas Direksi
Tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perseroan dengan
itikad baik dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai
maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara lain:
• Mengelola Perseroan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG);
• Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis
Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate
plan) dan rencana bisnis (business plan);
• Menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala dan
dengan waktu yang memadai;
• Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap
dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha;
• Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran
secara efektif dan efisien;
• Mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham
dan daftar kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan
Komisaris beserta keluarganya (istri/suami dan anak-anak)
pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar Khusus);
• Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen
resiko;
• Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku
kepentingan Perseroan.
Roles of Board of Directors
Roles of Board of Directors are to lead and manage the
Company with good faith and full responsibility for achieving
the Company’s aims and objectives. The roles include the
following:
• Manage the Company in accordance with its authorities
and responsibilities as stipulated in the Articles of
Association, the prevailing laws and regulations and Good
Corporate Governance (GCG) principles;
• Establish the Company’s vision, missions, and values
as well as strategic plans in form of corporate plan and
business plan;
• Organize Board of Directors’ meetings periodically with
sufficient time;
• Establish complete organizational structure of the Company
with detailed roles of each division and business unit;
• Control the Company’s resources effectively and efficiently;
• Organize and maintain shareholders register and register
of shares ownerships of BOD and BOC members and their
families (wife/husband and children) in the Company and
other Companies (Special Register);
• Establish internal control and risk management system;
• Consider fair interests of the Company’s stakeholders.
Pembagian Tugas Direksi
Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan
lebih efektif dan efisien, Direksi secara independen melakukan
pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Tugas
masing-masing Direktur Astra Otoparts adalah sebagai
berikut:
BOD’s Roles Assignment
In order to perform its roles to manage the Company more
effectively and efficiently, Board of Directors independently
assigns roles allocation according to their fields and
competence. Roles and responsibilities of each Astra Otoparts’
Director are as follows:
1. Hamdani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di Astra
Otoparts maupun grup termasuk membawahi Corporate
Internal Audit, Engineering Development Center, dan
Business Process Management.
1. Hamdani Dzulkarnaen Salim, President Director
Responsible for all activities in both Astra Otoparts and
Astra Otoparts group including supervising Corporate
Internal Audit, Engineering Development Center, and
Business Process Management.
120
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
2. Djangkep Budhi Santoso, Direktur
Bertanggung jawab terhadap strategi dan pengembangan
bisnis, Key Account Management, bisnis manufaktur
komponen forging, karet, piston, valve, komponen lampu
kendaraan, rantai motor, dan filter.
2. Djangkep Budhi Santoso, Director
Responsible for strategy and business development,
Key Account Management, and also the manufacturing
business of forging component, rubber, piston, valve,
automotive lighting components, motorcycle chains and
filter.
3. Darmawan Widjaja, Direktur
Bertanggung jawab terhadap Keuangan, Akuntansi,
Manajemen Resiko, Teknologi Informasi, Pajak, Standard
Operating Procedure, Shared Service Center, Hubungan
dengan Investor, serta bisnis manufaktur peredam kejut,
rem, velg mobil dan sepeda motor, serta ban sepeda motor.
3. Darmawan Widjaja, Director
Responsible for Finance, Accounting, Risk Management,
Information Technology, Taxation, Standard Operating
Procedure, Shared Service Center, Investor Relation and
also the manufacturing business of shock absorber, brake,
car and motorcycle velg, and motorcycle tires.
4. Robby Sani, Direktur
Bertanggung jawab terhadap fungsi Sekretaris Perusahaan,
Hubungan Masyarakat, General Affairs, Security and
Social Responsibility (GSSR), dan Legal, serta terhadap
bisnis manufaktur bearing, steering wheel, electronic
instrument clusters, dan colouring.
4. Robby Sani, Director
Responsible for the function of Corporate Secretary, Public
Relations, General Affairs, Security and Social Responsibility
(GSSR) and Legal, and also the manufacturing business of
bearing, steering wheel, electronic instrument clusters and
coloring.
5. Aurelius Kartika Hadi Tan, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur aki,
gasket, ferro casting dan machining penyejuk udara mobil
(AC), kompresor, radiator, kopling, dan komponen pintu
kendaraan.
5. Aurelius Kartika Hadi Tan, Director
Responsible for the manufacturing business of battery,
gasket, ferro casting, car air conditioner (AC) machining,
compressor, radiator, clutch, and car door components.
6. Lay Agus, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur karet,
plastik, dan aluminium.
6. Lay Agus, Director
Responsible for the manufacturing business of rubber,
plastic and aluminium.
7. Bambang Rustamadji, Direktur
Bertanggung jawab terhadap Unit Plan-Do-Check-Action
(PDCA) dan Project Management Office (PMO) serta
Corporate Human Resource Development dan Industrial
Relations, serta bisnis manufaktur heat treatment.
7. Bambang Rustamadji, Director
Responsible for Plan-Do-Check-Action (PDCA) Unit,
Project Management Office (PMO), Corporate HR
Development and Industrial Relations as well as heat
treatment manufacturing business.
8. Kusharijono
Bertanggung jawab terhadap manufacturing excellence
dan bisnis manufaktur chasis dan drive train.
8. Kusharijono
Responsible
for
manufacturing
excellence
manufacturing business of chassis and drive train.
9. Yusak Kristian Solaeman
Bertanggung jawab terhadap bisnis pemasaran domestik,
ritel, dan internasional.
9. Yusak Kristian Solaeman
Responsible for domestic, retail, and international
marketing business.
Remunerasi Direksi
Sesuai Anggaran Dasar, gaji dan/atau tunjangan anggota
Direksi ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya RUPS
memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menentukan dan menetapkan gaji dan/atau tunjangan
bagi anggota Direksi Perseroan. Untuk tahun buku 2014,
total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar
Rp 45,63 miliar, sementara pada tahun 2013 sebesar Rp 49,29
Board of Directors’ Remuneration
In accordance with the Articles of Association, remuneration
and/or allowances for BOD members are determined in Annual
GMS. Subsequently, GMS grants power and authority to BOC
to decide and determine remuneration and/or allowances for
the Company’s BOD members. For financial year 2014, the total
amount of remuneration for BOC and BOD is amounting to
Rp 45.63 billion, while in 2013 amounted to Rp 49.29 billion.
121
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
and
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
miliar. Nilai ini telah ditambahkan dengan nilai imbalan pasca
kerja dan jangka panjang lainnya, sesuai dengan Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012.
Such amount has been added with the post-employment
and other long-term benefits, in accordance with Appendix
of Decision of the Chairman of Capital Market and Financial
Institution (Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25,
2012.
Rapat Direksi
Rapat Direksi dilaksanakan setiap kali apabila dianggap perlu
atau sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Rapat
Direksi sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat
apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota Direksi
atau wakilnya yang sah.
Board of Directors’ Meetings
Board of Directors meetings are held at any time deemed
necessary or at least once a month. Board of Directors
meetings are legitimate and eligible to make binding decisions
if attended by more than half of Board of Directors members
or their authorized representatives.
Setiap Rapat Direksi dibuatkan risalah rapat. Risalah rapat berisi
daftar kehadiran dan ketidakhadiran anggota Direksi, hasil
evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat Direksi
sebelumnya, dinamika rapat termasuk pendapat-pendapat
dalam rapat, dan hal-hal yang diputuskan dalam rapat Direksi.
Risalah rapat Direksi dicatat dan didokumentasikan oleh
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).
Each Board of Directors meeting, minutes of meeting will be
prepared. Minutes of meeting contain list of presence and
absence of Board of Directors members, evaluation results
on implementation of decisions of the previous Board of
Directors meetings, meeting dynamics including opinions in
the meeting, and matters decided in the Board of Directors
meeting. Minutes of Board of Directors meetings are recorded
and documented by Corporate Secretary.
Selama tahun 2014 Direksi mengadakan tiga puluh kali rapat
internal di luar rapat dengan Dewan Komisaris, baik untuk
melakukan evaluasi atas capaian kinerja perusahaan maupun
hal-hal lain yang dinilai penting. Tingkat kehadiran Direksi
dalam rapat adalah sebagai berikut:
During 2014 Board of Directors held thirty internal meetings
in addition to meetings with BOC, both to evaluate the
Company’s performance and other matters considered of
significance. The attendance of Board of Directors in the
meetings is as follows:
Rapat Direksi
BOD Meeting
Peserta Rapat
Participant
Hamdani Dzulkarnaen Salim
26
Gustav Afdhol Husein *)
7
Djangkep Budhi Santoso
26
Darmawan Widjaja
26
Dandy Soelip *)
5
Robby Sani
25
Aurelius Kartika Hadi Tan
25
Lay Agus
26
Bambang Rustamadji
25
Kusharijono **)
15
Yusak Kristian Solaeman **)
19
*) Berakhir masa jabatan sejak 15 April 2014 | Served until April 15, 2014
**) Mulai menjabat sejak 15 April 2014 | Served since April 15, 2014
Pengangkatan Direksi
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang
saham melalui mekanisme RUPS. Calon anggota Direksi dapat
berasal dari kalangan internal maupun eksternal Perseroan
yang diajukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS. Anggota
Direksi diangkat dengan pertimbangan kriteria: (1) Memiliki
kompetensi yang mendukung bisnis Perseroan sekarang
dan di masa mendatang, (2) Memiliki sikap kerja profesional
dan beretika untuk meningkatkan nilai Perseroan terhadap
pemegang saham dan pemangku kepentingan, (3) Memiliki
motivasi yang tinggi dalam bekerja sebagai tim untuk
menghasilkan kinerja yang luar biasa (strive for excellence).
Board of Directors Appointment
Board of Directors members are appointed and terminated by
the shareholders through GMS mechanism. Candidates for
Board of Directors members may come from the Company’s
internal and external as proposed by BOC to GMS. Board of
Directors members are appointed by considering the criteria of:
(1) Having competencies that support the Company’s current
and future business, (2) Having professional work attitude and
ethic to increase the Company’s values to its shareholders and
stakeholders, (3) Highly motivated in working as a team to
strive for excellence.
122
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Masa Jabatan Direksi
Masa jabatan anggota Direksi adalah dua tahun dan
dapat dipilih kembali. RUPS mempunyai wewenang untuk
memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya
berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) terlibat dalam tindakan
yang merugikan perusahaan, (d) dinyatakan bersalah dengan
putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, dan/atau (e) mengundurkan diri.
Tenure of Board of Directors
Tenure of Board of Directors members is two years and can
be reappointed. GMS reserves all rights to terminate Board
of Directors member before the end of his/her tenure should
he/she obviously: (a) is not able to perform his/her roles
properly, (b) does not implement the laws and regulations
and/or provisions of the Articles of Association, (c) involves in
actions that harm the Company, (d) is found guilty by court
with binding decision, and/or (e) resigns.
Pertanggungjawaban Direksi
Direksi
menyusun
pertanggungjawaban
pengelolaan
Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat
antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan
dan laporan pelaksanaan GCG untuk disampaikan kepada
RUPS. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS,
sedangkan laporan keuangan harus memperoleh pengesahan
RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam
rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Board of Directors Accountability
Board of Directors prepares management accountability of
the Company in form of annual report that includes, among
others, financial statements, the Company’s activities report
and GCG implementation report to be submitted to GMS. The
annual report must be approved by GMS, while the financial
statements should be ratified by GMS. Board of Directors
accountability to GMS is embodiment of the Company’s
management accountability in order to implement GCG
principles.
123
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Penilaian Kinerja Direksi
Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
diukur setiap tahunnya melalui proses penilaian yang
terstruktur. Indikator kinerja Direksi mencakup pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi,
pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2014, dan
pencapaian realisasi dari rencana kerja.
Board of Directors Performance Assessment
Achievement of the duties and the responsibilities of
the Board of Directors is measured each year through a
structured assessment process. The indicators to measure the
performance of the Board of Directors include execution of
the duties and responsibilities of each member of the Board
of Directors, implementation of the resolutions of the 2014
Annual GMS, and actual achievement of the work plan.
Penilaian kerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan
RUPS. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi,
Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI Direksi.
The evaluation of the Board of Directors is conducted by
the Board of Commissioners and the GMS. In assessing
the performance of the Board of Directors, the Board of
Commissioners refers to the KPI indicators of the Board of
Directors.
Komposisi Direksi
Komposisi Direksi Astra Otoparts berdasarkan keputusan RUPS
Luar Biasa tanggal 1 Oktober 2013 adalah sebagai berikut:
Board of Directors Composition
Composition of Astra Otoparts’ Board of Directors based on
resolution of Extraordinary GMS on October 1, 2013 is as
follows:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Hamdani Dzulkarnaen Salim
2
Gustav Afdhol Husein
Presiden Direktur | President Director
Direktur | Director
3
Djangkep Budhi Santoso
Direktur | Director
4
Darmawan Widjaja
Direktur | Director
5
Dandy Soelip
Direktur | Director
6
Robby Sani
Direktur | Director
7
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur | Director
8
Lay Agus
Direktur | Director
9
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur | Director
124
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan
tanggal 15 April 2014, komposisi Direksi Perseroan mengalami
perubahan menjadi sebagai berikut:
Subsequently, according to resolution of Annual GMS on April
15, 2014, composition of Board of Directors was amended as
follows:
Nama
Name
No.
Data Perusahaan
Corporate Data
Jabatan
Position
1
Hamdani Dzulkarnaen Salim
2
Djangkep Budhi Santoso
Presiden Direktur | President Director
Direktur | Director
3
Darmawan Widjaja
Direktur | Director
4
Robby Sani
Direktur | Director
5
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur | Director
6
Lay Agus
Direktur | Director
7
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur | Director
8
Kusharijono
Direktur | Director
9
Yusak Kristian Solaeman
Direktur | Director
Program Pengembangan Kompetensi
Program pengembangan kompetensi bagi anggota Direksi
perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk peningkatan
pengetahuan, kompetensi, dan menunjang pelaksanaan
tugas Direksi. Selama tahun 2014, Direksi telah mengikuti
berbagai program pengembangan sebagai berikut:
Nama
Name
No.
Competencies Development Program
Competencies development program for Board of Directors
members needs to be conducted on an ongoing basis to enrich
knowledge, competence, and support roles performance of
Board of Directors. During 2014, Board of Directors attended
various development programs as follows:
Nama Pelatihan
Activity
Tanggal
Date
Lokasi
Location
Penyelenggara
Organizer
1
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
2
Djangkep Budhi Santoso
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
3
Darmawan Widjaja
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
4
Robby Sani
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
5
Aurelius Kartika Hadi Tan
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
6
Lay Agus
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
7
Bambang Rustamadji Sugeng
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
8
Kusharijono
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
9
Yusak Kristian Solaeman
Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar
18 Juli 2014 | July 18, 2014
AMDI
Astra International
Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara
Direksi dan Dewan Komisaris
Disclosure on Affiliated Relationship between
BOD and BOC
Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak
independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan
bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan
perusahaan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi
tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris.
Independency and Affiliated Relationship of BOC
Each BOC member shall act independently, without conflict of
interests and free from any party’s intervention related to the
Company that can interfere and influence the actions taken
as a BOC member.
125
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga,
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau
hubungan semenda dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/atau dengan
anggota Direksi sehingga dalam pelaksanaan tugasnya
sebagai Komisaris dapat bertindak independen.
All BOC members do not have financial, management,
sharesholding and/or family relationships related by blood to
third degree, both in straight line or to the side with other
BOC members and/or Shareholders and/or Board of Directors
members so that in performing their roles as Commissioners
they are able to act independently.
Jika terdapat transaksi afiliasi antar anggota Dewan Komisaris,
Direksi, dan pemegang saham, maka kesemuanya dilarang
melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan,
kecuali memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Anggaran
Dasar, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman
Transaksi Benturan Kepentingan.
If there is an affiliate transactions between members of the
Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders,
then all of them prohibited conduct transaction with conflict
of interest, unless it meets the requirements in accordance
with the Article of Association, regulations from Financial
Services Authority (FSA), and Transaction with Conflict of
Interest regulation.
Independensi dan Hubungan Afiliasi Direksi
Setiap Direksi Perseroan wajib bertindak independen, tidak
memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi
pihak manapun yang berkaitan dengan perusahaan yang
dapat mengganggu dan mempengaruhi tindakan yang
diambil selaku Direksi.
Independency and Affiliated Relationship of Board of
Directors
Each Director shall act independently, without conflict of
interests and free from any party’s intervention related to the
Company that can interfere and influence the actions taken
as a Director.
Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda dengan Direksi lainnya dan/atau dengan Pemegang
Saham dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris sehingga
dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Direksi dapat bertindak
independen.
All Board of Directors do not have financial, management,
shareholding and/or family relationships related by blood to
third degree, both in straight line or to the side with other
Director and/or Shareholders and/or Board of Commissioners
members so that in performing their roles as Director they are
able to act independently.
Jika terdapat transaksi afiliasi antar Direksi, anggota Dewan
Komisaris, dan pemegang saham, maka kesemuanya dilarang
melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan,
kecuali memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Anggaran
Dasar, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman
Transaksi Benturan Kepentingan.
If there is an affiliate transactions between members of the
Board of Directors, Board of Commissioners, and shareholders,
then all of them prohibited conduct transaction with conflict
of interest, unless it meets the requirements in accordance
with the Article of Association, regulations from Financial
Services Authority (FSA), and Transaction with Conflict of
Interest regulation.
126
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Komite Audit
Audit Committee
Dewan Komisaris Astra Otoparts membentuk Komite Audit sesuai
Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit Perseroan beranggotakan tiga orang terdiri dari
seorang Komisaris Independen sebagai ketua dan dua orang
pihak eksternal yang independen sebagai anggota.
Astra Otoparts’ BOC established an Audit Committee
in accordance with Regulation No. IX.I.5 Appendix to
Decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012
dated December 7, 2012 concerning Establishment and
Implementation Guidelines for Audit Committee. The
Company’s Audit Committee has three members consisting
of an Independent Commissioners as the chairman and two
independent external members.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan
terhadap metodologi dan proses penyusunan laporan
keuangan, pengelolaan risiko, audit dan ketaatan terhadap
hukum yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Komite
Audit bekerja bersama-sama dengan Direksi, Corporate
Internal Audit, Manajemen Risiko, Corporate Legal, dan
auditor eksternal Perseroan.
Roles and Responsibilities of Audit Committee
The key role of Audit Committee is to assist BOC in performing
their supervisory responsibilities on methodology and process
of financial statements preparation, risk management, audit
and compliance with the prevailing laws. In performing its
roles, Audit Committee works closely with Board of Directors,
Corporate Internal Audit, Risk Management, Corporate Legal,
and the Company’s external auditor.
Komite Audit melakukan pengawasan terhadap hal-hal
berikut:
1. Laporan Keuangan, mencakup kredibilitas dan objektivitas
laporan keuangan Perseroan yang akan diberikan kepada
pihak luar dan badan hukum/regulator, termasuk
tindak lanjut dari keluhan apapun dan/atau catatan
atas ketidaksesuaian dari laporan tersebut pada saat
pengkajian oleh Komite Audit,
2. Pengelolaan Risiko dan Pengawasan Internal, mencakup
kecukupan dalam proses mengidentifikasi dan memitigasi
risiko keuangan dan bisnis,
3. Kepastian Aktivitas, mencakup rencana dan hasil dari
aktivitas yang dilakukan oleh manajemen risiko, corporate
internal audit, dan auditor eksternal untuk menilai apakah
risiko utama telah teridentifikasi dengan tepat dan
dievaluasi berdasarkan performa pekerjaan mereka,
4. Objektivitas dan Independensi dari auditor internal dan
eksternal,
5. Legal, mencakup kemajuan proses dan pelaporan dari
kasus legal yang signifikan di PT Astra Otoparts Tbk dan
anak perusahaan,
6. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
serta kode etik Perseroan.
Audit Committee conducts supervision on the following:
1. Financial Statements, including credibility and objectivity
of the Company’s financial statements to be published
to outside parties and legal entities/regulators, including
follow-up on any complaint and/or notes to differences in
the report while being reviewed by Audit Committee,
2. Risk Management and Internal Control, including
adequacy of processes to identify and mitigate financial
and business risks,
3. Activities Assurance, including plans and results of
activities undertaken by Risk Management, Corporate
Internal Audit, and external auditor to assess whether
the key risks have been identified properly and evaluated
based on their job performances,
4. Objectivity and Independency of internal and external
auditors,
5. Legal, including progress and reporting of significant legal
cases in Astra Otoparts and its subsidiaries,
6. Compliance with the prevailing laws and regulations as
well as the Company’s code of conduct.
Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan akuntan Perseroan yang
didasarkan pada independensi dan ruang lingkup penugasan.
Audit Committee provides recommendation to BOC on
appointment of the Company’s accountant according to
independency and scope of assignment.
127
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Setidaknya empat bulan sekali Komite Audit memberikan
laporan kegiatan secara tertulis kepada Dewan Komisaris,
memberikan rekomendasi untuk tindak lanjut, dan
menjelaskan tentang hal-hal signifikan yang perlu untuk
diketahui oleh Dewan Komisaris.
At least once every four months Audit Committee reports
their activities in writing to BOC, provides recommendations
to be follow-up, and explains significant matters that need to
be acknowledged by BOC.
Kewenangan Komite Audit
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan
tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan
yang diperlukan;
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,
manajemen risiko, dan akuntan independen terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit;
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika
diperlukan);
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris.
Authorities of Audit Committee
In performing its roles, Audit Committee is entitled to do the
following:
1. Accessing the Company’s necessary documents, data, and
information regarding the Company employees, funds,
assets, and resources;
2. Communicating directly with employees, including
Board of Directors and personnels of internal audit, risk
management, and external auditor related to roles and
responsibilities of Audit Committee;
3. Involving independent parties outside Audit Committee
members to assist the implementation of its roles (if
required);
4. Other authorities granted by BOC.
Komposisi Anggota Komite Audit
Komposisi anggota Komite Audit hingga 31 Desember 2014
yang diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tanggal 18 April 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of Audit Committee Members
Composition of Audit Committee members as of December
31, 2014 that were appointed based on Decision of BOC
dated April 18, 2013 is as follows:
Nama
Name
No.
Jabatan
Position
1
Eduardus Paulus Supit
2
Thomas Honggo Secokusumo
Ketua Komite Audit I Chairman
Anggota | Member
3
Buyung Syamsudin
Anggota | Member
Profil anggota Komite Audit dapat dilihat pada halaman
berikut.
Profiles of Audit Committee members can be found on the
next page.
Independensi Anggota Komite Audit
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya,
Ketua Komite Audit berasal dari Komisaris Independen
Perseroan. Sedangkan dua anggota Komite Audit berasal
dari pihak luar Perseroan yang independen, tidak memiliki
hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan
Perseroan. Dengan demikian seluruh anggota Komite Audit
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman,
dan integritas sesuai ketentuan yang berlaku.
Independency of Audit Committee Members
To maintain independency in its work conduct, Audit
Committee Chairman comes from Company’s Independent
Commissioner. The other two members of Audit Committee
are personnel from external parties who are independent
and have no relationship, either directly or indirectly, with the
Company. Therefore all Audit Committee members have met
the criteria of independency, skills, experiences and integrity
required by the prevailing regulations.
128
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
Profiles of Audit Committee Members
Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2011 setelah
sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan Presiden Direktur (20072009). Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah menempati
berbagai posisi penting di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991),
Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit Companies
(1993 - 1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation
(1997-1999), Chief Executive PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999),
dan Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), serta Presiden Direktur
PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur
di PT Mandiri AXA General (2011-2012).
Eduardus Paulus Supit
Ketua | Chairman
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2011 after
served as Commissioner (2009-2011) and President Director (2007-2009). A Civil Engineer
graduated from Bandung Institute of Technology. He has held various key positions in Astra
Group including Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of
Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies (1993-1997), Chief
Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief
Executive of PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999), and Managing
Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), as well as President Director of
PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). He also had served as President Director of PT Mandiri
AXA General Insurance (2011-2012).
Warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak
tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Tiga Raksa Satria
Tbk (sejak tahun 2006), dan sebagai Komisaris Independen pada PT Adi Sarana Armada
Tbk (2012-sekarang), serta pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Surya Artha
Nusantara Finance (2011-2014), PT Federal International Finance (2010-2012) dan PT Dirgantara
Indonesia (2003-2005). Lahir pada tahun 1964, beliau adalah Sarjana Ekonomi lulusan Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi dan Master of Business Administration dalam
bidang Keuangan, serta Master of Science dalam bidang Pemasaran dari University of Wisconsin
– Madison, Amerika Serikat. Pernah menjadi Auditor Eksternal di Kantor Akuntan Publik SGV
Utomo (1986-1988), saat ini juga aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi, Program Magister
Manajemen, dan Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia.
Thomas Honggo Secokusumo
Anggota | Member
An Indonesian citizen, appointed as member of Audit Committe of PT Astra Otoparts Tbk
since 2011. He is also serving as member of Audit Committee at PT Tiga Raksa Satria Tbk
(since 2006), and as Independent Commissioner at PT Adi Sarana Armada Tbk (since 2012),
and used to be a member of Audit Committee at PT Surya Artha Nusantara Finance (20112014), PT Federal International Finance (2010-2012) and PT Dirgantara Indonesia (2003-2005).
Born in 1964, he graduated from Faculty of Economics - University of Indonesia majoring
in Accounting, and Master of Business Administration in Finance and Master of Science in
Marketing from University of Wisconsin – Madison, USA. Used to be an Auditor at SGV Utomo
Public Accounting Firm (1986-1988), he actively lectures for Faculty of Economics, Master of
Management program, and Master of Accountancy program at University of Indonesia.
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk
sejak bulan April 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus
Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya Finance dan pernah menduduki jabatan yang sama di
beberapa perusahaan grup Astra lainnya seperti PT Federal International Finance, PT Serasi
Autoraya, dan PT Astra Graphia Tbk. Memulai karir di grup Astra sejak tahun 1988 sebagai
General Manager Bank Universal. Lahir pada tahun 1954, beliau adalah Sarjana Ekonomi
dari Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan Universitas Indonesia.
Buyung Syamsudin
An Indonesian citizen, has served as a member of Astra Otoparts Audit Committee since
April 2013. Currently he also serves as an Independent Commissioner and Chairman of
Audit Committee of PT Astra Sedaya Finance and held the same position at several other
companies within Astra group such as PT Federal International Finance, PT Serasi Autoraya and
PT Astra Graphia Tbk. Starting his career in Astra group since 1988 as General Manager
of Bank Universal. Born in 1954, he is a Bachelor of Economics from Faculty of Economics,
majoring in Development Studies, University of Indonesia.
Anggota | Member
129
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Laporan Kegiatan Komite Audit
Selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan kegiatankegiatan sebagai berikut:
Tanggal
Date
Activity Report of Audit Committee
During 2014, Audit Committee conducted the following
activities:
Agenda
Agenda
Peserta Rapat
Participants
17 Februari 2014
February 17, 2014
Mengkaji laporan keuangan konsolidasian 2013, laporan internal
audit, dan kegiatan manajemen risiko
Reviewing 2013 consolidated financial statement, internal audit
report, and risk management activities
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Auditor Internal,
Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan Manajemen Risiko
Directors of Astra Otoparts, audit committee of Astra Otoparts,
external auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Internal
Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk Management
Department
15 April 2014
April 15, 2014
Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan pertama
2014 dan kegiatan manajemen risiko
Reviewing consolidated financial statement Q1 – 2014 and risk
management activities
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan
Manajemen Risiko
Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts,
Internal Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk
Management Department
21 Juli 2014
July 21, 2014
Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan kedua 2014,
laporan internal audit, dan kegiatan manajemen risiko
Reviewing consolidated financial statement Q2 – 2014, internal
audit report, and risk management activities
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan
Manajemen Risiko
Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts,
Internal Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk
Management Department
22 September 2014
September 22, 2014
Membahas mengenai Client Service Package
Discussion on Client Service Package
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Departemen
Akuntansi Konsolidasi
Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra
Otoparts, External Auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC),
Consolidated Accounting Department
22 Oktober 2014
October 22, 2014
Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan ketiga 2014,
laporan internal audit, laporan legal, dan kegiatan manajemen
risiko.
Reviewing consolidated financial statement Q3 – 2014, internal
audit report, legal report, and risk management activities
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan
Manajemen Risiko.
Directors Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk
Management Department
2 Desember 2013
December 2, 2013
Membahas mengenai Hardclose Result
Discussion on Hardclose Result
Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor
Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Departemen
Akuntansi Konsolidasi
Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra
Otoparts, External Auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC),
Consolidated Accounting Department
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden Direktur. Tugas Sekretaris
Perusahaan adalah memastikan kelancaran hubungan antar
organ Perseroan, hubungan Perseroan dengan Otoritas Jasa
Keuangan dan pasar modal, dan dengan pemegang saham
serta pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan
juga harus memastikan bahwa Perseroan senantiasa
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Corporate Secretary is appointed by and directly reports to
President Director. Corporate Secretary’s role is to ensure
smooth relationship between the Company’s organs, the
Company’s relationships with Financial Services Authority,
capital market, shareholders and other stakeholders. Corporate
Secretary should also ensure that the Company continuously
complies with the prevailing laws and regulations.
Sektretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tata laksana
dokumen dan informasi yang terkait dengan kepatuhan
Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar
modal dan mendukung akuntabilitas pelaporan kinerja dan
tanggung jawab Perseroan kepada pemangku kepentingan.
Corporate Secretary is responsible for organization of
documents and information related to the Company’s
compliance with the laws and capital market regulations
and support for performance report accountability and the
Company’s responsibilities to stakeholders.
130
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Sekretaris Perusahaan menjamin ketersediaan informasi
terkini, tepat waktu dan akurat mengenai Perseroan kepada
para pemegang saham, analis, media massa, dan masyarakat
umum, termasuk penyediaan laporan triwulan dan laporan
tahunan.
Corporate Secretary ensures availability of updated, timely and
accurate information on the Company to the shareholders,
analysts, mass media, and the public, including provision of
quarterly and annual reports.
Saat ini Sekretaris Perusahaan Astra Otoparts dijabat oleh
Robby Sani, yang telah memegang jabatan tersebut sejak
tahun 2008 berdasarkan keputusan rapat Direksi tertanggal
6 Mei 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
Perseroan.
The post of Astra Otoparts’ Corporate Secretary is currently
held by Robby Sani, who has held that position since 2008
based on decision of Board of Directors meeting on May 6,
2008. Currently, he also serves as the Company’s Director.
Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat di bagian Data
Perusahaan di laporan ini.
Corporate Secretary profile can be found on Corporate Data
section in this report.
Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2014 fungsi Sekretaris Perusahaan telah
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 15 April
2014, bertempat di hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan setelah pelaksanaan RUPS
Tahunan,
2. Melakukan
presentasi
kinerja
keuangan
dan
perkembangan bisnis Perseroan pada kegiatan investor
summit yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 17 September 2014, bertempat di Ritz
Carlton, Pacific Place, Jakarta, yang dilanjutkan dengan
kegiatan Konferensi Pers,
3. Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal (Capital Market
Expo) bersama-sama dengan PT Astra International Tbk
beserta beberapa anak-anak perusahaannya pada tanggal
17 - 18 September 2014, bertempat di Ritz Carlton, Pacific
Place, Jakarta,
4. Berpartisipasi pada workshop wartawan perindustrian
yang diadakan oleh PT Astra International Tbk pada
tanggal 18 November 2014, bertempat di Highland Park
Resort, Bogor,
5. Berpartisipasi pada workshop wartawan pasar modal yang
diadakan oleh PT Astra International Tbk pada tanggal
28 November 2014, bertempat di Highland Park Resort,
Bogor,
6. Memastikan publikasi laporan keuangan tahunan dan
triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan,
7. Menyampaikan informasi kinerja keuangan tahunan dan
triwulanan di laman Perseroan,
8. Menyampaikan informasi perusahaan kepada publik guna
memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan,
9. Memberikan penjelasan dan informasi mengenai
Perseroan dan perkembangannya kepada media massa,
10. Bergabung dengan mailing list Asosiasi Emiten Indonesia
sebagai anggota.
Activity Report of Corporate Secretary
During 2014, Corporate Secretary function conducted the
following activities:
1. Holding public expose on April 15, 2014, at Gran Melia
Hotel, Kuningan, Jakarta. This event was held after the
Annual GMS,
2. Organizing presentation of the Company’s financial
performance and business progress on investor summit
held by Indonesia Stock Exchange (IDX) on September 17,
2014, at Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, followed by a
Press Conference,
3. Participating in Capital Market Expo together with PT Astra
International Tbk and its several subsidiaries on September
17 - 18, 2014, at Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta,
4. Participating in capital market journalists workshop held
by PT Astra International Tbk on November 18, 2014, at
Highland Park Resort, Bogor,
5. Participating in capital market journalists workshop held
by PT Astra International Tbk on November 28, 2014, at
Highland Park Resort, Bogor,
6. Ensuring on-time publications of annual and quarterly
financial statements in compliance with regulations issued
by Financial Services Authority,
7. Publishing information of annual and quarterly financial
performance on the Company’s website,
8. Publishing corporate information to public in order to
meet Financial Services Authority regulations,
9. Providing explanations and information about the
Company and its progress to mass media,
10. Joining mailing list as a member of Association of
Indonesian Issuers.
131
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan
GCG, Perseroan membuka akses informasi yang bersifat nonrahasia bagi publik melalui sarana dan fasilitas yang cukup
dan memadai sehingga masyarakat sebagai pemangku
kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan
mudah tanpa dikenakan biaya. Informasi-informasi yang
harus segera disampaikan kepada pemegang saham maupun
pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai
sarana komunikasi untuk memungkinkan proses pengambilan
keputusan yang cepat. Sedang informasi yang bersifat rahasia
tidak boleh disampaikan, kecuali melalui otoritas khusus oleh
Dewan Komisaris dan Direksi.
In order to comply with transparency principle and GCG
implementation, the Company opens access to nonconfidential information for the public through adequate
and sufficient means and facilities so that the public as
stakeholders can access the information easily without charge.
The information that must be immediately submitted to the
shareholders and other stakeholders is delivered through
various communication means to enable quick decisionmaking process. Meanwhile confidential information should
not be published, except with special consent from BOC and
BOD.
A. Akses Informasi Eksternal
Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan
setiap tahun, yang menyajikan informasi mengenai kinerja
operasional dan keuangan Perseroan. Melalui laman Perseroan
www.astra-otoparts.com, pemegang saham, investor,
dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi
mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan,
laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja keuangan,
kinerja saham, laporan kegiatan CSR, dan kegiatan Perseroan
lainnya.
A. External Access to Information
The Company regularly publishes annual report, presenting
information on the Company’s operational and financial
performance. On the Company’s website www.astraotpoparts.com, the shareholders, investors, and public can
access various information about the Company, including
annual financial statements, quarterly financial statements,
financial performance, shares performance highlights, CSR
activity report, and the Company’s other activities.
Perseroan juga membuka akses untuk penyampaian pendapat,
keluhan maupun pertanyaan dengan menghubungi:
The Company also opens access to express opinions,
complaints or questions by contacting:
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2
Kelapa Gading – Jakarta 14250
Tel: (021) 460 3550, 460 7025
Fax: (021) 460 3549, 4607009
Email:
Public Relation & Corporate Secretary:
[email protected]
Investor Relation:
[email protected]
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading – Jakarta 14250
Tel: (021) 460 3550, 460 7025
Fax: (021) 460 3549, 4607009
Email:
Public Relation & Corporate Secretary:
[email protected]
Investor Relation:
[email protected]
B. Akses Informasi Internal
Intensitas komunikasi internal merupakan kunci kecepatan
penyebaran informasi Perseroan dan sarana untuk
membangun solidaritas tim kerja. Keberhasilan komunikasi
internal sangat ditunjang dari muatan informasi yang
disebarkan, serta media komunikasi itu sendiri. Kedua hal ini
B. Internal Access to Information
Intensity of internal communication is the key to speed
dissemination of the Company’s information and build
teamwork solidity. The success of internal communication is
supported by the content of disseminated information, as
132
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
sangat saling terkait agar seluruh karyawan dapat mengerti
informasi yang disampaikan dengan cepat dan tepat sehingga
dapat menindaklanjuti informasi tersebut.
well as the communication medium itself. Both of these are
highly interrelated so that all employees can understand the
disseminated information quickly and accurately and follow
up the information.
Perseroan membangun sistem komunikasi internal yang
efektif melalui berbagai sarana seperti:
• Intranet yang berisi informasi-informasi penting untuk
menunjang aktivitas karyawan dalam bekerja,
• Buletin internal, yang berisi berbagai informasi baik yang
bersifat korporat maupun informasi umum lainnya.
The Company builds an effective internal communication
system through various means, such as:
• Intranet which contains necessary information to support
employees’ working activities,
• Internal Bulletin, which contains various information either
corporate or other general information.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem pengendalian internal merupakan rangkaian kegiatan
yang sistematis mulai dari persiapan, proses hingga pelaporan
agar dapat berfungsi secara efektif mengamankan investasi
dan aset perusahaan. Astra Otoparts melakukan sistem
pengendalian internal yang diwujudkan dalam bentuk:
• Peningkatan lingkungan pengendalian internal yang
disiplin dan terstruktur oleh seluruh unit-unit kerja,
• Tindak lanjut hasil pemeriksaan Audit Internal oleh forum
Direksi dan Komite Audit dan status dari langkah-langkah
perbaikan dipantau oleh sistem status-implementasirekomendasi,
• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha oleh unit kerja
Risk Management,
• Penanganan dan tindak lanjut terhadap fraud/kecurangan
oleh Corporate Internal Audit bersama dengan Corporate
Secretary, Corporate Human Resources Development, dan
Corporate Legal,
• Penanganan pemutakhiran sistem dan prosedur secara
berkesinambungan oleh unit kerja Risk Management,
Controller, dan Standard Operating Procedures.
Internal control system is a systematic series of activities
consisting of preparation, process, and reporting in order
to function effectively to secure the Company’s investments
and assets. Astra Otoparts conducts internal control system
in form of:
• Improvement of discipline and structured internal control
environment by all work units,
• Follow-up on examination results of Internal Audit by Board
of Directors and Audit Committee forum and status of
corrective measures monitored by status-implementationrecommendation system,
• Business risk assessment and management by Risk
Management unit,
• Handling and follow-up on fraud/cheating by Corporate
Internal Audit together with Corporate Secretary,
Corporate Human Resources Development, and Corporate
Legal,
• Handling of system and procedure updates on an ongoing
basis by Risk Management, Controller, and Standard
Operating Procedures units.
Evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal
dilakukan secara terus-menerus untuk memberikan keyakinan
yang memadai bahwa kebijakan, SOP, prinsip akuntansi,
manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan di seluruh grup
Astra Otoparts telah berjalan efektif.
Evaluation on effectiveness of internal control system is done
on an ongoing basis to provide reasonable assurance that
policies, SOP, accounting principles, risk management, and
corporate governance throughout Astra Otoparts group are
effective.
Kegiatan audit dilakukan berdasarkan pemetaan proses
utama yang sistematis. Surveillance audit (continuous audit)
dan sistem manajemen audit berfungsi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas audit. Evaluasi penerapan manajemen
risiko dilakukan untuk menilai tingkat kematangan penerapan
manajemen risiko perusahaan dan memberikan keyakinan
kepada Direksi mengenai efektivitas pengendalian internal. Hasil
evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah
satu dasar penilaian manajemen terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal. Hasil evaluasi menjadi rujukan dalam
menetapkan penyempurnaan sistem atau kebijakan yang lebih
efektif dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan.
Audit activities are carried out based on systematic mapping
of the main processes. Surveillance audit (continuous audit)
and audit management system serve to improve efficiency
and effectiveness of the audit. Evaluation of risk management
implementation is conducted to assess maturity level of
enterprise risk management implementation and provide
assurance to Board of Directors regarding effectiveness of
internal control. The result of evaluation on internal control
system serve as a basis of management assessment on
effectiveness of internal control system. The evaluation result
is a reference in determining more effective system or policies
improvement in the Company’s operational activities.
133
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Corporate Internal Audit
Corporate Internal Audit
Corporate Internal Audit merupakan mitra manajemen
dalam mencapai tujuan perusahaan dengan melaksanakan
fungsi audit dan fungsi konsultansi secara independen dan
objektif. Aktivitas yang dilakukan oleh Corporate Internal
Audit dapat dikelompokkan menjadi kegiatan audit reguler,
kegiatan audit khusus, kegiatan audit TI (Teknologi Informasi),
memonitor tindak lanjut, sosialisasi pengendalian internal,
serta pengembangan audit.
Corporate Internal Audit is management’s partner in achieving
the Company’s goals by performing audit and consultancy
functions in an independent and objective manner. Activities
undertaken by Corporate Internal Audit are categorized into
regular audit, special audit, IT (Information Technology) audit,
follow-up monitoring, internal control socialization and audit
development.
Audit reguler dilakukan berdasarkan Rencana Audit Tahunan
(RAT) yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada
tahun bersangkutan dengan prioritas audit sesuai hasil risk
assessment. Audit spesial tidak termasuk dalam RAT tetapi
dilakukan berdasarkan permintaan Direksi atau diprioritaskan
karena tingkat urgensinya. Audit TI dilakukan pada sistem TI
untuk memastikan bahwa pengendalian TI telah memberikan
keyakinan yang memadai atas pengamanan aset, integritas
data, penyediaan informasi yang efektif, serta penggunaan
sumber daya yang efisien.
Regular audit is conducted based on annual audit plan (RAT)
which sets the focus and direction of audit activities during
the year with audit priorities based on risk assessment result.
Special audit is not included in RAT but conducted by request
of Board of Directors or prioritized due to the urgency level.
IT audit is performed on IT system to ensure that IT control
has provided reasonable assurance for assets security, data
integrity, provision of effective information and efficient use
of resources.
Corporate Internal Audit memantau tindak lanjut hasil audit
untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang
telah disepakati benar-benar dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan komitmen audit. Corporate Internal Audit
juga terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi dalam rangka
membangun kesadaran tentang pengendalian internal yang
dilakukan dalam forum-forum internal.
Corporate Internal Audit monitors follow-up on audit results
to ensure that recommendations for improvements that have
been agreed are actually implemented in a timely manner
according to audit commitment. Corporate Internal Audit
is also actively involved in socialization activities in order to
build awareness about internal control that are conducted in
internal forums.
Piagam Audit Internal
Corporate Internal Audit memiliki Piagam Audit Internal
(Internal Audit Charter) yang menjadi acuan kerja Corporate
Internal Audit. Piagam Audit Internal menetapkan struktur
dan kedudukan Corporate Internal Audit, tugas dan
tanggung jawab, wewenang dan kode etik Corporate Internal
Audit, persyaratan personel auditor, pertanggungjawaban
Corporate Internal Audit, dan larangan perangkapan tugas
dan jabatan internal auditor dan staf Corporate Internal Audit
dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di
holding maupun anak usaha.
Internal Audit Charter
Corporate Internal Audit maintains an Internal Audit Charter
as work reference of Corporate Internal Audit. Internal
Audit Charter stipulates structure and position of Corporate
Internal Audit, roles and responsibilities, authorities and
code of conduct of Corporate Internal Audit, requirements
of auditors, accountability report Corporate Internal
Audit, and prohibition of double posts for the positions of
internal auditors and Corporate Internal Audit staffs for the
implementation of operational activities either at the holding
level or at the subsidiary level.
Dalam menjalankan aktivitas audit, Corporate Internal
Audit berpedoman pada Pedoman Dasar Audit Internal dan
menggunakan pendekatan serta metodologi standar yang
diterapkan di kelompok Astra International.
In carrying out audit activities, Corporate Internal Audit
refers to Internal Audit Basic Guidelines and uses standard
approaches and methodologies that are applied within Astra
International group.
Profil Kepala Corporate Internal Audit
Kepala Corporate Internal Audit dijabat oleh Heri Purnomo
efektif sejak Agustus 2006, dengan pengangkatan yang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi 053/SK-Dir/
Leg/CO/AOP/XII/09 tanggal 11 Desember 2009.
Profile of Corporate Internal Audit Head
Head of Corporate Internal Audit is held by Heri Purnomo
since August 2006, his appointment was based on Decision of
Board of Directors No. 053/SK-Dir/Leg/CO/AOP/XII/09 dated
December 11, 2009.
134
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Heri Purnomo
warga negara Indonesia, diangkat sebagai Kepala Corporate
Internal Audit sejak Agustus 2006. Beliau menyelesaikan
pendidikan dengan gelar Magister Manajemen Keuangan dari
STIE Ipwija dan memiliki sertifikasi QIA. Beliau mempunyai
pengalaman dalam bidang audit selama 25 tahun, dan
sebelumnya bekerja di PT Dwi Satrya Utama, PT Astra International
Tbk – Honda Sales Operation dan PT Astra International Tbk.
Heri Purnomo
Indonesian citizen, appointed as Head of Corporate Internal
Audit since August 2006. He earned Magister Management
Degree consentration in Finance Management from STIE
Ipwija and obtained QIA Certification. He experienced in audit
for 25 years and previously worked at PT Dwi Satrya Utama,
PT Astra Internatsional Tb – Honda Sales Operation and
PT Astra International Tbk.
Struktur Organisasi
Secara struktural, Corporate Internal Audit berada di bawah
Presiden Direktur dan memberikan laporan berkala kepada
Direksi dan Komite Audit mengenai temuan audit dan
rekomendasi yang telah dilaksanakan.
Organizational Structure
Structurally Corporate Internal Audit directly reports to
President Director and provides periodical reports to Board of
Directors and Audit Committee with regard to the findings
and implemented recommendations.
Per 31 Desember 2014, staf Corporate Internal Audit
berjumlah enam belas orang dengan posisi sebagai berikut:
As of December 31, 2014, Corporate Internal Audit had
sixteen staff with the following positions:
Posisi
Position
Jumlah Personel
Number of Personnel
Managerial
2
Senior Auditor
1
Middle Auditor
3
Junior Auditor
10
Total
16
STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL AUDIT
Internal Audit Organization Structure
Board of Commissioners
Audit Committee
Board of Directors
President Director
Corporate Internal Audit Head
Deputy Corporate Internal Audit Head
Operational Audit Coordinator
IT Audit Coordinator
Sub Coord. Opr. Audit Manufacturing
Sub Coord. Opr. Audit - Trading & Corporate
Sub Coord. IT Audit
Auditor
Auditor
Auditor
Kualifikasi Auditor Internal dan Pengembangan Kompetensi
Corporate Internal Audit didukung oleh tenaga auditor
yang memiliki sertifikasi auditor internal profesional. Per 31
Desember 2014, personel Corporate Internal Audit yang telah
bersertifikasi berjumlah delapan orang dengan sertifikasi
berikut:
Internal Auditor Qualifications and Competence Development
Corporate Internal Audit is supported by auditors who have
professional internal auditor certification. As of December
31, 2014, there were eight certified Corporate Internal Audit
personnel with the following certifications:
135
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Sertifikasi
Certification
Jumlah Personel
Number of Personnel
Pre Managerial & Qualified Internal Auditor
7
Certified Fraud Examiner
1
Untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan personel
Corporate Internal Audit, Perseroan melaksanakan programprogram pengembangan Auditor baik berupa kursus
audit, seminar maupun workshop yang dilakukan secara
berkesinambungan guna meningkatkan kemampuan dalam
pengembangan karir dan fungsi audit. Pelatihan diikuti secara
berjenjang untuk dapat memperoleh sertifikasi profesi di
bidang audit.
To improve competency and capability of Corporate Internal
Audit personnel, the Company provides development
programs for Auditors in form of audit courses, seminars
and workshops on an ongoing basis to enhance their skills
in career development and audit function. The trainings are
held in stages in order to obtain professional certification in
audit field.
Program Pengembangan Kompetensi Auditor Tahun 2014
Auditor’s Competency Development Program 2014
Pelatihan
Training
No.
