HANDOUT TEKS ANEKDOT KELAS X I. KOMPETENSI INTI 3. Memaham, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II.KOMPETENSI DASAR 3.5 Menganalisis teks anekdot, dari aspek makna tersirat 4.5 Mengkonstruksikan makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tertulis. 3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot 4.6 Mengciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan maupun tertulis. III.TUJUAN PEMBELAJARAN Selesai pembelajaran ini, peserta didik mampu: 1. Menjelaskan pengertian teks anekdot.. 2. Menjelaskan struktur teks anekdot. 3. Menyebutkan ciri-ciri teks anekdot. 4. Menjelaskan kaidah teks anekdot. 5. menjelaskan makna yang tersirat dari sebuah teks anekdot 5. Menciptakan teks anekdot. IV.PETA KONSEP ANEKDOT PENGERTIAN STRUKTUR TEKS ANEKDOT TEKS ANEKDOT CIRI-CIRI TEKS ANEKDOT KAIDAH TEKS ANEKDOT V. MATERI A. Pengertian Teks Anekdot. Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yangsebenarnya. Namun, anekdot juga dapat merupakan cerita rekaan. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan budaya pendidikan hokum, dan sosial. B. Struktur Teks Anekdot 1. Abstraksi Abstraksi menjadi struktur teks humor palong awal ada dalam teks bernama anekdot. Abstraksi ditaruh di awal paragraf dengan fungsi mengagambarkan mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan. 2. Orientasi Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita terjadi. 3. Krisis Krisis merupakan bagian yang menjelakan mengenai poko masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa. Atau bahkan terjai pada penulisnya sendiri. 4. Reaksi Reaksi adalah bagian yang melengkapi berupa penyelesaian masalah menggunkan caracara yang unik dan berbeda. 5. Koda Bagian yang menutup cerita dalam teks tersebut. C. Ciri-ciri Teks Anekdot. 1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan. Perumpamaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekaati bentuk sebuah dongeng. Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi di masyarakat. 2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau juga orang penting. Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figur yang ada dalam dunia nyata dan mudah ditemui dalam keseharian. 3. Memiliki sifat humor, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk memberi kritik dengan cara yang berbeda. Semacam guyon yang sengaja dibuat dengan tujuan seperti menyindir. Biasanya menyindir di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum. 4. Terselip kritikan Mungkin ini juga menjadi salah satu tujuan dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot, di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampi diterima oleh masyarakat. D. Kaidah Teks Anekdot Kaidah-kaidahnya sebagai berikut: 1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik. 2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhiri dengan koda. 3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunkan konjunsi. 4. Memakai kata keterangan waktu lampau 5. Memakai kata predikat atau kata kerja 6. Memakai kalaimat yang berbau perintah 7. Dibuat secara beurutan dan kronologis. E. Contoh Teks Anekdot. Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju Obama: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan? Tuhan: 25 tahun lagi Obama: Menangis tersedu-sedu Tonny Abbott: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan? Tuhan: 20 Tahun lagi Tonny Abbott: Menangis tersedu-sedu Jokowi: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan? Tuhan: Menangis tersedu-sedu Ketika mengerjakan UTS, semua anak terdiam, khusuk membaca soal dan mengerjakan. Ibu Anna, guru pengawas ingin membuat agar suasana di kelas tidak tegang, kemudian beliau membuka pembicaraan. Ibu Anna: Bagaimana soalnya, mudahkan?” Jawab semua anak: “Mudah Bu!” Ari: “Iya Bu, Alhamdullah mudah semua, tapi yang sulit jawabnya.” Ibu Anna: (menopang dagu sambil tersenyum) Cuma Takut Tiga Roda Suatu hari, saat Abdurahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius yang dilakukan seusai mengahdiri rapat di istana negara. Pembicaraan bertopik isu terhangat. Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah deman berdarah yang kala itu sedang melanda kota Jakarta. Gusdur pun sibuk memperbicangkan penyakit mematika tersebut. “Menurut Anda, mengapa demam berdarah sat ini semakin rarak di Jakarta, Pak?” Tanya seorang menteri kepada Gusdur. “Ya, karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarat ini. Padahan kan nyamuk ini Cuma takut tiga roda.” F. RINGKASAN G. Latihan. Dedi datang bertandang kepada sepupunya yang bernama Lukas, ia berdomisili di kota Kupang. Suatu pagi yang lengah Dedi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Lukas yang menyetir. Di perempatan jalan lapu merah menyala. Tapi Lukas melaju terus. Karena itu, Dedi menegor sepupunya ini. Dedi : “Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?” Lukas : “Tenang saja, di negeri ini aku bisa bikin undang-undang kok!” Jawabnya santai. Dedi : “Bagaimana bisa? Bukankah yang membuat undang-undang itu DPR plus pemerintah?” Lukas : (meminggirkan mobilnya) Dedi : “Mengapa minggir?” Lukas : “Mau menjawab pertanyaanmu!” Jawabnya ketus. Dedi : “Mengapa harus minggir?” Lukas : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dedi seraya berkata): “Ini jawabanya!” Sambil menacapkan gas. Dedi : “Oh!” 1. Perhatikan teks anekdot di atas dan diskusikan teks tersebut, lalu berilah komentar mengenai hal-hal sebagai berikut: a. isi c. Latar b. Watak pelaku 2. Perhatikan makna dan kelucuan yang terdapat di dalamnya. Berilah penilaian mengenai aspek-aspek berikut: