MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Disusun Oleh : 1. Cintya Arum Sari (1911050059) 2. Alisa Qutrotun Nada (1911050060) 3. Gina Novi Triana (1911050071) 4. Nurmaida Arum (1911050074) TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2020 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadyah“. Setelah kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sehingga kami dapat menganalisis dan menyimpulkannya kedalam bentuk makalah “Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah“ walau masih terdapat kekurangan.. Dikarenakan keterbatasan kami , mungkin laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu kami selaku penulis mohon maaf dan kami mohon kritik dan saran dapat memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... 2 DAFTAR ISI ................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 C. Tujuan ................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat dan fungsi Mukadimah AD Muhammyadiah ........................ 6 B. Kandungan Muqadimah AD Muhammadiyah .................................... 8 C. Identitas dan asas Muhammadiyah ..................................................... 14 D. Keanggotaan Muhammadiyah ............................................................ 14 E. Keorganisasian Muhammadiyah ......................................................... 16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 17 B. Saran .................................................................................................... 17 Daftar Pustaka ................................................................................................. 18 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar” yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan: kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan.Kesemuanya itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata. Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnyaMukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan ideologi Muhammadiyah yang merupakan pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan Cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai ideologi, Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya 4 B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimna Hakikat dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah ? 2. Apa kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah? 3. Bagaimana Identitas dan asas Muhammadiyah ? 4. Bagaimana Keanggotaan Muhammadiyah ? 5. Bagaiana Keorganisasian Muhammadiyah ? C. TUJUAN 1. Mengetahui Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah 2. Mengetahui Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah 3. Mengetahui Identitas dan asas Muhammadiyah 4. Mengetahui Keanggotaan Muhammadiyah 5. Mengetahui Keorganisasian Muhammadiyah 5 BAB II PEMBAHASAN A. HAKIKAT DAN FUNGSI MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMYADIAH a. Hakekat Mukadimah Anggaran Dasar Muhammayadiah Makadimah anggaran dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan ideologi Muhammadiyah yang memberi gambaran tentang gambaran Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sebagai sebuah ideologi, mukadimah anggaran dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan system kerja sama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya1 b. Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa,nafas dan semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak organisasinya, yang harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan Muhammadiyah. Siatematika Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah: 1. Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiayah terdiri dari : a. Surat Al-Fatihah b. Pernyataan dari atau Ikral : Radli tu billabi Rabban c. Diktum Matan/materi “Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah” 2. Diktum Matan/Teks Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdiri dari 7 Paragraf, yang setiap Paragrafnya berisi atau pokok-pokok pikiran sebagai mana berikut dibawah ini: 1. Hidup manusia harus berdasarkan “TAUHID” yaitu mengesahkan Allah ; bertuhan,ibadah,sertapatuh hanya kepada Allah semata. 1 Hamdan Hambali, Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah(Yogyakarta, PT. Surya Sarana Utama, 2006) hal 5 6 2. Hidup manusia bermasyarakat. 3. Hanya ajaran islam satu-satunya hajaran hidup yang dapat dijadikan sendiri pembentukan pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) menuju hidup bahagia sejahtera yang hakiki dunia akherat. 4. Berjuang menegakan dan menjujung tinggi agama islam untuk mewujudkan masyarakat utama, adil,dan makmur yang diridoi Allah SWT adalah WAJIB, Sebagai ibadah pada Allah dan berbuat Islah dan Ihsan kepada sesame manusia. 5. Perjuangan menegakan dan menjujung tinggi agama Islam hanyalah akan berhasil bila dengan megikuti jejak perjuangan para nabi, terutama perjuangan Nabi Muhammad. 6. Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran seperti di atas hanya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan akan berhasil bila dengan cara berorganisasi. 7. Seluruh perjuangan di arahkan kepada tercapainya tujuan Muhammadiyah yaitu, terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Secara logika, ketujuh pikiran yang disimpulkan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dilihat dari sisitimatiaka penyusunan beberapa merupakan suatu pemikiran yang sangat kritis dan terus secara sisitematiaka. Ketujuh pokok-pokok pikiran tersebut masing – masing menegaskan bahwa : 1) Manusia dalam makhluk Tuhan 2) Manusia dalam makhluk sosial 3) Piliban alternatif, bahwa hanya Islam sajalah satu-satunya alternative yang dipilih,karena ia satu-satunya ajaran hidup yang hak benar lagi sempurna 4) Konsekuensi terhadap piliahan alternatif wajib memperjuangkan tegaknya ajaran islam sebagai alternatif yang telah dipilihnya 7 5) Etika dan metode memperjuangkan pilihan alternatif. Perjuangan menegakan ajaran islam harus dengan mengikuti akhlak atau etika kepemimpinan dan metode perjuangan rasulullah. 