Peserta
Participants
1
National Anti Fraud Conference
2
2
Fraud Case & Investigation
2
3
Information System Audit: A Practical Approach
1
4
QIA Managerial
3
5
QIA Pre Managerial
1
6
Leadership Foundations
3
7
Problem Solving & Decision Making
4
Laporan Kegiatan Corporate Internal Audit
Audit berbasis risiko dilaksanakan berdasarkan standar
internasional dari Institute of Internal Audit (IIA) dan the
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO). Tujuan utama dari pelaksanaan audit
ini adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai
kepada manajemen bahwa kebijakan, SOP, prinsip akuntansi,
pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola
perusahaan dalam grup telah berjalan efektif. Sepanjang
tahun 2014, Unit Internal Audit melakukan regular audit
di dua belas Divisi dan anak perusahaan, empat belas Sales
Operation, tiga depo, empat belas toko Shop&Drive, serta
audit sembilan proyek IT meliputi (application control,
horizontal review, dan special project), tindak lanjut (follow
up) implementation status of recommendation, project audit
(ISR) dari semua audit proyek (project audit) pada tiga bulan
setelah laporan audit diterbitkan. Selain itu, Unit Internal
Audit turut membangun internal control awareness melalui
sharing perbaikan hasil audit serta sosialisasi mengenai kontrol
internal dalam forum-forum internal (internal control, anti
fraud, & best practices), serta Surveillance audit (continuous
audit) dan sistem manajemen audit yang berfungsi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit.
Activity Report of Corporate Internal Audit
Risk-based audit is conducted according to international
standards of Institute of Internal Audit (IIA) and Committee
of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
(COSO). The main objective of the audit is to provide
reasonable assurance to management that policies, SOP,
accounting principles, internal control, risk management and
corporate governance within the group have been running
effectively. Throughout 2014, Internal Audit Unit conducted
regular audits on twelve Divisions and subsidiaries, fourteen
Sales Operations, three depots, fourteen Shop&Drive
stores, and nine IT projects audit which include (application
control, horizontal review, and special project), follow-up
on implementation status of recommendation, project audit
(ISR) of all project audits in three months after publication
of audit reports. In addition, Internal Audit Unit also builds
Internal control awareness through Sharing of audit results
improvement and socialization of internal control in internal
forums (internal control, anti-fraud, & best practices), and
Surveillance audit (continuous audit) and audit management
system to improve efficiency and effectiveness of audit.
136
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Penyusunan Rencana Audit Tahunan (RAT) melibatkan pihak
manajemen dari unit yang akan diaudit dan harus mendapat
persetujuan Direksi dan Komite Audit. Secara periodik,
ringkasan dari temuan, rekomendasi, dan tindak lanjutnya
dilaporkan secara langsung kepada Direksi, dan juga kepada
Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
Preparation of Annual Audit Plan involves management of
units to be audited and must be approved by Board of Directors
and Audit Committee. Periodically, a summary of findings,
recommendations and follow-ups is reported directly to Board
of Directors, and also to BOC through Audit Committee.
Rencana Audit 2015
Untuk tahun 2015, operasional audit akan dilaksanakan pada
tujuh belas Divisi dan anak perusahaan, empat belas Sales
Operation, tujuh depo, enam belas Shop&Drive, serta untuk
IT Audit akan dilaksanakan pada sebelas proyek IT Audit
(application control, horizontal review, dan special project).
Corporate Internal Audit juga akan mengembangkan ISR
online dan continuous audit untuk manufaktur.
2015 Audit Plan
In year 2015, operational audit would be conducted
on seventeen Divisions and subsidiaries, fourteen Sales
Operations, seven depots, sixteen Shop&Drive; as well as
for IT Audit would be conducted on eleven IT Audit projects
(application control, horizontal review, and special project).
Corporate Internal Audit would also develop online ISR and
continuous audit for manufacturing.
Akuntan Perseroan
Corporate Accountant
Laporan keuangan tahunan Astra Otoparts diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan yang
merupakan anggota dari PricewaterhouseCoopers Global
Network. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan telah mengaudit
Astra Otoparts selama lima tahun sejak tahun 2010.
Astra Otoparts’ annual financial statements are audited by
Public Accounting Firm, Tanudiredja, Wibisana & Rekan,
a member of PricewaterhouseCoopers Global Network.
Tanudiredja, Wibisana & Rekan has audited Astra Otoparts for
five years since 2010.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang
mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risikorisiko yang berpotensi mengganggu aktivitas perusahaan,
kelangsungan usaha, dan menyebabkan tidak tercapainya
tujuan perusahaan.
Risk management is the process of managing risks covering
the identification, evaluation and control of risks potentially
disrupting the Company’s activities, and business sustainability,
and leading to failures in achieving the Company’s goals.
Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan terstruktur
mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya, dan mitigasi risiko dengan menggunakan
sumber daya yang dimiliki. Strategi yang dapat digunakan
antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek buruk dari risiko atau menerima
sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu.
Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi
mitra strategis bagi unit-unit bisnis untuk mencapai hasil
kinerja yang optimal.
Risk controls should be performed by adopting a structured
approach starting from assessing the risks, developing the
strategies to manage such risks, and mitigating the risk by
utilizing the resources owned by the Company. The strategies
employed may include transferring the risks to other parties,
avoiding the risks, mitigating the negative impact of the risks
and accommodating a portion of or the entire consequences
of certain risks. Well functioning risk management will be
a strategic partner for business units to achieve optimal
performance.
Aktivitas Manajemen Risiko
Kondisi lingkungan industri otomotif yang terus berubah
secara dinamis mempertegas pentingnya manajemen risiko
yang handal. Perseroan harus terus melakukan langkahlangkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur,
mengevaluasi dan mengelola berbagai faktor risiko yang ada,
terutama risiko strategis dan risiko operasional. Perseroan
melakukan empat langkah metodologi pengelolaan risiko
yaitu Risk Assessment, Business Continuity Plan, Insurance
Review, dan Whistleblowing System.
Risk Management Activities
The condition of the automotive industry environment that
continues to change dynamically emphasizes the importance
of reliable risk management. The Company must continue
to perform systematic actions to identify, measure, evaluate
and manage the various existing risk factors, particularly
strategic and operational risks. The Company conducts
four steps of risk management methodology which are Risk
Assessment, Business Continuity Plan, Insurance Review, and
Whistleblowing System.
137
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
A. Risk Assessment
Risiko yang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas usaha
umumnya bersumber dari unsur ketidakpastian yang
menyebabkan tertekannya profitabilitas sehingga dapat
menimbulkan kerugian. Identifikasi risiko secara akurat dan
komprehensif sangat penting, diantaranya dengan mendata
sebanyak mungkin potensi risiko melalui survei, wawancara,
data historis, dan brainstorming.
A. Risk Assessment
The risks that each business activity may be exposed to are
generally originating from the uncertainties which result
in decreasing profitability and which even may lead to
losses. Accurate and comprehensive risk identification is of
a significant importance, among others by gathering much
information at the most possible extent through survey,
interview, historical data, and brainstorming.
Di tahun 2014 Perseroan mengembangkan metodologi
untuk melakukan Risk Assessment untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi risiko. Risk Assessment menetapkan
dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara
sistematis. Manajemen melakukan pemetaan dan membuat
tingkatan prioritas berbagai faktor risiko termasuk respon dan
mitigasinya. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dari
suatu risiko dievaluasi seberapa jauh dampaknya terhadap
nilai pemegang saham.
In 2014 the Company continued developing the methodology
to perform Risk Assessment to identify and evaluate the risks.
Risk Assessment determines and prepares the risk profile faced
by the Company in a systematical manner, by mapping and
prioritizing various risk factors with a well-targeted response
and mitigation. The worst situation scenario that might be
caused by a risk is evaluated in terms of the extent of its
impact on the shareholders value.
Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di
seluruh aspek operasional Perseroan, aktivitas Risk Assessment
juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko
tersebut.
Other than providing a comprehensive perspective of the
risks in all operational aspects within the Company, the Risk
Assessment activities also facilitate the planning of manpower
needs to manage and minimize the impact of such risks.
Implementasi Risk Assessment dilakukan dari tingkat korporat
dan holding sampai tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap
fokus pada perusahaan konsolidasi. Melalui mekanisme
tersebut, Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama
sebagai berikut:
1. Kenaikan Biaya Produksi,
2. Persaingan pasar di aftermarket semakin meningkat.
Kondisi persaingan terutama pada harga produk yang
semakin kompetitif dengan kualitas yang semakin
meningkat.
The implementation of Risk Assessment is performed at the
corporate level and at the holding level down to the affiliate
level by remaining focused on the consolidated Companies.
Through such mechanism, the Company already identified the
following main risks:
1. Increase in cost of production,
2. The fierce competition in after market products. The
competitive condition is particularly on products with
more competitive prices yet with better quality.
Terhadap risiko yang telah terindentifikasi tersebut, Perseroan
mengambil langkah mitigasi sebagai berikut:
1. Meningkatkan
efisiensi
proses
produksi
secara
berkesinambungan, meningkatkan produktivitas, dan
meminimalisasi terjadinya rejection pada finished product
serta melakukan multisourcing pengadaan bahan baku.
2. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada
capacity planning, serta melakukan pemetaan ulang
secara strategis terhadap pengembangan produk secara
berkesinambungan di masa mendatang.
For such risks already identified, the Company has already
taken a few important mitigating steps as follows:
1. Consistently performing efficiency in the production
process, improving productivity, and minimizing the
rejection in finished products, and performing the multisourcing for the procurement of raw materials.
2. Performing value preposition, performing efficiency
in capacity planning and strategically re-mapping the
products unceasingly for the future.
B. Business Continuity Plan
Business Continuity Plan (BCP) menjadi pedoman untuk
menjamin kelangsungan operasional perusahaan saat terjadi
suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga
kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir.
B. Business Continuity Plan
Business Continuity Plan (BCP) is a guidance to ensure the
Company’s continuity of operations during a disaster or
unexpected situations so as to minimize the impact and losses
incurred.
138
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Sebagai kelanjutan dari kegiatan BCP di tahun 2013, Unit
Manajemen Risiko terus melakukan koordinasi dengan anak
perusahaan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir
dengan melakukan sosialisasi, benchmark, dan assessment
persiapan banjir hingga ke anak perusahaan. Unit Manajemen
Risiko Kantor Pusat juga melakukan review dan koordinasi
dengan tujuan untuk memastikan efektivitas kesiapan
personel dan infrastruktur di Disaster Recovery (DR) Site saat
menghadapi kondisi darurat serta memastikan kontinuitas
operasi rantai pasokan (supply chain).
As a continuous process of BCP activities in 2013, Risk
Management Unit continued to perform coordination with
subsidiaries to anticipate the potential risk of flooding by
performing socialization, benchmark, and assessment of flood
anticipation to the subsidiaries. Head Office Risk Management
Unit also reviewed and performed coordination to ensure the
readiness of personnel and infrastructure in Disaster Recovery
(DR) site upon encountering emergency condition and
ensuring that the supply chain would still remain operating.
Selain itu Unit Risk Management kantor pusat juga berfungsi
sebagai mitra bagi bisnis unit dan anak perusahaan dalam
pengembangan BCP maupun contingency plan atas risiko
yang berpotensi mengganggu operasional perusahaan.
Moreover, Head Office Risk Management Unit also serves as
a partner to the business units and subsidiaries in developing
BCP and contingency plan for the risk which potentially
disruptive Company’s operation.
C. Insurance Review
Insurance Review bertujuan untuk memastikan bahwa
program asuransi di Perseroan telah dikelola secara memadai
baik dari sisi cakupan risiko maupun jumlah pertanggungan.
Di tahun 2014, Insurance Review difokuskan pada anak
perusahaan konsolidasi.
C. Insurance Review
Insurance Review is designed to ensure that the Company’s
insurance programs have been properly managed either
in terms of the risks covered or the sum insured. In 2014,
insurance review was focused on the Company’s consolidated
subsidiaries.
D. Whistleblowing System
Whistleblowing System merupakan sarana penyampaian
informasi alternatif bagi karyawan yang diharapkan dapat
mendukung pengembangan Good Corporate Governance
(GCG) di lingkungan Perseroan. Perbaikan sistem dan
sosialisasi terus dilakukan mencakup hingga ke anak
perusahaan konsolidasi.
D. Whistleblowing System
Whistleblowing system is an alternative mechanism for
employees to submit information which is expected to
support the GCG development in the Company. Improvement
and socialization of whistleblower system was conducted
continuously reached out to the consolidated subsidiaries.
Plan-Do-Check-Action Management
Plan-Do-Check-Action Management
Unit Plan Do Check Action (PDCA) bertugas memfasilitasi
Direksi Astra Otoparts dan manajemen anak-anak usahanya
dalam penyusunan strategi jangka panjang maupun jangka
pendek, program-program khusus untuk mencapai target,
serta Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing
perusahaan.
Plan Do Check Action (PDCA) Unit facilitates the Board of
Directors of Astra Otoparts and management of its subsidiaries
to prepare strategies, either long term or short term, specific
programs to achieve targets, and Key Performance Indicator
(KPI) for each company.
Tugas Unit PDCA dimulai dengan memfasilitasi rapat
pimpinan (Rapim) Direksi Astra Otoparts dan manajemen
anak-anak perusahaan untuk menentukan strategi untuk
satu sampai tiga tahun ke depan. Dalam hal ini, Unit PDCA
membantu penyelarasan antara strategi Perseroan dan anakanak perusahaan dan koordinasi antar anak perusahaan
yang terkait agar memperoleh hasil optimal sesuai dengan
ekspektasi para pemangku kepentingan. Perencanaan strategi
ini dibahas dalam siklus Rapim yang umumnya dimulai dengan
Pra Rapim pada bulan Juni.
The role of PDCA Unit starts from facilitating the Executive
Meeting of Astra Otoparts’ Board of Directors and management
of subsidiaries to set the strategies within the coming one to
three years. In this regard, PDCA Unit assists to align between
the strategies of the Company and the subsidiaries, as well as
to coordinate the related subsidiaries to achieve the optimal
results as expected by the stakeholders. The strategic planning
is discussed in Planning Cycle which is generally started with
Preliminary Executive Meeting in June.
139
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
Hasil diskusi antara Direksi dan manajemen anak-anak
perusahaan pada Pra-Rapim dibawa ke masing-masing
perusahaan untuk mendapatkan masukan (feedback) yang
akan didiskusikan pada Rapim I pada bulan Agustus. Rapim
I melibatkan Direksi dan manajemen anak-anak usahanya.
Hasil dari Rapim I ini adalah perencanaan strategi tigatahunan yang disetujui dan disepakati bersama antara Direksi
Perseroan dan manajemen anak-anak perusahaannya.
The meeting results between Astra Otoparts’ Board of
Directors and management of subsidiaries in Preliminary
Executive Meeting shall then be discussed in each company to
solicit feedback to be escalated to the First Executive Meeting
in August. The First Executive Meeting involves Board of
Directors and management of subsidiaries. The outcome of
the First Executive Meeting is a three-year strategic planning
already approved and agreed upon by Board of Directors and
management of subsidiaries.
Strategi tiga-tahunan tiap perusahaan kemudian diturunkan
menjadi program kerja dan rencana anggaran satu tahun ke
depan dan disepakati bersama dalam Rapim II pada bulan
November. Selain dihadiri Direksi dan manajemen anakanak usahanya, Rapim II diikuti oleh mitra dari perusahaan
patungan (joint venture).
The three-year strategy of each company shall then be
elaborated to one year activity and budget plan and be
collectively approved in Second Executive Meeting in
November. Beside from Board of Directors and management
of subsidiaries, the Second Executive Meeting is also attended
by the Company’s partners, particularly those from joint
venture companies.
Unit PDCA juga membantu memfasilitasi pelaksanaan
kajian bulanan oleh Direksi atas kemajuan proyek maupun
implementasi program kerja tiap anak perusahaan pada tahun
berjalan dan membantu menindaklanjuti saran-saran yang
diberikan oleh Direksi untuk memastikan anak perusahaan
mencapai target yang sudah disepakati.
PDCA Unit also facilitates the monthly reviews conducted
by Board of Directors to monitor the project progress and
implementation of each subsidiary’s activity plan and also
assists to follow up the recommendations provided by Board
of Directors in ensuring the subsidiaries to reach the agreed
upon targets.
Perkara Hukum
Legal Issue
Tidak terdapat permasalahan hukum, baik pidana maupun
perdata yang dihadapi Perseroan pada tahun 2014.
There was no legal case, either civil or criminal involving the
Company in 2014.
Perkara hukum yang terjadi pada tahun 2012 terkait gugatan
dari Ibu Liliana Setiawan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara
atas sebidang tanah yang berlokasi berdekatan dengan salah
satu pabrik Perseroan, saat ini sedang dalam proses banding
dan dokumen telah dikirimkan ke Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta. Perseroan berkeyakinan bahwa apabila pengadilan
memutuskan menghukum Perseroan, hal tersebut tidak akan
memiliki dampak yang material terhadap kelangsungan usaha
Perseroan.
Legal issue occurring in 2012 related to a claim from Mrs.
Liliana Setiawan submitted to North Jakarta District Court
in relation to a plot of land located adjacent to location of
one of the Company’s factories, is currently under appeal
and relevant documents have been sent to DKI Jakarta High
Court. The Company believes that should the court decide
against the Company, it will not have a material impact on the
Company’s going concern.
Sanksi Administratif
Administrative Sanction
Pada tahun 2014 Perseroan, anggota Direksi maupun Komisaris
Perseroan tidak pernah mendapat sanksi administratif dari
otoritas pasar modal, perbankan, dan lainnya.
In 2014 there was no administrative sanction imposed on
the Company, members of BOD and BOC by capital market
authority, banking, and so forth.
Kode Etik
Code of Ethics
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja
Code of Ethics Principles
1. Etika Bisnis
Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi
Perusahaan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut oleh
organisasi usaha atau kelompok organisasi usaha, sebagai
acuan untuk berhubungan dengan lingkungannya, baik
lingkungan internal maupun eksternal.
1. Business Ethics
Are value system derived from Astra’s Corporate
Philosophy and Basic Principles and embraced by business
organization or business organization group, as a
guidance to interact with the environment, both internal
and external.
140
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
UMUM
1.1. Good Corporate Citizen
Pengertian:
Perusahaan, Direksi, jajaran Manajemen dan seluruh
Karyawan (selanjutnya disebut ‘Perusahaan’) dan Komisaris
dalam bersikap, menjalankan bisnis serta kewajibannya,
memberikan manfaat dan dirasakan kontribusinya oleh
masyarakat, bangsa dan Negara.
GENERAL
1.1. Good Corporate Citizen
Definition:
The Company, Board of Directors, Management and all
Employees (further called as ‘the Company’) and BOC
to behave and perform business obligations, providing
benefits and contribution to the community, the nation
and the Country.
Dalam mencapai Good Corporate Citizen maka:
• Perusahaan
secara
konsisten
menjalankan
kewajibannya sebagai institusi bisnis sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku,
• Perusahaan memilih dan menjalankan bisnis dengan
cara yang sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab dan
sesuai dengan norma moral dan sosial serta tidak
merugikan masyarakat umum,
• Perusahaan membina dan melakukan hubungan
baik dengan berbagai pihak dalam rangka berjejaring
(networking) seperti Institusi, Lembaga, LSM, dan Asosiasi,
• Perusahaan peka dan peduli terhadap masalah sosial
dan ekonomi yang terjadi di lingkungan khususnya
dan yang dihadapi bangsa pada umumnya,
• Perusahaan
menjaga
kelestarian
lingkungan
serta mengelola limbah sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku,
• Perusahaan aktif berpartisipasi dalam berbagi
pengalaman dan pengetahuan serta bersikap terbuka,
• Perusahaan dimanapun berada agar bermanfaat
dan dapat diterima serta didukung oleh masyarakat
lingkungannya,
• Khusus kepada pemasok Usaha Kecil dan Menengah,
Perusahaan dapat memberikan bimbingan teknis untuk
menjaga/meningkatkan kualitas barang dan jasanya.
To achieve Good Corporate Citizen therefore:
• The Company consistently performs its obligations as
business institution in accordance with the prevailing
laws and regulations,
• The Company decides and conducts business in a
manner that is lawful, honest, transparent, responsible
and in accordance with moral and social norms and
does not harm the public community,
• The Company encourages and develops good
relationship with various parties in order to build
networking such as Institutions, Organizations, NGOs,
and Associations,
• The Company is responsive and concerned about social
and economic problems in the surrounding environment
particularly the ones faced by the nation in general,
• The Company preserves the environment sustainability,
and manages wastes in accordance with the prevailing
laws and regulations,
• The Company actively participates in experience and
knowledge sharing and is transparent,
• The Company, anywhere, provides benefits and is
accepted and supported by the surrounding community,
• Particularly to Small and Medium Enterprises suppliers,
the Company may provide technical guidance to
maintain/improve the quality of goods and services.
1.2. Good Corporate Governance
Pengertian:
Pengelolaan Perusahaan dan bisnis dilakukan secara
jujur, terbuka dan bertanggung jawab dalam mencapai
tujuan Perusahaan yang mengacu pada dokumen Good
Corporate Governance Code of Conduct.
1.2. Good Corporate Governance
Definition:
Management of the Company and business which is
performed in a manner that is honest, transparent and
responsible to achieve the Company’s goals according to
Good Corporate Governance Code of Conduct document.
Dalam menerapkan Good Corporate Governance maka:
• Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip Good
Corporate
Governance
yaitu
Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan
Kewajaran untuk meningkatkan kinerja Perusahaan
yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatkan
nilai pemangku kepentingan (stakeholder value),
• Komisaris dan jajaran Manajemen memahami dan
melaksanakannya sebagai contoh perilaku bagi
Karyawan,
To implement Good Corporate Governance therefore:
• The Company implements Good Corporate
Governance principles which are Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency and
Fairness to improve the Company’s performance with
the ultimate goal to increase the stakeholder value,
• BOC and Management understand and implement
the GCG principles as role models for employees.
141
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
•
•
•
•
•
•
Perusahaan menekankan pada pelaksanaan etika
bisnis yang kuat dan konsisten untuk membentuk,
memelihara, dan membangun sikap perilaku
manajemen dan Karyawan yang terpuji,
Perusahaan
melaksanakannya
secara
efektif
untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham
(shareholder value) serta melindungi hak-hak
pemangku kepentingan lainnya,
Komisaris dan jajaran Manajemen menghindari timbulnya
benturan kepentingan (Conflict of Interest) baik secara
langsung maupun tidak langsung, antara lain seperti
melakukan transaksi orang dalam (insider trading),
Komisaris dan Perusahaan tidak diperkenankan
memberi atau menerima segala bentuk imbalan dari
pihak yang bertransaksi atau berkepentingan baik
langsung maupun tidak langsung,
Komisaris dan Perusahaan menjaga keamanan
dan kerahasiaan serta membatasi akses dari pihak
yang tidak berkepentingan atas data dan informasi
Perusahaan.
•
•
•
•
The Company emphasizes on implementation of firm
and consistent business ethics in order to establish,
maintain and build honorable attitudes and behavior
of management and employees,
The Company effectively implements the GCG
principles to increase shareholder value as well as to
protect the rights of other stakeholders,
BOC and Management avoid conflict of interest either
directly or indirectly, such as insider trading,
BOC and the Company are not allowed to give or
receive any form of gifts from parties who are involved
in transactions or have direct or indirect interests,
BOC and the Company maintain security and
confidentiality of and control access to the Company’s
data and information from unauthorized parties.
2. Etika Kerja
Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan
yang termasuk etika hubungan antar Karyawan dan
perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih
bersifat ke dalam (perusahaan), yakni antara Karyawan
dan perusahaan secara umum.
2. Work Ethics
Is a value system adopted by individuals including relation
ethics between Employees and the Company. Work ethics
stipulate internal relationship within the Company, which
is between Employees and the Company in general.
Kumulasi sikap, perilaku, cara berhubungan dan
bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan membangun
Budaya Kerja yang merupakan salah satu elemen penting
dalam Perusahaan.
Cumulation of attitudes, behavior, ways of communication
and how work processes are performed, will establish
Work Culture which is one of important elements of the
Company.
Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini:
• Sikap Karyawan dalam Perusahaan,
• Sikap Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di
Perusahaan,
• Hubungan Karyawan dengan Atasan dan dengan
Bawahannya,
• Hubungan Karyawan dengan sesama Karyawan.
Work ethics include the following:
• Attitude of Employees within the Company,
• Attitude of Employees towards their authorities and
positions within the Company,
• Relationships of Employees with their Superiors and
Subordinates,
• Relationships of Employees with Fellow Employees.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butirbutir di atas.
The following is more detailed explanation of the
aforementioned points.
2.1. Karyawan dalam perusahaan:
• Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati
peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan
yang berlaku,
• Menggunakan dan mengembangkan potensinya
secara optimal untuk kepentingan Perusahaan,
• Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
dan secara bersama-sama membangun budaya kerja
yang baik,
2.1. Employees within the Company:
• Be a good corporate citizen, obey the Company’s
regulations and the prevailing laws and regulations,
• Utilize and develop potentials optimally for the
Company’s interest,
• Participate in creation of conducive work environment
and together build excellent work culture.
142
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
2.2. Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di
perusahaan:
• Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk
kepentingan Perusahaan dan tidak untuk kepentingan
pribadi atau pihak-pihak tertentu,
• Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi,
harta, dan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan
Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk
kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu,
• Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan
perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perusahaan.
2.2. Employees towards their authorities and
positions within the Company:
• Utilize with full responsibility for the Company’s
interests and not for personal interests or certain
parties,
• Maintain and use the Company’s data, information,
assets and facilities for the Company’s interest and not
for personal interests or certain parties,
• Maintain the Company’s good reputation in attitudes
and behavior, both outside and inside the Company.
2.3. Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di
Perusahaan:
• Atasan sebagai panutan, pengarah, dan pembimbing
bawahannya, dan bertanggung jawab atas perilaku,
kinerja dan unjuk kerja bawahannya di Perusahaan,
• Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan
mengekspresikan potensinya dalam arah dan di
bawah tanggung jawab atasannya,
• Saling menerima, menghargai, dan membina
kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari
ketulusan dan itikad baik.
2.3. Employees with their Superiors and Subordinates
within the Company:
• Superiors as role models, direct, and guide their
subordinates and have responsibility over attitudes
and performances of their subordinates within the
Company,
• Subordinates actively develop themselves and express
their potentials according to direction and under
responsibility of their superiors,
• Mutual acceptance, appreciation, and build cooperation
in transparency based on sincerity and good faith.
2.4. Karyawan dengan sesama Karyawan:
• Saling menghargai, mendorong semangat, dan
membina kerjasama dalam tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing,
• Mengembangkan integritas, keterbukaan, dan
kelimpahruahan dalam hubungan yang harmonis
sebagai warga Perusahaan.
2.4. Employees with fellow Employees:
• Mutual appreciation, encourage, and build cooperation
at work and responsibility of each,
• Develop integrity, transparency, and affluence in
harmonious relationship as Corporate citizens.
Pokok-Pokok Budaya Perusahaan
Principles of Corporate Culture
Pada tahun 2009 Astra Otoparts telah menetapkan nilai-nilai
inti perusahaan (core values), meliputi:
In 2009 Astra Otoparts set up the Company’s core values,
which include:
1. Terpercaya dan Handal
Bertekad dan mampu membuktikan apa yang diucapkan
dan diamanatkan sesuai dengan tugas-tugasnya di Grup
Astra Otoparts serta prinsip-prinsip GCG (Good Corporate
Governance).
1. Trustworthy and Reliable
Determined and able to prove what was said and mandated
in accordance with his/her duties in Astra Otoparts Group
and Good Corporate Governance (GCG) principles.
2. Fokus pada pelanggan
Selalu mencari peluang untuk memberikan lebih dari yang
diharapkan pelanggan melalui usaha-usaha terbaik dan
inovasi yang tiada henti dalam segala bidang.
2. Customer focus
Always look for opportunities to provide more than
customers’ expectations through best efforts and
continuous innovation in all fields.
3. Semangat Keprimaan
Selalu mempunyai hasrat yang menggebu-gebu untuk
mencapai hasil yang lebih baik dari tuntutan kerja.
3. Passion for Excellence
Always have a passionate desire to achieve better result
than demands.
143
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
4. Kerjasama
Bangga sebagai bagian dari Grup Astra Otoparts dan
berkomitmen untuk tukar pikiran serta saling membantu
dalam usaha untuk mencapai keberhasilan bersama demi
keunggulan Grup Astra Otoparts.
4. Team work
Proud to be part of Astra Otoparts Group and committed
to exchange ideas and help each other to achieve common
success for the sake of Astra Otoparts Group.
Sosialisasi core values ini telah dan terus dilakukan ke seluruh
jajaran manajemen dan karyawan, yaitu dengan melatih
sejumlah master trainer yang siap melakukan sosialisasi dan
menjadi agen perubahan.
Socialization of these core values has been and continues to
be done to all level of managements and employees, through
establishing master trainers who are ready to socialize the
values and become change agents.
Program Kepemilikan Saham oleh
Manajemen/Karyawan
Management/Employee Stock Ownership
Program
Pada tahun 2014 Perseroan tidak melaksanakan program
kepemilikan saham oleh manajemen/karyawan.
In 2014 the Company did not implement management/
employee stock ownership program.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau lebih dikenal
sebagai Whistleblowing System (WBS) adalah sistem yang
memberikan sarana bagi para pemangku kepentingan untuk
menyampaikan pengaduan atas dugaan kecurangan atau
pelanggaran hukum secara rahasia, anonim, dan independen.
Penerapan SPP diharapkan dapat mendukung pengembangan
implementasi GCG di lingkungan Perseroan.
Whistleblowing System (WBS) is a system that provides a
means for stakeholders to submit their complaints on alleged
fraud or violation of law in a confidential, anonymous, and
independent manner. WBS implementation is expected
to support development of GCG implementation in the
Company.
Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing
System (WBS) ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi
Nomor: 173/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013 tentang Sistem
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) PT Astra
Otoparts Tbk. Selanjutnya dibentuk dan ditunjuk Tim Khusus
Pelaporan Pelanggaran (TKPP) melalui Surat Keputusan Direksi
nomor: 174/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013 tentang Pembentukan
dan Penunjukan Tim Khusus Pelaporan Pelanggaran.
Guidelines for Whistleblowing System (WBS) are stipulated
by Decision of Board of Directors No. 173/SK-BOD/LegAOP/XII/2013 concerning Whistleblowing System in
PT Astra Otoparts Tbk. Then Special Team on Whistleblowing
System (TKPP) was established and appointed with Decision
of Board of Directors No. 174/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013
concerning Establishment and Appointment of Special Team
on Whistleblowing System.
Pada dasarnya Pedoman SPP mengatur hal-hal pokok
mengenai mekanisme, penyampaian Informasi dan tata cara
pelaporan pelanggaran yang meliputi:
• Pengajuan Pengaduan
• Investigasi
• Penutupan Laporan
Principally WBS Guidelines stipulate major issues regarding
mechanism, information delivery and procedures for
Whistleblowing System including:
• Complaint Filing
• Investigation
• Report Closing
Perseroan menetapkan mekanisme yang dapat memastikan
kerahasiaan pelapor, jaminan atas identitas pelapor jika
diungkapkan, perlindungan bagi pelapor dan narasumber dari
segala bentuk ancaman. Hanya pengaduan yang memenuhi
kriteria yang akan ditindaklanjuti dan Perseroan menganut
asas praduga tak bersalah bagi terlapor.
The Company established mechanism to ensure confidentiality
of whistleblower, protection for whistleblower’s identity, if
disclosed, protection for whistleblower and informant from all
forms of threats. Only delation that meets the criteria will be
followed up and the Company applies innocence presumption
for the defendant.
144
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Mekanisme pengaduan pelanggaran di Astra Otoparts
digambarkan dalam grafis berikut:
Data Perusahaan
Corporate Data
Whistleblowing mechanism in Astra Otoparts is illustrated in
the following graph:
Whistleblower contacts KPP team
through:
KPP team
asks relevant
questions
KPP team
provides
Whistleblower
with unique
identification
number
Whistleblower calls
KPP team
KPP team examines
the information
& prepare
written report
of disclosure and
recommendation
for follow up
Is the
evidence/s
strong
enough?
Yes
Further
investigation by
KPP Team and
report to BOD
on Investigation
plan
KPP team informs
follow up from AOP
to Whistleblower
based on unique
identification number
until the status is
closed, including if the
report is rejected
No
No
Follow up by
Corp HR-IR:
Employment
Termination/
Law Suit
Reject/Status
Closed
Yes
Proven?
If it is deemed
necessary to
have a special
function then an
Ad Hoc team will
be established, if
else then report
the investigation
result directly to
BOD
Penyampaian Informasi Pelanggaran
Dugaan pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui TKPP
adalah pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, Direksi dan
Komisaris Astra Otoparts dan anak perusahaan dalam bentuk
penyimpangan dan pelanggaran etika bisnis dan etika kerja,
pelanggaran peraturan perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama
(PKB), peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar
Perseroan, perjanjian/kontrak yang dibuat oleh Perseroan
dengan pihak lain, rahasia perusahaan, ketentuan mengenai
benturan kepentingan, serta penyimpangan dan pelanggaran
lainnya sepanjang laporan tersebut didukung oleh bukti dan
data yang relevan.
Whistleblowing Submission
Alleged violations to be reported through TKPP are violations
committed by employees, Board of Directors and Board of
Commissioners of Astra Otoparts and subsidiaries/affiliated
company in form of irregularities and violations against
business conduct and work ethic, the Company’s policies/
Collective Labor Agreement (PKB), the prevailing laws
and regulations, the Articles of Association, agreements/
contracts made by the Company with other parties, corporate
confidentiality, the provisions on conflict of interests, and
other irregularities and violations to the extent that the reports
are supported by factual evidence and relevant data.
Tata Cara Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing Procedure
A. Pengajuan Pelaporan
1. Pelapor dapat berasal dari kalangan internal grup
Astra Otoparts maupun eksternal yaitu pelanggan dan
pemasok.
2. Pelaporan Pelanggaran dengan menggunakan format
yang telah disediakan oleh TKPP, diajukan melalui jalur:
a. Surat PO BOX 2656;
b. Email [email protected] atau
c. Website https://wbs.astra-otoparts.com
3. Laporan ditujukan kepada pihak yang terkait dengan
pelaporan.
A. Report Filing
1. Whistleblower may come from internal Astra Otoparts
Group or external such as customers and suppliers.
2. Whistleblowing Report using a format provided by
TKPP, filed through:
a. Letter PO BOX 2656;
b. Email [email protected]; or
c. Website https://wbs.astra-otoparts.com
3. Report is addressed to parties related to the reporting.
145
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Implementation
4. Penerima Laporan akan meneruskan laporan yang
diterima kepada TKPP untuk ditindak lanjuti. Jika
terlapor adalah anggota TKPP, maka anggota TKPP
tersebut tidak dilibatkan dalam proses investigasi.
5. Pelapor dapat memilih untuk menggunakan anonim
namun harus bersedia dihubungi lebih lanjut oleh
TKPP guna proses verifikasi.
6. Apabila bersedia dihubungi, TKPP akan mengajukan
pertanyaan yang relevan dan akan memberitahukan
perkembangan status laporannya.
7. Hanya laporan yang disertai bukti dan data yang
cukup yang akan diproses oleh TKPP. Laporan tanpa
bukti yang cukup tidak akan diproses.
8. TKPP akan memberikan nomor registrasi atas setiap
laporan.
4. Report Recipient shall forward the report received to
TKPP for follow up. If the defendant is TKPP member,
then the respective TKPP member shall not be involved
in investigation.
5. Whistleblower may choose to use anonymous but
must be willing to be contacted further by TKPP for
verification purpose.
6. If willing to be contacted, TKPP shall ask relevant
questions and inform progress of the report status.
7. Only reports with sufficient evidence and data will be
processed by TKPP. Reports without sufficient evidence
shall not be processed.
8. TKPP shall provide registration number for each report.
B. Investigasi
1. TKPP akan menentukan:
a. Strategi investigasi atas permasalahan.
b. Batas waktu penanganan masalah.
c. Pengambilan keputusan.
d. Menetapkan tim Ad Hoc sebagaimana diatur
dalam angka 3.
2. Setiap investigasi pelanggaran akan dibuatkan
laporannya.
3. Tim Ad Hoc akan dibentuk jika masalah/laporan yang
ditindaklanjuti memerlukan keahlian/fungsi spesialis/
khusus.
B. Investigation
1. TKPP shall determine:
a. Investigation strategy of the problem.
b. Deadline for the problem handling.
c. Decision making.
d. Establishment of Ad Hoc team as mentioned in
point 3.
2. For each violation investigation, a report shall be
prepared.
3. Ad Hoc Team shall be established if the followed-up
problem/report requires specialist/specific expertise/
functions.
C. Penutupan Laporan
1. TKPP menyampaikan laporan hasil investigasi kepada:
a. Pihak yang memberi penugasan (“Pemberi Tugas”)
untuk dilakukan investigasi; dan
b. Pihak pelapor.
2. Pemberi Tugas akan meneruskan laporan hasil
investigasi kepada:
a. Pimpinan/atasan pihak terlapor; dan/atau
b. Kepala Divisi Corporate HR dari perusahaan pihak
terlapor apabila hasil investigasi berkaitan dengan
manajemen sumber daya manusia; dan/atau
c. Kepala Divisi Corporate Legal dari perusahaan
pihak terlapor apabila hasil investigasi berkaitan
dengan proses hukum.
3. TKPP akan mendokumentasikan laporan hasil
investigasi.
C. Report Closing
1. TKPP submits investigation report to:
a. Party who gives the assignment (“Assignment
Giver”) of investigation; and
b. Whistleblower.
2. Assignment Giver shall forward the investigation
report to:
a. Head/superior of the defendant; and/or
b. Corporate HR Division Head of the defendant’s
company if the investigation results are related to
human resource management; and/or
c. Corporate Legal Division Head of the defendant’s
company if the investigation results are related to
legal process.
3. TKPP shall document the investigation report.
Sepanjang tahun 2014 terdapat satu laporan pelanggaran
yang telah ditangani dan diselesaikan oleh tim TKPP.
In 2014 there was one violation report have been addressed
and resolved by TKPP team.
146
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
147
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
Program-program pemberdayaan masyarakat dirancang
untuk meningkatkan taraf hidup komunitas dengan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan
mendorong semangat kewirausahaan dengan cara
mengembangkan potensi yang dimiliki.
148
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Community empowerment programs are designed to improve living standard of the
communities to optimize the available resources and encourage entrepreneurship by
developing their potential.
149
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
150
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Keberlanjutan usaha Astra Otoparts tidak hanya ditentukan
oleh tercapainya target-target operasional dan finansial, tetapi
juga oleh kemampuan Perseroan untuk menjaga keseimbangan
antara capaian kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan.
Astra Otoparts’ business sustainability is not only determined by the achievement
of operational and financial targets, but also by the Company’s capability
to maintain a balance between the achievements of economic, social and
environmental performances.
Astra Otoparts memahami bahwa kesinambungan usaha jangka
panjang tidak akan tercapai hanya melalui pemenuhan targettarget operasional dan kinerja finansial. Keberhasilan bisnis akan
terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan
antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja
lingkungan (Planet, People, Profit). Sudah selayaknya nilai ekonomi
yang diperoleh juga memberi manfaat bagi upaya mencerdaskan
generasi muda, meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan melalui
program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility/CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan.
Astra Otoparts understands that the long-term business
sustainability cannot be achieved only by fulfilling operational
and financial performance targets. Thriving business will
be realized if the Company is able to maintain a balance
between the achievements of economic performance, social
performance and environmental performance (Planet, People,
Profit). It is appropriate that the obtained economic values
also benefit efforts to educate young people, improve the
health and welfare of the community, as well as preserve the
environment through quality and sustainable Corporate Social
Responsibility (CSR) programs.
Program CSR Astra Otoparts pada dasarnya adalah melakukan
kegiatan yang didedikasikan untuk komunitas sekitar dan
lingkungan hidup. Program-program pemberdayaan masyarakat
dirancang untuk meningkatkan taraf hidup komunitas dengan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan mendorong
semangat kewirausahaan dengan cara mengembangkan potensi
yang dimiliki. Dalam konteks tersebut, Perseroan mengembangkan
inisiatif yang disebut Income Generating Activities (IGA), suatu
program unggulan CSR Astra Otoparts yang telah berjalan secara
berkesinambungan sejak tahun 2003. Program IGA terutama
difokuskan pada sasaran masyarakat berpenghasilan rendah di
sekitar wilayah operasi Perseroan (ring satu).
Astra Otoparts CSR programs are basically dedicated activities
to the surrounding community and environment. Community
empowerment programs are designed to improve living
standard of the communities to optimize the available
resources and encourage entrepreneurship by developing
their potential. In this context, the Company developed an
initiative called Income Generating Activities (IGA), a flagship
program of Astra Otoparts CSR that has been continuously
running since 2003. IGA program is primarily focused on lowincome communities around the Company’s operations area
(the first ring).
Kegiatan CSR Tahun 2014
CSR Activities in 2014
Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts sepanjang tahun 2014
dapat dikelompokkan menjadi empat bidang, yaitu:
• Lingkungan, mencakup partisipasi Perseroan bagi upaya
menanggulangi fenomena perubahan iklim, efisiensi energi,
dan upaya-upaya penyelamatan lingkungan lainnya.
Astra Otoparts CSR activities throughout 2014 are categorized
into four areas, namely:
• Environment, including the Company’s participation in efforts
to overcome the phenomenon of climate change, energy
efficiency, and other environmental preservation efforts.
151
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
•
•
•
Praktik ketenagakerjaan, mencakup upaya-upaya
peningkatan kepedulian dan keterampilan karyawan
untuk menghindari dan meminimalisasi risiko kesehatan
dan kecelakaan kerja.
Sosial
kemasyarakatan,
mencakup
upaya-upaya
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, perbaikan
lingkungan,
pelestarian
budaya,
pemberdayaan
masyarakat dan pendidikan.
Tanggung jawab terhadap konsumen.
•
•
•
Employment practices, including efforts to increase
awareness and skills of employees to avoid and minimize
health risks and occupational accidents.
Social, including efforts to improve the public health
quality, environment improvement, culture conservation,
community empowerment and education.
Responsibility to the customers.
Total biaya CSR pada tahun 2014 berjumlah Rp 1.648.193.992.
The total CSR costs in 2014 amounted to Rp 1,648,193.992.
Lingkungan
Environment
Di kalangan industri, fenomena industri hijau sudah semakin
menguat sejak beberapa tahun terakhir. Industri hijau adalah
industri yang menerapkan upaya-upaya efisiensi dan efektivitas
dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Meningkatnya kesadaran akan industri hijau karena hal ini
bukan hanya sekedar soal peduli lingkungan, tetapi ada
nilai bisnis yang memberikan keuntungan pada perusahaan
melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, penggunaan
bahan baku yang tidak membahayakan kelestarian sumber
daya alam, efisiensi bahan baku dan material pendukung
(zero waste), efisiensi energi dan penggunaan energi alternatif
terbarukan, daur ulang bahan baku dan sebagainya yang
pada akhirnya akan menghasilkan efisiensi biaya operasional.
In the industry, the phenomenon of green industry has
intensified since the last few years. Green industry is an
industry that makes efforts for efficiency and effectiveness
in the use of resources in a sustainable manner. Increased
awareness of green industry is because it is not just a matter
of environmental care, but there is business value that gives
the advantage to the Company through application of
environmentally friendly technologies, use of raw materials
that do not harm natural resources preservation, efficiency of
raw materials and supporting materials (zero waste), energy
efficiency and use of renewable alternative energy, recycling
of raw materials and so forth, which in turn will result in
operational costs efficiency.
Di sisi lain, dengan persaingan usaha yang semakin berat,
upaya efisiensi sudah menjadi strategi utama Astra Otoparts
untuk menuju sasaran menjadi produsen komponen berbiaya
paling rendah. Walaupun belum memiliki program yang
terintegrasi menuju industri hijau, upaya efisiensi dari sisi proses
produksi dan penggunaan sumber daya alam terus dilakukan.
Sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab, kami ingin
berpartisipasi melakukan langkah-langkah kecil namun nyata
untuk mewujudkan bumi yang layak bagi generasi mendatang.
On the other hand, in the increasingly fierce competition,
efficiency has become a major strategy for Astra Otoparts
toward the goal of becoming the lowest cost components
producer. Although the Company does not yet have an
integrated program toward the green industry, efficiency
efforts in production process and use of natural resources
continue to be made. As a responsible industry player, we
would like to participate in taking small but real steps to
realize a decent earth for future generations.
Efisiensi Sumber Daya Air
Dalam penggunaan sumber daya air, Astra Otoparts (Kantor
Pusat) berhasil menurunkan pemakaian Air bawah tanah (ABT)
sebesar 42% dari 568 m3 di tahun 2013 menjadi 331 m3 di
tahun 2014 atau penghematan biaya sebesar Rp 4.029.000.
Efficiency of Water Resources
In the use of water resources, Astra Otoparts (Head Office)
succeed to decrease the use of groundwater (ABT) from
568 m3 in 2013 to 331 m3 in 2014, or an efficiency of water
resources by 42% or cost savings of Rp 4,029,000.
Sistem daur ulang air Astra Otoparts (Kantor Pusat) di tahun
2014 menghasilkan total debit sebanyak 1.599 m3 dari total
limbah 5.880 m3, atau prosentase daur ulang sebesar 27%.
Dimana penggunaan air bekas daur ulang tersebut lebih
banyak dimanfaatkan untuk penggantian air kolam dan
kegiatan siram tanaman di lingkungan Astra Otoparts.
Water recycling system of Astra Otoparts (Head Office) in
2014 resulted in a total discharge as much as 1,599 m3 of a
total waste of 5,880 m3, or a recycle percentage of 27%. The
use of recycled used water is more to replacement of pool
water and watering the plants in Astra Otoparts area.
152
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi
di jalan raya menjadi penyumbang utama emisi karbon dan
pencemaran udara ambien. Salah satu upaya pengendalian
kualitas udara adalah dengan mengendalikan emisi gas buang
kendaraan bermotor.
Vehicle Emissions Testing
The increasing number of vehicles running on the highway
becomes a major contributor to carbon emissions and ambient
air pollution. One effort to control air quality is by controlling
emissions of vehicles.
Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Nomor
92/2007 tentang Uji Emisi dan Perawatan Kendaraan
Bermotor, dua kali dalam setahun Astra Otoparts bekerja
sama dengan Auto2000 menyelenggarakan uji emisi terhadap
semua kendaraan roda empat milik karyawan dan rekanan.
Uji emisi dilaksanakan di area parkir belakang kantor pusat
Perseroan.
Since the enactment of Regulation of Governor of DKI Jakarta
No. 92/2007 concerning Emissions Testing and Maintenance
of Vehicles, twice a year Astra Otoparts cooperates with
Auto2000 conducts emission testing on all four wheelers
belonging to employees and partners. Emissions test is
conducted in the parking area behind the Company’s head
office.
Pada tahun 2014, uji emisi dilaksanakan pada tanggal 21 -22
April dan 27-28 Agustus. Bagi kendaraan yang belum memenuhi
persyaratan baku mutu emisi, dilakukan perbaikan ringan
sistem pembakaran (tune up) oleh mekanik dari Auto2000
dan direkomendasikan perbaikan lebih lanjut di bengkel bila
diperlukan. Uji emisi yang rutin dilakukan mendorong karyawan
pengguna kendaraan bermotor merawat kendaraannya dengan
lebih baik. Sistem pembakaran yang baik selain dapat menekan
tingkat emisi karbon dan menurunkan pencemaran udara juga
menghasilkan efisiensi bahan bakar.
In 2014, emissions tests were held on April 21-22 and August
27-28. For vehicles that do not meet the quality standard
requirements of emission, tune up was done by the mechanics
of Auto2000 and recommended for further repairs in the
workshop if needed. Routine emissions test is to encourage
employees who ride vehicles to better care for their vehicles.
Good combustion system can suppress carbon emissions level,
lower air pollution, as well as fuel efficiency.
Kegiatan Penanaman Pohon
Komitmen Astra Otoparts untuk mendukung gerakan
penghijauan (go green) terus berlanjut secara konsisten.
Sejak tahun 2012 hingga saat ini tidak kurang dari 52.000
bibit pohon telah ditanam dan disumbangkan untuk ditanam
di berbagai tempat tersebar di wilayah DKI Jakarta Bogor,
Bekasi, Karawang hingga Semarang, dan Yogyakarta.
Trees Planting Activity
Astra Otoparts commitment to support go green movement
remains consistently. Since the year 2012 until now no less
than 52,000 trees have been planted and donated to be
planted in various places in Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang,
Semarang, and Yogyakarta.
Pada tahun 2014, Perseroan melaksanakan penanaman
16.000 pohon dengan perincian sebagai berikut:
• 10.000 pohon ditanam di Astra Sentul Eco Edu Tourism
Forest.
