Uploaded by User68676

Pengantar EP-160503100-Charis Qoheleth Halomoan Sitompul-Tugas 2

advertisement
Nama
: Charis Qoheleth Halomoan Sitompul
NIM
: 160503100
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Pembangunan
Teori lingkaran setan kemiskinan (vicious circle of poverty)
Konsep ini mengandaikan suatu konstellasi melingkar, dari daya-daya atau sesuatu
yang bereaksi satu sama lainnya, semuanya saling berkaitan dan akan terus berputar. Karena
dalam pembangunan Ekonomi disuatu Negara tahap awalnya ialah memajukan dan
melepaskan masyarakatnya dari lingkaran setan kemiskinan tersebut. Sehingga dapat dikatakan
individu atau Negara yang miskin akan tetap miskin, begitu juga sebaliknya individu atau
Negara yang maju (kaya) akan terus dan terus maju (kaya).
Pruduktivitas yang rendah akan menghasilkan pendapatan yang rendah lalu akan
membuat Saving, Demand, dan Suply juga akan rendah dan diteruskan dengan Investasi yang
juga rendah, karena pendapatan yang rendah tersebut, si miskin akan kekurangan makan,
karena kekurangan makan akan membuat dia sakit, dan akan kembali menjadi Produktivitas
yang rendah.
Diterjemahkan sebagai lingkaran setan kemisikinan dan keterbelakangan adalah
kondisi suatu masyarakat yang berada dan sulit untuk keluar dari kemiskinan dan penyebab
kemiskinan itu sendir. Produktifitas rendah; Pendapatan Rendah; Pendapatan Nasional
Rendah;
lemahnya infrastruktur pendukung investasi;
Sempitnya
lapangan kerja;
Pengangguran; daya beli dan daya motivasi kerja yang rendah; dan akhirnya kembali pada
rendahnya produktivitas. Strategi mengatasi masalah kemiskinan tersebut adalah dengan
memotong siklus melalaui peningkatan di bidang sarana fisik dan SDM, yang bermuara pada
tergeraknya investasi dari dalam dan menarik investasi dari luar.
Lingkaran setan kemiskinan (the vicious circle of poverty) adalah serangkaian kekuatan
yang saling mempengaruhi secara demekian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana
sesuatu Negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk
mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Pada hakikatnya bahwa kemiskinan bukan
saja disebabkan oleh ketiadaan pembangunan pada masa lalu tetapi juga menghadirkan
hambatan kepada pembangunan pada masa yang akan datang. “suatu Negara jadi miskin karena
dia merupakan Negara miskn”. Lingkar setan kemiskinan yang terpenting adalah keadaankeadaan yang menyebabkan timbulkan hambatan terhadap terciptanya tingkat pembentukan
modal yang tinggi. Disatu pihak pembentukan modal ditentukan oleh tingkat tabungan,dan
dilain pihak oleh perangsang untuk menanam modal. Dinegara sedang berkembang kedua
factor ini tidak mungkin dilaksanakannya tingkat pembentukan modal yang tinggi. Jadi ada
dua faktor yang jenis lingkar setan kemiskinan yang menghambat Negara sedang berkembang
untuk mencapai tingkat pembangunan yang pesat, yaitu dari segi penawaran modal dan dari
segi permintaan modal.
Dari segi penawaran ; modal lingkar setan kemiskinan dapat dinyatakan secara berikut,
tingkat pendapatan masyarakat yang rendah,yang akibatnya oleh tingkat produktivitas yang
rendah, menyebabkan kemampuan masyarakat untuk menabung juga rendah. Dan itu akan
membuat pembentukan modal rendah juga. Dan selanjutnya menjadi Negara menghadapi
kekurangan barang modal dan dengan demikian tingkat produktivitas akan tetap rendah.
Kemudian dari segi permintaan; di Negara-negara miskin perangsang untuk
melaksanakan penanaman modal rendah karena luas pasar untuk berbagai jenis barang
terbatas,dan hal itu yang belakangan disebutkan ini disebabkan oleh pendapataan masyarakat
yang rendah. Sedangkan pendapatan yang rendah disebabkan oleh produktivitas yang rendah
yang diwujudkan oleh pembentukan modal yang terbatas pada masa lalu. Pembentukan modal
yang terbatas ini disebabkan oleh kekurangan perangsangan untuk menanam modal.
