ECG - Digital Library » POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

advertisement
ELEKTROKARDIOGRAF (ECG) dan PHOTOPLETHYSMOGRAF (PPG) BERBASIS PC
Aisyah Taqiyyatun Ni’mah, Torib Hamzah,m.Pd, Sumber,S.ST,MT
Jurusan Teknik Elektromedik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
ABSTRAK
Elektrokardiograf (ECG) adalah perekam sinyal jantung manusia dengan keluaran sinyal
pada monitor atau dapat di print out dalam bentuk grafik. Cara kerja alat ECG dalam
mengidentifikasi sinyal jantung manusia dilakukan dengan cara menempelkan elektroda pada dada,
tangan, dan kaki manusia. Photoplethysmograph (PPG) merupakan suatu instrumen yang digunakan
untuk mengukur perubahan volume darah di dalam suatu organ menggunakan sensor optik.
Informasi dari kedua sinyal tersebut akan di proses oleh mikrokontroller. Pengolahan data
untuk bisa ditampilkan pada display penulis menggunakan software Delphi 7.Proses pemantauan
pada alat ini dilakukan secara wireless, sehingga dokter dapat memantau jumlah denyut jantung
pasiennya langsung melalui PC dengan menggunakan Bluetooth.
Berdasarkan hasil pengukuran ada 5 orang pasien dengan pengukuran sebanyak 5 kali pada
setiap pasien dengan pembanding Patient Monitor, didapatkan selisih nilai prosentase eror tidak
melebihi 5%.
Kata kunci : PPG, ECG, Monitoring, Wireless
diperlukan perangkat Photopletismograf (PPG). Sensor
1
Photopletismograf (PPG) terdiri dari LED Inframerah
PENDAHULUAN
Elektrokardiograf (ECG) adalah perekam sinyal
sebagai sumber cahaya dan Phototransistor sebagai
jantung manusia dengan keluaran sinyal pada monitor
detektornya yang di pasang pada jari telunjuk tangan.
atau dapat di print out dalam bentuk grafik. Cara kerja
(akhal.org) Pada umumnya alat yang digunakan untuk
alat ECG dalam mengidentifikasi sinyal jantung
menampilkan sinyal Photopletismograf (PPG) dan
manusia
menempelkan
Elektrokardiograf (ECG) masih terpisah. Hal ini
elektroda pada dada, tangan, dan kaki manusia. Setelah
menimbulkan kurang efektif dan kurang efisien dalam
elektroda di tempelkan, akan muncul sinyal listrik
proses pengambilan data hasil monitoring harus
karena adanya aliran darah yang di pompa oleh
menggunakan dua perangkat.
dilakukan
dengan
cara
jantung. Peletakan elektroda pada Elektrokardiograf
Pada penelitian sebelumnya pernah di buat
(ECG) di dada, tangan, dan kaki dapat berpengaruh
Modifikasi
ECG
dengan
penyimpanan
pada besar dan kecilnya (amplitude) dari sinyal,
selanjutnya Photopletismograf tampil PC.
data,
sedangkan bentuk sinyalnya tetap sama.(Biologi
club.2009)
1.1
BATASAN MASALAH
Untuk mengukur perubahan volume darah di
1)
Peletakan finger sensor pada jari telunjuk
dalam suatu organ atau seluruh tubuh manusia
2)
Pengukuransinyal ECG hanyapada lead 2
1
3)
Grafik ECG (R) akan ditampilkan pada PC
2
4)
Tampilan grafik ditampilkan secara real time
mahasiswa dibidang peralatan diagnostic serta sebagai
5)
Hasil Outputan alat akan ditampilkan pada
referensi untuk penelitian selanjutnya.
monitor PC menggunakan bahasa pemograman Delphi
6)
Menggunakan modul Bluetooth HC-05
7)
Komunikasi data hanya bersifat satu arah
8)
Menggunakan Atmega sebagai pengolah dan
Menggunakan
mikrokontroller
3
Manfaat Praktis
Memudahkan tenaga medis dan paramedic
untuk memonitoring pasien secara wireless.
pengirim data ADC ke PC
9)
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
sebagai
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Jantung
pengolah data
10)
Jantung adalah sebuah rongga organ berotot
Menggunakan
bahasa
pemograman
Codevision AVR
yang memompa darah ke pembuluh darah dengan
berirama
yang berulang. Istilah
kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia
1.2
RUMUSAN MASALAH
untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia
1.
