Uploaded by User60027

TV,BV,KVV Gayus Robintang

advertisement
• TRIKOMONIASIS
Gayus Robintang Rajagukguk
1965050046
Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
INSERT THE TITLE
FAKULTAS KEDOKTERAN
OF YOUR PRESENTATION HERE
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Definisi Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan infeksi sal
uran urogenital bagian bawah laki-la
ki dan perempuan yang dapat bersifat a
kut atau kronik yang disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis dan penulara
nnya melalui kontak seksual
Penyakit infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh parasit berflagel Trich
omonas vaginalis.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakart
a: PERDOSKI; 2017.
Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis.2016.450-451
Etiologi
Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis.
2016.450-451
3 Spesies protozoa Trichomonas :
1. Trichomonas vaginalis (urogenital bawah)
2. Trichomonas tenas (mulut atau oral)
3. Pentatrichomonas hominis (kolon dan sekum)
Trichomonas vaginalis (1836):
• Protozoa berbentuk filiformis atau ovoid berukuran 15
-18 mikron mempunyai 4 flagel bergerak seperti gelo
mbang.
• Mampu berkembang biak secara belah pasang memanj
ang dan dapat hidup dalam suasana pH 5-7.5
• Pada suhu 50C akan mati dalam beberapa menit seda
ngkan pada suhu 0C dapat bertahan sampai 5 hari.
Trichomonas tenas : hidup di rongga mulut
Pentarichomonas hominis hidup dalam kolon dan umum
nya tidak menimbulkan penyakit.
Faktor Risiko
•
•
•
•
Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trik
omoniasis.2016.450-451
Meites E. Trichomoniasis: the “neglected” sexually transmitted disease. Infectious disease clinics of Nort
h America. 2013 Dec;27(4):755.
Perempuan >> laki-laki
Aktivitas seksual yang tinggi
Transmisi melalui kontak seksual
Penggunaan pakaian, handuk basah
bersamaan dan berenang
Image from CDC, avalaible : https://www.cdc.gov/dpdx/trichomoniasis/index.html
Patogenesis
Infeksi dimulai dari hubungan seksual dengan orang yang
mengandung Trichomonas vaginalis
Tropozoit menempel pada sel epitel vagina melalui interaksi
ligand karbohidrat dengan residu gula mannose dan
N-asetil glusamin
Sekresi hidrolase lisosomal yaitu asam fosfatase
Hidrolase ini bersifat sitotoksik menyebabkan sel lisis dan mengeluarkan
isinya. Sel debris kemudian akan dimakan oleh parasit, kemudian parasit
menggunakan karbohidrase (N-asetil glusaminidase dan alfa mannosidase
untuk melepaskan dirinya dari membran sel target dan pindah ke sel
selanjutnya
Diagnosis
Trikomoniasis pada perempuan
•
•
•
•
•
50 % asimtomatik
Traktus genital bawah : vulva, vagina dan uretra
Duh tubuh seropurulen sampai mukopurulen kuning-kehij
auan, berbau tidak enak (malodor) dan berbusa
Terkadang terbentuk abses kecil pada dinding vagina
dan serviks yang tampak sebagai granulasi bewarna
merah “ strawberry appearance”
Tidak nyaman saat BAK, dispareunia, pruritus, rasa
terbakar
Trikomoniasis pada laki-laki
•
•
•
•
Lokasi : uretra, kelenjar prostat, preputium,
vesikula seminalis dan epididimis
Gambaran klinis lebih ringan daripada perempuan
atau asimtomatik
Sekret urethra mukoid atau mukopurulen
Disuria, poliuria
Menaldi Sri Linuwih S W., Bramono Kusmarinah, Indriatmi Wresti. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Trikomoniasis.
2016.450-451
Pemeriksaan Penunjang
• Mikroskop basah
Metode yang umum digunakan dan memiliki biaya yang relatif rendah. Sensitivitasnya
51%-65%
• Kultur
Sebagai gold standart untuk mendiagnosis infeksi Trichomonas vaginalis. Ini memiliki
sensitivitas 75%-95% dan spesifitas tinggi
• Uji Molekuler
Tes amplifikasi asam nukleat tersedia untuk mendeteksi Trichomonas vaginalis pada
spesimen vagina, endoserviks dan urin wanita.
