No.: 118/DPP-Perbarindo/III/2020 Jakarta, 27 Maret 2020 Kepada Yth, Ketua DPD Perbarindo Seluruh Indonesia DiTempat Perihal : Penyampaian Contoh Pedoman dan Kebijakan Dampak Corona Dengan hormat, Teriring salam dan doa semoga Bapak/Ibu dalam kondisi sehat dan sukses selalu dalam menjalankan tugas sehari-hari. Sehubungan dengan berlakunya POJK No. 11 Tahun 2020 Tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 dan adanya Permintaan dari beberapa Ketua DPD Perbarindo mengenai Pedoman dan Kebijakan yang harus dibuat BPR – BPRS, pada saat Video Conference tanggal 27 Maret 2020. Terkait hal tersebut, berikut kami sampaikan contoh Pedoman dan Kebijakan Dampak Penyebaran Corona untuk BPR Konvensional dan BPR Syariah yang telah kami susun. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan : 1. Contoh Pedoman dan kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi BPR – BPRS masing – masing. 2. Contoh Pedoman dan Kebijakan (Kata Pengantar, Persetujuan Dekom, isi dan lampiran) tersebut harus disesuaikan dengan kondisi BPR – BPRS anggota Perbarindo. 3. Sampul disesuaikan dengan entitas dan logo masing-masing BPR - BPRS 4. Direksi membuat Surat Keputusan (SK) Tentang Pemberlakuan Pedoman dan kebijakan tersebut serta membuat SK yang mengatur secara teknis pelaksanaannya 5. Mensosialisasikan Pedoman dan Kebijakan yang telah disesuaikan tersebut kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawannya. Mohon kerjasamanya Pengurus DPD Perbarindo untuk meneruskan Contoh Pedoman dan Kebijakan Dampak Corona kepada seluruh BPR – BPRS anggota Perbarindo yang berada diwilayahnya. Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Joko Suyanto Ketua Umum Tembusan : - Pengurus DPP Perbarindo Riwandari Juniasti Sekretaris Jenderal KOMP. PATRA II No. 46 Jl. Jend. Ahmad Yani-Bypass Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510 Telp : 021-4261445 Fax : 021-4261463 Email : [email protected] Website : www.perbarindo.or.id 2020 Contoh PEDOMAN DAN KEBIJAKAN DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 ( COVID-19 ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 1 KATA PENGANTAR B ahwa hingga awal Maret 2020, tercatat lebih dari 100.000 kasus wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang terkonfirmasi di 114 negara dengan total angka kematian mencapai lebih dari 4.000 kasus. Perkembangan penyebaran COVID-19 berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur UMKM, dalam memenuhi kewajiban pembayaran kredit atau pembiayaan, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019. Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, prinsip kehati-hatian dan Manajemen Risiko, khususnya risiko kredit, guna mengantisipasi risiko yang akan timbul terhadap kewajiban pembayaran kredit oleh debitur dan berdampak terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat ......................................................................., maka Bank Perkreditan Rakyat ....................................................................... telah menyusun Pedoman dan Kebijakan mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan jika terjadi risiko wanprestasi dari dampak Coronavirus-19 tersebut, diantaranya : 1. Sektor yang terkena dampak Coronavirus-19 2. Kriteria Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 3. Kebijakan Restrukturisasi kredit terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus19 4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 5. Kebijakan pemberian kredit/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak Coronavirus-19 6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 Pedoaman dan kebijakan yang telah dibuat diharapkan memberikan kemudahan kepada pelaksana dan Manajemen dalam mengambil keputusan terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 2 Demikian Pedoman dan kebijkan ini disusun, semoga pedoman dan kebijakan ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan baik. ....................., 23 Maret 2020 PT. BPR ....................................................................... Direksi, ………………………. Direktur Utama Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ………………………. Direktur 3 DAFTAR ISI …………………………………………………………… HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. ii ……………………………………………………………………………. iv DAFTAR ISI PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. …………………………………………… vi ……………………………………...…………………… 1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1 Dasar Hukum ……………………………………………………… 1 Maksud, Tujuan dan Pengertian ………………………………………… 1 Ruang Lingkup Pedoman dan Kebijakan ……………………………….. 3 STRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 ……………… BAB II . 4 A. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris……………………….. B. Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 …………………. BAB III BAB IV i 4 4 KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID19…………………………………………………………………. 8 A. Kriteria Debitur yang terkena dampak Penyebaran Covid-19 ………… 8 B. Sektor Ekonomi Debitur yang terkena Dampak Covid-19 .…………… 8 C. Kebijakan Penetapan Kualitas Aset …………………………………… 8 D. Kebijakan Restrukturisasi Kredit ……………….…….………………… 9 E. Kebijakan Pemberian Kredit/Penyediaan Dana Baru ..………………… 11 F. Pelaporan ………………………………………………………………. 12 PENUTUP …………………….………………………………………….. 13 GAMBAR Gambar Struktur Organisasi …………………………………………………………. 6 FLOWCHART : 1. Flowchart Mekanisme Restrukturisasi ……………………….…..………………10 2. Flowchart Mekanisme Pemberian Kredit/Penyediaan dana baru ….…………… 11 LAMPIRAN – LAMPIRAN : ………………………………………..…………… 14 Lampiran 1 : Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Kredit, Debitur Dampak Covid-19 ………..…………………………………………… 15 Lampiran 2 : Permohonan penambahan /Fasilitas kredit baru ………….…………… 16 Lampiran 3 : Laporan Stimulus Kredit/ Penyediaan Dana Lain Yang Dinilai Berdasarkan Ketepatan Pembayaran ………………………………….. 17 Lampiran 4 : Laporan Stimulus Kredit Restrukturisasi ……………………………… 18 Lampiran 5 : Laporan Dampak Covid-19 …………………………………………… 19 Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 4 PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris PT. BPR ......................................................................., telah membaca dan mengevaluasi Pedoman dan Kebijakan Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang telah disusun oleh Direksi PT. BPR ........................................................................ Maka dengan ini Kami memberikan persetujuan agar Pedoman dan Kebijakan ini dapat digunakan sebagai pedoman operasional BPR. Demikian agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa tanggung jawab. ……………….., 23 Maret 2020 PT. BPR ....................................................................... Dewan Komisaris, …………………………… Komisaris Utama Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ………………………… Komisaris 5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur UMKM, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran COVID-19. Berdasarkan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 PT. BPR ....................................................................... mengeluarkan kebijakan internal untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat pandemi Corona sehingga bisa meningkatkan risiko kredit. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah di ubah dengan UndangUndang No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 20/ POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 13/ POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Di Sease 2019. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 6 C. MAKSUD, TUJUAN dan PENGERTIAN 1. Maksud a. Untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya BPR sebagai fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi akibat perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) b. Menerapkan manajemen risiko BPR c. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan BPR. 2. Tujuan a. Memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan kredit macet dapat terkendali dan memudahkan memberikan kredit baru kepada debitur b. Menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. c. Adanya penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan terukur d. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan tugas serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank e. Dapat Memitigasi risiko kredit dan menentukan langkah yang tepat dalam mengendalikan risiko kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. f. Memudahkan Pengendalian risiko kredit yang akan muncul akibat dampak penyebaran virus Corona 3. Pengertian a. Bank dalam Pedoman Kebijakan ini adalah Bank Perkreditan Rakyat ....................................................................... yang selanjutnya disingkat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif c. Coronavirus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Beberapa tipe coronavirus menginfeksi manusia dan diketahui menyebabkan penyakit mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS). Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 7 d. Kredit adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. e. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima sesuatu dari kreditur yang dijanjikan f. Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas layanan jasa yang diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) di mana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan layanan jasa yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau yang berhutang. g. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu. h. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha BPR. D. RUANG LINGKUP PEDOMAN DAN KEBIJAKAN Ruang lingkup pedoman dan kebijakan ini dibuat, adalah untuk mengantisipasi timbulnya risiko kredit yang akan timbul dari dampak penyebaran COVID-19 terhadap debitur. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut : 1. Sektor yang terkena dampak COVID-19. 2. Kriteria Debitur yang terkena dampak COVID-19. 3. Kebijakan Restrukturisasi kredit terhadap Debitur yang terkena dampak COVID19. 4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak COVID-19. 5. Kebijakan pemberian kredit/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak COVID-19. 6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak COVID-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 8 BAB II STRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 A. PENGAWASAN AKTIF DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengawasan aktif Direksi paling kurang mencakup : a. Memastikan bahwa BPR memiliki Pedoman dan kebijakan dampak penyebaran Covid-19 terhadap kinerja Bank. b. Mengusulkan Pedoman dan Kebijakan tertulis mengenai dampak Covid-19 terhadap kinerja Bank kepada Dewan Komisaris. c. Memastikan penanganan dan penyelesaian Debitur Kredit dampak Covid-19 dilaksanakan sesuai dengan pedoman tertulis yang telah ditetapkan. d. Membentuk Tim penanganan dan penyelesaian terhadap Debitur dampak Covid-19. e. Memastikan Pengawasan atas kepatuhan Tim Dampak Covid-19 terhadap penanganan dan Penyelesaian Debitur yang terkena Dampak Covid-19. f. Memastikan bahwa Kantor Pusat dan Kantor Cabang memiliki Tim Dampak Covid-19. g. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai dampak penyebaran Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. h. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya terkait dengan dampak penyebaran Covid-19 telah mendapatkan pengetahuan / pelatihan terhadap Debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19. 2. Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang mencakup : a. Persetujuan atas kebijakan dan prosedur dampak penyebaran Covid-19 b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap dampak penyebaran Covid-19 c. Memberikan saran /Advice kepada Direksi mengenai pelaksanaan penaganan Debitur terdampak penyebaran Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. B. TIM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN DAMPAKCOVID-19 1. Pembentukan Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 a. Bank memberikan tugas dan tanggung jawab kepada kepada Kepala Kantor Pusat Operasional (KKPO) dan Kepala Kantor Cabang (KKC) sebagai Ketua Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 9 Tim Penanganan dan Penyelesaian dampak Covid-19. Jika Bank tidak memiliki KKPO atau Kepala Cabang, maka ketua Tim adalah Kabid. Kredit. b. Dalam melaksanakan tugasnya, di bantu oleh Kepala Bidang Kredit , Kepala Bidang P2K, Staf Kredit, Staf P2K dan Administrasi di seluruh jaringan kantor , Jika Bank tidak memiliki KKPO atau Kepala Cabang, maka ketua Tim adalah Kabid. Kredit dibantu oleh Kepala Bidang P2K, Staf Kredit, Staf P2K dan Administrasi. 2. Struktur Organisasi a. Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Tim Dampak Covid-19 melapor dan bertanggung jawab kepada Direksi. b. Seluruh staf kredit, Staf P2K dan Administrasi di seluruh jaringan kantor wajib melaporkan kepada Ketua Tim dampak Covid-19 terhadap Debitur di kantor pusat dan Kantor Cabang. Hal ini mengingat Staf Kredit, Satf P2K dan Administrasi yang berhadapan langsung dengan Debitur yang terkena dampak Covid-19. c. Pengawasan internal memastikan bahwa pelaksanaan penanganan dan penyelesaian Debitur yang terkena dampak Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan dengan baik. d. Agar arahan dan ketentuan dapat dilaksanakan dengan baik, Bank harus memiliki mekanisme kerja yang memadai, dan mekanisme kerja dimaksud didokumentasikan oleh setiap unit kerja. Mekanisme kerja tersebut juga memperhatikan ketentuan yang ada. e. Tim yang menangani Debitur terkena dampak Covid-19 memiliki akses kepada fungsi lain yang terkait dengan bidang tugasnya untuk menangani dan menyelesaikan Debitur yang terkena dampak Covid-19. f. Penunjukan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Debitur yang terkena dampak Covid-19 dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi. g. Tugas dan kewenangan Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak Covid-19 harus dapat menjamin terselesaikannya permasalahan secara efektif dalam jangka waktu yang ditetapkan. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 10 STRUKTUR ORGANISASI TIM PENANGANAN DEBITUR DAMPAK COVID-19 (MEMILIKI KKPO / KEPALA CABANG ) DIREKTUR UTAMA DEWAN KOMISARIS DIREKTUR KETUA TIM DAMPAK COVID-19 (Kepala Kantor Pusat Operasional) KETUA TIM DAMPAK COVID-19 ( Kepala Kantor Cabang ) PELAKSANA PELAKSANA Kabid Kepatuhan (Kabid Kredit & P2k Cabang) (Kabid Kredit & P2K PUSAT) STAF.PEL (AO, P2K & ADM) STAF.PEL (AO, P2K & ADM) STAF.PEL (AO, P2K & ADM) STAF.PEL (AO, P2K & ADM) Kabid SKAI STAF, PEL (AO, P2K & ADM) 3. Tugas Ketua Tim Penanganan Dampak Covid-19 a. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja terkait Debitur yang terkena dampak Covid-19. b. Melaporkan kepada Direksi mengenai Debitur yang terkena dampak Covid-19 serta memberikan rekomendasi untuk penanganan dan penyelesaian kredit Debitur yang terdampak Covid-19 . c. Menyusun dan menyampaikan laporan Debitur yang terkena Dampak Covid -19 dan antisipasi yang telah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Direksi. d. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Direktur Utama dan Komite Restrukturisasi. 4. Tugas Pelaksana dan Staf Pelaksana Penanganan dan Penyelesaian Debitur terdampak Covid-19 a. Menerima dan mencatat pernyataan dan permohonan restrukturisasi, penambahan kredit oleh Debitur yang terdampak Covid-19. b. Melakukan kordinasi dengan Staf pelaksana untuk melakukan survey dan analisa ulang terhadap permohonan restrukturisasi dan penambahan kredit Debitur yang terkena dampak Covid-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 11 c. Melakukan koordinasi dengan Ketua Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak Covid-19. d. Melaporkan kepada Ketua Tim tentang perkembangan penanganan dan Penyelesaian Debitur yang terdampak Covid-19 baik tertulis maupun secara lisan / tidak tertulis. e. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Komite Restrukturisasi. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 12 BAB III KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19. A. KRITERIA DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK PENYEBARAN COVID19. Debitur yang mendapatkan perlakuan khusus Bank adalah seluruh debitur (termasuk debitur UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bank karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara langsung ataupun tidak langsung. B. SEKTOR EKONOMI DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19. 1. Pariwisata 2. Transportasi 3. Perhotelan 4. Industri 5. Perdagangan, 6. Pertambangan 7. Pertanian 8. Jasa dan 9. Sektor lainya sepanjang hasil assestmen Bank debitur dimaksud terkena dampak COVID-19. C. KEBIJAKAN PENETAPAN KUALITAS ASET 1. Penetapan kualitas kredit dapat hanya didasarkan atas ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga, untuk kredit dengan plafon sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) 2. Penetapan kualitas kredit/pembiayaan yang telah direstrukturisasi sebelum debitur terkena dampak COVID-19 tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Perkreditan Edisi 2019 (PKPP) yang telah mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat. 3. Dalam hal debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki beberapa fasilitas Kualitas seluruh kredit/pembiayaan debitur terkena dampak COVID-19 yang direstrukturisasi dapat ditetapkan lancar. Namun demikian, penggolongan Kualitas Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 13 Kredit mengacu pada POJK No.33/POJK.03/2018 Bab IV Pasal 23 tentang restrukturisasi kredit. Contoh: Debitur C yang telah ditetapkan sebagai debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki fasilitas sebagai berikut: Fasilitas Kredit / Plafond Keterangan Pembiyaaan Fasilitas 1 Rp. 20.0000.0000 ( Kredit Investasi ) Fasilitas 2 Flow terganggu akibat dampak COVID-19 Rp. 30.0000.0000 ( Kredit Modal Kerja ) Fasilitas 3 Cash Cash Flow terganggu akibat dampak COVID-19 Rp. 40.0000.0000 ( Kredit Konsumsi ) Cash Flow terganggu akibat dampak COVID-19 a. Dalam hal terhadap ketiga fasilitas kredit/pembiayaan tersebut dilakukan restrukturisasi dengan menggunakan ketentuan ini, maka Bank dapat menetapkan kualitas lancar untuk seluruh fasilitas kredit/pembiayaan Debitur C (termasuk Fasilitas Kredit 3 yang cashflow-nya tidak terganggu) sejak dilakukan restrukturisasi. b. Namun jika terhadap fasilitas kredit/pembiayaan 3 (yang cashflow-nya tidak terganggu) tidak dilakukan restrukturisasi menggunakan ketentuan ini dan kualitasnya selain lancar, maka tidak dapat langsung ditetapkan berkualitas lancar. Penetapan kualitas fasilitas kredit/pembiayaan 3 tersebut selanjutnya dapat tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Perkreditan Edisi 2019 (PKPP) D. KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI KREDIT 1. Kebijakan a. Kualitas Kredit yang direstrukturisasi akibat dampak COVID-19 ditetapkan lancar sejak restrukturisasi sampai dengan berakhirnya masa berlaku 31 Maret 2021 b. Pelaksanaan restrukturisasi kredit bagi Bank dilakukan sesuai dengan Pedoman dan Kebijakan Prosedur Perkreditan Edisi 2019 (PKPP). c. Penggolongan Kualitas Kredit mengacu pada POJK No.33/POJK.03/2018 Bab IV Pasal 23 tentang restrukturisasi kredit. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 14 2. Syarat- Syarat a. Diberlakukan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. b. Direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. c. Debitur mengisi Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Kredit. d. Debitur wajib di survey ulang oleh petugas Bank untuk meyakinkan bahwa usaha Debitur terkena dampak COVID-19 secara langsung/tidak langsung. 3. Plafond Bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh kredit kepada seluruh debitur, termasuk debitur UMKM, sepanjang debitur terdampak COVID-19. Pemberian perlakuan khusus plafond kredit sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah). 4. Cara Restrukturisasi Kredit a. Penjadwalan kembali (rescheduling) b. Persyaratan kembali (restructuring) c. Penataan kembali (reconditioning) 5. Mekanisme Restrukturisasi Gambar Flowchart 1 KETENTUAN 1. Pendaftaran/ Permohonan Restrukturisasi 2. Survey Ulang DETAIL 1. Debitur mengajukan permononan restrukturasi kredit akibat dampak penyebaran COVID-19 dengan membawa seluruh syarat dokumen dan disertai dengan surat pernyataan. 