Uploaded by User71043

Surat Penyampaian Contoh Pedoman dan Kebijakan BPR - BPRS

advertisement
No.: 118/DPP-Perbarindo/III/2020
Jakarta, 27 Maret 2020
Kepada Yth,
Ketua DPD Perbarindo
Seluruh Indonesia
DiTempat
Perihal : Penyampaian Contoh Pedoman dan Kebijakan Dampak Corona
Dengan hormat,
Teriring salam dan doa semoga Bapak/Ibu dalam kondisi sehat dan sukses selalu dalam menjalankan
tugas sehari-hari.
Sehubungan dengan berlakunya POJK No. 11 Tahun 2020 Tentang stimulus perekonomian Nasional
sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 dan adanya
Permintaan dari beberapa Ketua DPD Perbarindo mengenai Pedoman dan Kebijakan yang harus
dibuat BPR – BPRS, pada saat Video Conference tanggal 27 Maret 2020. Terkait hal tersebut, berikut
kami sampaikan contoh Pedoman dan Kebijakan Dampak Penyebaran Corona untuk BPR
Konvensional dan BPR Syariah yang telah kami susun. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Contoh Pedoman dan kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi BPR – BPRS masing –
masing.
2. Contoh Pedoman dan Kebijakan (Kata Pengantar, Persetujuan Dekom, isi dan lampiran)
tersebut harus disesuaikan dengan kondisi BPR – BPRS anggota Perbarindo.
3. Sampul disesuaikan dengan entitas dan logo masing-masing BPR - BPRS
4. Direksi membuat Surat Keputusan (SK) Tentang Pemberlakuan Pedoman dan kebijakan
tersebut serta membuat SK yang mengatur secara teknis pelaksanaannya
5. Mensosialisasikan Pedoman dan Kebijakan yang telah disesuaikan tersebut kepada seluruh
jajaran manajemen dan karyawannya.
Mohon kerjasamanya Pengurus DPD Perbarindo untuk meneruskan Contoh Pedoman dan
Kebijakan Dampak Corona kepada seluruh BPR – BPRS anggota Perbarindo yang berada
diwilayahnya.
Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Dewan Pengurus Pusat
Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia
(PERBARINDO)
Joko Suyanto
Ketua Umum
Tembusan :
- Pengurus DPP Perbarindo
Riwandari Juniasti
Sekretaris Jenderal
KOMP. PATRA II No. 46
Jl. Jend. Ahmad Yani-Bypass
Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510
Telp
: 021-4261445
Fax
: 021-4261463
Email
: [email protected]
Website : www.perbarindo.or.id
2020
Contoh
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN
DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019
( COVID-19 )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
1
KATA PENGANTAR
B
ahwa hingga awal Maret 2020, tercatat lebih dari 100.000 kasus wabah Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) yang terkonfirmasi di 114 negara dengan total angka
kematian mencapai lebih dari 4.000 kasus. Perkembangan penyebaran COVID-19
berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur
termasuk debitur UMKM, dalam memenuhi kewajiban pembayaran kredit atau
pembiayaan, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem
keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan hal
tersebut, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan
mengeluarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tentang
stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran
Coronavirus Disease 2019.
Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, prinsip kehati-hatian dan Manajemen
Risiko, khususnya risiko kredit, guna mengantisipasi risiko yang akan timbul terhadap
kewajiban pembayaran kredit oleh debitur dan berdampak terhadap kinerja Bank
Perkreditan Rakyat ......................................................................., maka Bank Perkreditan
Rakyat ....................................................................... telah menyusun Pedoman dan
Kebijakan mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan jika terjadi risiko wanprestasi dari
dampak Coronavirus-19 tersebut, diantaranya :
1.
Sektor yang terkena dampak Coronavirus-19
2.
Kriteria Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19
3.
Kebijakan Restrukturisasi kredit terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus19
4.
Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak
Coronavirus-19
5.
Kebijakan pemberian kredit/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak
Coronavirus-19
6.
Pelaporan Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19
Pedoaman dan kebijakan yang telah dibuat diharapkan memberikan kemudahan kepada
pelaksana dan Manajemen dalam mengambil keputusan terhadap Debitur yang terkena
dampak Coronavirus-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
2
Demikian Pedoman dan kebijkan ini disusun, semoga pedoman dan kebijakan ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan baik.
....................., 23 Maret 2020
PT. BPR .......................................................................
Direksi,
……………………….
Direktur Utama
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
……………………….
Direktur
3
DAFTAR ISI
……………………………………………………………
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………….. ii
……………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
…………………………………………… vi
……………………………………...…………………… 1
Latar Belakang ……………………………………………………………
1
Dasar Hukum
……………………………………………………… 1
Maksud, Tujuan dan Pengertian …………………………………………
1
Ruang Lingkup Pedoman dan Kebijakan ………………………………..
3
STRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 ………………
BAB II
. 4
A. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris………………………..
B. Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 ………………….
BAB III
BAB IV
i
4
4
KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID19………………………………………………………………….
8
A. Kriteria Debitur yang terkena dampak Penyebaran Covid-19 …………
8
B. Sektor Ekonomi Debitur yang terkena Dampak Covid-19 .……………
8
C. Kebijakan Penetapan Kualitas Aset ……………………………………
8
D. Kebijakan Restrukturisasi Kredit ……………….…….…………………
9
E. Kebijakan Pemberian Kredit/Penyediaan Dana Baru ..…………………
11
F. Pelaporan ……………………………………………………………….
12
PENUTUP …………………….…………………………………………..
13
GAMBAR
Gambar Struktur Organisasi ………………………………………………………….
6
FLOWCHART :
1.
Flowchart Mekanisme Restrukturisasi ……………………….…..………………10
2.
Flowchart Mekanisme Pemberian Kredit/Penyediaan dana baru ….…………… 11
LAMPIRAN – LAMPIRAN : ………………………………………..……………
14
Lampiran 1 : Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Kredit, Debitur
Dampak Covid-19 ………..……………………………………………
15
Lampiran 2 : Permohonan penambahan /Fasilitas kredit baru ………….……………
16
Lampiran 3 : Laporan Stimulus Kredit/ Penyediaan Dana Lain Yang Dinilai
Berdasarkan Ketepatan Pembayaran …………………………………..
17
Lampiran 4 : Laporan Stimulus Kredit Restrukturisasi ………………………………
18
Lampiran 5 : Laporan Dampak Covid-19 ……………………………………………
19
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
4
PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris PT. BPR ......................................................................., telah membaca
dan mengevaluasi Pedoman dan Kebijakan Dampak Penyebaran Coronavirus Disease
2019 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tanggal
13 Maret 2020 tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical
dampak penyebaran
Coronavirus Disease 2019 yang telah disusun oleh Direksi PT.