Bagaimana cara merancang monitoring ECG
yang berperan penting dalam sistem peredaran darah.
dan PPG dalam satu tampilan aplikasi ?
Letak Jantung berada agak sebelah kiri bagian dada, di
2.
antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Beratnya
Dapatkah dibuat alat monitoring ECG dan
PPG wireless menggunakan PC ?
kurang lebih 300 gram, besarnya kira-kira sebesar
kepalan tangan. Fungsi jantung untuk memompa darah.
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Maka dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke
1
Tujuan Umum
seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan jika
Dibuatnya alat monitoring ECG dan PPG
wireless dengan tampilan PC..
jantung.
2
Tujuan Khusus
a.
Menggunakan Elektroda sebagai penyadap
Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
sinyal
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik
kanan & kiri
b.
Membuat rangkaian instrument amplifier
c.
Membuat rangkaian filter
d.
Membuat rangkaian adder
e.
Membuat
rangkaian
minimum
.
system
mikrokontroller Atmega
Gambar 2.1 Diagram Jantung
f.
Menggunakan modul Bluetooth HC 05
g.
Menggunakan modul Pulse SensorMembuat
software
peredaran ini terganggu maka inilah yang disebut sakit
pengolah
dan
pengirim
data
2.1.1. Denyut Jantung dan Nadi
ADC
Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung
per satuan waktu, biasanya per menit direpresentasikan
menggunakan CodeVision AVR
sebagai bpm (beats per minute). Denyut jantung
h.
menyuplai oksigan bersih dari ventrikel/bilik kiri
Membuat software penampil gambar PPG dan
ECG menggunakan Delphi 7
jantung keseluruh tubuh melalui pembuluh aorta.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu
1.4
MANFAAT PENELITIAN
berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur
1
Manfaat Teoritis
detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah
berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai
dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh
2
saat itu. Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang
3
METODE PENELITIAN
istirahat maka denyut jantung yang normal adalah
3.1
Diagram Mekanis
sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan
denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat.
Faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
jumlah denyut jantung seseorang, yaitu usia, aktivitas
O
n
fisik atau tingkat kebugaran seseorang, Waktu saat
penghitungan, suhu udara disekitar, posisi tubuh
/
(berbaring atau berdiri), tingkat emosi, fluktuasi
hormon, asupan kafein , merokok ,ukuran tubuh serta
o 3.1 Diagram mekanis
Gambar
obat yang sedang dikonsumsi.
Denyut
nadi
adalah
denyutan
arteri
dari
f
f
3.2 Blok Diagram Alat
gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh
Transmitter
darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Meskipun
EKG
PPG
ELEKTR
ODA
SENSOR
jumlah denyut bervariasi, tapi denyut yang terlalu
tinggi atau rendah dapat menunjukkan adanya masalah
yang mendasar. Konsultasikan ke dokter jika denyut
Anda secara konsisten di atas 100 bpm (tachycardia)
atau di bawah 60 bpm (Bradycardia). Mengukur denyut
INSTRUM
EN
AMPLIFIE
R
nadai dapat memberikan informasi penting tentang
kesehatan, setiap perubahan dari denyut jantung
normal dapat menunjukkan kondisi medis. (Joko
Mulyono.2013)
2.2
MIKROKONTRO
LLER
FILTER
Fotopletismograf
Volume darah dalam suatu organ akan selalu
ADDER
berubah-ubah akibat dari pemompaan darah oleh
jantung. Informasi dari sinyal perubahan volume darah
ini dapat digunakan untuk menghitung detak jantung
Gambar 3.2 Blok Diagram Transmitter
Cara kerja blok diagram transmitter :
permenit karena setiap puncak gelombang yang terjadi
berkorelasi dengan satu detak jantung.