a. Kelucuan cerita b. Makna yang ingin disampaikan penulis cerita c. hal yang membedakan dengan cerita lain. 3. Tulislah pesan/amanat yang terdapat dalam teks tersebut. H. Tugas. Susunlah sebuah teks anekdot! I. Evaluasi Bacalah teks anekdot berikut ini. Untuk menjawab soal no 1 dan 2. Seorang anak dimarahi oleh ibunya karena kedapatan tidak berpuasa. Namun, anak itu berkilah dengan mengatakan bahwa ia sedang berpuasa. Sang ibu tidak percaya karena melihat anaknya meminum obat sakit kepala. Lalu si anak berkata: “Itulah okenya obat ini Bu, bisa diminum kapan saja.” 1. Isi yang dibicarakan dalam kutipan teks anekdot tersebut adalah … a. Seorang anak yang dianggap tidak melakukan puasa. b. Seorang ibu yang menasehati anaknya yang tidak berpuasa. c. Seorang ibu yang meragukan jika anaknya berpuasa. d. Ibu prihatin terhadap anaknya. e. Seorang anak meminum obat sakit kepala, pada hal ia berpuasa. 2. Unsur lucu dalam teks anekdot tersebut adalah … a. Anak menjelaskan jika obat tersebut bisa diminum kapan saja. b. Ibu menasehati anaknya. c. Puasa baik untuk kesehatan anak. d. Ibu bertanya mengapa anaknya tidak berpuasa. e. Anak mengatakan bahwa ia berpuasa. 3. Cermatilah kalimat yang terdapat dalam teks anekdot berikkut! Dengan wajah kusam. Melki pulang dengan tangan hampa. Ia sadar, setelah pergi ke toko untuk membeli sandal, jarak ke rumahnya semakin jauh. “Duh, kalau begini kakiku bisa jadi ceker ayam!” Antonim dari kata hampa pada kalimat tersebut adalah …. a. penuh d. kecewa b. kosong e. lemah. c. tanpa isi 4. Bagian yang tidak boleh dihilangkan dari anekdot adalah …. a. Kelucuan dan nilai didiknya b. pelaku dan alurnya c. panjang cerita dan bagusnya d. gaya bercerita e. model tulisannya 5. Perbedaan anekdot dan cerpen adalah …. a. kelucuannya d. bentuknya b. pelakunya e. temanya c. alurnya Perhatikan teks anekdot di bawah ini. Untuk menjawab soal 6 s.d. 9. Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kulaih Hukum Pidana. Saat tiba sesi Tanya jawab si Ali bertanya pada dosen, “Apa kepanjangan dari KUHP. Pak?” Lalu dosen tidak menjawab, tapi dilemparkan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyan Saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara., Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tertawa, sedang pak dosen geleng-gelang kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar di Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan. Pengalaman adalah guru yang terbaik, begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang. 6. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian …. a. Dosen sedang memberi kulian hukum pidana b. Saat sesi tanya jawab antar mahasiswa dan dosen c. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara d. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad. e. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawab pertanyaan dosen 7. Arti istilah “ Kasih Uang Habis Perkara” dalam teks anekdot tersebut adalah …. a. Setiap perkara dikenai biaya b. Setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang c. Setiap perkara dapat diseleaikan dengan uang d. Setiap perkara tidak dapat diuangkan e. Setiap perkara tidak dapat diselesaikan 8. Makna tersirat pada teks anekdot di atas adalah … a. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana. b. Mengkritik dosen sedang memberi kuliah hukum pidana. c. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. d. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap. e. Menyindir Ali yang bertanya kepanjangan KUHP. 9. Teks Anekdot berjudul KUHP terdapat kritikan dalam kalimat … a. Apa kepanjangan KUHP, Pak? b. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!. c. Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. d. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-geleng kepala. e. Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas. Bacalah teks anekdot berikut dengan seksama. Holmes dan Watson sedang mengikuti perkemahan musin semi. Di tengah malam, Homes terbangun dan membangunkan Watson, “Watson,” katanya, Lihat ke langit dan katakan apa yang kau lihat!” “Saya melihat sejuta bintang, Holmes,” kata Watson. “Dan apa kesimpulannya, Watson?” Waton berpikir sejenak, “Baik,” katanya, “Berdasarkan astronom, ada jutaan galaksi dan mungkin milyaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa Saturnus berada di dalam Leo. Menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorologi, saya kira besok harusnya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Mahakuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Holmes?” “Watson tenda kita dicuri orang!” 10. Isi teks anekdot tersebut adalah … a. Holmes dan Watson berkemah. b. Holmes membangunkan Watson dan menanyakan sesuatu kepadanya. c. Watson menjawab pertanyan Holmes dengan rinci d. Watson menguasai beberapa ilmu. e. Watson tidak menyadari tenda mereka dicuri orang. J. Glosarium Konjungsi: kata sambung atau kata hubung adalah kata untung menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat. K. Daftar Pustaka Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. ---------------.1991. Pedoman Umum EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya. Yustinah. 2017. Produktif Berbahasa Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Zahara, Erni Rita. 2002. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK. Jakarta: Erlangga. Kupang, 27 Oktober 2020 Guru Mata Pelajaran, ……………………………………… NIP. Mengetahui, Kepala SMK Negeri 3 Kupang Narasumber Jeni J. P. Bhasarie, SE.,M.Par NIP. 19690608 199203 2 014 Dra. Yekri B. Tode Solo, M.Pd NIP. 19601202 198703 2 005