• Serologi
Respon antibodi bervariasi dan tidak dapat diandalkan. Tes rutin antibodi terhadap Trich
omonas vaginalis tidak dianjurkan
Saline wet mount
DIAGNOSIS BANDING
Trikomoniasis
Vaginosis Bakterial
Anamnesis
Riw : Hubungan seksual
yang meningkat
Gejala : cenderung saat mens
Laki’’ : asimtomatik
Riw : Hubungan seksual menin
gkat,
menggunakan IUD,
sering bilas vagina.
50 % asimtomatik
Etiologi
Trichomonas vaginalis
Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus spp, dan Prevotella
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau
urethra
Laki”:urethra, kelenjar prostat,
preputium
Perempuan : vulva, vagina atau
traktus urinarius
Laki” : -
Gejala Klinis
Duh vagina seropurulen – muk
opurulen kuning- kehijauan, be
rbau
busuk, berbusa, vagin
a eritem “strawberry appearan
ce
Duh tubuh bewarna putih/abu-a
bu
homogen, berbau amis,
Keluhan gatal, disuria atau dysp
areunia (jarang).
Tidak ditemukan tanda
peradangan
Trikomoniasis
Vaginosis
Bakterial
Strawbery Appearance
Trikomoniasis
Vaginosis
Bakterial
Pemeriksaan
Penunjang
pH : > 5
Amin tes : (-)
Mikroskop dan kultur : Parasit
Trichomonas Vaginalis
pH : > 4.5
Amin tes : (+)
Mikroskop : Clue cells
Kultur : (-)
Terapi
Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO
atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO
Alternatif : Metronidazol 500 mg
selama 7 hari PO
Metronidazol 500 mg PO
selama 7 hari atau tinidazol
2 gr selama 3 hari
Trikomoniasis
Clue cells pada
Vaginosis Bakterial
DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Anamnesis
Riw : Hubungan seksual meningkat
dan ada faktor resiko lainnya
Gejala cenderung muncul saat mens
Riw : Hubungan Seksual
Penderita imunodefisiensi, DM,
penggunaan antibiotik dan steroid
sistemik, menggunakan IUD
Etiologi
Trichomonas Vaginalis
Candida albicans, Candida sp,
C. glabrata
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau urethra
Laki” : Urethra, kelenjar prostat,
preputium
Perempuan : Vulvo dan vagina
Laki” : Glans penis,
sulkus koronarius glandis
Gejala
Klinis
Duh vagina seropurulen – mukopurulen
kuning hingga kehijauan, berbau busuk,
berbusa, vagina eritem (strawberry appe
arance)
Duh tubuh putih seperti susu,
bergumpal, tidak berbau.
Vulvovagina : pruritus, nyeri,
edema, eritema, fisura, eksoriasi
Trikomoniasis
Kandidiasis
Vulvovaginitis
DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Pemeriksaan
Penunjang
pH : > 5
Amin tes : (-)
Mikroskop dan Kultur : Parasit
Trichomonas
KOH : (-)
pH : < 4.5
Amin tes : (-)
KOH : sel ragi, pseudohifa,
blastospora
Kultur : koloni mukoid
putih
Terapi
Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO
atau tinidazol 2 gr dosis tunggal PO
Alternatif : Metronidazol 500 mg
selama 7 hari PO
Klotrimazol 500 mg pervag
inam
dosis tunggal atau klotrima
zol 200 mg/hari pervagina
m selama 3 hari
Kandidiasis Vulvovaginalis
Trikomoniasis
DIAGNOSIS BANDING TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis
Gonore
Anamnesis
Riw : Hubungan seksual
yang meningkat dan faktor resiko
lainnya
Gejala : cenderung muncul
saat mens
Riw : Hubungan seksual meningkat
Umumnya asimtomatis
Keluar sekret mukopurulen, gatal
(vagina pruritus), dysuria.