Pada blok ECG merupakan blok system yang
digunakan untuk pengkondisi sinyal EKG sehingga
Fotopletismograf merupakan suatu instrumen
didapatkan
sinyal
yang
dapat
diolah
pada
yang digunakan untuk mengukur perubahan volume
mikrokontroler. Outputan dari elektroda masuk pada
darah di dalam suatu organ atau seluruh tubuh.
blok instrument amplifier untuk penyadapan dari
Biasanya merupakan hasil dari fluktuasi darah atau
elektroda dan dikuatkan, pada blok filter yang terdiri
udara
dari
yang
terkandung
(Photoplethysmograph)
di
dalamnya.
merupakan
PPG
LPF
dan
HPF
yang
berfungsi
untuk
instrument
menghilangkan noise yang tidak di inginkan, setelah
pletismograf yang bekerja menggunakan sensor optic.
itu akan diinputkan kerangkaian adder yang berfungsi
(Akhal.org)
untuk menggeser tegangan negative menjadi positif,
karena ADC hanya bisa memproses tegangan yang
bernilai positif. Output dari adder akan langsung
dimasukkan ke pin ADC mikrokontroler.
3
Pada Blok diagram PPG ini terdiri dari
ECG dan PPG kemudian dikirim melalui Bluetooth
sensor yang berupa finger sensor yang dipasang pada
oleh mikrokontroller.
jari pasien, finger sensor berfungsi untuk mendeteksi
b.
Receiver
Begin
perubahan volume darah yang mengalir. Karena
adanya pengaruh aliran darah maka terjadi perubahan
sinyal, selanjutnya akan langsung dimasukkan ke pin
Inisialisasi
Fungsi Serial
ADC mikrokontroler. Data dari mikrokontroler akan
dikirim oleh Bluetooth.
Receiver
Terima Data Serial
Komunikasi
serial
Personal
Computer
Display PC
Gambar 3.3 Blok Diagram Receiver
Cara kerja blok diagram receiver :
Data yang dikkirimkan oleh transmitter akan
diterima
oleh
modul
receiver
yang
END
kemudian
diolah/dikonversi melalui komunikasi serial untuk
ditampilkan di Personal Computer (PC) berupa grafik.
Gambar 3.5 Diagram Alir Receiver
Cara kerja diagram alir receiver :
Pada
3.3
Diagram Alir Alat
a. Transmitter
diagram
alir
Receiver,
data
yang
dikirimkan oleh Transmitter akan diterima oleh modul
Receiver yang kemudian diolah/dikkonversi melalui
komunikasi serial untuk ditampilkan di Personal
Start
Inisialisasi
Fungsi
Serial
Computer (PC) berupa grafik.
5.
PEMBAHASAN
5.1
Rangkaian ECG
C8 0.47uF
R4 10M
E1
R1
10M
6
10
9
R6
33K
+
-
U1C
R10
R11
8
5
J6
TP3
10K
TL084
8200
U1B
7
TL084
+5v
C10
100uF
8200
C7
0,47uF
C3
1uF
8
C5
10uF
1
2
TL084
1
2
U1D
14
3
+
2
-
R13
33K
+5v
J5
U4A
1
1
2
LM358
Out ECG
4
12
R12
J4
TP2
1
2
C1 0.1uF
+
Pemilihan Tampilan
13
2
1
-
J2
J3
TP1
+
C4 470pF
-
R5 10M
R7 100K
+5v
R2
10M
2
1
C2 0.1uF
R15
1K
C6 1uF
3
+
2
-
R8
1K
U1A
1
R14
TL084
D1
2.4V
R9
20K
10K
C9
10uF
11
E2
R3
33K
4
J1
J7
+5v
2
1
-5v
EG
R1
1K
+5v
J1
+5v
Y1
C2
U1
22p
11.052
22p
9
13
12
Baca Data
40
out ECG39
PULSE SENSOR
38
37
36
35
34
33
PB0
PB1
PB2
PB3
J7
CON2
10
-5v
1
2
+5v
C3
Reset
1
2
3
4
5
6
7
8
RESET
VCC
SW1
C1
100nF
PC0/SCL
PC1/SDA
PC2/TCK
