CONTOH REVIU ARTIKEL: PEMBUATAN MESIN PEMOTONG BATU UNTUK INDUSTRI KECIL ORNAMEN BANGUNAN Oleh: Lilik Haryanto 1. JUDUL (5%): Kriteria Kuantitatif: Sudah SPJ. Singkat, secara kuantitatif tidak lebih dari tiga baris. Padat, tidak ada kata yang diulang atau kata yang tidak perlu tetapi dimasukan dalam judul Jelas, tidak ada kata yang membinggungkan, mendua arti atau multi tafsir. Kriteria Kualititif Tingkat inovasi – Tinggi, sedang, Rendah - (pilih dan beri penjelasan). Jadi nilai judul = 5 2. ABSTRAK (5%) Kriteria Kuantitatif: Baik dalam Bahasa Inggris karena teknya dalam Bahasa Indonesia Terdiri dari 3 alinea yang masin-masing menunjukan tujuan, cara/metode pengerjaan, dan hasil yang diproleh. Jumlah kata antara 200-300 Ada kata kunci jumlah 7 kata OK. Kriteria Kualititif Tinggi - deskripsi abstrak sudah sesuai dengan isi teks Nilai Abstrak = 5 3. BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kriteria Kuantitatif - Sudah ada 3 (tiga) alinea yang masing-masing mencerminkan keadaan saat ini (ada masalah/belum ideal); keadaan yad 9situasi yang lebih baik/ideal); dan solusi yang ditawarkan - Keadaan saat ini: produksi batu ornamen rendah, harga mahal dengan penjelasan yang rasional , terbaca di halaman ….., alinea ke ……, baris ke …… - Keadaan yang digharapkan: produksi meningkat dan harga (unit cost)produksi manjdi lebih murah, kualitas produk menjadi lebih baik dengan penjelasan yang baik bernilai seni yang lebih tinggi. Hal ini mendorong pertumbuhan pengusaha dan akhirnya meningkatakan perekonomian negara. Terbaca di halaman ……, baris ke … sampai dengan …… - Solui yang ditawarkan penggunaan mesin pemotong batu untuk ornamen dengan perencanaan dan pelaksanaan yang dapat dikerjakan relatif mudah. Terbaca di hal … baris ke ……. Identifikasi Masalah secara eksplisit tidak ada tetapi secara implisit dapat dikenali yaitu pada kalangan menengah keatas. Terbaca di halaman …. Alinea ke …..., baris ke …….. Batasan masalah juga secara eksplisit tidak ada tetapi secara implisit dapat dikenali dari penyebutan pada CV PURBA KRIASTA yang merupakan industri kecil di bidang stonecarving, furniture, and antique. Terbaca di halaman …., alinea ke ….. Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat sudah ada walauapun letaknya di ntempat lain. Terbaca di halaman ….., baris ke ……….. Komentar: Bab I Pendahuluan ini memang umumnya dalam artikel jurnal tidak dituliskan secara eksplisit lengkap. Hal ini untuk memperindah penampilan/tidak kaku dan enak dibaca dan tentunya tergantung dari persyaratan yang dibuat oleh masing-masing redaktur dari jurnal yang bersangkutan. Rumusan masalah disajikan secara detail dan bertahap sehingga memudahkan pemahaman. Tujuan sudah disajikan secara naratif/uraian sangat rinci. Manfaat juga sudah dituliskan dengan baik, hanya cakupannya dapat ditambah tidak hanya untuk UNY, perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga untuk perkembangan ilmu terapan yang praktis. Nilai = ……….. 4. BAB II: PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (20%) Teori-teori yang mendasari Sudah tertuang dalam KAJIAN TEORI, yaitu sudah dijelaskan dari kronologis yang umum tentang deskripsi “teknologi” yaitu menemukan yang lebih baik merujuk Daryanto, 1993. Prinsip kerja mesin transmisi roda gigi oleh Gupta 2001. Masuk ke mesin pemotong batu dengan hasil yang lebih baik dan waktu yang leboih cepat (Cahyono dan Adi .S., 1998:8). Pertimbangan dalam membuat suatu alat/ mesin produksi (Harahap, 1991) mengacu pada 4 prinsip. Temuan-temuan rancangan/teknologi/ produk/jasa yang dipaparkan relevan dg judul. Pada bab ini belum secara tegas dideskripsikan penemuan alat yang sejenis. Dapat jadi, alat ini yang baru pertama dibuat. Bila tidak dapat dirujuk alat-alat yang sudah ada di pasaran perbedanannya dengan alat yang akan dibuat perlu dideskripsikan. Nilai = ………………….. 5. BAB III: PELAKSANAAN RANCANGAN Prosedur rancangan, sudah ada deskripsi ”Langkah kerja”. Sudah detail dan rinci sampai dengan hasil uji coba labnya. Alat dan peralatan yang diperlukan belum dijelsakan sehingga sarannya perlu dituliskan secara rinci, alat dan peralatan yang diperlukan dengan spesifikasinya. Penjadwalan belum ada sehingga perlu ditambahkan Analisis/Rancangan Biaya juga belum ada termasuk perlu didalamnya deskripsi break evenpoinnya (nilai pengembalian modal yang telah dikeluarkan). Prosedur rancangan sudah cukup rinci dalam BAB METODE PELAKSANAAN dari halaman 18-21. Dalam deskripsi termasuk khalayak sasaran, metode penyampaian terhadap peserta. Nilai = …………………….. 6. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN (20%) Hasil rancangan sudah dideskripsikan misalnya mesin tidak sulit dioperasikan, kecepatan potong harus sesuai pedoman yang ditentukan, bila terlalu cepat maka bidang hasil potongan kurang halus dan bila terlalu lambat makabidang potongnya akan berwarna kehitam-hitaman (hal 21) . Pembasan: teori, komparasi teknologi ini dengan yang ada di lapangan/pasaran belum ada. Nilai = ……………………….. 7. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN (10%) Simpulan - simpulan yang ada sudah menjawab rumusan masalah diajukan. Deskripsi masingmasing kesimpualn sudah operasional menjawab rumusan masalah. Namun jumlah simpulan belum sesuai dengan Rumusan Masalah yang diajukan, yaitu pada Rumusan Masalah ke 6 belum tersimpulkan. Saran - Cakupan saran terbatas pada keselamatan penggunaan alat pemotong tetapi belum mencakup “proses” pembuatannya dan saran untuk penyempurnaan pembuatan lebih lanjut yang bertumpu dari hasil perancangan ini. Nilai = ………………………… 8 DAFTAR PUSTAKA (5%) Kesesuaian dengan topik cukup sesuai namun perlu ditambah. Bisa jadi karena perecanaan ini termasuk sederhana (ilmu terapan yang praktis) maka tidak banyak tersedia di website maupun dalam bentuk teksbook. Kepakaran Penulis/pengarang memadai, walaupun kita masih dapat cari yang lebih pakar. Kemutahiran tahun penerbitan tidak ada yang di atas tahun 2000 sehinga perlu dicari artikel yang lebih baru. Kadang disyaratkan 5 tahun terakhir. Tetapi untuk rekayasa keteknikan menengah kemungkinan memang tidak banyak menarik para ahli untuk menulisnya. Nilai = ………………………… Catatan: Deskripsi reviu di atas bukan bentuk yang harus diikuti Saudara dapat/dianjurkan untuk dapat mengimprovisasinya sehingga paparan reviu menjadi bahan pembelajaran bagi para pembaca.