Komunikasi dan Diplomasi Global Public Relation Studi Kasus : Traveloka Dosen Pengampu: Dra. Alfa Chasanah, MA Ir. Retnaningsih, M.Si Kelompok P2.4 : M. Fikri Saipul Islam K14160027 Soros Famous Vaboa K14160033 Maria Jacklyn B.P.Patty K14160043 Savelia Salsa Bila K14160051 Firda Agnesia A K14160056 SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3 1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 3 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4 2.1. Tentang Traveloka ........................................................................................ 4 2.2 Pengertian Public Relations .......................................................................... 5 2.3. Fungsi Public Relations................................................................................ 5 2.4. Prinsip-Prinsip Public Relations .................................................................. 7 2.5. Tujuan Public Relations ............................................................................... 9 2.6. Tujuan Public Relations ............................................................................. 10 2.7. Ruang Lingkup Public Relations ............................................................... 11 2.8. Media Public Relations .............................................................................. 14 2.9. Publik relationship dan Citra ...................................................................... 15 BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 17 3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 17 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public Relations bisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh Departemen, Perusahaan, Industri Swasta dan sebagainya. Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2002:9). Keberadaan Public Relations dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan PR adalah untuk menyebarkan informasi, menciptakan, memelihara, dan membina hubungan baik yang harmonis sehingga mendapatkan citra positif terhadap perusahaan atau instansi tersebut. Hal tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Sebuah Lembaga atau instansi pasti memiliki bagian perusahaan untuk menjadi penghubung antara Lembaga tersebut dengan publiknya, termasuk perusahaan Traveloka.com. Dalam makalah ini akan dijelaskan lebih mendalam terkait Public Relations khususnya bagaimana perusahaan Traveloka mengelola Public Relations didalam manajemen perusahaannya. 1.2. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. apa itu Public Relations ? apa saja fungsi dari Public Relations dari Traveloka.com ? Prinsip Public Relations apa saja yang digunakana Traveloka.com ? Tujuan apa yang ingin dicapai dengan adanya Public Relations di Traveloka.com ? Apa saja tugas Public Relations di Perusahaan Traveloka? Ruang Lingkup apa saja yang termasuk dalam Public Relations dalam perusahaan ? Media yang digunakan oleh Public Relations ? Bagaimana citra perusahaan berkembang lewat Public Relations ? BAB II PEMBAHASAN 2.1. Tentang Traveloka Traveloka.com adalah situs pemesanan tiket pesawat dan booking hotel yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Traveloka memiliki misi untuk menjadikan perjalanan lebih mudah dan menarik. Awal tahun 2012, Ferry Unardi dengan Derianto Kusuma dan Albert memulai untuk membangun Traveloka, mereka memiliki tujuan untuk membuat pemesanan penerbangan yang mudah bagi banyak orang. Ferry Unardi selaku Managing Director Traveloka.com menjelaskan Traveloka tidak hanya memberikan penawaran penerbangan terbaik namun juga kombinasi interface transaksional sederhana, instruktif dan menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain (sumber : marketersmedia.com) Tim yang ikut dalam perintisan awal hanya terdiri dari 8 anggota. Pada konsep awalnya, Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs. Kemudian, pada pertengahan tahun 2013, Traveloka berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat. Pertengahan tahun 2014 tepatnya pada bulan Juli, Traveloka memperluas segmen bisnisnya dengan menyediakan layanan pemesanan kamar hotel di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Kemudian pada Agustus 2014, Traveloka meluncurkan aplikasi mobile untuk Android dan iOS. Puncaknya pada bulan April 2015, aplikasi mobile Traveloka untuk Android mencapai 1juta download. Mei 2015 Traveloka menambahkan 9 maskapai penerbangan internasional, yaitu, Malaysia Airlines, ThaiAirways, CathayPacific, Vietnam Airlines, Lufthansa, KLM, EtihadAirways, Air France, dan BangkokAirways. Juli 2015, Traveloka meluncurkan fitur baru, yang disebut Traveloka Quick. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memesan penerbangan atau hotel dalam waktu kurang dari satu menit. Gambar 1. Struktur Organisasi Traveloka 2.2 Pengertian Public Relations Berdasarkan Foundation for Public Relations Research and Education, tahun 1975, hasil dari 472 definisi yang berbeda, akhirnya didapatkanlah 88 kata berikut, “Public Relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance, and cooperation between an organization and its publics; involve the management of problems or issues; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responbility of management to serve the public interest; helps management to abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound and ethical communication techniques as it principal tools”. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Public Relations adalah salah satu fungsi managemen yang menjadi jembatan antara perusahaan atau organisasi denga publiknya. Public Relations membantu sebuah perusahaan, organisasi, badan atau institusi agar publik ingin bekerjasama dengan baik. PR membangun citra dan reputasi organisasi lewat opini public yang menguntungkan (favourable) melalui kaca mata publik yang memotret aktivitas organisasi di media massa. Lewat citra dan reputasi organisasi tetap dapat berdiri kokoh dalam ranah kompetisi yang sangat tajam merebut pangsa pasar dan konsumen yang loyal pada produk dan servis dari organisasi. 2.3. Fungsi Public Relations Menurut “OFFICIAL STATEMENT OF PUBLIC RELATIONS” dari Public Relations Society of America dalam (Cutlip, Center, & Broom, 2009:7) Fungsi PR mencakup hal-hal berikut: 1. Memperkirakan, menganalisis, dan menginterprestasikan opini dan sikap publik, dan isu–isu yang mungkin mempengaruhi operasi dan rencana organisasi, baik itu pengaruh buruk maupun baik. 2. Memberikan saran kepada manajemen di semua level di dalam organisasi sehubungan dengan pembuat keputusan, jalannya tindakan, dan komunikasi dan mempertimbangkan ramifikasi publik dan tanggung jawab sosial atau kewarganegaraan organisasi. 3. Meriset, melaksanakan, dan mengevaluasi secara rutin programprogram aksi dan komunikasi untuk mendapatkan pemahaman publik yang dibutukan untuk kesuksesan organisasi. Ini mungkin mencakup program marketing, finansial, pengumpulan dana, karyawan, komunitas atau hubungan pemerintah, dan program-program lain. 4. Merencanakan dan mengimplementasikan usaha organisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan publik. 5. Menentukan tujuan, rencana, anggaran, rekrutmen dan training staf, mengembangkan fasilitas ringkasnya, mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan semua hal tersebut. 6. Contoh-contoh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam praktik PR profesional adalah seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ekonomi, dan prinsip manajemen dan etika. Pengetahuan teknis dan keahlian teknik dibutuhkan untuk riset opini, analisis isu publik, relasi media, direct mail, publikasi advertising institusional, produksi film/video, acara special, pidato, dan presentasi Soemirat & Ardianto (2010:89) menyatakan bahwa ruang lingkup tugas PR yaitu : (a) Ke dalam : 1. Membina sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh ketaatan, kepatuhan, dedikasi terhadap lembaga/ perusahaan di mana mereka bekerja. 