BUDIDAYA PADI RAMAH LINGKUNGAN MUHAMMAD BADRUS S Pertanian Organik • Pertanian organik cara bertani yang mengupayakan tanaman dan tanah tetap sehat melalui pengelolaan yang disyaratkan dengan pemanfaatan berbagai bahan alami sebagai input, dan menghindari penggunaan pupuk kimia dan berbagai jenis zat racun sebagai bahan pengendali OPT. • Konsep ini kemudian diadopsi dalam budidaya padi ramah lingkungan. Pengelolaan Tanaman Terpadu • Penggunaan varietas unggul • Penggunaan benih bersertifikat • Pemupukan berimbang • Penggendalian hama terpadu Penggunaan Varietas Unggul • Produksi tinggi • Cocok dengan keadaan alam sekitar • Sesuai dengan keinginan petani • Tidak diperkenankan menggunakan varietas padi hibrida dan atau transgenik. Penggunaan Benih Bersertifikat • Jaminan kemurnian benih • Produksi sesuai dengan yang diharapkan Pemupukan Berimbang • Pupuk yang digunakan full organik • Kompos : 8-10 ton/Ha • • • • Kompos Urea SP KCl • • • • • : 400 kg/0,25 Ha : 200 kg/Ha = 50 kg/ 0,25 Ha : 200 kg/Ha = 50 kg/ 0,25 Ha : 100 kg/Ha = 25 kg/ 0,25 Ha Aplikasi Dekomposer Aplikasi PGPR Mol Pertumbuhan Mol Buah Booster Penggendalian Hama Terpadu • Budidaya tanaman sehat • Pemanfaatan musuh alami • Pengamatan rutin • Petani sebagai ahli Pengendalian Gulma • Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di sekitar pertanaman padi. • Bila dibiarkan maka terjadi kompetsi (persaingan) unsur hara, ruang, cahaya. • Perlu dikendalikan. • Waktu : 10 HST dan 25 HST (bila diperlukan). • Metode • Mekanik : menggunakan gosrok. • Pengaturan air dalam lahan. Pengendalian Hama dan Penyakit • Hama • Keong emas, orong-orong, Wereng, HPP, walang sangit, penggerek batang, ganjur, tikus, burung. • Penyakit • Blast, tungro, kerdil rumput,kerdil hampa. • Penggunaan patogen serangga • Beauveria, Metharizhium, Hirsutella, Trichoderma • Pelestarian musuh alami • Penggunaan tanaman refugia • Rumah burung hantu • Teknis dan cara bercocok tanam • • • • • Bibit unggul Jarak tanam Manual Perangkap Sanitasi Tidak diperkenankan menggunakan bahan racun kimia Herbisida, moluskisida, nematisida, fungisida, bakterisida, insektisida. Diganti dengan penggunaan ramuan dari bahan alami seperti dedaunan dan umbi umbian dan buah yang lebih cepat terdegradasi itu pun bila diperlukan • Pembuatan filter air • Tanam (replanting) • Pengendalian gulma • Pengendalian gulma • Tanam refugia • Pemupukan 1 • • • Pengendalian keong emas Mol pertumbhan Mol pertumbhan • Aplikasi BVR, MTR, TRC. • Aplikasi BVR, MTR, TRC. • Booster • Dekomposer • Olah tanah • Aplikasi PGPR • Penyemaian • Booster • Mol pertumbhan • Pemupukan 2 • TRC • Pemupukan 3 • Booster • Mol buah • Panen Sekian Semoga Bermanfaat