• 1.500 pohon ditanam di Kelurahan Pegangsaan Dua,
Kelapa Gading Barat dan Kelapa Gading Timur, Kecamatan
Kelapa Gading.
• 5.000 pohon ditanam di Bekasi bekerja sama dengan
SMPN 1 Cikarang Utara dan BPLHD Kabupaten Bekasi.
Pohon yang ditanam terdiri dari 15 jenis dan ditanam di 69
sekolah peserta lomba sekolah berwawasan lingkungan
dan sekolah adiwiyata binaan SMPN 1 Cikarang Utara.
• 1.500 pohon ditanam di Gunung Geulis, Bogor.
In 2014, the Company carried out the planting of 16,000
trees with the following details:
• 10,000 trees were planted in Astra Sentul Eco Edu Tourism
Forest.
• 1,500 trees were planted in Pegangsaan Dua, West Kelapa
Gading and East Kelapa Gading Timur Villages, Kelapa
Gading District.
• 5,000 trees were planted in Bekasi in cooperation with
SMP 1 North Cikarang and BPLHD Bekasi Regency. The
planted trees consist of 15 species and planted at 69
schools competing for schools with environmental insight
and fostered school SMPN1 North Cikarang.
• 1,500 trees were planted in Mount Geulis, Bogor.
153
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
Penurunan Kadar Amonia IPAL
Penambahan jumlah karyawan yang signifikan menjadikan
salah satu perangkat IPAL domestik tidak berfungsi maksimal
dimana kadar amoniak yang dihasilkan selalu melebihi Baku
Mutu Lingkungan (BML) yang ditetapkan oleh Keputusan
Gubernur DKI No. 122 Tahun 2005. Oleh karenanya dilakukan
usaha penurunan kadar amoniak dari yang semula ratarata 29,8 ppm menjadi rata-rata 7 ppm dimana BML yang
ditetapkan pemerintah adalah 10 ppm.
Decreased Level of IPAL Ammonia
A significant increase in the number of employees made
one domestic IPAL device not function optimally so that
the produced ammonia level always exceeds Environmental
Quality Standards (BML) set by Decision of Governor of DKI
Jakarta No. 122 of 2005. Therefore, an attempt was made
to decrease the ammonia level from previously at an average
of 29.8 ppm to an average of 7 ppm while BML set by the
government is 10 ppm.
Beberapa kendala yang ditemukan adalah air limbah dari
septic tank yang langsung masuk ke bak aerasi, endapan
lumpur aktif yang langsung masuk ke saluran pembuangan,
dan penambahan jumlah karyawan secara signifikan yang
tidak diprediksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
dibuatlah bak ekualisasi, bak pengendap lumpur, serta
menambah kapasitas bak aerasi dengan pengolahannya
menggunakan metode anoksik.
Some identified problems were wastewater from septic tanks
directly into the aeration basin, active sludge directly into the
sewer, and unpredicted significant increase in the number of
employees. To overcome these problems, the Company made
equalization basin, sludge sedimentation basin, and increased
the capacity of aeration basin which processes using anoxic
method.
Ternyata pengolahan metode anoksik kurang efektif karena
hanya menurunkan kadar amoniak menjadi 15,98 ppm, masih
berada di atas BML, sehingga digantikan dengan metode
aerasi dan penambahan media sarang tawon yang berhasil
menurunkan kadar amoniak menjadi 13,67 ppm.
It turns that anoxic method is less effective because it only
reduces ammonia level to 15.98 ppm, still above BML limit,
so it was replaced by the aeration method and addition of
honeycomb media that managed to reduce ammonia level to
13.67 ppm.
Namun kedua penanggulangan yang dilakukan masih belum
mencapai target dikarenakan kadar pH yang masuk ke IPAL
terlalu rendah (7,5 – 8) sehingga ditanggulangi dengan
penginjeksian NaOH menggunakan dosing pump untuk
menaikkan pH >9 dan berhasil mendapatkan rata-rata kadar
amoniak terakhir adalah 5,87 ppm.
However both methods still had not reached the target
because the pH level into the IPAL was too low (7.5 - 8) so
it was overcome by injecting NaOH using dosing pump to
raise the pH to > 9 and managed to get the latest average
ammonia level of 5.87 ppm.
Pencapaian ini mendapatkan manfaat peluang cost saving
sebesar Rp 21,12 juta untuk kegiatan landscaping dan
keuntungan potensial lainnya adalah menghindari denda
pemerintah sebesar Rp 2,41 miliar.
This achievement obtained cost saving opportunity of
Rp 21.12 million for landscaping and another potential benefit
was avoiding government fine of Rp 2.41 billion.
Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Employment and K3 Practices
Keselamatan dan kesehatan karyawan adalah hal yang
utama bagi Astra Otoparts. Perseroan berusaha menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas
kerja karyawan optimal. Sebaliknya, Perseroan mewajibkan
seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi
standar yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan
kerja, hampir celaka (nearmiss), dan penyakit akibat kerja.
Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan,
keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, memakai alat
pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai
persyaratan, dan tidak melakukan kegiatan yang dapat
mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja.
Safety and health of employees are major concerns for Astra
Otoparts. The Company strives to create a safe and comfortable
working environment for optimum employee productivity.
Conversely, the Company requires that all employees adhere
to policies and standard operating procedures related to
occupational safety and health to minimize the occurrence
of occupational incidents, accidents, nearmiss, and diseases.
Every employee is required to create and maintain the
cleanliness, safety and comfort of the working environment,
wear self protection equipment and work protection
equipment according to the requirements, and not to engage
in activities that may distract other employees at work.
154
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Astra Otoparts mengadopsi sistem manajemen Astra Green
Company (AGC) yaitu Sistem Manajemen Lingkungan,
Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (SMLK3) yang memuat
kriteria penilaian kinerja pengelolaan sekaligus sebagai
panduan pengelolaan LK3 bagi semua perusahaan di grup
Astra Otoparts.
Astra Otoparts adopts Astra Green Company (AGC)
management system namely Occupational Environment,
Safety, and Health Management System (SMLK3) which
includes management performance assessment criteria as
well as LK3 management guidelines for all companies within
Astra Otoparts group.
Komite Keselamatan Kerja
Pada tahun 2012 Astra Otoparts membentuk Komite
Keselamatan Kerja secara serentak di seluruh perusahaan
yang 100% sahamnya dimiliki oleh Astra Otoparts. Komite
ini dibutuhkan untuk membantu manajemen meningkatkan
kesadaran karyawan dalam upaya mengurangi risiko bahaya
dan mengurangi angka kecelakaan fatal selama karyawan
bekerja.
Safety Committee
In 2012 Astra Otoparts established Safety Committee
simultaneously throughout the companies whose shares were
100% owned by Astra Otoparts. This committee is required to
help management improve employee awareness in an effort
to reduce the risk of harm and reduce the number of fatal
accidents while the employees are at work.
Selama tahun 2014, Komite Keselamatan Kerja masih konsisten
dengan programnya yaitu mengembangkan implementasi
Perbaikan Keselamatan Kerja dengan meningkatkan Pelatihan
Menduga Bahaya bagi karyawan dan meningkatkan praktekpraktek Menemukan Bahaya di lini proses produksi khususnya
di anak-anak perusahaan mandiri Astra Otoparts. Sesuai
dengan target tahun 2014, bahwa implementasi Perbaikan
Keselamatan Kerja melalui program SGA (Small Group Activity)
dan CCCF (Completely Check Completely Find Out) minimal
50% dari anak-anak perusahaan mandiri Astra Otoparts, dan
pencapaiannya sampai 60% yang akan dilanjutkan terus pada
tahun 2015 nanti hingga mencapai 100%.
During 2014, Safety Committee was consistent with its
program to develop implementation Occupational Safety
Improvement by improving Hazard Predicting Training
for employees and improving Finding hazard practices in
production line, especially in Independent Companies of
Astra Otoparts. In accordance with the target in 2014, that
implementation of Occupational Safety Improvement through
SGA (Small Group Activity) and CCCF (Completely Check
Completely Find Out) at least 50% of Independent Companies
of Astra Otoparts, and the achievement was up to 60% which
would be continued in 2015 to reach 100%.
Kegiatan Donor Darah
Kegiatan donor darah merupakan salah satu kegiatan rutin yang
sering dilakukan oleh Perseroan bekerja sama dengan Palang
Merah Indonesia. Setiap acara donor darah selalu disambut
antusias oleh seluruh karyawan Perseroan dilatarbelakangi niat
tulus untuk ikut berbuat kebaikan bagi sesama.
Blood Donor Activity
Blood donor activity is one of routine activities that are often
conducted by the Company in cooperation with Indonesian
Red Cross. Each blood donor event is always welcomed
enthusiastically by all employees of the Company with sincere
intention to do good for others.
Pada tahun 2014, aksi donor darah dilaksanakan sebanyak
tiga kali, yaitu pada bulan Januari, April, dan September yang
menghasilkan 378 kantong darah.
In 2014, blood donor was held three times, in January, April,
and September that generated 378 blood bags.
Lomba Foto Karyawan
Pada tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2014, dalam
rangka bulan K3 dilaksanakan berbagai lomba terkait K3
yaitu lomba foto Unsafe Action and Unsafe Condition dimana
karyawan diminta mencari dan memotret keadaan dan sikap
kerja yang tidak aman untuk diberikan tindakan koreksi, lomba
penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant,
serta lomba pertolongan pertama gawat darurat (PPGD).
Employee Photo Contest
On January 12 until February 12, 2014, in commemoration of
the K3 month the Company held various competitions related
to K3 including Unsafe Action and Unsafe Condition photo
contest in which employees were asked to find and photograph
unsafe situation and work attitude to administer corrective
actions, use of light fire extinguisher (APAR) and hydrant, and
emergency first aid (PPGD) competition.
Pelatihan Penggunaan APAR dan Hydrant
Untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan
petugas area (PIC) di kantor pusat, pada tanggal 7 Februari
dilaksanakan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan
(APAR) dan hydrant.
Training for the Use of APAR and Hydrant
To improve the skills and preparedness of the area person
in charge (PIC) at head office, on February 7 the Company
held training for the use of light fire extinguisher (APAR) and
hydrant.
155
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
Diskusi PROPER
Pada tanggal 19 Maret 2014 bertempat di Kelapa Gading Sport
Club Astra Otoparts mengadakan diskusi bersama tim dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berbagi pengetahuan
mengenai implementasi LK3 dengan tema Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Diskusi dihadiri oleh
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi
DKI, Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI, serta para PIC K3 dari grup
Astra Otoparts regional Jakarta yaitu dari AOP Divisi Nusametal,
Akebono Brake Astra Indonesia, Century Batteries Indonesia,
DIC Astra Chemical, Denso Indonesia, FSCM Manufacturing
Indonesia, GS Battery, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa
Daya, Pakoakuina, dan SKF Indonesia.
PROPER Discussion
On March 19, 2014 located in Kelapa Gading Sport Club Astra
Otoparts held a discussion with a team of DKI Jakarta Provincial
Government to share knowledge regarding implementation of
LK3 with a theme of Environmental Management Performance
Rating Program (PROPER). The discussion was attended by
Regional Environmental Management Agency (BPLHD) of DKI
Jakarta Province, Labor Department of DKI Jakarta Province,
and K3 PIC of Astra Otoparts group, namely AOP Nusametal
Division, Akebono Brake Astra Indonesia, Century Batteries
Indonesia, DIC Astra Chemical, Denso Indonesia, FSCM
Manufacturing Indonesia, GS Battery, Inti Ganda Perdana,
Gemala Kempa Daya, Pakoakuina, and SKF Indonesia.
Pelatihan PPGD
Pada bulan Maret diselenggarakan Pelatihan Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD) bersama tim Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja dan Lingkungan
(P2K3L) serta tim Kesiapsiagaan Keadaan Darurat (TKKD).
Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan keterampilan
petugas anggota tim dalam menangani situasi darurat.
PPGD Training
In March the Company organized Emergency First Aid
(PPGD) Training in cooperation with Occupational Safety and
Welfare and Environment Advising Committee (P2K3L) team
and Emergency Preparedness Team (TKKD). The purpose of
this training was to improve the skills of the team members
officers in handling emergency situations.
Kompetisi Olahraga antar Karyawan
Dalam rangka Bulan Kesehatan, pada bulan April diselenggarakan
kompetisi olahraga yang mempertandingkan berbagai cabang
olahraga seperti futsal, badminton, voli, tenis meja, dan catur.
Employee Sports Competition
In commemoration of the Health Month, in April the Company
organized sports competition that engage in various sports such
as indoor soccer, badminton, volleyball, table tennis, and chess.
156
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Studi Banding
Pada tanggal 11 hingga 14 Mei, Perseroan mengadakan studi
banding ke PT Semen Holcim Indonesia di Cilacap untuk mempelajari
kinerja PROPER, ke PT GE Lightning Indonesia di Klaten untuk
mempelajari program keselamatan kerja, dan ke Kampung Wisata
Desa Sukunan, Sleman, Yogyakarta untuk mempelajari implementasi
kegiatan pengolahan sampah mandiri oleh warga setempat.
Benchmarking Program
On May 11 - 14, the Company conducted a benchmarking
program to PT Semen Holcim Indonesia in Cilacap to study
PROPER performance, PT GE Lightning Indonesia in Klaten
to study occupational safety program, and Tourism Village
Sukunan Village, Sleman, Yogyakarta to study implementation
of independent waste management by local residents.
Seminar Kesehatan
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis dengan
komplikasi yang mematikan. Seiring dengan perubahan
gaya hidup, penyandang DM di Indonesia menempati urutan
keempat terbesar di dunia. Diperkirakan ada sekitar 10 juta
penduduk Indonesia dengan DM saat ini. Untuk memberikan
pemahaman bagi karyawan mengenai risiko penyakit DM dan
Health Seminar
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease with deadly
complications. Along with lifestyle changes, people with DM
in Indonesia rank fourth in the world. There are an estimated
10 million people in Indonesia with DM today. To provide an
understanding for employees regarding DM disease risk and
how to avoid it, on June 13, the Company in cooperation
157
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
cara menghindarinya, pada tanggal 13 Juni Perseroan bekerja
sama dengan PT Kalbe Farma menyelenggarakan seminar
kesehatan dengan tema Diabetes Mellitus.
with PT Kalbe Farma held a health seminar with a theme of
diabetes mellitus.
Senam Pagi
Untuk menjaga kebugaran karyawan, setiap hari Jumat
pagi diadakan acara senam pagi bersama yang diikuti oleh
karyawan dan tim manajemen dengan penuh semangat.
Morning Exercise
To maintain employees’ fitness, every Friday morning the
Company organized morning exercise event enthusiastically
participated by employees and management team.
Sosial Kemasyarakatan
Social Community
Di bidang sosial dan kemasyarakatan, Perseroan melakukan
beragam aktivitas CSR terkait kesehatan, perbaikan kualitas
lingkungan permukiman, pendidikan, pemberdayaan
masyarakat, dan pemberian bantuan lainnya.
In social and community field, the Company conducted various
CSR activities, such as health related activities, improvement
of housing environmental quality, education, community
empowerment, and other donations.
Karya Bhakti PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sekitar lokasi Astra
Otoparts di kawasan kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan
Kelapa Gading, Jakarta Utara termasuk tinggi. Hal ini
disebabkan karena daerah permukiman padat tersebut sering
dilanda banjir. Kasus DBD kerap terjadi karena genangan air
lama surut akibat tidak adanya saluran drainase yang memadai.
PSN (Mosquitoes Nests Eradication) Community Service
Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) cases in the surrounding
of Astra Otoparts in Pegangsaan Dua villages, Kelapa Gading
District, North Jakarta is relatively high. This is due to the
dense residential area is often flooded. DBD cases often occur
because of it takes long for the puddles to recede due to poor
drainage.
Pada tanggal 21 Februari 2014, Astra Otoparts mendukung
kegiatan Karya Bhakti bersama TNI (Koramil, Yon Arhanud 06
dan Kodim), unsur Kelurahan Pengangsaan Dua, dan warga
RW 03 untuk bersama-sama melakukan penyemprotan
(fogging) untuk memberantas sarang nyamuk pembawa
virus dengue. Kegiatan ini sebagai langkah pencegahan
pasca banjir beberapa waktu sebelumnya dengan mengajak
keterlibatan aktif masyarakat setempat.
On February 21, 2014, Astra Otoparts participated in
Community Service together with TNI (Koramil, Yon Arhanud
06 and Kodim), Pengangsaan Dua Village element, and
RW 03 residents to jointly conduct fogging to eradicate the
nests of mosquitoes carrying dengue virus. This activity was
a precautionary measure after the previous flood by getting
active involvement of the local communities.
158
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Renovasi Sekolah Korban Erupsi Gunung Kelud
Pada hari Kamis, 13 Februari 2014 menjelang tengah malam,
terjadi erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. Sedikitnya 214
sekolah berbagai jenjang di Kabupaten Kediri, Kota Kediri,
Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar mengalami
kerusakan yang mengakibatkan lebih dari 16.000 siswa
tidak bisa belajar. Pada tanggal 16 April Astra Otoparts
menyerahkan donasi senilai Rp 100 juta untuk membiayai
rehabilitasi SDN Puncu II di Kediri.
School Renovation for Mount Kelud Eruption Victims
On Thursday, February 13, 2014 before midnight, Mount
Kelud in East Java erupted. At least 214 schools of various
levels in Kediri Regency, Kediri City, Malang Regency, and
Blitar Regency were damage and resulted in more than
16,000 students could not went to schools. On April 16, Astra
Otoparts handed over a donation worth Rp 100 million to
finance the rehabilitation of SDN Puncu II in Kediri.
Pelatihan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pelatihan guru PAUD adalah salah satu program CSR
pengembangan komunitas yang telah dilakukan Astra
Otoparts secara berkala sejak tahun 2010. Hingga tahun
2014, tidak kurang dari 200 orang ibu-ibu anggota PKK
Kecamatan Kelapa Gading telah diberikan pelatihan guru
PAUD bersertifikat. Guru PAUD tersebut akan mengajar di
sekolah-sekolah PAUD binaan Astra Otoparts yang tersebar
di tiap RW di Kecamatan Kelapa Gading. Pelatihan yang
memasuki tahun kelima ini dilaksanakan pada tanggal 20-23
Mei 2014 bekerja sama dengan Surya Institute.
Training for Early Childhood Education (PAUD) Teachers
Training for PAUD teachers is one of CSR programs in
community development done by Astra Otoparts regularly
since 2010. Until 2014, more than 200 PKK members in
Kelapa Gading District had been trained to be certified PAUD
teachers. Those PAUD teachers would teach in PAUD schools
fostered by Astra Otoparts spread in every RW in Kelapa
Gading District. This fifth year training was held on May 2023, 2014 in collaboration with Surya Institute.
Peresmian Rumah Pintar Astra Otoparts
Pada tanggal 18 Juni berlangsung acara peresmian Rumah
Pintar AOP di Cibitung, Bekasi. Rumah Pintar merupakan hasil
kerja sama antara Yayasan Cahaya Iman dan Solidaritas Istri
Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dengan 26 anak perusahaan
Astra Otoparts yaitu AOP Divisi Adiwira Plastik, AOP Divisi
Nusametal, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel
Indonesia, Aisin Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia,
Astra Komponen Indonesia, AT Indonesia, Astra Visteon
Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra Chemical,
Inauguration Astra Otoparts Smart House
On June 18, the Company held inauguration of AOP Smart
House in Cibitung, Bekasi. Smart House is the result of
cooperation between Cahaya Iman Foundation and Solidarity
of United Indonesia Cabinet Wives (SIKIB) with 26 subsidiaries
of Astra Otoparts namely AOP Adiwira Plastik Division, AOP
Nusametal Division, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra
Daido Steel Indonesia, Aisin Indonesia, Astra Nippon Gasket
Indonesia, Astra Komponen Indonesia, AT Indonesia, Astra
Visteon Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra
159
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
Denso Indonesia, Federal Izumi Manufacturing, Federal Nittan
Industries, FSCM Manufacturing Indonesia, Indokarlo Perkasa,
Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya, GS Battery, Kayaba
Indonesia, Menara Terus Makmur, Nusa Keihin Indonesia, SKF
Indonesia, Toyoda Gosei Safety System Indonesia, dan TD
Automotive Compressor Indonesia.
Chemical, Denso Indonesia, Federal Izumi Manufacturing,
Federal Nittan Industries, FSCM Manufacturing Indonesia,
Indokarlo Perkasa, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya,
GS Battery, Kayaba Indonesia, Menara Terus Makmur, Nusa
Keihin Indonesia, SKF Indonesia, Toyoda Gosei Safety System
Indonesia, and TD Automotive Compressor Indonesia.
Astra Green Lifestyle Campaign
Tanggal 15 Juni 2014 Astra Otoparts berpartisipasi pada acara
Astra Green Lifestyle Campaign di Gelora Bung Karno Senayan
yang diselenggarakan oleh Astra International. Acara yang
terbuka untuk umum ini berisi berbagai kegiatan yang bertujuan
menginspirasi masyarakat untuk hidup ramah lingkungan
dengan memperkenalkan metode Kenali, Lakukan, Ajarkan.
Astra Green Lifestyle Campaign
On June 15, 2014 Astra Otoparts participated in Astra Green
Lifestyle Campaign at Bung Karno Sports Center Senayan
organized by Astra International. The event was open to
the public and filled with various activities aimed at inspiring
people to live environmentally friendly by introducing Know,
Do, Teach method.
Income Generating Activities (IGA)
IGA merupakan program unggulan CSR Astra Otoparts yang
memberikan bantuan dana bergulir kepada masyarakat pelaku
usaha sektor informal. Program yang sudah berjalan selama
sembilan tahun ini awalnya difokuskan bagi masyarakat
di ring satu seputaran lokasi Perseroan. Usaha masyarakat
yang sudah dibantu terdiri dari berbagai sektor usaha seperti
pedagang asongan, pedagang sayur, rias pengantin, ternak
belut, ternak lele, pembuat kue, konveksi, dan pembuat hasil
kedelai. Sejak tahun 2013, program IGA sudah merambah
area ring dua dan tiga. Sudah lebih dari 53 pelaku usaha
mikro yang menerima bantuan dana bergulir IGA.
Income Generating Activities (IGA)
IGA is a flagship CSR program of Astra Otoparts revolving
funds for informal business sector in the community. The
program that has been running for nine years initially focused
on the community in the first ring surrounding the Company.
The resident owned business that has been assisted consisted
of various business sectors, such as street trader, vegetable
vendor, bridal, eel breeding, catfish breeding, cake maker,
convection, and processed soybean maker. Since the year
2013, IGA program has expanded into the second ring and
the third ring areas. It has been more than 53 micro businesses
that received IGA revolving fund.
Pada tanggal 19 Juni 2014, Perseroan meresmikan program IGA
di Cilincing, Jakarta Utara yang diberikan kepada industri kecil
pembuatan pakan lele dan pembibitan lele Rotari (Rorotan Tampil
Berseri) kelompok budi daya ikan (Pokdakan) Budi Ilma Sejahtera.
On June 19, 2014, the Company launched IGA program
in Cilincing, North Jakarta given to small industries making
of catfish food and catfish breeding Rotari (Rorotan Tampil
Berseri) fish breeding group (Pokdakan) Budi Ilma Sejahtera.
Program Budaya Betawi
Pada tanggal 25 Juni 2014, Astra Otoparts bersama anak
perusahaannya yang berada di regional Jakarta meresmikan
program Budaya Betawi yang berisi kegiatan pelestarian silat
Beksi tradisional dan tarian tradisional Betawi.
Betawi Culture Program
On June 25, 2014, Astra Otoparts together with its subsidiaries
located in Jakarta region launched Betawi culture program
filled with conservation activities for traditional martial silat
Beksi and traditional Betawi dance.
Buka Puasa Bersama
Salah satu kegiatan rutin mengisi bulan Ramadhan adalah
acara silaturahim dan buka puasa bersama masyarakat
setempat yang diisi dengan siraman rohani dan pemberian
santunan untuk anak yatim piatu. Pada tahun 2014 acara
buka puasa bersama diselenggarakan pada 11 Juli 2014.
Iftar
One routine activity in the month of Ramadan is a hospitality
and iftar event with the local community filled with spiritual
speech and donations to orphans. In 2014 iftar was held on
July 11, 2014.
160
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembagian Sembako
Masih dalam rangka bulan Ramadhan, pada tanggal 15
Juli 2014 Perseroan mengadakan acara pembagian paket
sembako gratis kepada 1.050 kepala keluarga dan anak
yatim piatu yang berdomisili di Kelurahan Pegangsaan Dua.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Astra Otoparts dengan
anak perusahaan diantaranya AOP Divisi Nusametal, Gemala
Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, Akebono Brake Astra
Indonesia, dan Astra Honda Motor.
Nine Basic Needs Donation
Still in commemoration of the month of Ramadan, on July 15,
2014 the Company distributed free nine-basic-need packages
to 1,050 families and orphans who lived in Pegangsaan Dua
Village. This event was collaboration with subsidiaries of Astra
Otoparts including AOP Nusametal Division, Gemala Kempa
Daya, Inti Ganda Perdana, Akebono Brake Astra Indonesia,
and Astra Honda Motor.
Penyerahan Dana Bergulir
Pada tanggal 28 Agustus 2014, Perseroan kembali memberikan
bantuan dana bergulis kepada 49 UKM di Kelapa Gading dan
lima UKM di Kampung Batik Laweyan, Solo.
Revolving Funds Donation
On August 28, 2014, the Company continued to provide
revolving funds to 49 SMEs in Kelapa Gading and five SMEs in
Batik Laweyan Village, Solo.
Pelatihan Teknisi Air Conditioner (AC)
Pada tanggal 29 September 2014 dimulai pelatihan teknisi AC
untuk sepuluh peserta terpilih. Pelatihan diselenggarakan di
Rumah Pintar AOP di Cibitung, Bekasi selama sepuluh hari.
Training for Air Conditioner (AC) Technicians
On September 29, 2014 training was launched for ten
selected participants to be AC technicians. The training was
held at AOP Smart House in Cibitung, Bekasi for ten days.
Astra Berbagi Ilmu
Pada bulan Oktober 2014, Astra Otoparts berpartisipasi dalam
program Astra Berbagi Ilmu yang dilaksanakan di Cileungsi,
Cibubur, Bekasi, dan Bogor.
Astra Knowledge Sharing
In October 2014, Astra Otoparts participated in Astra
Knowledge Sharing program held in Cileungsi, Cibubur,
Bekasi, and Bogor.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibilities to Consumers
Edukasi Konsumen
Untuk meminimalisir kerugian konsumen akibat penggunaan
aki palsu yang semakin banyak beredar akhir-akhir ini, Astra
Otoparts meluncurkan iklan edukasi masyarakat agar mereka
membeli aki GS Astra asli. Iklan edukasi ini telah lama
diluncurkan di media massa khususnya media massa di bidang
otomotif seperti Tabloid Otomotif, Majalah AutoBild, Tabloid
Motorplus, dan juga dibagikan kepada seluruh diler Astra
Otoparts untuk dipajang dan dapat dibaca oleh konsumennya.
Consumer Education
To minimize the loss of consumers due to the use of fake
batteries that are more available in the market lately, Astra
Otoparts launched public education advertising so that they
willing to buy the original GS Astra. This education advertising
has been launched in the mass media, especially automotive
mass media such as Otomotif Tabloid, AutoBild magazine,
Motorplus Tabloid, and also distributed to all dealers of Astra
Otoparts for display and read by consumers.
Penanganan Keluhan Konsumen
Shop&Drive sebagai salah satu jaringan ritel modern yang
dimiliki oleh Astra Otoparts telah memiliki sistem penanganan
keluhan konsumen. Shop&Drive memberikan jaminan
penggantian aki asli gratis dengan syarat dan ketentuan
berlaku. Selama tahun 2014 ada 8.549 buah aki yang diberikan
kepada konsumen atas klaim kerusakan dari mereka.
Consumer Complaints Handling
Shop&Drive as a modern retail network owned by Astra
Otoparts already has a consumer complaint handling system.
Shop&Drive provides free original battery replacement
guarantee with terms and conditions applied. During 2014
there were 8,549 batteries provided to consumers for their
claims of damages.
161
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilty
Edukasi aki motor
Education for motorcycle battery
Edukasi aki mobil
Education for car battery
Astra Friendly Company (AFC) dan Astra
Green Company (AGC)
Astra Friendly Company (AFC) and Astra
Green Company (AGC)
Program CSR Astra Otoparts mengacu pada kebijakan
grup Astra yaitu SESR (Security, Environment, and Social
Responsibility) dan menggunakan dua kerangka kerja yaitu
Astra Friendly Company (AFC) dan Astra Green Company
(AGC). AGC memberi panduan dalam pengelolaan
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja (LK3),
sedangkan AFC menekankan pentingnya menumbuhkan
kesadaran sosial melalui kegiatan di bidang pengembangan
masyarakat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Astra Otoparts CSR programs refer to Astra group Policy which
is SESR (Security, Environment, and Social Responsibility) and
use two frameworks, namely Astra Friendly Company (AFC)
and Astra Green Company (AGC). AGC provides guidance
on occupational environment, health and safety (LK3)
management, while AFC emphasizes the importance of social
awareness through activities in community development for
sustainable business growth.
Kinerja AFC dan AGC dievaluasi setiap tahun berdasarkan panduan
kinerja yang ditetapkan. Penilaian kinerja bersifat kompeherensif
meliputi tingkat pencapaian sistem manajemen, aktivitas dan
program. Peringkat AFC ditandai dengan bintang, dimulai dari
satu bintang untuk pencapaian yang terendah dan lima bintang
untuk pencapaian tertinggi. Sedangkan peringkat penilaian AGC
diberikan dengan warna dengan urutan dari yang tertinggi hingga
terendah adalah emas, hijau, biru, merah, dan hitam.
AFC and AGC performance is evaluated annually based
on specified performance guidelines. The performance
assessment is comprehensive including achievement level
of management system, activities and programs. AFC rating
is marked with stars, starting from one star for the lowest
achievement and five stars for the highest achievement. While
AGC assessment rating is marked with colors in the order of
highest to lowest are gold, green, blue, red, and black.
162
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Di tahun 2013 Astra International memperbarui kriteria
penilaian versi terbaru dengan mengacu kepada kriteria
PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan kriteria
tersebut, untuk mencapai predikat hijau dan emas semakin
menantang karena perusahaan harus mengeluarkan biaya,
waktu, dan tenaga lebih banyak untuk dapat memenuhi tujuh
aspek penilaian utama terkait dengan konservasi air, efisiensi
energi, ekoefisiensi pencemaran udara, ekoefisiensi limbah
B3, ekoefisiensi limbah non B3, keanekaragaman hayati,
dan community development. Semua aspek tersebut dikenal
dengan istilah beyond compliance.
In 2013 Astra International updated the latest version of
the assessment criteria with reference to PROPER criteria of
the Ministry of Environment. With these criteria, to achieve
green and gold predicates that are increasingly challenging
because the company must spend more money, time, and
effort to be able to meet the seven main assessment aspects
related to water conservation, energy efficiency, air pollution
eco efficiency, B3 waste eco efficiency, non-B3 waste eco
efficiency, biodiversity, and community development. All these
aspects are known by the term beyond compliance.
Oleh karena ada pembaruan kriteria penilaian AGC sehingga
hasil penilaian antara tahun 2013 dan 2014 tidak bisa
dibandingkan.
Due to the updated AGC assessment criteria therefore
the assessment results between 2013 and 2014 cannot be
compared.
Berikut ini adalah pencapaian Perseroan dan anak perusahaan
pada tahun 2012-2014:
The following is achievements of the Company and its
subsidiaries in 2012-2014:
Status Hasil Assessment AGC 2012-2014 Astra Otoparts Group
Assessment Result of AGC in 2012-2014 Astra Otoparts Group
19
Gold
Green
13
Blue
11
Red
9
8
Black
4
2
4
3
2
1
0
2013
2012
3
1
2
2014
Status Hasil Assessment AFC 2012-2014 Astra Otoparts Group
Assessment Result of AFC in 2012-2014 Astra Otoparts Group
17
5*
13
4*
12
3*
10
2*
8
6
4
1*
6
4
0
2012
0
0
1
0
2013
163
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
2014
0
LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial Statements
PT ASTRA OTOPARTS TBK
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013/
31 DECEMBER 2014 AND 2013
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013
DAN 1 JANUARI 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013
AND 1 JANUARY 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
December
December
2014
2013*)
1 Januari/
January
2013*)
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha, setelah dikurangi
provisi penurunan nilai
piutang usaha
sebesar Rp 12.341
(31 Desember 2013:
Rp 13.459 dan 1 Januari
2013: Rp 13.283):
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Piutang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Persediaan, setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang
dan lambat bergerak sebesar
Rp 33.270 (31 Desember
2013: Rp 33.721 dan
1 Januari 2013: Rp 18.736)
Pajak dibayar di muka:
- Pajak penghasilan badan
- Pajak lain-lain
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lain-lain
ASSETS
2d,3
1,275,050
1,473,625
651,750
2e,4
2e,4,30
1,093,768
584,687
951,235
576,633
691,694
368,815
70,752
35,145
73,205
49,562
52,491
74,967
1,718,663
1,472,428
1,080,649
135,730
43,696
96,672
83,917
108,884
52,858
72,846
65,406
57,492
46,006
44,119
63,062
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables,
net of provision for
impairment of trade
receivables of Rp 12,341
(31 December 2013:
Rp 13,459 and 1 January
2013: Rp 13,283):
Third parties Related parties Other receivables:
Third parties Related parties Inventories, net of
provision for obsolete and
slow moving inventories of
Rp 33,270 (31 December
2013: Rp 33,721 and
1 January 2013: Rp 18,736)
Prepaid taxes:
Corporate income taxes Other taxes Prepayments
Other current assets
5,138,080
4,896,682
3,131,045
Total current assets
2e
2e,30
2j,5
2x,6a
2x,6a
7
Total aset lancar
Aset tidak lancar
Piutang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas
asosiasi
Investasi pada pengendalian
bersama entitas
Investasi jangka panjang lain-lain
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
dan penurunan nilai sebesar
Rp 1.677.548 (31 Desember
2013: Rp 1.534.883 dan
1 Januari 2013: Rp 1.266.806)
Properti investasi
Goodwill
Aset takberwujud
Aset tidak lancar lainnya
Total aset tidak lancar
TOTAL ASET
*)
2e
2e,30
2x,6d
25,499
74,445
305,581
19,000
254,334
230,421
2b,8
782,250
745,701
608,734
2b,8
2k,9
3,591,583
6,227
2,911,955
6,227
2,464,252
6,227
2l,10
2m,11
2n, 36
2o,12
3,305,968
402,612
130,000
69,014
549,667
3,182,962
45,743
130,000
64,208
228,031
2,084,184
32,794
6,096
72,681
170,622
Non-current assets
Other receivables:
Third parties Related parties Deferred tax assets
Investments in
associates
Investments in jointly
controlled entities
Other long-term investments
Fixed assets, net of
accumulated depreciation
and provision for impairment of
Rp 1,677,548 (31 December
2013: Rp 1,534,883 and
1 January 2013: Rp 1,266,806)
Investment properties
Goodwill
Intangible assets
Other non-current assets
9,242,846
7,588,161
5,676,011
Total non-current assets
14,380,926
12,484,843
8,807,056
TOTAL ASSETS
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 1 - Page
Restated, refer to Note 39
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013
DAN 1 JANUARI 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013
AND 1 JANUARY 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang pajak :
- Pajak penghasilan badan
- Pajak lain-lain
Akrual dan provisi
Uang muka pelanggan:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Liabilitas imbalan
kerja jangka pendek
Bagian lancar dari
pinjaman jangka panjang:
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Total liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Utang lain-lain pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Pinjaman jangka panjang:
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Total liabilitas jangka panjang
Total liabilitas
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar – 10.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 4.819.733.000 saham
(31 Desember 2013:
4.819.733.000
dan 1 Januari 2013:
3.855.786.400)
Tambahan modal disetor
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Total ekuitas
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS
*)
31 Desember/ 31 Desember/
December
December
2014
2013*)
1 Januari/
January
2013*)
LIABILITIES
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables:
Third parties Related parties Other payables:
Third parties Related parties Taxes payable:
Corporate income taxes Other taxes Accruals and provision
Customer advances:
Third parties Related parties Short-term employee
benefit liabilities
Current portion of
long-term loans:
Bank loans Finance lease liabilities Total current liabilities
Non-current liabilities
Other payables to
related parties
Long-term employee benefit
liabilities
Long-term loans:
Bank loans Finance lease liabilities -
2r,13
1,367,488
62,053
1,094,754
2q, 14
2q,14,30
1,089,221
387,433
1,101,051
410,206
539,786
272,691
2q
2q,30
172,346
5,710
102,346
16,865
60,561
5,851
2x,6b
2x,6b
2t,15
23,070
64,172
534,841
50,972
58,717
534,248
38,312
43,515
459,929
30
38,528
15,535
34,115
49,423
24,584
6,878
2s,16
85,453
82,428
54,522
2r,17
2f
73,742
270
3,857,809
155,788
3,100
2,661,312
150,383
2,751,766
2q,30
-
95
9,083
2s,16
352,181
289,131
234,187
2r,17
2f
34,379
-
108,122
264
401,507
-
386,560
4,244,369
397,612
3,058,924
644,777
3,396,543
1b,2u,18
19
2b,2v
481,973
2,914,054
265,772
481,973
2,914,054
42,434
385,579
45,020
18,746
20
82,500
5,396,955
77,500
4,969,900
72,500
4,535,682
9,141,254
8,485,861
5,057,527
Total non-current liabilities
Total liabilities
EQUITY
Share capital
Authorised – 10,000,000,000
shares, with par value of
Rp 100 (full Rupiah) per share
Issued and fully
paid – 4,819,733,000 shares
(31 December 2013:
4,819,733,000
and 1 January 2013:
3,855,786,400)
Additional paid-in capital
Other reserves
Retained earnings:
Appropriated Unappropriated Equity attributable to
owners of the parent
995,303
10,136,557
940,058
9,425,919
352,986
5,410,513
Non-controlling interests
Total equity
14,380,926
12,484,843
8,807,056
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
2b,22
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 2 - Page
Restated, refer to Note 39
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2014
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Catatan/
Notes
2013*)
12,255,427
2w,23
10,701,988
(10,500,112)
2w,24
(9,047,817)
1,755,315
(564,878)
2w,25
(439,446)
Beban umum dan administrasi
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas, setelah pajak
Penghasilan keuangan
Biaya keuangan
Penghasilan lain-lain
Beban lain-lain
(726,429)
2w,25
(601,175)
491,001
109,226
(97,384)
171,395
(30,191)
2b,8
600,202
96,869
(87,265)
55,359
(68,360)
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
*)
26
27
28
1,108,055
(151,646)
Cost of revenue
1,654,171
Beban penjualan
Laba sebelum pajak penghasilan
Net revenue
1,210,355
2x,6c
956,409
(210,589)
Gross profit
Selling expenses
General and administrative
expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities, net of tax
Finance income
Finance cost
Other income
Other expenses
Profit before income tax
Income tax expenses
999,766
Profit for the year
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 3 - Page
Restated, refer to Note 39
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2014
Pendapatan/(kerugian) komprehensif
lain:
(Kerugian)/keuntungan aktuarial
imbalan pasca-kerja
Bagian pendapatan
komprehensif lain entitas
asosiasi dan pengendalian bersama
entitas, setelah pajak
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan
Revaluasi aset tetap
Pajak penghasilan terkait
Pendapatan komprehensif
lain tahun berjalan,
setelah pajak
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(34,534)
2s,16
62,314
2b,8
1,039
156,312
8,634
2c
10
193,765
1,150,174
1,041,460
Total comprehensive
income for the year
871,659
84,750
948,013
51,753
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
2b,22
1,067,480
82,694
999,766
2b,22
1,150,174
Laba per saham –
dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
*)
Other comprehensive income/
(loss):
Actuarial (losses)/gains
38,378 on post-employment benefits
Share of other comprehensive
income of associates
and jointly controlled entities,
8,466
net of tax
Exchange difference
due to financial
4,445
statements translation
Fixed assets revaluation
(9,595)
Related income tax
Other comprehensive income
for the year,
41,694
net of tax
956,409
Total pendapatan komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
2013*)
181
988,257
53,203
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,041,460
2y,29
Earnings per share –
209 basic and dilluted (full Rupiah)
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 4 - Page
Restated, refer to Note 39
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
Kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah
Unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Equity attributable to owners of the parent
Komponen ekuitas lainnya/
Other component of equity
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2013,
seperti dilaporkan sebelumnya
Penyesuaian
39
Saldo 1 Januari 2013,
*)
yang disajikan kembali
*)
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya
Tambahan
modal
disetor/
Additional
paid-in
capital
Modal
saham/
Share
capital
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Exchange
difference due to
financial
statements
translation
Saldo laba/
Retained earnings
Belum
dicadangkan/
Unappropriated
Dicadangkan/
Appropriated
385,579
45,020
72,500
-
-
-
4,610,268
(74,586)
Selisih
penilaian
kembali aset
tetap/
Fixed assets
revaluation
reserve
Total
626
18,120
-
-
5,132,113
(74,586)
Kepentingan non
pengendali/Noncontrolling
interests
352,986
-
Total
ekuitas/equity
5,485,099
Balance as at 1 January 2013,
as previously reported
(74,586)
385,579
45,020
72,500
4,535,682
626
18,120
5,057,527
352,986
5,410,513
-
-
-
948,013
16,556
4,445
19,243
948,013
40,244
51,753
1,450
999,766
41,694
Adjustments
Balance as at 1January 2013,
*)
as restated
*)
-
-
-
964,569
4,445
19,243
988,257
53,203
1,041,460
Profit for the year
Other comprehensive income
Total comprehensive
income for the year
Penerimaan dari penerbitan saham
Akuisisi entitas anak baru
18, 19
96,394
-
2,869,034
-
-
-
-
-
2,965,428
-
553,505
2,965,428
553,505
Proceeds from shares issued
Acquisition of a new subsidiary
Dividen
Pembentukan cadangan wajib
2z,21
20
-
-
5,000
-
-
481,973
2,914,054
77,500
5,071
37,363
8,485,861
-
-
-
871,659
(27,517)
1,197
222,141
871,659
195,821
-
-
-
844,142
1,197
222,141
1,067,480
-
-
5,000
-
-
481,973
2,914,054
82,500
6,268
259,504
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2013
*)
Laba tahun berjalan
Pendapatan/(kerugian) komprehensif lainnya
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
Dividen
Pembentukan cadangan wajib
Saldo 31 Desember 2014
*)
2z,21
20
(525,351)
(5,000)
4,969,900
(412,087)
(5,000)
5,396,955
(525,351)
-
(412,087)
9,141,254
(19,636)
940,058
84,750
(2,056)
82,694
(27,449)
995,303
(544,987)
9,425,919
956,409
193,765
1,150,174
(439,536)
10,136,557
Dividends
Appropriation to statutory reserve
Balance as at 31 Desember 2013
Profit for the year
Other comprehensive income/(loss)
Total comprehensive
income for the year
Dividends
Appropriation to statutory reserve
Balance as at 31 December 2014
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Halaman - 5 - Page
*)
Restated, refer to Note 39
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
Kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah
Unless otherwise stated)
2014
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada
pemasok dan karyawan
Penerimaan dari
aktivitas operasi lainnya
Kas yang dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Pengembalian pajak, bersih
Pembayaran pajak penghasilan badan
Arus kas bersih diperoleh
dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen kas
Penerimaan dari penjualan aset tetap,
properti investasi dan aset tersedia
untuk dijual
Penerimaan bunga dari wesel tagih
Penerimaan pembayaran wesel tagih
dari pihak-pihak berelasi
Wesel tagih yang diberikan kepada
pihak-pihak berelasi
Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi
arus kas yang diperoleh
Perolehan aset takberwujud dan
aset lain-lain
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
Perolehan aset tetap
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan pinjaman jangka pendek
Penerimaan dari Penawaran Umum
Terbatas I tahun 2013
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran biaya emisi efek
Pembayaran biaya keuangan
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran pinjaman jangka pendek
Pembayaran dividen
2013
12,027,977
10,361,824
(11,680,292)
(9,694,228)
62,830
32,282
410,515
94,115
47,292
(287,357)
699,878
80,069
22,539
(250,730)
264,565
551,756
284,785
413,212
90,076
1,686
83,710
1,109
-
23,000
-
(33,000)
-
(330,769)
Cash flows from operating activities
Receipts from customers
Payments to suppliers
and employees
Receipts from other
operating activities
Cash generated from operations
Interest received
Tax refund, net
Payments for corporate income tax
Net cash flows provided
from operating activities
(35,283)
(17,540)
(455,867)
(969,241)
(257,300)
(647,731)
Cash flows from investing activities
Cash dividends received
Proceeds due to sale of fixed assets,
investment properties and asset
held-for-sale
Interest received from notes receivables
Receipt from repayment of notes
receivables from related parties
Notes receivables provided to
related parties
Acquisitions of subsidiary,
net of cash acquired
Acquisitions of intangible assets and
other assets
Investments in associates and
and jointly controlled entities
Acquisitions of fixed assets
(1,083,844)
(765,309)
Net cash flows used in
investing activities
1,670,045
1,017,494
Cash flows from financing activities
Proceeds from short-term loans
Proceeds from Limited Public
Offering I year 2013
Proceeds from long-term loans
Payments for share issuance costs
Payments for finance cost
Repayments of long-term loans
Repayments of short-term loans
Dividends paid
(85,661)
(158,853)
(375,000)
(439,535)
2,988,235
114,557
(22,807)
(85,464)
(405,174)
(2,040,000)
(544,987)
Arus kas bersih diperoleh dari
aktivitas pendanaan
610,996
1,021,854
Net cash flows provided from
financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih
kas dan setara kas
(208,283)
808,301
Net (decrease)/increase in cash
and cash equivalents
1,472,322
634,650
Cash and cash equivalents
at beginning of the year
935
29,371
Effect of exchange rate differences
on cash and cash equivalents
1,264,974
1,472,322
Cash and cash equivalents
at the end of year
Kas dan setara kas
pada awal tahun
Dampak perubahan selisih kurs terhadap
kas dan setara kas
Kas dan setara kas
pada akhir tahun
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 6 - Page
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
Kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah
Unless otherwise stated)
Kas dan setara kas dalam laporan arus kas konsolidasian
terdiri dari:
2014
Kas
Bank
Deposito berjangka dan call deposits
Cerukan
Cash and cash equivalents included in the
consolidated statement of cash flows comprise the
following:
2013
4,920
566,459
703,671
(10,076)
1,264,974
3,965
734,074
735,586
(1,303)
Cash on hand
Cash in banks
Time and call deposits
Bank overdrafts
1,472,322
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
Halaman - 7 - Page
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan informasi lainnya
GENERAL INFORMATION
a.
The establishment and other information
PT Astra Otoparts Tbk (“Perseroan”) didirikan
dengan
Akta
Notaris
No.
50
tanggal
20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya,
S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal
Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal
11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita
Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1992 Tambahan No.
2208.
PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was
established under the name of PT Federal
Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50
dated 20 September 1991 of Rukmasanti
Hardjasatya, S.H., a notary in Jakarta. The
Deed of Establishment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia
in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92
dated 11 February 1992 and was published in
State Gazette No. 39 dated 15 May 1992
Supplement No. 2208.
Perseroan selanjutnya mengubah nama perusahaan
menjadi PT Astra Otoparts Tbk dan mengubah
Anggaran Dasar Perseroan, berdasarkan Akta
Notaris No. 26 tanggal 7 November 1997 dari Benny
Kristianto, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C212595.HT.01.04.TH.1997 tanggal 4 Desember 1997.
The Company subsequently changed its name
to PT Astra Otoparts Tbk and accordingly
amended its Articles of Association based on
Notarial Deed No. 26 dated 7 November 1997 of
Benny Kristianto, S.H. The deed was approved
by Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in Decision Letter No. C212595.HT.01.04.TH.1997 dated 4 December
1997.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali
diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 57 tanggal 22 Mei 2013
(lihat Catatan 1b). Perubahan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.10-23054 tanggal 11
Juni 2013.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times. The latest
amendment was in accordance with Notarial
Deed No. 57 of Fathiah Helmi, S.H., dated 22
May 2013 (refer to Note 1b). The change had
been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. AHU-AH.01.10-23054 dated
11 June 2013.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama
bergerak dalam perdagangan suku cadang otomotif,
baik lokal maupun ekspor dan manufaktur dalam
bidang industri logam, plastik dan suku cadang
otomotif.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its activities
is to engage mainly in trading of automotive
components, both domestic and export and in
the manufacture of metal, plastics and
automotive components.
