DESAIN DAN ANALISIS PEMROSES LIMBAH INFEKSIUS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR Nama NPM Jurusan Fakultas Pembimbing : Rian Firmansyah : 26411096 : Teknik Mesin : Teknologi Industri : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. PENDAHULUAN 1. Mesin pemroses limbah infeksius adalah mesin yang berfungsi untuk menetralkan limbah infeksius sehingga aman untuk dibuang. Prinsip kerja mesin ini mencuci limbah dengan cara mengaduk limbah tersebut didalam tabung dengan bantuan baut karet didalamnya. Pada saat pengadukan, limbah tersebut disiram dengan cairan desinfektan. Air bekas pencucian dialirkan dengan bantuan pompa ke tabung filter yang didalamnya terdapat batu karbon aktif, batu zeolit, dan kapas agar air tersebut ternetralisir. 2. Dengan menggunakan mesin pemroses limbah infeksius, maka akan memudahkan operator dalam melakukan pencucian limbah infeksius. 3. Dalam proses perancangan tentu menginginkan agar mesin tersebut berjalan dengan lancar dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu dilakukan proses desain dan analisis struktur rangka dengan menggunakan software autodesk inventor. PENDAHULUAN Proses desain dan analisis dengan menggunakan software autodesk inventor memiliki beberapa keuntungan antara lain : 1. Dapat memprediksi dan menentukan apakah struktur rangka yang dibuat aman atau tidak dengan menggunakan fitur analisis yang ada di software autodesk inventor. 2. Terdapat berbagai macam material dari logam hingga non-logam beserta data spesifikasi material tersebut. 3. Terdapat fitur report untuk melihat hasil lengkap dari analisis yang telah dilakukan. TUJUAN PENELITIAN 1. Menganalisa tegangan von misses yang bekerja pada struktur mesin yang digunakan. 2. Menganalisa displacement yang diakibatkan oleh beban yang bekerja pada struktur tersebut. 3. Menganalisa faktor keamanan dari struktur mesin. 4. Menganalisa persentase perbandingan antara hasil perhitungan simulasi dengan hasil perhitungan teori. PERANCANGAN Perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik (Taylor, 1959 dlm Pressman,2001). Masalah utama dalam proses perancangan struktur adalah masalah beban yang dapat ditahan oleh struktur tersebut. Oleh karena itu, suatu struktur atau komponen harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menahan tegangan maksimum yang ditimbulkan oleh beban. ANALISIS TEGANGAN DAN REGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK INVENTOR Setelah proses pembuatan rangka mesin pemroses limbah infeksius telah dibuat maka siap untuk dilakukan analisis untuk mengetahui titik kritis akibat pembebanan yang terjadi pada rangka seperti von mises, displacement, dan safety factor. Dalam analisis ini menggunakan tipe static analysis yang disediakan oleh software autodesk inventor RANGKA MESIN PEMROSES LIMBAH INFEKSIUS DIAGRAM ALIR ANALISIS Mulai Pemilihan Jenis Analisis Pemilihan Jenis Material Penentuan Fixed Constraints A DIAGRAM ALIR ANALISIS A Penentuan Pemberian beban Meshing Perhitungan Komputer (RUN) Tidak Analisis Ya Hasil B DIAGRAM ALIR ANALISIS B Von Mises Displacement Kesimpulan Selesai Safety Factor TAHAP AWAL ANALISIS Langkah awal dalam proses analisis ini adalah mengklik menu Environments dan akan muncul beberapa pilihan analisis yang diinginkan diantaranya adalah Dinamic Simulation, Stress Analysis, dan Frame Analysis. Kemudian pilih menu Stress Analysis untuk memulai analisis rangka mesin pemroses limbah infeksius. Kemudian akan muncul beberapa menu baru dan pilih menu Create Simulation untuk memulai proses simulasi seperti gambar dibawah ini. TAHAP PEMILIHAN MATERIAL Pada tahap ini menentukan material yang digunakan untuk rangka mesin pemroses limbah infeksius. Adapun langkah dalam pemberian material adalah dengan mengklik assign material pada menu bar dan akan muncul dialog box, kemudian klik tanda panah dan akan muncul beberapa material yang disediakan oleh software autodesk inventor, contohnya seperti : aluminium 6061, iron, copper, stainless steel, dan masih banyak yang lainnya. Kemudian pilih material ASTM A36 dan klik OK. TAHAP PENENTUAN FIXED CONSTRAINTS Langkah berikutnya adalah menentukan fixed constraints. Adapun langkah yang dapat dilakukan adalah mengklik menu fixed pada menu bar kemudian pilih permukaan yang dianggap fixed, lalu klik apply. TAHAP PEMBERIAN BEBAN Tahap selanjutnya adalah memberikan beban pada rangka untuk menganalisis titik rawan lokasi terjadi kerusakan. Adapun langkah dalam pemberian beban adalah dengan mengklik menu force pada menu bar kemudian pilih permukaan yang terkena gaya dan masukan besarnya gaya yang diberikan. Pada tabung utama diberikan beban 304.11 N, pada filter dan motor diberikan beban 264.87 N, kemudian pada pompa1 dan pompa 2 diberikan beban yang sama yaitu 39.24 N. TAHAP MESHING Proses mesh ini sebagai proses pengkristalan dari gambar model rangka mesin penetralisir limbah infeksius. Dengan mengaktifkan mesh view maka akan