2. Bank akan mengadakan survey ulang terhadap pengajuan restrukturisasi sesuai dengan ketentuan proses pencairan kredit 3. Tim/Komite Kredit 3. Tim/Komite kredit menentukan bahwa permononan restrukturasi kredit dapat di setujui atau tidak 4. Pengikatan & Proses Restrukturisasi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 4. Jika permononan restrukturasi kredit dapat di setujui maka dilakukan proses pengikatan dan proses restrukturisasi kredit sesuai dengan ketentuan proses restrukturisasi kredit . 15 E. KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT/PENYEDIAAN DANA BARU 1. Kebijakan Pemberian Kredit/Penyediaan Dana Baru a. Bank dapat memberikan kredit yang baru bagi debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 secara langsung/tidak langsung. b. Penetapan kualitas kredit yang baru tersebut di atas dilakukan secara terpisah dengan kualitas kredit yang telah ada sebelumnya. 2. Syarat- Syarat a. Disalurkan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. b. Mendapatkan Fasilitas Kredit Baru setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. c. Debitur mengisi Surat Pernyataan ( Permohonan Penambahan Fasilitas Kredit/Penyediaan Dana Baru ) 3. Mekanisme Pemberian Kredit /Penyediaan Dana Baru Gambar Flowchart 2 KETENTUAN DETAIL 1. Debitur mengajukan permononan pengajuan penambahan kredit/ 1. Pendaftaran/ Penyediaan dana baru akibat Permohonan dampak penyebaran COVID-19 Penambahan dengan membawa seluruh syarat Kredit/Dana Baru dokumen dan disertai dengan surat pernyataan 2. Survey 2. Bank akan mengadakan survey terhadap pengajuan penambahan kredit/dana baru sesuai dengan ketentuan proses pencairan kredit 3. Tim/Komite Kredit 4. Pengikatan Pencairan & Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 3. Tim/Komite kredit menentukan bahwa permononan pengajuan penambahan kredit/dana baru dapat di setujui atau tidak 4. Jika permohonan pengajuan penambahan kredit/dana baru dapat di setujui maka dilakukan proses pengikatan dan pencairan kredit sesuai dengan ketentuan proses pencairan kredit 16 F. PELAPORAN 1. Bank menyampaikan laporan untuk posisi akhir bulan April 2020, bulan Juni 2020, bulan September 2020, bulan Desember 2020, dan bulan Maret 2021 secara luring kepada OJK atas debitur yang memperoleh perlakuan khusus sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. 2. Bank menyampaikan laporan dengan batas waktu penyampaian laporan yaitu akhir bulan berikutnya setelah posisi bulan laporan. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 17 BAB IV PENUTUP Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Operasional BPR .......................................................................seharihari. Dalam pelaksanaannya secara kontekstual dikaitkan dengan ketentuan lain yang diatur oleh Otoritas Jasa keuangan maupun berbagai ketentuan internal BPR ........................................................................ Hal ini dimaksudkan agar kegiatan BPR .......................................................................dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan ketentuan namun tetap dapat melayani masyarakat yang menggunakan jasa BPR .......................................................................dengan cepat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini akan dilakukan evaluasi apabila dalam perjalanannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan semakin besarnya tingkat layanan kepada masyarakat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid19 ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kekurangan, untuk itu diharapkan adanya saran dari semua pihak agar Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19ini bisa lebih baik lagi dan sempurna sebagaimana yang diharapkan Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 18 LAMPIRAN Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 19 LAMPIRAN-1 SURAT PERNYATAAN DAN PENGAJUAN RESTRUKTURISASI KREDIT DEBITUR DAMPAK COVID-19 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………………………… Tempat,tgl lahir : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Alamat : ……………………………………………………………. Sektor Ekonomi : ………………………………………… Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya, bahwa : 1. Saya telah menerima fasilitas kredit dari BPR .......................................................................sbb : a. No rekening : ………………… b. Plafond Kredit : Rp.………………………. c. jangka waktu Kredit : ………….bulan d. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ……………………… e. Penggunaan : …………………………………. f. Sektor Ekonomi : …………………………………. g. Bidang Usaha : ………………………………….. 2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… Dengan ini Saya mengajukan permohonan restrukturisasi kredit sebagai berikut : a. Plafond Kredit : Rp.………………………. b. jangka waktu Kredit : ………….bulan c. Jenis Penggunaan : …………………………………. d. Bidang Usaha/SE : …………………………………. 3. Saya bersedia di survey ulang dan bersedia menaati ketentuan Restrukturisasi kredit dan bersedia untuk dilakukan pencarian ulang informasi keuangan melalui SLIK di BPR ........................................................................ Demikian pernyataan dan pengajuan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dengan keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat di pertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku. …………………….., ………….. Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui, Istri / Suami Meterai Rp. 6000 ( …………………………………. ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ( ……………………………….) 20 LAMPIRAN-2 PERMOHONAN PENAMBAHAN FASILITAS KREDIT BARU Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………………………………… Tempat,tgl lahir : …………………………………………………. Pekerjaan : …………………………………………………. Alamat : …………………………………………………………….. Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Saya telah menerima fasilitas kredit BPR .......................................................................sbb : a. Plafond Kredit : Rp.………………………. b. jangka waktu Kredit : ………….bulan c. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ……………………… d. Jenis Penggunaan : …………………………………. e. Sektor Ekonomi : …………………………………. f. Bidang Usaha : ………………………………….. dari 2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 3. Dengan ini saya mengajukan penambahan fasilitas kredit baru yaitu : a. Plafond Kredit : Rp.………………………. b. jangka waktu Kredit : ………….bulan c. Penggunaan : …………………………………. d. Sektor Ekonomi : …………………………………. e. Bidang Usaha : ………………………………….. Sehubungan dengan permohonan penambahan fasilitas kredit baru tersebut, maka saya bersedia di survey ulang dan melengkapi dokumen permohonan, dan bersedia untuk dilakukan pencarian informasi keuangan saya melalui SLIK oleh BPR ........................................................................ Demikian permohonan ini saya sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, …………………….., ………….. Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui, Istri / Suami Meterai Rp. 6000 ( …………………………………. ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ( ……………………………….) 21 LAMPIRAN-3 LAPORAN STIMULUS KREDIT/ PENYEDIAAN DANA LAIN YANG DINILAI BERDASARKAN KETEPATAN PEMBAYARAN Nama Bank : …………………………………………………………………….. Posisi Laporan : ……………………………………………………………………… No Nama Debitur CIF Sektor Ekonomi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 Plafond Baki Kualitas Debet Aset Keterangan 22 LAMPIRAN-4 LAPORAN STIMULUS KREDIT RESTRUKRUSISASI Nama Bank : …………………………………………………………………. Posisi Laporan : …………………………………………………………………. No Nama Debitur CIF Sektor Plafond Ekonomi Baki Kualitas Aset Debet Sebelum Keterangan Direstrukturisasi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 23 Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 24 LAMPIRAN-5 LAPORAN DAMPAK COVID-19 Nama Bank : …………………………………………………………………. Posisi Laporan : …………………………………………………………………. No. Nama Debitur No. Rekening Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 Jenis Usaha Sektor Ekonomi Outstanding 25 Kolektibilitas Keterangan Langkah Antisipasi yang telah dilakukan 2020 Contoh PEDOMAN DAN KEBIJAKAN DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 ( COVID-19 ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 1 KATA PENGANTAR B ahwa hingga awal Maret 2020, tercatat lebih dari 100.000 kasus wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang terkonfirmasi di 114 negara dengan total angka kematian mencapai lebih dari 4.000 kasus. Perkembangan penyebaran COVID-19 berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur UMKM, dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pembiayaan atau pembiayaan, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019. Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, prinsip kehati-hatian dan Manajemen Risiko, khususnya risiko Pembiayaan, guna mengantisipasi risiko yang akan timbul terhadap kewajiban pembayaran Pembiayaan oleh debitur dan berdampak terhadap kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ………………., maka Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ………………. telah menyusun Pedoman dan Kebijakan mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan jika terjadi risiko wanprestasi dari dampak Coronavirus-19 tersebut, diantaranya : 1. Sektor yang terkena dampak Coronavirus-19 2. Kriteria Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 3. Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 5. Kebijakan pemberian Pembiayaan/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak Coronavirus-19 6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19 Pedoaman dan kebijakan yang telah dibuat diharapkan memberikan kemudahan kepada pelaksana dan Manajemen dalam mengambil keputusan terhadap Debitur yang terkena dampak Coronavirus-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 2 Demikian Pedoman dan kebijkan ini disusun, semoga pedoman dan kebijakan ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan baik. ....................., 23 Maret 2020 PT. BPRS .......................... Direksi, ………………………. Direktur Utama Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ………………………. Direktur 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iii PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS …………………………………………… vi BAB IPENDAHULUAN A. B. C. D. ……………………………………...…………………… 1 Latar Belakang …………………………………………………………… Dasar Hukum ……………………………………………………… Maksud, Tujuan dan Pengertian ………………………………………… Ruang Lingkup Pedoman dan Kebijakan ……………………………….. BAB IISTRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 ……………… 1 1 1 3 . 4 A. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris……………………….. B. Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 …………………. BAB III 4 4 KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19…………………………………………………………………. 7 A. Kriteria Debitur yang terkena dampak Penyebaran Covid-19 ………… 7 B. Sektor Ekonomi Debitur yang terkena Dampak Covid-19 .…………… 7 C. Kebijakan Penetapan Kualitas Pembiayaan…………………………… 7 D. Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan ……………….…….………… 8 E. Kebijakan Pemberian Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru ..………… 10 F. Pelaporan ………………………………………………………………. 11 BAB IVPENUTUP …………………….………………………………………….. 12 GAMBAR Gambar Struktur Organisasi …………………………………………………………. 5 FLOWCHART : 1. Flowchart Mekanisme Restrukturisasi ……………………….…..……………… 2. Flowchart Mekanisme Pemberian Pembiayaan/Penyediaan dana baru ….… 9 10 LAMPIRAN – LAMPIRAN : ………………………………………..…………… 13 Lampiran 1 : Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Pembiayaan Debitur Dampak Covid-19 ………..…………………………………………… Lampiran 2 : Permohonan penambahan /Fasilitas Pembiayaan baru ………….…… 14 15 Lampiran 3 : Laporan Stimulus Pembiayaan/ Penyediaan Dana Lain Yang Dinilai Berdasarkan Ketepatan Pembayaran ………………………………….. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 4 16 Lampiran 4 : Laporan Stimulus Pembiayaan Restrukturisasi ……………………… 17 Lampiran 5 : Laporan Dampak Covid-19 …………………………………………… 18 Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 5 PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris PT. BPRS ………….., telah membaca dan mengevaluasi Pedoman dan Kebijakan Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang stimulus perekonomian Nasional sebagai Kebijakan countercyclical dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang telah disusun oleh Direksi PT. BPRS …………... Maka dengan ini Kami memberikan persetujuan agar Pedoman dan Kebijakan ini dapat digunakan sebagai pedoman operasional BPRS. Demikian agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa tanggung jawab. ……………….., 23 Maret 2020 PT. BPRS ………………… Dewan Komisaris, …………………………… Komisaris Utama Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ………………………… Komisaris 6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur UMKM, sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, untuk mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi diperlukan kebijakan stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran COVID-19. Berdasarkan POJK No 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 PT. BPRS .................... mengeluarkan kebijakan internal untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat pandemi Corona sehingga bisa meningkatkan risiko Pembiayaan. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah di ubah dengan Undang- Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 3/ POJK.03/2016 tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29 /POJK.03/2019 Tentang Kualitas Aset Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 23/ POJK.03/2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). C. MAKSUD, TUJUAN dan PENGERTIAN 1. Maksud a. Untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya BPRS sebagai fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 7 pertumbuhan ekonomi akibat perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) b. Menerapkan manajemen risiko BPRS c. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan BPRS. 2. Tujuan a. Memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan Pembiayaan macet dapat terkendali dan memudahkan memberikan Pembiayaan baru kepada debitur b. Menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. c. Adanya penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan terukur d. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan tugas serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank e. Dapat Memitigasi risiko Pembiayaan dan menentukan langkah yang tepat dalam mengendalikan risiko Pembiayaan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. f. Memudahkan Pengendalian risiko Pembiayaan yang akan muncul akibat dampak penyebaran virus Corona 3. Pengertian a. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Yang Selanjutnya Disingkat BPRS Adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ………. yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah yang Dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif c. Coronavirus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Beberapa tipe coronavirus menginfeksi manusia dan diketahui menyebabkan penyakit mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS). d. Pembiayaan adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 8 bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian margin/bagi hasil”. e. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima sesuatu dari Pembiayaan yang dijanjikan f. Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas layanan jasa yang diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) di mana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan layanan jasa yang nilainya sama atau ada tambahan jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau yang berhutang. g. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu. h. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha BPRS. D. RUANG LINGKUP PEDOMAN DAN KEBIJAKAN Ruang lingkup pedoman dan kebijakan ini dibuat, adalah untuk mengantisipasi timbulnya risiko Pembiayaan yang akan timbul dari dampak penyebaran COVID-19 terhadap debitur. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut : 1. Sektor yang terkena dampak COVID-19. 2. Kriteria Debitur yang terkena dampak COVID-19. 3. Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan terhadap Debitur yang terkena dampak COVID-19. 4. Kebijakan penetapan Kualitas Aset terhadap Debitur yang terkena dampak COVID-19. 5. Kebijakan pemberian Pembiayaan/penyediaan dana baru kepada Debitur terkena dampak COVID-19. 6. Pelaporan Debitur yang terkena dampak COVID-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 9 BAB II STRUKTUR ORGANISASI TIM DAMPAK COVID-19 A. PENGAWASAN AKTIF DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengawasan aktif Direksi paling kurang mencakup : a. Memastikan bahwa BPRS memiliki Pedoman dan kebijakan dampak penyebaran Covid-19 terhadap kinerja Bank. b. Mengusulkan Pedoman dan Kebijakan tertulis mengenai dampak Covid-19 terhadap kinerja Bank kepada Dewan Komisaris. c. Memastikan penanganan dan penyelesaian Debitur Pembiayaan dampak Covid-19 dilaksanakan sesuai dengan pedoman tertulis yang telah ditetapkan. d. Membentuk Tim penanganan dan penyelesaian terhadap Debitur dampak Covid-19. e. Memastikan Pengawasan atas kepatuhan Tim Dampak Covid-19 terhadap penanganan dan Penyelesaian Debitur yang terkena Dampak Covid-19. f. Memastikan bahwa Bank memiliki Tim Dampak Covid-19. g. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai dampak penyebaran Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. h. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya terkait dengan dampak penyebaran Covid-19 telah mendapatkan pengetahuan / pelatihan terhadap Debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19. 2. Pengawasan aktif Dewan Komisaris paling kurang mencakup : a. Persetujuan atas kebijakan dan prosedur dampak penyebaran Covid-19 b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap dampak penyebaran Covid-19. c. Memberikan saran /Advice kepada Direksi mengenai pelaksanaan penaganan Debitur terdampak penyebaran Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. TIM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN DAMPAKCOVID-19 B. 1. Pembentukan Tim Penanganan dan Penyelesaian Dampak Covid-19 a. Bank memberikan tugas dan tanggung jawab kepada kepada Kepala Bidang Pembiayaan sebagai Ketua Tim Penanganan dan Penyelesaian dampak Covid19. b. Dalam melaksanakan tugasnya, di bantu oleh Kepala Bidang P3B, Staf Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 10 Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi. 2. Struktur Organisasi a. Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Tim Dampak Covid-19 melapor dan bertanggung jawab kepada Direksi. b. Seluruh staf Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi wajib melaporkan kepada Ketua Tim dampak Covid-19 apabila Debitur yang terdampak Covid-19, hal ini mengingat Staf Pembiayaan, Staf P3B dan Administrasi yang berhadapan langsung dengan Debitur yang terkena dampak Covid-19. c. Pengawasan internal memastikan bahwa pelaksanaan penanganan dan penyelesaian Debitur yang terkena dampak Covid-19 telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan dengan baik. d. Agar arahan dan ketentuan dapat dilaksanakan dengan baik, Bank harus memiliki mekanisme kerja yang memadai, dan mekanisme kerja dimaksud didokumentasikan oleh setiap unit kerja. Mekanisme kerja tersebut juga memperhatikan ketentuan yang ada. e. Tim yang menangani Debitur terkena dampak Covid-19 memiliki akses kepada fungsi lain yang terkait dengan bidang tugasnya untuk menangani dan menyelesaikan Debitur yang terkena dampak Covid-19. f. Penunjukan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Debitur yang terkena dampak Covid-19 dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi. g. Tugas dan kewenangan Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak Covid-19 harus dapat menjamin terselesaikannya permasalahan secara efektif dalam jangka waktu yang ditetapkan. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 11 STRUKTUR ORGANISASI TIM PENANGANAN DEBITUR DAMPAK COVID-19 DIREKTUR UTAMA DEWAN KOMISARIS DIREKTUR KETUA TIM DAMPAK COVID-19 (Kepala Bidang Pembiayaan) PELAKSANA (Kabid P3B) Kabid. Operasional STAF.PEL (AO, P3B & ADM) STAF.PEL (AO, P3B & ADM) Kabid SKAI STAF.PEL (AO, P3B & ADM) 3. Tugas Ketua Tim Penanganan Dampak Covid-19 a. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja terkait Debitur yang terkena dampak Covid-19. b. Melaporkan kepada Direksi mengenai Debitur yang terkena dampak Covid-19 serta memberikan rekomendasi untuk penanganan dan penyelesaian Pembiayaan Debitur yang terdampak Covid-19 . c. Menyusun dan menyampaikan laporan Debitur yang terkena Dampak Covid -19 dan antisipasi yang telah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Direksi. d. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Direktur Utama dan Komite Restrukturisasi. 4. Tugas Pelaksana dan Staf Pelaksana Penanganan dan Penyelesaian Debitur terdampak Covid-19 a. Menerima dan mencatat pernyataan dan permohonan restrukturisasi, penambahan Pembiayaan oleh Debitur yang terdampak Covid-19. b. Melakukan kordinasi dengan Staf pelaksana untuk melakukan survey dan analisa ulang terhadap permohonan restrukturisasi dan penambahan Pembiayaan Debitur yang terkena dampak Covid-19. c. Melakukan koordinasi dengan Ketua Tim penanganan dan penyelesaian Debitur terdampak Covid-19. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 12 d. Melaporkan kepada Ketua Tim tentang perkembangan penangnan dan Penyelesaian Debitur yang terdampak Covid-19 baik tertulis maupun secara lisan / tidak tertulis. e. Mengusulkan Restrukturisasi Debitur terdampak Covid-19 kepada Komite Restrukturisasi. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 13 BAB III KEBIJAKAN TERHADAP DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19. A. KRITERIA DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK PENYEBARAN COVID19. Debitur yang mendapatkan perlakuan khusus Bank adalah seluruh debitur (termasuk debitur UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bank karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara langsung ataupun tidak langsung. B. SEKTOR EKONOMI DEBITUR YANG TERKENA DAMPAK COVID-19. 1. Pariwisata 2. Transportasi 3. Perhotelan, 4. Industri 5. Perdagangan, 6. Pertambangan 7. Pertanian 8. Jasa dan 9. Sektor lainya sepanjang hasil assestmen Bank debitur dimaksud terkena dampak COVID-19. C. KEBIJAKAN PENETAPAN KUALITAS ASET 1. Penetapan kualitas Pembiayaan dapat hanya didasarkan atas ketepatan pembayaran pokok dan/atau margin, untuk pembiayaan dengan plafon sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) 2. Penetapan kualitas pembiayaan yang telah direstrukturisasi sebelum debitur terkena dampak COVID-19 tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Pembiayaan Edisi 2019 (PKPP) yang telah mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29 /POJK.03/2019 Tentang Kualitas Aset Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 3. Dalam hal debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki beberapa fasilitas Kualitas seluruh pembiayaan debitur terkena dampak COVID-19 yang direstrukturisasi dapat ditetapkan lancar. Namun demikian, penggolongan Kualitas Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 14 Kredit mengacu pada POJK No.29/POJK.03/2019 Bab VI Pasal 35 tentang restrukturisasi Pembiayaan. Contoh: Debitur C yang telah ditetapkan sebagai debitur yang terkena dampak COVID-19 memiliki fasilitas sebagai berikut: Fasilitas Pembiyaaan Plafond Keterangan Fasilitas 1 Rp. 20.0000.0000 Cash ( Pembiayaan Investasi ) Flow terganggu akibat dampak COVID-19 Fasilitas 2 Rp. 30.0000.0000 ( Pembiayaan Modal Kerja ) Fasilitas 3 Cash Flow terganggu akibat dampak COVID-19 Rp. 40.0000.0000 ( Pembiayaan Konsumsi ) Cash Flow terganggu akibat dampak COVID-19 a. Dalam hal terhadap ketiga fasilitas pembiayaan tersebut dilakukan restrukturisasi dengan menggunakan ketentuan ini, maka Bank dapat menetapkan kualitas lancar untuk seluruh fasilitas pembiayaan Debitur C (termasuk Fasilitas Pembiayaan 3 yang cashflow-nya tidak terganggu) sejak dilakukan restrukturisasi. b. Namun jika terhadap fasilitas pembiayaan 3 (yang cashflow-nya tidak terganggu) tidak dilakukan restrukturisasi menggunakan ketentuan ini dan kualitasnya selain lancar, maka tidak dapat langsung ditetapkan berkualitas lancar. Penetapan kualitas fasilitas pembiayaan 3 tersebut selanjutnya dapat tetap mengacu pada Pedoman dan Kebijakan Prosedur Pembiayaan Edisi 2019 (PKPP) D. KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN 1. Kebijakan a. Kualitas Pembiayaan yang direstrukturisasi akibat dampak COVID-19 ditetapkan lancar sejak restrukturisasi sampai dengan berakhirnya masa berlaku 31 Maret 2021 b. Pelaksanaan restrukturisasi Pembiayaan bagi Bank dilakukan sesuai dengan Pedoman dan Kebijakan Prosedur Pembiayaan Edisi 2019 (PKPP). 2. Penggolongan Kualitas Pembiayaan mengacu mengacu pada POJK No.29/POJK.03/2019 Bab VI Pasal 35 tentang restrukturisasi Pembiayaan. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 15 3. Syarat- Syarat a. Diberlakukan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. b. Direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. c. Debitur mengisi Surat Pernyataan dan Pengajuan Restrukturisasi Pembiayaan. d. Debitur wajib di survey ulang oleh petugas Bank untuk meyakinkan bahwa usaha Debitur terkena dampak COVID-19 secara langsung/tidak langsung. 4. Plafond Bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh Pembiayaan kepada seluruh debitur, termasuk debitur UMKM, sepanjang debitur terdampak COVID-19. Pemberian perlakuan khusus plafond Pembiayaan sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah). 5. Cara Restrukturisasi Pembiayaan a. Penjadwalan kembali (rescheduling) b. Persyaratan kembali (restructuring) c. Penataan kembali (reconditioning) 6. Mekanisme Restrukturisasi Gambar Flowchart 1 KETENTUAN 1. Pendaftaran/ Permohonan Restrukturisasi 2. Survey Ulang 3. Tim/Komite Pembiayaan 4. Pengikatan & Proses Restrukturisasi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 DETAIL 1. Debitur mengajukan permononan restrukturasi Pembiayaan akibat dampak penyebaran COVID-19 dengan membawa seluruh syarat dokumen dan disertai dengan surat pernyataan. 2. Bank akan mengadakan survey ulang terhadap pengajuan restrukturisasi sesuai dengan ketentuan proses pencairan Pembiayaan 3. Tim/Komite Pembiayaan menentukan bahwa permohonan restrukturasi Pembiayaan dapat di setujui atau tidak 4. Jika permononan restrukturasi Pembiayaan dapat di setujui maka dilakukan proses pengikatan dan proses restrukturisasi Pembiayaan sesuai dengan ketentuan proses restrukturisasi Pembiayaan . 16 E. KEBIJAKAN PEMBERIAN PEMBIAYAAN/PENYEDIAAN DANA BARU 1. Kebijakan Pemberian Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru a. Bank dapat memberikan Pembiayaan yang baru bagi debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 secara langsung/tidak langsung. b. Penetapan kualitas Pembiayaan yang baru tersebut di atas dilakukan secara terpisah dengan kualitas Pembiayaan yang telah ada sebelumnya. 