Candi Sukuh

advertisement
KELOMPOK 3
Toni Handoko
Muhammad Aldhan
Priscilla Hutabarat
Talitha Zahra
Dinda Faharani
Raissa Larasati
Febriana Lastuti
Revy Herva
KERAJAAN MAJAPAHIT
MENGAPA DISEBUT NEGARA MARITIM
Sistem pengairan pertanian Majapahit menjadi maju pesat hingga Majapahit
menjelma menjadi swasembada pangan selanjutnya kanal-kanal sungai
dikawasan Majapahit dimanfaatkan sebagai sarana tranfortasi dan jalur
perdagangan menjual berbagai produk-produk pertanian,perhutanan
mendorong para pedagang asing tertarik menjual barang perdagangan di
kawasan ini. Semenjak itu kawasan Majapahit menjelma sebagai pusat
ekonomi kemudian para pedagang membangun bandar pelabuhan
disepanjang pesisir pantai.
• MAJAPAHIT AWAL
1)
2)
3)
4)
5)
SENI SASTRA
Kitab Negara Kertagama
Kitab Sotasoma
Kitab Arjunawijaya
Kitab Kunjarakarna
Kitab Parthayajna
• MAJAPAHIT AKHIR
Hasil karya sastra Majapahit Akhir, ditulis dengan bahasa Jawa
Tengah. Di antaranya yang ditulis dalam bentuk tembang
(kidung), dan ada pula yang berbentuk gancaran (prosa).
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Kitab Pararaton
Kitab Sudayana
Kitab Sorandakan
Kitab Ranggalawe
Kitab Panjiwijayakrama
Kitab Usana Jawa
Tantu Panggelaran
Kitab Calon Arang,
• Candi Panataran, terletak di Blitar.
SENI BANGUNAN
• Candi Sawentar, terletak di Blitar.
• Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto.
• Candi Sukuh, terletak di Karanganyar.
• Candi Ceta, terletak di Karanganyar.
LETAK KERAJAAN MAJAPAHIT
Setelah kerajaan Singhasari jatuh, berdirilah kerajaan Majapahit
pada abad ke-14-15 M yang terletak di Trowulan, Majapahit,
Jawa Timur. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan HinduBuddha terakhir yang menguasai Nusantara. Menurut
Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa,
Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia
timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
KEHIDUPAN POLITIK MAJAPAHIT
• Pemerintahan raja raja
1 raja wijaya
2 sri jayanegara
3
• Bangunan suci yang dikelola pemerintah pusat ada dua macam, yaitu:
• 1. Dharma-Dalm, disebut pula Dharma-Haji yaitu bangunan suci yang
diperuntukkan bagi raja beserta keluarganya. Jumlah dharma-haji ada 27
buah, di antaranya Kegenengan, Kidal, Jajaghu, Pikatan, Waleri, Sukalila,
dan Kumitir.
• 2. Dharma-Lpas, yaitu bangunan suci yang dibangun di atas tanah wakaf
(bhudana) pemberian raja untuk para rsi-saiwa-sogata, untuk memuja
dewa-dewa dan untuk mata pencarian mereka.
KEHIDUPAN SOSIAL MAJAPAHIT
Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan
tenteram. Perlindungan terhadap rakyat sangat
diperhatikan. Demikian juga peradilan, dilaksanakan
secara ketat; siapa yang bersalah dihukum tanpa
pandang bulu.
Dari aspek kedudukan dalam masyarakat Majapahit,
wanita mempunyai status yang lebih rendah dari para
lelaki. Hal ini terlihat pada kewajiban mereka untuk
melayani dan menyenangkan hati para suami mereka
saja.
• Pola tata masyarakat Majapahit
dibedakan atas lapisan-lapisan
masyarakat.
• Pola ini dibedakan atas empat
golongan masyarakat, yaitu
brahmana, ksatria, waisya, dan
sudra. (Catur Warna)
• Namun terdapat pula golongan
yang berada di luar lapisan ini,
yaitu Candala, Mleccha, dan
Tuccha, yang merupakan
golongan terbawah dari lapisan
masyarakat Majapahit. (pancama :
warna kelima)
• Brahmana (kaum pendeta)
mempunyai kewajiban
menjalankan enam dharma
• Ksatria merupakan keturunan
dari pewaris tahta (raja)
kerajaan terdahulu
• Waisya merupakan
masyarakat yang menekuni
bidang pertanian dan
perdagangan.
• Sudra yang mempunyai
kewajiban untuk mengabdi
kepada kasta yang lebih
tinggi
• a. Candala merupakan
anak dari perkawinan
campuran antara laki-laki
(golongan sudra) dengan
wanita (dari ketiga
golongan lainnya:
brahmana, waisya, dan
waisya). Sehingga sang
anak mempunyai status
yang lebih rendah dari
ayahnya.


