A. MEMBACA CERITA JANJI Aku benar-benar pusing. Dari mana aku harus mendapatkan uang Rp. 750.000, untuk melunasi sisa uang kuliahku. Minta orang tua, malu sekali rasanya. Semestinya hal itu tak perlu terjadi seandainya waktu itu uang pemberian orang tuaku langsung kubayarkan untuk melunasi uang kuliah. Tetapi melihat temanku Alex yang memohon dengan cara seperti itu, tak sampai hati aku menolaknya. “Dimas…tolonglah aku, pinjami aku dulu Rp 750.000 untuk bayar kost. Aku sudah telat bayar 2 minggu, dan kalau besok aku belum dapat membayar, akudiminta untuk pindah”, kata Alex. “Lex…bukannya aku tak boleh. Aku sendiri juga sedang membutuhkan, kamu sendiri juga tahu kalau sampai akhir bulan ini belum melunasi uang kuliah, bisabisa tak boleh ikut ujian”. Aku mencoba menjelaskan. “Ayolah…tolonglah aku, paling lama 3 hari pasti sudah aku kembalikan. Aku janji…selama ini aku khan tidak pernah membohongimu.” Alex meyakinkanku. “Tapi benar ya Lex…” “Aku janji Dimas…3 hari pasti kembali. Kamu boleh pegang kata-kataku.” Segera saat itu juga uang yang seharusnya untuk membayar uang kuliahku segera berpindah tangan. Dua minggu telah berlalu, belum juga ada tanda-tanda Alex akan mengembalikan uangku. Setiap kali kutanyakan kapan akan membayar, ada saja alasannya. bahkan ketika terakhir kali aku menagih janjinya, tanpa kuduga malah marah-marah. Aku benar-benar kecewa atas sikapnya. Janji yang telah dia buat, diingkarinya sendiri. Hilang sudah kepercayaanku kepadanya. PENDALAMAN CERITA APA YANG DIMAKSUD DENGAN JANJI BERDASARKAN CERITA DIATAS? APAKAH KAMU PERNAH BERJANJI PADA SESEORANG? APA YANG KAMU RASAKAN KETIKA JANJI ORANG LAIN TIDAK DITEPATI? APAKAH KAMU PERNAH MERASAKAN KISAH YANG SAMA SEPERTI CERITA DIATAS? APA YANG HARUS KAMU LAKUKAN JIKA SUDAH BERJANJI?