Zulfa Nindya Salsabila 21100119130062 PRAPRAK METODE GEOLOGI LAPANGAN “BCL dan Sketsa” 1. Komponen-komponen yang ada dalam Buku Catatan Lapangan a. Lembar identitas : Untuk menghindari kehilangan dan tertukar dengan orang lain. b. Kolom Sketsa : Merupakan gambaran dari objek yang dideskripsikan dengan memperbesar bagian terterntu sehingga pembaca bisa membayangkan bentuk objek c. Kolom Deskripsi : mendeskripsikan lokasi, unsur yang berada di objek pengamatan, dan semua unsur geologi yang ditemukan pada objek pengamatan. Nama lokasi atau STA : diisi dengan tempat dimana kita melakukan pengamatan objek Waktu pengamatan: meliputi tanggal, bulan dan jam pengamatan Koordinat lokasi atau STA : didapatkan dengan melakukan pemplotan menggunakan peta lokasi pengamatan, LP: lokasi pengamatan objek STA (stasiun) : merupakan daerah yang cangkupannya lebih luas daripada LP. Penulisan STA dan LP juga berdampingan STA/LP Waktu kesampaian ke lokasi objek: waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi pengamatan Cuaca di lokasi : cuaca bisa berupa cerah, mendung ataupun hujan Kenampakan di lokasi atau STA: Morfologi pada sekitar singkapan, vegetasi, dan tata guna lahan di objek pengamatan Bentuk lahan : asal dari singkapan terbentuk (structural, denudasional, vulkanik, dll) Keadaan fisik singkapan : menjelaskan hal mengenai jenis batuan (variasi batuan, hubungan antar batuan, sifat fisik mineral dan batuan) Kedudukan singkapan berupa perhitungan strike, dip, slope singkapan Struktur geologi singkapan: menyebutkan struktur geologi jika ada seperti sesar ataupun kekar. Interpretasi proses pembentukan batuan dan tingkat pelapukan batuan d. Keterangan Petunjuk : Pada bagian belakang terdapat penjelasan mengenai bagaimana mengambarkan sketsa, keterangan tambahan seperti symbol litologi, derajat sortasi, kebundaran, table determinasi batuan metamorfik serta keterangan lain yang dapat membantu pada proses pendeskripsian 2. Komponen yang harus ada dalam sketsa singkapan geologi. a. Lokasi dan koordinat lokasi: untuk mengetahui posisi objek pengamatan b. Arah mata angin : Untuk mengetahui arah objek c. Zoom in (kotak inset) fitur unik singkapan di sketsa untuk memperjelas kenampakan yang ada pada singkapan d. Skala : untuk mengetahui kisaran besar ukuran objek pengamatan e. Lokasi titik pengamat : menunjukan posisi pengamat terhadap objek pengamatan f. Kenampakan fitur geologi : menjelaskan unsur-unsur yang ada pada objek pengamatan, seperti vegetasi, struktur geologi, soil, dan lainnya 3. Tahapan pengambilan data dan pengamatan singkapan di lapangan a. Menetapkan tempat yang akan diamati b. Melakukan observasi titik pengamatan dari jauh maupu jarak dekat. c. Mengamati segala aspek yang ada pada objek pengamatan d. Melakukan dokumentasi selengkap-lengkapnya untuk menghidari kelupaan data e. Membuat sketsa dari objek pengamatan dengan memberikan keterangan selengkap-lengkapnya pada sketsa f. Menggunakan perlengkapan yang ada untuk mengukur ataupun mengambil data seperti strike, dip, pembanding dll g. Mencatat segala aspek deskripsi serta data yang didapat h. Melakukan interpretasi berdasarkan penampakan dan data yang ada