• TRIKOMONIASIS Gayus Robintang Rajagukguk 1965050046 Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN INSERT THE TITLE FAKULTAS KEDOKTERAN OF YOUR PRESENTATION HERE UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts Definisi Trikomoniasis Trikomoniasis merupakan infeksi sal uran urogenital bagian bawah laki-la ki dan perempuan yang dapat bersifat a kut atau kronik yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan penulara nnya melalui kontak seksual Penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit berflagel Trich omonas vaginalis. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakart a: PERDOSKI; 2017. Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis.2016.450-451 Etiologi Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis. 2016.450-451 3 Spesies protozoa Trichomonas : 1. Trichomonas vaginalis (urogenital bawah) 2. Trichomonas tenas (mulut atau oral) 3. Pentatrichomonas hominis (kolon dan sekum) Trichomonas vaginalis (1836): • Protozoa berbentuk filiformis atau ovoid berukuran 15 -18 mikron mempunyai 4 flagel bergerak seperti gelo mbang. • Mampu berkembang biak secara belah pasang memanj ang dan dapat hidup dalam suasana pH 5-7.5 • Pada suhu 50C akan mati dalam beberapa menit seda ngkan pada suhu 0C dapat bertahan sampai 5 hari. Trichomonas tenas : hidup di rongga mulut Pentarichomonas hominis hidup dalam kolon dan umum nya tidak menimbulkan penyakit. Faktor Risiko • • • • Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trik omoniasis.2016.450-451 Meites E. Trichomoniasis: the “neglected” sexually transmitted disease. Infectious disease clinics of Nort h America. 2013 Dec;27(4):755. Perempuan >> laki-laki Aktivitas seksual yang tinggi Transmisi melalui kontak seksual Penggunaan pakaian, handuk basah bersamaan dan berenang Image from CDC, avalaible : https://www.cdc.gov/dpdx/trichomoniasis/index.html Patogenesis Infeksi dimulai dari hubungan seksual dengan orang yang mengandung Trichomonas vaginalis Tropozoit menempel pada sel epitel vagina melalui interaksi ligand karbohidrat dengan residu gula mannose dan N-asetil glusamin Sekresi hidrolase lisosomal yaitu asam fosfatase Hidrolase ini bersifat sitotoksik menyebabkan sel lisis dan mengeluarkan isinya. Sel debris kemudian akan dimakan oleh parasit, kemudian parasit menggunakan karbohidrase (N-asetil glusaminidase dan alfa mannosidase untuk melepaskan dirinya dari membran sel target dan pindah ke sel selanjutnya Diagnosis Trikomoniasis pada perempuan • • • • • 50 % asimtomatik Traktus genital bawah : vulva, vagina dan uretra Duh tubuh seropurulen sampai mukopurulen kuning-kehij auan, berbau tidak enak (malodor) dan berbusa Terkadang terbentuk abses kecil pada dinding vagina dan serviks yang tampak sebagai granulasi bewarna merah “ strawberry appearance” Tidak nyaman saat BAK, dispareunia, pruritus, rasa terbakar Trikomoniasis pada laki-laki • • • • Lokasi : uretra, kelenjar prostat, preputium, vesikula seminalis dan epididimis Gambaran klinis lebih ringan daripada perempuan atau asimtomatik Sekret urethra mukoid atau mukopurulen Disuria, poliuria Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis. 2016.450-451 Pemeriksaan Penunjang • Mikroskop basah Metode yang umum digunakan dan memiliki biaya yang relatif rendah. Sensitivitasnya 51%-65% • Kultur Sebagai gold standart untuk mendiagnosis infeksi Trichomonas vaginalis. Ini memiliki sensitivitas 75%-95% dan spesifitas tinggi • Uji Molekuler Tes amplifikasi asam nukleat tersedia untuk mendeteksi Trichomonas vaginalis pada spesimen vagina, endoserviks dan urin wanita. • Serologi Respon antibodi bervariasi dan tidak dapat diandalkan. Tes rutin antibodi terhadap Trich omonas vaginalis tidak dianjurkan Saline wet mount DIAGNOSIS BANDING Trikomoniasis Vaginosis Bakterial Anamnesis Riw : Hubungan seksual yang meningkat Gejala : cenderung saat mens Laki’’ : asimtomatik Riw : Hubungan seksual menin gkat, menggunakan IUD, sering bilas vagina. 