Uploaded by User65804

Tugas Mankon

advertisement
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( KRS ) PEKERJAAN
PEMBUATAN BANGUNAN BARAK/SAL KLINIK BAITURRAHMAN GARUT
PENDAHULUAN :
Dokumen Pengadaan barang/jasa dengan cara Swakelola ini terdiri dari Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat (RKS).
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) INI MEMUAT :
1. Syarat-syarat Umum
2. Syarat-syarat Teknis
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sebagai bagian dari dokumen Secara Swakelola yang
disusun dengan tujuan :
Sebagai pedoman bagi pelaksana pekerjaan Swakelola Pembuatan Barak/Sal Klinik
Baiturrahman Garut.
Mempermudah pelaksana pekerjaan secara Swakelola dan ketentuan yang lengkap.
I.
SYARAT-SYARAT UMUM :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini diterbitkan oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa
Klinik
Baiturrahman
dengan
surat
keputusan
Ketua
Yayasan
Baiturrahman
No.16/YAS/BTR/X/2013 Tanggal. 16 Oktober 2013 dan ketentuan tambahan SK Ketua
Pembina No.05/YAS/BTR/V/2014 tanggal 20 Mei 2014
1.
NAMA OBYEK PEKERJAAN :
Pekerjaan Swakelola Pembuatan Bangunan Barak/Sal Klinik Baiturrahman garut
2.
LOKASI OBEYK PEKERJAAN :
Jalan Merdeka No.217 Garut
3.
WAKTU PENYERAHAN :
Penyerahan pekerjaan ditentukan selambat-lambatnya 152 ( seratus lima puluh dua )
hari kalender setelah Surat Perintah Kerja ditanda tangani.
Masa pemeliharaan 30 (tiga puluh) hari kalender.
4.
PEMBERI TUGAS :
Pemberi tugas adalah Kepala Klinik Baiturrahman Garut
5.
SUMBER PEMBIAYAAN :
Sumber Pembiayaan untuk pekerjaan ini diambil dari Anggaran Klinik Baiturrahman
tahun2014
berdasarkan
Surat
Keputusan
Yayasan
Baiturrahman
No.17/YAS/BTR/XII/2013 tanggal 24 desember 2013 dan tambahan anggaran
pengembangan bangunan rawat inap klinik No.06/YAS/BTR/V/2014 Tanggal 21 Mei
2014
6.
PELAKSANA PEKERJAAN
Pelaksana Pekerjaan adalah Kasubid Umum Klinik Baiturrahman Garut
7.
PANITIA PEMERIKSAAN BARANG/JASA :
Panitia Pemeriksaan Pekerjaan Swakelola adalah panitia yang dibentuk oleh Surat
Keputusan Kepala Klinik Baiturrahman Garut No. tanggal.
II.
SYARAT-SYARAT TEKNIS :
A.
PENJELASAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
1
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembuatan Bangunan Gedung
Barak/Sal Klinik Baiturrahman Garut. Untuk dapat memahami serta
menghayati secara sempurna seluruh seluk beluk Pekerjaan yang akan
dilaksanakan, diwajibkan mempelajari secara teliti baik gambar-gambar
maupun ketentuan-ketentuan pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaan.
Apabila dalam satu kontruksi terdapat perbedaan ukuran atau gambar satu
dengan yang lainnya maka yang dipakai adalah petunjuk teknis.
2
Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak telitian ukuran dalam
melaksankan satu bagian pekerjaan, selalu akan mempengaruhi bagian
pekerjaan yang lain, maka ketelitian pelaksanaan mutlak perlu mendapat
perhatian.
3
Yang dimaksud dengan “PEKERJAAN” dalam uraian RKS ini, adalah
segala
hal
yang
menyangkut
pelaksanaan
sesuai
dan
mengikuti
gambar-gambar perencanaan serta uraian dan syarat ini termasuk didalamnya
pengadaan bahan, pengerahan tenaga kerja, peralatan-peralatan bantu sarana
kerja dan fasilits-fasilitas lain sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai
terwujud sesuai rencana.
Oleh pelaksanaan pekerjaan haruslah diserahkan dengan sempurna dalam
keadaan selesai, dimana termasuk pembersihan dan lain sebagainya.
B. URAIAN TEKNIS :
1.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1
Perletakan pekerjaan
1.1.1
Untuk penentuan duga perletakan bangunan ( Peil)
ditentukan sesuai kebutuhan.
Titik Peil yang sudah didapat segera dipatok dengan bahan
yang cukup kuat, tidak mudah dipindah-pindahkan atau