2. Menumbuhkan semangat korp atau kelompok yang sehat dan dinamis 3. Mendorong tumbuhnya kesadaran lembaga atau perusahaan. (b) Ke luar : mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra (image) publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah-tindakan organisasi/perusahaan. Adapun fungsi dan tujuan PR dapat di simpulkan untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membina hubungan baik antar organisasi yang saling menguntungkan dengan publiknya. Traveloka memiliki Public Relations (PR) Specialist yang memiliki fungsi khusus yaitu untuk membentuk, melindungi, serta menjaga citra perusahaan dengan cara mempromosikan bisnis perusahaan, nilai-nilai dan misi. PR dalam Traveloka memiiki tanggung jawab untuk mengatur media relasi dan berkolaborasi dengan tim pemasaran dalam kegiatan promosi. Berikut adalah poin-poin job description dari Public Relations (PR) Specialist Traveloka: a. Mengatur dan mengambangkan internal perusahaan dan media komunikasi eksternal b. Membuat konten untuk berbagai press release, byline articles, dan keynote presentations c. Membantu dalam perencanaan acara dan eksekusinya d. Menanggapi berbagai permintaan informasi dari eksternal e. Menbgawasi media massa tentang informasi dan berita terkait perusahaan f. Membangun atau menyusun database media dan relasi 2.4. Prinsip-Prinsip Public Relations Dalam buku Ethics in Public Relations A Guide to Best Practice, Patricia J. Parsons (2008 : 20 – 21) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima) prinsip atau pilar etika Public Relations, yaitu : Veracity (to tell the truth) Prinsip atau pilar pertama etika Public Relations sebagai industri komunikasi adalah menyampaikan kebenaran. Sebagai sebuah prinsip etika, konsep veracity (to tell the truth) atau mengatakan atau menyampaikan kebenaran merupakan tahap awal bagi dasar-dasar asumsi tentang berperilaku etis. Pada Traveloka sendiri terlihat bagian public relation berfungsi mengkalrifikasi segala isu ataupun pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari lingkungan masyarakat seperti mengapa ada tiket yang tidak bisa direfund hingga klarifikasi terkait kontrak Tora Sudiro sebagai bintang iklan traveloka yang sempat menghebohkan karena kasusnya merusak brand image dari Traveloka sendiri. Non-maleficence (to do no harm) Konsep non-maleficence (to do no harm) merupakan prinsip dasar perilaku moral. Sebagai salah satu pilar atau prinsip etika dalam bidang Public Relations, prinsip ini menyediakan satu analisis pertanyaan dari berbagai keputusan yang telah dipilih oleh organisasi sebelum organisasi tersebut memutuskannya. Pertanyaan itu adalah “apakah tindakan saya menyakiti orang lain?”. Hal ini bukanlah akhir dari analisis melainkan suatu langkah awal. Kita cenderung untuk menghindari melakukan halhal yang dapat menyakiti orang lain sebisa mungkin. Namun terkadang, apa yang kita lakukan dapat menyakiti orang lain walaupun tanpa kita sadari. Terkait dengan hal ini, apa yang kita lakukan tersebut bukan berarti kita berperilaku tidak etis kepada orang lain. Dalam Traveloka apabila keluhan tidak ditanggapi dengan baik maka konsumen bisa dirugikan. Terkait isu refund dan keluhan-keluhan yang diadukan ke Traveloka, bagian public relation mencoba menjembatani antara konsumen dan perusahaan sehingga keluhan yang diadukan mendapatkan jawaban beserta solusi yang tidak merugikan konsumen. Beneficence (to do good) Konsep beneficence (to do good) merupakan bentuk lain dari prinsip menghindari menyakiti orang lain namun lebih proaktif. Dengan mencari kesempatan untuk melakukan hal-hal baik dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan tentang moralitas relatif dari berbagai kegiatan Public Relations. Misalnya, ketika mengembangkan program hubungan komunitas dengan cara mencari sponsor untuk kegiatan amal yang merupakan