Pabrik Perseroan berlokasi di Jakarta, Bogor dan
Bekasi dan kantor pusatnya beralamat di Jalan
Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading,
Jakarta.
The Company’s plants are located in Jakarta,
Bogor and Bekasi and its head office is located
in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa
Gading, Jakarta.
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada
tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perseroan
meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia,
Timur Tengah, Amerika, Eropa dan Afrika, dan
memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di
Singapura dan entitas anak di Australia. Entitas
anak di Australia beroperasi sampai dengan Oktober
2013 (lihat Catatan 1c). Divisi perdagangan yang
beroperasi di Singapura beroperasi sampai Juni
2014.
The Company started its commercial operations
in 1991. The Company is currently engaged in
the distribution of its products, both domestic
and overseas, including Asia, the Middle East,
America, Europe and Africa, and has been
operating a trading division in Singapore and a
subsidiary in Australia. A subsidiary in Australia
was operating until October 2013 (refer to Note
1c). Trading division in Singapore was operating
until June 2014.
Halaman - 8 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan informasi lainnya (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
a.
The Company is controlled by its immediate
parent company PT Astra International Tbk, a
company domiciled in Indonesia. PT Astra
International Tbk's largest shareholder is Jardine
Cycle & Carriage, a company incorporated in
Singapore. Jardine Cycle & Carriage is a
subsidiary of Jardine Matheson Holdings
Limited, a company incorporated in Bermuda.
Perseroan dikendalikan oleh PT Astra International
Tbk, induk perusahaan, yang berkedudukan di
Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra
International Tbk adalah Jardine Cycle & Carriage,
perusahaan yang didirikan di Singapura. Jardine
Cycle & Carriage adalah anak perusahaan dari
Jardine Matheson Holdings Limited, perusahaan
yang didirikan di Bermuda.
b.
Penawaran umum saham Perseroan
The establishment and other information
(continued)
b.
The Company’s public offering
Pada tanggal 29 Mei 1998, Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam”) dalam
Surat Keputusan No. S-1110/PM/1998 untuk
melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta
saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai
nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan
harga perdana sebesar Rp 575 (Rupiah penuh) per
saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham tersebut
telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On 29 May 1998, the Company obtained the
notice of effectivity from Capital Market
Supervisory Agency (“Bapepam”) in Decision
Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial public
offering of 75 million shares with par value of
Rp 500 (full Rupiah) per share and offering price
of Rp 575 (full Rupiah) per share. On 15 June
1998, the shares were listed in Indonesia Stock
Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam
Akta Notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di
Jakarta, para pemegang saham menyetujui program
opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan
golongan tertentu, direksi dan komisaris Perseroan
dan entitas anak. Program ini dilakukan secara
bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir
pada tanggal 7 Mei 2005. Perseroan telah
menerbitkan 21.227.000 lembar saham dari
pelaksanaan hak opsi tersebut.
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders held on 11 May 2000 as stipulated
in Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary
in Jakarta, the shareholders approved the
employee stock option plan covering the
Company and its subsidiaries’ employees at
certain levels, directors and commissioners. The
options were granted in stages over a period of
three years and expired on 7 May 2005. The
Company has issued 21,227,000 shares as a
result of the exercise of the option.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”) Tahunan tanggal 27 April 2011 yang
dituangkan dalam Akta Notaris No. 18 dari
PSA. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui perubahan nominal
saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100
(Rupiah penuh) per saham, yang mengubah jumlah
saham beredar dari 771.157.280 lembar saham
menjadi 3.855.786.400 lembar saham. Saham hasil
pemecahan saham tersebut efektif diperdagangkan
di pasar pada tanggal 30 Juni 2011.
Based on the Annual General Meeting of
Shareholders (“GMS”) held on 27 April 2011 as
stipulated in Notarial Deed No. 18 of
PSA. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the
shareholders approved the change in par value
from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah)
per share, that have changed the number of
issued shares from 771,157,280 shares to
3,855,786,400 shares. Shares from stock split
were traded effectively in the market on 30 June
2011.
Pada tanggal 16 April 2013, Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) (dahulu Bapepam) dalam suratnya
No. S-85/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas I (“PUT I”) sejumlah 963.946.600
lembar saham Perseroan kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per
saham dengan harga pelaksanaan Rp 3.100
(Rupiah penuh) per saham.
On 16 April 2013, the Company obtained
effective notification from the Financial Services
Authority (“OJK”) (formerly Bapepam) in its letter
No. S-85/D.04/2013 to conduct the Limited
Public Offering I (“PUT I”) for 963,946,600 of the
Company’s shares to public with par value of Rp
100 (full Rupiah) per share and offering price of
Rp 3,100 (full Rupiah) per share.
Halaman - 9 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Penawaran umum saham Perseroan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
b. The Company’s public offering (continued)
Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013
yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 57 tanggal
22 Mei 2013 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di
Jakarta, para pemegang saham menyetujui
perubahan
jumlah
saham
beredar
dari
3.855.786.400
lembar
saham
menjadi
4.819.733.000 lembar saham.
Based on the Annual GMS held on 17 April
2013 as stipulated in Notarial Deed No. 57 of
Fathiah Helmi, S.H., a notary located in Jakarta,
on 22 May 2013, the shareholders approved the
change in the number of issued shares from
3,855,786,400 shares to 4,819,733,000 shares.
Sehubungan dengan PUT I, Perseroan telah
menerima Rp 3 triliun dari pemegang saham
Perseroan. Dana dari hasil PUT I digunakan untuk
pembayaran utang bank dan pengembangan usaha
melalui akuisisi atau penyertaan saham.
In relation to this PUT I, the Company has
received Rp 3 trillion from the Company’s
shareholders. The result of PUT I was used to
repay bank loans and business expansion either
through acquisition or shares investment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 seluruh
saham Perseroan sebanyak 4.819.733.000 lembar
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2014 and 2013, all of the
Company’s
issued
shares
totaling
to
4,819,733,000 shares have been listed on the
Indonesia Stock Exchange.
Struktur Perseroan dan entitas anak
c.
In accordance with Note 2b, the Company
consolidates the following entities:
Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perseroan
mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut
ini:
Entitas anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
PT Astra Komponen
Indonesia (ASKI)
Jakarta
PT Menara Terus
Makmur (MTM)
Bekasi
PT Indokarlo Perkasa
(IKP)
Bogor
PT Senantiasa Makmur
(SM)
Jakarta
PT FSCM Manufacturing Jakarta
Indonesia (FSCM)
PT Autoplastik
Indonesia (API)
Karawang
PT Velasto Indonesia
(VI)
Purwakarta
PT Ardendi Jaya
Sentosa (AJS)
Jakarta
Jenis usaha/
Main activity
Structure of the Company and subsidiaries
Dimulainya
kegiatan
komersial/
Commencement of
commercial
operations
Memproduksi suku cadang
otomotif/
Manufacture automotive
spareparts
Memproduksi dongkrak dan alat
perkakas untuk industri
otomotif/Manufacture
jacks and tools for
automotive industry
Memproduksi suku cadang
berbahan karet/Manufacture
rubber parts
Perusahaan investasi
dan perdagangan/
Holding and trading company
Memproduksi rantai kendaraan
bermotor dan filter mobil/
Manufacture automotive
chains and automotive filter
Memproduksi komponen
otomotif
berbahan plastik/
Manufacture plastics
components
Memproduksi komponen
otomotif
berbahan karet dan
logam/Manufacture rubber
and metal components
Dealer suku cadang
otomotif di Jawa,
Bali, Manado dan Nusa
Tenggara/Automotive parts
dealer in Java, Bali, Manado
and Nusa Tenggara
Halaman - 10 - Page
Persentase efektif
kepemilikan/
Effective
percentage of
ownership
Total
aset (sebelum eliminasi)/
assets (before elimination)
2014
683,520
2013
2011
100.00
641,143
1989
100.00
528,992
506,472
1988
100.00
383,088
340,087
1986
100.00
352,091
354,710
1986
100.00
351,594
295,497
2013
100.00
315,401
217,675
2014
100.00
102,540
24,798
1987
100.00
36,615
28,032
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
c.
1.
Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiaries
.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Domisili/
Domicile
PT Century Batteries
Indonesia (CBI)
Jakarta
PT Astra Daido Steel
Indonesia (ADASI)
Tangerang
PT Federal Izumi
Manufacturing (FIM)
Bogor
PT Pakoakuina
(PKO)
Jakarta
PT Nusa Keihin
Indonesia (NKI)
Bekasi
PT Gemala Kempa
Daya (GKD)
Jakarta
AOP Australia
Pty. Ltd. (AAU)
PT Banjar Jaya
Sentosa (BJS)
PT Astrindo Jaya
Sentosa (ATS)
PT Mopart Jaya
Utama (MJU)
PT Cipta Piranti
Tehnik (CPT)
South Victoria
Australia
Semarang
*)
GENERAL INFORMATION (continued)
c.
Structure of the Company and subsidiaries
(continued)
Dimulainya
kegiatan
komersial/
Commencement of
commercial
operations
Jenis usaha/
Main activity
Memproduksi baterai kendaraan
bermotor/Manufacture
automotive batteries
Jasa pemotongan dan
pemanasan baja/Cutting
steel and heat treatment
services
Memproduksi piston
otomotif/
Manufacture
automotive piston
Memproduksi suku cadang
otomotif,
terutama wheel rim
untuk mobil dan motor/
Manufacture automotive
parts, particularly
wheel rim for vehicles
Memproduksi komponen
transmisi mobil/
Manufacture vehicles
transmission component
Memproduksi suku cadang
otomotif,
terutama frame chassis
untuk mobil/Manufacture
automotive parts,
particularly frame chassis
for vehicles
Persentase efektif
kepemilikan/
Effective
percentage of
ownership
Total
aset (sebelum eliminasi)/
assets (before elimination)
2014
2013
1979
80.00
543,734
486,764
1994
66.67
172,997
172,813
1992
58.06
321,462
304,991
1988
51.00
1,526,852
1,490,059
1998
51.00
114,405
114,911
1983
50.67
582,073
534,943
2004
100.00
-
-
*)
2005
100.00
-
-
Surabaya
*)
2005
100.00
-
-
Jakarta
*)
2001
100.00
-
-
Jakarta
*)
1983
100.00
-
-
BJS, ATS, MJU dan CPT telah menghentikan usaha utamanya masing-masing pada tahun 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS) dan 2002 (CPT), dan dalam proses
likuidasi sejak Desember 2009. Pada tanggal 31 Desember 2014, BJS, ATS, MJU dan CPT masih dalam proses likuidasi/BJS, ATS, MJU and CPT ceased
their main operations in 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS) and 2002 (CPT) respectively, and have been in the process of liquidation since December 2009. As at
31 December 2014, BJS, ATS, MJU and CPT were in the liquidation process.
Pada tanggal 5 Februari 2014, Perseroan
melakukan penambahan modal ke VI sebesar Rp
12,5 miliar. Transaksi tersebut tidak merubah
persentase kepemilikan saham Perseroan pada VI.
On 5 February 2014, the Company contributed
additional paid-up capital to VI of Rp 12.5 billion.
This transaction did not change the ownership
percentage of the Company in VI.
AOP Australia Pty. Ltd. ("AAU"), entitas anak yang
menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2013,
telah melepaskan pendaftaran pada tanggal
8 Januari 2014 sesuai ketentuan Section 601AA (4)
of the Australia Corporations Act 2001.
AOP Australia Pty. Ltd. ("AAU"), a subsidiary
ceased its operation in 2013, was deregistered
on 8 January 2014 which was in conformity with
Section 601AA (4) of the Australia Corporations
Act 2001.
Pada tahun 2013, Perseroan meningkatkan
penyertaan modal ke VI dari Rp 8 miliar menjadi
sebesar Rp 15 miliar.
In 2013, the Company increased its investment
in VI from Rp 8 billion to Rp 15 billion.
Halaman - 11 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
c.
d.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
c.
Structure of the Company and subsidiaries
(continued)
Pada tahun 2013, Perseroan meningkatkan
penyertaan modal ke API sebesar Rp 114 miliar.
Transaksi tersebut tidak merubah persentase
kepemilikan saham Perseroan pada API.
In 2013, the Company increased its investment
in API amounting to Rp 114 billion. This
transaction did not change the ownership
percentage of the Company in API.
Pada tahun 2013, Perseroan mengakuisisi 87.382
lembar saham PKO yang berkedudukan di Jakarta
dengan nilai investasi sebesar Rp 700 miliar.
Komposisi kepemilikan saham Perseroan pada PKO
sebesar 51%.
In 2013, the Company acquired 87,382 shares
of PKO which is located in Jakarta amounting to
Rp 700 billion. The Company has 51%
ownership of PKO.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan
d.
Board of Commissioners, Board of Directors,
Audit Committee and Employees
As at 31 December 2014 and 2013, the
members of the Company’s Board of
Commissioners, Board of Directors and Audit
Committee were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Perseroan adalah sebagai berikut:
2014
2013
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Sudirman Maman Rusdi
Johnny Darmawan
Danusasmita
Wakil Presiden
Komisaris
Johannes Loman
Widya Wiryawan
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Johnny Darmawan
Danusasmita
Leonard Lembong
Siswanto Prawiroatmodjo
Sudirman Maman Rusdi
Simon Collier Dixon
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Eddy Sugito
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Patrick Morris Alexander*)
Eddy Sugito
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Robby Sani
Aurelius Kartika Hadi Tan
Bambang Rustamadji Sugeng
Lay Agus
Kusharijono
Yusak Kristian Solaeman
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Robby Sani
Aurelius Kartika Hadi Tan
Bambang Rustamadji Sugeng
Lay Agus
Gustav Afdhol Husein
Dandy Soelip
Eduardus Paulus Supit
Eduardus Paulus Supit
Thomas Honggo Secokusumo
Buyung Syamsudin
Thomas Honggo Secokusumo
Buyung Syamsudin
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
*)
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President
Commissioner
Commissioners
Chiew Sin Cheok
Leonard Lembong
Siswanto Prawiroatmodjo
Independent Commissioners
Board of Directors
President Director
Directors
Audit Committee
Chairman
Members
Mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 20 Mei 2014. Pengunduran diri efektif terhitung 30 hari setelah tanggal surat
pengunduran diri/Submitted resignation letter on 20 May 2014. Resignation was effective 30 days after resignation letter.
Halaman - 12 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued)
d.
As at 31 December 2014, the Company and its
subsidiaries
had
approximately
11,000
permanent employees (2013: 9,940 employees)
- unaudited.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan
entitas anak memiliki karyawan tetap kurang lebih
11.000 orang (2013: 9.940 orang) - tidak diaudit.
e.
Penerbitan laporan keuangan konsolidasian
e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
The issuance
statements
of
consolidated
financial
These consolidated financial statements were
authorised for issue by the Board of Directors on
20 February 2015.
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh
Direksi untuk terbit pada tanggal 20 Februari 2015.
2.
Board of Commissioners, Board of Directors,
Audit Committee and Employees (continued)
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian PT Astra Otoparts Tbk
dan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”) telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of PT Astra
Otoparts Tbk and subsidiaries (together “the Group”)
have been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang
penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian.
Presented below is a summary of significant
accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
keuangan Perseroan dan entitas anak.
laporan
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan khusus
pada Catatan 2m.
The consolidated financial statements have been
prepared under the historical cost convention, except
as diclosed in Note 2m.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus
kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian
disusun menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements have been
prepared on the basis of the accruals concept,
except for the consolidated statement of cash flows.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian
ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in these consolidated financial statements
are rounded to and expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated.
Halaman - 13 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian
laporan
keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (”ISAK”) yang berlaku efektif pada
tahun 2014
Statements
of
Financial
Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretation of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
which effective in 2014
Interpretasi akuntansi baru yang relevan terhadap
kegiatan operasi Grup, yang telah dipublikasikan
dan efektif sejak 1 Januari 2014 adalah sebagai
berikut:
The following new accounting interpretations,
which are relevant to the Group’s operations,
have been published and effective on 1 January
2014:
-
ISAK 27
ISAK 28
: Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Asset from Customers
: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/
Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instrument
Penerapan interpretasi baru tidak menghasilkan
perubahan kebijakan akuntansi Grup serta tidak
menimbulkan efek material terhadap jumlah yang
dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The adoption of the new interpretations did not
result in changes to the Group’s accounting
policies and had no material effect on the
amount reported for current period or prior
financial years.
Standar baru, revisi dan interpretasi, yang relevan
terhadap kegiatan operasi Grup, yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
New
standards,
amendments
and
interpretations, which are relevant to the
Group’s operations, issued but not yet effective
for the financial year beginning 1 January 2014
are as follows:
-
ISAK 26 (revisi/revised 2014)
-
PSAK 65
PSAK 66
PSAK 67
-
PSAK 68
PSAK 1 (revisi/revised 2013)
PSAK 4 (revisi/revised 2013)
PSAK 15 (revisi/revised 2013)
-
PSAK 24 (revisi/revised 2013)
PSAK 46 (revisi/revised 2014)
PSAK 48 (revisi/revised 2014)
PSAK 50 (revisi/revised 2014)
PSAK 55 (revisi/revised 2014)
-
PSAK 60 (revisi/revised 2014)
: Penilaian Ulang Derivatif Melekat/Reassessment of Embedded
Derivatives
: Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements
: Pengaturan Bersama/Joint Arrangements
: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interest in
Other Entities
: Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement
: Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements
: Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements
: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in
Associates and Joint Ventures
: Imbalan Kerja/Employee Benefits
: Pajak Penghasilan/Income Tax
: Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets
: Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
: Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran/Financial
Instruments: Recognition and Measurement
: Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas
sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised
standards prior to 1 January 2015 is not
permitted.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, Grup
masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul
atas penerbitan standar akuntansi baru dan revisi
tersebut.
As at the date of these consolidated financial
statements, the Group is still evaluating the
potential impact of these new and revised
accounting standards.
Halaman - 14 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
(i)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Entitas anak
ACCOUNTING
Principles of consolidation
(i)
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan
memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat
dilaksanakan
atau
dikonversi,
dipertimbangkan
ketika
menilai
apakah
Perseroan mengendalikan entitas lain.
Subsidiaries are entities over which the
Company has the power to govern the
financial and operating policies. The
existence and effect of potential voting
rights which currently exercisable or
convertible is considered when assessing
whether the Company controls another
entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada
Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are consolidated from the date
on which control is transferred to the
Company and are de-consolidated from the
date on which that control ceases.
Perseroan mencatat akuisisi entitas anak
dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya
perolehan termasuk nilai wajar imbalan
kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait
akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset,
liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar
nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap
akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik
sebesar nilai wajar atau sebesar bagian
proporsional kepentingan nonpengendali atas
aset neto pihak yang diakuisisi.
The Company accounts for the acquisition
of subsidiary by applying the acquisition
method. The cost of an acquisition includes
the fair value of any contingent
consideration at the acquisition date.
Acquisition-related costs are expensed as
incurred. Assets, liabilities and contingent
liabilities
assumed
in
a
business
combination are measured initially at their
fair values at the acquisition date. On an
acquisition-by-acquisition
basis,
the
Company recognises any non-controlling
interest in the acquiree either at fair value or
at non-controlling interest’s proportionate
share of the acquiree’s net assets.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap,
Perseroan
mengukur
kembali
kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya
pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
In a business combination achieved through
stages, the Company remeasures its
previously held equity interest in the
acquiree at its acquisition date fair value
and recognises the resulting gain or loss in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya,
terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas
nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi,
dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih
rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang
diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The excess of the consideration transferred,
the amount of any non-controlling interest in
the acquiree and fair value at the
acquisition date of any previous equity
interest in the acquiree over the fair value of
the Company’s share of the identifiable net
assets acquired is recorded as goodwill. If
the amount is less than the fair value of the
net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognised directly in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Halaman - 15 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
(i)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Entitas anak (lanjutan)
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
(i)
Subsidiaries (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest
in a subsidiary that do not result in the loss
of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in
the entity is remeasured at fair value and
the resulting gain or loss is recognised in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan
kerugian intra kelompok usaha yang belum
direalisasi dan material antara Grup telah
dieliminasi.
All material intercompany transactions,
balances, unrealised surpluses and deficits
on transactions between Group companies
are eliminated.
(ii) Transaksi
nonpengendali
dengan
kepentingan
(ii) Transactions
interests
with
non-controlling
Kepentingan
nonpengendali
merupakan
proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas
anak yang tidak diatribusikan pada Grup.
Non-controlling interests represent the
proportion of the results and net assets of
subsidiaries that is not attributable to the
Group.
Perseroan memperlakukan transaksi dengan
kepentingan nonpengendali sebagai transaksi
dengan pemilik ekuitas Perseroan. Selisih
antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan
bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset
neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan
atau
kerugian
pelepasan
kepentingan nonpengendali juga dicatat pada
ekuitas.
The Company treats transactions with noncontrolling interests as transactions with
equity owners of the Company. The
difference between the fair value of any
consideration paid and the relevant share
acquired of the carrying value of net assets
of the subsidiary is recorded in equity.
Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in
equity.
(iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas
(iii) Associates and jointly controlled entities
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang
bukan merupakan entitas anak ataupun
pengendalian
bersama
entitas,
dimana
Perseroan memiliki pengaruh signifikan.
Pengendalian bersama entitas adalah suatu
entitas
dimana
Perseroan
memiliki
pengendalian bersama dengan satu venturer
atau lebih. Entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas.
Associates are entities, not being
subsidiaries or jointly controlled entities,
over which the Company exercises
significant influence. Jointly controlled
entities are entities which the Company
jointly controls with one or more other
venturers. Associates and jointly controlled
entities are accounted for using the equity
method.
Halaman - 16 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
c.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
(iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas (lanjutan)
(iii) Associates and jointly controlled entities
(continued)
Bagian Perseroan atas laba atau rugi dan
mutasi pendapatan komprehensif lainnya entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas
diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Jika bagian Perseroan atas
kerugian
sama
dengan
atau
melebihi
kepentingan Perseroan, maka pengakuan
kerugian akan dihentikan, kecuali Perseroan
memiliki
kewajiban
atau
melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi atau
pengendalian bersama entitas.
The Company’s share profits or losses and
its share of movements in other
comprehensive income of its associates and
jointly controlled entities’ is recognised in
the
statement
of
consolidated
comprehensive
income.
When
the
Company’s share of losses equals or
exceeds its interest, the Company does not
recognise further losses, unless the
Company has incurred obligations or made
payments on behalf of the associate or
jointly controlled entity.
Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi atas transaksi antara Grup dan
pengendalian bersama entitas telah dieliminasi
sebesar kepemilikan Perseroan pada entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas
tersebut.
Unrealised
gains
and
losses
on
transactions between the Group and jointly
controlled entities have been eliminated to
the extent of the Company’s interest in the
associates and jointly controlled entities.
Setiap
akhir
periode
pelaporan,
Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas mengalami
penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the
Group assesses whether there is objective
evidence that investments in associates
and jointly controlled entities are impaired.
Penjabaran mata uang asing
(i)
c.
Mata uang pelaporan
Foreign currency translation
(i)
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan
dalam mata uang Rupiah, yang merupakan
mata uang fungsional dan pelaporan Grup.
(ii) Transaksi dan saldo
Reporting currency
The consolidated financial statements are
presented in Rupiah, which is the Group’s
functional and reporting currency.
(ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi atau penilaian ketika dilakukan
pengukuran kembali. Keuntungan atau kerugian
selisih kurs yang berasal dari penyelesaian
transaksi dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dengan menggunakan nilai
tukar pada akhir periode, diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai
transaksi yang memenuhi syarat sebagai
instrumen lindung nilai arus kas.
Halaman - 17 - Page
Foreign
currency
transactions
are
translated into Rupiah using the exchange
rates prevailing at the dates of the
transactions or valuation where items are
remeasured. Foreign exchange gains or
losses resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at the
end of period exchange rates of monetary
assets and liabilities denominated in
foreign currencies are recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income, except when deferred in equity as
qualifying cash flow hedges.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
c.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Foreign currency translation (continued)
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan)
(ii) Transactions and balances (continued)
The main exchange rates used, based on
the middle rates of the sell and buy rates
published by Bank Indonesia as at
31 December 2014 and 2013 are as follows
(full Rupiah):
Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada
kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang
diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut (Rupiah penuh):
Dolar Amerika Serikat (“USD”)
Yen Jepang (“JPY”)
2014
2013
12,440.00
104.25
12,189.00
116.17
(iii) Entitas asing
e.
United States Dollars (“USD”)
Japanese Yen (“JPY”)
(iii) Foreign entities
Statement of comprehensive income and
statement of cash flows of foreign entities
are translated into Rupiah at average
exchange rates for the year while statement
of financial position are translated at the
exchange rates prevailing at the statement
of financial position date. The resulting
gains or losses arising from the translation
of foreign entities’ financial statements are
reported in the other comprehensive
income of the consolidated statement of
comprehensive income, if material.
Laporan laba rugi komprehensif dan laporan
arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
rata-rata sepanjang periode berjalan sedangkan
laporan posisi keuangan dijabarkan dengan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Hasil
keuntungan atau kerugian dari penjabaran
laporan keuangan entitas asing dilaporkan
sebagai pendapatan komprehensif lain dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
jika material.
d.
ACCOUNTING
Kas dan setara kas
d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, simpanan
yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi
likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu
jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Cash and cash equivalents include cash on
hand, cash in banks, deposits held on call with
banks and other short-term highly liquid
investments with original maturities of three
months or less.
Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan
setara kas disajikan setelah dikurangi cerukan.
Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman
jangka pendek dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
In the consolidated statements of cash flows,
cash and cash equivalent are presented net of
bank overdrafts. Bank overdrafts are shown
within short-term loans in the consolidated
statement of financial position.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
e.
Trade and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain lain diklasifikasian
sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang” dan
pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, kecuali efek diskontonya tidak material,
setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang.
Trade and other receivables are classified as
“Loans and Receivables” and recognised intially
at fair value and subsequently measured at
amortised cost using the effective interest
method, except where the effect of discounting
would be immaterial less provisions for
impairment of receivables.
Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi
normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan
sebagai aset tidak lancar.
If collection is expected in one year or less (or in
the normal operating cycle of the business if
longer), they are classified as current assets. If
not, they are presented as non-current assets.
Halaman - 18 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Sewa
Trade and other receivables (continued)
Management establish provision for impairment
of receivables by reviewing receivables balance
individually and collectively when there is
objective evidence that the outstanding amounts
may not be collected. Doubtful accounts are
writen-off during the period in which they are
determined to be not collectible.
Manajemen membentuk provisi penurunan nilai
piutang dengan menelaah saldo piutang secara
individual dan kolektif pada saat terdapat bukti
objektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.
Piutang ragu – ragu dihapuskan pada saat piutang
tersebut tidak tertagih.
f.
ACCOUNTING
f.
Leases
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan
kepemilikan
aset.
Suatu
sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Penentuan bahwa suatu perjanjian merupakan atau
mengandung sewa, dibuat berdasarkan substansi
perjanjian itu sendiri, penggunaan aset tertentu
sebagai pemenuhan perjanjian dan pemberian hak
untuk menggunakan aset tersebut.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership. A lease is classified as
an operating lease if it does not transfer
substantially all the risks and rewards incidental
to ownership. The determination that a contract
is or contains a lease is based on the substance
of the agreement itself, the use of a specific
asset as the fulfillment of an agreement and
providing the right to use the asset.
Pembayaran sewa operasi dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan menggunakan metode garis lurus selama
periode sewa, sedangkan penerimaan sewa diakui
sebagai pendapatan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan metode garis
lurus selama periode sewa.
Payments made under operating leases are
charged
to
consolidated
statement
of
comprehensive income on a straight-line basis
over the period of the lease, meanwhile receipts
under operating leases are recognised in
consolidated statement of comprehensive
income on a straight-line basis over the period
of the lease.
Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan,
nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang
lain-lain. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai
kini piutang tersebut, jika ada, diakui sebagai
penghasilan pembiayaan tangguhan.
When assets are leased out under a finance
lease, the present value of the lease payments
is recognised as other receivable. The
difference between the gross receivable and the
present value of the receivable, if any, is
recognised as unearned finance income.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara
liabilitas
dan
beban
keuangan
sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas
saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang
terkait, dikurangi dengan beban keuangan,
dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek
antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila
tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa
Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa.
Each lease payment is allocated between the
liability and finance charges so as to achieve a
constant rate on the finance balance
outstanding.
The
corresponding
rental
obligations, net of finance charges, are included
in “finance lease liabilities”. Fixed assets
acquired under finance leases is depreciated
over the shorter of the useful life of the asset
and the lease term if there is no reasonable
certainty that the Company will obtain ownership
at the end of the lease term.
Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai
dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode
suku bunga efektif.
Finance leases income is recognised over the
term of the respective contracts using the
effective interest method.
Halaman - 19 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
g.
h.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
Loans and receivables
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
The Group classify their financial assets in the
category of loans and receivables. The
classification depends on the purpose for which
the financial assets were acquired. Management
determines the classification of its financial
assets at initial recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset kategori ini diklasifikasikan
sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih
dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman
yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha, wesel tagih dan piutang
lain-lain di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. They are included in current assets,
except for those with maturities greater than 12
months after the reporting date which are
classified as non-current assets. The Group’s
loans and receivables comprise cash and cash
equivalents,
trade
receivables,
notes
receivables and other receivables in the
consolidated statement of financial position.
Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are carried at amortised
cost using the effective interest method.
Instrumen keuangan disalinghapus
h.
Penurunan nilai aset keuangan
Offsetting financial instruments
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount is reported in the consolidated
statement of financial position when there is a
legally enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realise the asset and settle the
liability simultaneously.
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan
disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
i.
ACCOUNTING
i.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti
objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
(“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki
dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas
aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
Halaman - 20 - Page
Impairment of financial assets
At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is objective evidence that
a financial asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of
financial assets is impaired and impairment
losses are recognised only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a “loss event”) and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or group
of financial assets that can be reliably
estimated.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
i.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
k.
Persediaan
g. j.
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi
bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Harga perolehan barang jadi dan barang dalam
penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga
kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat
diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap
maupun mengambang. Nilai realisasi bersih adalah
estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha
normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
beban penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is generally determined
by the weighted average method. The cost of
finished goods and work-in-process comprises
raw materials, labour and an appropriate
proportion of directly attributable fixed and
variable overheads. Net realisable value is the
estimated selling price in the ordinary course of
business, less an estimation of the cost of
completion and selling expenses.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan
berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan
dari masing-masing jenis persediaan di masa yang
akan datang.
Provision for impairment of inventories is
determined on the basis of estimated future
usage or sale of inventory items.
Investasi jangka panjang lain-lain
g. k.
Aset tetap dan penyusutan
Other long-term investments
Investments in shares of stock with ownership
interest of less than 20% that do not have a
quoted market price in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured
are stated at cost. The carrying amount of the
investments is written down to recognise a
permanent decline in value of the individual
investment. Any such write-down is charged
directly to the consolidated statement of
comprehensive income.
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan
kurang dari 20% yang tidak memiliki kuotasi harga
di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal, diukur pada biaya perolehan. Nilai
tercatat investasi diturunkan nilainya untuk
mengakui penurunan nilai yang bersifat permanen.
Setiap penurunan nilai investasi dibebankan
langsung pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
l.
Impairment of financial assets (continued)
If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognised, the
reversal
of
the
previously
recognised
impairment loss is recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat
dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan
atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
j.
ACCOUNTING
h. l.
Fixed assets and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated
accumulated depreciation.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Biaya legal awal yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hak atas tanah dikapitalisasi sebagai
bagian atas perolehan tanah. Biaya-biaya yang
dikeluarkan selanjutnya terkait dengan pembaruan
hak atas tanah dikapitalisasi sebagai bagian aset
takberwujud (Catatan 2o).
Initial legal costs incurred to obtain legal rights
are capitalised as part of land costs.
Subsequent cost incurred to renew the land
rights are capitalised as part of the intangible
assets (refer to Note 2o).
Halaman - 21 - Page
at
cost
less
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
l.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i. l.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation (continued)
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of
the fixed assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset
tetap sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
2 – 20
2 – 20
3 – 20
2–8
2–8
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
Biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian
dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang
terpisah hanya apabila kemungkinan besar Grup
akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya
perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah
tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s
carrying amount or recognised as a separate
asset, as appropriate, only when it is probable
that future economic benefits associated with
the assets will flow to the Group and the cost of
the item can be measured reliably. The carrying
amount of the replaced part is derecognised. All
other repairs and maintenance are charged to
the consolidated statement of comprehensive
income during the financial period in which they
are incurred.
Metode penyusutan, nilai residu dan umur manfaat
setiap aset ditinjau ulang, dan disesuaikan jika perlu,
pada setiap tanggal pelaporan.
The assets’ depreciation method, residual
values and useful lives are reviewed, and
adjusted if appropriate, at each reporting date.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
pelepasan/tidak terdapat lagi manfaat ekonomi
masa depan yang diharapkan dari penggunaannya.
Fixed
assets
are
derecognised
upon
disposal/when no future economic benefits are
expected from its use.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
pelepasan aset ditentukan dengan membandingkan
antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah
tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Gains and losses on disposals of assets are
determined by comparing the proceeds with the
carrying amount and are recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan
pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “aset
dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi
ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of
buildings, plants and the installation of
machinery are capitalised as “assets under
construction”. These costs are reclassified to
the fixed assets accounts when the construction
or installation is complete. Depreciation is
charged from the date when assets are ready
for use.
m. Properti investasi
m. Investment properties
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan
yang dimiliki untuk sewa operasi atau mendapatkan
kenaikan nilai dan tidak digunakan atau dijual dalam
kegiatan operasi normal Grup.
Halaman - 22 - Page
Investment property represents land or buildings
held for operating lease or for capital
appreciation, rather than for use or sale in the
ordinary course of the Group’s business.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
m. Properti investasi (lanjutan)
n.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Investment properties (continued)
Properti investasi pada awalnya dicatat sebesar
biaya perolehan, selanjutnya diukur sebesar nilai
wajar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai
independen. Perubahan nilai wajar properti investasi
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Investment property is recognised initially at
cost and subsequently measured at fair value,
determined annually by an independent
appraiser. Change in the fair value of
investment property is recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi
ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan
dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode
terjadinya.
Gains and losses on discontinuance or disposal
of investment property are determined by
comparing the net proceeds with the assets’
carrying amount and are recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income in the period when its occurred.
Transfer aset ke, atau dari properti investasi
dilakukan jika terdapat perubahan penggunaan
dengan dimulainya penggunaan aset tersebut oleh
Grup. Transfer aset ke, atau dari properti investasi
dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal perubahan
penggunaan.
Transfers of asset to, or from investment
property shall be made when there is a change
in usage evidenced by the commencement of
usage of that asset by the Group. For a transfer
of asset to, or from investment property, the
fixed assets' deemed cost shall be its fair value
at the date of change in use.
Goodwill
n.
Goodwill
Pengukuran goodwill dijabarkan pada Catatan 2b (i).
Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas termasuk dalam
investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas.
Goodwill is measured as described in Note 2b
(i). Goodwill on acquisition of associates and
jointly controlled entitties is included in
investment in associates and jointly controlled
entities.
Goodwill atas akuisisi entitas anak dicatat sebesar
harga perolehan dikurangi dengan akumulasi
kerugian penurunan nilai dan diuji penurunan
nilainya setiap tahun.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is carried
at cost less accumulated impairment losses and
tested for impairment annually.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka
menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat
untuk unit penghasil kas atau kelompok unit
penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat
dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut
timbul.
Goodwill is allocated to cash-generating units or
groups of cash-generating units (“CGU”) for the
purpose of impairment testing. The allocation is
made to those cash-generating units or groups
of cash-generating units that are expected to
benefit from the business combination in which
the goodwill arose.
Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill
dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering
apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya potensi penurunan
nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan
dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang
lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai
segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak
dibalik kembali.
Goodwill impairment reviews are undertaken
annually or more frequently if events or changes
in
circumstances
indicate
a
potential
impairment. The carrying value of goodwill is
compared to the recoverable amount, which is
the higher of value-in-use (“VIU”) and the fair
value less costs to sell. Any impairment is
recognised immediately as an expense and is
not subsequently reversed.
Halaman - 23 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
n.
Goodwill (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
p.
Aset takberwujud
Goodwill (continued)
The gains or losses on disposal of subsidiaries,
associates and jointly controlled entities include
the carrying amount of goodwill relating to the
entity sold.
Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas
anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas termasuk nilai tercatat dari goodwill yang
terkait dengan entitas yang dijual.
o.
ACCOUNTING
o.
Intangible assets
Aset takberwujud termasuk perangkat lunak
komputer
dan
biaya
perpanjangan
atau
pembaharuan hak legal atas tanah. Perangkat lunak
komputer disajikan sebesar harga perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi.
Akumulasi
amortisasi dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus selama perkiraan masa manfaat aset.
Amortisasi perangkat lunak komputer dimulai pada
saat aset siap untuk digunakan. Biaya perpanjangan
atau pembaharuan hak legal atas tanah diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama
periode hak legal tanah.
Intangible assets include computer software and
renewal cost of legal rights of land. Computer
software is recorded at historical costless
accumulated
amortisation.
Accumulated
amortisation is calculated by using the straightline method over the estimated useful lives of
the asset. The amortisation of computer
software commences from the date when the
assets are ready for use. Renewal cost of legal
rights of land is amortised on a straight-line
basis over periods of legal rights.
Amortisasi perangkat lunak komputer dan biaya
perpanjangan atau pembaharuan hak legal atas
tanah dicatat sebagai beban amortisasi.
The amortisation of computer software and
renewal cost of legal rights of land are
recognised as amortisation expenses.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika
dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat
ekonomi masa depan yang diperkirakan dari
penggunaan atau pelepasannya.
Intangible assets are derecognised when
disposed or when there is no future economic
benefits are expected from its use or disposal.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan
p.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk
aset takberwujud, ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih antara
nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat
terpulihkan dari aset tersebut.
Fixed assets and other non-current assets,
including intangible assets, are reviewed for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be recoverable. An impairment loss is
recognised for the amount by which the carrying
amount of the asset exceeds its recoverable
amount.
Nilai yang dapat terpulihkan adalah nilai yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka
mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan
hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas
terpisah.
Recoverable amount is the higher of its fair
value less cost to sell and its value in use of the
assets. For the purposes of assessing
impairment, assets are grouped at the lowest
levels for which there are separately identifiable
cash flows.
Setiap tanggal posisi keuangan, aset non-keuangan,
selain goodwill, yang telah mengalami penurunan
nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi
pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, tetapi
tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai
yang telah diakui sebelumnya.
At each financial position date, non-financial
assets, other than goodwill, that suffered for
impairment are reviewed for possible reversal of
the impairment. Recoverable amount is
immediately recognised in the consolidated
statement of comprehensive income, but not in
excess of any accumulated impairment loss
previously recognised.
Halaman - 24 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
q.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
Utang usaha dan utang lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
ACCOUNTING
Trade and other payables
h.
Trade and other payables are recognised
initially at fair value and subsequently measured
at amortised cost using the effective interest
method.
Utang usaha dan utang lain-lain diakui sebesar nilai
wajar pada saat pengakuan awalnya dan
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
r.
s.
Pinjaman
i. r.
Borrowings
Pinjaman
diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Borrowings are classified as financial liabilities
measured at amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya
transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang
kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are recognised initially at fair value,
net of transaction costs incurred. Subsequently,
borrowings are stated at amortised cost using
the effective interest method. Borrowings are
classified under non-current liabilities unless
their maturities are within 12 months after the
reporting date.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas
pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman
sepanjang besar kemungkinan sebagian atau
seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya
memperoleh
pinjaman
ditangguhkan sampai
penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak
terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian
atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh
pinjaman ditangguhkan sebagai pembayaran di
muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama
periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities
are recognised as transaction costs of the loan
to the extent that it is probable that some or all
of the facility will be drawn down. In this case,
the fee is deferred until the draw-down occurs.
To the extent that there is no evidence that it is
probable that some or all of the facility will be
drawn down, the fee is deferred as a prepayment for liquidity services and amortised
over the period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset
kualifikasian (“qualifying asset”), dikapitalisasi
hingga aset tersebut selesai secara substansial.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada
periode terjadinya.
Borrowing costs, which are directly attributable
to the acquisition or construction of a qualifying
asset, are capitalised until the asset is
substantially completed. All other borrowing
costs are recognisedas expenses in the period
in which they are incurred.
Imbalan kerja
s.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan
kerja
jangka
pendek
merupakan
kompensasi yang diberikan Grup diantaranya
adalah gaji, tunjangan, bonus dan kontribusi iuran
pensiun yang diakui pada saat terutang kepada
karyawan.
Short-term
employee
benefits
represent
compensation provided by the Group such as
salaries, allowance, bonus and pension
contribution paid which are recognised when
they accrue to the employees.
Halaman - 25 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
s.
Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja
lainnya
Pension benefits and other post-employment
benefits
Grup memiliki program pensiun imbalan pasti dan
iuran pasti.
The Group have defined benefit and defined
contribution plans.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun minimum
yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang
merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan
pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar
daripada program pensiun yang ada, selisih tersebut
diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan kerja.
The Group are required to provide minimum
pension benefits as stipulated in Law No.
13/2003, which represents an underlying
defined benefit obligation. If the pension benefits
based on Law No. 13/2003 are higher than
those based on the existing pension plan, the
difference is recorded as part of the overall
pension benefits obligation.
Program pensiun imbalan pasti adalah program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun
yang akan diterima oleh karyawan pada saat
pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor
atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah
kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).
A defined benefit pension plan is a pension plan
that defines an amount of pension that will be
received by the employee on becoming entitled
to a pension, which usually depends on one or
more factors such as age, years of service and
compensation (Dana Pensiun Astra 1).
Program pensiun iuran pasti adalah program
pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap
kepada sebuah entitas yang terpisah (Dana Pensiun
Astra 2).
A defined contribution plan is a pension plan
under which the Group pay fixed contributions
into a separate entity (Dana Pensiun Astra 2).
Grup mengakui kewajiban imbalan pensiun
berdasarkan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar
aset program dan penyesuaian atas biaya jasa lalu
yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung
setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi
pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan
dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang
di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban
imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan
dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian
dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan
komprehensif lainnya.
The Group recognise the pension benefits
obligation based on the present value of the
defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan
assets,
together
with
adjustments
for
unrecognised past service costs. The defined
benefit obligation is calculated annually by an
independent actuary using the projected-unitcredit method. The present value of the defined
benefit obligation is determined by discounting
the estimated future cash outflows using the
yield at the reporting date of long-term
government bonds denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have
terms to maturity similar to the related pension
obligation. Actuarial gains and losses arising
from experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are directly fully
recognised to other comprehensive income.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
perubahan terhadap program pensiun tersebut
mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja
selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya
jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus
sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately
in the consolidated statement of comprehensive
income, unless the changes to the pension plan
are conditional on the employees remaining in
service for a specified period of time. In this
case, the past service costs are amortised on a
straight-line basis over that period.
Halaman - 26 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
s.
Imbalan kerja (lanjutan)
Imbalan pensiun
lainnya (lanjutan)
t.
dan
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
imbalan
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment
benefits (continued)
Perseroan dan beberapa entitas anak memberikan
imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, cuti
masa persiapan pensiun dan uang penghargaan.
Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada
karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela,
setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti
masa persiapan pensiun umumnya diberikan tiga
atau enam bulan sebelum memasuki usia pensiun.
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan
apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia
pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metode yang sama dengan metode yang digunakan
dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company and certain subsidiaries also
provide other post-employment benefits, such
as separation pay, retirement preparation leave
and service pay. The separation pay benefit is
paid to employees who voluntarily resign,
subject to a minimum number of years of
service. Entitlement to retirement preparation
leaves vests typically three or six months before
retirement. The service pays benefit vests when
the employees reach their retirement age.
These benefits are accounted for using the
same method as for the defined benefit pension
plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee
dihitung berdasarkan Peraturan Grup dengan
menggunakan metode yang sama dengan imbalan
pasca-kerja lainnya, kecuali untuk biaya jasa lalu
dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang diakui
pada laporan laba rugi konsolidasian pada periode
berjalan.
Other long-term employee benefits such as long
service leave and jubilee awards are calculated
in accordance with the Group’s regulations and
using the same method as other postemployment benefits, except for past service
costs and actuarial gains or losses which are
recognised in the consolidated profit and loss
during the period.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya ekonomi dan jumlah
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognised when the Group have
a present obligation (legal or constructive) as a
result of past events, it is probable that an
outflow of resources embodying economic
benefit will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik
manajemen atas pengeluaran yang diharapkan
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada
akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang
digunakan untuk menentukan nilai kini adalah
tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang
terkait dengan liabilitas. Peningkatan provisi karena
berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi
masa depan.
Provisions are measured at the present value
of management’s best estimate of the
expenditure required to settle the present
obligation at the end of the reporting period.
The discount rate used to determine the
present value is a pre-tax rate that reflects
current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the liability.
The increase in the provision due to the
passage of time is recognised as finance cost.
Provisions shall not be recognised for future
operating losses.
Halaman - 27 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
u. Modal saham
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j. u.
ACCOUNTING
Share capital
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait
dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan
pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar
jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak.
Incremental costs directly attributable to the
issue of new shares or options are shown in
equity as a deduction, net of tax, from the
proceeds.
v. Kombinasi bisnis entitas sepengendali
k. v.
Business combinations among entities under
common control are accounted for using the as
if pooling-of-interests method. The difference
between the costs of investment and book value
of the acquired net assets is recorded as
“additional paid-in capital” under the equity
section of the consolidated statement of
financial position.
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dicatat
menggunakan
metode
seperti
penyatuan
kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan
nilai buku aset neto yang diperoleh dicatat sebagai
“tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas di
laporan posisi keuangan konsolidasian.
w. Pengakuan pendapatan dan beban
Business combinations on entities under
common control
e. w. Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang
diterima atau akan diterima dari penjualan barang
dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.
Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak
pertambahan nilai, retur, potongan harga, insentif
dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan
dalam Grup.
Revenue comprises the fair value of the
consideration received or receivable for the sale
of goods and services in the ordinary course of
the Group’s business. Revenue is shown net of
value added tax, returns, rebates, incentives
and discounts and after eliminating sales within
the Group.
Grup mengakui pendapatan ketika jumlah
pendapatan dapat diukur secara andal, besar
kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan
mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah
dipenuhi untuk setiap aktivitas Grup.
The Group recognise revenue when the amount
of revenue can be reliably measured, it is
probable that future economic benefits will flow
to the entity and when specific criteria have
been met for each of the Group’s activities.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat
risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan
barang telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of goods is recognised
when the significant risks and rewards of
ownership of the goods have been transferred to
customers.
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Revenue from the rendering of services is
recognised when services are rendered.
Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi
waktu dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Interest income is recognised on a time
proportion basis using the effective interest
method.
Beban diakui pada saat
menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an
accruals basis.
terjadinya,
dengan
Halaman - 28 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
x.
Perpajakan
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x.
ACCOUNTING
Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak
penghasilan kini, pajak penghasilan tangguhan dan
penyesuaian terhadap pajak penghasilan kini tahun
fiskal sebelumnya yang diakui pada tahun berjalan.
Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, kecuali apabila pajak
tersebut terkait dengan transaksi yang diakui pada
pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui
ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui
masing-masing dalam pendapatan komprehensif lain
atau ekuitas.
The income tax expense comprises current,
deferred income tax and any adjustment
recognised during the year for current income
tax of prior years. Tax is recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income, except to the extent that it relates to
items recognised in other comprehensive
income or directly in equity. In such case, tax is
recognised in other comprehensive income or
directly in equity, respectively.
Pajak
penghasilan
kini
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan.
The current income tax charge is calculated on
the basis of the tax laws enacted at the
reporting date.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi
yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan
(“SPT”) sehubungan dengan situasi dimana aturan
pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika
perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan
jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas
pajak.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations in
which applicable tax regulation is subject to
interpretation. Where appropriate, it establishes
provisions based on the amounts expected to
be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability, untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada
laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas
pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal
dari pengakuan awal goodwill atau pada saat
pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari
transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat
transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi
akuntansi dan laba rugi kena pajak.
