MAKALAH FORUMULA STRATEGI BISNIS Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Yang Diampu Oleh : Sugeng Widodo SE, MM Disusun Oleh Kelompok 5 1. Gustafo Ariandi 2014052912 2. Amalia Varamitha S 171010501909 3. Syifa Ardiansyah 171010507097 4. Mira Watul Fatihah 171010501733 5. Farhan Nizam Firdaus 171010501795 JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS MANAJEMEN EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG BANTEN 2019/2020 KATA PENGANTAR Puji syukur kami serahkan kepada Allah Swt yang telah mengutus Rasul – rasul Nya, karena berkat rahmat dari-NYA saya dapat menyelesaikan makalah manajemen strategi dengan judul “Formulasi Strategi Bisnis” dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Sugeng Widodo SE, MM yang telah memberikan bekal ilmu dan membimbing saya dalam mata kuliah Manajemen Strategi . Akhirnya saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, karena itu tanggapan dan bimbingan dari dosen khususnya dan dari para pembaca umunya sangat saya harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di masa yang akan datang. Atas semua tanggapan dan bimbingan yang ikhlas terlebih dahulu saya ucapkan terimakasih. Tangerang, 17 April 2019 Penulis ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR .............. ii DAFTAR ISI............................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................... 1 B. Rumusan Masalah ................. 2 C. Tujuan.................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Strategi Bisnis ..... 3 B. Tahapan Formulasi Strategi .. 3 C. Mengidentifikasi Pilihan Strategi 6 D. Analisa SWOT ...................... 6 E. Mengimplementasikan Strategi 7 F. Mengevaluasi Dan Mengawasi Strategi G. Pemilihan Alternatif Strategi 7 H. Jurus Bisnis Manajemen Strategi Terbukti Jitu dalam Strategi Bisnis 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................... 9 DAFTAR PUSTAKA ............... 10 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi dinamika persaingan bisnis, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini sangat penting karena faktor tersebut menjadi salah satu masalah bagi setiap perusahaan dalam menguasai berbagai bentuk inovasi bisnis dan strategi bersaing yang diterapkan oleh para pelaku bisnis lainnya, khususnya kompetitor. Persaingan bisnis dengan daya saing yang kompetitif dan dalam kondisi yang tidak dapat diprediksi, membuat banyak perusahaan semakin dituntut untuk dapat bertahan dalam ketidakpastian, kompleksitas dan kondisi yang cepat berubah. Dengan masa depan yang merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan keadaan perekonomian semua negara. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia, dibanding dengan perkonomian pada zaman era-90an, perekonomian di Indonesia saat ini sudah sangat berubah. Meskipun banyak para ahli yang dapat memprediksikan keadaan perekonomian di masa depan, namun hal tersebut hanyalah sebuah prediksi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya. Untuk menghadapi keadaan yang tidak dapat diprediksi tersebut, maka setiap perusahaan hendaknya menyusun strategi yang terperinci serta terencana sehingga ketika perusahaan menghadapi hambatan atau permasalahan yang berasal dari internal maupun eksternal, maka perusahaan dapat melakukan strategi yang baik untuk menghadapi permasalahan serta bertahan melewati hambatan tersebut. Permasalahannya adalah sering kali strategi yang telah direncanakan tersebut ternyata tidak sesuai serta tidak dijalankan dengan baik oleh perusahaan. Hal tersebut sangat fatal dikarenakan strategi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Agar dapat mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya, maka suatu perusahaan harus mampu menerapkan strategi yang terbaik untuk setiap fungsi bisnisnya. Dengan strategi yang terencana dengan baik maka sebuah perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam visi dan misi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, serta dapat bertahan di dalam persaingan. 1 1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian strategi bisnis 2. Pengertian formulasi strategi bisnis 3. Manfaat formulasi strategi bisnis 4. Pemilihan Alternatif Strategi 1.3 Tujuan 1. Untuk memahami formulasi strategi bisnis 2. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam formulasi strategi bisnis 3. Untuk mengetahui hal-hal yg ada di dalam formulasi strategi bisnis 4. Untuk memahami dalam memilih strategi bisnis apa yang efektif 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Strategi Bisnis A. Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah suatu cara atau rencana berupa konsep yang sengaja dibuat untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi merupakan kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan sebuah bisnis. Strategi Bisnis mengartikulasikan arahan strategi bisnis yang tertuang dalam visi, misi dan saran strategi. Menurut Hamel dan Prahalad, strategi merupakan suatu tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Menurut Stephanie K. Marrus, strategi didefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2.2 Tahapan Formulasi Strategi B. Formulasi Strategi Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis. Formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut : Tahap i : Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan yang terjadi pada saat ini dan yang akan datang, baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produk dan pasar, dan kebijakan strategis yang lain) 3 Tahap ii : Formulasi Strategi Tim harus memeriksa beberapa masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan pada kesembilan pertanyaan tersebut. Tahap iii : Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan manajemen strategi proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, dijadwalkan serta dipantau. Maka proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu poortofolio. Tahap iv : Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana suatu kualitas proyek sangat diharuskan. Maka itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat, dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ketingkat tinggi (top management). Tahap v : Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi Di tahap ini dibuutuhkan indikator internal (kemajuan dibidang tujuan dan langkah strategis kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus-menerus. Manajemen Strategi merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsur yang terdiri dari visi, misi, tujuan, dan strategi utama organisasi. 4 Resnik dalam certo dan peter (1991) seperti dikutip I Putu Sugi Dermawan (2004), terdapat 10 formulasi strategi yang disarankan dirancang untuk mempertinggi kesempatan hidup. 1. Objektif Angan-angan sendiri tidak memiliki tempat dalam sebuah bangunan bisnis. Kejujuran, penilaian yang tenang dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2. Membuat Sederhana Dan Terfokus Dalam usaha kecil, kesederhanaan adalah efektif. Usaha dan sumber daya. 3. Fokus Pada Pasar Yang Menguntungkan Kelangsungan hidup dan keberhasilan usaha kecil oleh persediaan barang dan jasa khusus yang menemukan keinginan dan kebutuhan dari pemilihan kelompok pelanggan. 4. Mengembangkan Rencana Pemasaran Usaha kecil harus memutuskan bagaimana untuk meraih dan menjual kepada pelanggan. 5. Manajemen kerja secara efektif. Kesuksesan usaha kecil tergantung pada bangunan, pengaturan dan motivasi sebuah tim pemenang. 6. Membuat Catatan Keuangan Yang Jelas Usaha kecil perlu memiliki catatan asset, liabilitas, penjualan, biaya, dan informasi akunting lainnya. 7. Tidak Pernah Menghambur-hamburkan Kas Kas adalah raja di dalam usaha kecil. 8. Menghindari Perangkap Yang Berulang-ulang Dari Pertumbuhan Yang Cepat Usaha kecil harus berhati-hati dalam melakukan ekspansi. 9. Mengerti Seluruh Fungsi Bisnis Pengendalian usaha kecil dan kemajuan keuntungan usaha kecil, tergantung pada pengertian yang lengkap dari seluruh fungsi bisnis 10. Merencanakan Kedepan Usaha kecil harus memformulasikan secara kritis dan menentang. 5 2.3 Mengidentifikasi Pilihan Strategi Secara umum strategi bisnis berisi strategi bersaing. Strategi bersaing adalah pilihan kemampuan yang akan digunakan untuk bersaing. Competitive strategi yang didefinisikan dalam kegiatan formulasi strategi akan menjadi petunjuk untuk menemukan atau memilih area kritis. Memformulasikan strategi melibatkan penetapan searngkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi bisnis meliputi analisa SWOT mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal menetapkan tujuan jangka panjang. 