50 % asimtomatik Etiologi Trichomonas vaginalis Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp, dan Prevotella Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau urethra Laki”:urethra, kelenjar prostat, preputium Perempuan : vulva, vagina atau traktus urinarius Laki” : - Gejala Klinis Duh vagina seropurulen – muk opurulen kuning- kehijauan, be rbau busuk, berbusa, vagin a eritem “strawberry appearan ce Duh tubuh bewarna putih/abu-a bu homogen, berbau amis, Keluhan gatal, disuria atau dysp areunia (jarang). Tidak ditemukan tanda peradangan Trikomoniasis Vaginosis Bakterial Strawbery Appearance Trikomoniasis Vaginosis Bakterial Pemeriksaan Penunjang pH : > 5 Amin tes : (-) Mikroskop dan kultur : Parasit Trichomonas Vaginalis pH : > 4.5 Amin tes : (+) Mikroskop : Clue cells Kultur : (-) Terapi Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO Alternatif : Metronidazol 500 mg selama 7 hari PO Metronidazol 500 mg PO selama 7 hari atau tinidazol 2 gr selama 3 hari Trikomoniasis Clue cells pada Vaginosis Bakterial DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS Trikomoniasis Kandidiasis Vulvovaginalis Anamnesis Riw : Hubungan seksual meningkat dan ada faktor resiko lainnya Gejala cenderung muncul saat mens Riw : Hubungan Seksual Penderita imunodefisiensi, DM, penggunaan antibiotik dan steroid sistemik, menggunakan IUD Etiologi Trichomonas Vaginalis Candida albicans, Candida sp, C. glabrata Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau urethra Laki” : Urethra, kelenjar prostat, preputium Perempuan : Vulvo dan vagina Laki” : Glans penis, sulkus koronarius glandis Gejala Klinis Duh vagina seropurulen – mukopurulen kuning hingga kehijauan, berbau busuk, berbusa, vagina eritem (strawberry appe arance) Duh tubuh putih seperti susu, bergumpal, tidak berbau. Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema, eritema, fisura, eksoriasi Trikomoniasis Kandidiasis Vulvovaginitis DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS Trikomoniasis Kandidiasis Vulvovaginalis Pemeriksaan Penunjang pH : > 5 Amin tes : (-) Mikroskop dan Kultur : Parasit Trichomonas KOH : (-) pH : < 4.5 Amin tes : (-) KOH : sel ragi, pseudohifa, blastospora Kultur : koloni mukoid putih Terapi Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO Alternatif : Metronidazol 500 mg selama 7 hari PO Klotrimazol 500 mg pervag inam dosis tunggal atau klotrima zol 200 mg/hari pervagina m selama 3 hari Kandidiasis Vulvovaginalis Trikomoniasis DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS Trikomoniasis Gonore Anamnesis Riw : Hubungan seksual yang meningkat dan faktor resiko lainnya Gejala : cenderung muncul saat mens Riw : Hubungan seksual meningkat Umumnya asimtomatis Keluar sekret mukopurulen, gatal (vagina pruritus), dysuria. Etiologi Trichomonas vaginalis Neisseria gonorrhea Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau urethra Laki”:urethra, kelenjar prostat, preputium Perempuan : uretra, endoserviks Laki” : Uretra