Uploaded by User59481

juknis fkdt

advertisement
BUKU PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR DINIYAH
(PORSADIN)
TINGKAT NASIONAL KE IV TAHUN 2019
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Kamis – Ahad,
24 – 27 OKTOBER 2019
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DPP FKDT
Forum Komunikasi
DIniyah Takmiliyah
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa Barakatuh
Madrasah Diniyah wujud dari pendidikan keagamaan Islam yang memiliki peran dan fungsi mencetak
generasi yang berilmu, beriman, bertakwa dan berakhlaqul karimah. Keberadaan Madarasah Diniyah sejauh
ini memberikan peran yang sangat signifikan terutama dalam pembentukan karakter bangsa. Sebagai
lembaga pendidikan keagamaan Islam, Madrasah Diniyah dalam perkembangannya cukup menjadi perhatian
masyarakat dan pemerintah, mengingat derasnya arus globalisasi yang berimbas pada kebebasan informasi
dan akulturasi budaya yang tidak jarang berdampak negative terhadap tumbuh kembang generasi bangsa,
untuk itu maka keharusan memperkuat peran, fungsi, dan posisi lembaga pendidikan karakter seperti
madrasah diniyah menjadi sangat penting
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah
(PP) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Peraturan Menteri Agama (PMA)
Nomor 13 tahun 2014 tentang Pendidikan Keagaman Islam merupakan fakta keseriusan pemerintah dalam
melihat madrasah diniyah sebagai penyempurna dari tujuan pendidikan nasional.
Ada banyak faktor yang melatar belakangi munculnya berbagai regulasi terkait dengan pendidikan
diniyah, namun yang paling mendasar adalah perlunya kembali membangun karakter bangsa dan
mengembalikan marwah Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan berketuhanan, yang pada dewasa ini
mengalami pembelokan nilai luhur dan budaya.
Lebih lanjut dari itu adalah bagaimana membangun upaya meningkatkan peran, fungsi, dan posisi
Madrasah Diniyah kedepan, tanpa meninggalkan kapasitasnya sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi
pada tafaqquh fiddin.
Salah satu bentuk upaya penguatan eksistensi madrasah diniyah adalah dengan membangun sinergi
kelembagaan antar madrasah diniyah melalui pengembangan potensi santri. Dan untuk tujuan tersebut
kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) diselenggarakan sekaligus merupakan wujud
komitmen dari perencanaan dan pelaksanaan program organisasi yang telah berjalan selama ini. Semoga
kegiatan PORSADIN ini berdampak pada peningkatan kelembagaan dan sumberdaya madrasah diniyah, serta
menjadikan madrasah diniyah lebih berperan secara kaaffah.
Akhirnya saya ucapkan selamat ber-musabaqah dalam kerangka fastabiqul khoirat semoga sukses
dan kita semua di ridloi oleh Allah Subahana wa Ta’ala. Amin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa Barakatuh
Ketua Umum DPP FKDT
Drs. H. Lukman Hakim, M.Si
2
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan:
Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) Tingkat Nasional K e - 4 Tahun 2019
B. Penyelenggara:
Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP – FKDT)
C. Bentuk Kegiatan:
1. Perlombaan / Musabaqah.
2. Halaqoh
3. Pentas seni & Da’wah
4. Pameran
D. Tema Kegiatan:
“Memperkokoh Kebersamaan dan Kesatuan dalam mewujudkan generasi Indonesia yang berkarakter”
E. Latar Belakang
Madrasah Diniyah Takmiliyah berperan sangat penting dalam membangun karakter Bangsa.
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam di harapkan mampu
untuk mempertahankan eksistensiya di tengah kemajemukan dan kemajuan budaya. Oleh karena itu
maka perlu adanya upanya strategis dalam membangun sinergi antar Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah sejauh ini secara kuantitatif mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah lembaga 73.000, 363.000 guru, dan 4.231.201
santri (sumber Kemenag RI). Hal itu menjadikan posisi Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat
potensial dalam membangun nilai-nilai pendidikan dasar keagamaan Islam.
Fenomena tersebut haruslah kita tangkap dan disikapi secara posistif oleh semua pihak,
paling tidak hal tersebut menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama
masih cukup tinggi. Menariknya lagi bahwa fakta perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada
saat ini tidak saja terjadi di ruang lingkup pedesaan, akan tetapi telah menjamah dihampir seluruh
perkotaan. Transformasi kesadaran pentingnya agama yang terjadi tentunya sangat
menggembirakan umat Islam secara umum, karena dengan demikian akses untuk mendapatkan
pengetahuan agama tidak lagi menjadi milik masyarakat daerah pedesaan, akan tetapi juga dapat
dinikmati oleh masyarakat perkotaan.
Jika melihat sejarahnya, memang kekuatan dan sumber nilai-nilai agama biasanya sangat
terjadi dan menyebar pada komunitas pedesaan, yang secara kultur memiliki kedekatan sejarah
dengan perkembangan Islam Nusantara, dan secara geografis jauh dari akulturasi budaya. Namun
seiring dengan berjalannya waktu, pendidikan diniyah saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang
di semua lapisan masyarakat, mulai dari sekedar bentuk komunitas kajian agama Islam, pendidikan
masjid, suarau atau sejenisnya, dan juga dalam bentuk Madrasah Diniyah Takmiliyah yang saat ini
mulai sangat diperhatikan keberadaannya oleh pemerintah karena peran dang fungsinya yang cukup
strategis dan efektif dalam membangun karakter bangsa dan menjadi Penyempurna Pendidikan
Nasional.
Fakta tersebut menjadikan upaya yang berkelanjutan untuk menjadikan Madrasah Diniyah
Takmiliyah tetap eksis dan berperan lebih konprehensif tanpa meninggalkan kapasitasnya. Salah
satunya adalah dengan Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah Takmiliyah (PORSADIN)
3
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
yang didasarkan pada kaidah “Al Aqlu Salim fi Jismi Salim”.
F. Dasar
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
3. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah
4. Hasil Rakernas Tanggal 18 – 20 September Tahun 2017
5. Hasil Rapimnas 20 – 21 September Tahun 2018
6. Hasil Rapimnas DPP FKDT 1 Mei 2019 di Bogor
7. Hasil Rakornas DPP FKDT 2-4 Agustus 2019 di Tangerang
G. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan PORSADIN adalah:
1. Menggali dan mengembangkan potensi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah melalui bakat dan
minat.
2. Membangun sinergi dan ikatan silaturrahim antar Madrasah Diniyah.
3. Memperkuat peran, fungsi, dan posisi organisasi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT)
sebagai wadah Ikatan Silaturrahim Madrasah Diniyah Takmiliyah.
H. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan PORSADIN adalah santri dan guru lembaga Madrasah Diniyah
Takmiliyah, dan pihak-pihak terkait.