2.4 Analisa SWOT SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi. 1) Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri). 2) Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi. 3) Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun. 4) Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari. 6 2.5 Mengimplementasikan Strategi Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 2.6 Mengevaluasi dan Mengawasi Strategi Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu: I. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung, II. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan III. Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. 2.7 Pemilihan Aternatif Strategi Penentuan alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan adalah dengan cara membuat SWOT matriks. SWOT matriks dibangun berdasarkan hasil analisis faktor-faktor strategis baik eksternal maupun internal yang terdiri dari faktor peluang, ancaman, kekuatan serta ancaman. 7 Berdasarkan SWOT matriks tersebut, dapat disusun 4 strategi utama yaitu SO, WO, ST, dan WT. Masing-masing strategi ini memiliki karakteristik tersendiri dan hendaknya dalam implementasi strategi selanjutnya dilaksanakan secara bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain. 2.8 Jurus Bisnis Manajemen Strategi yang Terbukti Jitu dalam Strategi Bisnis A. Manajemen Strategi Yang Berorientasi Pada Product Leadership (keunggulan produk) Perusahaan yang mengunakan Manajemen Strategi ini selalu berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk kompetitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R & D-nya demi terciptanya produk yang berkualitas. B. Manajemen Strategi Yang Berorientasi Pada Operational Excellence (keunggulan operasional) Dalam Manajemen Strategi ini yang paling utama adalah membangun proses bisnis yang efektif & efisien. Sehingga dengan proses bisnis yang efektif & efisiensi ini, mereka mampu menekan biaya produksi, sehingga dengan Manajemen Strategi ini mereka mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif dibanding kompetitor - kompetitornya. C. Manajemen Strategi yang berorientasi pada customer intimacy (Keakraban / Keintiman dengan pelanggan) Yang paling utama dalam Manajemen Strategi ini adalah membangun hubungan yang akrap/intim dengan semua pelanggannya sehingga akan membentuk mitra bisnis/ relasi yang langgeng dan berkelanjutan. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dengan melibatkan semua faktor andalan dalam organisasi secara strategik. Sedangkan formulasi adalah perumusan dimana perusahaan akan merumuskan semua yang akan di terapkan oleh perusahaan tersebut. jadi, formulasi strategi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis. Secara sederhana, formulasi strategi perusaan itu terdiri dari tiga tingkatan pengambilan keputusan. Pertama: Posisi puncak adalah tingkatan korporat yang biasanya terdiri dari para direksi dan CEO. Tugas utama mereka adalah, memikirkan masa depan perusaan secara komprehensif. Kedua: Posisi menengah adalah tingkat usaha yang biasanya terdiri dari manajer-manajer tingkat divisi dari suatu perusahaan. Manajer-manajer ini harus menerjemahkan pernyataan-pernyataan dan maksud yang di inginkan dalam tingkat korporat ke dalam tujuan-tujuan yang nyata di dalam divisinya masing-masing. Ketiga adalah tingkat fungsional. Mereka mengembangkan tujuan tahunan dan strategi-strategi jangka pendek pada berbagai fungsi perusahaan seperti SDM, keuangan, produksi, pemasaran dan lain sebagainya 3.2 Penutup Demikianlah isi dari makalah kami, atas kekurangan dan kesalahan kami dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas kritik teman-teman dan dosen pengampu mata kuliah manajemen strategi kami ucapkan termakasih. 9 DAFTAR PUSTAKA Agustinus, Sri Wahyudi. 1996. “Manajemen Strategik. Pengantar Proses Berpikir Strategik”. edisi terbaru. Jakarta : Binarupa Aksara. Kriss, Tian. (2017), “Formulasi Strategi Bisnis” https://www.academia.edu/16474544/Formulasi_Strategi_Bisnis 16 September, 2019. Pukul, 21.00, WIB. Rubrik, Kang Arif. (2016). “Formulasi Strategi Dalam Bisnis” http://strategidanbisnis.com/artikel/3962/formulasi-strategi-d 16 September, 2019. Pukul, 21.00, WIB. Bang, Liom. (2016). “Formulasi http://penabangiom.blogspot.com/2016/05/formulasi-strategi.html Pukul, 21.00, WIB. 16 Strategi” September, 2019. 10