PAPER PROBLEMATIKA KEBANGSAAN PROBLEM PAPUA DAN RAPUHNYA INTEGRASI BANGSA DARI SEGI PERSPEKTIF PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN UPAYA JALAN TENGAH Paper ini dibuat untuk memenuhi ujian tengah semester mata kuliah pendidikan pancasila Dosen Pengajar : Mohammad Anas Disusun Oleh Muhammad Fachri Elwasnyah 195030800111017 PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2020 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang merdeka dan memiliki keberagaman budaya yang sangat banyak. Keberagaman yang sangat banyak ini menjadikan Indonesia negara yang kaya akan nilai toleransi dan juga persatuan, hal tersebut telah tercermin dalam pancasila. Pancasila merupakan lima butir asas yang menjadi landasan bagi negara kita. Pancasila juga bukan hanya sebagai landasan negara, tetapi juga sebagai sebuah ideologi yang kita anut sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diterapkannya pancasila sebagai landasan dan juga ideologi negara kita tak berjalan semulus seperti yang seharusnya, masih banyak problematika yang harus dihadapi di era sekarang ini. Salah satunya adalah masalah yang terjadi di tanah Papua. Persoalan yang terjadi di Papua seharusnya menjadi sebuah hal untuk menguji apakah penerapan pancasila sebagai ideolgi negara sudah tepat. Pemahaman dan juga penyelesaian konflik yang terjadi di tanah Papua dapat kita amati melalui perspektif pancasila sebagai ideologi terbuka dan juga upaya jalan tengah. BAB II PEMBAHASAN A. Dasar Masalah Upaya dalam mengintegrasikan Papua agar menjadi bagian dari Indonesia dapat dikatakan belum berhasil sepenuhnya. Tergabungnya Papua menjadi bagian Indonesia justru malah menimbulkan polemik di masyarakat Papua itu sendiri. Sebagian masyarakat Papua masih ingin untuk berpisah dari indonesia dan mendirikan sebuah negara tersendiri. Hal ini tak lepas dari perbedaan yang sangat jelas terlihat, pembangunan yang terjadi di Papua tak berjalan sama dengan pembangunan yang dilakukan di wilayah Indonesia yang lain. Keterjangkauan dan jarak menjadi alasan klasik yang selama ini dikaitkan dengan masalah pembangunan yang ada di Papua. Letak Papua yang jauh dari pusat pemerintahan memang menjadikan Papua kurang diperhatikan, faktor utama inilah yang menjadikan Papua mengalami keterbelakangan dari wilayah Indonesia yang lain, khususnya Indonesia bagian barat. Rasisme pun masih sering menjadi persoalan yang dialami oleh masyarakat Papua. Perbedaan fisik antara masyarakat Papua dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang merupakan ras melayu menjadi perbedaan fisik yang mendasar. Hal ini membuat masyarakat Papua sering mengalami diskriminasi dari mayoritas masyarakat Indonesia lain, khusunya ras melayu. Persoalan tersebut pun kerap membuat masyarakat Papua geram dan akhirnya melakukan protes pada pemerintah, tetapi justru mereka sering tak mendapat tanggapan atas kasus yang menimpa mereka. Ini semakin memperparah keadaan masyarakat Papua dan memperkeruh persoalan integrasi bangsa Indonesia itu sendiri. Masalah Papua seharusnya menjadi masalah yang juga dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia, hal ini semestinya dipahami dalam sila ketiga pancasila, yakni persatuan Indonesia dan juga sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Permasalah ini pada akhirnya menggangu kesatuan dan integrasi bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila seharusnya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara ini sudah semestinya mengakar pada pola pikir dan tingkah laku bangsa Indonesia. Solusi yang perlu diterapkan dari disintegrasi yang terjadi sejatinya perlu berdasar pada sila-sila pancasila. Pancasila seharusnya hadir sebagai alat untuk melakukan kembali proses integrasi. Ini menjadi sebuah ujian apakah benar masyarakat Indonesia itu sendiri memaknai pancasila sebagai ideologi bangsa ini. B. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Dan Upaya Jalan Tengah Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia serta menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas. Pancasila lahir dengan menggali lebih dalam budaya yang kita miliki sehingga menghasilkan lima butir asas yang mencerminkan jati diri dari bangsa Indonesia. Pancasila kemudian hadir bukan hanya sekedar jati diri, tetapi juga berkembangan sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan kemudia berkembang lebih jauh menjadi sebuah ideologi yang terbuka terhadap segala perubahan dan perbedaan yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam pancasila dikonsepsikan dengan sangat baik sehingga berorientasi pada karakter bangsa Indonesia. Semua sila yang ada dalam pancasila merupakan perwujudan dari kebudayaan masyarakat Indonesia, hal ini menjadikan pancasila memiliki sifat keterbukaan yang sangat besar untuk perkembangan sosial masyarakat Indonesia. Tantangan Pancasila sebagai ideologi yang terbuka banyak terjadi dalam perkembangan bangsa Indonesia. Berbagai konflik yang pernah melanda Indonesia sejatinya berakhir dengan penerapan pancasila sebagai upaya jalan tengah. Pancasila harus berkembang sebagai ideologi terbuka dengan tidak menggunakan narasi dan tafsir tunggal demi kepentingan tertentu. Mengatasnamakan Pancasila sebagai alat menghukumi mereka yang berbeda juga bukan sesuatu yang bijak karena akan mengulangi memori kelam ketika masyarakat mereas alergi dengan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi kemudian dapat diimplementasikan pada pengupayaan jalan tengah terhadap suatu konflik. Permasalahan sosial khususnya disintegrasi kerap jadi masalah internal bangsa Indonesia. Pancasila kemudia. lahir atas antisipasi dari potensi konflik tersebut, dengan menggali lebih dalam keberagaman budaya yang ada di Indonesia, tentu potensi-potensi konflik dapat diatasi melalui kelahiran pancasila itu sendiri. Permasalahan Papua tentu menjadi sebuah ujian dalam pemaknaan pancasila sebagai ideologi terbuka dan upaya jalan tengah. Keterbukaan pancasila sebagai sebuah ideologi terhadap segala bentuk perubahan sosial masyarakat tentu dapat menjadi sebuah solusi dalam permaslahan yang ada di tanah papua. Pengembangan nilai-nilai dalam pancasila menjadi dasar ang harus dipakai sebagai proses re-integrasi kembali papua dan membentuk kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya nilai kesatuan dan persatuan. C. Masalah Papua dilihat dari perspektif pancasila sebagai ideologi terbuka dan upaya jalan tengah Permasalahan yang terjadi di tanah Papua menjadi sebuah ujian dalam penerapan nilai-nilai pancasila sebagai ideologi. Tuntutan-tuntutan yang diminta oleh masyarakat Papua seharusnya bisa diselesaikan dengan berdasar pada pancasila sebagai ideologi yang terbuka. Pancasila sebagai ideologi yang terbuka tentu seharusnya bisa menerima segala perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia itu sendiri. Ketika terjadi sebuah konflik yang dapat menggoyahkan nilai-nilai pancasila, dasar sebagai ideologi terbuka pun bisa dijawab dalam penyelesaian konflik tersebut. Pengembangan dari nilai-nilai pancasila perlu untuk dilakukan dalam menyelesaikan konflik yang ada, ini merupakan jawaban dari pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila hadir sebagai jawaban atas permasalahan sosial yang ada di kalangan masyarakat. Penerapan pancasila sebagai ideologi terbuka sepatutnya bisa membuka kesadaran masyarakat Indonesia atas pentingnya integrasi bangsa. Pengembangan dari nilai-nilai pancasila perlu untuk dipraktikan dalam perubahan sosial yang terjadi. Stereotip dan pandangan ras melayu di Indonesia terhadap masyarakat Papua seharusnya bisa dibenturkan dengan nilai-nilai pancasila yang pada akhirnya dapat menyelesaikan konflik kebangsaan dan mengintegrasikan kembali bangsa Indonesia. Pengupayaan jalan tengah dalam sebuah konflik