Deferred income tax is recognised, using the
balance sheet liability method, on temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts
in the consolidated financial statements.
However, deferred income tax liabilities are not
recognised if they arise from the initial
recognition of goodwill and deferred income tax
is not accounted for if it arises from initial
recognition of an asset or liability in a
transaction other than a business combination
that at the time of the transaction affects neither
accounting nor taxable profit or loss.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada tanggal
pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset
pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax
rates that have been enacted or substantively
enacted at the reporting date and are expected
to apply when the related deferred tax asset is
realised or the deferred tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa mendatang memadai untuk dikompensasi
dengan
perbedaan
temporer
yang
bisa
dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent
that it is probable that future taxable profit will
be available against which the temporary
differences can be utilised.
Halaman - 29 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
x.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x.
z.
Laba per saham
Taxation (continued)
Deferred income tax assets and liabilities are
offset when there is a legally enforceable right
to offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income taxes
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan
apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan
tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang
sama, baik atas entitas kena pajak yang sama
ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan
penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
y.
ACCOUNTING
y.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar pada periode berjalan.
Earnings per share is calculated by dividing
profit attributable to owners of the parent entity
by the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the period.
Apabila ada perubahan jumlah saham biasa beredar
sebagai akibat dari pemecahan saham, maka
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama satu periode dan untuk seluruh
periode penyajian disesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Any change in the number of ordinary shares
outstanding arising from stock splits, the
number of weighted average ordinary shares
outstanding during the period and for all periods
presented is adjusted to the change.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa.
Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama
dengan laba per saham biasa.
As at 31 December 2014 and 2013, there were
no existing instruments which could result in the
issue of further ordinary shares. Therefore,
diluted earnings per share are equivalent to
basic earnings per share.
Dividen
z.
Final dividends distributions are recognised as a
liability when the dividends are approved in the
Company’s GMS. Interim dividends distributions
are recognised as a liability when the dividends
are approved by a Board of Directors’
Resolution, and approved by the Board of
Commisioners and a public announcement has
been made.
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas
ketika dividen tersebut disetujui RUPS Perseroan.
Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas
ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris serta
sudah diumumkan kepada publik.
aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Dividends
aa. Transaction with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No.
7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi”.
The Group enters into transactions with related
parties as defined in PSAK No. 7 (revised 2010)
“Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
Halaman - 30 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2.
ab. Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ab. Segment information
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided to
the chief operating decision-maker. The chief
operating decision-maker is responsible for
allocating resources, assessing performance of
the operating segments and making strategic
decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada
pengambil
keputusan
operasional.
Pengambil keputusan operasional bertanggung
jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai
kinerja segmen operasi dan membuat keputusan
strategis.
3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
2014
Kas
Bank
Deposito berjangka dan call deposits
a.
ACCOUNTING
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013
4,920
566,459
703,671
3,965
734,074
735,586
1,275,050
1,473,625
Bank
a.
Cash on hand
Cash in banks
Time and call deposits
Cash in banks
2014
Pihak ketiga/Third parties:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Mega Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/
Others (individually below Rp 2 billion)
Mata uang asing/Foreign currencies:
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Al Masraf Arab Bank for Investment & Foreign Trade
The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited
The Royal Bank of Scotland N.V.
PT Bank Mega Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/
Others (individually below Rp 2 billion)
Pihak berelasi/Related party:
PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 30/refer to Note 30)
Rupiah
Mata uang asing/Foreign currencies
Halaman - 31 - Page
2013
94,443
86,636
48,731
7,203
3,882
3,712
2,479
2,244
2,078
1,789
1,248
606
97,850
147,771
1,999
17,746
14,122
13,547
9,402
36,102
12,011
10,093
3,859
6,208
2,567
3,443
257,618
374,153
145,975
23,462
20,724
18,823
7,016
2,306
325
178
152,735
32,380
9,495
13,322
8,222
10,760
2,169
9,930
4,748
5,814
223,557
244,827
66,817
18,467
104,143
10,951
85,284
115,094
566,459
734,074
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
b.
3.
Deposito berjangka dan call deposits
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
b. Time and call deposits
2014
Pihak ketiga/Third parties:
Rupiah:
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank UOB Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/
Others (individually below Rp 2 billion)
Dolar Amerika Serikat/US Dollar:
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CTBC Indonesia
Pihak berelasi/Related party:
PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 30/refer to Note 30)
Rupiah
Dolar Amerika Serikat/US Dollar
2014
Tingkat suku bunga per tahun
deposito berjangka dan
call deposits:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
4.00% - 11.00%
0.45% - 3.25%
2013
217,095
99,598
28,000
22,005
16,000
14,000
14,000
10,000
1,249
-
80,000
293,242
6,000
122,744
99,000
14,000
4,000
9,177
40,000
11,000
350
350
422,297
679,513
49,760
15,796
2,592
2,584
15,477
2,505
2,502
70,732
20,484
204,919
5,723
32,542
3,047
210,642
35,589
703,671
735,586
2013
2.90% - 10.50%
0.35% - 2.80%
Interest rates per annum on time
and call deposits:
Rupiah
US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2014, kas Grup
diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan
nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 22,3
miliar (2013: Rp 23,1 miliar) yang menurut pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian.
As at 31 December 2014, the Group’s cash on
hand was insured against loss equivalent to Rp
22.3 billion (2013: Rp 23.1 billion) which
management believes is adequate to cover
possible loss.
Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai
jaminan.
Cash and cash equivalents are not used as
collateral.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata
uang asing.
Refer to Note 35 for details of balances in
foreign currencies.
Halaman - 32 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
4.
2014
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Provisi atas penurunan nilai
piutang usaha
Pihak ketiga, bersih
Pihak berelasi (lihat Catatan 30)
Rupiah
Provisi atas penurunan nilai
piutang usaha
2013
934,559
171,550
823,983
140,711
1,106,109
964,694
(12,341)
(13,459)
Third parties
Rupiah
Foreign currencies
Provision for impairment
of trade receivables
1,093,768
951,235
Third parties, net
584,687
576,633
Related parties (refer to Note 30)
Rupiah
1,678,455
1,527,868
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
TRADE RECEIVABLES
The ageing analysis of these trade receivables is as
follows:
2014
2013
1,240,437
1,143,928
314,354
69,547
21,879
44,579
279,825
52,116
34,044
31,414
1,690,796
1,541,327
(12,341)
1,678,455
(13,459)
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Provision for impairment
of trade receivables
1,527,868
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar
Rp 405,8 miliar (2013: Rp 366,0 miliar) telah lewat jatuh
tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini
terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki
sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2014, trade receivables of
Rp 405.8 billion (2013: Rp 366.0 billion) were past
due but not impaired. These relate to a number of
independent customers with whom there is no
recent history of default.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha yang
telah jatuh tempo lebih dari 90 hari sebesar Rp 44,6
miliar (2013: Rp 31,4 miliar) mengalami penurunan nilai
dan telah diprovisikan sebesar Rp 12,3 miliar (2013:
Rp 13,5 miliar). Piutang yang diturunkan nilainya
terutama terkait dengan transaksi yang terindikasi tidak
tertagih. Sebagian piutang ini diharapkan dapat
dipulihkan.
As at 31 December 2014, trade receivables overdue
more than 90 days amounting to Rp 44.6 billion
(2013: Rp 31.4 billion) were impaired and an
amount of Rp 12.3 billion has been provisioned
(2013: Rp 13.5 billion). The impaired receivables
mainly related to the transactions which were
indicated to be non-collectible. It was assessed that
a portion of the receivables is expected to be
recovered.
Mutasi provisi atas penurunan nilai piutang usaha Grup
adalah sebagai berikut:
The movements in the Group’s provision for
impairment of trade receivables are as follows:
2014
2013
Saldo awal
Penambahan provisi, bersih
Penghapusbukuan
13,459
3,654
(4,772)
13,283
739
(563)
Saldo akhir
12,341
13,459
Halaman - 33 - Page
Beginning balance
Addition in provision, net
Written-off
Ending balance
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Penambahan dan pemulihan atas provisi atas penurunan
nilai piutang usaha telah dimasukkan ke dalam “beban
penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Jumlah yang dibebankan pada akun
provisi dihapusbukukan ketika tidak tertagih.
The addition and recovery of provision for
impairment of trade receivables have been included
in “selling expenses” in the consolidated statement
of comprehensive income. Amounts charged to the
provision account are written-off when there is no
expectation of recovering.
Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan
nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi
kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for
impairment of trade receivables is adequate to cover
loss on non-collectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang
usaha sebesar Rp 10 miliar telah dijaminkan kepada
PT Bank Central Asia Tbk untuk pinjaman tertentu (lihat
Catatan 13).
As at 31 December 2014 and 2013, trade
receivables amounting to Rp 10 billion had been
used as collateral to PT Bank Central Asia Tbk for
certain loans (refer to Note 13).
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Refer to Note 35 for details of balances in foreign
currencies.
PERSEDIAAN
Bahan baku
Barang dalam proses
Barang jadi
Bahan pembantu dan suku cadang
Barang dalam perjalanan
Provisi atas penurunan nilai
persediaan:
- Bahan baku, barang dalam
proses, bahan pembantu
dan suku cadang
- Barang jadi
5.
31 Desember/
December
2014
31 Desember/
December
2013*)
447,383
316,966
612,555
293,637
81,392
433,409
264,646
447,290
250,741
110,063
335,274
181,913
335,150
201,873
45,175
1,751,933
1,506,149
1,099,385
1 Januari/
January
2013*)
(19,004)
(14,266)
(14,705)
(19,016)
(11,993)
(6,743)
(33,270)
(33,721)
(18,736)
1,718,663
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan
termasuk dalam “beban pokok penjualan” sebesar
*)
Rp 10,5 triliun (31 Desember 2013 : Rp 9,0 triliun,
*)
1 Januari 2013 : Rp 6,9 triliun).
*)
INVENTORIES
1,472,428
Raw materials
Work-in-process
Finished goods
Indirect materials and spareparts
Goods in transit
Provision for impairment
of inventories:
Raw materials, work-in-process, indirect
materials and spareparts
Finished goods -
1,080,649
The cost of inventories recognised as expense and
included in “cost of revenue” amounted to
*)
Rp 10.5 trillion (31 December 2013 : Rp 9.0 trillion,
*)
1 January 2013 : Rp 6.9 trilion).
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Halaman - 34 - Page
Restated, refer to Note 39
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjuan)
5.
INVENTORIES (continued)
The movements in the Group’s provision for
impairment of inventories are as follows:
Mutasi provisi atas penurunan nilai persedian Grup
adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December
2014
1 Januari/
January
2013*)
Saldo awal
Penambah provisi, bersih
Penghapusbukuan
33,721
2,994
(3,445)
18,736
16,441
(1,456)
21,360
(2,624)
-
Saldo akhir
33,270
33,721
18,736
*)
6.
31 Desember/
December
2013*)
Beginning balance
Addition in provision, net
Written-off
Ending balance
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Restated, refer to Note 39
Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan
nilai persediaan cukup untuk menutupi kerugian karena
persediaan usang dan lambat bergerak.
Management believes that the provision for
impairment of inventories is adequate to cover loss
because of obsolete and slow moving of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan
risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan
Rp 1.881,7 miliar (31 Desember 2013: Rp 1.379,3 miliar,
1 Januari 2013: 848,8 miliar) yang menurut pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian.
As at 31 December 2014, inventories were insured
against fire, theft and other possible risks in an
amount equivalent to Rp 1,881.7 billion (31
December 2013: Rp 1,379.3 billion, 1 January 2013:
Rp 848.8 billion) which management believes is
adequate to cover possible loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 31 Desember 2013
dan 1 Januari 2013, persediaan sebesar Rp 20 miliar
telah dijaminkan kepada
PT Bank Central Asia Tbk
untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 13).
As at 31 December 2014, 31 December 2013 and 1
January 2013 inventories amounting to Rp 20 billion
had been used as collateral to PT Bank Central Asia
Tbk for certain loans (refer to Note 13).
PERPAJAKAN
a.
6.
Pajak dibayar di muka
a.
2014
Pajak penghasilan badan:
Pasal 28A
2014
2013
2012
2011
Pajak lain-lain:
Pajak Pertambahan Nilai
Klaim atas pengembalian pajak
TAXATION
Prepaid taxes
2013
84,163
38,900
12,667
43,695
36,289
28,900
135,730
108,884
43,611
85
52,567
291
43,696
52,858
179,426
161,742
Halaman - 35 - Page
Corporate income tax:
Article 28A
2014
2013
2012
2011
Other taxes:
Value Added Tax
Claim for tax refund
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
6.
Utang pajak
b. Taxes payable
2014
Pajak penghasilan badan:
Pasal 25
Pasal 29
Pajak lain-lain:
Pasal 21
Pasal 23, 26 dan 4(2)
Pajak Pertambahan Nilai
c.
15,710
35,262
23,070
50,972
51,926
4,367
7,879
47,145
4,936
6,636
64,172
58,717
87,242
109,689
c.
2014
Penyesuaian tahun lalu
Manfaat pajak tangguhan
2013
11,736
11,334
c. Beban pajak penghasilan
Beban pajak kini:
Non final
Final
TAXATION (continued)
2013
175,292
15,013
219,695
17,730
Current tax expenses:
Non final
Final
3,953
2,702
Adjustment of prior years
194,258
240,127
(42,612)
(29,538)
151,646
210,589
2014
Pajak dihitung pada tarif pajak
yang berlaku
Dampak pajak penghasilan pada:
Bagian laba bersih entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas,
setelah pajak
Penghasilan kena pajak final
Perubahan nilai wajar
properti investasi
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Aset pajak tangguhan yang
tidak diakui
Beban pajak penghasilan
badan – non final
Beban pajak final
Penyesuaian tahun lalu
Beban pajak penghasilan
konsolidasian
*)
Other taxes:
Article 21
Articles 23, 26 and 4(2)
Value Added Tax
Income tax expenses
Deferred tax benefit
The reconciliation between consolidated income
tax expenses and the theoretical tax amount on
consolidated profit before income tax for the
years ended 31 December 2014 and 2013 is as
follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
konsolidasian dan hasil perhitungan teoritis laba
sebelum pajak penghasilan konsolidasian untuk
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Corporate income taxes:
Article 25
Article 29
2013
*)
1,108,055
1,210,355
277,014
302,589
(122,750)
(19,243)
(150,050)
(18,583)
(15,699)
6,586
(1,736)
38,911
6,772
19,026
132,680
15,013
3,953
190,157
17,730
2,702
151,646
210,589
Consolidated profit before
income tax
Tax calculated at
applicable tax rates
Income tax effects of:
Equity in net income of associates
and jointly controlled entities
net of tax
Income subject to final tax
Changes in fair value of
investment properties
Non-deductible expenses
Unrecognised deferred tax assets
Corporate income tax – non final
Corporate tax - final
Adjustment in respect of prior years
Consolidated income tax
expenses
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Halaman - 36 - Page
Restated, refer to Note 39
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
6.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Income tax expenses (continued)
The reconciliation between consolidated profit
before income tax and the Group’s taxable
income for the years ended 31 December 2014
and 2013 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum
pajak dengan penghasilan kena pajak Grup untuk
tahun-tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
2014
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
Penyesuaian pajak:
Bagian laba bersih entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas,
setelah pajak
Penghasilan kena pajak final
Perubahan nilai wajar
properti investasi
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Akumulasi kerugian pajak
Perbedaan temporer
Penghasilan kena pajak badan
Beban pajak penghasilan kini
badan - non final
Pembayaran pajak di muka
badan
Lebih bayar pajak penghasilan
konsolidasian - tahun berjalan
Lebih bayar pajak penghasilan
Konsolidasian - tahun berjalan
terdiri dari:
- Lebih bayar pajak penghasilan
badan konsolidasian
- Utang pajak penghasilan
konsolidasian
*)
1,108,055
2013
*)
1,210,355
Consolidated profit before
income tax
Fiscal adjustments:
Equity in net income of associates
and jointly controlled entities,
net of tax
Income subject to final tax
Changes in fair value of
investment properties
Non-deductible expenses
Tax losses carried forward
Temporary differences
(491,001)
(76,972)
(600,202)
(74,331)
(62,796)
26,344
80,263
117,275
(6,942)
155,644
37,540
156,716
(406,887)
(331,575)
701,168
878,780
175,292
219,695
(248,121)
(228,128)
Corporate current income
tax expenses - non final
Corporate prepayment
of income taxes
(72,829)
(8,433)
Tax overpayment of consolidated
income tax – for the year
(84,163)
(43,695)
11,334
35,262
(72,829)
(8,433)
Corporate taxable income
Tax overpayment of consolidated
income tax – for the year
consist of:
Tax overpayment of consolidated corporate income tax
Consolidated corporate income tax payable
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Halaman - 37 - Page
Restated, refer to Note 39
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
6.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Income tax expenses (continued)
The reconciliation between consolidated profit
before income tax and the Company’s taxable
income for the years ended 31 December 2014
and 2013 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum
pajak dengan penghasilan kena pajak Persoran
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 December 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
2013
1,108,055
*)
1,210,355
Dikurangi:
Eliminasi konsolidasi dan laba
sebelum pajak penghasilan
entitas anak, asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
(456,666)
(442,299)
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan
651,389
768,056
(18,207)
50,759
34,753
12,798
20,415
21,110
1,694
812
Perbedaan temporer:
Akrual dan provisi
Perbedaan antara penyusutan
aset tetap komersial dan fiskal
Liabilitas imbalan kerja
Provisi atas penurunan
nilai piutang usaha
Provisi atas penurunan
nilai persediaan
Rugi penjualan
aset tetap
(105)
6,281
Consolidated profit before
income tax
Less:
Consolidation eliminations and
profit before income tax of
subsidiaries, associates and jointly
controlled entity
Profit before income tax
of the Company
Temporary differences:
Accruals and provision
Difference between commercial and
fiscal fixed assets’ depreciation
Employee benefit liabilities
Provision for impairment
of trade receivables
Provision for impairment
of inventories
Loss on sale of
fixed assets
2,424
87
33,357
99,464
(353,962)
(14,208)
(44,838)
(421,773)
(42,579)
2,462
14,518
110,573
(398,490)
(351,317)
286,256
516,203
71,564
129,050
(125,502)
(100,693)
(Lebih bayar)/utang pajak
penghasilan Perseroan
(53,938)
28,357
Current income tax expenses
of the Company – non-final
Prepayment of income taxes
of the Company
(Tax overpayment)/
tax underpayment
of the Company’s income tax
Beban pajak penghasilan kini
entitas anak - non final
103,728
90,645
Current income tax expense
of the subsidiaries
Beban pajak penghasilan
konsolidasian
175,292
219,695
Consolidated corporate
income tax expenses
Perbedaan permanen:
Penghasilan bukan objek pajak
Penghasilan kena pajak final
Perubahan nilai wajar
properti investasi
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak Perseroan
Beban pajak penghasilan kini
Perseroan - non final
Pembayaran pajak di muka
Perseroan
Halaman - 38 - Page
Permanent differences:
Income not subject to tax
Income subject to final tax
Changes in fair value of
investment properties
Non-deductible expenses
Taxable income of the Company
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
6.
TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
In these consolidated financial statements, the
amount of taxable income is based on
preliminary calculations, as the Company has
not yet filed its corporate income tax returns.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah
penghasilan
kena
pajak
didasarkan
atas
perhitungan sementara karena Perusahaan belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan
pajak penghasilan badan.
d.
Income tax expenses (continued)
Aset pajak tangguhan
d. Deferred tax assets
2014
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
Provisi atas penurunan nilai
piutang usaha
Provisi atas penurunan
nilai persediaan
Perbedaan antara nilai
buku bersih aset tetap
komersial dan fiskal
Akrual dan provisi
Liabilitas imbalan kerja
Akumulasi kerugian pajak
Lain-lain
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
Credited/
(charged)
to profit
and loss
Dikreditkan
ke pendapatan
komprehensif
lain/
Credited
to other
comprehensive
income
Pada akhir
tahun/
At end
of year
3,367
(282)
-
3,085
8,430
(113)
-
8,317
32,829
122,524
65,367
26,364
(4,547)
20,887
(5,667)
14,413
13,294
80
8,635
-
53,716
116,857
88,415
39,658
(4,467)
254,334
42,612
8,635
305,581
Provision for impairment
of trade receivables
Provision for impairment
of inventories
Difference between
commercial and fiscal fixed
assets’ net book value
Accruals and provision
Employee benefit liabilities
Tax losses carried forward
Others
2013
Provisi atas penurunan nilai
piutang usaha
Provisi atas penurunan
nilai persediaan
Perbedaan antara nilai
buku bersih aset tetap
komersial dan fiskal
Akrual dan provisi
Liabilitas imbalan kerja
Akumulasi kerugian pajak
Lain-lain
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
Credited/
(charged)
to profit
and loss
Dibebankan
ke pendapatan
komprehensif
lain/
Charged
to other
comprehensive
income
3,319
48
-
-
3,367
4,684
3,746
-
-
8,430
Akuisisi
entitas anak/
Acquisition
of subsidiary
Pada akhir
tahun/
At end
of year
51,621
107,525
62,580
51
641
13,192
14,999
12,382
(9,641)
(5,188)
(9,595)
-
(31,984)
35,954
-
32,829
122,524
65,367
26,364
(4,547)
230,421
29,538
(9,595)
3,970
254,334
Aset pajak tangguhan senilai Rp 39.658 juta pada
tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp
26.364 juta) terkait dengan rugi pajak dari entitas
anak sejumlah Rp 158.632 juta (31 Desember 2013:
Rp 105.456 juta) diakui. Kerugian tersebut akan
kadaluarsa antara tahun 2016 hingga 2019
(31 Desember 2013: 2016 hingga 2018).
Halaman - 39 - Page
Provision for impairment
of trade receivables
Provision for impairment
of inventories
Difference between
commercial and fiscal fixed
assets’ net book value
Accruals and provision
Employee benefit liabilities
Tax losses carried forward
Others
Deferred tax assets of Rp 39,658 million as at 31
December 2014 (31 December 2013: Rp 26,364
million) were recognised in respect of total tax
losses of subsidiaries of Rp 158,632 million (31
December 2013: Rp 105,456 million). Such tax
losses will expire between 2016 to 2019
(31 December 2013: 2016 to 2018).
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
e.
6.
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
d. Deferred tax assets (continued)
Manajemen yakin bahwa jumlah laba fiskal pada
masa
datang
akan
memadai
untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan.
Management believes that future taxable profit
will be available against which the deductible
temporary differences can be utilised.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak
mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp 6.772
juta (31 Desember 2013: 19.026 juta) karena tidak
terdapat kemungkinan besar bahwa penghasilan
kena pajak di masa mendatang akan tersedia untuk
memanfaatkan aset pajak tangguhan tersebut.
As at 31 December 2014, the Group did not
recognise deferred tax assets amounting to
Rp 6,772 million (31 December 2013: 19,026
million) because it is not considered probable
that future taxable profit will be available against
which the deferred tax assets can be utilised.
Surat ketetapan pajak
e.
In 2014 and 2013, the Group has received a
number of tax assessments letter for various
fiscal years. The Group has accepted a portion of
these assessments and booked an additional tax
expense of Rp 3,953 million (2013: Rp 2,702
million) in the profit or loss.
Atas jumlah sisanya, Grup telah mengajukan
keberatan dan banding. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, jumlah ketetapan pajak yang masih
dalam proses keberatan dan banding adalah
sebagai berikut:
For the remaining amounts, the Group has filed
objections and appeals. As at 31 December 2014
and 2013, the amount of tax assessments in the
process of objection and appeal were as follows:
Pajak penghasilan badan
Pajak lainnya
2013
12,667
85
5,629
291
12,752
5,920
Administrasi
f.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
7.
2014
Sewa
Iklan dan promosi
Biaya asuransi
Lain-lain
Corporate income tax
Other taxes
Administration
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. Directorate General of Taxation
may assess or amend taxes within five years of
the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah
pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam
batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya
pajak.
7.
Tax assessments letters
Pada tahun 2014 dan 2013, Grup telah menerima
beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai
tahun pajak. Grup menyetujui sebagian ketetapan
pajak tersebut dan telah membukukan tambahan
beban pajak sebesar Rp 3.953 juta (2013: Rp 2.702
juta) dalam laporan laba rugi.
2014
f.
TAXATION (continued)
PREPAYMENTS
2013
46,368
22,986
16,714
10,604
37,152
19,843
9,858
5,993
96,672
72,846
Halaman - 40 - Page
Rent
Advertising and promotion
Insurance
Others
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
INVESTASI PADA ENTITAS
ASOSIASI
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES
A summary of the investments in associates and
jointly controlled entities is as follows:
Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut:
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
Domisili/
Domicile
2014
2013
Entitas asosiasi/Associates:
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
Cikarang
Jakarta
25.70
25.66
25.70
25.66
Pengendalian bersama entitas/
Jointly controlled entities:
PT Akebono Brake Astra Indonesia
dan entitas anak/and subsidiary
PT Kayaba Indonesia
PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary
PT Astra Visteon Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd. a)
PT Astra Juoku Indonesia
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd. b)
PT Evoluzione Tyres
PT Aisin Indonesia dan entitas anak/and subsidiary c)
PT MetalArt Astra Indonesia
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia d)
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Bogor
Karawang
Thang Long
Karawang
Jakarta
Jakarta
Karawang
Cibitung
Hangzhou
Subang
Cikarang
Karawang
Jakarta
Bogor
Jakarta
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
43.50
42.50
40.00
40.00
40.00
40.00
34.00
30.00
25.00
20.00
15.30
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
48.65
43.50
42.50
40.00
40.00
40.00
40.00
34.00
30.00
25.00
20.00
15.30
Investee
a)
Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 30%, melalui PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak, pengendalian bersama entitas/Including indirect
ownership 30%, through PT Akebono Brake Astra Indonesia and subsidiary, a jointly controlled entity.
Melalui PT FSCM Manufacturing Indonesia, entitas anak/Through PT FSCM Manufacturing Indonesia, a subsidiary.
c)
Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 16,97%, melalui PT Senantiasa Makmur, entitas anak/Including indirect ownership 16.97%, through
PT Senantiasa Makmur, a subsidiary.
d)
Melalui PT Pakoakuina, entitas anak/Through PT Pakoakuina, a subsidiary.
b)
Semua entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas bergerak dalam industri komponen otomotif.
All associates and jointly controlled entities are
engaged in the automotive component industry.
Mutasi investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas adalah sebagai berikut:
The movements in investments in associates and
jointly controlled entities are as follows:
2014
Investee
Entitas asosiasi/Associates:
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas
anak/and subsidiary
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
Penambahan/
Additions
Bagian
hasil bersih/
Share
of results
Pendapatan
komprehensif lain/
Other
comprehensive
income
131,188
-
(5,529)
306
614,513
-
55,388
615
745,701
-
49,859
921
Halaman - 41 - Page
Dividen/
Dividends
-
Pada
akhir tahun/
At end
of year
Lain-lain/
Others
-
125,965
(14,231)
-
656,285
(14,231)
-
782,250
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
Investee
Pengendalian bersama entitas/
Jointly controlled entities:
PT Akebono Brake Astra Indonesia
dan entitas anak/and subsidiary
PT Kayaba Indonesia
PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary
PT Astra Visteon Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd.
PT Astra Juoku Indonesia
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd.
PT Evoluzione Tyres
PT Aisin Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
PT MetalArt Astra Indonesia
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia
Total
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
8.
Penambahan/
Additions
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
Bagian
hasil bersih/
Share
of results
2014
(Kerugian)/
pendapatan
komprehensif lain/
Other
comprehensive
(loss)/
income
Dividen/
Dividends
Pada
akhir tahun/
At end
of year
Lain-lain/
Others
441,513
443,062
395,018
11,848
21,699
6,416
43,478
113,937
262,076
336,034
142,988
16,441
162,546
319,329
51,813
38,449
11,508
93,800
1,385
53
132,874
295,460
17,023
-
85,660
54,049
104,688
6,189
(304)
1,933
(7,410)
54,607
83,010
34,870
16,826
1,432
(14,950)
61,424
(15,187)
4,758
(2,589)
(27,864)
(3,253)
(300)
(382)
20
(167)
(507)
(18)
41,284
404
213
(235)
159
24,592
(388)
(29)
-
(62,950)
(61,237)
(28,500)
(13,050)
(29,750)
(15,880)
(10,885)
(44,200)
(3,250)
-
-
460,970
435,574
470,824
18,057
21,228
7,842
37,435
196,778
315,740
355,237
148,694
18,085
280,470
656,605
36,626
39,569
25,913
65,936
2,911,955
446,795
441,142
61,393
(269,702)
-
3,591,583
3,657,656
446,795
491,001
62,314
(283,933)
-
4,373,833
2013
Investee
Entitas asosiasi/Associates:
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas
anak/and subsidiary
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
Penambahan/
Additions
50,684
94,300
558,050
608,734
Bagian
hasil bersih/
Share
of results
Kerugian
komprehensif lain/
Other
comprehensive
loss
(13,683)
(113)
-
97,541
(602)
94,300
83,858
(715)
Halaman - 42 - Page
Dividen/
Dividends
-
Pada
akhir tahun/
At end
of year
Lain-lain/
Others
-
131,188
(40,476)
-
614,513
(40,476)
-
745,701
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
Investee
Pengendalian bersama entitas/
Jointly controlled entities:
PT Akebono Brake Astra Indonesia
dan entitas anak/and subsidiary
PT Kayaba Indonesia
PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary
PT Astra Visteon Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd.
PT Astra Juoku Indonesia
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd.
PT Evoluzione Tyres
PT Aisin Indonesia
PT MetalArt Astra Indonesia
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia
Total
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
Penambahan/
Additions
388,423
399,510
398,966
9,096
32,164
4,441
23,723
69,105
201,983
353,276
131,637
12,417
67,166
327,644
33,611
11,090
-
21,250
87,829
51,642
98,996*)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
Bagian
hasil bersih/
Share
of results
2013
(Kerugian)/
pendapatan
komprehensif lain/
Other
comprehensive
(loss)/
income
89,953
87,345
51,113
2,679
(7,548)
1,975
(1,495)
51,786
93,503
19,235
24,923
811
7,551
89,334
171
7,230
456
(2,678)
Dividen/
Dividends
Lain-lain/
Others
Pada
akhir tahun/
At end
of year
(2,944)
18,527
(5,061)
73
(1,273)
6
590
(677)
108
3,213
(238)
108
(38)
-
(33,919)
(62,320)
(50,000)
(1,644)
(6,960)
(34,000)
(35,800)
(13,680)
(97,411)
(2,500)
-
(2,518)
441,513
443,062
395,018
11,848
21,699
6,416
43,478
113,937
262,076
336,034
142,988
16,441
162,546
319,329
51,813
38,449
11,508
93,800
2,464,252
259,717
516,344
12,394
(338,234)
(2,518)
2,911,955
3,072,986
354,017
600,202
11,679
(378,710)
(2,518)
3,657,656
*) Penambahan PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia (“TPMI”) berasal dari akuisisi PKO (lihat Catatan 1c)/Addition of investment in PT Topy Palingda
Manufacturing Indonesia (“TPMI”) is derived from acquisition of PKO (refer to Note 1c).
Bagian Grup atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai
berikut:
The Group’s share of the assets and liabilities of
associates and jointly controlled entities are as
follows:
2014
2013
Entitas asosiasi
Total aset
Total liabilitas
2,050,219
(1,267,969)
1,626,716
(881,013)
Associates
Total assets
Total liabilities
Pengendalian bersama entitas
Total aset lancar
Total aset tidak lancar
Total liabilitas jangka pendek
Total liabilitas jangka panjang
2,518,555
3,492,155
(1,891,206)
(526,421)
2,551,660
2,454,697
(1,606,360)
(488,318)
Jointly controlled entities
Total current assets
Total non-current assets
Total current liabilities
Total non-current liabilities
Bagian Grup atas hasil usaha dari entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut:
The Group’s share of the results of associates and
jointly controlled entities are as follows:
2014
2013
Entitas asosiasi
Pendapatan bersih
Laba bersih
3,566,950
49,859
3,297,392
83,858
Associates
Net revenue
Net profit
Pengendalian bersama entitas
Pendapatan bersih
Laba bersih
7,232,965
441,142
7,063,475
516,344
Jointly controlled entities
Net revenue
Net profit
Halaman - 43 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
Pada tanggal 24 Desember 2014, Perseroan
melakukan penambahan modal sebesar Rp 1,4 miliar
ke PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). Transaksi tersebut
merubah kepemilikan Perseroan dari 48,65% menjadi
50,00% dari modal disetor.
On 24 December 2014, the Company contributed
additional paid-up capital of Rp 1.4 billion to
PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). This transaction
changed the Company’s ownership interest from
48.65% to 50.00%.
Pada tanggal 21 November 2014, Perseroan
melakukan penambahan modal sebesar USD 1,4 juta
ke PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
(“TGSSI”). Transaksi tersebut tidak menyebabkan
perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan.
On 21 November 2014, the Company contributed
additional paid-up capital of USD 1.4 million to PT
Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (“TGSSI”).
This transaction did not change the ownership
interest of the Company.
Pada tanggal 3 Juli 2014, Perseroan melakukan
penambahan modal sebesar USD 11 juta ke
PT Evoluzione Tyres (“EvoTy”). Transaksi tersebut tidak
menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari
Perseroan.
On 3 July 2014, the Company contributed additional
paid-up capital of USD 11 million to PT Evoluzione
Tyres (“EvoTy”). This transaction did not change the
ownership interest of the Company.
Pada tanggal 22 Januari 2014, Perseroan melakukan
penambahan modal sebesar Rp 295 miliar ke PT Aisin
Indonesia
(“AII”).
Transaksi
tersebut
tidak
menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari
Perseroan.
On 22 January 2014, the Company contributed
additional paid-up capital of Rp 295 billion to
PT Aisin Indonesia (“AII”). This transaction did not
change the ownership interest of the Company.
Pada tanggal 16 Desember 2013, Perseroan
melakukan penambahan modal sebesar Rp 21,25 miliar
ke PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). Transaksi tersebut
merubah kepemilikan Perseroan dari 47,50% menjadi
48,65% dari modal disetor.
On 16 December 2013, the Company contributed
additional paid-up capital of Rp 21.25 billion to AJI.
This transaction changed the Company’s ownership
interest from 47.50% to 48.65%.
Pada tanggal 22 November 2013, Perseroan dan Metal
Art Corporation, suatu perusahaan yang berkedudukan
di Jepang, mendirikan ventura bersama bernama
PT MetalArt Astra Indonesia (“MAI”). Perseroan
melakukan penyertaan saham 30% dari modal disetor
sebesar Rp 51,64 miliar.
On 22 November 2013, the Company and Metal Art
Corporation, a company based in Japan,
established a joint venture named PT MetalArt Astra
Indonesia (“MAI”). The Company paid-up capital
for 30% of ownership interest in shares amounting
to Rp 51.64 billion.
Pada tanggal 12 Juli 2013, Perseroan melakukan
penambahan modal ke EvoTy sebesar USD 8,8 juta.
Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan
persentase kepemilikan dari Perseroan.
On 12 July 2013, the Company contributed
additional paid-up capital of USD 8.8 million to
EvoTy. This transaction did not change the
ownership interest of the Company.
Pada tanggal 29 April 2013, melalui akuisisi PKO,
Perseroan memperoleh 15,30% kepemilikan tidak
langsung ke TPMI.
On 29 April 2013, through acquisition of PKO, the
Company obtained 15.30% indirect ownership of
TPMI.
Pada tanggal 4 Februari 2013, Perseroan melakukan
penambahan modal ke PT TD Automotive Compressor
Indonesia (“TACI”) sebesar Rp 94,3 miliar. Transaksi
tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase
kepemilikan dari Perseroan.
On 4 February 2013, the Company contributed
additional paid-up capital of Rp 94.3 billion to
PT TD Automotive Compressor Indonesia (“TACI”).
This transaction did not change the ownership
interest of the Company.
Manajemen berpendapat bahwa tidak
penurunan nilai atas nilai tercatat investasi.
Management believes that there is no impairment in
the carrying amounts of the investments.
terdapat
Halaman - 44 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
9.
PT SKF Indonesia
E-Tech Incorporated
OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
Domisili/
Domicile
2014 dan/and 2013
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Bekasi
Jepang/Japan
14.20
19.00
Jumlah tercatat/
Carrying amount
5,980
247
6,227
Perseroan menerima dividen tunai dari PT SKF
Indonesia (“SKF”) pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 0,9 miliar dan Rp 1,9 miliar.
The Company received cash dividends from
PT SKF Indonesia (“SKF”) in 2014 and 2013
amounting to Rp 0.9 billion and Rp 1.9 billion,
respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak
penurunan nilai atas nilai tercatat investasi.
Management believes that there is no impairment in
the carrying amounts of the investments.
terdapat
10. ASET TETAP
10.
1 FIXED ASSETS
1 Januari/
January
2014
Harga perolehan
Aset kepemilikan langsung:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset sewa pembiayaan:
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Akumulasi penyusutan
Aset kepemilikan langsung:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset sewa pembiayaan:
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Penurunan nilai
Jumlah tercatat
Revaluasi
aset tetap/
Revaluation
of fixed assets*)
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi
ke properti
investasi/
Reclassifications to
investment
properties
31
Desember/
December
2014
759,807
881,779
2,180,498
274,155
86,167
36,588
35,762
104,131
51,130
15,851
2,777
156,312
-
(8,703)
(244,856)
(48,497)
(6,215)
(9,493)
10,362
178,064
365,875
76,011
5,343
2,794
(294,073)
-
632,408
1,086,902
2,405,648
352,799
101,146
32,666
4,218,994
209,651
156,312
(317,764)
638,449
(294,073)
4,611,569
7,961
2,811
-
-
(1,459)
(4,946)
(380)
-
3,015
972
10,772
-
-
(1,459)
(5,326)
-
3,987
132,045
356,034
110,607
409,217
-
(6,820)
(187,471)
(445,652)
-
55,181
312,779
(633,123)
Leased assets:
Machinery and equipment
Office equipment
Assets under construction:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
488,079
519,824
-
(6,820)
4,717,845
729,475
156,312
(326,043)
(256,203)
(1,049,241)
(144,418)
(57,171)
(23,158)
(63,501)
(242,909)
(49,742)
(11,501)
(5,305)
-
8,373
203,528
5,856
4,647
8,846
(756)
42
(557)
-
-
Accumulated depreciation
Direct ownership assets:
(311,331) Buildings and improvements
(1,089,378)
Machinery and equipment
(188,262)
Plant equipment
(64,582)
Office equipment
(19,617)
Transportation equipment
(1,530,191)
(372,958)
-
231,250
(1,271)
-
(1,673,170)
(656)
(883)
(896)
(61)
-
-
643
628
-
(909)
(316)
(1,539)
(957)
-
-
1,271
-
(1,225)
(1,531,730)
(373,915)
-
231,250
-
-
(1,674,395)
-
-
-
-
(3,153)
-
-
-
At cost
Direct ownership assets:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
(294,073)
3,182,962
367,960
4,983,516
(3,153)
3,305,968
*) Revaluasi aset tetap sehubungan dengan transfer tanah ke properti investasi/Revaluation of fixed assets related to land transfer to investment property.
Halaman - 45 - Page
Leased assets:
Machinery and equipment
Office equipment
Provision for impairment
Net book value
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
1 FIXED ASSETS (continued)
1 Januari/
January
2013
Harga perolehan
Aset kepemilikan langsung:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
31
Desember/
December
2013
31
40,593
132,306
45,129
13,219
2,171
341,420
105,428
331,306
4,020
7,484
(1,508)
(23,440)
(7,012)
(9,010)
(2,555)
14,975
53,931
127,011
15,090
(901)
1,177
(50,000)*)
(12,455)
-
759,807
881,779
2,180,498
274,155
86,167
36,588
3,090,584
233,449
789,658
(43,525)
211,283
(62,455)
4,218,994
-
-
11,640
318
-
-
-
11,958
85,718
174,688
115,543
313,344
192
12,199
260,406
428,887
3,350,990
662,336
Aset dalam penyelesaian:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
(3,679)
2,493
-
(1,186)
-
10,772
(3,508)
(69,408)
(140,689)
-
132,045
356,034
12,391
(3,508)
(210,097)
814,007
(47,033)
-
(62,455)
1,462
14,874
4,517
8,929
2,471
(1,208)
1,093
519
-
850
-
(256,203)
(1,049,241)
(144,418)
(57,171)
(23,158)
(1,263,653)
(300,045)
-
32,253
404
850
(1,530,191)
(771)
(364)
-
-
115
(519)
-
(656)
(883)
(1,135)
-
-
(404)
-
(1,539)
(301,180)
-
32,253
-
850
(1,531,730)
-
-
-
-
-
Penurunan nilai
(3,153)
-
2,084,184
Assets under construction:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
488,079
-
(1,263,653)
Leased assets:
Machinery and equipment
Office equipment
4,717,845
(55,182)
(195,267)
(34,903)
(10,428)
(4,265)
-
At cost
Direct ownership assets:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
7,961
2,811
(203,333)
(867,640)
(115,125)
(56,191)
(21,364)
Aset sewa pembiayaan:
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Jumlah tercatat
Reklasifikasi/
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
453,381
695,790
1,613,315
220,948
78,839
28,311
Aset sewa pembiayaan:
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Akumulasi penyusutan
Aset kepemilikan langsung:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Akuisisi
entitas anak
baru/
Acquisition
new subsidiary
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi
ke properti
investasi dan
aset dimiliki
untuk dijual/
Reclassifications to
investment
properties and
asset heldfor-sale
Accumulated depreciation
Direct ownership assets:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
(3,153)
3,182,962
Leased assets:
Machinery and equipment
Office equipment
Provision for impairment
Net book value
*) Reklasifikasi ke aset dimiliki untuk dijual dan telah dijual di tahun berjalan/Reclassification to asset held-for-sale and has been sold in current year.
Additions to fixed assets consist of:
Penambahan aset tetap terdiri dari:
2014
Perolehan
Pindahan dari uang muka
645,083
84,392
581,495
80,841
729,475
662,336
2014
2013
332,373
16,691
259,580
13,011
24,851
28,589
373,915
301,180
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
2014
Harga jual
Nilai buku bersih
Acquisitions
Transfer from advances
Depreciation expenses were allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Biaya produksi tidak langsung
(lihat Catatan 24)
Beban penjualan (lihat Catatan 25)
Beban umum dan administrasi
(lihat Catatan 25)
2013
Indirect manufacturing expenses
(refer to Note 24)
Selling expenses (refer to Note 25)
General and administrative
expenses (refer to Note 25)
Details of the gain on sale of fixed assets are as
follows:
2013
138,074
(79,191)
14,794
(9,288)
58,883
5,506
Halaman - 46 - Page
Proceeds
Net book value
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
1 FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai
tahun 2015. Persentase penyelesaian aset dalam
penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sekitar 1,00% - 99,00%.
Assets under construction are expected to be
completed in 2015. The percentage of completion for
assets under construction as at 31 December 2014
and 2013 was approximately 1.00% - 99.00%.
Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan
(“HGB”) akan jatuh tempo antara tahun 2017 dan 2043,
dan dapat diperbaharui.
Land rights are in the form of “Hak Guna Bangunan”
(“HGB”) which will expire between 2017 and 2043,
and are renewable.
Pada tanggal 31 Desember 2014, terdapat dua plot
tanah dengan nilai buku seluruhnya sebesar Rp 2,5
miliar yang sertifikat Hak Guna Bangunannya masih
dalam proses perpanjangan.
As at 31 December 2014, there are two plots of land
with a total book value of Rp 2.5 billion for which the
HGB certificates are in process of extension.
Tidak ada perbedaan signifikan antara nilai wajar dan
nilai tercatat aset tetap selain tanah. Nilai wajar tanah
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 2,4
trilliun (31 Desember 2013 : Rp 1,4 triliun).
There is no significant difference between the fair
value and carrying amount of fixed assets other than
land. The fair values of the land as at 31 December
2014 is Rp 2.4 trillion (31 December 2013: Rp 1.4
trillion).
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dengan nilai
buku bersih sebesar Rp 246,6 miliar dijaminkan kepada
PT Bank Central Asia Tbk untuk pinjaman tertentu
(2013: Rp 200,5 miliar) (lihat Catatan 13 dan 17).
As at 31 December 2014, fixed assets with net book
value of Rp 246.6 billion have been placed as
collateral to PT Bank Central Asia Tbk for certain
loans (2013: Rp 200.5 billion) (refer to Notes 13
and 17).
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh aset tetap,
kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
setara dengan Rp 4,8 triliun (2013: Rp 4,4 triliun).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2014, all fixed assets, except
land, were insured against fire, theft and other
possible risks equivalent to Rp 4.8 trillion (2013:
Rp 4.4 trillion). Management believes that insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the
assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap Grup yang
telah habis disusutkan dan masih digunakan mempunyai
harga perolehan sebesar Rp 1.078 miliar (2013: Rp 907
miliar).
As at 31 December 2014, total acquisition costs of
the Group’s fixed assets which had been fully
depreciated and still in use amounted to Rp 1,078
billion (2013: Rp 907 billion).
Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai aset
tetap tersebut sudah mencukupi.
Management is of the view that the provision for
impairment of fixed assets is sufficient.
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES
2014
Tanah
Bangunan
2013
379,479
23,133
24,569
21,174
402,612
45,743
Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut:
2014
Land
Buildings
The movements of the investment properties are as
follows:
2013
Saldo awal
Reklasifikasi dari aset tetap
Perubahan nilai wajar
Pengurangan
45,743
294,073
62,796
-
32,794
11,605
6,942
(5,598)
Saldo akhir
402,612
45,743
Halaman - 47 - Page
Beginning balance
Reclassification from fixed assets
Changes in fair value
Deductions
Ending balance
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
11. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, penghasilan sewa
yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebesar Rp 1.138 juta (2013:
Rp 1.345 juta).
As at 31 December 2014, the rent income recognised
in the consolidated statement of comprehensive
income amounting to Rp 1,138 million (2013:
Rp 1,345 million).
Properti investasi berlokasi di Jakarta, Bekasi, Bogor,
Karawang, Semarang dan Depok.
Investment properties are located in Jakarta, Bekasi
Bogor, Karawang, Semarang and Depok.
Tidak ada batasan terkait dengan properti investasi.
No restriction related to the investment properties.
Nilai wajar properti investasi tahun 2014 dan
dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A.,
A. & Rekan, penilai independen yang terdaftar di
Laporan penilai terakhir adalah tanggal 8 Januari
untuk properti investasi Grup per 31 Oktober 2014.
2013
Dewi
OJK.
2015
12. ASET TAKBERWUJUD
The 2014 and 2013 fair value of investment
properties is based on calculation of Kantor Jasa
Penilai Publik Nirboyo A.,Dewi A. & Rekan, an
independent appraiser registered in OJK. The latest
appraisal reports were dated 8 January 2015 for the
Group’s investment properties as of 31 October 2014.
12. INTANGIBLE ASSETS
2014
2013
Harga perolehan
Saldo awal
Akuisisi entitas anak baru
Penambahan
Reklasifikasi
138,377
34,521
1,481
118,313
2,479
17,585
-
At cost
Beginning balance
Acquisition of new subsidiary
Additions
Reclassification
Saldo akhir
174,379
138,377
Ending balance
Akumulasi amortisasi
Saldo awal
Akuisisi entitas anak baru
Beban amortisasi
(74,169)
(31,196)
(45,632)
(2,192)
(26,345)
Accumulated amortisation
Beginning balance
Acquisition of new subsidiary
Amortisation expenses
(105,365)
(74,169)
Ending balance
69,014
64,208
Net book value
Saldo akhir
Nilai buku bersih
Amortisation expenses were allocated as follows:
Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
2014
Biaya produksi tidak langsung
Beban umum dan administrasi
(lihat Catatan 25)
Lain-lain
2013
4,116
2,335
27,062
18
23,968
42
31,196
26,345
Indirect manufacturing expenses
General and administrative expenses
(refer to Note 25)
Others
Aset takberwujud terutama timbul dari perangkat lunak
komputer dan biaya perpanjangan atau pembaharuan
hak legal atas tanah.