4
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB II
PELAKSANAAN PORSADIN NASIONAL
A.
Waktu & Tempat:
1. Waktu: Tanggal 23-27 Oktober 2019
2. Tempat: Pondok Pesantren Al-Islam Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
B.
Registrasi, Upacara Pembukaan dan Penutupan
1. Registrasi peserta : 23-24 Oktober 2019
2. Upacara Pembukaan dilaksanakan pada:
Hari
: Kamis
Tanggal
: 24 Oktober 2019
Pukul
: 19.00 WIB
Tempat
: Pondok Pesantren Al-Islam desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat
Kab. Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3. Upacara Penutupan dilaksanakan pada:
Hari
: Ahad
Tanggal
: 27 Oktober 2019
Pukul
: 07.30 WIB
Tempat
: Pondok Pesantren Al-Islam desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat
Kab. Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Kunjungan Wisata :
Hari
: Ahad
Tanggal
: 27 Oktober 2019
Pukul
: 11.00 WIB
C.
Technical Meeting
Technical Meeting akan diadakan pada:
Tanggal
: 24 Oktober 2019
Waktu
: Pukul 13.00 WIB
Tempat
: di Ponpes Al-Islam Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kab. Bangka Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
Peserta
: 1. Seluruh dewan hakim dan official setiap cabang lomba
2. Bagi ofiicial yang tidak hadir dianggap menyetujui terhadap segala keputusan yang
ditetapkan dalam technical meeting
5
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB III
KETENTUAN PESERTA
A. Ketentuan Umum Peserta.
1. Peserta lomba adalah santri Diniyah Takmiliyah hasil seleksi masing-masing DPW FKDT.
2. Usia peserta pertanggal 24 Oktober 2019 maksimal berusia 13 tahun 6 bulan
3. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 (satu) bidang lomba.
4. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia dinyatakan gugur
5. Seluruh persyaratan peserta akan diverifikasi oleh panitia pusat paling lambat satu bulan sebelum
pelaksanaan (24 September 2019)
6. Hasil verifikasi persyaratan peserta akan disampaikan kepada ketua Kafilah ataupun DPW FKDT Provinsi
masing-masing.
7. Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi diberi ID Card pada waktu regitrasi ulang peserta (23-24 Oktober
2019).
8. Peserta wajib membawa peralatan yang diperlukan untuk lomba.
9. Peserta wajib hadir dan berada di lokasi perlombaan 30 menit sebelum lomba dimulai.
B. Teknis Lomba
1. Setiap peserta harus mendaftar ulang di bagian/tempat lomba diselenggarakan.
2. Setiap peserta tampil sesuai dengan nomor urut/undian yang telah ditentukan.
3. Setiap peserta akan mengambil nomor urut tampil (nomor undian) pada waktu technical meeting.
4. Nomor undian diambil oleh official.
5. Untuk putera diberi nomor urut ganjil dan untuk puteri diberi nomor urut genap
6. Setiap peserta akan diberikan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta yang terdaftar secara paralel
7. Setiap peserta akan dipangil sebanyak 3X berturut-turut, dan apabila tidak hadir maka penampilan peserta
tersebut akan ditampilkan di akhir lomba dengan dilakukan pemanggilan ulang sebanyak 3 X.
8. Apabila peserta setelah dipanggil sebanyak 3X berturut-turut pada pemanggilan kedua tetap tidak hadir,
maka peserta tersebut dinyatakan gugur.
C. Pendaftaran dan Daftar Ulang
1. Pendaftaran Peserta:
a. Pendaftaran peserta paling lambat tanggal 24 September 2019.
b. Pendaftaran peserta dilakukan dengan mengisi Formulir Pendaftaran secara online via url:
http://porsadin.gurungaji.id dengan melampirkan scan:
1) Akta kelahiran
2) Raport Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula/Awwaliyah yang dilegalisir oleh kepala Madrasah Diniyah
yang bersangkutan
3) Raport Sekolah Formal yang dilegalisir.
4) Foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar
5) Rekomendasi dari DPW FKDT dan/atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi masingmasing.
c. Mengirimkan berkas persyaratan point b ke DPP FKDT alamat: Jl. Cileungsir No. 7 Cideng Barat
Gambir Jakarta Pusat. HP: 0858 6643 4582 (Lutfi) atau 0812 1506 6995 (Pulung)
d. Persyaratan peserta sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga bagi peserta pengganti (apabila terjadi
penggantian peserta).
e. Dalam hal penggantian peserta maksimal dilaporkan/dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan
porsadin.
6
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
2. Jumlah Peserta, Official dan Kontingen/Kafilah tiap Provinsi
Jumlah tiap provinsi adalah:
a. Peserta
: 25 orang
b. Official
: 23 orang
c. Kontingen
: 1 orang
jumlah Total
: 49 orang
Rekapitulasi kontingen/kafilah Porsadinnas ke-4 adalah:
a. Peserta
: 25 orang x 32 Provinsi
= 800 orang
b. Official
: 23 orang x 32 Provinsi
= 736 orang
c. Kontingen : 1 orang x 32 Provinsi
= 32 orang
Jumlah Total
= 1.568 orang
D. Kafilah dan Official
1. Ketua kafilah adalah Ketua DPW FKDT Provinsi dan/atau personil yang ditugaskan oleh ketua Dewan
Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Provinsi dengan menunjukkan surat
tugas dari ketua DPW FKDT Provinsi masing-masing.
2. Official adalah pendamping 1 peserta pada tiap bidang lomba.
3. Setiap official harus mendapat surat tugas dari ketua DPW FKDT masing-masing provinsi.
4. Official bertugas:
a. Mengikuti technical meeting.
b. Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan Porsadin.
E. Sanksi
1. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan tidak diperbolehkan tampil.
2. Peserta yang diketahui menggunakan dokumen palsu, baik sebelum dan sesudah kegiatan porsadin maka
a. akan dicabut haknya sebagai peserta dan
b. apabila yang bersangkutan sebagai Juara akan dicabut hak kejuaraannya
F. Protes
1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan / perlombaan selesai sesuai dengan ketentuan masingmasing cabang lomba.
2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing Penanggungjawab Lomba.
3. Protes diajukan secara tertulis kepada penanggungjawab lomba paling lambat 15 menit setelah
penanggungjawab lomba melaporkan kepada panitia (yang diprotes selesai dan disertai surat resmi.)
4. Apabila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan lomba maka official dapat mengajukan protes melalui
penanggungjawab lomba pada saat lomba berlangsung.
5. Protes yang tidak sesuai dengan ketetapan Dewan Hakim dapat ditolak, kecuali terdapat bukti sebaliknya.
G. Ketentuan Lain-Lain
1. Seluruh Kafilah sudah datang di lokasi porsadin nasional pada tanggal 23 Oktober 2019
2. Peserta lomba wajib mengenakan Batik Santri FKDT Nasional dan Bawahan Sarung (untuk laki-laki), Rok
Panjang (untuk perempuan) pada saat upacara pembukaan.
