Laporan Tahunan 2014 Annual Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report Have the Passion Make it Happen Laporan Tahunan Annual Report 2014 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.astra-otoparts.com E-mail : [email protected] Have the Passion Make it Happen DAFTAR ISI CONTENTS Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report Tema Theme Have the Passion Make it Happen 01 Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Informasi Perusahaan Disclosure of Corporate Information 34 35 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 06 Visi dan Misi Astra Otoparts Astra Otoparts Vision and Mission 36 Ikhtisar Saham Stock Highlights 08 Sejarah Perusahaan Company’s History 10 Kegiatan Usaha Astra Otoparts Astra Otoparts Business Activity 38 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 20 Struktur Organisasi Organization Structure 40 Laporan Direksi Board of Directors’ Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 42 Profil Direksi Board of Directors Profile 48 Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors 53 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tinjauan Bisnis Business Review 70 Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Tinjauan Keuangan Financial Review 84 Sumber Daya Manusia Human Resources Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management 96 108 150 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements 53 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 54 Portofolio Grup Astra Otoparts Astra Otoparts Group Portfolio 55 Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares 56 Pencatatan Efek Lainnya Other Stock Listing 56 Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions 57 Penghargaan 2014 2014 Awards 58 Penghargaan Anak Perusahaan 2014 60 2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies Sertifikasi Anak Perusahaan 2014 2014 Certification of Subsidiary/ Affiliated Companies 64 Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights 66 Data Perusahaan Corporate Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sumber Daya Manusia Human Resources 165 Alamat & Nomor Telepon Perusahaan di Grup Astra Otoparts Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group 268 Alamat Jaringan Distribusi Astra Otoparts Distribution Network Addresses of Astra Otoparts 270 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk Statement of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk 272 Have the Passion Make it Happen Dinamika politik domestik yang menghangat di tahun 2014 berdampak pada melemahnya kondisi ekonomi yang menekan sektor industri hampir sepanjang tahun. Namun Astra Otoparts telah mempersiapkan diri dengan berbagai strategi untuk menjaga pertumbuhan. Kami mendorong anak-anak perusahaan agar terus menyempurnakan proses bisnis dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki demi meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas. Setiap anak perusahaan harus memiliki semangat yang sama untuk mencapai keunggulan operasional dan menjadi kontributor penting bagi profitabilitas Perseroan. Domestic political dynamics that warmed up in 2014 had resulted in the weakening economic conditions which deteriorated the industrial sector almost throughout the year. However Astra Otoparts has been prepared with various strategies to maintain its growth. We encourage our subsidiaries to continue to enhance their business processes and optimize their existing strengths for the sake of improving quality, efficiency, and productivity. Each subsidiary ought to have the same passion to achieve operational excellence and become an important contributor to the Company’s profitability. 1 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Optimalisasi Kekuatan Astra Otoparts mengelola segenap kekuatan yang dimiliki untuk menangkap peluang pasar global di masa mendatang. Kami terus mengasah kompetensi untuk bertransformasi menjadi industri product based melalui upaya peningkatan kualitas SDM, efektivitas organisasi, serta kapasitas dan kapabilitas strategis Perseroan. Dengan portofolio bisnis yang kokoh dan sinergis, kami melangkah ke depan dengan percaya diri untuk menyongsong pertumbuhan. Astra Otoparts manages the entire existing strengths to capture the global market opportunities in the future. We continue to hone our competences to transform into a product based industry by improving the quality of human resources, organizational effectiveness, and strategic capacity and capability of the Company. With a solid and synergistic business portfolio, we move forward with confidence to embrace the growth. 2 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 3 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report 4 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Penyempurnaan Proses Bisnis Astra Otoparts melakukan upaya berkelanjutan untuk menyempurnakan proses bisnis melalui re-evaluasi, perampingan proses, dan otomasi untuk menciptakan keunggulan operasi. Kami meyakini bahwa proses bisnis yang baik akan menjadi landasan yang kuat untuk terus bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, kami memprioritaskan penerapan standar-standar terbaik dalam setiap aktivitas organisasi untuk mencapai proses yang efektif dan efisien. Astra Otoparts makes ongoing efforts to enhance its business processes through re-evaluation, process streamlining and automation to build operating excellence. We believe that good business processes will be a solid foundation for sustainable growth in an increasingly competitive business environment. Therefore, we prioritize the implementation of the best standards in all organizational activities to achieve effective and efficient processes. 5 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi Inggris, kecuali disebutkan lain Numerical expressed in million of Rupiah and in English format, unless stated otherwise 2012 Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Laba Bersih 1) Laba Tahun Berjalan 2) Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Posisi Keuangan (Neraca) Total Aset Total Aset Lancar Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dan investasi jangka panjang lainnya Aset Tetap - Bersih Total Liabilitas Totas Liabilitas Jangka Pendek Totas Liabilitas Jangka Panjang Modal Kerja Bersih 3) Total Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Analisa Rasio Laba bersih terhadap Aset 4) Laba bersih terhadap Ekuitas 5) Marjin Laba Bruto Rasio Lancar (x) Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset (x) Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (x) Saham beredar (dalam jutaan) 6) Laba per Saham (Rp) 7) Rasio Utang Bersih terhadap Ekuitas (x) 8) 2013 2014 8,277,485 6,921,210 1,356,275 1,053,246 1,135,914 10,701,988 9,047,817 1,654,171 948,013 999,766 12,255,427 10,500,112 1,755,315 871,659 956,409 1,053,246 82,668 948,013 51,753 871,659 84,750 997,743 78,688 988,257 53,203 1,067,480 82,694 8,807,056 3,131,045 12,484,843 4,896,682 14,380,926 5,138,080 3,079,213 3,663,883 4,380,060 2,084,184 3,396,543 2,751,766 644,777 1,328,681 5,410,513 3,182,962 3,058,924 2,661,312 397,612 1,489,039 9,425,919 3,305,968 4,244,369 3,857,809 386,560 1,920,464 10,136,557 Owners of the parent Non controlling interests Financial Position (Balance Sheets) Total Assets Total Current Assets Investments in associates and jointly controlled entities and other long-term investments Fixed Assets - Net Total Liabilities Total Current Liabilities Total Non-current Liabilities Net Working Capital 3) Total Equity 5,057,527 8,485,861 9,141,254 Equity attributable to owners of the parent 13% 21% 8% 11% 7% 9% Ratio Analysis Return on Assets 4) Return on Equity 5) 16% 15% 14% Gross Profit Margin 1.1 0.4 0.6 3,856 264 0.2 1.8 0.2 0.3 4,820 209 (0.13) 1.3 0.3 0.4 4,820 181 0.02 Current Assets (x) Total Liabilities to Total Assets Ratio (x) Total Liabilities to Total Equity Ratio (x) Issued Shares (in million) 6) Earnings per Share (Rp) 7) Net Debt to Equity Ratio (x) 8) 1) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2) Termasuk laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali 3) Piutang Usaha + Persediaan - Utang Usaha 4) Laba tahun berjalan/Total Aset 5) Laba tahun berjalan/Total Ekuitas 6) Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan Right Issue 7) Laba Bersih/Saham Beredar 8) (Total Pinjaman - Kas dan setara kas)/Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk saham beredar 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Statements of Comprehensive Income Net Revenue Cost of Revenue Gross Profit Net Income 1) Profit for the year 2) Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Total comprehensive income attributable to: Profit attributable to owners of the parent Include profit attributable to non-controlling interests Trade Receivables + Inventories - Trade Payables Profit for the year/Total Assets Profit for the year/Total Equity In 2013, Company conducted Right Issue Net Income/Issued Shares (Total Loans - cash and cash equivalents)/Total Equity attributable to owners of parent 6 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pendapatan Bersih Laba Bruto Laba Usaha Net Revenue Gross Profit Operating Income Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 12,255 1,654 1,755 614 10,702 1,356 476 464 8,277 2012 2013 2014 2012 Laba Bersih Jumlah Aset Net Income Total Assets Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 2013 2014 2012 2013 2014 14,381 1,053 948 12,485 872 8,807 2012 2013 2014 Kontribusi Penjualan Trading 2012 2013 2014 919,007 766,551 Trading Revenue Contributions Dalam Jutaan Rupiah In Million of Rupiah 3,585,605 4,135,479 Lokal Local Ekspor Export 2014 Kontribusi Penjualan Manufacturing Manufacturing Revenue Contributions Lokal Local 2013 318,886 Ekspor Export 260,699 Dalam Jutaan Rupiah In Million of Rupiah 6,882,055 6,089,133 Lokal Local Ekspor Export 2014 7 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Lokal Local 2013 Ekspor Export Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis IKHTISAR SAHAM Stock Highlights Volume Saham dan Harga Saham Shares Volume and Shares Price Lembar Saham Shares Rp 10,000,000 5,000 9,000,000 4,800 8,000,000 4,600 7,000,000 4,400 6,000,000 4,200 5,000,000 4,000 4,000,000 3,800 3,000,000 3,600 2,000,000 3,400 1,000,000 3,200 0 Jan 2014 Feb 2014 Mar 2014 Apr 2014 May 2014 Jun 2014 Volume Saham Shares Volume Jul 2014 Aug 2014 Sep 2014 Oct 2014 Nov 2014 Dec 2014 0 Harga Saham Shares Price Harga dan Volume Saham per Triwulan di BEI Quarterly Shares Price and Volume at IDX 2013 Highest (Rp) Lowest (Rp) 2014 Closing (Rp) Average Volume (Units) Highest (Rp) Lowest (Rp) Average Volume (Units) Closing (Rp) Triwulan Pertama 4,200 3,500 4,025 287,098 4,085 3,315 4,000 1,950,680 First Quarter Triwulan Kedua 4,450 3,325 4,075 2,468,214 4,015 3,560 3,850 447,051 Second Quarter Triwulan Ketiga 4,575 3,425 4,375 914,367 4,350 3,720 4,300 339,641 Third Quarter Triwulan Keempat 4,775 3,325 3,650 430,742 4,300 3,560 4,200 112,598 Fourth Quarter Kapitalisasi Saham Capitalization Stocks Periode Period Kapitalisasi Saham Capitalization Stocks Q1 Rp 19.3 Trilion Q2 Rp 18.6 Trilion Q3 Rp 20.7 Trilion Q4 Rp 20.2 Trilion Kebijakan Dividen PT Astra Otoparts Tbk. Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk. Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Description Dividen untuk tahun buku 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Dividend for fiscal year Dividen per saham (Rp) 294 598 592 105 87 83.5 Dividend per share (Rp) 771,157,280 771,157,280 771,157,280 3,855,786,400 4,819,733,000 4,819,733,000 Total shares Jumlah lembar saham Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp) Pengumuman pembagian dividen 226,720,240,320 461,152,053,440 456,525,109,760 404,857,572,000 419,316,771,000 402,447,705,500 Total dividend payout (Rp) 8 May 2009 20 May 2010 27 April 2011 19 April 2012 17 April 2013 15 April 2014 Announcement of dividend payout 11 November 2008 11 November 2009 4 November 2010 9 November 2011 - 23 October 2013 - Interim dividend 22 June 2009 30 June 2010 10 June 2011 29 May 2012 31 May 2013 11 June 2014 - Final dividend 40% 60% 40% 40% 39.8% 40% Dividend payout ratio Tanggal pembayaran - Dividen interim - Dividen final Rasio dividen terhadap laba bersih Payment date 8 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 9 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report 10 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Dear Valued Shareholders, Pemegang Saham yang Terhormat, Industri otomotif memasuki tahun 2014 dengan optimis mengingat perekonomian Indonesia dalam empat tahun terakhir relatif stabil dengan tingkat pertumbuhan ratarata 5,9%. Selain itu, pasar otomotif terutama roda empat sejak tahun 2006 selalu tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan 20% per tahun. Oleh karena itu, sejak awal tahun sebagian besar pelaku industri otomotif memacu volume produksinya dengan kapasitas penuh untuk mengantisipasi naiknya permintaan di tahun 2014. The automotive industry entered 2014 with optimism, considering the Indonesian economy in the last four years had been relatively stable with an average growth rate of 5.9%. In addition, the automotive market particularly four-wheelers since 2006 had been growing at an average growth rate of 20% per year. Therefore, from the beginning of the year most of the automotive industry players had driven their production volumes at full capacity in anticipation of increased demand in 2014. Tetapi situasi mulai berubah saat memasuki kuartal kedua. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan pelemahan seiring meningkatnya dinamika politik di Indonesia terkait pemilihan umum. Nilai tukar Rupiah terhadap USD terus melemah hingga akhir tahun sehingga nilai tukar rata-rata tahun 2014 mencapai Rp 11.868 per USD dibandingkan Rp 10.461 per USD pada tahun 2013. Kebijakan pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan harga premium dan solar di bulan November 2014 dan kenaikan BI Rate dari 7,50% menjadi 7,75% juga di bulan November 2014 serta tuntutan kenaikan upah buruh yang signifikan turut berkontribusi pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dan menahan perbaikan tingkat inflasi. Inflasi per 31 Desember 2014 (YoY) mencapai 8,36%, atau hampir sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 8,38%. Di akhir tahun, Indonesia hanya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01%, lebih rendah dari 5,61% pada tahun 2013. Nevertheless the situation began to change in the second quarter. Various economic indicators showed deterioration with increasing political dynamics in Indonesia related to the general election. The exchange rate of Rupiah against USD continued to weaken until the end of the year so that the average exchange rate in 2014 reached Rp 11,868 per USD compared to Rp 10,461 per USD in 2013. The government’s policy to eliminate fuel oil subsidy resulted in increased prices of premium and diesel in November 2014 and an increase in the BI benchmark rate from 7.5% to 7.75% in November 2014 as well as the pressure to significantly increase labour wage contributed to slowing economic growth and restrained inflation rate. Inflation per December 31, 2014 (YoY) reached 8.36%, almost similar to the previous year’s 8.38%. At the end of the year, Indonesia was only able to achieve economic growth of 5.01%, lower than 5.61% in 2013. 11 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report Berdiri dari Kiri ke Kanan Stand from Left to Right Duduk dari Kiri ke Kanan Seated from Left to Right Siswanto Prawiroatmodjo Komisaris Commissioner Johannes Loman Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris Commissioner Sudirman Maman Rusdi Presiden Komisaris President Commissioner Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen Independent Commissioner Simon Collier Dixon Komisaris Commissioner Chiew Sin Cheok Komisaris Commissioner Leonard Lembong Komisaris Commissioner Eddy Sugito Komisaris Independen Independent Commissioner Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner 12 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 13 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report Perkembangan ekonomi domestik yang melambat di luar prediksi awal tahun sangat berpengaruh bagi iklim usaha dan investasi di Indonesia yang sebagian besar memilih untuk menahan pertumbuhan di sepanjang tahun 2014. Di tengah kondisi tersebut, Astra Otoparts tetap mampu mencapai pertumbuhan pendapatan di atas tingkat pertumbuhan industri otomotif nasional. Kondisi-kondisi tersebut sangat berdampak pada dunia usaha termasuk industri otomotif. Daya beli masyarakat yang menurun mengakibatkan penjualan otomotif relatif stagnan. Penjualan kendaraan roda dua hingga akhir tahun 2014 hanya mengalami peningkatan tipis sebesar 1,6% menjadi 7.867.195 unit dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 7.743.879 unit. Sedangkan penjualan kendaraan roda empat turun sebesar 1,8% dari 1.229.901 unit menjadi 1.208.019 unit pada akhir tahun 2014. These conditions greatly affected the business world, including the automotive industry. Declining purchasing power resulted in relatively stagnant automotive sales. Sales of two-wheelers by the end of 2014 only slightly increased by 1.6% to 7,867,195 units compared to the same period in 2013 which reached 7,743,879 units. Meanwhile, sales of four-wheelers fell by 1.8% from 1,229,901 units to 1,208,019 units by the end of 2014. Sebagai pendukung industri otomotif, industri komponen seperti Astra Otoparts ikut merasakan dampak dari pasar otomotif yang tidak tumbuh. Di sisi lain, kenaikan harga baku impor karena nilai tukar melonjak dan kenaikan upah buruh yang cukup tinggi menyebabkan naiknya biaya produksi yang memberatkan kinerja Perseroan. As a component producer for the automotive industry, Astra Otoparts was also affected by the stagnant automotive market. On the other hand, prices of imported raw materials increased because the exchange rate downward movement and a quite high increase in labour wages led to higher production costs, dampening the Company’s performance. Penilaian atas kinerja Direksi Assessment on Board of Directors’ Performance Menyikapi situasi ekonomi yang kurang mendukung serta pasar otomotif yang stagnan, Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif melakukan pertemuan rutin untuk mengkaji setiap perkembangan pasar dari bulan ke bulan dan merumuskan strategi yang tepat bagi Perseroan. Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi yang melakukan pendekatan dialog kepada pelanggan terutama sektor OEM untuk mencari formulasi harga terbaik dalam menyerap dampak kenaikan biaya produksi. Dewan Komisaris sangat mengapresiasi upaya Direksi untuk terus-menerus meningkatkan kualitas produk, menjaga komitmen delivery, dan mencapai cost leadership sebagai upaya menjaga marjin usaha yang menguntungkan dan memenangkan kompetisi di pasar komponen. Responding to the unfavourable economic situation and stagnant automotive market, the Board of Commissioners together with Board of Directors held regular meetings to review market trends from month to month and formulate appropriate strategies for the Company. The Board of Commissioners supported the Board of Directors’ efforts to use a dialogue approach with customers, particularly in OEM sector to find the best pricing formulation to absorb the impact of rising production costs. The Board of Commissioners highly appreciated the Board of Directors’ efforts to continuously improve product quality, maintain delivery commitments and achieve cost leadership to maintain profitable operating margins and win the competition in the component market. 14 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data The slowing domestic economy trend beyond predictions at the beginning of the year was very influential for business and investment climate in Indonesia, so that mostly chose to restrain growth throughout 2014. In the midst of these conditions, Astra Otoparts was still able to achieve a revenue growth which is higher than the growth rate of the national automotive industry. Dewan Komisaris berbesar hati bahwa pada tahun 2014 Perseroan tetap mampu mencapai pertumbuhan pendapatan yang meningkat 14,52% dari Rp 10,70 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 12,26 triliun. Kami mencatat, tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan industri otomotif sepanjang tahun 2014 yang hanya mencapai 1,6% untuk kendaraan roda dua dan -1,8% untuk kendaraan roda empat. The Board of Commissioners was uplifted that in 2014 the Company was still able to achieve an increase in revenue growth by 14.52% from Rp 10.70 trillion in 2013 to Rp 12.26 trillion. We noted, the growth rate was well above the growth rate of the automotive industry throughout 2014, which only reached 1.6% for two-wheelers and -1.8% for four-wheelers. Kami melihat Direksi dan seluruh karyawan Perseroan telah berusaha keras meminimalisasi dampak kenaikan biaya produksi dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Menaikkan harga jual bukanlah pilihan yang tepat mengingat pelanggan OEM juga menghadapi situasi yang sama. Oleh karena itu, kami dapat memahami perolehan laba bersih yang mengalami penurunan 8,05% dari Rp 948,01 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 871,66 miliar. We noticed that the Board of Directors and all employees had been trying hard to minimize the impact of increased production costs by improving efficiency and work productivity. Increasing selling price was not the right choice considering OEM customers also faced the same situation. Therefore, we could understand that net income declined by 8.05% from Rp 948.01 billion in 2013 to Rp 871.66 billion. Kami menggarisbawahi pencapaian pendapatan Perseroan yang tumbuh sebesar 14,52% dalam kondisi pasar OEM yang stagnan. Hal ini merupakan prestasi tersendiri sekaligus membuktikan kekuatan pangsa pasar Perseroan tidak hanya di pasar pabrikan (OEM) saja, tetapi juga di pasar suku cadang pengganti (REM). We underline the Company’s revenue achievement that grew by 14.52% in a stagnant OEM market condition. This is a distinguished accomplishment and evidence of the Company’s strong market share not only in the original equipment for manufacturer (OEM) market, but also in the replacement market (REM). Komitmen Astra Otoparts untuk membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) yang diberi nama Engineering Development Center (EDC) perlu diapresiasi. Hanya sedikit perusahaan di Indonesia yang mempunyai komitmen untuk membangun R&D yang kuat karena harus mengalokasikan investasi yang tidak kecil. Kami mendorong Perseroan untuk bersinergi dengan perusahaan lain di bawah grup Astra dalam Astra Otoparts’ commitment to build a research and development (R&D) centre, named Engineering Development Center (EDC) needs to be appreciated. Only a few companies in Indonesia are committed to build strong R&D due to the large investment needed. We encouraged the Company to synergize with other companies within the Astra group in the development of R&D facilities to streamline the investment. 15 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report pengembangan fasilitas R&D sehingga dapat dimanfaatkan bersama dan mengefisienkan investasi. Dengan kemampuan engineering yang tinggi, Perseroan akan mampu merespon keinginan pasar dengan cepat. With high engineering competence, the Company will be able to quickly respond to market demand changes. Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi Opinion on Business Prospects Prepared by Board of Directors Dewan Komisaris melihat kondisi pasar otomotif di tahun 2015 belum akan membaik. Pasokan kendaraan di tahun 2015 sebagian merupakan kelebihan stok tahun 2014 sehingga angka penjualan otomotif tahun 2015 tidak merefleksikan pertumbuhan pasar yang sebenarnya. Astra Otoparts sebagai industri komponen harus siap memasuki masa sulit dengan fokus pada upaya cost leadership di semua anak perusahaan untuk mencapai QCD terbaik dan menjadi the lowest cost component producer. The Board of Commissioners consider that automotive market conditions for 2015 will take time to improve. The Supply of vehicles entering 2015 reflects excess stock from 2014 so that the automotive sales figures in 2015 will not reflect actual market growth. Astra Otoparts as a component industry must be ready to enter a difficult period with a focus on cost leadership in all subsidiaries to achieve the best QCD and become the lowest cost component producer. Ke depan, kami berharap keadaan akan segera membaik dalam dua-tiga tahun mendatang. Kebutuhan transportasi masih akan terus meningkat terutama di saat infrastruktur dan daya beli masyarakat membaik. Tidak ada alasan bagi Astra Otoparts untuk tidak melanjutkan strategi pertumbuhan dengan memperbesar kapasitas, menambah ragam produk dan meningkatkan kompetensi engineering agar dapat bertransformasi menjadi product based company. Dengan portofolio produk yang semakin beragam, Perseroan dapat menjadi pemimpin pasar tidak hanya di segmen OEM tetapi juga di segmen suku cadang pengganti. Oleh karena itu, strategi Perseroan ke depan yang fokus pada prinsip “LEAP” atau Leveraging position, Excellent in All aspect dan Product based sudah tepat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Going forward, we hope the conditions will soon improve within the next two-three years. Transportation needs will continue to increase, especially once infrastructure and purchasing power are improved. There is no reason for Astra Otoparts to not pursue growth strategies by expanding capacity, increasing the range of products and improving engineering competence in order to transform into a productbased company. With an increasingly diverse product portfolio, the Company may become the market leader not only in the OEM segment but also in the replacement segment. Therefore, the Company’s future strategies which focus on the “LEAP” principles, Leveraging positions, Excellent in All aspects and Product based, are appropriate to achieve sustainable growth. Selain itu, rencana relokasi pabrik dari prinsipal-prinsipal global hendaknya dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pasar dan penguasaan teknologi. Pasar ekspor harus terus ditingkatkan dengan melakukan penetrasi ke negaranegara yang masih mengalami pertumbuhan agar segmen ekspor dapat memberi kontribusi yang lebih baik lagi bagi pendapatan Perseroan. In addition, a factory relocation plans from global principals are a chance to improve market and technological mastery. Export markets must be improved by penetrating into the countries that are still experiencing growth so that the export segment can better contribute to the Company’s revenue. Pelaksanaan Tugas Pengawasan Supervisory Role Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris terus melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat dan saran atas berbagai kebijakan pengurusan Perseroan yang diambil Direksi. Rapat konsultasi antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan secara rutin. Bahkan seminggu sekali Presiden Komisaris bertemu dengan Direksi untuk mendiskusikan tren kebutuhan pasar dan bagaimana menyelaraskannya dengan strategi Perseroan. Dengan pertemuan dan pertukaran informasi yang intens maka dapat segera diambil langkahlangkah antisipatif dan melakukan eksekusi yang terbaik. Throughout 2014, Board of Commissioners performed its supervision function and gave advice and recommendations on the various policy actions of the Board of Directors. Consultation meetings between Board of Commissioners and Board of Directors were routinely held. Moreover, once a week the President Commissioner met the Board of Directors to discuss market trends and how to align these with the Company’s strategy. With intense meetings and information exchange, anticipatory measures and best execution could be immediately taken. 16 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Sejalan dengan strategi Perseroan untuk terus bertumbuh secara organik maupun anorganik, Dewan Komisaris telah menyetujui realisasi rencana investasi pada tahun 2014 dengan arahan agar Direksi menjalankan prinsip kehati-hatian dan tanggap terhadap keinginan pasar agar portofolio yang baru dapat segera menambah struktur pendapatan. In line with the Company’s strategy to continue to grow organically and inorganically, the Board of Commissioners approved realization of the investment plan in 2014 with the input that the Board of Directors apply the prudential principle and responsiveness to market demand so that new portfolios can quickly contribute to the revenue structure. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan Improving the Quality of Corporate Governance Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas fungsi pengawasan dan praktik tata kelola yang baik. Kami telah memberi arahan agar Direksi mengelola Perseroan secara transparan dan menjalankan praktik GCG secara konsisten terutama dalam hal tertib administrasi. Sejak bulan September 2014, kami meminta setiap Direksi anak perusahaan mempresentasikan kinerja perusahaan yang dipimpinnya untuk menambah keyakinan Dewan Komisaris bahwa seluruh anak perusahaan grup Astra Otoparts dikelola dengan baik. The Board of Commissioners continues to improve the quality and effectiveness of the supervisory function and implementation of good corporate governance practices. We have provided advice to the Board of Directors to manage the Company in a transparent manner and consistently implement GCG practices, particularly in terms of organized administration. Since September 2014, we have asked each of the subsidiaries’ board of directors to present their companies’ performance to confirm to the Board of Commissioners that all subsidiaries within Astra Otoparts group are well managed. Komite Audit telah melaksanakan tugasnya memberikan masukan bagi Dewan Komisaris atas laporan Direksi, khususnya laporan keuangan, menelaah independensi dan obyektivitas auditor eksternal, melakukan analisa efektivitas pengawasan internal bekerja sama dengan Corporate Internal Audit serta menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya. Komite Audit secara intensif mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan untuk membahas perubahan signifikan The Audit Committee performed its role to provide input to the Board of Commissioners on Board of Directors reports, in particular the financial statements; to review independency and objectivity of external auditors; to analyze the effectiveness of internal controls in collaboration with Corporate Internal Audit; and to review the Company’s compliance with capital market regulations and other laws and regulations. The Audit Committee held intensive meetings with the Finance Director to discuss significant changes in accounting policies and 17 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report dalam kebijakan akuntansi dan dengan Direktur yang membawahi bidang hukum jika ada permasalahan hukum yang material. with the Director in charge of legal matters should there be material legal issues. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Dewan Komisaris berharap Perseroan memberi perhatian kepada masyarakat dan lingkungan di sekitar Astra Otoparts berada (ring 1). Melalui program CSR yang dikelompokkan dalam empat bidang prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan, Dewan Komisaris yakin hubungan yang harmonis dan saling memberi manfaat antara Astra Otoparts dengan komunitas sekitar akan semakin baik dan menjadi salah satu pendukung bagi keberlanjutan usaha Perseroan. In implementing corporate social responsibility (CSR), the Board of Commissioners hopes that the Company gives attention to the people and environment surrounding Astra Otoparts (ring 1). Through CSR programs which are grouped in four priority areas, namely education, health, environment and entrepreneurship, the Board of Commissioners believes that a harmonious and mutually beneficial relationship between Astra Otoparts and the surrounding community will be improved and become supporters for the sustainability of the Company’s business. Program CSR Astra Otoparts hendaknya sejalan dengan kebijakan grup Astra yaitu SERS (Security, Environment, and Social Responsibility) dengan menggunakan acuan kerangka kerja AGC (Astra Green Company) sebagai panduan dalam pengelolaan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (LK3) dan AFC (Astra Friendly Company) sebagai acuan dalam menjalankan aktivitas sosial di bidang pengembangan masyarakat. Astra Otoparts CSR programs are in line with Astra group’s policy called SERS (Security, Environment, and Social Responsibility) by referring to AGC (Astra Green Company) framework as a guide in the management of occupational environment, health and safety (LK3) and AFC (Astra Friendly Company) as a reference in carrying out social activities in community empowerment. Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts bidang sosial kemasyarakatan sepanjang tahun 2014 dinilai dengan standar penilaian di lingkungan grup Astra yaitu Astra Friendly Company (AFC). Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan mendapat peringkat tertinggi bintang lima untuk Astra Otoparts Head Office, beserta anak perusahaan yaitu Aisin Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia. Astra Otoparts’ social activities throughout 2014 were assessed based on standards within the Astra group, called Astra Friendly Company (AFC). The result, in 2014, was the Company receiving the highest rating of five stars for Astra Otoparts Head Office, and its subsidiaries, namely Aisin Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia. Kinerja Perseroan terkait LK3 dievaluasi setiap tahun mengacu pada panduan Astra Green Company (AGC). Pada tahun 2014 Astra Otoparts Head Office meraih pencapaian tertinggi dengan predikat Emas dan anak perusahaan Akebono Brake Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia meraih predikat Hijau. The Company’s LK3 performance is evaluated annually by referring to Astra Green Company (AGC) guidance. In 2014 Astra Otoparts Head Office won the highest achievement with Gold designation and its subsidiaries Akebono Brake Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia achieved Green designations. Sumber Daya Manusia Human Resources Untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), Dewan Komisaris menekankan perlunya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. Kami mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Perseroan dengan lembaga pendidikan terkemuka untuk membuat modul-modul pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan Perseroan. Selain itu, untuk menciptakan proses suksesi yang berkesinambungan, Dewan Komisaris mengapresiasi hasil identifikasi dan analisa yang telah dilakukan Direksi terkait pemilihan karyawan-karyawan bertalenta di setiap anak perusahaan untuk dipersiapkan sebagai kader pimpinan. Proses penguatan leadership juga dilakukan dengan In human resources (HR) development, the Board of Commissioners emphasized the need for training to improve competences. We appreciate the cooperation built by the Company with a leading educational institution to create training modules tailored to the Company’s development needs. In addition, to create a continuous succession process, the Board of Commissioners appreciates the results of identification and analysis done by the Board of Directors concerning the selection of talented employees in each subsidiary to be prepared as leadership cadres. The leadership empowering process is also done through crosssubsidiary rotation to enrich their perspective and enhance 18 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data melakukan rotasi lintas anak perusahaan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensinya. Pola rotasi seperti itu sudah lama diimplementasikan dan rencana pengembangan SDM selalu dibicarakan bersama Direksi. their competences. This rotation scheme has long been implemented and the human resources development plan is always discussed with the Board of Directors. Perubahan Susunan Dewan Komisaris Changes in the Board of Commissioners Composition Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris yaitu Sudirman Maman Rusdi menggantikan Johnny Darmawan Danusasmita sebagai Presiden Komisaris. Kemudian Johannes Loman menggantikan Widya Wirawan yang mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Komisaris. Selanjutnya Johnny Darmawan Danusasmita diangkat menjadi Komisaris dan Patrick Morris Alexander mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen. In 2014 there were changes in Board of Commissioners composition wherein Sudirman Maman Rusdi replaced Johnny Darmawan Danusasmita as President Commissioner. Johannes Loman replaced Widya Wirawan who resigned as Vice President Commissioner. Subsequently, Johnny Darmawan Danusasmita was appointed as Commissioner and Patrick Morris Alexander resigned as Independent Commissioner. Penutup Closing Remarks Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan PT Astra Otoparts Tbk. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan pencapaian yang baik untuk Perseroan selama tahun 2014. Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my gratitude for support and trust given by the shareholders and all stakeholders of PT Astra Otoparts Tbk. Our full appreciation goes to the Board of Directors, management and all employees who have worked with full sincerity and dedication in realizing the Company’s achievements in 2014. Jakarta, Maret | March 2015 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of Board of Commissioners Sudirman Maman Rusdi Presiden Komisaris President Commissioner 19 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report 20 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Dear Valued Shareholders, Pemegang Saham yang Terhormat, Setelah melalui tahun-tahun pertumbuhan dengan kinerja operasi dan finansial yang cukup stabil, PT Astra Otoparts Tbk memasuki tahun 2014 dengan mengonsolidasikan kekuatan untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal yang masih terus berlanjut. Kami melakukan berbagai inisiatif yang berfokus pada strategi meraih pertumbuhan yang menguntungkan secara berkelanjutan. Kami bersyukur Astra Otoparts dapat menutup tahun 2014 dengan pencapaian kinerja yang baik. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. After years of growth with stable operating and financial results, PT Astra Otoparts Tbk entered 2014 with a view to consolidate direction and strengthen resilience in facing continuing external challenges. We performed initiatives that focused on strategies to achieve sustainably profitable growth. We are grateful that Astra Otoparts was able to conclude 2014 with satisfactory performance. On behalf of Board of Directors, kindly let me report a summary of the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2014. Kondisi Perekonomian dan Industri Otomotif Economic Conditions and the Automotive Industry Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perlambatan ekonomi global, terutama Tiongkok dan Jepang yang merupakan mitra dagang utama Indonesia. Kinerja ekspor yang menurun akibat turunnya permintaan global, jatuhnya harga komoditas ekspor unggulan, dan perilaku wait and see dari investor berkontribusi terhadap rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia’s economic growth cannot be separated from influence of the global economic slowdown, especially from China and Japan, which are Indonesia’s primary trading partners. Export performance declined due to decreasing global demand, falling prices of leading export commodities and investors’ wait and see behaviour contributed to slower economic growth in Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 hanya mencapai 5,01%, lebih rendah dari tahun 2013 yang mencapai 5,61%. Tingkat inflasi di akhir tahun 2014 di angka 8,36%, hampir sama dengan akhir tahun 2013 sebesar 8,38%, tetapi masih jauh di atas target pemerintah dan Bank Indonesia yaitu hanya 4,50% untuk tahun 2014. Indonesia’s economic growth in 2014 was only 5.01%, lower than in 2013 which reached 5.61%. The inflation rate at the end of 2014 was 8.36%, almost the same as at the end of 2013 which reached 8.38%, but still much higher than the government and Bank Indonesia’s target, which was only 4.50% for 2014. 21 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report Berdiri dari Kiri ke Kanan Stand from Left to Right Duduk dari Kiri ke Kanan Seated from Left to Right Yusak Kristian Solaeman Direktur Director Bambang Rustamadji Sugeng Direktur Director Robby Sani Direktur Director Hamdani Dzulkarnaen Salim Presiden Direktur President Director Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur Director Lay Agus Direktur Director Kusharijono Direktur Director Djangkep Budhi Santoso Direktur Director Darmawan Widjaja Direktur Director 22 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 23 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report Menyikapi adanya potensi risiko-risiko baru dan dinamika pasar otomotif nasional, Astra Otoparts bergerak cepat untuk dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dengan memformulasikan strategi 3C (Cost Competitivenes, Closeness to Customer, dan Capital Expenditure). Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD terus berfluktuasi. Kurs rata-rata selama tahun 2014 yaitu Rp 11.868 per dolar AS, melemah dibandingkan nilai rata-rata selama tahun 2013 sebesar Rp 10.461 per Dolar AS. Meanwhile, exchange rate of Rupiah against USD continued to fluctuate. Average exchange rate during 2014 was Rp 11,868 per US dollar, weaker than the average value during 2013 which was Rp 10,461 per US dollar. Sementara itu, dinamika politik yang berkepanjangan pasca pemilihan presiden dan beberapa kebijakan baru pemerintah cukup berpengaruh terhadap iklim usaha dan menahan laju pertumbuhan. Keputusan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di bulan November memicu dampak ikutan seperti kenaikan biaya transportasi, distribusi, dan tarif dasar listrik serta maraknya tuntutan kenaikan upah pekerja. Meanwhile, the prolonged political dynamics post presidential election and several new government policies had an impact on the business climate and restrained the growth rate. The decision to reduce the fuel (BBM) subsidy in November triggered subsequent impacts such as increased transportation costs, distribution costs and electricity base tariff as well as increasing pressure to increase labour wages. Kondisi-kondisi tersebut selain sangat menekan industri otomotif, juga menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga menahan pertumbuhan penjualan otomotif dalam negeri. Hingga akhir tahun 2014, penjualan kendaraan roda dua tercatat hanya mencapai 7.867.195 unit, meningkat tipis 1,6% dibandingkan 7.743.879 unit pada tahun 2013. Sedangkan penjualan kendaran roda empat turun 1,8% dari 1.229.901 unit di tahun 2013 menjadi hanya 1.208.019 unit pada tahun 2014. These conditions in addition to holding down the automotive industry, also caused a decline in people’s purchasing power that restrained the growth of domestic automotive sales. By the end of 2014, recorded sales of two-wheelers only reached 7,867,195 units, a slight increase of 1.6% compared to 7,743,879 units in 2013. While the sales of four-wheelers slightly decreased by 1.8% from 1,229,901 units in 2013 to only 1,208,019 units in 2014. Strategi dan Inisiatif Strategies and Initiatives Belajar dari kondisi tahun sebelumnya, Astra Otoparts telah mempersiapkan diri menghadapi tahun 2014 yang diprediksi akan sangat dinamis. Dengan memperhitungkan faktor-faktor risiko baru, kami mencanangkan tiga strategi utama yang kami sebut 3C: Cost competitiveness, Closeness to Customer, dan Capital Expenditure yang berhati-hati. Learning from conditions in the previous year, Astra Otoparts was well prepared for 2014, which had been predicted to be very dynamic. Taking into account the new risk factors, we launched three major strategies that we call 3C: Cost competitiveness, closeness to customers and prudent Capital expenditure. Cost Competitiveness. Sudah menjadi prasyarat bahwa untuk memenangkan persaingan Astra Otoparts harus Cost Competitiveness. It is a prerequisite that to win the competition Astra Otoparts should be the lowest cost 24 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data In response to the potential new risks and dynamics of the national automotive market, Astra Otoparts moves swiftly in order to maintain growth consistency by formulating 3C strategy (Cost Competitiveness, Closeness to Customers, and Capital Expenditure). menjadi the lowest cost component producer, menekan biaya produksi serendah mungkin dengan cara melakukan efisiensi dan meningkatkan produktivitas di semua lini, di semua anak perusahaan (affiliated company/affco). Menekan biaya bukan berarti mengorbankan standar kualitas. Karena sudah menjadi kebijakan mutu di Astra Otoparts untuk senantiasa menyediakan produk terbaik dalam hal kualitas, biaya, dan waktu pengiriman (Quality, Cost, Delivery/QCD). component producer, reducing production costs as low as possible by means of efficiency and increased productivity at all levels, in all subsidiaries (affiliated companies/affco). Reducing costs does not mean sacrificing quality standards as it is Astra Otoparts policy to always provide the best products in terms of Quality, Cost, Delivery (QCD). QCD menuntut upaya efisiensi di segala aspek produksi. Dalam pembelian bahan baku, kami menerapkan strategi multisourcing untuk memperoleh bahan baku dengan harga dan kualitas terbaik. Di proses produksi kami meningkatkan pengendalian dan peningkatan kualitas untuk meminimalisasi produk cacat (zero defect) di seluruh unit proses. Kami juga melakukan teknik VA/VE (Value Analysis/Value Engineering) untuk mencari substitusi bahan baku yang lebih murah namun tetap sesuai dengan spesifikasi pelanggan. VA/VE selain dapat mengurangi biaya juga memberi ruang untuk meningkatkan kualitas produk. QCD requires efficiency efforts in all production aspects. In purchasing raw materials, we implement a multi-sourcing strategy to obtain raw materials at the best price and quality. In the production process we improve control and quality to achieve zero defect in the entire process units. We also perform VA/VE (Value Analysis/Value Engineering) technique to seek raw material substitutions that are cheaper but still in accordance with customer specifications. In addition to reducing costs VA/VE also provides room to improve product quality. Upaya efisiensi juga mencakup peningkatan produktivitas. Kami melakukan penyempurnaan alir proses produksi agar pengoperasian mesin-mesin menjadi lebih efektif dan produktivitas tenaga kerja meningkat. Salah satu unit bisnis Astra Otoparts, yaitu Divisi Winteq (Workshop for Industrial Equipment) bertugas untuk merancang dan mengaplikasikan perangkat otomasi agar efektivitas dan efisiensi mesin meningkat dan menaikkan output secara bermakna. Efficiency efforts also include increased productivity. We made improvements in production process flows so that operation of the machineries became more effective and labour productivity increased. A business unit of Astra Otoparts, namely Winteq (Workshop for Industrial Equipment) Division is responsible for designing and applying automation devices in order to improve effectiveness and efficiency of the machineries and increase outputs significantly. Closeness to Customer. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan merupakan salah satu strategi kami untuk memenangkan persaingan pasar komponen yang sangat Closeness to Customers. Strengthening relationships with customers is one of our strategies to win the highly competitive competition in the components market. Through 25 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report kompetitif. Melalui Divisi Key Account Management (KAM), Perseroan membangun mekanisme komunikasi yang intens dengan pelanggan. Pertemuan berkala dan aktivitas bersama kami lakukan dengan pelanggan terutama dari segmen OEM. Bersama pelanggan OEM kami kerap mendiskusikan mengenai pengendalian kualitas produk dan berbagi pengalaman tentang peningkatan produktivitas. Semua ini kami lakukan untuk membangun kedekatan emosional dengan pelanggan sebagai dasar yang kuat untuk meciptakan loyalitas jangka panjang. the Key Account Management (KAM) Division, the Company builds intense communication mechanisms with customers. We hold regular meetings and joint activities with customers, primarily from OEM segment. Together with OEM customers we often discuss about product quality control and share experiences on increasing productivity. We do all of these to build emotional intimacy with customers as a solid foundation to create long-term loyalty. Konsumen segmen aftermarket juga merupakan pasar yang penting. Astra Otoparts terus berupaya mendekatkan diri dengan konsumen untuk dapat mengerti kebutuhan mereka, dan membangun citra merek melalui konsep Aspira sebagai mega branding agar produk Perseroan semakin melekat di persepsi konsumen. After-market segment consumers are also important market. Astra Otoparts continues to get closer to consumers to be able to understand their needs, and build brand image through Aspira concept as a mega-branding so that the Company’s products are increasingly embedded in consumer perception. Prudent Capital Expenditure. Dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung pertumbuhan yang agresif, Astra Otoparts mengambil posisi berhati-hati dalam merealisasikan belanja modal. Strategi pertumbuhan organik dan anorganik tetap harus dijalankan untuk mencapai skala ekonomi yang optimal dari investasi. Namun keputusan investasi harus lebih selektif melalui pertimbangan yang matang dengan skema yang paling menguntungkan. Prudent capital expenditure. In the economic conditions that were less supportive of aggressive growth, Astra Otoparts took a prudent position in realizing capital expenditure. Organic and inorganic growth strategies remain as the way to achieve optimal economic scale of investments. However, investment decisions were more selective with thorough consideration with the most profitable scheme. Sejalan dengan rencana pertumbuhan yang semakin diarahkan dari industri process based ke industri product based, maka Astra Otoparts membuka peluang kerja sama teknis (Technical Collaboration Agrrement/TCA) dimana mitra usaha memberikan teknologi know how yang mereka miliki dan menerima royalti, sementara Perseroan berupaya menyerap teknologi know how tersebut, sehingga membuka peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan kompetensi engineering. In line with the growth plans of an industry that is increasingly directed from a process based to product based, Astra Otoparts took the opportunity for Technical Collaboration Agreement (TCA) where business partners provide their technological know-how and receive royalties while the Company strives to absorb the technological know-how, thus opening up opportunity for the Company to develop engineering competence. Kinerja Tahun 2014 Performance in 2014 Di tengah-tengah kondisi pasar yang penuh tantangan, Astra Otoparts mampu mempertahankan konsistensi pertumbuhannya. Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih (net revenue) sebesar Rp 12,26 triliun, meningkat 14,52% dibandingkan pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 10,70 triliun. Di sisi lain, beban pokok pendapatan meningkat sebesar 16,05% menjadi Rp 10,50 triliun dari Rp 9,05 triliun pada tahun 2013 akibat kenaikan harga bahan baku karena fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dan kenaikan biaya tenaga kerja yang cukup tinggi. Kenaikan biaya produksi yang signifikan menekan perolehan laba bersih yang turun 8,05% dari Rp 948,01 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 871,66 triliun. In the midst of challenging market conditions, Astra Otoparts was able to maintain its growth consistency. The Company recorded a net revenue of Rp 12.26 trillion, an increase of 14.52% compared to net revenue in 2013 which amounted to Rp 10.70 trillion. On the other hand, cost of revenue increased by 16.05% to Rp 10,50 trillion from Rp 9,05 trillion in 2013 due to rising prices of raw materials which were triggered by fluctuation in exchange rate of Rupiah against the US dollar and a highly increase in labour costs. The significant increase in production costs pushed net income down by 8.05% from Rp 948.01 trillion in 2013 to Rp 871.66 trillion. Di saat segmen OEM cenderung stagnan, pasar aftermarket mampu memberikan kontribusi bermakna pada pertumbuhan pendapatan. Peningkatan pendapatan juga didorong oleh While OEM segment was inclined to stagnate, the after-market was able to contribute significantly to revenue growth. The increase in revenue was also driven by several new companies 26 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data beberapa perusahaan baru yang mulai berkontribusi penuh di tahun 2014 seperti Pakoakuina yang diakusisi di tahun 2013, mulai beroperasinya beberapa pabrik baru dari anak perusahaan yaitu Denso Indonesia dan TD Automotive Compressor Indonesia, serta penambahan produksi dari ekspansi pabrik GS Battery. that started to fully contribute in 2014 such as Pakoakuina which was acquired in 2013, operation commencement of several new factories of subsidiaries namely Denso Indonesia and TD Automotive Compressor Indonesia, as well as increased production of factory expansion of GS Battery. Melalui kajian matang, hati-hati dan mempertimbangkan permintaan pasar, pada tahun 2014 Astra Otoparts merealisasikan beberapa rencana investasi sebagai berikut: • Groundbreaking pabrik Aisin Indonesia Automotive untuk memproduksi engine parts dan body parts untuk kendaraan roda empat atau lebih serta pabrik Advics Manufacturing Indonesia yang bekerja sama dengan Advics Indonesia untuk memproduksi brake system (Januari), • Penandatanganan TCA (Technical Collaboration Agreement) antara PT Indokarlo Perkasa dengan Saitama Kiki Co. Ltd. Jepang untuk produksi rod assy torque kendaraan Hino dan dengan Toyoda Gosei Co., Ltd. Jepang untuk produksi rubber hose kendaraan Toyota dan Daihatsu (Februari), • Peresmian PT MetalArt Astra Indonesia di KIIC, Karawang yang memproduksi forging parts untuk pasar OEM kendaraan roda empat seperti crankshaft, connecting rod, propeller shaft, dan yoke (Oktober), With a thorough and careful review, and taking into account the market demand, in 2014 Astra Otoparts realized the following investment plans: • Groundbreaking ceremony of Aisin Indonesia Automotive factory to manufacture engine parts and body parts for four wheelers or more and Advics Manufacturing Indonesia factory, in cooperation with Advics Indonesia to manufacture brake system (January) • Signing of TCA (Technical Collaboration Agreement) between PT Indokarlo Perkasa with Saitama Kiki Co. Ltd. Japan to manufacture rod assy torque for Hino vehicles and with Toyoda Gosei Co., Ltd. Japan to manufacture rubber hose for Toyota and Daihatsu vehicles (February), • Opening ceremony of PT MetalArt Astra Indonesian in KIIC, Karawang which manufactures forged parts for fourwheelers of OEM market such as crankshafts, connecting rods, propeller shafts and yokes (October), 27 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report • • • Groundbreaking pabrik Sunfun Chain yang berlokasi di Yuhang District, HangZhou, Tiongkok, untuk memproduksi rantai motor sebanyak enam juta unit per tahun dan direncanakan mulai beroperasi pada November 2015 (Oktober), Peresmian Shop&Drive dan Sales Office yang berlokasi di Ranotana, Manado, sebagai Sales Office pertama di luar Jawa-Bali (November), Peresmian pabrik ketiga PT GS Battery yang berlokasi di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang, yang akan memproduksi dua juta aki mobil dan tiga juta aki motor per tahun (Desember). • • • Groundbreaking of Sunfun Chain factory located in Yuhang District, Hangzhou, China, to manufacture six million motorcycle chains per year and planned to start operations in November 2015 (October), Opening ceremony of Shop&Drive and Sales Office located in Ranotana, Manado, as the first Sales Office outside Java -Bali (November), Opening ceremony of PT GS Battery’s third factory located in Bumi Semarang Baru Industrial Estate, Mijen, Semarang, which will produce two million car batteries and three million motorcycle batteries per year (December). Kendala yang Dihadapi Problems Encountered Kendala tidak langsung yang dihadapi Perseroan adalah tidak tumbuhnya segmen OEM karena pasar yang stagnan. Sedangkan faktor yang berpengaruh langsung setidaknya ada dua hal, yang pertama adalah fluktuasi nilai tukar yang meningkatkan biaya bahan baku dan memberi tekanan pada cashflow Perseroan dan anak perusahaan. Faktor kedua adalah meningkatnya biaya tenaga kerja yang signifikan. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di tahun 2014 dalam kisaran 20%. An indirect constraint faced by the Company was the sluggish growth of the OEM segment due to the market stagnant. While there were at least two direct affecting factors, the first was the exchange rate fluctuation that increased raw material costs and put pressure on cash flows of the Company and its subsidiaries. The second factor was the significantly rising labour cost. The increase in Provincial Minimum Wage (UMP) in 2014 was in the range of 20%. Kenaikan biaya tersebut tidak bisa seluruhnya diserap oleh pelanggan. Astra Otoparts berusaha menekan dampak kenaikan biaya semaksimal mungkin dengan berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sebagaimana telah disampaikan di atas. The increase in these costs could not entirely be absorbed by customers. Astra Otoparts strived to diminish the impact of the increasing costs as much as possible with various strategies and initiatives to improve efficiency and productivity, as mentioned above. Prospek dan Rencana Ke Depan Prospects and Future Plans Sebagai industri komponen, Astra Otoparts memiliki keunggulan yang unik, yaitu memiliki segmen pasar yang beragam namun saling melengkapi dalam berkontribusi pada struktur pendapatan Perseroan. Pasar Perseroan terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat, pasar OEM dan aftermarket, pasar domestik dan ekspor serta pasar grup Astra dan non grup Astra. Hal ini menjadikan Astra Otoparts relatif tahan terhadap pelemahan salah satu segmen pasar dan dengan cepat dapat mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya. In the component industry, Astra Otoparts has a unique advantage, having diverse yet complementary market segments in contributing to the Company’s revenue structure. The Company’s markets consist of two wheelers and four wheelers, OEM market and after-market, domestic and export markets as well as Astra group and non-Astra group markets. This makes Astra Otoparts relatively resistant to weakening of one market segment and able to quickly optimize other revenue sources. Mencermati perkembangan pasar otomotif tahun 2014 dan kondisi ekonomi makro yang masih diliputi ketidakpastian, diperkirakan pada tahun 2015 segmen OEM masih belum mampu bergerak positif. Oleh karena itu, manajemen telah mempersiapkan strategi 2015 yang disebut LEAP, sebagai rangkuman dari tiga inisiatif yaitu: Leverage, Excellent in All aspect, dan Product based. Observing the automotive market trend in 2014 with macroeconomic conditions still uncertain, it is estimated that in 2015 the OEM segment will still not be able to move positively. Therefore, management has prepared a strategy for 2015, called LEAP, outlining three initiatives, namely: Leverage, Excellent in All Aspects, and Product based. Leverage. Kami meyakini bahwa segmen aftermarket atau pasar suku cadang pengganti masih terbuka peluang untuk dipacu pertumbuhannya, karena semua suku cadang kendaraan mempunyai masa pakai dan membutuhkan perawatan. Tentunya disamping segmen OEM yang tetap menjadi fokus utama kami. Leverage. We believe that the aftermarket, or replacement market segment is still an open opportunity for accelerated growth, because all vehicle spare parts have a certain life and require maintenance. 28 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Excellent in All aspect adalah tekad kami untuk terus meningkatkan QCD secara berkelanjutan melalui upayaupaya peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan tujuan menjadi “the lowest cost component producer”. Disamping itu, Astra Otoparts harus terus mengasah kemampuan engineering sehingga proses transformasi dari industri process based menjadi product based secara bertahap dapat segera terwujud. Dengan melakukan seluruh tahapan produksi dari awal hingga akhir termasuk desain produk, akan semakin besar nilai tambah yang diperoleh. Excellent in All aspect is our determination to continue to improve QCD on an ongoing basis by improving efficiency and productivity with a goal of becoming “the lowest cost component producer”. In addition, Astra Otoparts must continue to hone engineering competence so that the gradual transformation process from a process based to product based industry can be immediately realized. By performing all production stages from beginning to end, including product design, greater value added will be obtained. Product Based. Kami mulai mengarahkan fokus kami ke product based component dengan memperkuat kemampuan desain dan perancangan melalui divisi EDC (Engineering Development Center) dan memperkuat penguasaan proses-proses produksi. Product Based. We started directing our focus on productbased components by enhancing design and engineering competences through EDC (Engineering Development Center) division and strengthening expertise in production processes. Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Sebagai perusahaan publik, Astra Otoparts berkomitmen untuk menjalankan usaha dengan memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) dan menjunjung tinggi etika bisnis. As a public company, Astra Otoparts is committed to conducting business in compliance with Good Corporate Governance (GCG) principles and upholding business ethics. Sepanjang tahun 2014, Corporate Internal Audit melaksanakan audit berbasis risiko sesuai Rencana Audit Tahunan (RAT) untuk memberikan keyakinan yang memadai kepada manajemen bahwa kebijakan, prosedur standar, prinsip akuntansi, pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan telah berjalan efektif di seluruh grup Astra Otoparts. Kegiatan audit dilakukan berdasarkan pemetaan proses utama yang sistematis. Surveillance audit (continuous audit) dan audit sistem manajemen berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit. During 2014, Corporate Internal Audit conducted risk-based audits according to the Annual Audit Plan to provide reasonable assurance to management that policies, standard procedures, accounting principles, internal control, risk management and corporate governance are effectively run in the entire Astra Otoparts group. Audit activities were carried out based on systematic mapping of major processes. Surveillance audit (continuous audit) and management system audit were in place to improve audit efficiency and effectiveness. Penyusunan RAT melibatkan pihak manajemen dari unit yang akan diaudit dan disetujui oleh Komite Audit dan Direksi. Secara periodik, Corporate Internal Audit bertemu Komite Audit untuk melaporkan temuan, membahas rekomendasi, dan tindak lanjut hasil audit. Preparation of audits involved management of the units to be audited and approved by the Audit Committee and Board of Directors. Periodically, Corporate Internal Audit meets Audit Committee to report on findings, discuss recommendations and follow-up of audit results. Dalam aktivitas manajemen risiko, di tahun 2014 Perseroan telah mengidentifikasi bahwa risiko utama Perseroan adalah masalah kenaikan harga bahan baku serta persaingan pasar OEM dan aftermarket yang semakin meningkat terutama pada aspek harga dan kualitas. In the risk management activities, during 2014 the Company identified that the Company’s key risks were the issues of rising prices of raw material as well as the increasingly competitive OEM market and after-market, particularly in terms of price and quality. Terhadap kedua risiko tersebut Perseroan telah menetapkan mitigasi sebagai berikut: 1. Secara konsisten melakukan efisiensi proses produksi, meningkatkan produktivitas, meminimalisasi terjadinya cacat produksi (rejection) serta melakukan multisourcing pembelian bahan baku. 2. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada capacity planning, serta melakukan pemetaan ulang secara strategis terhadap pengembangan produk secara berkesinambungan. Due to these risks the Company determined the following mitigations: 1. Consistently conduct efficiency in production process, increase productivity, minimize product rejection and perform multi-sourcing of raw material purchases. 2. Perform value proposition, conduct efficiency in capacity planning, and perform re-mapping strategically on product development on an ongoing basis. 29 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report Sebagai salah satu implementasi prinsip GCG, Perseroan berkomitmen membuka akses informasi seluas-luasnya kepada publik mengenai berbagai aktivitas Perseroan sepanjang informasi dimaksud tidak termasuk kategori rahasia. Setiap rencana aksi korporasi dikomunikasikan dan dikonsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diinformasikan kepada masyarakat melalui media massa dan situs Perseroan. Sebagai konsekuensi dari keterbukaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tata laksana dokumen dan informasi yang terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal dan mendukung akuntabilitas pelaporan kinerja dan tanggung jawab Perseroan kepada pemangku kepentingan. As one of GCG principles implementation, the Company is committed to open the widest access to information to the public regarding the Company’s various activities to the extent that the information is not categorized as confidential. Every corporate action plan is communicated and consulted with Financial Services Authority (FSA) and informed to the public through mass media and the Company’s website. To facilitate disclosure, the Corporate Secretary is responsible for governance of documents and information related to the Company’s compliance with the laws and regulations of the capital market, supporting accountability of the Company’s reporting of performance and responsibilities to stakeholders. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Astra Otoparts pada dasarnya adalah melakukan kegiatan yang didedikasikan untuk komunitas sekitar dan lingkungan hidup. Kami ingin agar keberadaan Perseroan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Astra Otoparts mendorong semangat kewirausahaan melalui program CSR yang disebut Income Generating Activities (IGA) yang telah berjalan secara berkesinambungan sejak tahun 2003. Program IGA terutama difokuskan pada sasaran masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar wilayah Perseroan (ring satu). Astra Otoparts CSR programs are basically dedicated to the surrounding community and environment. We would like the Company’s presence to provide benefits to the surrounding community. Astra Otoparts encourages entrepreneurship with a CSR program called Income Generating Activities (IGA) that has been continuously running since 2003. IGA programs are primarily focused on low-income communities around the Company’s operations area (the first ring). 30 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts bidang sosial kemasyarakatan sepanjang tahun 2014 dinilai dengan standar penilaian di lingkungan grup Astra yaitu Astra Friendly Company (AFC). Hasilnya, pada tahun 2014 Perseroan mendapat peringkat tertinggi bintang lima untuk Astra Otoparts Head Office, beserta anak perusahaan yaitu Aisin Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia. Astra Otoparts’ social activities throughout 2014 were assessed based on standards within the Astra group, called Astra Friendly Company (AFC). The result, in 2014, was the Company receiving the highest rating of five stars for Astra Otoparts Head Office, and its subsidiaries, namely Aisin Indonesia, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia. Dalam pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja (LK3), Perseroan menjalankan program penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R (Reuse, Reduce, Recycle). In occupational environment, health and safety (LK3) management, the Company runs electricity and water saving program with Cleaner Production and waste minimization program with 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Kinerja Perseroan terkait LK3 dievaluasi setiap tahun mengacu pada panduan Astra Green Company (AGC). Pada tahun 2014 Astra Otoparts Head Office meraih pencapaian tertinggi dengan predikat Emas dan anak perusahaan Akebono Brake Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, dan Kayaba Indonesia meraih predikat Hijau. The Company’s LK3 performance is evaluated annually by referring to Astra Green Company (AGC) guidance. In 2014 Astra Otoparts Head Office won the highest achievement with Gold designation and its subsidiaries Akebono Brake Astra Indonesia, Inti Ganda Perdana, and Kayaba Indonesia achieved Green designations. Perubahan Komposisi Direksi Changes in Board of Directors Composition Pada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Direksi karena Bapak Gustav Afdhol Husein dan Bapak Dandy Soelip memasuki masa pensiun. Selanjutnya, keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014 mengangkat Bapak Kusharijono dan Bapak Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Perseroan. In 2014 there were changes in Board of Directors composition as Mr. Gustav Afdhol Hussein and Mr. Dandy Soelip’s retired. Subsequently, the resolution of Annual GMS on April 15, 2014 appointed Mr. Kusharijono and Mr. Yusak Kristian Solaeman as Company Directors. Apresiasi Appreciation Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan, mitra usaha, serta para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Astra Otoparts Tbk yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun yang berat dengan baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat. On behalf of Board of Directors, I would like to express my gratitude to the shareholders, Board of Commissioners, customers, business partners, and other stakeholders for their continuous support and trust. My appreciation goes to all employees of PT Astra Otoparts Tbk who have shown dedication and hard work so that we could go well through the challenging year. I am sure, with the support of all parties, the Company will continue to grow in a sustainable manner so as to increase value for the shareholders and provide useful contributions to the country and society. Jakarta, Maret | March 2015 Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors Hamdani Dzulkarnaen Salim Presiden Direktur President Director 31 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Astra Otoparts merupakan perusahaan komponen otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, baik untuk suplai ke pasar pabrikan otomotif OEM/Original Equipment for Manufacturer) maupun ke pasar suku cadang pengganti (REM/Replacement Market). 32 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Astra Otoparts is the largest and foremost automotive component group of company in Indonesia, producing and distributing a wide variety of two-wheeler and four-wheeler spare parts, both to supply to the automotive manufacturers market (OEM/Original Equipment for Manufacturer) and to the replacement market (REM). 33 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis INFORMASI PERUSAHAAN Disclosure of Corporate Information Kantor Pusat Head Office Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Direksi Board of Directors Presiden Direktur President Director Hamdani Dzulkarnaen Salim Dewan Komisaris Board of Commissioners Direktur Directors Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Robby Sani Aurelius Kartika Hadi Tan Lay Agus Bambang Rustamadji Sugeng Kusharijono Yusak Kristian Solaeman Presiden Komisaris President Commissioner Sudirman Maman Rusdi Komite Audit Audit Committee Ketua Chairman Eduardus Paulus Supit Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Johannes Loman Anggota Members Thomas Honggo Secokusumo Buyung Syamsudin Komisaris Commissioners Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Johnny Darmawan Danusasmita Leonard Lembong Siswanto Prawiroatmodjo Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Robby Sani E-mail: [email protected] Website : www.astra-otoparts.com E-mail : [email protected] Bidang Usaha Nature of Business Automotive Components Komisaris Independen |ndependent Commissioners Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Eddy Sugito Hubungan Investor Investor Relations Lily Herawati E-mail: [email protected] Hubungan Publik Public Relations Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani E-mail: [email protected] [email protected] 34 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Kantor Akuntan Publik Auditor 2001-2002: Hans Tuanakotta & Mustofa 2003-2004: Hans Tuanakotta Mustofa & Halim 2005-2006: Osman Ramli Satrio & Rekan 2007-2009: Haryanto Sahari & Rekan 2010-2014: Tanudiredja, Wibisana & Rekan A member firm of PricewaterhouseCoopers Global Network Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 – Indonesia P.O. Box 2473 JKP 10001 Tel. : (62-21) 521-2901 Fax : (62-21) 5290-5555, 5290-5050 Website : www.pwc.com Biro Administrasi Efek Share Register Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 Website: www.registra.co.id Saham Tercatat Share Listed Indonesia Stock Exchange Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Visi Data Perusahaan Corporate Data Vision Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal World class auto parts supplier, partner of choice in Indonesia with excellent engineering competence Misi Mission 1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif Indonesia dan regional 2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders 1. To develop a strong and competitive automotive components industry and become a strategic partner for domestic and regional industry players 2. To be a responsible corporate citizen that provides positive contributions to stakeholders *) Visi dan misi Perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi The vision and mission of the Company has been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors 35 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis SEJARAH PERUSAHAAN Company’s History 1976 1981 Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa. PT Pacifc Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Tehnik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara, dan PT Multivest. PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Tehnik and changed the owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara, and PT Multivest. Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta Motor was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa. 1977 1983 PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacific Western. Astra membeli saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik. PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western. Astra acquired PT Summa Surya’s shares in PT Menara Alam Tehnik. 36 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data 1993 1997 Astra mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan mengubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta. PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts. PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts. Astra acquired all shares of PT Menara Alam Teknik, and changed the name of PT Menara Alam Teknik, into PT Menara Alam Pradipta. 1996 1998 PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Kemudian terjadi penggabungan antara beberapa perusahaan produsen komponen di lingkungan Grup Astra, diantaranya PT Astra Pradipta Internusa dan PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi sebagai surviving company). PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari. PT Astra Otoparts menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), dengan kode transaksi: AUTO. PT Astra Otoparts became a public listed company by listing its shares on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange), with transaction code: AUTO. PT Menara Alam Pradipta changed its name into PT Astra Pradipta Internusa. Then a merger occurred among several component companies within Astra Group, i.e. PT Astra Pradipta Internusa and PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi as surviving company). PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari. 37 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis KEGIATAN USAHA ASTRA OTOPARTS Astra Otoparts Business Activity Manufacturing Business Trading Business ADIWIRA PLASTIK Division NUSAMETAL Division DOMESTIC Division INTERNATIONAL Division WINTEQ Division RETAIL Division ENGINEERING DEVELOPMENT CENTER PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah sebuah grup perusahaan komponen otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan beranekaragam suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Segmen pasar terbesar Perseroan adalah pasar pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment for Manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/Replacement Market). Saat ini Grup Astra Otoparts terdiri dari 7 unit bisnis, 14 anak perusahaan konsolidasi, 18 associates dan jointly controlled entities, 2 cost companies, serta 11 sub-subsidiary companies yang aktif, yang didukung oleh 37.754 orang karyawan. PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) is the largest and foremost automotive component group of company in Indonesia, producing and distributing a wide variety of two-wheeler and four-wheeler spare parts. The Company’s largest market segment is the automotive manufacturers market (OEM/Original Equipment for Manufacturer) and the replacement market (REM). Currently, Astra Otoparts Group consists of 7 business units, 14 consolidated subsidiaries, 18 associates and jointly controlled entities, 2 cost companies, as well as 11 active sub-subsidiary companies, which supported by 37,754 employees. Dalam rangka memperluas kapasitas, membangun kompetensi dan meningkatkan daya saing di pasar global, Perseroan menjalin aliansi strategis dengan mendirikan anak perusahaan patungan bersama-sama pemasok komponen terkemuka dari Jepang, Eropa, Amerika Serikat, China, dan Taiwan, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho, Akebono Brake, Aktiebolaget SKF, Asano Gear, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Juoku Technology, Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle, MetalArt, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli, SunFun Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, dan Visteon. In order to expand its capacity, build competencies and increase competitiveness in the global market, the Company established strategic alliances by setting up joint venture companies together with leading component suppliers from Japan, Europe, USA, China, and Taiwan, such as Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho, Akebono Brake, Aktiebolaget SKF, Asano Gear, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Juoku Technology, Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle, Metalart, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli, Sunfun Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, and Visteon. Di bidang manufaktur, Astra Otoparts memiliki 4 unit bisnis, 12 anak perusahaan konsolidasi, 18 associates dan jointly controlled entities, 2 cost companies, serta 11 sub-subsidiary companies yang aktif. Produk komponen Perseroan dan rangkaiannya (assemblies) didistribusikan secara langsung ke pasar OEM dan ke pasar REM di dalam dan luar negeri melalui unit bisnis perdagangan Astra Otoparts. Pabrikan otomotif terkemuka yang menjadi pelanggan Perseroan diantaranya adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, dan Suzuki untuk kendaraan roda empat; dan Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS untuk kendaraan roda dua. In manufacturing business, Astra Otoparts has 4 business units, 12 consolidated subsidiaries, 18 associates and jointly controlled entities, 2 cost companies, as well as 11 active sub-subsidiary companies. The Company’s component products and its assemblies are directly distributed to OEM and REM markets both domestic and abroad through Astra Otoparts’ trading business units. The leading automotive manufacturers which become customers of the Company include Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, and Suzuki for four-wheelers; and Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, and TVS for two-wheelers. Di bidang perdagangan, Astra Otoparts memiliki unit bisnis domestik, unit bisnis internasional, dan unit bisnis retail yang mendistribusikan komponen otomotif ke pasar suku cadang pengganti. Perseroan memiliki jaringan distribusi domestik yang luas, mencakup 50 main dealers, 23 kantor penjualan, dan 12.000 toko suku cadang yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk Perseroan tidak hanya menguasai In trading business, Astra Otoparts has domestic business unit, international business unit, and retail business unit that distributes automotive components to the replacement market. The Company has the largest domestic distribution network, covering 50 main dealers, 23 sales offices, and 12,000 spare parts retailers throughout Indonesia. The Company’s products not only mastered the domestic 38 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data pasar dalam negeri tetapi juga telah merambah ke lebih dari 30 negara di Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa, dan Amerika, serta memiliki kantor perwakilan di Dubai. market but also have expanded into more than 30 countries in the Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe, and America, including a representative office in Dubai. Sejak tahun 1998, Astra Otoparts mengembangkan jaringan retail otomotif modern pertama di Indonesia dengan konsep bisnis waralaba yang fokus pada fast moving parts, quick service, dan related service. Jaringan retail yang dikenal dengan nama Shop&Drive ini terus berkembang hingga akhir tahun 2014, dan telah memiliki 335 outlet yang tersebar di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Since 1998, Astra Otoparts developed the first modern automotive retail network in Indonesia with a business franchise concept that focuses on fast moving parts, quick service, and related services. This retail network that known with brand Shop&Drive continues to grow until the end of 2014, and it already has 335 outlets spread across the island of Java, Bali, Kalimantan, and Sulawesi. Di bidang engineering, Perseroan memiliki unit bisnis Winteq (Workshop for Industrial Equipment) dan unit bisnis EDC (Engineering Development Center). Divisi Winteq dikembangkan sejak tahun 2006 sebagai inhouse engineering unit yang melayani kebutuhan Grup Astra Otoparts untuk meningkatkan kemampuan proses manufaktur, engineering, dan desain otomasi. Kini Divisi Winteq telah mampu membuat dan mengekspor mesinmesin produksi untuk industri komponen otomotif. Sedang Divisi EDC yang didirikan tahun 2012, fokus pada riset dan pengembangan (R&D) produk. Sinergi unit bisnis Winteq dan EDC menjadi penggerak utama transformasi Perseroan dari industri process based ke industri product based yang mengembangkan produk sendiri dengan biaya kompetitif dan mendukung program lokalisasi komponen otomotif. In engineering sector, the Company has Winteq (Workshop for Industrial Equipment) business unit and EDC (Engineering Development Center) business unit. Winteq Division was developed since 2006 as an in-house engineering unit that serves the needs of Astra Otoparts Group to improve ability of manufacturing process, engineering, and automation design. Currently, Winteq Division has been able to create and export production machineries for automotive component industry. While EDC Division that established in 2012, focused on products research and development (R&D). Synergies between Winteq and EDC business unit will be a main driver of the Company’s transformation from process based to product based industry that develops its own products at competitive costs as well as support the localization of automotive component program. Pendapatan bersih Perseroan pada tahun 2012 tercatat mencapai Rp 8,28 triliun, terus meningkat menjadi Rp 10,70 triliun pada tahun 2013 dan Rp 12,25 triliun pada tahun 2014. Laba bersih Perseroan yang mencapai Rp 1,05 triliun pada tahun 2012, mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 948 miliar pada tahun 2013, dan menjadi Rp 872 miliar pada tahun 2014. The Company’s net revenue in 2012 reached Rp 8.28 trillion, continues to increase to Rp 10.70 trillion in 2013 and Rp 12.25 trillion by 2014. The Company’s net profit reached Rp 1.05 trillion in 2012, experienced a slight decrease to Rp 948 billion in 2013, and to Rp 872 billion in 2014. Keberhasilan Astra Otoparts mempertahankan konsistensi pertumbuhan pendapatan (net revenue) di tengah situasi pasar yang penuh tantangan merupakan hasil dari pencapaian dua aspek penting: kemampuan menghasilkan produk berkualitas dengan efektivitas pengendalian biaya optimal dan kemampuan mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan. Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang beragam, Perseroan akan terus bertumbuh menjadi pemasok komponen otomotif kelas dunia. The success of Astra Otoparts maintaining consistent revenue growth (net revenue) in the midst of the challenging market situation is the result from the achievement of two important aspects: the ability to produce quality products with optimal cost control effectiveness and the ability to maintain customer satisfaction level. With its healthy financial profile and a varied business portfolio, the Company would keep on growing to be the world-class automotive components supplier. 39 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure Shareholder Board of Commissioners President Commissioner : Vice President Commissioners : Commissioners : Audit Committee Sudirman Maman Rusdi Johannes Loman Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Johnny Darmawan Danusasmita Leonard Lembong Siswanto Prawiroatmodjo Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Eddy Sugito Chairman : Eduardus Paulus Supit Thomas Honggo Secokusumo Buyung Syamsudin Board of Directors President Director : Hamdani Dzulkarnaen Salim Directors : Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Robby Sani Aurelius Kartika Hadi Tan Lay Agus Bambang Rustamadji Sugeng Kusharijono Yusak Kristian Solaeman President Director Hamdani Dzulkarnaen Salim Corporate Functions Director in Charge Hamdani Dzulkarnaen Salim Corporate Internal Audit Heri Purnomo Engineering Development Center Gilbert Permadi Dewanto Business Process Management Hamdani Dzulkarnaen Salim Business Strategy & Development Djangkep Budhi Santoso Key Account Management Abdul Ghonin PDCA & PMO Heliana E. Adiwinata Corporate Human Resources Dev. & IR B. Nawang Wulan Corp. Legal & GA, SHE, CSR Raharjo Hardiyanto Corp. Secretary & Public Relations Robby Sani**) Corporate Finance Lily Herawati Corporate Accounting Yuvie Indra W. Corporate Controller Antonius R. Sri Bimo Investor Relations Lily Herawati Corporate Information Technology Darmawan Widjaja*) Shared Service Center (SSC) Steven Lim Risk Management Darmawan Widjaja*) Manufacturing Excellence/ISD Kusharijono Djangkep Budhi Santoso Bambang Rustamadji Sugeng Robby Sani Darmawan Widjaja Kusharijono Corporate Operations Yusak Kristian Solaeman Domestic Operation CE : Yusak Kristian Solaeman*) Retail Operation CE : Yusak Kristian Solaeman*) International Operation CE : Yusak Kristian Solaeman*) Adiwira Plastik CE : Ivo Aryanto Nusa Metal CE : Lay Agus Winteq CE : Reiza Treistanto Lay Agus Hamdani Dzulkarnaen Salim 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Subsidiaries/Affiliated Companies President Director Hamdani Dzulkarnaen Salim Director in Charge Line of Business Chief Executive PT Menara Terus Makmur CE : Afdal Fuad PT MetalArt Astra Indonesia CE : Aristoni Ardhi PT Astra Juoku Indonesia CE : Tjong Po Liong PT Velasto Indonesia CE : Heliana Elti Adiwinata PT Federal Nittan Industries CE : Hernito PT Federal Izumi Manufacturing CE : Afdal Fuad PT FSCM Manufacturing Indonesia CE : Lystiani Ria Dewi PT Inti Ganda Perdana CE : Kusharijono PT Gemala Kempa Daya CE : Kusharijono PT Wahana Eka Paramitra CE : Kusharijono PT GS Battery CE : Aurelius Kartika Hadi Tan PT Century Batteries Indonesia CE : Kusharijono PT Astra Nippon Gasket Indonesia CE : Himawan Santoso PT Denso Indonesia CE : Purwantio Budirahardjo PT AT Indonesia CE : Stephanus SWL PT Aisin Indonesia CE : Himawan Santoso PT TD Automotive Compressor Indonesia CE : Aurelius Kartika Hadi Tan PT Evoluzione Tyres CE : Tonny Santoso PT Kayaba Indonesia CE : Djuanda Danuatmadja PT Akebono Brake Astra Indonesia CE : Heru Harsana PT Pakoakuina CE : Soekamto PT DIC Astra Chemical CE : Arie Suhernowo PT SKF Indonesia CE : I Nyoman Candrajaya E-Tech. Corporation CE : Robby Sani PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia CE : Robby Sani PT Astra Visteon Indonesia CE : Prihatanto Agung PT Indokarlo Perkasa CE : Asfrisca Dwi Nugraha PT Nusa Keihin Indonesia CE : Lay Agus PT Astra Komponen Indonesia CE : Ivo Aryanto PT Autoplastik Indonesia CE : Ivo Aryanto PT Astra Daido Steel Indonesia CE : Ferdinand Hardjiono PT Senantiasa Makmur CE : Bambang Rustamadji Sugeng PT Ardendi Jaya Sentosa CE : Yusak Kristian Solaeman Forging Manufacturing 1 Djangkep Budhi Santoso Manufacturing 2 Kusharijono Chassis & Drive Train Battery Manufacturing 3 Aurelius Kartika Hadi Tan Manufacturing 4 Darmawan Widjaja Manufacturing 5 Robby Sani Manufacturing 6 Lay Agus Manufacturing 7 Bambang Rustamadji Sugeng After Market & Trading Yusak Kristian Solaeman Domestik Jakarta, December 2014 *) Concurrent Hamdani Dzulkarnaen Salim President Director PT Astra Otoparts Tbk 41 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak April 2014. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak Maret 2010, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak Februari 2011 dan Direktur Daihatsu Motor Co. Ltd sejak Juni 2011. Memulai karirnya di PT Astra Daihatsu Motor pada tahun 1978 dan menjabat sebagai General Manager Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor (1991), Direktur PT Gaya Motor (19962010), Direktur Technical, Engineering & Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor (1998-2006) dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (2006-2011). Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Gaikindo periode 2010–2013 dan terpilih kembali untuk periode 2013–2016. Beliau juga aktif sebagai anggota pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu dan Yayasan Amaliah Astra. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perindustrian periode 2013-2015. Sudirman Maman Rusdi Presiden Komisaris President Commissioner An Indonesian citizen, he has served as President Commissioner since April 2014. He also serves as Director of PT Astra International Tbk since March 2010, President Director of PT Astra Daihatsu Motor since February 2011, and Director of Daihatsu Motor Co. Ltd. since June 2011. He started his career at PT Daihatsu Indonesia in 1978, and served as General Manager Manufacturing PT Astra Daihatsu Motor (1991), Director of PT Gaya Motor (1996-2010), Director of Technical, Engineering, and Manufacturing of PT Astra Daihatsu Motor (1998-2006), and Vice President Director of PT Astra Daihatsu Motor (2006-2011). He also has served as Chairman of GAIKINDO in the period of 2010-2013 and reappointed for the second period of 2013-2016. He also active as a board member of Astra Bina Ilmu Foundations and Amaliah Astra Foundations. Currently he serves as the Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) – Industrial Sector for the period of 2013-2015. 42 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris sejak April 2014. Beliau juga menjadi Direktur PT Astra International Tbk, Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT Astra Honda Motor, dan Presiden Komisaris di PT Suryaraya Rubberindo Industries. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Federal International Finance sejak tahun 2007, PT Musashi Auto Parts Indonesia, dan PT Showa Indonesia Manufacturing sejak tahun 2009. Beliau telah bergabung di Astra sejak tahun 1984 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Marketing di PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor. Beliau menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Jurusan Bisnis dan Administrasi, dari Universitas Katholik Parahyangan, tahun 1984. Johannes Loman Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Indonesian citizen, he was appointed as Vice President Commissioner since April 2014. He is also a Director of PT Astra International Tbk, Executive Vice President Director of PT Astra Honda Motor, and President Commissioner of PT Suryaraya Rubberindo Industries. Besides he also serves as Commissioner at PT Federal International Finance since 2007, PT Musashi Auto Parts Indonesia, and PT Showa Indonesia Manufacturing since 2009. He joined Astra in 1984 and previously held the position of Marketing Director of PT Astra Daihatsu Motor and PT Astra Honda Motor. He graduated from the Faculty of Economics majoring in Business and Administration from the University of Katholik Parahyangan, in 1984. Warga Negara Australia, menjabat sebagai Komisaris sejak Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Federal International Finance, dan juga Wakil Presiden Komiaris PT Astra Sedaya Finance. Sebelumnya beliau bekerja untuk Jardine Matheson di Hong Kong sebagai Group Treasurer setelah bergabung di tahun 2006. Sebelum itu beliau adalah Partner di Pricewaterhouse Coopers. Beliau menyandang gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Flinders University, Australia dan merupakan Associate Member dari Institute of Chartered Accountants di Australia dan anggota dari Hong Kong Institute of Certified Public Accountants. Simon Collier Dixon Komisaris Commissioner An Australian citizen, he was appointed as Commissioner since May 2010. He also serves as Commissioner of PT United Tractors Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Federal International Finance and is Vice President Commissioner of PT Astra Sedaya Finance. Previously, he worked for Jardine Matheson in Hong Kong where he held the position of Group Treasurer, having joined Jardine Matheson in 2006 from PricewaterhouseCoopers, where he was a partner. He holds a Bachelor of Economics (Accounting) from Flinders University, Australia, and is an Associate Member of the Institute of Chartered Accountants in Australia and a Fellow of the Hong Kong Institute of Certified Public Accountants. 43 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile Warga negara Malaysia, beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2007. Beliau juga merupakan Group Finance Director Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006. Sejak bergabung dengan Jardine Matheson di tahun 1993, beliau telah menjabat berbagai posisi senior di bidang keuangan. Sebelumnya Beliau bekerja di Schroders dan Pricewaterhouse yang keduanya berlokasi di London. Beliau juga menempati posisi Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, anggota Komite Audit dan Advisory PT Tunas Ridean Tbk dan Direktur Alternate di Cycle & Carriage Bintang. Beliau menyelesaikan pendidikan di London School of Economics and Political Science dengan gelar Bachelor of Science (Economics) dan kemudian mendapatkan gelar Master of Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London. Saat ini Beliau juga merupakan anggota Institute of Chartered Accountants di Inggris & Wales dan telah menyelesaikan Program Advance Management di Harvard Business School. Mr Chiew duduk sebagai Board of Governors dari Keswick Foundation, sebuah lembaga amal di Hong Kong. Chiew Sin Cheok Komisaris Commissioner Malaysian citizen, he was appointed as Commissioner since 2007. He has been Group Finance Director of Jardine Cycle & Carriage since November 2006. He has worked for Jardine Matheson since 1993 where he has held various senior finance positions, prior to which he worked for Schroders and Pricewaterhouse, both in London. He is also a Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk, member of the Advisory Committee of PT Tunas Ridean Tbk and alternate Director of Cycle & Carriage Bintang. He graduated from the London School of Economics and Political Science with a Bachelor of Science (Economics) degree and obtained a Master of Management Science degree from the Imperial College of Science and Technology, London. Currently, he is a fellow of the Institute of Chartered Accountants in England & Wales and has completed the Advance Management Programme at Harvard Business School. Mr Chiew is on the Board of Governors of Keswick Foundation, a charitable body in Hong Kong. Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris sejak April 2014, setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris (2010-2014). Memulai karirnya pada tahun 1975 sebagai auditor di Price Waterhouse & Co., Jakarta. Mulai berkecimpung di grup Astra mulai tahun 1982, beliau pernah menjadi Director Finance & ISTD, HRGA PT Toyota-Astra Motor (1992-2000), CEO Auto 2000 (2000-2002), dan sebagai Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (2002-2014), di tahun 2003-2014 beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan sebagai Direktur PT Astra International Tbk (2005-2014). Pernah juga menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Indonesia (2008-2014). Saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sejak tahun 2010, Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (GAIKINDO) sejak tahun 2007, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sejak tahun 2011. Selain itu saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan Akuntan di Universitas Trisakti, Jakarta dan meraih gelar Master dalam bidang Ekonomi Pembangunan di Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta. Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris Commissioner An Indonesian citizen, he has served as Commissioner since April 2014, after serving as President Commissioner (2010-2014). He started his career in 1975 as an auditor at Price Waterhouse & Co., Jakarta. He started in Astra group in 1982, he has served as Director Finance ISTD, HRGA of PT Toyota Astra Motor (1992-2000), CEO of Auto2000 (2000-2002), and as President Director of PT Toyota Astra Motor (20022014) and in 2003-2014 he served as Vice President Director of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, and as Director of PT Astra International Tbk (20052014). He also has served as Commissioner of Indonesia Stock Exchange (20082014). Currently he also serves as Head of Committee of Indonesian Chambers of Commerce and Industry (KADIN) since 2010, Vice Chairman of GAIKINDO since 2007, and Vice Chairman of APINDO since 2011. Besides, currently he also serves as Commissioner of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. He finished his major in Accounting from Trisakti University, Jakarta then obtained his Master of Economic Development from University of Pembangunan Nasional, Yogyakarta 44 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris sejak tahun 2009 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur (2001-2009). Sarjana Teknik Mesin lulusan Institut Teknologi Bandung ini telah menempati berbagai jabatan strategis seperti Direktur PT Denso Indonesia (1992-1995), Presiden Direktur PT GS Battery (1995-2009) dan PT Century Batteries Indonesia (19962009), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia (2006-2007), dan Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Saat ini beliau juga masih menjabat sebagai Direktur PT Adaro Indonesia sejak tahun 2013. Leonard Lembong Komisaris Commissioner An Indonesian citizen, he was appointed as Commissioner in 2009 following his prior position as Vice President Director (2001-2009). He is a Mechanical Engineer from Bandung Institute of Technology and held various strategic positions such as Director of PT Denso Indonesia (1992-1995), President Director of PT GS Battery (19952009) and PT Century Batteries Indonesia (1996-2009), Director of PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Vice President Director of PT Denso Indonesia (2006-2007), and Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Currently he serves as Director of PT Adaro Indonesia since 2013. Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris sejak Oktober 2013. Lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1978) dan meraih gelar Master of Business Administration dari University of Southern California, Amerika Serikat (1990). Memulai karir di grup Astra di PT Federal Motor sebagai Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager (1984-1986), Plant General Manager (1987-1989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy Operations Director (1994-1996), dan Manufacturing Director (1997-2000). Ditugaskan di PT Astra Honda Motor sebagai Production, Engineering and Procurement Director (2001-2007), Executive Vice President (2007-April 2009), dan kemudian ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (20092013). Aktif di komunitas profesional dan pernah menjadi Ketua Society of Astra Manufacturing Engineering (2005-2009) dan Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (2008-2009). Siswanto Prawiroatmodjo Komisaris Commissioner An Indonesian citizen, he has served as Commissioner since October 2013. He graduated as Mechanical Engineer from Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1978) and obtained his Master of Business Administration degree from University of Southern California, USA (1990). Started his career in Astra Group at PT Federal Motor as Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager (1984-1986), Plant General Manager (19871989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy Operations Director (1994- 1996), and Manufacturing Director (1997-2000). He then assigned in PT Astra Honda Motor as Production, Engineering and Procurement Director (2001-2007), Executive Vice President (2007-April 2009), and then appointed as President Director of PT Astra Otoparts Tbk (2009-2013). He is active in professional communities and once served as Chairman of the Society of Astra Manufacturing Engineering (2005-2009) and Co Chairman of Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009). 45 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (20092011) dan Presiden Direktur (2007-2009). Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah menempati berbagai posisi penting di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit Companies (1993-1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999), dan Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Mandiri AXA General (2011-2012). Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen Independent Commissioner An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2011 after served as Commissioner (2009-2011) and President Director (2007-2009). A Civil Engineer graduated from Bandung Institute of Technology. He has held various key positions in Astra Group including Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies (1993-1997), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999), and Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), as well as President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). He also had served as President Director of PT Mandiri AXA General Insurance (2011-2012). Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Independen sejak 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Gaya Motor, dan PT Fuji Technica Indonesia, serta sebagai Komisaris Independen di PT Dyandra Media International Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah LSP-TO (Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Otomotif) dan anggota DPKN (Dewan Pelatihan Kerja Nasional) Departemen Tenaga Kerja. Aktif di berbagai organisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (GAIKINDO) (1999-2010), Presiden ASEAN Automotive Federation (AAF) (2006-2008), dan Presiden Federasi Otomotif Indonesia (FOI) (2003-2011). Lulusan Teknik Mesin Insititut Teknologi Bandung ini berkarir di Astra Group sejak 1973 di Toyota and Daihatsu Service Department PT Astra International Tbk, dan antara tahun 1980 sampai dengan tahun 2000, mempunyai jabatan rangkap sebagai Direktur di berbagai perusahaan otomotif Astra lainnya (Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW), hingga mencapai posisi Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006). Beliau telah menerbitkan buku otomotif yang berjudul “ARSIP MOBIL KITA – Tamasya Sejarah, Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia”. Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2007. Currently he also serves as Commissioner of PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Gaya Motor, and PT Fuji Technica Indonesia, and as Independent Commissioner of PT Dyandra Media International Tbk. He also serves as Chairman of Steering Committee for LSP-TO (Automotive Technician-Profession Certification Institute) and member of DPKN (National Work Training Council) of Ministry of Manpower. He active in various organizations and once served as Chairman of GAIKINDO (1999-2010), President of ASEAN Automotive Federation (AAF) (2006-2008), and President of Indonesia Automotive Federation (FOI) (2003-2011). He graduated as Mechanical Engineer from Bandung Institute of Technology and started his career in Astra Group since 1973 in Toyota and Daihatsu Service Department PT Astra International Tbk, and between 1980 to 2000 he held directorships at several automotive companies of Astra (Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW), and promoted as President Directos of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006). He has authored a book entitled “ARSIP MOBIL KITA – Tamasya Sejarah, Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia”. 46 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Gayatri Kapital Indonesia, Komisaris Independen di beberapa perusahaan diantaranya adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, dan Komite Audit PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Lulus dari jurusan Akuntansi Universitas Trisakti Jakarta dan memulai karirnya di Ernst & Whinney sebagai auditor (1987-1988), kemudian menjabat sebagai senior auditor di Arthur Andersen (1989-1991). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (2005-2012), Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), dan Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000). Eddy Sugito Komisaris Independen Independent Commissioner An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2013. Currently he also serves as President Commissioner of PT Gayatri Kapital Indonesia, Independent Commissioner at several companies including PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, and Audit Committee of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. He earned his bachelor’s degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta and started his career as auditor at Ernst & Whinney (1987-1988), then he served as senior auditor at Arthur Andersen (1989-1991). He also has served as Company Appraisal Director of Indonesian Stock Exchange (2005-2012), Director of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2000-2005), and Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2000). 47 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Direktur sejak Oktober 2013. Lulus dari Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung tahun 1988 dan Magister Manajemen Universitas Indonesia tahun 1998. Memulai karirnya di grup Astra pada tahun 1989 di PT Honda Astra Engine Manufacturing, kemudian menjabat sebagai Engineering Division Head PT Honda Federal (1999-2000), Chief Executive Plywood Industry PT Sumalindo Lestari Jaya (2001-2002), Production Director PT FSCM Manufacturing Indonesia (20022004), Direktur Deputy Production, Engineering, dan Procurement PT Astra Honda Motor (2005-2008), dan terakhir beliau menjabat sebagai Production, Engineering, and Procurement Director PT Astra Honda Motor (2008-2013) dan menjadi Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk pada tanggal 17 April 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) (2014-2018). Hamdani Dzulkarnaen Salim Presiden Direktur President Director An Indonesian citizen, he has served as President Director since October 2013. He graduated as Mechanical Engineer from Bandung Institute of Technology in 1988 and obtained his Master of Management degree from University of Indonesia in 1998. Started his career in Astra Group in 1989 at PT Honda Astra Engine Manufacturing, then he served as Engineering Division Head of PT Honda Federal (1999-2000), Chief Executive Plywood Industry of PT Sumalindo Lestari Jaya (2001-2002), Production Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2002-2004), Deputy Production, Engineering, and Procurement Director of PT Astra Honda Motor (2005-2008), and last he served as Production, Engineering, and Procurement Director of PT Astra Honda Motor (2008-2013) prior to be appointed as Vice President Director of PT Astra Otoparts Tbk in April 17, 2013. Currently he also serves as Chairman of Car and Motorcycle Component Industry Association (GIAMM) (2014-2018). 48 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Astra Juoku Indonesia, sebagai Wakil Presiden Direktur PT Astra Visteon Indonesia, dan sebagai Direktur PT Kayaba Indonesia, serta menjadi Presiden Komisaris dan Komisaris di beberapa anak perusahaan lainnya. Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti dan Magister Manajemen dari STIE Gunung Sewu. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Menara Terus Makmur (20002003), PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, dan PT Autoplastik Indonesia, Direktur PT Aisin Indonesia (1993-2000), dan Wakil Presiden Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003). Djangkep Budhi Santoso Direktur Director An Indonesian citizen, he was appointed as Director since 2007. He also serves as President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Astra Juoku Indonesia, Vice President Director of PT Astra Visteon Indonesia, and Director of PT Kayaba Indonesia, and as President Commissioner and Commissioner at several subsidiary/affiliated companies. He graduated as Electrical Engineer from Trisakti University and obtained his Magister Management degree from STIE Gunung Sewu. Previously served as President Director of PT Menara Terus Makmur (2000-2003), PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, and PT Autoplastik Indonesia, Director of PT Aisin Indonesia (1993-2000), and Vice President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003). Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Direktur sejak tahun 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di berbagai anak perusahaan. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Sistem Informasi dari University of New South Wales, Australia pada tahun 1987. Mengawali karir sebagai manajer di Citibank NA, Jakarta, dan bergabung di Astra Credit Companies sebagai Direktur (19912002) dan kemudian Presiden Direktur (2002-2006). Selanjutnya ditunjuk menjadi Direktur PT Bank Permata Tbk (2006), Wakil Presiden Direktur PT SCS Astragraphia Technologies (2007-2008), dan Direktur PT Astra Graphia Tbk (2007-2008). Darmawan Widjaja Direktur Director An Indonesian citizen, he was appointed as Director since 2008. He is also Commissioner at several subsidiary/affiliated companies. He earned his Bachelor of Science degree in Information System from University of New South Wales, Australia in 1987. He started his career as manager in Citibank NA, Jakarta, and joined Astra Credit Companies as Director (1991-2002) and later as President Director (2002-2006). He then appointed as Director of PT Bank Permata Tbk (2006), Vice President Director of PT SCS Astragraphia Technologies (2007-2008), and Director of PT Astra Graphia Tbk (2007-2008). 49 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada tahun 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Direktur PT Serasi Autoraya (2005-2006), dan Presiden Direktur PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005). Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Ardendi Jaya Sentosa dan PT Astra Visteon Indonesia, Wakil Presiden Komisaris di PT DIC Astra Chemicals, Komisaris PT Astra Komponen Indonesia, PT Autoplastik Indonesia, PT SKF Indonesia, dan PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1981, meraih gelar Master of Laws (LL.M) dari Washington College of Laws tahun 1987 dan menyelesaikan Program Notariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1990. Berkarir di grup Astra sejak 1994 dan sejak tahun 2003 telah dipercaya menempati posisi sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai anak perusahaan Astra. Robby Sani Direktur Director An Indonesian citizen, he has served as Director since 2008 following his prior positions as Director of PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Director of PT Serasi Auto Raya (2005-2006), and President Director of PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005). Currently he also serves as President Commissioner of PT Ardendi Jaya Sentosa and PT Astra Visteon Indonesia, Vice President Commissioner of PT DIC Astra Chemicals, Commissioner of PT Astra Komponen Indonesia, PT Autoplastik Indonesia, PT SKF Indonesia, and PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. He earned his Bachelor’s degree in Law from Gadjah Mada University in 1981, earned his Master of Laws (LL.M) degree from the Washington College of Laws in 1987 and accomplished Notary Program at Faculty of Law – University of Indonesia in 1990. Started his career in Astra Group since 1994, and since 2003 he has been entrusted to served Director and Commissioner positions in various Astra subsidiaries. Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak April 2011. Sebelumnya menjabat di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai Division Head Corporate Planning and Business Promotion (2010-April 2011), Division Head General Affairs (2008-2010), Division Head Purchasing (2004-2008), dan Deputy Division Head Purchasing (2003-2004). Kemudian di PT Toyota Astra Motor sebagai Deputy Division Head Purchasing (2000-2003), Department Head Purchasing/Technical Support (1995-2000), Section Head Local Content/Component, (1992-1995), dan Staf Local Content/Component Department (1989-1992). Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Century Batteries Indonesia, Komisaris PT Aisin Indonesia, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, dan PT Palingda Nasional, Presiden Direktur GS Battery, Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia, dan PT TD Automotive Compressor Indonesia. Aktif sebagai Dewan Pengurus Yayasan Bina Ilmu (2010-sekarang) dan Dewan Pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra (2005-sekarang). Lulus dari Fakultas Teknik jurusan Mesin, Universitas Trisakti tahun 1989. Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur Director An Indonesian citizen, he has served as Director since April 2011. Prior to that time, he had served in PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia as Division Head Corporate Planning & Business Promotion (2010-April 2011), Division Head General Affairs (2008-2010), Division Head Purchasing (2004-2008), and Deputy Division Head Purchasing (2003-2004). Then he was a Deputy Division Head Purchasing (2000-2003), Department Head Purchasing/Technical Support (1995-2000), Section Head Local Content/Component (1992-1995), and Staff Local Content/Component Department (1989-1992) at PT Toyota Astra Motor. He currently serves as President Commissioner of PT Century Batteries Indonesia, Commissioner of PT Aisin Indonesia, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, and PT Panglida Nasional, President Director of PT GS Battery, Vice President Director of PT Denso Indonesia, and PT TD Automotive Compressor Indonesia. He is active as Governing Council of Bina Ilmu Foundation (2010-present) and Governing Council of Dharma Bakti Astra Foundation (2005-present). He graduated as Mechanical Engineer from Trisakti University in 1989. 50 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Juoku Indonesia dan PT Astra Visteon Indonesia, Presiden Komisaris PT Astra Komponen Indonesia dan PT Autoplastik Indonesia, dan Presiden Direktur PT Velasto Indonesia. Lulus sebagai Sarjana Teknik Mesin Universitas Atmajaya di tahun 1990 dan memulai karirnya di grup Astra sebagai Production Supervisor di PT Aneka Sinar Mutiara (1990-1992). Ia kemudian menjabat serangkaian posisi penting di PT Indokarlo Perkasa, diantaranya sebagai Engineering Manager (1992-1994), Plant Manager (1994-2003), General Manager (2004-2005), Direktur (2005-2010), dan sebagai Presiden Direktur hingga saat ini. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia (20112013) sebelum kemudian diangkat sebagai Presiden Direktur (2013-sekarang). Lay Agus Direktur Director An Indonesian citizen, he was appointed as Director in 2013. Currently he also serves as Commissioner of PT Astra Juoku Indonesia and PT Astra Visteon Indonesia, President Commissioner of PT Astra Komponen Indonesia and PT Autoplastik Indonesia, and President Director of PT Velasto Indonesia. He is graduated as a Mechanical Engineer from Atmajaya University in 1990 and started his career in Astra Group as Production Supervisor at PT Aneka Sinar Mutiara (1990-1992). He was later promoted to PT Indokarlo Perkasa PT Indokarlo Perkasa as Engineering Manager (1992-1994), Plant Manager (1994-2003), General Manager (2004-2005), Director (2005-2010), and as President Director up to present. He also has served as Director of PT Nusa Keihin Indonesia (2011-2013) prior to be appointed as President Director (2013-present). Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2013. Saat ini beliau juga masih menjabat sebagai Komisaris PT Akebono Brake Astra Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa, Presiden Direktur PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Senantiasa Makmur, dan Direktur PT Kayaba Indonesia. Lulus dari Teknik Mesin Industri ATMI Solo pada tahun 1980. Memulai karirnya di grup Astra sebagai PPC Department Head di PT Tri Dharma Wisesa (TDW) (1990-1996), kemudian menjabat sebagai Plant Division Head di PT Gemala Kempa Daya (GKD) (1996-1999), PT Wahana Eka Paramitra (WEP) (1999-2000), PT TDW (2000-2005), PT WEP (20062007), Plant Division and Corporate Procurement Head grup PT Inti Ganda Perdana (IGP) (2007-2008), Plant Division Head grup IGP (2008-2009), Direktur PT GKD (2009-2010), dan Wakil Presiden Direktur PT Akebono Brake Astra Indonesia (20112013). Bambang Rustamadji Sugeng Direktur Director An Indonesian citizen, he has served as Director since 2013. Currently he is also Commissioner at PT Akebono Brake Astra Indonesia and PT Ardendi Jaya Sentosa, President Director of PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Senantiasa Makmur, and Director of PT Kayaba Indonesia. He graduated from Faculty of Industrial Mechanical Engineering of ATMI Solo in 1980. Started his career in Astra Group as PPC Department Head at PT Tri Dharma Wisesa (TDW) (1990-1996), than he served as Plant Division Head at PT Gemala Kempa Daya (GKD) (1996-1999), PT Wahana Eka Paramitra (WEP) (1999-2000), PT TDW (2000-2005), PT WEP (2006-2007), Plant Division and Corporate Procurement Head Group at PT Inti Ganda Perdana (IGP) (2007-2008), Plant Division Head Group at IGP (2008-2009), Director of PT GKD (2009-2010), and Vice President Director of PT Akebono Brake Astra Indonesia (2011-2013). 51 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile Warga negara Indonesia, ditunjuk sebaga Direktur pada tahun 2014. Saat ini beliau juga masih menjabat sebagai Presiden Direktur Century Batteries Indonesia, PT Gemala Kempa Daya, dan PT Wahana Eka Paramitra. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Akashi Wahana Indonesia dan Wakil Presiden Komisaris PT Asano Gear Indonesia. Lulus sebagai Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991. Perjalanan karirnya dimulai di PT Inti Ganda Perdana sebagai Engineering Section Head (1992-1996), Engineering and QC Department Head (1997-2001), Business Development Department Head (2001-2005), Business Development Division Head (2005-2007), Engineering and QA Division Head (2007-2009), Direktur (2009-2013), dan Presiden Direktur (2014-sekarang). Kusharijono Direktur Director An Indonesian citizen, was appointed as Director in 2014. Currently he serves as President Director of Century Batteries Indonesia, PT Gemala Kempa Daya, and PT Wahana Eka Paramitra. He also serves as President Commissioner of PT Akashi Wahana Indonesia and Vice President Commissioner of PT Asano Gear Indonesia. Graduated as Mechanical Engineer from Bandung Institute of Technology in 1991. His career developed from PT Inti Ganda Perdana as Engineering Section Head (19921996), Engineering and QC Department Head (1997-2001), Business Development Department Head (2001-2005), Business Development Division Head (2005-2007), Engineering and QA Division Head (20072009), Director (2009-2013), and President Director (2014-now). Warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada tahun 2014. Lulus dari Universitas Tarumanegara sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1994. Memulai karirnya di PT Sumalindo Lestari Jaya sebagai Operational and Marketing Support (1994-2000), Sales Manager (2000-2002), kemudian sebagai Senior Staff and CPO Sales Manager di PT Swakarsa Sinar Sentosa (2003). Mulai tahun 2003 di PT Astra Otoparts Tbk menjabat sebagai Marketing Department Head Astra Niaga Domestik (2003-2005), Business Operational Department Head di Divisi Retail (2006-2010), dan kemudian sebagai Marketing Division Head Divisi Domestik (2010-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai COO Domestic Operation dan Presiden Direktur PT Ardendi Jaya Sentosa. Yusak Kristian Solaeman Direktur Director An Indonesian citizen, he was served as Director in 2014. Graduated from Tarumanegara University with Bachelor of Economy in 1994. Started his career at PT Sumalindo Lestari Jaya as Operational and Marketing Support (1994-2000), Sales Manager (2000-2002), then as Senior Staff and CPO Sales Manager in PT Swakarsa Sinar Sentosa (2003). Started from 2003, he worked at PT Astra Otoparts Tbk as Marketing Department Head Astra Niaga Domestik (2003-2005), Business Operational Department Head at Retail Division (2006-2010), and then as Marketing Division Head Domestic Division (2010-2013). Currently he also serves as COO Domestic Operation and President Director of PT Ardendi Jaya Sentosa. 52 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors Susunan Dewan Komisaris Composition of Board of Commissioners Nama Name No. 1 Sudirman Maman Rusdi 2 Johannes Loman 3 Simon Collier Dixon Jabatan Position Presiden Komisaris | President Commissioner Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Komisaris | Commissioner 4 Chiew Sin Cheok Komisaris | Commissioner 5 Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris | Commissioner 6 Leonard Lembong Komisaris | Commissioner 7 Siswanto Prawiroatmodjo 8 Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen | Independent Commissioner Komisaris | Commissioner 9 Bambang Trisulo Komisaris Independen | Independent Commissioner 10 Eddy Sugito Komisaris Independen | Independent Commissioner Susunan Direksi Composition of Board of Directors Nama Name No. Jabatan Position 1 Hamdani Dzulkarnaen Salim 2 Djangkep Budhi Santoso Presiden Direktur | President Director Direktur | Director 3 Darmawan Widjaja Direktur | Director 4 Robby Sani Direktur | Director 5 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur | Director 6 Lay Agus Direktur | Director 7 Bambang Rustamadji Sugeng Direktur | Director 8 Kusharijono Direktur | Director 9 Yusak Kristian Solaeman Direktur | Director SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Penjelasan mengenai Sumber Daya Manusia dapat dilihat di halaman 94. Description of the Human Resources can be found on page 94. 53 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholders Composition Pemegang Saham (Per 31 Desember 2014) Share Ownership (As of December 31, 2014) Jumlah Saham Number of Shares PT Astra International Tbk Masyarakat Public % 3,855,786,337 80 963,946,663 20 Termasuk Komisaris dan Direktur Including Commissioners and Directors: - Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) 1,016,750 Total 4,819,733,000 100 Komposisi Kelompok Pemegang Saham Composition of Shareholders Group Pemegang Saham Jumlah Investor Number of Investors Jumlah Saham Number of Shares Persentase Kepemilikan Saham Percentage of Shareholding Domestik Perorangan Perseroan Terbatas Danareksa Shareholders Domestic 725 37,649,458 0.781% Individual 25 3,915,121,655 81.231% Incorporated Company Danareksa 0 0 0.000% Asuransi 15 98,003,425 2.033% Insurance Yayasan 16 3,825,575 0.079% Foundation Cooperative Koperasi 3 100,075 0.002% Lain-lain 41 90,758,750 1.883% Others Asing Foreign Perorangan Asing 18 925,700 0.019% Foreign Individuals Badan Usaha Asing 92 673,348,362 13.971% Foreign Corporations 0 0 0.000% Others Lain-lain Pemegang Saham Pengendali PT Astra Otoparts Tbk Tertanggal 31 Desember 2014 Shareholding Interest in PT Astra Otoparts Tbk as of December 31, 2014 Lainnya (semua < 10%) Others (all less than 10%) 44.05% Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda Perusahaan Publik yang tercatat di London Public Company with listed in London 82.49% Lainnya (semua < 10%) Others (all less than 10%) 17.51% Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda Perusahaan Publik yang tercatat di London Public Company with listed in London 74.29% Lainnya (semua < 10%) Others (all less than 10%) 25.71% Jardine Cycle & Carriage Limited Singapore Perusahaan Publik yang tercatat di Singapura Public Company listed in Singapore 50.11% Lainnya (semua < 5%) Others (all less than 5%) 49.89% PT Astra International Tbk Indonesia Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia 80.00% Lainnya (semua < 5%) Others (all less than 5%) 20.00% PT Astra Otoparts Tbk Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia *) Exclude wholly-owned intermediate holding companies above Jardine Cycle & Carriage Limited 54 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 55.95% Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data PORTOFOLIO GRUP ASTRA OTOPARTS Astra Otoparts Group Portfolio No. Nama Perusahaan Company Name % Kepemilikan Ownership PT Astra Otoparts Tbk. – Parent Companies: 1 Domestic Sales Operation Division 2 Retail Division 3 International Sales Operation Division 4 Nusametal Division 5 Adiwira Plastik Division 6 Winteq Division 7 Engineering Development Center Consolidated Companies: 8 PT Menara Terus Makmur 9 PT Senantiasa Makmur 10 PT Astra Komponen Indonesia 11 PT Ardendi Jaya Sentosa 12 PT FSCM Manufacturing Indonesia 13 PT Indokarlo Perkasa 14 15 PT Autoplastik Indonesia PT Velasto Indonesia 16 17 PT Century Batteries Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia 18 PT Federal Izumi Manufacturing 19 PT Nusa Keihin Indonesia 20 PT Pakoakuina 21 PT Gemala Kempa Daya 22 Banjar Jaya Sentosa 23 Astrindo Jaya Sentosa 24 Mopart Jaya Utama 25 Cipta Piranti Tehnik Equity Method Companies: 26 PT GS Battery 27 PT Kayaba Indonesia National distributor of automobile and motorcycle parts for domestic Replacement Market Retail chain shops of automotive parts Distributor of automobile and motorcycle parts for overseas market Aluminium die casting components & products Air Cleaner, Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, and Motorcycle Seat Manufacturer of Precision Machinery, Automation & Production Equipment Research and Development center 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 80,00% 66,67% 58,06% 51,00% 51,00% 50,67% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 50,00% 50,00% 28 29 30 PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Astra Visteon Indonesia 50,00% 50,00% 50,00% 31 32 33 34 PT Astra Juoku Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia 50,00% 43,50% 42,50% 40,00% 35 36 37 PT Federal Nittan Industries PT Evoluzione Tyres PT Aisin Indonesia 40,00% 40,00% 34,00% 38 PT MetalArt Astra Indonesia 39 PT Denso Indonesia 40 PT TD Automotive Compressor Indonesia 41 PT DIC Astra Chemicals 42 PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia 43 Akebono Brake Astra Vietnam Co. Ltd. Cost Method Companies: 44 E-Tech Incorporated (Japan) 45 PT SKF Indonesia Indirect Investment Companies: 46 PT Inkoasku 47 PT Palingda Nasional 48 Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd. 49 PT Aisin Indonesia Automotive 50 PT Denso Sales Indonesia 51 PT Astra Nippon NHK Precision 52 PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia 53 PT Akashi Wahana Indonesia 54 PT Hamaden Indonesia Manufacturing 55 PT Asano Gear Indonesia 56 PT Advics Manufacturing Indonesia Lini Bisnis Line of Business 30,00% 25,66% 25,70% 25,00% 20,00% 20,00% 19,00% Forging Part, Mechanical Jack, and Hand Tools Manufacturing Holding and trading company Plastic Injection and Painting Line Automobile and motorcycle parts dealer for Java and Bali Motorcycle Chain, Silent Chain, and Fuel, Oil & Air Filter Rubber Molded Parts, Rubber Extruded Parts/Hoses, and Rubber Vibration Insulation Parts (Cushion/Mounting) Plastic Injection and Painting Line Torque Assy Rod for trucks, Four Wheelers Functional Hoses, Tube, and Drive Belt Manufacturer of Storage Batteries Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel, Heat Treatment and Machining Plate Service Automotive Engines Piston Machining and Sub Assembling for automotive component Design and manufacture of alloy wheel for car (passenger) and motorcycle Frame Chassis and Press Parts Manufacturer of Automobile and Motorcycle Lead Acid Storage Battery Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper (Stay Damper, Chair Damper, Steering Damper) Automobile & Motorcycle Gasket Brake System Automotive cockpit electronic manufacturer (Electronic cluster, audio head unit, climate control head) Automotive Lighting Component Transmission and Gear Box Rear Axle and Propeller Shaft Flywheel, Exhaust Manifold, Bearing Cap, Pulley, Pressure Plate, Retainer, Knuckle Sub-Assy Steering, Brake Drum, Support Mounting Automotive Engine Valve Motorcycle Tyres Clutch System, Door Frame, Door Lock, Window Regulator, Hood Lock, and Hinge (Indirect ownership through PT Senantiasa Makmur) Manufacturing forging and machining parts for automotive and non automotive parts Air Conditioner, Alternator, Starter, Spark Plug, Radiator, Horn Compressor & Compressor with Clutch Colorants for Plastics and Leather Steering Wheel Manufacturer Master Cylinder, Calliper Assy 14,20% Designing, manufacturing, selling, and maintenance of Electronic Machines and Facilities, Machine Tools and Industrial Machines, and Precision Measuring Machines Manufacturer and market of bearing and related products 50,99% 50,99% 40,00% 34,00% 25,66% 25,00% 15,30% 15,23% 12,57% 11,14% 10,20% Manufacture of steel wheel (passenger) Wheel Rim Motorcycle drive chain Engine parts and body parts Sales of Denso products in Indonesia Manufacturing and trading discbrake for motorcycle Manufacture of steel wheel (truck and bus) Manufacturing cars transmission Manufacturing horn Manufacturing differential carrier and bearing cap Brake systems 55 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Status Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated On Liquidation Process On Liquidation Process On Liquidation Process On Liquidation Process Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Start in May 2015 Fully Operated Start in Q1 2015 Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Non Operational Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Fully Operated Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Chronological Listing of Shares Tahun Pencatatan Listing Year 1998 2002 - 2005 Tindakan Action Jumlah Saham Number of Shares Penawaran Umum Perdana 75.000.000 saham dengan nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham, harga penawaran Rp 575 (Rupiah penuh) per saham. Initial Public Offering 75 million shares, with a par value of Rp 500 (full Rupiah) per share, offering price of Rp 575 (full Rupiah) per share. 749,930,280 Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bagi karyawan (ESOP) sejumlah 37.496.514 lembar saham yang terbagi dalam tiga tahap. Pada tanggal jatuh tempo, sejumlah 21.227.000 saham telah diterbitkan sehubungan dengan eksekusi opsi saham karyawan ini. Capital increasing without pre-emptive rights for employee (ESOP) up to 37,496,514 shares divided into three stages. As at the expiry date, 21,277,000 shares had been issues as a result of employee stock options exercised. 771,157,280 2011 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Changes in par value from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah) per share. 3,855,786,400 2013 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 963.946.600 lembar saham dengan harga Rp 3.100 (Rupiah penuh) per saham. Limited Public Offering in respect pre-emptive right 963,946,600 shares at the price of Rp 3,100 (full Rupiah) per share. 4,819,733,000 PENCATATAN EFEK LAINNYA Other Stock Listing Astra Otoparts tidak pernah melakukan pencatatan efek lainnya oleh karena itu pula tidak ada pemeringkatan efek. Astra Otoparts never issues other securities therefore there has been no rating. 56 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Professions Auditor Eksternal berfungsi melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan guna memastikan laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini kantor akuntan publik yang melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan tahun 2014 adalah KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penunjukan kantor akuntan publik ini didasarkan pada persetujuan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014. External Auditor performs audit on Annual Financial Statements to ensure the report is in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards set by the Indonesian Institute of Accountants and Financial Service Authority (FSA). Currently public accounting firm performing audit on the Company’s financial statements 2014 is KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, which is registered at Financial Service Authority (FSA). The appointment of public accounting firm is based on approval of Annual GMS dated April 15, 2014. Selain itu Astra Otoparts juga menggunakan jasa penilai yang melakukan penilaian atas nilai wajar aset Perseroan, jasa konsultan pajak untuk konsultasi, pelatihan dan penelaahan pemeriksaan pajak, serta aktuaris yang melakukan perhitungan untuk kewajiban atas imbalan kerja pegawai Perseroan. Jumlah pembayaran seluruh profesi penunjang pasar modal tersebut di tahun 2014 adalah sebesar Rp 10,17 miliar. In addition Astra Otoparts also uses independent appraiser to evaluate fair value of Company’s assets, tax consultant to perform consultation, training and tax review, and actuary for calculation of the Company’s employee benefits obligation. Total fees paid to all capital market supporting professions in 2014 amounted to Rp 10.17 billion. Pengangkatan Akuntan Publik Appointment of Public Accountant Tahun ini merupakan tahun kelima penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai auditor eksternal Astra Otoparts. This year is the fifth year of appointment of public accounting firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan as external auditor of Astra Otoparts. 57 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGHARGAAN 2014 2014 Awards Pada tanggal 13 Maret Astra Otoparts mendapat Rekor MURI Dunia untuk Federal Parts dengan gelar Replika Motor dengan Komponen Terbanyak. On March 13, Astra Otoparts received award from MURI - World Record for Motorbike Replica with The Most Number of Component. Pada tanggal 26 Maret Astra Otoparts kembali meraih penghargaan Indonesia Excellence Award sebagai Automotive Component Manufacturer of The Year dari Frost & Sullivan untuk ketujuh kalinya. On March 26, Astra Otoparts for the seventh time won the Indonesia Excellence Award as the Automotive Component Manufacturer of the Year from Frost & Sullivan. Pada tanggal 3 Juni Astra Otoparts memenangkan Corporate Image Awards 2014 untuk bidang suku cadang otomotif. Pada tanggal 25 Juni Astra Otoparts memenangkan SWA 100: Indonesia’s Best Wealth Creators 2014. On June 3, Astra Otoparts won the Corporate Image Award 2014 in automotive parts category. On June 25, Astra Otoparts won SWA 100: Indonesia’s Best Wealth Creators 2014. 58 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pada tanggal 29 Agustus Astra Otoparts meraih dua penghargaan dari Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia 2014, yaitu Juara ke-1 untuk Sektor Aneka Industri dan Juara ke-5 untuk Bidang Teknologi dan Informasi. Pada tanggal 26 November Astra Otoparts meraih penghargaan dari Warta Ekonomi sebagai The Most Powerful and Valuable Company 2014 di kategori Aneka Industri untuk Bidang Otomotif dan Komponen. On August 29, Astra Otoparts received two awards from Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia 2014, as the Best in the Various Industry and Fifth rank in the Technology and Information sector. On November 26, Astra Otoparts received award from Warta Ekonomi Magazine as The Most Powerful and Valuable Company in 2014 in the Various Industry category for the Automotive and Component Industry sector. Pada tanggal 9 Desember Astra Otoparts meraih penghargaan Anugerah Business Review sebagai juara kedua Corporate of The Year. Selain itu juga memenangkan juara pertama di kategori Operational Management, juara ketiga di kategori Marketing, dan juara kelima di kategori Risk Management. On December 9, Astra Otoparts received Anugerah Business Review award as the second best Corporate of the Year. The Company also won first prize in Operational Management category, the third best in Marketing category, and the fifth place in Risk Management category. 59 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2014 2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Tanggal Date Penghargaan yang Diterima Awards Received Perusahaan Penerima Company that Given Award Januari | January Astra Daihatsu Motor 15 Januari 2014 January 15, 2014 Appreciation for Delivery Target Achievement Kayaba Indonesia 27 Januari 2014 January 27, 2014 Appreciation for Good Quality Supplier Performance 4th Quarter 2013 Pakoakuina Group 21 Januari 2014 January 21, 2014 Excellent in Service Rate, Hotline, and Order Fulfillment in December 2013 Federal Nittan Industries Astra Honda Motor 19 Februari 2014 February 19, 2014 Excellent in Service Rate, Hotline, and Order Fulfillment in January 2014 Federal Nittan Industries Kementerian Lingkungan Hidup Environment Ministry 27 Februari 2014 February 27, 2014 Blue in PROPER Federal Nittan Industries 13 Maret 2014 March 13, 2014 Best Customer Appreciation Astra Nippon Gasket Indonesia 13 Maret 2014 March 13, 2014 Best Financial Report Astra Komponen Indonesia 26 Maret 2014 March 26, 2014 The Best New Model Development Astra Komponen Indonesia 26 Maret 2014 March 26, 2014 The Best Delivery Performance Astra Visteon Indonesia Federal Nittan Industries 21 Maret 2014 March 21, 2014 The Best Vendor Performance 2013 Astra Nippon Gasket Indonesia Federal Nittan Industries Pakoakuina Inkoasku 21 Maret 2014 March 21, 2014 Best Quality Improvement Year 2013 Palingda 22 Maret 2014 March 22, 2014 The Best Vendor Contribution for Motorcycle Parts Kayaba Indonesia FSCM Manufacturing Indonesia 26 Maret 2014 March 26, 2014 Appreciation of Quality Performance Award 2013 Astra Nippon Gasket Indonesia Menara Terus Makmur 26 Maret 2014 March 26, 2014 Best Contribution Achievement in Recognition for The Outstanding Performance and Support to HMMI Astra Otoparts Adiwira Plastik Division GS Battery Astra Honda Motor 26 Maret 2014 March 26, 2014 Best Delivery Performance Astra Nippon Gasket Indonesia Toyota Motor Manufacturing Indonesia 25 Maret 2014 March 25, 2014 The Best Safety Supplier Kayaba Indonesia 27 Maret 2014 March 27, 2014 In Recognition of the Top 10 Outstanding Cost Performance in 2013 Astra Nippon Gasket Indonesia 27 Maret 2014 March 27, 2014 Quality Award in Year 2013 Pakoakuina Toyota Manufacturers Club 27 Maret 2014 March 27, 2014 Appreciation for Safety Model Improvement Pakoakuina Krama Yudha Tiga Berlian Motors 27 Maret 2014 March 27, 2014 Zero Delay Delivery Achievement Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Astra Otoparts Nusametal Division 27 Maret 2014 March 27, 2014 Zero PPM Quality Achievement Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 27 Maret 2014 March 27, 2014 Best Quality Supplier in recognition of the Excellent Contribution in 2013 GS Battery Astra Honda Motor Februari | February Maret | March Astra Otoparts Astra Honda Motor Suzuki Indomobil Motor Hino Motor Manufacturing Indonesia 60 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggal Date Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penghargaan yang Diterima Awards Received Data Perusahaan Corporate Data Perusahaan Penerima Company that Given Award April | April Isuzu Astra Motor Indonesia 16 April 2014 April 16, 2014 Certification of Appreciation in Recognition for Valuable Contribution to Localization Project Akebono Brake Astra Indonesia 16 April 2014 April 16, 2014 Appreciation in Recognition for Its Valuable Contribution to Localization Project Akebono Brake Astra Indonesia 24 April 2014 April 24, 2014 Outstanding Performance in Cost in Year 2013 Inkoasku PT Kawasaki 22 April 2014 April 22, 2014 The Excellent Quality Performance Kayaba Indonesia FSCM Manufacturing Indonesia Suzuki Indomobil Motor 24 April 2014 April 24, 2014 Certification of Appreciation in Recognition for Outstanding Support and Thoroughly Cooperation in Suzuki Business in 2013 Akebono Brake Astra Indonesia Inkoasku Astra Daihatsu Motor 24 April 2014 April 24, 2014 Superior Cost Award Federal Nittan Industries 24 April 2014 April 24, 2014 Excellent Cost Award Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 24 April 2014 April 24, 2014 Outstanding Contribution Award in Localization Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 24 April 2014 April 24, 2014 Superior Quality and Delivery GS Battery 24 April 2014 April 24, 2014 Good Quality Supplier GS Battery 30 April 2014 April 30, 2014 Autocar Reader’s Choice Award 2014 for Aki GS Astra Product Accu Car and Motorcycle Aftermarket Favorite Category Astra Otoparts Domestic Division Denso International Asia Co., Ltd. 09 Mei 2014 May 09, 2014 Gold Medal Regional Skills Competition 2014 Denso Indonesia Pemerintah Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Provincial Government 23 Mei 2014 May 23, 2014 1st Winner of Garden Tournament, Category: Company Akebono Brake Astra Indonesia Good Delivery Performance Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Autocar Indonesia Magazine Mei | May Astra Daihatsu Motor Mei 2014 May, 2014 Juni | June Suara Merdeka Dailynews 18 Juni 2014 June 18, 2014 Satria Brand Award 2014 for GS Astra under category Car Battery and Motorcycle Battery Astra Otoparts Domestic Division MarkPlus Inc. 25 Juni 2014 June 25, 2014 Indonesia WOW Brand Champion 2014 in Automotive Industry for GS Astra under category Car Battery and Motorcycle Battery Astra Otoparts Domestic Division 25 Juni 2014 June 25, 2014 Indonesia WOW Brand Champion 2014 for Denso Sales Indonesia under category Car Spark Plug Astra Otoparts Domestic Division 61 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2014 2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Tanggal Date Penghargaan yang Diterima Awards Received Perusahaan Penerima Company that Given Award Juli | July Astra Honda Motor 14 Juli 2014 July 14, 2014 Supplier of The Month June 2014 Astra Nippon Gasket Indonesia Marketing Magazine & Frontier Consulting Group 17 Juli 2014 July 17, 2014 Top Brand Award 2014 for GS Astra battery Astra Otoparts Domestic Division SWA Magazine 21 Juli 2014 July 21, 2014 Indonesia Original Brand 2014 Award for ASPIRA Astra Otoparts Domestic Division Ujung Kulon Conservation Society 25 Juli 2014 July 25, 2014 Appreciation for One Million Coral at Umang Island Kayaba Indonesia Agustus | August Bekasi Government 15 Agustus 2014 August 15, 2014 Best Company First Rank Female Employment Category Denso Indonesia MM2100 Industrial Estate 17 Agustus 2014 August 17, 2014 Grand Champion of MM2100 Industrial Estate Sport Tournament 2014 Denso Indonesia 17 Agustus 2014 August 17, 2014 2nd Winner of Badminton and Volleyball for Woman Group of MM2100 Industrial Estate Sport Tournament 2014 TD Automotive Compressor Indonesia 17 Agustus 2014 August 17, 2014 2nd Winner of Badminton for Man Group of MM2100 Industrial Estate Sport Tournament 2014 TD Automotive Compressor Indonesia September | September DKI Jakarta Provincial Enviroment Management Board 04 September 2014 September 04, 2014 Excellent Rating in Environment Management Compliance and Performance Denso Indonesia Astra Otoparts Nusametal Division Astra Otoparts 20 September 2014 September 20, 2014 2nd Winner of QCP Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Federal Nittan Industries 20 September 2014 September 20, 2014 3rd Consolation Winner of SS Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Federal Nittan Industries 20 September 2014 September 20, 2014 3rd Consolation Winner of CL Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Federal Nittan Industries 20 September 2014 September 20, 2014 Grand Champion of Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 Gold and Diamond Award Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 1st Winner of QCC Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 1st Winner of QCC Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 1st Winner of SS Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 3rd Winner of CL Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 1st Consolation Winner of QCC Non Engineering Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 2nd Consolation Winner of QCC Engineering Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 2nd Consolation Winner of QCP Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia 20 September 2014 September 20, 2014 The Best Presenter Quality Convention & Value Astra Otoparts 2014 Kayaba Indonesia Astra Daihatsu Motor 30 September 2014 September 30, 2014 Good Delivery Performance Menara Terus Makmur Bogor Government 30 September 2014 September 30, 2014 Certificate of One Billion Tree Planting Astra Otoparts Adiwira Plastik Division 62 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Tanggal Date Penghargaan yang Diterima Awards Received Perusahaan Penerima Company that Given Award Industrial Ministry 15 Oktober 2014 October 15, 2014 Republic of Indonesia Government Award under category Pioneering Industrial Technology 2014 Astra Otoparts Adiwira Plastik Division Astra Honda Motor 16 Oktober 2014 October 16, 2014 Supplier of The Month September 2014 Astra Nippon Gasket Indonesia Tabloid Otomotif 30 Oktober 2014 October 30, 2014 Otomotif Choice Award 2014 for GS Astra battery as Product Of The Year and winner under category Car Battery and Motorcycle Battery Astra Otoparts Domestic Division 30 Oktober 2014 October 30, 2014 Otomotif Choice Award 2014 for ASPIRA under category Air Filter for Car, Motorcycle Shockbreaker, Motorcycle Chain, Motorcycle Bulb Lamp, Motorcycle Gear, and Car Shockbreaker Astra Otoparts Domestic Division 30 Oktober 2014 October 30, 2014 The Best in Market Driving for Shop&Drive The Best in Green Marketing for Shop&Drive Astra Otoparts Retail Division Astra Otoparts Retail Division 05 November 2014 November 05, 2014 1st Winner of Global Kaizen Award Kayaba Indonesia 08 November 2014 November 08, 2014 1st Winner for Victory in Kayaba Robot Contest Kayaba Indonesia 08 November 2014 November 08, 2014 4th Winner for Rajawali Team in Kayaba Robot Contest Kayaba Indonesia 08 November 2014 November 08, 2014 HAI Youth Brand Award 2014 for ASPIRA as Favorite Motorcycle Parts Astra Otoparts Domestic Division 08 November 2014 November 08, 2014 HAI Youth Brand Award 2014 for GS Astra Battery as Favorite Car Accy Astra Otoparts Domestic Division Marketing Magazine 12 November 2014 November 12, 2014 Social Media Award 2014 for GS Astra Battery under category Car Battery Astra Otoparts Domestic Division Tera Foundation 20 November 2014 November 20, 2014 Rekor Bisnis 2014 for ASPIRA as Car and Motorcycle Local Brand Manufactured with The Most OEM Supplier Astra Otoparts Domestic Division Astra Daihatsu Motor 22 November 2014 November 22, 2014 3rd Winner for Basketball Team in Astra Daihatsu Motor Friendship Tournament Kayaba Indonesia Toyota Manufacturers Club 06 Desember 2014 December 06, 2014 The Most Improved Management Denso Indonesia Astra Honda Motor 09 Desember 2014 December 09, 2014 Best Fulfillment 2014 Federal Nittan Industries 23 Desember 2014 December 23, 2014 Platinum Supplier 2014 Astra Nippon Gasket Indonesia, Astra Visteon Indonesia 23 Desember 2014 December 23, 2014 Best Delivery Performance 2014 Astra Visteon Indonesia 23 Desember 2014 December 23, 2014 3rd Winner of Best Innovation Denso Indonesia Desember 2014 December, 2014 Runner Up Supplier of The Year 2014 Astra Nippon Gasket Indonesia Desember 2014 December, 2014 The Best Part Fulfillment in 2014 Astra Nippon Gasket Indonesia Desember 2014 December, 2014 Recognition of Outstanding Achievement in Building the Franchise Top of Mind Astra Otoparts Retail Division Oktober | October Marketing Magazine November | November Kayaba Industry Co., Ltd. HAI Magazine Desember | December Franchise Magazine and Indonesian Franchise Association 63 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2014 2014 Certification of Subsidiaries/Affiliated Companies No. Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Sertifikat Institutions/Companies that Provide Certificates Sertifikat yang Diterima Name of Certificates Perusahaan Penerima Certificates Received by Subsidiary ISO 14001:2007 Masa Berlaku Sertifikat Certificate Expiration 26/3/2014 - 25/3/2017 24/12/2012 - 23/12/2015 OHSAS 18001:2007 19/4/2014 - 18/4/2017 8/3/2013 - 7/3/2016 29/8/2014 - 28/8/2017 14/3/2014 - 13/3/2017 14/5/2014 - 13/5/2017 28/1/2014 - 27/1/2017 4/2/2014 - 3/2/2017 7/8/2012 - 6/8/2015 3/4/2014 - 2/4/2017 ISO TS 16949:2009 22/4/2014 - 21/4/2017 13/5/2013 - 12/5/2016 7/8/2014 - 6/8/2017 12/10/2012 - 12/10/2015 12/9/2012 - 11/9/2015 28/9/2012 - 27/9/2015 13/9/2012 - 12/9/2015 13/8/2012 - 12/8/2015 21/3/2014 - 20/3/2017 ISO 14001:2004 11/4/2014 - 10/4/2017 21/2/2012 - 20/2/2015 20/6/2013 - 19/6/2016 14/9/2014 - 13/9/2017 11/4/2014 - 10/4/2017 15/5/2014 - 14/5/2017 10/3/2014 - 9/3/2017 19/3/2014 - 18/3/2017 27/8/2012 - 26/8/2015 11/5/2014 - 10/5/2017 13/3/2014 - 28/2/2017 30/6/2014 - 4/7/2017 1 2/4/2013 - 1/4/2016 4/9/2013 - 3/9/2016 18/8/2014 - 17/8/2017 28/3/2014 - 27/3/2017 7/7/2014 - 6/7/2014 13/3/2014 - 28/2/2017 24/12/2012 - 23/12/2015 ISO 9001:2008 ISO 18001:2007 20/9/2011 - 19/9/2014 64 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources No. Lembaga/Perusahaan yang Memberikan Sertifikat Institutions/Companies that Provide Certificates Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sertifikat yang Diterima Name of Certificates Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perusahaan Penerima Certificates Received by Subsidiary Data Perusahaan Corporate Data Masa Berlaku Sertifikat Certificate Expiration ISO/TS 16949:2009 29/4/2014 - 29/4/2017 ISO 14001:2004 22/7/2013 - 27/8/2016 30/6/2014 - 4/7/2017 30/6/2014 - 4/7/2017 ISO 9001:2008 22/7/2013 - 7/9/2016 OHSAS 18001:2007 22/7/2013 - 5/8/2016 ISO 50001 20/2/2014 - 2/10/2016 ISO 14001:2004 28/6/2005 - 30/6/2015 OHSAS 18001:2007 28/6/2005 - 30/6/2015 ISO 14001:2004 28/4/2012 - 28/4/2015 30/6/2014 - 9/6/2017 OHSAS 18001:2007 6/1/2012 - 6/1/2015 ISO 9001:2008 8/3/2013 - 7/3/2016 ISO 14001:2004 8/3/2013 - 7/3/2016 ISO/TS 16949 10/10/2014 - 9/10/2017 7 Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia SMK3 14/5/2014 - 13/5/2017 8 B4T - LSPr SNI ISO 9001:2008 19/12/2012 - 18/12/2016 9 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Department for Fire and Disaster Handling of the Provincial Government of DKI Jakarta Sertifikat Keselamatan Kebakaran Fire Safety Certificate 30/5/2014- 30/5/2015 2 3 4 5 6 65 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PERISTIWA PENTING 2014 2014 Event Highlights Pada tanggal 22 Januari, Aisin Indonesia, salah satu anak perusahaan Astra Otoparts, menyelenggarakan groundbreaking ceremony pabrik Aisin Indonesia Automotive untuk memproduksi engine parts dan body parts untuk kendaraan roda empat atau lebih serta pabrik Advics Manufacturing Indonesia yang bekerja sama dengan Advics Indonesia untuk memproduksi brake system. Pada tanggal 4 Februari, salah satu anak perusahaan Astra Otoparts, Indokarlo Perkasa, menandatangani Technical Collaboration Agreement (TCA) dengan Saitama Kiki Co., Ltd. Jepang untuk proses produksi rod assy torque untuk Hino dan dengan Toyoda Gossei Co., Ltd. untuk proses produksi rubber hose untuk kendaraan Toyota dan Daihatsu. On January 22, Aisin Indonesia, a subsidiary of Astra Otoparts, held groundbreaking ceremony of Aisin Indonesia Automotive factory to manufacture engine parts and body parts for four wheelers or more and Advics Manufacturing Indonesia factory, in cooperation with Advics Indonesia to manufacture brake system. On February 4, a subsidiary of Astra Otoparts, Indokarlo Perkasa, entered into a Technical Collaboration Agreement (TCA) with Saitama Kiki Co., Ltd. Japan’s for production of torque rod assy for Hino vehicles and with Toyoda Gossei Cp., Ltd. for production of rubber hose for Toyota and Daihatsu vehicles. Pada tanggal 15 April Astra Otoparts menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan salah satu agendanya perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 21 Oktober MetalArt Astra Indonesia menyelenggarakan peresmian pabrik pertamanya di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang. On April 15, Astra Otoparts held the Annual General Meeting of Shareholders, one of the agendas of which is the change in the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. On October 21, MetalArt Astra Indonesia held a grand opening ceremony of its first factory in Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang. 66 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pada tanggal 22 Oktober Sunfun Chain (HangZhou) menyelenggarakan ground breaking ceremony pabrik pertamanya di Yuhang District, HangZhou, Cina. Peresmian Shop&Drive dan kantor penjualan di Ranotana, Manado pada tanggal 10 November yang merupakan kantor penjualan pertama di luar Jawa dan Bali. On October 22, Sunfun Chain (HangZhou) held a ground breaking ceremony of its first factory in Yuhang District, Hangzhou, China. The inauguration ceremony of Shop&Drive and Sales Office in Ranotana, Manado on November 10, the first sales office outside Java and Bali. Pada tanggal 11 Desember GS Battery menyelenggarakan peresmian pabrik ketiganya di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang. Pada tanggal 11 Desember GS Battery menyelenggarakan Grand Opening Ceremony pabrik ketiganya di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang. 67 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN Management Discussion and Analysis Dinamika politik yang terjadi sepanjang 2014 berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung melambat. Tingkat inflasi, penurunan nilai tukar Rupiah serta kenaikan harga BBM mengakibatkan pasar otomotif tertekan dan tidak mampu mencatat pertumbuhan. 68 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Political dynamics that occurred throughout 2014 had an impact on Indonesia’s economic growth which was inclined to slow down. The inflation rate, the weakening exchange rate of Rupiah and the increase in fuel prices put pressures on the automotive market and hindered the growth of the market. 69 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review Pertumbuhan pasar otomotif mulai melambat khususnya di kuartal empat, terutama untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua menunjukkan sedikit peningkatan karena sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dengan kondisi transportasi umum yang masih memprihatinkan. The growth of the automotive market began to slow down, especially in the fourth quarter, particularly for four-wheelers. As for two-wheelers showed a slight increase because it had become a public basic need considering the poor condition of public 70 transportation. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Peningkatan penjualan bisnis manufaktur Peningkatan penjualan bisnis pemasaran Sales increase in the manufacturing business segment Sales increase in the trading business segment 13.40% 16.14% Data Perusahaan Corporate Data Kondisi Ekonomi Makro dan Industri Otomotif di Tahun 2014 Macroeconomic Conditions and Automotive Industry in 2014 Tahun 2014 berlangsung dengan penuh dinamika politik, sosial, dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 hanya mencapai 5,01%, masih di bawah tahun 2013 (5,61%), dengan perlambatan ekonomi yang mulai dirasakan sejak semester dua. Tingkat inflasi tahunan (yoy) hampir sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 8,36%, dibanding inflasi tahun 2013 sebesar 8,38%. Sementara nilai tukar ratarata rupiah terhadap USD di tahun 2014 melemah mencapai Rp 11.868 per USD, sedang di tahun 2013 berada di Rp 10.461 per USD. Angka-angka indikator ekonomi di tahun 2014 yang tidak lebih baik dibanding tahun 2013 ini, ditambah dengan kenaikan harga BBM subsidi pada bulan November 2014 dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter, yang lantas dikoreksi kembali oleh pemerintah di akhir Desember 2014 menjadi sebesar Rp 7.600 per liter, dan ditambah kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada bulan Mei, Juli, dan September. Kemudian kenaikan BI Rate menjadi 7,75% di November 2014, dari 7,50% di akhir tahun 2013, serta tuntutan serikat pekerja yang menuntut kenaikan gaji buruh secara signifikan, membuat para pemain industri di Indonesia, khususnya industri otomotif dibayangi kekhawatiran. 2014 was full with political, social, and economic dynamics. Indonesia’s economic growth in 2014 was only 5.01%, still lower than 2013 (5.61%), with the economic slowdown that started in the second half. The annual inflation rate (yoy) was almost similar to the previous year of 8.36%, compared to inflation in 2013 of 8.38%. Meanwhile the average exchange rate of Rupiah against USD in 2014 weakened to reach Rp 11,868 per USD, while in 2013 it was at Rp 10,461 per USD. The figures of economic indicators in 2014 were no better than in 2013, coupled with the increase in subsidized fuel price in November 2014 from Rp 6,500 to Rp 8,500 per liter, which then subsequently corrected by the government at the end of December 2014 to Rp 7,600 per liter, and combined with an increase of electricity tariff in May, July, and September. Furthermore, BI Rate increase to 7.75% in November 2014, from 7.50% at the end of 2013, as well as demand from labor unions for significantly higher wages, overshadowed the industry players in Indonesia, in particular the automotive industry, with concerns. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini sesuai kebijakan pemerintahan SBY yang berupaya membatasi tingginya impor yang telah menyebabkan defisit neraca transaksi berjalan yang berkepanjangan. Perlambatan ekonomi juga disebabkan karena turunnya ekspor akibat melemahnya permintaan global dan merosotnya harga komoditas ekspor unggulan dengan berlalunya era Quantitative Easing. Slowing economic growth was at the discretion of SBY government that sought to curb imports, which led to the prolonged current account deficit. The economic slowdown was also due to the decline in exports due to weakening global demand and decreasing export commodity prices with the passing of the Quantitative Easing era. Proses pemilihan Presiden yang panjang yang meningkatkan suhu politik pada tahun 2014 memberikan keraguan kepada para investor sehingga mereka cenderung menahan investasinya dan bersikap wait and see. Selain itu, pola konsumsi pemerintah yang dibatasi turut memberikan dampak terhadap perlambatan ekonomi Indonesia. The long Presidential election process that heated the political climate in 2014 gave doubts to investors so that they tended to hold their investments and to wait and see. In addition, limited government consumption patterns also had an impact on Indonesia’s economic slowdown. Kondisi ekonomi makro di atas mempengaruhi pasar otomotif di Indonesia. Pertumbuhan pasar otomotif mulai melambat khususnya di kuartal empat, terutama untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, pasar The aforementioned macroeconomic conditions affected the automotive market in Indonesia. The growth of the automotive market began to slow down, especially in the fourth quarter, particularly for four-wheelers. As for two-wheelers, market 71 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review menunjukkan sedikit peningkatan karena sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dengan kondisi transportasi umum yang masih memprihatinkan. showed a slight increase because it had become a public basic need considering the poor condition of public transportation. Pada tahun 2014, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan kendaraan roda empat secara kumulatif sampai bulan Desember 2014 mencapai 1.208.019 unit, turun 1,8% dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 1.229.901 unit. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) secara kumulatif sampai bulan Desember 2014 adalah 7.867.195 unit, naik 1,6% dibanding tahun 2013 sebesar 7.743.879 unit. In 2014, data from Indonesian Automotive Industry Association (Gaikindo) showed that four-wheelers sales reached 1,208,019 units cumulatively until December 2014, decreased by 1.8% compared to the same period in 2013 of 1,229,901 units. Meanwhile the two-wheelers sales based on data from Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI) was 7,867,195 units cumulatively until December 2014, increased by 1.6% compared to the year 2013 of 7,743,879 units. Pendapatan dan Profitabilitas Revenue and Profitability Pertumbuhan pasar otomotif khususnya dengan peluncuran mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC – Low Cost Green Car), seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Datsun Go, memberikan dorongan lokalisasi dan memberikan efek positif bagi industri komponen suku cadang, termasuk Astra Otoparts yang menjadi pemasok ke pabrik perakitan kendaraan bermotor seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, dan Suzuki untuk kendaraan roda empat; dan Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS untuk kendaraan roda dua. Pada tahun 2014, pendapatan konsolidasi Astra Otoparts dan anak perusahannya mengalami peningkatan sebesar 14,52% menjadi Rp 12,25 triliun dibandingkan Rp 10,70 triliun pada tahun 2013. Peningkatan penjualan terjadi pada segmen bisnis manufaktur sebesar 13,40% dan segmen bisnis pemasaran yang tumbuh sebesar 16,14%. The growth of the automotive market, especially with the launch of low cost and environmentally friendly cars (LCGC – Low Cost Green Car), such as Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, and Datsun Go, boosted localization and had a positive effect on the component parts industry, including Astra Otoparts that supplies to vehicle assembly plants such as Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Chevrolet, Hino, Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Perodua, and Suzuki for four wheelers; and Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, and TVS for two wheelers. In 2014, consolidated revenue of Astra Otoparts and its subsidiaries increased by 14.52% to Rp 12.25 trillion from Rp 10.70 trillion in 2013. The increase in sales occurred in manufacturing business segment of 13.40% and marketing business segment that grew by 16.14%. Faktor-faktor eksternal di tahun 2014 khususnya depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan biaya tenaga kerja sangat mempengaruhi kinerja Perseroan dan menekan tingkat profitabilitas. Perseroan berupaya keras meningkatkan efisiensi untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan meningkatkan volume penjualan melalui penambahan kapasitas dan diversifikasi produk. Tabel berikut menunjukkan angkaangka penting keuangan Perseroan dalam tiga tahun terakhir. External factors in 2014, especially Rupiah depreciation against foreign currencies and increasing labor costs significantly affected the Company’s performance and reduced the profitability level. The Company strove to improve efficiency to reduce operational costs and increase sales volume through capacity expansion and products diversification. The following table shows the Company’s financial highlights in the last three years. Dalam jutaaan Rupiah kecuali angka rasio In million Rupiah except ratios 2014 2013 12,255,427 10,701,988 Total Aset | Total Assets 14,380,926 12,484,843 8,807,056 Total Ekuitas | Total Equity 10,136,557 9,425,919 5,410,513 871,659 948,013 1,053,246 Pendapatan Bersih | Net Revenue Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Profit Attributable to Owners of The Parent 2012 8,277,485 ROA (Return on Assets) 0.07 0.08 0.13 ROE (Return on Equity) 0.09 0.11 0.21 NPM (Net Profit Margin) 0.08 0.09 0.14 72 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Tinjauan Operasi per Segmen Bisnis Operations Review by Business Segment Informasi berikut menguraikan perkembangan usaha Astra Otoparts pada segmen bisnis manufaktur dan segmen bisnis pemasaran termasuk penjualan ekspor. The following information outlines development of Astra Otoparts in manufacturing and marketing business segments including export. Segmen Bisnis Manufaktur Manufacturing Business Segment Kondisi makro ekonomi dan politik Indonesia dalam dua tahun belakangan menunjukkan angka-angka yang tidak terlalu bagus, akan tetapi dengan didukung pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia kelas menengah yang merupakan usia produktif, menjadi faktor pendorong yang menjanjikan pertumbuhan pasar otomotif Indonesia. Indonesian macroeconomic and political conditions in the last two years had shown unsatisfactory figures, however supported by population growth in the middle class who are in productive age, became the promising driver of Indonesian automotive market growth. Prospek pertumbuhan pasar otomotif ini telah memicu kedatangan para investor usaha perakitan kendaraan bermotor yang melihat pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh rata-rata sebesar 10%. Kondisi tersebut tentu saja menjadi peluang pertumbuhan bagi industri komponen suku cadang. The growth prospect of the automotive market has triggered the arrival of vehicle assembly investors who observe the automotive market growth in Indonesia in the last ten years which grew on average by 10%. This condition surely becomes a growth opportunity for the component parts industry. Namun, di sepanjang 2014, berbagai tantangan harus dihadapi oleh industri komponen suku cadang di Indonesia seperti kenaikan upah minimum regional sebesar 20% di awal tahun 2014, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang menyebabkan kenaikan ongkos produksi secara signifikan, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan permintaan cost reduction dari pelanggan tanpa menurunkan kualitas produk dan pelayanan. Hal-hal tersebut mempertajam tingkat kompetisi di antara perusahaan komponen suku cadang semakin ketat dalam menawarkan produk yang lebih murah, berkualitas dan ketepatan waktu pengiriman barang (Quality, Cost, Delivery - QCD). However, throughout 2014, various challenges had to be overcome by the component industry in Indonesia such as increasing regional minimum wage of 20% in the beginning of year 2014, weakening Rupiah against foreign currencies that led to significant increase in production costs, increasing subsidized fuel prices and customer demand for cost reduction without degrading the quality of products and services. These issues intensify the increasingly stringent competition level among component companies in offering cheaper, quality products and timely delivery (Quality, Cost, Delivery - QCD). 73 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review Untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengambil peluang pasar otomotif dalam negeri yang terus bertumbuh, Astra Otoparts dan anak perusahaan telah menjalankan berbagai strategi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik. Hasilnya, pada tahun 2014, Perseroan berhasil melakukan peningkatan penjualan pada segmen bisnis manufaktur sebesar 13,40%, yaitu dari Rp 6,35 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 7,20 triliun pada tahun 2014. To overcome those challenges and capture the opportunity in the domestic automotive market that continues to grow, Astra Otoparts and its subsidiaries have implemented various growth strategies both organic and inorganic. The result was, in 2014, the Company achieved a sales increase in manufacturing business segment of 13,40%, from Rp 6.35 trillion in 2013 to Rp 7.20 trillion in 2014. Strategi Pertumbuhan Organik Untuk bertumbuh secara organik, Astra Otoparts dan anak perusahaan melakukan penambahan kapasitas produksi seiring dengan kenaikan permintaan produksi dari pabrik perakitan kendaraan bermotor dan suku cadang pengganti. