Pertumbuhan Uang dan Inflasi Copyright © 2004 South-Western 30 Makna Uang • Uang adalah adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan secara reguler oleh masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari masyarakat lainnya. Copyright © 2004 South-Western TEORI KLASIK INFLASI • Inflasi adalah peningkatan pada semua tingkatan harga. • Hiper-inflasi adalah tingginya tingkat inflasi secara luar biasa. Copyright © 2004 South-Western TEORI KLASIK INFLASI • Inflasi: Aspek Sejarah • Lebih dari 60 tahun yang lalu, harga telah meningkat pada rata-rata sekitar 5 % pertahun. • Deflasi, artinya penurunan rata-rata harga, terjadi di AS pada abad 19. • Hiper-inflasi mengacu pada inflasi tingkat tinggi seperti yang dialami Jerman pada tahun1920-an. Copyright © 2004 South-Western TEORI KLASIK INFLASI • Inflasi: Aspek Sejarah • Pada tahun 1970-an harga naik 7 pesen per tahun. • Selama 1990-an, harga naik pada tingkat rata-rata 2 persen per tahun. Copyright © 2004 South-Western TEORI KLASIK INFLASI • Teori Kuantitas Uang digunakan untuk menjelaskan faktor jangka panjang yang menentukan tingkat harga dan tingkat inflasi. • Inflasi adalah fenomena perekonomian yang luas terkait nilai media pertukaran perekonomian. • Ketika semua tingkat harga naik, nilai uang jatuh. Copyright © 2004 South-Western Penawaran Uang, Permintaan Uang, dan Keseimbangan Moneter • Penawaran uang adalah variabel kebijakan yang dikendalikan oleh bank sentral. • Melalui instrumen seperti operasi pasar terbuka, bank sentral secara langsung mengendalikan jumlah uang yang ditawarkan. Copyright © 2004 South-Western Penawaran Uang, Permintaan Uang, dan Keseimbangan Moneter • Permintaan uang memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi, termasuk tingkat bunga dan rata-rata tingkat harga dalam perekonomian. Copyright © 2004 South-Western Penawaran Uang, Permintaan Uang, dan Keseimbangan Moneter • Masyarakat memegang uang karena uang adalah alat pertukaran. • Jumlah uang yang dipilih untuk dipegang tergantung pada harga barang dan jasa. Copyright © 2004 South-Western Penawaran Uang, Permintaan Uang, dan Keseimbangan Moneter • Pada jangka panjang, semua tingkat harga menyesuiakan pada tingkat dimana permintaan uang sama dengan penawaran. Copyright © 2004 South-Western Figure 1 Money Supply, Money Demand, and the Equilibrium Price Level Value of Money, 1/P (High) Price Level, P Money supply 1 1 3 1.33 /4 12 / Equilibrium value of money (Low) A (Low) 2 Equilibrium price level 14 4 / Money demand 0 Quantity fixed by the Fed Quantity of Money (High) Copyright © 2004 South-Western Figure 2 The Effects of Monetary Injection Value of Money, 1/P (High) MS1 MS2 1 1 1. An increase in the money supply . . . 3 2. . . . decreases the value of money . . . Price Level, P /4 12 / 1.33 A 2 B 14 / (Low) 3. . . . and increases the price level. 4 Money demand (High) (Low) 0 M1 M2 Quantity of Money Copyright © 2004 South-Western TEORI KLASIK INFLASI • Teori Jumlah Uang • Bagaimana tingkat harga ditentukan dan mengapa tingkat harga berubah dari waktu ke waktu disebut teori jumlah uang. • Jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian menentukan nilai uang. • Penentu utama inflasi adalah pertumbuhan dalam jumlah uang. Copyright © 2004 South-Western Dikotomi Klasik dan Netralitas Moneter • Variabel Nominal adalah yang dihitung dalam unit moneter. • Variabel Riil adalah variabel yang dihitung dalam unit fisikal. Copyright © 2004 South-Western Dikotomi Klasik dan Netralitas Moneter • Menurut Hume dan lainnya, variabel riil ekonomi tidak berubah karena perubahan dalam penawaran uang. • Sesuai dikotomi klasik, kekuatan yang berbeda mempengaruhi variabel riil dan nominal. • Perubahan dalam penawaran uang mempengaruhi variabel nominal tapi variabel riil. Copyright © 2004 South-Western Dikotomi Klasik dan Netralitas Moneter • Irrelevansi (ketidakterkaitan) perubahan moneter pada variabel riil disebut netralitas moneter. Copyright © 2004 South-Western Persamaan Velocity (kecepatan) dan Quantity (jumlah) uang • Velositas uang mengacu pada kecepatan sebuah mata uang yang dibayarkan untuk sebuah tagihan mengalir dalam perekonomian dari dompet ke dompet. Copyright © 2004 South-Western Persamaan kecepatan dan jumlah uang V = (P Y)/M • dimana: V = kecepatan P = tingkat harga Y = jumlah output M = jumlah uang Copyright © 2004 South-Western Persamaan kecepatan dan jumlah uang • Penulisan kembali persamaan di atas didapatkan persamaan jumlah uang: MV=PY Copyright © 2004 South-Western Persamaan kecepatan dan jumlah uang • Persamaan jumlah uang menghubungkan jumlah uang (M) dengan nilai nominal output (P Y). Copyright © 2004 South-Western Persamaan kecepatan dan jumlah uang • Persamaan jumlah uang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah uang dalam sebuah perekonomian harus dicerminkan oleh salah satu diantara tiga variabel lainnya, yaitu : • Tingka harga harus meningkat, • Jumlah output harus meningkat, atau • Kecepatan uang harus jatuh (turun). Copyright © 2004 South-Western Figure 3 Nominal GDP, the Quantity of Money, and the Velocity of Money Indexes (1960 = 100) 2,000 Nominal GDP 1,500 M2 1,000 500 Velocity 0 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 Copyright © 2004 South-Western Persamaan kecepatan dan jumlah uang • Keseimbangan tingkat harga, tingkat Inflasi, dan teori kuantitas uang • Kecepatan uang relatif stabil dari waktu ke waktu • Ketika bank sentral mengubah jumlah uang, ini menyebabkan perubahan yang proporsional dalam nilai nominal output (P Y). • Karena uang bersifat netral, uang tidak mempengaruhi output. Copyright © 2004 South-Western STUDI KASUS: Uang dan Harga selama empat kejadian Hiper-inflasi • Hiper-inflasi adalah inflasi yang melebihi 50% per bulan. • Hiper-inflasi terjadi di beberapa negara karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak untuk membiayai pengeluarannya. Copyright © 2004 South-Western Figure 4 Money and Prices During Four Hyperinflations (a) Austria (b) Hungary Index (Jan. 1921 = 100) Index (July 1921 = 100) 100,000 100,000 Price level Price level 10,000 10,000 Money supply 1,000 100 Money supply 1,000 1921 1922 1923 1924 1925 100 1921 1922 1923 1924 Copyright © 2004 South-Western 1925 Figure 4 Money and Prices During Four Hyperinflations (c) Germany (d) Poland Index (Jan. 1921 = 100) 100,000,000,000,000 1,000,000,000,000 10,000,000,000 100,000,000 1,000,000 10,000 100 1 Index (Jan. 1921 = 100) 10,000,000 Price level Money supply Price level 1,000,000 Money supply 100,000 10,000 1,000 1921 1922 1923 1924 1925 100 1921 1922 1923 1924 Copyright © 2004 South-Western 1925 Inflasi Pajak • Ketika pemerintah menaikkan pendapatan dengan jalan mencetak uang, kebijakan ini disebut membiayai pajak inflasi. • Pajak inflasi seperti pajak yang dikenakan pada setiap orang yang memegang uang. • Inflasi akan berakhir pemerintah memberlakukan reformasi fiskal seperti pemotongan dalam pengeluaran pemerintah. Copyright © 2004 South-Western Efek Fisher • Fefek Fisher mengacu pada penyesuaian satu per satu dari tingkat bunga nominal terhadap tingkat inflasi. • Menurut efek Fisher, ketika tingkat inflasi naik, tingkat bunga nominal naik dalam jumlah yang sama. • Tingkat bunga riil tetap sama seperti sebelumnya. Copyright © 2004 South-Western Figure 5 The Nominal Interest Rate and the Inflation Rate Percent (per year) 15 12 Nominal interest rate 9 6 Inflation 3 0 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 Copyright © 2004 South-Western BIAYA INFLASI • Jatuhnya daya beli? • Inflasi tidak dengan sendirinya mengurangi daya beli riil masyarakat. Copyright © 2004 South-Western BIAYA INFLASI • • • • • • Shoeleather costs (biaya kulitsepatu) Menu costs (biaya menu) Variabilitas harga relatif Gangguan pajak Kebingungan dan ketidaknyamanan Perbedaan redistribusi kekayaan Copyright © 2004 South-Western Shoeleather Costs • Shoeleather costs adalah sumberdaya yang terbuang ketika inflasi mendorong masyarakat untuk mengurangi uang yang mereka pegang. • Inflasi mengurangi nilai uang riil, jadi masyarakat