Uploaded by User62694

Bahan Presentasi-Edit 26-8-2020 FUF UIN SA

advertisement
Pengembangan Desain Pembelajaran
Terintegrasi Tridarma PT Berbasis Integrasi
Keilmuan: Pengalaman UIN Jakarta
Bahan Presentasi Webinar
“Pengembangan Desain Pembelajaran Terintegrasi
Tridarma Perguruan Tinggi Berbasis Integrasi Twin Tower”
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
UIN Sunan Ampel Surabaya, 26 Agustus 2020
Dr. Abdul Rozak, M.Si
Dosen FITK UIN Jakarta
PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
1) ACADEMIC
9
8
3) PROFESSIONA
Subspesialis
S3
Spesiali
s
S2
D
II
DI
4
3
1
S2
(Terapan)
S1
Terapan
D III
S1
5
2
S3
(Terapan)
Pofesi
7
6
2) VOCATIONAL
SMA/MA
SMK/MAK
9 TAHUN PENDIDIKAN DASAR (6+3) PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI(1-2)
2
JENIS PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
UU 12 TH 2012 PASAL 15
AKADEMIK
70% TEORI, 30%
PRAKTEK
P
T
VOKASI
30% TEORI, 70%
PRAKTEK
(1) PENDIDIKAN AKADEMIK MERUPAKAN
PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM SARJANA DAN/ATAU PROGRAM
PASCASARJANA YANG DIARAHKAN PADA
PENGUASAAN DAN PENGEMBANGAN
CABANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
UU 12 TH 2012 PASAL 16
(1) PENDIDIKAN VOKASI MERUPAKAN PENDIDIKAN
TINGGI PROGRAM DIPLOMA YANG MENYIAPKAN
MAHASISWA UNTUK PEKERJAAN DENGAN
KEAHLIAN TERAPAN TERTENTU SAMPAI
PROGRAM SARJANA TERAPAN.
UU12 TH 2012 PASAL 17
PROFESI
30% TEORI, 70%
PRAKTEK
(1) PENDIDIKAN PROFESI MERUPAKAN
PENDIDIKAN TINGGI
SETELAH PROGRAM SARJANA YANG MENYIAPKAN
MAHASISWA
DALAM PEKERJAAN YANG MEMERLUKAN
PERSYARATAN
KEAHLIAN KHUSUS.
3
Tujuan Pendidikan Tinggi
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang
demokratis,bertanggung jawab, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI
6 C for HOTS (Communication, Collaboration,
Compassion, Critical
thinking, Creative thinking, computation logic),
Adaptive, flexible, Leadership, Reading Skill, writing
skill, penguatan kemampuan kebahasaan dan IT
Skills
KKNI
SKKNI-OBE
(Outcomes
Based
Education)
Mahasiswa
Kurikulum
Capaian Pembejaran
Sistem Pembelajaran
Hybrid/ Blended Learning
Tridharma PT
 Pendidikan (dan
magang)
 Penelitian (dan
magang)
 Pengabdian
Masyarakat
Literasi Baru:
1.Big Data
2.Teknologi
3.Manusia
Lulusan
Manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung
jawab (Psl 3 UU 20) dan
UU 12/2012
SN Dikti 03/ 2020 dan 50/ 2018
Ijazah, SKPI
Sertifikat Kompetesi
Sertifikat Pendidik
Sertifikat Internasional
Regiter Profesi Nasional
Register Profesi Internasional
Capaian Pembelajaran
Lembaga Sertifikasi Profesi
P1
Fokus Kegiatan 3
Jenis Universitas
• Teaching University
teaching
• Research University
teaching
research
• Entrepreneur University
teaching
research
community
service
SINERGI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENGUASAAN IPTEK
AKTOR UTAMANYA
DOSEN
MAHASISWA
DAN SENI
PUBLIKASI, HaKI, PATENT
-angka kredit
-dana penelitian
-penghargaan
PENELITIAN
PENDIDIKAN
PEMBENTUKAN SIKAP,
PENGUASAAN
PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
DIKTAT, BUKU MODUL
-angka kredit
-gaji
-penghargaan
DIKMAS YANMAS
PENGETAHUAN PRAKTEK
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
NILAI-NILAI BARUINOVASI
DIKMAS-YANMAS
KARIR DAN
KESEJAHTERAAN
DOSEN
-angka kredit
-dana jasa kerjasama
-penghargaan
Ket: Dalam Pelaksanaan Tridharma Terjadi Bina Kemampuan Akademik Dan Manajemen
RUMPUN ILMU
(UU No 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi Pasal 10 ayat 2)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
rumpun
rumpun
rumpun
rumpun
rumpun
rumpun
ilmu
ilmu
ilmu
ilmu
ilmu
ilmu
agama;
humaniora;
sosial;
alam;
formal; dan
terapan.