BPR ........................................................................ Maka dengan ini Kami memberikan
persetujuan agar Pedoman dan Kebijakan ini dapat digunakan sebagai pedoman
operasional BPR.
Demikian agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa tanggung
jawab.
……………….., 23 Maret 2020
PT. BPR .......................................................................
Dewan Komisaris,
……………………………
Komisaris Utama
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
…………………………
Komisaris
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk
debitur UMKM, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas
sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu,
untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan
stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran COVID-19.
Berdasarkan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019
PT. BPR .......................................................................
mengeluarkan kebijakan
internal untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang
diperkirakan akan menurun akibat pandemi Corona sehingga bisa meningkatkan risiko
kredit.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah di ubah dengan UndangUndang No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 7 tahun
1992 tentang Perbankan
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 20/ POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan
Rakyat.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset
Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank
Perkreditan Rakyat.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 13/ POJK.03/2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi BPR
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020
Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Coronavirus Di Sease 2019.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
6
C. MAKSUD, TUJUAN dan PENGERTIAN
1. Maksud
a. Untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan
khususnya BPR sebagai
fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung
pertumbuhan ekonomi akibat perkembangan penyebaran Coronavirus Disease
2019 (COVID-19)
b. Menerapkan manajemen risiko BPR
c. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan BPR.
2. Tujuan
a. Memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan kredit macet dapat
terkendali dan memudahkan memberikan kredit baru kepada debitur
b. Menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa
mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi,
menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
c. Adanya penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan terukur
d. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan
tugas serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank
e. Dapat Memitigasi risiko kredit dan menentukan langkah yang tepat dalam
mengendalikan risiko kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
f. Memudahkan Pengendalian risiko kredit yang akan muncul akibat dampak
penyebaran virus Corona
3. Pengertian
a. Bank
dalam
Pedoman
Kebijakan
ini
adalah
Bank
Perkreditan
Rakyat ....................................................................... yang selanjutnya disingkat
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Dampak adalah
pengaruh kuat yang mendatangkan akibat
baik positif
maupun negatif
c. Coronavirus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah suatu
kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Beberapa tipe
coronavirus menginfeksi manusia dan diketahui menyebabkan penyakit mulai
dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Sindrom Pernapasan Timur
Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
7
d. Kredit adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
e. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima
sesuatu dari kreditur yang dijanjikan
f. Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah)
yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas layanan jasa yang
diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) di mana
diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan layanan jasa
yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau
yang berhutang.
g. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.
h. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha BPR.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN DAN KEBIJAKAN
Ruang lingkup pedoman dan kebijakan ini dibuat, adalah untuk mengantisipasi
timbulnya risiko kredit yang akan timbul dari dampak penyebaran COVID-19
terhadap debitur. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut :
1. Sektor yang terkena dampak COVID-19.
2. Kriteria Debitur yang terkena dampak COVID-19.
3. Kebijakan Restrukturisasi kredit terhadap Debitur yang terkena dampak COVID19.
4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak
COVID-19.
5. Kebijakan pemberian kredit/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak
COVID-19.
6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak COVID-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
8
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
TIM DAMPAK COVID-19
A.
PENGAWASAN AKTIF DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
1. Pengawasan aktif Direksi paling kurang mencakup :
a.
Memastikan bahwa BPR memiliki Pedoman dan kebijakan dampak
penyebaran Covid-19 terhadap kinerja Bank.
b. Mengusulkan Pedoman dan Kebijakan tertulis mengenai dampak Covid-19
terhadap kinerja Bank kepada Dewan Komisaris.
c.
Memastikan penanganan dan penyelesaian Debitur Kredit dampak Covid-19
dilaksanakan sesuai dengan pedoman tertulis yang telah ditetapkan.
d. Membentuk Tim penanganan dan penyelesaian terhadap Debitur dampak
Covid-19.
e.
Memastikan Pengawasan atas kepatuhan Tim Dampak Covid-19 terhadap
penanganan dan Penyelesaian Debitur yang terkena Dampak Covid-19.
f.
Memastikan bahwa Kantor Pusat dan Kantor Cabang memiliki Tim Dampak
Covid-19.
g. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai dampak
penyebaran Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
h. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya terkait dengan dampak
penyebaran Covid-19 telah mendapatkan pengetahuan / pelatihan terhadap
Debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19.
2.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang mencakup :
a.
Persetujuan atas kebijakan dan prosedur dampak penyebaran Covid-19
b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap dampak
penyebaran Covid-19
c. Memberikan saran /Advice kepada Direksi mengenai pelaksanaan penaganan
Debitur terdampak penyebaran Covid-19 baik secara langsung maupun tidak
langsung.
B.
TIM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN DAMPAKCOVID-19
1. Pembentukan Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19
a.
Bank memberikan tugas dan tanggung jawab kepada kepada Kepala Kantor
Pusat Operasional (KKPO) dan Kepala Kantor Cabang (KKC) sebagai Ketua
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
9
Tim Penanganan dan Penyelesaian dampak Covid-19. Jika Bank tidak memiliki
KKPO atau Kepala Cabang, maka ketua Tim adalah Kabid. Kredit.
b. Dalam melaksanakan tugasnya, di bantu oleh Kepala Bidang Kredit , Kepala
Bidang P2K, Staf Kredit, Staf P2K dan Administrasi di seluruh jaringan kantor ,
Jika Bank tidak memiliki KKPO atau Kepala Cabang, maka ketua Tim adalah
Kabid. Kredit dibantu oleh Kepala Bidang P2K, Staf Kredit, Staf P2K dan
Administrasi.
2.
Struktur Organisasi
a.
Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Tim Dampak Covid-19 melapor dan
bertanggung jawab kepada Direksi.
b. Seluruh staf kredit, Staf P2K dan Administrasi di seluruh jaringan kantor wajib
melaporkan kepada Ketua Tim dampak Covid-19 terhadap Debitur di kantor
pusat dan Kantor Cabang. Hal ini mengingat Staf Kredit, Satf P2K dan
Administrasi yang berhadapan langsung dengan Debitur yang terkena dampak
Covid-19.
c.
