Uploaded by common.user58941

Branch and Bound (Program Linier) Oleh Hayatun Nufus

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Program linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara
optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, dimana masingmasing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan
program linier, diantaranya dengan menggunakan metode grafik, simpleks,
simpleks dua fase, antrian, penugasan, transportasi dan lain sebagainya. Setiap
metode hanya dapat digunakan pada persoalan tertentu sesuai dengan karakteristik
masing-masing metode. Seperti metode grafik yang hanya bisa digunakan untuk
persoalan program linier yang hanya mempunyai dua buah variabel, apabila lebih,
maka metode grafik tidak akan dapat menyelesaikannya. Sedangkan metode
simpleks merupakan teknik yang paling berhasil dikembangkan untuk
menyelesaikan persoalan program linier yang mempunyai jumlah variabel dan
pembatas yang banyak.
Contoh persoalan program linier yang terjadi :
Pemilik dari toko jual beli mesin merencanakan untuk mengadakan
perluasan dengan membeli beberapa mesin baru, yaitu mesin pencetak dan mesin
bubut. Pemilik menganggarkan bahwa tiap mesin pencetak akan menaikkan
keuntungan Rp 100.000,00 per hari dan tiap mesin bubut akan menaikkan
2
keuntungan Rp 150.000,00 per hari. Banyaknya jumlah mesin yang dapat dibeli
dibatasi dengan biaya mesin dan tersedianya ruang dalam toko. Harga beli mesin
dan luas tempat yang diperlukan untuk masing-masing mesin adalah sebagai
berikut :
Mesin
Pencetak
Bubut
Luas Tempat ( m2 )
15
30
Harga Beli
Rp 8.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Anggaran pembelian mesin adalah sebesar Rp 40.000.000,00, sedangkan tempat
yang tersedia adalah 200 m2. Pemilik ingin mengetahui berapa banyak tiap jenis
mesin yang dapat dibeli untuk memaksimumkan kenaikan keuntungan perhari.
Persoalan di atas dapat diselesaikan dengan metode grafik ataupun metode
simpleks. Solusi yang dihasilkan dari kedua metode tersebut adalah keuntungan
maksimum yang diperoleh sebanyak Rp 1.056.000,00 dengan membeli 2,22
mesin pencetak dan 5,56 mesin bubut. Namun dalam kehidupan nyata, tidaklah
mungkin membeli 2,22 atau 5,56 mesin, melainkan harus membeli mesin dengan
jumlah yang bulat, bukan berupa pecahan. Oleh karena itu, harus ditentukan,
apakah akan membeli 2 atau 3 mesin pencetak dan 5 atau 6 mesin bubut.
Pembulatan jumlah produksi yang dilakukan sangat mempengaruhi keuntungan
yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan. Persoalan di atas harus diselesaikan
sedemikian rupa sehingga solusi bilangan bulat optimal dijamin tercapai.
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh suatu rumusan masalah. Teknik
apakah yang dapat digunakan untuk memperoleh solusi bilangan bulat yang
optimal dari persoalan program linier ?
3
Memperhatikan masalah tersebut, penulis ingin memperkenalkan salah
satu teknik yang dianggap efisien dan efektif untuk mencari solusi bilangan bulat
yang optimal dari persoalan program linier, yaitu teknik Branch and Bound.
Teknik ini merupakan suatu pendekatan solusi yang layak digunakan
dalam menyelesaikan permasalahan program linier, khususnya bilangan bulat,
dengan membagi daerah solusi yang layak menjadi subset yang lebih kecil, untuk
selanjutnya dilakukan evaluasi secara sistematis terhadap subset tersebut sampai
solusi yang terbaik ditemukan.
Dari uraian di atas, penulis mencoba untuk mengangkat teknik Branch and
Bound untuk mendapatkan solusi bilangan bulat yang optimal dari persoalan
program linier.
4
BAB II
MATERI PENDUKUNG
2.1 Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif
(pengulangan), yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari suatu titik
ekstrem pada daerah fisibel (ruang solusi) menuju ke titik ekstrem yang optimum.
Secara matematis, permasalahan program linier dapat ditulis sebagai
berikut :
Maks. atau min.
: z  c1 x1  c2 x2  ...  cn xn
Berdasarkan
:
a11 x1  a12 x 2  ....  a1n x n  b1
a 21 x1  a 22 x 2  ....  a 2 n x n  b2
.
.
.
a m1 x1  a m 2 x 2  ....  a mn x n  bm
xi  0, i  1,2,...n 
Jika kita defenisikan :
a11 a12 ... a1n 
 x1 
b1 
a



b 
 21 a 22 ... a 2 n 
 x2 
 2
.