Transformasi Kelembagaan IAIN ke
UIN meniscayakan adanya
INTEGRASI KEILMUAN
Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kumpulan sejumlah
pohon, cabang dan ranting Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
disusun secara sistematis. Pohon Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
adalah kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan
bagian dari satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Cabang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kelompok Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang merupakan bagian dari satu pohon Ilmu
Pengetahuan
17 UIN
Se-Indonesia= 17
Paradigma
Integrasi keilmuan
PARADIGMA INTEGRASI ILMU/KEILMUAN
Pengertian
Integrasi Ilmu/Keilmuan
adalah proses penyatuan
ilmu keagamaan Islam
dengan ilmu-ilmu lain,
sehingga ilmu-ilmu
tersebut tidak saling
bertentangan dan
dikotomis;
Integrasi Ilmu/Keilmuan
berbeda dengan Islamisasi
ilmu. (Prof. Atho Mudzhar)
STRATEGI INTEGRASI
ILMU/KEILMUAN
1.
Penguatan “keilmuan
umum” yang relevan
bagi rumpun keilmuan
agama Islam.
2. Penguatan keilmuan
agama Islam bagi
rumpun “keilmuan
umum”.
(Prof. Atho Mudzhar)
Paradigma Integrasi Ilmu/Keilmuan
• Paradigma Integratif: cara pandang ilmu yang menyatukan semua
pengetahuan ke dalam satu kotak tertentu dengan mengasumsikan sumber
pengetahuan dalam satu sumber tunggal yakni, Tuhan. Adapun sumbersumber lain seperti indera, pikiran dan intuisi dipandang sebagai sumber
penunjang sumber inti. Dengan demikian sumber wahyu menjadi inspirasi etis,
estetis, sekaligus logis dari ilmu. Paradigma integrasi-interkoneksi.
• Paradigma Integralistik: melebur semua jenis ilmu ke dalam satu kotak
dengan sumber utama Tuhan dan sumber-sumber ilmu lainnya sebagai
penunjang. Adapun paradigma ilmu integralistik memandang Tuhan sebagai
sumber segala ilmu, dengan tidak melebur sumber-sumber lain tetapi untuk
menunjukkan bahwa sumber-sumber ilmu lainnya sebagai bagian dari sumber
ilmu dari Tuhan.
• Paradigma Dialogis: cara pandang terhadap ilmu yang terbuka dan
menghormati keberadaan jenis-jenis ilmu yang ada secara proporsional
dengan tidak meninggalkan sifat kritis.
• Paradigma Theology Of Nature, paradigma ini berangkat dari tradisi
keagamaan yang berdasarkan pengalaman keagamaan dan wahyu historis.
Konsepsi Integrasi Keilmuan UIN Jakarta
• UIN Jakarta menganut konsep
reintegrasi keilmuan
(reintegration of sciences)
berdasarkan paradigma integrasi
dialogis, terbuka dan kritis, yakni
cara pandang terhadap ilmu
yang terbuka dan menghormati
keberadaan jenis-jenis ilmu yang
ada secara proporsional dengan
tidak meninggalkan sifat kritis.
• UIN Jakarta mengembangkan
konsep reintegrasi keilmuan
dengan paradigma integrasi
dialogis.
UIN Jakarta lebih menunjukkan pola
implementasi menyandingkan dan
mendialogkan berbagai matakuliah
dalam sebaran di masing-masing
jurusan/program studi.
