PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENGEMBANGAN IPA Akal manusia selalu berkembang dan informasi yang diperoleh disimpan dan dijarkan kepada generasi berikutnya. Penambahan informasi yang baru menyebabkan pengetahuan terus berkembang kemudian pengetahuan itu disusun dan diklasifikasikan menjadi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terus berkembang kearah yang lebih sempurna karena sifat keingintahuan manusia terhadap segala sesuatu. Rasa ingin tahu tersebut digambarkan dalam diagram sebagai berikut: RASA INGIN TAHU PENGAMATAN/PENGALAMAN PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RASA INGIN TAHU MANUSIA DAN PENEMUAN IPA PENGGOLONGAN PENGETAHUAN ILMIAH A. Ilmu Teoritis 1. Ragam Ilmu Pembagian Sistematis Pengetahuan Ilmiah B. Ilmu Praktis I. Ilmu Matematis II. Ilmu Fisis III. Ilmu Biologis 2. Jenis Ilmu IV. Ilmu Psikologis V. Ilmu Sosial VI. Ilmu Linguistik VII. Ilmu Interdipliner ILMU SBG PENGETAHUAN ILMIAH (PRODUK) Obyek Material 1. Segi Obyek Pengetahuan Obyek Formal Ilmu Sbg Pengetahuan Ilmiah - Empiris 2. Segi Sifat Pengetahuan Ilmiah - Sistematis - Metodik - Obyektif - Analitis - Verifikatif - Berlaku umum ILMU SBG AKTIFITAS (PROSES) 1. Rasional Ilmu Sbg 2. Kognitif Proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah logika Proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan Aktifitas - Mencapai kebenaran 3. Teknologis - Memperoleh pemahaman - Memberikan penjelasan - Melakukan penerapan dengan melalui peramalan atau pengendalian ILMU SBG METODE ILMIAH (PROSEDUR) 1. Pola Prosedural -Pengamatan - Pengukuran - Deduksi - Analisis - Percobaan - Survey - Induksi - Lainnya 1. Menentuan Masalah 2. Tata Langkah Ilmu Sbg Metode Ilmiah 2. Perumusan Hipotesis (bila Perlu) 3. Pengumpulan Data 4. Penurunan Kesimpulan 5. Pengujian Hasil 3. Berbagai Teknik 4. Aneka Alat - Daftar pertanyaan Wawancara Perhitungan Pemanasan Lainnya - Timbangan Meteran Perapian Komputer Lainnya PENALARAN MANUSIA: 1. PENALARAN DEDUKTIF 2. PENALARAN INDUKTIF 1. Penalaran deduktif ( rasional ) adalah cara berpikir yang bertitik tolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif menggunakan pola berpikir yang disebut silogisme. 2. Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan gejala-gejala yang bersifat khusus. Penalaran induktif disebut juga metode induksi. Gabungan dari dua pendekatan merupakan metode ilmiah. penalaran tersebut METODE ILMIAH Metode ilmiah merupakan ciri khas dari IPA , dengan maksud mencari pengetahuan yang benar didasarkan pada kaidah keilmuan yang langkah-langkahnya teratur , teruji dan terkontrol. Langkah-langkah metode ilmiah secara garis besar meliputi: 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Menguji hipotesis 4. Menarik kesimpulan Untuk dapat melakukan metode ilmiah seseorang dituntut lebih dahulu adanya sikap ilmiah yaitu sikap manusia yang dilandasi oleh pola pikir ilmiah. Sikap ilmiah antara lain; sikap jujur, terbuka, obyektif, optimis, hati-hati, toleran, pemberani, kreatif dan inovatif, mengambil keputusan/ kesimpulan didasarkan pada fakta. SIKAP ILMIAH METODE ILMIAH PRODUK ILMIAH KRITERIA METODE ILMIAH 1. 2. 3. 4. 5. Berdasarkan fakta Bebas dari prasangkan Menggunakan prinsip-prinsip analisis Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan teknik kuantitatif Langkah-langkah operasioanal metode ilmiah dapat dilihat pada diagran sebagai berikut: MEMILIH MASALAH STUDI PENDAHULUAN MERUMUSKAN MASALAH MERUMUSKAN ASUMSI DAN HIPOTESIS MEMILIH PENDEKATAN MENENTUKAN VARIABEL MENENTUKAN SUMBER DATA MENENTUKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN MENGUMPULKAN DATA MENGANALISIS DATA MENARIK KESIMPULAN MENYUSUN LAPORAN CONTOH RUMUSAN MASALAH : Apakah ada pengaruh faktor kadar pupuk terhadap produksi tanaman padi? Rumusan hipotesis : Ada pengaruh faktor kadar pupuk terhadap produksi tanaman padi Apakah ada perbedaan produksi padi yang ditanam di daerah tanah pasir dengan daerah tanah liat? Rumus hipotesis: Ada perbedaan produksi padi yang ditanam di daerah tanah pasir dengan daerah tanah liat? Apakah ada hubungan jumlah produksi hasil tanaman dengan harga di pasaran? Rumusan hipotesis: Tidak ada hubungan jumlah produksi hasil tanaman dengan harga di pasaran? KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN METODE ILMIAH ☻ Kelemahan metode ilmiah 1. Metode Ilmiah tidak dapat dipakai untuk membuat kesimpulan yang berhubungan dengan sistem nilai. 