. 
. 
A
 ; X   ; B 
.

. 
. 
.

. 
. 


 
 
 x n 
bm 
a m1 a m 2 ... a mn 
Maka pembatas dari model tersebut dapat dituliskan ke dalam bentuk sistem
persamaan AX  B
5
2.1.1. Langkah-langkah Penyelesaian
Berikut ini langkah-langkah penyelesaian persoalan program linier dengan
menggunakan metode simpleks :
a. Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, artinya semua c n x n
digeser ke ruas kiri persamaan. Pada bentuk standar, semua batasan
mempunyai tanda  . Ketidaksamaan ini harus diubah menjadi kesamaan.
Caranya dengan menambahkan slack variable, yaitu variabel tambahan
yang mewakili tingkat pengangguran atau kapasitas yang merupakan
batasan. Slack variable ini adalah xn1 , xn 2 , . . . , x n  m .
b. Menyusun persaman-persamaan di dalam tabel
Setelah fungsi tujuan dan batasan diubah, kemudian disusun ke
dalam tabel, dalam bentuk simbol seperti tampak pada tabel berikut :
Tabel Simpleks dalam Bentuk Simbol
Variabel
Dasar
Z
x n 1
xn2
.
.
.
xnm
Z
x1
x2
...
xn
x n 1
xn2
...
xnm
NK
1
0
-c1
a11
-c2
a12
...
...
-cn
a1n
0
1
0
0
...
...
0
0
0
b1
0
.
a 21
.
.
.
a m1
a 22
.
.
.
am2
...
.
a2n
0
.
1
.
...
.
0
.
.
.
.
.
.
.
.
.
0
0
...
1
b2
.
.
.
bm
.
.
0
.
.
.
.
.
...
a mn
Keterangan :
m = jenis batasan-batasan sumber/fasilitas yang tersedia
6
n = jenis batasan-batasan kegiatan yang menggunakan sumber/fasilitas
tersebut
i
= nomor setiap sumber/fasilitas yang tersedia (1 sampai dengan m)
j = nomor setiap jenis kegiatan yang menggunakan sumber/fasilitas
(1 sampai dengan n)
x j = tingkat kegiatan ke-j
a ij = banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit
keluaran/output kegiatan j
bi = banyaknya sumber/fasilitas yang tersedia untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan (1 sampai dengan m)
Z = nilai yang dioptimalkan
Cj = kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan kegiatan ( x j ) dengan satu
satuan/unit/merupakan sumbangan setiap satuan keluaran kegiatan
ke-j terhadap nilai Z
NK = nilai yang berada di sebelah kanan tanda sama dengan
c. Memilih kolom kunci
Cara menentukan kolom kunci adalah dengan memilih kolom yang
mempunyai nilai negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan.
d. Menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks tiap-tiap baris ditentukan dengan cara membagi nilainilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris dengan kolom kunci, atau :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
7
e. Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris yang mempunyai indeks positif dengan
angka terkecil.
f. Menentukan angka kunci
Angka kunci adalah angka yang termasuk dalam kolom kunci dan
juga termasuk pada baris kunci dinamakan angka kunci.
g. Mengubah nilai-nilai baris kunci
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka
kunci.
h. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Nilai-nilai baris yang lain, selain pada baris kunci dapat diubah
dengan rumus sebagai berikut :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris
kunci)
i. Melanjutkan perbaikan-perbaikan / perubahan-perubahan
Ulangi langkah-langkah perbaikan mulai langkah ke-c sampai
langkah
ke-f untuk memperbaiki tabel yang telah diubah/diperbaiki
nilainya. Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (baris fungsi
tujuan) tidak ada lagi yang bernilai negatif.
2.1.2. Bentuk-bentuk Penyimpangan