Integrasi keilmuan UIN Jakarta
diwujudkan dlm kurikulum dgn
mengikuti dua cara: Pertama,
menyandingkan matakuliah yang
memang secara faktual sulit untuk
diintegrasikan, dan Kedua,
mendialogkan matakuliahmatakuliah yang memungkinkan
dari berbagai rumpun ilmu.
Apa maksud Reintegrasi?
• Mengusahakan perolehan keilmuan dengan corak
epistemologi keilmuan, plus etika moral
keagamaan = integralistik
• Memberikan landasan moral Islam terhadap
pengembangan iptek, lingkungan hidup, sosialekonomi, sosial budaya, sosial-keagamaan.
• Mengartikulasikan ajaran Islam sesuai dg
kemajuan teknologi, humaniora, san sosial
kontemporer
SASARAN INTEGRASI ILMU
1. terciptanya integrasi antara ilmu agama
dan ilmu lain;
2. tumbuhnya keilmuan baru melalui
penyelenggaraan Program Studi;
3. terciptanya tenaga kerja profesional
pada bidang yang lebih beragam;
4. meningkatnya pengakuan dari
masyarakat ilmiah internasional dan
pengguna lulusan terhadap hasil
pendidikan Universitas; dan
5. meningkatnya kerja sama dengan
perguruan tinggi internasional.
Strategi Implementasi Integrasi
Ilmu/Keilmuan PTKI:
1. Perkuliahan/pembelajaran
2. Penugasan kepada mahasiswa,
3. Penulisan karya ilmiah,
4. Pelaksanaan penelitian, dan
5. Pengabdian kepada masyarakat.
SN_Dikti No. 3 Tahun 2020 (8 Standar)
 standar kompetensi lulusan;
 standar isi pembelajaran;
 standar proses pembelajaran;





standar penilaian pembelajaran;
standar dosen dan tenaga kependidikan;
standar sarana dan prasarana pembelajaran;
standar pengelolaan pembelajaran; dan
standar pembiayaan pembelajaran.
9
8
7
PENDIDIKAN
SNDIK
TI
PENELITIAN
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
6
5
4
3
2
1
BAGAIMANA DESAIN PEMBELAJARAN BERORIENTASI KKNI
SN-DIKTI DAN PARADIGMA INTEGRASI KEILMUAN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
KONSEP DASAR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
STANDAR
NASIONAL
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
STANDAR
NASIONAL
PENELITIAN
SN-Dikti adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar
Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian
kepada Masyarakat
TUJUAN :
1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN
PENDIDIKAN TINGGI
2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN,
PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI
PERAN:
1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN
PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN
PRODI
2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN
DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
TINGGI
SN-Dikti adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di
perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Proses Pembelajaran
1
2
3
• KARAKTERISTIK PROSES
PEMBELAJARAN
• PERENCANAAN PROSES
PEMBELAJARAN
• PELAKSANAKAAN PROSES
PEMBELAJARAN
DALAM FORMAT
(psl .12)
Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS)
•BEBAN BELAJAR MAHASISWA
4
DIKEMBANGKAN
• Dosen Mandiri
• Kelompok Dosen
(Bid. Ilmu)
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN : RPS
BENTUK PEMBELAJARAN
KULIAH
SEMINAR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
RESPONSI
DAN
TUTORIAL
PRAKTIKUM/
PRAKTIK
METODE
DISKUSI KELOMPOK,
SIMULASI, STUDI KASUS,
KOLABORATIF,
KOOPERATIF, PROYEK
BASED, PROBLEM BASED,
DAN LAINNYA
PENELITIAN
BEBAN BELAJAR MAHASISWA
INTERAKSI DOSEN-MAHASISWA-SUMBER & LINGKUNGAN BELAJAR
KARAKTERISTIK: INTERAKTIF, HOLISTIK, INTEGRATIF, SAINTIFIK, KONTEKSTUAL,
TEMATIK, EFEKTIF, KOLABORATIF, DAN BERPUSAT PADA MAHASISWA
8/26/2020 6:19 AM
18
Teori
Pembelajaran yang
Relevan
1
EXPERIMENTAL
LEARNING
(ROGERS)
2
4
CONSTRUCTIVE
LEARNING (Dewey,Piaget,
Vitsgosky,,Bruner
Sinergi Tridarma PT
dan Paradigma
Integrasi Keilmuan
dalam
Pembelajaran
TRANSFORMATIF
LEARNING
(MEZIROW)
3
CONTEXTUAL
TEACHING LEARNING
(JOHNSON)
Dikutif dari Din
Wahyuddin
DESAIN/MODEL PEMBELAJARAN
 APA ARTI MODEL?