Etiologi
Trichomonas vaginalis
Neisseria gonorrhea
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau
urethra
Laki”:urethra, kelenjar prostat,
preputium
Perempuan : uretra, endoserviks
Laki” : Uretra
Gejala
Klinis
Duh vagina seropurulen – mukopu
rulen
kuning- kehijauan, berbau busuk,
berbusa, vagina eritem “strawberry
appearance”
Duh tubuh mukopurulen, OUE
hiperemis, edema, ektropion
Trikomoniasis
Gonore
Trikomoniasis
Gonore
Pemeriksaan Penunjang
pH : > 5
Amin tes : (-)
Mikroskop dan Kultur : Parasit
Trichomonas
KOH : (-)
Pewarnaan Giemsa : Gonokokus
Gram -, intraseluler dan ekstraseluler
Terapi
Metronidazol 2 gr dosis tunggal PO atau
tinidazol 2 gr dosis tunggal PO
Alternatif : Metronidazol 500 mg
selama 7 hari PO
Cefixime 400 mg dosis tunggal PO
Levofloxacin 500 mg dosis tunggal PO
Trikomoniasis
TATA LAKSANA MEDIKAMENTOSA
TRIKOMONIASIS
TATA LAKSANA MEDIKAMENTOSA
TRIKOMONIASIS
Nama obat
Sediaan dan harga
Dosis
Cara Kerja
Efek Samping Obat
Metronidazol
Tablet 500 mg
Rp. 368,-/tablet
2 gr dosis tunggal per
oral atau 2X500mg
peroral selama 7 hari
Konversi molekul menjadi
radikal bebas di dalam sitopla
sma protozoa, menyebabkan
obat menjadi aktif terhadap
kuman anaerob, obat akan ber
sifat sitotoksik sehingga meny
ebabkan kematian sel
Mual, muntah
anoreksia,
nyeri epigastrium,
urtikaria, kemerahan,
pruritus
Efektivitas yang sama dengan
metronidazol tetapi dengan
lama kerja yang lebih panjang
Mual, muntah
anoreksia,
nyeri epigastrium,
urtikaria, kemerahan,
pruritus
Menghindari konsum
si alkohol
Tinidazol
Tablet 500 mg
Rp. 14.299,-/tablet
2 gr dosis tunggal per
oral
Menghindari konsum
si alkohol
EDUKASI
• Dilakukan pemeriksaan dan pengobatan
pada pasangan tetapnya
• Anjuran absitensia sampai infeksi dinyata
kan sembuh secara laboratoris, bila tidak
memungkinkan dianjurkan penggunaan
kondom
• Kunjungan ulang untuk follow up, hari
ketujuh
• Hindari Penggunaan Alkohol pada saat
pengobatan
• Menjelaskan mengenai infeksi, komplikasi
yang dapat terjadi, pentingnya keteraturan
berobat
• Dilakukan pemeriksaan untuk penapisan
HIV dan IMS lainnya
• Hindari penggunaan pakaian atau handuk
yang bersamaan dengan orang lain
PROGNOSIS
TRIKOMONIASIS
•
•
•
•
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Functionam
Ad Kosmetikum
: Ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad Bonam
Disulfiram Like Reaction
Bakterial Vaginosis
Gayus Robintang Rajagukguk
1965050046
Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
INSERT THE TITLE
FAKULTAS KEDOKTERAN
OF YOUR PRESENTATION HERE
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
DEFINISI
VAGINOSIS BAKTERIAL
Sindrom klinis yang disebabkan oleh bertambah
banyaknya organisme komersal dalam vagina
seperti Gardnerella vaginalis, Prevotella, Mobiluncus
spp dan berkurangnya organisme lactobacillus
yang menghasilkan hidrogen peroksida.