pun dapat kita temukan melalui pancasila sebagai upaya jalan tengah. Disintegrasi yang terjadi merupakan suatu hal yang sering terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan karena keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Jika kita pahami lebih dalam melalui perspektif pancasila sebagai upaya jalan tengah, tentu nilai-nilai dalam pancasila dapat dijadikan acuan untuk membangun sebuah solusi atas konflik antar budaya yang terjadi. Permasalahan Papua sendiri memang didasarkan pada keterbelakangan serta rasisme dan diskriminasi yang dialami oleh masyarakat Papua. Papua memang tidak berperan banyak dalam merengkuh kemerdekaan Indonesia, tetapi atas dasar nilai-nilai pancasila sendiri pada akhirnya Indonesia berupaya untuk mengintegrasikan Papua ke Indonesia. keberhasilan yang dicapai seharusnya bisa menjadi dasar atas proses penyamarataan masyarakat Papua dengan masyarakat Indonesia di wilayah lainnya. Pengembangan nilai-nilai fundamental yang ada di pancasila seharusnya bisa membentuk suatu kesadaran masyarakat Indonesia akan perbedaan yang ada. Kebhinekaan menjadi dasar utama yang harus dipahami dalam penyelsaian konflik Papua. Ini menjadi suatu bukti bahwa pancasila sebagai sebuah ideologi terbuka memang menjadi jalan tengah dalam penyelesaian konflik internal yang ada dalam bangsa Indonesia. Konflik ditanah Papua bisa menjadi sebuah acuan dalam penerapan pancasila sebagai ideologi terbuka dan upaya jalan tengah. Tuntutantuntutan dari masyarakat Papua itu sendiri seharusnya bisa dipahamai oleh seluruh lapisan masyarakat dan kaum birokrasi berdasarkkan nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Pancasila sebagai ideologi terbuka dan upaya jalan tengah menjadi sebuah perspektif yang harus kita pahami secara mendalam. BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Indonesia telah memiliki sebuah ideologi yang didasarkan pada budaya-budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini menjadikan ideologi yang kita miliki saat ini merupakan cerminan jati diri atas keberagaman budaya yang kita miliki. Hal ini tentu menjadikan pancasila sebagai ideologi yang terbuka sudah tepat. Pancasila kemudian berkembang sebagai sebuah ideologi yang terbuka terhadap segala bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Indonesia. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia dapat berupa konflik, pancasila kemudia hadir sebagai sebuah jalan tengah karena pancasila merupakan ideologi terbuka. Penerapan serta pengembanga nilai-nilai pancasila dalam penyelesaian konflik sudah barang tentu menjadi hal yang patut untuk dilakukan. Permasalahan Papua merupakan sebuah ujian tersendiri dalam perspektif pancasila sebagai ideologi terbuka. Bagaimana pemakanaan masyarakat Papua dan seluruh masyarakat Indonesia terhadap pancasila menjadi sebuah hal yang perlu untuk dipahami dalam penyelesaian konflik tersebut guna memperbaiki integrasi bangsa yang sedang rapuh ini. DAFTAR PUSTAKA Ruhyanto, Arie. 2016. “Problem Papua dan Rapuhnya Relasi Kebangsaan”, https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160906163356-21-156465/problempapua-dan-rapuhnya-relasi-kebangsaan, diakses pada 16 Maret 2020 pada pukul 20.13. Redaksi. 2017. “Pancasila Sakti : Jalan Tengah Ideologi Berbangsa”, https://jalandamai.org/pancasila-sakti-jalan-tengah-ideologi-berbangsa.html, diakses pada 19 Maret 2020 pada pukul 02.24. Nurahmani, Aditya. 2018. “Problematika dalam mewujudkan pancasila sebagai ideologi yang bernilai substansif”. Bandung: Universitas Padjajaran. Huda, Muhammad Choirul. 2018. “Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia”. Jakarta: IAIN Salatiga. Lantik, Andreas. 2012. “Pancasila Sebagai Filsafat Nilai Yang Fundamental”, https://andreaslantik.wordpress.com/2012/05/23/pancasila-sebagai-filsafat-nilaiyang-fundamental-dan-terbuka-2/, diakses pada 19 Maret 2020 pada pukul 02.16.