LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY GNSS “PENGENALAN TRACKING DAN NAVIGASI MENGGUNAKAN HANDHELD GPS” (Dosen pengampu : Iqbal Taftazani, ST., M.Eng) Disusun Oleh Arsa Faiz Nursyahrial (18/426162/SV/15304) Kelompok 8 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2020 A. Judul Pengenalan Tracking dan Navigasi Menggunakan Handheld GPS B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami dasar navigasi dengan GPS 2. Mahasiswa dapat melakukan pembuatan waypoint 3. Mahasiswa dapat melakukan tracking lokasi disertai penandaan waypoint 4. Mahasiswa dapat mengikuti petunjuk GPS menuju titik yang telah ditentukan 5. Mahasiswa dapat mengetahui kesalahan antara titik lokasi yang ditentukan dengan hasil GPS C. Waktu dan Tempat Waktu Pelaksanaan Praktikum Survei GNSS : 11.00-17.00 WIB Tanggal Pelaksanaan Praktikum Survei GNSS: 27 Februari 2020 Tempat Pelaksanaan Praktikum Survei GNSS : Kawasan Perum. Dosen Sekip UGM D. Alat dan Bahan 1. Alat A. Satu unit receiver GPS Garmin Etrex VISTA HCx B. Alat tulis 2. Bahan A. Modul pratikum “Pengenalan Tracking dan Navigasi Menggunakan Handheld GPS” E. Langkah Kerja 1. Dilakukan pengecekan kelengkapan alat GPS Navigasi sebelum digunakan. 2. Dilakukan pemilihan lokasi untuk kegiatan tracking dan navigasi. 3. Diaktifkan GPS, kemudian dilakukan inisiasi dan ditandai koordinat hasil inisiasi sebagai koordinat posisi yang pertama atau waypoint yang pertama (dilakukan dengan menekan tombol mark ). 4. Dilakukan pengaturan simbol dan sistem proyeksi yang digunakan pada GPS saat menentukan waypoint (simbolisasi sesuai dengan fitur alam yang ditandai. 5. Berpindah ke titik selanjutnya, hingga berjumlah 5 titik total, dilakukan penandaan waypoint seperti yang dilakukan pada langkah pertama. 6. Dilakukan tracking balik menuju titik-titik waypoint yang ditandai sebelumnya, dengan memilih tombol go to atau find, kemudian dipilih titik yang akan dicari 7. Diikuti petunjuk arah dari GPS kembali ke titik yang dicari hingga muncul notifikasi “arriving at destination” 8. Dilakukan pengukuran kesalahan menggunakan rol meter dari titik waypoint ke titik hasil tracking GPS. F. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Inisiasi yang diperoleh sebesar : 15 detik. B. Hasil Pengukuran Kesalahan Berikut merupakan hasil yang didapat dari tracking dan navigasi : UTM Point ID Symbol Kesalahan Tracking Easting Northing 1-K8/020 110°22’29,8” 7,26 m 07°246’20,8” 2-K8/021 110°22’27,5” 07°46’19,3” 7,34 m 3-K8/022 110°22’25,5” 07°46’18,7” 5,82 m 4-K8/023 110°22’24,5” 07°46’20,6” 4,62 m 5-K8/024 110°22’23,2” 07°46’22,6” 8,10 m Tabel Lokasi Point Point ID 1-K8/020 2-K8/021 Lokasi Point 3-K8/022 4-K8/023 5-K8/024 C. Jawaban Pertanyaan Pertanyaan Apa yang dimaksud dengan waypoint? Jawaban Waypoint adalah sebuah titik referensi, yang didefinisikan sebagai posisi geografis , lintang dan bujur. Digunakan sebagai alat navigasi melalui GPS. Waypoint digambarkan berupa simbol yang mewakili fitur sebuah lokasi. Komponen apa sajakah yang diperlukan oleh GPS untuk tracking/navigasi? Komponen yang diperlukan dalam menentukan tracking/navigasi adalah sebuah Satelit GPS, Receiver, serta sinyal GPS. Didalamnya nanti dibutuhkan pula waypoint sebagai titik referensi dalam melakukan tracking/navigasi. Bagaimanakah Prinsip dasar tracking/navigasi dengan GPS? Apa kesalahan tracking selalu sama besarnya? Mengapa? Prinsip dasar tracking/navigasi dengan GPS adalah melalui prinsip penentuan posisi GPS, yang dilakukan dengan pengukuran reseksi jarak oleh minimal empat satelit GPS. Setelah ditentukan posisinya, maka waypoint yang telah dibuat pada GPS akan merekam perjalanan dari satu titik ke titik lainnya, sehingga nantinya akan terbentuk garis yang menghubungkan titik-titik tersebut yang disebut sebagai rute. Kesalahan tracking besarnya tidak selalu sama. Akan tetapi hasilnya selalu mendekati satu sama lain. Hal itu dikarenakan sistem receiver Handheld melakukan koreksi dengan mengambil radius dari titik, serta ketelitian alat yang masih rendah. Sehingga rentang kesalahan satu titik dengan yang lainnya dipastikan tidak begitu berbeda jauh. G. Kesimpulan 1. Receiver Handheld (GPS Handheld) dapat digunakan untuk kegiatan tracking (menentukan titik lokasi dan membuat rute) serta navigasi (menentukan arah yang harus dituju berdasarkan rute) 2. Hasil inisiasi yang diperoleh sebesar 15 detik 3. Sebelum melakukan kegiatan tracking/navigasi diperlukan pembuatan waypoint sebagai titik referensi. 4. Waypoint terdiri dari data koordinat posisi geografis berupa lintang dan bujur 5. Waypoint dapat diberikan simbol sesuai fitur alam untuk mempermudah identifikasi lokasi 6. Terdapat kesalahan dari posisi awal waypoint terhadap posisi tracking balik ke waypoint yang dituju 7. Hasil navigasi dan tracking ditampilkan dalam bentuk waypoint dan rute 8. Receiver yang digunakan memiliki kesalahan sebesar lebih dari 3 m , dikarenakan menggunakan pengambilan nilai berdasarkan radius serta tingkat ketelitian alat yang rendah 9. Besarmya kesalahan tracking dari satu waypoint dengan yang lainnya memiliki hasil yang saling mendekati 10. Receiver jenis handheld tidak cocok digunakan untuk pengukuran yang membutuhkan ketelitian tinggi. Akan tetapi lebih cocok digunakan dalam kegiatan penentuan rute dan navigasi , karena bentuknya yang praktis H. Daftar Pustaka Admin. (2007, Januari 16). Teknologi GPS. Retrieved from Kelompok Keahlian Geodesi ITB: https://geodesy.gd.itb.ac.id/2007/01/16/teknologi-gps/ Admin. (n.d.). RESOURCE LIBRARY. Retrieved from National Geographic: https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/waypoint/ Admin. (n.d.). Waypointsymbolen in toestellen. Retrieved from Javawa GPS Tools: javawa.nl/wpsymbols.html Admin. (n.d.). What Is Waypoint. Retrieved from Twonav Land: http://manual.compegps.com/manual/land_air_81_en/wiki_land/index.html#!61wh atisawaypoint.htm Garmin International, I. (2007). Owner's Manual. Taiwan: Garmin Corporation. Lampiran