Gejala Klinis Duh vagina seropurulen – mukopu rulen kuning- kehijauan, berbau busuk, berbusa, vagina eritem “strawberry appearance” Duh tubuh mukopurulen, OUE hiperemis, edema, ektropion Trikomoniasis Gonore Trikomoniasis Gonore Pemeriksaan Penunjang pH : > 5 Amin tes : (-) Mikroskop dan Kultur : Parasit Trichomonas KOH : (-) Pewarnaan Giemsa : Gonokokus Gram -, intraseluler dan ekstraseluler Terapi Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO Alternatif : Metronidazol 500 mg selama 7 hari PO Cefixime 400 mg dosis tunggal PO Levofloxacin 500 mg dosis tunggal PO Trikomoniasis TATA LAKSANA MEDIKAMENTOSA TRIKOMONIASIS TATA LAKSANA MEDIKAMENTOSA TRIKOMONIASIS Nama obat Sediaan dan harga Dosis Cara Kerja Efek Samping Obat Metronidazol Tablet 500 mg Rp. 368,-/tablet 2 gr dosis tunggal per oral atau 2X500mg peroral selama 7 hari Konversi molekul menjadi radikal bebas di dalam sitopla sma protozoa, menyebabkan obat menjadi aktif terhadap kuman anaerob, obat akan ber sifat sitotoksik sehingga meny ebabkan kematian sel Mual, muntah anoreksia, nyeri epigastrium, urtikaria, kemerahan, pruritus Efektivitas yang sama dengan metronidazol tetapi dengan lama kerja yang lebih panjang Mual, muntah anoreksia, nyeri epigastrium, urtikaria, kemerahan, pruritus Menghindari konsum si alkohol Tinidazol Tablet 500 mg Rp. 14.299,-/tablet 2 gr dosis tunggal per oral Menghindari konsum si alkohol EDUKASI • Dilakukan pemeriksaan dan pengobatan pada pasangan tetapnya • Anjuran absitensia sampai infeksi dinyata kan sembuh secara laboratoris, bila tidak memungkinkan dianjurkan penggunaan kondom • Kunjungan ulang untuk follow up, hari ketujuh • Hindari Penggunaan Alkohol pada saat pengobatan • Menjelaskan mengenai infeksi, komplikasi yang dapat terjadi, pentingnya keteraturan berobat • Dilakukan pemeriksaan untuk penapisan HIV dan IMS lainnya • Hindari penggunaan pakaian atau handuk yang bersamaan dengan orang lain PROGNOSIS TRIKOMONIASIS • • • • Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam Ad Kosmetikum : Ad Bonam : Ad Bonam : Ad Bonam : Ad Bonam Disulfiram Like Reaction Bakterial Vaginosis Gayus Robintang Rajagukguk 1965050046 Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN INSERT THE TITLE FAKULTAS KEDOKTERAN OF YOUR PRESENTATION HERE UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts DEFINISI VAGINOSIS BAKTERIAL Sindrom klinis yang disebabkan oleh bertambah banyaknya organisme komersal dalam vagina seperti Gardnerella vaginalis, Prevotella, Mobiluncus spp dan berkurangnya organisme lactobacillus yang menghasilkan hidrogen peroksida. ETIOLOGI VAGINOSIS BAKTERIAL Pada vagina normal, terdapat sejumlah mikroorganisme seperti Lactobacillus crispatus dan Lactobacillus jensenii. Laktobasillus adalah spesies penghasil hidrogen peroksidase yang mampu mencegah pertumbu han mikroorganisme lainnya Beberapa penyebab vaginitis : Gardnerella vaginalis, Haemophilus vaginalis vaginitis, Corynebacterium vaginale vaginitis, Gardnerella vaginalis vaginitis, Provotella, Mobiluncus spp FAKTOR RESIKO VAGINOSIS BAKTERIAL 1. Hubungan seksual onset dini 2. Frekuensi hubungan seksual yang tinggi 3. Jumlah pasangan seksual yang banyak 4. Penggunaan Vaginal Douching 5. Merokok 6. Penggunaan lubrikan dan dildo bergantian 7. Penggunaan alat kontrasepsi (IUD) 8. Resistensi terhadap antibiotik PATOGENESIS VAGINOSIS BAKTERIAL Perubahan ekosistem mikrobiologis vagina Bakteri normal vagina (Lactobacillus spp) sangat berkurang -> penurunan