2. Tidak dapat menjangkau keadaan alam ghaib, menguji adanya Tuhan. 3. Kesimpulan yang disusun dengan metode ilmiah hanya dianggap benar jika belum ada kebenaran ilmu baru yang dapat menolak kesimpulan itu. ☻ KEUNGGULAN METODE ILMIAH 1. Mencintai kebenaran yang obyektif, bersikap adil. 2. Menyadari bahwa kebenaran itu tidak absolut. Hal akan mendorong manusia secara terus menerus mencari kebenaran baru. 3. Membimbing manusia untuk berpikir secara rasional. Orang tidak percaya kepada hal-hal bersifat takhayul. Sub Materi Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Pertambahan pengetahuan Nonpraktis / teoritis = rasa ingin tahu (Pure Science) Praktis = Pemenuhan kebutuhan hidup (Applied Science) Pengetahuan termasuk dalam ilmu pengetahuan jika Kriteria terpenuhi ❖Kriteria ilmu pengetahuan ✓Teratur ✓Sistematis ✓Berobjek ✓Bermetode ✓Berlaku secara universal Metode Ilmiah Metode Ilmiah ❖Almack (1939) ▪ Metode ilmiah merupakan cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran ❖Ostle (1975) ▪ Metode ilmiah adalah penelusuran terhadap sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi. Kriteria Metode Ilmiah ❖Berdasarkan fakta€ nyata bukan khayalan ❖Bebas dari prasangka € fakta yang didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan objektif ❖Menggunakan prinsip-prinsip analisa € mampu mengenali sebab musabab dari masalah dan mencari solusinya secara logis. ❖Menggunakan hipotesis € merupakan penuntun untuk mencapai maksud dan tujuan dari si peneliti ❖Menggunakan ukuran-ukuran objektif € menggunakan ukuran-ukuran yang jelas ❖Menggunakan teknik kuantitatif ❖Segala kebenaran yang yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode ilmiah ❖Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah ❖Pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah ilmiah Prosedur Ilmiah ➢Penginderaan ➢Masalah / problem ➢Hipotesis ➢Eksperimen ➢Teori Sikap ilmiah Tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah untuk pembentukan sikap ilmiah Sikap ilmiah Optimis Kreatif Kuriositas Akademisi, Mahasiswa, Ilmuan Terbuka Bukti Jujur Pemberani Kritis Toleran Pembentukan Sikap Ilmiah Diajarkan Pergaulan Biografi Sikap Ilmiah Terbentuk Pembentukan Sikap Ilmiah PERKEMBANGAN IPA • Mulanya berkembang sangat lambat (abad 1516) • Lebih pesat setelah Copernicus yang kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris konsep heliosentris), dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern (kebenaran berdasarkan induksi) • Sangat pesat setelah konsep fisika kuantum dan relativitas (awal abad 20) perlu revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern PERKEMBANGAN IPA Abad 15 - Pseudo science - Mitos - Logika 16 - Awal IPA - Heliosentris - Liberal - Penemuan alat bantu 19 - Revolusi industri - Penemuan mesin modern - Mesin uap, kertas dll 20 -IPA Modern - Alat riset canggih - mikroskopis • Landasan ilmu pengetahuan: hipotesis, teori, dan hukum Hipotesis : dapat ditolak kebenarannya Teori : sudah diuji kebenarannya, tapi masih mungkin diperbaiki menjadi teori yang yang lebih tepat Hukum : landasan ilmu yang sudah tidak diragukan kebenarannya. • Perkembangan yang makin cepat menyebabkan IPA diklasifikasikan menjadi berbagai disiplin ilmu sub disiplin ilmu spesialisasi Tetapi muncul juga ilmu multidisplin karena munculnya fenomena baru yang tidak mungkin ditelaah hanya dengan satu disiplin ilmu saja. Pengembangan aplikasi IPA merupakan dasar dari terbentuknya teknologi dan industri yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pola sosial manusia. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Alam Sains Fisik Sains Hayati (Biologi) Fisika Botani Kimia Zoologi Astronomi Mikrobiologi Geologi Kesehatan Mineralogi Palaentologi Geografi Fisiologi Geofisika Taksonomi Meteorologi Dll Oseanologi Dll Ilmu Sosial dan Budaya Bahasa Sosiologi Pendidikan Sejarah Antropologi Etnologi Seni dan Budaya Psikologi Ekonomi Dll Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika