I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim dengan 70% wilayahnya berupa lautan yang telah memberi banyak manfaat bagi penduduknya. Efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya alam kelautan akan sangat bergantung pada pengetahuan dan pengertian tentang laut itu sendiri (Hutabarat dan Evans, 1985). Maka dibutuhkan suatu metode yang dapat menyajikan analisa kondisi laut dan perubahannya secara lengkap, cepat dan terjangkau. Kondisi perairan laut sangat dipengaruhi oleh parameter oseanografi fisik seperti : suhu, arus, gelombang dan pasang; parameter oseanografi kimiawi : salinitas, pH, DO, Nitrat, Fosfat, Si,dll; serta parameter oseanografi biologis : fitoplankton, zooplankton, larva, anakan ikan/ juvenil, biomasa ikan,dll (Hartoko,2000; Hartoko,A. 2010b, in press). Salah satu parameter, yaitu suhu permukaan laut merupakan parameter yang berkaitan dengan berbagai fenomena arus laut, seperti up welling, front, horizontal mixing, hingga daerah konsentrasi ikan dan kemungkinan kandungan mineral (Hartoko.A. 2009). Keseimbangan laut dan atmosfer banyak mempengaruhi kehidupan di daratan yang terdiri dari pulau-pulau kecil yang tersebar di wilayah Nusantara. Penginderaan Jauh adalah cara untuk memperoleh data atau informasi tentang suatu obyek, tanpa melakukan kontak langsung dengan obyek tersebut. Manfaat dari Penginderaan jauh adalah: 1. Memperkirakan hasil pangan 2. Pemantauan tataguna lahan 3. Pengamatan sifat fisik air laut 4. Memperkiraan cuaca 5. Memprediksi dan mengamati bencana alam (Banjir dan Tanah longsor) 6. Mengetahui struktur batuan (geologi) suatu tempat 1.2. Tujuan Tujuan dari praktikum Inderaja dan SIG adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan GPS, pengolahan serta perhitungan suhu permukaan laut menggunakan teknologi penginderaan jauh; 2. Mahasiswa dapat mengetahui pengolahan dan luasan tambak menggunakan GPS dan teknologi penginderaan jauh; 3. Mahasiswa dapat mengetahui pengolahan dan panjang garis pantai menggunakan GPS dan teknologi penginderaan jauh; 4. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan GPS, pengolahan serta perhitungan luasan mangrove menggunakan teknologi penginderaan jauh. 1.3. Waktu dan Tempat Praktikum Inderaja dan SIG ini dilaksanakan melalui 2 tahap, tahap pertama yaitu melakukan sampling di lapangan yang bertempat di tambak Muarasari, Demak pada hari Sabtu tanggal 10 November 2012. Sedangkan tahap kedua pengolahan data yang dilakukan di dalam ruangan pada tanggal 12 November 2012 bertempat di Kampus Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro– Tembalang.