Program Studi Sarjana Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendekatan dengan paradigma Strukturalisme dalam Proses Perancangan Tugas Mk. Desain Arsitektur Dosen PJK | Ir. Sigmawan Tri Pamungkas, MT Kelas D | Farah Rosa Bela Asnawi | 175060501111030 DAFTAR ISI 01 PENENTUAN TEMA • • • • 02 Observasi Isu (Terkait SDG’s Indonesia No.11) Rentetan Peristiwa (Diakronik-Sinkronik) Pembentukan Pola Tema Utama dan Tema Rancangan EKSPLORASI TEMA DALAM ASPEK BUDAYA • • • • Eksplorasi Tema (bangun strukturalis-semiologis Barthes) Makna Tema (Realitas-tanda dan Kultural) Proyek Terpilih Penentuan Lokus 03 PENGEMBANGAN TAKSONOMI MELALUI DESAIN • • • Analisis Karya Sejenis (Komparasi Preseden) Penentuan Konsep (Kategorisasi) Pengembangan Desain 01. OBSERVASI ISU Jalur sturkturalisme pada MK. Desain Arsitektur difokuskan pada persoalan pembangunan berkelanjutan. sustainable Development Goals (SDG's) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia., termasuk Indonesia. Salah satu tujuan yang dicapai adalah Keberlanjutan Kota dan Komunitas (No. 11). Permasalahan RTH di Indonesia terus bertambah. Pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan salah satu faktor penyebabnya. Pertambahan jumlah penduduk berdampak pada proses pertumbuhan kota. Hal ini identik dengan kegiatan pembangunan kota secara masif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Akan tetapi terdapat permasalahan dalam pemenuhan syarat tentang keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena telah mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas, yang seharusnya dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 memiliki luas sebesar 30% dari luas wilayah administrasi. Maka, pemenuhan ruang publik yang terntegrasi dengan ruang terbuka hijau perl dikembangkan. .Eksplorasi Tema. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan 11.7 Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas. Latar Belakang Alur Diagram First Order Realitas Peristiwa (Isu dan fakta) Second Order Simbol Budaya Form Rentetan Peristiwa Konotasi Signifier Diakronik TEMA UTAMA Objek Terpilih Denotasi Signifier Sinkronik Mitos Content PENENTUAN TEMA Pengembangan Desain .Eksplorasi Tema. EKSPLORASI TEMA Kesimpulan Kategorisasi PENGEMBANGAN TAKSONOMI Analisis Tipologi Proses 02. 1 RENTETAN PERSITIWA (DIAKRONIK-SINKRONIK) 2018 2019 KEBUTUHAN : TEMPAT BERKUMPUL KEBUTUHAN : RUANG PUBLIK MASALAH : KREATIVITAS ANAK MUDA YANG BELUM DIHIMPUN MASALAH : PENGEMBANGAN UMKM LOKAL SUBJEK : ANAK MUDA DENPASAR 2 3 SUBJEK : MASYARAKAT LABUAN BAJO 2019 2020 KEBUTUHAN : PEMANFAATAN RUANG PUBLIK KEBUTUHAN : RUANG TERBUKA HIJAU, MASALAH : PENGEMBANGAN INTERAKSI DAN KREATIVITAS WARGA MASALAH : POLUSI DAN BANJIR SUBJEK : MASYARAKAT SURABAYA .Penentuan Tema. 4 SUBJEK : MASYARAKAT JAKARTA 5 2020 KEBUTUHAN : PEMANFAATAN RUANG TERBUKA PUBLIK MASALAH : USAHA EKONOMI KREATIF PERLU DITINGKATKAN SUBJEK : MASYARAKAT JAMBI 03. PEMBENTUKAN POLA, TEMA UTAMA & RANCANGAN .TEMA UTAMA. MASALAH Wadah Pengembangan Kreatifitas, Interkasi dan Pelestarian Lingkungan Ruang Publik sebagai wadah pengembangan diri berintegrasi dengan RTH sebagai fokus utama. KEBUTUHAN SUBJEK Ruang Publik untuk berkumpul Kalangan masyarakat - anak-anak, remaja, dewasa .TEMA RANCANGAN. Transformasi