Pengawasan internal memastikan bahwa pelaksanaan penanganan dan
penyelesaian Debitur yang terkena dampak Covid-19
telah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan dengan baik.
d. Agar arahan dan ketentuan dapat dilaksanakan dengan baik, Bank harus
memiliki mekanisme kerja yang memadai, dan mekanisme kerja dimaksud
didokumentasikan oleh setiap unit kerja. Mekanisme kerja tersebut juga
memperhatikan ketentuan yang ada.
e. Tim yang menangani Debitur terkena dampak Covid-19 memiliki akses kepada
fungsi lain yang terkait dengan bidang tugasnya untuk menangani dan
menyelesaikan Debitur yang terkena dampak Covid-19.
f. Penunjukan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Debitur yang terkena
dampak Covid-19 dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi.
g. Tugas dan kewenangan Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak
Covid-19 harus dapat menjamin terselesaikannya permasalahan secara efektif
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
10
STRUKTUR ORGANISASI
TIM PENANGANAN DEBITUR DAMPAK COVID-19
(MEMILIKI KKPO / KEPALA CABANG )
DIREKTUR UTAMA
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR
KETUA TIM DAMPAK COVID-19
(Kepala Kantor Pusat Operasional)
KETUA TIM DAMPAK COVID-19
( Kepala Kantor Cabang )
PELAKSANA
PELAKSANA
Kabid Kepatuhan
(Kabid Kredit & P2k
Cabang)
(Kabid Kredit & P2K
PUSAT)
STAF.PEL
(AO, P2K &
ADM)
STAF.PEL
(AO, P2K &
ADM)
STAF.PEL
(AO, P2K &
ADM)
STAF.PEL
(AO, P2K &
ADM)
Kabid SKAI
STAF, PEL
(AO, P2K &
ADM)
3. Tugas Ketua Tim Penanganan Dampak Covid-19
a. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja terkait Debitur yang
terkena dampak Covid-19.
b. Melaporkan kepada Direksi mengenai Debitur yang terkena dampak Covid-19
serta memberikan rekomendasi untuk penanganan dan penyelesaian kredit
Debitur yang terdampak Covid-19 .
c. Menyusun dan menyampaikan laporan Debitur yang terkena Dampak Covid -19
dan antisipasi yang telah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
Direksi.
d. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Direktur
Utama dan Komite Restrukturisasi.
4. Tugas Pelaksana dan Staf Pelaksana Penanganan dan Penyelesaian Debitur
terdampak Covid-19
a. Menerima
dan
mencatat
pernyataan
dan
permohonan
restrukturisasi,
penambahan kredit oleh Debitur yang terdampak Covid-19.
b. Melakukan kordinasi dengan Staf pelaksana untuk melakukan survey dan
analisa ulang terhadap permohonan restrukturisasi dan penambahan kredit
Debitur yang terkena dampak Covid-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
11
c. Melakukan koordinasi dengan Ketua Tim penanganan dan penyelesaian Debitur
terdampak Covid-19.
d. Melaporkan kepada Ketua Tim tentang perkembangan penanganan dan
Penyelesaian Debitur yang terdampak Covid-19 baik tertulis maupun secara
lisan / tidak tertulis.
e. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Komite
Restrukturisasi.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
12
BAB III
KEBIJAKAN
TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19.
A. KRITERIA DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK PENYEBARAN COVID19.
Debitur yang mendapatkan perlakuan khusus Bank adalah seluruh debitur (termasuk
debitur UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bank
karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
B. SEKTOR EKONOMI DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19.
1. Pariwisata
2. Transportasi
3. Perhotelan
4. Industri
5. Perdagangan,
6. Pertambangan
7. Pertanian
8. Jasa dan
9. Sektor lainya sepanjang hasil assestmen Bank debitur dimaksud terkena dampak
COVID-19.
C. KEBIJAKAN PENETAPAN KUALITAS ASET
1. Penetapan kualitas kredit dapat hanya didasarkan atas ketepatan pembayaran pokok
dan/atau bunga, untuk kredit dengan plafon sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah)
2. Penetapan kualitas kredit/pembiayaan yang telah direstrukturisasi sebelum debitur
terkena dampak COVID-19 tetap mengacu pada
Pedoman dan Kebijakan
Prosedur Perkreditan Edisi 2019 (PKPP) yang telah mengacu pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif
dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan
Rakyat.
3. Dalam hal debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki beberapa fasilitas
Kualitas seluruh kredit/pembiayaan debitur terkena dampak COVID-19 yang
direstrukturisasi dapat ditetapkan lancar. Namun demikian, penggolongan Kualitas
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
13
Kredit mengacu pada POJK No.33/POJK.03/2018 Bab IV Pasal 23 tentang
restrukturisasi kredit.
Contoh: Debitur C yang telah ditetapkan sebagai debitur yang terkena dampak
COVID-19 memiliki fasilitas sebagai berikut:
Fasilitas
Kredit
/ Plafond
Keterangan
Pembiyaaan
Fasilitas 1
Rp. 20.0000.0000
( Kredit Investasi )
Fasilitas 2
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
Rp. 30.0000.0000
( Kredit Modal Kerja )
Fasilitas 3
Cash
Cash
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
Rp. 40.0000.0000
( Kredit Konsumsi )
Cash
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
a. Dalam hal terhadap ketiga fasilitas kredit/pembiayaan tersebut dilakukan
restrukturisasi dengan menggunakan ketentuan ini, maka Bank dapat
menetapkan kualitas lancar untuk seluruh fasilitas kredit/pembiayaan Debitur
C (termasuk Fasilitas Kredit 3 yang cashflow-nya tidak terganggu) sejak
dilakukan restrukturisasi.
b. Namun jika terhadap fasilitas kredit/pembiayaan 3 (yang cashflow-nya tidak
terganggu) tidak dilakukan restrukturisasi menggunakan ketentuan ini dan
kualitasnya selain lancar, maka tidak dapat langsung ditetapkan berkualitas
lancar. Penetapan kualitas fasilitas kredit/pembiayaan 3 tersebut selanjutnya
dapat tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Perkreditan Edisi
2019 (PKPP)
D. KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI KREDIT
1. Kebijakan
a. Kualitas Kredit yang direstrukturisasi akibat dampak COVID-19 ditetapkan
lancar sejak restrukturisasi sampai dengan berakhirnya masa berlaku 31 Maret
2021
b. Pelaksanaan restrukturisasi kredit bagi Bank dilakukan sesuai dengan
Pedoman dan Kebijakan Prosedur Perkreditan Edisi 2019 (PKPP).
c. Penggolongan Kualitas Kredit mengacu pada POJK No.33/POJK.03/2018 Bab
IV Pasal 23 tentang restrukturisasi kredit.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
14
2. Syarat- Syarat
a. Diberlakukan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
b. Direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
c. Debitur mengisi Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Kredit.
d. Debitur wajib di survey ulang oleh petugas Bank untuk meyakinkan bahwa
usaha Debitur terkena dampak COVID-19 secara langsung/tidak langsung.
3. Plafond
Bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh kredit kepada seluruh debitur,
termasuk debitur UMKM, sepanjang debitur terdampak COVID-19. Pemberian
perlakuan khusus plafond kredit sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah).
