NAMA:IRNA WATI NIM:1905150020010 MK:KONSERVASI SDAH PRODI:KEHUTANAN PSDKU GAYO LUES SEMESTER 3 Data terbaru mengenai kasus degradasi hutan di Indonesia Degradasi lahan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami fase yang sangat tinggi,selain itu hal lain adalah soal transparansi data dari pemerintah mengenai data kerusakan hutan dan lahan yang sangat sulis untuk di akses.Fakta bahwa daerah dengan ancaman paling tinggi kerussakandan laju deporestasi adalah wilayah pulau kawasan provinsi di Sumatra dan di Kalimantan,dan kedua wilayah ini merupakan salah satu daerahyang paling tinggi terjadinya laju deporestsi dan degradasi lahan.global forest wath Indonesia yang menemukan adanya fakta ada sekitar 27 juta hektar lebih kawasan lahan dan hutan yang mengalami perubahan fungsi atau setara 17% dari terjadi dari kurun waktu tahun 2001 s/d 2019,dari hal ini dapat di lihat bahwa adanya peningkatan yang menjadi ancaman serius terhadap kawasan hutan dan lahan di Indonesia.Nusa tenggara barat menjelaskan saat ini luasa hutan NTB saat ini berjumlah 1071 juta dalam kurun waktu 10 tahun terakhir kondisi NTB dihadap kan pada kondisi bencana yang sangat tinggi, hal ini di buktikan dengan riset dari kajian bahwa 22% tutupan hutan, 1,4% terjadi kerusakan setiap tahunnya dan ancaman ini akan berdampak bahwa 20 tahun kedepan NTB dipastikan tidak lagi memiliki hutan,dan akibat dari proses krisis kerusakan hutan inidampak paling tinggi adalah semakin berkurangnya sumber mata air.fakta lain yang menjadi penyebab diantaranya adalah proses dan mekanisme penegakan hukum terhadap kejahatan lingkungan yang tidak berjalan dengan baik,fakta-fakta lain di temukan adanya 76 kasus kejahatan kehutanan dan lingkungan tidak menjadi perhatian khusus dari aparat penegakan hukum, dan bahkan faktanya di temukan persoalan baru dimana para cukong kayu nyaris tidak pernah di tindak lanjuti,selain itu pada tahun 2019 adanya 23 kasus perkara baru yang dalam penindakannya hanya menyasar pada pekerja.