Ruang Publik berkonsep Youth basis dan Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). MINIMNYA RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI RUANG PUBLIK .Penentuan Tema. Tema : Transformasi Ruang Publik Transformasi /men·trans·for·ma·si·kan/ v FIRST ORDER : Denotasi /trans·for·ma·si/ n Perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya) mengubah rupa, mengalihkan trans- melintang; melintas; menembus; melalui Perubahan bentuk dan dalam bentuk kata kerja merubah bentuk. (Advanced English-Indonesian Dictionary (1988)) https://kbbi.web.id/transformasi .Eksplorasi Tema. • • Citra Baru Wajah Baru Problem Solving • • Re-Birth formasi Gugusan, susunan Kata transformasi berasal dari dua kata dasar, ‘trans dan form.’ Trans berarti melintasi dari satu sisi ke sisi lainnya (across), atau melampaui (beyond); dan kata form berarti bentuk. ”change completely the appearance or the character of”. Berarti perubahan bentuk penampilan atau karakter secara total. (Advanced English-Indonesian Dictionary (1988)) SECOND ORDER : Signifier - Konotasi Tema : Transformasi Ruang Publik Transformasi Perpindahan bentuk kearah yang positif Ruang Publik Masyarakat Tempat menampung aktivitas masyarakat Sebuah perkumpulan komunitas dengan rentang usia yang berbeda sesuai dengan kondisi lokal yang ada (community base). Perpindahan bentuk kearah yang positif sesuai dengan kondisi lokal yang ada (community base). Ruang terbuka yang dikaitkan dengan RTH Semangat untuk pembangunan untuk menuju tahap yang lebih baik Berinteraksi satu sama lain Usia Tua : Umum Usia Muda : Khusus Usia muda = Generasi Muda memiliki peran dan fungsi sosialnya di masyarakat KEYWORD : Future Generation, Wadah aktivitas, Mempertahankan RTH, Inklusif, Mudah Dijangkau .Eksplorasi Tema. Tema : Transformasi Ruang Publik Usia muda = Generasi Muda memiliki peran dan fungsi sosialnya di masyarakat Cita-vita Kreativitas BUDAYA ANAK MUDA SAAT INI: “NONGKRONG” “CANGKRUK” STIGMA MASYARAK AT CENDERUN G NEGATIF WADAH KEBUTUHAN AKAN RUANG KREATIF KEYWORD : Future Generation, Wadah aktivitas, Mempertahankan RTH, Inklusif, Mudah Dijangkau .Eksplorasi Tema. Simbol Semangat Berjuang Content - Myth SIMBO L : Mitos Refleksi Bambu Runcing Ingin menimbulkan rasa semangat juang para pahlawan yang direfleksikan dengan semangat juang generasi muda saat ini. Menimbulkan kesan bangga, provokatif , dan evokatif CHALLENGE MAMPU MEMPERTAHA NKAN RUANG HIJAU UNTUK RUANG PUBLIK , PROYEK TERPILIH PROYEK TERPILIH Berdasarkan analisis denotatif, konotasi, mitos dan simbol yang dikaitkan dengan isu awal (implementasi SDG’s No. 11 dengan target khusus menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas. Maka , proyek terpilih yang akan dirancang adalah : .Eksplorasi Tema. YOUTH CENTER GOAL 1 GOAL 2 SUSTAINABLE URBAN YOUTH CENTER RE-BIRTH TO EXISTING YOUTH PARK 01. Mudah diakses oleh masyarakat Karakteristik Tapak 02. .Eksplorasi Tema. Memiliki RTH yang memadai sebagai ruang publik 03. 