3. Peserta lomba wajib memakai pakaian Islami (menutup aurat) pada saat lomba.
4. Kontingen dan Official wajib mengenakan Batik FKDT Nasional dan Bawahan Sarung (untuk laki-laki), Rok
Panjang (untuk perempuan) pada saat upacara pembukaan.
7
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB IV
KEPANITIAAN
A. PANITIA PUSAT
Terdiri dari:
1. Unsur Kementerian Agama RI
2. Unsur DPP FKDT
B. PANITIA LOKAL
Terdiri dari:
1. Unsur Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Babel
2. Unsur Pemerintahan Daerah Kabupaten Bangka
3. Unsur Kementerian Agama Kantor Wilayah Prov. Kep. Babel
4. Unsur Kementerian Agama Kantor Kabupaten Bangka
5. Unsur DPW/DPC FKDT / Pondok Pesantren
C. DEWAN HAKIM
Terdiri dari:
1. Unsur Kyai & Ulama
2. Unsur Akademisi
3. KONI
D. TUGAS DAN FUNGSI PANITIA DAN DEWAN HAKIM
1. Panitia Pusat
a. Membuat perencanaan PORSADIN NASIONAL KE-4
b. Menyusun dan menetapkan Kepanitiaan
c. Mengkoordinasikan dengan instansi terkait
d. Menyediakan bahan-bahan PORSADIN NASIONAL KE-4
e. Menyediakan Honor panitia Pusat
f.
Seragam panitia pusat
g. Dokumentasi kegiatan
2. Panitia Lokal
a. Mengusulkan kepanitiaan lokal kepada DPP FKDT
b. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan Stake holder yang lainnya.
c. Menyusun tahapan-tahapan pelaksanaan PORSDIN NASIONAL KE-4
d. Mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Daerah
e. Memfasilitasi rapat-rapat termasuk rapat Koordinasi Pusat dan daerah
f.
Merekrut Sponsorship
g. Menyediakan berbagai kelengkapan PORSADIN NASIONAL KE-4
h. Menyediakan Akomodasi (Penginapan, Konsumsi, Panggung, Tenda, Soundsystem) baik pada
acara opening ceremony, acara lomba dan closing ceremony.
i.
Menyediakan Hadiah Lomba (Trhopy, Uang Pembinaan dan Sertifikat)
j.
Menyediakan transportasi peserta dari bandara ke lokasi PORSADIN dan sebaliknya
k. Menyediakan Seragam, Honor, Transport dan Uang Harian untuk Dewan Hakim, Panita Lokal
dan Leader Organizer
l.
Menyediakan 1 orang panitera, 1 orang penanggungjawab lomba dan 3 orang dewan hakim
m. Melengkapi prosesi pembukaan dan penutupan berupa pentas seni dan lain-lain
n. Memfasilitasi kebutuhan panitia lokal
8
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
o.
p.
q.
r.
s.
Menyediakan media publikasi dan dokumentasi
Menyediakan layanan kesehatan dan keamanan
Mengadakan evaluasi
Membuat pelaporan
Menyediakan panggung seni, pameran dan acara tablig akbar (bila memungkinkan)
3. Kelengkapan Acara Porsadin
a. Pembukaan / Penutupan
1) MC
2) Jadwal/rangkaian Acara (Tentatif)
3) Tamu Undangan
4) Keamanan
5) Lokasi parker
6) Takeover Pejabat
7) Talent (Pengisi Acara)
8) Panggung Utama
9) Dekorasi panggung
10) Lighting
11) Sound system
12) Konsumsi
13) Kebersihan
14) Kursi tamu dan undangan
15) dll
b. Lomba
Tiap lokasi lomba dibutuhkan:
1) 8 ruangan dengan fasilitas:
a) 3 meja Juri
b) 2 meja Panitia
c) 1 meja / mimbar peserta
d) 1 meja daftar ulang
e) Dekorasi panggung
f) Lampu lomba
g) Sound system
h) Kursi orangtua peserta / official
i) kursi penonton
2) 2 ruang untuk LCC dengan fasilitas masing-masing ruanga adalah:
a) 3 set meja / kursi pesrta @ 3 orang
b) 3 meja juri
c) 3 meja pengamat
d) 2 meja pembaca naskah
e) 1 meja daftar ulang
f) 1 set papan skor / 1 set computer dan infocus
g) Soundsystem dengan 6 mik
h) Lampu lomba
i) Kursi tunggu peserta dan penonton
j) Dekorasi
k) dll
3) Tenis Meja
a) 4 Lapangan Tenis Meja
9
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
b) Papan skor
c) Net dan bola pingpong
d) Kursi Penonton
e) 1 Meja daftar ulang
f) dll
4) Lari Sprint
a) 6 lintasan Lari Sprint
b) Peluit
c) Start Block
d) Tiang Finish
e) Pita Finish
f) Meja Finish
g) 1 meja daftar ulang
h) dll
5) Bulu Tangkis
a) 4 Lapangan Bulu tangkis
b) Net / Jaring
c) Papan Skor
d) Shuttle cock
e) 1 meja daftar ulang
f) dll
10
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB V
DEWAN HAKIM DAN PANITERA
A.
Dewan Hakim, Tugas dan Wewenangnya
1. Dewan hakim adalah pihak yang bertugas dan berwenang untuk memberi penilaian,
penetapan hasil dalam perlombaan, menyelesaikan, dan memutuskan masalah-masalah yang
tidak dapat diselesaikan oleh panitia pelaksana selama penyelenggaraan PORSADIN Tingkat
Nasional Ke-4.
2. Jumlah Dewan Hakim di setiap cabang lomba berjumlah 3 orang kecuali cabang olahraga (Tenis
Meja, Bulu Tangkis dan Lari Sprint)
3. Penunjukan Dewan Hakim dilakukan oleh DPP FKDT dengan Surat Keputusan.
4. Dewan Hakim pada tiap cabang lomba terdiri dari beberapa unsur yang memiliki
kompetensi di bidangnya, diantaranya adalah:
a. Unsur Kyai / Ulama
b. Unsur Akamdemisi
c. Unsur KONI
5. Dewan Hakim terdiri dari:
a. 1 (satu) orang koordinator merangkap anggota.
b. 2 (dua) orang anggota.
c. Cabang Olahraga mengikuti ketentuan KONI
6. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.
B.
Penanggung Jawab Lomba dan Panitera
1. Panitera adalah perangkat perhakiman yang bertugas membantu Dewan Hakim dalam
menyelenggarakan administrasi lomba meliputi daftar ulang peserta lomba, memanggil
peserta, dan menghitung/merekap hasil penilaian lomba
2. Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan penilaian lomba.