kegiatan yang dapat memberikan kebaikan bagi publik. Dalam saat-saat tertentu Traveloka kerap mendukung kegiatan kegiatan positif dalam bentuk menjalin kerjasama seperti kerjasama Traveloka dengan komunitas sineas muda dalam produksi film 1000 impian yang mengajak masyarakat untuk menanam pohon mangrove dengan kampanye #1tiket1mangrove dimana tiket film tersebut dijual di platform Traveloka. Confidentiality (to respect privacy) Prinsip atau pilar berikutnya adalah confidentiality (to respect privacy) atau menghormati wilayah pribadi orang lain dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi. Hal ini merupakan salah satu sifat pengambilan keputusan etis terkait dengan fungsi komunikasi publik. Dalam komunikasi publik, seringkali terjadi konflik antara kebutuhan untuk menyampaikan kebenaran dan prinsip kesetaraan dalam menjaga wilayah pribadi. Pengambilan keputusan yang etis tidak akan dapat dilakukan jika tidak diimbangi dengan tindakan nyata. Pada saat ramainya isu boikot Traveloka karena sang pendiri Traveloka sempat dituduh tidak menghormati Gubernur DKI Jakarta karena melakukan walk out saat Gubernur berpidato, pihak public relation bertugas mengklarifikasi sebab mengapa hal itu terjadi namun tetap dengan menjaga privasi-privasi terkait opini pribadi yang tidak seharusnya disampaikan. Fairness (to be fair and socially responsible) Prinsip atau pilar yang terakhir dalam etika Public Relations adalah konsep fairness (to be fair and socially responsible) keadilan dan tanggung jawab sosial. Kita selayaknya mencoba untuk saling menghormati setiap individu dan masyarakat agar keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang adil bagi semua pihak. Prinsip ini merupakan prinsip yang dianut oleh semua pelaku public relation termasuk Traveloka karena tujuan dari public relation sendiri adalah menemukan titik temu antara pihak yang terlibat. Kelima prinsip atau pilar tersebut merupakan pedoman bagi pengambilan keputusan etis dalam berbagai praktik Public Relations.Kelima prinsip atau pilar tersebut juga merupakan jembatan penghubung antara aspek teoritis dari etika sebagai bidang studi filsafat dan cara bagaimana teori-teori tersebut diwujudkan dalam tataran praktis. 2.5. Tujuan Public Relations Berikut ini adalah beberapa tujuan Public Relations: 1. Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dan publiknya. (Kriyantono, 2012, h.7) “Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-informed) antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi.” (Kriyantono, 2012, h.7) Dalam konteks ini upaya Public Relations dari traveloka untuk menciptakan pemahaman masyarakat terhadap aplikasi traveloka adalah membuat konten “Introduction to Traveloka App” selain itu company profile juga dibuat dengan tujuan publik akan memahami identitas perusahaan tersebut. 2. Membangun citra korporat (corporate image) “Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dala perusahaan dan lainnya. Pada akhirnya persepsi akan memengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi.” (Kriyantono, 2012, h.9-10) Aksi boikot Traveloka yang digalakkan masyarakat dengan tagar #UninstallTraveloka merupakan dampak dari rusaknya citra Founder Traveloka yang berpengaruh langsung terhadap citra Traveloka sendiri. Untuk itu diperlukan adanya public relation yang meluruskan isu-isu tersebut demi memperbaiki citra perusahaan. 3. Membentuk opini publik yang favourable. “Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Ada tiga jenis opini, yaitu opini positif (mendukung atau favourable), negatif (menentang) dan netral.” (Kriyantono, 2012, h.19) “... melalui penyediaan saluran komunikasi interaktif secara terus-menerus dengan publik.” (Kriyantono, 2012, h.20) maksudnya, perusahaan melalui Public Relationsnya menyediakan sebuah media yang dapat menghubungkan antara perusahaan dengan publiknya. Hal itu dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui dan mengontrol opini publik. Hal seperti ini sudah dilakukan Traveloka dengan layanan contact us dengan call centre maupun live chat yang digunakan konsumen untuk mengadukan keluhannya. 