b. Mleccha adalah semua
bangsa di luar Arya tanpa
memandang bahasa dan
warna kulit, yaitu para
pedagang-pedagang
asing (Cina, India,
Champa, Siam, dll.) yang
tidak menganut agama
Hindu.
c. Tuccha ialah
golongan yang
merugikan
masyarakat, salah satu
contohnya adalah
para penjahat.
EKONOMI
• Dalam dunia perdagangan Majapahit memegang 2 peranan :
• Sebagai kerajaan produsen
• Sebagai perantara pedagang
• Profesi masyarakat majapahit
• Prasarana perekonomian majapahit
Dalam kegiatan Ekonomi dijalanlan oleh: rakyat dan pemerintah kerajaan
Kegiatannya antara lain:
1. Di pulau Jawa
2. Di luar Jawa
3. Sepanjang sungai
4. Kota Pelabuhan
5. Dari Kota Pelabuhan
PENDIDIKAN MASA MAJAPAHIT
• Pengelola pendidikan
adalah kaum brahmana
dari tingkat dasar sampai
dengan tingkat tinggi;
• Kaum bangsawan
biasanya mengundang
guru untuk mengajar
anak-anaknya di istana
disamping ada juga
yang mengutus anakanaknya yang pergi
belajar ke guru-guru
tertentu;

Bersifat tidak formal,
dimana murid dapat
berpindah dari satu guru
ke guru yang lain;

Pendidikan kejuruan
atau keterampilan
dilakukan secara turuntemurun melalui jalur
kastanya masing-masing.
• materi-materi pelajaran
yang diberikan ketika itu
antara lain: teologi, bahasa
dan sastra, ilmu-ilmu
kemasyarakatan, ilmu-ilmu
eksakta seperti ilmu
perbintangan, ilmu pasti,
perhitungan waktu, seni
bangunan, seni rupa dan
lain-lain.
• Pola pendidikannya
mengambil model asrama
khusus, dengan fasilitas belajar
seperti ruang diskusi dan
seminar. Dalam
perkembangannya,
kebudayaan ini membaur
dengan unsur-unsur asli
Indonesia dan memberi ciri-ciri
serta coraknya yang khas.
PENGARUH MAJAPAHIT DALAM
KEHIDUPAN
• 1. Agama
Dengan masuknya pengaruh hindu-buddha, kepercayaan asli masyarakat
majapahit kemudian berakulturasi dengan agama Hindu-Buddha. Hal ini terbukti
dari beberapa upacara keagamaan yang berkembang walaupun dalam
beberapa hal tidak seketat atau mirip dengan tata cara keagamaan yang
berkembang di India. Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam tatacara
pelaksanaan upacara keagamaan mengalami proses sinkretisme antara
kebudayaan agama Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia.
• 2. Bidang politik dan pemerintahan
Dengan berdirinya kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja sebagai kepala
pemerintahan,juga tetap berlaku saai ini yang membedakan hanya nama
sebutan untuk pemimpin. Serta sistem pemerintahannya pun telah ter akulturasi
oleh budaya Hindu-Buddha
3. Bidang pendidikan
membawa pengaruh bagi munculnya lembaga-lembaga pendidikan.
Meskipun lembaga pendidikan tersebut masih sangat sederhana dan
mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan. Akan tetapi lembaga
pendidikan yang berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal
bakal bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan laiinya.
4. Seni relief pada candi yang kemudian menghasilkan seni pahat. Hiasan
pada candi atau sering disebut relief yang terdapat pada candi-candi di
Indonesia didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam
kesusastraan yang bercorak Hindu ataupun Buddha. Saat ini,candi-candi
tersebut tetap dijadikan untuk tempat ibadah dan disekitarnya dapan
dijadikan objek wisata masyarakat sekitar
• 5. seni Arca dan Patung, sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah
leluhur dengan agama
Hindu-Buddha maka beberapa keluarga raja diperdewa dalam bentuk
arca yang ditempatkan di candi makam. Arcaarca dewa tersebut
dipercaya merupakan lambang keluarga raja yang dicandikan dan tidak
mustahil termasuk di dalamnya kepribadian dan watak dari keluarga raja
tersebut. Oleh karena itu, arca dewa tersebut sering diidentikkan dengan
arca keluarga raja.
• 6. Seni pertunjukan, terutama seni wayang sampai sekarang merupakan
salah satu bentuk seni yang masih populer di kalangan masyarakat
Indonesia. Seni wayang beragam bentuknya seperti wayang kulit, wayang
golek, dan wayang orang. Seni pertunjukan wayang tampaknya telah
dikenal oleh bangsa Indonesia sejak aman prasejarah.
Download