Intangible assets principally comprise of computer
software and renewal cost of legal rights of land.
Aset takberwujud memiliki masa amortisasi antara 2
sampai dengan 27 tahun.
The amortisation period of the intangible assets
ranges from 2 to 27 years.
Halaman - 48 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. SHORT-TERM LOANS
2014
Pihak ketiga/Third parties:
Rupiah:
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Biaya transaksi/Transaction cost
Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas
dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
490,000
245,000
200,000
150,000
150,000
100,000
14,000
10,076
10,000
35,000
16,000
1,303
10,000
1,369,076
(1,588)
62,303
(250)
1,367,488
62,053
The above short-term loans attracted interest at the
following annual rates:
2014
Rupiah
7.60% - 13.00%
Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendek pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Kreditur/
Lender
2013
2013
8.00% - 10.70%
Other information relating to short-term loans as at
31 December 2014 and 2013 are as follows:
Fasilitas kredit/Credit facility
Jadwal pembayaran/
Repayment schedule
Tingkat bunga/
Interest rate
PT Bank
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
Pada tanggal 18 Februari 2013, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 300
miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 16 April
2014 dengan maksimum pinjaman berulang sebesar Rp
500 miliar/On 18 February 2013, the Company obtained a
revolving loan facility with a maximum amount of Rp 300
billion. This facility has been renewed on 16 April 2014
with a maximum revolving loan of Rp 500 billion.
2, 16, 19 dan 23
Januari 2015 untuk
pokok pinjaman
masing-masing
sebesar Rp 100
miliar, Rp 200 miliar,
Rp 100 miliar, dan Rp
90 miliar/2, 16, 19 and
23 January 2015 for
principal amount of
Rp 100 billion, Rp 200
billion, Rp 100 billion
and Rp 90 billion,
respectively
JIBOR + 2.15%
PT Bank
Mizuho
Indonesia
Pada tanggal 4 Oktober 2013, MTM memperoleh fasilitas
pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 50 miliar.
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman MTM
sebesar Rp 10 miliar (2013: nil)/On 4 October 2013, MTM
obtained a short-term loan facility with a maximum amount
of Rp 50 billion. As at 31 December 2014 the outstanding
loan of MTM was Rp 10 billion. (2013: nil).
5 Januari/January
2015
JIBOR + 2.25%
Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan
memiliki saldo pinjaman sebesar Rp 200 miliar (2013:
nil)/On 27 April 2012, the Company obtained a revolving
loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. As
at 31 December 2014, the outstanding loan of the
Company was Rp 200 billion (2013: nil).
2 dan 5 Januari 2015
untuk pokok pinjaman
masing-masing
sebesar Rp 100
miliar/2 and 5
January 2015 for
principal amount of
Rp 100 billion,
respectively
JIBOR + 2.15%
Halaman - 49 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Kreditur/
Lender
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Fasilitas kredit/Credit facility
Jadwal pembayaran/
Repayment
schedule
Tingkat bunga/
Interest rate
PT Bank
Mizuho
Indonesia
Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM memperoleh fasilitas
pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
pinjaman FIM sebesar Rp 35 miliar/On 5 June 2007, FIM
obtained a short-term loan facility with a maximum amount
of Rp 35 billion. As at 31 December 2014 and 2013, the
outstanding loan of FIM was Rp 35 billion.
2 April 2015,
13 Mei 2015, 29 Mei
2015 dan 18 Juni
2015 untuk pokok
pinjaman masingmasing sebesar Rp 3
miliar, Rp 20 miliar,
Rp 5 miliar dan
Rp 7 miliar/2 April
2015, 13 May 2015,
29 May 2015 and
18 June 2015 for
principal amount of
Rp 3 billion, Rp 20
billion, Rp 5 billion
and Rp 7 billion,
respectively
PT Bank
ANZ
Indonesia
Pada tanggal 25 April 2012, Perseroan memperoleh
fasilitas
pinjaman
berulang
maksimum
sebesar
Rp 200 miliar/On 25 April 2012, the Company obtained a
revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200
billion.
23 Januari/January
2015
JIBOR + 2.10%
The Bank of
TokyoMitsubishi
UFJ, Ltd.
Pada tanggal 28 Februari 2012, Perseroan memperoleh
fasilitas
pinjaman
berulang
maksimum
sebesar
Rp 150 miliar/On 28 February 2012, the Company
obtained a revolving loan facility with a maximum amount
of Rp 150 billion.
5 dan 19 Januari
2015 untuk pokok
pinjaman masingmasing sebesar Rp
100 miliar dan Rp 50
miliar/5 and 19
January 2015 for
principal amount of
Rp 100 billion and Rp
50 billion, respectively
JIBOR + 2.15%
PT Bank
Pan
Indonesia
Tbk
Pada tanggal 23 Agustus 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas
pinjaman
berulang
maksimum
sebesar
Rp 200 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tahun
2013 dengan maksimum pinjaman berulang sebesar
Rp 450 miliar/On 23 August 2011, the Company obtained
a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200
billion. This facility has been renewed in 2013 with a
maximum revolving loan amount of Rp 450 billion.
2 dan 16 Januari
2015 untuk pokok
pinjaman masingmasing sebesar Rp
50 miliar dan Rp 100
miliar/
2 and 16 January
2015 for principal
amount of
Rp 50 billion and Rp
100 billion,
respectively
Tingkat bunga
tertinggi
antara/Higher
interest rate
between
JIBOR + 2.15%/
Lembaga Penjamin
Simpanan
(“LPS’’) + 2.15%
PT Bank
CIMB Niaga
Tbk
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perseroan memperoleh
fasilitas
pinjaman
berulang
maksimum
sebesar
Rp 200 miliar/On 26 January 2012, the Company obtained
a revolving loan facility with a maximum amount of
Rp 200 billion.
7 Januari/January
2015
PT Bank
QNB
Kesawan
Tbk
Pada tanggal 22 Oktober 2012, ADASI memperoleh
fasilitas
pinjaman
berulang
maksimum
sebesar
Rp 25 miliar/On 22 October 2012, ADASI obtained a
revolving loan facility with a maximum amount of
Rp 25 billion.
22 April 2015
Halaman - 50 - Page
Cost of Funds
(“CoF”) + 1.50%
JIBOR + 1.70%
CoF + 1.50%
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Kreditur/
Lender
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Jadwal pembayaran/
Repayment
schedule
Fasilitas kredit/Credit facility
Tingkat bunga/
Interest rate
PT Bank
Central Asia
Tbk
Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD memperoleh fasilitas
kredit cerukan maksimum sebesar Rp 42 miliar. Fasilitas
ini telah diperbaharui pada tahun 2011 dengan maksimum
kredit cerukan sebesar Rp 80 miliar/On 8 February 2005,
GKD obtained an overdraft facility with a maximum
amount of Rp 42 billion. This facility has been renewed in
2011 with a maximum overdraft amount of Rp 80 billion.
31 Januari/January
2015
10.50% - 11.25%
PT Bank
Ekonomi
Raharja Tbk
Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP memperoleh
fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar
Rp 10 miliar/On 23 December 2005, IKP obtained a
working capital credit facility with maximum amount of Rp
10 billion.
30 November 2015
10.25% - 10.50%
Seluruh pinjaman jangka pendek yang diperoleh
diperuntukkan untuk mendanai modal kerja Grup.
Purpose of the short-term loans is to finance the
Group’s working capital.
Pokok pinjaman dengan jadwal pembayaran yang jatuh
tempo sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian ini telah diperpanjang kembali.
Principal amounts which repayment schedules were
due up to the completion date of these consolidated
financial statements has been extended.
Sesuai perjanjian, Grup diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan
persyaratan administrasi (lihat Catatan 32).
Under the agreements, the Group is required to
comply with certain covenants, such as financial
ratio covenants and administrative requirements
(refer to Note 32).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas
kredit tertentu dijamin dengan piutang usaha, persediaan
dan aset tetap (lihat Catatan 4, 5 dan 10).
As at 31 December 2014 and 2013, certain loans
were secured by trade receivables, inventories and
fixed assets (refer to Notes 4, 5 and 10).
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
2014
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Pihak berelasi (lihat Catatan 30)
Rupiah
Mata uang asing
2013
513,402
575,819
428,609
672,442
1,089,221
1,101,051
357,578
29,855
380,616
29,590
387,433
410,206
1,476,654
1,511,257
Third parties
Rupiah
Foreign currencies
Related parties (refer to Note 30)
Rupiah
Foreign currencies
Utang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka
waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan
pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri
berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Trade payables arisen from the purchases of goods.
Purchases of raw and indirect materials, both from
local and foreign suppliers, have credit terms
between 30 and 60 days.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha.
There is no guarantee given on trade payables.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Refer to Note 35 for details of balances in foreign
currencies.
Halaman - 51 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. AKRUAL DAN PROVISI
15. ACCRUALS AND PROVISION
2014
Promosi penjualan
Utilitas
Royalti
Biaya produksi
Beban bunga
Jasa profesional
Lain-lain
2013
422,018
28,438
27,297
15,532
10,813
10,323
20,420
432,020
24,160
26,443
11,404
1,747
19,400
19,074
534,841
534,248
Sales promotion
Utilities
Royalty
Production cost
Interest expenses
Professional fees
Others
Refer to Note 35 for details of balances in foreign
currencies.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
2014
2013
Kewajiban di laporan posisi keuangan
konsolidasian terdiri dari:
Imbalan pasca-kerja
Imbalan jangka panjang lainnya
260,544
129,069
201,650
111,765
Obligation in consolidated statements
of financial position consists of:
Post-employment benefits
Other long-term benefits
Imbalan kerja jangka pendek
389,613
48,021
313,415
58,144
Short-term employee benefits
437,634
371,559
(85,453)
(82,428)
352,181
289,131
31,342
34,584
46,245
26,898
65,926
73,143
Dikurangi:
Bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
Dibebankan pada laporan laba rugi
konsolidasian:
Imbalan pasca-kerja
Imbalan jangka panjang lainnya
Dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian:
Kerugian/(keuntungan) aktuarial
imbalan pasca-kerja
Less:
Current portion
Non-current portion
Charged to consolidated profit and loss:
Post-employment benefits
Other long-term benefits
Charged to consolidated
statements of comprehensive income:
Actuarial losses/(gains) on
(38,378)
post-employment benefits
34,534
The employee benefit liabilities recognised in the
consolidated statements of financial position is
determined as follows:
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Nilai kini kewajiban
Nilai wajar aset program
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
118,450
(99,267)
241,854
-
129,069
-
489,373
(99,267)
Present value of obligation
Fair value of plan assets
19,183
-
241,854
(493)
129,069
-
390,106
(493)
Unrecognised past service cost
19,183
241,361
129,069
389,613
Halaman - 52 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Nilai kini kewajiban
Nilai wajar aset program
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
105,826
(93,930)
191,528
-
111,765
-
409,119
(93,930)
Present value of obligation
Fair value of plan assets
11,896
-
191,528
(1,774)
111,765
-
315,189
(1,774)
Unrecognised past service cost
11,896
189,754
111,765
313,415
The movements in present value of obligation are as
follow:
Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:
2014
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Beban bunga
Perubahan program
Kerugian/(keuntungan) aktuarial
Iuran pekerja
Pembayaran manfaat
105,826
1,338
8,051
9,017
1,149
(6,931)
191,528
13,186
15,761
65
26,567
(5,253)
111,765
28,126
8,188
(1,730)
(17,280)
409,119
42,650
32,000
65
33,854
1,149
(29,464)
Saldo akhir tahun
118,450
241,854
129,069
489,373
Beginning of the year
Current service cost
Interest cost
Plan amendment
Actuarial losses/(gains)
Employee’s contributions
Payment of benefits
End of the year
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
Saldo awal tahun
Akuisisi entitas anak baru
Biaya jasa kini
Beban bunga
Perubahan program
Keuntungan aktuarial
Iuran pekerja
Pembayaran manfaat
100,778
8,751
5,803
(2,481)
1,100
(8,125)
137,513
75,017
26,265
13,700
3,443
(59,901)
(4,509)
97,823
1,528
29,094
5,892
(8,088)
(14,484)
336,114
76,545
64,110
25,395
3,443
(70,470)
1,100
(27,118)
Saldo akhir tahun
105,826
191,528
111,765
409,119
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
2014
Beginning of the year
Acquisition new subsidiary
Current service cost
Interest cost
Plan amendment
Actuarial gains
Employee’s contributions
Payment of benefits
End of the year
The movements in the fair value of plan assets are as
follow:
2013
Saldo awal tahun
Hasil aset program yang diharapkan
Keuntungan/(kerugian) aktuarial
dari aset program
Iuran pemberi kerja
Iuran pekerja
Pembayaran manfaat
Transfer dari program lain
93,930
8,340
92,431
8,031
1,050
3,251
1,149
(6,931)
(1,522)
(3,778)
649
1,100
(8,125)
3,622
Saldo akhir tahun
99,267
93,930
Halaman - 53 - Page
Beginning of the year
Expected return on plan assets
Actuarial gains/(losses)
on plan assets
Employer’s contributions
Employee’s contributions
Payment of benefits
Transfer from other plans
End of the year
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Net expenses recognised in consolidated profit and
loss are as follows:
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Keuntungan aktuarial
Biaya jasa lalu
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
1,338
8,051
(8,340)
-
13,186
15,761
1,346
28,126
8,188
(1,730)
-
42,650
32,000
(8,340)
(1,730)
1,346
1,049
30,293
34,584
65,926
Current service cost
Interest cost
Expected return on plan assets
Actuarial gains
Past service cost
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Keuntungan aktuarial
Biaya jasa lalu
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
8,751
5,803
(8,031)
-
26,265
13,700
(243)
29,094
5,892
(8,088)
-
64,110
25,395
(8,031)
(8,088)
(243)
6,523
39,722
26,898
73,143
Jumlah kumulatif (kerugian)/keuntungan aktuarial yang
diakui sebagai kerugian/pendapatan komprehensif
lainnya adalah sebagai berikut:
Current service cost
Interest cost
Expected return on plan assets
Actuarial gains
Past service cost
Cumulative actuarial (losses)/gain recognised in
other comprehensive loss/ income are as follows:
2014
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Jumlah kumulatif
pada 1 Januari 2014
Kerugian aktuarial tahun berjalan
Total
2,382
7,967
(9,797)
26,567
(7,415)
34,534
10,349
16,770
27,119
Cumulative amount
as at 1 January 2014
Actuarial losses for the year
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Jumlah kumulatif
pada 1 Januari 2013
Kerugian/(keuntungan)
aktuarial tahun berjalan
Total
1,085
29,878
30,963
1,297
(39,675)
(38,378)
2,382
(9,797)
(7,415)
Halaman - 54 - Page
Cumulative amount
as at 1 January 2013
Actuarial losses/(gains)
for the year
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movements in the liability recognised in
consolidated statements of financial position are as
follows:
posisi
2014
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Kerugian aktuarial
yang diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya
Pembayaran manfaat
Iuran pemberi pekerja
Transfer ke pihak berelasi
Saldo akhir tahun
11,896
1,049
7,967
(3,251)
1,522
19,183
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
189,754
30,293
26,567
(5,253)
241,361
Total
111,765
34,584
313,415
65,926
(17,280)
-
34,534
(22,533)
(3,251)
1,522
Beginning of the year
Expense for the year
Actuarial losses
recognised in other
comprehensive
income
Payment of benefits
Employer’s contributions
Transfer to related parties
129,069
389,613
End of the year
2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Funded
Unfunded
Saldo awal tahun
Akuisisi entitas anak baru
Beban tahun berjalan
8,702
6,523
Kerugian/(keuntungan) aktuarial
yang diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya
Pembayaran manfaat
Iuran pemberi kerja
Transfer ke pihak berelasi
Aset yang tidak diakui
1,297
(649)
(3,622)
(355)
Saldo akhir tahun
11,896
143,795
50,421
39,722
(39,675)
(4,509)
189,754
Komposisi aset program Astra Group pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014
Instrumen utang
Instrumen ekuitas
Lain-lain
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
97,823
1,528
26,898
250,320
51,949
73,143
(14,484)
-
(38,378)
(18,993)
(649)
(3,622)
(355)
111,765
313,415
Beginning of the year
Acquisition new subsidiary
Expense for the year
Actuarial losses/(gains)
recognised in other
comprehensive
income
Payment of benefits
Employers’ contributions
Transfer to related parties
Unrecognised assets
End of the year
The composition of Astra Group's plan assets as at
31 December 2014 and 2013 as below:
2013
49%
41%
10%
53%
44%
3%
100%
100%
Hasil aktual dari aset program untuk tahun 2014 dan
2013 masing-masing adalah Rp 9,4 miliar dan Rp 4,3
miliar.
Debt instrument
Equity instrument
Others
The actual return on plan assets for 2014 and 2013
were Rp 9.4 billion and Rp 4.3 billion, respectively.
Halaman - 55 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Aset program Grup dikelola oleh Dana Pensiun Astra.
Hasil yang diharapkan dari instrumen utang ditentukan
berdasarkan perkiraan pasar pada awal tahun, atas
tingkat pengembalian selama umur instrumen utang
terkait. Hasil yang diharapkan dari investasi instrumen
ekuitas dan lain-lain mencerminkan tingkat imbal hasil
jangka panjang yang secara historis terjadi untuk tiap-tiap
pasar.
Plan assets of the Group are managed by Dana
Pensiun Astra. The expected return on debt
instruments is determined by considering market
expectations at the beginning of the year, for returns
over the entire life of the related debt instruments.
Expected returns on equity instrument and others
reflect long-term rates of return historically
experienced in the respective markets.
Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan
pasca-kerja untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 30,8 miliar.
Expected contributions to post-employment benefit
plans for the year ending 31 December 2015 are
Rp 30.8 billion.
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah
sebagai berikut:
The five year history of experience adjustment was as
follows:
2014
2013
2012
2011
2010
Nilai kini kewajiban
imbalan pasti
Nilai wajar aset program
489,373
(99,267)
409,119
(93,930)
336,114
(92,431)
236,673
(89,888)
193,793
(78,319)
Defisit program
390,106
315,189
243,683
146,785
115,474
(1,050)
3,778
2,555
(3,702)
(14,653)
Experience adjustments
on plan assets
(35,981)
32,211
32,075
1,341
(28,904)
Experience adjustments
on plan liabilities
Penyesuaian
aset program
Penyesuaian
liabilitas program
Present value of
defined benefit obligations
Fair value of plan assets
Deficit in the plan
Liabilitas imbalan kerja untuk tahun 2014 dihitung oleh
PT Milliman Indonesia dan PT Padma Radya Aktuaria
(2013: PT Milliman Indonesia, PT Padma Radya Aktuaria
dan PT Sienco Aktuarindo Utama), aktuaris independen,
dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”.
Laporan aktuaria terakhir adalah tanggal 15 Januari
2015 (2013: 15 Januari 2014).
The 2014 provisions for employee benefits are
based on calculations of PT Milliman Indonesia dan
PT Padma Radya Aktuaria (2013: PT Milliman
Indonesia, PT Padma Radya Aktuaria and
PT Sienco
Aktuarindo
Utama),
independent
actuaries, using the “Projected-Unit-Credit” method.
The latest actuarial reports were dated 15 January
2015 (2013: 15 January 2014).
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai
berikut:
The principal actuarial assumptions used are as
follows:
2014
2013
Tingkat diskonto
7% - 9%
7% - 9%
Hasil aset program yang
diharapkan
9%
9%
Tingkat gaji masa mendatang
8%
7.5%
Usia pensiun normal
55
55
Tingkat mortalitas
TMI III 2011
TMI III 2011
Tingkat pengunduran diri
2% untuk karyawan yang berusia 2% untuk karyawan yang berusia
25 tahun dan menurun linier
25 tahun dan menurun linier
ke 0,5% pada usia 45 tahun dan ke 0,5% pada usia 45 tahun dan
seterusnya/2% for employee
seterusnya/2% for employee
up to age 25 years and will
up to age 25 years and will
linearly decrease until 0.5%
linearly decrease until 0.5%
at age 45 years and thereafter
at age 45 years and thereafter
Halaman - 56 - Page
Discount rate
Expected return on
plan assets
Future salary increases
Normal pension age
Mortality rate
Resignation rate
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra 2 telah disahkan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan
No.
KEP-288/KM.5/2005
tanggal
6 September 2005. Grup membayar kontribusi iuran
sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor
bulanan karyawan kepada Dana Pensiun Astra 2 (lihat
Catatan 30).
The Dana Pensiun Astra 2’s regulation was approved
by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in
the Decision Letter No. KEP-288/KM.5/2005 dated
6 September 2005. The Group contributed 6.4% and
employees contributed 3.2% of monthly gross
salaries to Dana Pensiun Astra 2 (refer to Note 30).
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra 1 telah disahkan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan
No. KEP-287/KM.5/2005
tanggal
6 September 2005. Program dana pensiun ini
memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji
kotor karyawan dalam 24 bulan terakhir dan masa kerja
karyawan. Untuk tahun 2014, Grup membayar kontribusi
iuran sebesar 6,34% - 7,70% (2013: 7,0% - 7,5%) dan
karyawan sebesar 3,2% (2013: 3,2%) dari gaji kotor
bulanan karyawan kepada Dana Pensiun Astra 1 (lihat
Catatan 30).
The Dana Pensiun Astra 1’s regulation was
approved by the Minister of Finance of Republic of
Indonesia
in
the
Decision
Letter
No. KEP-287/KM.5/2005 dated 6 September 2005.
The pension plan provides pension benefits based on
the average of the last 24 months’ gross salaries of
employees and years of service. For 2014, the Group
contributed 6.34% - 7.70% (2013: 7.0% - 7.5%) and
employees contributed 3.2% (2013: 3.2%) of monthly
gross salaries to Dana Pensiun Astra 1 (refer to Note
30).
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM LOANS
2014
Pihak ketiga/Third parties:
Fasilitas kredit investasi/Investment credit facilities
Rupiah:
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
Biaya transaksi/Transaction cost
Bagian jangka pendek/Current portion
Bagian jangka panjang/Long-term portion
Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas
dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
54,545
47,197
7,429
163,637
62,930
39,143
109,171
265,710
(1,050)
(73,742)
(1,800)
(155,788)
34,379
108,122
The above long-term loans attracted interest at the
following annual rates:
2014
Rupiah
8.65% - 11.25%
Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang menyerupai
nilai wajar.
2013
The carrying amounts of
approximate their fair value.
Halaman - 57 - Page
2013
6.91% - 10.50%
long-term
loans
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. LONG-TERM LOANS (continued)
Informasi lain mengenai pinjaman jangka panjang pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Other information relating to long-term loans as at
31 December 2014 and 2013 are as follows:
Fasilitas kredit/Credit facility
Jadwal pembayaran/
Repayment
schedule
PT Bank UOB
Indonesia
Pada tanggal 7 Mei 2012, Perseroan memperoleh
pinjaman berjangka waktu 3 tahun sejumlah
Rp 300 miliar/On 7 May 2012, the Company
obtained a 3-year loan credit facility for a total
amount of Rp 300 billion.
Angsuran 3 bulanan
sampai dengan
28 Mei 2015/
Quarterly installments
until 28 May 2015
8.65% - 8.90%
PT Bank Central
Asia Tbk
Pada tanggal 12 Desember 2011, GKD
memperoleh pinjaman berjangka waktu 6 tahun
sejumlah Rp 80 miliar/On 12 December 2011,
GKD obtained a 6-year loan credit facility for a
total amount of Rp 80 billion.
Angsuran 3 bulanan
sampai dengan
19 Desember 2017/
Quarterly installments
until 19 December
2017
10.50% - 11.25%
PT Bank Mizuho
Indonesia
Pada tanggal 7 Oktober 2011, NKI memperoleh
pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah
Rp 32 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014,
saldo pinjaman NKI sebesar Rp 7,4 miliar
(2013: Rp 11 miliar)/On 7 October 2011, NKI
obtained a 5-year loan credit facility for a total
amount of Rp 32 billion. As at 31 December 2014,
the outstanding loan of NKI was Rp 7.4 billion
(2013: Rp 11 billion).
Angsuran semesteran
sampai dengan
7 Oktober 2016/
Semi-annual
installments until
7 October 2016
JIBOR + 2.35%
Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh
pinjaman berjangka waktu 3,5 tahun sejumlah
Rp 70 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014,
MTM tidak memiliki saldo pinjaman (2013: Rp 28
miliar)/On 21 January 2011, MTM obtained a 3.5year loan credit facility for a total amount of Rp 70
billion. As at 31 December 2014, MTM has no
outstanding loan (2013: Rp 28 billion).
-
JIBOR + 2.35%
Kreditur/Lender
Tingkat bunga/
Interest rate
Sebagian besar pinjaman jangka panjang yang diperoleh
diperuntukan untuk mendanai modal kerja Grup dan
pengeluaran barang modal.
Purpose of the long-term loans is mainly to finance
the Group’s working capital and capital expenditures.
Sesuai perjanjian, Grup diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan
persyaratan administrasi (lihat Catatan 32).
Under the agreement, the Group are required to
comply with certain covenants, such as financial ratio
covenants and administrative requirements (refer to
Note 32).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas
kredit tertentu dijamin dengan aset tetap (lihat Catatan
10).
As at 31 December 2014 and 2013, certain loans
were secured by fixed assets (refer to Note 10).
Halaman - 58 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Jumlah saham/
Number of shares
PT Astra International Tbk
Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (individually below 5%)
Pada bulan April 2013, Perseroan menambah saham
beredar melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I),
lihat Catatan 1b.
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah/
Amount
3,855,786,337
1,016,750
80.00
0.02
385,579
101
962,929,913
19.98
96,293
4,819,733,000
100.00
481,973
Jumlah saham/
Number of shares
PT Astra International Tbk
Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/
Vice President Commissioner)
Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (individually below 5%)
2014
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2013
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah/
Amount
3,855,786,337
80.00
385,579
2,081,250
1,016,750
5,000
0.04
0.02
0.00
208
101
1
960,843,663
19.94
96,084
4,819,733,000
100.00
481,973
In April 2013, the Company issued additional shares
in Limited Public Offering I (PUT I), refer to Note 1b.
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian
tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Selisih antara pembayaran yang
diterima dengan nilai nominal
Pelaksanaan opsi saham karyawan
Hak opsi yang habis masa berlakunya
As at 31 December 2014 and 2013, detail of
additional paid-in capital are as follows:
2,870,967
42,562
11,448
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
(10,923)
Excess of proceeds over par value
Exercise of the employee stock options
Expired stock options
Difference in value of among
entities under common control
restructuring transactions
2,914,054
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
merupakan selisih harga pengalihan dengan nilai buku
transaksi restrukturisasi yang timbul dari akuisisi IKP
pada tahun 1997.
Difference in value of restructuring transactions
among entities under common control represents the
differences between the transfer price and book value
of restructuring transactions which arisen from
acquisition of IKP in 1997.
Total tambahan modal disetor atas Penawaran Umum
adalah sebesar Rp 2.870,9 miliar dan dicatat sebagai
selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai
nominal, bersih dari biaya emisi efek. Biaya emisi efek
adalah sebesar Rp 22,8 miliar yang terdiri dari biaya
profesional dan biaya transaksi lainnya yang dapat
diatribusikan langsung.
Total of additional paid-in capital derived from Public
Offering amounted to Rp 2,870.9 billion which was
recorded as excess of proceeds over par value, net
from share issuance cost. The share issuance costs
amounted to Rp 22.8 billion, consisting of
professional fees and other directly attributable
transaction costs.
Halaman - 59 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20. SALDO LABA - DICADANGKAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. RETAINED EARNINGS - APPROPRIATED
Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan
dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 15 April 2014 dari
Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui
pembentukan cadangan wajib sesuai Undang-Undang
Perusahaan Terbatas untuk tahun 2014 sebesar
Rp 5 miliar. Saldo laba dicadangkan pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 82,5 miliar.
At the Annual GMS as stated in Notarial Deed No.
16 dated 15 April 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the
shareholders approved an appropriation to the
statutory reserve in accordance with Indonesia
Company Law for 2014 amounting to Rp 5
billion.The balance of appropriated retained earnings
as at 31 December 2014 was Rp 82.5 billion.
Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan
dalam Akta Notaris No. 58 tanggal 17 April 2013 dari
Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui
pembentukan cadangan wajib sesuai Undang-Undang
Perusahaan Terbatas untuk tahun 2013 sebesar
Rp 5 miliar. Saldo laba dicadangkan pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 77,5 miliar.
At the Annual GMS as stated in Notarial Deed No.
58 dated 17 April 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the
shareholders approved an appropriation to the
statutory reserve in accordance with Indonesia
Company Law for 2013 amounting to Rp 5 billion.
The balance of appropriated retained earnings as at
31 December 2013 was Rp 77.5 billion.
21. DIVIDEN
21. DIVIDENDS
Pada tanggal 16 September 2014, Perusahaan
mengumumkan dividen kas interim untuk tahun
buku 2014 sebesar Rp 116 miliar atau Rp 24 (Rupiah
penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada
tanggal 28 Oktober 2014.
On 16 September 2014, the Company declared an
interim cash dividend for 2014 amounting to
Rp 116 billion or Rp 24 (full Rupiah) per share. The
dividend was paid on 28 October 2014.
Pada tanggal 9 September 2013,
mengumumkan dividen kas untuk tahun
sebesar Rp 106 miliar atau Rp 22 (Rupiah
saham. Dividen tersebut dibayarkan pada
Oktober 2013.
Perseroan
buku 2013
penuh) per
tanggal 23
On 9 September 2013, the Company declared a
cash dividend for 2013 amounting to Rp 106 billion
or Rp 22 (full Rupiah) per share. The dividend was
paid on 23 October 2013.
Pada RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014, dividen kas
final untuk tahun 2013 sejumlah Rp 402 miliar atau
Rp 83,5 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk
di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 106 miliar
atau Rp 22 (Rupiah penuh) per saham yang telah
dibayarkan pada tanggal 23 Oktober 2013. Sisa dividen
sejumlah Rp 296 miliar atau sebesar Rp 61,5 (Rupiah
penuh) per saham dibayarkan kepada pemegang saham
Perseroan pada tanggal 11 Juni 2014.
At the Annual GMS held on 15 April 2014, a final
cash dividend for 2013 of Rp 402 billion or Rp 83.5
(full Rupiah) per share was approved. This included
an interim cash dividend of Rp 106 billion or Rp 22
(full Rupiah) per share, which was paid on
23 October 2013. The remaining amount of Rp 296
billion or Rp 61.5 (full Rupiah) per share was paid to
the Company’s shareholders on 11 June 2014.
Pada RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013, dividen kas
final untuk tahun 2012 sejumlah Rp 419,3 miliar atau
Rp 87 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Dividen
tersebut dibayarkan pada tanggal 31 Mei 2013.
At the Annual GMS held on 17 April 2013, a final
cash dividend for 2012 of Rp 419.3 billion or Rp 87
(full Rupiah) per share was approved. The dividend
was paid on 31 May 2013.
Halaman - 60 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
22. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepemilikan pemegang saham nonpengendali
atas ekuitas dan bagian hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
PT Gemala Kempa Daya
PT Federal Izumi Manufacturing
PT Century Batteries Indonesia
PT Nusa Keihin Indonesia
PT Astra Daido Steel Indonesia
PT Senantiasa Makmur
PT Pakoakuina
*)
Bagian hasil
bersih/
Share
of results
Details of non-controlling interests in the equity and
share of results of consolidated subsidiaries are as
follows:
Dividen/
Dividends
2014
Keuntungan/
(kerugian)
komprehensif
lain/Other
comprehensive
income/(loss)*)
Pada akhir
tahun/
At end of year
173,851
80,124
78,326
41,040
31,901
12
534,804
27,280
5,551
15,469
4,606
2,771
29,073
(14,801)
(3,245)
(6,600)
(2,803)
-
62
(1,320)
(23)
(8)
21
(788)
186,392
81,110
87,172
42,835
34,693
12
563,089
940,058
84,750
(27,449)
(2,056)
995,303
Keuntungan/(kerugian) komprehensif lain merupakan keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan pasca-kerja/Other comprehensive gain/(loss) represents actuarial gains/(losses) on
post employment benefits
2013
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
PT Gemala Kempa Daya
PT Federal Izumi Manufacturing
PT Century Batteries Indonesia
PT Nusa Keihin Indonesia
PT Astra Daido Steel Indonesia
PT Senantiasa Makmur
PT Pakoakuina
*)
Akuisisi
entitas anak
baru/
Acquisition
new subsidiary
Bagian hasil
bersih/
Share
of results
Dividen/
Dividends
Keuntungan/
(kerugian)
komprehensif
lain/Other
comprehensive
income/(loss)*)
Pada akhir
tahun/
At end of year
138,521
76,577
72,417
33,962
31,497
12
-
553,505
44,880
5,054
13,207
7,007
375
3
(18,773)
(9,867)
(2,766)
(7,000)
(3)
-
317
1,259
(298)
71
29
72
173,851
80,124
78,326
41,040
31,901
12
534,804
352,986
553,505
51,753
(19,636)
1,450
940,058
Keuntungan/ (kerugian) komprehensif lain merupakan keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan pasca-kerja/Other comprehensive gain/(loss) represents actuarial gains/(losses) on
post-employment benefits.
23. PENDAPATAN BERSIH
Pihak ketiga
Lokal
Ekspor
Retur, potongan harga, insentif dan
potongan penjualan kepada pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi (lihat Catatan 30)
23. NET REVENUE
2014
2013
6,523,998
1,237,892
5,732,655
1,027,250
7,761,890
6,759,905
(121,135)
(123,519)
7,640,755
4,614,672
6,636,386
4,065,602
12,255,427
10,701,988
Halaman - 61 - Page
Third parties
Local
Export
Sales returns, rebates, incentives and
discounts to third parties
Related parties (refer to Note 30)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan)
23. NET REVENUE (continued)
Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang
melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from any individual third party
customers that exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 31 untuk pendapatan bersih berdasarkan
segmen operasi.
Refer to Note 31 for net revenue by operating
segment.
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
24. COST OF REVENUE
2014
Bahan baku
Awal tahun
Akuisisi entitas anak baru
Pembelian
Akhir tahun
2013
*)
433,409
4,884,580
(447,383)
335,274
68,890
4,268,809
(433,409)
Bahan baku yang digunakan
Biaya tenaga kerja
Biaya produksi tidak langsung:
Penyusutan
Utilitas
Biaya peralatan
Pengepakan dan gudang
Subkontraktor
Lain-lain
4,870,606
1,353,781
4,239,564
1,194,319
332,373
315,075
234,950
138,663
132,420
419,463
259,580
236,869
171,865
31,911
202,213
423,456
Total biaya produksi
Barang dalam proses
Awal tahun
Akuisisi entitas anak baru
Pembelian
Akhir tahun
7,797,331
6,759,777
Beban pokok produksi
Barang jadi
Awal tahun
Akuisisi entitas anak baru
Pembelian
Akhir tahun
8,040,056
6,965,830
447,290
2,625,321
(612,555)
335,150
20,256
2,173,871
(447,290)
264,646
295,045
(316,966)
10,500,112
181,913
28,527
260,259
(264,646)
Raw materials
At beginning of year
Acquisition new subsidiary
Purchases
At end of year
Raw materials used
Labour costs
Indirect manufacturing expenses:
Depreciation
Utilities
Tools and equipment expenses
Packing and warehouse
Subcontractor
Others
Total manufacturing expenses
Work-in-process
At beginning of year
Acquisition new subsidiary
Purchases
At end of year
Cost of goods manufactured
Finished goods
At beginning of year
Acquisition new subsidiary
Purchases
At end of year
9,047,817
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang
melebihi 10% dari total pendapatan bersih.
No purchases from any individual third party suppliers
exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 30 untuk rincian pembelian dari pihak
berelasi.
Refer to Note 30 for details of purchases from related
parties.
*)Disajikan kembali, lihat Catatan 39
*)Restated, refer to Note 39
Halaman - 62 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. BEBAN USAHA
25. OPERATING EXPENSES
2014
2013
Beban penjualan
Biaya karyawan
Pengepakan dan gudang
Iklan dan promosi
Sewa
Royalti
Transportasi
Penyusutan
Inspeksi dan pengangkutan
atas barang retur
Biaya kantor
Biaya peralatan
Komunikasi
Utilitas
Asuransi
Penyisihan persediaan usang
dan lambat bergerak
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
Jamuan
Lain-lain
Selling expenses
187,852
94,364
74,307
53,640
39,520
33,053
16,691
149,640
79,486
72,661
40,395
29,336
9,759
13,011
10,641
8,088
8,074
7,285
5,875
4,448
785
11,193
3,606
6,628
4,152
2,410
4,043
3,903
3,119
2,741
3,654
2,551
6,889
739
2,572
7,213
564,878
439,446
Beban umum dan administrasi
Biaya karyawan
Jasa profesional
Amortisasi
Penelitian dan pengembangan
Sewa
Penyusutan
Pajak dan perijinan
Transportasi
Biaya kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Biaya bank
Pelatihan dan perekrutan
Asuransi
Utilitas
Keamanan
Komunikasi
Biaya peralatan
Sumbangan
Jamuan
Biaya seragam
Representasi
Lain-lain
Employee costs
Packing and warehouse
Advertising and promotion
Rent
Royalty
Transportation
Depreciation
Inspection and freight out
of return goods
Office expenses
Tools and equipment expenses
Communication
Utilities
Insurance
Provision for obsolescence
and slow moving inventories
Repair and maintenance
Provision for impairment
of trade receivables
Entertainment
Others
General and administrative expenses
397,789
59,540
27,062
26,882
25,137
24,851
21,416
19,953
17,670
15,625
13,387
12,683
11,336
11,213
9,097
6,658
5,471
3,615
2,920
2,788
2,278
9,058
347,977
50,684
23,968
11,301
10,020
28,589
15,455
13,284
15,576
13,527
8,175
12,264
8,382
8,507
6,298
6,669
5,590
3,363
1,613
2,486
1,248
6,199
726,429
601,175
Halaman - 63 - Page
Employee costs
Professional fees
Amortisation
Research and development
Rent
Depreciation
Taxes and licenses
Transportation
Office expenses
Repair and maintenance
Bank charges
Training and recruitment
Insurance
Utilities
Security
Communication
Tools and equipment expenses
Donation
Entertainment
Uniform
Representation
Others
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. BIAYA KEUANGAN
26. FINANCE COST
2014
Beban bunga pinjaman bank
Lain-lain
2013
93,192
4,192
83,790
3,475
97,384
87,265
27. PENGHASILAN LAIN-LAIN
27. OTHER INCOME
2014
Kenaikan nilai wajar
properti investasi
Keuntungan penjualan atas
aset tetap
Penjualan barang bekas dan material
Keuntungan penghapusan utang
Jasa manajemen
Keuntungan atas penjualan
properti investasi
Lain-lain
2013
62,796
6,942
58,883
23,729
10,424
3,328
5,506
22,540
2,594
12,235
5,403
12,374
171,395
55,359
28. BEBAN LAIN-LAIN
Gain on sale of fixed assets
Sales of scrap goods and materials
Gain on write-off of payables
Management fee
Gain on sale of
investment property
Others
2013
15,602
8,577
6,012
64,374
3,986
30,191
68,360
29. LABA PER SAHAM
Loss on write-off of fixed assets
Loss on foreign exchange
Others
29. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
pada periode bersangkutan.
2014
Laba per saham:
Laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Increase in fair value of
investment properties
28. OTHER EXPENSES
2014
Kerugian penghapusan aset tetap
Kerugian atas nilai tukar mata uang asing
Lain-lain
Interest expense on bank loans
Others
Earnings per share is calculated by dividing profit
attributable to owners of the parent by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the period.
2013
871,659
*)
948,013
Earnings per share:
Profit attributable
to owners of the parent
Rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar dasar dan dilusian
4,819,733,000
4,531,843,441
Weighted average number of
ordinary shares outstanding basic and diluted
Laba per saham - dasar
dan dilusian (Rupiah penuh)
181
209
Earnings per share - basic
and diluted (full Rupiah)
*)Disajikan kembali, lihat Catatan 39
*)Restated, refer to Note 39
Halaman - 64 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. RELATED PARTY INFORMATION
Sifat hubungan berelasi
Nature of relationships
i.
PT Astra International Tbk merupakan pemegang
saham utama Perseroan.
i.
PT Astra International Tbk is the majority
shareholder of the Company.
ii.
Lihat Catatan 1c untuk rincian entitas anak.
ii.
Refer to Note 1c for details of subsidiaries.
iii.
Lihat Catatan 8 untuk rincian entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas.
iii.
Refer to Note 8 for details of the associates and
jointly controlled entities.
iv.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra
Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu
Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Andalan
Multi Kencana, PT Asuransi Astra Buana dan PT
Bank Permata Tbk adalah entitas anak, entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas dari
pemegang saham langsung atau tidak langsung.
iv. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra
Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu
Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT
Andalan Multi Kencana, PT Asuransi Astra
Buana and PT Bank Permata Tbk are either the
subsidiaries, associates and jointly controlled
entities of the Company’s direct or indirect
shareholders.
v.
Personil manajemen kunci Perseroan adalah
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, seperti yang dirinci pada Catatan 1d.
v.
vi.
Program imbalan pasca-kerja yaitu Dana Pensiun
Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2.
vi. Post-employment benefit plans are Dana
Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2.
Key management personnel of the Company are
all member of Board of Commissioners and
Directors, as detailed in Note 1d.
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi
Transactions and balances with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi, yang terutama meliputi
transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi
keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Group entered
into certain transactions with related parties,
principally consisting of sales, purchases and other
financial transactions.
a.
a.
Pendapatan
Revenue
2014
Rp
Entitas asosiasi/Associates:
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities:
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Kayaba Indonesia
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Astra Visteon Indonesia
PT Aisin Indonesia dan entitas anak/ and subsidiary
PT Akebono Brake Astra Indonesia
dan entitas anak/and subsidiary
a)
2013
% a)
Rp
% a)
113,397
76,286
0.93
0.62
79,431
62,906
0.74
0.59
234,134
88,187
39,013
36,594
33,934
31,292
1.91
0.72
0.32
0.30
0.28
0.25
257,170
92,025
48,037
33,309
30,623
31,417
2.40
0.86
0.45
0.31
0.29
0.29
26,970
0.22
25,017
0.23
% terhadap total pendapatan bersih/% of total net revenue
Halaman - 65 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
a.
a.
Pendapatan (lanjutan)
Revenue (continued)
2014
% a)
Rp
Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties:
PT Astra Honda Motor
PT Astra Daihatsu Motor
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
PT Toyota Astra Motor
PT Andalan Multi Kencana
PT Astra Multi Trucks Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
a)
b.
2013
% a)
Rp
2,788,226
870,812
88,943
76,307
25,186
16,139
22.75
7.11
0.73
0.62
0.20
0.13
2,506,506
635,573
60,001
99,496
7,556
33,042
23.42
5.94
0.56
0.93
0.07
0.31
69,252
0.56
63,493
0.59
4,614,672
37.65
4,065,602
37.98
% terhadap total pendapatan bersih/% of total net revenue
Pembelian
b.
Purchases
2014
Rp
Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities:
PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary
PT Kayaba Indonesia
Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
b)
c.
d.
2013
%
2,255,512
126,770
34,504
b)
Rp
% b)
21.48
1.21
0.33
1,818,293
102,329
23,828
20.10
1.13
0.26
38,652
0.36
38,308
0.42
2,455,438
23.38
1,982,758
21.91
% terhadap total beban pokok pendapatan/% of total cost of revenue
Penghasilan keuangan
c.
Finance income
Grup memperoleh penghasilan bunga atas
penempatan kas dan setara kas dari PT Bank
Permata Tbk masing – masing untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
sejumlah Rp 11.853 juta dan Rp 15.620 juta atau
10,85% dan 16,12% dari total penghasilan
keuangan.
The Group earned interest income from the
placement of cash and cash equivalents in PT
Bank Permata Tbk for the years ended 31
December 2014 and 2013, respectively,
amounting to Rp 11,853 million and Rp 15,620
million or 10.85% and 16.12% of total finance
income.
Grup juga memperoleh penghasilan bunga atas
transaksi sewa pembiayaan dari beberapa pihak
berelasi masing-masing untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sejumlah Rp
27.460 juta dan Rp 21.880 juta atau 25,14% dan
22,59% dari total penghasilan keuangan.
The Group also earned interest income on
finance lease transactions from certain related
parties for the years ended 31 December 2014
and 2013, respectively, amounting to Rp 27,460
million and Rp 21,880 million or 25.14% and
22.59% of total finance income.
Kas dan setara kas
d.
Cash and cash equivalents
2014
Rp
Pihak berelasi lainnya/Other related party:
PT Bank Permata Tbk
c)
295,926
% terhadap total aset/% of total assets
Halaman - 66 - Page
2013
%
c)
2.06
Rp
150,683
%
c)
1.21
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
e.
e.
Piutang usaha
Trade receivables
2014
Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities:
PT Inti Ganda Perdana
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties:
PT Astra Honda Motor
PT Astra Daihatsu Motor
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
22,211
16,825
21,703
23,530
359,465
90,372
329,056
101,359
95,814
100,985
584,687
576,633
4.06
4.62
Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets
Trade receivables from related parties arise
from sale transactions and are due 30 to 60
days after the date of sales. There are no
provisions held against trade receivables from
related parties.
Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi berasal dari
transaksi penjualan dan memiliki jangka waktu
pembayaran 30 sampai dengan 60 hari dari tanggal
penjualan. Tidak ada penyisihan atas piutang usaha
dari pihak-pihak berelasi.
f.
Piutang lain-lain
2013
f.
Other receivables
2014
Piutang lain-lain - lancar/Other receivables - current
Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties:
PT Astra Honda Motor
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
Piutang lain-lain– tidak lancar/Other receivables - non-current
Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties:
PT Astra Honda Motor
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets
Pada tanggal 24 Desember 2013, PT Astra Nippon
Gasket Indonesia, salah satu pengendalian bersama
entitas, memperoleh pinjaman dari Perseroan
sebesar Rp 10 miliar yang diperuntukkan sebagai
modal kerja. Pinjaman tersebut dikenakan bunga
sebesar JIBOR + 2,5% per tahun dan akan berakhir
pada tanggal 30 Desember 2015.
Halaman - 67 - Page
2013
28,612
40,041
6,533
9,521
35,145
49,562
47,384
-
27,061
19,000
74,445
19,000
109,590
68,562
0.76
0.55
On 24 December 2013, PT Astra Nippon Gasket
Indonesia, a jointly controlled entity, obtained a
loan from the Company of Rp 10 billion for
working capital. Such loan is subject to annual
interest of JIBOR + 2.5% and will be terminated
on 30 December 2015.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
f.
f.
Piutang lain-lain (lanjutan)
In March 2013, PT Astra Visteon Indonesia, a
jointly controlled entity, obtained a loan from the
Company of Rp 9 billion for working capital. Such
loan is subject to annual interest of JIBOR +
2.5% which will end on 2 August 2015. There are
no specific terms required in this loan agreement.
Pada Maret 2013, PT Astra Visteon Indonesia, salah
satu pengendalian bersama entitas, memperoleh
pinjaman dari Perseroan sebesar Rp 9 miliar yang
diperuntukkan sebagai modal kerja. Pinjaman
tersebut dikenakan bunga sebesar JIBOR + 2,5%
per tahun yang akan berakhir pada tanggal
2 Agustus 2015. Tidak ada ketentuan khusus yang
diisyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini.
g.
Utang usaha
Other receivables (continued)
g.
Trade payables
2014
Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities:
PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary
PT Kayaba Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
355,952
26,841
373,032
28,352
4,640
8,822
387,433
410,206
9.13
13.41
Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities
Trade payables to related parties arise from
purchase transactions and are due from 30 to 60
days after the date of purchases. Those
payables bear no interest.
Utang usaha terkait dengan pihak-pihak berelasi
berasal dari transaksi pembelian dan memiliki
jangka waktu pembayaran dari 30 sampai dengan
60 hari dari tanggal pembelian. Utang usaha
tersebut tidak memiliki bunga.
h.
Utang lain-lain dan uang muka pelanggan
2013
h.
Other payables and customer advances
2014
Utang lain-lain - jangka pendek/Other payables - current
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
Utang lain-lain - jangka panjang/Other payables - non-current
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
Uang muka pelanggan/Customer advances
Entitas asosiasi/Associate:
PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/
Others (individually below 0.5% of paid-in capital)
Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities
Utang lain-lain kepada pihak-pihak berelasi terutama
timbul dari pembelian jasa dan aset tetap.