dirubah dari titik asalnya. Tanda-tanda yang dibuat harus
tertulis dengan jelas dan rapi.
1.2
Pembersihan/Clearing/Grubbing
1.2.1
Semua area tanah yang akan didirikan bangunan harus
dibersihkan dari tanaman,pepohonan,rerumputan,sampah dan
air yang menggenang.
1.2.2
Air yang menggenang yang terletak pada tempat dimana
pekerjaan akan dilaksanakan, harus dialirkan keluar agar
tidak mengganggu pekerjaan.
1.2.3
Selama pekerjaan berlangsung, semua patok yang telah
dipasang tidak berubah.
2. PEKERJAAN TANAH
2.1
Galian tanah supaya dilaksanakan dengan kedalaman dan luas
secukupnya, sesuai dengan ketentuan, supaya dalam pelaksanaan
pasangan pondasi lebih leluasa.
2.2
Bilamana ada ketinggian permukaan tanah lebih tinggi dari
permukaan tanah asli, maka daerah tersebu harus dipapas.
2.3
Kedalaman pemapasan harus sesuai dengan ketinggian yang
diperlukan.
3. PEKERJAAN PENGURUGAN
3.1
Yang dimaksud dengan pekerjaan pengurugan adalah semua
pekerjaan penimbunan tanah.
3.2
Bahan pengurugan yang dapat digunakan adalah bekas galian
atau pemapasan, atau tanah yang didatangkan dari lokasi lain antara
lain adalah :
Tanah harus bersih dan tidak mengandung akar-akaran, kotoran atau
bahan organis lainnya.
3.3
Lokasi yang diurug harus diberi patok-patok yang ketinggiannya
sesuai dengan yang tertera pad gambar. Daerah timbunan yang basah
atau mengandung genangan air harus dikeringkan dengan cara
membuat sauran sementara dan semua daerah pengurugan harus
bebas dari kotoran atau lumpur, sampah dan sejenisnya.
3.4
Pengurugan harus dilakukan selapis demi lapisan dengan
ketebalan 20cm setiap lapisnya. Masing-masing lapisan harus
dipadatkan sampai permukaan tanah yang direncanakan.
3.5
Pemadatan harus dilakukan sesuai dengan syarat-syarat yang
tercantum dalam persyaratan untuk pekerjaan pemadatan.
4. PEKERJAAN PEMADATAN
4.1 Pekerjaan pemadatan ini harus dilakukan oleh pelaksana dengan
menggunakan alat-alat yang memadai.
4.2
Semua hasil pemadatan harus diperiksa kembali terhadap
patok-patok referensi.
5. URUGAN PASIR
5.1 Penyelenggaraan Pekerjaan.
Pengurugan pasir harus dilaksanakan dengan cara menebarkan
meratakan dan memadatkan sampai diperoleh ketebalan yang sesuai
dengan gambar.
6. PASANGAN PONDASI
6.1 Persyaratan Bahan
a.
Batu kali yang dipaki harus merupakan batu belah yang keras,
padat dan memiliki struktur yang kuat/tidak kropos.
b.
Semen Portland
Semen Portland yang dipakai adalah semen Portland biasa yang
diproduksi oleh Tiga Roda atau kujang, atau yang sejenis yang
memenuhi syarat-syarat. Semua semen harus disimpan digudang
yang mempunyai system ventilasi alami ditempatkan diatas
landasan yang dinaikkan sekurang-kurangnya 20Cm diatas lantai
untuk menjaga semen dari air dan kelembaban yang dapat
mempengaruhi mutu semen, semen yang telah mengeras, rusak
bungkusnya, tidak boleh dipakai.
c.
Pasir
Pasir pasang yang dipakai harus bersih dan keras, serta memenuhi
persyaratan.
d.
Air
Air yang dipaki harus bersih, tidak berlumpur dan tidak
berminyak.
6.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
Pondasi batu kali harus dilaksanakan dengan menggunakan adukan
1Pc : 4Ps dan harus dipasang, dibentuk seperti gambar rencana.
Sebelum pemasangan dapat dilaksanakan, pelaksana harus membuat
dan memasang papan bouwplank dengan permukaan atas diserut rata,
merentangkan benang pembantu dengan bentuk sesuai dengan bentuk
pondasi yang akan dipasang. Benang-benag yang direntangkan harus
dispat datar terlebih dahulu.
7. PEKERJAAN BETON
7.1 Persyaratan Bahan
a.
Semen
Semen Portland yang dipakai adalah semen biasa yang memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam butir diatas.
b.
Agregrat
Semua agregrat yang akan dipaki harus bersih, dan keras serta
memiliki karakteristik seperti yang disyaratkan dibawah ini :