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan penambahan kapasitas produksi, antara lain: • PT Astra Otoparts Tbk – Nusametal secara bertahap selama tahun 2014 telah menambah dua belas mesin casting dan empat belas line machining, • PT Nusa Keihin Indonesia telah menambah kompetensi di proses casting, melalui penambahan dua line casting di bulan Mei 2014, • PT Federal Izumi Manufacturing telah menambah kapasitas produksinya melalui penambahan satu line machining di bulan Maret 2014. Organic Growth Strategy To grow organically, Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies increased production capacity in line with the increase in production demand of vehicle assembly plants and replacement parts. Throughout 2014, the Company had expanded its production capacity, among others: • PT Astra Otoparts Tbk - Nusametal Division gradually during 2014 added twelve casting machines and fourteen machining lines, • PT Nusa Keihin Indonesia increased competency in the casting process, with the addition of two casting lines in May 2014, • PT Federal Izumi Manufacturing increased its production capacity with the addition of one machining line in March 2014. Selain itu, sebagian pabrik yang pembangunannya dimulai di tahun 2013 telah mulai beroperasi pada tahun 2014, diantaranya adalah: • PT GS Battery Indonesia telah mengoperasikan pabriknya yang ketiga di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang pada bulan Desember 2014, • PT Denso Indonesia telah mengoperasikan pabriknya yang ketiga di Bekasi pada bulan Maret 2014, • PT TD Automotive Compressor Indonesia telah mengoperasikan pabrik barunya di Kawasan Industri Bekasi Mitra, Cibitung pada bulan November 2014, • PT Astra Juoku Indonesia yang merupakan perusahaan patungan dengan Juoku Technology Co. Ltd., Taiwan, telah mengoperasikan pabrik barunya di Karawang pada bulan Januari 2014, • PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Karawang mulai beroperasi pada bulan Mei 2014. In addition, most of the plants whose construction began in 2013 had started their operations in 2014, including: • PT GS Battery Indonesia started operating its third factory located in Bumi Semarang Baru Industrial Estate, Mijen, Semarang in December 2014, • PT Denso Indonesia started operating its third factory in Bekasi in March 2014, • PT TD Automotive Compressor Indonesia started operating its new plant in Bekasi Mitra Industrial Estate, Cibitung in November 2014, • PT Astra Juoku Indonesia, which is a joint venture with Juoku Technology Co. Ltd., Taiwan, started operating its new plant in Karawang in January 2014, • PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia, located in Karawang started operating in May 2014. Pengembangan Kemampuan Engineering Dalam upaya menjalankan strategi untuk memperkuat kompetensi inti, Perseroan terus mengembangkan kemampuan para engineernya untuk menghasilkan produk unggulan dan proses unggulan dengan harga yang kompetitif dan jangka waktu pengembangan yang lebih cepat. Berbagai program pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang engineering. Melalui kerja sama dengan ITB, Perseroan merancang program pengembangan kreativitas bagi para engineer. Selain itu, Perseroan juga merancang jenjang karir jalur spesialis bagi engineer yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dalam menciptakan produk dan proses unggulan. Engineering Competency Development In an effort to implement the strategy to strengthen core competency, the Company continues to develop the competency of its engineers to produce excellent products and excellent processes with competitive price and faster development period. Various training programs are carried out to improve the competency of human resources in engineering field. Through cooperation with ITB, the Company designed a creativity development program for engineers. In addition, the Company also designed a specialist career path for engineers that aim to improve the competitiveness in creating excellent products and processes. 74 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Kegiatan riset dan pengembangan produk grup Astra Otoparts dilakukan di fasilitas peralatan uji coba pengembangan produk yang berlokasi di Kota Delta Mas, Cikarang yang dikelola oleh Divisi EDC (Engineering Development Center). Sedangkan kegiatan rancang bangun mesin-mesin produksi yang khusus dan handal dilakukan oleh Divisi Winteq (Workshop for Industrial Equipment). Divisi Winteq mendukung Astra Otoparts dan anak perusahaan dalam melakukan proses produksi yang unggul dan kompetitif secara harga dan kualitas. Divisi Winteq telah membuktikan kemampuannya kepada dunia internasional dengan melakukan ekspor mesin-mesin pembuat komponen engine valve, yaitu mesin CBN cutting, mesin straightening 3-roller, mesin End Tip Rough Grinding ke Nittan Valve Co. Ltd., Vietnam, dan mesin End Tip Finish ke Nittan Valve Co. Ltd., Thailand. Product research and development activities of Astra Otoparts group are conducted in product development test equipment facility, located in Kota Delta Mas, Cikarang managed by EDC (Engineering Development Center) Division. While design of specialized and reliable production machineries are conducted by Winteq (Workshop for Industrial Equipment) Division. Winteq Division supports Astra Otoparts and its subsidiaries in superior production process, competitive price and quality. Winteq Division has proven its competency to the international world by exporting engine valve components production machineries, namely CBN cutting machine, straightening 3-roller machine, End Tip Rough Grinding machine to Nittan Valve Co. Ltd., Vietnam, and End Tip Finish machine to Nittan Valve Co. Ltd., Thailand. Kemampuan engineering anak perusahan Astra Otoparts yang terus berkembang kembali dibuktikan melalui Akebono Brake Astra Indonesia (AAIJ) yang berhasil melakukan penjualan ekspor sebanyak 277.902 unit caliper assy ke pelanggan baru yaitu Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd. di Inggris melalui Akebono Europe. Selain ke Nissan Inggris, AAIJ telah berhasil memasok ke pabrik perakitan kendaraan bermotor Renault di Perancis. Engineering competency of Astra Otoparts subsidiaries that continuous to evolve was again evidenced by Akebono Brake Astra Indonesia (AAIJ) that successfully booked export sales of 277,902 units of caliper assy to new customers namely Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd. in the UK through Akebono Europe. Other than to Nissan UK, AAIJ has successfully supplied to vehicle assembly plant of Renault in France. Pengembangan Produk Baru Penambahan produk-produk baru terus dilakukan sebagai implementasi strategi pengembangan organik. Berikut ini adalah produk-produk baru yang dihasilkan oleh anak New Products Development New products are continuously developed to implement the organic development strategy. The following are new products generated by Astra Otoparts subsidiaries and 75 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review perusahan Astra Otoparts selama tahun 2014 baik untuk pasar suku cadang pabrikan maupun pasar suku cadang pengganti: affiliated companies during 2014 both for Original Equipment for Manufacturers (OEM) and Replacement Market (REM): • PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) Pada tahun 2014, ASKI berhasil membuktikan peningkatan kemampuan engineering-nya dengan memproduksi seat assy untuk kendaraan roda dua dan double seat untuk truk (roda empat). Selain itu, anak perusahaan Astra Otoparts yang memiliki teknologi di bidang plastic injection ini juga telah memproduksi komponen plastik lainnya seperti grip sub asssy dan grip assy door, quarter pillar, dan assy mirror. • PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) In 2014, ASKI successfully proved the improvement of its engineering competency by manufacturing seat assy for two-wheelers and double seat for trucks (four-wheelers). In addition, this subsidiary of Astra Otoparts that has the in plastic injection technology has also been producing other plastic components, such as grip sub assy and grip assy door, quarter pillar, and assy mirror. • Astra Otoparts – Divisi Adiwira Plastik Sebagai produsen komponen plastik, tahun ini Divisi Adiwira Plastik berhasil mengembangkan desain outer under mirror untuk truk (roda empat). • Astra Otoparts - Adiwira Plastik Division As a manufacturer of plastic components, this year Adiwira Plastik Division developed outer under mirror design for trucks (four-wheelers). • Astra Otoparts – Divisi Nusametal Sebagai produsen komponen aluminium casting, divisi Nusametal menambah produk-produk untuk kendaraan roda empat, yaitu cover assy-valve rocker, cover gear shift cylinder, retainer S/A control S/L, bracket torque rod, dan transmission. • Astra Otoparts - Nusametal Division As a manufacturer of aluminum casting components, Nusametal Division developed several products for fourwheelers, including cover assy-valve rocker, cover gear shift cylinder, retainer S/A control S/L, bracket torque rod, and transmission. • PT Autoplastik Indonesia Produsen komponen plastik untuk kendaraan roda empat ini telah menambah loading-nya dengan memproduksi rear bumper spoiler. • PT Autoplastik Indonesia This manufacturer of plastic components for four-wheelers increased its loading by producing rear bumper spoiler. • PT FSCM Manufacturing Indonesia Pada pertengahan tahun 2014, produsen komponen rantai sepeda motor ini telah memproduksi rantai racing untuk sepeda motor. • PT FSCM Manufacturing Indonesia In mid-2014, this manufacturer of motorcycle chain produced racing chain for motorcycles. • PT Federal Nittan Industries Pada tahun 2014, PT FNI telah memproduksi valve kendaraan roda empat untuk truk yang memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. • PT Federal Nittan Industries In 2014, PT FNI produced for four-wheelers valve for trucks that met the needs of domestic and export markets. 76 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data • PT Menara Terus Makmur Produsen komponen forging ini telah memproduksi hub front dan spindle untuk kendaraan roda empat. • PT Menara Terus Makmur This forging components manufacturer produced hub front and spindle for four-wheelers. • PT Denso Indonesia Pada tahun 2014, PT Denso Indonesia telah memproduksi produk baru yaitu SIFS (Simplified and Integrated Fuel System), alternator, starter untuk roda empat, dan ECU (Electronic Control Unit) untuk roda dua. • PT Denso Indonesia In 2014, PT Denso Indonesia produced several new products, including SIFS (Simplified & Integrated Fuel System), alternator, starter for four-wheelers, and ECU (Electronic Control Unit) for two-wheelers. • PT GS Battery Indonesia Produsen aki kendaraan roda empat dan roda dua ini melakukan launching produk baru yaitu Taxi Battery, bertepatan dengan hari ulang tahun PT GS Battery ke40 sekaligus peresmian pabrik baru GS, yang berlokasi di Kawasan Industri Bumi Semarang Baru, Mijen, Semarang pada tanggal 11 Desember 2014. • PT GS Battery Indonesia This four-wheelers and two-wheelers batteries manufacturer launched its new product, namely Taxi Battery, coinciding with the 40th anniversary of PT GS Battery as well as the opening ceremony of GS new factory, which is located in Bumi Semarang Baru Industrial Estate, Mijen, Semarang on December 11, 2014. Meningkatkan Hubungan Dengan Pelanggan Kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor penentu keberlanjutan usaha Astra Otoparts. Kepuasan pelanggan menciptakan loyalitas dan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan, Perseroan memiliki Divisi Key Account Management (KAM) yang berperan menjembatani Perseroan dan anak-anak perusahaan dengan pabrik perakitan kendaraan bermotor (OEM) sebagai pelanggan utama Perseroan. Improving Customers Relationship Customers’ trust and satisfaction are determining factors of Astra Otoparts’ business sustainability. Customer satisfaction creates loyalty and long-term relationship with mutual benefit. To maintain and improve customer satisfaction, the Company has Key Account Management (KAM) Division whose role is to bridge the Company and its subsidiaries with Original Equipment for Manufacturers (OEM) as the Company’s main customers. Dalam melakukan perannya, Divisi KAM berinteraksi dan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan-pelanggan OEM, sehingga informasi dan apa yang menjadi harapan pelanggan dapat ditangkap dengan cepat. Divisi ini juga menangkap peluang produk-produk baru yang dibutuhkan pelanggan, untuk kemudian dikoordinasikan dengan anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam menangkap peluang produk-produk baru, Divisi KAM juga membantu melakukan analisis persaingan proyek yang digulirkan oleh pabrik perakitan kendaraan bermotor terhadap Astra Otoparts dan anak-anak perusahaan secara keseluruhan. In performing its role, KAM Division interacts and maintains good communication with OEM’s customers, so that information and customers’ expectations can be captured promptly. This division also seizes the opportunity of new products that customers need, to then be coordinated with the subsidiaries to meet customer needs. In capturing the opportunity of new products, KAM Division also helps conduct competition analysis of project initiated by OEM on Astra Otoparts and its subsidiaries as a whole. 77 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review Divisi KAM aktif menyelenggarakan pameran-pameran dengan mengundang pelanggan-pelanggan baru maupun yang sudah ada, baik dari dalam maupun dari luar negeri, untuk memperkenalkan produk-produk Perseroan dan untuk menangkap kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan berbagai upaya meningkatkan daya saing QCD yang berstandar internasional dan mempersiapkan kapasitas produksi dengan baik untuk memenangkan persaingan. KAM Division actively organizes exhibitions by inviting new and existing customers, both from within and outside the country, to introduce the Company’s products and to capture customer needs and expectations. Accordingly, the Company can make various efforts to improve the QCD competitiveness with international standard and prepare production capacity properly to win the competition. Hasilnya, hingga akhir tahun 2014 pangsa pasar Perseroan dari segmen OEM terus meningkat dan Perseroan telah ditunjuk sebagai pemasok komponen untuk tipe-tipe kendaraan baru. As a result, by the end of 2014 the Company’s market share of OEM segment continued to increase and the Company was appointed as components supplier for the new vehicle types. Strategi Pertumbuhan Anorganik Untuk bertumbuh secara anorganik, Astra Otoparts berusaha memenuhi kebutuhan pasar otomotif yang terus berkembang dengan memperluas kompetensi untuk menghasilkan ragam produk baru. Di tahun 2014 Perseroan melanjutkan strategi perluasan usaha dengan melakukan aksi korporasi sebagai berikut: • Dalam rangka ekspansi produksi lokal, pada bulan Januari 2014, PT Aisin Indonesia menyelenggarakan groundbreaking ceremony pabrik PT Aisin Indonesia Automotive di KIIC Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi body parts dan engine parts. Perusahaan ini telah mulai beroperasi pada bulan November 2014. Di waktu yang sama PT Aisin Indonesia juga menyelenggarakan groundbreaking ceremony pabrik PT Advics Manufacturing Indonesia, bekerja sama dengan Advics Co., Ltd. untuk memproduksi komponen rem kendaraan bermotor. • Pada bulan Februari 2014, PT Indokarlo Perkasa menandatangani TCA (Technical Collaboration Agreement) dengan Saitama Kiki Co., Ltd. untuk proses produksi torque rod assy untuk kendaraan Hino dan dengan Toyoda Gossei untuk proses produksi rubber hose untuk kendaraan Toyota dan Daihatsu. Proses manufaktur produk ini akan dilakukan oleh PT Velasto Indonesia yang berlokasi di Purwakarta, • Peresmian pabrik PT MetalArt Astra Indonesia di KIIC, Karawang, pada bulan Oktober 2014, yang memproduksi forging parts untuk pasar OEM kendaraan roda empat seperti crankshaft, connecting rod, propeller shaft, dan yoke. Inorganic Growth Strategy To grow inorganically, Astra Otoparts tried to meet the needs of the growing automotive market by extending its competency to produce various new products. In 2014 the Company continued its business expansion strategy with the following corporate actions: • In order to expand local production, in January 2014, PT Aisin Indonesia held groundbreaking ceremony of PT Aisin Indonesia Automotive factory in KIIC Karawang, West Java to manufacture body parts and engine parts. This company started its operation in November 2014. At the same time PT Aisin Indonesia also held groundbreaking ceremony of PT Advics Manufacturing Indonesia factory, in cooperation with Advics Co., Ltd. to manufacture automotive brake components. • In February 2014, PT Indokarlo Perkasa signed a TCA (Technical Collaboration Agreement) with Saitama Kiki Co., Ltd. for production of torque rod assy for Hino vehicles and with Toyoda Gossei for production of rubber hose for Toyota and Daihatsu vehicles. These product manufacturing processes will be carried out by PT Velasto Indonesia located in Purwakarta, • Grand Opening Ceremony of PT MetalArt Astra Indonesian in KIIC, Karawang, in October 2014, which produces forgings parts for OEM four-wheelers market such as crankshaft, connecting rod, propeller shaft, and yoke. Segmen Bisnis Pemasaran Marketing Business Segment Berkembangnya pasar kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 10%, secara otomatis meningkatkan kebutuhan suku cadang pengganti. Hal ini menjadi peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk menangkap pertumbuhan pasar suku cadang pengganti, baik untuk kendaraan roda dua maupun untuk kendaraan roda empat. The growing market of two-wheelers and four-wheelers in Indonesia in the last ten years with an average growth of 10%, automatically increases the need for replacement parts. This becomes a promising opportunity for the Company to capture the growing market of replacement parts, both for two-wheelers and four-wheelers. 78 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Namun demikian, Perseroan tidak boleh lengah di tengah kompetisi yang sudah semakin keras. Dibutuhkan inovasi terusmenerus dalam strategi pemasaran untuk terus meningkatkan pangsa pasar suku cadang pengganti. Perseroan menetapkan beberapa strategi pemasaran yang fokus pada kebutuhan konsumen, yaitu dengan memperluas cakupan wilayah distribusi, memperbaiki sistem distribusi barang ke seluruh jaringan agar lebih efisien, dan secara agresif meningkatkan penjualan ekspor komponen ke jaringan-jaringan yang sudah tersedia di luar negeri. Selain itu Perseroan juga terus menjaga nilai merek yang dimiliki melalui konsep Mega Branding. Nevertheless, the Company should not be contented in the middle of the increasingly fierce competition. It takes constant innovations in marketing strategy to continue to increase market share of replacement parts. The Company determines several marketing strategies that focus on customer needs by expanding distribution coverage area, improving products distribution to the entire networks to be more efficient, and aggressively boosting export sales of components to overseas networks. The Company also continues to maintain the value of its owned brand through Mega Branding concept. Pemasaran produk suku cadang pengganti Astra Otoparts dan anak-anak perusahaan mencakup pasar dalam negeri yang disalurkan oleh Divisi Domestik melalui jaringan kantor penjualan dan diler utama, dan Divisi Ritel yang menggunakan konsep toko modern ritel melalui outlet-outlet Shop&Drive. Selain pasar domestik, produk suku cadang pengganti juga disalurkan untuk pasar internasional melalui Divisi Internasional, yang saat ini telah memiliki kantor perwakilan di Dubai. Marketing of replacement parts of Astra Otoparts and its subsidiaries includes domestic market supplied by Domestic Division through a network of sales offices and main dealers, and Retail Division using the concept of modern retail stores through Shop&Drive outlets. Besides the domestic market, replacement parts are also distributed to the international markets by International Division, which currently has a representative office in Dubai. Pada tahun 2014, penjualan segmen bisnis pemasaran mengalami pertumbuhan sebesar 16,14% dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2014, nilai penjualan segmen bisnis pemasaran mencapai Rp 5,05 triliun, sedangkan pada tahun 2013 mencapai Rp 4,35 triliun. In 2014, sales of marketing business segment grew by 16.14% compared to 2013. In 2014, the sales value of marketing business segment reached Rp 5.05 trillion, while in 2013 reached Rp 4.35 trillion. Pemasaran Dalam Negeri Dalam aktivitas distribusi suku cadang pengganti di pasar domestik, Perseroan bertindak sebagai agen tunggal yang memiliki jalur distribusi yang luas dan tersebar merata di seluruh Indonesia. Produk-produk unggulan Perseroan untuk pasar suku cadang pengganti diantaranya adalah: a. Aki untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan merek GS, Incoe, dan Aspira. b. Ban untuk kendaraan roda dua dan truk dengan merek Aspira. c. Suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat dengan merek Aspira, Federal, KYB, dan TDW. d. Pelumas untuk kendaraan roda empat dengan merek Shell Helix Astra. Domestic Marketing In replacement parts distribution activities in the domestic market, the Company acts as a sole agent with extensive distribution channels and spread evenly throughout Indonesia. The Company superior products for replacement parts, among others, are: a. Battery for two-wheelers and four-wheelers with GS, Incoe, and Aspira brands. b. Tires for two-wheelers and trucks with Aspira brand. c. Spare parts for two-wheelers and four-wheelers with Aspira, Federal, KYB, and TDW brands. d. Lubricant for four-wheelers with Shell Helix Astra brand. Penjualan suku cadang pengganti untuk pasar dalam negeri disalurkan melalui 73 jaringan distribusi yang tersebar di Indonesia, yang terdiri dari 23 kantor penjualan di wilayah Jawa Bali dan 50 diler utama di luar wilayah Jawa Bali, yang semuanya melayani penjualan ke 12.000 toko-toko pengecer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejalan dengan strategi Perseroan untuk memperbesar cakupan wilayah distribusi produk, pada tahun 2014, Perseroan menambah jaringan dengan meresmikan kantor penjualan di daerah Manado. Sales of replacement parts for domestic market are channeled through 73 distribution networks across Indonesia, consisting of 23 sales offices in Java and Bali and 50 main dealers outside Java and Bali, all of which serve sales to 12,000 retail stores across Indonesia. In line with the Company’s strategy to expand the coverage area of product distribution, in 2014, the Company extended its networks by opening a sales office in Manado. 79 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review Untuk meningkatkan kualitas pelayanan penjualan ke jaringan toko pengecer di wilayah Jawa - Bali, pada tahun 2014, Perseroan melanjutkan penerapan sistem otomasi tenaga penjualan (sales force automation system) yang mempermudah proses tracking kebutuhan toko-toko pengecer sehingga pengiriman produk bisa lebih cepat. Selain itu, dalam rangka optimalisasi penjualan, Perseroan menerapkan sistem data interface untuk jaringanjaringan di luar wilayah Jawa Bali. To improve the quality of sales service to retail stores network in Java – Bali area, in 2014, the Company continued applying sales force automation system that simplified tracking process of the retail stores needs for faster product delivery. Additionally, in order to optimize sales, the Company implemented data interface system for networks outside Java and Bali area. Distribusi suku cadang pengganti ke seluruh jaringan di Indonesia dilakukan melalui Central Distribution Center (CDC) di Cibitung dan dua buah Regional Distribution Center (RDC) di Semarang dan Sidoarjo. CDC berfungsi untuk mendistribusikan barang ke RDC, depo-depo area Jawa Barat dan diler-diler di Indonesia bagian barat. Sedangkan RDC Semarang bertugas untuk mendistribusikan barang ke toko-toko pengecer di area Jawa Tengah dan RDC Sidoarjo mendistribusikan barang ke depo-depo area Jawa Timur dan Bali, serta diler-diler di Indonesia Bagian Timur. Distribution of replacement parts to the entire networks in Indonesia is carried out through Central Distribution Center (CDC) in Cibitung and two Regional Distribution Centers (RDC) in Semarang and Sidoarjo. CDC distributes products to RDC, depots in West Java and dealers in western Indonesia. While RDC Semarang distributes products to retail stores in Central Java and RDC Sidoarjo distributes products to depots in East Java and Bali, as well as dealers in Eastern Indonesia. Agar distribusi barang ke pelanggan lebih efisien, Perseroan terus melakukan penyempurnaan sistem rantai pasok barang (supply chain system) dengan mengintegrasikan sistem informasi manajemen antara pabrik dan gudang. For more efficient products distribution to customers, the Company continues to improve supply chain system by integrating management information system between factories and warehouses. Agar produk-produk Astra Otoparts menjadi top of mind di persepsi masyarakat, Perseroan menggunakan strategi Mega Branding dengan memperkuat merek Aspira sebagai merek unggulan Astra Otoparts yang sesuai dengan standar pabrikasi In order for Astra Otoparts products to be top of mind in the public perception, the Company uses Mega Branding strategy by strengthening the Aspira brand as a superior brand of Astra Otoparts in accordance with Astra manufacturing standards. 80 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Astra. Perseroan secara aktif melakukan berbagai aktivitas untuk menjadikan merek Aspira melekat di benak konsumen termasuk melalui media sosial, iklan televisi dan radio serta media luar ruang. Pada tahun 2014, Perseroan meluncurkan iklan terbaru untuk produk-produk merek Aspira dengan tema Red Carpet dan Bigger Better yang telah tayang di beberapa stasiun TV Indonesia. The Company actively conducts various activities to make the Aspira brand embedded in the customers’ minds, including through social media, television and radio advertising and outdoor media. In 2014, the Company launched the latest ads for Aspira brand products with the theme of Red Carpet and Bigger Better which broadcasted on several TV stations in Indonesia. Pelaksanaan program push marketing dilakukan guna meningkatkan kesetiaan dari diler dan toko pengecer melalui pemberian insentif dan pemberian undian berhadiah bagi konsumen. Perseroan terus memberikan edukasi dan memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya menggunakan produk aki asli dari GS Astra. Push marketing programs was conducted to improve loyalty of dealers and retail stores by providing incentives and lucky draws to consumers. The Company continues to provide education and strengthen public understanding of the importance of using the original battery of GS Astra. Penghargaan Pada tahun 2014, produk-produk Astra Otoparts memperoleh pengakuan sebagai Top of Mind Brand dan menerima penghargaan dari berbagai institusi, seperti: • Merek GS Astra meraih tujuh penghargaan, yaitu (1) Hai Youth Brand Award 2014, (2) Social Media Award 2014 untuk GS Astra kategori Car Battery, (3) Satria Brand Award dari Koran Suara Merdeka sebagai Aki mobil dan motor pilihan utama masyarakat Jawa Tengah berdasarkan keterkenalan merek, penguasaan pasar, kepuasan, dan loyalitas konsumen, (4) Otomotif Choice Award 2014 untuk kategori Car and Motorcycle Battery dari majalah Otomotif, (5) Top Brand Award 2014 sebagai Pemenang Index Tertinggi kategori Aki Mobil & Motor dari Frontier, (6) Autocar Reader’s Choice Award 2014 dari majalah Autocar Indonesia untuk aki GS Astra sebagai produk aki mobil dan motor aftermarket terfavorit, (7) Indonesia WOW Brand Champion 2014 in Automotive Industry for GS Astra Car & Motorcycle Battery dari MarkPlus Inc. • Merek KYB berhasil meraih penghargaan Otomotif Choice Award 2014 dalam kategori Car Shockbreaker. • Merek Aspira meraih empat penghargaan yaitu: (1) Indonesia Original Brands 2014 Award untuk ASPIRA dari majalah SWA, (2) Otomotif Choice Award 2014 untuk ASPIRA sebagai pemenang di Kategori Filter Udara Roda Empat, Kategori Sokbreker Belakang Roda Dua, Kategori Rantai Roda Dua, Kategori Bohlam Roda Dua, Kategori Gir Roda Dua, (3) HAI Youth Brand Award 2014 for ASPIRA as Favorite Motorcycle Parts dan (4) Rekor Bisnis 2014 untuk ASPIRA sebagai Merek Lokal Komponen Mobil dan Motor yang Diproduksi oleh Supplier OEM Terbanyak dari Tera Foundation. • Merek Federal berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia - Dunia atas rekor Replika Motor dengan Komponen Terbanyak. • Astra Otoparts juga berhasil meraih penghargaan Corporate Image Award 2014 sebagai Indonesia’s Most Admired Company in Automotive Spare Parts dari majalah Tempo. Awards In 2014, Astra Otoparts products gained recognition as Top of Mind Brand and received awards from various institutions, such as: • GS Astra brand won seven awards, namely (1) Hai Youth Brand Award 2014, (2) Social Media Award 2014 for GS Astra in Car Battery category, (3) Satria Brand Award from Suara Merdeka Newspaper as car and motorcycle battery chosen by the public in Central Java based on brand popularity, market share, satisfaction, and customer loyalty, (4) Otomotif Choice Award 2014 in Car and Motorcycle Battery category from Otomotif, (5) Top Brand Award 2014 as the Highest Index Winner in Car & Motorcycle Battery category from Frontier, (6) Autocar Reader’s Choice Award 2014 from Autocar Indonesia magazine for GS Astra battery as the most favorite aftermarket car and motorcycle battery product, (7) Indonesia WOW Brand Champion 2014 in Automotive Industry for GS Astra Car & Motorcycle Battery from MarkPlus Inc. • KYB brand was successfully awarded Otomotif Choice Award 2014 in Car Shockbreaker category. • Aspira brand won four awards, namely: (1) Indonesia Original Brands 2014 Award for ASPIRA from SWA magazine, (2) Otomotif Choice Award 2014 for ASPIRA as the winner in Air Filter for Four-Wheelers Category, Rear Shockbreaker for Two-Wheelers Category, Chain for Two-Wheelers Category, Bulb for Two-Wheelers Category, Gear for Two-Wheelers Category, (3) HAI Youth Brand Award 2014 for ASPIRA as Favorite Motorcycle Parts and (4) Business Record 2014 for ASPIRA as Local Brand of Car and Motorcycle Parts Manufactured by the most OEM Supplier from Tera Foundation. • Federal brand was awarded by Record Museum of Indonesia - World for a record of Motorcycle Replica with the Most Components. • Astra Otoparts also received Corporate Image Award in 2014 as Indonesia’s Most Admired Company in Automotive Spare Parts from Tempo magazine. 81 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN BISNIS Business Review Pemasaran Ritel Modern Perseroan membangun jaringan pemasaran ritel modern dengan nama Shop&Drive untuk memasarkan produk suku cadang pengganti dengan pelayanan premium. Shop&Drive membidik segmen konsumen menengah atas yang ingin menikmati pelayanan dan kenyamanan standar Astra saat membeli suku cadang kendaraannya di mana konsumen dijamin untuk mendapatkan barang yang bermutu dengan pengerjaan yang profesional. Gerai dengan sistem waralaba ini mendistribusikan general parts, suku cadang yang bersifat cepat laku (fast moving) seperti aki, pelumas, dan peredam kejut, serta quick service. Modern Retail Marketing The Company built modern retail network under the name of Shop&Drive to market its replacement parts with premium services. Shop&Drive targets the upper middle segment of consumers who want to enjoy services and convenience with Astra standards when purchasing spare parts wherein the consumers are guaranteed to get quality products with professional services. Outlets with the franchise system distribute general parts, fast moving parts such as battery, lubricant, shock absorber, and provide quick service. Shop&Drive fokus pada kepuasan pelanggan dengan menerapkan standar pelayanan terbaik di seluruh outlet. Aktivitas operasional di Shop&Drive juga didukung dengan sistem informasi yang terhubung ke Kantor Pusat (Head Office) dan terintegrasi dengan seluruh jaringan gerai sehingga dapat dilakukan tindakan sedini dan seakurat mungkin untuk menjamin kepuasan pelanggan. Shop&Drive focuses on customer satisfaction by applying the best service standards in all outlets. Operational activities in Shop&Drive are also supported by an information system that is connected to the Head Office and integrated with the entire outlet networks so that services can be provided as promptly and accurately as possible to ensure customer satisfaction. Seluruh gerai Shop&Drive dilengkapi tenaga mekanik yang handal dan terpercaya. Selain basic training yang diberikan kepada semua frontliner Shop&Drive, Perseroan memberikan advance training kepada mekanik yang berpestasi agar dapat mengelola toko dengan lebih baik. Shop&Drive memiliki pusat pelatihan di tiga lokasi yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya. Sebagian besar calon mekanik Shop&Drive direkrut melalui kerja sama Perseroan dengan 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di Jawa dan Bali, dengan dua sekolah (di Solo dan Cibubur) yang secara khusus mempunyai kelas Shop&Drive dengan kurikulum yang sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan. All Shop&Drive outlets are equipped with reliable and trustworthy mechanics. In addition to the basic training given to all frontliners of Shop&Drive, the Company provides advance training to outstanding mechanics for them to be able to better manage the store. Shop&Drive has training centers in three locations: Jakarta, Solo and Surabaya. Most of the potential mechanics of Shop&Drive are recruited through the Company’s cooperation with 24 vocational schools (SMK) in Java and Bali, with two schools (in Solo and Cibubur) that specifically have Shop&Drive class with a customized needsbased curriculum. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Shop&Drive merintis sistem pemesanan aki secara online sesuai dengan tren perilaku konsumen, dan menyediakan layanan call center nomor 500015. Layanan ini berfungsi untuk memudahkan konsumen dalam menikmati layanan pengiriman aki ke rumah (Battery Home Delivery) selama 24 jam dan menampung kritik atau saran dari konsumen. Shop&Drive juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi konsumennya. In an effort to improve service quality, Shop&Drive pioneered online battery ordering system in accordance with the trend in consumer behavior, and provides call center service at number 500015. This service is used to enable consumers to enjoy Battery Home Delivery service for 24 hours and accommodate critiques or suggestions from consumers. Shop&Drive also works closely with several banks to facilitate easy transactions for its consumers. Jumlah gerai Shop&Drive pada tahun 2014 terus bertambah sehingga mencapai 335 gerai yang tersebar di area Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pada tahun 2014 Shop&Drive membuka satu gerai khusus untuk kendaraan roda dua yaitu “Shop&Bike” yang mulai beroperasi sejak bulan April. The number of Shop&Drive outlets in 2014 increased to reach 336 outlets in the area of Java, Bali, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi. In 2014 Shop&Drive opened a special booth for two-wheelers, namely “Shop&Bike” that has been operating since April. 82 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Di tahun 2014, Shop&Drive berhasil meraih dua penghargaan yaitu Rekor Bisnis 2013 sebagai Retail Modern untuk suku cadang fast moving dengan jaringan terbanyak di Indonesia dan penghargaan Franchise Top of Mind 2013 untuk kategori Bengkel dan Toko Spare Part Mobil. In 2014, Shop&Drive successfully won two awards namely Business Records 2013 as the Modern Retail for fast moving parts with the largest network in Indonesia and Franchise Top of Mind 2013 award in Car Parts Workshop and Stores category. Pemasaran International Astra Otoparts telah memasarkan produk aki, ban, dan sejumlah suku cadang pengganti lainnya ke 33 negara yang tersebar di kawasan Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa, dan Amerika melalui 93 channel. International Marketing Astra Otoparts has marketed products such as batteries, tires, and a number of other replacement parts to 33 countries in the Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe, and America through 93 channels. Walaupun kondisi politik dan perekonomian global belum membaik, bisnis pemasaran ekspor yang dilakukan oleh Divisi Internasional tetap berkembang diantaranya dengan penambahan varian produk ekspor baru dan penambahan channel di beberapa negara, seperti Kamerun, Eritrea, Bahrain, Chili dan Thailand. Although the global political and economic conditions have not recovered yet, the export marketing business conducted by International Division continues to develop among others with the addition of new export product variants and additional channels in several countries, such as Cameroon, Eritrea, Bahrain, Chile and Thailand. 83 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Dengan segementasi pasar yang beragam dan saling menunjang dalam struktur pendapatan, Astra Otoparts mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang meningkat 14,52% di tengah-tengah kondisi eksternal yang kurang menguntungkan. With a diverse and complementary market segmentation in the revenue structure, Astra Otoparts was able to record a revenue growth which increased by 14.52% in the midst of unfavorable external conditions. 84 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pertumbuhan pendapatan bersih Pertumbuhan laba bruto Net revenue growth Gross profit growth 14.52% 6.11% Data Perusahaan Corporate Data Dengan memfokuskan pada strategi dan perencanaan bisnis serta rencana kerja yang menunjang untuk mencapai visi, Perseroan tetap dapat bertumbuh dan berkembang walaupun pertumbuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2014 adalah: • Pertumbuhan industri otomotif, • Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, • Kenaikan biaya tenaga kerja, • Kebijakan pemerintah yang memberi dampak langsung maupun tidak langsung pada pertumbuhan pasar otomotif. By focusing on business strategy and plans as well as activity plan that support achievement of its vision, the Company continues to grow and thrive in spite of this growth is influenced by several external factors. Those factors were: • Growth of automotive industry, • Fluctuation in exchange rate of Rupiah against foreign currencies, • Increase in labor costs, • Government policies that directly or indirectly impacted growth in automotive market. Tahun 2014 merupakan tahun yang dinamis bagi Astra Otoparts. Beberapa peristiwa penting yang memperlambat pertumbuhan ekonomi seperti pemilihan Presiden dan penyesuaian subsidi bahan bakar minyak sangat berdampak pada industri otomotif. Astra Otoparts sebagai pemasok komponen pada industri otomotif ikut terpengaruh. Meskipun demikian, dengan segmentasi pasar yang beragam dan saling menunjang dalam struktur pendapatan, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih Perseroan yang meningkat 14,52% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, meningkatnya biaya tenaga kerja yang signifikan dan kondisi nilai tukar Rupiah yang tidak menentu telah menekan perolehan laba bersih Perseroan sebesar 8,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan, selain dari pertumbuhan pasar pabrikan atau industri otomotif (OEM), juga sangat didukung oleh peningkatan penjualan di sektor suku cadang pengganti pada pasar domestik atau Replacement Market (REM). 2014 was a dynamic year for Astra Otoparts. Several important events that slow down economic growth such as Presidential election and adjustment of fuel subsidies had great impact on the automotive industry. Astra Otoparts as a component supplier to the automotive industry was also affected. Nonetheless, with diverse market segmentation and mutual support in revenue structure, the Company managed to record an increase 14.52% in net revenue compared to the previous year. On the other hand, significant increase in labor costs and fluctuation of Rupiah exchange rate had depressed the Company’s net income by 8.05% from the previous year. The increase in revenue apart from the market growth of original equipment for manufacturer (OEM), was also strongly supported by the increased sales in the domestic Replacement Market (REM). Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Comprehensive Income Statements Pendapatan Bersih Perseroan membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp 12,26 triliun, meningkat 14,52% dibandingkan Pendapatan Bersih pada tahun 2013 sebesar Rp 10,70 triliun. Peningkatan Pendapatan Bersih terutama didorong oleh pertumbuhan pasar otomotif roda dua, peningkatan pendapatan dari Net Revenue The Company recorded a Net Revenue of Rp 12.26 trillion, an increase of 14.52% compared to Net Revenue in 2013 which amounted Rp 10.70 trillion. Net Revenue increase was mainly due to automotive market growth in two-wheeler, increase revenue from four-wheeler market, result of acquisition 85 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review segmen kendaraan roda empat, hasil dari akuisisi pada tahun 2013 yang telah memberikan kontribusi penuh pada peningkatan penjualan ke segmen pasar OEM, serta meningkatnya kebutuhan suku cadang pengganti pada segmen pasar REM. Perseroan memacu pendapatan melalui peningkatan kapasitas produksi dan penambahan portofolio produk, serta menerapkan strategi pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan konsumen dan memperluas cakupan wilayah distribusi Perseroan. in 2013 which has fully contributed to the increased sales in OEM market segment, and increasing spare part market demand in REM segment. The Company pushed its revenue by increasing production capacity and expanding its products portfolio, and set marketing strategies oriented to the needs of consumers and expanding the distribution coverage. Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto Beban Pokok Pendapatan meningkat 16,05% dari Rp 9,05 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 10,50 triliun pada tahun 2014. Kenaikan Beban Pokok Pendapatan seiring dengan kenaikan dari Pendapatan Bersih dan juga disebabkan oleh kondisi serta kebijakan ekonomi di tahun 2014 seperti fluktuasi nilai tukar, biaya bahan baku, dan kenaikan biaya tenaga kerja yang tidak sepenuhnya dapat dibebankan kepada pelanggan. Walaupun terjadi kenaikan pada Beban Pokok Pendapatan, Perseroan berhasil meningkatkan laba bruto tahun berjalan menjadi Rp 1,76 triliun atau naik 6,11% dibandingkan Laba Bruto tahun 2013 sebesar Rp1,65 triliun melalui upaya efisiensi di semua lini produksi. Cost of Revenue and Gross Profit Cost of Revenue increased by 16.05% from Rp 9.05 trillion in 2013 to Rp 10.50 trillion in 2014. The increase of Cost of Revenue was in line with the increase of Net Revenue and also caused by the economic conditions and policies in 2014 such as exchange rate fluctuation, raw materials cost, and increase in labor cost which could not be fully passed on to the customers. Although Cost of Revenue increased, the Company managed to increase gross profit for the current year to Rp 1.76 trillion or increased by 6.11% compared to Gross Profit in 2013 which amounted to Rp 1.65 trillion through efficiency measures in all production lines. Beban Penjualan Peningkatan kegiatan Perseroan sebagai respon atas kondisi sepanjang tahun 2014 mempengaruhi komponen biaya-biaya operasional. Beban Penjualan meningkat 28,54% menjadi Rp 564,88 miliar dari Rp 439,45 miliar di tahun lalu, terutama karena meningkatnya biaya karyawan sejalan dengan adanya peningkatan tenaga penjualan dan pemenuhan upah minimum sesuai ketentuan pemerintah, serta biaya sewa untuk meningkatkan penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM). Selling Expenses Increased activities of the Company in response to conditions in 2014 affected all components of operating cost. Selling expenses increased by 28.54% to amount Rp 564.88 billion from Rp 439.45 billion last year, primarily due to increased of employee cost that is in line with an increase in number of sales force and fulfillment of minimum wage according to government regulations, and rental cost to boost sales in Replacement Market (REM) segment. Beban Umum dan Administrasi Di sisi lain, Beban Umum dan Administrasi meningkat 20,83% menjadi Rp 726,43 miliar dari Rp 601,18 miliar di tahun 2013, terutama disebabkan oleh meningkatnya komponen gaji dan kesejahteraan karyawan serta adanya penambahan karyawan baru seiring pengembangan usaha Perseroan. General and Administrative Expenses On the other hand, General and Administrative Expenses increased by 20.83% to amount Rp 726.43 billion from Rp 601.18 billion in 2013, primarily due to increase in employee salaries and benefits as well as addition of new employees which was in line with business development of the Company. Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan lain-lain mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi Rp 171,40 miliar dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 55,36 miliar, ini disebabkan oleh adanya kenaikan nilai wajar properti investasi dan keuntungan penjualan atas aset tetap. Sedangkan Beban Lain-lain turun menjadi Rp 30,19 miliar dari Rp 68,36 miliar di tahun 2013, diakibatkan oleh berkurangnya kerugian atas nilai tukar mata uang asing. Other Income (Expenses) Other Income increased significantly to Rp 171.40 billion compared to Rp 55.36 billion in 2013 due to increase in fair value of investment properties and gain on sales of fixed assets. Meanwhile, Other Expenses decreased to Rp 30.19 billion from Rp 68.36 billion in 2013 due to lower loss on foreign exchange. 86 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas memberikan kontribusi penting bagi perolehan Laba Bersih Perseroan. Pada tahun 2014, Perseroan memperoleh Rp 491,00 miliar dari Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas atau turun 18,19% dari Rp 600,20 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan upah minimum, pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing, dan peningkatan biaya depresiasi dan amortisasi sebagai dampak dari usaha peningkatan dan perluasan kapasitas entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities provided important contribution to the Company’s Net Income. In 2014, the Company acquired Rp 491.00 billion of Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities or decreased by 18.19% from Rp 600.20 billion in 2013. The decrease was primarily due to increase in the minimum wages, weakening Rupiah against foreign currencies, and increase in depreciation and amortization expenses as a result of efforts to increase and expand the capacity of associates and jointly controlled entities. Laba Bersih Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 871,66 miliar, turun 8,05% dari perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 948,01 miliar. Laba bersih mengalami penurunan karena adanya kenaikan beban usaha dan penurunan laba bersih dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, yang disebabkan oleh kondisi perekonomian dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kinerja Perseroan seperti fluktuasi mata uang Rupiah dan biaya tenaga kerja yang meningkat. Dalam mempertahankan laba bersih, Perseroan telah berusaha keras agar dapat meningkatkan Pendapatan Bersih serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan yang didukung dengan strategi manajemen yang tepat. Net Income Net Income attributable to owners of the parent reached Rp 871.66 billion, decreased by 8.05% from the previous year which amounted to Rp 948.01 billion. The net income decreased due to increase in expenses and decrease in net income of associates and jointly controlled entities, which were caused by economic conditions and government policies that affect the Company’s performance such as Rupiah currency fluctuations and rising labor costs. In maintaining Net Income, the Company had endeavored to increase Net Revenue and improve business effectiveness and efficiency, which was accompanied by implementation of appropriate management strategies. Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perseroan membukukan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 264,57 miliar pada 31 Desember 2014 sedangkan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2013 tercatat Rp 551,76 miliar. Secara umum, menurunnya arus kas bersih dari aktivitas operasi disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp 1,99 triliun, sedangkan Penerimaan dari pelanggan dan lainnya hanya meningkat sebesar Rp 1,67 triliun dibanding tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, terjadi penurunan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 287,19 miliar. Cash Flows from Operating Activities The Company recorded net cash flows from operating activities of Rp 264.57 billion at December 31, 2014, while net cash flows from operating activities in 2013 was Rp 551.76 billion. In general, the decline in net cash flows from operating activities was due to the increase in payments to suppliers and employees amounted to Rp 1.99 trillion, while Receipts from customers and others only increased by Rp 1.67 trillion compared to the previous year. Overall, the decline in net cash flows from operating activities amounted to Rp 287.19 billion. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pada tahun 2014 arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp (1,08) triliun sementara pada tahun 2013 sebesar Rp (765,31) miliar. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk menambah aset tetap dan penambahan investasi pada asosiasi dan pengendalian bersama. Cash Flows from Investing Activities In 2014, net cash flows used in investing activities was Rp (1.08) trillion while in 2013 amounted to Rp (765.31) billion. Net cash flows used in investing activities was mainly due to additional fixed assets and investment in associates and jointly controlled entities. 87 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2014 dan tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 611,00 miliar dan Rp 1,02 triliun. Penurunan arus kas bersih terutama disebabkan pada tahun 2013 Perseroan memperoleh dana dari Penawaran Umum Terbatas 1 tahun 2013 sebesar Rp 2,99 triliun yang dipergunakan untuk pelunasan hutang di tahun 2013 sebesar Rp 2,12 triliun sesuai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas 1. Cash Flows from Financing Activities Net cash flows provided by financing activities in 2014 and 2013 amounted to Rp 611.00 billion and Rp 1.02 trillion, respectively. The decrease in net cash flows was primarily derive from funds obtained from Limited Public Offering 1 in 2013 amounted to Rp 2.99 trillion which net off with loan prepayment in 2013 amounted to Rp 2.12 trillion according to realization of proceeds from Limited Public Offering 1. Strategi investasi dan pengembangan usaha dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dengan evaluasi risiko yang menyeluruh. Untuk menjaga tingkat likuiditas yang sehat, Perseroan mempunyai komitmen fasilitas kredit dari beberapa bank dalam negeri. Investment and business development strategies were implemented with prudential principle by evaluating risks comprehensively. To maintain sound liquidity level, the Company obtained credit facilities from several local banks. Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Aset Jumlah Aset Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 14,38 triliun, naik 15,19% dari Rp 12,48 triliun pada 31 Desember 2013. Aset Perseroan meningkat karena bertambahnya investasi pada pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi, properti investasi, dan aset tetap, masingmasing meningkat sebesar Rp 716,18 miliar, Rp 356,87 miliar, dan Rp 123,00 miliar. Di samping itu, kenaikan aset juga disebabkan oleh kenaikan persediaan. Assets The Company’s total Assets at December 31, 2014 reached Rp 14.38 trillion, increased by 15.19% from Rp 12.48 trillion at December 31, 2013. The Company’s assets increased due to increase in investments in jointly controlled entities and associate entities, investment property, and fixed asset which respectively increased by Rp 716.18 billion, Rp 356.87 billion, and Rp 123.00 billion. In addition, the increase in asset was also contributed by increase in inventory. Liabilitas Jumlah Liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp 4,24 triliun pada 31 Desember 2014, naik 38,75% dari jumlah Liabilitas tahun sebelumnya sebesar Rp 3,06 triliun. Secara umum, hal ini disebabkan oleh keputusan Perseroan untuk menambah pinjaman perbankan untuk membiayai investasi Perseroan dalam mendukung pertumbuhan usaha. Liabilities The Company’s total Liabilities stood at Rp 4.24 trillion at December 31, 2014, increased by 38.75% of total Liabilities from the previous year which amounted to Rp 3.06 trillion. In general, this was caused by the Company’s decision to increase bank loans to finance the Company’s investments to support business growth. Ekuitas Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan 7,54% dari Rp 9,43 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 10,14 triliun pada tahun 2014. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 9,14 triliun, meningkat 7,72% dibandingkan dengan Rp 8,49 triliun pada tahun 2013. Equity The Company’s Equity increased by 7.54% from Rp 9.43 trillion in 2013 to Rp 10.14 trillion in 2014. Equity attributable to owners of the parent in 2014 amounted to Rp 9.14 trillion, increased by 7.72 % compared to Rp 8.49 trillion in 2013. Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan Kebijakan Perseroan atas struktur permodalan adalah mempertahankan rasio gearing di bawah 1,5 kali (150%) sesuai dengan batas maksimum rasio keuangan yang disepakati oleh Perseroan dan entitas anak dengan bank. Capital Structure and Management’s Policy on Capital Structure The Company’s policy on capital structure is to maintain the gearing ratio below 1.5 times (150%) according to the maximum limit of financial ratios agreed by the Company and its subsidiaries with the banks. 88 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Struktur permodalan dan susunan Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar pemegang Jumlah Saham No. of Shares 10,000,000,000 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Capital structure and shareholding structure of the Company is as follows: saham Jumlah Nilai Nominal Nominal Value (Rp) % 1,000,000,000,000 Description Authorized Share Capital Modal Ditempatkan dan Disetor PT Astra Internasional Tbk Data Perusahaan Corporate Data Issued and Fully Paid Capital 3,855,786,337 385,578,633,700 80.0 963,946,663 96,394,666,300 20.0 Public Jumlah Modal Disetor 4,819,733,000 481,973,000,000 100.00 Total Paid-In Capital Saham Dalam Portepel 5,180,267,000 518,026,700,000 Masyarakat PT Astra Internasional Tbk Shares in Portfolio Investasi Barang Modal Belanja modal pada tahun 2014 senilai Rp 1,22 triliun berupa investasi Perseroan pada Entitas Anak dan/atau entitas Asosiasi dan/atau Pengendalian Bersama Entitas senilai Rp 455,87 miliar dan untuk peningkatan kapasitas dan ekspansi bisnis Perseroan senilai Rp 764,00 miliar, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui penambahan kepemilikan dalam Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas. Sumber dana yang digunakan berasal dari arus kas diperoleh dari operasi, pencairan fasilitas kredit yang sudah ada, serta penerimaan dana hasil dari Penawaran Umum Terbatas I. Capital Expenditure Capital expenditure in 2014 amounted to Rp 1.22 trillion was in form of the Company’s investments in Subsidiaries and/ or Associates and/or Jointly Controlled Entities amounted to Rp 455.87 billion and to increase capacity and business expansion of the Company amounted to Rp 764.00 billion, either directly or indirectly through increase of ownerships in Associates and Jointly Controlled Entities. Sources of funds were derived from cash flows from operation, disbursement of existing credit facilities, as well as proceeds from Limited Public Offering I. Informasi dan Fakta Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan Tidak terdapat kejadian antara tanggal 31 Desember 2014 dan tanggal penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit pada tanggal 20 Februari 2015 yang perlu dilaporkan. Subsequent Events There was no subsequent event to be reported between December 31, 2014 and the issuance date of the audited financial statements on February 20, 2015. Prospek Usaha Sebagai industri komponen, Astra Otoparts memiliki keunggulan yang unik, yaitu memiliki segmen pasar yang beragam namun saling melengkapi dalam berkontribusi pada struktur pendapatan Perseroan. Pasar Perseroan terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat, pasar OEM dan aftermarket, pasar domestik dan ekspor, serta pasar grup Astra dan non grup Astra. Hal ini menjadikan Astra Otoparts relatif tahan terhadap pelemahan salah satu segmen pasar dan dengan cepat dapat mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya. Business Prospect As a component industry, Astra Otoparts has a unique advantage which is having diverse yet complementary market segments in contributing to the Company’s revenue structure. The Company’s markets consist of two wheelers and four wheelers, OEM market and aftermarket, both domestic and export markets, as well as Astra group and non-Astra group markets. This makes Astra Otoparts relatively resistant to the weakening of one of the market segment and able to quickly optimize other revenue sources. Mencermati perkembangan pasar otomotif tahun 2014 dan kondisi ekonomi makro yang masih diliputi ketidakpastian, diperkirakan pada tahun 2015 segmen OEM masih belum mampu bergerak positif. Oleh karena itu, manajemen telah mempersiapkan strategi 2015 yang disebut LEAP, sebagai rangkuman dari tiga inisiatif yaitu: Leverage aftermarket, Excellent in All aspect, dan Product based. Observing the automotive market trend in 2014 and macroeconomic conditions which were still uncertain, it is estimated that in 2015 OEM segment is still not able to move positively. Therefore, management has prepared a strategy for 2015, called LEAP, as outlines of three initiatives, namely: Leverage the aftermarket, Excellent in All aspect, and Product based. 89 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Perseroan meyakini bahwa segmen aftermarket atau pasar suku cadang pengganti masih terbuka peluang untuk dipacu pertumbuhannya, karena semua suku cadang kendaraan mempunyai masa pakai dan membutuhkan perawatan. The Company believes that aftermarket or replacement market segment is still an open opportunity for growing, because all vehicle spare parts have certain useful life and require maintenance. Excellent in Al aspect adalah tekad Perseroan untuk terus meningkatkan QCD (Quality, Cost, Delivery) secara berkelanjutan melalui upaya-upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan tujuan menjadi “the lowest cost component producer”. Disamping itu, Astra Otoparts harus terus mengasah kemampuan engineering sehingga proses transformasi dari industri process based menjadi product based secara bertahap dapat segera terwujud. Dengan melakukan seluruh tahapan produksi dari awal hingga akhir termasuk disain produknya, akan semakin besar nilai tambah yang diperoleh. Excellent in all aspect is the Company’s determination to continue to QCD (Quality, Cost, Delivery) continuous improvement by improving efficiency and productivity with a goal of becoming “the lowest cost component producer”. In addition, Astra Otoparts must continue to hone engineering competence so that the transformation process from process based to product based industry can be immediately realized. By performing all production stages from beginning to end, including product design, the greater value added will be obtained. Perbandingan Pencapaian Angka-angka pencapaian penting keuangan pada tahun 2014 dan perbandingannya pada tahun 2013 disajikan pada tabel Ikhtisar Keuangan di halaman 6 pada Laporan Tahunan ini. Achievements Comparison The key financial achievements in 2014 in comparison with 2013 are presented in Financial Highlights table on page 6 of this Annual Report. Target/Proyeksi Perusahaan Sejalan dengan rencana pertumbuhan yang semakin diarahkan ke industri product based, Astra Otoparts akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan prinsipal global dengan skema kerja sama teknis (Technical Collaboration Agrrement/TCA) dimana mitra usaha memberikan teknologi know how yang mereka miliki dan menerima royalti. Pola kerja sama seperti ini membuka peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan kompetensi engineering dan mempercepat proses trasnformasi Perseroan menjadi product based industry. The Company’s Target/Projection In line with the growth plan towards product-based industry, Astra Otoparts will continue to collaborate with the global principals by using Technical Collaboration Agreement (TCA) scheme wherein the business partners provide their technology know-how and receive royalties. This collaboration scheme opens opportunity for the Company to develop its engineering competence and speed up its transformation process into product based industry. Aspek Pemasaran Untuk terus meningkatkan pangsa pasar suku cadang pengganti, Astra Otoparts menetapkan beberapa strategi pemasaran dengan tetap berorientasi kepada kebutuhan konsumen, yaitu menerapkan konsep Mega Branding, memperluas cakupan wilayah distribusi, memperbaiki sistem distribusi barang ke seluruh jaringan agar lebih efisien, dan secara agresif meningkatkan penjualan ekspor komponen ke jaringan-jaringan yang sudah tersedia di luar negeri. Marketing To continue the increasing of replacement spare parts market share, Astra Otoparts set various marketing strategies while keeping the customer orientation, which were applying Mega Branding concept, expanding distribution coverage, improving distribution system to all networks to be more efficient, and aggressively increasing export sales of components. Pemasaran produk suku cadang pengganti Astra Otoparts dan anak-anak perusahaan mencakup pasar dalam negeri yang disalurkan oleh Divisi Domestik melalui jaringan kantor penjualan dan diler utama, dan Divisi Ritel yang menggunakan konsep toko modern ritel melalui jaringan Shop&Drive. Selain pasar domestik, produk suku cadang pengganti juga disalurkan untuk pasar internasional melalui Divisi Internasional yang saat ini memiliki kantor perwakilan di Dubai. The marketing of replacement spare parts of Astra Otoparts and its subsidiaries includes domestic market supplied by Domestic Division through sales office networks and main dealers, and Retail Division with modern retail store concept through Shop&Drive network. Beside the domestic market, replacement spare parts are also distributed to international market through International Division, which has representative office in Dubai. 90 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pada tahun 2014, penjualan segmen bisnis pemasaran mengalami pertumbuhan sebesar 16,14% dibandingkan tahun 2013. Di mana pada tahun 2014 nilai penjualan segmen bisnis pemasaran sebesar Rp 5,05 triliun, sedang pada tahun 2013 sebesar Rp 4,35 triliun. In 2014, sales of trading business segment grew by 16.14% compared to 2013. In which sales of trading business segment in 2014 amounted to Rp 5.05 trillion, while in 2013 amounted to Rp 4.35 trillion. Penjelasan selengkapnya mengenai aspek pemasaran diuraikan pada segmen Tinjauan Bisnis di halaman 78 pada Laporan Tahunan ini. Further explanation on marketing is presented in Business Review segment on page 78 of this Annual Report. Kebijakan Dividen Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan membagikan dividen kas interim untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 116 miliar atau Rp 24 per saham. Dividend Policy On October 28, 2014, the Company distributed interim cash dividend for fiscal year 2014 amounting to Rp 116 billion or Rp 24 per share. Sesuai keputusan RUPS tahunan tanggal 15 April 2014, atas laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar Rp 1,01 triliun, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 402,45 miliar atau sekitar 40% dari laba bersih tahun buku 2013 atau sebesar Rp 83,5 per saham pada tanggal 11 Juni 2014, dengan jumlah saham sebanyak 4.819.733.000 lembar. Based on the resolution of Annual GMS on April 15, 2014, for the Company’s net income in fiscal year 2013 which amounted to Rp 1.01 trillion, the Company distributed a cash dividend of Rp 402.45 billion or approximately 40% of the Company’s net income for fiscal year 2013 or at Rp 83.5 per share on June 11, 2014, with 4,819,733,000 shares. Sedangkan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, sesuai keputusan RUPS tahunan tanggal 17 April 2013, atas laba bersih Perseroan tahun buku 2012 sebesar Rp 1,05 triliun, Perseroan membagikan dividen tunai Meanwhile, for the year ended on December 31, 2012, in accordance with the resolution of Annual GMS on April 17, 2013, for the Company’s net income in fiscal year 2012 which amounted to Rp 1.05 trillion, the Company distributed a cash 91 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review sebesar Rp 419,32 miliar atau sekitar 40% dari laba bersih tahun buku 2012 atau sebesar Rp 87 per saham pada tanggal 31 Mei 2013, dengan jumlah saham sebanyak 4.819.733.000 lembar. dividend of Rp 419.32 billion or approximately 40% of the Company’s net income for fiscal year 2012 or at Rp 87 per share on May 31, 2013, with 4,819,733,000 shares. Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013, pemegang saham menyetujui perubahan jumlah saham beredar dari 3.855.786.400 lembar saham menjadi 4.819.733.000 lembar saham. Pada tanggal 15 Mei 2013, Perseroan telah melaksanakan proses Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 963.946.600 lembar saham. Dana yang diperoleh Perseroan dari PUT I ini mencapai Rp 2.988.235 juta dikurangi biaya PUT I sebesar Rp 22.807 juta sehingga hasil bersihnya adalah sebesar Rp 2.965.428 juta. Realized Use of Proceeds from Public Offering Based on Annual GMS dated April 17, 2013, shareholders approved change in number of outstanding shares from 3,855,786,400 shares to 4,819,733,000 shares. On May 15, 2013, the Company has executed Limited Public Offering I for issuance of preemptive rights 963,946,600 shares. The Company’s proceeds from Limited Public Offering I reached Rp 2,988,235 million deducted by Limited Public Offering I cost of Rp 22,807 million hence the net result was Rp 2,965,428 million. Realisasi penggunaan dana hasil PUT I adalah sebagai berikut: Realized use of proceeds from Limited Public Offering I was as follows: Keterangan Realisasi Penggunaan Dana Realization of Fund utilization Rencana Penggunaan Dana Sesuai Prospektus Fund Utilization Plan stated in the prospectus 1,530,909 1,531,000 Refinancing Description Refinancing Bridging Loan 700,000 700,000 Bridging Loan Penyertaan Modal dan/atau Pinjaman 719,900 719,900 Capital Investment and/or Lending 2,950,809 2,950,900 Total Total Sisa 14,619 Balance Catatan: dalam jutaan Rupiah | Note: in million Rupiah Sisa dana tersebut disimpan pada bank swasta nasional sebagaimana telah dilaporkan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 5 Januari 2015. The remaining proceeds were saved in a national private bank as reported by the Company to Financial Services Authority (FSA) on January 5, 2015. Informasi Material Transaksi Afiliasi Pada tanggal 18 September Perseroan menandatangani perjanjian pemberian jasa manajemen kepada pihak terafiliasi berupa bantuan layanan nasihat/saran yang diperlukan terutama untuk pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja, teknologi informasi, dan sistem akuntansi untuk mendukung mekanisme bisnis pihak terafiliasi. Atas jasa tersebut, pihak terafiliasi bersedia membayar biaya manajemen kepada Perseroan. Biaya tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dan pihak terafiliasi. Material Information Affiliated Transactions On September 18, the Company signed an agreement of management services provided to affiliated parties in form of required advisory services particularly for development of human resources, information technology, and accounting system to support business mechanism of the affiliated parties. For these services, affiliated parties were willing to pay some management fees to the Company. These fees might change from time to time based on agreement between the Company and affiliated parties. 92 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pihak terafiliasi dan nilai transaksinya adalah sebagai berikut: • PT Federal Izumi Manufacturing akan membayar sebesar USD 18.673 per bulan • PT MetalArt Astra Indonesia akan membayar sebesar Rp 840.913.892 per tahun Affiliated parties and the respective transaction values are as follows: • PT Federal Izumi Manufacturing would pay USD 18,673/ month • PT MetalArt Astra Indonesia would pay Rp 840,913,892/ year Sifat hubungan afiliasi dengan Perseroan pada transaksi di atas adalah Perseroan merupakan salah satu pemegang saham pihak terafiliasi dan beberapa Direktur Perseroan memiliki jabatan rangkap, yaitu selaku Direksi atau Dewan Komisaris pihak terafiliasi. The nature of the Company’s affiliated relationships in the above transactions is that the Company is one of affiliated parties’ shareholders and several Directors of the Company have multiple positions, as Board of Directors or Board of Commissioners of the affiliated parties. Transaksi afiliasi tersebut di atas tidak mengandung unsur benturan kepentingan dilihat dari sisi Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama Perseroan dan nilainya tidak cukup material yaitu kurang dari 20% (dua puluh persen) dari ekuitas, sehingga Perseroan tidak perlu melaksanakan prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.1 dan Peraturan Bapepam No.IX.E.2. The aforementioned affiliated transactions did not contain elements of conflict of interest in terms of Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders of the Company and the values were immaterial, less than 20% (twenty percent) of the equity, therefore, the Company did not need to perform procedures as stipulated in Bapepam Regulation No.IX.E.1 and Bapepam Regulation No.IX.E.2. Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Selama tahun 2014 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Perseroan. Changes in Rules and Regulations with Significant Impact During 2014, there were no changes in rules and regulations with significant impact on the Company’s performance. Kebijakan Akuntansi Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif pada tahun 2014. Standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan dan entitas anak, yang telah dipublikasikan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: • ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan • ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas Accounting Policies The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards Statement and Financial Accounting Standards Interpretation effective in 2014. The following revised accounting standards which are relevant to the Company and its subsidiaries’ operations, have been published and mandatory for financial year beginning or after January 1, 2014 are: • ISAK 27 : Transfer of Assets from Customers • ISAK 28 : Termination of Financial Liabilities with Equity Instruments Penerapan standar revisi tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak serta tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of the revised standards did not result in changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements. 93 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Untuk mencapai visi menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, Astra Otoparts membutuhkan SDM yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan memiliki kompetensi prima. 94 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 To achieve the vision of becoming a world-class auto parts supplier, Astra Otoparts requires human resources that have high qualifications, integrity, professionalism, and excellent competences. 95 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management Program pengembangan dan pengelolaan kinerja dilakukan secara konsisten dan terintegrasi agar karyawan mampu menunjukkan prestasi terbaiknya dan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai jenjang karir tertinggi. Development program and performance management are conducted in a consistent and integrated manner so that employees are able to demonstrate their best performances and have an equal opportunity to achieve their highest career paths. 96 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Untuk mencapai visi Astra Otoparts yaitu menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal, Astra Otoparts membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan memiliki kompetensi kelas dunia untuk mendukung berbagai rencana pengembangan usaha dan pertumbuhan bisnis Astra Otoparts ke depan. To achieve Astra Otoparts vision to become a world class auto parts supplier and partner of choice in Indonesia with excellent engineering competence, Astra Otoparts requires the qualified, integrated, professional human resources with world class competence to support Astra Otoparts business development and growth in the future. Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, sampai akhir tahun 2014 jumlah karyawan Astra Otoparts 37.754 karyawan, atau tumbuh 0,8% dari 37.423 karyawan pada tahun 2013, yang tersebar di 41 anak perusahaan. In line with the Company’s business development in its 41 subsidiaries, as at the end of 2014 Astra Otoparts had 37,754 employees, an increase of 0.8% from the 2013 of 37,423 employees. Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Employee Based on Position Level 2,121 254 213 1,894 35,166 241 197 35,091 General Worker Staff/Engineer Manager 2014 2013 Executive Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Based on Years of Service 2,653 1,730 2,687 5,030 1,167 3,938 518 3,811 219 23,793 327 3,823 0-5 tahun | years 5-10 tahun | years 222 22,402 10-15 tahun | years 15-20 tahun | years 20-25 tahun | years 2014 25-30 tahun | years >30 tahun | years 97 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report 2013 Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Employee Based on Age Bucket 5,706 5,115 10,749 10,391 19,279 20,158 1,917 103 1,662 18-25 26-35 97 36-45 46-55 2014 2013 >55 Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Based on Education 95 84 2,661 1,851 2,428 1,667 1,007 32,140 1,127 32,117 SMA | High School D3 | Diploma S1 | Under Graduate 2014 S2/S3 | Post Graduate SD/SMP | Elementary/Junior High 2013 Rekrutmen Recruitment Astra Otoparts melakukan proses rekrutmen berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan usaha dan pertumbuhan organisasi. Proses rekrutmen bersifat terbuka dan menjunjung tinggi profesionalisme. Perseroan membuka kesempatan yang setara bagi semua kandidat tanpa membedakan suku, agama, ras, antar golongan (SARA) maupun gender. Astra Otoparts’ recruitment process is based on the needs of the organization’s business development and growth. The recruitment process is open and done professionally with equal opportunity for all candidates regardless of ethnic, religion, race, group affiliation, and gender. Proses rekrutmen dijalankan secara terintegrasi dengan kegiatan “Employer Branding“ ke universitas-universitas untuk menarik kandidat bekerja di Astra Otoparts. Kegiatan branding yang dilaksanakan juga bekerja sama dengan PT Astra International Tbk dengan mengadakan beberapa kegiatan untuk dosen maupun mahasiswa. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah program kunjungan dosen dan mahasiswa ke Astra Otoparts (274 mahasiswa), mahasiswa magang (33 mahasiswa), sharing di kampus oleh profesional di bidangnya (987 mahasiswa dan dosen), serta program beasiswa (20 mahasiswa). Melalui kegiatan yang terintegrasi ini diharapkan akan meningkatkan minat kandidat untuk melamar di Astra Otoparts. The recruitment process was integrated with “Employer Branding” program to universities in order to attract candidates to work in Astra Otoparts. We conduct joint program with PT Astra International Tbk for the Employer Branding activities, in organizing activities for lecturers and students. Such as, company visits for lecturers and students to Astra Otoparts (274 students), internships (33 students), sharing sessions held at universities by professionals (987 students and lecturers), and scholarship program (20 students). With these integrated activities, we attract candidates to apply at Astra Otoparts. Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan program Management Trainee: Engineering Development Program (EDP) yang diikuti oleh dua belas orang kandidat terpilih. In 2014, the Company held a Management Trainee program: Engineering Development Program (EDP) participated in by twelve selected candidates. In this program, participants 98 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Dalam program ini peserta yang telah direkrut mendapatkan pembekalan in class training selama satu setengah bulan yang difasilitasi oleh tujuh orang eksekutif, tujuh orang manajer, dan pembicara eksternal. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian on the job training di dua perusahaan serta pendampingan oleh seorang Coach dan Mentor. Program ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dasar secara komprehensif agar kandidat siap bekerja di bidang engineering di Astra Otoparts. who had been recruited joined an in-class training for one and a half months, facilitated by seven executives, seven managers, and external Speakers, integrated with on-the-job training program in two companies all directed by a Coach and a Mentor. The propose of this program is to provide comprehensive basic knowledge for the candidates to be ready to work in Astra Otoparts, especially in the engineering area. Selain EDP, juga diselenggarakan program Management Trainee untuk Finance and Accounting Analyst, yaitu Finance and Accounting Development Program (FADP). Program ini diikuti empat belas peserta yang difasilitasi oleh tiga orang eksekutif, empat orang General Manager, dan lima orang manajer. Peserta diberikan pembekalan dasar di bidang Finance Accounting selama satu setengah bulan dilanjutkan dengan on the job training di dua perusahaan. Besides EDP, the Company also held a Management Trainee program for Finance and Accounting Analysts, namely the Finance and Accounting Development Program (FADP). The program was participated in by fourteen persons, facilitated by three executives, four general managers, and five managers. The participants were given basics in financial accounting for one and half months integrated with on-the-job training program in two companies. Astra Otoparts juga mendukung program rekrutmen PT Astra International Tbk dalam program Astra Graduate Program, Human Resources Trainee, Audit Trainee Management, dan Legal Trainee di mana Astra Otoparts menerima peserta program untuk on the job training maupun penempatan di Perseroan. Astra Otoparts also participated the PT Astra International Tbk recruitment program in the Astra Graduate Program, Human Resources Trainee, Audit Management Trainee, and Legal Trainee by welcoming participants for on-the-job training and placement in the Company. Untuk mendukung kesiapan kerja bagi karyawan baru, Astra Otoparts membekali karyawan baru dengan program pelatihan New Employee Orientation Program (NEOP). To support job readiness for new employees, Astra Otoparts equipped new employees with the New Employee Orientation Program (NEOP). 99 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management Pengelolaan Kinerja dan Pengembangan Karir Performance Management and Career Development Program pengembangan dan pengelolaan kinerja dilakukan secara konsisten dan terintegrasi agar karyawan mampu mempertahankan kinerja serta kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Setiap tahun Astra Otoparts menyelenggarakan People Review di mana dalam forum review ini karyawan mulai dari level staf sampai eksekutif dipetakan dalam Human Asset Value (HAV) untuk mengidentifikasi kader pimpinan, untuk selanjutnya akan disusun program pengembangannya. Pada tahun 2014 sebanyak 74 karyawan telah mengikuti assessment yang ditujukan untuk mengidentifikasi profil serta keunggulannya, sebagai salah satu referensi dalam penyusunan Individual Development Plan. Development programs and performance management are conducted consistently and integrated so that employees are able to maintain their performance and readiness to overcome business challenges in the future. Every year Astra Otoparts organizes a People Review where employees, from staff to executive levels, are mapped in the Human Asset Value (HAV) to identify cadres of leaders for development programs. In 2014 there were 74 employees who participated in the assessment to identify their profiles and expertise, as reference for the Individual Development Plan. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Competence Training and Development Program pengembangan kompetensi di Astra Otoparts terdiri dari training atau workshop, coaching program, dan rotasi. Selain program yang diselenggarakan di Astra Otoparts sendiri, pada tahun 2014 sebanyak empat karyawan terpilih mengikuti program pengembangan yang difasilitasi oleh PT Astra International Tbk. Competency development programs in Astra Otoparts consist of training or workshops, coaching programs, and rotation. In addition to the programs held at Astra Otoparts, in 2014 there were four selected employees participating in development program facilitated by PT Astra International Tbk. Program pengembangan karyawan merupakan hal yang sangat penting, untuk itu Astra Otoparts telah menyusun program pelatihan, baik yang dilakukan oleh internal perusahaan maupun bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan yang berkualitas, serta mengikuti program leadership training yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk. Because employee development programs are very important, Astra Otoparts has developed training programs, conducted by the Company internally and collaborates with qualified training providers, as well as leadership training programs held by PT Astra International Tbk. 100 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 Astra Otoparts telah menyelenggarakan pelatihan yang diikuti oleh 391 karyawan. Astra Otoparts juga menyediakan pelatihan-pelatihan yang dirancang khusus sesuai kebutuhan anak perusahaan di grup Astra Otoparts. Sepanjang tahun 2014 sebanyak 576 karyawan grup Astra Otoparts mengikuti pelatihan baik di lingkup Astra Otoparts, PT Astra International Tbk, maupun umum. Pelatihan tersebut adalah: Data Perusahaan Corporate Data In 2014 Astra Otoparts had organized training participated in by 391 employees. Astra Otoparts also provided training that was specifically designed to align with the needs in the subsidiaries within Astra Otoparts group. Throughout 2014, there were 576 employees of Astra Otoparts group participating in trainings at Astra Otoparts, PT Astra International Tbk, and general training. These trainings included: No. Pelatihan Course Name 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 5-Whys Technique Root Cause Analysis Astra Basic Development Program Astra Basic Management Program Astra Firstline Management Program Astra General Management Program Ahli K3 Tingkat B | K3 Experts Training Level B Ahli K3 Umum | General OHS Experts Training Akuntansi Keuangan | Accountancy Astra Middle Management Program Angkat Daya Saing Melalui Inovasi | Leveraging Commpetitive Power Through Innovations Applied Marketing Research Aspek Hukum Transaksi | Legal Aspect of Transaction Astra-Jardine “Explore the Role” Business Improvement Development Program - Value Based Management Business Operation Development Program Brevet AB Basic of Supply Chain Management Budgeting Building Powerful Brand Business Compliance on Fair Competition Business Process Management Communication and Presentation Skill Competitive Marketing Strategy Certified Public Accountant Review Die Design Diklat Ahli Kepabeanan | Customs Expert Training Dimension Measurement Skill Drafting Commercial Contracts in English Effective Leadership Extreme Productivity Leadership Financial Modelling for Merger and Acquisition Financial Statement Analysis Fraud Case and Investigation Management Gada Madya | Middle Level Security Training for Supervisor Gada Pratama | Basic Level Security Training Global Automotive Lightweight Materials Asia Handling Customer Complain High Impact Sales Force Management HR for Non HR HR from the Outside in Influencer InnovAstra For Jury Insurance Integrated Marketing Communication International Conference on Automotive Engineering (ICAE - 10) The 10th International Conference on Materials Science & Technology (ICMST) 2014 & International Scool on Solid State Ionics Inventory Management Job Evaluation Komunikasi yang Efektif | Effective Communication Leadership Foundations 101 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Jumlah Peserta Participant 2 44 26 3 1 1 1 1 4 1 2 1 3 8 4 18 1 3 1 3 1 33 1 3 3 1 2 1 38 2 2 1 2 2 3 3 2 1 8 1 1 1 2 2 4 4 1 4 30 24 Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management No. 