Halaman - 68 - Page
2013
5,710
16,865
-
95
-
41,062
15,535
8,361
15,535
49,423
21,245
66,383
0.50
2.17
Other payables to related parties mainly
represent purchase of services and fixed assets.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
i.
Program imbalan pasca-kerja
30. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
i.
Post-employment benefits plans
The Group provides post-employment benefit
plans for its employees through Dana Pensiun
Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2. The total
payments made by the Group to the pension
funds were as follows:
Grup menyediakan program dana pensiun untuk
karyawan melalui Dana Pensiun Astra 1 dan Dana
Pensiun Astra 2. Jumlah pembayaran yang
dilakukan Grup untuk dana pensiun adalah sebagai
berikut:
2014
2013
% d)
Rp
Rp
% d)
Dana Pensiun Astra 1
Dana Pensiun Astra 2
4,128
27,538
0.21
1.42
1,657
21,563
0.10
1.27
Total
31,666
1.63
23,220
1.37
d)
% terhadap total biaya karyawan/% of total employee costs
j.
Perseroan
dan
sebagian
entitas
anak
mengasuransikan kas dan setara kas, persediaan
dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana
(lihat Catatan 3, 5 dan 10).
j.
The Company and some subsidiaries insured
their cash and cash equivalents, inventories and
fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to
Notes 3, 5 and 10).
k.
Kompensasi personil manajemen kunci
k.
Key management personnel compensation
The compensation paid or payable to key
management personnel of the Group is as
follows:
Kompensasi yang dibayarkan atau terutang pada
personil manajemen kunci Grup adalah sebagai
berikut:
2014
Imbalan jangka pendek
Imbalan pasca-kerja dan
jangka panjang lainnya
2013
43,285
46,978
2,343
2,314
45,628
49,292
Total key management personnel as at
31 December 2014 are 19 members (2013: 20
members).
Jumlah personil manajemen kunci per 31 Desember
2014 adalah 19 orang (2013: 20 orang).
31. INFORMASI SEGMEN
Short-term benefits
Retirement and other
long-term benefits
31. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Grup dibagi dalam
dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan
dan manufaktur komponen otomotif. Kegiatan usaha
tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen
primer Grup, sebagai berikut:
For management reporting purposes, the Group is
currently organised into two main business activities,
namely
trading
and
automotive
component
manufacturing. These business activities are the
basis on which the Group reports their primary
segment information, as follows:
Halaman - 69 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Perdagangan/
Trading
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban penjualan yang dapat dialokasikan
Beban umum dan administrasi
yang dapat dialokasikan
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Penghasilan keuangan
Biaya keuangan
Lain-lain, bersih
Lainnya tidak dapat dialokasikan
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2014
Manufaktur
komponen
otomotif/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
5,054,486
7,200,941
-
-
1,077,464
(1,077,464)
(1,077,464)
Total
12,255,427
External revenue
-
Intersegment revenue
5,054,486
8,278,405
(4,055,647)
(7,395,047)
950,582
(10,500,112)
Cost of revenue
998,839
(414,857)
883,358
(151,064)
(126,882)
1,043
1,755,315
(564,878)
(44,354)
(440,415)
67
(484,702)
2,132
3,512
491,001
20,907
(14,821)
138,802
Gross profit
Allocated selling expenses
Allocated general and
administrative expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities
Finance income
Finance cost
Others, net
Unallocated others
Profit before income tax
Income tax expenses
Profit for the year
Other comprehensive
income:
Actuarial losses on
post-employment benefits
(1,110)
Pendapatan komprehensif lain:
Kerugian aktuarial imbalan
pasca-kerja
12,255,427
491,001
23,039
(14,821)
141,204
(238,103)
1,108,055
(151,646)
956,409
(34,534)
Bagian pendapatan komprehensif lain
entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas,
setelah pajak
Net revenue
Share of other comprehensive
income of associates and
jointly controlled entities,
62,314
net of tax
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
1,039
Revaluasi aset tetap
156,312
Pajak penghasilan terkait
8,634
Exchange difference due to
financial statement
translation
Fixed asset revaluation
Related income tax
Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
193,765
Other comprehensive income
for the year, net of tax
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
1,150,174
Total comprehensive income
for the year
871,659
84,750
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
956,409
Total pendapatan komprehensif yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,067,480
82,694
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,150,174
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
750,650
Other information
Capital expenditures
Pengeluaran barang modal yang
tidak dapat dialokasikan
13,346
Unallocated capital
expenditures
Total pengeluaran barang modal
763,996
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi yang
tidak dapat dialokasikan
31,034
19,187
719,616
358,012
-
-
377,199
27,912
Total beban penyusutan dan amortisasi
405,111
Halaman - 70 - Page
Total capital expenditures
Depreciation and
amortisation expenses
Unallocated depreciation and
amortisation expenses
Total depreciation and
amortisation expenses
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Perdagangan/
Trading
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban penjualan yang dapat dialokasikan
Beban umum dan administrasi
yang dapat dialokasikan
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Penghasilan keuangan
Biaya keuangan
Lain-lain, bersih
Lainnya tidak dapat dialokasikan
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2013*)
Manufaktur
komponen
otomotif/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
-
Total
4,352,156
6,349,832
10,701,988
External revenue
-
900,170
(900,170)
-
Intersegment revenue
4,352,156
7,250,002
(900,170)
10,701,988
(3,459,461)
(6,372,573)
784,217
(9,047,817)
Cost of revenue
892,695
(341,539)
877,429
(98,281)
(115,953)
374
1,654,171
(439,446)
(33,280)
(346,904)
126
(380,058)
2,222
17,038
600,202
7,838
(11,375)
(77,124)
(500)
600,202
10,060
(11,375)
(60,586)
(162,613)
1,210,355
(210,589)
999,766
Gross profit
Allocated selling expenses
Allocated general and
administrative expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities
Finance income
Finance cost
Others, net
Unallocated others
Profit before income tax
Income tax expenses
Profit for the year
Other comprehensive
income:
Actuarial gains on
post-employment benefits
Pendapatan komprehensif lain:
Keuntungan aktuarial imbalan
pasca-kerja
38,378
Bagian pendapatan komprehensif lain
entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas,
setelah pajak
Net revenue
Share of other comprehensive
income of associates and
jointly controlled entities,
8,466
net of tax
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
4,445
Pajak penghasilan terkait
(9,595)
Exchange difference due to
financial statements
translation
Related income tax
Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak
41,694
Other comprehensive income
for the year, net of tax
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
1,041,460
Total comprehensive income
for the year
948,013
51,753
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
999,766
Total pendapatan komprehensif yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
988,257
53,203
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,041,460
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
Pengeluaran barang modal yang
tidak dapat dialokasikan
44,708
622,969
-
Total pengeluaran barang modal
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi yang
tidak dapat dialokasikan
16,824
280,391
-
12,244
Other information
Capital expenditures
Unallocated capital
expenditures
679,921
Total capital expenditures
667,677
297,215
30,310
Total beban penyusutan dan amortisasi
327,525
Halaman - 71 - Page
Depreciation and
amortisation expenses
Unallocated depreciation and
amortisation expenses
Total depreciation and
amortisation expenses
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
At 31 December 2014 and 2013, external revenue
from PT Astra Honda Motor which exceeded 10% of
net revenue is classified as automotive component
manufacturing segment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pendapatan
eksternal dari PT Astra Honda Motor yang melebihi 10%
dari pendapatan bersih diklasifikasikan pada segmen
manufaktur komponen otomotif.
Perdagangan/
Trading
Aset segmen
2014
Manufaktur
komponen
otomotif/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
2,069,477
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
5,863,190
(150,136)
-
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Total aset konsolidasi
Total
7,782,531
Segment assets
4,373,833
Investment in associates and
jointly controlled entities
2,224,562
Unallocated assets
14,380,926
Liabilitas segmen
(941,227)
(2,216,736)
150,136
(3,007,827)
Consolidated total assets
Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
(1,236,542)
Unallocated liabilities
Total liabilitas konsolidasi
(4,244,369)
Consolidated total liabilities
Perdagangan/
Trading
Aset segmen
2013*)
Manufaktur
komponen
otomotif/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
2,237,267
6,112,109
(142,737)
Total
8,206,639
Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
3,657,656
Investment in associates and
jointly controlled entities
Aset yang tidak dapat dialokasikan
620,548
Unallocated assets
12,484,843
Consolidated total assets
(2,788,586)
Segment liabilities
(270,338)
Unallocated liabilities
(3,058,924)
Consolidated total liabilities
Total aset konsolidasi
Liabilitas segmen
(1,130,233)
(1,801,090)
142,737
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total liabilitas konsolidasi
*)
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39
Restated, refer to Note 39
Informasi wilayah geografis
Geographical information
Pendapatan yang diatribusikan ke negara:
Revenue attributable to the state:
2014
Indonesia
Asing
Seluruh aset tidak lancar berlokasi di Indonesia.
2013
11,017,535
1,237,892
9,674,738
1,027,250
12,255,427
10,701,988
Indonesia
Foreign
All of non-current assets are located in Indonesia.
Halaman - 72 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor risiko keuangan
a.
Financial risk factors
Dalam aktivitasnya Grup terekspos terhadap
berbagai macam risiko keuangan, antara lain risiko
pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing
dan risiko suku bunga atas arus kas), risiko kredit
dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko
keseluruhan yang dimiliki Grup difokuskan untuk
menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam
pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi
dampak yang buruk terhadap kinerja keuangan
Grup.
The Group’s activities are exposed to a variety
of financial risks such as market risk (including
foreign exchange risk and cash flow interestrate risk), credit risk and liquidity risk. The
Group’s overall risk management program
focuses on the unpredictability of financial
markets and seeks to minimise potential
adverse effects on the Group’s financial
performance.
Manajemen
risiko
dijalankan
oleh
komite
manajemen Grup dibawah arahan Direksi. Komite
manajemen bertugas melakukan identifikasi dan
evaluasi atas risiko keuangan dengan melakukan
kerjasama yang erat dengan Direksi. Melalui
rekomendasi dari komite manajemen, Direksi
melakukan penelaahan dan menyetujui prinsipprinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko,
juga kebijakan-kebijakan tertulis yang mencakup
bidang-bidang tertentu, seperti risiko nilai tukar mata
uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan
penggunaan instrumen keuangan baik derivatif dan
non-derivatif. Berbagai kebijakan dan prosedur
tersebut memungkinkan manajemen untuk membuat
keputusan yang strategis dan informatif sehubungan
dengan operasional Grup.
Risk management is carried out by the
management committee of the Group under the
direction of the Board of Directors (“BOD”). The
management
committee
identifies
and
evaluates financial risks in close cooperation
with the BOD. The BOD, through the
recommendation
of
the
management
committee, reviews and approves written
principles for overall risk management, as well
as written policies covering specific areas, such
as foreign exchange risk, interest rate risk,
credit risk and use of derivative financial
instruments
and
non-derivative
financial
instruments. These policies and procedures
enable management to make strategic and
informative decision with regard to the
operations of the Group.
(1) Risiko pasar
(1) Market risk
(a) Risiko nilai tukar mata uang asing
(a) Foreign exchange risk
Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang
asing yang timbul dari eksposur berbagai
mata uang. Risiko mata uang asing
terutama timbul dari aset dan liabilitas
moneter,
transaksi
pembelian
dan
penjualan yang dalam mata uang yang
berbeda dengan mata uang fungsional
entitas.
The Group is exposed to foreign
exchange risk arising from various
currency exposures. Foreign exchange
risk primarily arises from recognised
monetary
assets
and
liabilities,
purchase and sales transactions that
are denominated in a currency that is
not the entity’s functional currency.
Manajemen mengelola risiko nilai tukar
mata uang asing dengan cara menjaga
kecukupan kas dan setara kas dalam mata
uang asing.
Management manages its foreign
currency exchange risk by maintaining
sufficient cash and cash equivalent in
foreign currency.
Halaman - 73 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(1) Risiko pasar (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(1) Market risk (continued)
(a) Risiko nilai tukar mata uang asing
(lanjutan)
(a) Foreign exchange risk (continued)
Mata uang asing yang banyak digunakan
oleh Grup adalah USD dan JPY. Pada
tanggal 31 Desember 2014, apabila USD
dan JPY melemah/menguat sebesar 10%
terhadap Rupiah dengan asumsi variable
lainnya tidak mengalami perubahan, maka
laba setelah pajak Grup akan naik/turun
sebesar Rp 15,6 miliar (2013: Rp 23,9
miliar). Pada tanggal 31 Desember 2014
tidak terdapat saldo moneter signifikan
lainnya yang dimiliki Grup, yang bukan
dalam mata uang fungsional.
Foreign currencies most commonly
used by the Group are USD and JPY.
As at 31 December 2014, if
the USD and JPY had weakened/
strengthened by 10% against Rupiah
with all other variables held constant,
the profit after tax of the Group would
increase/decrease by Rp 15.6 billion
(2013: Rp 23.9 billion). As at 31
December 2014 there were no
significant monetary assets and
liabilities ending balances owned by
the Group which are not in the
functional currency.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam
mata uang asing disajikan pada Catatan
35.
Net monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
disclosed in Note 35.
(b) Risiko suku bunga atas arus kas
(b) Cash flow interest rate risk
Grup tidak memiliki aset berbeban suku
bunga yang signifikan. Risiko tingkat bunga
Grup timbul dari pinjaman. Pinjaman yang
diterbitkan
dengan
tingkat
bunga
mengambang menimbulkan risiko suku
bunga atas arus kas pada Grup.
The Group has no significant interestbearing assets. The Group’s interest
rate risk arises from loans. Loans
issued at variable rates expose the
Group to cash flow interest rate risk.
Grup melakukan penelaahan berkala atas
dampak suku bunga untuk mengelola risiko
suku bunga atas arus kas melalui
persiapan proyeksi arus kas secara berkala
untuk memonitor pembayaran pokok dan
bunga pinjaman. Tingkat suku bunga
dimonitor untuk meminimalisasi dampak
negatif terhadap Grup. Grup tidak
melakukan lindung nilai atas risiko suku
bunga atas arus kas.
The Group performs regular review on
the impact of interest rate to manage
the cash flow interest rate risk through
the preparation of regular cash flow
projections to monitor the payment of
maturity loan principal and interest.
Interest rates are monitored to
minimise negative impact on the
Group. Group does not hedge the cash
flow interest rate risk.
Pada tanggal 31 Desember 2014, apabila
tingkat suku bunga lebih tinggi atau lebih
rendah 1% dengan asumsi variabel lainnya
tidak mengalami perubahan, maka laba
setelah pajak Grup akan turun/naik sebesar
Rp 1,23 miliar (2013: Rp 0,8 miliar).
As at 31 December 2014, if interest
rates had been 1% higher or lower with
all other variables held constant, the
Group’s profit after tax would
decrease/increase by Rp 1.23 billion
(2013: Rp 0.8 billion).
Analisa sensitivitas ditentukan dengan
mengasumsikan bahwa perubahan tingkat
suku bunga telah terjadi pada tanggal
pelaporan dan telah diperhitungkan dalam
perhitungan eksposur atas risiko tingkat
suku bunga yang dimiliki pada tanggal
tersebut.
The sensitivity analysis has been
determined assuming that the change
in interest rates had occurred at the
reporting date and had been applied to
the exposure to interest rate risk which
is held on that date.
Halaman - 74 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(2) Risiko kredit
Financial risk factors (continued)
(2) Credit risk
Grup tidak memiliki konsentrasi yang signifikan
terhadap risiko kredit. Terdapat kebijakan untuk
memastikan keseluruhan penjualan produk
dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat
kredit yang baik. Selain itu, Grup melakukan
penelaahan atas kredit pelanggan yang ada
dan menggunakan batas kredit untuk mengatur
risiko kredit. Untuk transaksi kas dan bank,
Grup menggunakan bank yang memiliki kualitas
kredit yang baik terlihat dengan sebagian besar
bank tersebut berperingkat mulai dari “BB“ ke
“AAA” dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings.
The
Group
has
no
significant
concentrations of credit risk. It has policies
in place to ensure that wholesale sales of
products are made to customers with an
appropriate credit history. In addition, the
Group performs credit reviews of its existing
customers and use credit limits to regulate
credit risks. For cash and bank
transactions, the Group use the banks that
have good credit quality as evidenced by
most of the banks are rated ranging from
"BB" to "AAA" based on Fitch Ratings.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai dan jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan
mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika
tersedia) atau mengacu pada informasi historis
mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are
neither past due nor impaired and past due
but not impaired can be assessed by
reference to external credit ratings (if
available) or to historical information about
counterparty default rates:
a.
a. Cash equivalents
Setara Kas
2014
Dengan pihak yang
memiliki peringkat
kredit eksternal
Fitch
- AAA
- AA+
- AA- A+
- A- A
- BB
Pefindo
- AAA
Dengan pihak yang tidak
memiliki peringkat
kredit eksternal
2013
684,433
10,000
23,636
218,343
201,909
5,388
19,712
931,951
4,000
26,463
83,859
172,480
25,073
136,291
38,597
16,505
1,202,018
1,396,622
68,112
73,038
1,270,130
1,469,660
Halaman - 75 - Page
Counterparties with
external
credit rating
Fitch
AAA AA+ AA- A+ A- A BB Pefindo
AAA -
Counterparties without
external
credit rating
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(2) Risiko kredit (lanjutan)
a.
Financial risk factors (continued)
(2) Credit risk (continued)
Piutang usaha
b. Trade receivables
The credit quality of trade receivables
net of provision for receivables
impairment was as follows:
Kualitas kredit piutang usaha setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai piutang adalah sebagai berikut:
2014
Dengan pihak yang tidak
memiliki peringkat kredit
eksternal
- Grup 1
- Grup 2
- Grup 3
2013
35,169
1,649,834
5,793
10,268
1,526,229
4,830
1,690,796
1,541,327
ï‚· Grup 1 - pelanggan baru/pihak-pihak
berelasi (kurang dari enam bulan).
ï‚· Grup 2 - pelanggan yang sudah ada/
pihak-pihak berelasi (lebih dari enam
bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar
di masa lalu.
ï‚· Grup 3 - pelanggan yang sudah ada/
pihak-pihak berelasi (lebih dari enam
bulan) dengan beberapa kejadian gagal
bayar pada masa lalu. Seluruh gagal
bayar telah terpulihkan.
(3) Risiko likuiditas
Counterparties without
external credit ratings
Group 1 Group 2 Group 3 -
ï‚· Group 1 - new customers/related
parties (less than six months).
ï‚· Group 2 - existing customers/ related
parties (more than six months) with
no defaults in the past.
ï‚· Group 3 - existing customers/ related
parties (more than six months) with
some defaults in the past. All
defaults were fully recovered.
(3) Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati
mensyaratkan tersedianya kas yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan modal operasi.
Grup bertujuan untuk menjaga fleksibilitas
melalui dana kas yang memadai dan
penempatan jangka pendek, dan ketersediaan
dana dalam bentuk fasilitas kredit yang
memadai. Manajemen berpendapat bahwa kas
masa depan yang dihasilkan dari kegiatan
usaha cukup untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja dan melunasi pinjaman lancar saat jatuh
tempo. Manajemen memantau perkiraan
cadangan likuiditas Grup atas dasar arus kas
yang diharapkan. Kebutuhan pembiayaan untuk
modal kerja ditelaah secara berkala pada saat
diperlukan
Halaman - 76 - Page
Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash to meet
operating capital requirements. The Group
aims to maintain flexibility through
adequate cash funds and short-term
placements, and availability of funding in
the form of adequate credit lines facility.
Management believes that future cash to
be generated from operations are sufficient
to meet working capital requirements and
settle the current portion of outstanding
loans as they fall due. Management
monitors rolling forecasts of the Group’s
liquidity reserve on the basis of expected
cash flows. Financing requirements for
working capital are reviewed on a regular
basis and where deemed necessary.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(3) Risiko likuiditas (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(3) Liquidity risk (continued)
Details of the financial liabilities according
to maturity schedule (including principal and
interest payment) are as follows:
Rincian atas liabilitas keuangan sesuai dengan
jadwal jatuh tempo (termasuk pembayaran
pokok dan bunga) adalah sebagai berikut:
Satu
tahun/
Within one
year
2014
Pinjaman
Liabilitas sewa
pembiayaan
Utang usaha
Akrual dan
provisi
Utang lain-lain
2013
Pinjaman
Liabilitas sewa
pembiayaan
Utang usaha
Akrual dan
provisi
Utang lain-lain
b.
Antara
Antara
satu dan
dua dan
dua tahun/ tiga tahun/
Between
Between two
one and
and three
two years
years
Antara
tiga dan
empat
tahun/
Between
three
and four
years
Antara
empat dan
lima tahun/
Between
four and
five years
Total
arus kas yang
tidak
didiskontokan/
Total
undiscounted
cash flows
Lebih dari
lima tahun/
Beyond
five years
1,466,083
22,626
16,045
-
-
-
1,504,754
273
1,476,654
-
-
-
-
-
273
1,476,654
534,841
178,056
-
-
-
-
-
534,841
178,056
3,655,907
22,626
16,045
-
-
-
3,694,578
238,399
80,075
22,366
15,971
-
-
356,811
3,296
1,511,257
268
-
-
-
-
-
3,564
1,511,257
534,248
119,211
95
-
-
-
-
534,248
119,306
2,406,411
80,438
22,366
15,971
-
-
2,525,186
Estimasi nilai wajar
b.
Fair value estimation
2014
Aset keuangan:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual dan provisi
Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
2013
Loans
Finance lease
liabilities
Trade payables
Accruals and
provision
Other payables
The fair value of financial assets and liabilities,
together with the carrying amounts, are as
follows:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai
tercatatnya, adalah sebagai berikut:
Nilai
tercatat/
Carrying
value
2014
Loans
Finance lease
liabilities
Trade payables
Accruals and
provision
Other payables
2013
Nilai wajar/
Fair
value
Nilai
tercatat/
Carrying
value
Nilai wajar/
Fair
value
1,275,050
1,678,455
205,841
60,038
1,275,050
1,678,455
182,260
41,141
1,473,625
1,527,868
141,767
66,255
1,473,625
1,527,868
136,269
37,248
3,219,384
3,176,906
3,209,515
3,175,010
1,476,654
178,056
534,841
1,441,500
34,379
1,476,654
178,056
534,841
1,441,500
34,379
1,511,257
119,306
534,248
220,941
108,386
1,511,257
119,301
534,248
220,941
108,170
3,665,430
3,665,430
2,494,138
2,493,917
Halaman - 77 - Page
Financial assets:
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other assets
Financial liabilities:
Trade payables
Other payables
Accruals and provision
Short-term loans
Long-term loans
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
b.
Fair value estimation (continued)
Nilai tercatat untuk aset dan liabilitas keuangan yang
jatuh tempo kurang dari satu tahun diasumsikan
mendekati nilai wajarnya.
The carrying amount for financial assets and
liabilities with maturity of less than one year are
assumed to approximate their fair value.
Nilai wajar dari aset lain–lain tidak lancar, piutang
lain–lain dan utang lain-lain jangka panjang dinilai
menggunakan analisis arus kas yang didiskonto
berdasarkan tingkat suku bunga kredit ritel pada
akhir tahun. Nilai wajar dari pinjaman jangka
panjang dinilai menggunakan diskonto arus kas
berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang
berlaku untuk masing-masing pinjaman jangka
panjang yang diutilisasi.
The fair value of other non-current assets, other
receivables and other long-term payables are
estimated by using discounted cash flows
applying the retail lending rate at end of the year.
The fair value of long-term loans is estimated by
using discounted cash flows applying the
effective interest rate applicable in the latest
utilisation of long-term loan.
Manajemen risiko permodalan
c.
Capital risk management
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk
mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya. Secara berkala
Grup menelaah dan mengelola struktur permodalan
untuk memastikan struktur modal dan pengembalian
pemegang
saham
yang
optimal,
dengan
mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan
dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa
sekarang dan proyeksi, proyeksi arus kas operasi,
proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang
investasi
yang
strategis.
Dalam
rangka
mempertahankan atau menyesuaikan struktur
modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen
yang dibayarkan kepada para pemegang saham,
mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk
mengurangi utang.
The Group’s objectives when managing capital
are to safeguard the Group’s ability to continue
as a going concern whilst seeking to maximise
benefits to shareholders and other stakeholders.
The Group periodically reviews and manages its
capital structure to ensure optimal capital
structure and shareholder returns, taking into
consideration the future capital requirements and
capital efficiency of the Group, prevailing and
projected profitability, projected operating cash
flows, projected capital expenditures and
projected strategic investment opportunities. In
order to maintain or adjust the capital structure,
the Group may adjust the amount of dividends
paid to shareholders, issues new shares or sells
assets to reduce debt.
Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio
gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah
utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih
dihitung dari total pinjaman (termasuk pinjaman
jangka pendek dan jangka panjang yang disajikan
pada laporan posisi keuangan konsolidasian)
dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung
dari ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi
keuangan konsolidasian ditambah utang bersih.
The Group monitors capital on the basis of the
gearing ratio. This ratio is calculated as net debt
divided by total capital. Net debt is calculated as
total loans (including short-term and long-term
loans as shown in the consolidated statements
of financial position) less cash and cash
equivalents. Total capital is calculated as equity
as shown in the consolidated statements of
financial position plus net debt.
Kebijakan
keuangan
Grup
pada
tanggal
31 Desember
2014
dan
2013
adalah
mempertahankan rasio gearing di bawah 150% (1,5
kali) sesuai dengan batas maksimum rasio
keuangan yang disepakati oleh Grup dengan bank.
The Group’s financial policy as at 31 December
2014 and 2013 was to maintain gearing ratio
below 150% (1.5 times) in accordance with the
maximum financial ratio covenant agreed by the
Group with banks.
Halaman - 78 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
c.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
2014
Total pinjaman
Dikurangi: kas dan setara kas
1,475,879
(1,275,050)
The gearing ratios as at 31 December 2014 and
2013 were as follows:
2013
*)
329,327
(1,473,625)
Total loans
Less: cash and cash equivalents
**)
Net debt
10,136,557
9,425,919
Total equity
10,337,386
8,281,621
Total capital
1.94%
-
Gearing ratio
Utang bersih
200,829
Total ekuitas
Total modal
Rasio gearing
Capital risk management (continued)
-
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 39/Restated, refer to Note 39
**)
Tidak ada utang bersih yang terbentuk, karena total pinjaman lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas/No debt was occurred because total loans were less
than cash and cash equivalents
33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING
33. CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus
dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan
yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat
aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the
consolidated financial statements are continually
evaluated based on historical experience and other
factors, including expectations of future events that
are believed to be reasonable. Actual results may
differ from these estimates. The estimates and
assumptions that have significant effect on the
carrying amounts of assets and liabilities are
disclosed below.
Aset tetap
Fixed assets
Grup menentukan estimasi masa manfaat dan beban
penyusutan aset tetap milik Grup. Grup akan
menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya
berbeda dari estimasi sebelumnya atau akan
menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai
atas aset yang secara teknis telah usang atau aset nonstrategis yang dihentikan penggunaannya atau dijual.
The Group determines the estimated useful life and
related depreciation charges for the Group’s fixed
assets. The Group will revise the depreciation charge
where useful life is different to those previously
estimated, or it will write-off or write-down technically
obsolete or non-strategic assets that have been
abandoned or sold.
Properti investasi
Investment properties
Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi
profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan
kategori properti yang dinilai, melakukan penilaian
terhadap portofolio properti investasi Grup setiap tahun.
Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana
nilai tersebut diestimasi dari jumlah nilai properti yang
dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak
pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi
yang wajar (arm’s length transaction) setelah kegiatan
pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak
tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila
tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian
dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian
lainnya.
An external independent valuation company, having
appropriate recognised professional qualifications
and recent experience in the location and category of
property being valued, values the Company’s and
subsidiaries investment property portfolio annually.
The fair values are based on market values, being
the estimated amount for which a property could be
exchanged on the date of the valuation between a
willing buyer and a willing seller in an arm’s length
transaction after proper marketing wherein the parties
had each acted knowledgeably. In the absence of
current prices in an active market, the valuations are
prepared by considering other valuation techniques.
Halaman - 79 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi penurunan nilai goodwill
Estimated impairment of goodwill
Grup melakuan pengujian setiap tahun atas goodwill
yang telah mengalami penurunan nilai, sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang dinyatakan dalam Catatan 2n.
The Group tests annually whether goodwill has
suffered any impairment, in accordance with the
accounting policy stated in Note 2n.
Jumlah terpulihkan unit penghasil kas ditentukan
berdasarkan
nilai
pakainya.
Perhitungan
ini
menggunakan proyeksi arus kas sebelum pajak
berdasarkan anggaran keuangan yang disetujui
Manajemen yang meliputi periode lima tahun. Arus kas
yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi
dengan menggunakan tingkat pertumbuhan. Tingkat
pertumbuhan
tidak
melebihi
rata-rata
tingkat
pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit
penghasil kas beroperasi. Tingkat diskonto yang
digunakan adalah sebelum pajak dan mencerminkan
risiko yang relevan untuk segmen bisnis unit penghasil
kas.
The recoverable amount of a CGU is determined
based on VIU calculations. These calculations use
pre-tax cash flow projections based on financial
budgets approved by the Management covering a
five-year period. Cash flows beyond the five-year
period are extrapolated using the estimated growth
rate. The growth rate does not exceed the long-term
average growth rate for the business in which the
CGU operates. The discount rate used is pre-tax and
reflects specific risk relevant to the business segment
of the CGU.
Tidak terdapat pergerakan atas nilai tercatat goodwill
pada tanggal 31 Desember 2014.
There were no movements in the carrying amount of
goodwill as of 31 December 2014.
Akrual dan provisi
Accruals and provision
Grup mengevaluasi kewajaran nilai akrual promosi
penjualan, seperti insentif penjualan, rabat penjualan dan
diskon setiap akhir masa pelaporan berdasarkan aktual
dan proyeksi hasil penjualan serta pengalaman historis.
The Group evaluates the appropriateness of
marketing promotion accruals, such as sales
incentive, sales rebate and discount at every end of
reporting period based on actual and forecast of
sales performance achievement and historical
experience.
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefit liabilities
Nilai kini kewajiban imbalan kerja tergantung pada
sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan
sejumlah asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan
dalam menentukan biaya pensiun bersih termasuk
tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan
atas aset program, tingkat diskonto yang relevan dan
tingkat kenaikan gaji. Setiap perubahan dalam asumsi ini
akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan
kerja.
The present value of the employee benefit obligations
depends on a number of factors that are determined
on an actuarial basis using a number of assumptions.
The assumptions used in determining the net cost for
pensions include the expected long-term rate of
return on the relevant plan assets, the discount rate,
and salary increase rate. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of
employee benefit liabilities.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset
program
ditentukan
secara
seragam,
dengan
mempertimbangkan pengembalian historis jangka
panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas
pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is
determined on a uniform basis, taking into
consideration long-term historical returns, asset
allocation and future estimates of long-term
investment returns.
Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for employee benefit liabilities
are partly based on current market conditions.
Halaman - 80 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
a.
The Group has royalty and technical assistance
agreements with several foreign principals as
follows:
Grup mengadakan perjanjian royalti dan bantuan
teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri,
sebagai berikut:
Entitas/
Entity
Perseroan/
The Company
Prinsipal luar negeri/
Foreign principal
Royalty and technical assistance agreements
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh tempo/
Expiration date
Tarif/Rate
Sakae Riken Kogyo Co.,Ltd., Jepang/Japan
15 Maret/
March 2011
14 Maret/
March 2016
3,5% dari penjualan
bersih produk tertentu/
3.5% of certain
products’ net sales
Kumi Kasei Co.,Ltd., Jepang/Japan
14 Desember/
December 2012
14 Desember/
December 2015
4% dari penjualan
bersih produk
berlisensi/
4% of the net sales of
the licensed products
MAHLE Engine Component Japan Corporation,
Jepang/Japan
30 September
1992
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
4% dari penjualan
bersih Al-fin Piston
dan Ring Carriers/
4% of Al-fin
Piston and Ring
Carriers’ net sales
1 Januari/
January 2007
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
0,75% dan 2% dari
penjualan bersih
mesin sepeda
motor dan bensin/
0.75% and 2% of
motorcycles and
gasoline engines’
net sales
MAHLE Engine Component Japan Corporation,
Jepang/Japan
1 Juni/
June 2010
31 Mei/
May 2014
3% dari penjualan
ekspor bersih
mesin sepeda motor/
3% of motorcycles
engines’ net export
sales
FSCM
Daido Kogyo Co.,Ltd., Jepang/Japan
1 Mei/
May 2013
30 April 2016
0,5% - 2% dari
penjualan produk
tertentu/
0.5% - 2%
of certain products’
sales
MTM
Kawasaki Industrial Co.,Ltd., Jepang/Japan
18 September
1987
18 September 2020
2% dari penjualan
bersih produk tertentu/
2% of certain products’
net sales
MetalArt Corporation, Jepang/Japan
3 Oktober/
October 2001
3 Oktober/
October 2015
1,5% - 2,5% dari
penjualan bersih
produk tertentu/
1.5% - 2.5% of
certain products’
net sales
Bridgestone Corporation, Jepang/Japan
1 Maret/
March 2011
1 Maret/
March 2018
3% dari penjualan
bersih produk tertentu/
3% of certain products’
net sales
1 November
2012
1 November 2022
5% dari penjualan
bersih produk tertentu/
5% of certain products’
FIM
IKP
Halaman - 81 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
a.
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
(lanjutan)
Entitas/
Entity
Toyoda Gosei
Co.,Ltd,
b.
Prinsipal luar negeri/
Foreign principal
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
a.
Royalty and technical assistance agreements
(continued)
Tanggal efektif/
Effective date
Jepang/Japan
Tanggal jatuh tempo/
Expiration date
Tarif/Rate
15 Februari/
February 2013
15 Februari/
February 2018
3,5% dari penjualan
bersih produk tertentu/
3.5%
of
certain
products’ net sales
1 Januari/
January 2014
1 Januari/
January 2019
3,5% dari penjualan
bersih produk tertentu/
3.5%
of
certain
products’ net sales
GKD
Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation,
Jepang/Japan
31 Juli/
July 2007
31 Juli/
July 2015
2% dari penjualan
bersih produk tertentu/
2% of certain products’
net sales
CBI
GS Yuasa International Ltd., Jepang/
Japan
1 Januari/
January 2008
31 Desember/
December 2015
Rp 1.850 per unit
dari penjualan produk
tertentu untuk
kendaraan
bermotor roda empat
dan Rp 350 per unit
dari penjualan produk
tertentu untuk
kendaraan
bermotor roda dua/
Rp 1,850 per unit
of certain four-wheeled
products’ sales
and Rp 350 per unit
of certain two-wheeled
products’ sales
PKO
Topy Industries Ltd., Jepang/Japan
1 Desember/
December 2013
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
1,5%-2% dari
penjualan bersih
produk tertentu/
1.5%-2% of certain
products’ net sales
Prinsipal luar negeri membebankan biaya royalti dan
bantuan teknik kepada Grup masing-masing
sebesar Rp 46,1 miliar dan Rp 36,2 miliar untuk
2014 dan 2013.
The foreign principals charged royalties and
technical assistance fees to the Group
amounting to Rp 46.1 billion and Rp 36.2 billion
for 2014 and 2013, respectively.
Perjanjian royalti MAHLE Engine Component Japan
Corporation yang jatuh tempo pada tahun 2014 tidak
diperpanjang.
Royalty
agreement
of
MAHLE
Engine
Component Japan Corporation which expired in
2014, was not renewed.
Fasilitas kredit
b.
Grup memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 13 dan
17). Selain itu Grup juga memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut:
Halaman - 82 - Page
Credit facilities
The Group has short-term credit facilities and
long-term loans (refer to Notes 13 and 17). In
addition, the Group also has other credit facilities,
as follows:
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
b.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Fasilitas kredit (lanjutan)
Bank
PT Bank
Central Asia
Tbk
Entitas/
Entity
GKD
b.
Fasilitas/
Facility
Credit facilities (continued)
Suku
bunga/
Interest
rate
Jumlah fasilitas/
Facility amount
Tanggal
jatuh tempo/
Expiration
date
Fasilitas yang
digunakan pada
31 Desember
2014/Facility
used as at
31 December
2014
Letter of credit
(“L/C”) line,
foreign
exchange line
Maksimum USD
18 juta, USD 5
juta/Maximum
USD 18 million,
USD 5 million
-
8 Februari/
February
2015
Rp 9,7 miliar dan
USD 3,4 juta/
Rp 9.7 billion and
USD 3.4 million
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Rp 20 miliar/
billion
Suku
Bunga
Dasar
Kredit
(“SBDK”)
+ 0.25%
8 Februari/
February
2015
-
Cerukan/
Overdraft
Maksimum Rp 25
miliar/Maximum
Rp 25 billion
SBDK +
0.25%
4 Februari/
February
2015
-
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum Rp 25
miliar/Maximum
Rp 25 billion
SBDK+
0.25%
4 Februari/
February
2015
-
Grup/
The Group
L/C line, Bank
guarantee line
Maksimum
USD 35 juta
termasuk USD 5
juta untuk Bank
Garansi/
Maximum USD
35 million include
USD 5 million for
Bank Guarantee
-
11 Juli/July
2015
USD 3,2 juta,
JPY 195,5 juta/
USD 3.2 million,
JPY 195.5 million
Perseroan/
The
Company
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum Rp
100 miliar/
Maximum Rp 100
billion
BII Prime
rate
11 Juli/July
2015
-
PT Bank
Resona
Perdania
CBI
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum USD 3
juta/Maximum
USD 3 million
CoF + 1%
30 September
2015
-
PT Bank
Mizuho
Indonesia
Grup/
The Group
Pinjaman
investasi/
Investment loan
Maksimum Rp 200
miliar/
Maximum Rp 200
billion
JIBOR +
1.70%
27 November
2017
-
Pinjaman
berulang dan
L/C Line/
Revolving loan
and L/C Line
Maksimum
Rp 80 miliar/
Maximum
Rp 80 billion
CoF +
1.75%
5 Februari/
February 2015
USD 310,3 ribu,
EUR 63 ribu/USD
310.3 thousand,
EUR 63 thousand
L/C Line
Maksimum USD
400 ribu/Maximum
USD 400 thousand
-
6 April 2015
USD 131,2
ribu/USD 131.2
thousand
Perseroan/
The
Company
PT Bank
Internasional
Indonesia Tbk
ADASI
Halaman - 83 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
b.
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Fasilitas kredit (lanjutan)
Bank
Entitas/
Entity
b.
Fasilitas/
Facility
Credit facilities (continued)
Suku
bunga/
Interest
rate
Jumlah fasilitas/
Facility amount
Tanggal
jatuh tempo/
Expiration
date
Fasilitas yang
digunakan pada
31 Desember
2014/Facility
used as at
31 December
2014
PT Bank
Mizuho
Indonesia
NKI
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum Rp 4
miliar/Maximum
Rp 4 billion
JIBOR +
2.25%
25 Mei/May
2015
-
PT Bank QNB
Kesawan Tbk
FSCM
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum Rp 20
miliar/Maximum
Rp 20 billion
CoF +
1.5%
29 Januari/
January 2015
-
L/C Line
Maksimum USD 1
juta/Maximum
USD 1 million
-
29 Januari/
January 2015
-
Perseroan/
The
Company
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Maksimum Rp 150
miliar/Maximum
Rp 150 billion
JIBOR +
1.70%
1 Desember/
December
2017
-
Perseroan/
The
Company
L/C Line
Maksimum USD 10
juta/Maximum USD
10 million
-
25 September
2015
-
Perseroan/
The
Company
L/C Line
Maksimum USD 5
juta/Maximum USD
5 million
-
31 Juli/July
2015
-
The Bank of
TokyoMitsubishi
UFJ, Ltd.
PT Bank
Mandiri
(Persero) Tbk
Standard
Chartered
Bank
Fasilitas kredit yang telah jatuh tempo telah
diperpanjang kembali sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.
Credit facilities which were subsequently due
have been subsequently extended as at the
completion date of these consolidated financial
statements.
Biaya transaksi atas L/C dari PT Bank Internasional
Indonesia Tbk yang dimiliki Perseroan terdiri dari
biaya pembukaan dan negosiasi masing-masing
sebesar 0,1% dan 1%, serta biaya akseptasi 1% per
tahun. Selain itu, biaya transaksi atas L/C dari PT
Bank Central Asia Tbk yang dimiliki oleh GKD terdiri
dari biaya akseptasi sebesar 1% per tahun dan
biaya komisi sebesar 0,125% (biaya minimal
Rp 250.000) dibayar di muka per enam bulan
terhitung dari tanggal penerbitan L/C.
Transaction costs arisen from L/C of PT Bank
Internasional Indonesia Tbk consist of opening
and negotiation fees which are 0.1% and 1%,
respectively, and acceptance fee 1% per annum.
In addition, L/C transaction costs of GKD from
PT Bank Central Asia Tbk consists of acceptance
fee 1% per annum and commission fee 0.125%
(minimum charge of Rp 250,000) semi-annually
paid in advance calculated from the issuance
date of L/C.
Halaman - 84 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING
35. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali
jumlah setara Rupiah):
At 31 December 2014 and 2013, the Group had
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies as follows (in full amounts, except for
Rupiah equivalent):
2014
USD
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual dan provisi
Pinjaman jangka panjang
(Liabilitas)/aset bersih
Dalam ekuivalen Rupiah
JPY
Lain-lain/
Others
Jumlah
setara
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
23,678,677
10,421,185
413,996
203,337
157,669,034
400,856,401
1,131,795
701,821
2,310,445
8,064
36,476
19,790
319,034
171,550
5,391
2,670
34,717,195
560,359,051
2,374,775
498,645
44,436,066
2,192,262
1,413,493
21,693
489,522,682
438,658,378
30,033,167
-
191,099
180,042
44,141
-
605,674
75,038
20,866
270
415,282
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other assets
Liabilities
Trade payables
Other payables
Accruals and provision
Long-term loans
48,063,514
958,214,227
(13,346,319)
(397,855,176)
1,959,493
(203,203)
701,848
Net (liabilities)/assets
(166,028)
(41,476)
4,301
(203,203)
Equivalent in Rupiah
2013
USD
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual dan provisi
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas bersih
Dalam ekuivalen Rupiah
JPY
Lain-lain/
Others
Jumlah
setara
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other assets
21,379,402
8,935,022
2,487
1,219,747
66,262,808
269,140,662
3,727,542
-
3,217,164
31,920
19,790
279,825
140,711
463
14,933
31,536,658
339,131,012
3,268,874
435,932
51,084,469
1,731,512
1,628,308
276,036
602,326,921
43,171,446
8,849,105
-
2,784,320
4,899,571
164,178
-
702,032
39,455
21,498
3,365
54,720,325
654,347,472
7,848,069
766,350
(23,183,667)
(315,216,460)
(4,579,195)
(330,418)
Net liabilties
(282,586)
(36,619)
(11,213)
(330,418)
Equivalent in Rupiah
Halaman - 85 - Page
Liabilities
Trade payables
Other payables
Accruals and provision
Long-term loans
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. MONETARY
ASSETS
AND
DENOMINATED IN FOREIGN
(continued)
If assets and liabilities in foreign currencies as at
31 December 2014 had been translated using the
middle rates of the sell and buy rates published by
Bank of Indonesia as at the date of the completion of
these consolidated financial statements, the
unrealised foreign exchange loss would increase by
Rp 6.7 billion.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan dengan
menggunakan kurs tengah dari kurs jual dan beli mata
uang asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini, maka kerugian selisih kurs yang belum direalisasi
akan naik sebesar Rp 6.7 miliar.
36. KOMBINASI BISNIS
LIABILITIES
CURRENCIES
36. BUSINESS COMBINATION
Pada tanggal 29 April 2013, Perseroan mengakuisisi
51% saham PKO, sebuah perusahaan manufaktur suku
cadang dengan total harga perolehan Rp 700 miliar (lihat
Catatan 1c).
On 29 April 2013, the Company acquired 51%
shares of PKO, a spareparts manufacturer with a
purchase consideration of Rp 700 billion (refer to
Note 1c).
Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi kas yang
dibayarkan dan diperoleh dalam kombinasi bisnis:
The following table is the reconciliation of cash
payment and received from business combination:
2013
Imbalan kas yang dibayar
Dikurangi saldo kas yang diperoleh
700,000
(369,231)
Cash consideration
Less balance of cash acquired
Arus kas keluar - aktivitas investasi
330,769
Cash outflow - investing activities
The following table summarises the consideration
paid and the amounts of assets acquired and
liabilities assumed, recognised at acquisition date.
Tabel berikut ini merangkum imbalan yang dibayar dan
jumlah aset yang diperoleh dan liabilitas yang
diasumsikan, diakui pada tanggal perolehan.
2013
Harga perolehan
700,000
Alokasi harga perolehan:
- Kas dan setara kas
- Aset lancar selain
kas dan setara kas
- Aset tetap
- Aset tidak lancar lainnya
- Goodwill
- Liabilitas
- Liabilitas pajak tangguhan
atas kombinasi bisnis
- Kepentingan nonpengendali
(31,984)
(553,505)
Purchase price allocation:
Cash and cash equivalents Current assets other than cash and cash equivalents
Fixed assets Other non-current assets Goodwill Liabilities Deferred tax liabilities arisen from business combination
Non-controlling interest -
700,000
Fair value of net assets acquired
369,231
412,065
814,007
142,303
123,904
(576,021)
Nilai wajar dari aset bersih diperoleh
Nilai wajar dari aset tetap yang diperoleh sebesar
Rp 814 miliar berasal dari penilaian oleh penilai
independen. Liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 31,9
miliar telah disisihkan sehubungan dengan penyesuaian
nilai wajar ini. Nilai wajar aset dan liabilitas lainnya yang
teridentifikasi mendekati nilai buku pada tanggal akuisisi.
Purchase consideration
Fair value of acquired fixed assets of Rp 814 billion
is derived from valuation by an independent valuer.
Deferred tax liabilitiy of Rp 31.9 billion has been
provided in relation to these fair value adjustments.
The fair value of other identified assets and liabilities
approximated their book values at the date of
acquisition.
Halaman - 86 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. BUSINESS COMBINATION (continued)
Kepentingan nonpengendali telah diakui sebesar bagian
proporsional kepentingan non pengendali atas nilai wajar
dari aset bersih diperoleh.
Non-controlling interest has been recognised at
non-controlling interest’s proportionate share of the
fair value of net assets acquired.
Akumulasi biaya akuisisi yang telah dibebankan sejak
tahun 2012 sampai dengan tanggal penyelesaian
akuisisi adalah sebesar Rp 3,8 miliar.
The accumulated acquisition costs charged since
2012 up to the completion of acquisition was Rp 3.8
billion.
Tidak terdapat pergerakan atas nilai tercatat goodwill
pada tanggal 31 Desember 2014.
There were no movements in the carrying amount of
goodwill as of 31 December 2014.
Manajemen berkeyakinan transaksi kombinasi bisnis
yang dilakukan telah sesuai dengan peraturan OJK.
Management
believes
that
the
business
combination transaction is conducted in accordance
with the OJK’s regulations.
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. Komitmen pembelian barang modal
a.
As at 31 December 2014, the Group has
contracted capital expenditure mainly to purchase
machineries amounting to Rp 230.5 billion (2013:
Rp 157 billion).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki
kontrak pembelian barang modal yang sebagian
besar untuk pembelian mesin sejumlah Rp 230,5
miliar (2013: Rp 157 miliar).
b. Perkara hukum
Capital commitments
b.
Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerima
gugatan dari Ibu Liliana Setiawan terkait sebidang
tanah yang berlokasi berdekatan dengan salah satu
pabrik Perseroan. Gugatan diajukan terhadap (i)
PT Federal Nusa Metal, sebagai tergugat I, (ii)
Perseroan, sebagai tergugat II, dan (iii) PT Astra
International Tbk, sebagai tergugat III, berdasarkan
perbuatan melawan hukum. Penggugat mengklaim
bahwa para tergugat telah menghalangi jalan masuk
ke tanah penggugat. Berdasarkan surat gugatan,
penggugat meminta pengadilan untuk menghukum
para tergugat untuk mengganti rugi atas kerugian
material sebesar Rp 50 miliar per tahun yang
dihitung sejak tahun 2002 hingga tahun 2012 dan
kerugian non-material sebesar Rp 500 miliar.