2. Syarat- Syarat a. Disalurkan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. b. Mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Baru setelah debitur terkena dampak penyebaran COVID-19. termasuk UMKM secara langsung/tidak langsung. c. Debitur mengisi Surat Pernyataan ( Permohonan Penambahan Fasilitas Pembiayaan/Penyediaan Dana Baru ) 3. Mekanisme Pemberian Pembiayaan /Penyediaan Dana Baru Gambar Flowchart 2 KETENTUAN DETAIL 1. Debitur mengajukan permononan pengajuan penambahan Pembiayaan 1. Pendaftaran/ / Penyediaan dana baru akibat Permohonan dampak penyebaran COVID-19 Penambahan dengan membawa seluruh syarat Pembiayaan/Dana dokumen dan disertai dengan surat Baru pernyataan 2. Survey 2. Bank akan mengadakan survey terhadap pengajuan penambahan Pembiayaan /dana baru sesuai dengan ketentuan proses pencairan Pembiayaan 3. Tim/Komite Pembiayaan 4. Pengikatan Pencairan 3. Tim/Komite Pembiayaan menentukan bahwa permononan pengajuan penambahan Pembiayaan /dana baru dapat di setujui atau tidak & Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 4. Jika permohonan penambahan Pembiayaan dapat di setujui maka proses pengikatan dan Pembiayaan sesuai ketentuan proses Pembiayaan pengajuan /dana baru dilakukan pencairan dengan pencairan 17 F. PELAPORAN 1. Bank menyampaikan laporan untuk posisi akhir bulan April 2020, bulan Juni 2020, bulan September 2020, bulan Desember 2020, dan bulan Maret 2021 secara luring kepada OJK atas debitur yang memperoleh perlakuan khusus sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. 2. Bank menyampaikan laporan dengan batas waktu penyampaian laporan yaitu akhir bulan berikutnya setelah posisi bulan laporan. Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 18 BAB IV PENUTUP Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Operasional BPRS …………….. sehari-hari. Dalam pelaksanaannya secara kontekstual dikaitkan dengan ketentuan lain yang diatur oleh Otoritas Jasa keuangan maupun berbagai ketentuan internal BPRS ……………... Hal ini dimaksudkan agar kegiatan BPRS …………….. dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan ketentuan namun tetap dapat melayani masyarakat yang menggunakan jasa BPRS …………….. dengan cepat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19 ini akan dilakukan evaluasi apabila dalam perjalanannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan semakin besarnya tingkat layanan kepada masyarakat. Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid19 ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kekurangan, untuk itu diharapkan adanya saran dari semua pihak agar Pedoman dan Kebijakan Dampak penyebaran Covid-19ini bisa lebih baik lagi dan sempurna sebagaimana yang diharapkan Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 19 LAMPIRAN Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 20 LAMPIRAN-1 SURAT PERNYATAAN DAN PENGAJUAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN DEBITUR DAMPAK COVID-19 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………………………… Tempat,tgl lahir : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Alamat : ……………………………………………………………. Sektor Ekonomi : ………………………………………… Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya, bahwa : 1. Saya telah menerima fasilitas Pembiayaan dari BPRS …………..sbb : a. No rekening : ………………… b. Plafond Pembiayaan : Rp.………………………. c. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan d. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ……………………… e. Penggunaan : ……………………………….. f. Sektor Ekonomi : …………………………………. g. Bidang Usaha : ………………………………….. 2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 3. Dengan ini Saya mengajukan permohonan restrukturisasi Pembiayaan sebagai berikut : a. Plafond Pembiayaan : Rp.………………………. b. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan c. Jenis Penggunaan : …………………………………. d. Sektor Ekonomi : …………………………………. e. Bidang Usaha : …………………………………. 4. Saya bersedia di survey ulang dan bersedia menaati ketentuan Restrukturisasi Pembiayaan dan bersedia untuk dilakukan pencarian ulang informasi keuangan melalui SLIK di BPRS ..................... Demikian pernyataan dan pengajuan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dengan keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat di pertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku. …………………….., ………….. Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui, Istri / Suami Meterai Rp. 6000 ( …………………………………. ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ( ……………………………….) 21 LAMPIRAN-2 PERMOHONAN PENAMBAHAN FASILITAS PEMBIAYAAN BARU Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………………………………… Tempat,tgl lahir : …………………………………………………. Pekerjaan : …………………………………………………. Alamat : …………………………………………………………….. Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Saya telah menerima fasilitas Pembiayaan dari BPRS …………….sbb : a. Plafond Pembiayaan : Rp.………………………. b. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan c. Tanggal Valuta & JT : ………………………..s/d ……………………… d. Jenis Penggunaan : …………………………………. e. Sektor Ekonomi : ………………………………….. f. Bidang Usaha : ………………………………….. 2. Saya dan usaha saya terkena dampak secara langsung / tidak langsung atas Perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan penjelasan perkembangan usaha saya saat ini sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 3. Dengan ini saya mengajukan penambahan fasilitas Pembiayaan baru yaitu : a. Plafond Pembiayaan : Rp.………………………. b. jangka waktu Pembiayaan : ………….bulan c. Penggunaan : …………………………………. d. Sektor Ekonomi : …………………………………. e. Bidang Usaha : ………………………………….. Sehubungan dengan permohonan penambahan fasilitas Pembiayaan baru tersebut, maka saya bersedia di survey ulang dan melengkapi dokumen permohonan, dan bersedia untuk dilakukan pencarian informasi keuangan saya melalui SLIK oleh BPRS ..................... Demikian permohonan ini saya sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, …………………….., ………….. Yang menyatakan & Mengajukan Mengetahui, Istri / Suami Meterai Rp. 6000 ( …………………………………. ) Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 ( ……………………………….) 22 LAMPIRAN-3 LAPORAN STIMULUS PEMBIAYAAN/ PENYEDIAAN DANA LAIN YANG DINILAI BERDASARKAN KETEPATAN PEMBAYARAN Nama Bank : …………………………………………………………………….. Posisi Laporan : ……………………………………………………………………… No Nama Debitur CIF Sektor Ekonomi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 Plafond Baki Kualitas Debet Aset Keterangan 23 LAMPIRAN-4 LAPORAN STIMULUS PEMBIAYAAN RESTRUKRUSISASI Nama Bank : …………………………………………………………………. Posisi Laporan : …………………………………………………………………. No Nama Debitur CIF Sektor Plafond Ekonomi Baki Kualitas Aset Debet Sebelum Keterangan Direstrukturisasi Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 24 LAMPIRAN-5 LAPORAN DAMPAK COVID-19 Nama Bank : …………………………………………………………………. Posisi Laporan : …………………………………………………………………. No. Nama Debitur No. Rekening Contoh Pedoman Kebijakan Dampak Penyebaran Covid-19 Jenis Usaha Sektor Ekonomi Outstanding 25 Kolektibilitas Keterangan Langkah Antisipasi yang telah dilakukan