penghambat pertumbu han bakteri G. vaginalis, Mobilincus dan batang anaerob Gram negatif Mikroorganisme menghasilkan zat amin melalui dekarboksilasi mikroba sehingga menimbulkan bau amis yang abnormal yang timbul di duh vagina yang ditetesi larutan KOH 10% Cairan vagina mengandung banyak endotoksin, sialidase dan glikosidase yang akan mendegrad asi musin sehingga mengurangi viskositasnya sehingga menghasilkan duh vagina yang homogen dan encer Laktobasilus, Gardnerella spp, Mobiluncus spp dan berbagai macam bakteri vagina berkumpul meliputi permukaan sel epitel vagina membentuk clue cells GEJALA KLINIS VAGINOSIS BAKTERIAL • 50% perempuan tidak menunjukan keluhan atau asimptomatik • Keluhan umumnya berupa duh tubuh vagina abnormal yang bewarna putih atau abu-abu homogen, berbau amis yang terjadi setelah berhubun gan seksual • Terjadi keluhan seperti gatal, disuria atau dyspareunia • Pemeriksaan klinis : - Duh tubuh vagina bewarna abu-abu, homogen, viskositas rendah atau normal, berbau amis, melekat erat di dinding vagina, sering kali terlihat di labia dan fourchette - pH vagina berkisar 4.5-5.5 - Tidak ditemukan adanya tanda peradangan - Gambaran serviks normal GEJALA KLINIS VAGINOSIS BAKTERIAL • 50% perempuan tidak menunjukan keluhan atau asimptomatik • Keluhan umumnya berupa duh tubuh vagina abnormal yang bewarna putih atau abu-abu homogen, berbau amis yang terjadi setelah berhubun gan seksual • Terjadi keluhan seperti gatal, disuria atau dyspareunia • Pemeriksaan klinis : - Duh tubuh vagina bewarna abu-abu, homogen, viskositas rendah atau normal, berbau amis, melekat erat di dinding vagina, sering kali terlihat di labia dan fourchette - pH vagina berkisar 4.5-5.5 - Tidak ditemukan adanya tanda peradangan - Gambaran serviks normal DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL Menurut kriteria Amsel untuk mendiagnosis BV, tiga dari 4 hal berikut ini harus ada : 1. Keputihan encer dan homogen melekat di vulva dan vagina 2. Timbul bau amis pada duh vagina yang ditetesi dengan larutan KOH 10% (tes amin (+) 3. pH duh vagina lebih dari 4.5 4. Tampak clue cells pada pemeriksaan mikroskopis (>20% total sel epitel vagina yang tampak pada pemeriksaan sediaan basah dengan NaCl fisiologi dan dengan pembesaran 100 kali DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL Gambaran pewarnaan Gram duh tubuh vagina menurut modifikasi kriteria Spiegel dkk sebagai berikut : 1. Diagnosis vaginosis bakterial dapat ditegakkan kalau ditemukan campuran jenis bakteria termaksud morfotipe Gardnerella dan Gram positif atau Gram negatif yang lain atau kokus atau keduanya. Terutama dalam jumlah besar, selain itu dengan morfotipe Lactobacilulus dalam jumlah sedikit atau tidak ada didalam flora vagina dan tanpa adanya bentuk-bentuk jamur 2. Normal kalau terutama ditemukan morfotipe Lactobacillus diantara flora vagina dengan atau tanpa morfotipe Gardnerella dan tidak ditemukan adanya bentuk jamur 3. Indeterminate bila diantara kriteria tidak normal dan tidak konsisten dengan vagino sis bakterial DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL Kriteria diagnosis lain berdasarkan skor hasil pewarnaan Gram duh vagina disebut sebagai kriteria Nugent. Sensitivitas kriteria ini 89% dan spesivitasnya 83% dalam mendiagnosis vaginosis bakterial Scoring : Normal (skor 0-3) Intermediate (skor 4-6) Vaginosis bakterialis (skor 7-10) 1+ : is <1 cell per field 2+ : is 1-5 cells per field 3+: is 6-30 cells per field 4+ : >30 