3. Hasil penilaian diberikan kepada penanggungjawab lomba.
4. Tiap lomba terdiri dari 1 orang Penanggung Jawab Lomba dan 1 orang Panitera
5. Panitera ditentukan oleh penanggungjawab lomba.
11
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB VI
AKOMODASI, KONSUMSI, TRANSPORTASI, KEAMANAN DAN MEDIS
A.
Akomodasi dan Konsumsi
1. Panitia PORSADIN Tingkat Nasional Ke-4 dan panitia lokal menanggung akomodasi/ penginapan
dan konsumsi Panitia, Dewan Hakim dan kafilah (25 peserta, 23 Oficial, 1 Ketua kontingen) selama
pelaksanaan PORSADIN Tingkat Nasional Ke-4 berlangsung, mulai tanggal 23 s/d 27 Oktober
2019 (11 kali makan).
2. Bagi kafilah yang membawa kontingen melebihi ketentuan maka bukan menjadi tanggungjawab
panitia.
3. Setiap kontingen/kafilah akan didampingi oleh 2 (dua) orang Leader Organizer (LO)
B.
Transportasi dan Medis
1. Transportasi Udara:
a. Biaya transportasi kafilah dari daerah asal ke lokasi pelaksanaan kegiatan PORSADIN Tingkat
Nasional Ke-4 (Bandara / Pelabuhan) dan sebaliknya menjadi tanggungjawab kafilah masingmasing.
b. Mengingat keterbatasan jumlah penerbangan Jakarta-Babel dan sebaliknya, tiap kafilah yang
akan menggunakan pesawat agar memberi tahu panitia paling lambat tanggal 24 September
2019 dengan menyertakan jumlah kafilah.
2. Transportasi Laut:
Kafilah dapat menggunakan kapal laut dari Tanjung Priuk (Jakarta Utara) sampai dengan Pangkal
Balam Pangkal Pinang Babel atau dari palembang sumatera ke pelabuhan Muntok Bangka barat.
3. Transportasi Darat:
Bus menuju Babel Via Jakarta – Merak – Bakauhuni (Sumatera) Lampung – Palembang – Bangka
Belitung.
4. Setiap kafilah menginformasikan rencana keberangkatan dan kedatangan di bandara/pelabuhan
satu minggu sebelumnya.
5. Apabila kafilah tidak memberitahukan terlebih dahulu transportasi dari bandara/pelabuhan ke lokasi
Porsadin ditanggung masing-masing.
6. Setiap kafilah akan ditempatkan (pemondokan) di tempat yang telah ditentukan oleh panitia.
7. Kafilah yang telah tiba dilokasi pelaksanaan PORSADIN Tingkat Nasional Ke-4 segera menghubungi
Panitia di Sekretariat PORSADINAS IV di Jl. Raya Muntok KM 21 komplek Pontren dengan Contact
Person:
a. Ketua Panitia Lokal: Suparman Idris (085267204471)
b. Sekretaris Panitia: Amir Syuhada, MA. (085235766799)
8. Keamanan
Keamanan terdiri dari unsur TNI, POLRI, SATPOL PP
9. Medis
a. Panitia menyediakan Posko pelayanan medis bagi kafilah di lokasi Porsadin dengan kategori
penyakit sedang
b. Apabila kafilah harus dirujuk ke Rumah Sakit dengan kategori penyakit berat merupakan
tanggung jawab kafilah.
10. Layanan lainya
Panitia melayani peserta yang akan mengunjungi lokasi Wisata, diantarnya Pantai Pasir Padi
Pangkal Pinang dan Bangka Botanical Garden (BBG)
12
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB VII
KETENTUAN DAN JUARA LOMBA
A. Bidang Lomba
No.
Bidang Lomba
Jumlah Pesertadan
Jumlah
Official
Putra Putri Official
1
1
2
4
1.
Tahfidz Juz Amma
2.
MQK Safinatunnaja
3.
Cerdas Cermat Diniyah
4.
Pidato Bahasa Indonesia
1
5.
Pidato Bahasa Arab
6.
1
1
2
4
1
4
1
2
4
1
1
2
4
MTQ
1
1
2
4
7.
Murotal Wal Imla’
1
1
2
4
8.
Kaligrafi
1
1
2
4
9.
Puisi Islami
1
1
2
4
10. Lari Sprint
1
1
2
4
11. Bulu Tangkis
1
1
2
4
12. Tenis Meja
1
1
2
4
3
Ketua Kafilah
1
Jumlah Delegasi Per Provinsi
49
TOTAL Delegasi 32 Provinsi
1.568
Ket
B. Ketentuan dan Tahapan Setiap Bidang Lomba
1. Tahfidz Jus Ama
a. Materi lomba Juz 30 (QS. An-Naba s.d. An-Nas)
b. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Bidang Tajwid terdiri dari:
a) Makharijul huruf
b) Sifatul huruf
c) Ahkamul huruf.
d) Ahkamul mad wal qasr
e) Tamamul qiroah
2) Bidang Fasohah dan adab terdiri dari:
a) Al-waqfu wal ibtida’
b) Adabut tilawah
c) Tartil
d) Tamamul qiroah
3) Bidang tahfidz terdiri dari:
a) Muroatul ayat (tarkul ayat wa tawaquf)
b) Sabqullisan
c) Tamamul qiroah
13
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
c.
d.
e.
f.
g.
4) Ketepatan menjawab pertanyaan dewan hakim
Peserta membacakan maqro yang dibacakan oleh Dewan Hakim.
Setiap maqro’ terdiri dari 4 (empat) point;
1) Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.
2) Melanjutkan bunyi ayat yang dibacakan Hakim Penanya.
3) Membacakan awal surah dari makro yang dibacakan Hakim Penanya.
4) Menyebutkan nama surah yang ditanyakan oleh Hakim Penanya.
Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;
1) Bunyi bel/palu 2 (dua) kali yang pertama sebagai tanda persiapan peserta untuk dimulai
pertanyaan.
2) Bunyi bel/palu 1 (satu) kali sebagai tanda peringatan apabila terjadi kesalahan
kecil (Sabghu al lisan) atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarku al-ayat).
3) Bunyi bel/palu 3 (tiga) kali di tengah-tengah pembacaan, sebagai tanda selesai satu
pertanyaan dan selanjutnya pindah ke pertanyaan berikutnya.
4) Bunyi bel/palu 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pembacaan hafalan
peserta dinyatakan selesai.
Lomba tidak dilakukan babak final. Penentuan Juara ditentukan berdasarkan pada rangking
nilai peserta lomba yang ditentukan oleh Dewan Hakim, dan peserta yang mendapat nilai
tertinggi ditetapkan sebagai Pemenang Pertama demikian seterusnya sesuai perolehan nilai.
Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam tata tertib ini akan dibicarakan pada
pelaksanaan technical meeting
2. Musabaqah Qira’atil Kitab Safinatun Najah
a. Kitab yang di baca adalah Kitab Safinatun Najah Bab Thaharah dan Sholat .
b. Aspek penilaian meliputi tiga hal:
1) Adab/kesopanan.
2) Penguasaan materi.
3) Ketepatan membaca sesuai kaidah Nahwu dan Shorof
c. Tahapan Lomba
1) Peserta membacakan maqro’ yang diambil sesaat sebelum tampil.
2) Setiap peserta akan dipanggil berdasarkan nomor urut yang diperoleh melalui
undian.
3) Durasi waktu selama 7 menit, dengan ketentuan 3 menit membaca dan 4 menit
menerangkan.
d. Ketentuan waktu memulai dan mengakhiri penampilan peserta ditandai dengan lampu
berwarna / penanda lain.
3. Cerdas Cermat Diniyah
a. Materi soal terdiri dari Mata Pelajaran (Al Qur’an, Fiqh, Tauhid, Hadits, Bahasa Arab, Akhlak,
dan SKI) dengan ketentuan sebagai berikut;
NO MATAPELAJARAN
1
Al Qur’an
2 Fiqh
14
Ruang Lingkup
KET.
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
3 Tauhid
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
4 SKI
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
5 Hadits
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
6 Bahasa Arab
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
7 Akhlak
Sesuai SK/KD Kementerian Agama RI
b. Lomba CCD dilakukan di dua lokasi, Pool A: 18 regu, dan Pool B: 15 Regu.
c. Cerdas cermat dilakukan dengan 3 tahap; yaitu babak penyisihan, semi final dan final.
d. Setiap penampilan terdiri dari 5 atau 6 regu, dan pemenang pertama maju ke babak
berikutnya.
e. Setiap penampilan terdiri dari dua babak yaitu babak pertama masingmasing regu
mendapatkan 10 soal wajib dan babak kedua adalah babak rebutan 10 pertanyaan untuk
semua regu.
f. Setiap soal pada babak pertama (soal wajib) tidak bisa dijawab oleh regu yang bersangkutan
maka nilainya nol dan tidak diperebutkan
g. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim dan bagi jawaban yang benar diberi nilai 100 dan yang
salah 0
h. Pada babak rebutan apabila menjawab salah maka nilai dikurangi 50.
i. Apabila terjadi kesamaan nilai maka diberikan satu soal rebutan untuk menentukan
pemenang.
j. Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting
.
4. Pidato Bahasa Indonesia
a. Teknik lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor tampil yang diambil saat daftar ulang
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai
3) Waktu tampil maksimal adalah 7 menit
4) Peserta menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba dimulai
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil
b. Tema pidato adalah:
1) Anak sholeh
2) Birrul walidain
3) Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Karakter
4) Belajar sepanjang masa
c. Kriteria penilaian adalah: 1) Penampilan:
a) Adab
b) Gaya
c) Intonasi
2) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Quran/al-Hadits
4) Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
15
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
5. Pidato Bahasa Arab
a. Tema pidato adalah:
1) Anak sholeh
2) Birrul walidain
3) Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Karakter
4) Belajar sepanjang masa
b. Kriteria penilaian adalah: 1) Penampilan:
a) Adab
b) Gaya
c) Intonasi
2) Ketepatan isi materi antara penampilan dan teks yang diberikan
3) Kefasihan dan ketepatan pengungkapan ayat-ayat al-Quran/al-Hadits
4) Ketentuan lain akan dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting
c. Tahapan lomba:
1) Peserta tampil berdasarkan nomor urut yang diambil saat daftar ulang.
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai.
3) Waktu tampil maksimal 7 menit.
4) Peserta Menyerahkan teks pidato pada dewan hakim sebelum lomba dimulai.
5) Peserta tidak membaca teks pada saat tampil.
6. Musabaqoh Tilawatil Quran (M TQ )
a. Teknik lomba
1) Maqro diambil pada saat Technical Meeting
2) Peserta membacakan maqro’ dengan minimal tiga lagu
3) Waktu 7 Menit
b. Aspek yang dinilai
1) Adab
2) Tajwid dan Fashohatul Kalimat
3) Kesesuaian Lagu dengan bacaan
c. Ketentuan lain dibicarakan saat technical meeting
7. Murottal wal Imla’
Murotal :
a. Peserta membacakan maqro’ yang dibacakan oleh Dewan Hakim
b. Materi lomba Juz 1
Imla :
a. Seluruh Peserta menulis lafadz Al-Qur’an yang dibacakan panitera secara bersamaan
b. Urutan penampilan adalah murottal kemudian imla’
Kriteria Penilaian terdiri dari:
1) Murattal :
• Tajwid terdiri dari: Makhorijul huruf; Sifatul huruf; Ahkamul huruf; Ahkamul Mad wal
Qosr.
• Fashohah dan adab terdiri dari: Al waqfu wal ibtida`; Muro`atul huruf wal harokat;
Muro`atul huruf wal ayat; Adabul Tilawah.
16
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
• Suara dan irama terdiri dari: Keindahan suara; Irama dan variasi; Keutuhan dan tempo
bacaan; Pengaturan nafas.
2) Imla :
c.
• Kebenaran kaidah tulisan
• Kesempurnaan Penulisan Ayat
Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
8. Kaligrafi
a. Materi lomba adalah:
Materi disediakan panitia berdasarkan maqro’ dari salah satu surat (Al-Falaq, Al-Nasr, AlLahab)
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kebenaran kaidah kaligrafi
2) Jenis tulisan Khat Naskhy
3) Keindahan hiasan
4) Kebersihan hasil karya
c. Alat dan Media lomba:
1) Alat :
• Pensil, penggaris, penghapus, dan lain sebagainya
• Spidol warna hitam untuk jenis tulisan
• Peralatan untuk hiasan/ornament bebas
Media :
• Kertas ukuran A3 disediakan panitia
• Meja dan sebagainya
Peserta tidak menggunakan pola yang sudah jadi.
Waktu yang disediakan 120 menit.
Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
2)
d.
e.
f.
9. Puisi Islami
a. Tema puisi adalah :
1) Ketauhidan
2) Pendidikan Islam
3) Cinta Tanah Air
b. Kriteria penilaian adalah :
1) Penampilan:
a. Adab
b. Mimik
c. Intonasi
2) Penghayatan
3) Artikulasi (pelafalan)
c. Tahapan lomba:
1) Peserta membacakan satu teks puisi yang disediakan panitia
2) Peserta yang tidak dapat meneruskan lomba dianggap telah selesai.
d. Waktu yang disediakan 10 menit
e. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
17
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
10. Lari Sprint
a. Teknik lomba:
1) Jarak tempuh pendek/sprint 60 meter bagi putra/putri 2) Lintasan yang digunakan
adalah lintasan lurus.