ETIOLOGI VAGINOSIS BAKTERIAL
Pada vagina normal, terdapat sejumlah mikroorganisme seperti
Lactobacillus crispatus dan Lactobacillus jensenii. Laktobasillus adalah
spesies penghasil hidrogen peroksidase yang mampu mencegah pertumbu
han mikroorganisme lainnya
Beberapa penyebab vaginitis :
Gardnerella vaginalis, Haemophilus vaginalis vaginitis, Corynebacterium
vaginale vaginitis, Gardnerella vaginalis vaginitis, Provotella,
Mobiluncus spp
FAKTOR RESIKO VAGINOSIS BAKTERIAL
1. Hubungan seksual onset dini
2. Frekuensi hubungan seksual yang tinggi
3. Jumlah pasangan seksual yang banyak
4. Penggunaan Vaginal Douching
5. Merokok
6. Penggunaan lubrikan dan dildo bergantian
7. Penggunaan alat kontrasepsi (IUD)
8. Resistensi terhadap antibiotik
PATOGENESIS VAGINOSIS BAKTERIAL
Perubahan ekosistem mikrobiologis vagina
Bakteri normal vagina (Lactobacillus spp) sangat berkurang -> penurunan penghambat pertumbu
han bakteri G. vaginalis, Mobilincus dan batang anaerob Gram negatif
Mikroorganisme menghasilkan zat amin melalui dekarboksilasi mikroba sehingga menimbulkan
bau amis yang abnormal yang timbul di duh vagina yang ditetesi larutan KOH 10%
Cairan vagina mengandung banyak endotoksin, sialidase dan glikosidase yang akan mendegrad
asi musin sehingga mengurangi viskositasnya sehingga menghasilkan duh vagina yang
homogen dan encer
Laktobasilus, Gardnerella spp, Mobiluncus spp dan berbagai macam bakteri vagina berkumpul
meliputi permukaan sel epitel vagina membentuk clue cells
GEJALA KLINIS VAGINOSIS BAKTERIAL
• 50% perempuan tidak menunjukan keluhan atau asimptomatik
• Keluhan umumnya berupa duh tubuh vagina abnormal yang bewarna
putih atau abu-abu homogen, berbau amis yang terjadi setelah berhubun
gan seksual
• Terjadi keluhan seperti gatal, disuria atau dyspareunia
• Pemeriksaan klinis :
- Duh tubuh vagina bewarna abu-abu, homogen, viskositas rendah
atau normal, berbau amis, melekat erat di dinding vagina, sering
kali terlihat di labia dan fourchette
- pH vagina berkisar 4.5-5.5
- Tidak ditemukan adanya tanda peradangan
- Gambaran serviks normal
GEJALA KLINIS VAGINOSIS BAKTERIAL
• 50% perempuan tidak menunjukan keluhan atau asimptomatik
• Keluhan umumnya berupa duh tubuh vagina abnormal yang bewarna
putih atau abu-abu homogen, berbau amis yang terjadi setelah berhubun
gan seksual
• Terjadi keluhan seperti gatal, disuria atau dyspareunia
• Pemeriksaan klinis :
- Duh tubuh vagina bewarna abu-abu, homogen, viskositas rendah
atau normal, berbau amis, melekat erat di dinding vagina, sering
kali terlihat di labia dan fourchette
- pH vagina berkisar 4.5-5.5
- Tidak ditemukan adanya tanda peradangan
- Gambaran serviks normal
DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL
Menurut kriteria Amsel untuk mendiagnosis BV, tiga dari 4 hal berikut ini harus ada :
1. Keputihan encer dan homogen melekat di vulva dan vagina
2. Timbul bau amis pada duh vagina yang ditetesi dengan larutan KOH 10% (tes amin (+)
3. pH duh vagina lebih dari 4.5
4. Tampak clue cells pada pemeriksaan mikroskopis (>20% total sel epitel vagina yang
tampak pada pemeriksaan sediaan basah dengan NaCl fisiologi dan dengan pembesaran
100 kali
DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL
Gambaran pewarnaan Gram duh tubuh vagina menurut modifikasi kriteria Spiegel dkk
sebagai berikut :
1. Diagnosis vaginosis bakterial dapat ditegakkan kalau ditemukan campuran jenis
bakteria termaksud morfotipe Gardnerella dan Gram positif atau Gram negatif
yang lain atau kokus atau keduanya. Terutama dalam jumlah besar, selain itu
dengan morfotipe Lactobacilulus dalam jumlah sedikit atau tidak ada didalam flora
vagina dan tanpa adanya bentuk-bentuk jamur
2. Normal kalau terutama ditemukan morfotipe Lactobacillus diantara flora vagina
dengan atau tanpa morfotipe Gardnerella dan tidak ditemukan adanya bentuk jamur
3. Indeterminate bila diantara kriteria tidak normal dan tidak konsisten dengan vagino
sis bakterial
DIAGNOSIS VAGINOSIS BAKTERIAL
Kriteria diagnosis lain berdasarkan skor hasil pewarnaan Gram duh vagina disebut sebagai
kriteria Nugent.