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 Pelatihan Course Name Leadership Greatness Man Management (MM) Man Management for Managers (MMM) Manajemen Distribusi Fisik | Physical Distribution Management Marketing Communication Marketing Manager Development Program Marketing Plan Sustainable Competitive Advantage Menjadi Trainer Andalan | Become a Leading Trainer Microsoft Access Migration to Magic xpa RIA Ms. Power Point 2010 National Anti Fraud Conference 2014 New Employee Orientation Program Office Administration Skill One Day Seminar ( BPJS ) PDCA & 7QC Tools Pelatihan Hiperkes dan K3 | OHS and Company Hygiene and Health Training Performance Management System Improvement PM China Exhibition Problem Solving & Decision Making Professional IT Audit and Governance: A Practical Approach Refreshing BT & CLS (Basic Trauma & Cardiac Life Support) Roundtable VI: Disaster Mitigation Plan - The Role and Its Value for Corporations Seminar Asuransi - Astra Group (Fire Behaviour) | Insurance Seminar for Astra Group Sistem Kontrol Motor Listrik | Electromotor Control System Soft Skill Enhancement Sosialisasi UU Perdagangan | Socialization of Trade Law Strategic Business Analysis Strategic Decision Making Supply Chain Management The 1st Indonesia Industrial Relation Conference Vendor Evaluation Jumlah Total Peserta Pelatihan | Total Number of Training Participant Jumlah Peserta Participant 7 5 2 3 1 2 4 1 1 2 16 4 77 1 1 1 1 1 2 80 1 1 3 1 4 33 2 1 1 4 1 1 576 Di tahun 2014, sebanyak 45 karyawan mengikuti program Astra Middle Manager Program (AMMP), sepuluh karyawan mengikuti Astra General Manager Program (AGMP), dan sebanyak empat karyawan mengikuti seasonal program yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk. In 2014, there were 45 employees participating in the Astra Middle Manager Program (AMMP), ten employees in the Astra General Manager Program (AGMP), and four employees in the seasonal program organized by PT Astra International Tbk. Astra Otoparts Coaching Program merupakan salah satu program pengembangan yang dilaksanakan di grup Astra Otoparts. Sebanyak sebelas eksekutif telah mengikuti Training Coaching untuk menjadi pelatih bagi manajer senior yang ada di Perseroan. Selain itu, satu orang karyawan Astra Otoparts mengikuti Astra Leadership Performance Coaching (ALPC) yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk. The Astra Otoparts Coaching Program is one the programs for development in Astra Otoparts group. There were eleven Executives taking Coaching Training to become coaches for senior managers in the Company. In addition, one employee of Astra Otoparts participated in Astra Leadership Performance Coaching (ALPC) organized by PT Astra International Tbk. Rotasi jabatan menjadi salah satu program untuk mengembangkan kompetensi karyawan. Sebanyak sembilan belas orang eksekutif, dua orang kepala divisi, enam orang kepala departemen, dan sembilan orang supervisor telah mengikuti program rotasi. Dengan dilakukannya rotasi diharapkan karyawan bersangkutan memperoleh perluasan wawasan dan pengkayaan kompetensi dan siap menyesuaikan diri dengan kebutuhan bisnis yang ada. Job rotation is a program to develop employee competence. There were nineteen Executives, two Division Heads, six Department Heads, and nine Supervisors participated in the rotation program. With the rotation, the selected employees are expected to gain a wider concept and increase their competence to be ready to adapt to the existing business needs. 102 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pengembangan di level eksekutif juga menjadi program yang sangat penting bagi Astra Otoparts untuk menyiapkan para pemimpin, untuk itu diselenggarakan pelatihan bagi eksekutif yang baru menjabat sebagai pimpinan perusahaan, diikuti oleh dua belas orang peserta. Program ini difasilitasi oleh tiga orang Direktur Astra Otoparts. The development at the Executive level is also a very important program for Astra Otoparts to prepare leaders; therefore, the Company organized training for new Executives in the Company, twelve executives as participant. The program was facilitated by three Astra Otoparts’ Director. Budaya Perusahaan Corporate Culture Budaya perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi Astra Otoparts sebagai acuan bagi insan Astra Otoparts di semua level. Dengan keragaman bisnis yang dimiliki, budaya perusahaan diharapkan mampu membantu untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk menjalankan program ini secara konsisten dan komprehensif, Perseroan membentuk Komite Core Value AOP Head Office. Komite ini didukung oleh enam belas orang karyawan sebagai pengurus dan 23 orang perwakilan dari beberapa anak perusahaan. The corporate culture is very important for Astra Otoparts, it is a reference for Astra Otoparts people at all levels. With its diversified businesses, the corporate culture is expected to help to accelerate the Company’s business growth. To run this program consistent and comprehensively, the Company established Core Value Committee of AOP Head Office. This committee is supported by sixteen employees as caretakers and 23 representatives of subsidiaries. Pada tahun 2014, diadakan kegiatan pembangunan budaya perusahaan melalui sosialisasi core value untuk tujuh puluh karyawan. Tahun 2014 juga dilaksanakan Value Convention yang ke-empat kalinya yang diikuti oleh delapan belas perusahaan dan melibatkan 101 sel (808 karyawan) dan terpilih sepuluh finalis sel. Pembangunan budaya perusahaan terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. In 2014, the Company held corporate cultural development activities through socializing the core values to seventy employees. Also in 2014 a Convention Value was conducted for the fourth time, participated by eighteen companies and involved 101 cells (808 employees) and there were ten selected cell finalists. Corporate culture development is conducted consistently and continuously. Hubungan Industrial Industrial Relations Astra Otoparts mengakui kebebasan berorganisasi di lingkungan perusahaan dengan mengacu pada UndangUndang Tenaga Kerja. Perseroan bersama dengan Ikatan Astra Otoparts recognizes the freedom of association in the Company aligned with the Labor Law. The Company together with the Astra Otoparts Employees Organization 103 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Management Kegiatan Value Convention Value Convention Activities Company Cell 20 17 18 16 80 14 9 8 6 4 101 120 100 80 11 12 10 18 60 44 40 20 20 2 0 0 2011 2013 2012 2014 Karyawan Astra Otoparts (IKAO) senantiasa menjaga dan membangun hubungan kerja yang kondusif dan harmonis. Beberapa kegiatan terkait dengan komunikasi dan kegiatan kebersamaan dilakukan secara terintegrasi. Forum bipartit sebagai wadah komunikasi antara Ikatan Karyawan Astra otoparts (IKAO) dan jajaran manajemen dilakukan secara periodik dan konsisten sehingga arus komunikasi dapat berjalan dengan baik. (IKAO) continuously maintains and builds a conducive and harmonious work relationship. Integrated communication and gathering activities are carried out. Bipartite forums as a communication forum between Astra Otoparts Employees Association (IKAO) and the management are conducted periodically and consistently for good communication. Kegiatan kebersamaan yang diselenggarakan juga dapat berjalan dengan baik karena adanya partisipasi aktif dan dukungan dari IKAO. Beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan bersama diantaranya adalah acara Gathering activities were well organized because supported by IKAO. Several activities that were jointly organized were celebrating New Year 2014 event, Astra Otoparts anniversary, Idul Fitri gathering, Republic Indonesia Independence Day 104 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data menyambut tahun baru 2014, perayaan hari ulang tahun Astra Otoparts, halal bihalal, perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Employee Day, dan perayaan Hari Natal, serta kegiatan olah raga di Perseroan. celebration, Employee Day, Christmas Day, and sports activities at the Company. Profil Sumber Daya Manusia Human Resources Profile Hingga 31 Desember 2014 Astra Otoparts memiliki 37.754 karyawan dengan profil sebagai berikut: As of December 31, 2014 Astra Otoparts had 37,754 employees with the following profile: Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Employee Based on Position Level Level Jabatan Position Level No 1 General Worker 2 Staff/Engineer 3 Manager 4 Executive TOTAL 2014 2013 35,166 35,091 2,121 1,894 254 241 213 197 37,754 37,423 2014 2013 Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Based on Years of Service Masa Kerja Years of Service No 1 0-5 tahun | years 23,793 22,402 2 5-10 tahun | years 3,811 3,823 3 10-15 tahun | years 5,030 3,938 4 15-20 tahun | years 2,653 2,687 5 20-25 tahun | years 1,730 1,167 6 25-30 tahun | years 518 327 7 >30 tahun | years TOTAL 219 222 37,754 37,423 2014 2013 Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Employee Based on Age Bucket Kelompok Usia Age Bucket No 1 <18 - - 2 3 18-25 19,279 20,158 26-35 10,749 10,391 4 36-45 5,706 5,115 5 46-55 1,917 1,662 6 >55 103 97 37,754 37,423 2014 2013 TOTAL Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Based on Education Tingkat Pendidikan Education No 1 SD/SMP | Elementary/Junior High 2 SMA | High School 1,007 1,127 32,140 32,117 3 4 D3 | Diploma 1,851 1,667 S1 | Under Graduate 2,661 5 S2/S3 | Post Graduate 2,428 95 84 37,754 37,423 TOTAL 105 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementasi GCG bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, akuntabel, mandiri, dan adil, sekaligus memastikan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. 106 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 GCG implementation aims to achieve accomplishment of the Company’s vision and missions through responsible, accountable, independent, and fair management, while ensuring information disclosure to shareholders and other stakeholders. 107 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation 108 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Implementasi GCG bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, akuntabel, mandiri, dan adil, sekaligus memastikan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. GCG implementation aims to achieve accomplishment of the Company’s vision and missions through responsible, accountable, independent, and fair management, while ensuring information disclosure to shareholders and other stakeholders. Sebagai perusahaan publik, Astra Otoparts berkomitmen untuk mengelola dan menjaga nilai perusahaan secara profesional dengan senantiasa menerapkan praktik tata kelola terbaik (Good Corporate Governance - GCG) di setiap aktivitas bisnisnya. Pada dasarnya, implementasi GCG bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, akuntabel, mandiri, dan adil, sekaligus memastikan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. As a public company, Astra Otoparts is committed to professionally manage and maintain corporate values of the Company by continuously implementing Good Corporate Governance (GCG) practices in every business activity. Basically, GCG implementation aims to achieve accomplishment of the Company’s vision and missions through responsible, accountable, independent, and fair management, while ensuring information disclosure to shareholders and other stakeholders. Seiring dengan perjalanan waktu, praktik tata kelola sesuai kebijakan dan peraturan perundang-undangan telah menyatu dalam sikap, perilaku dan budaya kerja setiap karyawan Astra Otoparts yang direfleksikan dalam nilai-nilai inti perusahaan yaitu Terpercaya dan Handal, Fokus pada Pelanggan, Semangat Keprimaan, dan Kerja Sama. Over time, governance practices - which are aligned with the prevailing laws and regulations - have been inherent in attitude, behavior and work culture of each Astra Otoparts employee; and reflected in the Company’s core values namely Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Passion for Excellence, and Team Work. Prinsip, kebijakan, dan penerapan tata kelola Astra Otoparts mengacu pada Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pedoman GCG di lingkungan Astra Grup yakni Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct. Astra Otoparts governance principles, policies, and implementation refer to General Guidelines of Good Corporate Governance Indonesia issued by National Committee of Governance Policy, regulations of Indonesia Stock Exchange (IDX) and Financial Services Authority (FSA) as well as GCG guidelines in Astra Group which is Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct. Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan, disusun berbagai pedoman dan kebijakan yang terus dimutakhirkan sesuai dengan kondisi terkini, perubahan peraturan perundang-undangan, dan dinamika For GCG implementation within the Company, various guidelines and policies are established and updated according to current conditions, changes in the laws and regulations, and business dynamics. The guidelines and policies are, 109 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation perkembangan usaha. Pedoman dan kebijakan tersebut diantaranya adalah: • Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Guideline of Business Ethics and Work Ethics), • Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual), • Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter), • Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter), • Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS). among others, as follows: • Guideline of business ethics and work ethics, • Board Manual, • Audit Committee Charter, • Internal Audit Charter, • Whistleblowing System (WBS). Struktur Tata Kelola Governance Structure Sesuai ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola Astra Otoparts terdiri dari 3 (tiga) organ perusahaan yaitu (1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), (2) Dewan Komisaris, dan (3) Direksi. RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya pengelolaan perusahaan, dan Direksi bertugas mengelola perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab terpisah sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual). According to the provisions of the Limited Liability Company Law, Astra Otoparts governance structure consists of 3 (three) corporate organs, which are (1) General Meeting of Shareholders (GMS), (2) Board of Commissioners (BOC), and (3) Board of Directors (BOD). GMS is the highest decisionmaking forum for shareholders, BOC supervises management of the Company, and BOD manages the Company. BOC and BOD have clear authorities and responsibilities in accordance with their respective functions as mandated in the laws and regulations, the Articles of Association, and Board Manual. Dewan Komisaris memiliki Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi saran sesuai lingkup tugas komite tersebut termasuk mengawasi kebijakan keuangan perusahaan. BOC has an Audit Committee to assist BOC in supervising and providing advices based on the committee’s scope of duties including supervising the Company’s financial policies. Sedangkan Direksi membawahi unit kerja untuk mengendalikan, mengawal, dan bertanggung jawab atas implementasi GCG sekaligus sebagai mitra kerja Komite Audit, termasuk Sekretaris Perusahaan dan Corporate Internal Audit. Kedua organ tersebut diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Meanwhile Board of Directors oversees working units to control, supervise, and be held accountable for GCG implementation and also at the same time to act as a partner for Audit Committee which includes Corporate Secretary and Corporate Internal Audit unit. Both supporting organs are appointed and reporting directly to President Director. A. Rapat Umum Pemegang Saham A. General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar. General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for shareholders to make decisions related to the capital invested in the Company. GMS has authorities that are not granted to BOD or BOC within the boundaries specified in the Laws and the Articles of Association. Wewenang RUPS diantaranya adalah: • Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, • Mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi dalam hal pengelolaan perusahaan, • Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, • Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, GMS authorities include the following: • Appoint and dismiss members of BOC and BOD, • Evaluate performance and hold accountability of BOC and BOD for managing the Company, • Approve the amendments of the Articles of Association, • Approve Annual Report, 110 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources • • • • Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Menetapkan alokasi penggunaan laba, Menunjuk akuntan publik, Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi. • • • • Data Perusahaan Corporate Data Stipulate profit distribution, Appoint public accountant, Determine the remuneration of BOC and BOD, Make decisions regarding corporate action or other strategic decisions as proposed by Board of Directors. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. The resolutions made in GMS are based on the long-term interest of the Company. Without diminishing the authorities of GMS, the shareholders are not allowed to intervene the duties, function, and authorities of BOC and BOD to perform its obligations and rights based on the Articles of Association and the prevailing regulations. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Selama tahun 2014 Perseroan melaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. RUPST tahun 2014 diselenggarakan pada tanggal 15 April 2014 di Jakarta. Sesuai peraturan, Perseroan telah mengiklankan Panggilan RUPST dalam surat kabar Media Indonesia pada tanggal 28 Maret 2014 dan di laman Perseroan. GMS comprises Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS). In 2014, the Company held one Annual GMS and no Extraordinary GMS. 2014 AGMS was held on April 15, 2014 in Jakarta. In accordance with the regulations, the Company advertised AGMS Notice on Media Indonesia newspaper on March 28, 2014 and the Company’s website. Ringkasan keputusan RUPST tanggal 15 April 2014 adalah sebagai berikut: Summary of AGMS resolutions dated April 15, 2014 is as follows: Agenda Pertama Persetujuan Laporan Tahunan, termasuk pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2013. First Agenda Approval of Annual Report, including ratification of Oversight Report of Board of Commissioners, and ratification of the Company’s Consolidated Financial Statements for the financial year 2013. 1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2013, termasuk mengesahkan Laporan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya nomor A140220061/DC2/ASE/I/2014 tanggal 20 Februari 2014 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material; dan 2. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2013, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, kecuali untuk perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya. 1. Approved and accepted Annual Report for the financial year 2013, including ratification of Oversight Report of the Company’s Board of Commissioners and Consolidated Financial Statements for the financial year 2013 audited by Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana & Rekan as incorporated in its report No. A140220061/DC2/ ASE/I/2014 dated February 20, 2014 with unqualified opinion in all material respects; and 2. Granted full acquittal and dismissal of responsibilities (acquit et decharge) to members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for their respective management and supervisory duties conducted within the financial year 2013, to the extent that their actions are reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements, except for embezzlement, fraud, and other criminal acts. 111 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Agenda Kedua Penetapan penggunaan keuntungan Perseroan tahun buku 2013 Second Agenda Stipulation of the Company’s profit distribution for the financial year 2013 Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 1.006.261.742.342,- untuk hal-hal sebagai berikut: Approved distribution of the Company’s net income for the financial year ended on December 31, 2013 amounted to Rp 1,006,261,742,342 for the following purposes: a. (i) Dibagikan sebagai dividen final tunai sebesar Rp 402.447.705.500,- atau sekitar 40% dari laba bersih tahun buku 2013 atau sebesar Rp 83,50 (delapan puluh tiga rupiah lima puluh sen) per saham dengan rincian: - sebesar Rp 106.034.126.000,- atau sebesar Rp 22,- per saham telah dibagikan pada tanggal 23 Oktober 2013, sebagai dividen interim, - Sisanya sebesar Rp 296.413.579.500,- atau sebesar Rp 61,50 (enam puluh satu rupiah lima puluh sen) per saham akan dibagikan pada tanggal 11 Juni 2014, kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 26 Mei 2014 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. (ii) Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. a. (i) Distributed as pay-out cash dividends amounted to Rp 402,447,705,500 or approximately 40% of net income for financial year 2013 or Rp 83.50 (eightythree rupiahs and fifty cents) per share with the following details: - Amounting to Rp 106,034,126,000 or Rp 22 per share were distributed on October 23, 2013, as an interim dividend, - The remaining Rp 296,413,579,500 or Rp 61.50 (sixty-one rupiahs and fifty cents) per share would be distributed on June 11, 2014, to the Company’s shareholders whose names were recorded at the Company’s Shareholders Register (Recording Date) on May 26, 2014 at 16:00 Indonesian Western Time. (ii) Authorized Board of Directors to execute cash dividends allocation and take all necessary actions. b. Menetapkan dana Rp 5.000.000.000,-. sejumlah b. Determined reserved fund amounted to Rp 5,000,000,000. Agenda Ketiga a. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 1. Menyetujui pengunduran diri: - Bapak Johnny Darmawan Danusasmita dari jabatan sebagai Presiden Komisaris; - Bapak Widya Wiryawan dari jabatan sebagai Wakil Presiden Komisaris; - Bapak Sudirman Maman Rusdi dari jabatan sebagai Komisaris; - Bapak Gustav Afdhol Husein dari jabatan sebagai Direktur ;dan - Bapak The Dandy Soelip dari jabatan sebagai Direktur. Third Agenda a. Changes in the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition. 1. Approved the resignations of: - Mr. Johnny Darmawan Danusasmita from his position as President Commissioner; - Mr. Widya Wiryawan from his position as Vice President Commissioner; - Mr. Sudirman Maman Rusdi from his position as Commissioner; - Mr. Gustav Afdhol Hussein, from his position as Director; and - Mr. The Dandy Soelip from his position as Director. cadangan khusus Semuanya berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. All was effective since the closing of this Meeting. 112 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data 2. Mengangkat: - Bapak Sudirman Maman Rusdi sebagai Presiden Komisaris; - Bapak Johannes Loman sebagai Wakil Presiden Komisaris; - Bapak Johnny Darmawan Danusasmita sebagai Komisaris; - Bapak Kusharijono sebagai Direktur ;dan - Bapak Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur. 2. Appointed: - Mr. Sudirman Maman Rusdi as President Commissioner; - Mr. Johannes Loman as Vice President Commissioner; - Mr. Johnny Darmawan Danusasmita as Commissioner; - Mr. Kusharijono as Director; and - Mr. Yusak Kristian Solaeman as Director. untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2015, sehingga dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2015 menjadi sebagai berikut: for tenure upon closing of this Meeting until closing of Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2015, hence the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition upon closing of this Meeting until closing of Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2015 would be as follows: Susunan Direksi: Nama Name No. Jabatan Position 1 Hamdani Dzulkarnaen Salim 2 Djangkep Budhi Santoso Presiden Direktur | President Director Direktur | Director 3 Darmawan Widjaja Direktur | Director 4 Robby Sani Direktur | Director 5 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur | Director 6 Lay Agus Direktur | Director 7 Bambang Rustamadji Sugeng Direktur | Director 8 Kusharijono *) Direktur | Director 9 Yusak Kristian Solaeman *) Direktur | Director Susunan Dewan Komisaris: Nama Name No. Jabatan Position 1 Sudirman Maman Rusdi *) 2 Johannes Loman *) Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Presiden Komisaris | President Commissioner 3 Simon Collier Dixon Komisaris | Commissioner 4 Chiew Sin Cheok Komisaris | Commissioner 5 Johnny Darmawan Danusasmita *) Komisaris | Commissioner 6 Leonard Lembong Komisaris | Commissioner 7 Siswanto Prawiroatmodjo 8 Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen | Independent Commissioner Komisaris | Commissioner 9 Bambang Trisulo Komisaris Independen | Independent Commissioner 10 Patrick Morris Alexander Komisaris Independen | Independent Commissioner 11 Eddy Sugito Komisaris Independen | Independent Commissioner Catatan | Note: *) Mulai menjabat per 15 April 2014 | Served since April 15, 2014 113 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ini dalam akta tersendiri di hadapan Notaris dan untuk memohon pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sehubungan dengan perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Authorized the Company’s Board of Directors to declare the Meeting resolution regarding changes in the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in a separate deed before Notary and to request for notification from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in connection with the aforementioned changes in the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, as well as take all necessary actions required by the prevailing laws and regulations. b. Penentuan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi serta honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan. b. Determination of remunerations and/or allowances for Board of Directors members and honorarium for Board of Commissioners members. 1. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan; dan 1. Granted power and authority to the Company’s Board of Commissioners to determine and settle remunerations and/or allowances of Board of Directors members; and 2. Menetapkan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar Rp 3.630.900.000,- (tiga miliar enam ratus tiga puluh juta sembilan ratus ribu rupiah) per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak bulan Mei 2014 hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2015, dan memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris Perseroan. 2. Determined honorarium of the Company’s Board of Commissioners members with the overall maximum amount of Rp 3,630,900,000 (three billion six hundred thirty million nine hundred thousand rupiahs) per annum before income tax effective from May 2014 until closing of Annual General Meeting of Shareholders 2015, and granted authority to President Commissioner to determine distribution of which among the Company’s Board of Commissioners members. Agenda Keempat Penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan tahun buku 2014 dan penetapan honorarium akuntan publik tersebut. Fourth Agenda Appointment of Public Accountant to audit Financial Statements for financial year 2014 and determination of fees of the Public Accountant. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk kantor akuntan publik yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional, dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut. Granted authority to the Company’s Board of Directors, with approval of Board of Commissioners to appoint public accounting firm which is affiliated with one of the big four international public accounting firms and registered at Financial Services Authority to audit the Company’s financial statements for financial year 2014, and granted authority to the Company’s Board of Directors to determine fees and other requirements in relation to appointment of the public accounting firm. Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melaksanakan dan merealisasikan seluruh keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014. As of December 31, 2014, the Company had implemented and realized all resolutions of Annual GMS on April 15, 2014. 114 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data B. Uraian Dewan Komisaris B. Description of Board of Commissioners Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsipprinsip GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Presiden Komisaris adalah setara. Tugas Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Board of Commissioners (BOC) jointly or collectively performs its duties and is responsible for supervising duties and responsibilities of Board of Directors and provides advices to Board of Directors as well as ensures that the Company implements GCG principles. The positions of each BOC member, including President Commissioner are equivalent. President Commissioner’s role is to coordinate activities of BOC. Tugas Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan penasihat Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut: • Pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara anggota Direksi; • Pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan kecukupan upaya manajemen dalam melakukan pengendalian internal; • Pengawasan dalam pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan; • Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi; • Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan Direksi; • Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan. BOC Roles BOC roles are as supervisor and advisor of Board of Directors with good faith and full responsibility for the Company’s interests. In carrying out its functions, BOC performs the following: • Supervision on Board of Directors’ policies in managing the Company, including preventive action, improvement and temporary dismissal of Board of Directors members; • Supervision on the Company’s business risks and adequacy of management’s efforts in internal control; • Supervision on GCG in the Company’s business activities; • Provision of advices to Board of Directors related to roles and obligations of Board of Directors; • Provision of feedback and recommendations on the Company’s strategic development proposal and plan proposed by Board of Directors; • Ensuring that Board of Directors takes into account stakeholders’ interests. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi. In performing its roles, the Company’s BOC should not be participating in making operational decisions. BOC decisions on matters stipulated in the Articles of Association and the laws and regulations are made in its supervisory function, therefore decisions on operational activities remain as Board of Directors’ responsibility. Remunerasi Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar, honorarium anggota Dewan Komisaris secara total ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya RUPS memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris. Honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014 berjumlah Rp 3,63 miliar per tahun sebelum dipotong pajak. Honorarium tersebut berlaku sejak bulan Mei 2014 hingga penutupan RUPS Tahunan tahun 2015. BOC Remuneration In accordance with the Articles of Association, honorarium for BOC members in total is determined in Annual GMS. Subsequently, GMS authorized President Commissioner to determine distribution of which among BOC members. Honorarium for the Company’s BOC members in total was based on resolution of Annual GMS on April 15, 2014 amounted to Rp 3.63 billion per annum before taxes. The honorarium is effective since May 2014 until closing of Annual GMS 2015. 115 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris umumnya juga dihadiri oleh Direksi sebagai rapat koordinasi membahas kinerja Perseroan secara menyeluruh dan rapat khusus bila diperlukan. Setiap Rapat Dewan Komisaris dibuatkan risalah rapat yang menggambarkan jalannya rapat. Dalam risalah rapat tersebut dicantumkan juga bila ada pendapat yang berbeda (dissenting comments) dengan apa yang diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat asli diarsipkan sebagai dokumen perusahaan. BOC Meetings BOC meetings are generally attended by Board of Directors as coordination meetings to discuss the Company’s overall performance and special meetings if required. For each BOC meeting, minutes of meeting will be prepared to describe the proceedings. The minutes of meeting also include, if any, dissenting comments with decisions made in BOC meetings. The original minutes of meetings are archived as the Company’s documents. Untuk menjaga independensi dan objektivitas, Komisaris yang memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam pemberian suara untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut harus dicatat dalam risalah Rapat Komisaris. Dewan Komisaris juga dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul keputusan yang dimaksud dan seluruh anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai asal-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Komisaris. To maintain independency and objectivity, each Commissioner with conflicting interest shall not participate in the voting rights for decision making. Such matter shall be recorded in the BOC minutes of meeting. BOC may also make legal and binding decisions without holding any BOC meeting, under the conditions that all BOC members have been informed in written regarding the proposed resolutions and BOC members gave their approvals concerning their respective origins and BOC members gave their approvals concerning the proposed resolutions in written and signed such resolutions. The resolutions made under such manner shall have binding force equal with the resolutions legally made in BOC meeting. Selama tahun 2014 Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat terjadwal yang juga dihadiri oleh Direksi dan Komite Audit dengan agenda sebagai berikut: 1. 15 April 2014: Membahas laporan Komite Audit untuk kuartal ke-4 2013 dan kuartal ke-1 2014, laporan keuangan tahun 2013 dan kuartal ke-1 2014, agenda RUPS Tahunan 2014, rencana investasi untuk Central Distribution Center (CDC), penunjukan pimpinan RUPS Tahunan, lebih catat persediaan yang dimiliki oleh Perseroan 2. 24 Juli 2014: Membahas laporan Komite Audit untuk kuartal ke-2 2014, laporan keuangan kuartal ke-2 2014, update informasi tentang lebih catat persediaan yang dimiliki oleh Perseroan, pengunduran diri Komisaris Independen Bapak Patrick Morris Alexander 3. 29 Oktober 2014: Membahas laporan Komite Audit untuk kuartal ke-3 2014, laporan keuangan kuartal ke-3 2014, persetujuan penambahan modal di SKF Indonesia, persetujuan pembelian saham milik Takagi Sari Multi Utama atas Astra Juoku Indonesia 4. 17 Desember 2014: Membahas laporan keuangan hingga per November 2014, persetujuan atas rencana bisnis tahun 2015, jadwal rapat Dewan Komisaris tahun 2015 Throughout 2014, BOC held four scheduled meetings also attended by Board of Directors and Audit Committee with the following agenda: 1. April 15, 2014: Discussing Audit Committee reports for the 4th quarter of 2013 and first quarter of 2014, financial statements for 2013 and first quarter of 2014, 2014 Annual GMS agenda, investment plan for Central Distribution Center (CDC), designation of Annual GMS chairman, Company’s overstated inventory 2. July 24, 2014: Discussing Audit Committee report for the 2nd quarter of 2014, financial statements for the 2nd quarter of 2014, updated information on Company’s overstated inventory, resignation of Independent Commissioner Mr. Patrick Morris Alexander 3. October 29, 2014: Discussing Audit Committee report for the 3rd quarter of 2014, financial statements for the 3rd quarter of 2014, approval for additional capital in SKF Indonesia, approval for shares purchase owned by Takagi Sari Multi Utama in Astra Juoku Indonesia 4. December 17, 2014: Discussing financial statements as per November 2014, approval for 2015 business plan, BOC meetings schedule in 2015 116 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat Dewan Komisaris sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut: Data Perusahaan Corporate Data The attendance of BOC and BOD in BOC meetings in 2014 are as follows: Peserta Rapat Participant Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting Dewan Komisaris | Board of Commissioners Johnny Darmawan Danusasmita 3 Widya Wiryawan *) 1 Sudirman Maman Rusdi 4 Simon Collier Dixon 4 Chiew Sin Cheok 2 Leonard Lembong 3 Eduardus Paulus Supit 4 Bambang Trisulo 4 Patrick Morris Alexander ***) 1 Eddy Sugito 3 Siswanto Prawiroatmodjo 4 Johannes Loman **) 2 Direksi | Board of Directors Hamdani Dzulkarnaen Salim 4 Gustav Afdhol Husein *) 1 Djangkep Budhi Santoso 3 Darmawan Widjaja 4 Dandy Soelip *) 1 Robby Sani 4 Aurelius Kartika Hadi Tan 4 Lay Agus 4 Bambang Rustamadji 4 Kusharijono **) 3 Yusak Kristian Solaeman **) 3 *) Berakhir masa jabatan sejak 15 April 2014 | Served until April 15, 2014 **) Mulai menjabat sejak 15 April 2014 | Served since April 15, 2014 ***) Mengundurkan diri sejak 20 Juni 2014 | Resigned since June 20, 2014 Pengangkatan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Anggota Dewan Komisaris Perseroan dapat berasal dari kalangan internal maupun eksternal Perseroan yang diajukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS. Anggota Dewan Komisaris diangkat dengan pertimbangan kriteria: (1) Memiliki kompetensi yang mendukung bisnis Perseroan sekarang dan di masa mendatang, (2) Memiliki sikap kerja profesional dan beretika untuk meningkatkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan, (3) Memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja sebagai tim untuk menghasilkan kinerja yang luar biasa (strive for excellence). BOC Appointment BOC members are appointed and terminated by the shareholders through GMS mechanism. BOC members may come from the Company’s internal and external as proposed by BOC to GMS. BOC members are appointed by considering the criteria of: (1) Having competencies that support the Company’s current and future business, (2) Having professional work attitude and ethic to increase the Company’s values to its shareholders and stakeholders, (3) Highly motivated in working as a team to strive for excellence. 117 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Masa Jabatan Dewan Komisaris Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah dua tahun dan dapat dipilih kembali. RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) terlibat dalam tindakan yang merugikan perusahaan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan/atau (e) mengundurkan diri. Tenure of Board of Commissioners BOC members tenure is two years and can be reappointed. GMS reserves all rights to terminate BOC member before the end of his/her tenure should he/she obviously: (a) is not able to perform his/her roles properly, (b) does not implement the laws and regulations and/or provisions of the Articles of Association, (c) involves in actions that harm the Company, (d) is found guilty by court with binding decision, and/or (e) resigns. Pertangggungjawaban Dewan Komisaris Dewan Komisaris menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG. BOC Accountability BOC submits accountability report on supervision of the Company’s management by Board of Directors. The report is submitted to GMS for approval. BOC accountability to GMS is embodiment of supervisory accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BOC Performance Assessment BOC performance is evaluated on an annual basis by shareholders in GMS. BOC performance is assessed based on roles, authorities and obligations stipulated in the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations. Informasi Mengenai Komisaris Independen Menurut Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Information on Independent Commissioners According to Regulation No. IX.I.5 Appendix to Decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012 concerning Establishment and Implementation Guidelines for Audit Committee, Independent Commissioners represents BOC members who are not originating from the Company and meets the following requirements: 1. Does not work or have authority and responsibility for planning, leading, controlling, or supervising the Company’s activities in the last six months; 2. Does not have shares of the Company, either directly or indirectly; 3. Does not have affiliation with the Company, BOC members, BOD members, or the Company’s Major Shareholders; and 4. Does not have business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities. 118 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Komisaris Independen Astra Otoparts berjumlah empat orang dari sebelas orang anggota Dewan Komisaris. Dengan demikian telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya 30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Astra Otoparts has four Independent Commissioners of the eleven BOC members. Thus the Company has met the regulations stipulated by Financial Services Authority (FSA) regarding the total number of Independent Commissioners which is at least 30% (thirty percent) of total number of Commissioners. Komposisi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Astra Otoparts berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 1 Oktober 2013 adalah sebagai berikut: BOC Composition Composition of Astra Otoparts’ BOC based on resolution of Extraordinary GMS on October 1, 2013 is as follows: Nama Name No. Jabatan Position 1 Johnny Darmawan Danusasmita 2 Widya Wiryawan Presiden Komisaris | President Commissioner 3 Sudirman Maman Rusdi Komisaris | Commissioner 4 Simon Collier Dixon Komisaris | Commissioner 5 Chiew Sin Cheok Komisaris | Commissioner 6 Leonard Lembong Komisaris | Commissioner 7 Siswanto Prawiroatmodjo Komisaris | Commissioner 8 Eduardus Paulus Supit 9 Bambang Trisulo Komisaris Independen | Independent Commissioner 10 Patrick Morris Alexander Komisaris Independen | Independent Commissioner 11 Eddy Sugito Komisaris Independen | Independent Commissioner Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014, komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan menjadi: Subsequently, based on resolution of Annual GMS on April 15, 2014, BOC composition was amended as follows: Nama Name No. Jabatan Position 1 Sudirman Maman Rusdi 2 Johannes Loman Presiden Komisaris | President Commissioner 3 Simon Collier Dixon Komisaris | Commissioner 4 Chiew Sin Cheok Komisaris | Commissioner 5 Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris | Commissioner 6 Leonard Lembong Komisaris | Commissioner 7 Siswanto Prawiroatmodjo 8 Eduardus Paulus Supit Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Komisaris | Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner 9 Bambang Trisulo Komisaris Independen | Independent Commissioner 10 Patrick Morris Alexander Komisaris Independen | Independent Commissioner 11 Eddy Sugito Komisaris Independen | Independent Commissioner 119 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation C. Uraian Direksi C. Description of Board of Directors Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing Direktur termasuk Presiden Direktur adalah setara. Tugas Presiden Direktur adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Board of Directors is collectively responsible for the Company’s management. Each Director can perform roles and make decisions according to their assigned roles and responsibilities, however implementation of roles of Board of Directors remains as collective responsibility. The positions of each Director, including President Director are equivalent. President Director’s role is to coordinate activities of Board of Directors. Tugas Direksi Tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perseroan dengan itikad baik dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara lain: • Mengelola Perseroan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG); • Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan); • Menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala dan dengan waktu yang memadai; • Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha; • Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien; • Mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham dan daftar kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya (istri/suami dan anak-anak) pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar Khusus); • Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen resiko; • Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan Perseroan. Roles of Board of Directors Roles of Board of Directors are to lead and manage the Company with good faith and full responsibility for achieving the Company’s aims and objectives. The roles include the following: • Manage the Company in accordance with its authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association, the prevailing laws and regulations and Good Corporate Governance (GCG) principles; • Establish the Company’s vision, missions, and values as well as strategic plans in form of corporate plan and business plan; • Organize Board of Directors’ meetings periodically with sufficient time; • Establish complete organizational structure of the Company with detailed roles of each division and business unit; • Control the Company’s resources effectively and efficiently; • Organize and maintain shareholders register and register of shares ownerships of BOD and BOC members and their families (wife/husband and children) in the Company and other Companies (Special Register); • Establish internal control and risk management system; • Consider fair interests of the Company’s stakeholders. Pembagian Tugas Direksi Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan lebih efektif dan efisien, Direksi secara independen melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Tugas masing-masing Direktur Astra Otoparts adalah sebagai berikut: BOD’s Roles Assignment In order to perform its roles to manage the Company more effectively and efficiently, Board of Directors independently assigns roles allocation according to their fields and competence. Roles and responsibilities of each Astra Otoparts’ Director are as follows: 1. Hamdani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di Astra Otoparts maupun grup termasuk membawahi Corporate Internal Audit, Engineering Development Center, dan Business Process Management. 1. Hamdani Dzulkarnaen Salim, President Director Responsible for all activities in both Astra Otoparts and Astra Otoparts group including supervising Corporate Internal Audit, Engineering Development Center, and Business Process Management. 120 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data 2. Djangkep Budhi Santoso, Direktur Bertanggung jawab terhadap strategi dan pengembangan bisnis, Key Account Management, bisnis manufaktur komponen forging, karet, piston, valve, komponen lampu kendaraan, rantai motor, dan filter. 2. Djangkep Budhi Santoso, Director Responsible for strategy and business development, Key Account Management, and also the manufacturing business of forging component, rubber, piston, valve, automotive lighting components, motorcycle chains and filter. 3. Darmawan Widjaja, Direktur Bertanggung jawab terhadap Keuangan, Akuntansi, Manajemen Resiko, Teknologi Informasi, Pajak, Standard Operating Procedure, Shared Service Center, Hubungan dengan Investor, serta bisnis manufaktur peredam kejut, rem, velg mobil dan sepeda motor, serta ban sepeda motor. 3. Darmawan Widjaja, Director Responsible for Finance, Accounting, Risk Management, Information Technology, Taxation, Standard Operating Procedure, Shared Service Center, Investor Relation and also the manufacturing business of shock absorber, brake, car and motorcycle velg, and motorcycle tires. 4. Robby Sani, Direktur Bertanggung jawab terhadap fungsi Sekretaris Perusahaan, Hubungan Masyarakat, General Affairs, Security and Social Responsibility (GSSR), dan Legal, serta terhadap bisnis manufaktur bearing, steering wheel, electronic instrument clusters, dan colouring. 4. Robby Sani, Director Responsible for the function of Corporate Secretary, Public Relations, General Affairs, Security and Social Responsibility (GSSR) and Legal, and also the manufacturing business of bearing, steering wheel, electronic instrument clusters and coloring. 5. Aurelius Kartika Hadi Tan, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur aki, gasket, ferro casting dan machining penyejuk udara mobil (AC), kompresor, radiator, kopling, dan komponen pintu kendaraan. 5. Aurelius Kartika Hadi Tan, Director Responsible for the manufacturing business of battery, gasket, ferro casting, car air conditioner (AC) machining, compressor, radiator, clutch, and car door components. 6. Lay Agus, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur karet, plastik, dan aluminium. 6. Lay Agus, Director Responsible for the manufacturing business of rubber, plastic and aluminium. 7. Bambang Rustamadji, Direktur Bertanggung jawab terhadap Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan Project Management Office (PMO) serta Corporate Human Resource Development dan Industrial Relations, serta bisnis manufaktur heat treatment. 7. Bambang Rustamadji, Director Responsible for Plan-Do-Check-Action (PDCA) Unit, Project Management Office (PMO), Corporate HR Development and Industrial Relations as well as heat treatment manufacturing business. 8. Kusharijono Bertanggung jawab terhadap manufacturing excellence dan bisnis manufaktur chasis dan drive train. 8. Kusharijono Responsible for manufacturing excellence manufacturing business of chassis and drive train. 9. Yusak Kristian Solaeman Bertanggung jawab terhadap bisnis pemasaran domestik, ritel, dan internasional. 9. Yusak Kristian Solaeman Responsible for domestic, retail, and international marketing business. Remunerasi Direksi Sesuai Anggaran Dasar, gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya RUPS memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan dan menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan. Untuk tahun buku 2014, total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 45,63 miliar, sementara pada tahun 2013 sebesar Rp 49,29 Board of Directors’ Remuneration In accordance with the Articles of Association, remuneration and/or allowances for BOD members are determined in Annual GMS. Subsequently, GMS grants power and authority to BOC to decide and determine remuneration and/or allowances for the Company’s BOD members. For financial year 2014, the total amount of remuneration for BOC and BOD is amounting to Rp 45.63 billion, while in 2013 amounted to Rp 49.29 billion. 121 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report and Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation miliar. Nilai ini telah ditambahkan dengan nilai imbalan pasca kerja dan jangka panjang lainnya, sesuai dengan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Such amount has been added with the post-employment and other long-term benefits, in accordance with Appendix of Decision of the Chairman of Capital Market and Financial Institution (Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Rapat Direksi Rapat Direksi dilaksanakan setiap kali apabila dianggap perlu atau sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Rapat Direksi sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah. Board of Directors’ Meetings Board of Directors meetings are held at any time deemed necessary or at least once a month. Board of Directors meetings are legitimate and eligible to make binding decisions if attended by more than half of Board of Directors members or their authorized representatives. Setiap Rapat Direksi dibuatkan risalah rapat. Risalah rapat berisi daftar kehadiran dan ketidakhadiran anggota Direksi, hasil evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat Direksi sebelumnya, dinamika rapat termasuk pendapat-pendapat dalam rapat, dan hal-hal yang diputuskan dalam rapat Direksi. Risalah rapat Direksi dicatat dan didokumentasikan oleh Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Each Board of Directors meeting, minutes of meeting will be prepared. Minutes of meeting contain list of presence and absence of Board of Directors members, evaluation results on implementation of decisions of the previous Board of Directors meetings, meeting dynamics including opinions in the meeting, and matters decided in the Board of Directors meeting. Minutes of Board of Directors meetings are recorded and documented by Corporate Secretary. Selama tahun 2014 Direksi mengadakan tiga puluh kali rapat internal di luar rapat dengan Dewan Komisaris, baik untuk melakukan evaluasi atas capaian kinerja perusahaan maupun hal-hal lain yang dinilai penting. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut: During 2014 Board of Directors held thirty internal meetings in addition to meetings with BOC, both to evaluate the Company’s performance and other matters considered of significance. The attendance of Board of Directors in the meetings is as follows: Rapat Direksi BOD Meeting Peserta Rapat Participant Hamdani Dzulkarnaen Salim 26 Gustav Afdhol Husein *) 7 Djangkep Budhi Santoso 26 Darmawan Widjaja 26 Dandy Soelip *) 5 Robby Sani 25 Aurelius Kartika Hadi Tan 25 Lay Agus 26 Bambang Rustamadji 25 Kusharijono **) 15 Yusak Kristian Solaeman **) 19 *) Berakhir masa jabatan sejak 15 April 2014 | Served until April 15, 2014 **) Mulai menjabat sejak 15 April 2014 | Served since April 15, 2014 Pengangkatan Direksi Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Calon anggota Direksi dapat berasal dari kalangan internal maupun eksternal Perseroan yang diajukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS. Anggota Direksi diangkat dengan pertimbangan kriteria: (1) Memiliki kompetensi yang mendukung bisnis Perseroan sekarang dan di masa mendatang, (2) Memiliki sikap kerja profesional dan beretika untuk meningkatkan nilai Perseroan terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan, (3) Memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja sebagai tim untuk menghasilkan kinerja yang luar biasa (strive for excellence). Board of Directors Appointment Board of Directors members are appointed and terminated by the shareholders through GMS mechanism. Candidates for Board of Directors members may come from the Company’s internal and external as proposed by BOC to GMS. Board of Directors members are appointed by considering the criteria of: (1) Having competencies that support the Company’s current and future business, (2) Having professional work attitude and ethic to increase the Company’s values to its shareholders and stakeholders, (3) Highly motivated in working as a team to strive for excellence. 122 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Masa Jabatan Direksi Masa jabatan anggota Direksi adalah dua tahun dan dapat dipilih kembali. RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c) terlibat dalam tindakan yang merugikan perusahaan, (d) dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan/atau (e) mengundurkan diri. Tenure of Board of Directors Tenure of Board of Directors members is two years and can be reappointed. GMS reserves all rights to terminate Board of Directors member before the end of his/her tenure should he/she obviously: (a) is not able to perform his/her roles properly, (b) does not implement the laws and regulations and/or provisions of the Articles of Association, (c) involves in actions that harm the Company, (d) is found guilty by court with binding decision, and/or (e) resigns. Pertanggungjawaban Direksi Direksi menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan pelaksanaan GCG untuk disampaikan kepada RUPS. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS, sedangkan laporan keuangan harus memperoleh pengesahan RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG. Board of Directors Accountability Board of Directors prepares management accountability of the Company in form of annual report that includes, among others, financial statements, the Company’s activities report and GCG implementation report to be submitted to GMS. The annual report must be approved by GMS, while the financial statements should be ratified by GMS. Board of Directors accountability to GMS is embodiment of the Company’s management accountability in order to implement GCG principles. 123 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Penilaian Kinerja Direksi Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi diukur setiap tahunnya melalui proses penilaian yang terstruktur. Indikator kinerja Direksi mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi, pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2014, dan pencapaian realisasi dari rencana kerja. Board of Directors Performance Assessment Achievement of the duties and the responsibilities of the Board of Directors is measured each year through a structured assessment process. The indicators to measure the performance of the Board of Directors include execution of the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors, implementation of the resolutions of the 2014 Annual GMS, and actual achievement of the work plan. Penilaian kerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI Direksi. The evaluation of the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners and the GMS. In assessing the performance of the Board of Directors, the Board of Commissioners refers to the KPI indicators of the Board of Directors. Komposisi Direksi Komposisi Direksi Astra Otoparts berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 1 Oktober 2013 adalah sebagai berikut: Board of Directors Composition Composition of Astra Otoparts’ Board of Directors based on resolution of Extraordinary GMS on October 1, 2013 is as follows: Nama Name No. Jabatan Position 1 Hamdani Dzulkarnaen Salim 2 Gustav Afdhol Husein Presiden Direktur | President Director Direktur | Director 3 Djangkep Budhi Santoso Direktur | Director 4 Darmawan Widjaja Direktur | Director 5 Dandy Soelip Direktur | Director 6 Robby Sani Direktur | Director 7 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur | Director 8 Lay Agus Direktur | Director 9 Bambang Rustamadji Sugeng Direktur | Director 124 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014, komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: Subsequently, according to resolution of Annual GMS on April 15, 2014, composition of Board of Directors was amended as follows: Nama Name No. Data Perusahaan Corporate Data Jabatan Position 1 Hamdani Dzulkarnaen Salim 2 Djangkep Budhi Santoso Presiden Direktur | President Director Direktur | Director 3 Darmawan Widjaja Direktur | Director 4 Robby Sani Direktur | Director 5 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur | Director 6 Lay Agus Direktur | Director 7 Bambang Rustamadji Sugeng Direktur | Director 8 Kusharijono Direktur | Director 9 Yusak Kristian Solaeman Direktur | Director Program Pengembangan Kompetensi Program pengembangan kompetensi bagi anggota Direksi perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk peningkatan pengetahuan, kompetensi, dan menunjang pelaksanaan tugas Direksi. Selama tahun 2014, Direksi telah mengikuti berbagai program pengembangan sebagai berikut: Nama Name No. Competencies Development Program Competencies development program for Board of Directors members needs to be conducted on an ongoing basis to enrich knowledge, competence, and support roles performance of Board of Directors. During 2014, Board of Directors attended various development programs as follows: Nama Pelatihan Activity Tanggal Date Lokasi Location Penyelenggara Organizer 1 Hamdani Dzulkarnaen Salim Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 2 Djangkep Budhi Santoso Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 3 Darmawan Widjaja Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 4 Robby Sani Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 5 Aurelius Kartika Hadi Tan Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 6 Lay Agus Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 7 Bambang Rustamadji Sugeng Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 8 Kusharijono Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International 9 Yusak Kristian Solaeman Seminar Makro Ekonomi | Macroeconomics Seminar 18 Juli 2014 | July 18, 2014 AMDI Astra International Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara Direksi dan Dewan Komisaris Disclosure on Affiliated Relationship between BOD and BOC Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan perusahaan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris. Independency and Affiliated Relationship of BOC Each BOC member shall act independently, without conflict of interests and free from any party’s intervention related to the Company that can interfere and influence the actions taken as a BOC member. 125 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/atau dengan anggota Direksi sehingga dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Komisaris dapat bertindak independen. All BOC members do not have financial, management, sharesholding and/or family relationships related by blood to third degree, both in straight line or to the side with other BOC members and/or Shareholders and/or Board of Directors members so that in performing their roles as Commissioners they are able to act independently. Jika terdapat transaksi afiliasi antar anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham, maka kesemuanya dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, kecuali memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Anggaran Dasar, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman Transaksi Benturan Kepentingan. If there is an affiliate transactions between members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders, then all of them prohibited conduct transaction with conflict of interest, unless it meets the requirements in accordance with the Article of Association, regulations from Financial Services Authority (FSA), and Transaction with Conflict of Interest regulation. Independensi dan Hubungan Afiliasi Direksi Setiap Direksi Perseroan wajib bertindak independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan perusahaan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi tindakan yang diambil selaku Direksi. Independency and Affiliated Relationship of Board of Directors Each Director shall act independently, without conflict of interests and free from any party’s intervention related to the Company that can interfere and influence the actions taken as a Director. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda dengan Direksi lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris sehingga dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Direksi dapat bertindak independen. All Board of Directors do not have financial, management, shareholding and/or family relationships related by blood to third degree, both in straight line or to the side with other Director and/or Shareholders and/or Board of Commissioners members so that in performing their roles as Director they are able to act independently. Jika terdapat transaksi afiliasi antar Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham, maka kesemuanya dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, kecuali memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Anggaran Dasar, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman Transaksi Benturan Kepentingan. If there is an affiliate transactions between members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and shareholders, then all of them prohibited conduct transaction with conflict of interest, unless it meets the requirements in accordance with the Article of Association, regulations from Financial Services Authority (FSA), and Transaction with Conflict of Interest regulation. 126 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Komite Audit Audit Committee Dewan Komisaris Astra Otoparts membentuk Komite Audit sesuai Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit Perseroan beranggotakan tiga orang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua dan dua orang pihak eksternal yang independen sebagai anggota. Astra Otoparts’ BOC established an Audit Committee in accordance with Regulation No. IX.I.5 Appendix to Decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012 concerning Establishment and Implementation Guidelines for Audit Committee. The Company’s Audit Committee has three members consisting of an Independent Commissioners as the chairman and two independent external members. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan terhadap metodologi dan proses penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko, audit dan ketaatan terhadap hukum yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bekerja bersama-sama dengan Direksi, Corporate Internal Audit, Manajemen Risiko, Corporate Legal, dan auditor eksternal Perseroan. Roles and Responsibilities of Audit Committee The key role of Audit Committee is to assist BOC in performing their supervisory responsibilities on methodology and process of financial statements preparation, risk management, audit and compliance with the prevailing laws. In performing its roles, Audit Committee works closely with Board of Directors, Corporate Internal Audit, Risk Management, Corporate Legal, and the Company’s external auditor. Komite Audit melakukan pengawasan terhadap hal-hal berikut: 1. Laporan Keuangan, mencakup kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan Perseroan yang akan diberikan kepada pihak luar dan badan hukum/regulator, termasuk tindak lanjut dari keluhan apapun dan/atau catatan atas ketidaksesuaian dari laporan tersebut pada saat pengkajian oleh Komite Audit, 2. Pengelolaan Risiko dan Pengawasan Internal, mencakup kecukupan dalam proses mengidentifikasi dan memitigasi risiko keuangan dan bisnis, 3. Kepastian Aktivitas, mencakup rencana dan hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh manajemen risiko, corporate internal audit, dan auditor eksternal untuk menilai apakah risiko utama telah teridentifikasi dengan tepat dan dievaluasi berdasarkan performa pekerjaan mereka, 4. Objektivitas dan Independensi dari auditor internal dan eksternal, 5. Legal, mencakup kemajuan proses dan pelaporan dari kasus legal yang signifikan di PT Astra Otoparts Tbk dan anak perusahaan, 6. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta kode etik Perseroan. Audit Committee conducts supervision on the following: 1. Financial Statements, including credibility and objectivity of the Company’s financial statements to be published to outside parties and legal entities/regulators, including follow-up on any complaint and/or notes to differences in the report while being reviewed by Audit Committee, 2. Risk Management and Internal Control, including adequacy of processes to identify and mitigate financial and business risks, 3. Activities Assurance, including plans and results of activities undertaken by Risk Management, Corporate Internal Audit, and external auditor to assess whether the key risks have been identified properly and evaluated based on their job performances, 4. Objectivity and Independency of internal and external auditors, 5. Legal, including progress and reporting of significant legal cases in Astra Otoparts and its subsidiaries, 6. Compliance with the prevailing laws and regulations as well as the Company’s code of conduct. Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan Perseroan yang didasarkan pada independensi dan ruang lingkup penugasan. Audit Committee provides recommendation to BOC on appointment of the Company’s accountant according to independency and scope of assignment. 127 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Setidaknya empat bulan sekali Komite Audit memberikan laporan kegiatan secara tertulis kepada Dewan Komisaris, memberikan rekomendasi untuk tindak lanjut, dan menjelaskan tentang hal-hal signifikan yang perlu untuk diketahui oleh Dewan Komisaris. At least once every four months Audit Committee reports their activities in writing to BOC, provides recommendations to be follow-up, and explains significant matters that need to be acknowledged by BOC. Kewenangan Komite Audit Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan independen terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Authorities of Audit Committee In performing its roles, Audit Committee is entitled to do the following: 1. Accessing the Company’s necessary documents, data, and information regarding the Company employees, funds, assets, and resources; 2. Communicating directly with employees, including Board of Directors and personnels of internal audit, risk management, and external auditor related to roles and responsibilities of Audit Committee; 3. Involving independent parties outside Audit Committee members to assist the implementation of its roles (if required); 4. Other authorities granted by BOC. Komposisi Anggota Komite Audit Komposisi anggota Komite Audit hingga 31 Desember 2014 yang diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 18 April 2013 adalah sebagai berikut: Composition of Audit Committee Members Composition of Audit Committee members as of December 31, 2014 that were appointed based on Decision of BOC dated April 18, 2013 is as follows: Nama Name No. Jabatan Position 1 Eduardus Paulus Supit 2 Thomas Honggo Secokusumo Ketua Komite Audit I Chairman Anggota | Member 3 Buyung Syamsudin Anggota | Member Profil anggota Komite Audit dapat dilihat pada halaman berikut. Profiles of Audit Committee members can be found on the next page. Independensi Anggota Komite Audit Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua Komite Audit berasal dari Komisaris Independen Perseroan. Sedangkan dua anggota Komite Audit berasal dari pihak luar Perseroan yang independen, tidak memiliki hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Dengan demikian seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas sesuai ketentuan yang berlaku. Independency of Audit Committee Members To maintain independency in its work conduct, Audit Committee Chairman comes from Company’s Independent Commissioner. The other two members of Audit Committee are personnel from external parties who are independent and have no relationship, either directly or indirectly, with the Company. Therefore all Audit Committee members have met the criteria of independency, skills, experiences and integrity required by the prevailing regulations. 128 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT Profiles of Audit Committee Members Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan Presiden Direktur (20072009). Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Telah menempati berbagai posisi penting di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit Companies (1993 - 1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999), dan Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Mandiri AXA General (2011-2012). Eduardus Paulus Supit Ketua | Chairman An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Commissioner in 2011 after served as Commissioner (2009-2011) and President Director (2007-2009). A Civil Engineer graduated from Bandung Institute of Technology. He has held various key positions in Astra Group including Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies (1993-1997), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999), and Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), as well as President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). He also had served as President Director of PT Mandiri AXA General Insurance (2011-2012). Warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Tiga Raksa Satria Tbk (sejak tahun 2006), dan sebagai Komisaris Independen pada PT Adi Sarana Armada Tbk (2012-sekarang), serta pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Surya Artha Nusantara Finance (2011-2014), PT Federal International Finance (2010-2012) dan PT Dirgantara Indonesia (2003-2005). Lahir pada tahun 1964, beliau adalah Sarjana Ekonomi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi dan Master of Business Administration dalam bidang Keuangan, serta Master of Science dalam bidang Pemasaran dari University of Wisconsin – Madison, Amerika Serikat. Pernah menjadi Auditor Eksternal di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo (1986-1988), saat ini juga aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi, Program Magister Manajemen, dan Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia. Thomas Honggo Secokusumo Anggota | Member An Indonesian citizen, appointed as member of Audit Committe of PT Astra Otoparts Tbk since 2011. He is also serving as member of Audit Committee at PT Tiga Raksa Satria Tbk (since 2006), and as Independent Commissioner at PT Adi Sarana Armada Tbk (since 2012), and used to be a member of Audit Committee at PT Surya Artha Nusantara Finance (20112014), PT Federal International Finance (2010-2012) and PT Dirgantara Indonesia (2003-2005). Born in 1964, he graduated from Faculty of Economics - University of Indonesia majoring in Accounting, and Master of Business Administration in Finance and Master of Science in Marketing from University of Wisconsin – Madison, USA. Used to be an Auditor at SGV Utomo Public Accounting Firm (1986-1988), he actively lectures for Faculty of Economics, Master of Management program, and Master of Accountancy program at University of Indonesia. Warga negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak bulan April 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya Finance dan pernah menduduki jabatan yang sama di beberapa perusahaan grup Astra lainnya seperti PT Federal International Finance, PT Serasi Autoraya, dan PT Astra Graphia Tbk. Memulai karir di grup Astra sejak tahun 1988 sebagai General Manager Bank Universal. Lahir pada tahun 1954, beliau adalah Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan Universitas Indonesia. Buyung Syamsudin An Indonesian citizen, has served as a member of Astra Otoparts Audit Committee since April 2013. Currently he also serves as an Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Astra Sedaya Finance and held the same position at several other companies within Astra group such as PT Federal International Finance, PT Serasi Autoraya and PT Astra Graphia Tbk. Starting his career in Astra group since 1988 as General Manager of Bank Universal. Born in 1954, he is a Bachelor of Economics from Faculty of Economics, majoring in Development Studies, University of Indonesia. Anggota | Member 129 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Laporan Kegiatan Komite Audit Selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan kegiatankegiatan sebagai berikut: Tanggal Date Activity Report of Audit Committee During 2014, Audit Committee conducted the following activities: Agenda Agenda Peserta Rapat Participants 17 Februari 2014 February 17, 2014 Mengkaji laporan keuangan konsolidasian 2013, laporan internal audit, dan kegiatan manajemen risiko Reviewing 2013 consolidated financial statement, internal audit report, and risk management activities Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Auditor Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan Manajemen Risiko Directors of Astra Otoparts, audit committee of Astra Otoparts, external auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Internal Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk Management Department 15 April 2014 April 15, 2014 Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan pertama 2014 dan kegiatan manajemen risiko Reviewing consolidated financial statement Q1 – 2014 and risk management activities Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan Manajemen Risiko Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts, Internal Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk Management Department 21 Juli 2014 July 21, 2014 Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan kedua 2014, laporan internal audit, dan kegiatan manajemen risiko Reviewing consolidated financial statement Q2 – 2014, internal audit report, and risk management activities Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan Manajemen Risiko Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts, Internal Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk Management Department 22 September 2014 September 22, 2014 Membahas mengenai Client Service Package Discussion on Client Service Package Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Departemen Akuntansi Konsolidasi Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts, External Auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Consolidated Accounting Department 22 Oktober 2014 October 22, 2014 Mengkaji laporan keuangan konsolidasian triwulan ketiga 2014, laporan internal audit, laporan legal, dan kegiatan manajemen risiko. Reviewing consolidated financial statement Q3 – 2014, internal audit report, legal report, and risk management activities Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Internal, Departemen Akuntansi Konsolidasi, Legal, dan Manajemen Risiko. Directors Auditor, Consolidated Accounting, Legal, and Risk Management Department 2 Desember 2013 December 2, 2013 Membahas mengenai Hardclose Result Discussion on Hardclose Result Direktur Astra Otoparts, Komite Audit Astra Otoparts, Auditor Eksternal KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Departemen Akuntansi Konsolidasi Directors of Astra Otoparts, Audit Committee of Astra Otoparts, External Auditor of KAP Tanudiredja, Wibisana (PwC), Consolidated Accounting Department Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Tugas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan kelancaran hubungan antar organ Perseroan, hubungan Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan pasar modal, dan dengan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan juga harus memastikan bahwa Perseroan senantiasa memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Corporate Secretary is appointed by and directly reports to President Director. Corporate Secretary’s role is to ensure smooth relationship between the Company’s organs, the Company’s relationships with Financial Services Authority, capital market, shareholders and other stakeholders. Corporate Secretary should also ensure that the Company continuously complies with the prevailing laws and regulations. Sektretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tata laksana dokumen dan informasi yang terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal dan mendukung akuntabilitas pelaporan kinerja dan tanggung jawab Perseroan kepada pemangku kepentingan. Corporate Secretary is responsible for organization of documents and information related to the Company’s compliance with the laws and capital market regulations and support for performance report accountability and the Company’s responsibilities to stakeholders. 130 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Sekretaris Perusahaan menjamin ketersediaan informasi terkini, tepat waktu dan akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, analis, media massa, dan masyarakat umum, termasuk penyediaan laporan triwulan dan laporan tahunan. Corporate Secretary ensures availability of updated, timely and accurate information on the Company to the shareholders, analysts, mass media, and the public, including provision of quarterly and annual reports. Saat ini Sekretaris Perusahaan Astra Otoparts dijabat oleh Robby Sani, yang telah memegang jabatan tersebut sejak tahun 2008 berdasarkan keputusan rapat Direksi tertanggal 6 Mei 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Perseroan. The post of Astra Otoparts’ Corporate Secretary is currently held by Robby Sani, who has held that position since 2008 based on decision of Board of Directors meeting on May 6, 2008. Currently, he also serves as the Company’s Director. Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat di bagian Data Perusahaan di laporan ini. Corporate Secretary profile can be found on Corporate Data section in this report. Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2014 fungsi Sekretaris Perusahaan telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 15 April 2014, bertempat di hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan setelah pelaksanaan RUPS Tahunan, 2. Melakukan presentasi kinerja keuangan dan perkembangan bisnis Perseroan pada kegiatan investor summit yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 September 2014, bertempat di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, yang dilanjutkan dengan kegiatan Konferensi Pers, 3. Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal (Capital Market Expo) bersama-sama dengan PT Astra International Tbk beserta beberapa anak-anak perusahaannya pada tanggal 17 - 18 September 2014, bertempat di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, 4. Berpartisipasi pada workshop wartawan perindustrian yang diadakan oleh PT Astra International Tbk pada tanggal 18 November 2014, bertempat di Highland Park Resort, Bogor, 5. Berpartisipasi pada workshop wartawan pasar modal yang diadakan oleh PT Astra International Tbk pada tanggal 28 November 2014, bertempat di Highland Park Resort, Bogor, 6. Memastikan publikasi laporan keuangan tahunan dan triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, 7. Menyampaikan informasi kinerja keuangan tahunan dan triwulanan di laman Perseroan, 8. Menyampaikan informasi perusahaan kepada publik guna memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan, 9. Memberikan penjelasan dan informasi mengenai Perseroan dan perkembangannya kepada media massa, 10. Bergabung dengan mailing list Asosiasi Emiten Indonesia sebagai anggota. Activity Report of Corporate Secretary During 2014, Corporate Secretary function conducted the following activities: 1. Holding public expose on April 15, 2014, at Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta. This event was held after the Annual GMS, 2. Organizing presentation of the Company’s financial performance and business progress on investor summit held by Indonesia Stock Exchange (IDX) on September 17, 2014, at Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, followed by a Press Conference, 3. Participating in Capital Market Expo together with PT Astra International Tbk and its several subsidiaries on September 17 - 18, 2014, at Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, 4. Participating in capital market journalists workshop held by PT Astra International Tbk on November 18, 2014, at Highland Park Resort, Bogor, 5. Participating in capital market journalists workshop held by PT Astra International Tbk on November 28, 2014, at Highland Park Resort, Bogor, 6. Ensuring on-time publications of annual and quarterly financial statements in compliance with regulations issued by Financial Services Authority, 7. Publishing information of annual and quarterly financial performance on the Company’s website, 8. Publishing corporate information to public in order to meet Financial Services Authority regulations, 9. Providing explanations and information about the Company and its progress to mass media, 10. Joining mailing list as a member of Association of Indonesian Issuers. 131 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Keterbukaan Informasi Information Disclosure Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan GCG, Perseroan membuka akses informasi yang bersifat nonrahasia bagi publik melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai sehingga masyarakat sebagai pemangku kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya. Informasi-informasi yang harus segera disampaikan kepada pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan yang cepat. Sedang informasi yang bersifat rahasia tidak boleh disampaikan, kecuali melalui otoritas khusus oleh Dewan Komisaris dan Direksi. In order to comply with transparency principle and GCG implementation, the Company opens access to nonconfidential information for the public through adequate and sufficient means and facilities so that the public as stakeholders can access the information easily without charge. The information that must be immediately submitted to the shareholders and other stakeholders is delivered through various communication means to enable quick decisionmaking process. Meanwhile confidential information should not be published, except with special consent from BOC and BOD. A. Akses Informasi Eksternal Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan setiap tahun, yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Melalui laman Perseroan www.astra-otoparts.com, pemegang saham, investor, dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan, laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja keuangan, kinerja saham, laporan kegiatan CSR, dan kegiatan Perseroan lainnya. A. External Access to Information The Company regularly publishes annual report, presenting information on the Company’s operational and financial performance. On the Company’s website www.astraotpoparts.com, the shareholders, investors, and public can access various information about the Company, including annual financial statements, quarterly financial statements, financial performance, shares performance highlights, CSR activity report, and the Company’s other activities. Perseroan juga membuka akses untuk penyampaian pendapat, keluhan maupun pertanyaan dengan menghubungi: The Company also opens access to express opinions, complaints or questions by contacting: PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading – Jakarta 14250 Tel: (021) 460 3550, 460 7025 Fax: (021) 460 3549, 4607009 Email: Public Relation & Corporate Secretary: [email protected] Investor Relation: [email protected] PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading – Jakarta 14250 Tel: (021) 460 3550, 460 7025 Fax: (021) 460 3549, 4607009 Email: Public Relation & Corporate Secretary: [email protected] Investor Relation: [email protected] B. Akses Informasi Internal Intensitas komunikasi internal merupakan kunci kecepatan penyebaran informasi Perseroan dan sarana untuk membangun solidaritas tim kerja. Keberhasilan komunikasi internal sangat ditunjang dari muatan informasi yang disebarkan, serta media komunikasi itu sendiri. Kedua hal ini B. Internal Access to Information Intensity of internal communication is the key to speed dissemination of the Company’s information and build teamwork solidity. The success of internal communication is supported by the content of disseminated information, as 132 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data sangat saling terkait agar seluruh karyawan dapat mengerti informasi yang disampaikan dengan cepat dan tepat sehingga dapat menindaklanjuti informasi tersebut. well as the communication medium itself. Both of these are highly interrelated so that all employees can understand the disseminated information quickly and accurately and follow up the information. Perseroan membangun sistem komunikasi internal yang efektif melalui berbagai sarana seperti: • Intranet yang berisi informasi-informasi penting untuk menunjang aktivitas karyawan dalam bekerja, • Buletin internal, yang berisi berbagai informasi baik yang bersifat korporat maupun informasi umum lainnya. The Company builds an effective internal communication system through various means, such as: • Intranet which contains necessary information to support employees’ working activities, • Internal Bulletin, which contains various information either corporate or other general information. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem pengendalian internal merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis mulai dari persiapan, proses hingga pelaporan agar dapat berfungsi secara efektif mengamankan investasi dan aset perusahaan. Astra Otoparts melakukan sistem pengendalian internal yang diwujudkan dalam bentuk: • Peningkatan lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan terstruktur oleh seluruh unit-unit kerja, • Tindak lanjut hasil pemeriksaan Audit Internal oleh forum Direksi dan Komite Audit dan status dari langkah-langkah perbaikan dipantau oleh sistem status-implementasirekomendasi, • Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha oleh unit kerja Risk Management, • Penanganan dan tindak lanjut terhadap fraud/kecurangan oleh Corporate Internal Audit bersama dengan Corporate Secretary, Corporate Human Resources Development, dan Corporate Legal, • Penanganan pemutakhiran sistem dan prosedur secara berkesinambungan oleh unit kerja Risk Management, Controller, dan Standard Operating Procedures. Internal control system is a systematic series of activities consisting of preparation, process, and reporting in order to function effectively to secure the Company’s investments and assets. Astra Otoparts conducts internal control system in form of: • Improvement of discipline and structured internal control environment by all work units, • Follow-up on examination results of Internal Audit by Board of Directors and Audit Committee forum and status of corrective measures monitored by status-implementationrecommendation system, • Business risk assessment and management by Risk Management unit, • Handling and follow-up on fraud/cheating by Corporate Internal Audit together with Corporate Secretary, Corporate Human Resources Development, and Corporate Legal, • Handling of system and procedure updates on an ongoing basis by Risk Management, Controller, and Standard Operating Procedures units. Evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dilakukan secara terus-menerus untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa kebijakan, SOP, prinsip akuntansi, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan di seluruh grup Astra Otoparts telah berjalan efektif. Evaluation on effectiveness of internal control system is done on an ongoing basis to provide reasonable assurance that policies, SOP, accounting principles, risk management, and corporate governance throughout Astra Otoparts group are effective. Kegiatan audit dilakukan berdasarkan pemetaan proses utama yang sistematis. Surveillance audit (continuous audit) dan sistem manajemen audit berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit. Evaluasi penerapan manajemen risiko dilakukan untuk menilai tingkat kematangan penerapan manajemen risiko perusahaan dan memberikan keyakinan kepada Direksi mengenai efektivitas pengendalian internal. Hasil evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar penilaian manajemen terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Hasil evaluasi menjadi rujukan dalam menetapkan penyempurnaan sistem atau kebijakan yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan. Audit activities are carried out based on systematic mapping of the main processes. Surveillance audit (continuous audit) and audit management system serve to improve efficiency and effectiveness of the audit. Evaluation of risk management implementation is conducted to assess maturity level of enterprise risk management implementation and provide assurance to Board of Directors regarding effectiveness of internal control. The result of evaluation on internal control system serve as a basis of management assessment on effectiveness of internal control system. The evaluation result is a reference in determining more effective system or policies improvement in the Company’s operational activities. 133 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Corporate Internal Audit Corporate Internal Audit Corporate Internal Audit merupakan mitra manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan dengan melaksanakan fungsi audit dan fungsi konsultansi secara independen dan objektif. Aktivitas yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit dapat dikelompokkan menjadi kegiatan audit reguler, kegiatan audit khusus, kegiatan audit TI (Teknologi Informasi), memonitor tindak lanjut, sosialisasi pengendalian internal, serta pengembangan audit. Corporate Internal Audit is management’s partner in achieving the Company’s goals by performing audit and consultancy functions in an independent and objective manner. Activities undertaken by Corporate Internal Audit are categorized into regular audit, special audit, IT (Information Technology) audit, follow-up monitoring, internal control socialization and audit development. Audit reguler dilakukan berdasarkan Rencana Audit Tahunan (RAT) yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada tahun bersangkutan dengan prioritas audit sesuai hasil risk assessment. Audit spesial tidak termasuk dalam RAT tetapi dilakukan berdasarkan permintaan Direksi atau diprioritaskan karena tingkat urgensinya. Audit TI dilakukan pada sistem TI untuk memastikan bahwa pengendalian TI telah memberikan keyakinan yang memadai atas pengamanan aset, integritas data, penyediaan informasi yang efektif, serta penggunaan sumber daya yang efisien. Regular audit is conducted based on annual audit plan (RAT) which sets the focus and direction of audit activities during the year with audit priorities based on risk assessment result. Special audit is not included in RAT but conducted by request of Board of Directors or prioritized due to the urgency level. IT audit is performed on IT system to ensure that IT control has provided reasonable assurance for assets security, data integrity, provision of effective information and efficient use of resources. Corporate Internal Audit memantau tindak lanjut hasil audit untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disepakati benar-benar dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan komitmen audit. Corporate Internal Audit juga terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi dalam rangka membangun kesadaran tentang pengendalian internal yang dilakukan dalam forum-forum internal. Corporate Internal Audit monitors follow-up on audit results to ensure that recommendations for improvements that have been agreed are actually implemented in a timely manner according to audit commitment. Corporate Internal Audit is also actively involved in socialization activities in order to build awareness about internal control that are conducted in internal forums. Piagam Audit Internal Corporate Internal Audit memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang menjadi acuan kerja Corporate Internal Audit. Piagam Audit Internal menetapkan struktur dan kedudukan Corporate Internal Audit, tugas dan tanggung jawab, wewenang dan kode etik Corporate Internal Audit, persyaratan personel auditor, pertanggungjawaban Corporate Internal Audit, dan larangan perangkapan tugas dan jabatan internal auditor dan staf Corporate Internal Audit dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di holding maupun anak usaha. Internal Audit Charter Corporate Internal Audit maintains an Internal Audit Charter as work reference of Corporate Internal Audit. Internal Audit Charter stipulates structure and position of Corporate Internal Audit, roles and responsibilities, authorities and code of conduct of Corporate Internal Audit, requirements of auditors, accountability report Corporate Internal Audit, and prohibition of double posts for the positions of internal auditors and Corporate Internal Audit staffs for the implementation of operational activities either at the holding level or at the subsidiary level. Dalam menjalankan aktivitas audit, Corporate Internal Audit berpedoman pada Pedoman Dasar Audit Internal dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar yang diterapkan di kelompok Astra International. In carrying out audit activities, Corporate Internal Audit refers to Internal Audit Basic Guidelines and uses standard approaches and methodologies that are applied within Astra International group. Profil Kepala Corporate Internal Audit Kepala Corporate Internal Audit dijabat oleh Heri Purnomo efektif sejak Agustus 2006, dengan pengangkatan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi 053/SK-Dir/ Leg/CO/AOP/XII/09 tanggal 11 Desember 2009. Profile of Corporate Internal Audit Head Head of Corporate Internal Audit is held by Heri Purnomo since August 2006, his appointment was based on Decision of Board of Directors No. 053/SK-Dir/Leg/CO/AOP/XII/09 dated December 11, 2009. 134 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Heri Purnomo warga negara Indonesia, diangkat sebagai Kepala Corporate Internal Audit sejak Agustus 2006. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Magister Manajemen Keuangan dari STIE Ipwija dan memiliki sertifikasi QIA. Beliau mempunyai pengalaman dalam bidang audit selama 25 tahun, dan sebelumnya bekerja di PT Dwi Satrya Utama, PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation dan PT Astra International Tbk. Heri Purnomo Indonesian citizen, appointed as Head of Corporate Internal Audit since August 2006. He earned Magister Management Degree consentration in Finance Management from STIE Ipwija and obtained QIA Certification. He experienced in audit for 25 years and previously worked at PT Dwi Satrya Utama, PT Astra Internatsional Tb – Honda Sales Operation and PT Astra International Tbk. Struktur Organisasi Secara struktural, Corporate Internal Audit berada di bawah Presiden Direktur dan memberikan laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit mengenai temuan audit dan rekomendasi yang telah dilaksanakan. Organizational Structure Structurally Corporate Internal Audit directly reports to President Director and provides periodical reports to Board of Directors and Audit Committee with regard to the findings and implemented recommendations. Per 31 Desember 2014, staf Corporate Internal Audit berjumlah enam belas orang dengan posisi sebagai berikut: As of December 31, 2014, Corporate Internal Audit had sixteen staff with the following positions: Posisi Position Jumlah Personel Number of Personnel Managerial 2 Senior Auditor 1 Middle Auditor 3 Junior Auditor 10 Total 16 STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL AUDIT Internal Audit Organization Structure Board of Commissioners Audit Committee Board of Directors President Director Corporate Internal Audit Head Deputy Corporate Internal Audit Head Operational Audit Coordinator IT Audit Coordinator Sub Coord. Opr. Audit Manufacturing Sub Coord. Opr. Audit - Trading & Corporate Sub Coord. IT Audit Auditor Auditor Auditor Kualifikasi Auditor Internal dan Pengembangan Kompetensi Corporate Internal Audit didukung oleh tenaga auditor yang memiliki sertifikasi auditor internal profesional. Per 31 Desember 2014, personel Corporate Internal Audit yang telah bersertifikasi berjumlah delapan orang dengan sertifikasi berikut: Internal Auditor Qualifications and Competence Development Corporate Internal Audit is supported by auditors who have professional internal auditor certification. As of December 31, 2014, there were eight certified Corporate Internal Audit personnel with the following certifications: 135 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Sertifikasi Certification Jumlah Personel Number of Personnel Pre Managerial & Qualified Internal Auditor 7 Certified Fraud Examiner 1 Untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan personel Corporate Internal Audit, Perseroan melaksanakan programprogram pengembangan Auditor baik berupa kursus audit, seminar maupun workshop yang dilakukan secara berkesinambungan guna meningkatkan kemampuan dalam pengembangan karir dan fungsi audit. Pelatihan diikuti secara berjenjang untuk dapat memperoleh sertifikasi profesi di bidang audit. To improve competency and capability of Corporate Internal Audit personnel, the Company provides development programs for Auditors in form of audit courses, seminars and workshops on an ongoing basis to enhance their skills in career development and audit function. The trainings are held in stages in order to obtain professional certification in audit field. Program Pengembangan Kompetensi Auditor Tahun 2014 Auditor’s Competency Development Program 2014 Pelatihan Training No. Peserta Participants 1 National Anti Fraud Conference 2 2 Fraud Case & Investigation 2 3 Information System Audit: A Practical Approach 1 4 QIA Managerial 3 5 QIA Pre Managerial 1 6 Leadership Foundations 3 7 Problem Solving & Decision Making 4 Laporan Kegiatan Corporate Internal Audit Audit berbasis risiko dilaksanakan berdasarkan standar internasional dari Institute of Internal Audit (IIA) dan the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Tujuan utama dari pelaksanaan audit ini adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai kepada manajemen bahwa kebijakan, SOP, prinsip akuntansi, pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan dalam grup telah berjalan efektif. Sepanjang tahun 2014, Unit Internal Audit melakukan regular audit di dua belas Divisi dan anak perusahaan, empat belas Sales Operation, tiga depo, empat belas toko Shop&Drive, serta audit sembilan proyek IT meliputi (application control, horizontal review, dan special project), tindak lanjut (follow up) implementation status of recommendation, project audit (ISR) dari semua audit proyek (project audit) pada tiga bulan setelah laporan audit diterbitkan. Selain itu, Unit Internal Audit turut membangun internal control awareness melalui sharing perbaikan hasil audit serta sosialisasi mengenai kontrol internal dalam forum-forum internal (internal control, anti fraud, & best practices), serta Surveillance audit (continuous audit) dan sistem manajemen audit yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit. Activity Report of Corporate Internal Audit Risk-based audit is conducted according to international standards of Institute of Internal Audit (IIA) and Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). The main objective of the audit is to provide reasonable assurance to management that policies, SOP, accounting principles, internal control, risk management and corporate governance within the group have been running effectively. Throughout 2014, Internal Audit Unit conducted regular audits on twelve Divisions and subsidiaries, fourteen Sales Operations, three depots, fourteen Shop&Drive stores, and nine IT projects audit which include (application control, horizontal review, and special project), follow-up on implementation status of recommendation, project audit (ISR) of all project audits in three months after publication of audit reports. In addition, Internal Audit Unit also builds Internal control awareness through Sharing of audit results improvement and socialization of internal control in internal forums (internal control, anti-fraud, & best practices), and Surveillance audit (continuous audit) and audit management system to improve efficiency and effectiveness of audit. 136 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Penyusunan Rencana Audit Tahunan (RAT) melibatkan pihak manajemen dari unit yang akan diaudit dan harus mendapat persetujuan Direksi dan Komite Audit. Secara periodik, ringkasan dari temuan, rekomendasi, dan tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung kepada Direksi, dan juga kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Preparation of Annual Audit Plan involves management of units to be audited and must be approved by Board of Directors and Audit Committee. Periodically, a summary of findings, recommendations and follow-ups is reported directly to Board of Directors, and also to BOC through Audit Committee. Rencana Audit 2015 Untuk tahun 2015, operasional audit akan dilaksanakan pada tujuh belas Divisi dan anak perusahaan, empat belas Sales Operation, tujuh depo, enam belas Shop&Drive, serta untuk IT Audit akan dilaksanakan pada sebelas proyek IT Audit (application control, horizontal review, dan special project). Corporate Internal Audit juga akan mengembangkan ISR online dan continuous audit untuk manufaktur. 2015 Audit Plan In year 2015, operational audit would be conducted on seventeen Divisions and subsidiaries, fourteen Sales Operations, seven depots, sixteen Shop&Drive; as well as for IT Audit would be conducted on eleven IT Audit projects (application control, horizontal review, and special project). Corporate Internal Audit would also develop online ISR and continuous audit for manufacturing. Akuntan Perseroan Corporate Accountant Laporan keuangan tahunan Astra Otoparts diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan yang merupakan anggota dari PricewaterhouseCoopers Global Network. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan telah mengaudit Astra Otoparts selama lima tahun sejak tahun 2010. Astra Otoparts’ annual financial statements are audited by Public Accounting Firm, Tanudiredja, Wibisana & Rekan, a member of PricewaterhouseCoopers Global Network. Tanudiredja, Wibisana & Rekan has audited Astra Otoparts for five years since 2010. Manajemen Risiko Risk Management Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risikorisiko yang berpotensi mengganggu aktivitas perusahaan, kelangsungan usaha, dan menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Risk management is the process of managing risks covering the identification, evaluation and control of risks potentially disrupting the Company’s activities, and business sustainability, and leading to failures in achieving the Company’s goals. Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya, dan mitigasi risiko dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko atau menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu. Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi mitra strategis bagi unit-unit bisnis untuk mencapai hasil kinerja yang optimal. Risk controls should be performed by adopting a structured approach starting from assessing the risks, developing the strategies to manage such risks, and mitigating the risk by utilizing the resources owned by the Company. The strategies employed may include transferring the risks to other parties, avoiding the risks, mitigating the negative impact of the risks and accommodating a portion of or the entire consequences of certain risks. Well functioning risk management will be a strategic partner for business units to achieve optimal performance. Aktivitas Manajemen Risiko Kondisi lingkungan industri otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas pentingnya manajemen risiko yang handal. Perseroan harus terus melakukan langkahlangkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan mengelola berbagai faktor risiko yang ada, terutama risiko strategis dan risiko operasional. Perseroan melakukan empat langkah metodologi pengelolaan risiko yaitu Risk Assessment, Business Continuity Plan, Insurance Review, dan Whistleblowing System. Risk Management Activities The condition of the automotive industry environment that continues to change dynamically emphasizes the importance of reliable risk management. The Company must continue to perform systematic actions to identify, measure, evaluate and manage the various existing risk factors, particularly strategic and operational risks. The Company conducts four steps of risk management methodology which are Risk Assessment, Business Continuity Plan, Insurance Review, and Whistleblowing System. 137 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation A. Risk Assessment Risiko yang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas usaha umumnya bersumber dari unsur ketidakpastian yang menyebabkan tertekannya profitabilitas sehingga dapat menimbulkan kerugian. Identifikasi risiko secara akurat dan komprehensif sangat penting, diantaranya dengan mendata sebanyak mungkin potensi risiko melalui survei, wawancara, data historis, dan brainstorming. A. Risk Assessment The risks that each business activity may be exposed to are generally originating from the uncertainties which result in decreasing profitability and which even may lead to losses. Accurate and comprehensive risk identification is of a significant importance, among others by gathering much information at the most possible extent through survey, interview, historical data, and brainstorming. Di tahun 2014 Perseroan mengembangkan metodologi untuk melakukan Risk Assessment untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko. Risk Assessment menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis. Manajemen melakukan pemetaan dan membuat tingkatan prioritas berbagai faktor risiko termasuk respon dan mitigasinya. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dari suatu risiko dievaluasi seberapa jauh dampaknya terhadap nilai pemegang saham. In 2014 the Company continued developing the methodology to perform Risk Assessment to identify and evaluate the risks. Risk Assessment determines and prepares the risk profile faced by the Company in a systematical manner, by mapping and prioritizing various risk factors with a well-targeted response and mitigation. The worst situation scenario that might be caused by a risk is evaluated in terms of the extent of its impact on the shareholders value. Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional Perseroan, aktivitas Risk Assessment juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut. Other than providing a comprehensive perspective of the risks in all operational aspects within the Company, the Risk Assessment activities also facilitate the planning of manpower needs to manage and minimize the impact of such risks. Implementasi Risk Assessment dilakukan dari tingkat korporat dan holding sampai tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap fokus pada perusahaan konsolidasi. Melalui mekanisme tersebut, Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama sebagai berikut: 1. Kenaikan Biaya Produksi, 2. Persaingan pasar di aftermarket semakin meningkat. Kondisi persaingan terutama pada harga produk yang semakin kompetitif dengan kualitas yang semakin meningkat. The implementation of Risk Assessment is performed at the corporate level and at the holding level down to the affiliate level by remaining focused on the consolidated Companies. Through such mechanism, the Company already identified the following main risks: 1. Increase in cost of production, 2. The fierce competition in after market products. The competitive condition is particularly on products with more competitive prices yet with better quality. Terhadap risiko yang telah terindentifikasi tersebut, Perseroan mengambil langkah mitigasi sebagai berikut: 1. Meningkatkan efisiensi proses produksi secara berkesinambungan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisasi terjadinya rejection pada finished product serta melakukan multisourcing pengadaan bahan baku. 2. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada capacity planning, serta melakukan pemetaan ulang secara strategis terhadap pengembangan produk secara berkesinambungan di masa mendatang. For such risks already identified, the Company has already taken a few important mitigating steps as follows: 1. Consistently performing efficiency in the production process, improving productivity, and minimizing the rejection in finished products, and performing the multisourcing for the procurement of raw materials. 2. Performing value preposition, performing efficiency in capacity planning and strategically re-mapping the products unceasingly for the future. B. Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) menjadi pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir. B. Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) is a guidance to ensure the Company’s continuity of operations during a disaster or unexpected situations so as to minimize the impact and losses incurred. 138 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Sebagai kelanjutan dari kegiatan BCP di tahun 2013, Unit Manajemen Risiko terus melakukan koordinasi dengan anak perusahaan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir dengan melakukan sosialisasi, benchmark, dan assessment persiapan banjir hingga ke anak perusahaan. Unit Manajemen Risiko Kantor Pusat juga melakukan review dan koordinasi dengan tujuan untuk memastikan efektivitas kesiapan personel dan infrastruktur di Disaster Recovery (DR) Site saat menghadapi kondisi darurat serta memastikan kontinuitas operasi rantai pasokan (supply chain). As a continuous process of BCP activities in 2013, Risk Management Unit continued to perform coordination with subsidiaries to anticipate the potential risk of flooding by performing socialization, benchmark, and assessment of flood anticipation to the subsidiaries. Head Office Risk Management Unit also reviewed and performed coordination to ensure the readiness of personnel and infrastructure in Disaster Recovery (DR) site upon encountering emergency condition and ensuring that the supply chain would still remain operating. Selain itu Unit Risk Management kantor pusat juga berfungsi sebagai mitra bagi bisnis unit dan anak perusahaan dalam pengembangan BCP maupun contingency plan atas risiko yang berpotensi mengganggu operasional perusahaan. Moreover, Head Office Risk Management Unit also serves as a partner to the business units and subsidiaries in developing BCP and contingency plan for the risk which potentially disruptive Company’s operation. C. Insurance Review Insurance Review bertujuan untuk memastikan bahwa program asuransi di Perseroan telah dikelola secara memadai baik dari sisi cakupan risiko maupun jumlah pertanggungan. Di tahun 2014, Insurance Review difokuskan pada anak perusahaan konsolidasi. C. Insurance Review Insurance Review is designed to ensure that the Company’s insurance programs have been properly managed either in terms of the risks covered or the sum insured. In 2014, insurance review was focused on the Company’s consolidated subsidiaries. D. Whistleblowing System Whistleblowing System merupakan sarana penyampaian informasi alternatif bagi karyawan yang diharapkan dapat mendukung pengembangan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perseroan. Perbaikan sistem dan sosialisasi terus dilakukan mencakup hingga ke anak perusahaan konsolidasi. D. Whistleblowing System Whistleblowing system is an alternative mechanism for employees to submit information which is expected to support the GCG development in the Company. Improvement and socialization of whistleblower system was conducted continuously reached out to the consolidated subsidiaries. Plan-Do-Check-Action Management Plan-Do-Check-Action Management Unit Plan Do Check Action (PDCA) bertugas memfasilitasi Direksi Astra Otoparts dan manajemen anak-anak usahanya dalam penyusunan strategi jangka panjang maupun jangka pendek, program-program khusus untuk mencapai target, serta Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing perusahaan. Plan Do Check Action (PDCA) Unit facilitates the Board of Directors of Astra Otoparts and management of its subsidiaries to prepare strategies, either long term or short term, specific programs to achieve targets, and Key Performance Indicator (KPI) for each company. Tugas Unit PDCA dimulai dengan memfasilitasi rapat pimpinan (Rapim) Direksi Astra Otoparts dan manajemen anak-anak perusahaan untuk menentukan strategi untuk satu sampai tiga tahun ke depan. Dalam hal ini, Unit PDCA membantu penyelarasan antara strategi Perseroan dan anakanak perusahaan dan koordinasi antar anak perusahaan yang terkait agar memperoleh hasil optimal sesuai dengan ekspektasi para pemangku kepentingan. Perencanaan strategi ini dibahas dalam siklus Rapim yang umumnya dimulai dengan Pra Rapim pada bulan Juni. The role of PDCA Unit starts from facilitating the Executive Meeting of Astra Otoparts’ Board of Directors and management of subsidiaries to set the strategies within the coming one to three years. In this regard, PDCA Unit assists to align between the strategies of the Company and the subsidiaries, as well as to coordinate the related subsidiaries to achieve the optimal results as expected by the stakeholders. The strategic planning is discussed in Planning Cycle which is generally started with Preliminary Executive Meeting in June. 139 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation Hasil diskusi antara Direksi dan manajemen anak-anak perusahaan pada Pra-Rapim dibawa ke masing-masing perusahaan untuk mendapatkan masukan (feedback) yang akan didiskusikan pada Rapim I pada bulan Agustus. Rapim I melibatkan Direksi dan manajemen anak-anak usahanya. Hasil dari Rapim I ini adalah perencanaan strategi tigatahunan yang disetujui dan disepakati bersama antara Direksi Perseroan dan manajemen anak-anak perusahaannya. The meeting results between Astra Otoparts’ Board of Directors and management of subsidiaries in Preliminary Executive Meeting shall then be discussed in each company to solicit feedback to be escalated to the First Executive Meeting in August. The First Executive Meeting involves Board of Directors and management of subsidiaries. The outcome of the First Executive Meeting is a three-year strategic planning already approved and agreed upon by Board of Directors and management of subsidiaries. Strategi tiga-tahunan tiap perusahaan kemudian diturunkan menjadi program kerja dan rencana anggaran satu tahun ke depan dan disepakati bersama dalam Rapim II pada bulan November. Selain dihadiri Direksi dan manajemen anakanak usahanya, Rapim II diikuti oleh mitra dari perusahaan patungan (joint venture). The three-year strategy of each company shall then be elaborated to one year activity and budget plan and be collectively approved in Second Executive Meeting in November. Beside from Board of Directors and management of subsidiaries, the Second Executive Meeting is also attended by the Company’s partners, particularly those from joint venture companies. Unit PDCA juga membantu memfasilitasi pelaksanaan kajian bulanan oleh Direksi atas kemajuan proyek maupun implementasi program kerja tiap anak perusahaan pada tahun berjalan dan membantu menindaklanjuti saran-saran yang diberikan oleh Direksi untuk memastikan anak perusahaan mencapai target yang sudah disepakati. PDCA Unit also facilitates the monthly reviews conducted by Board of Directors to monitor the project progress and implementation of each subsidiary’s activity plan and also assists to follow up the recommendations provided by Board of Directors in ensuring the subsidiaries to reach the agreed upon targets. Perkara Hukum Legal Issue Tidak terdapat permasalahan hukum, baik pidana maupun perdata yang dihadapi Perseroan pada tahun 2014. There was no legal case, either civil or criminal involving the Company in 2014. Perkara hukum yang terjadi pada tahun 2012 terkait gugatan dari Ibu Liliana Setiawan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas sebidang tanah yang berlokasi berdekatan dengan salah satu pabrik Perseroan, saat ini sedang dalam proses banding dan dokumen telah dikirimkan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Perseroan berkeyakinan bahwa apabila pengadilan memutuskan menghukum Perseroan, hal tersebut tidak akan memiliki dampak yang material terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Legal issue occurring in 2012 related to a claim from Mrs. Liliana Setiawan submitted to North Jakarta District Court in relation to a plot of land located adjacent to location of one of the Company’s factories, is currently under appeal and relevant documents have been sent to DKI Jakarta High Court. The Company believes that should the court decide against the Company, it will not have a material impact on the Company’s going concern. Sanksi Administratif Administrative Sanction Pada tahun 2014 Perseroan, anggota Direksi maupun Komisaris Perseroan tidak pernah mendapat sanksi administratif dari otoritas pasar modal, perbankan, dan lainnya. In 2014 there was no administrative sanction imposed on the Company, members of BOD and BOC by capital market authority, banking, and so forth. Kode Etik Code of Ethics Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Code of Ethics Principles 1. Etika Bisnis Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi Perusahaan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut oleh organisasi usaha atau kelompok organisasi usaha, sebagai acuan untuk berhubungan dengan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal. 1. Business Ethics Are value system derived from Astra’s Corporate Philosophy and Basic Principles and embraced by business organization or business organization group, as a guidance to interact with the environment, both internal and external. 140 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data UMUM 1.1. Good Corporate Citizen Pengertian: Perusahaan, Direksi, jajaran Manajemen dan seluruh Karyawan (selanjutnya disebut ‘Perusahaan’) dan Komisaris dalam bersikap, menjalankan bisnis serta kewajibannya, memberikan manfaat dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat, bangsa dan Negara. GENERAL 1.1. Good Corporate Citizen Definition: The Company, Board of Directors, Management and all Employees (further called as ‘the Company’) and BOC to behave and perform business obligations, providing benefits and contribution to the community, the nation and the Country. Dalam mencapai Good Corporate Citizen maka: • Perusahaan secara konsisten menjalankan kewajibannya sebagai institusi bisnis sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, • Perusahaan memilih dan menjalankan bisnis dengan cara yang sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab dan sesuai dengan norma moral dan sosial serta tidak merugikan masyarakat umum, • Perusahaan membina dan melakukan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka berjejaring (networking) seperti Institusi, Lembaga, LSM, dan Asosiasi, • Perusahaan peka dan peduli terhadap masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di lingkungan khususnya dan yang dihadapi bangsa pada umumnya, • Perusahaan menjaga kelestarian lingkungan serta mengelola limbah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, • Perusahaan aktif berpartisipasi dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan serta bersikap terbuka, • Perusahaan dimanapun berada agar bermanfaat dan dapat diterima serta didukung oleh masyarakat lingkungannya, • Khusus kepada pemasok Usaha Kecil dan Menengah, Perusahaan dapat memberikan bimbingan teknis untuk menjaga/meningkatkan kualitas barang dan jasanya. To achieve Good Corporate Citizen therefore: • The Company consistently performs its obligations as business institution in accordance with the prevailing laws and regulations, • The Company decides and conducts business in a manner that is lawful, honest, transparent, responsible and in accordance with moral and social norms and does not harm the public community, • The Company encourages and develops good relationship with various parties in order to build networking such as Institutions, Organizations, NGOs, and Associations, • The Company is responsive and concerned about social and economic problems in the surrounding environment particularly the ones faced by the nation in general, • The Company preserves the environment sustainability, and manages wastes in accordance with the prevailing laws and regulations, • The Company actively participates in experience and knowledge sharing and is transparent, • The Company, anywhere, provides benefits and is accepted and supported by the surrounding community, • Particularly to Small and Medium Enterprises suppliers, the Company may provide technical guidance to maintain/improve the quality of goods and services. 1.2. Good Corporate Governance Pengertian: Pengelolaan Perusahaan dan bisnis dilakukan secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan Perusahaan yang mengacu pada dokumen Good Corporate Governance Code of Conduct. 1.2. Good Corporate Governance Definition: Management of the Company and business which is performed in a manner that is honest, transparent and responsible to achieve the Company’s goals according to Good Corporate Governance Code of Conduct document. Dalam menerapkan Good Corporate Governance maka: • Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang lebih baik dengan tujuan akhir meningkatkan nilai pemangku kepentingan (stakeholder value), • Komisaris dan jajaran Manajemen memahami dan melaksanakannya sebagai contoh perilaku bagi Karyawan, To implement Good Corporate Governance therefore: • The Company implements Good Corporate Governance principles which are Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness to improve the Company’s performance with the ultimate goal to increase the stakeholder value, • BOC and Management understand and implement the GCG principles as role models for employees. 141 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation • • • • • • Perusahaan menekankan pada pelaksanaan etika bisnis yang kuat dan konsisten untuk membentuk, memelihara, dan membangun sikap perilaku manajemen dan Karyawan yang terpuji, Perusahaan melaksanakannya secara efektif untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham (shareholder value) serta melindungi hak-hak pemangku kepentingan lainnya, Komisaris dan jajaran Manajemen menghindari timbulnya benturan kepentingan (Conflict of Interest) baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain seperti melakukan transaksi orang dalam (insider trading), Komisaris dan Perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan dari pihak yang bertransaksi atau berkepentingan baik langsung maupun tidak langsung, Komisaris dan Perusahaan menjaga keamanan dan kerahasiaan serta membatasi akses dari pihak yang tidak berkepentingan atas data dan informasi Perusahaan. • • • • The Company emphasizes on implementation of firm and consistent business ethics in order to establish, maintain and build honorable attitudes and behavior of management and employees, The Company effectively implements the GCG principles to increase shareholder value as well as to protect the rights of other stakeholders, BOC and Management avoid conflict of interest either directly or indirectly, such as insider trading, BOC and the Company are not allowed to give or receive any form of gifts from parties who are involved in transactions or have direct or indirect interests, BOC and the Company maintain security and confidentiality of and control access to the Company’s data and information from unauthorized parties. 2. Etika Kerja Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan yang termasuk etika hubungan antar Karyawan dan perusahaan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih bersifat ke dalam (perusahaan), yakni antara Karyawan dan perusahaan secara umum. 2. Work Ethics Is a value system adopted by individuals including relation ethics between Employees and the Company. Work ethics stipulate internal relationship within the Company, which is between Employees and the Company in general. Kumulasi sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan membangun Budaya Kerja yang merupakan salah satu elemen penting dalam Perusahaan. Cumulation of attitudes, behavior, ways of communication and how work processes are performed, will establish Work Culture which is one of important elements of the Company. Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini: • Sikap Karyawan dalam Perusahaan, • Sikap Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perusahaan, • Hubungan Karyawan dengan Atasan dan dengan Bawahannya, • Hubungan Karyawan dengan sesama Karyawan. Work ethics include the following: • Attitude of Employees within the Company, • Attitude of Employees towards their authorities and positions within the Company, • Relationships of Employees with their Superiors and Subordinates, • Relationships of Employees with Fellow Employees. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butirbutir di atas. The following is more detailed explanation of the aforementioned points. 2.1. Karyawan dalam perusahaan: • Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku, • Menggunakan dan mengembangkan potensinya secara optimal untuk kepentingan Perusahaan, • Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya kerja yang baik, 2.1. Employees within the Company: • Be a good corporate citizen, obey the Company’s regulations and the prevailing laws and regulations, • Utilize and develop potentials optimally for the Company’s interest, • Participate in creation of conducive work environment and together build excellent work culture. 142 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data 2.2. Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di perusahaan: • Menggunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu, • Menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, harta, dan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu, • Menjaga nama baik Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam Perusahaan. 2.2. Employees towards their authorities and positions within the Company: • Utilize with full responsibility for the Company’s interests and not for personal interests or certain parties, • Maintain and use the Company’s data, information, assets and facilities for the Company’s interest and not for personal interests or certain parties, • Maintain the Company’s good reputation in attitudes and behavior, both outside and inside the Company. 2.3. Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya di Perusahaan: • Atasan sebagai panutan, pengarah, dan pembimbing bawahannya, dan bertanggung jawab atas perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahannya di Perusahaan, • Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan potensinya dalam arah dan di bawah tanggung jawab atasannya, • Saling menerima, menghargai, dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari ketulusan dan itikad baik. 2.3. Employees with their Superiors and Subordinates within the Company: • Superiors as role models, direct, and guide their subordinates and have responsibility over attitudes and performances of their subordinates within the Company, • Subordinates actively develop themselves and express their potentials according to direction and under responsibility of their superiors, • Mutual acceptance, appreciation, and build cooperation in transparency based on sincerity and good faith. 2.4. Karyawan dengan sesama Karyawan: • Saling menghargai, mendorong semangat, dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, • Mengembangkan integritas, keterbukaan, dan kelimpahruahan dalam hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan. 2.4. Employees with fellow Employees: • Mutual appreciation, encourage, and build cooperation at work and responsibility of each, • Develop integrity, transparency, and affluence in harmonious relationship as Corporate citizens. Pokok-Pokok Budaya Perusahaan Principles of Corporate Culture Pada tahun 2009 Astra Otoparts telah menetapkan nilai-nilai inti perusahaan (core values), meliputi: In 2009 Astra Otoparts set up the Company’s core values, which include: 1. Terpercaya dan Handal Bertekad dan mampu membuktikan apa yang diucapkan dan diamanatkan sesuai dengan tugas-tugasnya di Grup Astra Otoparts serta prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance). 1. Trustworthy and Reliable Determined and able to prove what was said and mandated in accordance with his/her duties in Astra Otoparts Group and Good Corporate Governance (GCG) principles. 2. Fokus pada pelanggan Selalu mencari peluang untuk memberikan lebih dari yang diharapkan pelanggan melalui usaha-usaha terbaik dan inovasi yang tiada henti dalam segala bidang. 2. Customer focus Always look for opportunities to provide more than customers’ expectations through best efforts and continuous innovation in all fields. 3. Semangat Keprimaan Selalu mempunyai hasrat yang menggebu-gebu untuk mencapai hasil yang lebih baik dari tuntutan kerja. 3. Passion for Excellence Always have a passionate desire to achieve better result than demands. 143 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation 4. Kerjasama Bangga sebagai bagian dari Grup Astra Otoparts dan berkomitmen untuk tukar pikiran serta saling membantu dalam usaha untuk mencapai keberhasilan bersama demi keunggulan Grup Astra Otoparts. 4. Team work Proud to be part of Astra Otoparts Group and committed to exchange ideas and help each other to achieve common success for the sake of Astra Otoparts Group. Sosialisasi core values ini telah dan terus dilakukan ke seluruh jajaran manajemen dan karyawan, yaitu dengan melatih sejumlah master trainer yang siap melakukan sosialisasi dan menjadi agen perubahan. Socialization of these core values has been and continues to be done to all level of managements and employees, through establishing master trainers who are ready to socialize the values and become change agents. Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen/Karyawan Management/Employee Stock Ownership Program Pada tahun 2014 Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen/karyawan. In 2014 the Company did not implement management/ employee stock ownership program. Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau lebih dikenal sebagai Whistleblowing System (WBS) adalah sistem yang memberikan sarana bagi para pemangku kepentingan untuk menyampaikan pengaduan atas dugaan kecurangan atau pelanggaran hukum secara rahasia, anonim, dan independen. Penerapan SPP diharapkan dapat mendukung pengembangan implementasi GCG di lingkungan Perseroan. Whistleblowing System (WBS) is a system that provides a means for stakeholders to submit their complaints on alleged fraud or violation of law in a confidential, anonymous, and independent manner. WBS implementation is expected to support development of GCG implementation in the Company. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 173/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) PT Astra Otoparts Tbk. Selanjutnya dibentuk dan ditunjuk Tim Khusus Pelaporan Pelanggaran (TKPP) melalui Surat Keputusan Direksi nomor: 174/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013 tentang Pembentukan dan Penunjukan Tim Khusus Pelaporan Pelanggaran. Guidelines for Whistleblowing System (WBS) are stipulated by Decision of Board of Directors No. 173/SK-BOD/LegAOP/XII/2013 concerning Whistleblowing System in PT Astra Otoparts Tbk. Then Special Team on Whistleblowing System (TKPP) was established and appointed with Decision of Board of Directors No. 174/SK-BOD/Leg-AOP/XII/2013 concerning Establishment and Appointment of Special Team on Whistleblowing System. Pada dasarnya Pedoman SPP mengatur hal-hal pokok mengenai mekanisme, penyampaian Informasi dan tata cara pelaporan pelanggaran yang meliputi: • Pengajuan Pengaduan • Investigasi • Penutupan Laporan Principally WBS Guidelines stipulate major issues regarding mechanism, information delivery and procedures for Whistleblowing System including: • Complaint Filing • Investigation • Report Closing Perseroan menetapkan mekanisme yang dapat memastikan kerahasiaan pelapor, jaminan atas identitas pelapor jika diungkapkan, perlindungan bagi pelapor dan narasumber dari segala bentuk ancaman. Hanya pengaduan yang memenuhi kriteria yang akan ditindaklanjuti dan Perseroan menganut asas praduga tak bersalah bagi terlapor. The Company established mechanism to ensure confidentiality of whistleblower, protection for whistleblower’s identity, if disclosed, protection for whistleblower and informant from all forms of threats. Only delation that meets the criteria will be followed up and the Company applies innocence presumption for the defendant. 144 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mekanisme pengaduan pelanggaran di Astra Otoparts digambarkan dalam grafis berikut: Data Perusahaan Corporate Data Whistleblowing mechanism in Astra Otoparts is illustrated in the following graph: Whistleblower contacts KPP team through: KPP team asks relevant questions KPP team provides Whistleblower with unique identification number Whistleblower calls KPP team KPP team examines the information & prepare written report of disclosure and recommendation for follow up Is the evidence/s strong enough? Yes Further investigation by KPP Team and report to BOD on Investigation plan KPP team informs follow up from AOP to Whistleblower based on unique identification number until the status is closed, including if the report is rejected No No Follow up by Corp HR-IR: Employment Termination/ Law Suit Reject/Status Closed Yes Proven? If it is deemed necessary to have a special function then an Ad Hoc team will be established, if else then report the investigation result directly to BOD Penyampaian Informasi Pelanggaran Dugaan pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui TKPP adalah pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, Direksi dan Komisaris Astra Otoparts dan anak perusahaan dalam bentuk penyimpangan dan pelanggaran etika bisnis dan etika kerja, pelanggaran peraturan perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama (PKB), peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, perjanjian/kontrak yang dibuat oleh Perseroan dengan pihak lain, rahasia perusahaan, ketentuan mengenai benturan kepentingan, serta penyimpangan dan pelanggaran lainnya sepanjang laporan tersebut didukung oleh bukti dan data yang relevan. Whistleblowing Submission Alleged violations to be reported through TKPP are violations committed by employees, Board of Directors and Board of Commissioners of Astra Otoparts and subsidiaries/affiliated company in form of irregularities and violations against business conduct and work ethic, the Company’s policies/ Collective Labor Agreement (PKB), the prevailing laws and regulations, the Articles of Association, agreements/ contracts made by the Company with other parties, corporate confidentiality, the provisions on conflict of interests, and other irregularities and violations to the extent that the reports are supported by factual evidence and relevant data. Tata Cara Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing Procedure A. Pengajuan Pelaporan 1. Pelapor dapat berasal dari kalangan internal grup Astra Otoparts maupun eksternal yaitu pelanggan dan pemasok. 2. Pelaporan Pelanggaran dengan menggunakan format yang telah disediakan oleh TKPP, diajukan melalui jalur: a. Surat PO BOX 2656; b. Email [email protected] atau c. Website https://wbs.astra-otoparts.com 3. Laporan ditujukan kepada pihak yang terkait dengan pelaporan. A. Report Filing 1. Whistleblower may come from internal Astra Otoparts Group or external such as customers and suppliers. 2. Whistleblowing Report using a format provided by TKPP, filed through: a. Letter PO BOX 2656; b. Email [email protected]; or c. Website https://wbs.astra-otoparts.com 3. Report is addressed to parties related to the reporting. 145 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation 4. Penerima Laporan akan meneruskan laporan yang diterima kepada TKPP untuk ditindak lanjuti. Jika terlapor adalah anggota TKPP, maka anggota TKPP tersebut tidak dilibatkan dalam proses investigasi. 5. Pelapor dapat memilih untuk menggunakan anonim namun harus bersedia dihubungi lebih lanjut oleh TKPP guna proses verifikasi. 6. Apabila bersedia dihubungi, TKPP akan mengajukan pertanyaan yang relevan dan akan memberitahukan perkembangan status laporannya. 7. Hanya laporan yang disertai bukti dan data yang cukup yang akan diproses oleh TKPP. Laporan tanpa bukti yang cukup tidak akan diproses. 8. TKPP akan memberikan nomor registrasi atas setiap laporan. 4. Report Recipient shall forward the report received to TKPP for follow up. If the defendant is TKPP member, then the respective TKPP member shall not be involved in investigation. 5. Whistleblower may choose to use anonymous but must be willing to be contacted further by TKPP for verification purpose. 6. If willing to be contacted, TKPP shall ask relevant questions and inform progress of the report status. 7. Only reports with sufficient evidence and data will be processed by TKPP. Reports without sufficient evidence shall not be processed. 8. TKPP shall provide registration number for each report. B. Investigasi 1. TKPP akan menentukan: a. Strategi investigasi atas permasalahan. b. Batas waktu penanganan masalah. c. Pengambilan keputusan. d. Menetapkan tim Ad Hoc sebagaimana diatur dalam angka 3. 2. Setiap investigasi pelanggaran akan dibuatkan laporannya. 3. Tim Ad Hoc akan dibentuk jika masalah/laporan yang ditindaklanjuti memerlukan keahlian/fungsi spesialis/ khusus. B. Investigation 1. TKPP shall determine: a. Investigation strategy of the problem. b. Deadline for the problem handling. c. Decision making. d. Establishment of Ad Hoc team as mentioned in point 3. 2. For each violation investigation, a report shall be prepared. 3. Ad Hoc Team shall be established if the followed-up problem/report requires specialist/specific expertise/ functions. C. Penutupan Laporan 1. TKPP menyampaikan laporan hasil investigasi kepada: a. Pihak yang memberi penugasan (“Pemberi Tugas”) untuk dilakukan investigasi; dan b. Pihak pelapor. 2. Pemberi Tugas akan meneruskan laporan hasil investigasi kepada: a. Pimpinan/atasan pihak terlapor; dan/atau b. Kepala Divisi Corporate HR dari perusahaan pihak terlapor apabila hasil investigasi berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia; dan/atau c. Kepala Divisi Corporate Legal dari perusahaan pihak terlapor apabila hasil investigasi berkaitan dengan proses hukum. 3. TKPP akan mendokumentasikan laporan hasil investigasi. C. Report Closing 1. TKPP submits investigation report to: a. Party who gives the assignment (“Assignment Giver”) of investigation; and b. Whistleblower. 2. Assignment Giver shall forward the investigation report to: a. Head/superior of the defendant; and/or b. Corporate HR Division Head of the defendant’s company if the investigation results are related to human resource management; and/or c. Corporate Legal Division Head of the defendant’s company if the investigation results are related to legal process. 3. TKPP shall document the investigation report. Sepanjang tahun 2014 terdapat satu laporan pelanggaran yang telah ditangani dan diselesaikan oleh tim TKPP. In 2014 there was one violation report have been addressed and resolved by TKPP team. 146 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 147 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program-program pemberdayaan masyarakat dirancang untuk meningkatkan taraf hidup komunitas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan mendorong semangat kewirausahaan dengan cara mengembangkan potensi yang dimiliki. 148 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Community empowerment programs are designed to improve living standard of the communities to optimize the available resources and encourage entrepreneurship by developing their potential. 149 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty 150 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Keberlanjutan usaha Astra Otoparts tidak hanya ditentukan oleh tercapainya target-target operasional dan finansial, tetapi juga oleh kemampuan Perseroan untuk menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan. Astra Otoparts’ business sustainability is not only determined by the achievement of operational and financial targets, but also by the Company’s capability to maintain a balance between the achievements of economic, social and environmental performances. Astra Otoparts memahami bahwa kesinambungan usaha jangka panjang tidak akan tercapai hanya melalui pemenuhan targettarget operasional dan kinerja finansial. Keberhasilan bisnis akan terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan (Planet, People, Profit). Sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh juga memberi manfaat bagi upaya mencerdaskan generasi muda, meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan. Astra Otoparts understands that the long-term business sustainability cannot be achieved only by fulfilling operational and financial performance targets. Thriving business will be realized if the Company is able to maintain a balance between the achievements of economic performance, social performance and environmental performance (Planet, People, Profit). It is appropriate that the obtained economic values also benefit efforts to educate young people, improve the health and welfare of the community, as well as preserve the environment through quality and sustainable Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Program CSR Astra Otoparts pada dasarnya adalah melakukan kegiatan yang didedikasikan untuk komunitas sekitar dan lingkungan hidup. Program-program pemberdayaan masyarakat dirancang untuk meningkatkan taraf hidup komunitas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan mendorong semangat kewirausahaan dengan cara mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam konteks tersebut, Perseroan mengembangkan inisiatif yang disebut Income Generating Activities (IGA), suatu program unggulan CSR Astra Otoparts yang telah berjalan secara berkesinambungan sejak tahun 2003. Program IGA terutama difokuskan pada sasaran masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar wilayah operasi Perseroan (ring satu). Astra Otoparts CSR programs are basically dedicated activities to the surrounding community and environment. Community empowerment programs are designed to improve living standard of the communities to optimize the available resources and encourage entrepreneurship by developing their potential. In this context, the Company developed an initiative called Income Generating Activities (IGA), a flagship program of Astra Otoparts CSR that has been continuously running since 2003. IGA program is primarily focused on lowincome communities around the Company’s operations area (the first ring). Kegiatan CSR Tahun 2014 CSR Activities in 2014 Kegiatan-kegiatan CSR Astra Otoparts sepanjang tahun 2014 dapat dikelompokkan menjadi empat bidang, yaitu: • Lingkungan, mencakup partisipasi Perseroan bagi upaya menanggulangi fenomena perubahan iklim, efisiensi energi, dan upaya-upaya penyelamatan lingkungan lainnya. Astra Otoparts CSR activities throughout 2014 are categorized into four areas, namely: • Environment, including the Company’s participation in efforts to overcome the phenomenon of climate change, energy efficiency, and other environmental preservation efforts. 151 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty • • • Praktik ketenagakerjaan, mencakup upaya-upaya peningkatan kepedulian dan keterampilan karyawan untuk menghindari dan meminimalisasi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja. Sosial kemasyarakatan, mencakup upaya-upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, perbaikan lingkungan, pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. Tanggung jawab terhadap konsumen. • • • Employment practices, including efforts to increase awareness and skills of employees to avoid and minimize health risks and occupational accidents. Social, including efforts to improve the public health quality, environment improvement, culture conservation, community empowerment and education. Responsibility to the customers. Total biaya CSR pada tahun 2014 berjumlah Rp 1.648.193.992. The total CSR costs in 2014 amounted to Rp 1,648,193.992. Lingkungan Environment Di kalangan industri, fenomena industri hijau sudah semakin menguat sejak beberapa tahun terakhir. Industri hijau adalah industri yang menerapkan upaya-upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Meningkatnya kesadaran akan industri hijau karena hal ini bukan hanya sekedar soal peduli lingkungan, tetapi ada nilai bisnis yang memberikan keuntungan pada perusahaan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang tidak membahayakan kelestarian sumber daya alam, efisiensi bahan baku dan material pendukung (zero waste), efisiensi energi dan penggunaan energi alternatif terbarukan, daur ulang bahan baku dan sebagainya yang pada akhirnya akan menghasilkan efisiensi biaya operasional. In the industry, the phenomenon of green industry has intensified since the last few years. Green industry is an industry that makes efforts for efficiency and effectiveness in the use of resources in a sustainable manner. Increased awareness of green industry is because it is not just a matter of environmental care, but there is business value that gives the advantage to the Company through application of environmentally friendly technologies, use of raw materials that do not harm natural resources preservation, efficiency of raw materials and supporting materials (zero waste), energy efficiency and use of renewable alternative energy, recycling of raw materials and so forth, which in turn will result in operational costs efficiency. Di sisi lain, dengan persaingan usaha yang semakin berat, upaya efisiensi sudah menjadi strategi utama Astra Otoparts untuk menuju sasaran menjadi produsen komponen berbiaya paling rendah. Walaupun belum memiliki program yang terintegrasi menuju industri hijau, upaya efisiensi dari sisi proses produksi dan penggunaan sumber daya alam terus dilakukan. Sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk mewujudkan bumi yang layak bagi generasi mendatang. On the other hand, in the increasingly fierce competition, efficiency has become a major strategy for Astra Otoparts toward the goal of becoming the lowest cost components producer. Although the Company does not yet have an integrated program toward the green industry, efficiency efforts in production process and use of natural resources continue to be made. As a responsible industry player, we would like to participate in taking small but real steps to realize a decent earth for future generations. Efisiensi Sumber Daya Air Dalam penggunaan sumber daya air, Astra Otoparts (Kantor Pusat) berhasil menurunkan pemakaian Air bawah tanah (ABT) sebesar 42% dari 568 m3 di tahun 2013 menjadi 331 m3 di tahun 2014 atau penghematan biaya sebesar Rp 4.029.000. Efficiency of Water Resources In the use of water resources, Astra Otoparts (Head Office) succeed to decrease the use of groundwater (ABT) from 568 m3 in 2013 to 331 m3 in 2014, or an efficiency of water resources by 42% or cost savings of Rp 4,029,000. Sistem daur ulang air Astra Otoparts (Kantor Pusat) di tahun 2014 menghasilkan total debit sebanyak 1.599 m3 dari total limbah 5.880 m3, atau prosentase daur ulang sebesar 27%. Dimana penggunaan air bekas daur ulang tersebut lebih banyak dimanfaatkan untuk penggantian air kolam dan kegiatan siram tanaman di lingkungan Astra Otoparts. Water recycling system of Astra Otoparts (Head Office) in 2014 resulted in a total discharge as much as 1,599 m3 of a total waste of 5,880 m3, or a recycle percentage of 27%. The use of recycled used water is more to replacement of pool water and watering the plants in Astra Otoparts area. 152 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Uji Emisi Kendaraan Bermotor Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya menjadi penyumbang utama emisi karbon dan pencemaran udara ambien. Salah satu upaya pengendalian kualitas udara adalah dengan mengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor. Vehicle Emissions Testing The increasing number of vehicles running on the highway becomes a major contributor to carbon emissions and ambient air pollution. One effort to control air quality is by controlling emissions of vehicles. Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Nomor 92/2007 tentang Uji Emisi dan Perawatan Kendaraan Bermotor, dua kali dalam setahun Astra Otoparts bekerja sama dengan Auto2000 menyelenggarakan uji emisi terhadap semua kendaraan roda empat milik karyawan dan rekanan. Uji emisi dilaksanakan di area parkir belakang kantor pusat Perseroan. Since the enactment of Regulation of Governor of DKI Jakarta No. 92/2007 concerning Emissions Testing and Maintenance of Vehicles, twice a year Astra Otoparts cooperates with Auto2000 conducts emission testing on all four wheelers belonging to employees and partners. Emissions test is conducted in the parking area behind the Company’s head office. Pada tahun 2014, uji emisi dilaksanakan pada tanggal 21 -22 April dan 27-28 Agustus. Bagi kendaraan yang belum memenuhi persyaratan baku mutu emisi, dilakukan perbaikan ringan sistem pembakaran (tune up) oleh mekanik dari Auto2000 dan direkomendasikan perbaikan lebih lanjut di bengkel bila diperlukan. Uji emisi yang rutin dilakukan mendorong karyawan pengguna kendaraan bermotor merawat kendaraannya dengan lebih baik. Sistem pembakaran yang baik selain dapat menekan tingkat emisi karbon dan menurunkan pencemaran udara juga menghasilkan efisiensi bahan bakar. In 2014, emissions tests were held on April 21-22 and August 27-28. For vehicles that do not meet the quality standard requirements of emission, tune up was done by the mechanics of Auto2000 and recommended for further repairs in the workshop if needed. Routine emissions test is to encourage employees who ride vehicles to better care for their vehicles. Good combustion system can suppress carbon emissions level, lower air pollution, as well as fuel efficiency. Kegiatan Penanaman Pohon Komitmen Astra Otoparts untuk mendukung gerakan penghijauan (go green) terus berlanjut secara konsisten. Sejak tahun 2012 hingga saat ini tidak kurang dari 52.000 bibit pohon telah ditanam dan disumbangkan untuk ditanam di berbagai tempat tersebar di wilayah DKI Jakarta Bogor, Bekasi, Karawang hingga Semarang, dan Yogyakarta. Trees Planting Activity Astra Otoparts commitment to support go green movement remains consistently. Since the year 2012 until now no less than 52,000 trees have been planted and donated to be planted in various places in Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Semarang, and Yogyakarta. Pada tahun 2014, Perseroan melaksanakan penanaman 16.000 pohon dengan perincian sebagai berikut: • 10.000 pohon ditanam di Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest. • 1.500 pohon ditanam di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Barat dan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading. • 5.000 pohon ditanam di Bekasi bekerja sama dengan SMPN 1 Cikarang Utara dan BPLHD Kabupaten Bekasi. Pohon yang ditanam terdiri dari 15 jenis dan ditanam di 69 sekolah peserta lomba sekolah berwawasan lingkungan dan sekolah adiwiyata binaan SMPN 1 Cikarang Utara. • 1.500 pohon ditanam di Gunung Geulis, Bogor. In 2014, the Company carried out the planting of 16,000 trees with the following details: • 10,000 trees were planted in Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest. • 1,500 trees were planted in Pegangsaan Dua, West Kelapa Gading and East Kelapa Gading Timur Villages, Kelapa Gading District. • 5,000 trees were planted in Bekasi in cooperation with SMP 1 North Cikarang and BPLHD Bekasi Regency. The planted trees consist of 15 species and planted at 69 schools competing for schools with environmental insight and fostered school SMPN1 North Cikarang. • 1,500 trees were planted in Mount Geulis, Bogor. 153 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty Penurunan Kadar Amonia IPAL Penambahan jumlah karyawan yang signifikan menjadikan salah satu perangkat IPAL domestik tidak berfungsi maksimal dimana kadar amoniak yang dihasilkan selalu melebihi Baku Mutu Lingkungan (BML) yang ditetapkan oleh Keputusan Gubernur DKI No. 122 Tahun 2005. Oleh karenanya dilakukan usaha penurunan kadar amoniak dari yang semula ratarata 29,8 ppm menjadi rata-rata 7 ppm dimana BML yang ditetapkan pemerintah adalah 10 ppm. Decreased Level of IPAL Ammonia A significant increase in the number of employees made one domestic IPAL device not function optimally so that the produced ammonia level always exceeds Environmental Quality Standards (BML) set by Decision of Governor of DKI Jakarta No. 122 of 2005. Therefore, an attempt was made to decrease the ammonia level from previously at an average of 29.8 ppm to an average of 7 ppm while BML set by the government is 10 ppm. Beberapa kendala yang ditemukan adalah air limbah dari septic tank yang langsung masuk ke bak aerasi, endapan lumpur aktif yang langsung masuk ke saluran pembuangan, dan penambahan jumlah karyawan secara signifikan yang tidak diprediksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah bak ekualisasi, bak pengendap lumpur, serta menambah kapasitas bak aerasi dengan pengolahannya menggunakan metode anoksik. Some identified problems were wastewater from septic tanks directly into the aeration basin, active sludge directly into the sewer, and unpredicted significant increase in the number of employees. To overcome these problems, the Company made equalization basin, sludge sedimentation basin, and increased the capacity of aeration basin which processes using anoxic method. Ternyata pengolahan metode anoksik kurang efektif karena hanya menurunkan kadar amoniak menjadi 15,98 ppm, masih berada di atas BML, sehingga digantikan dengan metode aerasi dan penambahan media sarang tawon yang berhasil menurunkan kadar amoniak menjadi 13,67 ppm. It turns that anoxic method is less effective because it only reduces ammonia level to 15.98 ppm, still above BML limit, so it was replaced by the aeration method and addition of honeycomb media that managed to reduce ammonia level to 13.67 ppm. Namun kedua penanggulangan yang dilakukan masih belum mencapai target dikarenakan kadar pH yang masuk ke IPAL terlalu rendah (7,5 – 8) sehingga ditanggulangi dengan penginjeksian NaOH menggunakan dosing pump untuk menaikkan pH >9 dan berhasil mendapatkan rata-rata kadar amoniak terakhir adalah 5,87 ppm. However both methods still had not reached the target because the pH level into the IPAL was too low (7.5 - 8) so it was overcome by injecting NaOH using dosing pump to raise the pH to > 9 and managed to get the latest average ammonia level of 5.87 ppm. Pencapaian ini mendapatkan manfaat peluang cost saving sebesar Rp 21,12 juta untuk kegiatan landscaping dan keuntungan potensial lainnya adalah menghindari denda pemerintah sebesar Rp 2,41 miliar. This achievement obtained cost saving opportunity of Rp 21.12 million for landscaping and another potential benefit was avoiding government fine of Rp 2.41 billion. Praktik Ketenagakerjaan dan K3 Employment and K3 Practices Keselamatan dan kesehatan karyawan adalah hal yang utama bagi Astra Otoparts. Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas kerja karyawan optimal. Sebaliknya, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss), dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, memakai alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai persyaratan, dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja. Safety and health of employees are major concerns for Astra Otoparts. The Company strives to create a safe and comfortable working environment for optimum employee productivity. Conversely, the Company requires that all employees adhere to policies and standard operating procedures related to occupational safety and health to minimize the occurrence of occupational incidents, accidents, nearmiss, and diseases. Every employee is required to create and maintain the cleanliness, safety and comfort of the working environment, wear self protection equipment and work protection equipment according to the requirements, and not to engage in activities that may distract other employees at work. 154 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Astra Otoparts mengadopsi sistem manajemen Astra Green Company (AGC) yaitu Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (SMLK3) yang memuat kriteria penilaian kinerja pengelolaan sekaligus sebagai panduan pengelolaan LK3 bagi semua perusahaan di grup Astra Otoparts. Astra Otoparts adopts Astra Green Company (AGC) management system namely Occupational Environment, Safety, and Health Management System (SMLK3) which includes management performance assessment criteria as well as LK3 management guidelines for all companies within Astra Otoparts group. Komite Keselamatan Kerja Pada tahun 2012 Astra Otoparts membentuk Komite Keselamatan Kerja secara serentak di seluruh perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Astra Otoparts. Komite ini dibutuhkan untuk membantu manajemen meningkatkan kesadaran karyawan dalam upaya mengurangi risiko bahaya dan mengurangi angka kecelakaan fatal selama karyawan bekerja. Safety Committee In 2012 Astra Otoparts established Safety Committee simultaneously throughout the companies whose shares were 100% owned by Astra Otoparts. This committee is required to help management improve employee awareness in an effort to reduce the risk of harm and reduce the number of fatal accidents while the employees are at work. Selama tahun 2014, Komite Keselamatan Kerja masih konsisten dengan programnya yaitu mengembangkan implementasi Perbaikan Keselamatan Kerja dengan meningkatkan Pelatihan Menduga Bahaya bagi karyawan dan meningkatkan praktekpraktek Menemukan Bahaya di lini proses produksi khususnya di anak-anak perusahaan mandiri Astra Otoparts. Sesuai dengan target tahun 2014, bahwa implementasi Perbaikan Keselamatan Kerja melalui program SGA (Small Group Activity) dan CCCF (Completely Check Completely Find Out) minimal 50% dari anak-anak perusahaan mandiri Astra Otoparts, dan pencapaiannya sampai 60% yang akan dilanjutkan terus pada tahun 2015 nanti hingga mencapai 100%. During 2014, Safety Committee was consistent with its program to develop implementation Occupational Safety Improvement by improving Hazard Predicting Training for employees and improving Finding hazard practices in production line, especially in Independent Companies of Astra Otoparts. In accordance with the target in 2014, that implementation of Occupational Safety Improvement through SGA (Small Group Activity) and CCCF (Completely Check Completely Find Out) at least 50% of Independent Companies of Astra Otoparts, and the achievement was up to 60% which would be continued in 2015 to reach 100%. Kegiatan Donor Darah Kegiatan donor darah merupakan salah satu kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh Perseroan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. Setiap acara donor darah selalu disambut antusias oleh seluruh karyawan Perseroan dilatarbelakangi niat tulus untuk ikut berbuat kebaikan bagi sesama. Blood Donor Activity Blood donor activity is one of routine activities that are often conducted by the Company in cooperation with Indonesian Red Cross. Each blood donor event is always welcomed enthusiastically by all employees of the Company with sincere intention to do good for others. Pada tahun 2014, aksi donor darah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan Januari, April, dan September yang menghasilkan 378 kantong darah. In 2014, blood donor was held three times, in January, April, and September that generated 378 blood bags. Lomba Foto Karyawan Pada tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2014, dalam rangka bulan K3 dilaksanakan berbagai lomba terkait K3 yaitu lomba foto Unsafe Action and Unsafe Condition dimana karyawan diminta mencari dan memotret keadaan dan sikap kerja yang tidak aman untuk diberikan tindakan koreksi, lomba penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant, serta lomba pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Employee Photo Contest On January 12 until February 12, 2014, in commemoration of the K3 month the Company held various competitions related to K3 including Unsafe Action and Unsafe Condition photo contest in which employees were asked to find and photograph unsafe situation and work attitude to administer corrective actions, use of light fire extinguisher (APAR) and hydrant, and emergency first aid (PPGD) competition. Pelatihan Penggunaan APAR dan Hydrant Untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan petugas area (PIC) di kantor pusat, pada tanggal 7 Februari dilaksanakan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant. Training for the Use of APAR and Hydrant To improve the skills and preparedness of the area person in charge (PIC) at head office, on February 7 the Company held training for the use of light fire extinguisher (APAR) and hydrant. 155 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty Diskusi PROPER Pada tanggal 19 Maret 2014 bertempat di Kelapa Gading Sport Club Astra Otoparts mengadakan diskusi bersama tim dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berbagi pengetahuan mengenai implementasi LK3 dengan tema Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Diskusi dihadiri oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI, Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI, serta para PIC K3 dari grup Astra Otoparts regional Jakarta yaitu dari AOP Divisi Nusametal, Akebono Brake Astra Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra Chemical, Denso Indonesia, FSCM Manufacturing Indonesia, GS Battery, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya, Pakoakuina, dan SKF Indonesia. PROPER Discussion On March 19, 2014 located in Kelapa Gading Sport Club Astra Otoparts held a discussion with a team of DKI Jakarta Provincial Government to share knowledge regarding implementation of LK3 with a theme of Environmental Management Performance Rating Program (PROPER). The discussion was attended by Regional Environmental Management Agency (BPLHD) of DKI Jakarta Province, Labor Department of DKI Jakarta Province, and K3 PIC of Astra Otoparts group, namely AOP Nusametal Division, Akebono Brake Astra Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra Chemical, Denso Indonesia, FSCM Manufacturing Indonesia, GS Battery, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya, Pakoakuina, and SKF Indonesia. Pelatihan PPGD Pada bulan Maret diselenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bersama tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja dan Lingkungan (P2K3L) serta tim Kesiapsiagaan Keadaan Darurat (TKKD). Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan keterampilan petugas anggota tim dalam menangani situasi darurat. PPGD Training In March the Company organized Emergency First Aid (PPGD) Training in cooperation with Occupational Safety and Welfare and Environment Advising Committee (P2K3L) team and Emergency Preparedness Team (TKKD). The purpose of this training was to improve the skills of the team members officers in handling emergency situations. Kompetisi Olahraga antar Karyawan Dalam rangka Bulan Kesehatan, pada bulan April diselenggarakan kompetisi olahraga yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga seperti futsal, badminton, voli, tenis meja, dan catur. Employee Sports Competition In commemoration of the Health Month, in April the Company organized sports competition that engage in various sports such as indoor soccer, badminton, volleyball, table tennis, and chess. 156 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Studi Banding Pada tanggal 11 hingga 14 Mei, Perseroan mengadakan studi banding ke PT Semen Holcim Indonesia di Cilacap untuk mempelajari kinerja PROPER, ke PT GE Lightning Indonesia di Klaten untuk mempelajari program keselamatan kerja, dan ke Kampung Wisata Desa Sukunan, Sleman, Yogyakarta untuk mempelajari implementasi kegiatan pengolahan sampah mandiri oleh warga setempat. Benchmarking Program On May 11 - 14, the Company conducted a benchmarking program to PT Semen Holcim Indonesia in Cilacap to study PROPER performance, PT GE Lightning Indonesia in Klaten to study occupational safety program, and Tourism Village Sukunan Village, Sleman, Yogyakarta to study implementation of independent waste management by local residents. Seminar Kesehatan Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis dengan komplikasi yang mematikan. Seiring dengan perubahan gaya hidup, penyandang DM di Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia. Diperkirakan ada sekitar 10 juta penduduk Indonesia dengan DM saat ini. Untuk memberikan pemahaman bagi karyawan mengenai risiko penyakit DM dan Health Seminar Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease with deadly complications. Along with lifestyle changes, people with DM in Indonesia rank fourth in the world. There are an estimated 10 million people in Indonesia with DM today. To provide an understanding for employees regarding DM disease risk and how to avoid it, on June 13, the Company in cooperation 157 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty cara menghindarinya, pada tanggal 13 Juni Perseroan bekerja sama dengan PT Kalbe Farma menyelenggarakan seminar kesehatan dengan tema Diabetes Mellitus. with PT Kalbe Farma held a health seminar with a theme of diabetes mellitus. Senam Pagi Untuk menjaga kebugaran karyawan, setiap hari Jumat pagi diadakan acara senam pagi bersama yang diikuti oleh karyawan dan tim manajemen dengan penuh semangat. Morning Exercise To maintain employees’ fitness, every Friday morning the Company organized morning exercise event enthusiastically participated by employees and management team. Sosial Kemasyarakatan Social Community Di bidang sosial dan kemasyarakatan, Perseroan melakukan beragam aktivitas CSR terkait kesehatan, perbaikan kualitas lingkungan permukiman, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pemberian bantuan lainnya. In social and community field, the Company conducted various CSR activities, such as health related activities, improvement of housing environmental quality, education, community empowerment, and other donations. Karya Bhakti PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sekitar lokasi Astra Otoparts di kawasan kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara termasuk tinggi. Hal ini disebabkan karena daerah permukiman padat tersebut sering dilanda banjir. Kasus DBD kerap terjadi karena genangan air lama surut akibat tidak adanya saluran drainase yang memadai. PSN (Mosquitoes Nests Eradication) Community Service Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) cases in the surrounding of Astra Otoparts in Pegangsaan Dua villages, Kelapa Gading District, North Jakarta is relatively high. This is due to the dense residential area is often flooded. DBD cases often occur because of it takes long for the puddles to recede due to poor drainage. Pada tanggal 21 Februari 2014, Astra Otoparts mendukung kegiatan Karya Bhakti bersama TNI (Koramil, Yon Arhanud 06 dan Kodim), unsur Kelurahan Pengangsaan Dua, dan warga RW 03 untuk bersama-sama melakukan penyemprotan (fogging) untuk memberantas sarang nyamuk pembawa virus dengue. Kegiatan ini sebagai langkah pencegahan pasca banjir beberapa waktu sebelumnya dengan mengajak keterlibatan aktif masyarakat setempat. On February 21, 2014, Astra Otoparts participated in Community Service together with TNI (Koramil, Yon Arhanud 06 and Kodim), Pengangsaan Dua Village element, and RW 03 residents to jointly conduct fogging to eradicate the nests of mosquitoes carrying dengue virus. This activity was a precautionary measure after the previous flood by getting active involvement of the local communities. 