Pasir beton
Pasir beton dapat terdiri dari pasir alami, pasir giling atau
campuran keduanya.

Koral beton
Koral beton harus merupakan batu koral atau split yang
keras, padat, dan bebas dari lumpur, tanah liat, bahan
organis.
c.
Air
Air yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum
didalam butir diatas.
d.
Pembesian
Pelaksanaan harus menyediakan dan membentuk semua besi
tulangan yang disyaratkan didalam gambar, pemotongan dan
pembengkokan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar.

Persyaratan Pengerjaan

Pembersihan besi
Semua besi tulangan yang akan dipasang harus
bersih dari karat, kotoran, lumpur, cat, minyak atau
bahan lainnya. Apabila diperlukan, pelaksana harus
membersihkannya.

Pembengkokan/pemasangan
Pelaksana harus memasang besi tulangan secara
cermat dan pada tempatnya, dengan menggunakan
beton deking, besi kaki ayam dan lain sebagainya.
Pelaksana harus mengusahakan jumlah sambungan
sedikit mungkin, dan menempatkan secara berselang
seling sambungan jika ada.
7.2 Pekerjaan beton Biasa dan Beton Bertulang
a.
Beton biasa menggunakan campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
dipakai untuk neut-neut dibawah tiang kusen dan beton rabat.
b.
Beton bertulang menggunakan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
dengan besi mutu U. 24, rata-rata diameter 10mm untuk
kolom praktis dan ring balk serta sengkang rata-rata diameter
6 mm.
7.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Pencampuran harus sampai benar-benar homogeny dan rata dalam
waktu yang memadai.
Beton tidak boleh dijatuhkan bebas dari ketinggian lebih besar dari
1,50 m. secepatnya setelah beton dituangkan beton harus dipadatkan
dengan menggunakan alat pemadat.
8.PEKERJAAN BEKISTING
Semua bekisting beton yang akan dipakai harus kuat, tidak berubah bentuk,
tidak bocor. Bahan yang dipergunakan memakai bondek.
9. PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
9.1 Pasangan batu bata harus dilaksanakan dengan mengikuti persyaratan
yang tercantum didalam buku ini, dan semua perintah yang
disampaikan oleh pengawas lapangan.
9.2 Persyaratan bahan :
a. Bata merah
Bata merah yang akan digunakan harus merupakan bata yang telah
dibakar cukup matang, yang memiliki ukuran dan bentuk yang
seragam dengan sudut-sudut yang runcing dan mempunyai
permukaan yang rata, serta tidak retak.
b. Semen Portland
Semen Portland yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang
tercantum didalam butir diatas.
c. Pasir Pasang
Pasir pasang yang dipakai harus memnuhi persyaratan yang
tercantum di butir atas.
d. Air
Air yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum pada
butir diatas.
9.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
a.
Pasangan batu bata harus dilaksanakan oleh tukang bata yang
berpengalaman, semua batu bata yang akan dipasang harus dibasahi
sebelumnya. Bata yang patah tidak boelh dipasang pada bidang
lurus.
b. Semua neut antar bata yang terjadi harus memiliki ketebalan yang
seragam.
c. Pekerjaan yang telah selesai dipasang harus dibasahi.
d.
Bidang permukaan dari pasangan batu bata harus benar-benar
vertical dan kevertikalannya ini harus dicek kembali dengan
menggunakan besi lot.
e.
Bagian permukaan atas dinding harus dibasahi terlebih dahulu
sebelum pasangan yang baru dipasangkan.
f.
Pasangan batu bata harus dipasang secara uniform dan tidak ada
satu bagianpun yang dipasang keatas melebihi 1,50m dalam
seharinya. Pada ujung pasangan dibuat bertangga.
g.
Sudut-sudut dinding, pertemuan-pertemuan dan setiap
6m pasangan bata harus diperkuat dengan menggunakan beton
2
bertulang praktis ukuran 12x12 Cm, atau balok horizontal beton
bertulang praktis, kecuali dalam gambar rencana ditentukan ukuran
lain.
h. Semua pasangan batu bata harus dilaksankan dengan menggunakan
adukan semen pasir dengan komposisi sebagai berikut :