Sensitivitas kriteria ini 89% dan spesivitasnya 83% dalam mendiagnosis vaginosis bakterial
Scoring : Normal (skor 0-3)
Intermediate (skor 4-6)
Vaginosis bakterialis (skor 7-10)
1+ : is <1 cell per field
2+ : is 1-5 cells per field
3+: is 6-30 cells per field
4+ : >30 cells per field
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Trikomononiasis
Anamnesis
Riw : peningkatan hubungan seksual
menggunakan IUD, sering bilas vagina,
50% asimtomatik
Riw : peningkatan hubungan seks
ual dan faktor resiko lainnya.
Gejala muncul cenderung saat me
ns, 50% asimtomatik
Etiologi
Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp,
Prevotella
Trichomonas vaginalis
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau traktus
urinarius
Laki” : -
Perempuan : vulva, vagina atau
urethra
Laki” : Urethra, kelenjar prostat,
preputium
Gejala
Klinis
Duh tubuh bewarna putih atau abu-abu
homogen, berbau amis.
Keluhan gatal, disuria atau dyspareunia
(jarang). Tidak ditemukan adanya tanda
peradangan
Duh vagina serupurulen-mukopur
ulen kuning kehijauan, berbau
busuk,
berbusa, vagina eritem
– strawberry appearance
Vaginosis Bakterial
Trikomononiasis
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Trikomoniasis
Pemeriksaan
penunjang
pH : > 4.5
Amin test (+)
Mikroskop : Clue cells
Kultur (-)
pH : > 5
Amin tes (-)
Mikroskop dan kultur :
parasit Trichomonas
Terapi
Metronidazole 500 mg PO
selama 7 hari atau tinidazol 2gr
selama 3 hari
Metronidazole 2 gr dosis
tunggal PO atau tinidazol
2 gr dosis tunggal PO
Alternatif : metronidazole
500mg selama 7 hari PO
Clue cells pada
Vaginosis Bakterial
Trikomoniasis
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Kandidiasis Vulvavaginal
is
Anamnesis
Riw : peningkatan hubungan seks
ual, menggunakan IUD, sering bi
las
vagina, 50% asimtomati
k
Riw : penderita
menggunakan IUD
Etiologi
Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus spp,
Prevotella
Candida albicans, Candida sp, lain
terutama C.glabrata
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau
traktus urinarius
Laki” : -
Perempuan : vulva, vagina
Laki” :Glans penis, sulkus koronarius
glandis
Gejala Klini
s
Duh tubuh bewarna putih atau ab
u- abu homogen,
berbau am
is.
Keluhan gatal, disuria atau
dyspareunia (jarang).
Tidak ditemukan tanda peradang
an
Perempuan : Duh tubuh putih seperti
susu, bergumpal, tidak berbau,
Vulvovaagina : pruritus, nyeri, edema
eritema, fisura, eksoriasi
imunosupresi,
Vaginosis Bakterial
Kandidiasis Vulvavaginalis
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Kandidiasis Vulvovagi
nitis
Pemeriksaan
penunjang
pH : > 4.5
Amin test (+)
Mikroskop : Clue cells
KOH : (-)
Kultur : (-)
pH : <4.5
Amin tes (-)
KOH : sel ragi, pseudohifa,
blastospora
Kultur : koloni mukoid
putih
Terapi
Metronidazole 500 mg PO
selama 7 hari atau
tinidazol 2 gr selama 3 hari PO
Klotrimazol 500mg pervagi
nam dosis tunggal atau
klotrimazol 200mg/hari per
vaginam selama 3 hari
Kandidiasis Vulvovaginitis
Clue cells pada
Vaginosis Bakterial
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Gonore
Anamnesis
Riw : peningkatan hubungan seksual,
menggunakan IUD, sering bilas
vagina, 50% asimtomatik
Riw : peningkatan hubungan seksual
Umumnya asimptomatis, keluar sekret
mukopurulen, gatal (vaginal pruritus),
dysuria
Etiologi
Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus spp,
Prevotella
Neisseria gonorrhea
Lokasi
Perempuan : vulva, vagina atau
traktus urinarius
Laki” : -
Perempuan : uretra, endoserviks
Laki” :uretra
Gejala Klinis
Duh tubuh bewarna putih atau abuabu homogen, berbau amis.