Lingkar setan kemiskinan bisa juga muncul akibat international demonstration
effect,yaitu kecenderungan Negara sedang berkembang untuk mencontoh corak konsumsi
dikalangan Negara maju. Adanya Negara maju,memungkinkan penduduk dinegara
berkembang mengimpor dan mengonsumsikan barang-barang industri yang bermutu jauh lebih
baik dari yang dihasilkan didalam negeri. Sedangkan Negara sedang berkembang tidak
memiliki pendapatan dan cukup modal dalam membeli itu semua. Dan pengeluaran tambahan
itu akan mengurangi tingkat tabungan yang dikerahkan oleh Negara sedang berkembang dalam
pembentukan modal yang akan berlaku meningkatkan penghasilan produksi nasional. Dan
keadaan ini akan memperburuk lagi keadaan lingkar setan kemiskinan yang dihadapi Negara
sedang berkembang.
Disamping itu ada lagi lingkar setan kemiskinan yang menimbulkan hubungan saling
mempengaruhi antara masyarakat yang terbelakang dan tradisional dengan keadaan alam yang
belum berkembangkan. Keadaan itu akan dimanfaatkan oleh Negara asing untuk mengeruk
kekayaan Negara sedang berkembang dan itu akan membuat Negara sedang berkembang
semakin miskin. Negara sedang berkembang tidak memiliki tenaga kerja yang ahli dalam
mengolah kekayaan alam karena pendidikan masyarakat masih relative rendah. Sehingga
tenaga kerja yang ahli terbatas dan mobilitas sumber daya juga terbatas. Sehingga pemerintah
tidak bisa berbuat banyak, lalu menyerahkan kekayaan alam dikelola oleh investasi asing,
padahal investasi asing sangat tidak membantu dalam membuat Negara sedang berkembang
menjadi Negara maju. Investasi asing hanya memikirkan diri mereka sendiri,walaupun
pendapatan SDA investasi asing memberikan hasil kepada pemerintah, itu semua tidak banyak.
Yang lebih banyak mendapatkan keuntungan dalam mengelola SDA Negara sedang
berkembang adalah investasi asing untuk memperkaya Negara mereka. Maka semakin
miskinlah Negara sedang berkembang karna akan terus dijajah oleh investasi asing. Maka
pembangunan Negara sedang berkembang akan selalu terhambat dan terhalang oleh yang
namanya lingkar setan kemiskinan
Sebenarnya, banyak kesalahpahaman orang tentang kemiskinan. Orang-orang
menganggap kemiskinan seringkali berasal dari satu sebab. Kemiskinan sama dengan
kekurangan uang. Masalah ekonomi sederhana. Untuk menghilangkan kemiskinan, hanya
perlu meningkatkan bantuan pemerintah atau organisasi internasional.
Namun, ada juga yang berpendapat kemiskinan adalah masalah moralitas. Orang
miskin karena memiliki kebiasaan yang buruk, seperti kebodohan, kemalasan, hedonisme dan
sebagainya. Walaupun, mereka mendapatkan bantuan keuangan, tetapi tetap tidak tahu
bagaimana memperbaiki kehidupan mereka. Mereka akan terus mengembangkan kebiasaan
buruk seperti makan, minum, berjudi dan sebagainya.
Namun, Profesor Abhijit Banerjee peraih Nobel di bidang ekonomi dari MIT
menunjukkan bahwa kemiskinan tidak disebabkan oleh satu sebab saja. Tetapi oleh superposisi
dari serangkaian masalah. Akar kemiskinan bukanlah kemalasan, kebodohan maupun
hedonisme, melainkan orang-orang terjebak dalam Lingkaran setan kemiskinan.
Ada pepatah mengatakan, “Negara-negara miskin menjadi miskin karena mereka
miskin.” Sederhananya, makna kemiskinan bukan hanya hasilnya, tetapi juga penyebab
kemiskinan.
Ekonom Amerika bernama Nax dengan teori siklus kemiskinannya, orang-orang di
negara miskin memiliki tingkat pendapatan yang sangat rendah. Dan secara alami daya
konsumsi mereka juga tidak tinggi. Sehingga, pabrik tidak bisa memperluas produksi atau
menarik investasi. Hasilnya, tentu saja adalah output yang rendah dari seluruh industri dengan
rendahnya pendapatan masyarakat. Inilah lingkaran setan kemiskinan.
Adanya keterbelakangan, ketidaksempurnaan pasar, kurangnya modal menyebabkan
rendahnya produktivitas. Rendahnya produktivitas mengakibatkan rendahnya pendapatan yang
mereka terima. Rendahnya pendapatan akan berimplikasi pada rendahnya tabungan dan
investasi, rendahnya investasi akan berakibat pada keterbelakangan dan seterusnya. Logika
berfikir yang dikemukakan Nurkse yang mengemukakan bahwa negara miskin itu miskin
karena dia miskin (a poor country is poor because it is poor) seperti digambarkan sebagai
berikut:
Download