4. Membentuk goodwill dan kerja sama. ”Goodwill dan kerja sama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan berulang-ulang oleh Public Relations perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Kemudian diikuti tindakan nyata perusahaan untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik.” (Kriyantono, 2012, h.20-21) Traveloka kerap melakukan kerja sama dengan komunitas untuk membangun kampanye-kampanye positif yang dapat berdampak pada terciptanya goodwill. Contohnya ketika Traveloka bekerja sama dengan komunitas sineas muda dalam produksi film 1000 impian yang mengajak masyarakat untuk menanam pohon mangrove dengan kampanye #1tiket1mangrove dimana tiket film tersebut dijual di platform Traveloka. Kesimpulannya, Public Relations merupakan kegiatan yang memiliki fungsi dan tujuan, yaitu membentuk citra perusahaan menjadi baik di mata publiknya. 2.6. Tujuan Public Relations Saat ini traveloka telah memliki lebih dari 300.000 rekanan kerja dan travelokaa juga memiliki lebih dari 1.000 transaksi per harinya. Dengan ada rekanan yang lebih dari 300.000 dan konsumen yang terus bertambah setiap harinya, traveloka tidak ingin melepas kerjasama tersebut dalam waktu jangka pendek. Traveloka menargetkan setiap kerjasama yang dilakukan dengan rekanan minimal dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan dan traveloka juga mengingkan agar konsumen tetap bertransaksi kembali di pada aplikasi traveloka. Dengan adanya target tersebut traveloka memiliki tim public relation untuk mencapai tujuan yang telah dibuat. Berikut tugas-tugas dari tim Public Relationship : 1. Research Sebagai perusahaan yang bersinggungan langsung dengan publik, Public Relation juga merupakan sebuah tim riset perilaku publik. Data-data riset yang telah diumpulkan dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategi public relation dalam membangun kepercayaan public terhadap traveloka, mempengaruhi dan meyakinkan betapa pentingnya traveloka bagi publik. 2. Partner Relation Menjaga hubungan baik dengan partner yang telah dimiliki traveloka. Traveloka saat ini telah memiiki lebih dari 300.000 rekanan dalam segala bidang. Hal ini membuat traveloka harus menjaga hubungan baik kepada setiap rekanan agar keberlangsungan bisnis traveloka tetap lancar. 3. Marketing Communication Public Relations memadukan aktifitas pemasaran dengan mengadakan kegiatan khusus sekaligus membangun citra publik. Traveloka melakukan kerjasama dengan beberapa media untuk menginformasikan terkait iklan dan promo-promo yang dimiliki. Dalam hal ini tim public relation menjalin hubungan dengan media untuk mengkominkasikan pemasaran traveloka. 4. Employee Relations Membangun relasi yang baik tak hanya dilakukan dengan publik diluar perusahaan, untuk internal perusahaan Public Relations juga dapat berfungsi sebagai teman yang menginformasikan dan memotivasi karyawan traveloka serta memberikan respon terhadap setiap masalah perusahahaan dengan karyawannya. 5. Public Affairs Public Affairs merupakan fungsi public relation dalam perusahaan yang terkait dengan bagaimana membangun keterlibatan secara aktif (melobi) dengan pemerintah dalam berbagai kebijakan publik. Melobi sendiri menurut Kotler adalah kegiatan yang berhubungan dengan legislator dan pejabat pemerintah dalam mempromosikan atau menolak undang-undang atau peraturan. Traveloka menjalin hubungan dengan kementrian pariwisata untuk meningkatkan jumlah turis di Indonesia. Dengan tugas public relation taveloka, tim harus berpikir kreatif dalam mengemas strategi yang akan ditetapkan. Tim public relation harus memikirin hubungan kerjasama strategis yang tepat agar dapat mencapai benefit/ win-win solution yang tepat. 