Uploaded by dulkarimradeons

IDN000030131.2010.1.00.E.03.31

advertisement
PT Argha Karya Prima Industry, Tbk
dan anak perusahaan/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2010 dan 2009/
Consolidated financial statements
period ended March 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 MARET 2010 DAN 2009
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Neraca Konsolidasi .................................................
1-2
……………………….. Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ..............................
3
………………… Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ................
4
Consolidated Statements of Changes in
………………………………. Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ................................
5
…………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .........
6 - 55
….. Notes to the Consolidated Financial Statements
******************************
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2010
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp260.468
pada tahun 2010 dan Rp279.368
pada tahun 2009
Pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp1.455.244
pada tahun 2010 dan Rp2.541.295
pada tahun 2009
Piutang lain-lain - bersih
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang
sebesar Rp77.027 pada tahun
2010 dan 2009
Biaya dibayar dimuka
Uang muka
Pajak dibayar dimuka
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan dan
amortisasi sebesar Rp1.210.828.750
pada tahun 2010 dan
Rp1.206.226.255 pada tahun 2009
Goodwill - bersih
Biaya ditangguhkan - bersih
Uang jaminan dan aset tidak lancar
lainnya
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
JUMLAH ASET
187.703.655
2f,3
339.101.052
39.252.748
27.345.000
2f,4,15
2g,5
2h,6,12,15
49.481.086
-
171.651
2c,28a
242.649
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash and
cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables
Related party - net of allowance for
doubtful accounts of
Rp260,468 in 2010 and
Rp279,368 in 2009
234.432.892
4.457.478
Third parties - net of allowance for
doubtful accounts of
Rp1,455,244 in 2010 and
Rp2,541,295 in 2009
Other receivables - net
213.325.332 2i,7,12,15 170.719.634
10.143.798
2j
1.373.484
55.957.579
31c
9.705.754
7.806.279 2q,8a
218.050
Inventories - net of allowance for
obsolescence of Rp77,027
in 2010 and 2009
Prepaid expenses
Advance payments
Prepaid taxes
178.368.808
8.910.001
728.984.851
809.732.079
TOTAL CURRENT ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
4.100.268
Fixed assets - net of accumulated
depreciation and amortization of
Rp1,210,828,750 in 2010 and
Rp1.206.226.255 in 2009
Goodwill - net
Deferred charges - net
Guarantee deposits and other
non-current assets
820.362.075
888.101.409
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
1.549.346.926
1.697.833.488
TOTAL ASSETS
2k,2l,9,
763.571.946 12,15
32.397.672 1d,2m,10
12.522.570 2n,11
11.869.887
15a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
821.406.992
41.375.695
21.218.454
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2010
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2009
LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Hutang pajak
Biaya masih harus dibayar
Bagian kewajiban jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban jangka panjang lainnya
40.369.536
12
13
44.730.203
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank borrowings
Trade payables
65.514.671
79.715.736
6.710.804
793.621
11.751.035
2c,28b
56.283.866
84.432.465
4.793.889
31.452.986
40.599.046
Related parties
Third parties
Other payables
Taxes payable
Accrued expenses
263.937.877
422.894
15
275.595.781
481.699
Current maturities of long-term debts
Long-term borrowings
Other long-term liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
469.216.174
538.369.935
TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban jangka panjang lainnya
Kewajiban imbalan kerja
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
111.547.625
751.812
16.696.102
106.986.160
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
JUMLAH KEWAJIBAN
HAK MINORITAS ATAS ASET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 2.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp500 (angka penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 680.000.000 saham
Tambahan modal disetor - bersih
Modal saham diperoleh kembali
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
JUMLAH
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
2q,8b
14
LONG-TERM LIABILITIES
195.344.923
1.498.619
19.221.525
108.403.690
Long-term debts - net of
current maturities
Long-term borrowings
Other long-term liabilities
Employee benefits liability
Deferred tax liabilities - net
235.981.699
324.468.757
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
705.197.873
862.838.692
TOTAL LIABILITIES
56.904.278
MINORITY INTEREST IN
SUBSIDIARIES’ NET ASSETS
63.181.390
15
2p,16
2q,8d
2b,17
34.100.732
2d,20
56.831.019
2.500.000
117.749.121
26
77.430.275
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Share capital
Authorized capital - 2,000,000,000
shares at par value of Rp500
(full amount) per share
Issued and fully paid 680,000,000 shares
Additional paid-in capital - net
Treasury stock
Exchange rate differences from
financial statement translation
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
780.967.663
778.090.518
TOTAL
1.549.346.926
1.697.833.488
TOTAL LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
340.000.000
18
303.829.224 2o,19
(17.211.414) 18, 31d
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
340.000.000
303.829.224
-
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
For period 3 (three) months ended
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2010
PENJUALAN BERSIH
316.112.143
BEBAN POKOK PENJUALAN
265.655.888
2c,2e,
21,28c
2c,2e,
22,28d
2009
364.679.747
NET SALES
258.626.534
COST OF GOODS SOLD
106.053.213
GROSS PROFIT
20.169.441
12.762.985
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative
LABA KOTOR
50.456.255
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
15.646.831
13.349.197
Jumlah beban usaha
28.996.028
32.932.426
Total operating expenses
LABA USAHA
21.460.227
73.120.787
OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga
Laba pelepasan aset tetap - bersih
Beban bunga
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Lain-lain - bersih
783.932
(4.234.388)
(2.812.831)
19.181.560
3.594.677
440.500
(11.471.640)
1.077.001
(1.220.580)
OTHER INCOME (EXPENSES)
Interest income
Gain on disposal of fixed assets - net
Interest expense
Foreign exchange gain (losses) - net
Others - net
(7.580.042)
Other Income (expenses) - Net
65.540.745
INCOME BEFORE INCOME TAX
Penghasilan (Beban) lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
2e
23
24
2k,9
12,15
2d
12.918.273
34.378.500
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
(4.656.074)
(2.606.875)
(15.979.957)
(958.922)
INCOME TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Current
Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(7.262.949)
(16.938.879)
Income Tax Expense - Net
2q,8
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
ATAS RUGI (LABA) BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
27.115.551
HAK MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(6.852.936)
LABA BERSIH
20.262.615
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(angka penuh)
30
48.601.866
2b,17
2r,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(3.765.440)
INCOME BEFORE MINORITY
INTEREST IN NET LOSSES
(EARNINGS) OF SUBSIDIARIES
MINORITY INTEREST IN NET
EARNINGS OF SUBSIDIARIES
44.836.426
NET INCOME
66
BASIC EARNINGS PER SHARE
(full amount)
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Saldo per 31 Desember 2008
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and
fully paid
share capital
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
For period 3 (three) months ended
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Exchange rate
Tambahan modal differences from
disetor - bersih/
financial
Additional paidstatement
in capital - net
translation
Saldo laba/
Retained earnings
Telah
ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Modal saham
Jumlah Ekuitas/
diperoleh
Total
kembali/Treasury Shareholders’
stock
equity
340.000.000
303.829.224
55.804.493
-
32.593.849
-
732.227.566
Balance as of December 31, 2008
-
-
1.026.526
-
-
-
1.026.526
Increase in exchange rate differences
from financial statement translation
Laba bersih periode 2009
-
-
-
-
44.836.426
44.836.426
Net income for 2009
Saldo per 31 Maret 2009
340.000.000
303.829.224
56.831.019
-
77.430.275
-
778.090.518
Balance as of March 31, 2009
Saldo per 31 Desember 2009
340.000.000
303.829.224
31.772.990
2.500.000
97.486.506
-
775.588.720
Balance as of December 31, 2009
-
-
-
-
-
-
-
2.327.742
-
-
-
2.327.742
Increase in exchange rate differences
from financial statement translation
Laba bersih periode 2010
-
-
-
-
20.262.615
-
20.262.615
Net income for 2010
Saldo per 31 Maret 2010
340.000.000
303.829.224
34.100.732
2.500.000
117.749.121
780.967.663
Balance as of March 31, 2010
Kenaikan selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan
2d,20
Modal saham diperoleh kembali
Kenaikan selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan
2d,20
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(17.211.414)
(17.211.414)
(17.211.414)
Treasury stocks
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk beban usaha
Kas dihasilkan dari operasi
Penerimaan pendapatan bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Penambahan uang jaminan
dan aset tidak lancar lainnya
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan pinjaman jangka pendek
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For period 3 (three) months ended
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2009
336.229.489
(233.401.540)
(25.450.086)
(23.813.127)
402.107.415
(212.061.431)
(21.442.541)
(18.911.690)
53.564.736
149.691.753
787.929
(11.005.733)
3.251.308
(5.157.672)
43.346.932
(23.245.635)
147.785.389
9
9
(6.996.217)
(30.241.852)
Interest income received
Corporate income tax paid
Net cash provided by operating
activities
Net cash used in investing
activities
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
- Proceeds of short-termbank borrowings
Repayments of short-term
(21.691.180)
bank borrowings
Repayments of long-term debts:
(9.611.683)
Long-term borrowings
(161.440)
Other long-term liabilities
(6.627.441)
Interest expense paid
Payment of treasury stocks
Pembayaran pinjaman jangka pendek
Pembayaran kewajiban jangka panjang:
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban jangka panjang lainnya
Pembayaran beban bunga
Perolehan saham kembali
(11.074.613)
(139.495)
(3.062.335)
(17.211.414)
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(73.283.132)
(38.091.744)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(60.178.052)
102.307.331
NET INCREASE (DECREASE)IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
8.315.019
EFFECT OF EXCHANGE RATE
CHANGES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS
228.478.702
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
339.101.052
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
PENGARUH NILAI TUKAR ATAS
KAS DAN SETARA KAS
(45.089.898)
Cash generated from operations
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
440.500
Proceeds from sale of fixed assets
(2.825.837)
Acquisitions of fixed assets
Additions to guarantee
(5.000.977) deposits and other non-current assets
(7.386.314)
3.294.623
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees
Payments for operating expenses
18
(6.026.108)
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
253.907.815
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
187.703.655
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Net cash used in financing
activities
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
1.
UMUM
1.
a.
Pendirian Perusahaan
a. The Company’s establishment
b.
GENERAL
PT Argha Karya Prima Industry, Tbk (Perusahaan)
didirikan dalam kerangka Undang-undang No. 6
tahun 1968 dan No. 12 tahun 1970 tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta
notaris No. 108 tanggal 7 Maret 1980 dari Ridwan
Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia atas
pendirian Perusahaan tersebut telah diperoleh pada
tanggal 25 September 1981 dengan Surat Keputusan
No. Y.A.5/406/9 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 27 dan Tambahan
No. 391 tanggal 2 April 1982.
PT Argha Karya Prima Industry, Tbk (the Company)
was established within the framework of Laws No. 6
of 1968 and No. 12 of 1970 regarding Domestic
Capital Investment based on notarial deed No. 108
dated March 7, 1980 of Ridwan Suselo, S.H., notary
public in Jakarta. Approval for the Company
establishment from the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia was obtained under decree
No. Y.A.5/406/9 dated September 25, 1981 and was
published in Supplement No. 391 dated April 2, 1982
of the State Gazette No. 27 of the Republic of
Indonesia.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
notaris No. 284 tanggal 29 Juli 2008 dari DR. Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, sehubungan
dengan, antara lain, perubahan atau penyesuaian
seluruh Anggaran Dasar Perusahaan terhadap
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 dan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM-LK”)
No. IX.J.1. Akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan No. AHU-75410.AH.01.02.Tahun 2008
tanggal 20 Oktober 2008.
The Company's Articles of Association have been
amended from time to time, with the latest
amendment being made by notarial deed No. 284
dated July 29, 2008 of DR. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si., notary public in Jakarta, relating to, among
others, changes in the Company’s Articles of
Association to comply with Law No. 40 Year 2007
and the regulation No. IX.J.1 of the Capital Market
and Financial Institutions Supervisory Agency
(“BAPEPAM-LK”). The latest amendment was
approved by the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia under decree
No.
AHU-75410.AH.01.02.Tahun
2008
dated
October 20, 2008.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi dan
distribusi kemasan fleksibel berupa Biaxially Oriented
Poly Propylene (“BOPP”) film, Polyester (“PET”) film,
Cast Poly Propylene (“CPP”) film dan Poly
Acrylonitrile film. Pabrik perusahaan berlokasi di
Citeureup, Bogor. Perusahaan memulai produksi
komersialnya pada tahun 1982.
The Company is engaged in the production and
distribution of flexible packaging of Biaxially Oriented
Poly Propylene (“BOPP”) film, Polyester (“PET”) film,
Cast Poly Propylene (“CPP”) film and Poly
Acrylonitrile film. Its manufacturing facilities are
located in Citeureup, Bogor. The Company
commenced its commercial operations in 1982.
Penawaran umum saham Perusahaan
b. The Company’s public offering
Berdasarkan surat izin dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. C2-9054 HT.01.04.Th92
tanggal 4 November 1992 dan Surat Pernyataan
Efektif
dari
Ketua
BAPEPAM-LK
No. S-1854/PM/1992 tanggal 16 November 1992,
Perusahaan telah menawarkan 16.000.000 saham
kepada masyarakat.
Based on approval letter No. C2-9054 HT.01.04.Th92
dated November 4, 1992 from the Minister of Finance
of the Republic of Indonesia and the Effective
Confirmation Letter No. S-1854/PM/1992 dated
November 16, 1992 from the Head of BAPEPAM-LK,
the Company initially offered 16,000,000 shares to
the public.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No. S.220/PM/1994 tanggal 7 Februari 1994,
Perusahaan telah melakukan penawaran umum
terbatas pertama atas sejumlah 12.000.000 saham.
Based on approval letter No. S.220/PM/1994 dated
February 7, 1994 from the Head of BAPEPAM-LK,
the Company conducted its first limited offering
(rights issue) of 12,000,000 shares.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di
Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
All of the Company's shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock
Exchange).
6
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta
karyawan
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit
Committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
The members of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of March 31, 2010
are as follows:
Andry Pribadi
Ibrahim Risjad
Henry Liem
Surya Widjaja
Johan Paulus Yoranouw
Widjojo Budiarto
Wilson Pribadi
Kristianto Mangkusaputra
Edward Djumali
Jimmy Tjahjanto
Jeyson Pribadi
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Sekretaris Perusahaan
Independent Commissioners
Board of Directors
President Director
Directors
The members of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of March 31, 2009
are as follows:
Andry Pribadi
Ibrahim Risjad
Henry Liem
Surya Widjaja
Johan Paulus Yoranouw
Widjojo Budiarto
Wilson Pribadi
Kristianto Mangkusaputra
Edward Djumali
Jimmy Tjahjanto
Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan
pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioners
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
Board of Directors
President Director
Directors
The members of the Company’s Audit Committee
and the Corporate Secretary as of March 31, 2010
and 2009 are as follows:
Johan Paulus Yoranouw
Iwan Budijanto Suryadi
Willie Tandanu
Theodorus Leonardi
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Perusahaan
memiliki masing-masing 697dan 682 karyawan tetap.
Audit Committee
Chairman
Members
Corporate Secretary
As of March 31, 2010 and 2009, the Company had
697 and 682 permanent employees, respectively.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
d.
Susunan Anak Perusahaan
d. Subsidiaries
Anak Perusahaan yang dikonsolidasi dan persentase
kepemilikan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
GENERAL (continued)
The consolidated Subsidiaries and the percentages
of equity held as of March 31, 2010 and 2009 were
as follows:
Tahun awal
operasi/
Year of start of
operations
Aktivitas utama/
Principal activity
% kepemilikan/
% of ownership
2010
2009
Jumlah aset/
Total assets
1
2010 (2009)
International Resources
(H.K.) Ltd. (“IR-HK”)
Perdagangan dan pemasaran
film/Marketing and trading of films
1991
98%
98%
Hong Kong
4.117.472
(6.159.377)
Stenta Films (Malaysia)
Sdn. Bhd.
Manufaktur BOPP film/
Manufacture of BOPP films
1993
70%
70%
Malaysia
542.317.954
(609.733.811)
Arlene (Shanghai) Co.
2
Ltd.
Perdagangan dan pemasaran
film/Marketing and trading of films
-
-
98%
China
(2.744.589)
“1” Jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/Total assets before consolidation and elimination.
“2” dimiliki 100% oleh IR-HK pada tahun 2008; belum beroperasi secara komersial dan telah dilikuidasi pada tanggal 28 April
2009/100% owned by IR-HK in 2008; has not yet started commercial operations and liquidated on April 28, 2009.
International Resources (H.K.) Ltd., Hong Kong
(“IR-HK”)
International Resources (H.K.) Ltd., Hong Kong
(“IR-HK”)
Pada tanggal 20 Agustus 1991, Perusahaan
mendirikan IR-HK di Hong Kong dengan kepemilikan
sebesar 80%. IR-HK bergerak dalam bidang
perdagangan dan pemasaran produk-produk film.
On August 20, 1991, the Company established IR-HK
in Hong Kong, in which the Company had 80% equity
interest. IR-HK is involved in marketing and trading of
film products.
Pada bulan Juli 2006, Perusahaan meningkatkan
kepemilikan sahamnya di IR-HK sebesar 18%
sehingga penyertaan Perusahaan menjadi sebesar
98%.
In July 2006, the Company increased its share
ownership in IR-HK by 18% to become a shareholder
with 98% equity interest.
Stenta Films (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia
(“STENTA”)
Stenta Films (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia
(“STENTA”)
Penyertaan pada STENTA dilakukan sejak tanggal
pendirian, 4 Mei 1989, dengan kepemilikan sebesar
44%. Pada bulan Juni 1998, Perusahaan mengakuisisi tambahan 26% saham STENTA sehingga
penyertaan Perusahaan menjadi 70%. Akuisisi
tersebut dilakukan berdasarkan metode pembelian
dengan nilai Rp154.612.500 yang menimbulkan
goodwill sebesar Rp100.544.281 yang diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus selama 20 tahun.
The Company invested in STENTA on May 4, 1989,
the subsidiary’s incorporation date, with ownership
interest of 44%. In June 1998, the Company acquired
additional 26% share in STENTA to increase its
investment to 70%. The acquisition cost of
Rp154,612,500 has been accounted for using the
purchase method of accounting, resulting in goodwill
of Rp100,544,281, which is amortized using the
straight-line method over 20 years.