3) Menggunakan ukuran waktu.
4) Lomba dilakukan dua babak yaitu babak penyisihan dan final.
5) Babak final diambil dari 6 peserta yang memperoleh waktu tercepat dari babak
penyisihan.
6) Keluar lintasan dinyatakan gugur atau diskualifikasi.
7) Apabila terjadi curi/ pelanggaran start maka dilakukan pengulangan start.
8) Peserta mengenakan sepatu dan kaos olahraga yang islami (menutup aurat)
9) Peraturan yang digunakan adalah peraturan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
(PASI) yang disesuaikan.
b. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1) Kecepatan waktu tempuh.
2) Kesesuaian lintasan.
3) Apabila terdapat peserta yang memiliki waktu finish sama, maka peserta tersebut
dilakukan pertandingan ulang khusus bagi peserta tersebut.
4) Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
11. Bulu Tangkis
a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus pandang
meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (Tunggal Putra dan Tunggal
Putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan permainan Nasional
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bat masing-masing.
5) Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 15 menit dari waktu yang ditentukan,
maka yang bersangkutan dinyatakan di diskualifikasi untuk pertandingan tersebut.
d. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
12. Tenis Meja
a. Peserta adalah santri DTA putra dan putri
b. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat dan tidak tembus pandang
meskipun dalam keadaan basah
c. Teknik lomba
1) Pertandingan yang dilombakan adalah nomor tunggal (Tunggal Putra dan Tunggal
Putri)
2) Sistem lomba yang digunakan adalah sistem gugur.
3) Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan yang dikeluarkan oleh
Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB. PTMSI).
4) Peserta mengenakan sepatu dan membawa bat masing-masing.
18
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
Pemain yang tidak hadir bertanding setelah lewat 10 menit dari waktu yang ditentukan,
maka yang bersangkutan dinyatakan didiskualifikasi untuk pertandingan tersebut.
d. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan technical meeting.
5)
C. Ketentuan Umum Lomba
1. Pertandingan dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal berasal dari 5 (lima) Provinsi
yang berbeda.
2. Apabila jumlah peserta kurang dari 5 (lima) Provinsi yang berbeda, maka
pertandingan/perlombaan bersifat eksibisi dan tidak diperhitungkan dalam klasemen perolehan
medali.
D. Juara Dan Penghargaan
1. Juara
a. Penetapan juara pada setiap cabang lomba adalah juara I , II dan III serta juara harapan I, II
dan III.
b. Penetapan juara dinyatakan sah apabila telah dilaksanakan sidang dewan
hakim/dewan juri dan koordinator lomba.
c. Penetapan Juara Umum ditentukan dengan cara akumulasi kejuaraan dari seluruh Cabang
lomba dengan perhitungan nilai sebagai berikut:
1) Juara I bernilai
:9
2) Juara II bernilai
:7
3) Juara III bernilai
:5
4) Harapan I bernilai
:3
5) Harapan II bernilai : 2
6) Harapan III bernilai : 1
2. Penghargaan
a. Panitia Pelaksana memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemenang dan Peserta lomba.
b. Penghargaan kepada juara I, II, dan III berupa Tropi dan dana Pembinaan.
c. Penghargaan Kepada juara harapan I, II, dan III hanya berupa tropi.
d. Piala untuk Juara Umum PORSADIN Tingkat Nasional Ke-4 Tahun 2019 berupa PIALA
BERGILIR dan PIALA TETAP dari DPP FKDT
19
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
BAB VII
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Kegiatan PORSADIN Tingkat Nasional Ke-4 Tahun 2019 ini dibuat sebagai
acuan dalam pelaksanaan lomba. Dan hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk teknis ini, terutama
menyangkut teknis pelaksanaan akan ditentukan kemudian pada saat technical meeting.
Di Tetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 22 September 2019
Ketua Panitia
PORSADIN TINGKAT NASIONAL IV
.
H. Mahfudz, S.Pd.I.
.
20
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
LAMPIRAN 1
JADWAL PELAKSANAAN
PORSADIN TINGKAT NASIONAL KE - 4
24 – 27 Oktober 2019
NO
KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
KET.
Rabu - Kamis, 23-24 Oktober 2019
1
Kedatangan Kafilah
08.00 – 18.00
2
Registrasi Ulang
08.00 – 18.00
Sekretariat
3
Verifikasi Data Peserta
08.00 – 18.00
Panitia
Kamis, 24 Oktober 2019
1
Technical Meeting
13.00 – 17.00
Kamis, 24 Oktober 2019
1
2
3
Pelantikan &
Pengukuhan Dewan
Hakim
Ta’aruf Kafilah
07.30 – 08.30
08.30 – 11.00
Pembukaan
19.30 – 23.00
PORSADIN Tingkat Nasional
Ke-4
JUMÁT, 25 OKTOBER 2019
1
Pelaksanaan Lomba
2
Halaqoh Nasional
08.00 – 17.00
13.00 – 16.00
DPP FKDT
Lokasi
Pembukaan
PORSADIN
Lokasi
Pembukaan
PORSADIN
Tempat
Menyusul
Pengurus FKDT &
Guru Madin
Sabtu, 25 OKTOBER 2019
1
Pelaksanaan Lomba
08.00 – Selesai
Tempat
Menyusul
Ahad, 04 Agustus 2019
3
21
Penutupan PORSADIN Tingkat
07.30 – Selesai
Nasional ke-4
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
Lokasi Penutupan
PORSADIN
| Porsadinnas IV
LAMPIRAN 2
SUSUNAN PANITIA
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR DINIYAH TAKMILIYAH (PORSADIN)
TINGKAT NASIONAL KE -4
Penasihat
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menteri Agama Republik Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kep. Babel
DR. H. Ismail Ahmad
Penanggungjawab
:
1. Ketua Umum DPP-FKDT
2. Ketua DPW-FKDT se-Indonesia
3. Kabid Pakis Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Steering Committee
Ketua
Sektetaris
Anggota
:
:
:
:
Drs. H. Suryana, M.SI
Ahmad Munthoi, M.Pd.
1. DR. H. Moch. Fathurranji, M.Pd.
2. DR. Ruchman Basori, M.Ag.
3. DR. H. Suwendi
4. Sidik Sisdianto, M.Si.
5. H. Asep Elly Gunawan, S.Pd.
Organizing Committee
Ketua
Wakil Ketua 1
Wakil Ketua 2
:
:
:
Drs. H. Mahfuzd
Ishak, M.Ag.
Al Hizroh, S.Pd.I. (Ex Officio)
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris
:
:
:
M. Arief Hidayatullah, M.Ag.
Danto Herdianto, S.HI
Poni Auri, S.Pd. (Ex Officio)
Bendahara
:
Bahrudin Yusuf, MBA
Advokasi
:
1. DR. H. Sumitro
2. DR. H. Moch. Fathurranji, MBA
3. H. Asep Eli Gunawan, S.Sy.
Penanggung Jawab
I.
