Penegakan hukum (law enforcement atau recht hand having) adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum sebagai pedoman hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penegakan hukum pada hakikatnya menurut Satjipto Raharjo yaitu merupakan penegakan ide-ide atau konsep-konsep yang abstrak Penegakan hukum adalah usaha untuk mewujudkan ide-ide tersebut menjadi kenyataan. Penegakan hukum dilaksanakan untuk mengatasi ketidakpatuhan hukum. Lebih lanjut disebutkan bahwa penegakan hukum itu dilaksanakan melalui pengawasan dan penerapan sanksi dengan menggunakan sarana hukum yang bersifat administratif, pidana, dan keperdataan dengan maksud agar peraturan perundang-undangan itu dipatuhi. Tujuan dari penegakan norma hukum administrasi negara adalah terwujudnya tertib hukum (legal order) dalam rangka melindungi kepentingan umum. Sosiologi Hukum berisi mengenai implementasi dari kehidupan dan peristiwa sehari-hari yang dihubungkan dengan sosiologi hukum dan filsafat hukum. Hukum secara sosiolog adalah penting dan merupakan suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai, kaidah kaidah dan pola-pola perikelakuan yang berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Jika dilihat dari segi sosiologi, administrasi dikaitkan dengan hubungan masyarakat dimana individu menjalankan peranannya, contohnya, dalamnya mendirikan sebuah organisasi yang terstruktur untuk mendapatkan profit dalam tujuan usahanya, disini terdapat teori administrasi dalam membangun strukturnya, sedangkan dalam sosiologi mempelajari bagaimana individu berperan dalam masyarakat, jika kita gabungkan maka dari kedua hal ini kita bisa merencanakan bagaimana cara sebuah organisasi tersebut menawarkan produknya kepada masyarakat.