Keluhan gatal, disuria atau dyspareun
ia (jarang).
Tidak ditemukan tanda peradangan
Duh tubuh mukopurulen, OUE hiperemis,
edema, ektropion
Vaginosis Bakterial
Gonore
DIAGNOSIS BANDING VAGINOSIS BAKTERIAL
Vaginosis Bakterial
Gonore
Pemeriksaan
penunjang
pH : > 4.5
Amin test (+)
Mikroskop : Clue cells
KOH (-)
Kultur (-)
Labsederhana :
Permeriksaan giemsa : g
onokokus Gram -, intr
aseluler dan ekstraselule
r
Terapi
Metronidazole 500 mg PO selama
7 hari atau tinidazol 2 gr selama
3 hari
Cefixime 400mg dosis t
unggal PO
Levofloxacin 500mg dos
is tunggal PO
Gonore
Clue cells pada
Vaginosis Bakterial
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
VAGINOSIS BAKTERIAL
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
VAGINOSIS BAKTERIAL
Nama obat
Sediaan dan harga
Dosis
Cara Kerja
Efek Samping Obat
Metronidazol
Tablet 500 mg
Rp. 368,-/tablet
2 gr dosis tunggal per
oral atau 2X500mg
peroral selama 7 hari
Pregnancy category
C
Konversi molekul menjadi
radikal bebas di dalam sitopla
sma protozoa, menyebabkan
obat menjadi aktif terhadap
kuman anaerob, obat akan
bersifat sitotoksik sehingga
menyebabkan kematian sel
Mual, muntah
anoreksia,
nyeri epigastrium,
urtikaria, kemerahan,
pruritus
Efektivitas yang sama dengan
metronidazol tetapi dengan
lama kerja yang lebih panjang
Mual, muntah
anoreksia,
nyeri epigastrium,
urtikaria, kemerahan,
pruritus
Menghindari konsum
si alkohol
Tinidazol
Tablet 500 mg
Rp. 14.299,-/tablet
2 gr dosis tunggal per
oral
Menghindari konsum
si alkohol
Nama obat
Sediaan dan harga
Dosis
Cara Kerja
Efek Samping Obat
Klindamisin
Kapsul 300 mg
Rp. 1.916,-/kapsul
2x300mg/oral selama
7 hari
Katagori kehamilan
dan menyusui : katag
ori B
Menghambat pertumbuhan
bakteri dengan menghalangi
disosiasi peptidyl tRNA dari
ribosom menyebabkan sintesis
protein yang bergantung pada
RNA terhenti
Munculnya gangguan
pencernaan, termaksud
mual, muntah, muncul
rasa seperti logam di
mulut serta diare, nyeri
saat menelan, nyeri
sendi
Amoxicillin
Tablet 500 mg
Rp. 5.120,-/tablet
4x500mg per oral
selama 5 hari
Amoksisilin adalah bakterisid
al yang rentan terhadap organi
sme melalui penghambatan
biosintesis dinding sel mukop
eptida selama tahap penggand
aan bakteri
Mual, muntah, diare,
ruam kulit
EDUKASI
1. Abstinence
2. Satu pasangan seksual
3. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit menular
seksual
4. Menjaga vagina tetap kering dan tidak lembab
5. Hindari menggunakan pakaian atau benda bersamaan
6. Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan untuk penapisa
n HIV atau IMS atau lainnya
7. Hindari penggunaan alkohol saat pengobatan
PROGNOSIS
Vaginosis Bakterialis
•
•
•
•
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Functionam
Ad Kosmetikum
: Ad Bonam
: Dubia ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad Bonam
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Gayus Robintang Rajagukguk
1965050046
Pembimbing: dr. Dartri Cahyawari, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
INSERT THE TITLE
FAKULTAS KEDOKTERAN
OF YOUR PRESENTATION HERE
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
DEFINISI
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Penyakit jamur, yang disebabkan oleh
Candida spp misalnya spesies C.albicans
Kandidiasis Vulvo-vaginalis (KVV) adalah
infeksi mukosa vagina dan vulva (epitel
tidak berkeratin) yang disebabkan oleh
Candida spp.