Bidang Acara
Koordinator
Anggota
:
II.
Bidang Dewan Hakim
Koordinator
Anggota
III.
:
:
H. Asikin, M.SI.
Dra. Hj. Nurmala
:
:
Drs. H. Danu Widiatmoko
Hafidzul Muhsin, MA.
Bidang Kesekretariatan
22
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
Koordinator
Anggota
:
:
Firdaus Gani, S.Pd.I
Soni Suharsono
IV.
Bidang Akomodasi dan Transportasi
Koordinator
: Kosirin
Anggota
: Mahruri
V.
Bidang Dana dan Sponsor
Koordinator
Anggota
VI.
Bidang Perlombaan
Koordinator
Anggota
1. Tahfidz
2. Murottal wa Imla’
3. Kaligrafi
4. Pidato Bhs. Arab
5. Pidato Bhs. Indonesia
6. Puisi
7. Qiro’atil Kutub
8. Cerdas Cermat Diniyah
9. MTQ
10. Lari Sprint
11. Bulu Tangkis
12. Tenis Meja
23
:
:
H.Nur Syahid, S.Ag.
Deden Daenuri, S.HI
:
:
Ahmad Muntho`i
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Hafidzul Muhsin
Alwi Haidar
H. Asikin
Danu Widiatmoko
H.Suryana
Danto Herdianto
H.Nur Syahid
Soni Suharsono
Firdaus Gani
Poni Auri
Ishak
Kosirin
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
LAMPIRAN 3
LOKASI LOMBA DAN PENGINAPAN
A. Lokasi Pelaksanaan Lomba
PORSADIN Tingkat Nasional Ke – 4 dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Al Islam Provinsi
Bangka Belitung dan sekitarnya dengan ketentuan lokasi sebagai berikut:
No.
1
Bidang Lomba
Tempat
Ket
Tahfidz Juz 30
a. Putra
b. Putri
2
Cerdas Cermat Diniyah
a. Putra/Putri
3
Pidato Bhs. Arab
a. Putra
b. Putri
4
Pidato Bhs. Indonesia
a. Putra
b. Putri
5
Kaligrafi
a. Putra
b. Putri
6
Murotal Wal Imla’
a. Putra
b. Putri
7
Bulu Tangkis
a. Putra
b. Putri
8
Puisi Islami
a. Putra
b. Putri
9
24
Musabaqoh Tilawatil Quran
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
a. Putra
Qiro’atul Kutub (SafinatunNajah)
10
a. Putra
b. Putri
11
Tenis Meja
a. Putra
b. Putri
12
Lari
a. Putra
b. Putri
B. Lokasi Penginapan Peserta dan Oficial
Penginapan peserta dan official PORSADIN Tingkat Nasional Ke – 4 dilaksanakan di lingkungan
Pondok Pesantren Al Islam Provinsi Bangka Belitung dan sekitarnya dengan ketentuan lokasi
sebagai berikut:
No
Provinsi
1
Nanggroe Aceh
2
Sumatra Utara
3
Sumatra Selatan
4
Sumatra Barat
5
Bengkulu
6
Riau
7
Kepulauan Riau
8
Jambi
9
Lampung
10
Bangka Belitung
11
Kalimantan Barat
12
Kalimantan Timur
13
Kalimantan Selatan
14
Kalimantan Tengah
15
Kalimantan Utara
16
Banten
17
DKI Jakarta
18
Jawa Barat
19
PROV. BANGKA BELITUNG
20
DI Yogyakarta
25
Jml.
Peserta
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
Tempat Penginapan
Keterangan
| Porsadinnas IV
21
PROV. BANGKA BELITUNG
22
Bali
23
Nusa Tenggara Timur
24
Nusa Tenggara Barat
25
Gorontalo
26
Sulawesi Barat
27
Sulawesi Tengah
28
Sulawesi Utara
29
Sulawesi Tenggara
30
Sulawesi Selatan
31
Maluku Utara
32
Maluku
33
Papua Barat
34
Papua
C. Lokasi Penginapan Dewan Hakim
PORSADIN Tingkat Nasional Ke – 4 dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Al
Islam Provinsi Bangka Belitung dan sekitarnya dengan ketentuan lokasi sebagai berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
7
Bidang Lomba
Tempat
Ket
Tahfidz Juz 30
a. Putra
b. Putri
Cerdas Cermat Diniyah
a. Putra/Putri
Pidato Bhs. Arab
a. Putra
b. Putri
Pidato Bhs. Indonesia
a. Putra
b. Putri
Kaligrafi
a. Putra
b. Putri
Murotal Wal Imla’
a. Putra
b. Putri
Bulu Tangkis
a. Putra
b. Putri
8
26
Puisi Islami
a. Putra
b. Putri
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
9
Musabaqoh Tilawatil
a. Quran Putr a
10
Qiro’atul Kutub (SafinatunNajah)
11
12
27
a. Putra
b. Putri
Tenis Meja
a. Putra
b. Putri
Lari
a. Putra
b. Putri
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
28
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
29
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
30
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
LAMPIRAN : TEKS PUISI
1. KAUM BERAGAMA NEGERI INI
oleh: KH. Ahmad Mustofa Bisri
Tuhan, lihatlah betapa kaum beragama negeri ini mereka tak mau
kalah dengan kaum beragama lain di negeri-negeri lain, demi
mendapatkan ridha Mu mereka rela mengorbankan saudarasaudara mereka untuk berebut tempat terdekat di sisi Mu mereka
bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hamba Mu sendiri
demi memperoleh rahmat Mu mereka memaafkan kesalahan dan
mendiamkan kemungkaran bahkan mendukung kelaliman untuk
membuktikan keluhuran budi mereka terhadap setanpun mereka
tak pernah berburuk sangka
Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini mereka terus
membuatkan Mu rumah-rumah mewah di antara gedung-gedung kota
hingga tengah-tengah sawah dengan kubah-kubah megah dan menaramenara menjulang untuk meneriakkan nama Mu
menambah segan dan keder hamba-hamba kecil Mu yang ingin sowan
kepada Mu nama Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga
pesta agung kenegaraan mereka merasa begitu dekat dengan Mu
hingga masing-masing merasa berhak mewakili Mu yang memiliki
kelebihan harta membuktikan kedekatannya dengan harta yang
Engkau berikan yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan
kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan yang
memiliki kelebihan ilmu membuktikan kedekatannya dengan ilmu yang
Engkau karuniakan mereka yang Engkau anugerahi kekuatan
seringkali bahkan merasa diri Engkau sendiri mereka bukan saja
ikut menentukan ibadah tapi juga menetapkan siapa ke sorga
siapa ke neraka mereka sakralkan pendapat mereka dan mereka
akbarkan semua yang mereka lakukan hingga takbir dan ikrar
mereka yang kosong bagai perut bedug
Allahu Akbar Walillahil Hamd
31
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
2. PERKENANKAN AKU MENCINTAIMU SEMAMPUKU
oleh: KH. Ahmad Mustofa Bisri
Tuhanku, Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu ...