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
XTAL1
XTAL2
PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PA3/ADC3
PA4/ADC4
PA5/ADC5
PA6/ADC6
PA7/ADC7
PB0/T0/SCK
PB1/T1
PB2/AIN0/INT2
PB3/AIN1/OC0
PB4/SS
PB5/MOSI
PB6/MISO
PB7/SCK
5
4
3
2
1
PD0/RXD
PD1/TXD
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
PD6/ICP1
PD7/OC2
22
23
24
25
26
27
28
29
PC0
PC1
PC2
PC3
PC4
PC5
PC6
PC7
14
15
16
17
18
19
20
21
RX
TX
PD2
PD3
PD4
PD5
interupsi
down
ENTER
up
+5v
AVCC
AREF
AGND
GND
1
2
3
Supply
30
32
31
11
J8
PROGRAMMER
+5v
TX
RX
J8
1
2
3
4
Title
<Title>
HC
Gambar 5.3 rangkaian keseluruhan
Kirim Data
Serial
Gambar 3.4 Diagram Alir Transmitter
Cara kerja diagram alir transmitter :
Size
B
Date:
Document Number
<Doc>
Monday , January 16, 2017
Rev
<Rev Code>
Sheet
Pada saat modul dihidupkan, semua blok
rangkaian
akan
mendapatkan
supply.
Pengujian
dilakukan menggunakan phantom agar didapatkan
Pada diagram alir Transmitter ini, sinyal ECG
outputan yang stabil untuk melakukan pengujian
dan PPG terdeteksi ketika main switch posisi on.
modul bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak.
Sinyal
yang terdeteksi ini diolah oleh
Karena hanya dilakukan penyadapan pada lead 2 maka
pengkondisi sinyal kemudian memilih tampilan antara
sambungkan kabel pasien pada RA, LL dan RL pada
nalaog
4
1
of
1
phantom ECG. Dari kabel pasien langsung diinputkan
ke
rangkaian
instrument
amplifier.
Rangkain
2
instrument amplifier disesuaikan dengan yang ada pada
datasheet IC TL084. Output dari instrument diinputkan
3
ke blok rangkaian filter.
Rangkaian filter terdiri dari High Pass Filter
4
dan Low Pass Filter. Pada High Pass Filter digunakan
frekuensi cut off sebesar 0,48 Hz. Penentuan Fc
5
didasarkan pada standar filter ECG dimana Fc berada
antara 0,05 Hz dan 40Hz. Sinyal hasil output dari HPF
Pembanding
88,8
Modul
73
Pembanding
72
Modul
84,6
Pembanding
81,8
Modul
69,6
Pembanding
71,2
Modul
73,8
Pembanding
74,8
3,42 %
2,24%
1,33 %
masih banyak noise yaitu dengan frekuensi sebesar
Berdasarkan
5,417Hz dan amplitudo 2,72V sehingga perlu difilter
menggunakan patient monitor didapat kan hasil
dan dibatasi menggunakan filter LPF. Low Pass Filter
yang berbeda/adanya selisih nilai bpm. Nilai error
dengan frekuensi cut off sebesar 33,8 Hz berfungsi
yang didapat paling besar adalah 3,42 % dan
untuk melewatkan frekuensi dibawah frekuensi cut off
paling kecil adalah 1,33 %.
yang masih terdapat banyak noise frekuensi jala-jala
mengurangi
Berdasarkan
noise
pengujian,
yang
ada
masih
Alat
Mean
Eror %
1
Modul
75,8
3,06 %
Pembanding
78,2
Modul
77,8
Pembanding
76,2
Modul
84,2
Pembanding
84,2
Modul
75,8
Pembanding
75
Modul
79,8
Pembanding
81,6
antara
perhitungan dan pengukuran tapi filter masih bekerja
2
normal karena tidak ditemukan adanya kebocoran pada
frekuensi setelah Fc pada HPF atau sebelum Fc pada
3
LPF pada grafik yang sudah dibuat.