MODEL: Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan sesuatu kegiatan.
 APA ARTI MODEL PEMBELAJARAN?
MODEL PEMBELAJARAN adalah: Kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas pembelajaran (Udin Winataputra, 2001) Dengan Model,
aktivitas pembelajaran merupakan kegiatan bertujuan dan yang
tertata secara sistematis.
KARAKTERISTIK DESAIN/MODEL PEMBELAJARAN (1)
(JOICE & WEIL, 2006)
Setiap desain/model pembelajaran
mempunyai unsur-unsur sbb:
Desain
Pembelajaran
Sintakmatik
Terintegrasi
Sistem Sosial
Tridarma dan
Prinsip Reaksi
Berbasis Integrasi
Keilmuan
Sistem Pendukung, dan
Dampak Instruksional dan
Pengiring
Karakteristik Model Pembelajaran (2)
 Sintakmatik yaitu tahap-tahap kegiatan model itu.
 Sistem Sosial adalah situasi atau suasana, dan norma
yang berlaku dalam model tersebut.
 Prinsip Reaksi ialah pola kegiatan yang menggambarkan
bagaimana seharusnya pendidik (guru) melihat dan
memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana
pendidik memberikan respon terhadap mereka (aturan
main dalam model).
 Sistem pendukung adalah segala sarana, bahan, dan alat
yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut.
 Dampak Instruksional dan Pengiring adalah suatu gambaran
yang terkait dengan outcome pembelajaran yang dapat diukur
dan atau dinilai sebagai sesuatu yang bermanfaat
Implementasi Paradigma Integrasi Keilmuan
dalam Kegiatan Pembelajaran
Desain/Model
Pembelajaran
Pembelajaran
Berbasis Riset
Pembelajaran
Standar
Pembelajaran
Berbasis P2M
Contoh Pembelajaran Standar
1.Small Group
Discussion
2.Role Py &
Simulatlaion
3.Case Study
4.Discovery Learning
(DL)
5.Self Directed
Learning (SDL)
6.Cooperative Learning
(CL)
7.Collaborative Learning
(CbL)
8.Contextual Instruction
(CI)
9.Project Based
Learning (PjBL)
10.Problem Based
Learning (PBL)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Implementasi Integrasi Keilmuan dalam
PEMBELAJARAN STANDAR
Dimensi
Filosofi
Konsep
Relevansi
Pendidikan
dengan
Dinamika
Kehidupan
Dimensi
Substansi
Dimensi NilaiNorma atau Etika
Konsep
Pendidikan
Barat-Islam
dalam multi
perspektif
Relasi dan
Interaksi
Guru-Murid
dalam
Pendidikan
Rekonstruksi Pembelaajran Berbais Standar
Pembelajaran Berbasis Riset dan P2M
 Bentuk Pembelajaran berupa
Penelitian, perancangan, atau
pengembangan merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan
Dosen dalam rangka pengembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan,
pengalaman otentik, serta
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
 Kegiatan Penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam rangka
melaksanakan tugas akhir, skripsi,
tesis, atau disertasi harus memenuhi
ketentuan terkait capaian
Pembelajaran lulusan, dan ketentuan
peraturan di Perguruan Tinggi.
 Bentuk Pembelajaran berupa
Pengabdian kepada Masyarakat
merupakan kegiatan mahasiswa di
bawah bimbingan Dosen dalam
rangka memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
 Kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa sebagai salah satu dari
bentuk Pembelajaran harus
diarahkan untuk memenuhi
capaian Pembelajaran lulusan dan
ketentuan peraturan di Perguruan
Tinggi.