STENTA bergerak dalam bidang manufaktur BOPP
film dan memulai produksi komersialnya pada awal
tahun 1993.
STENTA is engaged in the manufacture of BOPP
films and commenced its commercial operations in
early 1993.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
a.
b.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The significant accounting principles that were
applied consistently in the preparation of the
consolidated financial statements for the years ended
March 31, 2010 and 2009 are as follows:
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan
keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi
di Indonesia dan peraturan dan
laporan
keuangan
yang
BAPEPAM-LK.
SUMMARY
POLICIES
a.
Basis of measurement and preparation
consolidated financial statements
of
ini telah disajikan
yang berlaku umum
pedoman penyajian
ditetapkan
oleh
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia and regulations
and guidelines on financial statements presentation
set out by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan
dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai
perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang
diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di
dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis using the historical
cost concept, except for certain accounts which are
measured on the basis as described in the related
accounting policies.
Laporan
arus
kas
konsolidasi
menyajikan
penerimaan
dan
pengeluaran
kas
yang
diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi
disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present
cash receipts and disbursements classified into
operating, investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented using
the direct method.
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasi
disajikan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain.
The amounts in the consolidated financial statements
are presented in thousands of rupiah unless
otherwise stated.
Prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang
berada di bawah pengendalian Perusahaan. Suatu
pengendalian dianggap ada bilamana Perusahaan
menguasai lebih dari 50%, baik langsung maupun
tidak langsung, hak suara di Anak Perusahaan; atau
Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan
dan operasi dari Anak Perusahaan; atau mempunyai
kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk
mayoritas anggota direksi di Anak Perusahaan.
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and all
Subsidiaries that are controlled by the Company.
Control is presumed to exist where more than 50% of
a Subsidiary's voting power is controlled directly or
indirectly by the Company; or where the Company is
able to govern the financial and operating policies of
a Subsidiary; or control the removal or appointment
of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk
keuntungan/kerugian
yang
belum
direalisasi,
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
sebagai satu kesatuan usaha.
Inter-company balances and transactions, including
unrealized profit/loss, have been eliminated to
present the financial position and results of
operations of the Company and Subsidiaries as a
single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas
Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas
atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca
konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders
in the equity of the Subsidiaries is presented as
“Minority Interest in Subsidiaries’ Net Assets” in the
consolidated balance sheets.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b.
Prinsip konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian
pemegang saham minoritas pada suatu Anak
Perusahaan melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak
Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan pada
pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai
aset, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat
pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian
tersebut dan pemegang saham minoritas mampu
memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode
selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba,
maka laba tersebut harus terlebih dahulu
dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas
sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham
minoritas yang dibebankan kepada pemegang
saham mayoritas dapat dipenuhi.
c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
When cumulative losses applicable to minority
interest exceed the minority stockholders’ interest in
the Subsidiaries’ equity, the excess is charged
against the majority shareholders’ interest and is not
reflected as an asset, except in rare cases when the
minority shareholders have a binding obligation to
make good on such losses. Subsequent income
earned by the Subsidiaries under such circumstances
that is applicable to the minority interest is allocated
to the majority interest to the extent minority losses
have been previously absorbed by such majority
interest.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
c.
Related parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions
with parties which are regarded as having special
relationships as defined under Statement of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) No. 7, “Related Party
Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal
maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak
ketiga,
diungkapkan
dalam
catatan
yang
bersangkutan.
All significant transactions and balances, whether or
not conducted under terms and conditions similar to
those granted to third parties, are disclosed in the
related notes.
Penjabaran mata uang asing
d. Foreign currency translation
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transactions and balances in foreign currencies
Perusahaan
menyelenggarakan
pembukuannya
dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam
mata uang selain rupiah dicatat berdasarkan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi.
The Company maintains its accounting records in
rupiah. Transactions in currencies other than rupiah
are recorded at the prevailing rates of exchange in
effect on the date of the transactions.
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui dalam
operasi tahun berjalan, kecuali untuk jumlah yang
dikapitalisasi (Catatan 2k).
As of the balance sheet dates, all foreign currency
monetary assets and liabilities are translated at the
middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on
those dates. The resulting net foreign exchange
gains or losses are recognized in current operations,
except for any capitalization made (Note 2k).
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
d.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
d. Foreign currency translation (continued)
Translation of the financial statements of foreign
Subsidiaries
Operasi Anak Perusahaan yang berada di luar negeri
tidak dianggap sebagai bagian integral dari operasi
Perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan Anak
Perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam rupiah
dengan cara sebagai berikut:
The operations of the Subsidiaries abroad are not
considered as an integral part of the Company's
operations. Accordingly, the financial statements of
the foreign Subsidiaries are translated into rupiah as
follows:
• Aset
dan
kewajiban
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs pada tanggal neraca.
• Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs
historis.
• Penghasilan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs rata-rata tertimbang dari kurs
tengah bulanan yang berlaku sepanjang tahun
yang bersangkutan.
• Dividen dijabarkan dengan menggunakan kurs
pada tanggal pembagian dividen.
• Selisih kurs yang timbul akibat penjabaran
tersebut disajikan sebagai bagian dari ekuitas
melalui akun "Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan".
• Assets and liabilities are translated at rates of
exchange prevailing at the balance sheet date.
• Equity is translated using the historical rates of
exchange.
• Revenues and expenses are translated at the
average of the monthly middle rates of exchange
prevailing during the year.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut (dalam rupiah
penuh):
The exchange rates used as of March 31, 2010 and
2009 were as follows (in full rupiah amounts):
1 Euro Eropa (EUR)
1 Dolar Amerika Serikat (AS$)
1 Ringgit Malaysia (RM)
1 Dolar Hong Kong (HK$)
f.
ACCOUNTING
Penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan di
luar negeri
• Dividends are translated using the exchange rate
on the date of the dividend declaration.
• Foreign exchange differences resulting from the
translation are recorded directly in shareholders'
equity, through the account "Exchange rate
differences from financial statement translation".
2010
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
2009
12.216
9.115
2.784
1.174
Pengakuan pendapatan dan beban
15.327
11.575
3.172
1.494
e.
European euro (EUR) 1
U.S. dollar (US$) 1
Malaysian ringgit (RM) 1
Hong Kong dollar (HK$) 1
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan
dan Anak Perusahaan dan pendapatan tersebut
dapat diukur secara andal. Pendapatan diakui pada
saat risiko dan manfaat signifikan kepemilikan barang
telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to the
Company and Subsidiaries and the revenue can be
reliably measured. Revenue is recognized when the
significant risks and rewards of ownership of the
goods have been passed on to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis
akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual
basis.
Setara kas
f.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak
dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan
sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara
Kas”.
Cash equivalents
Time deposits with maturities of three months or less
at the time of placement, which are not restricted nor
pledged as collateral, are classified as “Cash
Equivalents”.
11
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
Setara kas (lanjutan)
f.
Cash equivalents (continued)
g.
ACCOUNTING
Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan
sebagai “Kas dan Setara Kas yang Dibatasi
Penggunaannya”
Cash in banks and time deposits which are restricted
or pledged are presented as part of “Restricted Cash
and Cash Equivalents”.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasi, kas dan
setara kas terdiri dari saldo kas, bank, deposito
berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan
atas pinjaman tertentu.
For the purpose of the consolidated statements of
cash flows, cash and cash equivalents consist of
cash on hand, cash in banks and time deposits with
maturities within three months or less and are not
used as collateral for debts.
Investasi jangka pendek
g. Short-term investments
Investasi jangka pendek didefinisikan sebagai
deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari
tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun, Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), surat utang berjangka pendek
dan surat berharga pasar uang lainnya, yang tidak
dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan
sebagai jaminan.
Short-term investments are defined as time deposits
with maturity of greater than three months but not
more than one year from the time of placement, Bank
Indonesia Certificates (SBI), short-term notes
payable and other money market securities, which
are not restricted nor pledged as collateral.
Sesuai dengan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi
Efek Tertentu", surat berharga diklasifikasikan dalam
kategori sebagai berikut:
In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for
Certain Investments in Securities”, marketable
securities are classified into the following categories:
•
•
Diperdagangkan (trading securities)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang
dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat,
yang
biasanya
menunjukkan
frekuensi
pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini
dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba
dari kenaikan harga dalam jangka pendek.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam
kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal
neraca dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun berjalan.
•
Included in this classification are investments
which are purchased for immediate resale,
normally characterized by the high frequency
of purchase and sale transactions. These
investments are made to earn immediate gain
from the improvement in the short-term prices
of the securities. Investments that meet this
classification are recorded at fair value. The
unrealized gain/loss at balance sheet date is
credited/charged to current operations.
•
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan
untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar biaya perolehan yang disesuaikan
dengan amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga jatuh tempo.
•
Trading securities
Held-to-maturity
Investments in debt securities which are held
to maturity date are recorded at cost, adjusted
for the amortization of premium or recovery of
discount to maturity.
•
Tersedia untuk dijual (available-for-sale)
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi
kriteria kelompok diperdagangkan dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai
wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi
pada tanggal neraca dikreditkan/dibebankan
pada “Laba/ Rugi yang Belum Direalisasi dari
Pemilikan Surat Berharga”, sebagai bagian dari
Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Available-for-sale
Investments which do not meet the
classification of trading securities and held-tomaturity categories are recorded at fair value.
Any unrealized gain/loss at balance sheet date
is credited/charged to “Unrealized Holding
Gain/Loss on Marketable Securities”, which is
presented under the Shareholders’ Equity
section of the consolidated balance sheets.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
h.
Piutang usaha
h. Trade receivables
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai
faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan
penelaahan terhadap keadaan piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.
i.
j.
ACCOUNTING
Trade receivables are recognized and carried at
original invoice amount less allowance for doubtful
accounts. Allowance for doubtful accounts is made
based on a review of the status of individual debtors
at the end of the year.
Persediaan
i.
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008),
“Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14
(1994).
Penerapan
PSAK
revisi
ini
tidak
menimbulkan dampak yang siginfikan terhadap
laporan keuangan konsolidasi.
Effective January 1, 2009, the Company applied
PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which
superseded PSAK No. 14 (1994). The adoption of
this revised PSAK did not result in a significant effect
on the consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan menurut nilai terendah antara
nilai perolehan atau nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value.
Nilai perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan
biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada
dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau
dipakai. Persediaan barang jadi dan barang dalam
proses mencakup alokasi yang layak atas biaya
produksi tidak langsung tetap dan variabel, di
samping bahan baku dan upah langsung.
Cost is determined using the average method and
comprises all costs of purchase, costs of conversion
and other costs incurred in bringing the inventory to
its present location and condition. Finished goods
and goods in process include an appropriate
allocation of fixed and variable factory overheads in
addition to direct materials and labor.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan
dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi
taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in
the ordinary course of business, less the estimated
cost of completion and the estimated cost necessary
to make the sale.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi bersihnya.
Allowance for inventory obsolescence is provided to
reduce the carrying value of inventories to their net
realizable value.
Biaya dibayar dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat.
k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited.
Aset tetap
k.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset
Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),
“Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17
(1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan
telah memilih model biaya sebagai dasar pengukuran
aset tetapnya.
Fixed assets
Effective January 1, 2008, the Company applied
PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which
supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and
Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting
for Depreciation”, whereby the Company has chosen
the cost model to value its fixed assets.
13
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Aset tetap (lanjutan)
k.
Fixed assets (continued)
ACCOUNTING
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut
terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi rutin yang signifikan
dilakukan, yang merupakan suatu kondisi untuk
menentukan kelangsungan operasional suatu jenis
aset tetap, biaya atas masing-masing inspeksi
signifikan tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat
(carrying amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses (if any). Such
cost includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the recognition
criteria are met. Likewise, when performing regular
major inspections for faults is a condition for
continuing to operate an item of fixed assets, the cost
of each major inspection is recognized in the carrying
amount of fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are satisfied. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the recognition
criteria are recognized in the consolidated statements
of income as incurred.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus, kecuali untuk mesin CPP dan metallizing,
berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated using the straight-line
method over their estimated useful lives, except for
CPP and metallizing machines, as follows:
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi listrik
Genset dan oil boiler
Peralatan pabrik
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan inventaris
15 - 50
10
30
10
8
5
5
5 - 12
tahun/years
tahun/years
tahun/years
tahun/years
tahun/years
tahun/years
tahun/years
tahun/years
Buildings
Infrastructure
Machinery and equipment
Electrical installations
Gensets and oil boilers
Factory equipment
Motor vehicles
Furniture and fixtures
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”,
perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah yang
dimiliki Perusahaan dan STENTA diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus selama jangka
waktu masing-masing 30 tahun dan 99 tahun.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for
Land”, land acquired is stated at acquisition cost and
is not amortized. Leasehold land properties owned by
the Company and STENTA are amortized using the
straight-line method over the lease terms of 30 years
and 99 years, respectively.
Mesin CPP dan metallizing (bagian dari mesin dan
peralatan) yang diperoleh sejak tahun 1995
disusutkan dengan metode unit produksi atas dasar
taksiran total produksi masing-masing sebesar
75.000 metrik ton dan 2,4 miliar meter persegi.
CPP and metallizing machines (part of machinery ad
equipment) acquired since 1995 are depreciated on
the unit-of-production basis using the estimated total
production of 75,000 metric tons and 2.4 billion
square meters, respectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or loss
arising on derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal proceeds and
the carrying amount of the asset) is included in the
consolidated statements of income in the year the
asset is derecognized.
14
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Aset tetap (lanjutan)
k.
Fixed assets (continued)
l.
Biaya pinjaman, termasuk rugi selisih kurs, yang
secara langsung dapat diatribusikan dengan
perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aset
tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan.
Pada tahun 2009 dan 2009 tidak terdapat biaya
pinjaman yang dikapitalisasi.
Borrowing costs, including foreign exchange losses,
directly attributable to the acquisition or construction
of qualifying assets are capitalized as part of the cost
of those assets. Capitalization of borrowing costs
ceases when the acquisition of a qualifying asset is
completed and the asset is ready for use. In 2009
and 2009, no borrowing costs were capitalized.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is
presented as part of fixed assets. The accumulated
costs are reclassified to the appropriate fixed assets
account once the construction is substantially
completed and the constructed asset is ready for its
intended use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan aset tetap direview,
dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara
prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed and adjusted
prospectively, if appropriate, at each financial year
end.
Penurunan nilai aset
l.
PSAK
No. 48,
“Penurunan
Nilai
Aktiva”
mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan untuk menelaah penurunan nilai aset
apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak
bisa diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika
ada, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun berjalan.
Impairment of assets
PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”, requires
the Company’s and its Subsidiaries’ management to
review asset values for any impairment whenever
there are events or changes in circumstances which
indicate that the carrying value of the assets may not
be recoverable. Impairment in asset value, if any, is
recognized as a loss in the current year’s
consolidated statement of income.
m. Goodwill
m. Goodwill
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya
perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak
Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai
“goodwill” dan diamortisasi selama dua puluh (20)
tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
n.
ACCOUNTING
The unidentified excess of purchase price over the
underlying fair value of the net assets of acquired
Subsidiaries is booked as “goodwill” and is amortized
using the straight-line method over twenty (20) years.
Biaya ditangguhkan
n. Deferred charges
Biaya riset dan pengembangan diakui sebagai beban
pada saat terjadinya, kecuali biaya yang timbul dari
pengembangan proyek yang diakui sebagai suatu
aset sepanjang aset tersebut diharapkan akan
menghasilkan manfaat ekonomis masa depan.
Research and development costs are expensed as
incurred, except for costs incurred on development
projects which are recognized as an asset to the
extent that such asset is expected to generate future
economic benefits.
Biaya pengembangan produk untuk masing-masing
proyek ditelaah pada akhir tahun dan jika keadaan
tidak membenarkan penangguhan biaya, atau biaya
dianggap tidak dapat diperoleh kembali, biaya-biaya
tersebut segera dihapuskan. Biaya pengembangan
tangguhan diamortisasi dengan metode garis lurus
selama lima tahun yang dimulai sejak produksi
komersial produk tersebut.
The product development costs for each project
are reviewed at the end of the year and where the
circumstances do not justify the deferral of costs, or
the costs are considered unrecoverable, such costs
are written off immediately. Deferred development
costs are amortized from the date of commercial
production of the product using the straight-line
method over a period of five years.
15
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
o.
Biaya emisi efek ekuitas
o. Share issuance costs
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran
Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan”, biaya yang terjadi
sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak
memesan efek terlebih dahulu dikurangkan dari
tambahan modal disetor yang diperoleh dari
penawaran efek tersebut.
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
In accordance with Rule No. VIII.G.7 of BAPEPAMLK decision letter No. Kep-06/PM/2000 dated
March 13, 2000, concerning “Guidelines in the
Presentation of Financial Statements”, expenses
incurred in connection with the public offerings of
shares and rights issue are deducted from the
additional paid-in capital derived from such offerings.
Imbalan kerja
p. Employee benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2004), “Akuntansi Imbalan Kerja”, untuk mengakui
kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai
berdasarkan
Undang-undang
Ketenagakerjaan
No. 13/2003
tanggal
25 Maret
2003
(“UU
No. 13/2003”).
The Company applies PSAK No. 24 (Revised 2004),
“Accounting for Employee Benefits”, to recognize its
unfunded employee benefits liability in accordance
with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003
(“LL No. 13/2003”).
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya
imbalan
kerja
ditentukan
berdasarkan
UU
No. 13/2003 dan dihitung dengan menggunakan
metode
penilaian
“Projected-Unit-Credit”.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai
penghasilan atau beban apabila akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10%
ini diakui atas dasar garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.
Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari
pengenalan program imbalan pasti atau perubahan
kewajiban imbalan pada program imbalan pasti yang
ada diamortisasi selama periode sampai dengan
imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of
providing employee benefits under LL No. 13/2003 is
determined
using
the
“Projected-Unit-Credit”
valuation method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expense when the net
cumulative unrecognized actuarial gains and losses
for each individual plan at the end of the previous
reporting year exceed 10% of the present value of
the defined benefit obligation. These gains or losses
in excess of the 10% threshold are recognized using
the straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the employees. Further,
past service costs arising from the introduction of a
defined benefit plan or changes in the benefits
payable of an existing plan are required to be
amortized over the period until the benefits
concerned become vested.