cells per field DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Trikomononiasis Anamnesis Riw : peningkatan hubungan seksual menggunakan IUD, sering bilas vagina, 50% asimtomatik Riw : peningkatan hubungan seks ual dan faktor resiko lainnya. Gejala muncul cenderung saat me ns, 50% asimtomatik Etiologi Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp, Prevotella Trichomonas vaginalis Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau traktus urinarius Laki” : - Perempuan : vulva, vagina atau urethra Laki” : Urethra, kelenjar prostat, preputium Gejala Klinis Duh tubuh bewarna putih atau abu-abu homogen, berbau amis. Keluhan gatal, disuria atau dyspareunia (jarang). Tidak ditemukan adanya tanda peradangan Duh vagina serupurulen-mukopur ulen kuning kehijauan, berbau busuk, berbusa, vagina eritem – strawberry appearance Vaginosis Bakterial Trikomononiasis DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Trikomoniasis Pemeriksaan penunjang pH : > 4.5 Amin test (+) Mikroskop : Clue cells Kultur (-) pH : > 5 Amin tes (-) Mikroskop dan kultur : parasit Trichomonas Terapi Metronidazole 500 mg PO selama 7 hari atau tinidazol 2gr selama 3 hari Metronidazole 2 gr dosis tunggal PO atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO Alternatif : metronidazole 500mg selama 7 hari PO Clue cells pada Vaginosis Bakterial Trikomoniasis DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Kandidiasis Vulvavaginal is Anamnesis Riw : peningkatan hubungan seks ual, menggunakan IUD, sering bi las vagina, 50% asimtomati k Riw : penderita menggunakan IUD Etiologi Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp, Prevotella Candida albicans, Candida sp, lain terutama C.glabrata Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau traktus urinarius Laki” : - Perempuan : vulva, vagina Laki” :Glans penis, sulkus koronarius glandis Gejala Klini s Duh tubuh bewarna putih atau ab u- abu homogen, berbau am is. Keluhan gatal, disuria atau dyspareunia (jarang). Tidak ditemukan tanda peradang an Perempuan : Duh tubuh putih seperti susu, bergumpal, tidak berbau, Vulvovaagina : pruritus, nyeri, edema eritema, fisura, eksoriasi imunosupresi, Vaginosis Bakterial Kandidiasis Vulvavaginalis DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Kandidiasis Vulvovagi nitis Pemeriksaan penunjang pH : > 4.5 Amin test (+) Mikroskop : Clue cells KOH : (-) Kultur : (-) pH : <4.5 Amin tes (-) KOH : sel ragi, pseudohifa, blastospora Kultur : koloni mukoid putih Terapi Metronidazole 500 mg PO selama 7 hari atau tinidazol 2 gr selama 3 hari PO Klotrimazol 500mg pervagi nam dosis tunggal atau klotrimazol 200mg/hari per vaginam selama 3 hari Kandidiasis Vulvovaginitis Clue cells pada Vaginosis Bakterial DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Gonore Anamnesis Riw : peningkatan hubungan seksual, menggunakan IUD, sering bilas vagina, 50% asimtomatik Riw : peningkatan hubungan seksual Umumnya asimptomatis, keluar sekret mukopurulen, gatal (vaginal pruritus), dysuria Etiologi Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp, Prevotella Neisseria gonorrhea Lokasi Perempuan : vulva, vagina atau traktus urinarius Laki” : - Perempuan : uretra, endoserviks Laki” :uretra Gejala Klinis Duh tubuh bewarna putih atau abuabu homogen, berbau amis. Keluhan gatal, disuria atau dyspareun ia (jarang). Tidak ditemukan tanda peradangan Duh tubuh mukopurulen, OUE hiperemis, edema, ektropion Vaginosis Bakterial Gonore DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL Vaginosis Bakterial Gonore Pemeriksaan penunjang pH : > 4.5 Amin test (+) Mikroskop : Clue cells KOH (-) Kultur (-) Labsederhana : Permeriksaan giemsa : g onokokus Gram -, intr aseluler dan ekstraselule r Terapi Metronidazole 500 mg PO selama 7 hari atau tinidazol 2 gr selama 3 hari Cefixime 400mg dosis t unggal PO Levofloxacin 500mg dos is tunggal PO Gonore Clue cells pada Vaginosis Bakterial TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA VAGINOSIS BAKTERIAL TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA VAGINOSIS BAKTERIAL Nama obat Sediaan dan harga Dosis Cara Kerja Efek Samping Obat Metronidazol Tablet 500 mg Rp. 368,-/tablet 2 gr dosis tunggal per oral atau 2X500mg peroral selama 7 hari Pregnancy category C Konversi molekul menjadi radikal bebas di dalam sitopla sma protozoa, menyebabkan obat menjadi aktif terhadap kuman anaerob, obat akan bersifat sitotoksik sehingga menyebabkan kematian sel Mual, muntah anoreksia, nyeri epigastrium, urtikaria, kemerahan, pruritus Efektivitas yang sama dengan metronidazol tetapi dengan lama kerja yang lebih panjang Mual, muntah anoreksia, nyeri epigastrium, urtikaria, kemerahan, pruritus Menghindari konsum si alkohol Tinidazol Tablet 500 mg Rp. 14.299,-/tablet 2 gr dosis tunggal per oral Menghindari konsum si alkohol Nama obat Sediaan dan harga Dosis Cara Kerja Efek Samping Obat Klindamisin Kapsul 300 mg Rp. 1.916,-/kapsul 2x300mg/oral selama 7 hari Katagori kehamilan dan menyusui : katag ori B Menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghalangi disosiasi peptidyl tRNA dari ribosom menyebabkan sintesis protein yang bergantung pada RNA terhenti Munculnya gangguan pencernaan, termaksud mual, muntah, muncul rasa seperti logam di mulut serta diare, nyeri saat menelan, nyeri sendi Amoxicillin Tablet 500 mg Rp. 5.120,-/tablet 4x500mg per oral selama 5 hari Amoksisilin adalah bakterisid al yang rentan terhadap organi sme melalui penghambatan biosintesis dinding sel mukop eptida selama tahap penggand aan bakteri Mual, muntah, diare, ruam kulit EDUKASI 1. Abstinence 2. Satu pasangan seksual 3. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit menular seksual 4. Menjaga vagina tetap kering dan tidak lembab 5. Hindari menggunakan pakaian atau benda bersamaan 6. Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan untuk penapisa n HIV atau IMS atau lainnya 7. Hindari penggunaan alkohol saat pengobatan PROGNOSIS Vaginosis Bakterialis • • • • Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam Ad Kosmetikum : Ad Bonam : Dubia ad Bonam : Ad Bonam : Ad Bonam KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Gayus Robintang Rajagukguk 1965050046 Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN INSERT THE TITLE FAKULTAS KEDOKTERAN OF YOUR PRESENTATION HERE UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts DEFINISI KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Penyakit jamur, yang disebabkan oleh Candida spp misalnya spesies C.albicans Kandidiasis Vulvo-vaginalis (KVV) adalah infeksi mukosa vagina dan vulva (epitel tidak berkeratin) yang disebabkan oleh Candida spp. Infeksi pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh Candida albicans atau kadang oleh Candida sp, Torulopsis sp atau ragi lainnya. ETIOLOGI KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS • Candida albicans (50-60%) • Candida glabrata • Spesies candida lain seperti Candida tropicali sCandida