6) Alat perjuangan menegakkan pilihan alternatif perjuangan menegakan ajaran islam hanya akan berhasil bila menggunakan alat perjuangan berupa organisasi. 7) Tujuan perjuanhngan menegakan pilihan alternatif. Perjuangan menegakan ajaran islam berjujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Tujuan pokok pikiran yang disimpulkan dalam Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah sebagai mana di atas pada Hakikatnya menggambarkan suatu ideology yang dianut pada umumnya, di dalam setiap idiaologi pasti terdapat tiga unsur yang paling utama yaitu : a. Adanya suatau realitas yang diyakini dalam hidupnya. Keyakinan Muhammadiyah ini tergambar secara jelas pada pokok pikiran I,II,III,IV. b. Keyakinan tersebut dijadikan landasan untuk merumuskan jujuan hidup yang dicita-citakan.gambaran dalam pokok pikiran VII c. Cara atau ajaran yang digunakan untuk merealisasikan tujuan yang di citacitakan. Gambaran dalam pokok V dan VI. d. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah. B. KANDUNGAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH Mukadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar. Pendirian ialah: 1. Pokok Pikiran Pertama “Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; berTuhan beribadah serta tuduk hanya kepada Allah” Keterangan: 8 - Ajaran Tauhid adalah inti atau esensi ajaran islam yang tetap, tidak berubah ubah, sejak agama islam yang pertama sampai yang terakhir. س ْلنَا َو َما ْْ ن قَ ْب ِلكَْ ِم ْْ سولْ ِم ْ َ ِوحي إ ْ َ َّل إِ َٰلَ ْه ْ َ ُِون أَنَا إ ِْ فَا ْعبُد ِ ُّل أَنَ ْهُ إِلَ ْي ِْه ن ُ ّل َر َ ن أ َ ْر Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". - Kepercayaan tauhid mempunyai tiga aspek, yaitu : i. Kepercayaan dan keyakinan nahwa hanya Allah lah yang kuasa mencipta, memelihara, mengatur dan menguasai alam semesta. ii. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah lah tuhan yang haq iii. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah lah yang berhak dan wajib dihambai - Kepercayaan tauhid membentuk dua kepercayaan atau kesdaran yaitu : i. Kepercayaan akan adanya hari ahir, dimana manusia akan mempertanggung jawabkan hidupnya di dunia ini. ii. Sadar bahwa hidup manusia di dunia ini semata mata untuk amal soleh. - Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan dapat menempatkan dirinya pada kedudukan yang sebenarnya, sesuai dengan sengaja Allah menciptakan manusia. - Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan dapat mempertahnkan kemuliaan dirinya, tetap menjadi mahluk yang termulia, demikian juga sebaliknya. - Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia akan menjadikan seluruh hidup dan kehidupannya semata mata untuk beribadah keada Allah (beramal soleh) guna mendaat keridoannya. 9 - Manusia hidup di dunia ini telah dengan kesanggupan untuk mengemban amanah Allah. 2. Pokok Pikiran Kedua Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas hidup manusia di dunia ini.” Keterangan : Manusia dengan khidupannya merupakan objek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah Manusia adalah makhluk Allah yang berpribadi Hidup bermasyarakat adalah suatu ketentuan dan adalah untuk memeberi nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia Pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama merupakan unsur pokok dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik dan bahagia 3. Pokok Pikiran Ketiga Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (bermsyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “masyarakat uang sejahtera, aman, damai makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu” 10 Keterangan : - Agama islam mengandung ajaran yang sempurna dan penuh kebenaran, merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepda manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat 4. Pokok Pikiran Keempat Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adaah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia / mayarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang manaupun juga adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian nabi, sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat. ” Keterangan : - Usaha menegakan dan menjunjung tinggi agama islam untuk merealisir ajaran-ajarannya guna mendapat keridhaan Allah dinamakan sabilillah - Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya adalah ciri keimanan seseorang 11 5. Pokok Pikiran Kelima Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat islam, yang percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha segiatgiatnya mengumpulkan segala kekuatan dan meggunakannya untuk menjelmaka masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karuia Allah dan ridla-Nya belaka serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya,dengan penuh pengharapan akan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.” Keterangan : - Kehidupan para Nabi terutama Rasulullah SAW merupakan kehidupan pejuang dalam menegakkan cita-cita agama yang menjadi contoh bagi pejuang islam - Sifat pokok perjuangan para nabi yang wajib kita ikuti adalah dilakukan dengan jihad (dengan sungguh-sungguh, menggunakan kekuatan dan kemampuan serta pengorbanan secukup-cukupnya), ikhlas, penuh rasatanggung jawab, kesabaran dan tawakal. 