Perusahaan dan Anak Perusahaan berpartisipasi
dalam program pensiun nasional sebagaimana
ditentukan oleh hukum di masing-masing negara
tempat beroperasinya Perusahaan dan Anak
Perusahaan. Sebagaimana diwajibkan oleh hukum di
Indonesia, Perusahaan memberikan iuran kepada
Jamsostek yang merupakan program pensiun
negara. Dana Jamsostek diperuntukkan bagi
keseluruhan klaim asuransi terkait kecelakaan kerja
karyawan dan kewajiban manfaat pensiun dari setiap
karyawan. STENTA dan IR-HK masing-masing
memberikan iuran kepada program Employees
Provident Fund (“EPF”) di Malaysia dan program
Mandatory Provident Fund (“MPF”) di Hong Kong,
yang merupakan program pensiun iuran pasti. Iuran
kepada program pensiun nasional diakui sebagai
beban dalam periode dimana iuran yang
bersangkutan dibayarkan.
The Company and Subsidiaries participate in national
pension schemes as defined by the laws of the
countries in which they operate. As required by
Indonesian law, the Company makes contributions to
the state pension scheme, Jamsostek. The
Jamsostek fund is responsible for the entire
insurance claim relating to accidents involving
employees at the work place and for the entire
retirement benefit obligations to the related
employees. STENTA and IR-HK make contributions
to the Employees Provident Fund (“EPF”) scheme in
Malaysia and the Mandatory Provident Fund (“MPF”)
scheme in Hong Kong, respectively. EPF and MPF
are
defined
contribution
pension
schemes.
Contributions to national pension schemes are
recognized as an expense in the period when the
related service is performed.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
q.
Pajak penghasilan
q. Income tax
r.
ACCOUNTING
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran
laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban
pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
pada setiap tanggal laporan antara aset dan
kewajiban untuk tujuan komersial dan aset dan
kewajiban untuk tujuan perpajakan. Manfaat pajak
masa yang akan datang, seperti rugi pajak yang
dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. Deferred tax
assets and liabilities are recognized for temporary
differences between the financial and the tax bases
of assets and liabilities at each reporting date. Future
tax benefits, such as the carry-forward of unused tax
losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada
saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah
berlaku atau yang secara substantif telah berlaku
pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the period
when the assets are realized or the liabilities are
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the balance
sheet date.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif
pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax
assets and liabilities due to a change in tax rates are
credited or charged to current year operations,
except to the extent they relate to items previously
charged or credited to shareholders’ equity.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika
ketetapan pajak diterima atau, jika keberatan
diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan
tersebut telah ditentukan.
Amendment to tax obligation is recorded when an
assessment is received or, if appealed against by
the Company, when the result of the appeal is
determined.
Undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia
tidak mengakui penerapan pajak konsolidasi. Saldo
perpajakan yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasi merupakan gabungan saldo perpajakan
Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Indonesian tax laws and regulations do not apply the
concept of consolidated tax. The tax balances
reported in the consolidated financial statements
represent the Company’s and Subsidiaries’ combined
tax position.
Laba bersih per saham dasar
r.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah tertimbang
saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama
tahun yang bersangkutan.
s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Basic earnings per share
Basic earnings per share is computed by dividing net
income by the weighted number of issued and fully
paid shares outstanding during the year.
Informasi segmen
s.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi
2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan dan Anak
Perusahaan
menyajikan
informasi
keuangan
berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen
serta sistem pelaporan internal Perusahaan dan
Anak Perusahaan, informasi segmen primer disajikan
berdasarkan segmen geografis dan informasi
segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen
usaha.
Segment information
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000),
“Reporting Financial Information by Segment”, the
Company and Subsidiaries present their financial
information based on business segment and
geographical segment. In accordance with the
Company and Subsidiaries’ organizational and
management structure and internal reporting system,
the primary segment information is presented based
on geographical segments and the secondary
segment information is presented based on business
segments.
17
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Informasi segmen (lanjutan)
s.
Segment information (continued)
t.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan
yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu
dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi
lain.
A geographical segment is a distinguishable
component of an entity that is engaged in providing
products or services within a particular economic
environment and that is subject to risks and returns
that are different from those of components operating
in other economic environments.
Pendapatan segmen, beban segmen dan aset
segmen dan kewajiban segmen ditentukan sebelum
saldo dan transaksi dalam kelompok perusahaan
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, segment expenses, and segment
assets and liabilities are determined before intragroup balances and transactions are eliminated as
part of the consolidation process.
Penggunaan estimasi
t.
Penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasi
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan.
Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam
penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya
yang dilaporkan di masa mendatang mungkin
berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3.
ACCOUNTING
Use of estimates
The preparation of consolidated financial statements
in conformity with generally accepted accounting
principles requires management to make estimates
and assumptions that affect amounts reported herein.
Due to the inherent uncertainty in making estimates,
actual results reported in future periods may be
based on amounts that differ from those estimates.
KAS DAN SETARA KAS
3.
2010
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009
Kas
Kas di bank
Deposito berjangka
464.501
57.159.484
130.079.670
408.288
56.278.345
282.414.419
Cash on hand
Cash in banks
Time deposits
Jumlah
187.703.655
339.101.052
Total
Rincian kas, kas di bank dan deposito berjangka
berdasarkan jenis mata uang:
Details of cash on hand, cash in banks and time
deposits based on currency:
2010
2009
Kas
Rupiah
Mata uang asing
218.750
245.751
218.750
189.538
Cash on hand
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah kas
464.501
408.288
Total cash on hand
4.123.373
138.034
65.300
47.739
5.012
2.483
29.039
78.752
75.102
163.882
11.674
3.865
Cash in banks
Rupiah accounts:
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Other banks
4.381.941
362.314
Kas di bank
Rekening rupiah:
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bank lain-lain
18
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Cash in banks (continued)
Kas di bank (lanjutan)
2010
Rekening dolar Amerika Serikat
(AS$4.858.454 pada tahun 2010 dan
AS$4.510.634 pada tahun 2009):
Malayan Banking Berhad
PT Bank CIMB Niaga Tbk
RHB Bank Berhad
Standard Chartered Bank
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank of China (H.K) Ltd.
Bank lain-lain
Rekening ringgit Malaysia (RM2.987.397
pada tahun 2010 dan RM590.279
pada tahun 2009):
Malayan Banking Berhad
RHB Bank Berhad
Public Bank Berhad
Rekening euro Eropa (EUR11.743
pada tahun 2010 dan EUR106.993
pada tahun 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
RHB Bank Berhad
Standard Chartered Bank
Rekening dolar Hong Kong
(HK$20.074 pada tahun 2010 dan
HK$27.381 pada tahun 2009):
Bank of China (H.K.) Ltd.
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Mata uang lainnya
Jumlah kas di bank
Deposito berjangka
Deposito rupiah:
PT Bank Mega Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Deposito dolar Amerika Serikat
(AS$9.151.000 pada tahun 2010 dan
AS$8.192.800 pada tahun 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
2009
28.374.129
9.788.186
1.849.314
1.485.356
1.499.834
975.128
235.319
45.778
6.450.155
1.822.844
41.099.121
40.294
113.543
1.556.720
1.083.833
54.929
44.253.044
52.221.439
7.742.638
477.522
98.217
1.584
1.758.450
112.143
8.318.377
1.872.177
118.309
12.033
8.917
4.208
16.247
1.599.369
23.456
143.467
1.639.072
U.S. dollar accounts (US$4,858,454 in
2010 and US$4,510,634 in 2009):
Malayan Banking Berhad
PT Bank CIMB Niaga Tbk
RHB Bank Berhad
Standard Chartered Bank
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank of China (H.K) Ltd.
Other banks
Malaysian ringgit accounts
(RM2,987,397 in 2010 and
RM590,279 in 2009):
Malayan Banking Berhad
RHB Bank Berhad
Public Bank Berhad
European euro accounts
(EUR11,743 in 2010 and
EUR106,993 in 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
RHB Bank Berhad
Standard Chartered Bank
Hong Kong dollar accounts
(HK$20,074 in 2010 and
HK$27,381 in 2009):
Bank of China (H.K.) Ltd.
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
23.509
24.541
59
16.353
23.568
40.894
39.087
142.449
Other currencies
57.159.484
56.278.345
Total cash in banks
-
66.922.000
37.700.000
500.000
Time deposits
Rupiah deposits:
PT Bank Mega Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
-
105.122.000
49.904.625
33.506.740
19.295.525
75.536.135
83.411.365
94.831.660
19
U.S. dollar deposits (US$9,151,000
in 2010 and US$8,192,800 in 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Time deposits (continued)
Deposito berjangka (lanjutan)
2010
Deposito ringgit Malaysia
(RM15.294.733 pada tahun 2010 dan
RM11.462.126 pada tahun 2009):
Malayan Banking Berhad
Deposito euro Eropa
(EUR334.000 pada tahun 2010 dan
EUR2.834.450 pada tahun 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
42.588.030
Malaysian ringgit deposits RM15,294,733
in 2010 and RM11,462,126 in 2009):
36.354.196
Malayan Banking Berhad
4.080.275
43.443.785
European euro deposits (EUR334,00
in 2010 and EUR2,834,450 in 2009):
PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
2.662.778
Chinese yuan deposits
(RMB1,566,282 in 2009)
China Construction Bank
130.079.670
282.414.419
Total time deposits
Deposito yuan China
(RMB1.566.282 pada tahun 2009)
China Construction Bank
Jumlah deposito berjangka
2009
2010
Tingkat bunga per tahun untuk
deposito berjangka:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Ringgit Malaysia
Euro Eropa
Yuan China
4.
KAS DAN SETARA
PENGGUNAANNYA
KAS
2009
5,50% - 7,00%
1,00% - 2,00%
1,00% - 1,30%
0,25% - 0,50%
YANG
DIBATASI
4.
2010
Deposito berjangka - PT Bank CIMB
Niaga Tbk (AS$4.000.000)
Kas di bank - Malayan Banking Berhad
(RM1.002.966 pada tahun 2010 dan
RM1.002.966 pada tahun 2009)
Jumlah
7,30% - 13,00%
2,25% - 6,00%
1,00% - 2,20%
0,50% - 2,00%
1,70% - 2,80%
Annual interest rates of
time deposits:
Rupiah
U.S. dollar
Malaysian ringgit
European euro
Chinese yuan
RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009
36.460.000
2.792.748
39.252.748
Time deposits - PT Bank CIMB
Niaga Tbk (US$4,000,000)
Cash in banks - Malayan Banking Berhad
(RM1,002,966 in 2010 and
3.181.086
RM1,002,966 in 2009)
46.300.000
49.481.086
Total
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk
dibatasi penggunaannya sehubungan dengan
pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank
yang sama (Catatan 15).
Time deposits in PT Bank CIMB Niaga Tbk are
restricted in accordance with a long-term borrowing
obtained from the same bank (Note 15).
Kas pada Malayan Banking Berhad merupakan
finance service reserve account dan maintenance
account yang dibuka dan dipelihara saldonya
berdasarkan ketentuan dari Murabahah Underwritten
Notes Issuance Facility (“MUNIF”) (Catatan 15). Kas
di bank tersebut hanya dapat digunakan sesuai
dengan ketentuan MUNIF.
Cash in Malayan Banking Berhad represents finance
service reserve and maintenance accounts opened
and maintained under the requirement of Murabahah
Underwritten Notes Issuance Facility (“MUNIF”) (Note
15). The accounts may only be used in accordance
with the requirement of MUNIF.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS
Pada tanggal 16 November 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Batavia
Prosperindo Aset Manajemen (Batavia), dimana
Batavia setuju untuk mengelola penempatan dana
Perusahaan sebesar AS$3.000.000 dengan target
hasil investasi sebesar 4% per tahun. Jangka waktu
perjanjian adalah 1 tahun sejak saat penempatan
dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai
dengan kesepakatan Perusahaan dan Batavia.
On November 16, 2009 the Company entered into an
agreement with PT Batavia Prosperindo Aset
Manajemen (Batavia), whereby Batavia agreed to
manage the Company’s fund placement in the amount
of US$3,000,000 with an expected return (target) of
4% per annum. This agreement is for a 1 year period
and can be extended or terminated upon further
agreement between the Company and Batavia.
Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar
jasa manajemen sebesar 0,25% per tahun dari nilai
penempatan kepada Batavia. Jika hasil investasi
melebihi target 4% diatas, Perusahaan akan
membayar imbalan jasa tambahan sebesar 20%
atas kelebihannya. Berdasarkan perjanjian tersebut,
Batavia tidak mempunyai kewajiban atas kerugian
yang timbul dari transaksi investasi tersebut di atas.
The
Company
pays
management
fee
as
compensation to Batavia computed at 0.25% per
annum of the fund placement. Should the target
exceed 4%, the Company will pay additional
compensation fee computed at 20% of the excess.
Based on the agreements, Batavia is not liable for any
loss that may be incurred from the investment
transactions.
PIUTANG USAHA
6.
Piutang usaha - pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 28a)
Trade receivables - related party (Note 28a)
2010
Pelanggan lokal
Penyisihan piutang ragu-ragu
Bersih
TRADE RECEIVABLES
2009
432.119
(260.468)
522.017
(279.368)
171.651
242.649
Rincian umur piutang usaha - pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Local customer
Allowance for doubtful accounts
Net
Aging analysis of trade receivables - related party:
2010
2009
0 - 30 hari
> 1 tahun
171.651
260.468
242.649
279.368
0 - 30 days
> 1 year
Jumlah
432.119
522.017
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak yang:
mempunyai hubungan istimewa:
Movements in allowance for doubtful accounts related party:
2010
Saldo awal tahun
Pemulihan penyisihan piutang ragu-ragu
Saldo akhir periode
2009
260.468
279.368
-
-
Balance at beginning of year
Reversal of allowance
for doubtful accounts
260.468
279.368
Balance at end of period
21
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Piutang usaha - pihak ketiga
TRADE RECEIVABLES (continued)
Trade receivables - third parties
2010
2009
Pelanggan lokal
Pelanggan ekspor
103.439.631
76.384.421
143.893.593
93.080.594
Penyisihan piutang ragu-ragu
179.824.052
(1.455.244)
236.974.187
(2.541.295)
Jumlah
178.368.808
234.432.892
Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga:
Local customers
Export customers
Allowance for doubtful accounts
Total
Aging analysis of trade receivables - third parties:
2010
2009
Belum jatuh tempo
0 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 hari
134.594.295
32.945.072
6.726.509
2.288.523
3.269.653
153.162.009
50.385.735
15.078.508
3.885.565
14.462.370
Not yet due
0 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
> 91 days
Jumlah
179.824.052
236.974.187
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak ketiga:
Movements in allowance for doubtful accounts third parties:
2010
2009
Saldo awal tahun
Pembentukan penyisihan
piutang ragu-ragu
1.435.724
1.862.955
19.520
678.340
Balance at beginning of year
Provision of allowance for
doubtful accounts
Saldo akhir periode
1.455.244
2.541.295
Balance at end of period
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang:
Details of trade receivables based on currency:
2010
Piutang usaha - pihak yang
mempunyai hubungan istimewa:
Dalam rupiah
2009
Trade receivables - related party:
In rupiah
432.119
522.017
Piutang usaha - pihak ketiga:
Dalam rupiah
Dalam mata uang asing
42.114.579
137.709.473
56.134.969
180.839.218
Trade receivables - third parties:
In rupiah
In foreign currencies
Jumlah
179.824.052
236.974.187
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for doubtful
accounts is sufficient to cover possible losses arising
from uncollectible trade receivables.
Piutang usaha dijadikan jaminan atas untuk pinjaman
bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang
(Catatan 12 dan 15).
Trade receivables are pledged as security for shortterm bank borrowings and long-term borrowings
(Notes 12 and 15).
22
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
7.
2010
INVENTORIES
2009
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Bahan pembantu
Suku cadang dan lainnya
27.422.773
10.374.190
144.805.856
5.960.162
24.839.378
30.791.128
10.654.952
96.417.795
6.331.533
26.601.253
Penyisihan persediaan usang
213.402.359
(77.027)
170.796.661
(77.027)
Bersih
213.325.332
170.719.634
Finished goods
Work-in-process
Raw materials
Indirect materials
Spare parts and others
Allowance for obsolescence
Net
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
penyisihan
persediaan usang adalah cukup untuk menutup
kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Management believes that the allowance for
obsolescence is sufficient to cover the possibility of
decline in value of inventories.
Persediaan dijadikan jaminan untuk pinjaman bank
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang
(Catatan 12 dan 15).
Inventories are pledged as security for short-term
bank borrowings and long-term borrowings (Notes 12
and 15).
Persediaan telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan
sebesar
AS$14.000.000
dan
RM18.000.000 atau berjumlah Rp177.730.820 pada
tanggal 31 Maret 2010 dan sebesar AS$17.500.000
dan RM18.000.000 atau berjumlah Rp259.652.740
pada tanggal 31 Maret 2009. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut
cukup
memadai
untuk
menutup
kemungkinan kerugian yang timbul.
Inventories have been insured for a total coverage of
US$14,000,000 and RM18,000,000 or totaling
Rp177,730,820 as of March 31, 2010 and
US$17,500,000 and RM18,000,000 or totaling
Rp259.652.740 as of March 31, 2009. Management
believes that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses.
8.
PERPAJAKAN
8.
TAXATION
a.
Pajak dibayar dimuka
a.
Prepaid taxes
2010
2009
Perusahaan:
Pajak Pertambahan Nilai - bersih
Taksiran tagihan pajak penghasilan
badan Perusahaan
2.622.355
-
4.857.791
-
Company:
Value Added Tax – net
Estimated corporate income tax
(reclaim) for the Company
Anak Perusahaan
7.480.146
326.133
218.050
Subsidiaries
Jumlah
7.806.279
218.050
Total
23
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
TAXATION (continued)
b.
Hutang pajak
b.
Taxes payable
2010
c.
2009
Perusahaan:
Pajak penghasilan pasal 4(2)
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23/26
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai - bersih
199.421
425.107
60.791
108.302
-
6.322
297.472
96.324
28.306.500
2.647.106
Company:
Income tax article 4(2)
Income tax article 21
Income tax articles 23/26
Income tax article 29
Value Added Tax - net
Anak Perusahaan
793.621
-
31.353.724
99.262
Subsidiaries
Jumlah
793.621
31.452.986
Total
Pajak kini
c.