pseudotropicalis, Candida krusei dan Candida stellatoidea Jamur candida hidup sebagai saprofit, terutama terdapat di traktus gastrointenstinal, selain itu di vagina, uretra, kulit dan dibawah kuku PEMERIKSAAN PENUNJANG KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Pemeriksaan Langsung • Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan menggunakan larutan KOH 20% atau dengan pewarnaan gram • Hasil : terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu PEMERIKSAAN BIAKAN KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Pemeriksaan Biakan • Bahan yang diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa Sabouraud • Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 37C • Koloni tumbuh setelah 2-5 hari, berupa koloni mukoid putih DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Kandidiasis Vulvovaginalis Vaginosis Bakterial Anamnesis Penderita imunodefisiensi Menggunakan IUD , riwayat kontak seksual dengan penderita, DM, penggunaan antibiotik dan steroid Riw : peningkatan hubungan seksual Menggunakan IUD, sering bilas vagina, 50 % asimptomatik Etiologi Candida albicans, Candida sp, lain terutama C. glabrata Gardnerella vaginalis, Mobilincus spp dan Provetella Lokasi Perempuan : vulvo, vagina Laki” : glans penis, sulcus koronarius glandis Perempuan : vulva, vagina atau traktus urinarius Laki” : - Gejala Klinis Perempuan : duh tubuh putih seperti susu, bergumpal tidak berbau Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema, eritema, fisura, eksoriasi. Laki” : patch bewarna putih Duh tubuh bewarna putih/abu-abu, homogen, berbau amis, keluhan gatal, disuria, atau dyspareunia (jarang), tidak ditemukan tanda peradangan Kandidiasis Vulvovaginitis Vaginosis Bakterial DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Kandidiasis Vulvovaginalis Vaginosis Bakterial Pemeriksaan penunjang pH <4.5 Amin tes (-) KOH : sel ragi, pseudohifa, blastospora Kultur : koloni mukoid putih pH : >4.5 Amin : (+) Mikroskop : Clue cells KOH : (-) Kultur (-) Terapi 1. 1. 2. Klotrimazol 500 mg perva ginam dosis tunggal atau Klotrimazol 200 mg/hari pervaginam selama 3 hari 2. Metrobidazol 500 mg PO selama 7 hari atau Tinidazol 2 gr selama 3 hari Clue cells pada Vaginosis Bakterial Kandidiasis Vulvovaginitis DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Kandidiasis Vulvovaginalis Trikomoniasis Anamnesis Penderita imunodefisisnesi Menggunakan IUD , riwayat kontak seksual dengan penderita, DM, penggunaan antibiotik dan steroid Riw : peningkatan hubungan seksual dan faktor resiko lainnya, gejala cen derung muncul saat mens Laki” : asimtomatik Etiologi Candida albicans, Candida sp, lain terutama C. glabrata Trichomonas vaginalis Lokasi Perempuan : vulvo, vagina Laki” : glans penis, sulcus koronari us glandis Perempuan : vulva, vagina atau uretra Laki”: utera, kelenjar prostat, preputi um Gejala Klinis Perempuan : duh tubuh putih seperti susu, bergumpal, tidak berbau Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema , eritema, fisura, eksoriasi. Laki” : patch bewarna putih Duh vagina seropurulen-mukopurule n kuning-kehijauan, berbau busuk, berbusa, vagina eritem – strawberry a ppearance Kandidiasis Vulvovaginitis Trikomoniasis DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Kandidiasis Vulvovaginalis Trikomoniasis Pemeriksaan penunjang Amin tes (-) KOH : sel ragi, pseudoh ifa, blastospora Kultur : koloni mukoid putih pH : >4.5 Amin : (-) Mikroskop dan kultur : parasit Tri chomonas