158 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Renovasi Sekolah Korban Erupsi Gunung Kelud Pada hari Kamis, 13 Februari 2014 menjelang tengah malam, terjadi erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. Sedikitnya 214 sekolah berbagai jenjang di Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar mengalami kerusakan yang mengakibatkan lebih dari 16.000 siswa tidak bisa belajar. Pada tanggal 16 April Astra Otoparts menyerahkan donasi senilai Rp 100 juta untuk membiayai rehabilitasi SDN Puncu II di Kediri. School Renovation for Mount Kelud Eruption Victims On Thursday, February 13, 2014 before midnight, Mount Kelud in East Java erupted. At least 214 schools of various levels in Kediri Regency, Kediri City, Malang Regency, and Blitar Regency were damage and resulted in more than 16,000 students could not went to schools. On April 16, Astra Otoparts handed over a donation worth Rp 100 million to finance the rehabilitation of SDN Puncu II in Kediri. Pelatihan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelatihan guru PAUD adalah salah satu program CSR pengembangan komunitas yang telah dilakukan Astra Otoparts secara berkala sejak tahun 2010. Hingga tahun 2014, tidak kurang dari 200 orang ibu-ibu anggota PKK Kecamatan Kelapa Gading telah diberikan pelatihan guru PAUD bersertifikat. Guru PAUD tersebut akan mengajar di sekolah-sekolah PAUD binaan Astra Otoparts yang tersebar di tiap RW di Kecamatan Kelapa Gading. Pelatihan yang memasuki tahun kelima ini dilaksanakan pada tanggal 20-23 Mei 2014 bekerja sama dengan Surya Institute. Training for Early Childhood Education (PAUD) Teachers Training for PAUD teachers is one of CSR programs in community development done by Astra Otoparts regularly since 2010. Until 2014, more than 200 PKK members in Kelapa Gading District had been trained to be certified PAUD teachers. Those PAUD teachers would teach in PAUD schools fostered by Astra Otoparts spread in every RW in Kelapa Gading District. This fifth year training was held on May 2023, 2014 in collaboration with Surya Institute. Peresmian Rumah Pintar Astra Otoparts Pada tanggal 18 Juni berlangsung acara peresmian Rumah Pintar AOP di Cibitung, Bekasi. Rumah Pintar merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Cahaya Iman dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dengan 26 anak perusahaan Astra Otoparts yaitu AOP Divisi Adiwira Plastik, AOP Divisi Nusametal, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Aisin Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Astra Komponen Indonesia, AT Indonesia, Astra Visteon Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra Chemical, Inauguration Astra Otoparts Smart House On June 18, the Company held inauguration of AOP Smart House in Cibitung, Bekasi. Smart House is the result of cooperation between Cahaya Iman Foundation and Solidarity of United Indonesia Cabinet Wives (SIKIB) with 26 subsidiaries of Astra Otoparts namely AOP Adiwira Plastik Division, AOP Nusametal Division, Akebono Brake Astra Indonesia, Astra Daido Steel Indonesia, Aisin Indonesia, Astra Nippon Gasket Indonesia, Astra Komponen Indonesia, AT Indonesia, Astra Visteon Indonesia, Century Batteries Indonesia, DIC Astra 159 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty Denso Indonesia, Federal Izumi Manufacturing, Federal Nittan Industries, FSCM Manufacturing Indonesia, Indokarlo Perkasa, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya, GS Battery, Kayaba Indonesia, Menara Terus Makmur, Nusa Keihin Indonesia, SKF Indonesia, Toyoda Gosei Safety System Indonesia, dan TD Automotive Compressor Indonesia. Chemical, Denso Indonesia, Federal Izumi Manufacturing, Federal Nittan Industries, FSCM Manufacturing Indonesia, Indokarlo Perkasa, Inti Ganda Perdana, Gemala Kempa Daya, GS Battery, Kayaba Indonesia, Menara Terus Makmur, Nusa Keihin Indonesia, SKF Indonesia, Toyoda Gosei Safety System Indonesia, and TD Automotive Compressor Indonesia. Astra Green Lifestyle Campaign Tanggal 15 Juni 2014 Astra Otoparts berpartisipasi pada acara Astra Green Lifestyle Campaign di Gelora Bung Karno Senayan yang diselenggarakan oleh Astra International. Acara yang terbuka untuk umum ini berisi berbagai kegiatan yang bertujuan menginspirasi masyarakat untuk hidup ramah lingkungan dengan memperkenalkan metode Kenali, Lakukan, Ajarkan. Astra Green Lifestyle Campaign On June 15, 2014 Astra Otoparts participated in Astra Green Lifestyle Campaign at Bung Karno Sports Center Senayan organized by Astra International. The event was open to the public and filled with various activities aimed at inspiring people to live environmentally friendly by introducing Know, Do, Teach method. Income Generating Activities (IGA) IGA merupakan program unggulan CSR Astra Otoparts yang memberikan bantuan dana bergulir kepada masyarakat pelaku usaha sektor informal. Program yang sudah berjalan selama sembilan tahun ini awalnya difokuskan bagi masyarakat di ring satu seputaran lokasi Perseroan. Usaha masyarakat yang sudah dibantu terdiri dari berbagai sektor usaha seperti pedagang asongan, pedagang sayur, rias pengantin, ternak belut, ternak lele, pembuat kue, konveksi, dan pembuat hasil kedelai. Sejak tahun 2013, program IGA sudah merambah area ring dua dan tiga. Sudah lebih dari 53 pelaku usaha mikro yang menerima bantuan dana bergulir IGA. Income Generating Activities (IGA) IGA is a flagship CSR program of Astra Otoparts revolving funds for informal business sector in the community. The program that has been running for nine years initially focused on the community in the first ring surrounding the Company. The resident owned business that has been assisted consisted of various business sectors, such as street trader, vegetable vendor, bridal, eel breeding, catfish breeding, cake maker, convection, and processed soybean maker. Since the year 2013, IGA program has expanded into the second ring and the third ring areas. It has been more than 53 micro businesses that received IGA revolving fund. Pada tanggal 19 Juni 2014, Perseroan meresmikan program IGA di Cilincing, Jakarta Utara yang diberikan kepada industri kecil pembuatan pakan lele dan pembibitan lele Rotari (Rorotan Tampil Berseri) kelompok budi daya ikan (Pokdakan) Budi Ilma Sejahtera. On June 19, 2014, the Company launched IGA program in Cilincing, North Jakarta given to small industries making of catfish food and catfish breeding Rotari (Rorotan Tampil Berseri) fish breeding group (Pokdakan) Budi Ilma Sejahtera. Program Budaya Betawi Pada tanggal 25 Juni 2014, Astra Otoparts bersama anak perusahaannya yang berada di regional Jakarta meresmikan program Budaya Betawi yang berisi kegiatan pelestarian silat Beksi tradisional dan tarian tradisional Betawi. Betawi Culture Program On June 25, 2014, Astra Otoparts together with its subsidiaries located in Jakarta region launched Betawi culture program filled with conservation activities for traditional martial silat Beksi and traditional Betawi dance. Buka Puasa Bersama Salah satu kegiatan rutin mengisi bulan Ramadhan adalah acara silaturahim dan buka puasa bersama masyarakat setempat yang diisi dengan siraman rohani dan pemberian santunan untuk anak yatim piatu. Pada tahun 2014 acara buka puasa bersama diselenggarakan pada 11 Juli 2014. Iftar One routine activity in the month of Ramadan is a hospitality and iftar event with the local community filled with spiritual speech and donations to orphans. In 2014 iftar was held on July 11, 2014. 160 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Pembagian Sembako Masih dalam rangka bulan Ramadhan, pada tanggal 15 Juli 2014 Perseroan mengadakan acara pembagian paket sembako gratis kepada 1.050 kepala keluarga dan anak yatim piatu yang berdomisili di Kelurahan Pegangsaan Dua. Kegiatan ini merupakan kerja sama Astra Otoparts dengan anak perusahaan diantaranya AOP Divisi Nusametal, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, Akebono Brake Astra Indonesia, dan Astra Honda Motor. Nine Basic Needs Donation Still in commemoration of the month of Ramadan, on July 15, 2014 the Company distributed free nine-basic-need packages to 1,050 families and orphans who lived in Pegangsaan Dua Village. This event was collaboration with subsidiaries of Astra Otoparts including AOP Nusametal Division, Gemala Kempa Daya, Inti Ganda Perdana, Akebono Brake Astra Indonesia, and Astra Honda Motor. Penyerahan Dana Bergulir Pada tanggal 28 Agustus 2014, Perseroan kembali memberikan bantuan dana bergulis kepada 49 UKM di Kelapa Gading dan lima UKM di Kampung Batik Laweyan, Solo. Revolving Funds Donation On August 28, 2014, the Company continued to provide revolving funds to 49 SMEs in Kelapa Gading and five SMEs in Batik Laweyan Village, Solo. Pelatihan Teknisi Air Conditioner (AC) Pada tanggal 29 September 2014 dimulai pelatihan teknisi AC untuk sepuluh peserta terpilih. Pelatihan diselenggarakan di Rumah Pintar AOP di Cibitung, Bekasi selama sepuluh hari. Training for Air Conditioner (AC) Technicians On September 29, 2014 training was launched for ten selected participants to be AC technicians. The training was held at AOP Smart House in Cibitung, Bekasi for ten days. Astra Berbagi Ilmu Pada bulan Oktober 2014, Astra Otoparts berpartisipasi dalam program Astra Berbagi Ilmu yang dilaksanakan di Cileungsi, Cibubur, Bekasi, dan Bogor. Astra Knowledge Sharing In October 2014, Astra Otoparts participated in Astra Knowledge Sharing program held in Cileungsi, Cibubur, Bekasi, and Bogor. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibilities to Consumers Edukasi Konsumen Untuk meminimalisir kerugian konsumen akibat penggunaan aki palsu yang semakin banyak beredar akhir-akhir ini, Astra Otoparts meluncurkan iklan edukasi masyarakat agar mereka membeli aki GS Astra asli. Iklan edukasi ini telah lama diluncurkan di media massa khususnya media massa di bidang otomotif seperti Tabloid Otomotif, Majalah AutoBild, Tabloid Motorplus, dan juga dibagikan kepada seluruh diler Astra Otoparts untuk dipajang dan dapat dibaca oleh konsumennya. Consumer Education To minimize the loss of consumers due to the use of fake batteries that are more available in the market lately, Astra Otoparts launched public education advertising so that they willing to buy the original GS Astra. This education advertising has been launched in the mass media, especially automotive mass media such as Otomotif Tabloid, AutoBild magazine, Motorplus Tabloid, and also distributed to all dealers of Astra Otoparts for display and read by consumers. Penanganan Keluhan Konsumen Shop&Drive sebagai salah satu jaringan ritel modern yang dimiliki oleh Astra Otoparts telah memiliki sistem penanganan keluhan konsumen. Shop&Drive memberikan jaminan penggantian aki asli gratis dengan syarat dan ketentuan berlaku. Selama tahun 2014 ada 8.549 buah aki yang diberikan kepada konsumen atas klaim kerusakan dari mereka. Consumer Complaints Handling Shop&Drive as a modern retail network owned by Astra Otoparts already has a consumer complaint handling system. Shop&Drive provides free original battery replacement guarantee with terms and conditions applied. During 2014 there were 8,549 batteries provided to consumers for their claims of damages. 161 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilty Edukasi aki motor Education for motorcycle battery Edukasi aki mobil Education for car battery Astra Friendly Company (AFC) dan Astra Green Company (AGC) Astra Friendly Company (AFC) and Astra Green Company (AGC) Program CSR Astra Otoparts mengacu pada kebijakan grup Astra yaitu SESR (Security, Environment, and Social Responsibility) dan menggunakan dua kerangka kerja yaitu Astra Friendly Company (AFC) dan Astra Green Company (AGC). AGC memberi panduan dalam pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja (LK3), sedangkan AFC menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran sosial melalui kegiatan di bidang pengembangan masyarakat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Astra Otoparts CSR programs refer to Astra group Policy which is SESR (Security, Environment, and Social Responsibility) and use two frameworks, namely Astra Friendly Company (AFC) and Astra Green Company (AGC). AGC provides guidance on occupational environment, health and safety (LK3) management, while AFC emphasizes the importance of social awareness through activities in community development for sustainable business growth. Kinerja AFC dan AGC dievaluasi setiap tahun berdasarkan panduan kinerja yang ditetapkan. Penilaian kinerja bersifat kompeherensif meliputi tingkat pencapaian sistem manajemen, aktivitas dan program. Peringkat AFC ditandai dengan bintang, dimulai dari satu bintang untuk pencapaian yang terendah dan lima bintang untuk pencapaian tertinggi. Sedangkan peringkat penilaian AGC diberikan dengan warna dengan urutan dari yang tertinggi hingga terendah adalah emas, hijau, biru, merah, dan hitam. AFC and AGC performance is evaluated annually based on specified performance guidelines. The performance assessment is comprehensive including achievement level of management system, activities and programs. AFC rating is marked with stars, starting from one star for the lowest achievement and five stars for the highest achievement. While AGC assessment rating is marked with colors in the order of highest to lowest are gold, green, blue, red, and black. 162 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Di tahun 2013 Astra International memperbarui kriteria penilaian versi terbaru dengan mengacu kepada kriteria PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan kriteria tersebut, untuk mencapai predikat hijau dan emas semakin menantang karena perusahaan harus mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga lebih banyak untuk dapat memenuhi tujuh aspek penilaian utama terkait dengan konservasi air, efisiensi energi, ekoefisiensi pencemaran udara, ekoefisiensi limbah B3, ekoefisiensi limbah non B3, keanekaragaman hayati, dan community development. Semua aspek tersebut dikenal dengan istilah beyond compliance. In 2013 Astra International updated the latest version of the assessment criteria with reference to PROPER criteria of the Ministry of Environment. With these criteria, to achieve green and gold predicates that are increasingly challenging because the company must spend more money, time, and effort to be able to meet the seven main assessment aspects related to water conservation, energy efficiency, air pollution eco efficiency, B3 waste eco efficiency, non-B3 waste eco efficiency, biodiversity, and community development. All these aspects are known by the term beyond compliance. Oleh karena ada pembaruan kriteria penilaian AGC sehingga hasil penilaian antara tahun 2013 dan 2014 tidak bisa dibandingkan. Due to the updated AGC assessment criteria therefore the assessment results between 2013 and 2014 cannot be compared. Berikut ini adalah pencapaian Perseroan dan anak perusahaan pada tahun 2012-2014: The following is achievements of the Company and its subsidiaries in 2012-2014: Status Hasil Assessment AGC 2012-2014 Astra Otoparts Group Assessment Result of AGC in 2012-2014 Astra Otoparts Group 19 Gold Green 13 Blue 11 Red 9 8 Black 4 2 4 3 2 1 0 2013 2012 3 1 2 2014 Status Hasil Assessment AFC 2012-2014 Astra Otoparts Group Assessment Result of AFC in 2012-2014 Astra Otoparts Group 17 5* 13 4* 12 3* 10 2* 8 6 4 1* 6 4 0 2012 0 0 1 0 2013 163 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report 2014 0 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statements PT ASTRA OTOPARTS TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ 31 DECEMBER 2014 AND 2013 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013*) 1 Januari/ January 2013*) ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 12.341 (31 Desember 2013: Rp 13.459 dan 1 Januari 2013: Rp 13.283): - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 33.270 (31 Desember 2013: Rp 33.721 dan 1 Januari 2013: Rp 18.736) Pajak dibayar di muka: - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain ASSETS 2d,3 1,275,050 1,473,625 651,750 2e,4 2e,4,30 1,093,768 584,687 951,235 576,633 691,694 368,815 70,752 35,145 73,205 49,562 52,491 74,967 1,718,663 1,472,428 1,080,649 135,730 43,696 96,672 83,917 108,884 52,858 72,846 65,406 57,492 46,006 44,119 63,062 Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 12,341 (31 December 2013: Rp 13,459 and 1 January 2013: Rp 13,283): Third parties Related parties Other receivables: Third parties Related parties Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 33,270 (31 December 2013: Rp 33,721 and 1 January 2013: Rp 18,736) Prepaid taxes: Corporate income taxes Other taxes Prepayments Other current assets 5,138,080 4,896,682 3,131,045 Total current assets 2e 2e,30 2j,5 2x,6a 2x,6a 7 Total aset lancar Aset tidak lancar Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi Investasi pada pengendalian bersama entitas Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 1.677.548 (31 Desember 2013: Rp 1.534.883 dan 1 Januari 2013: Rp 1.266.806) Properti investasi Goodwill Aset takberwujud Aset tidak lancar lainnya Total aset tidak lancar TOTAL ASET *) 2e 2e,30 2x,6d 25,499 74,445 305,581 19,000 254,334 230,421 2b,8 782,250 745,701 608,734 2b,8 2k,9 3,591,583 6,227 2,911,955 6,227 2,464,252 6,227 2l,10 2m,11 2n, 36 2o,12 3,305,968 402,612 130,000 69,014 549,667 3,182,962 45,743 130,000 64,208 228,031 2,084,184 32,794 6,096 72,681 170,622 Non-current assets Other receivables: Third parties Related parties Deferred tax assets Investments in associates Investments in jointly controlled entities Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation and provision for impairment of Rp 1,677,548 (31 December 2013: Rp 1,534,883 and 1 January 2013: Rp 1,266,806) Investment properties Goodwill Intangible assets Other non-current assets 9,242,846 7,588,161 5,676,011 Total non-current assets 14,380,926 12,484,843 8,807,056 TOTAL ASSETS *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 1 - Page Restated, refer to Note 39 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak : - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Akrual dan provisi Uang muka pelanggan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang: - Pinjaman bank - Liabilitas sewa pembiayaan Total liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Utang lain-lain pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Pinjaman jangka panjang: - Pinjaman bank - Liabilitas sewa pembiayaan Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar – 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.819.733.000 saham (31 Desember 2013: 4.819.733.000 dan 1 Januari 2013: 3.855.786.400) Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2014 2013*) 1 Januari/ January 2013*) LIABILITIES Current liabilities Short-term loans Trade payables: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable: Corporate income taxes Other taxes Accruals and provision Customer advances: Third parties Related parties Short-term employee benefit liabilities Current portion of long-term loans: Bank loans Finance lease liabilities Total current liabilities Non-current liabilities Other payables to related parties Long-term employee benefit liabilities Long-term loans: Bank loans Finance lease liabilities - 2r,13 1,367,488 62,053 1,094,754 2q, 14 2q,14,30 1,089,221 387,433 1,101,051 410,206 539,786 272,691 2q 2q,30 172,346 5,710 102,346 16,865 60,561 5,851 2x,6b 2x,6b 2t,15 23,070 64,172 534,841 50,972 58,717 534,248 38,312 43,515 459,929 30 38,528 15,535 34,115 49,423 24,584 6,878 2s,16 85,453 82,428 54,522 2r,17 2f 73,742 270 3,857,809 155,788 3,100 2,661,312 150,383 2,751,766 2q,30 - 95 9,083 2s,16 352,181 289,131 234,187 2r,17 2f 34,379 - 108,122 264 401,507 - 386,560 4,244,369 397,612 3,058,924 644,777 3,396,543 1b,2u,18 19 2b,2v 481,973 2,914,054 265,772 481,973 2,914,054 42,434 385,579 45,020 18,746 20 82,500 5,396,955 77,500 4,969,900 72,500 4,535,682 9,141,254 8,485,861 5,057,527 Total non-current liabilities Total liabilities EQUITY Share capital Authorised – 10,000,000,000 shares, with par value of Rp 100 (full Rupiah) per share Issued and fully paid – 4,819,733,000 shares (31 December 2013: 4,819,733,000 and 1 January 2013: 3,855,786,400) Additional paid-in capital Other reserves Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the parent 995,303 10,136,557 940,058 9,425,919 352,986 5,410,513 Non-controlling interests Total equity 14,380,926 12,484,843 8,807,056 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2b,22 *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 2 - Page Restated, refer to Note 39 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Catatan/ Notes 2013*) 12,255,427 2w,23 10,701,988 (10,500,112) 2w,24 (9,047,817) 1,755,315 (564,878) 2w,25 (439,446) Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Penghasilan keuangan Biaya keuangan Penghasilan lain-lain Beban lain-lain (726,429) 2w,25 (601,175) 491,001 109,226 (97,384) 171,395 (30,191) 2b,8 600,202 96,869 (87,265) 55,359 (68,360) Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan *) 26 27 28 1,108,055 (151,646) Cost of revenue 1,654,171 Beban penjualan Laba sebelum pajak penghasilan Net revenue 1,210,355 2x,6c 956,409 (210,589) Gross profit Selling expenses General and administrative expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities, net of tax Finance income Finance cost Other income Other expenses Profit before income tax Income tax expenses 999,766 Profit for the year *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 3 - Page Restated, refer to Note 39 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2014 Pendapatan/(kerugian) komprehensif lain: (Kerugian)/keuntungan aktuarial imbalan pasca-kerja Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (34,534) 2s,16 62,314 2b,8 1,039 156,312 8,634 2c 10 193,765 1,150,174 1,041,460 Total comprehensive income for the year 871,659 84,750 948,013 51,753 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 2b,22 1,067,480 82,694 999,766 2b,22 1,150,174 Laba per saham – dasar dan dilusian (Rupiah penuh) *) Other comprehensive income/ (loss): Actuarial (losses)/gains 38,378 on post-employment benefits Share of other comprehensive income of associates and jointly controlled entities, 8,466 net of tax Exchange difference due to financial 4,445 statements translation Fixed assets revaluation (9,595) Related income tax Other comprehensive income for the year, 41,694 net of tax 956,409 Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 2013*) 181 988,257 53,203 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,041,460 2y,29 Earnings per share – 209 basic and dilluted (full Rupiah) *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 4 - Page Restated, refer to Note 39 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah Kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah Unless otherwise stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent Komponen ekuitas lainnya/ Other component of equity Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2013, seperti dilaporkan sebelumnya Penyesuaian 39 Saldo 1 Januari 2013, *) yang disajikan kembali *) Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Modal saham/ Share capital Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statements translation Saldo laba/ Retained earnings Belum dicadangkan/ Unappropriated Dicadangkan/ Appropriated 385,579 45,020 72,500 - - - 4,610,268 (74,586) Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve Total 626 18,120 - - 5,132,113 (74,586) Kepentingan non pengendali/Noncontrolling interests 352,986 - Total ekuitas/equity 5,485,099 Balance as at 1 January 2013, as previously reported (74,586) 385,579 45,020 72,500 4,535,682 626 18,120 5,057,527 352,986 5,410,513 - - - 948,013 16,556 4,445 19,243 948,013 40,244 51,753 1,450 999,766 41,694 Adjustments Balance as at 1January 2013, *) as restated *) - - - 964,569 4,445 19,243 988,257 53,203 1,041,460 Profit for the year Other comprehensive income Total comprehensive income for the year Penerimaan dari penerbitan saham Akuisisi entitas anak baru 18, 19 96,394 - 2,869,034 - - - - - 2,965,428 - 553,505 2,965,428 553,505 Proceeds from shares issued Acquisition of a new subsidiary Dividen Pembentukan cadangan wajib 2z,21 20 - - 5,000 - - 481,973 2,914,054 77,500 5,071 37,363 8,485,861 - - - 871,659 (27,517) 1,197 222,141 871,659 195,821 - - - 844,142 1,197 222,141 1,067,480 - - 5,000 - - 481,973 2,914,054 82,500 6,268 259,504 Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2013 *) Laba tahun berjalan Pendapatan/(kerugian) komprehensif lainnya Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Dividen Pembentukan cadangan wajib Saldo 31 Desember 2014 *) 2z,21 20 (525,351) (5,000) 4,969,900 (412,087) (5,000) 5,396,955 (525,351) - (412,087) 9,141,254 (19,636) 940,058 84,750 (2,056) 82,694 (27,449) 995,303 (544,987) 9,425,919 956,409 193,765 1,150,174 (439,536) 10,136,557 Dividends Appropriation to statutory reserve Balance as at 31 Desember 2013 Profit for the year Other comprehensive income/(loss) Total comprehensive income for the year Dividends Appropriation to statutory reserve Balance as at 31 December 2014 *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 5 - Page *) Restated, refer to Note 39 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah Kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah Unless otherwise stated) 2014 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pengembalian pajak, bersih Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Penerimaan dari penjualan aset tetap, properti investasi dan aset tersedia untuk dijual Penerimaan bunga dari wesel tagih Penerimaan pembayaran wesel tagih dari pihak-pihak berelasi Wesel tagih yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi arus kas yang diperoleh Perolehan aset takberwujud dan aset lain-lain Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Perolehan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2013 Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran biaya emisi efek Pembayaran biaya keuangan Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen 2013 12,027,977 10,361,824 (11,680,292) (9,694,228) 62,830 32,282 410,515 94,115 47,292 (287,357) 699,878 80,069 22,539 (250,730) 264,565 551,756 284,785 413,212 90,076 1,686 83,710 1,109 - 23,000 - (33,000) - (330,769) Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and employees Receipts from other operating activities Cash generated from operations Interest received Tax refund, net Payments for corporate income tax Net cash flows provided from operating activities (35,283) (17,540) (455,867) (969,241) (257,300) (647,731) Cash flows from investing activities Cash dividends received Proceeds due to sale of fixed assets, investment properties and asset held-for-sale Interest received from notes receivables Receipt from repayment of notes receivables from related parties Notes receivables provided to related parties Acquisitions of subsidiary, net of cash acquired Acquisitions of intangible assets and other assets Investments in associates and and jointly controlled entities Acquisitions of fixed assets (1,083,844) (765,309) Net cash flows used in investing activities 1,670,045 1,017,494 Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from Limited Public Offering I year 2013 Proceeds from long-term loans Payments for share issuance costs Payments for finance cost Repayments of long-term loans Repayments of short-term loans Dividends paid (85,661) (158,853) (375,000) (439,535) 2,988,235 114,557 (22,807) (85,464) (405,174) (2,040,000) (544,987) Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 610,996 1,021,854 Net cash flows provided from financing activities (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas (208,283) 808,301 Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents 1,472,322 634,650 Cash and cash equivalents at beginning of the year 935 29,371 Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents 1,264,974 1,472,322 Cash and cash equivalents at the end of year Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 6 - Page The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah Kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah Unless otherwise stated) Kas dan setara kas dalam laporan arus kas konsolidasian terdiri dari: 2014 Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits Cerukan Cash and cash equivalents included in the consolidated statement of cash flows comprise the following: 2013 4,920 566,459 703,671 (10,076) 1,264,974 3,965 734,074 735,586 (1,303) Cash on hand Cash in banks Time and call deposits Bank overdrafts 1,472,322 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Halaman - 7 - Page The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi lainnya GENERAL INFORMATION a. The establishment and other information PT Astra Otoparts Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan Akta Notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1992 Tambahan No. 2208. PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated 20 September 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., a notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 dated 11 February 1992 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1992 Supplement No. 2208. Perseroan selanjutnya mengubah nama perusahaan menjadi PT Astra Otoparts Tbk dan mengubah Anggaran Dasar Perseroan, berdasarkan Akta Notaris No. 26 tanggal 7 November 1997 dari Benny Kristianto, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C212595.HT.01.04.TH.1997 tanggal 4 Desember 1997. The Company subsequently changed its name to PT Astra Otoparts Tbk and accordingly amended its Articles of Association based on Notarial Deed No. 26 dated 7 November 1997 of Benny Kristianto, S.H. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C212595.HT.01.04.TH.1997 dated 4 December 1997. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 57 tanggal 22 Mei 2013 (lihat Catatan 1b). Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-23054 tanggal 11 Juni 2013. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 57 of Fathiah Helmi, S.H., dated 22 May 2013 (refer to Note 1b). The change had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.10-23054 dated 11 June 2013. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang otomotif, baik lokal maupun ekspor dan manufaktur dalam bidang industri logam, plastik dan suku cadang otomotif. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading of automotive components, both domestic and export and in the manufacture of metal, plastics and automotive components. Pabrik Perseroan berlokasi di Jakarta, Bogor dan Bekasi dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta. The Company’s plants are located in Jakarta, Bogor and Bekasi and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perseroan meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia, Timur Tengah, Amerika, Eropa dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan entitas anak di Australia. Entitas anak di Australia beroperasi sampai dengan Oktober 2013 (lihat Catatan 1c). Divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura beroperasi sampai Juni 2014. The Company started its commercial operations in 1991. The Company is currently engaged in the distribution of its products, both domestic and overseas, including Asia, the Middle East, America, Europe and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia. A subsidiary in Australia was operating until October 2013 (refer to Note 1c). Trading division in Singapore was operating until June 2014. Halaman - 8 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi lainnya (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) a. The Company is controlled by its immediate parent company PT Astra International Tbk, a company domiciled in Indonesia. PT Astra International Tbk's largest shareholder is Jardine Cycle & Carriage, a company incorporated in Singapore. Jardine Cycle & Carriage is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings Limited, a company incorporated in Bermuda. Perseroan dikendalikan oleh PT Astra International Tbk, induk perusahaan, yang berkedudukan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk adalah Jardine Cycle & Carriage, perusahaan yang didirikan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage adalah anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Limited, perusahaan yang didirikan di Bermuda. b. Penawaran umum saham Perseroan The establishment and other information (continued) b. The Company’s public offering Pada tanggal 29 Mei 1998, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam”) dalam Surat Keputusan No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. On 29 May 1998, the Company obtained the notice of effectivity from Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) in Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial public offering of 75 million shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share and offering price of Rp 575 (full Rupiah) per share. On 15 June 1998, the shares were listed in Indonesia Stock Exchange. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui program opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan golongan tertentu, direksi dan komisaris Perseroan dan entitas anak. Program ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir pada tanggal 7 Mei 2005. Perseroan telah menerbitkan 21.227.000 lembar saham dari pelaksanaan hak opsi tersebut. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 11 May 2000 as stipulated in Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the employee stock option plan covering the Company and its subsidiaries’ employees at certain levels, directors and commissioners. The options were granted in stages over a period of three years and expired on 7 May 2005. The Company has issued 21,227,000 shares as a result of the exercise of the option. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan tanggal 27 April 2011 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 18 dari PSA. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, yang mengubah jumlah saham beredar dari 771.157.280 lembar saham menjadi 3.855.786.400 lembar saham. Saham hasil pemecahan saham tersebut efektif diperdagangkan di pasar pada tanggal 30 Juni 2011. Based on the Annual General Meeting of Shareholders (“GMS”) held on 27 April 2011 as stipulated in Notarial Deed No. 18 of PSA. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the change in par value from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah) per share, that have changed the number of issued shares from 771,157,280 shares to 3,855,786,400 shares. Shares from stock split were traded effectively in the market on 30 June 2011. Pada tanggal 16 April 2013, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (dahulu Bapepam) dalam suratnya No. S-85/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) sejumlah 963.946.600 lembar saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan Rp 3.100 (Rupiah penuh) per saham. On 16 April 2013, the Company obtained effective notification from the Financial Services Authority (“OJK”) (formerly Bapepam) in its letter No. S-85/D.04/2013 to conduct the Limited Public Offering I (“PUT I”) for 963,946,600 of the Company’s shares to public with par value of Rp 100 (full Rupiah) per share and offering price of Rp 3,100 (full Rupiah) per share. Halaman - 9 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penawaran umum saham Perseroan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) b. The Company’s public offering (continued) Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 57 tanggal 22 Mei 2013 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan jumlah saham beredar dari 3.855.786.400 lembar saham menjadi 4.819.733.000 lembar saham. Based on the Annual GMS held on 17 April 2013 as stipulated in Notarial Deed No. 57 of Fathiah Helmi, S.H., a notary located in Jakarta, on 22 May 2013, the shareholders approved the change in the number of issued shares from 3,855,786,400 shares to 4,819,733,000 shares. Sehubungan dengan PUT I, Perseroan telah menerima Rp 3 triliun dari pemegang saham Perseroan. Dana dari hasil PUT I digunakan untuk pembayaran utang bank dan pengembangan usaha melalui akuisisi atau penyertaan saham. In relation to this PUT I, the Company has received Rp 3 trillion from the Company’s shareholders. The result of PUT I was used to repay bank loans and business expansion either through acquisition or shares investment. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 seluruh saham Perseroan sebanyak 4.819.733.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As at 31 December 2014 and 2013, all of the Company’s issued shares totaling to 4,819,733,000 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. Struktur Perseroan dan entitas anak c. In accordance with Note 2b, the Company consolidates the following entities: Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perseroan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini: Entitas anak/ Subsidiaries Domisili/ Domicile PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) Jakarta PT Menara Terus Makmur (MTM) Bekasi PT Indokarlo Perkasa (IKP) Bogor PT Senantiasa Makmur (SM) Jakarta PT FSCM Manufacturing Jakarta Indonesia (FSCM) PT Autoplastik Indonesia (API) Karawang PT Velasto Indonesia (VI) Purwakarta PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS) Jakarta Jenis usaha/ Main activity Structure of the Company and subsidiaries Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations Memproduksi suku cadang otomotif/ Manufacture automotive spareparts Memproduksi dongkrak dan alat perkakas untuk industri otomotif/Manufacture jacks and tools for automotive industry Memproduksi suku cadang berbahan karet/Manufacture rubber parts Perusahaan investasi dan perdagangan/ Holding and trading company Memproduksi rantai kendaraan bermotor dan filter mobil/ Manufacture automotive chains and automotive filter Memproduksi komponen otomotif berbahan plastik/ Manufacture plastics components Memproduksi komponen otomotif berbahan karet dan logam/Manufacture rubber and metal components Dealer suku cadang otomotif di Jawa, Bali, Manado dan Nusa Tenggara/Automotive parts dealer in Java, Bali, Manado and Nusa Tenggara Halaman - 10 - Page Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership Total aset (sebelum eliminasi)/ assets (before elimination) 2014 683,520 2013 2011 100.00 641,143 1989 100.00 528,992 506,472 1988 100.00 383,088 340,087 1986 100.00 352,091 354,710 1986 100.00 351,594 295,497 2013 100.00 315,401 217,675 2014 100.00 102,540 24,798 1987 100.00 36,615 28,032 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan) Entitas anak/ Subsidiaries . NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Domisili/ Domicile PT Century Batteries Indonesia (CBI) Jakarta PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI) Tangerang PT Federal Izumi Manufacturing (FIM) Bogor PT Pakoakuina (PKO) Jakarta PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) Bekasi PT Gemala Kempa Daya (GKD) Jakarta AOP Australia Pty. Ltd. (AAU) PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS) PT Mopart Jaya Utama (MJU) PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) South Victoria Australia Semarang *) GENERAL INFORMATION (continued) c. Structure of the Company and subsidiaries (continued) Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations Jenis usaha/ Main activity Memproduksi baterai kendaraan bermotor/Manufacture automotive batteries Jasa pemotongan dan pemanasan baja/Cutting steel and heat treatment services Memproduksi piston otomotif/ Manufacture automotive piston Memproduksi suku cadang otomotif, terutama wheel rim untuk mobil dan motor/ Manufacture automotive parts, particularly wheel rim for vehicles Memproduksi komponen transmisi mobil/ Manufacture vehicles transmission component Memproduksi suku cadang otomotif, terutama frame chassis untuk mobil/Manufacture automotive parts, particularly frame chassis for vehicles Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership Total aset (sebelum eliminasi)/ assets (before elimination) 2014 2013 1979 80.00 543,734 486,764 1994 66.67 172,997 172,813 1992 58.06 321,462 304,991 1988 51.00 1,526,852 1,490,059 1998 51.00 114,405 114,911 1983 50.67 582,073 534,943 2004 100.00 - - *) 2005 100.00 - - Surabaya *) 2005 100.00 - - Jakarta *) 2001 100.00 - - Jakarta *) 1983 100.00 - - BJS, ATS, MJU dan CPT telah menghentikan usaha utamanya masing-masing pada tahun 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS) dan 2002 (CPT), dan dalam proses likuidasi sejak Desember 2009. Pada tanggal 31 Desember 2014, BJS, ATS, MJU dan CPT masih dalam proses likuidasi/BJS, ATS, MJU and CPT ceased their main operations in 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS) and 2002 (CPT) respectively, and have been in the process of liquidation since December 2009. As at 31 December 2014, BJS, ATS, MJU and CPT were in the liquidation process. Pada tanggal 5 Februari 2014, Perseroan melakukan penambahan modal ke VI sebesar Rp 12,5 miliar. Transaksi tersebut tidak merubah persentase kepemilikan saham Perseroan pada VI. On 5 February 2014, the Company contributed additional paid-up capital to VI of Rp 12.5 billion. This transaction did not change the ownership percentage of the Company in VI. AOP Australia Pty. Ltd. ("AAU"), entitas anak yang menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2013, telah melepaskan pendaftaran pada tanggal 8 Januari 2014 sesuai ketentuan Section 601AA (4) of the Australia Corporations Act 2001. AOP Australia Pty. Ltd. ("AAU"), a subsidiary ceased its operation in 2013, was deregistered on 8 January 2014 which was in conformity with Section 601AA (4) of the Australia Corporations Act 2001. Pada tahun 2013, Perseroan meningkatkan penyertaan modal ke VI dari Rp 8 miliar menjadi sebesar Rp 15 miliar. In 2013, the Company increased its investment in VI from Rp 8 billion to Rp 15 billion. Halaman - 11 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. Structure of the Company and subsidiaries (continued) Pada tahun 2013, Perseroan meningkatkan penyertaan modal ke API sebesar Rp 114 miliar. Transaksi tersebut tidak merubah persentase kepemilikan saham Perseroan pada API. In 2013, the Company increased its investment in API amounting to Rp 114 billion. This transaction did not change the ownership percentage of the Company in API. Pada tahun 2013, Perseroan mengakuisisi 87.382 lembar saham PKO yang berkedudukan di Jakarta dengan nilai investasi sebesar Rp 700 miliar. Komposisi kepemilikan saham Perseroan pada PKO sebesar 51%. In 2013, the Company acquired 87,382 shares of PKO which is located in Jakarta amounting to Rp 700 billion. The Company has 51% ownership of PKO. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees As at 31 December 2014 and 2013, the members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee were as follows: Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: 2014 2013 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Sudirman Maman Rusdi Johnny Darmawan Danusasmita Wakil Presiden Komisaris Johannes Loman Widya Wiryawan Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Johnny Darmawan Danusasmita Leonard Lembong Siswanto Prawiroatmodjo Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Eddy Sugito Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Patrick Morris Alexander*) Eddy Sugito Hamdani Dzulkarnaen Salim Hamdani Dzulkarnaen Salim Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Robby Sani Aurelius Kartika Hadi Tan Bambang Rustamadji Sugeng Lay Agus Kusharijono Yusak Kristian Solaeman Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Robby Sani Aurelius Kartika Hadi Tan Bambang Rustamadji Sugeng Lay Agus Gustav Afdhol Husein Dandy Soelip Eduardus Paulus Supit Eduardus Paulus Supit Thomas Honggo Secokusumo Buyung Syamsudin Thomas Honggo Secokusumo Buyung Syamsudin Komisaris Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota *) Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners Chiew Sin Cheok Leonard Lembong Siswanto Prawiroatmodjo Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors Audit Committee Chairman Members Mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 20 Mei 2014. Pengunduran diri efektif terhitung 30 hari setelah tanggal surat pengunduran diri/Submitted resignation letter on 20 May 2014. Resignation was effective 30 days after resignation letter. Halaman - 12 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) d. As at 31 December 2014, the Company and its subsidiaries had approximately 11,000 permanent employees (2013: 9,940 employees) - unaudited. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anak memiliki karyawan tetap kurang lebih 11.000 orang (2013: 9.940 orang) - tidak diaudit. e. Penerbitan laporan keuangan konsolidasian e. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING The issuance statements of consolidated financial These consolidated financial statements were authorised for issue by the Board of Directors on 20 February 2015. Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 20 Februari 2015. 2. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees (continued) 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Laporan keuangan konsolidasian PT Astra Otoparts Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The consolidated financial statements of PT Astra Otoparts Tbk and subsidiaries (together “the Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Presented below is a summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian meliputi keuangan Perseroan dan entitas anak. laporan The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan khusus pada Catatan 2m. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except as diclosed in Note 2m. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accruals concept, except for the consolidated statement of cash flows. The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Figures in these consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated. Halaman - 13 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of preparation of the consolidated financial statements Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang berlaku efektif pada tahun 2014 Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) which effective in 2014 Interpretasi akuntansi baru yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, yang telah dipublikasikan dan efektif sejak 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: The following new accounting interpretations, which are relevant to the Group’s operations, have been published and effective on 1 January 2014: - ISAK 27 ISAK 28 : Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Asset from Customers : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/ Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instrument Penerapan interpretasi baru tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup serta tidak menimbulkan efek material terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya. The adoption of the new interpretations did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amount reported for current period or prior financial years. Standar baru, revisi dan interpretasi, yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations, which are relevant to the Group’s operations, issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows: - ISAK 26 (revisi/revised 2014) - PSAK 65 PSAK 66 PSAK 67 - PSAK 68 PSAK 1 (revisi/revised 2013) PSAK 4 (revisi/revised 2013) PSAK 15 (revisi/revised 2013) - PSAK 24 (revisi/revised 2013) PSAK 46 (revisi/revised 2014) PSAK 48 (revisi/revised 2014) PSAK 50 (revisi/revised 2014) PSAK 55 (revisi/revised 2014) - PSAK 60 (revisi/revised 2014) : Penilaian Ulang Derivatif Melekat/Reassessment of Embedded Derivatives : Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements : Pengaturan Bersama/Joint Arrangements : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interest in Other Entities : Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements : Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates and Joint Ventures : Imbalan Kerja/Employee Benefits : Pajak Penghasilan/Income Tax : Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurement : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi baru dan revisi tersebut. As at the date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised accounting standards. Halaman - 14 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (i) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Entitas anak ACCOUNTING Principles of consolidation (i) Subsidiaries Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan mengendalikan entitas lain. Subsidiaries are entities over which the Company has the power to govern the financial and operating policies. The existence and effect of potential voting rights which currently exercisable or convertible is considered when assessing whether the Company controls another entity. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Company and are de-consolidated from the date on which that control ceases. Perseroan mencatat akuisisi entitas anak dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. The Company accounts for the acquisition of subsidiary by applying the acquisition method. The cost of an acquisition includes the fair value of any contingent consideration at the acquisition date. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Assets, liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Company recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Perseroan mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. In a business combination achieved through stages, the Company remeasures its previously held equity interest in the acquiree at its acquisition date fair value and recognises the resulting gain or loss in the consolidated statement of comprehensive income. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya, terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and fair value at the acquisition date of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the amount is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the consolidated statement of comprehensive income. Halaman - 15 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) (i) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Entitas anak (lanjutan) ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) (i) Subsidiaries (continued) Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan material antara Grup telah dieliminasi. All material intercompany transactions, balances, unrealised surpluses and deficits on transactions between Group companies are eliminated. (ii) Transaksi nonpengendali dengan kepentingan (ii) Transactions interests with non-controlling Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup. Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries that is not attributable to the Group. Perseroan memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Perseroan. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. The Company treats transactions with noncontrolling interests as transactions with equity owners of the Company. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity. (iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas (iii) Associates and jointly controlled entities Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan. Pengendalian bersama entitas adalah suatu entitas dimana Perseroan memiliki pengendalian bersama dengan satu venturer atau lebih. Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Associates are entities, not being subsidiaries or jointly controlled entities, over which the Company exercises significant influence. Jointly controlled entities are entities which the Company jointly controls with one or more other venturers. Associates and jointly controlled entities are accounted for using the equity method. Halaman - 16 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) (iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas (lanjutan) (iii) Associates and jointly controlled entities (continued) Bagian Perseroan atas laba atau rugi dan mutasi pendapatan komprehensif lainnya entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika bagian Perseroan atas kerugian sama dengan atau melebihi kepentingan Perseroan, maka pengakuan kerugian akan dihentikan, kecuali Perseroan memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. The Company’s share profits or losses and its share of movements in other comprehensive income of its associates and jointly controlled entities’ is recognised in the statement of consolidated comprehensive income. When the Company’s share of losses equals or exceeds its interest, the Company does not recognise further losses, unless the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate or jointly controlled entity. Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dan pengendalian bersama entitas telah dieliminasi sebesar kepemilikan Perseroan pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas tersebut. Unrealised gains and losses on transactions between the Group and jointly controlled entities have been eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates and jointly controlled entities. Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami penurunan nilai. At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that investments in associates and jointly controlled entities are impaired. Penjabaran mata uang asing (i) c. Mata uang pelaporan Foreign currency translation (i) Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Grup. (ii) Transaksi dan saldo Reporting currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group’s functional and reporting currency. (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau penilaian ketika dilakukan pengukuran kembali. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dengan menggunakan nilai tukar pada akhir periode, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas. Halaman - 17 - Page Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign exchange gains or losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at the end of period exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated statement of comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Foreign currency translation (continued) (ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued) The main exchange rates used, based on the middle rates of the sell and buy rates published by Bank Indonesia as at 31 December 2014 and 2013 are as follows (full Rupiah): Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): Dolar Amerika Serikat (“USD”) Yen Jepang (“JPY”) 2014 2013 12,440.00 104.25 12,189.00 116.17 (iii) Entitas asing e. United States Dollars (“USD”) Japanese Yen (“JPY”) (iii) Foreign entities Statement of comprehensive income and statement of cash flows of foreign entities are translated into Rupiah at average exchange rates for the year while statement of financial position are translated at the exchange rates prevailing at the statement of financial position date. The resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities’ financial statements are reported in the other comprehensive income of the consolidated statement of comprehensive income, if material. Laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata sepanjang periode berjalan sedangkan laporan posisi keuangan dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, jika material. d. ACCOUNTING Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup kas, bank, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less. Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalent are presented net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the consolidated statement of financial position. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade and other receivables Piutang usaha dan piutang lain lain diklasifikasian sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang” dan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang. Trade and other receivables are classified as “Loans and Receivables” and recognised intially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial less provisions for impairment of receivables. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Halaman - 18 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. Piutang usaha dan piutang lain-lain (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Sewa Trade and other receivables (continued) Management establish provision for impairment of receivables by reviewing receivables balance individually and collectively when there is objective evidence that the outstanding amounts may not be collected. Doubtful accounts are writen-off during the period in which they are determined to be not collectible. Manajemen membentuk provisi penurunan nilai piutang dengan menelaah saldo piutang secara individual dan kolektif pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu – ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. f. ACCOUNTING f. Leases Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Penentuan bahwa suatu perjanjian merupakan atau mengandung sewa, dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri, penggunaan aset tertentu sebagai pemenuhan perjanjian dan pemberian hak untuk menggunakan aset tersebut. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. The determination that a contract is or contains a lease is based on the substance of the agreement itself, the use of a specific asset as the fulfillment of an agreement and providing the right to use the asset. Pembayaran sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa, sedangkan penerimaan sewa diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan metode garis lurus selama periode sewa. Payments made under operating leases are charged to consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the period of the lease, meanwhile receipts under operating leases are recognised in consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the period of the lease. Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang lain-lain. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut, jika ada, diakui sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan. When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognised as other receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable, if any, is recognised as unearned finance income. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. Fixed assets acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term. Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif. Finance leases income is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest method. Halaman - 19 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) g. h. Pinjaman yang diberikan dan piutang NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Loans and receivables Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. The Group classify their financial assets in the category of loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, wesel tagih dan piutang lain-lain di laporan posisi keuangan konsolidasian. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the reporting date which are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, notes receivables and other receivables in the consolidated statement of financial position. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method. Instrumen keuangan disalinghapus h. Penurunan nilai aset keuangan Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. i. ACCOUNTING i. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Halaman - 20 - Page Impairment of financial assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are recognised only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. k. Persediaan g. j. Inventories Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun mengambang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method. The cost of finished goods and work-in-process comprises raw materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses. Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang. Provision for impairment of inventories is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items. Investasi jangka panjang lain-lain g. k. Aset tetap dan penyusutan Other long-term investments Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investment. Any such write-down is charged directly to the consolidated statement of comprehensive income. Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan. Nilai tercatat investasi diturunkan nilainya untuk mengakui penurunan nilai yang bersifat permanen. Setiap penurunan nilai investasi dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. l. Impairment of financial assets (continued) If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. j. ACCOUNTING h. l. Fixed assets and depreciation Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Fixed assets are stated accumulated depreciation. Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated. Biaya legal awal yang dikeluarkan untuk mendapatkan hak atas tanah dikapitalisasi sebagai bagian atas perolehan tanah. Biaya-biaya yang dikeluarkan selanjutnya terkait dengan pembaruan hak atas tanah dikapitalisasi sebagai bagian aset takberwujud (Catatan 2o). Initial legal costs incurred to obtain legal rights are capitalised as part of land costs. Subsequent cost incurred to renew the land rights are capitalised as part of the intangible assets (refer to Note 2o). Halaman - 21 - Page at cost less PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) l. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. l. ACCOUNTING Fixed assets and depreciation (continued) Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan 2 – 20 2 – 20 3 – 20 2–8 2–8 Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment Biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the assets will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statement of comprehensive income during the financial period in which they are incurred. Metode penyusutan, nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditinjau ulang, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan. The assets’ depreciation method, residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting date. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan/tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Fixed assets are derecognised upon disposal/when no future economic benefits are expected from its use. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan dengan membandingkan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Gains and losses on disposals of assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “assets under construction”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use. m. Properti investasi m. Investment properties Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau mendapatkan kenaikan nilai dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi normal Grup. Halaman - 22 - Page Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of the Group’s business. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Properti investasi (lanjutan) n. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Investment properties (continued) Properti investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan, selanjutnya diukur sebesar nilai wajar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Investment property is recognised initially at cost and subsequently measured at fair value, determined annually by an independent appraiser. Change in the fair value of investment property is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode terjadinya. Gains and losses on discontinuance or disposal of investment property are determined by comparing the net proceeds with the assets’ carrying amount and are recognised in the consolidated statement of comprehensive income in the period when its occurred. Transfer aset ke, atau dari properti investasi dilakukan jika terdapat perubahan penggunaan dengan dimulainya penggunaan aset tersebut oleh Grup. Transfer aset ke, atau dari properti investasi dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal perubahan penggunaan. Transfers of asset to, or from investment property shall be made when there is a change in usage evidenced by the commencement of usage of that asset by the Group. For a transfer of asset to, or from investment property, the fixed assets' deemed cost shall be its fair value at the date of change in use. Goodwill n. Goodwill Pengukuran goodwill dijabarkan pada Catatan 2b (i). Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk dalam investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. Goodwill is measured as described in Note 2b (i). Goodwill on acquisition of associates and jointly controlled entitties is included in investment in associates and jointly controlled entities. Goodwill atas akuisisi entitas anak dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai dan diuji penurunan nilainya setiap tahun. Goodwill on acquisition of subsidiaries is carried at cost less accumulated impairment losses and tested for impairment annually. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul. Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units (“CGU”) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose. Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali. Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in-use (“VIU”) and the fair value less costs to sell. Any impairment is recognised immediately as an expense and is not subsequently reversed. Halaman - 23 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) n. Goodwill (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. p. Aset takberwujud Goodwill (continued) The gains or losses on disposal of subsidiaries, associates and jointly controlled entities include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk nilai tercatat dari goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual. o. ACCOUNTING o. Intangible assets Aset takberwujud termasuk perangkat lunak komputer dan biaya perpanjangan atau pembaharuan hak legal atas tanah. Perangkat lunak komputer disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Akumulasi amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama perkiraan masa manfaat aset. Amortisasi perangkat lunak komputer dimulai pada saat aset siap untuk digunakan. Biaya perpanjangan atau pembaharuan hak legal atas tanah diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak legal tanah. Intangible assets include computer software and renewal cost of legal rights of land. Computer software is recorded at historical costless accumulated amortisation. Accumulated amortisation is calculated by using the straightline method over the estimated useful lives of the asset. The amortisation of computer software commences from the date when the assets are ready for use. Renewal cost of legal rights of land is amortised on a straight-line basis over periods of legal rights. Amortisasi perangkat lunak komputer dan biaya perpanjangan atau pembaharuan hak legal atas tanah dicatat sebagai beban amortisasi. The amortisation of computer software and renewal cost of legal rights of land are recognised as amortisation expenses. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya. Intangible assets are derecognised when disposed or when there is no future economic benefits are expected from its use or disposal. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset takberwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat terpulihkan dari aset tersebut. Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. Nilai yang dapat terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Setiap tanggal posisi keuangan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. At each financial position date, non-financial assets, other than goodwill, that suffered for impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognised in the consolidated statement of comprehensive income, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognised. Halaman - 24 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) q. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. Utang usaha dan utang lain-lain SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Trade and other payables h. Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Utang usaha dan utang lain-lain diakui sebesar nilai wajar pada saat pengakuan awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. r. s. Pinjaman i. r. Borrowings Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Borrowings are classified as financial liabilities measured at amortised cost. Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method. Borrowings are classified under non-current liabilities unless their maturities are within 12 months after the reporting date. Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is deferred as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian (“qualifying asset”), dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Borrowing costs, which are directly attributable to the acquisition or construction of a qualifying asset, are capitalised until the asset is substantially completed. All other borrowing costs are recognisedas expenses in the period in which they are incurred. Imbalan kerja s. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan kompensasi yang diberikan Grup diantaranya adalah gaji, tunjangan, bonus dan kontribusi iuran pensiun yang diakui pada saat terutang kepada karyawan. Short-term employee benefits represent compensation provided by the Group such as salaries, allowance, bonus and pension contribution paid which are recognised when they accrue to the employees. Halaman - 25 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s. Imbalan kerja (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. ACCOUNTING Employee benefits (continued) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Pension benefits and other post-employment benefits Grup memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. The Group have defined benefit and defined contribution plans. Grup harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan kerja. The Group are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1). A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Dana Pensiun Astra 1). Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (Dana Pensiun Astra 2). A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pay fixed contributions into a separate entity (Dana Pensiun Astra 2). Grup mengakui kewajiban imbalan pensiun berdasarkan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. The Group recognise the pension benefits obligation based on the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected-unitcredit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the reporting date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Past service costs are recognised immediately in the consolidated statement of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period. Halaman - 26 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan) t. dan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. imbalan ACCOUNTING Employee benefits (continued) pasca-kerja Pension benefits and other post-employment benefits (continued) Perseroan dan beberapa entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, cuti masa persiapan pensiun dan uang penghargaan. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti masa persiapan pensiun umumnya diberikan tiga atau enam bulan sebelum memasuki usia pensiun. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. The Company and certain subsidiaries also provide other post-employment benefits, such as separation pay, retirement preparation leave and service pay. The separation pay benefit is paid to employees who voluntarily resign, subject to a minimum number of years of service. Entitlement to retirement preparation leaves vests typically three or six months before retirement. The service pays benefit vests when the employees reach their retirement age. These benefits are accounted for using the same method as for the defined benefit pension plan. Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan Peraturan Grup dengan menggunakan metode yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya, kecuali untuk biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian pada periode berjalan. Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated in accordance with the Group’s regulations and using the same method as other postemployment benefits, except for past service costs and actuarial gains or losses which are recognised in the consolidated profit and loss during the period. Provisi t. Provisions Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognised when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of past events, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefit will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan. Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi masa depan. Provisions are measured at the present value of management’s best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period. The discount rate used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance cost. Provisions shall not be recognised for future operating losses. Halaman - 27 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) u. Modal saham NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. u. ACCOUNTING Share capital Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity. Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. v. Kombinasi bisnis entitas sepengendali k. v. Business combinations among entities under common control are accounted for using the as if pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets is recorded as “additional paid-in capital” under the equity section of the consolidated statement of financial position. Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dicatat menggunakan metode seperti penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset neto yang diperoleh dicatat sebagai “tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. w. Pengakuan pendapatan dan beban Business combinations on entities under common control e. w. Revenue and expense recognition Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga, insentif dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup. Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s business. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates, incentives and discounts and after eliminating sales within the Group. Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Grup. The Group recognise revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan. Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan. Revenue from the rendering of services is recognised when services are rendered. Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income is recognised on a time proportion basis using the effective interest method. Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis. terjadinya, dengan Halaman - 28 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. Perpajakan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING Taxation Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini, pajak penghasilan tangguhan dan penyesuaian terhadap pajak penghasilan kini tahun fiskal sebelumnya yang diakui pada tahun berjalan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui masing-masing dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. The income tax expense comprises current, deferred income tax and any adjustment recognised during the year for current income tax of prior years. Tax is recognised in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In such case, tax is recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively. Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities. Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred income tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang bisa dimanfaatkan. Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Halaman - 29 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. Perpajakan (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. z. Laba per saham Taxation (continued) Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto. y. ACCOUNTING y. Earnings per share Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan. Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Apabila ada perubahan jumlah saham biasa beredar sebagai akibat dari pemecahan saham, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode dan untuk seluruh periode penyajian disesuaikan dengan perubahan tersebut. Any change in the number of ordinary shares outstanding arising from stock splits, the number of weighted average ordinary shares outstanding during the period and for all periods presented is adjusted to the change. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa. As at 31 December 2014 and 2013, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share are equivalent to basic earnings per share. Dividen z. Final dividends distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s GMS. Interim dividends distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ Resolution, and approved by the Board of Commisioners and a public announcement has been made. Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui RUPS Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris serta sudah diumumkan kepada publik. aa. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dividends aa. Transaction with related parties Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Halaman - 30 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 2. ab. Informasi segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ab. Segment information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. 3. KAS DAN SETARA KAS 3. 2014 Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits a. ACCOUNTING CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013 4,920 566,459 703,671 3,965 734,074 735,586 1,275,050 1,473,625 Bank a. Cash on hand Cash in banks Time and call deposits Cash in banks 2014 Pihak ketiga/Third parties: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/ Others (individually below Rp 2 billion) Mata uang asing/Foreign currencies: PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Al Masraf Arab Bank for Investment & Foreign Trade The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited The Royal Bank of Scotland N.V. PT Bank Mega Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/ Others (individually below Rp 2 billion) Pihak berelasi/Related party: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 30/refer to Note 30) Rupiah Mata uang asing/Foreign currencies Halaman - 31 - Page 2013 94,443 86,636 48,731 7,203 3,882 3,712 2,479 2,244 2,078 1,789 1,248 606 97,850 147,771 1,999 17,746 14,122 13,547 9,402 36,102 12,011 10,093 3,859 6,208 2,567 3,443 257,618 374,153 145,975 23,462 20,724 18,823 7,016 2,306 325 178 152,735 32,380 9,495 13,322 8,222 10,760 2,169 9,930 4,748 5,814 223,557 244,827 66,817 18,467 104,143 10,951 85,284 115,094 566,459 734,074 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b. 3. Deposito berjangka dan call deposits CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) b. Time and call deposits 2014 Pihak ketiga/Third parties: Rupiah: PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar)/ Others (individually below Rp 2 billion) Dolar Amerika Serikat/US Dollar: PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CTBC Indonesia Pihak berelasi/Related party: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 30/refer to Note 30) Rupiah Dolar Amerika Serikat/US Dollar 2014 Tingkat suku bunga per tahun deposito berjangka dan call deposits: Rupiah Dolar Amerika Serikat 4.00% - 11.00% 0.45% - 3.25% 2013 217,095 99,598 28,000 22,005 16,000 14,000 14,000 10,000 1,249 - 80,000 293,242 6,000 122,744 99,000 14,000 4,000 9,177 40,000 11,000 350 350 422,297 679,513 49,760 15,796 2,592 2,584 15,477 2,505 2,502 70,732 20,484 204,919 5,723 32,542 3,047 210,642 35,589 703,671 735,586 2013 2.90% - 10.50% 0.35% - 2.80% Interest rates per annum on time and call deposits: Rupiah US Dollar Pada tanggal 31 Desember 2014, kas Grup diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 22,3 miliar (2013: Rp 23,1 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. As at 31 December 2014, the Group’s cash on hand was insured against loss equivalent to Rp 22.3 billion (2013: Rp 23.1 billion) which management believes is adequate to cover possible loss. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan. Cash and cash equivalents are not used as collateral. Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies. Halaman - 32 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA 4. 2014 Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Provisi atas penurunan nilai piutang usaha Pihak ketiga, bersih Pihak berelasi (lihat Catatan 30) Rupiah Provisi atas penurunan nilai piutang usaha 2013 934,559 171,550 823,983 140,711 1,106,109 964,694 (12,341) (13,459) Third parties Rupiah Foreign currencies Provision for impairment of trade receivables 1,093,768 951,235 Third parties, net 584,687 576,633 Related parties (refer to Note 30) Rupiah 1,678,455 1,527,868 Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari TRADE RECEIVABLES The ageing analysis of these trade receivables is as follows: 2014 2013 1,240,437 1,143,928 314,354 69,547 21,879 44,579 279,825 52,116 34,044 31,414 1,690,796 1,541,327 (12,341) 1,678,455 (13,459) Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Provision for impairment of trade receivables 1,527,868 Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar Rp 405,8 miliar (2013: Rp 366,0 miliar) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. As at 31 December 2014, trade receivables of Rp 405.8 billion (2013: Rp 366.0 billion) were past due but not impaired. These relate to a number of independent customers with whom there is no recent history of default. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari sebesar Rp 44,6 miliar (2013: Rp 31,4 miliar) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 12,3 miliar (2013: Rp 13,5 miliar). Piutang yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan transaksi yang terindikasi tidak tertagih. Sebagian piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. As at 31 December 2014, trade receivables overdue more than 90 days amounting to Rp 44.6 billion (2013: Rp 31.4 billion) were impaired and an amount of Rp 12.3 billion has been provisioned (2013: Rp 13.5 billion). The impaired receivables mainly related to the transactions which were indicated to be non-collectible. It was assessed that a portion of the receivables is expected to be recovered. Mutasi provisi atas penurunan nilai piutang usaha Grup adalah sebagai berikut: The movements in the Group’s provision for impairment of trade receivables are as follows: 2014 2013 Saldo awal Penambahan provisi, bersih Penghapusbukuan 13,459 3,654 (4,772) 13,283 739 (563) Saldo akhir 12,341 13,459 Halaman - 33 - Page Beginning balance Addition in provision, net Written-off Ending balance PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 5. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued) Penambahan dan pemulihan atas provisi atas penurunan nilai piutang usaha telah dimasukkan ke dalam “beban penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah yang dibebankan pada akun provisi dihapusbukukan ketika tidak tertagih. The addition and recovery of provision for impairment of trade receivables have been included in “selling expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. Amounts charged to the provision account are written-off when there is no expectation of recovering. Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Management believes that the provision for impairment of trade receivables is adequate to cover loss on non-collectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha sebesar Rp 10 miliar telah dijaminkan kepada PT Bank Central Asia Tbk untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 13). As at 31 December 2014 and 2013, trade receivables amounting to Rp 10 billion had been used as collateral to PT Bank Central Asia Tbk for certain loans (refer to Note 13). Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies. PERSEDIAAN Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Provisi atas penurunan nilai persediaan: - Bahan baku, barang dalam proses, bahan pembantu dan suku cadang - Barang jadi 5. 31 Desember/ December 2014 31 Desember/ December 2013*) 447,383 316,966 612,555 293,637 81,392 433,409 264,646 447,290 250,741 110,063 335,274 181,913 335,150 201,873 45,175 1,751,933 1,506,149 1,099,385 1 Januari/ January 2013*) (19,004) (14,266) (14,705) (19,016) (11,993) (6,743) (33,270) (33,721) (18,736) 1,718,663 Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam “beban pokok penjualan” sebesar *) Rp 10,5 triliun (31 Desember 2013 : Rp 9,0 triliun, *) 1 Januari 2013 : Rp 6,9 triliun). *) INVENTORIES 1,472,428 Raw materials Work-in-process Finished goods Indirect materials and spareparts Goods in transit Provision for impairment of inventories: Raw materials, work-in-process, indirect materials and spareparts Finished goods - 1,080,649 The cost of inventories recognised as expense and included in “cost of revenue” amounted to *) Rp 10.5 trillion (31 December 2013 : Rp 9.0 trillion, *) 1 January 2013 : Rp 6.9 trilion). *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Halaman - 34 - Page Restated, refer to Note 39 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (lanjuan) 5. INVENTORIES (continued) The movements in the Group’s provision for impairment of inventories are as follows: Mutasi provisi atas penurunan nilai persedian Grup adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 1 Januari/ January 2013*) Saldo awal Penambah provisi, bersih Penghapusbukuan 33,721 2,994 (3,445) 18,736 16,441 (1,456) 21,360 (2,624) - Saldo akhir 33,270 33,721 18,736 *) 6. 