4. Cara Restrukturisasi Kredit
a. Penjadwalan kembali (rescheduling)
b. Persyaratan kembali (restructuring)
c. Penataan kembali (reconditioning)
5. Mekanisme Restrukturisasi
Gambar Flowchart 1
KETENTUAN
1.
Pendaftaran/
Permohonan
Restrukturisasi
2. Survey Ulang
DETAIL
1. Debitur
mengajukan
permononan
restrukturasi kredit akibat dampak
penyebaran COVID-19 dengan membawa
seluruh syarat dokumen dan disertai
dengan surat pernyataan.
2. Bank akan mengadakan survey ulang
terhadap
pengajuan
restrukturisasi
sesuai
dengan ketentuan proses
pencairan kredit
3. Tim/Komite Kredit
3. Tim/Komite kredit menentukan bahwa
permononan restrukturasi kredit dapat di
setujui atau tidak
4. Pengikatan & Proses
Restrukturisasi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
4. Jika permononan restrukturasi kredit
dapat di setujui maka dilakukan proses
pengikatan dan proses restrukturisasi
kredit sesuai dengan ketentuan proses
restrukturisasi kredit .
15
E. KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT/PENYEDIAAN DANA BARU
1. Kebijakan Pemberian Kredit/Penyediaan Dana Baru
a. Bank dapat memberikan kredit yang baru bagi debitur yang terkena dampak
penyebaran COVID-19 secara langsung/tidak langsung.
b. Penetapan kualitas kredit yang baru tersebut di atas dilakukan secara terpisah
dengan kualitas kredit yang telah ada sebelumnya.
2. Syarat- Syarat
a. Disalurkan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19.
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
b. Mendapatkan Fasilitas Kredit Baru setelah debitur terkena dampak penyebaran
COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
c. Debitur mengisi Surat Pernyataan ( Permohonan Penambahan Fasilitas
Kredit/Penyediaan Dana Baru )
3. Mekanisme Pemberian Kredit /Penyediaan Dana Baru
Gambar Flowchart 2
KETENTUAN
DETAIL
1. Debitur mengajukan permononan
pengajuan
penambahan
kredit/
1. Pendaftaran/
Penyediaan
dana
baru
akibat
Permohonan
dampak penyebaran COVID-19
Penambahan
dengan membawa seluruh syarat
Kredit/Dana Baru
dokumen dan disertai dengan surat
pernyataan
2. Survey
2. Bank akan mengadakan survey
terhadap pengajuan penambahan
kredit/dana baru sesuai dengan
ketentuan proses pencairan kredit
3. Tim/Komite Kredit
4. Pengikatan
Pencairan
&
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
3. Tim/Komite kredit menentukan
bahwa
permononan
pengajuan
penambahan kredit/dana baru dapat
di setujui atau tidak
4. Jika
permohonan
pengajuan
penambahan kredit/dana baru dapat
di setujui maka dilakukan proses
pengikatan dan pencairan kredit
sesuai dengan ketentuan proses
pencairan kredit
16
F. PELAPORAN
1. Bank menyampaikan laporan untuk posisi akhir bulan April 2020, bulan Juni 2020,
bulan September 2020, bulan Desember 2020, dan bulan Maret 2021 secara luring
kepada OJK atas debitur yang memperoleh perlakuan khusus sebagaimana
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020
Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
2. Bank menyampaikan laporan dengan batas waktu penyampaian laporan yaitu akhir
bulan berikutnya setelah posisi bulan laporan.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
17
BAB IV
PENUTUP
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan Operasional BPR .......................................................................seharihari. Dalam pelaksanaannya secara kontekstual dikaitkan dengan ketentuan lain yang
diatur
oleh
Otoritas
Jasa
keuangan
maupun
berbagai
ketentuan
internal
BPR ........................................................................ Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
BPR .......................................................................dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan ketentuan namun tetap dapat melayani masyarakat yang menggunakan jasa
BPR .......................................................................dengan cepat.
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini akan dilakukan evaluasi
apabila dalam perjalanannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan semakin besarnya
tingkat layanan kepada masyarakat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid19 ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kekurangan, untuk
itu diharapkan adanya saran dari semua pihak agar Pedoman dan Kebijakan Dampak
penyebaran Covid-19ini bisa lebih baik lagi dan sempurna sebagaimana yang diharapkan
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
18
LAMPIRAN
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
19
LAMPIRAN-1
SURAT PERNYATAAN DAN PENGAJUAN
RESTRUKTURISASI KREDIT DEBITUR DAMPAK COVID-19
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: …………………………………………
Tempat,tgl lahir
: …………………………………………
Pekerjaan
: …………………………………………
Alamat
: …………………………………………………………….
Sektor Ekonomi
: …………………………………………
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya, bahwa :
1. Saya
telah
menerima
fasilitas
kredit
dari
BPR .......................................................................sbb :
a. No rekening
: …………………
b. Plafond Kredit
: Rp.……………………….
c. jangka waktu Kredit : ………….bulan
d. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ………………………
e. Penggunaan
: ………………………………….
f. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
g. Bidang Usaha
: …………………………………..
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Dengan ini Saya mengajukan permohonan restrukturisasi kredit sebagai berikut :
a. Plafond Kredit
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Kredit : ………….bulan
c. Jenis Penggunaan
: ………………………………….
d. Bidang Usaha/SE
: ………………………………….
3. Saya bersedia di survey ulang dan bersedia menaati ketentuan Restrukturisasi kredit
dan bersedia untuk dilakukan pencarian ulang informasi keuangan melalui SLIK di
BPR ........................................................................
Demikian pernyataan dan pengajuan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun, dengan keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat di
pertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku.
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan
Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
( ……………………………….)
20
LAMPIRAN-2
PERMOHONAN PENAMBAHAN FASILITAS KREDIT BARU
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: …………………………………………………
Tempat,tgl lahir
: ………………………………………………….
Pekerjaan
: ………………………………………………….
Alamat
: ……………………………………………………………..
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Saya
telah
menerima
fasilitas
kredit
BPR .......................................................................sbb :
a. Plafond Kredit
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Kredit : ………….bulan
c. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ………………………
d. Jenis Penggunaan
: ………………………………….
e. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
f. Bidang Usaha
: …………………………………..
dari
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Dengan ini saya mengajukan penambahan fasilitas kredit baru yaitu :
a. Plafond Kredit
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Kredit : ………….bulan
c. Penggunaan
: ………………………………….
d. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
e. Bidang Usaha
: …………………………………..
