81 BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Mengacu pada

advertisement
BAB 5
PENUTUP
5.1.
Simpulan
Berikut hasil simpulan dari penelitian yang telah dilakukan:
Mengacu pada teori akomodasi yang diterapkan di PT Traveloka
Indonesia,
disimpulkan bahwa perusahaan PT
Traveloka
Indonesia
menggunakan teori akomodasi di dalam setiap kegiatan perusahaan dimana
teori ini menjelaskan mengenai karyawan yang memiliki kemampuan untuk
mengatur perilaku saat menanggapi orang lain dan mampu memahami
perbedaan yang terjadi antar karyawan karena karyawan berasal dari latar
belakang yang beragam. Setiap karyawan selalu berusaha untuk saling
memahami perbedaan yang ada dengan selalu berusaha mendengarkan
pendapat dari karyawan lain, tetapi perusahaan selalu berusaha untuk
mengingatkan bahwa karyawan tidak bisa selalu menonjolkan keinginannya
dan bersikap egois, perlu adanya kompromi agar tercipta visi yang ditentukan
oleh perusahaan.
Setiap karyawan juga mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan
pendapatnya dan mereka juga harus belajar untuk memahami dan
mendengarkan pendapat rekan kerja lainnya. Berdasarkan kesempatan
tersebut, karyawan dapat menguatkan pendapatnya dengan komunikasi verbal
dan nonverbal agar seluruh karyawan dapat lebih merasa yakin dengan
pendapat karyawan tersebut. Seluruh karyawan akhirnya memiliki rasa saling
menghargai dan merasa lebih intim yang akhirnya menjadikan mereka lebih
memiliki rasa bertanggung jawab terhadap visi PT Traveloka Indonesia.
Komporomi mengenai konflik juga terlihat dari cara seluruh karyawan yang
selalu berusaha menyelesaikan permasalahan atau konflik yang ada dengan
berkomunikasi langsung atau melakukan diskusi. Hal ini dilakukan
perusahaan agar konflik tidak berlangsung terlalu lama dan keretakan antar
karyawan dapat dihindari
81
82
Kaitannya antara komunikasi interpersonal dengan teori akomodasi
adalah komunikasi interpersonal tidak dapat terjadi jika tanpa adanya
pendekatan
akomodasi
dimana
pendekatan
ini
berusaha
untuk
mengkompromi lawan bicara kita dan menyadari bahwa perbedaan tidak
dapat di elakkan tetapi harus di hargai dan di samakan.
Gambaran proses komunikasi interpersonal antar karyawan didalam
divisi komunikasi di perusahaan PT Traveloka berdasarkan hasil studi
lapangan dan wawancara dengan beberapa informanberjalan secarabaik.
Semua karyawan didalam divisi tersebut memiliki komunikasi yang intim
dimana mereka saling memahami posisi dan ikut merasakan apa yang
dirasakan rekan tim lainnya. Hal ini semakin dikuatkan dengan adanya peran
dari teori akomodasi di dalam setiap komunikasi yang terjalin di PT
Traveloka Indonesia.
PT Traveloka Indonesia juga turut mengembangkan karyawan dengan
memberikan kebebasan pada karyawan agar merasa senyaman mungkin
berada di kantor tetapi PT Traveloka Indonesia juga tetap menekankan agar
karyawan tetap fokus terhadap pekerjaan yang sudah diberikan agar dapat
menghasilkan hasil yang memuaskan demi tercapainya visi perusahaan.
5.2.
Saran
Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti ingin menyampaikan
suatu masukan yaitu saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi semua
pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.
5.2.1. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh
mahasiswa yang ingin melakukan penelitian serupa atau ingin
mengembangkan penelitian serupa. Peneliti juga berharap penelitian
ini dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
5.2.2 Praktis
Hendaknya
mengembangkan
seluruh
teori
karyawan
akomodasi
mampu
dalam
untuk
semakin
kehidupannya
agar
mendapatkan kualitas komunikasi yang lebih baik lagi dengan cara
83
memperbanyak kegiatan diluar kantor seperti outing dan melakukan
komunikasi lebih mendalam seperti ketika makan siang berlangsung.
5.2.3 Saran Sosial
Diharapkan semua masyarakat menyadari pentingnya teori
akomodasi terutama dalam pencapaian visi perusahaan. Selain itu
seluruh masyarakat juga dapat semakin terpacu untuk saling
berkomunikasi dengan orang lain dengan memperhatikan komunikasi
verbal dan nonverbalnya serta media yang digunakan.
Download