Taksiran laba kena pajak Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s estimated taxable income for the
years ended March 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010
Laba Perusahaan sebelum pajak
penghasilan
Ditambah (dikurangi) beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Pendapatan bunga yang dikenakan
pajak final
Ditambah (dikurangi) beda temporer:
Penyusutan aset tetap
Bagian rugi (laba) bersih
Anak Perusahaan
Taksiran laba kena pajak
2009
27.525.563
61.775.305
2.192.404
2.200.534
(666.172)
(3.479.841)
29.051.795
60.495.998
3.992.962
3.761.512
(14.420.461)
18.624.296
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang
pajak penghasilan badan Perusahaan adalah
sebagai berikut:
(7.186.235)
57.071.275
Company’s income before
income tax
Add (deduct) permanent differences:
Non-deductible expenses
Interest income subject to
final tax
Add (deduct) temporary differences:
Depreciation of fixed assets
Share in net loss (earnings) of
Subsidiaries
Estimated taxable income
The computations of the Company’s current tax
expense and the estimated corporate income tax
payable are as follows:
2010
Taksiran laba kena pajak
Current tax
2009
18.624.296
57.071.275
Estimated taxable income
4.656.074
15.979.957
Current tax expense
Pajak penghasilan dibayar dimuka:
Pajak penghasilan pasal 22
Pajak penghasilan pasal 23/26
Pajak penghasilan pasal 25
Fiskal
(1.930.613)
(2.160)
(7.576.092)
(5.000)
(1.376.594)
(1.620)
(1.916.124)
(19.000)
Prepayment of income taxes:
Income tax article 22
Income tax articles 23/26
Income tax article 25
Exit tax
Jumlah
(9.513.865)
(3.313.338)
Total
Taksiran (tagihan) hutang pajak
penghasilan badan Perusahaan
(4.857.791)
12.666.619
Beban pajak kini
24
Estimated corporate income tax
(reclaim) payable for the Company
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
TAXATION (continued)
c.
Pajak kini (lanjutan)
c.
Current tax (continued)
d.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran (tagihan)
hutang pajak penghasilan badan tahun 2010 sesuai
dengan yang akan dilaporkan pada tahun 2010 oleh
Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
kepada Kantor Pelayanan Pajak. Perhitungan beban
pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan
badan tahun 2009 telah sesuai dengan yang telah
dilaporkan oleh Perusahaan pada tahun 2009.
The above computation of current tax expense and
the estimated corporate income tax (reclaim) payable
for 2010 will conform with the amounts that will be
reported for 2010 by the Company to the tax authority
in its Annual Tax Returns. The computation of current
tax expense and the estimated corporate income tax
payable for 2009 conformed with the amounts
reported by the Company for 2009.
Pada tanggal 29 September 2009, Perusahaan
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun
pajak 2009. Berdasarkan STP tersebut, Perusahaan
dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran
sebagian pajak penghasilan pasal 25 untuk periode
Juli 2009 sebesar Rp30.995. Perusahaan telah
melunasi STP tersebut pada tanggal 22 Oktober
2009.
On September 29, 2009, the Company received tax
collection letter (STP) for the fiscal year 2009. Based
on the STP, the Company was charged tax penalty
amounting to Rp30,995 for late payment of a part of
income tax article 25 for the period July 2009. The
Company paid the STP on October 22, 2009.
Pajak tangguhan
d.
Manfaat (beban) pajak tangguhan:
Deferred tax
Deferred tax benefit (expense):
2010
2009
Perusahaan:
Penyusutan aset tetap
Bagian rugi (laba) bersih
Anak Perusahaan
(3.605.115)
(2.012.145)
Company:
Depreciation of fixed assets
Share in net loss (earnings) of
Subsidiaries
Anak Perusahaan
(2.606.875)
-
(958.922)
-
Subsidiaries
Jumlah
(2.606.875)
(958.922)
Total
998.240
1.053.223
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7
Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah
untuk keempat kalinya dengan diterbitkannya
Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan
tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak
penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan
tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal
2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding
“Income Tax” has been revised for the fourth time
with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The
revised Law stipulates changes in corporate tax rate
from progressive tax rates to a single rate of 28% for
fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010
onwards.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara
aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan adalah sebagai berikut:
The tax effects of temporary differences between the
financial and the tax bases of assets and liabilities
are as follows:
25
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
TAXATION (continued)
d.
Pajak tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred tax (continued)
2010
Perusahaan
Aset pajak tangguhan:
Investasi pada Anak Perusahaan
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan persediaan usang
2009
3.866.499
4.174.026
65.117
19.257
9.969.760
4.854.490
69.842
19.257
8.124.899
14.913.349
(65.709.715)
(292.694)
(69.815.301)
(292.694)
(66.002.409)
(70.107.995)
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(57.877.510)
(55.194.646)
Deferred tax liabilities - net
Anak Perusahaan
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(49.108.650)
(53.209.044)
Subsidiaries
Deferred tax liabilities - net
(106.986.160)
(108.403.690)
Deferred tax liabilities - net
Kewajiban pajak tangguhan:
Nilai tercatat aset tetap
Nilai tercatat beban ditangguhkan
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
penyisihan
penilaian atas aset pajak tangguhan tidak diperlukan
karena aset pajak tangguhan tersebut dapat
dimanfaatkan seluruhnya di masa depan.
e.
Company
Deferred tax assets:
Investment in Subsidiaries
Employee benefits liability
Allowance for doubtful accounts
Allowance for inventory obsolescence
Management believes that a valuation allowance for
deferred tax assets is not necessary because the
deferred tax assets can be fully realized in the future.
Manfaat (beban) pajak penghasilan
e.
2010
Beban pajak kini:
Perusahaan
Anak Perusahaan
Manfaat (beban) pajak tangguhan:
Perusahaan
Anak Perusahaan
Bersih
(4.656.074)
-
(15.979.957)
-
(4.656.074)
(15.979.957)
(2.606.875)
-
(958.922)
-
2.606.875
(958.922)
(7.262.949)
(16.938.879)
Current tax expense:
Company
Subsidiaries
Deferred tax benefit (expense):
Company
Subsidiaries
Net
Reconciliation between the Company’s income
before income tax multiplied by the maximum tax rate
and the net income tax expense is as follows:
2010
Laba Perusahaan sebelum pajak
penghasilan
Income tax benefit (expense)
2009
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan dikalikan dengan tarif pajak maksimum
dan beban pajak penghasilan - bersih adalah sebagai
berikut:
Laba konsolidasi sebelum
pajak penghasilan
Laba Anak Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Deferred tax liabilities:
Carrying value of fixed assets
Carrying value of deferred charges
2009
34.378.500
65.540.745
(6.852.937)
(3.765.440)
Consolidated income before
income tax
Subsidiaries’ income
before income tax
27.525.563
61.775.305
Company’s income before
income tax
26
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
TAXATION (continued)
e.
Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
e.
Income tax benefit (expense) (continued)
2010
Beban pajak penghasilan dengan tarif
pajak maksimum yang berlaku
(25% pada tahun 2010
dan 28% pada tahun 2009)
Perbedaan tetap bersih dengan
tarif pajak maksimum
Efek pajak penghasilan dengan tarif
kurang dari 30%
Beban pajak penghasilan badan
(6.881.391)
-
(7.262.949)
Subsidiaries’ income tax
expense
(16.938.879)
Net income tax expense
FIXED ASSETS
Pengaruh penjabaran/Translation effect
Saldo Akhir/
Ending Balance
13.724.637
26.407.810
70.308.939
1.795.377
1.711.393.101
28.497.146
41.511.937
15.899.508
19.805.133
75.547
24.656.265
Furniture and fixtures
-
9.255.039
-
1.953.999.853
20.400.843
Construction in progress
-
9.255.039
1.974.400.696
300.665
6.166.282
92.872
222.337
-
24.207.355
373.363
-
1.937.589.295
4.310.727
7.155.519
16.090.116
1.941.900.022
23.245.635
4.710.485
33.740.875
1.326.159
1.047.072.935
27.978.725
30.938.797
13.850.092
11.977.702
65.993
514.438
18.892
10.331.031
19.247
1.033.945
237.936
506.105
-
21.741.968
245.258
-
1.193.337.738
12.972.845
-
354.223
444.285
(1.750)
8.305.958
76.776
4.837.083
34.397.107
1.343.320
1.061.585.334
27.997.972
31.972.742
14.088.028
12.556.802
Accumulated depreciation
and amortization
Direct ownership:
Leasehold land
Buildings
Infrastructure
Machinery and equipment
Electrical installations
Gensets and oil boilers
Factory equipment
Motor vehicles
63.136
22.050.362
Furniture and fixtures
4.518.167
1.210.828.750
60.605
141.794
(1.731)
4.181.368
72.995
763.571.946
27
2010 Movements
Carrying value
Direct ownership:
Land
Leasehold land
Buildings
Infrastructure
Machinery and equipment
Electrical installations
Gensets and oil boilers
Factory equipment
Motor vehicles
13.724.637
26.053.587
69.563.989
1.797.127
1.696.920.861
28.497.146
41.511.937
15.806.636
19.506.020
748.562.284
Company’s income tax expense
-
Penambahan/
Pelepasan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Saldo Awal/
Additions/
Disposals/
Beginning Balance Reclassifications Reclassifications
Aset tetap dalam penyelesaian
Nilai buku bersih
(16.938.879)
9.
Nilai tercatat
Pemilikan langsung:
Tanah
Hak atas tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi listrik
Genset dan oil boiler
Peralatan pabrik
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
inventaris
Akumulasi penyusutan dan
amortisasi
Pemilikan langsung:
Hak atas tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi listrik
Genset dan oil boiler
Peralatan pabrik
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
inventaris
-
(7.262.949)
ASET TETAP
Mutasi 2010
358.206
-
Beban pajak penghasilan - bersih
Income tax expense at the
applicable maximum tax rate
(25% in 2010 and 28% in 2009)
Net permanent differences at
maximum tax rate
Effect of income taxed at statutory
rates less than 30%
(17.297.085)
(381.558)
Beban pajak penghasilan
Anak Perusahaan
9.
2009
Net book value
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
Mutasi 2009
Penambahan/
Pelepasan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Saldo Awal/
Additions/
Disposals/
Beginning Balance Reclassifications Reclassifications
Nilai tercatat
Pemilikan langsung:
Tanah
Hak atas tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi listrik
Genset dan oil boiler
Peralatan pabrik
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
inventaris
Aset tetap dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan dan
amortisasi
Pemilikan langsung:
Hak atas tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi listrik
Genset dan oil boiler
Peralatan pabrik
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
inventaris
9.
13.724.637
29.906.135
73.420.258
1.806.336
1.772.371.885
28.133.109
41.319.137
15.505.017
21.951.358
2.344.025
24.759
98.899
386.000
24.552.091
126.985
2.022.689.963
36.500
2.980.668
-
2.022.726.463
2.980.668
5.032.440
33.153.993
1.259.640
1.050.996.799
27.926.004
27.058.019
12.919.066
13.905.706
76.374
530.142
18.912
10.261.236
10.146
1.034.203
238.613
581.486
21.328.932
379.897
1.193.580.599
13.131.009
Nilai buku bersih
FIXED ASSETS (continued)
Pengaruh penjabaran/Translation effect
Saldo Akhir/
Ending Balance
2009 Movements
173.744
217.493
3.699
3.991.137
39.761
13.724.637
30.079.879
73.637.751
1.810.035
1.778.707.047
28.133.109
41.343.896
15.603.916
19.814.369
Carrying value
Direct ownership:
Land
Leasehold land
Buildings
Infrastructure
Machinery and equipment
Electrical installations
Gensets and oil boilers
Factory equipment
Motor vehicles
63.032
24.742.108
Furniture and fixtures
(2.562.750 )
-
4.488.866
-
2.027.596.747
36.500
Construction in progress
(2.562.750)
4.488.866
2.027.633.247
(2.562.750)
-
(2.562.750)
(2.562.750)
27.217
63.329
3.637
1.889.413
39.111
5.136.031
33.747.464
1.282.189
1.063.147.448
27.936.150
28.092.222
13.157.679
11.963.553
Accumulated depreciation
and amortization
Direct ownership:
Leasehold land
Buildings
Infrastructure
Machinery and equipment
Electrical installations
Gensets and oil boilers
Factory equipment
Motor vehicles
54.690
21.763.519
Furniture and fixtures
2.077.397
1.206.226.255
829.145.864
821.406.992
Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
dialokasikan sebagai berikut:
Net book value
Depreciation and amortization expense for the years
ended March 31, 2010 and 2009 was charged to the
following:
2010
2009
Beban produksi
Beban umum dan administrasi
(Catatan 24)
Beban penjualan
12.250.198
12.217.277
684.292
38.355
886.111
27.621
Production expenses
General and administrative expenses
(Note 24)
Selling expenses
Jumlah
12.972.845
13.131.009
Total
Pelepasan aset tetap pada tahun 2010 dan 2009
termasuk penjualan aset tetap dengan rincian sebagai
berikut:
2010
Deductions to fixed assets in 2010 and 2009 include
disposals of fixed assets as follows:
2009
Harga perolehan
Akumulasi penyusutan
-
Nilai buku
-
-
Net book value
Hasil penjualan aset tetap
-
440.500
Proceeds from sale of fixed assets
Laba pelepasan aset tetap
-
440.500
Gain on disposal of fixed assets
28
2.562.750
(2.562.750)
Cost
Accumulated depreciation
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas
tanah di berbagai lokasi dengan masa berlaku yang
akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun
2012 dan tahun 2099. Manajemen berpendapat
bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat
diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company and Subsidiaries own titles of
leasehold land at several locations with legal terms
which will expire on various dates between 2012 and
2099. Management believes that such titles to
leasehold land ownerships can be extended upon
their expiration.
Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap dalam
penyelesaian terutama terdiri dari bangunan,
prasarana dan mesin dan peralatan yang
berhubungan
dengan
pembangunan
fasilitas
produksi
BOPP
baru,
dengan
persentase
penyelesaian sekitar 5,36% dan diperkirakan dapat
diselesaikan pada bulan Januari 2011. Persentase
penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian pada
tanggal 31 Maret 2010 tersebut dihitung berdasarkan
biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya
yang direncanakan (budget).
As of March 31, 2010, construction in progress
mostly consists of building, infrastructures and
machinery and equipment related with the
development of new BOPP production line, with
percentage of completion approximately 5.36% and
estimated completion time in January 2011. The
percentages completion of the construction in
progress as of March 31, 2010 is based on the actual
expenditures incurred compared to the total budgeted
cost.
Aset tetap dijadikan jaminan atas pinjaman bank
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang
(Catatan 12 dan 15).
Fixed assets are pledged as security for short-term
bank borrowings and long-term borrowings (Notes 12
and 15).
Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, telah
diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar
AS$106.000.000 dan RM143.500.000 atau berjumlah
Rp1.365.764.315, dan sebesar AS$98.000.000 dan
RM143.500.000 atau berjumlah Rp1.589.486.080,
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan
2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap
yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2010 and 2009, fixed assets,
excluding land and leasehold land, are insured for a
total coverage
of
US$106,000,000
and
RM143,500,000 or totaling Rp1,365,764,315, and
US$98,000,000 and RM143,500,000 or totaling
Rp1,589,486,080,
respectively.
Management
believes that the insurance coverage is adequate to
cover the possible losses on the insured fixed assets.
Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31
Maret 2010 dan 2009.
Management also believes that there is no indication
of impairment in value of fixed assets as of March 31,
2010 and 2009.
10. GOODWILL
10. GOODWILL
2010
Selisih lebih nilai perolehan atas
nilai buku
Dikurangi:
Akumulasi amortisasi
Pengaruh penjabaran
Goodwill - bersih
2009
100.544.281
100.544.281
(41.704.022)
(26.442.587)
(37.717.177)
(21.451.409)
32.397.672
41.375.695
Excess of cost over book value
Less:
Accumulated amortization
Translation effect
Goodwill - net
Goodwill yang diamortisasi untuk 3 (tiga) bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
masing-masing
sebesar
Rp971.512
dan
Rp1.124.347.
Goodwill amortized for 3 (three) months ended March
31, 2010 and 2009 amounted to Rp971,512 and
Rp1,124,347, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Maret 2010
dan 2009.
Management believes that no impairment of goodwill
value has occurred as of March 31, 2010 and 2009.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
11. BIAYA DITANGGUHKAN
11. DEFERRED CHARGES
2010
2009
Nilai buku pada awal tahun
Beban amortisasi (Catatan 24)
Pengaruh penjabaran
12.882.636
(1.256.341)
161.915
21.859.470
(1.738.463)
136.404
Insentif karyawan
11.788.210
734.360
20.257.411
961.043
Employee’s incentive
Nilai buku pada akhir tahun
12.522.570
21.218.454
Book value at end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai biaya ditangguhkan pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
Book value at beginning of year
Amortization charge (Note 24)
Translation effect
Management believes that there is no indication of
impairment of deferred charges as of March 31, 2010
and 2009.
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM BANK BORROWINGS
Pinjaman ini merupakan fasilitas Letter of Credit
(“L/C”) dan cerukan yang diperoleh STENTA dari
RHB Bank Bhd., Malaysia dengan jumlah maksimum
sebesar RM36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan
hak atas tanah dan aset saat ini dan aset masa
mendatang milik STENTA, termasuk, antara lain,
piutang usaha dan persediaan (Catatan 6, 7 dan 9).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2010 dan
2009 masing-masing sebesar RM14.498.000 atau
setara Rp40.369.536 dan RM14.103.000 atau
setara Rp44.730.203. Pinjaman ini dikenakan bunga
dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 4,93%
sampai dengan 5,38% pada tahun 2010 dan antara
3,79% sampai dengan 5,27% pada tahun 2009.
The balance represents borrowings from Letter of
Credit (“L/C”) and bank overdraft facilities obtained
by STENTA from RHB Bank Bhd., Malaysia for a
maximum amount of RM36,000,000. The borrowings
are secured by a charge over STENTA’s leasehold
land and over its present and future assets, which
include, among others, trade receivables and
inventories (Notes 6, 7 and 9). The outstanding
principal as of March 31, 2010 and 2009, amounted
to RM14,498,000 or equivalent to Rp40,369,536
and RM14,103,000 or equivalent to Rp44,730,203,
respectively. The loan bore interest at annual rates
ranging from 4.93% to 5.38% in 2010 and from
3.79% to 5.27% in 2009, respectively.
13. HUTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
2010
2009
Hutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
(Catatan 28b)
65.514.671
56.283.866
Trade payables to related parties
(Note 28b)
Hutang usaha kepada pihak ketiga:
Hutang impor
Pemasok lokal
55.521.496
24.194.240
69.600.838
14.831.627
Trade payables to third parties:
Import payables
Local suppliers
79.715.736
84.432.465
145.230.407
140.716.331
Jumlah
Rincian hutang usaha berdasarkan jenis mata uang:
Total
Details of trade payables based on currency:
2010
2009
Hutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa:
Dalam mata uang asing
Dalam rupiah
59.136.565
6.378.106
51.478.813
4.805.053
Trade payables to related parties:
In foreign currencies
In rupiah
Jumlah
65.514.671
56.283.866
Total
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
13. HUTANG USAHA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
2010
2009
Hutang usaha kepada pihak ketiga:
Dalam mata uang asing
Dalam rupiah
63.859.101
15.856.635
72.644.093
11.788.372
Trade payables to third parties:
In foreign currencies
In rupiah
Jumlah
79.715.736
84.432.465
Total
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES
Biaya masih harus dibayar terdiri dari akrual sebagai
berikut:
Accrued expenses consist of accruals for the
following:
2010
Sewa, listrik dan air
Komisi
Ongkos angkut
Beban bunga
Lain-lain
Jumlah
2009
3.585.139
1.590.774
1.342.597
518.117
4.714.408
3.566.875
1.993.910
1.990.054
29.715.910
3.332.297
Rent, electricity and water
Commission
Freight charges
Interest
Others
11.751.035
40.599.046
Total
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM BORROWINGS
Pinjaman jangka panjang terdiri dari:
Long-term borrowings consist of the following:
2010
a. Murabahah Underwritten Notes
Issuance Facility (“MUNIF”)
b. PT Bank Mega Tbk
c. PT Bank CIMB Niaga Tbk
d. Bayerische Hypo-und Vereinsbank
Aktiengesellschaft (“HVB”)
2009
214.405.730
95.087.775
59.247.500
243.219.854
135.120.850
92.600.000
6.744.497
-
375.485.502
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
a. MUNIF
(214.405.730)
b. PT Bank Mega Tbk
(22.187.147)
c. PT Bank CIMB Niaga Tbk
(27.345.000)
(263.937.877)
a. Murabahah Underwritten Notes
Issuance Facility (“MUNIF”)
b. PT Bank Mega Tbk
c. PT Bank CIMB Niaga Tbk
d. Bayerische Hypo-und Vereinsbank
Aktiengesellschaft (“HVB”)
470.940.704
(243.219.854)
(15.013.427)
(17.362.500)
Portion maturing within one year
a. MUNIF
b. PT Bank Mega Tbk
c. PT Bank CIMB Niaga Tbk
(275.595.781)
Pinjaman jangka panjang - bersih
111.547.625
195.344.923
Long-term borrowings - net
Tingkat bunga per tahun:
Pinjaman dalam dolar Amerika Serikat
Pinjaman dalam ringgit Malaysia
Pinjaman dalam rupiah
4,8% - 9,0%
6,7% - 7,7%
14,0%
7,8% - 10,0%
6,7% - 7,7%
16,0%
Annual interest rates:
Borrowings in U.S. dollar
Borrowings in Malaysian ringgit
Borrowings in rupiah
31
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
a.
a.
MUNIF
MUNIF
Pada tanggal 26 Agustus 2003, STENTA
menerbitkan
MUNIF
dengan
nilai
nominal
RM90.000.000 untuk jangka waktu tujuh tahun. Dana
yang diperoleh dari fasilitas ini digunakan untuk
membiayai pembayaran pinjaman berjangka serta
untuk keperluan modal kerja. Fasilitas ini terhutang
dalam enam kali angsuran sebagai berikut:
• Angsuran pertama sebesar RM5.000.000 yang
jatuh tempo pada tanggal 26 September 2004.
• Angsuran kedua dan ketiga masing-masing
sebesar RM3.000.000 dan RM7.000.000 yang
jatuh tempo pada tanggal 26 September 2006 dan
2007.
• Angsuran keempat dan kelima masing-masing
sebesar RM15.000.000 dan RM20.000.000 yang
jatuh tempo pada tanggal 26 September 2008 dan
2009.
• Angsuran terakhir sebesar RM40.000.000 yang
akan jatuh tempo pada tanggal 26 September
2010.
On August 26, 2003, STENTA issued MUNIF with a
total value of RM90,000,000 for a period of seven
years. The proceeds from this facility were used to
finance the repayment of term loans and working
capital requirements. The facility is repayable in six
installments as follows:
Bertindak sebagai pemegang tunggal, penjamin
utama, agen fasilitas, agen penerbitan dan agen
pembayaran (depository) atas MUNIF tersebut
adalah Abrar Discounts Berhad (“ABRAR”).
Abrar Discounts Berhad (“ABRAR”) acts as the sole
holder, underwriter, facility agent, issue agent and
paying agent (depository) of MUNIF.
Fasilitas ini dijamin dengan hak atas tanah yang
terletak di Selangor Darul Ehsan, Malaysia berikut
bangunan di atasnya (Catatan 9) dan agunan atas
aset saat ini dan masa mendatang milik STENTA,
termasuk, antara lain, piutang usaha (Catatan 6) dan
persediaan (Catatan 7). STENTA juga berkewajiban
untuk membuka dan memelihara finance service
reserve account dan maintenance account dan
sinking fund account, yang dikelola secara terpisah
oleh agen jaminan (Catatan 4).
The facility is secured by the leasehold land located
in Selangor Darul Ehsan, Malaysia, including
buildings thereon (Note 9), and debentures with
charges over STENTA’s present and future assets,
which include, among others, trade receivables
(Note 6) and inventories (Note 7). STENTA was also
required to open and maintain finance service
reserve, and maintenance and sinking fund
accounts, which are operated solely by the security
agent (Note 4).
STENTA mengalami gagal bayar atas angsuran
sejak jatuh tempo angsuran ketiga pada tanggal
26 September 2007, sebagai akibatnya seluruh saldo
pinjaman sebesar RM77.000.000 atau setara dengan
Rp214.405.730 dan RM76.684.865 atau setara
dengan Rp243.219.854, masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, menjadi jatuh
tempo dan dapat ditagihkan, oleh karenanya
direklasifikasikan sebagai kewajiban lancar. Pada
tahun 2008, STENTA melakukan pembayaran atas
sebagian angsuran ketiga sebesar RM5.315.135.
STENTA defaulted in the repayment of the
installment since the third installment due on
September 26, 2007, and consequently the
outstanding principal as of March 31, 2010 and 2009
amounting to RM77,000,000 or equivalent to
Rp214,405,730 and RM76,684,865 or equivalent to
Rp243,219,854, respectively, became due and
demandable and, accordingly, has been reclassified
as current liability. STENTA made a partial payment
of RM5,315,135 in 2008 covering the third
installment.
• First installment of RM5,000,000 was due on
September 26, 2004.
• Second and third installments of RM3,000,000
and RM7,000,000 were due on September 26,
2006 and 2007, respectively.
• Fourth and fifth installments of RM15,000,000
and RM20,000,000 were due on September 26,
2008 and 2009, respectively.
• Final installment of RM40,000,000 will be due on
September 26, 2010.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
a.
a.
MUNIF (lanjutan)
MUNIF (continued)
Pada tanggal 16 April 2009, STENTA, ABRAR dan
Rentak Rimbun Sendirian Berhad (“RRSB”)
mengadakan perjanjian pembelian dan pengalihan
MUNIF, dimana ABRAR setuju untuk menjual dan
RRSB setuju untuk membeli MUNIF berdasarkan
persyaratan dan kondisi sebagaimana tercantum
dalam perjanjian tersebut. Sebagai tambahan, RRSB
diharuskan untuk membayar bunga atas saldo
terhutang dari harga pembelian yang dihitung
berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman dari
Malayan Banking Berhad, sejak dari dan termasuk
tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan tanggal
pembayaran harga pembelian dan penerimaan
pembayaran secara penuh oleh ABRAR.
On April 16, 2009, STENTA, ABRAR and Rentak
Rimbun Sendirian Berhad (“RRSB”) entered into an
agreement for the purchase and transfer of MUNIF,
whereby ABRAR agreed to sell and RRSB agreed to
purchase the said MUNIF upon the terms and
conditions stipulated in the agreement. Additionally,
RRSB is required to pay interest on the outstanding
balance of the purchase price calculated based on
Malayan Banking Berhad’s lending rate and from
and including February 1, 2009 up to the date
purchase price is paid to and received in full by
ABRAR.
Pada tanggal 17 April 2009, STENTA mengadakan
perjanjian dengan RRSB, dimana berdasarkan
kesepakatan bersama, STENTA setuju untuk
mengganti (reimburse) seluruh bunga yang harus
dibayar oleh RRSB kepada ABRAR berdasarkan
ketentuan dalam perjanjian pembelian dan
pengalihan MUNIF tersebut diatas.
On April 17, 2009, STENTA entered into an
agreement with RRSB, whereby based on mutual
agreement STENTA has agreed to reimburse all
interest paid or to be paid by RRSB to ABRAR
pursuant to the provisions of the purchase and
transfer of MUNIF as described above.
Pada tanggal 17 Desember 2009, STENTA
mengadakan perjanjian penyelesaian hutang dengan
RRSB untuk melaksanakan penyelesaian hutang
berdasarkan persyaratan dan kondisi yang
disebutkan dalam perjanjian ini. Pada saat
penyelesaian pengambilalihan MUNIF oleh RRSB,
RRSB akan menjadi pemegang tunggal MUNIF dan
dalam hubungannya dengan jumlah terhutang
MUNIF, STENTA harus menyelesaikannya melalui
langkah-langkah berikut:
• Penyelesaian sejumlah RM41.000.000 melalui
penerbitan 41.000.000 lembar saham biasa
STENTA dengan nilai nominal RM1 per saham
kepada RRSB.
• Sisa saldo terhutang sebesar RM36.000.000 akan
dibayar secara tunai kepada RRSB pada atau
sebelum tanggal penyelesaian yang tidak lebih
lambat 12 bulan sejak tanggal 17 Desember 2009
atau waktu yang diperpanjang kemudian
sebagaimana disepakati bersama.
On December 17, 2009, STENTA entered into a debt
settlement agreement with RRSB to implement the
debt settlement upon the terms and subject to the
conditions as provided in this agreement. Upon
completion of the acquisition of MUNIF by RRSB,
RRSB will be the sole holder of MUNIF and in
relation to the amount owing under MUNIF, STENTA
has to settle in the following manner:
Perjanjian penyelesaian ini masih tergantung kepada
pemenuhan keadaan tertentu
yang disebutkan
dalam perjanjian sebagai berikut:
• Penyerahan kepada RRSB atas dokumentasi
yang dapat diterima RRSB yang mengkonfirmasi
persetujuan pemegang saham STENTA atas
rencana
penyelesaian
hutang
dan
pelaksanaannya
serta
peningkatan
modal
ditempatkan dan disetor penuh STENTA menjadi
RM65.000.000.
The settlement agreement is subject to the fulfillment
of the following conditions as contained in the
agreement:
• Delivery to RRSB of documentary evidence
acceptable to RRSB confirming that the approval
of the shareholders of STENTA on the proposed
debt settlement and its implementation and the
increase of the authorized share capital of
STENTA to RM65,000,000 has been obtained.
• Settlement of RM41,000,000 by way of issuance
up to 41,000,000 ordinary shares at RM1 each in
STENTA to RRSB.
• The remaining outstanding sum of RM36,000,000
to be paid in cash to RRSB on or before the
settlement date which should not be later than 12
months from December 17, 2009 or such other
extended period as mutually agreed.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
a.
a.
MUNIF (lanjutan)
•
Penyerahan kepada RRSB atas keputusan
direksi STENTA yang menyetujui pelaksanaan
perjanjian ini dan alokasi saham STENTA ke
RRSB, dan dokumen yang mengkonfirmasi
bahwa kreditur lama STENTA telah menyetujui
pelaksanaan perjanjian penyelesaian hutang.
ƒ
Penyerahan kepada STENTA atas keputusan
direksi RRSB yang menyetujui rencana
penyelesaian
hutang
dan
pelaksanaan
perjanjian ini.
MUNIF (continued)
ƒ Delivery to RRSB of the directors’ resolution of
STENTA authorizing, inter alia, the execution of
this agreement and allotment of STENTA shares
to RRSB and a documentary evidence confirming
that STENTA’s existing lenders have consented
to the implementation of the proposed debt
settlement.
ƒ Delivery to STENTA of the directors’ resolution of
RRSB authorizing, inter alia, the proposed debt
settlement and the execution of this agreement.
Pada tanggal 30 Desember 2009, ABRAR telah
menerima pembayaran secara penuh dari RRSB dan
selanjutnya setelah tanggal neraca ABRAR tidak lagi
bertindak sebagai depository MUNIF.
On December 30, 2009, ABRAR received full
payment from RRSB and subsequent to the balance
sheet date, ABRAR ceased to be the depository of
MUNIF.
Sebagai bagian dari perjanjian penyelesaian hutang
tanggal 17 Desember 2009, STENTA menempatkan
jaminan kepada RRSB sebesar RM3.000.000 atau
setara
dengan
Rp8.353.470
pada
tanggal
31 Maret 2010 yang disajikan sebagai bagian dari
“Uang Jaminan dan Aset Tidak Lancar Lainnya”
pada neraca konsolidasi.
As part of the debt settlement agreement dated
December 17, 2009, STENTA placed a deposit in
RRSB amounting to RM3,000,000 or equivalent to
Rp8,353,470 as of March 31, 2010 which is
presented as part of “Guarantee Deposits and Other
Non-Current Assets” in the consolidated balance
sheets.
b. PT Bank Mega Tbk (“Mega”)
b.
PT Bank Mega Tbk (“Mega”)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 18 Oktober
2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
berjangka dari Mega dengan jumlah maksimum
sebesar AS$12.650.000. Hasil penerimaan dari
pinjaman
ini
digunakan
untuk
membiayai
pembayaran pinjaman jangka panjang dari PT Bank
Internasional Indonesia Tbk. Pinjaman tersebut
terhutang dalam 20 kali angsuran kwartalan mulai
tanggal 25 Desember 2007 sampai dengan tanggal
25 September 2012.
Based on a loan agreement dated October 18, 2006,
the Company obtained a term loan facility from
Mega for a maximum amount of US$12,650,000.
The proceeds from this facility were used to finance
the repayment of long-term borrowings obtained
from PT Bank Internasional Indonesia Tbk. The loan
is repayable in 20 quarterly installments starting on
December 25, 2007 until September 25, 2012.
Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan pada
tanggal 25 November 2008, antara lain mengenai
perubahan
pagu
kredit
dari
sebelumnya
berdenominasi dalam dolar Amerika Serikat menjadi
berdenominasi dalam dolar Amerika Serikat dan
rupiah. Saldo pinjaman pokok yang terhutang pada
saat tanggal perubahan sebesar AS$12.017.500
dikonversi menjadi sebesar AS$9.017.500 dan
Rp38.250.000, yang terhutang dalam 16 kali
angsuran kwartalan mulai tanggal 25 Desember
2008 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2012.
The loan agreement has been amended on
November 25, 2008, relating to, among others,
change in the maximum amount from being
previously denominated in U.S. dollar to becoming
denominated in both U.S. dollar and rupiah. The
outstanding loan payable at the latest amendment
date amounting to US$12,017,500 was converted to
become US$9,017,500 and Rp38,250,000, which is
repayable in 16 quarterly installments starting on
December 25, 2008 until October 18, 2012.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
b. PT Bank Mega Tbk (“Mega”) (lanjutan)
b.
PT Bank Mega Tbk (“Mega”) (continued)
Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman
berjangka adalah sebesar AS$7.119.079 dan
Rp30.197.368 atau berjumlah Rp95.087.775 pada
tanggal 31 Maret 2010 dan sebesar AS$8.542.895
dan Rp36.236.842 atau berjumlah Rp135.120.850
pada tanggal 31 Maret 2009.
The outstanding principal of the term loan facility
amounted to US$7,119,079 and Rp30,197,368,
respectively or totaling Rp95,087,775 as of March
31, 2010 and US$8,542,895 and Rp36,236,842 as of
March 31, 2009, or totaling Rp135,120,850.
Selanjutnya, perjanjian kredit tersebut telah diubah
pada tanggal 17 September 2009, dimana
Perusahaan
memperoleh
fasilitas
pinjaman
berjangka baru dengan jumlah maksimum sebesar
Rp42.000.000. Hasil penerimaan dari pinjaman ini
digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas
produksi BOPP baru, termasuk didalamnya
pembelian mesin dan peralatan pabrik terkait.
Penarikan atas fasilitas ini, antara lain, berdasarkan
perkembangan fisik dari pembangunan yang dibuat
oleh penilai independen dan surat penawaran atau
tagihan dari pemasok yang telah diverifikasi oleh
Mega. Pinjaman tersebut terhutang dalam 24 kali
angsuran kwartalan mulai tanggal 25 Desember
2011 sampai dengan tanggal 17 September 2017.
Tidak terdapat penarikan dari fasilitas pinjaman
berjangka ini pada tahun 2009.
Subsequently, the loan agreement was amended on
September 17, 2009, whereby the Company
obtained a new term loan facility for a maximum
amount of Rp42,000,000. The proceeds from this
facility were used to finance the development of new
BOPP production line, including purchase of the
related machinery and equipment tools. The
drawdown of this term loan facility should be based
on physical progress of the development based on
report from an independent appraiser and quotation
letter or invoice from suppliers which is verified by
Mega. The loan is repayable in 24 quarterly
installments starting on December 25, 2011 until
September 17, 2017. In 2009, there was no loan
drawn from this term loan facility.