Pembelajaran Berbasis Riset
(PBR) adalah model dalam
integrasi riset dalam
pembelajaran.
Model PBR dikembangkan dari
teori pembelajaran
konstruktivisme yang
menegaskan bahwa
membangun pemahaman dan
kapasitas mahasiswa
dilakukan melalui empat
aspek dasar yaitu
 memformulasi
permasalahan,
 menyelesaiakan
permasalahan,
 analisis hasil permasalahan,
 mengkomunikasikannya
(Widayati, 2010).
Pembelajaran berbasis Riset
PBR merupakan salah satu metode SCL yang
mengintegrasikan riset di dalam proses
pembelajaran.
PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada
berbagai macam metode pembelajaran.
PBR memberi peluang/kesempatan kepada
mahasiswa untuk mencari informasi, menyusun
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data,
dan membuat kesimpulan atas data yang sudah
tersusun; dalam aktivitas ini berlaku pembelajaran
dengan pendekatan “learning by doing”. PBR
membuka peluang bagi pengembangan metode
pembelajaran: 1. pembaharuan pembelajaran
(pengayaan kurikulum) dengan mengintegrasikan
hasil riset, 2. partisipasi aktif mahasiswa di dalam
pelaksanaan riset, 3. pembelajaran dengan
menggunakan instrumen riset, dan 4.
pengembangan konteks riset secara inklusif
(mahasiswa mempelajari prosedur dan hasil riset
untuk memahami seluk-beluk sintesis).
Prinsip Dasar Pembelajaran Berbasis Riset
 Memperkaya bahan ajar dengan hasil riset dosen
 Menggunakan temuan-temuan riset mutakhir dan melacak sejarah
ditemukannya perkembangan mutakhir tersebut
 Memperkaya kegiatan pembelajaran dengan isu-isu riset
kontemporer
 Mengajarkan materi metodologi riset di dalam proses pembelajaran
 Memperkaya proses pembelajaran dengan kegiatan riset dalam
skala kecil
 Memperkaya proses pembelajaran dengan melibatkan peserta
didik dalam kegiatan riset institusi
 Memperkaya proses pembelajaran dengan mendorong peserta
didik agar merasa menjadi bagian dari budaya riset di
fakultas/jurusan
 Memperkaya proses pembelajaran dengan nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh peneliti
Prinsip Dasar Pembelajaran Berbasis Kegiatan
Pengabdian pada Masyarakat
1. Berbasis kewilayahan
2. Berdasarkan
permasalahan, kebutuhan
atau tantangan di
masyarakat
3. Sinergi, multi disiplin, dan
bermitra
4. Kegiatan terstruktur,
dengan target luaran yang
jelas dan dapat diukur
5. Berkelanjutan, tuntas,
dan bermakna
Orientasi Kegiatan P2M Masa Lalu
Pengertian
pengabdian
Kegiatan
tanpa biaya
Pendanaan
yang
tersedia
Insentif
kum kecil
• Bantuan masyarakat kecil
• Tanpa pamrih
• Masyarakat sebagai obyek
• Penyuluhan
• Pelatihan
• Pembangunan fisik
• Pendanaan terbatas
• Bukan investasi produktif
• Sekedar menggugurkan kewajiban
• Kurangnya penghargaan
Orientasi Kegiatan P2M Masa Kini
Masyarakat sebagai
mitra pembangunan
Dana Investasi Jangka
Panjang
Sinergi berkelanjutan
antar program
Gabungan inovasi
IPTEKS strategis
Insentif publikasi dan
penerbitan
Peluang bagi mitra
untuk investasi
Oreintasi Kegiatan P2M di Masa Depan
Pendukung kemandirian bangsa
Sinergi implementasi Tri Dharma
Implementasi melalui berbagai kegiatan
PPM
Nilai tambah dari luaran berbagai PPM
Peluang kerjasama
Nasional/Internasional
Implementasi Paradigma Integrasi Keilmuan
dalam Kegiatan Pembelajaran
KURIKULUM – RPS – PROSES PEMBELAJARAN
PERANGK
AT
PEMBELA
JARAN
INTERAKSI /
AKTIVITAS
CPStrategi/Metode
AKADEMIK ATMOSFER
Pembelajaran sebagai Sistem
OUTPUT
lulusan
lembaga
pendidikan
Tertentu
INPUT
PROSES
• mahasiswa
• kurikulum-rancangan
• dosen
• sarana/prasarana
• materi/bahan
•
•
•
•
•
•
???