Adukan rapat air
Adukan rapat air yang terdiri atas 1 bagian semen : 3 bagian
pasir harus dipakai pada semua pasangan batu bata dibawah
lantai sampai ketinggian 20cm diatas lantai.

Adukan Biasa
Adukan biasa terdiri atas 1 bagian semen : 4 bagian pasir
harus dipakai pada semua pasangan batu bata, kecuali pada
kondisi-kondisi seperti yang disebutkan diatas.
10. PEKERJAAN PLESTERAN
10.1 Persyaratan Bahan
a. Semen Portland
semen Portland yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat
pasal tersebut diatas.
b. Pasir pasang
Pasir pasang yang akan dipakai harus memenhui syarat-syarat yang
tercantum didalam butir diatas.
c. Air
Air yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum pada butir diatas.
10.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
-
Pekerjaan plesteran baru dapat dilaksanakan setelah semua neut
pasangan bata diorek dan dibersihkan.
Seluruh permukaan bata harus dibasahi dengan air sebelum
adukan plesteran diterapkan
-
Pekerjaan plesteran selama pemasangan harus dijaga jangan
sampai terjadi gelombang, dan hasilnya harus rata, sudut-sudut
dan tepi plesteran harus lot.
-
Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan yang
dipakai pada pekerjaan pasangan batubata, seperti yang telah
diuraikan diatas.
-
Plesteran baru dapat dimulai setelah pasangan batu bata / beton
benar-benar telah kering.
-
Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pelaksana harus
membuat/memasang “ Kepala Plesteran”, pemasangan kepala
plesteran harus dibuat sedemikian rupa, dengan menggunakan
benang pembantu dan alat lot sehingga nantinya akan diperoleh
hasil plesteran yang benar-benar rata dan tegak lurus, jarak
kepala plesteran tidak boleh lebih 1 meter. Kepala plesteran
harus dibiarkan mongering sebelum garis plesteran pembantu
dapat dibuat.
-
Garis plesteran pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik
dengan menggunakan kayu yang telah diketam rata, sedimkian
ruapa sehingga diperoleh garis plesteran yang rata dan tegak
lurus ( Lot).
11. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
11.1 Keterangan Umum
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kayu kasar seperti
langit-langit atau plapond dan lain sejenisnya yang harus dilaksankan
oleh pelaksana.
11.2
Pekerjaan atap dibuat dak dari beron betulang, cara kerjanya baik
dbahan ataupu pengerjaannya sama dengan no.7 ( Pekerjaan Beton )
11.3 Persyaratan Bahan
11.3.1 Kayu
Kayu yang dipakai untuk pekerjaan ini harus bebas dari
getah, retak-retak, mata kayu lubang-lubang dan cacat
lainnya yang merugikan, dan harus memenuhi persyaratan.
Jenis kayu yang dipakai adalah sebagai berikut :