Pinjaman ini dijamin dengan:
• Pembebanan hak tanggungan atas 14 bidang hak
atas tanah (Hak Guna Bangunan) dengan jumlah
luas keseluruhan 160.012 meter persegi yang
terletak di Citeureup, Bogor berikut bangunan di
atasnya dengan jumlah nilai pertanggungan
sebesar Rp91.700.000 dan AS$5.250.000
(Catatan 9).
• Penjaminan fidusia atas mesin dan peralatan milik
Perusahaan (tidak termasuk mesin dan peralatan
yang diperoleh melalui fasilitas pinjaman dari HVB
- lihat Catatan 15d) dengan nilai penjaminan
sebesar Rp496.000.000 dan AS$5.600.000
(Catatan 9).
• Penjaminan fidusia atas piutang usaha dan
persediaan milik Perusahaan dengan nilai
penjaminan sebesar 125% dari jumlah maksimum
fasilitas pinjaman (Catatan 6 dan 7).
The loan is secured by:
• Registered mortgages of 14 parcels of the
Company’s leasehold land totaling 160,012
square meters located in Citeureup, Bogor,
including buildings thereon, with total pledged
value of Rp91,700,000 and US$5,250,000
(Note 9).
• The Company’s machinery and equipment
(excluding machinery and equipment financed
under credit facility from HVB - see Note 15d)
pledged under fiduciary transfer of ownership with
pledged
value
of
Rp496,000,000
and
US$5,600,000 (Note 9).
• The Company’s trade receivables and inventories
pledged under fiduciary transfer of ownership with
minimum value of 125% of the maximum amount
of the credit facilities (Notes 6 and 7).
35
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
c.
c.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 Oktober
2003
yang
diperbaharui
pada
tanggal
29 November 2005, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman berjangka dari CIMB Niaga untuk
jumlah maksimum sebesar AS$10.000.000. Hasil
penerimaan dari pinjaman ini digunakan untuk
membiayai pembayaran pinjaman bank jangka
pendek. Pinjaman tersebut terhutang dalam 20 kali
angsuran kwartalan mulai tanggal 31 Maret 2007
sampai dengan tanggal 30 Desember 2011. Saldo
pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka
pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masingmasing sebesar AS$6.500.000 atau setara dengan
Rp59.247.500 dan AS$8.000.000 atau setara
dengan Rp92.600.000.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”)
Based on a loan agreement dated October 28, 2003
which was amended on November 29, 2005, the
Company obtained a term loan facility from CIMB
Niaga for a maximum amount of US$10,000,000.
The proceeds from this facility were used to finance
the repayment of short-term bank borrowings. The
loan is repayable in 20 quarterly installments starting
on March 31, 2007 until December 30, 2011. As of
March 31, 2010 and 2009, the outstanding principal
from the term loan facility amounted to
US$6,500,000 or equivalent to Rp59,247,500 and
US$8,000,000 or equivalent to Rp92,600,000,
respectively.
Berdasarkan perubahan dan penegasan kembali
perjanjian kredit tanggal 17 September 2009,
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi
dari CIMB Niaga untuk jumlah maksimum sebesar
AS$4.000.000. Hasil penerimaan dari pinjaman ini
digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas
produksi BOPP baru, termasuk didalamnya
pembelian mesin dan peralatan pabrik terkait.
Penarikan atas fasilitas pinjaman investasi, antara
lain,
berdasarkan
perkembangan
fisik
dari
pembangunan yang dibuat oleh penilai independen
dan surat penawaran atau tagihan dari pemasok
yang telah diverifikasi oleh CIMB Niaga. Pinjaman
tersebut terhutang dalam 24 kali angsuran kwartalan,
dengan pembayaran pertama dilakukan setelah
masa tenggang selama 2 tahun sejak tanggal
perjanjian kredit. Tidak terdapat penarikan dari
fasilitas pinjaman investasi pada tahun 2009.
Based on an amendment and reaffirmation of loan
agreement dated September 17, 2009, the Company
obtained an investment loan facility from CIMB
Niaga for a maximum amount of US$4,000,000. The
proceeds from this facility were used to finance the
development of new BOPP production line, including
purchase of the related machinery and equipment
tools. The drawdown of this investment loan facility
should be based on physical progress of the
development based on report from an independent
appraiser and quotation letter or invoice from
suppliers which is verified by CIMB Niaga. The loan
is repayable in 24 quarterly installments, with first
installment taking place after a 2-year grace period
from the loan agreement date. In 2009, there was no
loan drawn from this invesment facility.
Pinjaman ini dijamin, atas dasar pari passu, dengan
aset yang sama yang dijaminkan atas pinjaman yang
diperoleh
dari
Mega.
Perusahaan
juga
menggadaikan
deposito
berjangka
sebesar
AS$4.000.000
(Catatan
4)
dengan
tujuan
memperoleh tingkat suku bunga efektif yang lebih
kompetitif atas pinjaman dari CIMB Niaga tersebut.
The loan is secured, on a pari passu basis, by the
same assets pledged as collateral for loans obtained
from Mega. The Company also pledged time
deposits amounting to US$4,000,000 (Note 4) to
obtain competitive effective interest rates of CIMB
Niaga’s borrowings.
36
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
d. HVB
d.
HVB
Berdasarkan perjanjian pinjaman standar dan
perjanjian kerangka kerja tanggal 25 Agustus 2009,
yang diperbaharui pada tanggal 13 November 2009,
Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan kredit
ekspor dari HVB dengan jumlah maksimum sebesar
nilai yang setara dalam AS$ atas EUR17.341.041.
Hasil penerimaan dari pinjaman ini digunakan untuk
membiayai pembelian mesin BOPP dari Bruckner
Maschinenbau GmbH & Co. KG dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar EUR18.000.000 (Catatan 31c).
Based on standard loan and framework agreements
dated August 25, 2009 which was amended on
November 13, 2009, the Company obtained export
contract finance facility from HVB for a maximum
amount of US$ countervalue from EUR17,341,041.
The proceeds from this facility were used to finance
the purchase of BOPP machineries from Bruckner
Maschinenbau GmbH & Co. KG with total contract
value of EUR18,000,000 (Note 31c).
Pinjaman ini terdiri dari 2 tranche sebagai berikut:
• Tranche 1 dengan jumlah maksimum sebesar
nilai yang setara dalam AS$ atas EUR15.300.000
yang merupakan 85% dari nilai keseluruhan
kontrak ekspor.
• Tranche 2 dengan jumlah maksimum sebesar niai
yang setara dalam AS$ atas EUR2.041.041 yang
merupakan 100% dari premi Euler Hermes untuk
kredit
jaminan
pembiayaan
berdasarkan
perhitungan sementara.
The loan consists of 2 tranches as follows:
• Tranche 1 with maximum amount of US$
countervalue from EUR15,300,000 being 85% of
the total export contract value.
Pinjaman tersebut terhutang dalam 17 kali angsuran
semesteran dalam jumlah yang sama, dengan
angsuran pertama akan jatuh tempo dan harus
dibayarkan 6 bulan setelah titik awal (starting point)
sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian kerangka
kerja,
selambat-lambatnya
pada
tanggal
25 September 2011, tanggal mana yang lebih awal.
Pinjaman tersebut
dijamin dengan penjaminan
fidusia atas mesin dan peralatan milik Perusahaan
yang perolehannya dibiayai dengan pinjaman ini.
Saldo pinjaman pokok pada tanggal 31 Maret 2010
sebesar AS$739.934 atau setara Rp6.744.497 yang
merupakan penarikan dari tranche 2.
The loan is repayable in 17 equal consecutive semiannual installments, the first of which shall become
due and payable 6 months after the starting point as
described in the framework agreement, at the latest
on September 25, 2011, whichever date is the
earlier. The loan is secured by fiduciary transfer of
ownership of the Company’s future machinery and
equipment financed under this loan facility. The
outstanding principal as of March 31, 2010
amounted to US$739,934 or equivalent to
Rp6,744,497 which represents drawing from tranche
2.
Sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian
pinjaman, Perusahaan dan STENTA diwajibkan
untuk memenuhi beberapa batasan tertentu antara
lain, mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari pihak kreditur, antara lain dalam hal merger,
akuisisi, konsolidasi, pelepasan aset tetap utama,
penjaminan hutang pihak lain, penjaminan aset saat
ini dan masa datang kepada pihak lain, perubahan
struktur kepemilikan, perubahan aktivitas usaha,
pembayaran pinjaman pemegang saham dan
deklarasi dan pembayaran dividen kas. Perusahaan
dan STENTA juga diwajibkan untuk memelihara
rasio-rasio keuangan tertentu.
Under the terms and conditions of the covering loan
agreements, the Company and STENTA are required
to comply with certain restrictive covenants, such as
obtaining prior written approval from the creditors
with respect to, among others, mergers, acquisitions
consolidation, disposal of their major fixed assets,
granting of guarantees or indemnities, pledging of
their present and future assets, changes in the
ownership structure, changes in the scope of
business activities, payments of loans from
shareholders, and declaration and payment of cash
dividend. The Company and STENTA are also
required to maintain certain financial ratios.
• Tranche 2 with maximum amount of US$
countervalue from EUR2,041,041 being 100% of
the Euler Hermes premium for the guarantee of
finance facility based on provisional calculation.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan memberikan imbalan kerja kepada
karyawan yang telah mencapai usia pensiun normal
55 tahun berdasarkan UU No. 13/2003. Imbalan
tersebut tidak didanai.
The Company provides benefits for its employees
who reach the retirement age of 55 years based on
the provisions of LL No. 13/2003. The benefits are
unfunded.
Unsur biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasi dan jumlah kewajiban
imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasi
seperti ditentukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria,
aktuaria independen, dalam laporannya masingmasing pada tanggal 16 Februari 2010 dan
6 Februari 2009, adalah sebagai berikut:
The components of net employee benefits expense
recognized in the consolidated statements of income
and amounts recognized in the consolidated balance
sheets for the employee benefits liability as
determined by PT Bumi Dharma Aktuaria, an
independent actuary, in its reports dated
February 16, 2010 and February 6, 2009,
respectively, are as follows:
2009
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
karyawan
Biaya jasa lalu yang belum diakui belum menjadi hak
Laba aktuaria belum diakui
Kewajiban yang diakui pada neraca
konsolidasi
2008
13.833.763
16.070.348
(7.238.663)
10.101.002
(8.484.998)
11.636.175
16.696.102
19.221.525
Asumsi-asumsi
utama
yang
dipakai
dalam
menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Present value of employee benefits
liability
Unrecognized past service cost unvested
Unrecognized actuarial gains
Liability recognized in consolidated
balance sheets
The principal assumptions used in determining
employee benefits liability as of December 31, 2009
and 2008 are as follows:
Tingkat diskonto
10,5% (2008: 12%) per tahun/per annum
a. Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
8% per tahun/per annum
b. Salary increment rate
Tabel mortalitas
CSO-1980
c. Mortality table
Usia pensiun (semua karyawan dianggap
d. Retirement age (all employees are
akan pensiun pada usia pensiun)
55
assumed to retire at their retirement age)
17. HAK MINORITAS
17. MINORITY INTEREST
Akun ini merupakan hak minoritas atas aset bersih
STENTA, sebesar Rp63.181.390 dan Rp56.904.278,
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan
2009.
This account represents minority interest in net
assets of STENTA, amounting to Rp63,181,390 and
Rp56,904,278 as of March 31, 2010 and 2009,
respectively.
Hak minoritas atas laba bersih STENTA untuk
periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010
dan 2009 masing-masing sebesar Rp6.852.936 dan
Rp3.765.440.
Minority interest in net earnings of STENTA for the
period ended March 31, 2010 and 2009 amounted to
Rp6,852,936 and Rp3,765,440, respectively.
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta notaris No. 20 tanggal
10 November 2003 dari Fathiah Helmi, S.H., modal
dasar Perusahaan adalah sebesar Rp1.000.000.000
yang terbagi atas 2.000.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp500 (angka penuh) per saham.
Based on notarial deed No. 20 dated November 10,
2003 of Fathiah Helmi, S.H., the Company’s
authorized capital is Rp1,000,000,000 divided into
2,000,000,000 shares with par value of Rp500 (full
amount) per share.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sesuai dengan
pencatatan PT Raya Saham Registra, biro
administrasi efek, adalah sebagai berikut:
Based on the records maintained by the shares
registrar, PT Raya Saham Registra, the composition
of the Company’s shareholders as of March 31, 2010
and 2009 is as follows:
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (continued)
2010
Pemegang saham
Jumlah saham/ % kepemilikan/
Number of shares % of ownership
Jumlah/Amount
(Rupiah)
Shareholders
Asia Investment Limited
Shenton Finance Corporation
PT Nawa Panduta
Asiamakers Finance Limited
Heca Holding Limited
International Capital Limited
PT Gitanirwana Mandrasakti
Tn. Irawan Basuki
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
117.747.275
115.835.001
92.133.534
57.062.459
73.032.133
40.135.006
28.693.660
4.956.178
17,32
17,03
13,55
8,39
10,74
5,90
4,22
0,73
58.873.637
57.917.500
46.066.767
28.531.230
36.516.067
20.067.503
14.346.830
2.478.089
135.494.254
19,93
67.747.127
Asia Investment Limited
Shenton Finance Corporation
PT Nawa Panduta
Asiamakers Finance Limited
Heca Holding Limited
International Capital Limited
PT Gitanirwana Mandrasakti
Mr. Irawan Basuki
Others (each with ownership
of less than 5%)
Ditempatkan dan disetor penuh
Modal saham diperoleh kembali *)
665.089.500
14.910.500
97.81
2.19
332.544.750
7.455.250
Issued and fully paid
Treasury stock *)
Jumlah
680.000.000
100,00
340.000.000
Total
*) Nilai harga perolehan pembelian kembali saham
adalah sebesar Rp17.211.414
*) The acquisition cost of the treasury stock amounted to
Rp17,211,414
2009
Pemegang saham
Jumlah saham/ % kepemilikan/
Number of shares % of ownership
Jumlah/Amount
(Rupiah)
Shareholders
Asia Investment Limited
Shenton Finance Corporation
PT Nawa Panduta
Asiamakers Finance Limited
Heca Holding Limited
International Capital Limited
PT Gitanirwana Mandrasakti
Tn. Irawan Basuki
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
117.747.275
115.835.001
92.133.534
83.377.459
73.032.133
54.030.172
28.693.660
4.956.178
17,32
17,03
13,55
12,26
10,74
7,95
4,22
0,73
58.873.638
57.917.501
46.066.767
41.688.730
36.516.067
27.015.086
14.346.830
2.478.089
110.194.588
16,20
55.097.292
Asia Investment Limited
Shenton Finance Corporation
PT Nawa Panduta
Asiamakers Finance Limited
Heca Holding Limited
International Capital Limited
PT Gitanirwana Mandrasakti
Mr. Irawan Basuki
Others (each with ownership
of less than 5%)
Jumlah
680.000.000
100,00
340.000.000
Total
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo akun ini pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010
dan 2009 merupakan agio saham yang berasal dari
selisih antara hasil penerimaan dari penawaran
umum perdana dan penawaran umum terbatas
saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya
(Rp1.000 - angka penuh, per saham) dan konversi
kewajiban menjadi saham (nilai nominal Rp500 angka penuh, per saham), setelah dikurangi biaya
emisi saham.
The balance of this account as of March 31, 2010
and 2009 represents the premium on share capital
resulting from the difference between the proceeds
from the initial public offering and the limited offering
of shares to the public and the par value of the
shares issued (Rp1,000 - full amount, per share) and
conversion of debts into shares (at par value of
Rp500 - full amount, per share) less share issuance
costs.
Penawaran umum perdana 16.000.000 saham
(Rp3.800 - angka penuh, per saham)
Penawaran umum terbatas 12.000.000 saham
(Rp4.400 - angka penuh, per saham)
Pembagian saham bonus
Biaya emisi saham
Konversi kewajiban menjadi 328.000.000 saham
(Rp1.425 - angka penuh, per saham)
303.400.000
Initial public issuance of 16,000,000 shares
(Rp3,800 - full amount, per share)
Limited offering of 12,000,000 shares
(Rp4,400 - full amount, per share)
Issuance of bonus shares
Share issuance costs
Conversion of debts to 328,000,000 shares
(Rp1,425 - full amount, per share)
Bersih
303.829.224
Net
44.800.000
40.800.000
(84.000.000)
(1.170.776)
39
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
20. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN
LAPORAN KEUANGAN
20. EXCHANGE RATE DIFFERENCES FROM
FINANCIAL STATEMENT TRANSLATION
2010
2009
Saldo pada awal tahun
Ditambah (dikurangi)
selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan Anak Perusahaan setelah bagian pemilikan minoritas
sebesar Rp757.600 pada tahun 2010
dan Rp286.675 pada tahun 2009
Goodwill
31.772.990
55.804.493
1.791.940
535.802
721.165
305.361
Balance at beginning of year
Add (less) exchange rate
differences due to translation of
Subsidiaries’ financial statements net of minority interest of
Rp757,600 in 2010 and
Rp286,675 in 2009
Goodwill
Saldo pada akhir periode
34.100.732
56.831.019
Balance at end of period
21. PENJUALAN BERSIH
21. NET SALES
2010
Penjualan domestik
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 28c)
2009
Domestic sales
Third parties
134.270.462
169.609.355
276.148
364.778
Penjualan ekspor
134.546.610
181.565.533
169.974.133
194.705.614
Export sales
Jumlah
316.112.143
364.679.747
Total
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan
yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi
untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Maret 2010 dan 2009.
There were no sales to any customers of more than
10% of the total consolidated sales for each of the
years ended March 31, 2010 and 2009.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF GOODS SOLD
2010
Pemakaian bahan baku
Upah langsung
Beban produksi
2009
236.622.334
10.323.602
52.501.409
196.912.593
9.411.357
52.267.713
299.447.345
258.591.663
Persediaan barang dalam proses:
Pada awal tahun
Pada akhir periode
10.367.199
(10.374.190)
10.305.283
(10.654.952)
Beban pokok produksi
299.440.354
258.241.994
Persediaan barang jadi:
Pada awal tahun
Transfer dan lain-lain
Pada akhir periode
33.321.083
(39.682.776)
(27.422.773)
55.515.421
(24.339.753)
(30.791.128)
(33.784.466)
Beban pokok penjualan
Related party (Note 28c)
265.655.888
Tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang
melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2010 dan 2009, kecuali pembelian dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28d).