Setelah melalui proses filter sinyal output akan
4
di adder untuk menggeser referensi yang bertujuan
agar sinyal yang bernilai negatif tidak terpotong pada
saat pengolahan data pada mikro karena mikro tidak
5
bisa mengolah tegangan yang bernilai negatif.
Sinyal
kemudian
akan
diolah
oleh
mikrokontroller untuk diadapatkan data yang akan
digrafikkan. Untuk data yang akan digrafikkan dikirim
tiap
100mS.
Data
akan
dikirimkan
ke
PC
dengan
Pasien
muncul.
perbedaan
pembandingan
Tabel 5.2 Hasil pengukuran ECG terhadap pembanding
listrik sebesar 50 Hz. Ditambah Low Pass Filter Pasif
untuk
hasil
1,38 %
2,05 %
0%
1,06 %
2,20 %
Berdasarkan hasil pembandingan dengan
menggunakan patient monitor didapat kan hasil
yang berbeda/adanya selisih nilai bpm. Nilai error
menggunakan HC-05. Mikrokontroller akan mengirim
yang didapat paling besar adalah 3,06 % dan
data jika ada perintah dari PC. Setelah melakukan
paling kecil adalah 0%.
komunikasi,
6
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Delphi7
yang
berfungsi
untuk
menampilkan sinyal ECG secara real time. Kemudian
Secara menyeluruh penelitian ini dapat
sinyal akan disimpan dalam bentuk BMP.
5.2
disimpulkan sebagai berikut :
Hasil Pengujian
Tabel 5.1 Hasil pengukuran PPG terhadap pembanding
Pasien
Alat
Mean
Eror %
1
Modul
86,2
2,92 %
6.1.1
Hasil
pengukuran
EGG
terhadap
kalibrator dengan menggunakan phantom ECG
5
didapat nilai eror paling kecil 0% dan yang paling
6.2
besar 0,66%
Pengembangan penelitian ini dapat dilakukan
a.
Setting media 30 BPM
memiliki nilai
Saran
pada :
eror 0,66%
6.2.1
b.
sensor , atau sensor yang lebih stabil.
Setting media 60 BPM memiliki nilai eror
6.2.2
0,33%
c.
Setting media 120 BPM memiliki nilai
Dilengkapi hasil analisa terhadap sinyal
ECG dan PPG yang ditampilkan pada monitor,
saat ini peneliti hanya menampilkan nilai BPM.
eror 0%
d.
Menggunakan sensor finger selain pulse
Setting media 180 BPM memiliki nilai
6.2.3
Melakukan
eror 0,44%
keseluruhan data.
e.
6.2.4
Setting media 240 BPM memiliki nilai
penambahan
penyimpanan
Melakukan penyadapan 12 lead untuk
eror 0,33
dimonitor oleh modul. Saat ini peneliti hanya
6.1.2
memonitor 1 lead saja, tepatnya pada lead 2.
Pengukuran ECG pada responden dengan
menggunakan
pembanding
patient
monitor
6.2.5
Untuk
pihak
kampus,
diharapkan
memiliki nilai eror paling kecil 0% dan yang
menambahkan PATIENT MONITOR Karena
paling besar 3,06%
penulis menggunakan patient monitor sebagai
a.
Pasien 1 memiliki nilai eror 3,06%
pembanding.
b.
Pasien 2 memiliki nilai eror 2,05%
c.
Pasien 1 memiliki nilai eror 0%
DAFTAR PUSTAKA
d.
Pasien 1 memiliki nilai eror 1,06%
Akhal, Elektrokardiograf dan Fotopletismograf
e.
Pasien 1 memiliki nilai eror 2,20%
Portabel
6.1.3
Pengukuran PPG pada responden dengan
http://blog.akh.al/tag/elektrokardiograf
menggunakan
pembanding
patient
monitor
memiliki nilai eror paling kecil 1,33% dan yang
Berbasis
Mikrokontroler,
diakses pada tanggal 18 Mei 2106
Amrank Berachunk, 2012, Definisi denyut nadi,
paling besar 3,42%
http://berachunk-
a.