Kayu rimba lainnya untuk rangka dan langit-langit.
11.3.2 Paku
Bilamana paku dibutuhkan untuk alat penyambung, maka
paku yang dipakai harus memenuhi persyaratan.
11.3.3 Sengkang,Mur dan Baut
Bilamana alat-alat penyambung logam/besi dibutuhkan,
alat penyambung tersebut harus memenuhi persyaratan.
11.4 Penyelenggaraan Pekerjaan
11.4.1 Kayu yang tidak ditekam harus mempunyai ukuran yang
sesuai dngan dimensi yang disebutkan, kecuali pariasi kecil
yang diakibatkan gergajian.
12. LANGIT-LANGIT GIVSUM/PALFOND
12.1 Keterangan Umum
Pasal
ini
menguraikan
semua
pekerjaan
dan
pemaasangan
givsung/palfond yang harus dilaksanakan oleh pelaksana sesuai
persyaratan
12.2 Persyaratan Bahan

bahan givsum yang dipakai yaitu givsum dengan ukuran
1,22x2,44 kwalitas I

paku yang
digunakan
pemasangan harus
memenuhi
persyaratan.
12.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Sebelum plafond dapat dipasang, pelaksana harus memeriksa rangka
langit-langit, untuk memastikan bahwa rangka tersebut telah
benar-benar rata, sifat datar dan pada ketinggian yang sesuai dengan
yang tertera didalam gambar.
13. PEKERJAAN DAUN PINTU, JENDELA + AKSESORIS
13.1 Keterangan Umum
Pasal ini menjelaskan semua pekerjaan kusen dan rangka, pintu dan
jendela yang harus dilaksanakan oleh pelaksana sesuai gambar dan
bestek dengan memakai bahan dasar alumunium dan kaca
13.2 Persyaratan Bahan
13.1.1
Almunium yang akan dipakai harus memenuhi syarat dan
baik.
13.1.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
o Semua kusen atau rangka, pintu, jendela harus dibuat
sesuai dengan dimenisi dan detail yang ditunjukan
pada gambar, dan dirakit sedemikian rupa sehingga
diperoleh sambungan yang kuat, kaku, dan baik.
Semua
kusen/rangka,
pintu,
jendela,harus
benar-benar siku dan rata.
o
Pemasangan rangka pintu dan jendela, hanya boleh
dilaksanakan setelah pekerjaan langit-langit selesai
dikerjakan.
o
Kusen pintu dan jendela yang disimpan, harus
dilindungi dari cuaca, terutama dari panas matahari
dan hujan.
14. PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
14.1 Syarat Bahan
14.1.1 Engsel Pintu
Engsel pintu dari type “ full Mortise Butt Hinge” yang
dilengkapi dengan ring plastic, panjang engsel 4”
14.1.2 Engsel jendela dari type yang sama seperti engsel pintu,
tapi ukuran panjangnya 3”
14.1.3 Kecuali untuk pintu-pintu kamar mandi, semua kunci dari
type mortise lockset yang baik yang ada dipasaran.
14.1.4 Kunci kamar mandi/wc dari kunci biasa dua slag.
14.1.5 Hak angina jendela harus merupakan hak angina yang
baik.
14.1.6 Grendel jendela yang dipakai harus kwalitas baik.
14.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
Semua kunci dan alat penggantung harus dipasang oleh tukang kayu
yang baik dan terampil. Pemasangan harus dilakukan dengan
mingikuti semua petunjuk dari pabrik asalnya, dan dilakssankan
sedemikian rupa sehingga terhindar dari cacat atau kerusakan, baik
terhadap kunci dan alat penggantunng itu sendiri, maupun tehadap
pintu, jendelan dan kusen dimana kunci dan alat penggantung
tersebut akan dipasang.
15. PEKERJAAN KACA
15.1