Raw materials used
Direct labor
Production expenses
Work-in-process inventory:
At beginning of year
At end of period
Cost of goods manufactured
Finished goods inventory:
At beginning of year
Transfers and others
At end of period
384.540
258.626.534
Cost of goods sold
There were no purchases from any suppliers of more
than 10% of the total consolidated purchases for
each of the years ended March 31, 2010 and 2009,
except for purchases from a related party (Note 28d).
40
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
23. BEBAN PENJUALAN
Ongkos angkut
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Komisi dan asuransi
Transportasi dan perjalanan dinas
Jamuan dan representasi
Beban klaim
Pos, telepon dan teleks
Sewa, listrik dan air
Lain-lain
Jumlah
23. SELLING EXPENSES
2010
2009
6.534.673
3.416.761
2.251.833
1.290.674
697.616
628.090
271.594
156.418
399.172
6.694.347
3.117.905
3.216.554
1.240.135
761.776
4.202.488
327.272
158.318
450.646
Freight charges
Salaries and employee benefits
Commissions and insurance
Travel and transportation
Representation and entertainment
Claim expenses
Post, telephone and telex
Rent, electricity and water
Others
15.646.831
20.169.441
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Amortisasi biaya ditangguhkan
(Catatan 11)
Jasa profesional dan legal
Jamuan dan representasi
Penyusutan dan amortisasi (Catatan 9)
Beban bank
Sewa, listrik dan air
Transportasi dan perjalanan dinas
Pos, telepon dan teleks
Asuransi
Lain-lain
Jumlah
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2010
2009
7.645.989
5.972.982
1.256.341
1.031.865
794.577
684.292
552.201
406.763
297.834
123.278
54.397
501.660
1.738.463
735.912
1.129.750
886.111
1.029.043
294.052
383.489
119.663
63.294
410.226
Salaries and employee benefits
Amortization of deferred charges
(Note 11)
Legal and professional fees
Representation and entertainment
Depreciation and amortization (Note 9)
Bank charges
Rent, electricity and water
Travel and transportation
Post, telephone and telex
Insurance
Others
13.349.197
12.762.985
Total
25. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
25. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih yang digunakan dalam menghitung
laba bersih per saham dasar untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
masing-masing
adalah
Rp20.262.615
dan
Rp44.836.426. Rata-rata tertimbang saham beredar
yang digunakan sebagai denominator untuk
menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
adalah 680.000.000 saham (Catatan 18).
The net income used in calculating the basic
earnings per share for the year ended March 31,
2010 and 2009 is Rp20,262,615 and Rp44,836,426,
respectively. The weighted average number of
outstanding shares used as the denominator in
computing the basic earnings per share for the years
ended March 31, 2010 and 2009 is 680,000,000
shares (Note 18).
26. PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
26. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007, yang mengharuskan
perusahaan-perusahaan
secara
bertahap
mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal
yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum,
para pemegang saham menyetujui pencadangan
sebagian dari saldo laba Perusahaan sebagai
cadangan dana umum sebesar Rp2.500.000 dalam
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (“RUPS”)
tanggal 9 Juni 2009.
In compliance with Corporation Law No. 40 Year
2007, which requires companies to set aside, on a
gradual basis, an amount equivalent to at least 20%
of their subscribed capital as general reserve, the
shareholders approved the partial appropriation of
the Company’s retained earnings as general reserve
amounting to Rp2,500,000, during the Annual
General Meetings of Shareholders (“AGMS”) held on
June 9, 2009.
41
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
27. DIVIDEN
27. DIVIDEND
Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 9 Juni 2009,
para pemegang saham memutuskan, antara lain,
untuk membagikan dividen kas sebesar Rp40 per
saham atau sebesar Rp27.200.000 dari laba bersih
tahun 2008. Dividen kas tersebut telah dibayarkan
pada tahun 2009.
Pursuant to resolutions of the AGMS dated June 9,
2009, the shareholders agreed to distribute cash
dividend of Rp40 per share or totaling Rp27,200,000
in respect to the 2008 net income. The cash dividend
was paid in 2009.
Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 30 Juni 2008,
Perusahaan telah memutuskan untuk tidak
membagikan dividen dari laba bersih tahun 2007.
Pursuant to resolutions of the AGMS dated June 30,
2008, there was no dividend declared or distributed
in respect to the 2007 net income.
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
28. BALANCES
AND
RELATED PARTIES
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
a. Trade receivables
2010
Persentase terhadap jumlah aset
konsolidasi
WITH
Significant balances and transactions with related
parties were as follows:
a. Piutang usaha
PT Megah Jaya Tape Lestari
TRANSACTIONS
2009
432.119
522.017
PT Megah Jaya Tape Lestari
0,03%
0,03%
Percentage to total consolidated
assets
b. Hutang usaha
b. Trade payables
2010
2009
PT Tri Polyta Indonesia Tbk
Lainnya
65.274.542
240.129
56.045.520
238.346
PT Tri Polyta Indonesia Tbk
Others
Jumlah
65.514.671
56.283.866
Total
9,29%
6,52%
Percentage to total consolidated
liabilities
Persentase terhadap jumlah
kewajiban konsolidasi
c. Penjualan bersih
c. Net sales
2010
PT Megah Jaya Tape Lestari
Persentase terhadap jumlah
penjualan bersih konsolidasi
2009
276.148
364.778
PT Megah Jaya Tape Lestari
0,09%
0,10%
Percentage to total consolidated
net sales
d. Pembelian persediaan
d. Purchase of inventories
2010
PT Tri Polyta Indonesia Tbk
Persentase terhadap jumlah
pembelian bersih konsolidasi
2009
78.215.983
34,67%
42
60.396.882
PT Tri Polyta Indonesia Tbk
36,52%
Percentage to total consolidated
net purchases
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
28. BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan penjualan
kepada dan pembelian dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang
dilakukan dengan pihak ketiga.
Transactions relating to sales to and purchases from
related parties were conducted under terms and
conditions similar to those granted to/received from
third parties.
Perusahaan dengan PT Megah Jaya Tape Lestari
dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk dianggap memiliki
hubungan istimewa karena memiliki kesamaan
pemegang saham dan/atau manajemen.
The Company and PT Megah Jaya Tape Lestari and
PT Tri Polyta Indonesia Tbk are considered to be
related parties because they all have common
shareholders and/or management.
29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
29. ASSETS
AND
CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
Kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha:
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Jumlah aset
FOREIGN
2009
Setara dengan/
Equivalent in
rupiah
Mata uang
asing/Foreign
currency
Setara dengan/
Equivalent in
rupiah
ASET
Kas dan setara kas
IN
Monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as of March 31, 2010 and 2009
were as follows:
2010
Mata uang
asing/Foreign
currency
LIABILITIES
ASSETS
AS$/US$ 14.022.333
RM18.287.430
EUR347.480
RMB39.866
HK$28.804
Lainnya/Others
127.781.804
50.921.165
4.244.965
53.064
33.817
68.148
AS$/US$12.709.883
RM12.055.458
EUR2.942.486
RMB1.631.237
HK$32.381
Lainnya/Others
147.127.755
38.236.054
45.098.399
2.772.323
48.361
115.096
AS$/US$4.000.000
RM1.002.966
36.460.000
2.792.748
AS$/US$4.000.000
RM1.002.966
46.300.000
3.181.086
AS$3.000.000
27.345.000
-
-
AS$/US$12.917.418
RM7.059.843
Lainnya/Others
117.720.310
19.658.062
331.101
AS$/US$13.921.265
RM5.862.190
Lainnya/Others
161.157.472
18.592.992
1.088.754
AS$/US$172.098
EUR2.544
RM75.177
HK$38.500
1.568.676
31.083
209.331
45.201
AS$/US$92.504
EUR6.013
RM63.599
HK$-
1.070.730
92.162
201.715
-
Other receivables
465.082.899
Total assets
389.264.475
43
Cash and cash equivalents
Restricted cash and
cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables:
Third parties
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
29. ASSETS
AND
LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
2010
Mata uang
asing/Foreign
currency
Hutang usaha:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
FOREIGN
2009
Setara dengan/
Equivalent in
rupiah
Mata uang
asing/Foreign
currency
Setara dengan/
Equivalent in
rupiah
KEWAJIBAN
Pinjaman bank jangka pendek
IN
LIABILITIES
RM14.498.000
40.369.536
RM14.103.000
44.730.203
Short-term bank borrowings
Trade payables:
AS$/US$6.487.829
59.136.565
AS$/US$4.447.414
51.478.813
Related parties
AS$/US$6.369.358
RM1.921.484
EUR33.609
Lainnya/Others
58.041.629
5.350.352
410.586
56.534
AS$/US$5.467.414
RM2.424.365
EUR99.901
Lainnya/Others
63.290.222
7.689.310
1.531.037
133.524
Third parties
Hutang lain-lain
AS$/US$204.374
RM987.574
EUR5.999
HK$36.363
Lainnya/Others
1.866.980
2.749.889
73.293
42.692
-
AS$/US$149.395
RM67.812
EURHK$36.238
Lainnya/Others
1.729.248
215.078
54.121
77.397
Other payables
Biaya masih harus dibayar
AS$/US$432.014
RM621.022
EUR146
HK$419
3.936.390
1.729.230
1.782
492
AS$/US$140.589
RM10.455.171
EURHK$100
1.627.428
33.160.458
150
Accrued expenses
AS$/US$14.359.013
RM77.000.000
130.882.404
214.405.730
AS$/US$16.542.895
RM76.684.865
191.484.008
243.219.853
Long-term borrowings
1.174.707
RM624.375
Pihak ketiga
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban jangka panjang
lainnya
Jumlah kewajiban
KEWAJIBAN - BERSIH
RM421.875
1.980.318
Other long-term liabilities
520.228.791
642.401.168
Total liabilities
(130.964.316)
(177.318.269)
Penjabaran ke dalam rupiah dilakukan dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal neraca (Catatan 2d).
NET LIABILITIES
Translation into rupiah is based on the middle rates
of exchange quoted by Bank Indonesia at the
balance sheet dates (Note 2d).
30. INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Segmen geografis
Geographical segments
Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan
dilakukan di tiga wilayah geografis utama yang
masing-masing dipimpin oleh seorang direktur
utama. Wilayah geografis tersebut menjadi dasar
pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan
Anak Perusahaan.
The Company and Subsidiaries operate in three
principal geographical areas, and each is headed by
a president director. The geographical areas are the
basis on which the Company and Subsidiaries report
their primary segment information.
Di Indonesia, tempat kedudukan induk perusahaan,
Perusahaan memproduksi dan menjual berbagai
jenis produk kemasan fleksibel film. Untuk pasar
domestik, produk kemasan fleksibel dijual langsung
kepada industri dan pelanggan akhir di Indonesia dan
untuk pasar ekspor ditujukan ke negara-negara di
benua Asia, Australia, Eropa, Amerika dan Afrika.
In Indonesia, where the parent company is domiciled,
the Company produces and sells a broad range of
flexible packaging of film products. For the domestic
market, the products are sold directly to consumers
and end-users in Indonesia and for export they are
distributed to countries in Asia, Australia, Europe,
America and Africa.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan)
Geographical segments (continued)
Operasi di Malaysia, tempat kedudukan STENTA,
pada dasarnya sama yaitu memproduksi dan menjual
berbagai jenis produk kemasan fleksibel BOPP film.
Untuk pasar domestik, produk kemasan fleksibel
dijual langsung kepada industri dan pelanggan akhir
di Malaysia dan untuk pasar ekspor didistribusikan ke
negara-negara di benua Asia, Eropa dan Amerika.
The operations in Malaysia, where STENTA is
domiciled, are essentially similar and consist of
manufacturing and selling a broad range of flexible
packaging of BOPP film products. For the domestic
market, the products are sold directly to consumers
and end-users in Malaysia and for export they are
distributed to countries in Asia, Europe and America.
Wilayah geografis lainnya, yang merupakan tempat
kedudukan IR-HK adalah Hong Kong. Operasi di
wilayah ini meliputi perdagangan dan pemasaran
film, terutama untuk distribusi di Hong Kong, China
dan Taiwan.
The other geographical area where IR-HK is
domiciled is Hong Kong. The operations include
marketing and trading of films, especially for
distribution in Hong Kong, China and Taiwan.
Informasi keuangan mengenai segmen geografis
adalah sebagai berikut:
Financial information about geographical segments is
as follows:
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For period 3 (three) months ended
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan)
Geographical segments (continued)
Wilayah Indonesia/
Indonesia Area
2010
2009
Wilayah Malaysia/
Malaysia Area
2010
Wilayah Lainnya/
Other Areas
2009
2010
2009
Eliminasi/Elimination
2010
Konsolidasi/Consolidated
2009
2010
2009
PENJUALAN BERSIH/NET SALES
Eksternal/External
Antar segmen/Inter-segment
215.516.073
14.790.576
246.039.733
16.914.363
85.408.972
1.380.583
100.480.327
126.743
15.187.098
-
18.159.687
-
(16.171.159 )
(17.041.106)
316.112.143
-
364.679.747
-
Jumlah penjualan bersih/Total net
sales
230.306.649
262.954.096
86.789.555
100.607.070
15.187.098
18.159.687
(16.171.159 )
(17.041.106)
316.112.143
364.679.747
(184.643.422)
(19.716.809)
(73.322.528 )
(8.578.141 )
(17.576.737)
(889.627)
16.024.240
(611)
16.871.075
(711)
(265.655.888)
(28.996.028)
(258.626.534)
(32.932.426)
17.166.896
58.593.865
4.888.886
21.460.227
73.120.787
666.172
(3.658.163)
3.479.841
(6.077.435)
117.705
(576.225)
(1.185.321)
(1.932.844)
(1.624.769)
14.535.978
7.711.878
20.037.523
HASIL/RESULTS
Beban pokok penjualan/Cost of goods sold (193.544.815)
Beban usaha/Operating expenses
(19.594.938)
Laba (rugi) usaha/Operating
income (loss)
Pendapatan bunga/Interest income
Beban bunga/Interest expense
Laba (rugi) selisih kurs - bersih/Foreign
exchange gains (losses) - net
Penghasilan (beban) lain-lain/Other
income (expenses)
Beban pajak penghasilan - bersih
/Income tax expense - net
Hak minoritas/Minority interest
(7.262.949 )
(16.938.879)
(73.277.450) (14.812.785)
(12.325.279)
(822.338)
15.004.341
114.801
(5.394.205)
3.007.931
(181.400)
-
-
Laba bersih/Net income
46
(448.025 )
55
(2.741)
(306.677)
(147.530)
(170.742)
35
-
-
-
783.932
(4.234.388)
3.594.677
(11.471.640)
1.914
-
-
(2.812.831)
1.077.001
32
26
-
-
(15.391.973)
-
(8.310.584)
-
19.181.560
(780.080)
(7.262.949)
(6.852.936)
(16.938.879)
(3.765.440)
20.262.615
44.836.426
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For period 3 (three) months ended
March 31, 2010 and 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan)
Geographical segments (continued)
Wilayah Indonesia/
Indonesia Area
Wilayah Malaysia/
Malaysia Area
Wilayah Lainnya/
Other Areas
2010
2009
2010
2009
2010
1.156.933.297
1.221.750.480
542.317.954
609.733.811
Eliminasi/Elimination
2009
2010
Konsolidasi/Consolidated
2009
2010
2009
1.549.346.926
1.697.833.488
1.549.346.926
1.697.833.488
705.197.873
862.838.692
705.197.873
862.838.692
INFORMASI LAINNYA/
OTHER INFORMATION
Aset segmen/Segment assets
4.117.472
8.903.966
(154.021.797) (142.554.769)
Jumlah aset konsolidasi/Total
consolidated assets
Kewajiban segmen/Segment liabilities
375.965.636
443.659.962
331.713.317
420.052.884
5.074.931
8.431.612
(7.556.011)
(9.305.766)
Jumlah kewajiban konsolidasi/Total
consolidated liabilities
Pengeluaran modal/Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi aset tetap/
Depreciation and amortization
of fixed assets
Beban non-kas selain penyusutan/Noncash expenses other than depreciation:
Amortisasi biaya ditangguhkan/
Amortization of deferred charges
Amortisasi goodwill/Amortization of
goodwill
19.437.947
1.849.774
3.807.688
1.122.129
-
8.765
-
-
23.245.635
2.980.668
8.314.306
7.858.633
4.509.674
5.100.220
1.335
1.414
147.530
170.742
12.972.845
13.131.009
-
-
1.256.341
1.738.463
-
-
-
-
1.256.341
1.738.463
1.119.042
1.295.089
-
-
-
-
(147.530)
971.512
1.124.347
47
(170.742)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha
Business segments
Operasi utama Perusahaan dan STENTA (Anak
Perusahaan yang beroperasi di wilayah Malaysia)
mencakup bidang manufaktur kemasan fleksibel film.
Perusahaan dan STENTA memproduksi berbagai
macam produk kemasan fleksibel antara lain film
BOPP, PET, CPP dan Poly Acrylonitrile yang
merupakan produk plastik jenis polymer sintetis yang
dikembangkan
sebagai
substitusi
kemasan
tradisional. Produk kemasan fleksibel film terutama
digunakan untuk kemasan dalam industri rokok,
makanan dan kosmetik. Produk kemasan fleksibel
film juga dipakai untuk aplikasi dalam bidang konfeksi
dan percetakan. Operasi lainnya, yang merupakan
usaha IR-HK (Anak Perusahaan yang beroperasi di
wilayah lainnya), termasuk perdagangan dan
pemasaran kemasan fleksibel film, terutama untuk
produk-produk yang dihasilkan oleh Perusahaan.
The major operating activity of the Company and
STENTA (Subsidiary operates in Malaysia area) is
the manufacture of flexible packaging of films. The
Company and STENTA produce a broad range of
flexible packaging such as BOPP, PET, CPP and
Poly Acrylonitrile films, which are synthetic polymer
products developed as substitute for traditional
packaging. Flexible packaging of film products is
primarily used for packaging in the cigarette, food
and cosmetics industries but it is also used for
applications in confectionery and printing. Other
operations, which represent operations of IR-HK
(Subsidiary operates in other areas), include
marketing and trading of flexible packaging films,
especially for products produced by the Company.