Infeksi pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh Candida albicans atau
kadang oleh Candida sp, Torulopsis sp
atau ragi lainnya.
ETIOLOGI KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
• Candida albicans (50-60%)
• Candida glabrata
• Spesies candida lain seperti Candida tropicali
sCandida pseudotropicalis, Candida krusei
dan Candida stellatoidea
Jamur candida hidup sebagai saprofit, terutama
terdapat di traktus gastrointenstinal, selain itu
di vagina, uretra, kulit dan dibawah kuku
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Pemeriksaan Langsung
• Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa
dengan menggunakan larutan KOH 20% atau
dengan pewarnaan gram
• Hasil : terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu
PEMERIKSAAN BIAKAN
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Pemeriksaan Biakan
• Bahan yang diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa
glukosa Sabouraud
• Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari
suhu 37C
• Koloni tumbuh setelah 2-5 hari, berupa koloni
mukoid putih
DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Vaginosis Bakterial
Anamnesis
Penderita imunodefisiensi
Menggunakan IUD , riwayat kontak
seksual dengan penderita, DM,
penggunaan antibiotik dan steroid
Riw : peningkatan hubungan seksual
Menggunakan IUD, sering bilas vagina,
50 % asimptomatik
Etiologi
Candida albicans, Candida sp, lain
terutama C. glabrata
Gardnerella vaginalis, Mobilincus spp dan
Provetella
Lokasi
Perempuan : vulvo, vagina
Laki” : glans penis, sulcus koronarius
glandis
Perempuan : vulva, vagina atau traktus
urinarius
Laki” : -
Gejala Klinis
Perempuan : duh tubuh putih seperti
susu, bergumpal tidak berbau
Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema,
eritema, fisura, eksoriasi.
Laki” : patch bewarna putih
Duh tubuh bewarna putih/abu-abu,
homogen, berbau amis, keluhan gatal,
disuria, atau dyspareunia (jarang), tidak
ditemukan tanda peradangan
Kandidiasis
Vulvovaginitis
Vaginosis Bakterial
DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Vaginosis Bakterial
Pemeriksaan
penunjang
pH <4.5
Amin tes (-)
KOH : sel ragi, pseudohifa,
blastospora
Kultur : koloni mukoid putih
pH : >4.5
Amin : (+)
Mikroskop : Clue cells
KOH : (-)
Kultur (-)
Terapi
1.
1.
2.
Klotrimazol 500 mg perva
ginam dosis tunggal atau
Klotrimazol 200 mg/hari
pervaginam selama 3 hari
2.
Metrobidazol 500 mg PO
selama 7 hari atau
Tinidazol 2 gr selama 3 hari
Clue cells pada
Vaginosis Bakterial
Kandidiasis Vulvovaginitis
DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Trikomoniasis
Anamnesis
Penderita imunodefisisnesi
Menggunakan IUD , riwayat kontak
seksual dengan penderita, DM,
penggunaan antibiotik dan steroid
Riw : peningkatan hubungan seksual
dan faktor resiko lainnya, gejala cen
derung muncul saat mens
Laki” : asimtomatik
Etiologi
Candida albicans, Candida sp, lain
terutama C. glabrata
Trichomonas vaginalis
Lokasi
Perempuan : vulvo, vagina
Laki” : glans penis, sulcus koronari
us glandis
Perempuan : vulva, vagina atau uretra
Laki”: utera, kelenjar prostat, preputi
um
Gejala
Klinis
Perempuan : duh tubuh putih seperti
susu, bergumpal, tidak berbau
Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema
, eritema, fisura, eksoriasi.