pembelajaran
bimbingan
praktikum
belajar mandiri
belajar kelompok
magang
OUTPUT
INPUT
lulusan
Out come
BAGAIMANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan Kegiatan
PEMBELAJARAN
Tahap I
Perencanaan
dan
Pngembangan
Pembelajaran
Tahap II
Pelaksanaan
Kegiatan
Pembelajaran
Tahap III
Evaluasi
Pembelajaran
Rekonstruksi Pembelaajran Berbais Standar
•
Wajib: a) tetap mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan
b) memiliki kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI.
•
Mengacu SN-DIKTI
•
Harus konsisten mendukung
pengembangan profile lulusan
•
Sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, dan standar
penilaian pembelajaran, standar dosen
dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan
pembelajaran
Mendeskripsikan paradigma integrasi
keilmuan dalam profil lulusan.
Profile Lulusan
PS
SKL/CP
Tingkat PS
Capaian
Pembelajaran
Tingkat Mata
Kuliah
•
Profil lulusan Sarjana Psikologi yaitu sarjana psikologi
yang dapat bekerja sebagai berikut:
 1) Asisten Psikolog;
 2) Staf atau Manajer di bidang Sumber daya Manusia;
 3) Konsultan di bidang Psikologi (Pendidikan, SDM, Tumbuh Kembang, dan
Kesehatan Mental);
 4) Pengajar;
 5) Konselor;
 6) Perancang dan Fasilitator pengembangan komunitas;
 7) Asisten Peneliti;
 8) Fasilitator dan Motivator dalam program pelatihan;
 9) Pelaku Usaha Mandiri;
 10) Staf Hubungan Masyarakat dan Komunikasi;
 11)Pengembang Pendidikan Anak Usia Dini; 12)Pengembang Pendidikan Inklusi;
13)Pendamping Program Kesehatan Mental; 14)Pendamping Komunitas;
 15)Perancang dan Fasilitator Program Kesehatan Mental.
Contoh dalam CPL
MK Psikologi Perkembangan
• Menguasai teoriteori kepribadian.
• Menguasai konsep
dan teori yangb
terkait dengan
perkembangan
manusia dari
konsepsi sampai usia
lanjut.
Rumusan CPL MK blm berdasarkan
paradigma integrasi keilmuan


Menguasai teori-teori
kepribadian berdasarkan
konsep dan teori barat
dan Islam.
Menguasai konsep dan
teori yangb terkait
dengan perkembangan
manusia dari konsepsi
sampai usia lanjut
berdasarkan konsep dan
teori barat dan Islam..
Rumusan CPL MK sdh berdasarkan
paradigma integrasi keilmuan
Profil Lulusan
Program Studi
SKL/CP Tingkat
PS
•
CP tingkat mata kuliah harus konsisten
dengan dan merupakan bagian dari CP
tingkat PS
•
Mendeskripsikan paradigma integrasi
keilmuan dalam CP Mata Kuliah
•
CP tingkat mata kuliah harus mendukung
pembentukan profil lulusan
•
CP tingkat mata kuliah harus dinyatakan
secara jelas
•
CP tingkat mata kuliah menentukan
pengalaman belajar/aktivitas pembelajaran.
•
CP tingkat mata kuliah menentukan
dukungan fasilitas pembelajaran
•
Mata kuliah adalah kemasan dari beberapa
bidang/bahan kajian dan capaian
pembelajaran
Bentuk Program Pembelajaran berbasis Riset dan P2M
dalam Kebijakan MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
Download