RINGKASAN MATERI HUMAS (PR) + PUBLIKASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Tugas Jabatan Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi adalah Melakukan kegiatan penyusunan dan penelahaan data obyek kerja di bidang bahan informasi, kebijakan, dan publikasi. Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an yang bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Ruang Lingkup HUMAS Dalam buku Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Widjaja, 2010:57) 1) Pengumpul dan Pengolah Data 2) Penerangan 3) Publikasi Tahapan kerja ideal Humas, harus mampu: 1) Melakukan peneliitian (beberapa jenis penelitian yang dapat dilakukan humas: enviromental monitoring, publik relations audit, communications audit, dan social audit) 2) Melakukan perencanaan & pemrograman (unsur perencanaan meliputi: merumuskan masalah, menentukan sasaran dan tujuan, membuat jadwal dan menentukan kebutuhan anggaran sebagai konsekuensi program) 3) Pelaksanaan rencana program 4) Evaluasi Bagian penting pekerjaan petugas Humas: 1) Membuat kesan 2) Pengetahuan dan pengertian 3) Menciptakan ketertarikan 4) Penerimaan 5) Simpati Fungsi Humas menurut Edward L.Bernays: 1) Memberikan penerangan kepada public 2) Melakukan persuasi kepada public untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik 3) Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya Produk2 tertulis humas: - Siaran Pers - Latar Belakang - Media Internal - Laporan Tahunan - Advertorial - Profil Perusahaan - Newsletter - Prospektus - Penulisan Komentar Pembac - Penulisan Naskah Pidato - Iklan Lyananan Masyarakat Tugas Humas: 1) Pengumpulan informasi dan dokumentasi 2) Publikasi 3) Protokol (melobi acara, bebicara depan public, dll) Ada lima prinsip dasar yang menjadi pedoman praktisi public relations atau humas dalam berhubungan dengan media massa yakni: 1) Memperhatikan tenggat waktu (deadline) media massa 2) Jengan pernah berbicara bohong, bicara benar atau diam. 3) Mengembangkan kedekatan dan hubungan akrab dengan media. 4) Jangan membuka pertengkaran yang tak perlu 5) Menjadi nara sumber yang berharga. Kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan tersebut, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Perencanaan 2) pelayanan informasi 3) pelaksanaan hubungan internal dan eksternal 4) audit komunikasi kehumasan 5) pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan Jabatan Analis Publikasi mempunyai tugas pokok untuk Menelaah dan menganalisa objek kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku agar semua pekerjaan dapat diselesaikan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pengukuran dampak publisitas dapat dilakukan dengan 3 cara: 1) Metode evaluasi: dengan menguji tingkat awareness, atau sikap atau opini 2) Membandingkan Hasil: membandingkan hasil dengan rencana dan tujuan rencana publisitas yang suda ada sebelumnya. 3) Menganalisa Konten dan Mencari Luas Cakupan Media Yang Didapat: Setiap publisitas yang diperoleh direkam, dianalisis, dan dicatatkan media-media apa saja yang membuat berita mengenai usaha kita. URAIAN TUGAS ANALIS PUBLIKASI: 1) Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian pekerjaan : 2) Mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan sesuai dengan obyek kerja dalam bidangnya agar memperlancar pelaksanaan tugas 3) Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan obyek kerja dalam rangka menyelesaikan pekerjaan 4) Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan unit agar hasil telaahan dapat bermanfaat 5) Mengevaluasi, Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya untuk disampaikan kepada pimpinan unit 6) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun lisan TANGGUNG JAWAB ANALIS PUBLIKASI: 1) Tersusunya konsep objek kerja 16. 17. 18. 19. 20. 2) Terklasifikasinya objek kerja 3) Terevaluasinya bahan publikasi 4) Terlaksanannya tugas dengan baik. WEWENANG ANALIS PUBLIKASI: 1) Menyusun konsep objek kerja; 2) Mengklasifikasikan objek kerja; 3) Mengevaluasi bahan publikasi; 4) Melaksanakan tugas dengan baik. UNSUR2 PUBLIKASI 1) Adanya sumber publikasi sebagai sumber informasi 2) Adanya message yang bersifat informative 3) Adanya media dalam bentuk ruang-ruang fisik sebagai tempat dimana sesuatu diinformasikan atau disebarluaskan 4) Adanya menejemen kegiatan atau aktivitas mulai dari perencanaan, penorganisasian, penggerakkan orang, dan pengawasan atau evaluasi 5) Adanya audiens, masyarakat atau khalayak umum, segmen khalayak khusus yang menjadi target penyebarluasan informasi. 