SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT KERAJAAN MAJAPAHIT Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu negara terbesar dalam sejarah Indonesia,berdiri dari tahun 1293 hingga 1500 M.Daerah kekuasaannya yaitu : Sumatra,Semenanjung Malaya,Borneo, dan Indonesia Timur. Bukti-bukti adanya Kerajaan Majapahit: Pararaton(kitab raja-raja) dalam bahasa Kawi,menceritakan Ken Arok(pendiri Kerajaan Singosari) dan beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Negarakertagama(puisi jawa kuno) dalam bahasa jawa kuno,ditulis pada masa keemasan Majapahit dibawah pemerintahan Hayam Wuruk. Catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain. SEJARAH : Raden Wijaya menobatkan dirinya menjadi raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayuwardhana,pada tanggal 12 November 1293. Selama memerintah Kertarajasa didampingi empat putri Kertanegara sebagai permaisurinya, yaitu Tribuwaneswari,Sri Mahadewi, Sri Jayandradewi,dan Dewi Gayatri. Pada pemerintahan Raden Wijaya terjadi pemberontakan oleh orang terpercayanya.Namun tidak berhasil. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309… Tahun 1309 tahta digantikan oleh Putra Wijaya dari Tribuwaneswari yang bernama Jayanegara.Jayanegara adalah penguasa yang jahat amoral digelari Kala Gemet.Beliau wafat tahun 1328,dibunuh tabib kepercayaannya yang bernama Tanca. Pemerintahan berpindah pada ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapathi,namun beliau mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita.Beliau menunjuk anak perempuannya Tribuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit.Dalam pemerintahannya,Majapahit berkembang menjadi besar dan terkenal.Tribuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya tahun 1350.Dan ia diteruskan oleh putranya Hayam Wuruk. Hayam Wuruk disebut Raja Sanagara,memerintah tahun 1350-1389. Pada masanya,Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan Mahapati Gajahmada(1313-1364) dapat menguasai banyak wilayah (Jawa,Bali,Nusa Tenggara,Maluku, Papua,Sulawesi,Kalimantan,Sumatra, dan Semananjung Malaya). Struktur Birokrasi Majapahit Raja Yuwaraja/Kumaraja/R aja Muda Rakryan Mahamantri Katrini Rakryan Mantri Ri Pakirakiran Dharmadhyaksa Dharma Upapatti Paduka Bhatara (Raja Daerah) Bidang Pemerintahan. Pemerintahan pusat memiliki 3 lembaga pemerintahan,yaitu : Sapta Prabhu Dewan Menteri Besar Dewan Menteri Dengan Raja yang dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi. Pada saat itu Kerajaan Majapahit benar-benar telah dapat mempersatukan nusantara,dengan bukti Raja Hayam Wuruk sering mengadakan perjalanan pemeriksaan ke seluruh wilayah kerajaannya. Bidang Pertanian. Sistem pengairan diatur dengan baik.Banyak bendungan dan saluran air dibangun.Hasil pertanian meningkat dengan pesat,antara lain beras dan lada.Oleh karena itu,Kerajaan Majapahit juga mendapat sebutan kerajaan agraris. Bidang Perdagangan. Banyak pedagang dari luar kerajaan singgah ke Pelabuhan Ujung Galuh di muara Sungai Brantas,Tuban,Gresik,dan Pasuruan.Hal tersebut menggambarkan begitu ramainya perdagangan di Kerajaan Majapahit. Expor Jawa : lada,garam,kain,burung kakak tua. Impor : mutiara,emas,perak,sutra,barang keramik,dan barang dari besi.Mata uang terbuat dari campuran perak,timah putih dan hitam,dan tembaga. Bidang Kebudayaan. Pada zaman Kerajaan Majapahit, bidang kebudayaan juga mengalami kemajuan.Hal tersebut dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan di bidang karya sastra dan bangunan bersejarah. Kerja Sama dengan Negara Tetangga. Kerajaan Majapahit juga mengadakan hubungan dalam bidang sosial maupun ekonomi dengan negara-negara tetangga, misalnya dengan negara Cina,India, Muangthai,dan Kamboja.Hubungan baik tersebut disebut mitreka satata. Peranan Gajah Mada : Menyelamatkan Raja Jayanegara pada waktu pemberontakan Kuti. Memimpin pasukan kerajaan. Menumpas pemberontakan. Membangun angkatan laut Kerajaan Majapahit. Memperluas kekuasaan. Gajah Mada memiliki cit-cita ingin mempersatukan wilayah Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Gajah Mada wafat pada tahun 1364. Kemunduran Kerajaan Majapahit Tahun 1389,Raja Hayam Wuruk meninggal dunia.Setelah Raja Hayam Wuruk dan Gajah Mada meninggal, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran.Pengganti Raja Hayam Wuruk adalah Wikramawardhane(suami Kusumawardhani,putri Hayam Wuruk). Penyebab Kemunduran Kerajaan Majapahit: 1. 2. 3. 4. Perang saudara/perang Paregreg anatara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabumi. Tidak ada tokoh lain di pusat pemerintahan yang dapat mempersatukan kesatuan wilayah setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Adanya penyebaran agama Islam sejak tahun 1400 yang terpusat di Malaka. Timbulnya Kerajaan-Kerajaan Islam yang menentang kedaulatan Kerajaan Majapahit. Akhirnya pada tahun 1478(1400 saka).