04. Mudah dijangkau untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah Merupakan daerah rekreasi 05. Memiliki existing problem sebagai bagian dar penyelesaian desain Berkaitan dengan simbol yang telah dianalisis sebelumnya PENENTUAN LOKUS Setelah dilakukan pengkajian dan analisis, maka dipilih satu taak yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu : BULAK, KENJERAN Lokasi : Jalan Sukolilo No.100, Sukolilo Baru, Kec. Bulak, Kota SBY, Jawa Timur 60122 Koordinat : -7.245768, 112.800555 KEP atau Kenjeran Edutainment Park adalah sebuah taman hiburan edukasi yang berlokasi di dalam Kenjeran Park dan berlokasi dekat dengan Kelenteng Sanggar Agung. Keberadaan KEP ini masih banyak dicari oleh anak-anak muda yang sedang berlibur di Kenjeran. Namun, kondisi akan akan KEP ini sendiri sekarang sudah tidak terawat dan jauh dari fungsi sebenarnya. Edutainment center merupakan suatu wadah bagi anakanak untuk bermain dan belajar dan didukung fasilitas penunjang yang dibuat sedemikian rupa untuk menunjang perkembangan pada diri anak, dimana anak dibiarkan bebas berkreasi, bereksplorasi dan bermain dengan imajinasinya USAGE Komersial Pemukiman RTH Pertahan dan Keamanan .Pengembangan Taksonomi. LUAS : 2,6 Ha KDB : 60% KLB : 1,2 KDH : 10% Tidak berfungsinya Kenjeran Edutainment Park (KEP) Sampah yang mangkrak sentra pedagang kuliner yang kurang tertib dan bersih Hutan bakau yang tidak dirawat 01. ANALISIS KARYA SEJENIS Lavin Arquitectos - Alejandro Lavín della Ventura, Francisco Miguel Lavín della Ventura Area: 310.26 m² Year: 2002 (Klasifikasi dan Kategorisasi) • • • • MATERIAL : BETON BENTUK BANGUNAN : VOLUMETRIK KUBUS TERDAPAT GREEN ROOF TERDAPAR RAMP UNTUK DIFABEL DESIGN APPROACH : Terdapat banyak ruang transisi dengan tujuan untuk memperbanyak interkasi antar pengguna MAINTAINING BUILDING'S PROGRAM : Desain yang menyatu dengan alam meskipun memakai beotn sebagai material utama Los Silos Youth Centre / Lavin Arquitectos .Pengembangan Taksonomi. SPATIAL ARRANGEMENT : Konektivitas yang baik antara interior dengan eksterior bangunan 01. ANALISIS KARYA SEJENIS (Klasifikasi dan Kategorisasi) Lusine Baghdasaryan & Aram Shahoyan (2014) • • • • • 1. 2. 3. 4. MATERIAL : BETON DAN KACA BENTUK BANGUNAN : FLEKSIBEL TERDAPAT GREEN ROOF TERDAPAR RAMP UNTUK DIFABEL FUNGSI : Academic fields, Cultural Sporting activities. Exhibition Hall DESIGN APPROACH : Berintegrasi dengan elemen hijau pada tapak untuk menjawab masalah cuaca MAINTAINING BUILDING'S PROGRAM : Terdapat banyak kegiatan yang bermanfaat seperti edukasi dan olahraga SPATIAL ARRANGEMENT : Re-design dari bangunan eksisting dan tapak yang kurang dimanfaatkan .Pengembangan Taksonomi. Educational and Sport Centre for Youth by Lusine Baghdasaryan & Aram Shahoyan 01. ANALISIS KARYA SEJENIS (Klasifikasi dan Kategorisasi) Architects: Kieran Timberlake. Cornell, New York. • • • • 1. 2. 3. 4. MATERIAL : BETON, STOREFRONT GLAZING BENTUK BANGUNAN : KUBUS TERDAPAT GREEN ROOF FASILITAS : Fitness Center Socializing Space Ruang Serbaguna Cafetaria DESIGN APPROACH : Harmoni dengan lingkungan sekitar MAINTAINING BUILDING'S PROGRAM : Terdapat banyak kegiatan yang bervariasi SPATIAL ARRANGEMENT : Konektivitas yang baik antara interior dan eksterior, yaitu dengan adanya “lounge” dan sirkulasi dalam bangunan yang baik. .Pengembangan Taksonomi. 