Kacca yang akan dipasang harus merupakan kaca bening dari jenis
“ Sheet Glass” yang mempunyai permukaan rata dan tidak
bergelombang dengan ketebalan 5mm. semua kaca harus disimpan
pada tempat yang bersih dan tidak lembab.
15.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
15.2.1 Sebelum memulai pekerjaan pemasangan kaca, pelaksana
harus memeriksa semua sponingan pada kaca yang akan
dipasang, untuk meyakinkan kelurusannya, kesikuannya,
dan kerataannya. Sponingan juga hurus bebas dari tonjlan
yang dapat mengganggu pemasangan.
15.2.2
Semua ukuran kaca harus diambil dari ukuran yang
terdapat dilapangan, pada mana kaca akan dipasang.
Pelaksana bertanggung jawab ketepatan kaca yang
dipasang.
15.2.3
Ukuran kaca harus sedemikian rupa sehingga terdapat
celah yang cukup untuk memungkinkan kaca bergerak
tanpa refraksi dari sponing yang ada.
15.2.4 Kaca yang dipasang tidak boleh bergetar.
16. PASANGAN KERAMIK
16.1 Jenis dan Ukuran
·
Lantai ruang rawat inap, ruang tunggu, ruang dokter,
ruang perawat dan locker dan teras memakai keramik
40x40cm
·
Lantai KM/WC memakai keramik UK : 20x20cm
·
Dinding KM/WC memakai keramik UK : 20x25cm
16.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
Keramik harus dipasang diatas adukan 1 Pc : 3 Ps. Ketebalan
rata-rata dari adukan tidak boleh kurang dari 3cm, daerah yang
sedang dipasang harus ditutup bagi lalu lintas pekerja, sampai selesai
pemasangan dan adukan telah cukup mengeras untuk dapat memikul
beban lau lintas diatasnya. Setelah dipasang keramik, harus
dipukul-pukul untuk mengeluarkan kantong udara didalamnya dan
untuk menempatkan keramik pada posisinya yang waterpas atau
mempunyai kemiringan yang sesuai dengan gambar. Semua keramik
harus dipasang sendiri-sendiri, sedemikian rupa sehingga neut antara
keramik seragam dan lurus. Besarnya neut tidak boleh lebih besar
dari 5mm, dan harus diisi dengan menggunakan semen putih dengan
zat pewarna dengan perbandingan 1 Pc : 1 Ps halus.
17. PASANGAN RABAT BETON
17.1 Keterangan Umum
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan pasangan rabat beton yang
harus dikerjakan oleh pelaksana sebagaimana tertera dalam gambar.
17.2 Persyaratan Bahan
Persyaratan bahan rabat beton sama dengan persyaratan bahan untuk
beton, yang disebutkan diatas.
17.3 Penyelengaraan Pekerjaan
17.3.1 Rabar beton untuk tritisan dari lantai (kecuali disebutkan
lain pada gambar) dibuat dengan bentuk petak-petak
ukuran 1mX1m tebal sesuai dengan gambar rencana,
kecuali tidak disebutkan dapat diambil tebal 10cm, yang
dipasang dengan neut maxsimum 1 cm.
17.3.2
Sebelum pemasangan/pengecoran lantai beton rabat
tersebut terlebih dahulu harus diurug dengan pasir yang
dipadatkan dengan disiram air sampai betul-betul padat.
17.3.3
Pekerjaan pengecoran dibuat dengan kemiringan
kanan/kiri perbandingan 1 : 200
18. PEKERJAAN FLUMBING & SANITAIR
18.1 Keterangan Umum
Pasal ini mencakup semua pekerjaan penyediaan, pengiriman dan
pemasangan semua alat-alat saintair yang diperlukan dan harus
dipasang oleh pelaksana sebagaiman tertera dalam gambar.
18.2 Persyaratan Bahan

