Uploaded by Masringgitmarwiyah_nst

Distribusi Fermi-Dirac

advertisement
DISTRIBUSI FERMI-DIRAC
(BOBOT STATISTIC PARTIKEL FERMION DAN
DISTRIBUSI FERMI-DIRAC)
Disusun oleh kelompok 2
1.
Arini Herdayanti
2.
Masringgit M Nst
SIFAT PARTIKEL FERMION
Fermion adalah partikel yang mempunyai nilai
spin kuantum setengah bilangan bilangan. Tidak
seperti boson, fermion memenuhi prinsip eksklusi
Pauli yang berarti fermion-fermion tidak mungkin
berada pada bilangan kuantum yang sama.
Ketika
perilaku
statistik
elektron-elektron
dipelajari, ahli fisika Italia-Amerika, Enrico Fermi,
bersama-sama dengan Dirac menciptakan teori
yang disebut Statistika Fermi-Dirac. Analisis ini
belakangan meliputi semua partikel lain yang
merupakan kelipatan setengah integer (bilangan
bulat) ganjil dari h/2.π. Partikel ini, yang disebut
fermion, meliputi semua lepton dan quark.
Jadi,massaalam semesta terdiri atas fermion.
SIFAT PARTIKEL FERMION
fermion bersifat sesuai dengan prinsip eklusi
Pauli dan juga sesuai dengan statistik Fermi-Dirac
“untuk atom yang memiliki lebih dari satu elektron,
misalnya Natrium, elekton-elektron tidak berkumpul
ditingkat energi rendah, karen masing- masing status
hanya boleh ditempati tidak lebih dari satu elektron”.
Tingkat paling rendah (n=1) hanya boleh ditempati oleh dua
elektron, yang satu spin nya keatas dan yang lainnya spinnya
kebawah. Sedangkan tingkat energi berikutnya, ( n = 2), akan
ditempati oleh 8 elektron, dan seterusnya, tingkat energi ke - n
akan diisi oleh 2n2 elektorn dengan konfigurasi yang
didasarkan kepada azas larangan Pauli
DISTRIBUSI PARTIKEL FERMION
Pada distribusi partikel kuantum, akan
didapatkan dua macam distribusi kuantum
yaitu Fermi - Dirac Distribution (FD) dan Bose Einstein Distribution (BE). Oleh karena partikel partikel dalam model standard ada yang mengikuti
pada kedua sistem distribusi ini maka partikel yang
menganut sistem distribusi Fermi - Dirac disebut
dengan jenis partikel Fermion dan jika menganut
sistem distribusi Bose - Einstein disebut dengan
jenis partikel Boson. Fermion dan Boson adalah
nama singkat yang juga ditujukan untuk
penggagasnya yaitu Enrico Fermi dan Bose.
STATISTIK FERMI-DIRAC
Hukum
distribusi
statistik
Fermi
DiracStatistik Fermi-Dirac adalah bagian dari
ilmu fisika yang menggambarkan energi partikel
tunggal dalam sistem yang terdiri dari banyak
partikel identik yang mematuhi Prinsip
pengecualian Pauli. Statistik ini dinamai Enrico
Fermi dan Paul Dirac, yang masing-masing
ditemukan secara mandiri, meskipun Enrico
Fermi mendefinisikan statistik lebih awal dari
Paul Dirac. Statistik F–D pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1926 oleh Enrico
Fermi[1] dan Paul Dirac.
STATISTIK FERMI-DIRAC
Partikel identik tak dapat dibedakan dengan spin
kelipatan setengah
Fungsi distribusi statistik FermiDirac:
1
f(E)
e
( E  f ) / kT
1
;
 f  energi fermi
Banyaknya partikel pada rentang
energi E dan E+dE :
n(E)  g(E) f (E)
Total elektron dalam logam:

N   n( E )dE   g( E ) f ( E )dE
0
Energi total elektron dalam logam:

U   n( E )EdE   g( E ) f ( E )EdE
0
Rapat keadaan elektron:
g( E ) 
8 V
3
2
m
h3


1/ 2
E1/ 2
Energi Fermi Metal:
 Fo

2
h
8m
3N

 V

2/3

19
2 N 
  3.646x10 eV .m  

V 

2/3
Rapat keadaan elektron:
g( E ) 
8 V
3
2m
3
h


1/ 2
E
1/ 2
3N
1/ 2

E
3/ 2
2 E Fo
this assumes there are no other issues
APLIKASI STATISTIK FERMI-DIRAC
Fungsi distribusi Fermi–Dirac pada Suhu 0 K
Pada suhu 0 K, fungsi distribusi Fermi-Dirac tiba-tiba
diskontinu pada energi tertentu (energi maksimum).
Semua fermion terkumpul pada tingkat energi di
bawah energi maksimum tersebut dengan kerapatan
yang persis sama. Tiap keadaan energi diisi oleh dua
fermion dengan arah spin berlawanan. Di atas energi
batas tersebut tidak ditemukan satu fermion pun.
Artinya di atas energi tersebut, keadaan
energi
kosong. Sifat ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Jika E > EF , maka nilai distribusinya adalah 0.
Jika E < EF, maka nilai distribusinya adalah 1.
Jika E = EF, maka nilai distribusinya adalah ½.
Distribusi Fermi–Dirac pada Suhu T > 0 K
Jika T > 0 maka sudah mulai ada fermion
yang memiliki energi di atas energi Fermi.
Sebagai konsekuensinya, jumlah fermion yang
memiliki energi di bawah energi Fermi mulai
berkurang. Tetapi belum ada fermion yang
memiliki energi jauh di atas energi Fermi dan
belum ada electron yang memiliki energi jauh
di bawah energi Fermi meninggalkan tempat
semula. Akibatnya terjadi distorsi fungsi F – D
hanya disekitar energi Fermi saja. Distorsi
tersebut hanya berada pada daerah yang
ordenya sekitar k T disekitar energi Fermi.
Download