DOSEN : Dr. MOH. TAUFIK HIDAYAT, Drs., M.Si. BAGIAN 2 PENYAJIAN DATA Data berasal dari kata Datum. Data (jamak) Datum (tunggal) Dalam kata “Data” sudah mengandung arti banyak, sehingga tidak tepat dan berlebihan jika ada orang yang mengatakan “Data-data”. Apa yang dimaksud dengan Data ? Apakah data sama dengan informasi ? Data adalah sekumpulan keterangan atau fakta tentang sesuatu hal. Data bisa berupa angka / mengandung angka disebut data kuantitatif. Data bisa juga tidak berupa angka / tidak mengandung angka disebut data kualitatif. Data Kualitatif Data Kuantitatif Rumahnya jauh dari sini Rumahnya 30 Km dari sini IPK-nya sangat tinggi IPK-nya 3,82 Jumlah anaknya banyak Jumlah anaknya 9 orang Siswa itu sangat cerdas Siswa itu IQ-nya 130 Suhu udara siang ini sangat panas Suhu udara siang ini 37 derajat Celcius Anak itu sering makan Anak itu makan sehari 5 kali Tinggi badan ayahnya sangat jangkung Tinggi badan ayahnya 185 cm Mana yang lebih akurat, data kualitatif atau data kuantitatif ? Mengapa ? Data yang lebih akurat adalah data kuantitatif karena menunjukkan dengan pasti berapa jumlah, besaran, ukuran atau kuantitasnya. Meskipun demikian, data kuantitatif itu akurat jika data tersebut diperoleh dari alat ukur yang universal (misalnya meteran, penggaris, termometer, tensimeter, dan sebagainya). Jika data kuantitatif tersebut diperoleh dari alat ukur yang tidak universal, maka tidak akan akurat. Misalnya alat ukur yang berupa jengkal tangan karena panjang jengkal tangan orang berbeda-beda. Data kuantitatif terdiri dari Data diskrit dan Data Kontinyu. Data diskrit yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil membilang dan datanya berupa bilangan bulat, misalnya : Jumlah mahasiswa di kelas ini 25 orang. Jumlah mobil yang parkir di tempat parkir itu 98 mobil. Data kontinyu yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil mengukur dengan alat ukur dan datanya berupa bilangan bulat atau pecahan, misalnya : Suhu tubuh pasien itu 39,5 derajat Celcius Tinggi badannya 165 meter. Apa bedanya data dengan informasi ? Informasi adalah data yang sudah diolah. Misalnya data IPK mahasiswa di kelas ini. Setelah data IPK itu diolah, maka akan diperoleh informasi yaitu rata-rata IPK, rentang IPK, simpangan baku IPK, dan sebagainya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara : 1. Cara sensus, yaitu mendata semua populasi. Misalnya sensus penduduk, real count oleh KPU, dan lain-lain. 2. Cara survey, yaitu hanya mendata sampel yang mewakili populasi. Misalnya survey kepuasan masyarakat, quick count oleh lembaga-lembaga survey, dan lainlain. Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut disajikan dalam berbagai bentuk. 1. Tabel PENYAJIAN DATA 2. Diagram 3. Grafik 1. Tabel Biasa 2. Tabel Kontingensi 3. Tabel Distribusi Frekuensi (TDF) : a. TDF Mutlak b. TDF Relatif c. TDF Kumulatif 1. Diagram Batang 2. Diagram Garis 3. Diagram Lambang 4. Diagram Lingkaran (Pastel) 5. Diagram Peta 6. Diagram Pencar 7. Diagram Campuran 1. Histogram 2. Poligon Frekuensi 3. Ogive (ketiga bentuk grafik tersebut akan dijelaskan nanti setelah UTS) Soal 1 : PT. ABC pada tahun 2017 mempunyai jumlah pegawai sebagai berikut : • Pegawai berpendidikan S2 sebanyak 5 orang • Pegawai berpendidikan S1 sebanyak 16 orang • Pegawai berpendidikan D3 sebanyak 7 orang • Pegawai berpendidikan SLTA sebanyak 44 orang • Pegawai berpendidikan SLTP sebanyak 3 orang Sajikan data di atas ke dalam Tabel Biasa, Diagram Batang, dan Diagram Lingkaran ! (kerjakan sebisanya dulu, nanti akan dijelaskan pada perkuliahan berikutnya) Soal 2 : Dinas A pada tahun 2017 mempunyai jumlah pegawai sebagai berikut : • Golongan IV sebanyak 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. • Golongan III sebanyak 17 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. • Golongan II sebanyak 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. • Golongan I sebanyak 2 orang yang semuanya laki-laki. Sajikan data di atas ke dalam Tabel Kontingensi dan Diagram Batang ! (kerjakan sebisanya dulu, nanti akan dijelaskan pada perkuliahan berikutnya)