Kloset Jongkok
Kloset jongkok yang di pakai adalah kloset jongkok dari
bahan porslin yang baik. Merk Ina Putih

Kloset Duduk/MonoBlock ex TOTO type CW660J/SW660J
White
Kloset duduk/MonoBlock ex TOTO type CW660J/SW660J
White yang dipakai adalah kloset duduk dari bahan porslin
yang baik.

Floor Drain (saringan)
Floor drain harus terbuat dari stainless tell yang baik dan
dilengkapi dengan jebakan air.

Kran
Kran yang dipergunakan, dari bahan stainless tell ex TOTO
dengan kwalitas yang baik
18.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Meskipun tidak diterakan/digambarkan dengan jelas didalam gambar
maupun didalam gambar maupun didalam syarat-syarat dan uraian
teknis ini, bilamana hal tersebut nyata-nyata dibutuhkan bagai
kesempurnaan
pekerjaan,
pelaksana
harus
melaksanakannya
seolah-olah tercantum didalam gambar dan syarat-syarat uraian
teknis. Tempat pada mana alat-alat sanitair tersebut akan dipasang
harus secara tepat dipersiapkan, baik letak persis dari alatnya maupun
outlet dan pipa/plumbing yang diperlukan. Semua tempat tersebut
harus disiapkan pada lokasi yang tepat seperti pada gambar.
19. PEKERJAAN PENGECATAN
19.1 Keterangan Umum
Pasal ini mencakup uraian tentang semua pekerjaa yang harus
dilaksanakan
oleh
pelaksana,
seperti
pengecatan
dinding,
langit-langit, dan lain sebagainya.
19.2 Persyaratan Bahan

Plamir tembok
Plamir tembok harus merupakan plamir acrylic emulsion
yang berkuallitas baik.

