A.1-9 Teori Komunikasi Nilai Harapan (Value-expectancy) Oleh : Muhammad Raihan Wahib Kusuma 205040100111144 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................1 BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................2 1.1 Latar Belakang .....................................................................................2 1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................................3 BAB 2 PEMBAHASAN ...............................................................................4 2.1 Sejarah Teori ........................................................................................4 2.2 Pengertian Teori ...................................................................................5 2.3 Penerapan Teori ..................................................................................6 BAB 3 PENUTUP .......................................................................................7 Daftar Pustaka ............................................................................................9 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori Komunikasi pada dasarnya sangat dibutuhkan dalam menerapkan suatu komunikasi baik komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, ataupun komunikasi massa karena kegunaan dari teori komunikasi sebagai penjelas dan pemberi suatu informasi terhadap objekobjek komunikasi dan agar supaya para komunikan bisa menyerap dengan sangat apa yang disampaikan oleh komunikator adapun yang sangat dibutuhkan dalam komuikasi termasuk dalam menerapkan teori komunikasi adalah komunikator, media, pesan, pemirsa dan umpan balik. Dan dari kesekian element komunikasi yang paling banyak mempunyai peran penting dalam proses berkomunikasi adalah seorang komunikator jika seorang komunikator handal maka umpan balikny aakan tercapai dengan sangat baik.Dan yang paling penting dalam teori komunikasi adalah bagaimana kita bias membangun komunikasi tersebut dengan baik dan jelas. Ada banyak para pakar ilmu komunikasi yang menjelaskan tentang teori komunikasi di antaranya adalah; a) CRAGAN & SHIELDS, 1998 Teori komunikasi merupakan hubungan di antara konsepteoretikal yang membantu memberi, secara keseluruhan atau pun sebabagiannya, keterangan, penjelasan, penerangan, penilaian ataupun ramalan tindakan manusia berdasarkan komunikator (orang) berkomunikasi (bercakap, menulis, membaca, mendengar, menonton, dan sebagainya) untuk yang kamasa tertentu melalui media. 3 b) LITTLEJOHN, 1996 Teori komunikasi adalah satu teori atau sekumpulan "pemikiran kolektif" yang didapati dalam keseluruhan teori terutamanya yang berkaitan proses komunikasi c) BORMAN, 1989 Teori komunikasi adalah satu perkataan istilah yang merupakan paying untuk semua perbincangan dan analisis yang dibuat secara berhati-hati, sistematik dan sadar, tentang komunikasi. 1.2. Tujuan penulisan Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui pengertian teori komunikasi,dan teori komunikasi nilai harapan. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Teori Teori nilai harapan (value-expectancy theory) dikemukakan oleh Dr. Martin Fishbein pada awal tahun 1970-an. Teori ini pertama kali dijelaskan dalam buku Martin Fishbein dan Icek Ijzen tahun 1975 yaitu Belief, Attitude, Intention, and Behaviour: An Introduction to Theory and Research. Penelitian teori ini juga dapat dilihati dalam disertasi Fishbein yakni “A Theoretical and Empirical Investigation of the Interrelation between Belief about an Object and the Attitude toward that Object” (1961, UCLA). Teori ini juga dijelaskan dalam dua artikel lainnya tahun 1962 dan 1963 dalam jurnal Human Relations. Penelitian Fishbein dituliskan oleh peneliti lain seperti Ward Edwards, Milton Rosenberg, dan John B. Watson. Dr. Martin Fishbein adalah seorang Profesor Kehormatan dari Harry C. Coles Jr. di jurusan Komunikasi Annenberg School for Communication dan Direktur Health Communication Program (Program Komunikasi Kesehatan) di Annenberg Public Policy Center. Di samping value-expectancy theory, beliau juga penggagas theory of reasoned action. Dr. Fishbein menerbitkan 200 artikel dan bab dalam buku profesionan dan jurnal, serta mengarang dan mengedit enam buku. 5 2.2. Pengertian Teori Value-expectancy theory adalah salah satu teori tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh penggunaan media oleh pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunaanya. Teori ini mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut. Teori ini merupakan tambahan penjelasan dari teori atau pendekatan “uses and gratifications” adalah dijelaskannya teori yang medasarkan diri pada orientasi khalayak sendiri sesuai dengan kepercayaan dan penilaian atau evaluasinya. Intinya, sikap kita terhadap sejumlah media akan di tentukan oleh keprcayaan tentang penilaian kita terhadap media tersebut. (Palmgreen dkk. dalam Littlejohn, 1996:345) membatasi gratification sought (pencarian kepuasan) Film-film televovela dari Amerika Latin yang sekarang banyak ditayangkan oleh televisi swasta, banyak disukai oleh kaum hawa, terutama ibu-ibu rumah tangga. Itu sebuah fenomena. Dari fenomena tersebut, bisa diduga bahwa kaum hawa menilai positif kehadiran film-film tersebut. Padahal jika kita menilik alur ceritanya, banyak peristiwa budaya yang sama sekali tidak rasional dan bahkan sangat bertentangan dengan pola budaya di Indonesia. Dilihat dari aspek rasionalitas ceritanya juga sangat banyak yang aneh-aneh atau ganjil. Dramatisasinya sangat bertele-tele, dsb. Namun demikian, toh kaum hawa masih tetap menyukainya. Mungkin sebagian dari kita kaum laki-laki juga banyak yang menyukainya. Tampaknya masalah hiburan tidak selalu mempertimbangkan aspek rasionalitas dan logika cerita Contoh lain, bila kita percaya bahwa segmen gosip akan menghadirkan hiburan bagi kita, dan kita senang dihibur, maka kita akan memenuhi kepentingan kita dengan menonton/mendengar/ membaca acara gosip. Di pihak lain bila kita percaya bahwa bergosip itu termasuk bergunjing dan melihatnya 6 sebagai hal yang negatif, dan kita tidak menyukainya, kita akan menghindar diri dari menonton/ mendengar/ membacanya. Teori ini mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan itu. Dari dua komponen tersebut dikembangkan menjadi empat komponen. Keempat komponen model pembelajaran itu adalah attention,relevance,confidence dan satisfaction. 2.3. Penerapan Teori Salah satu kegunaan value-expectancy theory adalah dalam pendekatan persuasi (persuasion approaches). Berdasarkan teori ini kita mengharapkan sesuatu untuk mengontrol sikap kita Memengaruhi seseorang meliputi mengubah nilai yang mereka harapkan untuk diterima. Sebagai contoh, jika kita mengharapkan hasil yang baik dari pendapat namun seseorang meyakinkan kita bahwa pendapat tersebut tidak bagus, maka kita akan mengubah isi dari pendapat tersebut. 7 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Value-expectation theory memiliki tiga komponen dasar yakni: Individu merespon informasi baru tentang suatu hal atau tindakan dengan menghasilkan suatu keyakinan dari hal atau tindakan tersebut. Bila keyakinan sudah terbentuk, itu dapat dan seringkali berubah dengan informasi baru. Setiap individu memberikan sebuah nilai (value) pada setiap sifat di mana keyakinan tersebut tergantung/berdasar sebuah harapan (expectation) terbentuk atau termodifikasi berdasarkan hasil perhitungan antara keyakinan (beliefs) dan nilai-nilai (value) Jadi teori ini dalam kaitannya dengan persepsi para anggota grup Facebook dukungan kembalikan liga italia ke layar tv lokal, dengan mencari tahu apakah mereka sudah puas dengan adanya kembali tayangan liga italia di televise layar tv local yaitu Indosiar, ketika mereka melihat tayangan tersebut apakah mereka melihat sebagai hiburan semata atau hanya ingin melihat club favorit mereka berlaga, sudah hilangkah rasa kangen mereka akan liga italia yang sempat absen selama semusim. Fishein dan Azjen (1975) memberikan persamaan untuk teori ini sebagai berikut: Philip Palmgren memodernisasikan teori ini dengan rumus sebagai berikut : Gsi iei Keterangan : 8 Gsi = gratification sought (pencarian kepuasan) bi = belief (keyakinan) ei = evaluation (evaluasi) Penggunaan: ketika memperoleh pengalaman dengan suatu media, kepuasan yang diperoleh akan mempengaruhi keyakinan, menguatkan pola yang terlihat (Philip Palmgreen). 9 Daftar Pustaka https://www.kompasiana.com/muammararifin2013230040/54f78d48a3331 1ed6e8b4673/pengertian-teori-komunikasi-dan-macammacamnya http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/article/download/1270/1033 https://infointermedia.com/teori-pengharapan-nilai-value-expectancytheory/#:~:text=Value%2Dexpectancy%20theory%20adalah%20salah,pe mirsanya%20dilihat%20dari%20kepentingan%20penggunanya. dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-nilai-harapan-valueexpectancy-theory/121094 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00475mc%202.pdf