2.7. Ruang Lingkup Public Relations Humas atau yang dikenal dengan Public Relations (PR) dalam pelaksanaannya memiliki ruang lingkup yang wajib diketahui oleh pada praktisi humas saat ini. Hal tersebut diperlukan agar dalam menjalankan kewajibannya sebagai humas, seorang humas menyadari kedudukannya serta apa saja yang menjadi wewenangnya. Agar bisa kembali pada jalur yang sudah ditentukan yang merupakan wilayah profesi seorang humas. Ruang lingkup Humas meliputi hubungan publik internal (internal Public Relations) dan hubungan publik eksternal (external Public Relations). Tim Hubungan Masyarakat di Traveloka berfokus pada mendorong iklim positif menuju hubungan dan keterlibatan media, dan sebagai penjaga gerbang pertama yang mengarahkan pesan utama Traveloka kepada pemangku kepentingan eksternal. Tim Hubungan Masyarakat juga fokus untuk mengelola pemangku kepentingan internal dan eksternal agar memiliki persepsi yang sama tentang Traveloka, sebagai platform perjalanan & gaya hidup online terkemuka. Sebagai intern dari Public Relations, key person ini akan memimpin kampanye pembuatan konten PR proaktif di Q4, dengan memonitor dan membimbing secara ketat oleh anggota tim PR, termasuk Kepala PR. Pekerjaan ini termasuk untuk memimpin proses kampanye dari mengembangkan jadwal, draft konten, mendorong konten ke media, dan pemantauan & laporan media. Di akhir kampanye, ia juga akan memimpin untuk mengakhiri kampanye dengan memproduksi artikel penulisan konten infografis dan fitur untuk tujuan liputan media. Selain dari pekerjaan utama, tim Public Relations juga akan dihadapkan pada berbagai sisi dan masalah bisnis yang dihadapi dan menjadi bagian dari tim yang akan ditantang untuk menyelesaikannya dari ideasi hingga eksekusi. Menurut Indrawati Tamin yang dikutip oleh Lena Satlita (2011), menyatakan bahwa ada empat peran yang dapat dimainkan oleh Public Relations yaitu: Interpreter atau in the middle (Penerjemah), Lubricant (pelumas atau pelicin), Pemonitoring dan pengevaluasi, dan Komunikasi. Adapun yang dimaksud dengan masing-masing yang telah disebutkan adalah: 1. Interpreter atau in the middle (Penerjemah) Yaitu Public Relations berperan sebagai sumbu antara manajemen dengan publik internal maupun eksternal. Public Relations harus mampu mengintepretasikan dinamika dan kebutuhan serta perilaku public terhadap manajemen dan sebaliknya. Untuk bisa memikul peran ini, Public Relations harus mempunyai akses pada manajemen bahkan top manajemen. Peran ini sering disebut juga sebagai fasilitator komunikasi (komunikator/mediator). 2. Lubricant (pelumas atau pelicin) Dalam menciptakan hubungan internal yang harmonis dan efisien seorang Public Relations berperan sebagai pelumas atau pelicin. Peran ini memungkinkan Public Relations mencegah timbulnya kemungkinan perpecahan dalam organisasi melalui komunikasi yang efektif. Misalnya dalam suatu pertemuan/rapat dengan pihak internal organisasi untuk menentukan suatu kebijakan baru perusahaan/organisasi ataupun yang lainnya, seorang public relation membantu pimpinan menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan publik internal pun dapat menafsirkan/mengerti dengan jelas apa yang dipaparkan/dikatakan oleh seorang public relation tanpa menimbulkan permasalahan. 3. Pemonitoring dan pengevaluasi Seorang public relation berperan untuk mengantisipasi setiap perubahan yang mungkin saja berdampak negatif terhadap organisasi. Dalam hal ini, public relation haruslah pandai dalam mengawasi setiap tindakan public (pemonitoring) dan mengevaluasi (pengevaluasi) semua kegiatan yang berhubungan dengan publik. Pada tahapan evaluasi ini dilakukan perbaikan-perbaikan untuk menciptakan hubungan yang harmonis diantara publik suatu organisasi. Misalnya ketika perusahaan/organisasi mengadakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan publik, seorang public relation harus stanby me-monitoring (memantau) kegiatan tersebut dari awal hingga akhir dan setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan kemudian ikut mengevaluasi terkait kelebihan dan kekurangan dari diadakannya kegiatan tersebut. 