Sebagai tambahan, penggugat juga meminta
pengadilan untuk meletakkan sita jaminan atas aset
para tergugat. Sehubungan dengan gugatan yang
diajukan
oleh
penggugat,
Perseroan
telah
menyampaikan bahwa Perseroan mengizinkan
penggugat untuk menggunakan jalan masuk ketanah
penggugat. Manajemen yakin bahwa tuntutan
tersebut tidak didasari oleh kelayakan dan beritikad
untuk mempertahankan kasus tersebut.
Halaman - 87 - Page
Legal proceeding
In December 2012, the Company received a
claim from Ms. Liliana Setiawan (the “Plaintiff”) in
relation to a plot of land located adjacent to the
location of one of the Company’s plants. The
claim was filed against (i) PT Federal Nusa Metal,
as the first defendant, (ii) the Company, as the
second defendant, and (iii) PT Astra International
Tbk, as third defendant (together, the
“Defendants”), based on unlawful act. The
Plaintiff claimed that the Defendants have
blocked the entrance to the Plaintiff’s land. Based
on the letter of claim, the Plaintiff requested the
court to instruct the Defendants to compensate
her for material damages in the amount of Rp 50
billion per year calculated since 2002 until 2012
and non-material damages in the amount of Rp
500 billion. In addition, the Plaintiff also requested
the court to put a security attachment over the
Defendants’ assets. In relation with the claim
submitted by the Plaintiff, the Company has
conveyed that the Company allows the Plaintiff to
use the entrance to Plaintiff’s land. Management
believes that the claim was without merit and
intends to rigorously defend the case.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
37. COMMITMENT AND CONTIGENCIES (continued)
b. Perkara Hukum (lanjutan)
b.
On 25 February 2014, North Jakarta District
Court decided to impose on the Company a
penalty of Rp 200 million. On 10 March 2014 the
Company filed an appeal to DKI Jakarta High
Court against the decision. Up to the date of the
completion of these consolidated financial
statements, the Company has not received any
response from DKI Jakarta High Court.
Pada tanggal 25 Februari 2014, Pengadilan Negeri
Jakarta Utara memutuskan untuk mengenakan
denda sebesar Rp 200 juta terhadap Perseroan.
Pada tanggal 10 Maret 2014, Perseroan mengajukan
banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta atas
keputusan tersebut. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini,
Perseroan belum menerima keputusan apapun dari
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
38. TRANSAKSI NON-KAS
38. NON-CASH TRANSACTION
2014
Penambahan aset tetap
melalui utang
Penambahan aset tetap
melalui penyelesain uang muka
Penerimaan penjualan
aset tetap melalui uang muka
Penjualan aset tetap
melalui piutang
Penambahan investasi pada entitas
asosiasi dan pengendalian bersama
melalui utang
Penambahan aset takberwujud
melalui utang
Legal Proceeding (continued)
2013
121,622
47,536
84,392
80,841
46,000
-
1,998
-
-
9,072
710
1,472
39. PENYAJIAN KEMBALI ATAS ANGKA KOMPARATIF
Pada tahun 2014, manajemen mengetahui bahwa
persediaan tertentu lebih catat dan menyebabkan kurang
catat beban pokok pendapatan di tahun-tahun
sebelumnya. Sehubungan dengan itu, laporan keuangan
konsolidasian 2013 telah disajikan kembali. Dampak
kumulatif dari penyajian kembali tersebut menyebabkan
penurunan saldo awal laba ditahan pada tanggal
1 Januari 2013 sebesar Rp 74,6 miliar.
Additions of fixed assets
through payables
Additions of fixed assets
through settlement of advances
Settlement of fixed assets
sales through advances
Sale of fixed assets
through receivables
Additions of investment in associate
and jointly controlled entities
through payables
Additions of intangible assets
through payables
39. RESTATEMENT OF COMPARATIVE FIGURES
In 2014, management noted that certain inventory
balance was overstated and led to understatement of
the cost of revenue in prior years. Accordingly, the
2013 consolidated financial statements have been
restated. The cumulative effects of the restatement
resulted in a decrease of Rp 74.6 billion to the
opening retained earnings as of 1 January 2013.
Halaman - 88 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. PENYAJIAN KEMBALI ATAS ANGKA KOMPARATIF
(lanjutan)
39. RESTATEMENT OF COMPARATIVE FIGURES
(continued)
Dampak dari penyajian kembali tersebut sehubungan
dengan hal ini terhadap akun-akun tertentu pada laporan
keuangan konsolidasian 2013 dirangkum pada tabel
berikut ini:
The effects of the restatement in connection with this
matter on certain line items of the 2013 consolidated
financial statements are summarised in the table
below:
1 Januari/
January
2013
Dilaporkan
sebelumnya/
Disajikan
As previously
kembali/
reported
As restated
31 Desember/
December
2013
Dilaporkan
sebelumnya/
Disajikan
As previously
kembali/
reported
As restated
Statements of financial
position
Laporan posisi keuangan
Persediaan
Total aset lancar
Total aset
1,155,235
3,205,631
8,881,642
1,080,649
3,131,045
8,807,056
1,605,263
5,029,517
12,617,678
1,472,428
4,896,682
12,484,843
Statements of changes
in equity
Laporan perubahan ekuitas
Saldo laba*)
Total ekuitas
*)
Inventories
Total current assets
Total assets
4,682,768
5,485,099
4,608,182
5,410,513
5,180,235
9,558,754
*)
Penjumlahan antara saldo laba dicadangkan dan belum dicadangkan
5,047,400
9,425,919
Retained earnings*)
Total equity
Sum of appropriated and unappropriated retained earnings
Tahun yang berakhir 31 Desember/
Year ended 31 December
2013
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
As restated
Statements of comprehensive
income
Laporan laba rugi komprehensif
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Laba sebelum pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
Laba yang dapat diatribusikan
kepada:
- Pemilik entitas induk
- Kepentingan non-pengendali
8,989,568
1,712,420
1,268,604
1,058,015
9,047,817
1,654,171
1,210,355
999,766
Cost of revenue
Gross profit
Profit before income tax
Profit for the year
Total comprehensive
income for the year
1,099,709
1,041,460
1,006,262
51,753
948,013
51,753
Profit attributable to:
Owners of the parent Non-controlling interest -
Total pendapatan komprehensif yang
dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk
- Kepentingan non-pengendali
1,046,506
53,203
988,257
53,203
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent Non-controlling interest -
Laba per saham - dasar dan dilusian
(Rupiah penuh)
222
209
Earnings per share - basic
and diluted (full Rupiah)
Halaman - 89 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. INFORMASI TAMBAHAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Figures in tables are expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi tambahan pada halaman 91 sampai dengan
halaman 96 adalah informasi keuangan PT Astra
Otoparts Tbk (entitas induk saja) pada tanggal dan untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 31
Desember 2013 dan 1 Januari 2013 yang menyajikan
investasi Perseroan pada entitas anak, asosiasi dan
pengendalian bersama entitas berdasarkan metode
biaya, bukan dengan konsolidasi atau metode ekuitas.
The supplementary information on pages 91 to 96
represents financial information of PT Astra Otoparts
Tbk (parent company only) as at and for the years
ended 31 December 2014, 31 December 2013 and 1
January 2013 which presents the Company’s
investments in subsidiaries, associates and jointly
controlled entities under the cost method as opposed
to the consolidation or equity method.
Pada tahun 2014, manajemen mengetahui bahwa
persediaan tertentu lebih catat dan menyebabkan kurang
catat beban pokok pendapatan di tahun-tahun
sebelumnya. Sehubungan dengan itu, informasi
tambahan tahun 2013 Perseroan juga telah disajikan
kembali. Dampak kumulatif dari penyajian kembali
tersebut menyebabkan penurunan saldo awal laba
ditahan pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp 66,9
miliar.
In 2014, management noted that certain inventory
balance was overstated and led to understatement of
the cost of revenue in prior years. Accordingly, the
2013 supplementary information of the Company has
also been restated. The cumulative effects of the
restatement resulted in a decrease of Rp 66.9 billion
to the opening retained earnings as of 1 January
2013.
Informasi tambahan pada halaman 96 menyajikan
ringkasan informasi tambahan 2013 Perseroan yang
telah dilaporkan sebelumnya dengan yang disajikan
kembali sebagai perbandingan.
The supplementary information on page 96 presents
the summary of the 2013 supplementary information
of the Company as previously reported in
comparison with the one as restated.
Halaman - 90 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013
DAN 1 JANUARI 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013
AND 1 JANUARY 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/
December
2014
31 Desember/
December
2013*)
1 Januari/
January
2013*)
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha, setelah dikurangi
provisi penurunan nilai
piutang usaha
sebesar Rp 10.524
(31 Desember 2013:
Rp 8.830 dan 1 Januari
2013: Rp 8.018):
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Piutang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Wesel tagih
Persediaan, setelah dikurangi
provisi persediaan usang
dan lambat bergerak sebesar
Rp 9.761(31 Desember
2013: Rp 9.866 dan
1 Januari 2013: Rp 3.587)
Pajak dibayar di muka:
- Pajak penghasilan badan
- Pajak lain-lain
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lain-lain
Total aset lancar
Aset tidak lancar
Piutang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Wesel tagih
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas anak,
entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
Investasi jangka panjang
lain-lain
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar Rp 597.680
(31 Desember 2013:
Rp 523.310 dan
1 Januari 2013: Rp 457.154)
Properti investasi
Aset takberwujud
Aset tidak lancar lain-lain
ASSETS
526,647
738,263
383,517
829,386
294,268
691,180
280,168
524,240
238,602
44,178
146,993
43,414
44,328
133,563
3,291
19,598
112,069
537,012
685,282
517,458
391,653
53,938
8,702
73,605
90,816
14,745
55,683
57,470
7,871
33,366
64,456
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables,
net of provision for
impairment of trade
receivables of Rp 10,524
(31 December 2013:
Rp 8,830 and 1 January
2013: Rp 8,018):
Third parties Related parties Other receivables:
Third parties Related parties Notes receivables
Inventories, net of
provision for obsolete and
slow moving inventories of
Rp 9,761 (31 December
2013: Rp 9,866 and
1 January 2013: Rp 3,587)
Prepaid taxes
Corporate income taxes Other taxes Prepayments
Other current assets
2,797,229
2,536,149
2,312,384
Total current assets
Non-current assets
Other receivables:
Third parties Related parties Notes receivables
Deferred tax assets
Investments in subsidiaries,
associates and
jointly controlled entities
26,121
57,055
809,171
199,142
601,171
185,458
166,619
2,195,457
1,736,213
655,763
6,227
6,227
6,227
825,825
287,479
62,307
360,673
837,016
24,569
61,158
135,990
743,861
22,107
69,883
93,144
Other long-term investments
Fixed assets, net of
accumulated depreciation
of Rp 597,680
31 December 2013:
Rp 523,310 and
1 January 2013: Rp 457,154)
Investment properties
Intangible assets
Other non-current assets
Total aset tidak lancar
4,829,457
3,587,802
1,757,604
Total non-current assets
TOTAL ASET
7,626,686
6,123,951
4,069,988
TOTAL ASSETS
*)
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 40
Halaman - 91 - Page
Restated, refer to Note 40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013
DAN 1 JANUARI 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013
AND 1 JANUARY 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/
Desember
2014
31 Desember/
December
2013*)
1 Januari/
January
2013*)
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang pajak
Akrual dan provisi
Uang muka pelanggan:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang, bagian lancar
Bagian lancar dari
pinjaman jangka panjang
Total liabilitas jangka pendek
LIABILITIES
1,288,698
-
1,026,654
245,953
600,222
234,278
607,130
207,745
463,292
64,921
5,040
36,536
446,597
63,122
2,669
66,141
446,353
32,539
8,537
51,239
413,102
51,161
23,912
24,723
8,328
24,349
9,446
46,282
46,248
38,534
54,295
108,341
108,841
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables:
Third parties Related parties Other payables:
Third parties Related parties Taxes payable
Accruals and provision
Customer advances:
Third parties Related parties Long term employee benefits
liabilities, current portion
Current portion of
long-term loans
2,863,617
1,607,333
2,384,278
Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka
Panjang
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian jangka pendek
115,156
85,571
91,735
-
54,295
332,136
Non-current liabilities
Long term employee benefits
liabilities
Long-term loans, net of
current portion
Total liabilitas jangka panjang
115,156
139,866
423,871
Total non-current liabilities
2,978,773
1,747,199
2,808,149
Total liabilities
Total liabilitas
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar- 10.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 4.819.733.000 saham
(31 Desember 2013:
4.819.733.000 saham dan
1 Januari 2013:
3.855.786.400 saham)
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena
penjabaran
laporan keuangan
Revaluasi aset tetap
Saldo laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
EQUITY
481,973
2,926,733
481,973
2,926,733
385,579
57,700
2,271
112,737
1,232
-
-
82,500
1,041,699
77,500
889,314
72,500
746,060
Share capital
Authorised – 10,000,000,000
shares, with par value of
Rp 100 (full Rupiah) per share
Issued and fully
paid – 4,819,733,000 shares
(31 December 2013:
4,819,733,000 shares and
1 January 2013:
3,855,786,400 shares)
Additional paid-in capital
Exchange difference due to
financial statements
translations
Fixed assets revaluation
Retained earnings:
Appropriated Unappropriated -
Total ekuitas
4,647,913
4,376,752
1,261,839
Total equity
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS
7,626,686
6,123,951
4,069,988
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
*)
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 40
Halaman - 92 - Page
Restated, refer to Note 40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah)
2014
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Penghasilan keuangan
Biaya keuangan
Penghasilan dividen
Penghasilan lain-lain
Beban lain-lain
2013
*)
7,337,199
6,454,531
(6,277,060)
(5,489,611)
1,060,139
(384,289)
(348,431)
115,094
(75,890)
423,651
75,054
(2,053)
Laba sebelum pajak penghasilan
651,389
768,056
Beban pajak penghasilan
(65,886)
(112,529)
Laba tahun berjalan
585,503
655,527
Pendapatan komprehensif
lain tahun berjalan, setelah pajak
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
*)
Cost of revenue
964,920
(487,498)
(398,517)
123,154
(82,563)
354,815
86,420
(4,561)
Pendapatan/(kerugian) komprehensif lain:
(Kerugian)/keuntungan aktuarial
imbalan pasca-kerja
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Revaluasi aset tetap
Pajak penghasilan terkait
Net revenue
Gross profit
Selling expenses
General and administrative expenses
Finance income
Finance cost
Dividend income
Other income
Other expenses
Profit before income tax
Income tax expenses
Profit for the year
Other comprehensive income/(loss):
Actuarial (losses)/gains on
post-employment benefits
Exchange difference due to
financial statements translation
Fixed assets revaluation
Related income tax
(21,376)
24,104
1,039
112,737
5,345
1,232
(6,026)
97,745
19,310
Other comprehensive income
for the year, net of tax
683,248
674,837
Total comprehensive income
for the year
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 40
Halaman - 93 - Page
Restated, refer to Note 40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
Saldo laba/
Retained earnings
Tambahan modal
disetor/
Additional paid-in
capital
Modal saham/
Share capital
Saldo 1 Januari 2013,
yang dilaporkan sebelumnya
Penyesuaian
Saldo 1 Januari 2013,
*)
disajikan kembali
*)
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
Belum
dicadangkan/
Unappropriated
Dicadangkan/
Appropriated
385,579
57,700
-
-
385,579
57,700
-
72,500
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan/
Exchange difference
due to financial
statements translation
Revaluasi
aset tetap/
Fixed assets
revaluation
Total
ekuitas/equity
Balance as at 1 January2013
as previously reported
812,949
-
-
1,328,728
(66,889)
-
-
(66,889)
Adjustment
72,500
746,060
-
-
1,261,839
Balance as at 1 January2013,
*)
as restated
-
-
655,527
18,078
1,232
-
655,527
19,310
Profit for the year
Other comprehensive income
673,605
1,232
-
674,837
Total comprehensive income for the year
-
-
2,965,427
(525,351)
-
Proceeds from shares issued
Dividends
Appropriation to statutory reserve
889,314
1,232
-
4,376,752
Balance as at 31 December 2013*)
-
*)
-
-
-
96,394
-
2,869,033
-
5,000
481,973
2,926,733
77,500
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya
-
-
-
585,503
(16,031)
1,039
112,737
585,503
97,745
Profit for the year
Other comprehensive income
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
-
-
-
569,472
1,039
112,737
683,248
Total comprehensive income for the year
Dividen
Pembentukan cadangan wajib
-
-
5,000
-
-
(412,087)
-
Dividends
Appropriation to statutory reserve
481,973
2,926,733
82,500
2,271
112,737
4,647,913
Balance as at 31 December 2014
Penerimaan dari penerbitan saham
Dividen
Pembentukan cadangan wajib
Saldo 31 Desember 2013*)
Saldo 31 Desember 2014
*)
(525,351)
(5,000)
(412,087)
(5,000)
1,041,699
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 40
Halaman - 94 - Page
Restated, refer to Note 40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED
(Expressed in millions of Rupiah)
2014
2013*)
7,143,411
(7,248,633)
42,470
6,230,923
(6,017,256)
(21,033)
Cash flows from operating activities
Receipts from customers
Payments to suppliers and employees
Receipts from other operating activities
Kas yang (digunakan untuk)/dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan
(62,752)
47,181
(156,291)
192,634
66,077
(117,760)
Cash (used in)/generated from operations
Interest received
Payments for corporate income tax
Arus kas bersih (digunakan untuk)/
diperoleh dari aktivitas operasi
(171,862)
140,951
354,816
458,281
94,633
45,961
30,222
567,850
13,775
54,998
(28,695)
(15,403)
(342,755)
(434,565)
(459,244)
(634,797)
(247,037)
(1,084,105)
(739,627)
(886,438)
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen kas
Penerimaan pembayaran wesel tagih
dari pihak-pihak berelasi
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Penerimaan bunga dari wesel tagih
Perolehan aset takberwujud dan
aset lain-lain
Wesel tagih yang diberikan kepada
pihak-pihak berelasi, bersih
Perolehan aset tetap
Akuisisi entitas anak dan entitas asosiasi
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan pinjaman jangka pendek
Penerimaan dari Penawran Umum
Terbatas I tahun 2003
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran biaya emisi efek
Pembayaran biaya keuangan
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran pinjaman jangka pendek
Pembayaran dividen
1,637,358
991,893
Net cash flows (used in)/
provided from operating activities
Cash flows from investing activities
Cash dividends received
Receipt from repayment of
notes receivables from related parties
Proceeds from sale of fixed assets
Interest received from notes receivables
Acquisitions of intangible assets and
other assets
Notes receivables provided to
related parties, net
Acquisitions of fixed assets
Acquisitions of subsidiaries and associates
Net cash flows used in
investing activities
Cash flows from financing activities
Proceeds from short-term loans
Proceeds from Limited Public
Offering I year 2003
Proceeds from long-term loans
Payments for issuance cost
Payments for finance cost
Repayment of long-term loans
Repayments of short-term loans
Payments of dividends
(71,046)
(109,091)
(350,000)
(412,087)
2,988,235
79,062
(22,807)
(74,758)
(359,091)
(2,030,000)
(525,351)
Arus kas bersih diperoleh dari
aktivitas pendanaan
695,134
1,047,183
(Penurunan)/kenaikan bersih
kas dan setara kas
(216,355)
301,696
738,263
383,517
Net (decrease)/ increase in cash
and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
beginning of the year
4,739
53,050
Effect of exchange rate differences
on cash and cash equivalents
526,647
738,263
Cash and cash equivalents at
end of the year
Kas dan setara kas pada awal tahun
Dampak perubahan selisih kurs terhadap
kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada akhir tahun
Transaksi non-kas
Penambahan aset tetap
melalui utang
Penambahan aset tetap
melalui penyelesaian uang muka
*)
Net cash flows provided from
financing activities
Non-cash transactions
41,595
18,705
34,675
28,843
Additions of fixed assets
through payables
Addition of fixed assets
through settlement of advances
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 40
Halaman - 95 - Page
Restated, refer to Note 40
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Ringkasan informasi tambahan 2013 Perseroan seperti yang
dilaporkan sebelumnya dan yang disajikan kembali adalah
sebagai berikut:
The summary of the 2013 supplementary information as
previously reported and as restated are as follows:
1 Januari/
January
2013
Dilaporkan
sebelumnya/
Disajikan
As previously
kembali/
reported
As restated
31 Desember//
December
2013
Dilaporkan
sebelumnya /
Disajikan
As previously
kembali/
reported
As restated
Statements of financial
position
Laporan posisi keuangan
Persediaan
Total aset lancar
Total aset
458,542
2,379,273
4,136,877
391,653
2,312,384
4,069,988
645,295
2,663,986
6,251,788
517,458
2,536,149
6,123,951
Statements of changes
in equity
Laporan perubahan ekuitas
Saldo laba*)
Total ekuitas
*)
Inventories
Total current assets
Total assets
885,449
1,328,728
818,560
1,261,839
Penjumlahan antara saldo laba dicadangkan dan belum dicadangkan
1,094,651
4,504,589
*)
966,814
4,376,752
Retained earnings*)
Total equity
Sum of appropriated and unappropriated retained earnings
Tahun yang berakhir 31 Desember/
Year ended 31 December
2013
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
As restated
Laporan laba rugi komprehensif
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Laba sebelum pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
Statements of comprehensive
income
5,428,663
1,025,868
829,004
716,475
5,489,611
964,920
768,056
655,527
735,785
674,837
Halaman - 96 - Page
Cost of revenue
Gross profit
Profit before income tax
Profit for the year
Total comprehensive
income for the year
DATA
PERUSAHAAN
Corporate Data
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN
DI GRUP ASTRA OTOPARTS
Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group
Perusahaan
Company
Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk
1
PT Astra Otoparts Tbk
Head – Office
2
PT Astra Otoparts Tbk
Domestic Sales Operation Division
3
PT Astra Otoparts Tbk
Retail Division
4
PT Astra Otoparts Tbk
International Sales Operation Division
Overseas Branch/Rep. Office:
No.
5
6
7
8
PT Astra Otoparts Tbk
Nusametal Division
PT Astra Otoparts Tbk
Adiwira Plastik Division
PT Astra Otoparts Tbk
Winteq Division
Engineering Development Center
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Telp. (021) 4603550, 4607025
Fax. (021) 4603310
Dubai Representative Office
Telp. (971) 4 8832 622
Fax. (971) 4 8832 623
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
PO. BOX 17968 Jebel Ali
Free Zone Dubai
UAE (United Arab Emirates)
Telp. (021) 4603272
Fax. (021) 4601677
Plant I
Telp. (0251) 8652703-8
Fax. (0251) 8652701-2
Plant II
Telp. (021) 8754241
Fax. (021) 8754245
Telp. (021) 87901713, 87901752
Fax. (021) 87901704
Telp. (021) 82578888
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.1
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk
9
PT Menara Terus Makmur
Telp. (021) 8934504
Fax. (021) 8934505
10
PT Astra Komponen Indonesia
Telp. (021) 87919127-28
Fax. (021) 87919117-18
11
PT Ardendi Jaya Sentosa
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
12
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Plant I & Plant II
Telp. (021) 4600163
Fax. (021) 4603688-89
Plant III
Telp. (021) 8230760-61
Fax. (021) 8230350
Plant IV
Telp. (031) 8972425
Fax. (031) 7096028
13
PT Indokarlo Perkasa
Telp. (021) 8754146
Fax. (021) 8754966
14
PT Autoplastik Indonesia
Telp. (0267) 8634072
Fax. (0267) 8634073
15
PT Velasto Indonesia
-
16
PT Century Batteries Indonesia
Plant I
Telp. (021) 4600880
Fax. (021) 4601068
Plant II
Telp. (021) 29488812-14
17
PT Astra Daido Steel Indonesia
18
PT Federal Izumi Manufacturing
19
PT Nusa Keihin Indonesia
20
PT Pakoakuina
PT Gemala Kempa Daya
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51.3
Ciluar - Bogor 16710
Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 47
Nanggewer Mekar Bogor 16912
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47
Nanggewer Mekar Bogor 16912
Greenland International Industrial Center Kav. AA No. 25
Kota Deltamas Cikarang 17530
Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12
Kawasan Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530
Jl. Raya Mayor Oking Jayaatmaja Km. 2.2 No. 1
Karangasem Barat, Citeureup - Bogor 16810
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jl. Raya Pulogadung No. 30
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur – 13930
Jl. Raya Narogong Km. 15 Pangkalan 6
Cileungsi Bogor 16820
Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8
Desa Barengkrajan Kec. Krian Sidoarjo 61262
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47
Nanggewer Mekar - Bogor 16912
Kawasan Industri Mitra Karawang
Jl. Mitra Barat I Blok GB
Ds. Parungmulya Kec. Ciampel Karawang 41361
Jl. Raya Campaka, Kertamukti, Kec. Campaka
Purwakarta 41181
Jl. Raya Bekasi Km. 25 Cakung Barat
Cakung Jakarta Timur 13910
Jl. Mitra Raya Selatan Blok E1 No. 17-18
Kawasan Industri Mitra Karawang 41361
Plant I
Telp. (021) 5900555
Fax. (021) 5900614
Plant II
Telp. (021) 89973241
Fax. (021) 89970518
Telp. (021) 8230355
Fax. (021) 8230041
Telp. (021) 89844945-7
Fax. (021) 89844948
Telp. (021) 6511228
Fax. (021) 6507502
Car Wheel Plant
Telp. (0267) 8670163
Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung
Tangerang 15135
Kawasan Industri Green Land
Cluster Batavia Blok AG/12 Cikarang Pusat Bekasi 17530
Komplek Industri Menara Permai
Jl. Narogong Raya Km. 23.8 Cileungsi Bogor 16820
Jl. Selayar II Blok D7 No. 1
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat Bekasi 17520
Jl. Gaya Motor Raya Sunter II
Jakarta Utara 14330
Jl. Surya Madya III Kav. I No. 35
Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Timur 41361
Motorcycle Wheel Plant
Telp. (0267) 440710
21
Alamat
Address
Telp. & Fax
Jl. Surya Madya III Kav. I No. 29
Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Timur 41361
Plant I
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Plant II
Telp. (021) 7081863
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
Kawasan Industri Indotaisei Blok P4 Kota Bukit Indah
Karawang 41373
268
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perusahaan
Telp. & Fax
Company
Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk
22
PT GS Battery
Plant I (Head Office)
Telp. (021) 6518979
Fax. (021) 6518975, 6518978
Plant II
Telp. (0267) 440961-4
Fax. (0267) 440965
Plant III
-
Alamat
Address
No.
23
PT Kayaba Indonesia
24
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
25
PT Akebono Brake Astra Indonesia
26
PT Astra Visteon Indonesia
27
PT Astra Juoku Indonesia
28
PT Wahana Eka Paramitra
29
PT Inti Ganda Perdana
30
PT AT Indonesia
31
PT Federal Nittan Industries
32
PT Evoluzione Tyres
33
PT Aisin Indonesia
34
PT MetalArt Astra Indonesia
35
PT Denso Indonesia
36
PT TD Automotive Compressor Indonesia
37
PT DIC Astra Chemicals
38
PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind.
39
Akebono Brake Vietnam Co. Ltd.
Telp. (021) 8981456, 8980114
Fax. (021) 8980713, 89983169
Telp. (021) 8904404
Fax. (021) 8904405
Telp. (021) 46830075
Fax. (021) 46826659
Telp. (021) 87919130
Fax. (021) 87919119
Telp. (0267) 8638064
Fax. (0267) 8638073
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Plant I
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Plant II
Telp. (0267) 8637868
Telp.
Fax.
Telp.
Fax.
Telp.
(021) 8904376-9
(021) 8904308, 8901662
(021) 8980455
(021) 8980451
(0260) 461435
Telp. (021) 8970909
Fax. (021) 8970910
Telp. (021) 49049399
Fax. (021) 29369965
Plant I (Head Office)
Telp. (021) 6512279
Fax. (021) 6510566
Plant II
Telp. (021) 8980303
Fax. (021) 8980605
Plant III
-
PT Hamaden Indonesia Manufacturing
51
PT Asano Gear Indonesia
PT Advics Manufacturing Indonesia
Kawasan Industri Bukit Semarang Baru Blok B 3
Mijen Semarang 50211
Jl. Jawa Blok II No. 4, Kawasan Industri MM2100
Cikarang Barat, Bekasi 17520
Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat
Jawa Barat 41361
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jl. Lanbau RT 005/010, Kel. Karangasem Barat
Kec. Citeureup, Bogor 16810
Jl. Mitra Timur II Blok D No. 6
Kawasan Industri Mitra Karawang 41361
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A4
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A3
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
Kawasan Industri Mitra Karawang
Jl. Mitra Raya III Blok I3 - I4 Ciampel Karawang 41363
Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC
Tol Jakarta Cikampek Km. 47, Karawang 41361
Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100
Cikarang Barat, Bekasi 17520
Jl. Raya Purwadadi - Kalijati, Dsn. Kaliang
Bawang RT 17 RW 8 Wanakerta Purwadadi Subang 41261
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J
Cikarang Selatan, Bekasi 17550
Jl. Harapan III Lot JJ-21
Kawasan Industri KIIC Karawang 41361
Jl. Selayar III Blok K No. 2
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17845 - Jawa Barat
Jl. Kalimantan Blok E1-2
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520
(021) 4603255, 4618550
(021) 4605557
(021) 8650411, 8765809
(021) 8650216, 8765868
+84 (0) 3213974477
+84 (0) 3213974479
Telp. (021) 6512279
Fax. (021) 6510566
Plant I
Telp. (0267) 8638040
Jl. Selayar IV Blok L-3
Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barata, Bekasi 17520
Jl. Pulobuaran Raya Blok III DD 5-10
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5 RT. 02 RW. 03
Nanggewer Cibinong Bogor 16912
Plot D-10 (RF-1a) Thang Long Indutrial Park II
Yen My District, Hung Yen Provincem Vietnam
198-2-101, 4-chome Nishitakao
Kitamoto-shi, Saitama-Pref., 364-0035 Japan
Jl. Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat
Cakung, Jakarta Timur 13910
Jl. Gaya Motor Sunter II, Jakarta Utara 14330
Jl. Gaya Motor Sunter II, Jakarta Utara 14330
Hangzhou Yuhang District, Cangqian Town, Gaoqiao Village
China
Jl. Harapan VIII Kawasan Industri KIIC Lot LL No. 9-10, Karawang 41361
Jl. Gaya Motor I No. 6, Sunter II, Jakarta Utara 14330
Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat
Jawa Barat 41361
Jl. Surya Utama Kav. I-65A1
Kawasan Industri Suryacipta Karawang 41361
Jl.Surya Madya VI Kav. 1-58-A-B
Kawasan Surya Cipta Karawang
Jl. Gaya Motor I No. 6, Sunter II, Jakarta Utara 14330
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading Jakarta Utara 14250
Plant I
Telp. (0267) 8637964
52
Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya
Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe, Karawang 41361
Jl. Kalimantan Blok E1-2
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 - Jawa Barat
Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk
40
E-Tech Incorporated (Japan)
Telp. (81) 485930755
Fax. (81) 485917970
41
PT SKF Indonesia
Telp. (021) 4605925
Fax. (021) 4605964
Indirect Investment Companies of PT Astra Otoparts Tbk
42
PT Inkoasku
Telp. (021) 6511228
Fax. (021) 6507502
43
PT Palingda Nasional
Telp. (021) 6511228
Fax. (021) 6507502
44
Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd.
Telp. (086) 57188611266
Fax. (086) 57188611038
45
PT Aisin Indonesia Automotive
46
PT Denso Sales Indonesia
Telp. (021) 6512279
Fax. (021) 6510566
47
PT Astra Nippon NHK Precision
Telp. (021) 89114343
Fax. (021) 248112794
48
PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia
Telp. (021) 6511228
Fax. (021) 6507502
49
PT Akashi Wahana Indonesia
Telp. (0267) 8638040
50
Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso
Sunter I Jakarta Utara 14330
Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II
Tanjung Priok, Jakarta Utara
Office
Telp. (021) 8980303
Fax. (021) 8980605
Plant I
Telp. (021) 28517600
Telp.
Fax.
Telp.
Fax.
Telp.
Fax.
Data Perusahaan
Corporate Data
Jl. Mitra Barat II Blok 1-6
Kawasan Industri Mitra Karawang
-
-
269
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
ALAMAT JARINGAN DISTRIBUSI ASTRA OTOPARTS
Distribution Network Addresses of Astra Otoparts
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Dealer
Address
PT Calispo Multi Utama
Aceh
PT Sumatera Prima Jaya
Aceh
PT Calispo Multi Utama
Medan
PT Capella Patria Utama
Medan
PT Sumatera Prima Jaya
Medan
PT Calispo Jaya Abadi
Pekanbaru
PT Capella Patria Utama
Pekanbaru
PT Calispo Citra Lestari
Batam
PT Capella Patria Utama
Batam
PT Capella Patria Utama
Padang
Mahkota Abadi
Padang
PT Jambi Mitra Sejati
Jambi
PT Aspirasi Jaya Lestari
Palembang
PT Capella Patria Utama
Palembang
PT Sumaterajaya Putra Hokindo
Palembang
CV Prima Mustika Agung
Pangkal Pinang
Jl. SR. Sarifuddin No. 10 B, Kel. Peunayon, Kec. Kuta Alam
Banda Aceh
Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre
KIM II - Mabar, Medan
Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 70 C
Medan - 20234
Jl. Sekip Baru No. 13 - 15 - 17
Medan 20112
Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre
KIM II - Mabar, Medan
Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H
Pekanbaru - 28292
Jl. Soekarno Hatta No. 57 RT. 07/RW. 02, Kel. Labuh Batu Timur
Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru - Riau - 28294
Jl. Laksamana Bintan, Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6
Sei Panas, Batam - 29432
Jl. Tenggiri Komp. Reprindo Industrial Estate Blok A2 No. 8 Batu Merah
Batu Ampar, Batam - 29432
Jl. By Pass Baru Km. 6 RT. 02/RW. 03
Padang - 25224
Jl. Pondok No. 86 D
Padang - 25211
Jl. Abdul Rahman Saleh No. 16, Kelurahan Paal Merah Lama
Jambi Selatan - 36139
Jl. Jend. Sudirman No. 6-7, Kel. 8 Ulu
Palembang - 30252
Jl. Sako Raya No. 5A RT. 12/RW. 04
Palembang - 30251
Jl. MP. Mangkunegara No. 9 RT. 1 RW.01, Kenten
Palembang - 30251
Jl. RE Martadinata No. 97, Pangkal Pinang
Babel - 33128
PD Sinar Bahagia
Belitung
PT Capella Patria Utama
Lampung
PT Makmur Prima Sejahtera
Lampung
CV Summa Putra Hokindo
Lampung
PT Meka Adipratama
Semarang
PT Meka Adipratama
Yogyakarta
CV Karya Kencana
Mataram
PT Jambi Mitra Sejati
Kupang
PT Kupang Jaya Autoparts
NTT
PT Bintang Putra Autoparts
Pontianak
PT Mentari Prima Semesta Kalbar
Pontianak
CV Mitra Makmur
Pontianak
PT Aneka Mekar
Banjarmasin
PT Gutrado Utama Trading
Banjarmasin
PT Harapan Jaya Sentosa Abadi
Banjarmasin
PT Kumala Central Partindo
Banjarmasin
Jl. Depati Rahat No. 6, Tanjung Pandan
Belitung
Jl. Tembesu II No. 5 By Pass Soekarno Hatta, Kel. Campang Raya
Kec. Tanjung Karang - Bandar Lampung - 35122
Jl. Tembesu Raya 8A No. 26, Komplek Pergudangan By Pass
Soekarno Hatta, Bandar Lampung
Jl. Pangeran Antasari No. 83, Kedamaian, Tanjung Karang Timur
Bandar Lampung
Jl. Puspowarno Tengah No. 7 - 11
Semarang - 50143
Jl. Parangtritis No. 139 B, Brontokusuman, Kec. Mergangsan
Yogyakarta - 55153
Jl. Sriwijaya No. 91 Cakranegara Barat
Mataram
Jl. W. CH. Oematan No. 18, Depan Gedung Keuangan
Kupang - 85228
Jl. Gerbang Media RT 008/RW 004
Kupang - 85228
Jl. Pak Kasih No. 38
Pontianak - 78112, Kalimantan Barat
Jl. Sungai Raya Dalam No 1 RT. 005/RW. 016,
Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Selatan
Jl. Sultan Abdulrahman No. 29
Pontianak
Jl. Sudimampir No. 3 A
Banjarmasin
Jl. Jendral A. Yani 34 - A/III
Banjarmasin - 70233
Jl. Jendral A. Yani Km. 2 No. 110 - A
Banjarmasin - 70233
Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008
Banjarmasin - 70118
PT Kumala Central Partindo
Palangkaraya
PT Borneo Mitra Makmur
Samarinda
PT Graha Arta Kaltim Sentosa
Samarinda
CV Aneka Gemilang
Manado
CV Multi Imperium Tiaga
Manado
Jl. A. Yani (depan PDAM)
Palangkaraya - 73111
Jl. Imam Bonjol No. 35 - 36 RT. 27
Samarinda - 75117
Jl. Ir. Sutami Blok J No. 9, Komp. Pergudangan
Samarinda - 75126
Jl. Dotu Lolong Lasut No. 20
Manado - 95122
Jl. Hasanuddin Raya No. 63, Kel. Sindulang I, Kec. Tuminting
Kota Manado
270
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
Telephone
Facsimile
0651-21672
0651-21672
061-6871626
061-6871624
061-4556060
061-4556936
061-4524211
061-4145381
061-6871626
061-4529400
0761-7865025
0761-7052346
0761-7865000 (hunting)
0761-7865026
0778-453355
0778-7284878
0778-413956
0778-453499
0751-7753733
0751-775734
0751-24653
0751-775735
0741-572500
0741-572029
0711-512380
0741-573551
0711-813041
0711-819770
0711 - 823435
0711-813043
0717-423630
0717-431691
0717-438938
0719-24274 (hunting)
0717-423720
0717-438930
0721-7699057
0721-7699058
0721-7699068
0721-7699069
0721-7622584
0721-7699056
024-7603001-3
024-7605395
0274-382613
0274-418514
0370-630099
-
0380 - 8081167
0380 - 827049
0380 - 827720
0380 - 828274
0561-766519-20
0561-742061
0561-723678
0561-723846
0561-767163
0561-740233
0511-3358866
0511-3353745
0511-3267920
0511-3254940
0511-3251810
0511-3268548
0511-4416579
0511-7471595
0511-4417127
0536-3228868
0511-3353745
0541-742996
0541-741248
0541-274542-4
0541-273140
0431-863035
0431-863720
0431-862628
0431-864406
0431-855477
061-6871624
0761-7865100
0778-413957
0751-812158
0711-512381
0711 - 823435
0719-21405
0721-7699038
0721-7622918
0511-3251796
0511-3267966
0511-3268591
0511-3364674
0536-3228868
Sumber Daya Manusia
Human Resources
No
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
No
Dealer
PT Mutiara Denso Sejati
Manado
CV Indo Gemilang
Gorontalo
UD Multi Jaya Bersama
Gorontalo
PD Indokita Makmur
Palu
CV Mitra Tunggal Anugerah
Palu
PT Budipratama Sejati
Makassar
PT Catur Putra Harmonis
Makassar
PT Sadar Inti Perkasa
Makassar
PT Catur Putra Harmonis
Kendari
PT Tri Persada Bersama
Ternate
Toko Salawati
Sorong
Toko Sabarco
Manokwari
CV Fajar Baru
Jayapura
Sales Office
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Address
Jl. Jendral Sudirman 4/2 Kel. Pinaesaan
Manado - 95122
Jl. Jhon Aryo Kaliti No. 24
Gorontalo - 96126
Jl. S. Parman No. 64
Gorontalo
Jl. Sungai Gumbasa No. 1
Palu - 94222
Jl. Danau Poso No. 20 - 22, Palu Barat
Palu, Sulawesi Tengah
Jl. Samalona No. 5A
Makassar - 90174
Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (Tol)
Makassar - 90212
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 37 N
Makassar - 90174
Jl. Bunga Kamboja No. 9
Kendari - 93121
Jl. Batu Angus No. 1
Dufa-dufa, Ternate
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 29
Sorong - Papua Barat
Jl. Merdeka No. 54
Manokwari - Papua Barat
Jl. Percetakan No. 10 - 14
Jayapura - 99111
Address
1
PT Ardendi Jaya Sentosa
Serang
Jl. Raya Serang Km. 6, Desa Taman Baru, Kecamatan Taktakan
Serang, Banten - 42162
2
PT Ardendi Jaya Sentosa
Serpong
Ruko Paramount Glaze Blok A/26, Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong
Tangerang - 15810
3
PT Ardendi Jaya Sentosa
Pusat & Barat
PT Ardendi Jaya Sentosa
Fatmawati
PT Ardendi Jaya Sentosa
Utara & Timur
Rukan Puri Mansion Blok A No. 32, Lingkar Luar Barat
Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat - 11610
Jl. RS Fatmawati No. 41
Jakarta Selatan
Ruko Shop & Drive, Jl. Percetakan Negara Raya No. 48 A RT. 005/01
Kel. Rawasari, Cempaka putih, Jakarta Pusat
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bekasi
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bogor
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bandung
Ruko Villa Galaxy, Jl. Pulo Ribung Raya AR 1/31 Jaka Setia
Bekasi - 17148
Jl. KH. Soleh Iskandar No. 476, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
Bogor - 16164
Jl. Cibolerang Baru No. 203 Kav. 05, Kopo
Bandung - 40225
PT Ardendi Jaya Sentosa
Cirebon
PT Ardendi Jaya Sentosa
Tasikmalaya
Jl. Ahmad Yani No. 48, Kel. Pegambiran
Cirebon - 45113
Jl. Mayor SL. Tobing No. 39
Tasikmalaya - 46125
PT Ardendi Jaya Sentosa
Purwokerto
PT Ardendi Jaya Sentosa
Semarang Barat
PT Ardendi Jaya Sentosa
Semarang Timur
PT Ardendi Jaya Sentosa
Yogyakarta
PT Ardendi Jaya Sentosa
Solo
PT Ardendi Jaya Sentosa
Madiun
PT Ardendi Jaya Sentosa
Kediri
PT Ardendi Jaya Sentosa
Malang
PT Ardendi Jaya Sentosa
Surabaya Barat
PT Ardendi Jaya Sentosa
Surabaya Timur
PT Ardendi Jaya Sentosa
Jember
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bali
PT Ardendi Jaya Sentosa
Manado
Jl. S. Parman No. 1549 C RT. 05/RW. 04 Kel. Purwokerto Kulon
Kec. Purwokerto Selatan, Purwokerto - 53121
Jl. Taman Industri BSB Blok B2 No. 3A Kel. Jatibarang
Kec. Mijen, Semarang - 50219
Jl. Taman Industri BSB Blok B2 No. 3A Kel. Jatibarang
Kec. Mijen, Semarang - 50219
Demangan Square No. 1, Jl. Demangan Baru
Yogyakarta Jl. Bhayangkara RT 002 RT 07, Tiper, Serengan (depan Lotte Mart)
Surakarta
Jl. Urip Sumoharjo 100
Madiun - 63127
Ruko Shop & Drive, Jl. Soekarno Hatta No. 97, Desa Sukarejo
Kediri
Jl. MT. Haryono No. 133/08, Dinoyo
Malang - 65144
Jl. Surowongso No. 359 RT. 004/RW. 001
Gedangan, Sidoarjo - 61254
Jl. Surowongso No. 359 RT. 004/RW. 001
Gedangan, Sidoarjo - 61254
Jl. Teuku Umar No. 67 - A
Jember - 68131
Jl. Antasura No. 7 Tonja
Denpasar - 80239
Jl. Sam Ratulangi No. 463
Ranotana, Manado
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
271
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Telephone
Facsimile
0431-864373
0431-852988
0435 - 825172
0435 - 825172
0435-821090
0435-822431
0451-425282/72
0451-722092
0451-455306
0451-427305
0411-320988
0411-320056
0411-512265
0411-511700/800
0411-3622622
0411-3628990
0401-3127445/7
0411-327956
0921-3124642
0921-3124642
0951-321994
0951-323773
0986-211079
0986-211167
0967-531877 (hunting)
0986-212265
Telephone
0411-511500
0411-3628998
0401-3127446
0967-533497
Facsimile
0254-230333
0254-231333
0254-232333
0254-233400
021-23231239
021-29231241-2
021-23851980-2
021-29521795/8
0254-233300
021-7690432
021-7690208
021-42888789 (hunting)
021-42888786
021-42888956
021-42888949
021-82418239
021-42888938
0251-7556874/7-8
0251-7556880
022-5424643
022-542683
022-542681
0231-248065/22
022-542642
0265-313688
0265-313947
0265-9135076
0281-643101-3
0265-313677
024-76929150 - 57
024-76929158
024-76929150-57
024-76929158
0274-583582 (hunting)
0274-523581
0271-732869
0271-732873
0351-467777
0351-467774
0354-691300
0354-673976-4
0341-558169
0354-691400
031-8916899
031-8911199
031-8916899
031-8911199
0331-338831 (hunting)
0331-338695
0361-429984-6
0361-429956
0431-826175-6
0431-867497
021-29231240
021-29521799
021-82417054
0231-248056
0281-643104
0341-577368
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk.
Statement of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors
on the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk tahun 2014
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk.
We, the undersigned, testify that all information contained in the
2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk has been presented
in their entirety and are fully responsible for the accuracy of the
contents of the Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, Maret 2015
Jakarta, March 2015
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Sudirman Maman Rusdi
Presiden Komisaris / President Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris / Commissioner
Johannes Loman
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Chiew Sin Cheok
Komisaris / Commissioner
Leonard Lembong
Komisaris / Commissioner
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris / Commissioner
Siswanto Prawiroatmodjo
Komisaris / Commissioner
Bambang Trisulo
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Eddy Sugito
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors
Hamdani Dzulkarnaen Salim
Presiden Direktur / President Director
Djangkep Budhi Santoso
Direktur / Director
Darmawan Widjaja
Direktur / Director
Robby Sani
Direktur / Director
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur / Director
Lay Agus
Direktur / Director
Bambang Rustamadji Sugeng
Direktur / Director
Kusharijono
Direktur / Director
Yusak Kristian Solaeman
Direktur / Director
272
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014
DAFTAR ISI
CONTENTS
Laporan Tahunan 2014
2014 Annual Report
Tema Theme
Have the Passion Make it Happen
01
Pembuka
Introduction
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Perusahaan
Disclosure of Corporate Information
34
35
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
06
Visi dan Misi Astra Otoparts
Astra Otoparts Vision and Mission
36
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
08
Sejarah Perusahaan
Company’s History
10
Kegiatan Usaha Astra Otoparts
Astra Otoparts Business Activity
38
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
20
Struktur Organisasi
Organization Structure
40
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
42
Profil Direksi
Board of Directors Profile
48
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
53
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tinjauan Bisnis
Business Review
70
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
Tinjauan Keuangan
Financial Review
84
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management
96
108
150
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
53
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
54
Portofolio Grup Astra Otoparts
Astra Otoparts Group Portfolio
55
Kronologis Pencatatan Saham
Chronological Listing of Shares
56
Pencatatan Efek Lainnya
Other Stock Listing
56
Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professions
57
Penghargaan 2014
2014 Awards
58
Penghargaan Anak Perusahaan 2014
60
2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies
Sertifikasi Anak Perusahaan 2014
2014 Certification of Subsidiary/
Affiliated Companies
64
Peristiwa Penting 2014
2014 Event Highlights
66
Data Perusahaan
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia
Human Resources
165
Alamat & Nomor Telepon Perusahaan
di Grup Astra Otoparts
Addresses & Phone Numbers of Companies
in Astra Otoparts Group
268
Alamat Jaringan Distribusi Astra Otoparts
Distribution Network Addresses of
Astra Otoparts
270
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk
Statement of Members of the Board of
Commissioners and Board of Directors on the
Responsibility for the 2014 Annual Report of
PT Astra Otoparts Tbk
272
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Have the Passion Make it Happen
Laporan Tahunan
Annual Report
2014
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2,
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Tel.
: (62-21) 460-3550, 460-7025
Fax
: (62-21) 460-3549, 460-7009
Website : www.astra-otoparts.com
E-mail : [email protected]
Have the Passion
Make it Happen
Download