Sehubungan dengan permohonan penambahan fasilitas kredit baru tersebut, maka saya
bersedia di survey ulang dan melengkapi dokumen permohonan, dan bersedia untuk
dilakukan
pencarian
informasi
keuangan
saya
melalui
SLIK
oleh
BPR ........................................................................
Demikian permohonan ini saya sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan
Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
( ……………………………….)
21
LAMPIRAN-3
LAPORAN STIMULUS KREDIT/ PENYEDIAAN DANA LAIN YANG DINILAI
BERDASARKAN KETEPATAN PEMBAYARAN
Nama Bank
: ……………………………………………………………………..
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………………
No
Nama
Debitur
CIF
Sektor
Ekonomi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
Plafond
Baki
Kualitas
Debet
Aset
Keterangan
22
LAMPIRAN-4
LAPORAN STIMULUS KREDIT RESTRUKRUSISASI
Nama Bank
: ………………………………………………………………….
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………….
No
Nama
Debitur
CIF
Sektor
Plafond
Ekonomi
Baki
Kualitas Aset
Debet
Sebelum
Keterangan
Direstrukturisasi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
23
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
24
LAMPIRAN-5
LAPORAN DAMPAK COVID-19
Nama Bank
: ………………………………………………………………….
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………….
No.
Nama Debitur
No. Rekening
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
Jenis Usaha
Sektor
Ekonomi
Outstanding
25
Kolektibilitas
Keterangan
Langkah
Antisipasi
yang telah
dilakukan
2020
Contoh
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN
DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019
( COVID-19 )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
1
KATA PENGANTAR
B
ahwa hingga awal Maret 2020, tercatat lebih dari 100.000 kasus wabah Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) yang terkonfirmasi di 114 negara dengan total angka
kematian mencapai lebih dari 4.000 kasus. Perkembangan penyebaran COVID-19
berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur
termasuk debitur UMKM, dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pembiayaan atau
pembiayaan, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem
keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan hal
tersebut, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan
mengeluarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tentang
stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran
Coronavirus Disease 2019.
Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, prinsip kehati-hatian dan Manajemen
Risiko, khususnya risiko Pembiayaan, guna mengantisipasi risiko yang akan timbul
terhadap kewajiban pembayaran Pembiayaan oleh debitur dan berdampak terhadap kinerja
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
………………., maka Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah ………………. telah menyusun Pedoman dan Kebijakan mengenai upaya-upaya
yang akan dilakukan jika terjadi risiko wanprestasi dari dampak Coronavirus-19 tersebut,
diantaranya :
1.
Sektor yang terkena dampak Coronavirus-19
2.
Kriteria Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19
3.
Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan terhadap Debitur yang terkena dampak
Coronavirus-19
4.
Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak
Coronavirus-19
5.
Kebijakan pemberian Pembiayaan/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena
dampak Coronavirus-19
6.
Pelaporan Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19
Pedoaman dan kebijakan yang telah dibuat diharapkan memberikan kemudahan kepada
pelaksana dan Manajemen dalam mengambil keputusan terhadap Debitur yang terkena
dampak Coronavirus-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
2
Demikian Pedoman dan kebijkan ini disusun, semoga pedoman dan kebijakan ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan baik.
....................., 23 Maret 2020
PT. BPRS ..........................
Direksi,
……………………….
Direktur Utama
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
……………………….
Direktur
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iii
PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS …………………………………………… vi
BAB IPENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
……………………………………...…………………… 1
Latar Belakang ……………………………………………………………
Dasar Hukum
………………………………………………………
Maksud, Tujuan dan Pengertian …………………………………………
Ruang Lingkup Pedoman dan Kebijakan ………………………………..
BAB IISTRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 ………………
1
1
1
3
. 4
A. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris………………………..
B. Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 ………………….
BAB III
4
4
KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK
COVID-19………………………………………………………………….
7
A. Kriteria Debitur yang terkena dampak Penyebaran Covid-19 …………
7
B. Sektor Ekonomi Debitur yang terkena Dampak Covid-19 .……………
7
C. Kebijakan Penetapan Kualitas Pembiayaan……………………………
7
D. Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan ……………….…….…………
8
E. Kebijakan Pemberian Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru ..…………
10
F. Pelaporan ……………………………………………………………….
11
BAB IVPENUTUP …………………….…………………………………………..
12
GAMBAR
Gambar Struktur Organisasi ………………………………………………………….
5
FLOWCHART :
1.
Flowchart Mekanisme Restrukturisasi ……………………….…..………………
2.
Flowchart Mekanisme Pemberian Pembiayaan/Penyediaan dana baru ….…
9
10
LAMPIRAN – LAMPIRAN : ………………………………………..……………
13
Lampiran 1 : Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Pembiayaan Debitur
Dampak Covid-19 ………..……………………………………………
Lampiran 2 : Permohonan penambahan /Fasilitas Pembiayaan baru ………….……
14
15
Lampiran 3 : Laporan Stimulus Pembiayaan/ Penyediaan Dana Lain Yang Dinilai
Berdasarkan Ketepatan Pembayaran …………………………………..
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
4
16
Lampiran 4 : Laporan Stimulus Pembiayaan Restrukturisasi ………………………
17
Lampiran 5 : Laporan Dampak Covid-19 ……………………………………………
18
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
5
PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris PT. BPRS ………….., telah membaca dan mengevaluasi Pedoman dan
Kebijakan Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang
stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran
Coronavirus Disease 2019 yang telah disusun oleh Direksi PT. BPRS …………... Maka
dengan ini Kami memberikan persetujuan agar Pedoman dan Kebijakan ini dapat
digunakan sebagai pedoman operasional BPRS.
Demikian agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa tanggung
jawab.
……………….., 23 Maret 2020
PT. BPRS …………………
Dewan Komisaris,
……………………………
Komisaris Utama
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
…………………………
Komisaris
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk
debitur UMKM, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas
sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu,
untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan
stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran COVID-19.
Berdasarkan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019
PT. BPRS .................... mengeluarkan kebijakan internal untuk mengurangi dampak
terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat
pandemi Corona sehingga bisa meningkatkan risiko Pembiayaan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah di ubah dengan
Undang- Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
No 7 tahun 1992 tentang Perbankan
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 3/ POJK.03/2016 tentang Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29 /POJK.03/2019 Tentang Kualitas
Aset Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
4.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 23/ POJK.03/2018 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus
Perekonomian
Nasional
Sebagai
Kebijakan
Countercyclical
Dampak
Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
C. MAKSUD, TUJUAN dan PENGERTIAN
1. Maksud
a. Untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya BPRS sebagai
fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
7
pertumbuhan ekonomi akibat perkembangan penyebaran Coronavirus Disease
2019 (COVID-19)
b. Menerapkan manajemen risiko BPRS
c. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan BPRS.