Laki” : patch bewarna putih
Duh vagina seropurulen-mukopurule
n
kuning-kehijauan, berbau busuk,
berbusa, vagina eritem – strawberry a
ppearance
Kandidiasis
Vulvovaginitis
Trikomoniasis
DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS
VULVOVAGINALIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Trikomoniasis
Pemeriksaan
penunjang
Amin tes (-)
KOH : sel ragi, pseudoh
ifa, blastospora
Kultur : koloni mukoid
putih
pH : >4.5
Amin : (-)
Mikroskop dan kultur : parasit Tri
chomonas
Terapi
1. Klotrimazol 500
mg pervaginam dosis tu
nggal atau
2. Klotrimazol 200 mg/h
ari pervaginam selama 3
hari
Metronidazol 2 gr dosis tunggal
PO atau Tinidazol 2 gr dosis
tunggal PO
Alternatif :Metronidazol 500 mg
PO selama 7 hari
Kandidiasis Vulvovaginitis
Trikomoniasis
DIAGNOSISI BANDING KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Gonore
Anamnesis
Penderita imunodefisiensi
Menggunakan IUD , riwayat kontak
seksual dengan penderita, DM,
penggunaan antibiotik dan steroid
Riw : peningkatan hubungan seksual,
umumnya asimtomatis, keluar sekret
mukopurulen, gatal (vagina pruritus),
dysuria
Etiologi
Candida albicans, Candida sp, lain
terutama C. glabrata
Neisseria gonorrhea
Lokasi
Perempuan : vulvo, vagina
Laki” : glans penis, sulcus koronarius
glandis
Perempuan : uretra, endoserviks
Laki”: uretra
Gejala Klinis
Perempuan : duh tubuh putih seperti
susu, bergumpal tidak berbau
Vulvovagina : pruritus, nyeri, edema,
eritema, fisura, eksoriasi.
Laki” : patch bewarna putih
Duh tubuh mukopurulen, OUE hiperemis,
edema, ektropion
Kandidiasis
Vulvovaginitis
Gonore
DIAGNOSIS BANDING KANDIDIASIS
VULVOVAGINITIS
Kandidiasis
Vulvovaginalis
Gonore
Pemeriksaan
penunjang
KOH : sel ragi, pseudohifa, bla
stospora
Kultur : koloni mukoid putih
Pewarnaan giemsa : Gonokokus
Gram -, intraseluler dan ekstraseluler
KOH (-)
Terapi
1.
1.
2.
2.
Klotrimazol 500 mg perva
ginam dosis tunggal atau
Klotrimazol 200 mg/hari
pervaginam selama 3 hari
Cefixim 400mg dosis tungal PO
Levofloxacin 500mg dosis tung
gal PO
Kandidiasis Vulvovaginitis
Gonore
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
1. Klotrimazol
500mg
pervaginam
dosis
tunggal
2. Klotrimazol 200 mg/
hari pervaginam selama
3 hari
3. Itrakonazol 2x200mg/
oral dosis tunggal
4. Flukonazol 150 mg
peroral dosis tunggal
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
KANDIDIASIS VAGINITIS
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
KANDIDIASIS VAGINITIS
Nama obat
Sediaan dan harga
Dosis
Cara Kerja
Efek Samping Obat
Itrakonazol
Kapsul 100mg
Rp. 45.000,-/strip
2x200mg peroral
dosis tunggal
Menghambat lanosterol 14-di
metil dan mencegah konversi
lanosterol menjadi ergosterol
Mual, muntah, diare,
Lansia : hipertensi,
edema dan hiperkalemia
Nistatin
100.000 IU tablet
vagina
Rp. 1.180,-/tablet
100.000 IU/hari
intravagina selama 7
hari
Berikatan
dengan
sterol
sehingga
meningkatkan
permeabilitas dinding sel
jamur
menjadi tidak stabil.
Bersifat fungsistatik dan fungi
sidal
Mual, muntah, diare,
ruam kulit, rasa terbakar
EDUKASI
1. Menjaga daerah kewanitaan tetap bersih dan tidak lemba
b
2. Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat
3. Hindari cairan pembersih vagina karena dapat mengubah
flora normal vagina
4. Mengobati faktor resiko (DM, malnutrisi, kegemukan dll)
5. Hindari menggunakan pakaian atau benda bersamaan
PROGNOSIS
Kandidiasis Vulvovaginalis
•
•
•
•
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Functionam
Ad Kosmetikum
: Ad Bonam
: Dubia ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad Bonam
DUH TUBUH V
AGINA DENGA
N PENDEKATA
N SINDROM
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015
DUH TUBUH V
AGINA DENGA
N PEMERIKSA
AN INSPEKULO
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015
DUH TUBUH V
AGINA DENGA
N PEMERIKSA
AN INSPEKULO
& MIKROSKOP
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi
Menular Seksual 2015
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015
Perilaku Seksual yang Aman
Download