Terapi 1. Klotrimazol 500 mg pervaginam dosis tu nggal atau 2. Klotrimazol 200 mg/h ari pervaginam selama 3 hari Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO atau Tinidazol 2 gr dosis tunggal PO Alternatif :Metronidazol 500 mg PO selama 7 hari Kandidiasis Vulvovaginitis Trikomoniasis DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS Kandidiasis Vulvovaginalis Gonore Anamnesis Penderita imunodefisiensi Menggunakan IUD , riwayat kontak seksual dengan penderita, DM, penggunaan antibiotik dan steroid Riw : peningkatan hubungan seksual, umumnya asimtomatis, keluar sekret mukopurulen, gatal (vagina pruritus), dysuria Etiologi Candida albicans, Candida sp, lain terutama C. glabrata Neisseria gonorrhea Lokasi Perempuan : vulvo, vagina Laki” : glans penis, sulcus koronarius glandis Perempuan : uretra, endoserviks Laki”: uretra Gejala Klinis Perempuan : duh tubuh putih seperti susu, bergumpal tidak berbau Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema, eritema, fisura, eksoriasi. Laki” : patch bewarna putih Duh tubuh mukopurulen, OUE hiperemis, edema, ektropion Kandidiasis Vulvovaginitis Gonore DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINITIS Kandidiasis Vulvovaginalis Gonore Pemeriksaan penunjang KOH : sel ragi, pseudohifa, bla stospora Kultur : koloni mukoid putih Pewarnaan giemsa : Gonokokus Gram -, intraseluler dan ekstraseluler KOH (-) Terapi 1. 1. 2. 2. Klotrimazol 500 mg perva ginam dosis tunggal atau Klotrimazol 200 mg/hari pervaginam selama 3 hari Cefixim 400mg dosis tungal PO Levofloxacin 500mg dosis tung gal PO Kandidiasis Vulvovaginitis Gonore TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS 1. Klotrimazol 500mg pervaginam dosis tunggal 2. Klotrimazol 200 mg/ hari pervaginam selama 3 hari 3. Itrakonazol 2x200mg/ oral dosis tunggal 4. Flukonazol 150 mg peroral dosis tunggal TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA KANDIDIASIS VAGINITIS TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA KANDIDIASIS VAGINITIS Nama obat Sediaan dan harga Dosis Cara Kerja Efek Samping Obat Itrakonazol Kapsul 100mg Rp. 45.000,-/strip 2x200mg peroral dosis tunggal Menghambat lanosterol 14-di metil dan mencegah konversi lanosterol menjadi ergosterol Mual, muntah, diare, Lansia : hipertensi, edema dan hiperkalemia Nistatin 100.000 IU tablet vagina Rp. 1.180,-/tablet 100.000 IU/hari intravagina selama 7 hari Berikatan dengan sterol sehingga meningkatkan permeabilitas dinding sel jamur menjadi tidak stabil. Bersifat fungsistatik dan fungi sidal Mual, muntah, diare, ruam kulit, rasa terbakar EDUKASI 1. Menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak lemba b 2. Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat 3. Hindari cairan pembersih vagina karena dapat mengubah flora normal vagina 4. Mengobati faktor resiko (DM, malnutrisi, kegemukan dll) 5. Hindari menggunakan pakaian atau benda bersamaan PROGNOSIS Kandidiasis Vulvovaginalis • • • • Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam Ad Kosmetikum : Ad Bonam : Dubia ad Bonam : Ad Bonam : Ad Bonam DUH TUBUH V AGINA DENGA N PENDEKATA N SINDROM Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015 DUH TUBUH V AGINA DENGA N PEMERIKSA AN INSPEKULO Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015 DUH TUBUH V AGINA DENGA N PEMERIKSA AN INSPEKULO & MIKROSKOP Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015 Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015 Perilaku Seksual yang Aman