muncul nodes dan elements yang terdapat dari rangka mesin pemroses limbah infeksius. Adapun langkah dalam mesh view adalah dengan mengklik menu mesh view pada menu bar seperti gambar dibawah ini. TAHAP PERHITUNGAN KOMPUTER Langkah terakhir yaitu proses running atau menjalankan simulasi. Proses running ini merupakan proses perhitungan otomatis yang dilakukan oleh komputer dengan data yang sudah diberikan seperti bahan material, penentuan fixed constraints, penentuan letak beban dan besarnya beban. Kemudian dari data tersebut dikalkulasi dengan rumus tertentu dan mendapatkan hasil berupa von misses, displacement, dan safety factor. Adapun langkah dari running adalah dengan mengklik menu simulate pada menu bar dan tunggu sampai proses running selesai. HASIL SIMULASI ANALISIS STATIS Hasil Analisis Pada Tabung Utama Displacement Von Mises Safety Factor HASIL SIMULASI ANALISIS STATIS Hasil Analisis Pada Tabung Filter & Motor Displacement Von Mises Safety Factor HASIL SIMULASI ANALISIS STATIS Hasil Analisis Pada Pompa 1 Displacement Von Mises Safety Factor HASIL SIMULASI ANALISIS STATIS Hasil Simulasi Pada Pompa 2 Displacement Von Mises Safety Factor PERHITUNGAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Berikut ini adalah data tentang besarnya beban tabung utama yang bekerja pada rangka mesin pemroses limbah infeksius serta material yang digunakan : PERHITUNGAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Perhitungan Displacement : Karena penampangnya berbentuk siku, maka persamaan momen inersianya sebagai berikut : Setelah diketahui hasil momen inersia, maka didapat nilai untuk defleksi yang terjadi pada rangka mesin penetralisir limbah infeksius dengan rumus sebagai berikut. PERHITUNGAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Perhitungan Von Mises : Untuk menghitung nilai von mises terlebih dahulu dilakukan perhitungan tegangan geser dan tegangan normal. Untuk perhitungan tegangan geser dilakukan dengan rumus sebagai berikut. PERHITUNGAAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Setelah didapat nilai tegangan geser, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai dari tegangan normal. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut. PERHITUNGAAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Hasil dari tegangan geser dan tegangan normal akan digunakan dalam persamaan tegangan von mises, adapun rumus nya adalah sebagai berikut. PERHITUNGAAN MANUAL PADA TABUNG UTAMA Perhitungan Safety Factor : Dalam menentukan safety factor atau factor keamanan dapat ditentukan dengan rumus seperti dibawah ini. HASIL SIMULASI ANALISIS STATIS Keterangan Von Mises Displacement Safety Factor Simulasi Teori Simulasi Teori Tabung Utama 18.65 Mpa 17.19 MPa 0.0345 mm 0.02937 mm 14.54 Filter & Motor 9.426 Mpa 8 Mpa 0.03603 mm 0.03331 mm 31.25 Pompa 1 1.415 MPa 1.62 Mpa 0.04124 mm 0.0423 mm 17 Pompa 2 1.346 Mpa 1.62 MPa 0.04298 mm 0.0423 mm 17 KESIMPULAN 1. Pada tabung utama tejadi displacement dengan nilai minimumnya sebesar 0 mm dan nilai maksimumnya sebesar 0.0345 mm. Pada filter & motor terjadi displacement dengan nilai minimumnya sebesar 0 mm dan nilai maksimumnya sebesar 0.03603 mm. Pada pompa 1 terjadi displacement minimum sebesar 0 mm dan nilai maksimumnya sebesar 0.04124 mm. Pada pompa 2 terjadi displacement minimum sebesar 0 mm dan nilai maksimumnya sebesar 0.04298 mm. 2. Pada tabung utama terjadi tegangan (von misess) dengan nilai minimumnya sebesar 0 MPa dan nilai maksimumnya sebesar 18.65 MPa. Pada filter & motor terjadi tegangan (von misess) dengan nilai minimumnya sebesar 0 MPa dan nilai maksimumnya sebesar 9.426 MPa. Pada pompa 1 terjadi tegangan (von mises) dengan nilai minimumnya sebesar 0 Mpa dan nilai maksimumnya sebesar 1.415 MPa. Pada pompa 2 terjadi tegangan (von mises) dengan nilai minimumnya sebesar 0 Mpa dan nilai maksimumnya sebesar 1.346 MPa. KESIMPULAN 3. Pada tabung utama terdapat Safety Factor sebesar 14.54. Pada filter & motor terdapat Safety Factor sebesar 31.25. Pada pompa 1 dan pompa 2 terdapat safety factor sebesar 17. Maka keempatnya aman apabila diberikan beban sebesar 304.11 N, 264.87 N dan 39.24 N. 4. Pada tabung utama terdapat selisih perhitungan sebesar 14 % untuk displacement dan sebesar 7.84 % untuk von misses stress. Pada filter & motor terdapat selisih perhitungan sebesar 7.54 % untuk displacement dan sebesar 15 % untuk von misses stress. Pada pompa 1 terdapat selisih perhitungan sebesar 2.6 % untuk displacement dan sebesar 14 % untuk von mises stress. Pada pompa 2 terdapat selisih perhitungan sebesar 1.4 % untuk displacement dan sebesar 20 % untuk von mises stress. SARAN 1. Untuk mendapatkan hasil yang presisi maka harus detail menggambar alat dan memberikan ukuran yang tepat. 2. Komponen atau material yang digunakan dalam pembuatan rangka maupun keseluruhan dari mesin pemroses limbah infeksius harus berkualitas, sehingga mampu bertahan hingga waktu yang lebih lama. TERIMA KASIH