memiliki insentif untuk meminimalisir uang tunai yang dipegangnya. Copyright © 2004 South-Western Shoeleather Costs • Semakin sedikit uang tunai yang dipegang menuntut semakin seringnya frekuensi untuk pergi ke bank untuk menarik uang dari rekening (yang berperilaku menurut tingkat bunga). • Biaya aktual pengurangan uang yang kita pegang adalah senilai waktu dan kenyamanan yang harus kita korbankan untuk menjaga uang di tangan tetap sedikit. • Juga, perjalanan extra ke bank menyita waktu kita dari aktivitas yang produktif. Copyright © 2004 South-Western Menu Costs • Menu costs adalah biaya penyesuaian harga. • Selama masa inflasi, penting untuk untuk memantau daftar harga dan harga lain yang tercantum. • Ini adalah proses penggunaan sumberdaya yang menyita waktu dari aktivitas produktif. Copyright © 2004 South-Western Variabilitas harga relatif dan misalokasi sumberdaya • Inflasi merusak harga relatif. • Keputusan konsumen terganggu, dan pasar kurang mampu untuk mengalokasikan sumberdaya unuk penggunaan terbaiknya. Copyright © 2004 South-Western Gangguan pajak yang disebabkan oleh Inflasi • Inflasi memperesar ukuran naiknya modal dan meningkatkan beban pajak pada jenis pendapatan ini. • Dengan pajak progresif, naiknya modal terkena pajak lebih berat. Copyright © 2004 South-Western Gangguan pajak yang disebabkan oleh Inflasi • Pajak pendapatan menjaga bunga nominal yang didapat atas tabungan sebagai pendapatan, walaupun bagian dari tingkat bunga nominal hanya mengkompensasi inflasi. • Jatuhnya bunga riil setelah pajak membuat tabungan kurang menarik. Copyright © 2004 South-Western Table 1 How Inflation Raises the Tax Burden on Saving Copyright©2004 South-Western Kebingungan dan ketidaknyamanan • Ketika BS meningkatkan penawaran uang dan menciptakan inflasi, ini mengurangi nilai riil setiap unit rekening. • Inflasi menyebabkan dolar pada waktu yang berbeda memiliki nilai riil yang berbeda. • Dengan demikian, dengan kenaikan harga, semakin sulit untuk membandingkan pendapatan riil, biaya dan biaya dari waktu ke waktu. Copyright © 2004 South-Western Biaya khusus atas inflasi yang tak terduga: perbedaan redistribusi pendapatan • Inflasi yang tidak diduga meredistribusi kekayaan diantara masyarakat dengan jalan yang tidak ada kaitannya dengan apakah dia kaya atau miskin. • Redistribusi ini terjadi karena banyak pinjaman dalam perekonomian dikhususkan dalam bentuk unit rekening, yaitu uang. Copyright © 2004 South-Western Summary • The overall level of prices in an economy adjusts to bring money supply and money demand into balance. • When the central bank increases the supply of money, it causes the price level to rise. • Persistent growth in the quantity of money supplied leads to continuing inflation. Copyright © 2004 South-Western Summary • The principle of money neutrality asserts that changes in the quantity of money influence nominal variables but not real variables. • A government can pay for its spending simply by printing more money. • This can result in an “inflation tax” and hyperinflation. Copyright © 2004 South-Western Summary • According to the Fisher effect, when the inflation rate rises, the nominal interest rate rises by the same amount, and the real interest rate stays the same. • Many people think that inflation makes them poorer because it raises the cost of what they buy. • This view is a fallacy because inflation also raises nominal incomes. Copyright © 2004 South-Western Summary • Economists have identified six costs of inflation: • • • • • • Shoeleather costs Menu costs Increased variability of relative prices Unintended tax liability changes Confusion and inconvenience Arbitrary redistributions of wealth Copyright © 2004 South-Western Summary • When banks loan out their deposits, they increase the quantity of money in the economy. • Because the Fed cannot control the amount bankers choose to lend or the amount households choose to deposit in banks, the Fed’s control of the money supply is imperfect. Copyright © 2004 South-Western