6. Pokok Pikiran Keenam Perjuangan mewuudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan 12 yang sebaik-baiknya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat d rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam AlQur’an surat Ali Imran ayat 104 yang artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orangorang yang beruntung.” Keterangan : - Organisasi merupakan alat perjuangan - Hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban (perintah agama) berdasarkan kaidah umum adalah wajib. 7. Pokok Pikiran Ketujuh Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginyaterutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut : “kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintahperintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW guna mendapat karunia dan ridhonya di dinia dan akhirat untuk mencapai masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan: “suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah lindungan Tuhan yang Maha Pengampun” Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantar ke pintu gerbang sorga “Jannatun Na’im dengan keridlaan Allah Rahman dan Rahim. 13 Keterangan : Yang menjadi tujuan dan cita cita perjuangan persyarikatan Muhammadiyah secara mutlak ialah terwujudnya masyarakat dimana kesejahteraan, kebahagiaan dan keutamaan luas merata.Masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia yang diwujudkan diatas dasar keadilan, kejujuran, persaudaraan, dan gotong royong dan tolongmenolong dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar benarnya lepas dari pengaruh syaiton dan hawa nafsu.2 C. IDENTITAS DAN ASAS MUHAMMADIYAH Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang bersumber pada Al-Qur’an dan As Sunnah. Kelahiran Muhammadiyah tidak lain kerena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al Qur’an. Dan apa yang digerakkan oleh Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan yang riil dan konkrit. Gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah Islam dalam wujud yang riil, konkrit dan nyata, yang dapat dihayati, dirasakan dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil alamin.Oleh Alasan tersebut Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam. D. KEANGGOTAAN MUHAMMADIYAH Keanggotaan muhammadiyah secara resmi diatur dalam anggaran dasar (ad) Muhammdiyah bab IV, pasal 8, ayat 1, dimana sebagai anggota Muhammadiyah terdiri atas anggota biasa, anggotaluar biasa, dan anggota kehormatan 1. Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia beragama islam b. Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah c. Menyetujui maksud dan tujuan Muhammadiyah 2 Hamdan Hambali, Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta, PT. Surya Sarana Utama, 2006) hal 9-38 14 d. Berisi mendukung dan melaksanakan usaha-usaha Muhammadiyah e. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal 2. Anggota luar biasa adalah seorang bukan warga Negara Indonesia, beragama islam, setuju dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya 3. Anggota kehormatan adalah seseorang beragama islam, berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahlian diperlukan atau bersedia membantu Muhammadiyah. Sebagai anggota Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban yang diatur secara rinci dalam anggaran rumah tangga (ART) Muhammadiyah pasal 4.3 3 Pimpinan Pusat Muhammdiyah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.(Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2005) hal 10 15 E. KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH Susunan dan penetapan organisasi Muhammadiyah diatur dalam AD muhammadiyah bab V pasal 9, terdiri atas : 1. Ranting (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 5) ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan yang terdiri atas sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pemberdayaan anggota. 2. Cabang (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 6) ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga ranting. Pengesahan pendirian cabang dan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh pipmpinan wilayah atas usul ranting setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan daerah. 3. Daerah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 7) ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga cabang. Pengesahan pendirian daerah ditetapkan oleh pimpinan pusat atas usul cabang setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan wilayah. 4. Wilayah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 8) ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi yang terdiri atas sekurang-kurangnya tiga daerah. Pengesahan pendirian wilayah ditetapkan oleh pimpinan pusat atas usul daerah yang bersangkutan. 5. Pusat (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 9) ialah kesatuan Wilayah dalam Negara Republik Indonesia.4 4 Pimpinan Pusat Muhammdiyah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.(Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2005) hal 35-38 16 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma dengan bantuan beberapa sahabatnya. Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh: a) Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa \ roh Muhammadiyah oleh perkembangan lahiriah b) Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi lebih kuat B. SARAN Demikian makalah ini saya buat, terima kasih atas partisipasi saudara serta teman-teman, adapun kritik dan saran dari saudara serta teman-teman sekalian saya ucapkan banyak terima kasih. 17 DAFTAR PUSTAKA Hambali, Hamdan. 2006. Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah. Yogyakarta :PT. Surya Sarana Utama. Pimpinan Pusat Muhammdiyah. 2005. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.Yogyakarta : Suara Muhammadiyah. Rosadi, Sahlan. 1982. Kemuhammadiyahan untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Solo : Mutiara. 18