2. Tujuan
a. Memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan Pembiayaan macet
dapat terkendali dan memudahkan memberikan Pembiayaan baru kepada
debitur
b. Menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa
mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi,
menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
c. Adanya penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan terukur
d. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan
tugas serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank
e. Dapat Memitigasi risiko Pembiayaan dan menentukan langkah yang tepat
dalam mengendalikan risiko Pembiayaan dengan memperhatikan prinsip
kehati-hatian.
f. Memudahkan Pengendalian risiko Pembiayaan yang akan muncul akibat
dampak penyebaran virus Corona
3. Pengertian
a. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Yang Selanjutnya Disingkat BPRS Adalah
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ……….
yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip Syariah yang Dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Dampak adalah
pengaruh kuat yang mendatangkan akibat
baik positif
maupun negatif
c. Coronavirus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah suatu
kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Beberapa tipe
coronavirus menginfeksi manusia dan diketahui menyebabkan penyakit mulai
dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Sindrom Pernapasan Timur
Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).
d. Pembiayaan adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
8
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian margin/bagi hasil”.
e. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima
sesuatu dari Pembiayaan yang dijanjikan
f. Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah)
yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas layanan jasa yang
diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) di mana
diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan layanan jasa
yang nilainya sama atau ada tambahan jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai
peminjam atau yang berhutang.
g. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.
h. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha BPRS.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN DAN KEBIJAKAN
Ruang lingkup pedoman dan kebijakan ini dibuat, adalah untuk mengantisipasi
timbulnya risiko Pembiayaan yang akan timbul dari dampak penyebaran COVID-19
terhadap debitur. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut :
1. Sektor yang terkena dampak COVID-19.
2. Kriteria Debitur yang terkena dampak COVID-19.
3. Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan terhadap Debitur yang terkena dampak
COVID-19.
4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak
COVID-19.
5. Kebijakan pemberian Pembiayaan/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena
dampak COVID-19.
6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak COVID-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
9
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
TIM DAMPAK COVID-19
A.
PENGAWASAN
AKTIF
DIREKSI
DAN
DEWAN
KOMISARIS
1.
Pengawasan aktif Direksi paling kurang mencakup :
a.
Memastikan bahwa BPRS memiliki Pedoman dan kebijakan dampak
penyebaran Covid-19 terhadap kinerja Bank.
b. Mengusulkan Pedoman dan Kebijakan tertulis mengenai dampak Covid-19
terhadap kinerja Bank kepada Dewan Komisaris.
c.
Memastikan penanganan dan penyelesaian Debitur Pembiayaan dampak
Covid-19 dilaksanakan sesuai dengan pedoman tertulis yang telah ditetapkan.
d. Membentuk Tim penanganan dan penyelesaian terhadap Debitur dampak
Covid-19.
e.
Memastikan Pengawasan atas kepatuhan Tim Dampak Covid-19 terhadap
penanganan dan Penyelesaian Debitur yang terkena Dampak Covid-19.
f.
Memastikan bahwa Bank memiliki Tim Dampak Covid-19.
g. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai dampak
penyebaran Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
h. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya terkait dengan dampak
penyebaran Covid-19 telah mendapatkan pengetahuan / pelatihan terhadap
Debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19.
2.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang mencakup :
a.
Persetujuan atas kebijakan dan prosedur dampak penyebaran Covid-19
b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap dampak
penyebaran Covid-19.
c. Memberikan saran /Advice kepada Direksi mengenai pelaksanaan penaganan
Debitur terdampak penyebaran Covid-19 baik secara langsung maupun tidak
langsung.
TIM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN DAMPAKCOVID-19
B.
1.
Pembentukan Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19
a. Bank memberikan tugas dan tanggung jawab kepada kepada Kepala Bidang
Pembiayaan sebagai Ketua Tim Penanganan dan Penyelesaian dampak Covid19.
b. Dalam melaksanakan tugasnya, di bantu oleh Kepala Bidang P3B, Staf
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
10
Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi.
2.
Struktur Organisasi
a. Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Tim Dampak Covid-19 melapor dan
bertanggung jawab kepada Direksi.
b. Seluruh staf Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi wajib melaporkan kepada
Ketua Tim dampak Covid-19 apabila Debitur yang terdampak Covid-19, hal
ini mengingat Staf Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi yang berhadapan
langsung dengan Debitur yang terkena dampak Covid-19.
c. Pengawasan internal memastikan bahwa pelaksanaan penanganan dan
penyelesaian Debitur yang terkena dampak Covid-19
telah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan dengan baik.
d. Agar arahan dan ketentuan dapat dilaksanakan dengan baik, Bank harus
memiliki mekanisme kerja yang memadai, dan mekanisme kerja dimaksud
didokumentasikan oleh setiap unit kerja. Mekanisme kerja tersebut juga
memperhatikan ketentuan yang ada.
e. Tim yang menangani Debitur terkena dampak Covid-19 memiliki akses kepada
fungsi lain yang terkait dengan bidang tugasnya untuk menangani dan
menyelesaikan Debitur yang terkena dampak Covid-19.
f. Penunjukan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Debitur yang terkena
dampak Covid-19 dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi.
g. Tugas dan kewenangan Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak
Covid-19 harus dapat menjamin terselesaikannya permasalahan secara efektif
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
11
STRUKTUR ORGANISASI
TIM PENANGANAN DEBITUR DAMPAK COVID-19
DIREKTUR UTAMA
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR
KETUA TIM DAMPAK COVID-19
(Kepala Bidang Pembiayaan)
PELAKSANA
(Kabid P3B)
Kabid. Operasional
STAF.PEL
(AO, P3B &
ADM)
STAF.PEL
(AO, P3B &
ADM)
Kabid SKAI
STAF.PEL
(AO, P3B &
ADM)
3. Tugas Ketua Tim Penanganan Dampak Covid-19
a. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja terkait Debitur yang
terkena dampak Covid-19.
b. Melaporkan kepada Direksi mengenai Debitur yang terkena dampak Covid-19
serta memberikan rekomendasi untuk penanganan dan penyelesaian Pembiayaan
Debitur yang terdampak Covid-19 .
c. Menyusun dan menyampaikan laporan Debitur yang terkena Dampak Covid -19
dan antisipasi yang telah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
Direksi.
d. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Direktur
Utama dan Komite Restrukturisasi.
4. Tugas Pelaksana dan Staf Pelaksana Penanganan dan Penyelesaian Debitur
terdampak Covid-19
a. Menerima
dan
mencatat
pernyataan
dan
permohonan
restrukturisasi,
penambahan Pembiayaan oleh Debitur yang terdampak Covid-19.
b. Melakukan kordinasi dengan Staf pelaksana untuk melakukan survey dan
analisa ulang terhadap permohonan restrukturisasi dan penambahan Pembiayaan
Debitur yang terkena dampak Covid-19.
c. Melakukan koordinasi dengan Ketua Tim penanganan dan penyelesaian Debitur
terdampak Covid-19.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
12
d. Melaporkan kepada Ketua Tim tentang perkembangan penangnan dan
Penyelesaian Debitur yang terdampak Covid-19 baik tertulis maupun secara
lisan / tidak tertulis.
e.
Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Komite
Restrukturisasi.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
13
BAB III
KEBIJAKAN
TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19.
A. KRITERIA DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK PENYEBARAN COVID19.
Debitur yang mendapatkan perlakuan khusus Bank adalah seluruh debitur (termasuk
debitur UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bank
karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
B. SEKTOR EKONOMI DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19.
1. Pariwisata
2. Transportasi
3. Perhotelan,
4. Industri
5. Perdagangan,
6. Pertambangan
7. Pertanian
8. Jasa dan
9. Sektor lainya sepanjang hasil assestmen Bank debitur dimaksud terkena dampak
COVID-19.
C. KEBIJAKAN PENETAPAN KUALITAS ASET
1. Penetapan kualitas Pembiayaan dapat hanya didasarkan atas ketepatan pembayaran
pokok dan/atau margin, untuk pembiayaan dengan plafon sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
2. Penetapan kualitas pembiayaan yang telah direstrukturisasi sebelum debitur terkena
dampak COVID-19 tetap mengacu pada
Pedoman dan Kebijakan Prosedur
Pembiayaan Edisi 2019 (PKPP) yang telah mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29 /POJK.03/2019
Tentang Kualitas Aset Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset
Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
3. Dalam hal debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki beberapa fasilitas
Kualitas seluruh pembiayaan debitur terkena dampak COVID-19 yang
direstrukturisasi dapat ditetapkan lancar. Namun demikian, penggolongan Kualitas
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
14
Kredit mengacu pada POJK No.29/POJK.03/2019 Bab VI Pasal 35 tentang
restrukturisasi Pembiayaan.
Contoh: Debitur C yang telah ditetapkan sebagai debitur yang terkena dampak
COVID-19 memiliki fasilitas sebagai berikut:
Fasilitas Pembiyaaan
Plafond
Keterangan
Fasilitas 1
Rp. 20.0000.0000
Cash
( Pembiayaan Investasi )
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
Fasilitas 2
Rp. 30.0000.0000
( Pembiayaan Modal Kerja )
Fasilitas 3
Cash
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
Rp. 40.0000.0000
( Pembiayaan Konsumsi )
Cash
Flow
terganggu
akibat dampak COVID-19
a. Dalam hal terhadap ketiga fasilitas pembiayaan tersebut dilakukan
restrukturisasi dengan menggunakan ketentuan ini, maka Bank dapat
menetapkan kualitas lancar untuk seluruh fasilitas pembiayaan Debitur C
(termasuk Fasilitas Pembiayaan 3 yang cashflow-nya tidak terganggu) sejak
dilakukan restrukturisasi.
b. Namun jika terhadap fasilitas pembiayaan 3 (yang cashflow-nya tidak
terganggu) tidak dilakukan restrukturisasi menggunakan ketentuan ini dan
kualitasnya selain lancar, maka tidak dapat langsung ditetapkan berkualitas
lancar. Penetapan kualitas fasilitas pembiayaan 3 tersebut selanjutnya dapat
tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Pembiayaan Edisi 2019
(PKPP)
D. KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN
1. Kebijakan
a. Kualitas Pembiayaan yang direstrukturisasi akibat dampak COVID-19
ditetapkan lancar sejak restrukturisasi sampai dengan berakhirnya masa
berlaku 31 Maret 2021
b. Pelaksanaan restrukturisasi Pembiayaan bagi Bank dilakukan sesuai dengan
Pedoman dan Kebijakan Prosedur Pembiayaan Edisi 2019 (PKPP).
2. Penggolongan
Kualitas
Pembiayaan
mengacu
mengacu
pada
POJK
No.29/POJK.03/2019 Bab VI Pasal 35 tentang restrukturisasi Pembiayaan.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
15
3. Syarat- Syarat
a. Diberlakukan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
b. Direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
c. Debitur mengisi Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Pembiayaan.
d. Debitur wajib di survey ulang oleh petugas Bank untuk meyakinkan bahwa
usaha Debitur terkena dampak COVID-19 secara langsung/tidak langsung.
4. Plafond
Bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh Pembiayaan kepada seluruh
debitur, termasuk debitur UMKM, sepanjang debitur terdampak COVID-19.
Pemberian perlakuan
khusus
plafond
Pembiayaan
sampai
dengan Rp.
10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
5. Cara Restrukturisasi Pembiayaan
a. Penjadwalan kembali (rescheduling)
b. Persyaratan kembali (restructuring)
c. Penataan kembali (reconditioning)
6. Mekanisme Restrukturisasi
Gambar Flowchart 1
KETENTUAN
1.
Pendaftaran/
Permohonan
Restrukturisasi
2. Survey Ulang
3. Tim/Komite
Pembiayaan
4. Pengikatan & Proses
Restrukturisasi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
DETAIL
1. Debitur
mengajukan
permononan
restrukturasi Pembiayaan akibat dampak
penyebaran COVID-19 dengan membawa
seluruh syarat dokumen dan disertai
dengan surat pernyataan.
2. Bank akan mengadakan survey ulang
terhadap
pengajuan
restrukturisasi
sesuai
dengan ketentuan proses
pencairan Pembiayaan
3. Tim/Komite Pembiayaan menentukan
bahwa
permohonan
restrukturasi
Pembiayaan dapat di setujui atau tidak
4. Jika
permononan
restrukturasi
Pembiayaan dapat di setujui maka
dilakukan proses pengikatan dan proses
restrukturisasi
Pembiayaan
sesuai
dengan ketentuan proses restrukturisasi
Pembiayaan .
16
E. KEBIJAKAN PEMBERIAN PEMBIAYAAN/PENYEDIAAN DANA BARU
1. Kebijakan Pemberian Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru
a. Bank dapat memberikan Pembiayaan yang baru bagi debitur yang terkena
dampak penyebaran COVID-19 secara langsung/tidak langsung.
b. Penetapan kualitas Pembiayaan yang baru tersebut di atas dilakukan secara
terpisah dengan kualitas Pembiayaan yang telah ada sebelumnya.