31 Desember/ December 2013*) Beginning balance Addition in provision, net Written-off Ending balance *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Restated, refer to Note 39 Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai persediaan cukup untuk menutupi kerugian karena persediaan usang dan lambat bergerak. Management believes that the provision for impairment of inventories is adequate to cover loss because of obsolete and slow moving of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan Rp 1.881,7 miliar (31 Desember 2013: Rp 1.379,3 miliar, 1 Januari 2013: 848,8 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. As at 31 December 2014, inventories were insured against fire, theft and other possible risks in an amount equivalent to Rp 1,881.7 billion (31 December 2013: Rp 1,379.3 billion, 1 January 2013: Rp 848.8 billion) which management believes is adequate to cover possible loss. Pada tanggal 31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013, persediaan sebesar Rp 20 miliar telah dijaminkan kepada PT Bank Central Asia Tbk untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 13). As at 31 December 2014, 31 December 2013 and 1 January 2013 inventories amounting to Rp 20 billion had been used as collateral to PT Bank Central Asia Tbk for certain loans (refer to Note 13). PERPAJAKAN a. 6. Pajak dibayar di muka a. 2014 Pajak penghasilan badan: Pasal 28A 2014 2013 2012 2011 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai Klaim atas pengembalian pajak TAXATION Prepaid taxes 2013 84,163 38,900 12,667 43,695 36,289 28,900 135,730 108,884 43,611 85 52,567 291 43,696 52,858 179,426 161,742 Halaman - 35 - Page Corporate income tax: Article 28A 2014 2013 2012 2011 Other taxes: Value Added Tax Claim for tax refund PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERPAJAKAN (lanjutan) b. 6. Utang pajak b. Taxes payable 2014 Pajak penghasilan badan: Pasal 25 Pasal 29 Pajak lain-lain: Pasal 21 Pasal 23, 26 dan 4(2) Pajak Pertambahan Nilai c. 15,710 35,262 23,070 50,972 51,926 4,367 7,879 47,145 4,936 6,636 64,172 58,717 87,242 109,689 c. 2014 Penyesuaian tahun lalu Manfaat pajak tangguhan 2013 11,736 11,334 c. Beban pajak penghasilan Beban pajak kini: Non final Final TAXATION (continued) 2013 175,292 15,013 219,695 17,730 Current tax expenses: Non final Final 3,953 2,702 Adjustment of prior years 194,258 240,127 (42,612) (29,538) 151,646 210,589 2014 Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Dampak pajak penghasilan pada: Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Penghasilan kena pajak final Perubahan nilai wajar properti investasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Beban pajak penghasilan badan – non final Beban pajak final Penyesuaian tahun lalu Beban pajak penghasilan konsolidasian *) Other taxes: Article 21 Articles 23, 26 and 4(2) Value Added Tax Income tax expenses Deferred tax benefit The reconciliation between consolidated income tax expenses and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax for the years ended 31 December 2014 and 2013 is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Corporate income taxes: Article 25 Article 29 2013 *) 1,108,055 1,210,355 277,014 302,589 (122,750) (19,243) (150,050) (18,583) (15,699) 6,586 (1,736) 38,911 6,772 19,026 132,680 15,013 3,953 190,157 17,730 2,702 151,646 210,589 Consolidated profit before income tax Tax calculated at applicable tax rates Income tax effects of: Equity in net income of associates and jointly controlled entities net of tax Income subject to final tax Changes in fair value of investment properties Non-deductible expenses Unrecognised deferred tax assets Corporate income tax – non final Corporate tax - final Adjustment in respect of prior years Consolidated income tax expenses *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Halaman - 36 - Page Restated, refer to Note 39 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERPAJAKAN (lanjutan) 6. c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Income tax expenses (continued) The reconciliation between consolidated profit before income tax and the Group’s taxable income for the years ended 31 December 2014 and 2013 is as follows: Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak dengan penghasilan kena pajak Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Penyesuaian pajak: Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Penghasilan kena pajak final Perubahan nilai wajar properti investasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Akumulasi kerugian pajak Perbedaan temporer Penghasilan kena pajak badan Beban pajak penghasilan kini badan - non final Pembayaran pajak di muka badan Lebih bayar pajak penghasilan konsolidasian - tahun berjalan Lebih bayar pajak penghasilan Konsolidasian - tahun berjalan terdiri dari: - Lebih bayar pajak penghasilan badan konsolidasian - Utang pajak penghasilan konsolidasian *) 1,108,055 2013 *) 1,210,355 Consolidated profit before income tax Fiscal adjustments: Equity in net income of associates and jointly controlled entities, net of tax Income subject to final tax Changes in fair value of investment properties Non-deductible expenses Tax losses carried forward Temporary differences (491,001) (76,972) (600,202) (74,331) (62,796) 26,344 80,263 117,275 (6,942) 155,644 37,540 156,716 (406,887) (331,575) 701,168 878,780 175,292 219,695 (248,121) (228,128) Corporate current income tax expenses - non final Corporate prepayment of income taxes (72,829) (8,433) Tax overpayment of consolidated income tax – for the year (84,163) (43,695) 11,334 35,262 (72,829) (8,433) Corporate taxable income Tax overpayment of consolidated income tax – for the year consist of: Tax overpayment of consolidated corporate income tax Consolidated corporate income tax payable *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Halaman - 37 - Page Restated, refer to Note 39 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERPAJAKAN (lanjutan) c. 6. Beban pajak penghasilan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Income tax expenses (continued) The reconciliation between consolidated profit before income tax and the Company’s taxable income for the years ended 31 December 2014 and 2013 is as follows: Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak dengan penghasilan kena pajak Persoran untuk tahun-tahun yang berakhir 31 December 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 2013 1,108,055 *) 1,210,355 Dikurangi: Eliminasi konsolidasi dan laba sebelum pajak penghasilan entitas anak, asosiasi dan pengendalian bersama entitas (456,666) (442,299) Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan 651,389 768,056 (18,207) 50,759 34,753 12,798 20,415 21,110 1,694 812 Perbedaan temporer: Akrual dan provisi Perbedaan antara penyusutan aset tetap komersial dan fiskal Liabilitas imbalan kerja Provisi atas penurunan nilai piutang usaha Provisi atas penurunan nilai persediaan Rugi penjualan aset tetap (105) 6,281 Consolidated profit before income tax Less: Consolidation eliminations and profit before income tax of subsidiaries, associates and jointly controlled entity Profit before income tax of the Company Temporary differences: Accruals and provision Difference between commercial and fiscal fixed assets’ depreciation Employee benefit liabilities Provision for impairment of trade receivables Provision for impairment of inventories Loss on sale of fixed assets 2,424 87 33,357 99,464 (353,962) (14,208) (44,838) (421,773) (42,579) 2,462 14,518 110,573 (398,490) (351,317) 286,256 516,203 71,564 129,050 (125,502) (100,693) (Lebih bayar)/utang pajak penghasilan Perseroan (53,938) 28,357 Current income tax expenses of the Company – non-final Prepayment of income taxes of the Company (Tax overpayment)/ tax underpayment of the Company’s income tax Beban pajak penghasilan kini entitas anak - non final 103,728 90,645 Current income tax expense of the subsidiaries Beban pajak penghasilan konsolidasian 175,292 219,695 Consolidated corporate income tax expenses Perbedaan permanen: Penghasilan bukan objek pajak Penghasilan kena pajak final Perubahan nilai wajar properti investasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak Perseroan Beban pajak penghasilan kini Perseroan - non final Pembayaran pajak di muka Perseroan Halaman - 38 - Page Permanent differences: Income not subject to tax Income subject to final tax Changes in fair value of investment properties Non-deductible expenses Taxable income of the Company PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERPAJAKAN (lanjutan) c. 6. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company has not yet filed its corporate income tax returns. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. d. Income tax expenses (continued) Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 2014 Pada awal tahun/ At beginning of year Provisi atas penurunan nilai piutang usaha Provisi atas penurunan nilai persediaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Akrual dan provisi Liabilitas imbalan kerja Akumulasi kerugian pajak Lain-lain Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit and loss Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income Pada akhir tahun/ At end of year 3,367 (282) - 3,085 8,430 (113) - 8,317 32,829 122,524 65,367 26,364 (4,547) 20,887 (5,667) 14,413 13,294 80 8,635 - 53,716 116,857 88,415 39,658 (4,467) 254,334 42,612 8,635 305,581 Provision for impairment of trade receivables Provision for impairment of inventories Difference between commercial and fiscal fixed assets’ net book value Accruals and provision Employee benefit liabilities Tax losses carried forward Others 2013 Provisi atas penurunan nilai piutang usaha Provisi atas penurunan nilai persediaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Akrual dan provisi Liabilitas imbalan kerja Akumulasi kerugian pajak Lain-lain Pada awal tahun/ At beginning of year Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit and loss Dibebankan ke pendapatan komprehensif lain/ Charged to other comprehensive income 3,319 48 - - 3,367 4,684 3,746 - - 8,430 Akuisisi entitas anak/ Acquisition of subsidiary Pada akhir tahun/ At end of year 51,621 107,525 62,580 51 641 13,192 14,999 12,382 (9,641) (5,188) (9,595) - (31,984) 35,954 - 32,829 122,524 65,367 26,364 (4,547) 230,421 29,538 (9,595) 3,970 254,334 Aset pajak tangguhan senilai Rp 39.658 juta pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp 26.364 juta) terkait dengan rugi pajak dari entitas anak sejumlah Rp 158.632 juta (31 Desember 2013: Rp 105.456 juta) diakui. Kerugian tersebut akan kadaluarsa antara tahun 2016 hingga 2019 (31 Desember 2013: 2016 hingga 2018). Halaman - 39 - Page Provision for impairment of trade receivables Provision for impairment of inventories Difference between commercial and fiscal fixed assets’ net book value Accruals and provision Employee benefit liabilities Tax losses carried forward Others Deferred tax assets of Rp 39,658 million as at 31 December 2014 (31 December 2013: Rp 26,364 million) were recognised in respect of total tax losses of subsidiaries of Rp 158,632 million (31 December 2013: Rp 105,456 million). Such tax losses will expire between 2016 to 2019 (31 December 2013: 2016 to 2018). PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERPAJAKAN (lanjutan) d. e. 6. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) Manajemen yakin bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Management believes that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp 6.772 juta (31 Desember 2013: 19.026 juta) karena tidak terdapat kemungkinan besar bahwa penghasilan kena pajak di masa mendatang akan tersedia untuk memanfaatkan aset pajak tangguhan tersebut. As at 31 December 2014, the Group did not recognise deferred tax assets amounting to Rp 6,772 million (31 December 2013: 19,026 million) because it is not considered probable that future taxable profit will be available against which the deferred tax assets can be utilised. Surat ketetapan pajak e. In 2014 and 2013, the Group has received a number of tax assessments letter for various fiscal years. The Group has accepted a portion of these assessments and booked an additional tax expense of Rp 3,953 million (2013: Rp 2,702 million) in the profit or loss. Atas jumlah sisanya, Grup telah mengajukan keberatan dan banding. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah ketetapan pajak yang masih dalam proses keberatan dan banding adalah sebagai berikut: For the remaining amounts, the Group has filed objections and appeals. As at 31 December 2014 and 2013, the amount of tax assessments in the process of objection and appeal were as follows: Pajak penghasilan badan Pajak lainnya 2013 12,667 85 5,629 291 12,752 5,920 Administrasi f. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. 2014 Sewa Iklan dan promosi Biaya asuransi Lain-lain Corporate income tax Other taxes Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. Directorate General of Taxation may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 7. Tax assessments letters Pada tahun 2014 dan 2013, Grup telah menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai tahun pajak. Grup menyetujui sebagian ketetapan pajak tersebut dan telah membukukan tambahan beban pajak sebesar Rp 3.953 juta (2013: Rp 2.702 juta) dalam laporan laba rugi. 2014 f. TAXATION (continued) PREPAYMENTS 2013 46,368 22,986 16,714 10,604 37,152 19,843 9,858 5,993 96,672 72,846 Halaman - 40 - Page Rent Advertising and promotion Insurance Others PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES A summary of the investments in associates and jointly controlled entities is as follows: Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership Domisili/ Domicile 2014 2013 Entitas asosiasi/Associates: PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary Cikarang Jakarta 25.70 25.66 25.70 25.66 Pengendalian bersama entitas/ Jointly controlled entities: PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT Kayaba Indonesia PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary PT Astra Visteon Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd. a) PT Astra Juoku Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd. b) PT Evoluzione Tyres PT Aisin Indonesia dan entitas anak/and subsidiary c) PT MetalArt Astra Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia d) Jakarta Jakarta Jakarta Bogor Karawang Thang Long Karawang Jakarta Jakarta Karawang Cibitung Hangzhou Subang Cikarang Karawang Jakarta Bogor Jakarta 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 40.00 40.00 34.00 30.00 25.00 20.00 15.30 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 48.65 43.50 42.50 40.00 40.00 40.00 40.00 34.00 30.00 25.00 20.00 15.30 Investee a) Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 30%, melalui PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak, pengendalian bersama entitas/Including indirect ownership 30%, through PT Akebono Brake Astra Indonesia and subsidiary, a jointly controlled entity. Melalui PT FSCM Manufacturing Indonesia, entitas anak/Through PT FSCM Manufacturing Indonesia, a subsidiary. c) Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 16,97%, melalui PT Senantiasa Makmur, entitas anak/Including indirect ownership 16.97%, through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary. d) Melalui PT Pakoakuina, entitas anak/Through PT Pakoakuina, a subsidiary. b) Semua entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas bergerak dalam industri komponen otomotif. All associates and jointly controlled entities are engaged in the automotive component industry. Mutasi investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: The movements in investments in associates and jointly controlled entities are as follows: 2014 Investee Entitas asosiasi/Associates: PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary Pada awal tahun/ At beginning of year Penambahan/ Additions Bagian hasil bersih/ Share of results Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income 131,188 - (5,529) 306 614,513 - 55,388 615 745,701 - 49,859 921 Halaman - 41 - Page Dividen/ Dividends - Pada akhir tahun/ At end of year Lain-lain/ Others - 125,965 (14,231) - 656,285 (14,231) - 782,250 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) Investee Pengendalian bersama entitas/ Jointly controlled entities: PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT Kayaba Indonesia PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary PT Astra Visteon Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd. PT Astra Juoku Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd. PT Evoluzione Tyres PT Aisin Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT MetalArt Astra Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia Total Pada awal tahun/ At beginning of year 8. Penambahan/ Additions INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) Bagian hasil bersih/ Share of results 2014 (Kerugian)/ pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive (loss)/ income Dividen/ Dividends Pada akhir tahun/ At end of year Lain-lain/ Others 441,513 443,062 395,018 11,848 21,699 6,416 43,478 113,937 262,076 336,034 142,988 16,441 162,546 319,329 51,813 38,449 11,508 93,800 1,385 53 132,874 295,460 17,023 - 85,660 54,049 104,688 6,189 (304) 1,933 (7,410) 54,607 83,010 34,870 16,826 1,432 (14,950) 61,424 (15,187) 4,758 (2,589) (27,864) (3,253) (300) (382) 20 (167) (507) (18) 41,284 404 213 (235) 159 24,592 (388) (29) - (62,950) (61,237) (28,500) (13,050) (29,750) (15,880) (10,885) (44,200) (3,250) - - 460,970 435,574 470,824 18,057 21,228 7,842 37,435 196,778 315,740 355,237 148,694 18,085 280,470 656,605 36,626 39,569 25,913 65,936 2,911,955 446,795 441,142 61,393 (269,702) - 3,591,583 3,657,656 446,795 491,001 62,314 (283,933) - 4,373,833 2013 Investee Entitas asosiasi/Associates: PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary Pada awal tahun/ At beginning of year Penambahan/ Additions 50,684 94,300 558,050 608,734 Bagian hasil bersih/ Share of results Kerugian komprehensif lain/ Other comprehensive loss (13,683) (113) - 97,541 (602) 94,300 83,858 (715) Halaman - 42 - Page Dividen/ Dividends - Pada akhir tahun/ At end of year Lain-lain/ Others - 131,188 (40,476) - 614,513 (40,476) - 745,701 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) Investee Pengendalian bersama entitas/ Jointly controlled entities: PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT Kayaba Indonesia PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary PT Astra Visteon Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia Akebono Brake Astra Vietnam Co.,Ltd. PT Astra Juoku Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd. PT Evoluzione Tyres PT Aisin Indonesia PT MetalArt Astra Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia Total Pada awal tahun/ At beginning of year Penambahan/ Additions 388,423 399,510 398,966 9,096 32,164 4,441 23,723 69,105 201,983 353,276 131,637 12,417 67,166 327,644 33,611 11,090 - 21,250 87,829 51,642 98,996*) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) Bagian hasil bersih/ Share of results 2013 (Kerugian)/ pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive (loss)/ income 89,953 87,345 51,113 2,679 (7,548) 1,975 (1,495) 51,786 93,503 19,235 24,923 811 7,551 89,334 171 7,230 456 (2,678) Dividen/ Dividends Lain-lain/ Others Pada akhir tahun/ At end of year (2,944) 18,527 (5,061) 73 (1,273) 6 590 (677) 108 3,213 (238) 108 (38) - (33,919) (62,320) (50,000) (1,644) (6,960) (34,000) (35,800) (13,680) (97,411) (2,500) - (2,518) 441,513 443,062 395,018 11,848 21,699 6,416 43,478 113,937 262,076 336,034 142,988 16,441 162,546 319,329 51,813 38,449 11,508 93,800 2,464,252 259,717 516,344 12,394 (338,234) (2,518) 2,911,955 3,072,986 354,017 600,202 11,679 (378,710) (2,518) 3,657,656 *) Penambahan PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia (“TPMI”) berasal dari akuisisi PKO (lihat Catatan 1c)/Addition of investment in PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia (“TPMI”) is derived from acquisition of PKO (refer to Note 1c). Bagian Grup atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: The Group’s share of the assets and liabilities of associates and jointly controlled entities are as follows: 2014 2013 Entitas asosiasi Total aset Total liabilitas 2,050,219 (1,267,969) 1,626,716 (881,013) Associates Total assets Total liabilities Pengendalian bersama entitas Total aset lancar Total aset tidak lancar Total liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka panjang 2,518,555 3,492,155 (1,891,206) (526,421) 2,551,660 2,454,697 (1,606,360) (488,318) Jointly controlled entities Total current assets Total non-current assets Total current liabilities Total non-current liabilities Bagian Grup atas hasil usaha dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: The Group’s share of the results of associates and jointly controlled entities are as follows: 2014 2013 Entitas asosiasi Pendapatan bersih Laba bersih 3,566,950 49,859 3,297,392 83,858 Associates Net revenue Net profit Pengendalian bersama entitas Pendapatan bersih Laba bersih 7,232,965 441,142 7,063,475 516,344 Jointly controlled entities Net revenue Net profit Halaman - 43 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) Pada tanggal 24 Desember 2014, Perseroan melakukan penambahan modal sebesar Rp 1,4 miliar ke PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). Transaksi tersebut merubah kepemilikan Perseroan dari 48,65% menjadi 50,00% dari modal disetor. On 24 December 2014, the Company contributed additional paid-up capital of Rp 1.4 billion to PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). This transaction changed the Company’s ownership interest from 48.65% to 50.00%. Pada tanggal 21 November 2014, Perseroan melakukan penambahan modal sebesar USD 1,4 juta ke PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (“TGSSI”). Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan. On 21 November 2014, the Company contributed additional paid-up capital of USD 1.4 million to PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (“TGSSI”). This transaction did not change the ownership interest of the Company. Pada tanggal 3 Juli 2014, Perseroan melakukan penambahan modal sebesar USD 11 juta ke PT Evoluzione Tyres (“EvoTy”). Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan. On 3 July 2014, the Company contributed additional paid-up capital of USD 11 million to PT Evoluzione Tyres (“EvoTy”). This transaction did not change the ownership interest of the Company. Pada tanggal 22 Januari 2014, Perseroan melakukan penambahan modal sebesar Rp 295 miliar ke PT Aisin Indonesia (“AII”). Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan. On 22 January 2014, the Company contributed additional paid-up capital of Rp 295 billion to PT Aisin Indonesia (“AII”). This transaction did not change the ownership interest of the Company. Pada tanggal 16 Desember 2013, Perseroan melakukan penambahan modal sebesar Rp 21,25 miliar ke PT Astra Juoku Indonesia (“AJI”). Transaksi tersebut merubah kepemilikan Perseroan dari 47,50% menjadi 48,65% dari modal disetor. On 16 December 2013, the Company contributed additional paid-up capital of Rp 21.25 billion to AJI. This transaction changed the Company’s ownership interest from 47.50% to 48.65%. Pada tanggal 22 November 2013, Perseroan dan Metal Art Corporation, suatu perusahaan yang berkedudukan di Jepang, mendirikan ventura bersama bernama PT MetalArt Astra Indonesia (“MAI”). Perseroan melakukan penyertaan saham 30% dari modal disetor sebesar Rp 51,64 miliar. On 22 November 2013, the Company and Metal Art Corporation, a company based in Japan, established a joint venture named PT MetalArt Astra Indonesia (“MAI”). The Company paid-up capital for 30% of ownership interest in shares amounting to Rp 51.64 billion. Pada tanggal 12 Juli 2013, Perseroan melakukan penambahan modal ke EvoTy sebesar USD 8,8 juta. Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan. On 12 July 2013, the Company contributed additional paid-up capital of USD 8.8 million to EvoTy. This transaction did not change the ownership interest of the Company. Pada tanggal 29 April 2013, melalui akuisisi PKO, Perseroan memperoleh 15,30% kepemilikan tidak langsung ke TPMI. On 29 April 2013, through acquisition of PKO, the Company obtained 15.30% indirect ownership of TPMI. Pada tanggal 4 Februari 2013, Perseroan melakukan penambahan modal ke PT TD Automotive Compressor Indonesia (“TACI”) sebesar Rp 94,3 miliar. Transaksi tersebut tidak menyebabkan perubahan persentase kepemilikan dari Perseroan. On 4 February 2013, the Company contributed additional paid-up capital of Rp 94.3 billion to PT TD Automotive Compressor Indonesia (“TACI”). This transaction did not change the ownership interest of the Company. Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan nilai atas nilai tercatat investasi. Management believes that there is no impairment in the carrying amounts of the investments. terdapat Halaman - 44 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN 9. PT SKF Indonesia E-Tech Incorporated OTHER LONG-TERM INVESTMENTS Domisili/ Domicile 2014 dan/and 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Bekasi Jepang/Japan 14.20 19.00 Jumlah tercatat/ Carrying amount 5,980 247 6,227 Perseroan menerima dividen tunai dari PT SKF Indonesia (“SKF”) pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 0,9 miliar dan Rp 1,9 miliar. The Company received cash dividends from PT SKF Indonesia (“SKF”) in 2014 and 2013 amounting to Rp 0.9 billion and Rp 1.9 billion, respectively. Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan nilai atas nilai tercatat investasi. Management believes that there is no impairment in the carrying amounts of the investments. terdapat 10. ASET TETAP 10. 1 FIXED ASSETS 1 Januari/ January 2014 Harga perolehan Aset kepemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset sewa pembiayaan: Mesin dan peralatan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Akumulasi penyusutan Aset kepemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset sewa pembiayaan: Mesin dan peralatan Peralatan kantor Penurunan nilai Jumlah tercatat Revaluasi aset tetap/ Revaluation of fixed assets*) Penambahan/ Additions Reklasifikasi/ Reclassifications Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi ke properti investasi/ Reclassifications to investment properties 31 Desember/ December 2014 759,807 881,779 2,180,498 274,155 86,167 36,588 35,762 104,131 51,130 15,851 2,777 156,312 - (8,703) (244,856) (48,497) (6,215) (9,493) 10,362 178,064 365,875 76,011 5,343 2,794 (294,073) - 632,408 1,086,902 2,405,648 352,799 101,146 32,666 4,218,994 209,651 156,312 (317,764) 638,449 (294,073) 4,611,569 7,961 2,811 - - (1,459) (4,946) (380) - 3,015 972 10,772 - - (1,459) (5,326) - 3,987 132,045 356,034 110,607 409,217 - (6,820) (187,471) (445,652) - 55,181 312,779 (633,123) Leased assets: Machinery and equipment Office equipment Assets under construction: Buildings and improvements Machinery and equipment 488,079 519,824 - (6,820) 4,717,845 729,475 156,312 (326,043) (256,203) (1,049,241) (144,418) (57,171) (23,158) (63,501) (242,909) (49,742) (11,501) (5,305) - 8,373 203,528 5,856 4,647 8,846 (756) 42 (557) - - Accumulated depreciation Direct ownership assets: (311,331) Buildings and improvements (1,089,378) Machinery and equipment (188,262) Plant equipment (64,582) Office equipment (19,617) Transportation equipment (1,530,191) (372,958) - 231,250 (1,271) - (1,673,170) (656) (883) (896) (61) - - 643 628 - (909) (316) (1,539) (957) - - 1,271 - (1,225) (1,531,730) (373,915) - 231,250 - - (1,674,395) - - - - (3,153) - - - At cost Direct ownership assets: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment (294,073) 3,182,962 367,960 4,983,516 (3,153) 3,305,968 *) Revaluasi aset tetap sehubungan dengan transfer tanah ke properti investasi/Revaluation of fixed assets related to land transfer to investment property. Halaman - 45 - Page Leased assets: Machinery and equipment Office equipment Provision for impairment Net book value PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. 1 FIXED ASSETS (continued) 1 Januari/ January 2013 Harga perolehan Aset kepemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan 31 Desember/ December 2013 31 40,593 132,306 45,129 13,219 2,171 341,420 105,428 331,306 4,020 7,484 (1,508) (23,440) (7,012) (9,010) (2,555) 14,975 53,931 127,011 15,090 (901) 1,177 (50,000)*) (12,455) - 759,807 881,779 2,180,498 274,155 86,167 36,588 3,090,584 233,449 789,658 (43,525) 211,283 (62,455) 4,218,994 - - 11,640 318 - - - 11,958 85,718 174,688 115,543 313,344 192 12,199 260,406 428,887 3,350,990 662,336 Aset dalam penyelesaian: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan (3,679) 2,493 - (1,186) - 10,772 (3,508) (69,408) (140,689) - 132,045 356,034 12,391 (3,508) (210,097) 814,007 (47,033) - (62,455) 1,462 14,874 4,517 8,929 2,471 (1,208) 1,093 519 - 850 - (256,203) (1,049,241) (144,418) (57,171) (23,158) (1,263,653) (300,045) - 32,253 404 850 (1,530,191) (771) (364) - - 115 (519) - (656) (883) (1,135) - - (404) - (1,539) (301,180) - 32,253 - 850 (1,531,730) - - - - - Penurunan nilai (3,153) - 2,084,184 Assets under construction: Buildings and improvements Machinery and equipment 488,079 - (1,263,653) Leased assets: Machinery and equipment Office equipment 4,717,845 (55,182) (195,267) (34,903) (10,428) (4,265) - At cost Direct ownership assets: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment 7,961 2,811 (203,333) (867,640) (115,125) (56,191) (21,364) Aset sewa pembiayaan: Mesin dan peralatan Peralatan kantor Jumlah tercatat Reklasifikasi/ Reclassifications Pengurangan/ Deductions 453,381 695,790 1,613,315 220,948 78,839 28,311 Aset sewa pembiayaan: Mesin dan peralatan Peralatan kantor Akumulasi penyusutan Aset kepemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Akuisisi entitas anak baru/ Acquisition new subsidiary Penambahan/ Additions Reklasifikasi ke properti investasi dan aset dimiliki untuk dijual/ Reclassifications to investment properties and asset heldfor-sale Accumulated depreciation Direct ownership assets: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment (3,153) 3,182,962 Leased assets: Machinery and equipment Office equipment Provision for impairment Net book value *) Reklasifikasi ke aset dimiliki untuk dijual dan telah dijual di tahun berjalan/Reclassification to asset held-for-sale and has been sold in current year. Additions to fixed assets consist of: Penambahan aset tetap terdiri dari: 2014 Perolehan Pindahan dari uang muka 645,083 84,392 581,495 80,841 729,475 662,336 2014 2013 332,373 16,691 259,580 13,011 24,851 28,589 373,915 301,180 Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2014 Harga jual Nilai buku bersih Acquisitions Transfer from advances Depreciation expenses were allocated as follows: Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Biaya produksi tidak langsung (lihat Catatan 24) Beban penjualan (lihat Catatan 25) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 25) 2013 Indirect manufacturing expenses (refer to Note 24) Selling expenses (refer to Note 25) General and administrative expenses (refer to Note 25) Details of the gain on sale of fixed assets are as follows: 2013 138,074 (79,191) 14,794 (9,288) 58,883 5,506 Halaman - 46 - Page Proceeds Net book value PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. 1 FIXED ASSETS (continued) Aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai tahun 2015. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sekitar 1,00% - 99,00%. Assets under construction are expected to be completed in 2015. The percentage of completion for assets under construction as at 31 December 2014 and 2013 was approximately 1.00% - 99.00%. Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) akan jatuh tempo antara tahun 2017 dan 2043, dan dapat diperbaharui. Land rights are in the form of “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) which will expire between 2017 and 2043, and are renewable. Pada tanggal 31 Desember 2014, terdapat dua plot tanah dengan nilai buku seluruhnya sebesar Rp 2,5 miliar yang sertifikat Hak Guna Bangunannya masih dalam proses perpanjangan. As at 31 December 2014, there are two plots of land with a total book value of Rp 2.5 billion for which the HGB certificates are in process of extension. Tidak ada perbedaan signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah. Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 2,4 trilliun (31 Desember 2013 : Rp 1,4 triliun). There is no significant difference between the fair value and carrying amount of fixed assets other than land. The fair values of the land as at 31 December 2014 is Rp 2.4 trillion (31 December 2013: Rp 1.4 trillion). Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dengan nilai buku bersih sebesar Rp 246,6 miliar dijaminkan kepada PT Bank Central Asia Tbk untuk pinjaman tertentu (2013: Rp 200,5 miliar) (lihat Catatan 13 dan 17). As at 31 December 2014, fixed assets with net book value of Rp 246.6 billion have been placed as collateral to PT Bank Central Asia Tbk for certain loans (2013: Rp 200.5 billion) (refer to Notes 13 and 17). Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 4,8 triliun (2013: Rp 4,4 triliun). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. As at 31 December 2014, all fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks equivalent to Rp 4.8 trillion (2013: Rp 4.4 trillion). Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap Grup yang telah habis disusutkan dan masih digunakan mempunyai harga perolehan sebesar Rp 1.078 miliar (2013: Rp 907 miliar). As at 31 December 2014, total acquisition costs of the Group’s fixed assets which had been fully depreciated and still in use amounted to Rp 1,078 billion (2013: Rp 907 billion). Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai aset tetap tersebut sudah mencukupi. Management is of the view that the provision for impairment of fixed assets is sufficient. 11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES 2014 Tanah Bangunan 2013 379,479 23,133 24,569 21,174 402,612 45,743 Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut: 2014 Land Buildings The movements of the investment properties are as follows: 2013 Saldo awal Reklasifikasi dari aset tetap Perubahan nilai wajar Pengurangan 45,743 294,073 62,796 - 32,794 11,605 6,942 (5,598) Saldo akhir 402,612 45,743 Halaman - 47 - Page Beginning balance Reclassification from fixed assets Changes in fair value Deductions Ending balance PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 11. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, penghasilan sewa yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebesar Rp 1.138 juta (2013: Rp 1.345 juta). As at 31 December 2014, the rent income recognised in the consolidated statement of comprehensive income amounting to Rp 1,138 million (2013: Rp 1,345 million). Properti investasi berlokasi di Jakarta, Bekasi, Bogor, Karawang, Semarang dan Depok. Investment properties are located in Jakarta, Bekasi Bogor, Karawang, Semarang and Depok. Tidak ada batasan terkait dengan properti investasi. No restriction related to the investment properties. Nilai wajar properti investasi tahun 2014 dan dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., A. & Rekan, penilai independen yang terdaftar di Laporan penilai terakhir adalah tanggal 8 Januari untuk properti investasi Grup per 31 Oktober 2014. 2013 Dewi OJK. 2015 12. ASET TAKBERWUJUD The 2014 and 2013 fair value of investment properties is based on calculation of Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A.,Dewi A. & Rekan, an independent appraiser registered in OJK. The latest appraisal reports were dated 8 January 2015 for the Group’s investment properties as of 31 October 2014. 12. INTANGIBLE ASSETS 2014 2013 Harga perolehan Saldo awal Akuisisi entitas anak baru Penambahan Reklasifikasi 138,377 34,521 1,481 118,313 2,479 17,585 - At cost Beginning balance Acquisition of new subsidiary Additions Reclassification Saldo akhir 174,379 138,377 Ending balance Akumulasi amortisasi Saldo awal Akuisisi entitas anak baru Beban amortisasi (74,169) (31,196) (45,632) (2,192) (26,345) Accumulated amortisation Beginning balance Acquisition of new subsidiary Amortisation expenses (105,365) (74,169) Ending balance 69,014 64,208 Net book value Saldo akhir Nilai buku bersih Amortisation expenses were allocated as follows: Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: 2014 Biaya produksi tidak langsung Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 25) Lain-lain 2013 4,116 2,335 27,062 18 23,968 42 31,196 26,345 Indirect manufacturing expenses General and administrative expenses (refer to Note 25) Others Aset takberwujud terutama timbul dari perangkat lunak komputer dan biaya perpanjangan atau pembaharuan hak legal atas tanah. Intangible assets principally comprise of computer software and renewal cost of legal rights of land. Aset takberwujud memiliki masa amortisasi antara 2 sampai dengan 27 tahun. The amortisation period of the intangible assets ranges from 2 to 27 years. Halaman - 48 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS 2014 Pihak ketiga/Third parties: Rupiah: PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Biaya transaksi/Transaction cost Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 490,000 245,000 200,000 150,000 150,000 100,000 14,000 10,076 10,000 35,000 16,000 1,303 10,000 1,369,076 (1,588) 62,303 (250) 1,367,488 62,053 The above short-term loans attracted interest at the following annual rates: 2014 Rupiah 7.60% - 13.00% Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Kreditur/ Lender 2013 2013 8.00% - 10.70% Other information relating to short-term loans as at 31 December 2014 and 2013 are as follows: Fasilitas kredit/Credit facility Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Tingkat bunga/ Interest rate PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 18 Februari 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 300 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 16 April 2014 dengan maksimum pinjaman berulang sebesar Rp 500 miliar/On 18 February 2013, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 300 billion. This facility has been renewed on 16 April 2014 with a maximum revolving loan of Rp 500 billion. 2, 16, 19 dan 23 Januari 2015 untuk pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 100 miliar, Rp 200 miliar, Rp 100 miliar, dan Rp 90 miliar/2, 16, 19 and 23 January 2015 for principal amount of Rp 100 billion, Rp 200 billion, Rp 100 billion and Rp 90 billion, respectively JIBOR + 2.15% PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 4 Oktober 2013, MTM memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman MTM sebesar Rp 10 miliar (2013: nil)/On 4 October 2013, MTM obtained a short-term loan facility with a maximum amount of Rp 50 billion. As at 31 December 2014 the outstanding loan of MTM was Rp 10 billion. (2013: nil). 5 Januari/January 2015 JIBOR + 2.25% Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memiliki saldo pinjaman sebesar Rp 200 miliar (2013: nil)/On 27 April 2012, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. As at 31 December 2014, the outstanding loan of the Company was Rp 200 billion (2013: nil). 2 dan 5 Januari 2015 untuk pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 100 miliar/2 and 5 January 2015 for principal amount of Rp 100 billion, respectively JIBOR + 2.15% Halaman - 49 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Kreditur/ Lender NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (continued) Fasilitas kredit/Credit facility Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Tingkat bunga/ Interest rate PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman FIM sebesar Rp 35 miliar/On 5 June 2007, FIM obtained a short-term loan facility with a maximum amount of Rp 35 billion. As at 31 December 2014 and 2013, the outstanding loan of FIM was Rp 35 billion. 2 April 2015, 13 Mei 2015, 29 Mei 2015 dan 18 Juni 2015 untuk pokok pinjaman masingmasing sebesar Rp 3 miliar, Rp 20 miliar, Rp 5 miliar dan Rp 7 miliar/2 April 2015, 13 May 2015, 29 May 2015 and 18 June 2015 for principal amount of Rp 3 billion, Rp 20 billion, Rp 5 billion and Rp 7 billion, respectively PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 25 April 2012, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200 miliar/On 25 April 2012, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. 23 Januari/January 2015 JIBOR + 2.10% The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Pada tanggal 28 Februari 2012, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 150 miliar/On 28 February 2012, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 150 billion. 5 dan 19 Januari 2015 untuk pokok pinjaman masingmasing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 50 miliar/5 and 19 January 2015 for principal amount of Rp 100 billion and Rp 50 billion, respectively JIBOR + 2.15% PT Bank Pan Indonesia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tahun 2013 dengan maksimum pinjaman berulang sebesar Rp 450 miliar/On 23 August 2011, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. This facility has been renewed in 2013 with a maximum revolving loan amount of Rp 450 billion. 2 dan 16 Januari 2015 untuk pokok pinjaman masingmasing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 100 miliar/ 2 and 16 January 2015 for principal amount of Rp 50 billion and Rp 100 billion, respectively Tingkat bunga tertinggi antara/Higher interest rate between JIBOR + 2.15%/ Lembaga Penjamin Simpanan (“LPS’’) + 2.15% PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 26 Januari 2012, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200 miliar/On 26 January 2012, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. 7 Januari/January 2015 PT Bank QNB Kesawan Tbk Pada tanggal 22 Oktober 2012, ADASI memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 25 miliar/On 22 October 2012, ADASI obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 25 billion. 22 April 2015 Halaman - 50 - Page Cost of Funds (“CoF”) + 1.50% JIBOR + 1.70% CoF + 1.50% PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Kreditur/ Lender 13. SHORT-TERM LOANS (continued) Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Fasilitas kredit/Credit facility Tingkat bunga/ Interest rate PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD memperoleh fasilitas kredit cerukan maksimum sebesar Rp 42 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tahun 2011 dengan maksimum kredit cerukan sebesar Rp 80 miliar/On 8 February 2005, GKD obtained an overdraft facility with a maximum amount of Rp 42 billion. This facility has been renewed in 2011 with a maximum overdraft amount of Rp 80 billion. 31 Januari/January 2015 10.50% - 11.25% PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP memperoleh fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 10 miliar/On 23 December 2005, IKP obtained a working capital credit facility with maximum amount of Rp 10 billion. 30 November 2015 10.25% - 10.50% Seluruh pinjaman jangka pendek yang diperoleh diperuntukkan untuk mendanai modal kerja Grup. Purpose of the short-term loans is to finance the Group’s working capital. Pokok pinjaman dengan jadwal pembayaran yang jatuh tempo sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini telah diperpanjang kembali. Principal amounts which repayment schedules were due up to the completion date of these consolidated financial statements has been extended. Sesuai perjanjian, Grup diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi (lihat Catatan 32). Under the agreements, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements (refer to Note 32). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas kredit tertentu dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan 4, 5 dan 10). As at 31 December 2014 and 2013, certain loans were secured by trade receivables, inventories and fixed assets (refer to Notes 4, 5 and 10). 14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES 2014 Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Pihak berelasi (lihat Catatan 30) Rupiah Mata uang asing 2013 513,402 575,819 428,609 672,442 1,089,221 1,101,051 357,578 29,855 380,616 29,590 387,433 410,206 1,476,654 1,511,257 Third parties Rupiah Foreign currencies Related parties (refer to Note 30) Rupiah Foreign currencies Utang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari. Trade payables arisen from the purchases of goods. Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms between 30 and 60 days. Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha. There is no guarantee given on trade payables. Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies. Halaman - 51 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. AKRUAL DAN PROVISI 15. ACCRUALS AND PROVISION 2014 Promosi penjualan Utilitas Royalti Biaya produksi Beban bunga Jasa profesional Lain-lain 2013 422,018 28,438 27,297 15,532 10,813 10,323 20,420 432,020 24,160 26,443 11,404 1,747 19,400 19,074 534,841 534,248 Sales promotion Utilities Royalty Production cost Interest expenses Professional fees Others Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies. Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 2014 2013 Kewajiban di laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya 260,544 129,069 201,650 111,765 Obligation in consolidated statements of financial position consists of: Post-employment benefits Other long-term benefits Imbalan kerja jangka pendek 389,613 48,021 313,415 58,144 Short-term employee benefits 437,634 371,559 (85,453) (82,428) 352,181 289,131 31,342 34,584 46,245 26,898 65,926 73,143 Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang Dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya Dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian: Kerugian/(keuntungan) aktuarial imbalan pasca-kerja Less: Current portion Non-current portion Charged to consolidated profit and loss: Post-employment benefits Other long-term benefits Charged to consolidated statements of comprehensive income: Actuarial losses/(gains) on (38,378) post-employment benefits 34,534 The employee benefit liabilities recognised in the consolidated statements of financial position is determined as follows: Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Biaya jasa lalu yang belum diakui Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 118,450 (99,267) 241,854 - 129,069 - 489,373 (99,267) Present value of obligation Fair value of plan assets 19,183 - 241,854 (493) 129,069 - 390,106 (493) Unrecognised past service cost 19,183 241,361 129,069 389,613 Halaman - 52 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) 2013 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Biaya jasa lalu yang belum diakui Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 105,826 (93,930) 191,528 - 111,765 - 409,119 (93,930) Present value of obligation Fair value of plan assets 11,896 - 191,528 (1,774) 111,765 - 315,189 (1,774) Unrecognised past service cost 11,896 189,754 111,765 313,415 The movements in present value of obligation are as follow: Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: 2014 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total Saldo awal tahun Biaya jasa kini Beban bunga Perubahan program Kerugian/(keuntungan) aktuarial Iuran pekerja Pembayaran manfaat 105,826 1,338 8,051 9,017 1,149 (6,931) 191,528 13,186 15,761 65 26,567 (5,253) 111,765 28,126 8,188 (1,730) (17,280) 409,119 42,650 32,000 65 33,854 1,149 (29,464) Saldo akhir tahun 118,450 241,854 129,069 489,373 Beginning of the year Current service cost Interest cost Plan amendment Actuarial losses/(gains) Employee’s contributions Payment of benefits End of the year 2013 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total Saldo awal tahun Akuisisi entitas anak baru Biaya jasa kini Beban bunga Perubahan program Keuntungan aktuarial Iuran pekerja Pembayaran manfaat 100,778 8,751 5,803 (2,481) 1,100 (8,125) 137,513 75,017 26,265 13,700 3,443 (59,901) (4,509) 97,823 1,528 29,094 5,892 (8,088) (14,484) 336,114 76,545 64,110 25,395 3,443 (70,470) 1,100 (27,118) Saldo akhir tahun 105,826 191,528 111,765 409,119 Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: 2014 Beginning of the year Acquisition new subsidiary Current service cost Interest cost Plan amendment Actuarial gains Employee’s contributions Payment of benefits End of the year The movements in the fair value of plan assets are as follow: 2013 Saldo awal tahun Hasil aset program yang diharapkan Keuntungan/(kerugian) aktuarial dari aset program Iuran pemberi kerja Iuran pekerja Pembayaran manfaat Transfer dari program lain 93,930 8,340 92,431 8,031 1,050 3,251 1,149 (6,931) (1,522) (3,778) 649 1,100 (8,125) 3,622 Saldo akhir tahun 99,267 93,930 Halaman - 53 - Page Beginning of the year Expected return on plan assets Actuarial gains/(losses) on plan assets Employer’s contributions Employee’s contributions Payment of benefits Transfer from other plans End of the year PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Net expenses recognised in consolidated profit and loss are as follows: Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil aset program yang diharapkan Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 1,338 8,051 (8,340) - 13,186 15,761 1,346 28,126 8,188 (1,730) - 42,650 32,000 (8,340) (1,730) 1,346 1,049 30,293 34,584 65,926 Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial gains Past service cost 2013 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil aset program yang diharapkan Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 8,751 5,803 (8,031) - 26,265 13,700 (243) 29,094 5,892 (8,088) - 64,110 25,395 (8,031) (8,088) (243) 6,523 39,722 26,898 73,143 Jumlah kumulatif (kerugian)/keuntungan aktuarial yang diakui sebagai kerugian/pendapatan komprehensif lainnya adalah sebagai berikut: Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial gains Past service cost Cumulative actuarial (losses)/gain recognised in other comprehensive loss/ income are as follows: 2014 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Jumlah kumulatif pada 1 Januari 2014 Kerugian aktuarial tahun berjalan Total 2,382 7,967 (9,797) 26,567 (7,415) 34,534 10,349 16,770 27,119 Cumulative amount as at 1 January 2014 Actuarial losses for the year 2013 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Jumlah kumulatif pada 1 Januari 2013 Kerugian/(keuntungan) aktuarial tahun berjalan Total 1,085 29,878 30,963 1,297 (39,675) (38,378) 2,382 (9,797) (7,415) Halaman - 54 - Page Cumulative amount as at 1 January 2013 Actuarial losses/(gains) for the year PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The movements in the liability recognised in consolidated statements of financial position are as follows: posisi 2014 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Kerugian aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya Pembayaran manfaat Iuran pemberi pekerja Transfer ke pihak berelasi Saldo akhir tahun 11,896 1,049 7,967 (3,251) 1,522 19,183 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 189,754 30,293 26,567 (5,253) 241,361 Total 111,765 34,584 313,415 65,926 (17,280) - 34,534 (22,533) (3,251) 1,522 Beginning of the year Expense for the year Actuarial losses recognised in other comprehensive income Payment of benefits Employer’s contributions Transfer to related parties 129,069 389,613 End of the year 2013 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Saldo awal tahun Akuisisi entitas anak baru Beban tahun berjalan 8,702 6,523 Kerugian/(keuntungan) aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya Pembayaran manfaat Iuran pemberi kerja Transfer ke pihak berelasi Aset yang tidak diakui 1,297 (649) (3,622) (355) Saldo akhir tahun 11,896 143,795 50,421 39,722 (39,675) (4,509) 189,754 Komposisi aset program Astra Group pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Instrumen utang Instrumen ekuitas Lain-lain Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 97,823 1,528 26,898 250,320 51,949 73,143 (14,484) - (38,378) (18,993) (649) (3,622) (355) 111,765 313,415 Beginning of the year Acquisition new subsidiary Expense for the year Actuarial losses/(gains) recognised in other comprehensive income Payment of benefits Employers’ contributions Transfer to related parties Unrecognised assets End of the year The composition of Astra Group's plan assets as at 31 December 2014 and 2013 as below: 2013 49% 41% 10% 53% 44% 3% 100% 100% Hasil aktual dari aset program untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp 9,4 miliar dan Rp 4,3 miliar. Debt instrument Equity instrument Others The actual return on plan assets for 2014 and 2013 were Rp 9.4 billion and Rp 4.3 billion, respectively. Halaman - 55 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Aset program Grup dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Hasil yang diharapkan dari instrumen utang ditentukan berdasarkan perkiraan pasar pada awal tahun, atas tingkat pengembalian selama umur instrumen utang terkait. Hasil yang diharapkan dari investasi instrumen ekuitas dan lain-lain mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang yang secara historis terjadi untuk tiap-tiap pasar. Plan assets of the Group are managed by Dana Pensiun Astra. The expected return on debt instruments is determined by considering market expectations at the beginning of the year, for returns over the entire life of the related debt instruments. Expected returns on equity instrument and others reflect long-term rates of return historically experienced in the respective markets. Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pasca-kerja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 30,8 miliar. Expected contributions to post-employment benefit plans for the year ending 31 December 2015 are Rp 30.8 billion. Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai berikut: The five year history of experience adjustment was as follows: 2014 2013 2012 2011 2010 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program 489,373 (99,267) 409,119 (93,930) 336,114 (92,431) 236,673 (89,888) 193,793 (78,319) Defisit program 390,106 315,189 243,683 146,785 115,474 (1,050) 3,778 2,555 (3,702) (14,653) Experience adjustments on plan assets (35,981) 32,211 32,075 1,341 (28,904) Experience adjustments on plan liabilities Penyesuaian aset program Penyesuaian liabilitas program Present value of defined benefit obligations Fair value of plan assets Deficit in the plan Liabilitas imbalan kerja untuk tahun 2014 dihitung oleh PT Milliman Indonesia dan PT Padma Radya Aktuaria (2013: PT Milliman Indonesia, PT Padma Radya Aktuaria dan PT Sienco Aktuarindo Utama), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Laporan aktuaria terakhir adalah tanggal 15 Januari 2015 (2013: 15 Januari 2014). The 2014 provisions for employee benefits are based on calculations of PT Milliman Indonesia dan PT Padma Radya Aktuaria (2013: PT Milliman Indonesia, PT Padma Radya Aktuaria and PT Sienco Aktuarindo Utama), independent actuaries, using the “Projected-Unit-Credit” method. The latest actuarial reports were dated 15 January 2015 (2013: 15 January 2014). Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut: The principal actuarial assumptions used are as follows: 2014 2013 Tingkat diskonto 7% - 9% 7% - 9% Hasil aset program yang diharapkan 9% 9% Tingkat gaji masa mendatang 8% 7.5% Usia pensiun normal 55 55 Tingkat mortalitas TMI III 2011 TMI III 2011 Tingkat pengunduran diri 2% untuk karyawan yang berusia 2% untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan menurun linier 25 tahun dan menurun linier ke 0,5% pada usia 45 tahun dan ke 0,5% pada usia 45 tahun dan seterusnya/2% for employee seterusnya/2% for employee up to age 25 years and will up to age 25 years and will linearly decrease until 0.5% linearly decrease until 0.5% at age 45 years and thereafter at age 45 years and thereafter Halaman - 56 - Page Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Peraturan Dana Pensiun Astra 2 telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Grup membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor bulanan karyawan kepada Dana Pensiun Astra 2 (lihat Catatan 30). The Dana Pensiun Astra 2’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP-288/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The Group contributed 6.4% and employees contributed 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra 2 (refer to Note 30). Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Peraturan Dana Pensiun Astra 1 telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam 24 bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Untuk tahun 2014, Grup membayar kontribusi iuran sebesar 6,34% - 7,70% (2013: 7,0% - 7,5%) dan karyawan sebesar 3,2% (2013: 3,2%) dari gaji kotor bulanan karyawan kepada Dana Pensiun Astra 1 (lihat Catatan 30). The Dana Pensiun Astra 1’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP-287/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last 24 months’ gross salaries of employees and years of service. For 2014, the Group contributed 6.34% - 7.70% (2013: 7.0% - 7.5%) and employees contributed 3.2% (2013: 3.2%) of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra 1 (refer to Note 30). 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM LOANS 2014 Pihak ketiga/Third parties: Fasilitas kredit investasi/Investment credit facilities Rupiah: PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Biaya transaksi/Transaction cost Bagian jangka pendek/Current portion Bagian jangka panjang/Long-term portion Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 54,545 47,197 7,429 163,637 62,930 39,143 109,171 265,710 (1,050) (73,742) (1,800) (155,788) 34,379 108,122 The above long-term loans attracted interest at the following annual rates: 2014 Rupiah 8.65% - 11.25% Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang menyerupai nilai wajar. 2013 The carrying amounts of approximate their fair value. Halaman - 57 - Page 2013 6.91% - 10.50% long-term loans PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. LONG-TERM LOANS (continued) Informasi lain mengenai pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Other information relating to long-term loans as at 31 December 2014 and 2013 are as follows: Fasilitas kredit/Credit facility Jadwal pembayaran/ Repayment schedule PT Bank UOB Indonesia Pada tanggal 7 Mei 2012, Perseroan memperoleh pinjaman berjangka waktu 3 tahun sejumlah Rp 300 miliar/On 7 May 2012, the Company obtained a 3-year loan credit facility for a total amount of Rp 300 billion. Angsuran 3 bulanan sampai dengan 28 Mei 2015/ Quarterly installments until 28 May 2015 8.65% - 8.90% PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 12 Desember 2011, GKD memperoleh pinjaman berjangka waktu 6 tahun sejumlah Rp 80 miliar/On 12 December 2011, GKD obtained a 6-year loan credit facility for a total amount of Rp 80 billion. Angsuran 3 bulanan sampai dengan 19 Desember 2017/ Quarterly installments until 19 December 2017 10.50% - 11.25% PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 7 Oktober 2011, NKI memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah Rp 32 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman NKI sebesar Rp 7,4 miliar (2013: Rp 11 miliar)/On 7 October 2011, NKI obtained a 5-year loan credit facility for a total amount of Rp 32 billion. As at 31 December 2014, the outstanding loan of NKI was Rp 7.4 billion (2013: Rp 11 billion). Angsuran semesteran sampai dengan 7 Oktober 2016/ Semi-annual installments until 7 October 2016 JIBOR + 2.35% Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh pinjaman berjangka waktu 3,5 tahun sejumlah Rp 70 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2014, MTM tidak memiliki saldo pinjaman (2013: Rp 28 miliar)/On 21 January 2011, MTM obtained a 3.5year loan credit facility for a total amount of Rp 70 billion. As at 31 December 2014, MTM has no outstanding loan (2013: Rp 28 billion). - JIBOR + 2.35% Kreditur/Lender Tingkat bunga/ Interest rate Sebagian besar pinjaman jangka panjang yang diperoleh diperuntukan untuk mendanai modal kerja Grup dan pengeluaran barang modal. Purpose of the long-term loans is mainly to finance the Group’s working capital and capital expenditures. Sesuai perjanjian, Grup diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi (lihat Catatan 32). Under the agreement, the Group are required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements (refer to Note 32). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas kredit tertentu dijamin dengan aset tetap (lihat Catatan 10). As at 31 December 2014 and 2013, certain loans were secured by fixed assets (refer to Note 10). Halaman - 58 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (individually below 5%) Pada bulan April 2013, Perseroan menambah saham beredar melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), lihat Catatan 1b. 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR Jumlah/ Amount 3,855,786,337 1,016,750 80.00 0.02 385,579 101 962,929,913 19.98 96,293 4,819,733,000 100.00 481,973 Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/ Vice President Commissioner) Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (individually below 5%) 2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Amount 3,855,786,337 80.00 385,579 2,081,250 1,016,750 5,000 0.04 0.02 0.00 208 101 1 960,843,663 19.94 96,084 4,819,733,000 100.00 481,973 In April 2013, the Company issued additional shares in Limited Public Offering I (PUT I), refer to Note 1b. 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal Pelaksanaan opsi saham karyawan Hak opsi yang habis masa berlakunya As at 31 December 2014 and 2013, detail of additional paid-in capital are as follows: 2,870,967 42,562 11,448 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (10,923) Excess of proceeds over par value Exercise of the employee stock options Expired stock options Difference in value of among entities under common control restructuring transactions 2,914,054 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi yang timbul dari akuisisi IKP pada tahun 1997. Difference in value of restructuring transactions among entities under common control represents the differences between the transfer price and book value of restructuring transactions which arisen from acquisition of IKP in 1997. Total tambahan modal disetor atas Penawaran Umum adalah sebesar Rp 2.870,9 miliar dan dicatat sebagai selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal, bersih dari biaya emisi efek. Biaya emisi efek adalah sebesar Rp 22,8 miliar yang terdiri dari biaya profesional dan biaya transaksi lainnya yang dapat diatribusikan langsung. Total of additional paid-in capital derived from Public Offering amounted to Rp 2,870.9 billion which was recorded as excess of proceeds over par value, net from share issuance cost. The share issuance costs amounted to Rp 22.8 billion, consisting of professional fees and other directly attributable transaction costs. Halaman - 59 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. SALDO LABA - DICADANGKAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. RETAINED EARNINGS - APPROPRIATED Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 15 April 2014 dari Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib sesuai Undang-Undang Perusahaan Terbatas untuk tahun 2014 sebesar Rp 5 miliar. Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 82,5 miliar. At the Annual GMS as stated in Notarial Deed No. 16 dated 15 April 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve in accordance with Indonesia Company Law for 2014 amounting to Rp 5 billion.The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2014 was Rp 82.5 billion. Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 58 tanggal 17 April 2013 dari Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib sesuai Undang-Undang Perusahaan Terbatas untuk tahun 2013 sebesar Rp 5 miliar. Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 77,5 miliar. At the Annual GMS as stated in Notarial Deed No. 58 dated 17 April 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve in accordance with Indonesia Company Law for 2013 amounting to Rp 5 billion. The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2013 was Rp 77.5 billion. 21. DIVIDEN 21. DIVIDENDS Pada tanggal 16 September 2014, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 116 miliar atau Rp 24 (Rupiah penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 28 Oktober 2014. On 16 September 2014, the Company declared an interim cash dividend for 2014 amounting to Rp 116 billion or Rp 24 (full Rupiah) per share. The dividend was paid on 28 October 2014. Pada tanggal 9 September 2013, mengumumkan dividen kas untuk tahun sebesar Rp 106 miliar atau Rp 22 (Rupiah saham. Dividen tersebut dibayarkan pada Oktober 2013. Perseroan buku 2013 penuh) per tanggal 23 On 9 September 2013, the Company declared a cash dividend for 2013 amounting to Rp 106 billion or Rp 22 (full Rupiah) per share. The dividend was paid on 23 October 2013. Pada RUPS Tahunan tanggal 15 April 2014, dividen kas final untuk tahun 2013 sejumlah Rp 402 miliar atau Rp 83,5 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 106 miliar atau Rp 22 (Rupiah penuh) per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 23 Oktober 2013. Sisa dividen sejumlah Rp 296 miliar atau sebesar Rp 61,5 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan kepada pemegang saham Perseroan pada tanggal 11 Juni 2014. At the Annual GMS held on 15 April 2014, a final cash dividend for 2013 of Rp 402 billion or Rp 83.5 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 106 billion or Rp 22 (full Rupiah) per share, which was paid on 23 October 2013. The remaining amount of Rp 296 billion or Rp 61.5 (full Rupiah) per share was paid to the Company’s shareholders on 11 June 2014. Pada RUPS Tahunan tanggal 17 April 2013, dividen kas final untuk tahun 2012 sejumlah Rp 419,3 miliar atau Rp 87 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 31 Mei 2013. At the Annual GMS held on 17 April 2013, a final cash dividend for 2012 of Rp 419.3 billion or Rp 87 (full Rupiah) per share was approved. The dividend was paid on 31 May 2013. Halaman - 60 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTERESTS Rincian kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan bagian hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Pada awal tahun/ At beginning of year PT Gemala Kempa Daya PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Pakoakuina *) Bagian hasil bersih/ Share of results Details of non-controlling interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows: Dividen/ Dividends 2014 Keuntungan/ (kerugian) komprehensif lain/Other comprehensive income/(loss)*) Pada akhir tahun/ At end of year 173,851 80,124 78,326 41,040 31,901 12 534,804 27,280 5,551 15,469 4,606 2,771 29,073 (14,801) (3,245) (6,600) (2,803) - 62 (1,320) (23) (8) 21 (788) 186,392 81,110 87,172 42,835 34,693 12 563,089 940,058 84,750 (27,449) (2,056) 995,303 Keuntungan/(kerugian) komprehensif lain merupakan keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan pasca-kerja/Other comprehensive gain/(loss) represents actuarial gains/(losses) on post employment benefits 2013 Pada awal tahun/ At beginning of year PT Gemala Kempa Daya PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Pakoakuina *) Akuisisi entitas anak baru/ Acquisition new subsidiary Bagian hasil bersih/ Share of results Dividen/ Dividends Keuntungan/ (kerugian) komprehensif lain/Other comprehensive income/(loss)*) Pada akhir tahun/ At end of year 138,521 76,577 72,417 33,962 31,497 12 - 553,505 44,880 5,054 13,207 7,007 375 3 (18,773) (9,867) (2,766) (7,000) (3) - 317 1,259 (298) 71 29 72 173,851 80,124 78,326 41,040 31,901 12 534,804 352,986 553,505 51,753 (19,636) 1,450 940,058 Keuntungan/ (kerugian) komprehensif lain merupakan keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan pasca-kerja/Other comprehensive gain/(loss) represents actuarial gains/(losses) on post-employment benefits. 23. PENDAPATAN BERSIH Pihak ketiga Lokal Ekspor Retur, potongan harga, insentif dan potongan penjualan kepada pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (lihat Catatan 30) 23. NET REVENUE 2014 2013 6,523,998 1,237,892 5,732,655 1,027,250 7,761,890 6,759,905 (121,135) (123,519) 7,640,755 4,614,672 6,636,386 4,065,602 12,255,427 10,701,988 Halaman - 61 - Page Third parties Local Export Sales returns, rebates, incentives and discounts to third parties Related parties (refer to Note 30) PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan) 23. NET REVENUE (continued) Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. No revenue earned from any individual third party customers that exceeded 10% of total net revenue. Lihat Catatan 31 untuk pendapatan bersih berdasarkan segmen operasi. Refer to Note 31 for net revenue by operating segment. 24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUE 2014 Bahan baku Awal tahun Akuisisi entitas anak baru Pembelian Akhir tahun 2013 *) 433,409 4,884,580 (447,383) 335,274 68,890 4,268,809 (433,409) Bahan baku yang digunakan Biaya tenaga kerja Biaya produksi tidak langsung: Penyusutan Utilitas Biaya peralatan Pengepakan dan gudang Subkontraktor Lain-lain 4,870,606 1,353,781 4,239,564 1,194,319 332,373 315,075 234,950 138,663 132,420 419,463 259,580 236,869 171,865 31,911 202,213 423,456 Total biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Akuisisi entitas anak baru Pembelian Akhir tahun 7,797,331 6,759,777 Beban pokok produksi Barang jadi Awal tahun Akuisisi entitas anak baru Pembelian Akhir tahun 8,040,056 6,965,830 447,290 2,625,321 (612,555) 335,150 20,256 2,173,871 (447,290) 264,646 295,045 (316,966) 10,500,112 181,913 28,527 260,259 (264,646) Raw materials At beginning of year Acquisition new subsidiary Purchases At end of year Raw materials used Labour costs Indirect manufacturing expenses: Depreciation Utilities Tools and equipment expenses Packing and warehouse Subcontractor Others Total manufacturing expenses Work-in-process At beginning of year Acquisition new subsidiary Purchases At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Acquisition new subsidiary Purchases At end of year 9,047,817 Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih. No purchases from any individual third party suppliers exceeded 10% of total net revenue. Lihat Catatan 30 untuk rincian pembelian dari pihak berelasi. Refer to Note 30 for details of purchases from related parties. *)Disajikan kembali, lihat Catatan 39 *)Restated, refer to Note 39 Halaman - 62 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES 2014 2013 Beban penjualan Biaya karyawan Pengepakan dan gudang Iklan dan promosi Sewa Royalti Transportasi Penyusutan Inspeksi dan pengangkutan atas barang retur Biaya kantor Biaya peralatan Komunikasi Utilitas Asuransi Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbaikan dan pemeliharaan Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Jamuan Lain-lain Selling expenses 187,852 94,364 74,307 53,640 39,520 33,053 16,691 149,640 79,486 72,661 40,395 29,336 9,759 13,011 10,641 8,088 8,074 7,285 5,875 4,448 785 11,193 3,606 6,628 4,152 2,410 4,043 3,903 3,119 2,741 3,654 2,551 6,889 739 2,572 7,213 564,878 439,446 Beban umum dan administrasi Biaya karyawan Jasa profesional Amortisasi Penelitian dan pengembangan Sewa Penyusutan Pajak dan perijinan Transportasi Biaya kantor Perbaikan dan pemeliharaan Biaya bank Pelatihan dan perekrutan Asuransi Utilitas Keamanan Komunikasi Biaya peralatan Sumbangan Jamuan Biaya seragam Representasi Lain-lain Employee costs Packing and warehouse Advertising and promotion Rent Royalty Transportation Depreciation Inspection and freight out of return goods Office expenses Tools and equipment expenses Communication Utilities Insurance Provision for obsolescence and slow moving inventories Repair and maintenance Provision for impairment of trade receivables Entertainment Others General and administrative expenses 397,789 59,540 27,062 26,882 25,137 24,851 21,416 19,953 17,670 15,625 13,387 12,683 11,336 11,213 9,097 6,658 5,471 3,615 2,920 2,788 2,278 9,058 347,977 50,684 23,968 11,301 10,020 28,589 15,455 13,284 15,576 13,527 8,175 12,264 8,382 8,507 6,298 6,669 5,590 3,363 1,613 2,486 1,248 6,199 726,429 601,175 Halaman - 63 - Page Employee costs Professional fees Amortisation Research and development Rent Depreciation Taxes and licenses Transportation Office expenses Repair and maintenance Bank charges Training and recruitment Insurance Utilities Security Communication Tools and equipment expenses Donation Entertainment Uniform Representation Others PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. BIAYA KEUANGAN 26. FINANCE COST 2014 Beban bunga pinjaman bank Lain-lain 2013 93,192 4,192 83,790 3,475 97,384 87,265 27. PENGHASILAN LAIN-LAIN 27. OTHER INCOME 2014 Kenaikan nilai wajar properti investasi Keuntungan penjualan atas aset tetap Penjualan barang bekas dan material Keuntungan penghapusan utang Jasa manajemen Keuntungan atas penjualan properti investasi Lain-lain 2013 62,796 6,942 58,883 23,729 10,424 3,328 5,506 22,540 2,594 12,235 5,403 12,374 171,395 55,359 28. BEBAN LAIN-LAIN Gain on sale of fixed assets Sales of scrap goods and materials Gain on write-off of payables Management fee Gain on sale of investment property Others 2013 15,602 8,577 6,012 64,374 3,986 30,191 68,360 29. LABA PER SAHAM Loss on write-off of fixed assets Loss on foreign exchange Others 29. EARNINGS PER SHARE Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2014 Laba per saham: Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Increase in fair value of investment properties 28. OTHER EXPENSES 2014 Kerugian penghapusan aset tetap Kerugian atas nilai tukar mata uang asing Lain-lain Interest expense on bank loans Others Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. 2013 871,659 *) 948,013 Earnings per share: Profit attributable to owners of the parent Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian 4,819,733,000 4,531,843,441 Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) 181 209 Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah) *)Disajikan kembali, lihat Catatan 39 *)Restated, refer to Note 39 Halaman - 64 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. RELATED PARTY INFORMATION Sifat hubungan berelasi Nature of relationships i. PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perseroan. i. PT Astra International Tbk is the majority shareholder of the Company. ii. Lihat Catatan 1c untuk rincian entitas anak. ii. Refer to Note 1c for details of subsidiaries. iii. Lihat Catatan 8 untuk rincian entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. iii. Refer to Note 8 for details of the associates and jointly controlled entities. iv. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Andalan Multi Kencana, PT Asuransi Astra Buana dan PT Bank Permata Tbk adalah entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dari pemegang saham langsung atau tidak langsung. iv. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Andalan Multi Kencana, PT Asuransi Astra Buana and PT Bank Permata Tbk are either the subsidiaries, associates and jointly controlled entities of the Company’s direct or indirect shareholders. v. Personil manajemen kunci Perseroan adalah seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, seperti yang dirinci pada Catatan 1d. v. vi. Program imbalan pasca-kerja yaitu Dana Pensiun Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2. vi. Post-employment benefit plans are Dana Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2. Key management personnel of the Company are all member of Board of Commissioners and Directors, as detailed in Note 1d. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Transactions and balances with related parties Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya. In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, principally consisting of sales, purchases and other financial transactions. a. a. Pendapatan Revenue 2014 Rp Entitas asosiasi/Associates: PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities: PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Kayaba Indonesia PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Astra Visteon Indonesia PT Aisin Indonesia dan entitas anak/ and subsidiary PT Akebono Brake Astra Indonesia dan entitas anak/and subsidiary a) 2013 % a) Rp % a) 113,397 76,286 0.93 0.62 79,431 62,906 0.74 0.59 234,134 88,187 39,013 36,594 33,934 31,292 1.91 0.72 0.32 0.30 0.28 0.25 257,170 92,025 48,037 33,309 30,623 31,417 2.40 0.86 0.45 0.31 0.29 0.29 26,970 0.22 25,017 0.23 % terhadap total pendapatan bersih/% of total net revenue Halaman - 65 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) a. a. Pendapatan (lanjutan) Revenue (continued) 2014 % a) Rp Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties: PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyota Astra Motor PT Andalan Multi Kencana PT Astra Multi Trucks Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) a) b. 2013 % a) Rp 2,788,226 870,812 88,943 76,307 25,186 16,139 22.75 7.11 0.73 0.62 0.20 0.13 2,506,506 635,573 60,001 99,496 7,556 33,042 23.42 5.94 0.56 0.93 0.07 0.31 69,252 0.56 63,493 0.59 4,614,672 37.65 4,065,602 37.98 % terhadap total pendapatan bersih/% of total net revenue Pembelian b. Purchases 2014 Rp Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities: PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary PT Kayaba Indonesia Superior Chain (Hangzhou) Co.,Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) b) c. d. 2013 % 2,255,512 126,770 34,504 b) Rp % b) 21.48 1.21 0.33 1,818,293 102,329 23,828 20.10 1.13 0.26 38,652 0.36 38,308 0.42 2,455,438 23.38 1,982,758 21.91 % terhadap total beban pokok pendapatan/% of total cost of revenue Penghasilan keuangan c. Finance income Grup memperoleh penghasilan bunga atas penempatan kas dan setara kas dari PT Bank Permata Tbk masing – masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sejumlah Rp 11.853 juta dan Rp 15.620 juta atau 10,85% dan 16,12% dari total penghasilan keuangan. The Group earned interest income from the placement of cash and cash equivalents in PT Bank Permata Tbk for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, amounting to Rp 11,853 million and Rp 15,620 million or 10.85% and 16.12% of total finance income. Grup juga memperoleh penghasilan bunga atas transaksi sewa pembiayaan dari beberapa pihak berelasi masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sejumlah Rp 27.460 juta dan Rp 21.880 juta atau 25,14% dan 22,59% dari total penghasilan keuangan. The Group also earned interest income on finance lease transactions from certain related parties for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, amounting to Rp 27,460 million and Rp 21,880 million or 25.14% and 22.59% of total finance income. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents 2014 Rp Pihak berelasi lainnya/Other related party: PT Bank Permata Tbk c) 295,926 % terhadap total aset/% of total assets Halaman - 66 - Page 2013 % c) 2.06 Rp 150,683 % c) 1.21 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) e. e. Piutang usaha Trade receivables 2014 Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities: PT Inti Ganda Perdana PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties: PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) 22,211 16,825 21,703 23,530 359,465 90,372 329,056 101,359 95,814 100,985 584,687 576,633 4.06 4.62 Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets Trade receivables from related parties arise from sale transactions and are due 30 to 60 days after the date of sales. There are no provisions held against trade receivables from related parties. Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi berasal dari transaksi penjualan dan memiliki jangka waktu pembayaran 30 sampai dengan 60 hari dari tanggal penjualan. Tidak ada penyisihan atas piutang usaha dari pihak-pihak berelasi. f. Piutang lain-lain 2013 f. Other receivables 2014 Piutang lain-lain - lancar/Other receivables - current Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties: PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) Piutang lain-lain– tidak lancar/Other receivables - non-current Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties: PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets Pada tanggal 24 Desember 2013, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, salah satu pengendalian bersama entitas, memperoleh pinjaman dari Perseroan sebesar Rp 10 miliar yang diperuntukkan sebagai modal kerja. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar JIBOR + 2,5% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 30 Desember 2015. Halaman - 67 - Page 2013 28,612 40,041 6,533 9,521 35,145 49,562 47,384 - 27,061 19,000 74,445 19,000 109,590 68,562 0.76 0.55 On 24 December 2013, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, a jointly controlled entity, obtained a loan from the Company of Rp 10 billion for working capital. Such loan is subject to annual interest of JIBOR + 2.5% and will be terminated on 30 December 2015. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) f. f. Piutang lain-lain (lanjutan) In March 2013, PT Astra Visteon Indonesia, a jointly controlled entity, obtained a loan from the Company of Rp 9 billion for working capital. Such loan is subject to annual interest of JIBOR + 2.5% which will end on 2 August 2015. There are no specific terms required in this loan agreement. Pada Maret 2013, PT Astra Visteon Indonesia, salah satu pengendalian bersama entitas, memperoleh pinjaman dari Perseroan sebesar Rp 9 miliar yang diperuntukkan sebagai modal kerja. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar JIBOR + 2,5% per tahun yang akan berakhir pada tanggal 2 Agustus 2015. Tidak ada ketentuan khusus yang diisyaratkan dalam perjanjian pinjaman ini. g. Utang usaha Other receivables (continued) g. Trade payables 2014 Pengendalian bersama entitas/Jointly controlled entities: PT GS Battery dan entitas anak/and subsidiary PT Kayaba Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) 355,952 26,841 373,032 28,352 4,640 8,822 387,433 410,206 9.13 13.41 Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities Trade payables to related parties arise from purchase transactions and are due from 30 to 60 days after the date of purchases. Those payables bear no interest. Utang usaha terkait dengan pihak-pihak berelasi berasal dari transaksi pembelian dan memiliki jangka waktu pembayaran dari 30 sampai dengan 60 hari dari tanggal pembelian. Utang usaha tersebut tidak memiliki bunga. h. Utang lain-lain dan uang muka pelanggan 2013 h. Other payables and customer advances 2014 Utang lain-lain - jangka pendek/Other payables - current Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) Utang lain-lain - jangka panjang/Other payables - non-current Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) Uang muka pelanggan/Customer advances Entitas asosiasi/Associate: PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)/ Others (individually below 0.5% of paid-in capital) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities Utang lain-lain kepada pihak-pihak berelasi terutama timbul dari pembelian jasa dan aset tetap. Halaman - 68 - Page 2013 5,710 16,865 - 95 - 41,062 15,535 8,361 15,535 49,423 21,245 66,383 0.50 2.17 Other payables to related parties mainly represent purchase of services and fixed assets. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) i. Program imbalan pasca-kerja 30. RELATED PARTY INFORMATION (continued) i. Post-employment benefits plans The Group provides post-employment benefit plans for its employees through Dana Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2. The total payments made by the Group to the pension funds were as follows: Grup menyediakan program dana pensiun untuk karyawan melalui Dana Pensiun Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2. Jumlah pembayaran yang dilakukan Grup untuk dana pensiun adalah sebagai berikut: 2014 2013 % d) Rp Rp % d) Dana Pensiun Astra 1 Dana Pensiun Astra 2 4,128 27,538 0.21 1.42 1,657 21,563 0.10 1.27 Total 31,666 1.63 23,220 1.37 d) % terhadap total biaya karyawan/% of total employee costs j. Perseroan dan sebagian entitas anak mengasuransikan kas dan setara kas, persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (lihat Catatan 3, 5 dan 10). j. The Company and some subsidiaries insured their cash and cash equivalents, inventories and fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to Notes 3, 5 and 10). k. Kompensasi personil manajemen kunci k. Key management personnel compensation The compensation paid or payable to key management personnel of the Group is as follows: Kompensasi yang dibayarkan atau terutang pada personil manajemen kunci Grup adalah sebagai berikut: 2014 Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja dan jangka panjang lainnya 2013 43,285 46,978 2,343 2,314 45,628 49,292 Total key management personnel as at 31 December 2014 are 19 members (2013: 20 members). Jumlah personil manajemen kunci per 31 Desember 2014 adalah 19 orang (2013: 20 orang). 31. INFORMASI SEGMEN Short-term benefits Retirement and other long-term benefits 31. SEGMENT INFORMATION Untuk tujuan pelaporan manajemen, Grup dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen otomotif. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup, sebagai berikut: For management reporting purposes, the Group is currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Group reports their primary segment information, as follows: Halaman - 69 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Perdagangan/ Trading Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban penjualan yang dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang dapat dialokasikan Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Penghasilan keuangan Biaya keuangan Lain-lain, bersih Lainnya tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014 Manufaktur komponen otomotif/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination 5,054,486 7,200,941 - - 1,077,464 (1,077,464) (1,077,464) Total 12,255,427 External revenue - Intersegment revenue 5,054,486 8,278,405 (4,055,647) (7,395,047) 950,582 (10,500,112) Cost of revenue 998,839 (414,857) 883,358 (151,064) (126,882) 1,043 1,755,315 (564,878) (44,354) (440,415) 67 (484,702) 2,132 3,512 491,001 20,907 (14,821) 138,802 Gross profit Allocated selling expenses Allocated general and administrative expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities Finance income Finance cost Others, net Unallocated others Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year Other comprehensive income: Actuarial losses on post-employment benefits (1,110) Pendapatan komprehensif lain: Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja 12,255,427 491,001 23,039 (14,821) 141,204 (238,103) 1,108,055 (151,646) 956,409 (34,534) Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Net revenue Share of other comprehensive income of associates and jointly controlled entities, 62,314 net of tax Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 1,039 Revaluasi aset tetap 156,312 Pajak penghasilan terkait 8,634 Exchange difference due to financial statement translation Fixed asset revaluation Related income tax Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak 193,765 Other comprehensive income for the year, net of tax Total pendapatan komprehensif tahun berjalan 1,150,174 Total comprehensive income for the year 871,659 84,750 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 956,409 Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,067,480 82,694 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,150,174 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal 750,650 Other information Capital expenditures Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan 13,346 Unallocated capital expenditures Total pengeluaran barang modal 763,996 Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan 31,034 19,187 719,616 358,012 - - 377,199 27,912 Total beban penyusutan dan amortisasi 405,111 Halaman - 70 - Page Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Perdagangan/ Trading Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban penjualan yang dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang dapat dialokasikan Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Penghasilan keuangan Biaya keuangan Lain-lain, bersih Lainnya tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2013*) Manufaktur komponen otomotif/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination - Total 4,352,156 6,349,832 10,701,988 External revenue - 900,170 (900,170) - Intersegment revenue 4,352,156 7,250,002 (900,170) 10,701,988 (3,459,461) (6,372,573) 784,217 (9,047,817) Cost of revenue 892,695 (341,539) 877,429 (98,281) (115,953) 374 1,654,171 (439,446) (33,280) (346,904) 126 (380,058) 2,222 17,038 600,202 7,838 (11,375) (77,124) (500) 600,202 10,060 (11,375) (60,586) (162,613) 1,210,355 (210,589) 999,766 Gross profit Allocated selling expenses Allocated general and administrative expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities Finance income Finance cost Others, net Unallocated others Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year Other comprehensive income: Actuarial gains on post-employment benefits Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan aktuarial imbalan pasca-kerja 38,378 Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak Net revenue Share of other comprehensive income of associates and jointly controlled entities, 8,466 net of tax Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 4,445 Pajak penghasilan terkait (9,595) Exchange difference due to financial statements translation Related income tax Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak 41,694 Other comprehensive income for the year, net of tax Total pendapatan komprehensif tahun berjalan 1,041,460 Total comprehensive income for the year 948,013 51,753 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 999,766 Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 988,257 53,203 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,041,460 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan 44,708 622,969 - Total pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan 16,824 280,391 - 12,244 Other information Capital expenditures Unallocated capital expenditures 679,921 Total capital expenditures 667,677 297,215 30,310 Total beban penyusutan dan amortisasi 327,525 Halaman - 71 - Page Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) At 31 December 2014 and 2013, external revenue from PT Astra Honda Motor which exceeded 10% of net revenue is classified as automotive component manufacturing segment. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pendapatan eksternal dari PT Astra Honda Motor yang melebihi 10% dari pendapatan bersih diklasifikasikan pada segmen manufaktur komponen otomotif. Perdagangan/ Trading Aset segmen 2014 Manufaktur komponen otomotif/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination 2,069,477 Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 5,863,190 (150,136) - Aset yang tidak dapat dialokasikan Total aset konsolidasi Total 7,782,531 Segment assets 4,373,833 Investment in associates and jointly controlled entities 2,224,562 Unallocated assets 14,380,926 Liabilitas segmen (941,227) (2,216,736) 150,136 (3,007,827) Consolidated total assets Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan (1,236,542) Unallocated liabilities Total liabilitas konsolidasi (4,244,369) Consolidated total liabilities Perdagangan/ Trading Aset segmen 2013*) Manufaktur komponen otomotif/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination 2,237,267 6,112,109 (142,737) Total 8,206,639 Segment assets Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 3,657,656 Investment in associates and jointly controlled entities Aset yang tidak dapat dialokasikan 620,548 Unallocated assets 12,484,843 Consolidated total assets (2,788,586) Segment liabilities (270,338) Unallocated liabilities (3,058,924) Consolidated total liabilities Total aset konsolidasi Liabilitas segmen (1,130,233) (1,801,090) 142,737 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total liabilitas konsolidasi *) *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39 Restated, refer to Note 39 Informasi wilayah geografis Geographical information Pendapatan yang diatribusikan ke negara: Revenue attributable to the state: 2014 Indonesia Asing Seluruh aset tidak lancar berlokasi di Indonesia. 2013 11,017,535 1,237,892 9,674,738 1,027,250 12,255,427 10,701,988 Indonesia Foreign All of non-current assets are located in Indonesia. Halaman - 72 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors Dalam aktivitasnya Grup terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan, antara lain risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga atas arus kas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi dampak yang buruk terhadap kinerja keuangan Grup. The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks such as market risk (including foreign exchange risk and cash flow interestrate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance. Manajemen risiko dijalankan oleh komite manajemen Grup dibawah arahan Direksi. Komite manajemen bertugas melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko keuangan dengan melakukan kerjasama yang erat dengan Direksi. Melalui rekomendasi dari komite manajemen, Direksi melakukan penelaahan dan menyetujui prinsipprinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko, juga kebijakan-kebijakan tertulis yang mencakup bidang-bidang tertentu, seperti risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan penggunaan instrumen keuangan baik derivatif dan non-derivatif. Berbagai kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang strategis dan informatif sehubungan dengan operasional Grup. Risk management is carried out by the management committee of the Group under the direction of the Board of Directors (“BOD”). The management committee identifies and evaluates financial risks in close cooperation with the BOD. The BOD, through the recommendation of the management committee, reviews and approves written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. These policies and procedures enable management to make strategic and informative decision with regard to the operations of the Group. (1) Risiko pasar (1) Market risk (a) Risiko nilai tukar mata uang asing (a) Foreign exchange risk Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari eksposur berbagai mata uang. Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter, transaksi pembelian dan penjualan yang dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas. The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities, purchase and sales transactions that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. Manajemen mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan cara menjaga kecukupan kas dan setara kas dalam mata uang asing. Management manages its foreign currency exchange risk by maintaining sufficient cash and cash equivalent in foreign currency. Halaman - 73 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (1) Risiko pasar (lanjutan) Financial risk factors (continued) (1) Market risk (continued) (a) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (a) Foreign exchange risk (continued) Mata uang asing yang banyak digunakan oleh Grup adalah USD dan JPY. Pada tanggal 31 Desember 2014, apabila USD dan JPY melemah/menguat sebesar 10% terhadap Rupiah dengan asumsi variable lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Grup akan naik/turun sebesar Rp 15,6 miliar (2013: Rp 23,9 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak terdapat saldo moneter signifikan lainnya yang dimiliki Grup, yang bukan dalam mata uang fungsional. Foreign currencies most commonly used by the Group are USD and JPY. As at 31 December 2014, if the USD and JPY had weakened/ strengthened by 10% against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax of the Group would increase/decrease by Rp 15.6 billion (2013: Rp 23.9 billion). As at 31 December 2014 there were no significant monetary assets and liabilities ending balances owned by the Group which are not in the functional currency. Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 35. Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 35. (b) Risiko suku bunga atas arus kas (b) Cash flow interest rate risk Grup tidak memiliki aset berbeban suku bunga yang signifikan. Risiko tingkat bunga Grup timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas pada Grup. The Group has no significant interestbearing assets. The Group’s interest rate risk arises from loans. Loans issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Grup melakukan penelaahan berkala atas dampak suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas melalui persiapan proyeksi arus kas secara berkala untuk memonitor pembayaran pokok dan bunga pinjaman. Tingkat suku bunga dimonitor untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup. Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko suku bunga atas arus kas. The Group performs regular review on the impact of interest rate to manage the cash flow interest rate risk through the preparation of regular cash flow projections to monitor the payment of maturity loan principal and interest. Interest rates are monitored to minimise negative impact on the Group. Group does not hedge the cash flow interest rate risk. Pada tanggal 31 Desember 2014, apabila tingkat suku bunga lebih tinggi atau lebih rendah 1% dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Grup akan turun/naik sebesar Rp 1,23 miliar (2013: Rp 0,8 miliar). As at 31 December 2014, if interest rates had been 1% higher or lower with all other variables held constant, the Group’s profit after tax would decrease/increase by Rp 1.23 billion (2013: Rp 0.8 billion). Analisa sensitivitas ditentukan dengan mengasumsikan bahwa perubahan tingkat suku bunga telah terjadi pada tanggal pelaporan dan telah diperhitungkan dalam perhitungan eksposur atas risiko tingkat suku bunga yang dimiliki pada tanggal tersebut. The sensitivity analysis has been determined assuming that the change in interest rates had occurred at the reporting date and had been applied to the exposure to interest rate risk which is held on that date. Halaman - 74 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (2) Risiko kredit Financial risk factors (continued) (2) Credit risk Grup tidak memiliki konsentrasi yang signifikan terhadap risiko kredit. Terdapat kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Grup melakukan penelaahan atas kredit pelanggan yang ada dan menggunakan batas kredit untuk mengatur risiko kredit. Untuk transaksi kas dan bank, Grup menggunakan bank yang memiliki kualitas kredit yang baik terlihat dengan sebagian besar bank tersebut berperingkat mulai dari “BB“ ke “AAA” dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings. The Group has no significant concentrations of credit risk. It has policies in place to ensure that wholesale sales of products are made to customers with an appropriate credit history. In addition, the Group performs credit reviews of its existing customers and use credit limits to regulate credit risks. For cash and bank transactions, the Group use the banks that have good credit quality as evidenced by most of the banks are rated ranging from "BB" to "AAA" based on Fitch Ratings. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur: The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired and past due but not impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates: a. a. Cash equivalents Setara Kas 2014 Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Fitch - AAA - AA+ - AA- A+ - A- A - BB Pefindo - AAA Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal 2013 684,433 10,000 23,636 218,343 201,909 5,388 19,712 931,951 4,000 26,463 83,859 172,480 25,073 136,291 38,597 16,505 1,202,018 1,396,622 68,112 73,038 1,270,130 1,469,660 Halaman - 75 - Page Counterparties with external credit rating Fitch AAA AA+ AA- A+ A- A BB Pefindo AAA - Counterparties without external credit rating PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (2) Risiko kredit (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) (2) Credit risk (continued) Piutang usaha b. Trade receivables The credit quality of trade receivables net of provision for receivables impairment was as follows: Kualitas kredit piutang usaha setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2014 Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal - Grup 1 - Grup 2 - Grup 3 2013 35,169 1,649,834 5,793 10,268 1,526,229 4,830 1,690,796 1,541,327 ï‚· Grup 1 - pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan). ï‚· Grup 2 - pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa lalu. ï‚· Grup 3 - pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa lalu. Seluruh gagal bayar telah terpulihkan. (3) Risiko likuiditas Counterparties without external credit ratings Group 1 Group 2 Group 3 - ï‚· Group 1 - new customers/related parties (less than six months). ï‚· Group 2 - existing customers/ related parties (more than six months) with no defaults in the past. ï‚· Group 3 - existing customers/ related parties (more than six months) with some defaults in the past. All defaults were fully recovered. (3) Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasi. Grup bertujuan untuk menjaga fleksibilitas melalui dana kas yang memadai dan penempatan jangka pendek, dan ketersediaan dana dalam bentuk fasilitas kredit yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa kas masa depan yang dihasilkan dari kegiatan usaha cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan melunasi pinjaman lancar saat jatuh tempo. Manajemen memantau perkiraan cadangan likuiditas Grup atas dasar arus kas yang diharapkan. Kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja ditelaah secara berkala pada saat diperlukan Halaman - 76 - Page Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash to meet operating capital requirements. The Group aims to maintain flexibility through adequate cash funds and short-term placements, and availability of funding in the form of adequate credit lines facility. Management believes that future cash to be generated from operations are sufficient to meet working capital requirements and settle the current portion of outstanding loans as they fall due. Management monitors rolling forecasts of the Group’s liquidity reserve on the basis of expected cash flows. Financing requirements for working capital are reviewed on a regular basis and where deemed necessary. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (3) Risiko likuiditas (lanjutan) Financial risk factors (continued) (3) Liquidity risk (continued) Details of the financial liabilities according to maturity schedule (including principal and interest payment) are as follows: Rincian atas liabilitas keuangan sesuai dengan jadwal jatuh tempo (termasuk pembayaran pokok dan bunga) adalah sebagai berikut: Satu tahun/ Within one year 2014 Pinjaman Liabilitas sewa pembiayaan Utang usaha Akrual dan provisi Utang lain-lain 2013 Pinjaman Liabilitas sewa pembiayaan Utang usaha Akrual dan provisi Utang lain-lain b. Antara Antara satu dan dua dan dua tahun/ tiga tahun/ Between Between two one and and three two years years Antara tiga dan empat tahun/ Between three and four years Antara empat dan lima tahun/ Between four and five years Total arus kas yang tidak didiskontokan/ Total undiscounted cash flows Lebih dari lima tahun/ Beyond five years 1,466,083 22,626 16,045 - - - 1,504,754 273 1,476,654 - - - - - 273 1,476,654 534,841 178,056 - - - - - 534,841 178,056 3,655,907 22,626 16,045 - - - 3,694,578 238,399 80,075 22,366 15,971 - - 356,811 3,296 1,511,257 268 - - - - - 3,564 1,511,257 534,248 119,211 95 - - - - 534,248 119,306 2,406,411 80,438 22,366 15,971 - - 2,525,186 Estimasi nilai wajar b. Fair value estimation 2014 Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Akrual dan provisi Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang 2013 Loans Finance lease liabilities Trade payables Accruals and provision Other payables The fair value of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows: Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya, adalah sebagai berikut: Nilai tercatat/ Carrying value 2014 Loans Finance lease liabilities Trade payables Accruals and provision Other payables 2013 Nilai wajar/ Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Nilai wajar/ Fair value 1,275,050 1,678,455 205,841 60,038 1,275,050 1,678,455 182,260 41,141 1,473,625 1,527,868 141,767 66,255 1,473,625 1,527,868 136,269 37,248 3,219,384 3,176,906 3,209,515 3,175,010 1,476,654 178,056 534,841 1,441,500 34,379 1,476,654 178,056 534,841 1,441,500 34,379 1,511,257 119,306 534,248 220,941 108,386 1,511,257 119,301 534,248 220,941 108,170 3,665,430 3,665,430 2,494,138 2,493,917 Halaman - 77 - Page Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets Financial liabilities: Trade payables Other payables Accruals and provision Short-term loans Long-term loans PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. c. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Estimasi nilai wajar (lanjutan) b. Fair value estimation (continued) Nilai tercatat untuk aset dan liabilitas keuangan yang jatuh tempo kurang dari satu tahun diasumsikan mendekati nilai wajarnya. The carrying amount for financial assets and liabilities with maturity of less than one year are assumed to approximate their fair value. Nilai wajar dari aset lain–lain tidak lancar, piutang lain–lain dan utang lain-lain jangka panjang dinilai menggunakan analisis arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat suku bunga kredit ritel pada akhir tahun. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman jangka panjang yang diutilisasi. The fair value of other non-current assets, other receivables and other long-term payables are estimated by using discounted cash flows applying the retail lending rate at end of the year. The fair value of long-term loans is estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate applicable in the latest utilisation of long-term loan. Manajemen risiko permodalan c. Capital risk management Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Secara berkala Grup menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan pengembalian pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan proyeksi, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders. The Group periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issues new shares or sells assets to reduce debt. Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari total pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang bersih. The Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total loans (including short-term and long-term loans as shown in the consolidated statements of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position plus net debt. Kebijakan keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah mempertahankan rasio gearing di bawah 150% (1,5 kali) sesuai dengan batas maksimum rasio keuangan yang disepakati oleh Grup dengan bank. The Group’s financial policy as at 31 December 2014 and 2013 was to maintain gearing ratio below 150% (1.5 times) in accordance with the maximum financial ratio covenant agreed by the Group with banks. Halaman - 78 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Manajemen risiko permodalan (lanjutan) c. Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Total pinjaman Dikurangi: kas dan setara kas 1,475,879 (1,275,050) The gearing ratios as at 31 December 2014 and 2013 were as follows: 2013 *) 329,327 (1,473,625) Total loans Less: cash and cash equivalents **) Net debt 10,136,557 9,425,919 Total equity 10,337,386 8,281,621 Total capital 1.94% - Gearing ratio Utang bersih 200,829 Total ekuitas Total modal Rasio gearing Capital risk management (continued) - *) Disajikan kembali, lihat Catatan 39/Restated, refer to Note 39 **) Tidak ada utang bersih yang terbentuk, karena total pinjaman lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas/No debt was occurred because total loans were less than cash and cash equivalents 33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 33. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ESTIMATES AND Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini. Estimates and judgements used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below. Aset tetap Fixed assets Grup menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Grup. Grup akan menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau akan menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset nonstrategis yang dihentikan penggunaannya atau dijual. The Group determines the estimated useful life and related depreciation charges for the Group’s fixed assets. The Group will revise the depreciation charge where useful life is different to those previously estimated, or it will write-off or write-down technically obsolete or non-strategic assets that have been abandoned or sold. Properti investasi Investment properties Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai, melakukan penilaian terhadap portofolio properti investasi Grup setiap tahun. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diestimasi dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya. An external independent valuation company, having appropriate recognised professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued, values the Company’s and subsidiaries investment property portfolio annually. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques. Halaman - 79 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) ESTIMATES AND Estimasi penurunan nilai goodwill Estimated impairment of goodwill Grup melakuan pengujian setiap tahun atas goodwill yang telah mengalami penurunan nilai, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan dalam Catatan 2n. The Group tests annually whether goodwill has suffered any impairment, in accordance with the accounting policy stated in Note 2n. Jumlah terpulihkan unit penghasil kas ditentukan berdasarkan nilai pakainya. Perhitungan ini menggunakan proyeksi arus kas sebelum pajak berdasarkan anggaran keuangan yang disetujui Manajemen yang meliputi periode lima tahun. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas beroperasi. Tingkat diskonto yang digunakan adalah sebelum pajak dan mencerminkan risiko yang relevan untuk segmen bisnis unit penghasil kas. The recoverable amount of a CGU is determined based on VIU calculations. These calculations use pre-tax cash flow projections based on financial budgets approved by the Management covering a five-year period. Cash flows beyond the five-year period are extrapolated using the estimated growth rate. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the CGU operates. The discount rate used is pre-tax and reflects specific risk relevant to the business segment of the CGU. Tidak terdapat pergerakan atas nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2014. There were no movements in the carrying amount of goodwill as of 31 December 2014. Akrual dan provisi Accruals and provision Grup mengevaluasi kewajaran nilai akrual promosi penjualan, seperti insentif penjualan, rabat penjualan dan diskon setiap akhir masa pelaporan berdasarkan aktual dan proyeksi hasil penjualan serta pengalaman historis. The Group evaluates the appropriateness of marketing promotion accruals, such as sales incentive, sales rebate and discount at every end of reporting period based on actual and forecast of sales performance achievement and historical experience. Liabilitas imbalan kerja Employee benefit liabilities Nilai kini kewajiban imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya pensiun bersih termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program, tingkat diskonto yang relevan dan tingkat kenaikan gaji. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja. The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets, the discount rate, and salary increase rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit liabilities. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang. The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns. Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Other key assumptions for employee benefit liabilities are partly based on current market conditions. Halaman - 80 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik a. The Group has royalty and technical assistance agreements with several foreign principals as follows: Grup mengadakan perjanjian royalti dan bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut: Entitas/ Entity Perseroan/ The Company Prinsipal luar negeri/ Foreign principal Royalty and technical assistance agreements Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Tarif/Rate Sakae Riken Kogyo Co.,Ltd., Jepang/Japan 15 Maret/ March 2011 14 Maret/ March 2016 3,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 3.5% of certain products’ net sales Kumi Kasei Co.,Ltd., Jepang/Japan 14 Desember/ December 2012 14 Desember/ December 2015 4% dari penjualan bersih produk berlisensi/ 4% of the net sales of the licensed products MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan 30 September 1992 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 4% dari penjualan bersih Al-fin Piston dan Ring Carriers/ 4% of Al-fin Piston and Ring Carriers’ net sales 1 Januari/ January 2007 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 0,75% dan 2% dari penjualan bersih mesin sepeda motor dan bensin/ 0.75% and 2% of motorcycles and gasoline engines’ net sales MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan 1 Juni/ June 2010 31 Mei/ May 2014 3% dari penjualan ekspor bersih mesin sepeda motor/ 3% of motorcycles engines’ net export sales FSCM Daido Kogyo Co.,Ltd., Jepang/Japan 1 Mei/ May 2013 30 April 2016 0,5% - 2% dari penjualan produk tertentu/ 0.5% - 2% of certain products’ sales MTM Kawasaki Industrial Co.,Ltd., Jepang/Japan 18 September 1987 18 September 2020 2% dari penjualan bersih produk tertentu/ 2% of certain products’ net sales MetalArt Corporation, Jepang/Japan 3 Oktober/ October 2001 3 Oktober/ October 2015 1,5% - 2,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 1.5% - 2.5% of certain products’ net sales Bridgestone Corporation, Jepang/Japan 1 Maret/ March 2011 1 Maret/ March 2018 3% dari penjualan bersih produk tertentu/ 3% of certain products’ net sales 1 November 2012 1 November 2022 5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 5% of certain products’ FIM IKP Halaman - 81 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) a. Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik (lanjutan) Entitas/ Entity Toyoda Gosei Co.,Ltd, b. Prinsipal luar negeri/ Foreign principal NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) a. Royalty and technical assistance agreements (continued) Tanggal efektif/ Effective date Jepang/Japan Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Tarif/Rate 15 Februari/ February 2013 15 Februari/ February 2018 3,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 3.5% of certain products’ net sales 1 Januari/ January 2014 1 Januari/ January 2019 3,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 3.5% of certain products’ net sales GKD Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, Jepang/Japan 31 Juli/ July 2007 31 Juli/ July 2015 2% dari penjualan bersih produk tertentu/ 2% of certain products’ net sales CBI GS Yuasa International Ltd., Jepang/ Japan 1 Januari/ January 2008 31 Desember/ December 2015 Rp 1.850 per unit dari penjualan produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda empat dan Rp 350 per unit dari penjualan produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda dua/ Rp 1,850 per unit of certain four-wheeled products’ sales and Rp 350 per unit of certain two-wheeled products’ sales PKO Topy Industries Ltd., Jepang/Japan 1 Desember/ December 2013 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 1,5%-2% dari penjualan bersih produk tertentu/ 1.5%-2% of certain products’ net sales Prinsipal luar negeri membebankan biaya royalti dan bantuan teknik kepada Grup masing-masing sebesar Rp 46,1 miliar dan Rp 36,2 miliar untuk 2014 dan 2013. The foreign principals charged royalties and technical assistance fees to the Group amounting to Rp 46.1 billion and Rp 36.2 billion for 2014 and 2013, respectively. Perjanjian royalti MAHLE Engine Component Japan Corporation yang jatuh tempo pada tahun 2014 tidak diperpanjang. Royalty agreement of MAHLE Engine Component Japan Corporation which expired in 2014, was not renewed. Fasilitas kredit b. Grup memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 13 dan 17). Selain itu Grup juga memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut: Halaman - 82 - Page Credit facilities The Group has short-term credit facilities and long-term loans (refer to Notes 13 and 17). In addition, the Group also has other credit facilities, as follows: PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Fasilitas kredit (lanjutan) Bank PT Bank Central Asia Tbk Entitas/ Entity GKD b. Fasilitas/ Facility Credit facilities (continued) Suku bunga/ Interest rate Jumlah fasilitas/ Facility amount Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2014/Facility used as at 31 December 2014 Letter of credit (“L/C”) line, foreign exchange line Maksimum USD 18 juta, USD 5 juta/Maximum USD 18 million, USD 5 million - 8 Februari/ February 2015 Rp 9,7 miliar dan USD 3,4 juta/ Rp 9.7 billion and USD 3.4 million Pinjaman berulang/ Revolving loan Rp 20 miliar/ billion Suku Bunga Dasar Kredit (“SBDK”) + 0.25% 8 Februari/ February 2015 - Cerukan/ Overdraft Maksimum Rp 25 miliar/Maximum Rp 25 billion SBDK + 0.25% 4 Februari/ February 2015 - Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 25 miliar/Maximum Rp 25 billion SBDK+ 0.25% 4 Februari/ February 2015 - Grup/ The Group L/C line, Bank guarantee line Maksimum USD 35 juta termasuk USD 5 juta untuk Bank Garansi/ Maximum USD 35 million include USD 5 million for Bank Guarantee - 11 Juli/July 2015 USD 3,2 juta, JPY 195,5 juta/ USD 3.2 million, JPY 195.5 million Perseroan/ The Company Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 100 miliar/ Maximum Rp 100 billion BII Prime rate 11 Juli/July 2015 - PT Bank Resona Perdania CBI Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum USD 3 juta/Maximum USD 3 million CoF + 1% 30 September 2015 - PT Bank Mizuho Indonesia Grup/ The Group Pinjaman investasi/ Investment loan Maksimum Rp 200 miliar/ Maximum Rp 200 billion JIBOR + 1.70% 27 November 2017 - Pinjaman berulang dan L/C Line/ Revolving loan and L/C Line Maksimum Rp 80 miliar/ Maximum Rp 80 billion CoF + 1.75% 5 Februari/ February 2015 USD 310,3 ribu, EUR 63 ribu/USD 310.3 thousand, EUR 63 thousand L/C Line Maksimum USD 400 ribu/Maximum USD 400 thousand - 6 April 2015 USD 131,2 ribu/USD 131.2 thousand Perseroan/ The Company PT Bank Internasional Indonesia Tbk ADASI Halaman - 83 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b. 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Fasilitas kredit (lanjutan) Bank Entitas/ Entity b. Fasilitas/ Facility Credit facilities (continued) Suku bunga/ Interest rate Jumlah fasilitas/ Facility amount Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2014/Facility used as at 31 December 2014 PT Bank Mizuho Indonesia NKI Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 4 miliar/Maximum Rp 4 billion JIBOR + 2.25% 25 Mei/May 2015 - PT Bank QNB Kesawan Tbk FSCM Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 20 miliar/Maximum Rp 20 billion CoF + 1.5% 29 Januari/ January 2015 - L/C Line Maksimum USD 1 juta/Maximum USD 1 million - 29 Januari/ January 2015 - Perseroan/ The Company Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 150 miliar/Maximum Rp 150 billion JIBOR + 1.70% 1 Desember/ December 2017 - Perseroan/ The Company L/C Line Maksimum USD 10 juta/Maximum USD 10 million - 25 September 2015 - Perseroan/ The Company L/C Line Maksimum USD 5 juta/Maximum USD 5 million - 31 Juli/July 2015 - The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Fasilitas kredit yang telah jatuh tempo telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini. Credit facilities which were subsequently due have been subsequently extended as at the completion date of these consolidated financial statements. Biaya transaksi atas L/C dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk yang dimiliki Perseroan terdiri dari biaya pembukaan dan negosiasi masing-masing sebesar 0,1% dan 1%, serta biaya akseptasi 1% per tahun. Selain itu, biaya transaksi atas L/C dari PT Bank Central Asia Tbk yang dimiliki oleh GKD terdiri dari biaya akseptasi sebesar 1% per tahun dan biaya komisi sebesar 0,125% (biaya minimal Rp 250.000) dibayar di muka per enam bulan terhitung dari tanggal penerbitan L/C. Transaction costs arisen from L/C of PT Bank Internasional Indonesia Tbk consist of opening and negotiation fees which are 0.1% and 1%, respectively, and acceptance fee 1% per annum. In addition, L/C transaction costs of GKD from PT Bank Central Asia Tbk consists of acceptance fee 1% per annum and commission fee 0.125% (minimum charge of Rp 250,000) semi-annually paid in advance calculated from the issuance date of L/C. Halaman - 84 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): At 31 December 2014 and 2013, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except for Rupiah equivalent): 2014 USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Akrual dan provisi Pinjaman jangka panjang (Liabilitas)/aset bersih Dalam ekuivalen Rupiah JPY Lain-lain/ Others Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah 23,678,677 10,421,185 413,996 203,337 157,669,034 400,856,401 1,131,795 701,821 2,310,445 8,064 36,476 19,790 319,034 171,550 5,391 2,670 34,717,195 560,359,051 2,374,775 498,645 44,436,066 2,192,262 1,413,493 21,693 489,522,682 438,658,378 30,033,167 - 191,099 180,042 44,141 - 605,674 75,038 20,866 270 415,282 Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets Liabilities Trade payables Other payables Accruals and provision Long-term loans 48,063,514 958,214,227 (13,346,319) (397,855,176) 1,959,493 (203,203) 701,848 Net (liabilities)/assets (166,028) (41,476) 4,301 (203,203) Equivalent in Rupiah 2013 USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Akrual dan provisi Pinjaman jangka panjang Liabilitas bersih Dalam ekuivalen Rupiah JPY Lain-lain/ Others Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets 21,379,402 8,935,022 2,487 1,219,747 66,262,808 269,140,662 3,727,542 - 3,217,164 31,920 19,790 279,825 140,711 463 14,933 31,536,658 339,131,012 3,268,874 435,932 51,084,469 1,731,512 1,628,308 276,036 602,326,921 43,171,446 8,849,105 - 2,784,320 4,899,571 164,178 - 702,032 39,455 21,498 3,365 54,720,325 654,347,472 7,848,069 766,350 (23,183,667) (315,216,460) (4,579,195) (330,418) Net liabilties (282,586) (36,619) (11,213) (330,418) Equivalent in Rupiah Halaman - 85 - Page Liabilities Trade payables Other payables Accruals and provision Long-term loans PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued) If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2014 had been translated using the middle rates of the sell and buy rates published by Bank of Indonesia as at the date of the completion of these consolidated financial statements, the unrealised foreign exchange loss would increase by Rp 6.7 billion. Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah dari kurs jual dan beli mata uang asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, maka kerugian selisih kurs yang belum direalisasi akan naik sebesar Rp 6.7 miliar. 36. KOMBINASI BISNIS LIABILITIES CURRENCIES 36. BUSINESS COMBINATION Pada tanggal 29 April 2013, Perseroan mengakuisisi 51% saham PKO, sebuah perusahaan manufaktur suku cadang dengan total harga perolehan Rp 700 miliar (lihat Catatan 1c). On 29 April 2013, the Company acquired 51% shares of PKO, a spareparts manufacturer with a purchase consideration of Rp 700 billion (refer to Note 1c). Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi kas yang dibayarkan dan diperoleh dalam kombinasi bisnis: The following table is the reconciliation of cash payment and received from business combination: 2013 Imbalan kas yang dibayar Dikurangi saldo kas yang diperoleh 700,000 (369,231) Cash consideration Less balance of cash acquired Arus kas keluar - aktivitas investasi 330,769 Cash outflow - investing activities The following table summarises the consideration paid and the amounts of assets acquired and liabilities assumed, recognised at acquisition date. Tabel berikut ini merangkum imbalan yang dibayar dan jumlah aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan, diakui pada tanggal perolehan. 2013 Harga perolehan 700,000 Alokasi harga perolehan: - Kas dan setara kas - Aset lancar selain kas dan setara kas - Aset tetap - Aset tidak lancar lainnya - Goodwill - Liabilitas - Liabilitas pajak tangguhan atas kombinasi bisnis - Kepentingan nonpengendali (31,984) (553,505) Purchase price allocation: Cash and cash equivalents Current assets other than cash and cash equivalents Fixed assets Other non-current assets Goodwill Liabilities Deferred tax liabilities arisen from business combination Non-controlling interest - 700,000 Fair value of net assets acquired 369,231 412,065 814,007 142,303 123,904 (576,021) Nilai wajar dari aset bersih diperoleh Nilai wajar dari aset tetap yang diperoleh sebesar Rp 814 miliar berasal dari penilaian oleh penilai independen. Liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 31,9 miliar telah disisihkan sehubungan dengan penyesuaian nilai wajar ini. Nilai wajar aset dan liabilitas lainnya yang teridentifikasi mendekati nilai buku pada tanggal akuisisi. Purchase consideration Fair value of acquired fixed assets of Rp 814 billion is derived from valuation by an independent valuer. Deferred tax liabilitiy of Rp 31.9 billion has been provided in relation to these fair value adjustments. The fair value of other identified assets and liabilities approximated their book values at the date of acquisition. Halaman - 86 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. BUSINESS COMBINATION (continued) Kepentingan nonpengendali telah diakui sebesar bagian proporsional kepentingan non pengendali atas nilai wajar dari aset bersih diperoleh. Non-controlling interest has been recognised at non-controlling interest’s proportionate share of the fair value of net assets acquired. Akumulasi biaya akuisisi yang telah dibebankan sejak tahun 2012 sampai dengan tanggal penyelesaian akuisisi adalah sebesar Rp 3,8 miliar. The accumulated acquisition costs charged since 2012 up to the completion of acquisition was Rp 3.8 billion. Tidak terdapat pergerakan atas nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2014. There were no movements in the carrying amount of goodwill as of 31 December 2014. Manajemen berkeyakinan transaksi kombinasi bisnis yang dilakukan telah sesuai dengan peraturan OJK. Management believes that the business combination transaction is conducted in accordance with the OJK’s regulations. 37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Komitmen pembelian barang modal a. As at 31 December 2014, the Group has contracted capital expenditure mainly to purchase machineries amounting to Rp 230.5 billion (2013: Rp 157 billion). Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup memiliki kontrak pembelian barang modal yang sebagian besar untuk pembelian mesin sejumlah Rp 230,5 miliar (2013: Rp 157 miliar). b. Perkara hukum Capital commitments b. Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerima gugatan dari Ibu Liliana Setiawan terkait sebidang tanah yang berlokasi berdekatan dengan salah satu pabrik Perseroan. Gugatan diajukan terhadap (i) PT Federal Nusa Metal, sebagai tergugat I, (ii) Perseroan, sebagai tergugat II, dan (iii) PT Astra International Tbk, sebagai tergugat III, berdasarkan perbuatan melawan hukum. Penggugat mengklaim bahwa para tergugat telah menghalangi jalan masuk ke tanah penggugat. Berdasarkan surat gugatan, penggugat meminta pengadilan untuk menghukum para tergugat untuk mengganti rugi atas kerugian material sebesar Rp 50 miliar per tahun yang dihitung sejak tahun 2002 hingga tahun 2012 dan kerugian non-material sebesar Rp 500 miliar. Sebagai tambahan, penggugat juga meminta pengadilan untuk meletakkan sita jaminan atas aset para tergugat. Sehubungan dengan gugatan yang diajukan oleh penggugat, Perseroan telah menyampaikan bahwa Perseroan mengizinkan penggugat untuk menggunakan jalan masuk ketanah penggugat. Manajemen yakin bahwa tuntutan tersebut tidak didasari oleh kelayakan dan beritikad untuk mempertahankan kasus tersebut. Halaman - 87 - Page Legal proceeding In December 2012, the Company received a claim from Ms. Liliana Setiawan (the “Plaintiff”) in relation to a plot of land located adjacent to the location of one of the Company’s plants. The claim was filed against (i) PT Federal Nusa Metal, as the first defendant, (ii) the Company, as the second defendant, and (iii) PT Astra International Tbk, as third defendant (together, the “Defendants”), based on unlawful act. The Plaintiff claimed that the Defendants have blocked the entrance to the Plaintiff’s land. Based on the letter of claim, the Plaintiff requested the court to instruct the Defendants to compensate her for material damages in the amount of Rp 50 billion per year calculated since 2002 until 2012 and non-material damages in the amount of Rp 500 billion. In addition, the Plaintiff also requested the court to put a security attachment over the Defendants’ assets. In relation with the claim submitted by the Plaintiff, the Company has conveyed that the Company allows the Plaintiff to use the entrance to Plaintiff’s land. Management believes that the claim was without merit and intends to rigorously defend the case. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTIGENCIES (continued) b. Perkara Hukum (lanjutan) b. On 25 February 2014, North Jakarta District Court decided to impose on the Company a penalty of Rp 200 million. On 10 March 2014 the Company filed an appeal to DKI Jakarta High Court against the decision. Up to the date of the completion of these consolidated financial statements, the Company has not received any response from DKI Jakarta High Court. Pada tanggal 25 Februari 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan untuk mengenakan denda sebesar Rp 200 juta terhadap Perseroan. Pada tanggal 10 Maret 2014, Perseroan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta atas keputusan tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menerima keputusan apapun dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. 38. TRANSAKSI NON-KAS 38. NON-CASH TRANSACTION 2014 Penambahan aset tetap melalui utang Penambahan aset tetap melalui penyelesain uang muka Penerimaan penjualan aset tetap melalui uang muka Penjualan aset tetap melalui piutang Penambahan investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama melalui utang Penambahan aset takberwujud melalui utang Legal Proceeding (continued) 2013 121,622 47,536 84,392 80,841 46,000 - 1,998 - - 9,072 710 1,472 39. PENYAJIAN KEMBALI ATAS ANGKA KOMPARATIF Pada tahun 2014, manajemen mengetahui bahwa persediaan tertentu lebih catat dan menyebabkan kurang catat beban pokok pendapatan di tahun-tahun sebelumnya. Sehubungan dengan itu, laporan keuangan konsolidasian 2013 telah disajikan kembali. Dampak kumulatif dari penyajian kembali tersebut menyebabkan penurunan saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp 74,6 miliar. Additions of fixed assets through payables Additions of fixed assets through settlement of advances Settlement of fixed assets sales through advances Sale of fixed assets through receivables Additions of investment in associate and jointly controlled entities through payables Additions of intangible assets through payables 39. RESTATEMENT OF COMPARATIVE FIGURES In 2014, management noted that certain inventory balance was overstated and led to understatement of the cost of revenue in prior years. Accordingly, the 2013 consolidated financial statements have been restated. The cumulative effects of the restatement resulted in a decrease of Rp 74.6 billion to the opening retained earnings as of 1 January 2013. Halaman - 88 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. PENYAJIAN KEMBALI ATAS ANGKA KOMPARATIF (lanjutan) 39. RESTATEMENT OF COMPARATIVE FIGURES (continued) Dampak dari penyajian kembali tersebut sehubungan dengan hal ini terhadap akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian 2013 dirangkum pada tabel berikut ini: The effects of the restatement in connection with this matter on certain line items of the 2013 consolidated financial statements are summarised in the table below: 1 Januari/ January 2013 Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously kembali/ reported As restated 31 Desember/ December 2013 Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously kembali/ reported As restated Statements of financial position Laporan posisi keuangan Persediaan Total aset lancar Total aset 1,155,235 3,205,631 8,881,642 1,080,649 3,131,045 8,807,056 1,605,263 5,029,517 12,617,678 1,472,428 4,896,682 12,484,843 Statements of changes in equity Laporan perubahan ekuitas Saldo laba*) Total ekuitas *) Inventories Total current assets Total assets 4,682,768 5,485,099 4,608,182 5,410,513 5,180,235 9,558,754 *) Penjumlahan antara saldo laba dicadangkan dan belum dicadangkan 5,047,400 9,425,919 Retained earnings*) Total equity Sum of appropriated and unappropriated retained earnings Tahun yang berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2013 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ As restated Statements of comprehensive income Laporan laba rugi komprehensif Beban pokok pendapatan Laba bruto Laba sebelum pajak penghasilan Laba tahun berjalan Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali 8,989,568 1,712,420 1,268,604 1,058,015 9,047,817 1,654,171 1,210,355 999,766 Cost of revenue Gross profit Profit before income tax Profit for the year Total comprehensive income for the year 1,099,709 1,041,460 1,006,262 51,753 948,013 51,753 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest - Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali 1,046,506 53,203 988,257 53,203 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest - Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) 222 209 Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah) Halaman - 89 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. INFORMASI TAMBAHAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. SUPPLEMENTARY INFORMATION Informasi tambahan pada halaman 91 sampai dengan halaman 96 adalah informasi keuangan PT Astra Otoparts Tbk (entitas induk saja) pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 yang menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak, asosiasi dan pengendalian bersama entitas berdasarkan metode biaya, bukan dengan konsolidasi atau metode ekuitas. The supplementary information on pages 91 to 96 represents financial information of PT Astra Otoparts Tbk (parent company only) as at and for the years ended 31 December 2014, 31 December 2013 and 1 January 2013 which presents the Company’s investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities under the cost method as opposed to the consolidation or equity method. Pada tahun 2014, manajemen mengetahui bahwa persediaan tertentu lebih catat dan menyebabkan kurang catat beban pokok pendapatan di tahun-tahun sebelumnya. Sehubungan dengan itu, informasi tambahan tahun 2013 Perseroan juga telah disajikan kembali. Dampak kumulatif dari penyajian kembali tersebut menyebabkan penurunan saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp 66,9 miliar. In 2014, management noted that certain inventory balance was overstated and led to understatement of the cost of revenue in prior years. Accordingly, the 2013 supplementary information of the Company has also been restated. The cumulative effects of the restatement resulted in a decrease of Rp 66.9 billion to the opening retained earnings as of 1 January 2013. Informasi tambahan pada halaman 96 menyajikan ringkasan informasi tambahan 2013 Perseroan yang telah dilaporkan sebelumnya dengan yang disajikan kembali sebagai perbandingan. The supplementary information on page 96 presents the summary of the 2013 supplementary information of the Company as previously reported in comparison with the one as restated. Halaman - 90 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2014 31 Desember/ December 2013*) 1 Januari/ January 2013*) ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 10.524 (31 Desember 2013: Rp 8.830 dan 1 Januari 2013: Rp 8.018): - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Wesel tagih Persediaan, setelah dikurangi provisi persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 9.761(31 Desember 2013: Rp 9.866 dan 1 Januari 2013: Rp 3.587) Pajak dibayar di muka: - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain Total aset lancar Aset tidak lancar Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Wesel tagih Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 597.680 (31 Desember 2013: Rp 523.310 dan 1 Januari 2013: Rp 457.154) Properti investasi Aset takberwujud Aset tidak lancar lain-lain ASSETS 526,647 738,263 383,517 829,386 294,268 691,180 280,168 524,240 238,602 44,178 146,993 43,414 44,328 133,563 3,291 19,598 112,069 537,012 685,282 517,458 391,653 53,938 8,702 73,605 90,816 14,745 55,683 57,470 7,871 33,366 64,456 Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 10,524 (31 December 2013: Rp 8,830 and 1 January 2013: Rp 8,018): Third parties Related parties Other receivables: Third parties Related parties Notes receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 9,761 (31 December 2013: Rp 9,866 and 1 January 2013: Rp 3,587) Prepaid taxes Corporate income taxes Other taxes Prepayments Other current assets 2,797,229 2,536,149 2,312,384 Total current assets Non-current assets Other receivables: Third parties Related parties Notes receivables Deferred tax assets Investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities 26,121 57,055 809,171 199,142 601,171 185,458 166,619 2,195,457 1,736,213 655,763 6,227 6,227 6,227 825,825 287,479 62,307 360,673 837,016 24,569 61,158 135,990 743,861 22,107 69,883 93,144 Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 597,680 31 December 2013: Rp 523,310 and 1 January 2013: Rp 457,154) Investment properties Intangible assets Other non-current assets Total aset tidak lancar 4,829,457 3,587,802 1,757,604 Total non-current assets TOTAL ASET 7,626,686 6,123,951 4,069,988 TOTAL ASSETS *) *) Disajikan kembali, lihat Catatan 40 Halaman - 91 - Page Restated, refer to Note 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 1 JANUARY 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ Desember 2014 31 Desember/ December 2013*) 1 Januari/ January 2013*) LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak Akrual dan provisi Uang muka pelanggan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, bagian lancar Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang Total liabilitas jangka pendek LIABILITIES 1,288,698 - 1,026,654 245,953 600,222 234,278 607,130 207,745 463,292 64,921 5,040 36,536 446,597 63,122 2,669 66,141 446,353 32,539 8,537 51,239 413,102 51,161 23,912 24,723 8,328 24,349 9,446 46,282 46,248 38,534 54,295 108,341 108,841 Current liabilities Short-term loans Trade payables: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable Accruals and provision Customer advances: Third parties Related parties Long term employee benefits liabilities, current portion Current portion of long-term loans 2,863,617 1,607,333 2,384,278 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka Panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek 115,156 85,571 91,735 - 54,295 332,136 Non-current liabilities Long term employee benefits liabilities Long-term loans, net of current portion Total liabilitas jangka panjang 115,156 139,866 423,871 Total non-current liabilities 2,978,773 1,747,199 2,808,149 Total liabilities Total liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar- 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.819.733.000 saham (31 Desember 2013: 4.819.733.000 saham dan 1 Januari 2013: 3.855.786.400 saham) Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Revaluasi aset tetap Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan EQUITY 481,973 2,926,733 481,973 2,926,733 385,579 57,700 2,271 112,737 1,232 - - 82,500 1,041,699 77,500 889,314 72,500 746,060 Share capital Authorised – 10,000,000,000 shares, with par value of Rp 100 (full Rupiah) per share Issued and fully paid – 4,819,733,000 shares (31 December 2013: 4,819,733,000 shares and 1 January 2013: 3,855,786,400 shares) Additional paid-in capital Exchange difference due to financial statements translations Fixed assets revaluation Retained earnings: Appropriated Unappropriated - Total ekuitas 4,647,913 4,376,752 1,261,839 Total equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 7,626,686 6,123,951 4,069,988 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) *) Disajikan kembali, lihat Catatan 40 Halaman - 92 - Page Restated, refer to Note 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah) 2014 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan keuangan Biaya keuangan Penghasilan dividen Penghasilan lain-lain Beban lain-lain 2013 *) 7,337,199 6,454,531 (6,277,060) (5,489,611) 1,060,139 (384,289) (348,431) 115,094 (75,890) 423,651 75,054 (2,053) Laba sebelum pajak penghasilan 651,389 768,056 Beban pajak penghasilan (65,886) (112,529) Laba tahun berjalan 585,503 655,527 Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Total pendapatan komprehensif tahun berjalan *) Cost of revenue 964,920 (487,498) (398,517) 123,154 (82,563) 354,815 86,420 (4,561) Pendapatan/(kerugian) komprehensif lain: (Kerugian)/keuntungan aktuarial imbalan pasca-kerja Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait Net revenue Gross profit Selling expenses General and administrative expenses Finance income Finance cost Dividend income Other income Other expenses Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year Other comprehensive income/(loss): Actuarial (losses)/gains on post-employment benefits Exchange difference due to financial statements translation Fixed assets revaluation Related income tax (21,376) 24,104 1,039 112,737 5,345 1,232 (6,026) 97,745 19,310 Other comprehensive income for the year, net of tax 683,248 674,837 Total comprehensive income for the year *) Disajikan kembali, lihat Catatan 40 Halaman - 93 - Page Restated, refer to Note 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in millions of Rupiah) Saldo laba/ Retained earnings Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Modal saham/ Share capital Saldo 1 Januari 2013, yang dilaporkan sebelumnya Penyesuaian Saldo 1 Januari 2013, *) disajikan kembali *) Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Belum dicadangkan/ Unappropriated Dicadangkan/ Appropriated 385,579 57,700 - - 385,579 57,700 - 72,500 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statements translation Revaluasi aset tetap/ Fixed assets revaluation Total ekuitas/equity Balance as at 1 January2013 as previously reported 812,949 - - 1,328,728 (66,889) - - (66,889) Adjustment 72,500 746,060 - - 1,261,839 Balance as at 1 January2013, *) as restated - - 655,527 18,078 1,232 - 655,527 19,310 Profit for the year Other comprehensive income 673,605 1,232 - 674,837 Total comprehensive income for the year - - 2,965,427 (525,351) - Proceeds from shares issued Dividends Appropriation to statutory reserve 889,314 1,232 - 4,376,752 Balance as at 31 December 2013*) - *) - - - 96,394 - 2,869,033 - 5,000 481,973 2,926,733 77,500 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya - - - 585,503 (16,031) 1,039 112,737 585,503 97,745 Profit for the year Other comprehensive income Total pendapatan komprehensif tahun berjalan - - - 569,472 1,039 112,737 683,248 Total comprehensive income for the year Dividen Pembentukan cadangan wajib - - 5,000 - - (412,087) - Dividends Appropriation to statutory reserve 481,973 2,926,733 82,500 2,271 112,737 4,647,913 Balance as at 31 December 2014 Penerimaan dari penerbitan saham Dividen Pembentukan cadangan wajib Saldo 31 Desember 2013*) Saldo 31 Desember 2014 *) (525,351) (5,000) (412,087) (5,000) 1,041,699 *) Disajikan kembali, lihat Catatan 40 Halaman - 94 - Page Restated, refer to Note 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) STATEMENTS OF CASH FLOWS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 FOR THE YEARS ENDED (Expressed in millions of Rupiah) 2014 2013*) 7,143,411 (7,248,633) 42,470 6,230,923 (6,017,256) (21,033) Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and employees Receipts from other operating activities Kas yang (digunakan untuk)/dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan (62,752) 47,181 (156,291) 192,634 66,077 (117,760) Cash (used in)/generated from operations Interest received Payments for corporate income tax Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi (171,862) 140,951 354,816 458,281 94,633 45,961 30,222 567,850 13,775 54,998 (28,695) (15,403) (342,755) (434,565) (459,244) (634,797) (247,037) (1,084,105) (739,627) (886,438) Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Penerimaan pembayaran wesel tagih dari pihak-pihak berelasi Penerimaan dari penjualan aset tetap Penerimaan bunga dari wesel tagih Perolehan aset takberwujud dan aset lain-lain Wesel tagih yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi, bersih Perolehan aset tetap Akuisisi entitas anak dan entitas asosiasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan dari Penawran Umum Terbatas I tahun 2003 Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran biaya emisi efek Pembayaran biaya keuangan Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen 1,637,358 991,893 Net cash flows (used in)/ provided from operating activities Cash flows from investing activities Cash dividends received Receipt from repayment of notes receivables from related parties Proceeds from sale of fixed assets Interest received from notes receivables Acquisitions of intangible assets and other assets Notes receivables provided to related parties, net Acquisitions of fixed assets Acquisitions of subsidiaries and associates Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from Limited Public Offering I year 2003 Proceeds from long-term loans Payments for issuance cost Payments for finance cost Repayment of long-term loans Repayments of short-term loans Payments of dividends (71,046) (109,091) (350,000) (412,087) 2,988,235 79,062 (22,807) (74,758) (359,091) (2,030,000) (525,351) Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 695,134 1,047,183 (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas (216,355) 301,696 738,263 383,517 Net (decrease)/ increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of the year 4,739 53,050 Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents 526,647 738,263 Cash and cash equivalents at end of the year Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun Transaksi non-kas Penambahan aset tetap melalui utang Penambahan aset tetap melalui penyelesaian uang muka *) Net cash flows provided from financing activities Non-cash transactions 41,595 18,705 34,675 28,843 Additions of fixed assets through payables Addition of fixed assets through settlement of advances *) Disajikan kembali, lihat Catatan 40 Halaman - 95 - Page Restated, refer to Note 40 PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION Ringkasan informasi tambahan 2013 Perseroan seperti yang dilaporkan sebelumnya dan yang disajikan kembali adalah sebagai berikut: The summary of the 2013 supplementary information as previously reported and as restated are as follows: 1 Januari/ January 2013 Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously kembali/ reported As restated 31 Desember// December 2013 Dilaporkan sebelumnya / Disajikan As previously kembali/ reported As restated Statements of financial position Laporan posisi keuangan Persediaan Total aset lancar Total aset 458,542 2,379,273 4,136,877 391,653 2,312,384 4,069,988 645,295 2,663,986 6,251,788 517,458 2,536,149 6,123,951 Statements of changes in equity Laporan perubahan ekuitas Saldo laba*) Total ekuitas *) Inventories Total current assets Total assets 885,449 1,328,728 818,560 1,261,839 Penjumlahan antara saldo laba dicadangkan dan belum dicadangkan 1,094,651 4,504,589 *) 966,814 4,376,752 Retained earnings*) Total equity Sum of appropriated and unappropriated retained earnings Tahun yang berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2013 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ As restated Laporan laba rugi komprehensif Beban pokok pendapatan Laba bruto Laba sebelum pajak penghasilan Laba tahun berjalan Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Statements of comprehensive income 5,428,663 1,025,868 829,004 716,475 5,489,611 964,920 768,056 655,527 735,785 674,837 Halaman - 96 - Page Cost of revenue Gross profit Profit before income tax Profit for the year Total comprehensive income for the year DATA PERUSAHAAN Corporate Data Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN DI GRUP ASTRA OTOPARTS Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group Perusahaan Company Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk 1 PT Astra Otoparts Tbk Head – Office 2 PT Astra Otoparts Tbk Domestic Sales Operation Division 3 PT Astra Otoparts Tbk Retail Division 4 PT Astra Otoparts Tbk International Sales Operation Division Overseas Branch/Rep. Office: No. 5 6 7 8 PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division PT Astra Otoparts Tbk Winteq Division Engineering Development Center Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 Fax. (021) 4603310 Dubai Representative Office Telp. (971) 4 8832 622 Fax. (971) 4 8832 623 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 PO. BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai UAE (United Arab Emirates) Telp. (021) 4603272 Fax. (021) 4601677 Plant I Telp. (0251) 8652703-8 Fax. (0251) 8652701-2 Plant II Telp. (021) 8754241 Fax. (021) 8754245 Telp. (021) 87901713, 87901752 Fax. (021) 87901704 Telp. (021) 82578888 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk 9 PT Menara Terus Makmur Telp. (021) 8934504 Fax. (021) 8934505 10 PT Astra Komponen Indonesia Telp. (021) 87919127-28 Fax. (021) 87919117-18 11 PT Ardendi Jaya Sentosa Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 12 PT FSCM Manufacturing Indonesia Plant I & Plant II Telp. (021) 4600163 Fax. (021) 4603688-89 Plant III Telp. (021) 8230760-61 Fax. (021) 8230350 Plant IV Telp. (031) 8972425 Fax. (031) 7096028 13 PT Indokarlo Perkasa Telp. (021) 8754146 Fax. (021) 8754966 14 PT Autoplastik Indonesia Telp. (0267) 8634072 Fax. (0267) 8634073 15 PT Velasto Indonesia - 16 PT Century Batteries Indonesia Plant I Telp. (021) 4600880 Fax. (021) 4601068 Plant II Telp. (021) 29488812-14 17 PT Astra Daido Steel Indonesia 18 PT Federal Izumi Manufacturing 19 PT Nusa Keihin Indonesia 20 PT Pakoakuina PT Gemala Kempa Daya Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51.3 Ciluar - Bogor 16710 Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912 Greenland International Industrial Center Kav. AA No. 25 Kota Deltamas Cikarang 17530 Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12 Kawasan Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530 Jl. Raya Mayor Oking Jayaatmaja Km. 2.2 No. 1 Karangasem Barat, Citeureup - Bogor 16810 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur – 13930 Jl. Raya Narogong Km. 15 Pangkalan 6 Cileungsi Bogor 16820 Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8 Desa Barengkrajan Kec. Krian Sidoarjo 61262 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar - Bogor 16912 Kawasan Industri Mitra Karawang Jl. Mitra Barat I Blok GB Ds. Parungmulya Kec. Ciampel Karawang 41361 Jl. Raya Campaka, Kertamukti, Kec. Campaka Purwakarta 41181 Jl. Raya Bekasi Km. 25 Cakung Barat Cakung Jakarta Timur 13910 Jl. Mitra Raya Selatan Blok E1 No. 17-18 Kawasan Industri Mitra Karawang 41361 Plant I Telp. (021) 5900555 Fax. (021) 5900614 Plant II Telp. (021) 89973241 Fax. (021) 89970518 Telp. (021) 8230355 Fax. (021) 8230041 Telp. (021) 89844945-7 Fax. (021) 89844948 Telp. (021) 6511228 Fax. (021) 6507502 Car Wheel Plant Telp. (0267) 8670163 Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung Tangerang 15135 Kawasan Industri Green Land Cluster Batavia Blok AG/12 Cikarang Pusat Bekasi 17530 Komplek Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km. 23.8 Cileungsi Bogor 16820 Jl. Selayar II Blok D7 No. 1 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat Bekasi 17520 Jl. Gaya Motor Raya Sunter II Jakarta Utara 14330 Jl. Surya Madya III Kav. I No. 35 Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Timur 41361 Motorcycle Wheel Plant Telp. (0267) 440710 21 Alamat Address Telp. & Fax Jl. Surya Madya III Kav. I No. 29 Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Timur 41361 Plant I Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Plant II Telp. (021) 7081863 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Kawasan Industri Indotaisei Blok P4 Kota Bukit Indah Karawang 41373 268 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Sumber Daya Manusia Human Resources Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perusahaan Telp. & Fax Company Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk 22 PT GS Battery Plant I (Head Office) Telp. (021) 6518979 Fax. (021) 6518975, 6518978 Plant II Telp. (0267) 440961-4 Fax. (0267) 440965 Plant III - Alamat Address No. 23 PT Kayaba Indonesia 24 PT Astra Nippon Gasket Indonesia 25 PT Akebono Brake Astra Indonesia 26 PT Astra Visteon Indonesia 27 PT Astra Juoku Indonesia 28 PT Wahana Eka Paramitra 29 PT Inti Ganda Perdana 30 PT AT Indonesia 31 PT Federal Nittan Industries 32 PT Evoluzione Tyres 33 PT Aisin Indonesia 34 PT MetalArt Astra Indonesia 35 PT Denso Indonesia 36 PT TD Automotive Compressor Indonesia 37 PT DIC Astra Chemicals 38 PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind. 39 Akebono Brake Vietnam Co. Ltd. Telp. (021) 8981456, 8980114 Fax. (021) 8980713, 89983169 Telp. (021) 8904404 Fax. (021) 8904405 Telp. (021) 46830075 Fax. (021) 46826659 Telp. (021) 87919130 Fax. (021) 87919119 Telp. (0267) 8638064 Fax. (0267) 8638073 Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Plant I Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Plant II Telp. (0267) 8637868 Telp. Fax. Telp. Fax. Telp. (021) 8904376-9 (021) 8904308, 8901662 (021) 8980455 (021) 8980451 (0260) 461435 Telp. (021) 8970909 Fax. (021) 8970910 Telp. (021) 49049399 Fax. (021) 29369965 Plant I (Head Office) Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566 Plant II Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605 Plant III - PT Hamaden Indonesia Manufacturing 51 PT Asano Gear Indonesia PT Advics Manufacturing Indonesia Kawasan Industri Bukit Semarang Baru Blok B 3 Mijen Semarang 50211 Jl. Jawa Blok II No. 4, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat Jawa Barat 41361 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Lanbau RT 005/010, Kel. Karangasem Barat Kec. Citeureup, Bogor 16810 Jl. Mitra Timur II Blok D No. 6 Kawasan Industri Mitra Karawang 41361 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A4 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A3 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Kawasan Industri Mitra Karawang Jl. Mitra Raya III Blok I3 - I4 Ciampel Karawang 41363 Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC Tol Jakarta Cikampek Km. 47, Karawang 41361 Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 Jl. Raya Purwadadi - Kalijati, Dsn. Kaliang Bawang RT 17 RW 8 Wanakerta Purwadadi Subang 41261 East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J Cikarang Selatan, Bekasi 17550 Jl. Harapan III Lot JJ-21 Kawasan Industri KIIC Karawang 41361 Jl. Selayar III Blok K No. 2 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17845 - Jawa Barat Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 (021) 4603255, 4618550 (021) 4605557 (021) 8650411, 8765809 (021) 8650216, 8765868 +84 (0) 3213974477 +84 (0) 3213974479 Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566 Plant I Telp. (0267) 8638040 Jl. Selayar IV Blok L-3 Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barata, Bekasi 17520 Jl. Pulobuaran Raya Blok III DD 5-10 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5 RT. 02 RW. 03 Nanggewer Cibinong Bogor 16912 Plot D-10 (RF-1a) Thang Long Indutrial Park II Yen My District, Hung Yen Provincem Vietnam 198-2-101, 4-chome Nishitakao Kitamoto-shi, Saitama-Pref., 364-0035 Japan Jl. Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat Cakung, Jakarta Timur 13910 Jl. Gaya Motor Sunter II, Jakarta Utara 14330 Jl. Gaya Motor Sunter II, Jakarta Utara 14330 Hangzhou Yuhang District, Cangqian Town, Gaoqiao Village China Jl. Harapan VIII Kawasan Industri KIIC Lot LL No. 9-10, Karawang 41361 Jl. Gaya Motor I No. 6, Sunter II, Jakarta Utara 14330 Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat Jawa Barat 41361 Jl. Surya Utama Kav. I-65A1 Kawasan Industri Suryacipta Karawang 41361 Jl.Surya Madya VI Kav. 1-58-A-B Kawasan Surya Cipta Karawang Jl. Gaya Motor I No. 6, Sunter II, Jakarta Utara 14330 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250 Plant I Telp. (0267) 8637964 52 Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe, Karawang 41361 Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 - Jawa Barat Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk 40 E-Tech Incorporated (Japan) Telp. (81) 485930755 Fax. (81) 485917970 41 PT SKF Indonesia Telp. (021) 4605925 Fax. (021) 4605964 Indirect Investment Companies of PT Astra Otoparts Tbk 42 PT Inkoasku Telp. (021) 6511228 Fax. (021) 6507502 43 PT Palingda Nasional Telp. (021) 6511228 Fax. (021) 6507502 44 Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd. Telp. (086) 57188611266 Fax. (086) 57188611038 45 PT Aisin Indonesia Automotive 46 PT Denso Sales Indonesia Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566 47 PT Astra Nippon NHK Precision Telp. (021) 89114343 Fax. (021) 248112794 48 PT Topy Palingda Manufacturing Indonesia Telp. (021) 6511228 Fax. (021) 6507502 49 PT Akashi Wahana Indonesia Telp. (0267) 8638040 50 Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara 14330 Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok, Jakarta Utara Office Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605 Plant I Telp. (021) 28517600 Telp. Fax. Telp. Fax. Telp. Fax. Data Perusahaan Corporate Data Jl. Mitra Barat II Blok 1-6 Kawasan Industri Mitra Karawang - - 269 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis ALAMAT JARINGAN DISTRIBUSI ASTRA OTOPARTS Distribution Network Addresses of Astra Otoparts No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Dealer Address PT Calispo Multi Utama Aceh PT Sumatera Prima Jaya Aceh PT Calispo Multi Utama Medan PT Capella Patria Utama Medan PT Sumatera Prima Jaya Medan PT Calispo Jaya Abadi Pekanbaru PT Capella Patria Utama Pekanbaru PT Calispo Citra Lestari Batam PT Capella Patria Utama Batam PT Capella Patria Utama Padang Mahkota Abadi Padang PT Jambi Mitra Sejati Jambi PT Aspirasi Jaya Lestari Palembang PT Capella Patria Utama Palembang PT Sumaterajaya Putra Hokindo Palembang CV Prima Mustika Agung Pangkal Pinang Jl. SR. Sarifuddin No. 10 B, Kel. Peunayon, Kec. Kuta Alam Banda Aceh Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre KIM II - Mabar, Medan Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 70 C Medan - 20234 Jl. Sekip Baru No. 13 - 15 - 17 Medan 20112 Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre KIM II - Mabar, Medan Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H Pekanbaru - 28292 Jl. Soekarno Hatta No. 57 RT. 07/RW. 02, Kel. Labuh Batu Timur Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru - Riau - 28294 Jl. Laksamana Bintan, Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6 Sei Panas, Batam - 29432 Jl. Tenggiri Komp. Reprindo Industrial Estate Blok A2 No. 8 Batu Merah Batu Ampar, Batam - 29432 Jl. By Pass Baru Km. 6 RT. 02/RW. 03 Padang - 25224 Jl. Pondok No. 86 D Padang - 25211 Jl. Abdul Rahman Saleh No. 16, Kelurahan Paal Merah Lama Jambi Selatan - 36139 Jl. Jend. Sudirman No. 6-7, Kel. 8 Ulu Palembang - 30252 Jl. Sako Raya No. 5A RT. 12/RW. 04 Palembang - 30251 Jl. MP. Mangkunegara No. 9 RT. 1 RW.01, Kenten Palembang - 30251 Jl. RE Martadinata No. 97, Pangkal Pinang Babel - 33128 PD Sinar Bahagia Belitung PT Capella Patria Utama Lampung PT Makmur Prima Sejahtera Lampung CV Summa Putra Hokindo Lampung PT Meka Adipratama Semarang PT Meka Adipratama Yogyakarta CV Karya Kencana Mataram PT Jambi Mitra Sejati Kupang PT Kupang Jaya Autoparts NTT PT Bintang Putra Autoparts Pontianak PT Mentari Prima Semesta Kalbar Pontianak CV Mitra Makmur Pontianak PT Aneka Mekar Banjarmasin PT Gutrado Utama Trading Banjarmasin PT Harapan Jaya Sentosa Abadi Banjarmasin PT Kumala Central Partindo Banjarmasin Jl. Depati Rahat No. 6, Tanjung Pandan Belitung Jl. Tembesu II No. 5 By Pass Soekarno Hatta, Kel. Campang Raya Kec. Tanjung Karang - Bandar Lampung - 35122 Jl. Tembesu Raya 8A No. 26, Komplek Pergudangan By Pass Soekarno Hatta, Bandar Lampung Jl. Pangeran Antasari No. 83, Kedamaian, Tanjung Karang Timur Bandar Lampung Jl. Puspowarno Tengah No. 7 - 11 Semarang - 50143 Jl. Parangtritis No. 139 B, Brontokusuman, Kec. Mergangsan Yogyakarta - 55153 Jl. Sriwijaya No. 91 Cakranegara Barat Mataram Jl. W. CH. Oematan No. 18, Depan Gedung Keuangan Kupang - 85228 Jl. Gerbang Media RT 008/RW 004 Kupang - 85228 Jl. Pak Kasih No. 38 Pontianak - 78112, Kalimantan Barat Jl. Sungai Raya Dalam No 1 RT. 005/RW. 016, Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Selatan Jl. Sultan Abdulrahman No. 29 Pontianak Jl. Sudimampir No. 3 A Banjarmasin Jl. Jendral A. Yani 34 - A/III Banjarmasin - 70233 Jl. Jendral A. Yani Km. 2 No. 110 - A Banjarmasin - 70233 Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008 Banjarmasin - 70118 PT Kumala Central Partindo Palangkaraya PT Borneo Mitra Makmur Samarinda PT Graha Arta Kaltim Sentosa Samarinda CV Aneka Gemilang Manado CV Multi Imperium Tiaga Manado Jl. A. Yani (depan PDAM) Palangkaraya - 73111 Jl. Imam Bonjol No. 35 - 36 RT. 27 Samarinda - 75117 Jl. Ir. Sutami Blok J No. 9, Komp. Pergudangan Samarinda - 75126 Jl. Dotu Lolong Lasut No. 20 Manado - 95122 Jl. Hasanuddin Raya No. 63, Kel. Sindulang I, Kec. Tuminting Kota Manado 270 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 Telephone Facsimile 0651-21672 0651-21672 061-6871626 061-6871624 061-4556060 061-4556936 061-4524211 061-4145381 061-6871626 061-4529400 0761-7865025 0761-7052346 0761-7865000 (hunting) 0761-7865026 0778-453355 0778-7284878 0778-413956 0778-453499 0751-7753733 0751-775734 0751-24653 0751-775735 0741-572500 0741-572029 0711-512380 0741-573551 0711-813041 0711-819770 0711 - 823435 0711-813043 0717-423630 0717-431691 0717-438938 0719-24274 (hunting) 0717-423720 0717-438930 0721-7699057 0721-7699058 0721-7699068 0721-7699069 0721-7622584 0721-7699056 024-7603001-3 024-7605395 0274-382613 0274-418514 0370-630099 - 0380 - 8081167 0380 - 827049 0380 - 827720 0380 - 828274 0561-766519-20 0561-742061 0561-723678 0561-723846 0561-767163 0561-740233 0511-3358866 0511-3353745 0511-3267920 0511-3254940 0511-3251810 0511-3268548 0511-4416579 0511-7471595 0511-4417127 0536-3228868 0511-3353745 0541-742996 0541-741248 0541-274542-4 0541-273140 0431-863035 0431-863720 0431-862628 0431-864406 0431-855477 061-6871624 0761-7865100 0778-413957 0751-812158 0711-512381 0711 - 823435 0719-21405 0721-7699038 0721-7622918 0511-3251796 0511-3267966 0511-3268591 0511-3364674 0536-3228868 Sumber Daya Manusia Human Resources No 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 No Dealer PT Mutiara Denso Sejati Manado CV Indo Gemilang Gorontalo UD Multi Jaya Bersama Gorontalo PD Indokita Makmur Palu CV Mitra Tunggal Anugerah Palu PT Budipratama Sejati Makassar PT Catur Putra Harmonis Makassar PT Sadar Inti Perkasa Makassar PT Catur Putra Harmonis Kendari PT Tri Persada Bersama Ternate Toko Salawati Sorong Toko Sabarco Manokwari CV Fajar Baru Jayapura Sales Office Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Address Jl. Jendral Sudirman 4/2 Kel. Pinaesaan Manado - 95122 Jl. Jhon Aryo Kaliti No. 24 Gorontalo - 96126 Jl. S. Parman No. 64 Gorontalo Jl. Sungai Gumbasa No. 1 Palu - 94222 Jl. Danau Poso No. 20 - 22, Palu Barat Palu, Sulawesi Tengah Jl. Samalona No. 5A Makassar - 90174 Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (Tol) Makassar - 90212 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 37 N Makassar - 90174 Jl. Bunga Kamboja No. 9 Kendari - 93121 Jl. Batu Angus No. 1 Dufa-dufa, Ternate Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 29 Sorong - Papua Barat Jl. Merdeka No. 54 Manokwari - Papua Barat Jl. Percetakan No. 10 - 14 Jayapura - 99111 Address 1 PT Ardendi Jaya Sentosa Serang Jl. Raya Serang Km. 6, Desa Taman Baru, Kecamatan Taktakan Serang, Banten - 42162 2 PT Ardendi Jaya Sentosa Serpong Ruko Paramount Glaze Blok A/26, Jl. Raya Kelapa Dua, Gading Serpong Tangerang - 15810 3 PT Ardendi Jaya Sentosa Pusat & Barat PT Ardendi Jaya Sentosa Fatmawati PT Ardendi Jaya Sentosa Utara & Timur Rukan Puri Mansion Blok A No. 32, Lingkar Luar Barat Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat - 11610 Jl. RS Fatmawati No. 41 Jakarta Selatan Ruko Shop & Drive, Jl. Percetakan Negara Raya No. 48 A RT. 005/01 Kel. Rawasari, Cempaka putih, Jakarta Pusat PT Ardendi Jaya Sentosa Bekasi PT Ardendi Jaya Sentosa Bogor PT Ardendi Jaya Sentosa Bandung Ruko Villa Galaxy, Jl. Pulo Ribung Raya AR 1/31 Jaka Setia Bekasi - 17148 Jl. KH. Soleh Iskandar No. 476, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Bogor - 16164 Jl. Cibolerang Baru No. 203 Kav. 05, Kopo Bandung - 40225 PT Ardendi Jaya Sentosa Cirebon PT Ardendi Jaya Sentosa Tasikmalaya Jl. Ahmad Yani No. 48, Kel. Pegambiran Cirebon - 45113 Jl. Mayor SL. Tobing No. 39 Tasikmalaya - 46125 PT Ardendi Jaya Sentosa Purwokerto PT Ardendi Jaya Sentosa Semarang Barat PT Ardendi Jaya Sentosa Semarang Timur PT Ardendi Jaya Sentosa Yogyakarta PT Ardendi Jaya Sentosa Solo PT Ardendi Jaya Sentosa Madiun PT Ardendi Jaya Sentosa Kediri PT Ardendi Jaya Sentosa Malang PT Ardendi Jaya Sentosa Surabaya Barat PT Ardendi Jaya Sentosa Surabaya Timur PT Ardendi Jaya Sentosa Jember PT Ardendi Jaya Sentosa Bali PT Ardendi Jaya Sentosa Manado Jl. S. Parman No. 1549 C RT. 05/RW. 04 Kel. Purwokerto Kulon Kec. Purwokerto Selatan, Purwokerto - 53121 Jl. Taman Industri BSB Blok B2 No. 3A Kel. Jatibarang Kec. Mijen, Semarang - 50219 Jl. Taman Industri BSB Blok B2 No. 3A Kel. Jatibarang Kec. Mijen, Semarang - 50219 Demangan Square No. 1, Jl. Demangan Baru Yogyakarta Jl. Bhayangkara RT 002 RT 07, Tiper, Serengan (depan Lotte Mart) Surakarta Jl. Urip Sumoharjo 100 Madiun - 63127 Ruko Shop & Drive, Jl. Soekarno Hatta No. 97, Desa Sukarejo Kediri Jl. MT. Haryono No. 133/08, Dinoyo Malang - 65144 Jl. Surowongso No. 359 RT. 004/RW. 001 Gedangan, Sidoarjo - 61254 Jl. Surowongso No. 359 RT. 004/RW. 001 Gedangan, Sidoarjo - 61254 Jl. Teuku Umar No. 67 - A Jember - 68131 Jl. Antasura No. 7 Tonja Denpasar - 80239 Jl. Sam Ratulangi No. 463 Ranotana, Manado 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 271 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • 2014 Annual Report Data Perusahaan Corporate Data Telephone Facsimile 0431-864373 0431-852988 0435 - 825172 0435 - 825172 0435-821090 0435-822431 0451-425282/72 0451-722092 0451-455306 0451-427305 0411-320988 0411-320056 0411-512265 0411-511700/800 0411-3622622 0411-3628990 0401-3127445/7 0411-327956 0921-3124642 0921-3124642 0951-321994 0951-323773 0986-211079 0986-211167 0967-531877 (hunting) 0986-212265 Telephone 0411-511500 0411-3628998 0401-3127446 0967-533497 Facsimile 0254-230333 0254-231333 0254-232333 0254-233400 021-23231239 021-29231241-2 021-23851980-2 021-29521795/8 0254-233300 021-7690432 021-7690208 021-42888789 (hunting) 021-42888786 021-42888956 021-42888949 021-82418239 021-42888938 0251-7556874/7-8 0251-7556880 022-5424643 022-542683 022-542681 0231-248065/22 022-542642 0265-313688 0265-313947 0265-9135076 0281-643101-3 0265-313677 024-76929150 - 57 024-76929158 024-76929150-57 024-76929158 0274-583582 (hunting) 0274-523581 0271-732869 0271-732873 0351-467777 0351-467774 0354-691300 0354-673976-4 0341-558169 0354-691400 031-8916899 031-8911199 031-8916899 031-8911199 0331-338831 (hunting) 0331-338695 0361-429984-6 0361-429956 0431-826175-6 0431-867497 021-29231240 021-29521799 021-82417054 0231-248056 0281-643104 0341-577368 Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk. Statement of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk. We, the undersigned, testify that all information contained in the 2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk has been presented in their entirety and are fully responsible for the accuracy of the contents of the Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, Maret 2015 Jakarta, March 2015 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Sudirman Maman Rusdi Presiden Komisaris / President Commissioner Simon Collier Dixon Komisaris / Commissioner Johannes Loman Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Chiew Sin Cheok Komisaris / Commissioner Leonard Lembong Komisaris / Commissioner Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen / Independent Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris / Commissioner Siswanto Prawiroatmodjo Komisaris / Commissioner Bambang Trisulo Komisaris Independen / Independent Commissioner Eddy Sugito Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors Hamdani Dzulkarnaen Salim Presiden Direktur / President Director Djangkep Budhi Santoso Direktur / Director Darmawan Widjaja Direktur / Director Robby Sani Direktur / Director Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur / Director Lay Agus Direktur / Director Bambang Rustamadji Sugeng Direktur / Director Kusharijono Direktur / Director Yusak Kristian Solaeman Direktur / Director 272 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • Laporan Tahunan 2014 DAFTAR ISI CONTENTS Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report Tema Theme Have the Passion Make it Happen 01 Pembuka Introduction Profil Perusahaan Company Profile Informasi Perusahaan Disclosure of Corporate Information 34 35 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 06 Visi dan Misi Astra Otoparts Astra Otoparts Vision and Mission 36 Ikhtisar Saham Stock Highlights 08 Sejarah Perusahaan Company’s History 10 Kegiatan Usaha Astra Otoparts Astra Otoparts Business Activity 38 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 20 Struktur Organisasi Organization Structure 40 Laporan Direksi Board of Directors’ Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 42 Profil Direksi Board of Directors Profile 48 Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors 53 Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tinjauan Bisnis Business Review 70 Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Tinjauan Keuangan Financial Review 84 Sumber Daya Manusia Human Resources Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management 96 108 150 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements 53 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 54 Portofolio Grup Astra Otoparts Astra Otoparts Group Portfolio 55 Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares 56 Pencatatan Efek Lainnya Other Stock Listing 56 Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions 57 Penghargaan 2014 2014 Awards 58 Penghargaan Anak Perusahaan 2014 60 2014 Awards of Subsidiary/Affiliated Companies Sertifikasi Anak Perusahaan 2014 2014 Certification of Subsidiary/ Affiliated Companies 64 Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights 66 Data Perusahaan Corporate Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sumber Daya Manusia Human Resources 165 Alamat & Nomor Telepon Perusahaan di Grup Astra Otoparts Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group 268 Alamat Jaringan Distribusi Astra Otoparts Distribution Network Addresses of Astra Otoparts 270 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Astra Otoparts Tbk Statement of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2014 Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk 272 Laporan Tahunan 2014 Annual Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report Have the Passion Make it Happen Laporan Tahunan Annual Report 2014 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.astra-otoparts.com E-mail : [email protected] Have the Passion Make it Happen