4. Komunikasi Seorang public relation harus mampu menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif kepada publik internal maupun eksternal untuk terciptanya saling pengertian. Dengan begitu semua informasi dapat tersampaikan secara langsung dan dapat diterima dengan baik oleh public (tidak terjadi prasangka yang buruk). Gambar 1. Contoh Komunikasi Eksternal Teknik komunikasi yang digunakan kepada publik eksternal yang digunakan kepada konsumen khususnya, pihak traveloka memberikan fitur customer service dan layanan informasi melalui email kepada pihak eksternal untuk menjaga agar customer relationship tetap terjaga. 2.8. Media Public Relations Media relations adalah aktivitas komunikasi Public Relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang.Media PR menyesuaikan dengan segement pasarnya. rata-rata Segment pasar traveloka orang yang melek teknologi. Dan saat ini banyak media sosial yang digunakan oleh masyarakat luas. dan Kemudahan informasi pun menyebabkan kemudahan membangun jejaring dengan pihak luar. Strategi PR Traveloka dalam penggunaan media sosial sangat berdampak dalam perkembangan bisnis traveloka. Saat ini traveloka sangat banyak mempelajari mengenai algoritma setiap media sosial. Karena saat ini kebanyakan media sosial memiliki algoritma yang sangat membantu terhadap E-commerce atau sebuah bisnis. Karena setiap media sosial di setiap akun akan memperlihatkan iklan-iklan sesuai apa yang sering di buka oleh pemilik akun. Contohnya pemilik akun sering melihat atau mencari tau tentang destinasi liburan,dll. Pasti banyak di tunjukan iklan-iklan yang di tujukan kepada pemilik akun tersebut. Sehingga traveloka mempelajari dan memanfaatkan hal tersebut. Dan traveloka juga menjadi sponsor beberapa acara besar seperti acara Liga 1 dan Asian Got Talent 2. Public Relations Traveloka Press, Sponsor, etc. 1. Early 2012 Ferry Unardi with Derianto Kusuma and Albert initiated to build Traveloka, aiming to make flight booking easier for people. The pilot team consists of only 8 members. 2. November 2012 Traveloka received funding from an early stage investment firm East Venture. 3. September 2013 Traveloka received Series A funding from Global Founders Capital. 4. July 2014 Traveloka launched hotel booking service. 5. August 2014 Traveloka launched its mobile application for Android and iOS. 6. April 2015 Traveloka mobile application for Android hits 1 million downloads. 7. May 2015 Traveloka added more international airlines to its inventory, serving thousands of international routes. 8. July 2015 Traveloka wins Top Brand Award 2015 in two categories. 9. July 2015 Traveloka launched a new feature, called TravelokaQuick. It enables users to book flight or hotel in less than a minute. 10. October 2015 Traveloka partnered with CyberSource to ensure online payment reliability and security. 11. February 2016 Traveloka revamped its mobile application to V.2.0. by redesigning its interface to facilitate a hassle-free booking process with a much easier navigation. 12. May 2016 Traveloka launched ‘Easy Reschedule’ to make flight changes much easier. 13. September 2016 Traveloka launched ‘Price Alerts’ to ease customers in finding the most affordable airfare on their desired date and route. 14. October 2016 Traveloka launched the first online travel fair in Indonesia which offers wide range of flight and hotel deals to international destinations. 