02. KESIMPULAN TAKSONOMI Kesimpulan dari Analisis Komprasi Desain Sejenis Program Ruang INDOOR : Lapangan Multifungsi Ruang edukasi Ruang Kesenian OUTDOOR : Jogging track Open Stage Atrium Taman Bermain anakanak BMX Area Skatepark Konfigurasi Ruang Hubungan Ruang Konektivitas yang baik antara interior dan eksterior, yaitu dengan adanya “atrium” dan sirkulasi dalam bangunan yang baik. Terdapat banyak ruang transisi dengan tujuan untuk memperbanyak interkasi antar pengguna Sirkulasi Ruang Bentuk Bangunan Berbentuk Linear Fleksibel, berbentuk melingkar .Pengembangan Taksonomi. Material Bangunan Desain yang menyatu dengan alam meskipun memakai beotn sebagai material utama PENGEMBANGAN DESAIN Analisis Pelaku dan Aktivitas 03. .Pengembangan Taksonomi. PENGEMBANGAN DESAIN Analisis Pelaku dan Aktivitas 03. .Pengembangan Taksonomi. 03. PENGEMBANGAN DESAIN Analisis Tapak .Pengembangan Taksonomi. 03. PENGEMBANGAN DESAIN Program Ruang .Pengembangan Taksonomi. 03. PENGEMBANGAN DESAIN Program Ruang .Pengembangan Taksonomi. 03. PENGEMBANGAN DESAIN Accesibility and Inclusivity. Penting bagi sebuah Youth Center untuk terbuka bagi segala jenjang usia, jenis kelamin, etnik dan kemampuan. Sebuah Youth Center harus menerapkan desain universal yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Youth Center sebaiknya dapat merefleksikan isu lingkungan baik melalui program kegiatan atau desain bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan. DESIGN PARAMETER Reputation and Identity Sebuah nama atau identitas yang kuat dan berkesan mewakili suara anak muda dengan cara yang positif akan menarik anak muda untuk datang. Flexible Spaces. .Pengembangan Taksonomi. Sebuah area multifungsi dapat dijadikan solusi dalam masalah keterbatasan ruang dan biaya. Salah satu contohnya adalah sebuah studio tari mungkin dapat digunakan lain waktu sebagai ruang olahraga dalam ruangan. Parameter Desain Sustainable Design 03. PENGEMBANGAN DESAIN Fleksibelitas dan Dinamis Bentuk dasar lingkaran mengalami stretch pada satu sisi (refleksi dari simbol penampang bambu runcing) Pada bagian tengah axis dibentuk sebuah atrium sebagai node pusat dari massa utama. Pada sisi yang telah di stretch digunakan sebagai lobby sebagai refleksi dari noveltis bangunan struggle (awal) Pada bagian belakang atrium ditambahkan open stage dan amphiteather. Digunakan sebagai konektivitas antara bangunan utara dan selatan. Pada sekeliling bangunan ditambahkan RTH aktif agar pengunjung dapat berjalan mengitari bangunan dan ditambahkan elemen air sebagai penurun suhu panas pada tapak (Tapak cenderung panas dan lembab) .Pengembangan Taksonomi. Refleksi dari Penampang Bambu Runcing Atrium sebagai node pusat darimassa bangunan utama Area penerimaan (lobby) sebagai (Struggle) Start Area open stage dan amphitetaer sebagai glory (ending) Konsep Gubahan Massa Betuk dasar dari bangunan adalah lingkaran. Bentuk ini merefleksikan kesan dinamis dan fleksibel (konektivitas yang baik antara eksterior dan interior) 03. PENGEMBANGAN DESAIN Bangunan utama sirkulasi dibentuk dengan konsep radial/ terpusat dengan orientasi jalan lebih menghadap ke bangunan. Setiap sequence diberi pengalaman ruang yang berbeda. Perbedaan ketinggian untuk kesan fleksibel dan pemaksimalan view .Pengembangan Taksonomi. Konsep Gubahan Massa Seluruh zona di site terhubung dengan sebuah node utama berupa atrium dan open stage sebagai pusat dari kegiatan anak muda, dimana atrium dan open stage di desain tidak permanen dan bersifat fleksibel