6) Adanya tujuan, yaitu untuk mengetahui suatu informasi tertentu, mengubah sikap untuk setuju atau tidak setuju tentang sesuatu yang ditunjukkan dengan adanya keputusan tertentu untuk diikuti. FUNGSI PROSES PUBLIKASI 1) Pure publicity (publikasi murni) Publikasi ini didorong oleh motivasi dasar manusia bahwa interaksi sosial manusia itu bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan fisik dasar, kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosiologis dalam kehidupan bermasyarakat. 2) Free publicity (publikasi bebas) Publikasi yang dilakukan seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan uang untuk membeli media. Adapun cara yang dilakukan dalam publikasi bebas ini yaitu : a) Saling bertukar informasi melalui bertukar komentar yang terdapat di blog 2 b) Mengundang para wartawan media masa cetak atau elektronik untuk meminta menuliskan sedikit tentang sesuatu yang paling diketahui oleh sumber informan c) Menggunakan rekaman video klip dengan menawarkannya pada televisi, atau di unggah melalui youtube. d) Tuliskan dan tukarkan berbagai informasi pendek mealui posting blog atau bertukar informasi melalui SMS. 3) Te-In-Publicity Yakni publikasi yang dilakukan dengan memanfaatkan kejadian yang luar biasa. Sebuah peristiwa yang luar biasa dengan sendirinya memikat media untuk meliput. 4) Paid publicity Membayar publikasi yaitu dengan mempopulerkan dengan membeli program atau rubric yang dijual media massa. Tugas Jabatan Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi adalah Melakukan kegiatan penyusunan dan penelahaan data obyek kerja di bidang bahan informasi, kebijakan, dan publikasi Beberapa pengertian tentang public relations menurut para ahli: Menurut International Public Relations Association (IPRA), merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga umum dan pribadi. Menurut Institute of Public Relations, adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak. Menurut Rex Harlow, adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama Menurut Frank Jefkins, adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik . Menurut Cutlip dan Center, adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public. PERMENPAN RB No 6 Tahun 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS DAN ANGKA KREDITNYA (16 BAB 45 Pasal) 1. BAB 1 (KETENTUAN UMUM) PASAL 1 1) Jabatan Fungsional Pranata Humas adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan. 2) Pranata Humas adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan. 3) Pelayanan Informasi dan Kehumasan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh pranata humas, mulai dari perencanaan, pelayanan informasi, pelaksanaan hubungan internal dan eksternal, audit komunikasi kehumasan, dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan. 4) Pelaksanaan Hubungan Eksternal untuk meningkatkan hubungan yang harmonis antar lembaga yang ada dalam masyarakat. 5) Pelaksanaan Hubungan Internal untuk meningkatkan hubungan yang harmonis antara satuan kerja/unit organisasi 6) Audit Komunikasi Kehumasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pranata Humas untuk melakukan pemeriksaan, analisis dan evaluasi terhadap proses atau sistem komunikasi internal dan eksternal 7) Pranata Humas Tingkat Terampil mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang pelayanan informasi dan kehumasan. 8) Pranata Humas Tingkat Ahli mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pelayanan informasi dan kehumasan. 9) Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pranata Humas. 10) Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai Pranata Humas dalam rangka pembinaan karier. 