15. November 2016 Traveloka launched the non-economy class selection 16. December 2016 Traveloka mobile app has reached 10 million downloads 17. January 2017 Traveloka add Attractions & Activities and Top-Up & Data Packages booking service for Indonesian market 18. March 2017 Traveloka launched Trains booking service for Indonesian market 19. April 2017 Traveloka announced its sponsorship to Liga 1, the highest professional level competition for football clubs in Indonesia 20. May 2017 Traveloka launched flight and hotel package booking service for Indonesian market 21. June 2017 Traveloka mobile app has reached 20 million downloads 22. Jul 2017 Traveloka became the presenting sponsor for Asia’s Got Talent season 2 23. Aug 2017 Traveloka participated as a Gold Sponsor in 29th SEA Games 2017 in Kuala Lumpur 24. Dec 2017 Traveloka mobile app has reached 30 million downloads 25. Mar 2018 Traveloka becomes official media & broadcast sponsor of 2018 FIFA World Cup in Indonesia 2.9. Publik relationship dan Citra Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian, baik semacam tanda respek dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap organisasi atau perusahaan tersebut dilihat sebagai sebuah badan usaha yang dipercaya, professional, dan dapat diandalkan dalam pembentukan pelayanan yang baik. Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan. Di bawah ini merupakan salah satu contoh Tugas PR untuk membuat citra traveloka baik di mata masyarakat. Mengapa memesan di Traveloka? 1. Harga Jujur Bebas biaya transaksi. Tanpa biaya tersembunyi 2. Berbagai Pilihan Pembayaran Pembelian voucher menjadi semakin fleksibel dengan berbagai pilihan pembayaran, dari Transfer ATM, Kartu Kredit, hingga Internet Banking. 3. Diskon Spesial 4. Diskon hotel khusus bagi pelanggan flight, pelanggan newsletter dan member Traveloka. 5. Best Price Guarantee Harga kompetitif jaringan luas hotel budget hingga bintang 5, seperti Ibis, Amaris, Santika Hotel dengan jaminan harga terbaik. 6. Review Tamu Asli 2.000.000+ ulasan terpercaya dari tamu hotel akan membantu Anda dalam menentukan pilihan. 7. StayGuarantee Dengan memesan hotel di Traveloka, Anda dijamin mendapat hotel, titik. Jika ada kendala pada pesanan hotel Anda, kami akan menggantinya dengan hotel yang sama baiknya. Atau uang Anda kembali. Di atas merupakan statement yang diberikan oleh traveloka kepada masyarakat. Kenapa traveloka memberikan statement tersebut karena statement di atas adalah merupakan isu-isu perusahaan sejenis yang beredar di masyarakat sehingga traveloka ingin menciptakan brand image yang baik di masyarakat dengan memberikan solusi di setiap isu yang sudah beredar. Dan meningkatkan hubungan yang baik dengan masyarakat. Dan strategi tersebut menjadikan sebuah citra yang baik bagi traveloka sehingga banyak orang yang ingin liburan ataupun memesan hotel lebih memilih mengunakan traveloka. Dari pada aplikasi lainnya. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Public Relations atau HUMAS merupakan bagian penting dari suatu perusahaan agar dapat menjembatani antara perusahaan dengan para stockholders baik dalam lingkup internal dan eksternal. Ketika Public Relations dalam perusahaan tersebut dikelola dengan baik, maka tujuan akan tercapai yaitu memberikan pemahaman yang sama disetiap elemen dari perusahaan maupun diluar dari perusahaan tersebut. Dengan berbagai media yang digunakan akan membantu mempermudah proses hubungan masyarakat menjadi lebih baik. Berbagai fitur yang disediakan oleh Traveloka baik untuk melayani konsumennya dan menjaga citra perusahaan tersebut menjadi salah satu factor yang membantu Traveloka bertahan hingga saat ini. Maka Public Relations sangat membantu untuk mencapai tujuan komunikasi yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Wahyuningsih L. 2013. Tugas dan Fungsi Public Relation dalam Organisasi. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta. Wahyudi N.2016. Public Relations : Definisi, Fungsi, Tugas, dan Tujuan [internet]. [Diakses 2018 Des 26] Tersedia pada : https://www.kompasiana.com/anatasia/57f7a5f45fafbdef14d65536/publicrelations-definisi-fungsi-tugas-dan%20tujuan?page=all Purba B. 2018. Pengaruh Public Relations Terhadap Peningkatan Pengguna Jasa Di Bandara Internasional Kualanamu Kab. Deli Serdang. Jurnal Network Media Vol(1) No.1