Penjualan berdasarkan pasar
Sales by market
Informasi berikut menunjukkan distribusi dari
penjualan konsolidasi Perusahaan dan Anak
Perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa
memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following information shows the distribution of
consolidated sales of the Company and Subsidiaries
by geographical market, regardless of where the
goods were produced:
2010
2009
Asia dan Jepang
Indonesia
Timur Tengah
Eropa
Afrika
Amerika
Australia dan Selandia Baru
140.180.573
134.840.173
15.016.874
10.824.581
8.966.262
5.093.632
1.190.048
155.579.761
169.974.133
11.639.402
8.403.977
11.892.667
7.189.807
-
Asia and Japan
Indonesia
Middle East
Europe
Africa
America
Australia and New Zealand
Jumlah
316.112.143
364.679.747
Total
Aset dan penambahan aset tetap berdasarkan
wilayah geografis
Assets and additions
geographical area
Informasi berikut menunjukkan nilai tercatat aset
segmen dan penambahan aset tetap berdasarkan
wilayah geografis aset tersebut berada:
The following information shows the carrying amount
of segment assets and additions to fixed assets by
geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aset segmen/
Carrying amount of segment assets
2010
2009
to
fixed
assets
by
Penambahan aset tetap/
Additions to fixed assets
2010
2009
Indonesia
Malaysia
Lain-lain/Others
1.002.911.500
542.317.954
4.117.472
1.079.195.712
609.733.811
8.903.965
19.437.947
3.807.688
-
1.849.774
1.122.129
8.765
Jumlah/Total
1.549.346.926
1.697.833.488
23.245.635
2.980.668
48
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan dan beban segmen
Segment revenue and expenses
Seluruh pendapatan dan beban segmen dapat
dikaitkan secara langsung dengan segmen-segmen
yang ada.
All segment revenue and expenses are directly
attributable to the segments.
Aset dan kewajiban segmen
Segment assets and liabilities
Aset segmen meliputi seluruh aset operasi yang
digunakan oleh suatu segmen dan dapat dikaitkan
secara langsung dengan salah satu segmen yang
ada.
Segment assets include all operating assets used by
a segment and can be directly attributed to individual
segments.
Kewajiban segmen meliputi seluruh kewajiban
operasi dan dapat dikaitkan secara langsung dengan
salah satu segmen yang ada.
Segment liabilities include all operating liabilities and
can be directly attributed to individual segments.
Transfer antar-segmen
Inter-segment transfers
Pendapatan segmen, beban segmen dan hasil
segmen termasuk transfer antara segmen geografis
dan antara segmen usaha. Transfer tersebut
diperhitungkan berdasarkan nilai pasar kompetitif
yang umumnya dibebankan kepada pihak ketiga
untuk barang yang sejenis. Transfer tersebut
dieliminasi dalam konsolidasi.
Segment revenue, segment expenses and segment
results include transfers between geographical
segments and between business segments. Such
transfers are accounted for at competitive market
prices normally charged to third parties for similar
goods. Those transfers are eliminated in
consolidation.
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
31. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
a.
a.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”)
AGREEMENTS
AND
PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”)
Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
28 Oktober 2003 yang telah mengalami beberapa
kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada
tanggal
17
September
2009,
Perusahaan
memperoleh fasilitas Letter of Credit (“L/C”) Impor
sight dan/atau usance dan/atau SKBDN yang terdiri
dari:
• Fasilitas L/C Impor dan/atau SKBDN 1 (L/C 1)
dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.000.000
atau ekuivalen dalam mata yang lainnya, yang
tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2010.
• Fasilitas L/C Impor dan/atau SKBDN 2 (L/C 2)
dengan jumlah maksimum sebesar AS$7.500.000
atau ekuivalen dalam mata uang lainnya, yang
tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian.
Based on a loan agreement dated October 28, 2003
which was amended several times, with the latest
amendment being made on September 17, 2009, the
Company obtained facilities of Import Letter of Credit
(“L/C”) sight and/or usance and/or SKBDN which
consists of:
L/C 1 dapat dipergunakan secara bersama-sama
dengan fasilitas bank garansi, pinjaman tetap
dan/atau irrevocable standby L/C dengan ketentuan
tertentu yang diatur dalam perjanjian, sedangkan L/C
2 dapat dipergunakan secara bersama-sama dengan
fasilitas pinjaman tetap dengan ketentuan tertentu
yang diatur dalam perjanjian.
L/C 1 shall be interchangeable with bank guarantee,
demand loan and/or irrevocable standby L/C facilities
based on provisions as stipulated under this
agreement, whereas L/C 2 shall be interchangeable
with demand loan facility based on provisions as
stipulated under this agreement.
• Import L/C and/or SKBDN 1 facility (L/C 1) with a
maximum amount of US$8,000,000 or equivalent
in other currencies, which are available until
May 31, 2010.
• Import L/C and/or SKBDN 2 facility (L/C 2) with
maximum amount of US$7,500,000 or equivalent
in other currencies, which are available up to 1
year from agreement date.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
31. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
b. PT Bank Mega Tbk (“Mega”)
b.
c.
AND
PT Bank Mega Tbk (“Mega”)
Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
18 Oktober 2006 yang telah mengalami beberapa
kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada
tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh
fasilitas non-cash loan 1 berupa L/C sight dan/atau
usance dan/atau SKBDN dan/atau bank garansi
dan/atau L/C refinancing dari Mega dengan jumlah
maksimum sebesar AS$8.000.000, yang awalnya
tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian,
namun telah diperpanjang dengan perpanjangan
terakhir
sampai
dengan
tanggal
18 Oktober 2010.
Based on a loan agreement dated October 18, 2006
which was amended several times, with the latest
amendment being made on October 15, 2009, the
Company obtained non-cash loan 1 facility in the
form of L/C sight and usance and/or SKBDN and/or
bank guarantee and/or refinancing L/C facilities from
Mega for a maximum amount of US$8,000,000,
which facilities were originally available up to 1 year
from agreement date but have been rolled over, with
the latest roll-over extending up to October 18, 2010.
Selanjutnya, berdasarkan perjanjian kredit tanggal
17 September 2009, Perusahaan memperoleh
fasilitas dari Mega berupa:
• Fasilitas demand loan dengan sub-limit fasilitas
L/C dan/atau SKBDN dan/atau bank garansi
dan/atau L/C refinancing.
• Fasilitas non-cash loan 2 berupa L/C sight
dan/atau usance dan/atau SKBDN dan/atau bank
garansi dan/atau L/C refinancing.
Subsequently, based on a loan agreement dated
September 17, 2009, the Company obtained the
following facilities from Mega:
• Demand loan facility with sub-line L/C and/or
SKBDN and/or bank guarantee and/or refinancing
L/C facilities
• Non-cash loan 2 facility in the form of L/C sight
and usance and/or SKBDN and/or bank
guarantee and/or refinancing L/C.
Kedua fasilitas tersebut masing-masing memiliki
jumlah maksimum sebesar AS$3.750.000 dan
tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian.
Both facilities have a maximum amount
US$3,750,000 and are available up to 1 year.
Bruckner Maschinenbau
(“Bruckner”)
GmbH
&
Co.
KG
c.
Bruckner Maschinenbau
(“Bruckner”)
GmbH
&
Co.
of
KG
Pada tanggal 19 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian supply No. AKPI 2008 - 001
(kontrak ekspor) dengan Bruckner, dimana Bruckner
setuju untuk menyediakan dan menjual dan
Perusahaan setuju untuk membeli mesin BOPP dan
peralatan pendukung lainnya untuk nilai kontrak
sebesar EUR18.000.000
On June 19, 2008, the Company entered into supply
contract No. AKPI 2008 - 001 (export contract) with
Bruckner, whereby Bruckner agreed to supply and
sell and the Company agreed to purchase the BOPP
machineries and other factory equipments for a total
contract value of EUR18,000,000.
Harga kontrak harus dibayar sebagai berikut:
• 15%
dari
nilai
kontrak
atau
sebesar
EUR2.700.000 harus dibayar tidak lebih dari 30
hari sejak penandatanganan perjanjian atau
terakhir dalam 30 hari sejak Euler Hermes
menyetujui pemberian asuransi.
• 85%
dari
nilai
kontrak
atau
sebesar
EUR15.300.000 harus dibayar berdasarkan
pengiriman secara pro rata dari pinjaman
Perusahaan (selaku pembeli) yang dicover oleh
Euler Hermes (Catatan 15d).
.
Perusahaan telah membayar 15% dari nilai kontrak
sebesar EUR2.700.000 atau setara dengan
Rp38.986.533 pada tanggal 31 Maret 2010 yang
dicatat sebagai bagian dari “Uang Muka” pada
neraca konsolidasi.
The contract price shall be paid as follows:
• 15% of the contract value or amounting to
EUR2,700,000 shall be paid not later than 30
days after signing the contract, however the latest
shall be within 30 days after Euler Hermes
insurance cover has been granted.
• 85% of the contract value or amounting to
EUR15,300,000 shall be paid at sight pro rata
shipment out of a tied Company (as buyer) loan
covered by Euler Hermes (Note 15d).
The Company had paid 15% of the contract value or
amounting to EUR2,700,000 or equivalent to
Rp38,986,533 as of March 31, 2010 which is
recorded as part of “Advance Payments” in the
consolidated balance sheets.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
31. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
d. PT Indo Premier Securities (“IPS”)
d.
AND
PT Indo Premier Securities (“IPS”)
Pada tanggal 7 Januari 2010, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan PT Indo Premier
Securities (“IPS”), dimana Perusahaan menunjuk IPS
sebagai penasihat dan broker tunggal untuk
melaksanakan rencana pembelian kembali (buyback)
sahamnya (Catatan 34c).
On January 7, 2010, the Company entered into an
agreement with PT Indo Premier Securities (“IPS”),
whereby the Company appointed IPS as the advisor
and sole broker to manage the execution of the
planned shares buyback (Note 34c).
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Februari
2010,
pemegang
saham
menyetujui
rencana
Perusahaan untuk melakukan pembelian kembali
(buyback) sahamnya. Program pembelian kembali
dilaksanakan selama periode yang tidak melebihi 18
bulan ke depan sejak tanggal pelaksanaan RUPSLB.
Melalui program ini, Perusahaan dapat melakukan
pembelian kembali maksimum sampai dengan 10%
dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan
mengalokasikan dana dengan jumlah maksimum
Rp80.000.000 yang berasal dari saldo laba untuk
mendukung program pembelian kembali tersebut.
Pursuant
to
resolution
of
EGMS
dated
February 19, 2010, the shareholders approved the
Company’s plan to buy back its shares. The shares
buyback program will be exercised within an 18month period from the EGMS date. Under the
program, the Company can repurchase up to 10% of
the total issued and fully paid share capital. The
Company allocated funds at the maximum of
Rp80,000,000 taken from its retained earnings to
support the shares buyback program.
Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar
jasa processing sebesar Rp400.000 yang harus
dibayarkan kepada IPS segera setelah Perusahaan
memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”). Sebagai
tambahan, Perusahaan juga harus membayar jasa
transaksi sebesar 0,20% dari nilai transaksi buyback
tersebut.
The Company shall compensate IPS a processing
fee of Rp400,000, which shall be paid to IPS
immediately after the Company’s Extraordinary
General Meeting of Shareholders’ (“EGMS”)
approval is acquired. In addition, the Company also
shall compensate IPS a transaction fee computed at
0.20% of the transaction value of the shares
buyback.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
32. REVISI PSAK
32. REVISED PSAKs
Berikut adalah ikhtisar revisi PSAK yang telah
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) tetapi belum efektif pada tahun
2009:
The following summarizes the revised PSAKs which
have been issued by the Indonesian Accounting
Standards Board (DSAK) but not yet effective in
year 2009:
1.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi
persyaratan penyajian dari instrumen keuangan
dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
diterapkan
terhadap
klasifikasi
instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan,
dan keadaan dimana aset keuangan dan
kewajiban keuangan akan saling hapus.
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan,
antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat
kepastian arus kas masa datang yang terkait
dengan instrumen keuangan dan kebijakan
akuntansi yang diterapkan untuk instrumen
tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi
Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi
menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari
2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan
harus diungkapkan.
1.
2.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi
dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006)
ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”,
dan diterapkan secara prospektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang
selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.
52
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”,
contains the requirements for the presentation
of financial instruments and identifies the
information that should be disclosed. The
presentation requirements apply to the
classification of financial instruments, from the
perspective of the issuer, into financial assets,
financial liabilities and equity instruments; the
classification of related interests, dividends,
losses and gains; and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
should be offset. This standard requires the
disclosure, among others, of information about
factors that affect the amount, timing and
certainty of an entity’s future cash flows relating
to financial instruments and the accounting
policies applied to those instruments. PSAK
No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK
No. 50, “Accounting for Certain Investments in
Securities”, and is applied prospectively for the
periods beginning on or after January 1, 2009
(which was subsequently revised to become on
or after January 1, 2010). Earlier application is
permitted and should be disclosed.
2. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
establishes the principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities,
and some contracts to buy or sell non-financial
items. This standard provides for the definitions
and characteristics of a derivative, the
categories of financial instruments, recognition
and measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships, among
others.
PSAK No. 55 (Revised 2006)
supersedes PSAK No. 55, “Accounting for
Derivative Instruments and Hedging Activities”,
and is applied prospectively for financial
statements covering the periods beginning on or
after January 1, 2009 (which was subsequently
revised to become on or after January 1, 2010).
Earlier application is permitted and should be
disclosed.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
32. REVISI PSAK (lanjutan)
32. REVISED PSAKs (continued)
3.
PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”,
menetapkan
biaya
pinjaman
yang
dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan,
konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset
tersebut. PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
3. PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing
Costs”, prescribes that borrowing costs that are
directly
attributable
to
the
acquisition,
construction or production of a qualifying asset
form part of the cost of that asset. This revised
PSAK is effective for financial statements
beginning on or after January 1, 2010.
4.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan”,
menetapkan
dasar-dasar
bagi
penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general-purpose financial statements) agar dapat
dibandingkan baik dengan laporan keuangan
periode sebelumnya maupun dengan laporan
keuangan entitas lain. PSAK Revisi ini berlaku
efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011.
4. PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of
Financial Statements”, prescribes the basis for
presentation of general-purpose financial
statements to ensure comparability both with an
entity's financial statements of previous periods
and with the financial statements of other
entities. This revised PSAK is effective for
financial statements beginning on or after
January 1, 2011.
5.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”,
memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas
melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas selama suatu periode berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing). PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
5. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash
Flows”, requires the provision of information
about the historical changes in cash and cash
equivalents by means of a statement of cash
flows which classifies cash flows during the year
into operating, investing and financing activities.
This revised PSAK is effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2011.
6.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”,
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
6. PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, provides
guidance to be applied in the preparation and
presentation
of
consolidated
financial
statements for a group of entities under the
control of a parent and in accounting for
investments in subsidiaries, jointly controlled
entities and associates when separate financial
statements are presented as additional
information. This revised PSAK is effective for
financial statements beginning on or after
January 1, 2011.
7.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”,
menetapkan informasi segmen diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
7. PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Segments”, prescribes segment information be
disclosed to enable users of financial
statements to evaluate the nature and financial
effects of the business activities in which the
entity engages and the economic environments
in which it operates. This revised PSAK is
effective for financial statements beginning on
or after January 1, 2011.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
32. REVISI PSAK (lanjutan)
32. REVISED PSAKs (continued)
8.
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi
dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk
akuntansi bagian partisipasi dalam ventura
bersama dan pelaporan aset, kewajiban,
penghasilan dan beban ventura bersama dalam
laporan keuangan venturer dan investor, terlepas
dari struktur atau bentuk yang mendasari
dilakukannya aktivitas ventura bersama. PSAK
Revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan
yang mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
8. PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint
Ventures”, provides guidance to be applied in
accounting for interests in joint ventures and the
reporting of joint venture assets, liabilities,
income and expenses in the financial
statements of venturers and investors,
regardless of the structures or forms under
which the joint venture activities take place. This
revised PSAK is effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2011.
9.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada
Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi
investasi dalam entitas asosiasi. PSAK No. 15
(Revisi 2009) menggantikan PSAK No. 15 (1994),
“Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan
Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Akuntansi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi”. PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
9. PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in
Associates”, provides guidance to be applied in
accounting for investments in associates. PSAK
No. 15 (Revised 2009) supersedes PSAK 15
(1994), “Accounting for Investments in
Associates” and PSAK No. 40 (1997),
“Accounting for Changes in Equity of
Subsidiaries/Associates”. This revised PSAK is
effective for financial statements beginning on
or after January 1, 2011.
10. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”,
menentukan kriteria untuk pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan
perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas
perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK
Revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan
yang mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
10. PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors”, prescribes the criteria for selecting and
changing accounting policies, together with the
accounting treatment and disclosure of changes
in accounting policies, changes in accounting
estimates and corrections of errors. This revised
PSAK is effective for financial statements
beginning on or after January 1, 2011.
11. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai
Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang
diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi
penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
11. PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of
Assets”, prescribes the procedures to be
applied to ensure that assets are carried at no
more than their recoverable amount and if the
assets are impaired, an impairment loss should
be recognized. This revised PSAK is effective
for financial statements beginning on or after
January 1, 2011.
12. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk
mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban
diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset
kontinjensi serta untuk memastikan informasi
memadai telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan untuk memungkinkan para
pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah
yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK
Revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan
yang mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
12. PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets”,
aims to provide that appropriate recognition
criteria and measurement bases are applied to
provisions, contingent liabilities and contingent
assets and to ensure that sufficient information
is disclosed in the notes to enable users to
understand the nature, timing and amount
related to the information. This revised PSAK is
effective for financial statements beginning on
or after January 1, 2011.
54
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
32. REVISI PSAK (lanjutan)
32. REVISED PSAKs (continued)
13. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi
untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta
penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
PSAK Revisi ini berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
13. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current
Assets, Held for Sale and Discontinued
Operations”, aims to specify the accounting for
assets held for sale, and the presentation and
disclosure of discontinued operations. This
revised PSAK is effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2011.
Perusahaan dan Anak Perusahaan belum melakukan
estimasi atas dampak penerapan PSAK revisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries have not estimated
the effect of the application of these revised PSAKs
on the consolidated financial statements.
55
Download