2. Syarat- Syarat
a. Disalurkan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19.
termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
b. Mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Baru setelah debitur terkena dampak
penyebaran COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung.
c. Debitur mengisi Surat Pernyataan ( Permohonan Penambahan Fasilitas
Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru )
3. Mekanisme Pemberian Pembiayaan /Penyediaan Dana Baru
Gambar Flowchart 2
KETENTUAN
DETAIL
1. Debitur mengajukan permononan
pengajuan penambahan Pembiayaan
1. Pendaftaran/
/ Penyediaan dana baru akibat
Permohonan
dampak penyebaran COVID-19
Penambahan
dengan membawa seluruh syarat
Pembiayaan/Dana
dokumen dan disertai dengan surat
Baru
pernyataan
2. Survey
2. Bank akan mengadakan survey
terhadap pengajuan penambahan
Pembiayaan /dana baru sesuai
dengan ketentuan proses pencairan
Pembiayaan
3. Tim/Komite
Pembiayaan
4. Pengikatan
Pencairan
3. Tim/Komite
Pembiayaan
menentukan bahwa permononan
pengajuan penambahan Pembiayaan
/dana baru dapat di setujui atau tidak
&
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
4. Jika
permohonan
penambahan Pembiayaan
dapat di setujui maka
proses pengikatan dan
Pembiayaan
sesuai
ketentuan
proses
Pembiayaan
pengajuan
/dana baru
dilakukan
pencairan
dengan
pencairan
17
F. PELAPORAN
1. Bank menyampaikan laporan untuk posisi akhir bulan April 2020, bulan Juni 2020,
bulan September 2020, bulan Desember 2020, dan bulan Maret 2021 secara luring
kepada OJK atas debitur yang memperoleh perlakuan khusus sebagaimana
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020
Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
2. Bank menyampaikan laporan dengan batas waktu penyampaian laporan yaitu akhir
bulan berikutnya setelah posisi bulan laporan.
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
18
BAB IV
PENUTUP
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan
kegiatan
Operasional
BPRS
……………..
sehari-hari.
Dalam
pelaksanaannya secara kontekstual dikaitkan dengan ketentuan lain yang diatur oleh
Otoritas Jasa keuangan maupun berbagai ketentuan internal BPRS ……………... Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan BPRS
…………….. dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan ketentuan namun tetap dapat melayani masyarakat yang menggunakan jasa BPRS
…………….. dengan cepat.
Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini akan dilakukan evaluasi
apabila dalam perjalanannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan semakin besarnya
tingkat layanan kepada masyarakat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid19 ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kekurangan, untuk
itu diharapkan adanya saran dari semua pihak agar Pedoman dan Kebijakan Dampak
penyebaran Covid-19ini bisa lebih baik lagi dan sempurna sebagaimana yang diharapkan
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
19
LAMPIRAN
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
20
LAMPIRAN-1
SURAT PERNYATAAN DAN PENGAJUAN
RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN DEBITUR DAMPAK COVID-19
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: …………………………………………
Tempat,tgl lahir
: …………………………………………
Pekerjaan
: …………………………………………
Alamat
: …………………………………………………………….
Sektor Ekonomi
: …………………………………………
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya, bahwa :
1. Saya telah menerima fasilitas Pembiayaan dari BPRS …………..sbb :
a. No rekening
: …………………
b. Plafond Pembiayaan
: Rp.……………………….
c. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan
d. Tanggal Valuta & JT
: ………………………..s/d ………………………
e. Penggunaan
: ………………………………..
f. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
g. Bidang Usaha
: …………………………………..
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Dengan ini Saya mengajukan permohonan restrukturisasi Pembiayaan sebagai
berikut :
a. Plafond Pembiayaan
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan
c. Jenis Penggunaan
: ………………………………….
d. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
e. Bidang Usaha
: ………………………………….
4. Saya bersedia di survey ulang dan bersedia menaati ketentuan Restrukturisasi
Pembiayaan dan bersedia untuk dilakukan pencarian ulang informasi keuangan melalui
SLIK di BPRS .....................
Demikian pernyataan dan pengajuan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun, dengan keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat di
pertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku.
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan
Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
( ……………………………….)
21
LAMPIRAN-2
PERMOHONAN PENAMBAHAN FASILITAS PEMBIAYAAN BARU
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: …………………………………………………
Tempat,tgl lahir
: ………………………………………………….
Pekerjaan
: ………………………………………………….
Alamat
: ……………………………………………………………..
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Saya telah menerima fasilitas Pembiayaan dari BPRS …………….sbb :
a. Plafond Pembiayaan
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Pembiayaan
: ………….bulan
c. Tanggal Valuta & JT
: ………………………..s/d ………………………
d. Jenis Penggunaan
: ………………………………….
e. Sektor Ekonomi
: …………………………………..
f. Bidang Usaha
: …………………………………..
2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas
Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan
perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Dengan ini saya mengajukan penambahan fasilitas Pembiayaan baru yaitu :
a. Plafond Pembiayaan
: Rp.……………………….
b. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan
c. Penggunaan
: ………………………………….
d. Sektor Ekonomi
: ………………………………….
e. Bidang Usaha
: …………………………………..
Sehubungan dengan permohonan penambahan fasilitas Pembiayaan baru tersebut, maka
saya bersedia di survey ulang dan melengkapi dokumen permohonan, dan bersedia untuk
dilakukan pencarian informasi keuangan saya melalui SLIK oleh BPRS .....................
Demikian permohonan ini saya sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,
…………………….., …………..
Yang menyatakan & Mengajukan
Mengetahui,
Istri / Suami
Meterai
Rp. 6000
( …………………………………. )
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
( ……………………………….)
22
LAMPIRAN-3
LAPORAN STIMULUS PEMBIAYAAN/ PENYEDIAAN DANA LAIN YANG
DINILAI BERDASARKAN KETEPATAN PEMBAYARAN
Nama Bank
: ……………………………………………………………………..
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………………
No
Nama
Debitur
CIF
Sektor
Ekonomi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
Plafond
Baki
Kualitas
Debet
Aset
Keterangan
23
LAMPIRAN-4
LAPORAN STIMULUS PEMBIAYAAN RESTRUKRUSISASI
Nama Bank
: ………………………………………………………………….
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………….
No
Nama
Debitur
CIF
Sektor
Plafond
Ekonomi
Baki
Kualitas Aset
Debet
Sebelum
Keterangan
Direstrukturisasi
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
24
LAMPIRAN-5
LAPORAN DAMPAK COVID-19
Nama Bank
: ………………………………………………………………….
Posisi Laporan
: ………………………………………………………………….
No.
Nama Debitur
No. Rekening
Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19
Jenis Usaha
Sektor
Ekonomi
Outstanding
25
Kolektibilitas
Keterangan
Langkah
Antisipasi
yang telah
dilakukan
Download