Cat emulsi
Cat emulsi yang dipakai untuk pengecatan tembok
langit-langit memakai merk Vinilex, Can Dinding Luar ex
Dulux Weathershell, Cat dinding dalam ex Dulux
19.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Sebelum dicat dengan cat emulsi, semua permukaan dinding dan
langit-langit harus diplamir sampai permukaannya rata, kemudian
dihampelas. Bilamana delam pengecatan, bagian-bagian tersebut
terlabur atau tertetesi cairan cat, maka ia harus segera dibersihkan
dengan mengunakan kain lap yang bersih.
20. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Yang mencakup dalam lingkup pekerjaan instalasi listrik adalah sebagi
berikut :
20.1 Instalasi titik lampu+saklar ex Eterna
20.2 Instalasi titik Stop Kontak ex Eterna
20.3 Instalasi titi power ceiling fan
20.4 Instalasi titik stop kontak pompa air ex eternal
20.5 Instalasi radar Air (Torn) ex Eterna assumsi 50m
20.6 Box Panel ex Hegger+penggroupan power
20.7 Main swich ex Mg
20.8 MCB ex MG
20.9 Kabel tuvur
20.10 Amatur saklar engkle ex Panasonic White series
20.11 Amartur saklar seri ex Panasonic White Series
20.12 Amatur Stop Kontak ex. Panasonic White Series
20.13 Amatur Stop Kontak untuk pompa air
20.14 Amatur lampu TL 38 Watt ex Philips
20.15 Amatur lampu PLC+Fiting ex Philips
21. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH/KOTOR
Yang mencakup dalam lingkup pekerjaan instalasi air bersih adalah sebagai
berikut :
21.1 Pengadaan/penyediaan dan pemasangan instalasi pipa-pipa.
21.2 Air bersih diambil dari PDAM yang ada dilokasi pekerjaan.
21.3
Air Kotor ditampung dalam septicktank dan dialirkan kedalam
rembesan atau saluran terbuka umum.
22.
PEKERJAAN LAIN –LAIN
22.1 Septictank kapasitas 2 m3 dari pasangan batu dan rembesan
22.2 Grounteng
22.2.1 Penyelenggaraan pekerjaan :
-
Pekerja septictank dan rembesan harus dilaksanakan oleh
pelaksana dengan sebaik mungkin
-
Pembuatana grounteng harus dilaksanakan sebaik mungkin
sesuai dengan dana yang ada dalam RAB
- Tangki air supaya dilaksanakan dan diadakan sesuai RAB
- Pekerjaan pembersihan, pelaksana supaya membersihkan bekas
limbah yang ada dan sisa – sisa pekerjaan diangkut atau
dibuang keluar sampai bersih
- Pelaksana diharuskan membuat Railling Barkon dari besi hollo
sesuai RAB untuk memudahkan pengontrolan.
PENUTUP
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan
diatur dalam Surat Perintah Kerja. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dokumen lain kegiatan selanjutnya dalam Pekerjaan
Swakelola ini.
Garut, 30 Mei 2014
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Klinik Baiturrahman Garut
Ketua
Andre Hermawan S,E
Angga Pranata
S1 Teknik Sipil
16/395898/TK/44780
Pada Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Pekerjaan Pembuatan Bangunan Barak/Sal
Klinik Baiturrahman Garut di atas, dapat kita cermati bahwa persyaratan yang
tercantum hanyalah persyaratan umum dan persyaratan teknis. Adapun persyaratan
administrasi tidak dimasukkan dalam dokumen tersebut.
Dengan tidak dimasukkannya persyaratan administrasi tersebut, maka hal-hal
mengenai ketentuan biaya pelelangan, ketentuan pekerjaan tambah kurang, ketentuan
denda akibat keterlambatan atau kelalaian kerja, pengaturan pembayaran kontraktor,
pembuatan laporan kemajuan pekerjaan dan lain-lainya tidak dicantumkan.
Adapaun persyaratan umum secara keselurahan sudah cukup lengkap diantaranya
mencantumkan mengenai lingkup pekerjaan. Hanya saja belum dicantumkan
peraturan-peraturan atau kode yang digunakan dalam pekerjaan. Persyaratan teknis
juga secara keselurahan sudah cukup lengkap seperti lingkup pekerjaan, persyaratan
mutu dan kualitas bahan/material, prosedur pekerjaan/pemasangan. Kekurangannya
seperti tidak dicantumkannya mengenai standar yang digunakan, dan metode
pengujian kerja.
Bagian-bagian yang dirasa ambigu atau perlu diperbaiki agar tidak
membingungkan kontarktor diantaranya yaitu :
No
Pernyataan
PEKERJAAN PASANGAN PONDASI
1
a. Batu kali yang dipakai harus merupakan batu
belah yang keras, padat dan memiliki struktur
yang kuat/tidak kropos.
Interpretasi
Kekerasan batu kali
tidak ada parameter
yang pasti
Kepadatan batu
tidak ada parameter
yang pasti
Resiko
Resiko lebih
besar berada
pada pihak
penyedia jasa
b. Semen Portland yang dipakai adalah semen
Portland biasa yang diproduksi oleh Tiga Roda
atau kujang, atau yang sejenis yang memenuhi
syarat-syarat.
2
3
4
5
PEKERJAAN BETON
b.
Agregrat
Semua agregrat yang akan dipaki harus bersih,
dan keras serta memiliki karakteristik seperti
yang disyaratkan dibawah ini :
v Pasir beton
Pasir beton dapat terdiri dari pasir alami, pasir
giling atau campuran keduanya.
v Koral beton
Koral beton harus merupakan batu koral atau
split yang keras, padat, dan bebas dari lumpur,
tanah liat, bahan organis.
Pernyataan " yang
sejenis" tidak jelas
ukuran
kesejenisannya
(kualitas atau harga)
Kebersihan agregat
tidak ada parameter
yang pasti
Resiko lebih
besar berada pada
pihak penyedia
jasa
Kekerasan agregat
tidak ada parameter
yang pasti
Kepadatan batu tidak
ada parameter yang
pasti
PEKERJAAN BEKISTING
Kekuatan bekisting
Semua bekisting beton yang akan dipakai harus beton tidak ada
kuat, tidak berubah bentuk, tidak bocor. Bahan parameter yang pasti
yang dipergunakan memakai bondek.
Resiko lebih
besar berada pada
pihak penyedia
jasa
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
Tidak jelas definisi
a.
Bata merah
cukupnya kematangan
Bata merah yang akan digunakan harus
pembakaran
merupakan bata yang telah dibakar cukup
matang, yang memiliki ukuran dan bentuk yang
seragam dengan sudut-sudut yang runcing dan
mempunyai permukaan yang rata, serta tidak
retak.
Resiko lebih
besar berada pada
pihak penyedia
jasa
PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT
PENGGANTUNG
14.1.6 Grendel jendela yang dipakai harus
kwalitas baik.
Resiko lebih
besar berada pada
pihak penyedia
jasa
Tidak jelas definisi
kualitas baik grendel
jendela
6
Tidak jelas definisi
PEKERJAAN FLUMBING & SANITAIR
stainless stell yang
Floor drain harus terbuat dari stainless tell yang
baik
baik dan dilengkapi dengan jebakan air.
Resiko lebih
besar berada pada
pihak penyedia
jasa
Download