2. BAB 2 (RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK) PASAL 2 Jabatan Fungsional Pranata Humas termasuk dalam rumpun penerangan dan seni budaya. PASAL 4 Tugas pokok Pranata Humas yakni melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan, pelayanan, informasi dan kehumasan, hubungan eksternal dan internal, audit komunikasi kehumasan serta pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan. 3. BAB 3 (INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Humas adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika Tugas Instansi Pembina : menyusun ketentuan teknis pelaksanaan menetapkan pedoman formasi menetapkan standar kompetensi menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan pengkajian dan pengusulan tunjangan sosialisasi Jabatan, ketentuan pelaksanaannya, dan ketentuan teknisnya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan mengembangkan sistem informasi memfasilitasi pelaksanaan Jabatan memfasilitasi pembentukan organisasi profesi memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Pranata Humas, terdiri dari: Pranata Humas Tingkat Terampil (Pranata Humas Pelaksana, Pelaksana Lanjutan, Penyelia) Pranata Humas Tingkat Ahli (Pranata Humas Pertama, Muda, Madya) Penetapan jenjang jabatan untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pranata Humas ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit 4. BAB 4 (UNSUR, SUB UNSUR, KEGIATAN) Unsur kegiatan Jabatan Fungsional Pranata Humas yang dapat dinilai angka kreditnya, terdiri atas: Unsur Utama: Pendidikan Pelayanan Informasi dan Kehumasan (Tugas Pokok Pranata Humas) Pengembangan Profesi Unsur Penunjang: (Pengajar/Pelatih, Seminar/Lokakarya, Anggota organisasi profesi, Anggota Tim Penilai, Penghargaan tanda jasa, Gelar sarjana lain) Pranata Humas yang melaksanakan kegiatan satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan 100% Pranata Humas yang melaksanakan kegiatan satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% Pada awal tahun, setiap Pranata Humas wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan. Yang harus distujui dan ditetapkan oleh Pimpinan Unit Kerja 5. BAB 8 (PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, DAN PEJABAT YANG MENGUSULKAN ANGKA KREDIT) Syarat menjadi TIM PENILAI: Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Pranata Humas yang dinilai Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pranata Humas Dapat aktif melakukan penilaian TIM PENILAI masa jabatan 3 tahun dapat diangkat kembali masa jabatan berikutnya 6. BAB 9 (PENGANGKATAN DALAM JABATAN) Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pranata Humas ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PERMENKOMINFO Nomor 12 Tahun 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN PRANATA HUMAS 1. Keterampilan Kerja adalah keterampilan Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang meliputi: keterampilan melaksanakan pekerjaan individual (task skill). keterampilan mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan (task management skill). keterampilan merespon dan mengelola kejadian/masalah kerja yang berbeda (contingency management skill). keterampilan khusus yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu di tempat tertentu sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja (job/role environtment skill) keterampilan beradaptasi dalam melaksanakan pekerjaan yang sama di tempat/lingkungan kerja yang berbeda (transfer skills). 2. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. 3. Jenjang Jabatan Fungsional : Pranata Humas Keterampilan ( Terampil, Mahir, Penyelia) Pranata Humas Keahlian ( Pertama, Muda, Madya) 4. Level Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Humas: Pranata Humas Keterampilan Dorongan Prestasi ( Memenuhi standar prestasi/target) Pemikiran Analitis ( Bekerja mnggunakan aturan dasar, logika dan pengalaman masa lampau) Orientasi Pengguna ( Memenuhi permintaan pengguna dan memastikan layanan sesuai) Kerjasama ( bekerja sama dengan yang lain serta peduli tugas) Kemampuan kerja dalam tekanan ( kerja dalam situasi yang penuh tekananan dan keterbatasan) Komitmen Organisasi ( Kemauan menyelarasakan dengan sasaran organisasi) Pranata Humas Keahlian Dorongan Prestasi ( membuat suatu perubahan spesifik dalam system/metode kerja) Pemikiran Analitis ( membuat ide yang kompleks menjasi jelas, sederhana) Orientasi Pengguna ( inisiatif mencari tahu kebutuhan pelayanan) Kerjasama ( tanggung jawab terhadap tugas, permasalahan dan kemajuan kelompok) Kemampuan kerja dalam tekanan ( menunjukan kinerja dalam situasi yang mendesak) Komitmen Organisasi ( Kemampuan mendukung organisasi secara aktif)