Lembar demi lembar kitab kupelajari ...
Untai demi kata kata para ustadz kuresapi ...
Tentang para para Nabi.
Tentang Anda para sahabat.
Tentang mahabbah para sufi.
Tentang kerinduan para syuhada.
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam.
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…
Tapi Ya Rabbi,
Berbilang detik, menit, jam, hari, bulan dan kemudian tahun ... Aku berusaha
mencintai-mu dengan cinta yang paling utama, tapi… Aku masih juga tidak
menemukan cinta tertinggi untuk-Mu ...
Aku makin merasakan gelisahku membadai…
Dalam cita yang mengawang.
Sedang kakiku lipat, tiada menjejak bumi ...
Sampai aku terhempas dalam jurang
Dan kegelapan ...
Wahai Illahi,
Kemudian berbilang detik, minit, selai, hari, bulan dan tahun berlalu… Aku masih
merangkai, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali.
Menatap, memohon dan menghiba-Mu ...
Allahu Rahiim, Illahi Rabbii,
Percayalah aku mencintai-Mu, Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi
Rabii Percayalah aku mencintai-Mu Sebolehku Dengan segala
kelemahanku.
Ya Illahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
Dengan kesabaran menanggung derita
32
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al Musthafa.
Kerana itu izinkan aku mencintai-Mu
Melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu
Atas derita batin dan jasadku Atas sakit
dan ketakutanku.
Ya Rabbii,
Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar,
yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan
keluarga.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad.
Atau Usman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan din-Mu. Izinkan aku
mencintai-Mu, melalui seringgit-dua yang dilakukan pada tangan-tangan kecil di
perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di tepi jambatan.
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.
Ya Illahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
Dengan khusyuknya sholat shalat shahabat Nabi-Mu hingga tiada terasa anak panah musuh
menujah di soal. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu,
dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata, meskipun kadang-kadang melayang ke
berbagaiisasi dunia.
Ya Rabbii,
Aku tak bisa beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan segalanya
malam untuk bercinta dengan-Mu.
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku.
Dalam satu dua sunnah nafilah-Mu.
Dalam desah nafas kepasrange tidurku.
Yaa Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintai-Mu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang
menuntaskan kalam-Mu dalam satu putaran malam. Percayalah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
33
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
Yaa Maha Rahiim,
Aku tak sanggup mencintai-Mu semisal Sumayyah,
yang
mempersembahkan jiwa demi tegaknya Din-Mu.
Seandai para syuhada, yang menjualnya sendiri dalam jihadnya bagi-Mu. Maka perkenankanlah
aku cinta-Mu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-Mu.
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu dengan sedikit makna bagi tumbuhnya generasi baru.
Allahu Kariim,
Aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang
rela menyerahkan putra dan zaujahnya, dan patuh Dihargai pemuda biji
gelap.
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu di dalam segalanya. Izinkan aku
mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai
sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Allahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii Peryaratanlah aku cintaMu semampuku.
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa.
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.
34
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
3. YA RASULALLAH
oleh: KH. Ahmad Mustofa Bisri
aku ingin seperti santri berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu duduk
menyentuhkan kedua telapak tangannya di atas paha-pahamu muliamu lalu aku akan bertanya
ya rasulallah tentang islamku ya rasulallah tentang imanku ya rasulallah tentang ihsanku ya
rasulallah mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain allah dan engkau ya rasul utusan allah
tapi kusembah juga diriku astaghfirullah dan risalahmu hanya kubaca bagai sejarah ya
rasulallah setiap saat jasadku salat setiap kali tubuhku bersimpuh diriku jua yang kuingat setiap
saat kubaca salawat setiap kali tak lupa kubaca salam
assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh salam
kepadamu wahai nabi juga rahmat dan berkat allah tapi tak pernah kusadari
apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku
menyalamimu ya rasulallah ragaku berpuasa dan jiwaku kulepas bagai kuda
ya rasulallah sekali-kali kubayar zakat dengan niat dapat balasan kontan
dan berlipat ya rasulallah aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi
ya rasulallah, sudah islamkah aku? ya rasulallah
aku percaya allah dan sifat-sifatnya aku percaya
malaikat percaya kitab-kitab sucinya percaya nabinabi utusannya aku percaya akherat percaya
qadla-kadarnya seperti yang kucatat dan kuhafal
dari ustad tapi aku tak tahu seberapa besar itu
mempengaruhi lakuku ya rasulallah, sudah
imankah aku?
ya rasulallah setiap kudengar panggilan aku
menghadap allah tapi apakah ia menjumpaiku
sedang wajah dan hatiku tak menentu ya
rasulallah, dapatkah aku berihsan?
ya rasulallah kuingin menatap meski sekejab wajahmu yang elok
mengerlap setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap
ya rasulallah
kuingin mereguk senyummu yang segar setelah
dahaga di padang kehidupan hambar hampir
membuatku terkapar ya rasulallah meski secercah,
teteskan padaku cahyamu
buat bekalku sekali lagi menghampirinya
35
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
4. TANAH AIR MATA
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri
Tanah airmata tanah tumpah dukaku mata air
airmata kami airmata tanah air kami di sinilah
kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik
gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di
balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba
sembunyikan derita kami kami coba simpan
nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih
tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana
bumi memang tak sebatas pandang dan udara
luas menunggu namun kalian takkan bisa
menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak
airmata kami ke manapun terbang kalian kan
hinggap di air mata kami ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata
36
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
5. MAKNA SEBUAH TITIPAN
WS. Rendra
Sering kali aku berkata,
Ketika orang memuji milikku,
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
Bahwa mobilku hanya titipan Nya,
Bahwa rumahku hanya titipan Nya,
Bahwa hartaku hanya titipan Nya,
Bahwa putraku hanya titipan Nya,
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, Mengapa Dia
menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
Apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa
hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- Nya ?
Ketika diminta kembali,
Kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian,
Kusebut itu sebagai petaka, Kusebut dengan
panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu
adalah derita.
Ketika aku berdoa,
Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
Ingin lebih banyak mobil,
Lebih banyak rumah, Lebih
banyak popularitas, dan
kutolak sakit, Kutolak
kemiskinan,
Seolah "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin
beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap
menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan
Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan
menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku
hanyalah untuk beribadah... "Ketika langit dan bumi
bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"
37
Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah
| Porsadinnas IV
Download