BERHAJI SEHAT dan MANDIRI Disampaikan oleh : H. IBNU FADIRUL WAHED, S.Kep, Ns Pengelola Program Kesehatan Haji UPT Puskesmas Saronggi Kab. Sumenep PEMERIKSAAN KESEHATAN 1.Mengapa jemaah Haji memerlukan pemeriksaan Kesehatan ? Karena diperlukan sebagai alat untuk mengetahui kondisi kesehatan jemaah haji. (Apakah sehat, sakit atau memiliki keterbatasan). Sehingga apabila sakit diperlukan pengobatan hingga masalahnya terkendali atau sembuh sempurna. 2.Apakah pemeriksaan kesehatan jemaah Haji memiliki kekhususan ? Ya. Memiliki kekhususan a.untuk menilai, beberapa jenis pemeriksaan wajib ditentukan menurut indikasi medis sesuai keluhan. b.Untuk mejadi dasar pembinaan kesehatan sbg penyiapan kes.jemaah mengikuti perjalanan ibadah haji. c. Kesehatan sbg salah satu syarat istitho’ah seseorang jemaah haji agar menjadi jemaah haji yang mandiri. D.Sbg data bahwa jemaah bebas dari penyakit menular yang merugikan diri sendiri atau orang lain. 3.BAGAIMANA JEMAAH HAJI MEMPEROLEH PEMERIKSAN KESEHATAN ? 1. Di Puskesmas 2. Di Rumah Sakit 4.Bagaimana proses pemeriksaan kesehatan pertama ? 1. Telah melunasi biaya ibadah haji (BPIH) di Bank peneerima setoran, kemudian mendatangi Puskesmas yang di tunjuk sesuai domisilinya. 2.mendaftarkan diri dg membawa KTP dan pas poto berwarna dengan latar belakang putih ukuran 4X 6 cm =3 lembar 3.Pemeriksaan oleh dokter dan berikanlah keterangan kepada dokter secara lengkap dan benar, shg maksud pemeriksaan kes dapat di penuhi. 4.Khusus jemaah haji wanita PUS, dipastikan tidak hamil.mengapa? Karena semua jemaah haji mendapat imunisasi meningitis meningokokus yang berkontraindikasi dengan kehamilan. 5.Hasil pemeriksaan kesehatan akan di tuangkan di buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) 5. Bagaimana dg pemeriksaan kes kedua ? Bagi jemaah haji yang pada pemeriksaan pertama termasuk kelompok resiko tinggi, akan di rujuk oleh dokter pemeriksaan pertama ke rumah sakit yg di tunjuk, untuk mendapatkan pemeriksaan ke dua sbg pemeriksaan rujukan. Jemaah yg dinyatakan layak untuk mengikuti perjalanan ibadah haji, maka akan diterbitkan Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKHJ). 6. Apa yang p;erlu dipersiapkan dan dilakukan di Asrama (Embarkasi Haji) ? 1.Siapkan buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan sertifikat Vaksinasi Meningitis (ICV) di dalam tas Paspor. 2.Tem Kesehatan akan mengesahkan dan men-stempel Buku tersebut di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 3.Bagi jemaah yg menderita penyakit tertentu( misal asma, hipertensi, jantung,dll) siapkanlah obat-obatan tsb sejumlah kebutuhan selama perjalanan haji. 4. selama di asrama haji, jemaah haji yg sakit mendapat pelayanan kes.pengobatan rawat jalan dan rawat inap. 5. Bagi jemaah haji yg mabuk naik kendaraan sebaiknya makan obat anti mabuk dua jam sebelum perjalanan. Pastikan selalu BKJH ada dalam tas Paspor 7.Bagaimana pelayanan kesehatan di pesawat ? Didalam pesawat di berikan pelayanan oleh dokter dan perawat yang menyertai dalam Kloternya. Segera hubunngi dokter / perawat secara langsung atau melalui ketua regu. 8.Tersedia dimana saja pelayanan kesehatan Indonesia selama di Arab Saudi ? Pelayanan kes dari tenaga kesehatan Kloter (TKHI Kloter) Balai Pengobatan haji Indonesia (BPHI) , di mekah ada 15 sektor dan dimadinah BPHI ada 4 sektor. Selama proses di Arafah dan Mina di siapkan BPHI selama masa tsb. 9.Pelayanan Kes.apa saja di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) ? Pel.Kes rawat jalan Pel.Kes Rawat inap Pel.Kes rujukan ke RS Arab saudi Pel.Kes gigi Pel.Kes Konsultasi Pel.Kes Kegawat daruratan Pel Perjalanan ibadah safari wukuf ke arafah Pel dan konsultasi gizi Pelayanan pulang dini/akhir bagi jemaah haji yg sakit Pel. Pembuatan surat kematian bagi jemaah haji yg meninggal untuk pengurusan santuanan keluarga yg di tinggalkan 10.Bagaimana dg biaya-biaya ? Biaya Pemeriksaan Pertama dan kedua di serahkan pada kebijakan daerah setempat. Biaya selama di embarkasi haji dan BPHI di arab saudi tanggung jawah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji .(PPIH) Pengobatan dan perawatan di RS Arab saudi tanggung jawab PPIH di Arab Saudi FOTO PELAYANAN KESEHATAN OLEH TENAGA MEDIS DI MEKAH Foto jemaah naik pesawat Akhirulkalam, semoga Bapak dan Ibu sehat Wal Afiat, dapat menjalankan Ibadah Haji dan kembali menjadi Haji yang Mabrur….amin…