Pasien 1 memiliki nilai eror 2,92%
amrank.blogspot.co.id/2012/07/defenisi
b.
Pasien 2 memiliki nilai eror 1,38%
denyut-nadi.html diakses pada tanggal 17
c.
Pasien 1 memiliki nilai eror 3,42%
Mei 2106
d.
Pasien 1 memiliki nilai eror 2,24%
e.
Pasien 1 memiliki nilai eror 2,24%
amplifier,
6.1.4
Eror pada modul tidak melebihi toleransi
dasar.web.id/penguat-tak-membalik-non-
Elektronika Dasar, 2013, Penguat non inverting
http://elektronika-
yaitu 5%
inverting-amplifier/ diakses pada tanggal
6.1.5
Sensor finger menggunakan Pulse sensor
18 Mei 2106
6.1.6
Saat pasien dalam kondisi tenang sinyal
Elektronika Dasar, 2013, Low Pass Filter (LPF)
ECG dan PPG akan stabil , akan tetapi saat pasien
RC,
http://elektronika-dasar.web.id/low-
bergerak sinyal ECG dan PPG akan naik turun .
pass-filter-lpf-rc/ diakses pada tanggal 18
Mei 2106
6
Elektronika Dasar, 2013, High Pass Filter (HPF)
MIKROKONTROLER,
RC http://elektronika-dasar.web.id/highpass-filter-hpf-rc/ diakses pada tanggal 18
15.04.127,
Universitas Telkom Bandung
TokoOne, 2013, Module Bluetooth Untuk Serial
Mei 2106
HC05
(Master
and
http://tokoone.com/modul
Helmy
Rahadian,
Zaenal
PEMROSESAN
SENSOR
Arifin,
DATA
2016,
PULSE
AMPED
Bluetooth-
modul-serial/
Violent,
PADA
2012,
EKG
(Elektrokardiagram)
http://ardhye-
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
violent.blogspot.co.id/2012/03/ekg-
DOKTER DAN PASIEN, ISSN: 2252-
elektrokardiagram.html?view=timeslide
4908 Vol. 5 No. 1 April 2016
diakses pada tanggal 18 Mei 2106
Imamfahrurrozi--fkp11, 2012, Sadapan pada
ECG
Slave),
BAHRURRIZKI RAMADHAN, 2015.
Photoplethysmograph Monitoring PC,
http://imamfahrurrozi--
fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-
Jurusan Teknik Elektromedik – Poltekkes
46122-medical%20caring-
Kemenkes, Surabaya
prosedur%20pemasangan%20ECG/EKG.
BIODATA PENULIS
html diakses pada tanggal 20 Mei 2106
Immersa
Lab,
2013,
Mikrokontroler,
Minimum
System
http://www.immersa-
Nama
NIM
TTL
lab.com/sistem-minimummikrokontroler.htm diakses pada tanggal
: Aisyah Taqiyyatun N
: P27838013089
: Surabaya, 28 November 1994
Alamat : Pulo Tegal Sari II, Surabaya
Pendidikan : SMAN 18 Surabaya
18 Mei 2106
Joko Mulyono, 2013, Definisi Denyut Jantung
Manusia
file:///F:/icha/proposal/ref/EDUSPORTS
%20&%20HEALTH%20%20Denyut%20
Jantung%20dan%20Nadi.htm
diakses
pada tanggal 18 Mei 2106
Medkes,
2017,
Prosedur
Pengertian, Fungsi, dan
Elektrokardigram
(EKG),
http://www.medkes.com/2015/09/pengerti
an-fungsi-prosedur-elektrokardiogramekg.html
diakses
pada
tanggal
20
Desember 2106
Surya Putra Agung Saragih, dll, DESAIN DAN
IMPLEMENTASI APLIKASI HUMAN
HEALTH MONITORING BERBASIS
7
8
Download