Pada penyelesaian persoalan program linier yang menggunakan metode
simpleks, terdapat beberapa penyimpangan dari bentuk standar, diantaranya
adalah sebagai berikut :
8
a. Batasan dengan tanda sama dengan (=)
Batasan dari persoalan program linier yang bertanda sama dengan
(=) harus diubah agar sesuai dengan bentuk standar, sehingga dapat
diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks. Caranya adalah
dengan menambahkan variabel buatan (artivicial variable) yang bernilai
positif, yang dilambangkan dengan x n 1 , xn  2 , …
Sebelum variabel buatan masuk, batasan sudah berbentuk
persamaan, setelah variabel buatan masuk, masih berbentuk persamaan.
Akibatnya, timbul syarat agar tetap sesuai dengan persamaan semula,
maka variabel buatan harus bernilai nol (0).
Variabel buatan yang ditambahkan hanya merupakan syarat supaya
algoritma metode simpleks dapat berjalan. Sebagai usaha agar variabel
buatan segera bernilai nol (0), maka disusunlah fungsi tujuan baru dengan
bentuk z  z  M x n 1 dimana M adalah bilangan positif yang sangat besar
tapi tak terhingga. Dengan demikian diharapkan agar variabel buatan
segera keluar dari kolom variabel dasar karena koefisiennya bernilai
negatif yang sangat besar.
b. Minimasi
Fungsi tujuan dari persoalan program linier yang bersifat minimasi
harus diubah menjadi maksimasi, agar sesuai dengan bentuk standar, yaitu
maksimasi., sehingga dapat diselesaikan dengan menggunakan metode
simpleks. Caranya adalah dengan mengganti tanda positif dan negatif pada
fungsi tujuan, sebagai berikut :
9
n
Minimumkan Z   c j x j berubah menjadi :
j 1
n
Maksimumkan  Z     c j x j
j 1
Contoh :
Minimumkan : Z  3x1  5x2 diubah menjadi :
Maksimumkan:  Z  3x1  5x2
c. Fungsi pembatas bertanda lebih dari atau sama dengan (  )
Bila suatu fungsi pembatas bertanda  , maka harus diubah
menjadi  agar sesuai dengan bentuk standar dengan pembata bertanda  ,
sehingga metode simpleks dapat berjalan. Hal ini dilakukan dengan jalan
mengubah tanda tiap-tiap koefisien dari positif menjadi negatif dan
sebaliknya. Selanjutnya, pertidaksamaan diubah menjadi persamaan
(bertanda =) dengan menambahkan slack variable, agar dapat diselesaikan
dengan metode simpleks.
d. Bagian kanan persamaan bertanda negatif
Bila di bagian kanan persamaan bertanda negatif, maka harus
diubah menjadi positif, kemudian ditambah dengan variabel buatan
(artivicial variable). Variabel buatan yang ditambahkan haruslah bernilai
positif.
2.2 Program Linier Relaksasi
Program linier relaksasi adalah bentuk program linier yang diperoleh
dengan mengabaikan pembatas bilangan bulat. Contoh : Pemilik dari toko jual
10
beli mesin merencanakan untuk mengadakan perluasan dengan membeli beberapa
mesin baru, yaitu mesin pencetak dan mesin bubut. Pemilik menganggarkan
bahwa tiap mesin pencetak akan menaikkan keuntungan Rp 100.000,00 per hari
dan tiap mesin bubut akan menaikkan keuntungan Rp 150.000,00 per hari.
Banyaknya jumlah mesin yang dapat dibeli dibatasi dengan biaya mesin dan
tersedianya ruang dalam toko. Harga beli mesin dan luas tempat yang diperlukan
untuk masing-masing mesin adalah sebagai berikut :
Luas Tempat ( m2 )
15
30
Mesin
Pencetak
Bubut
Harga Beli
Rp 8.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Anggaran pembelian mesin adalah sebesar Rp 40.000.000,00, sedangkan tempat
yang tersedia adalah 200 m2. Pemilik ingin mengetahui berapa banyak tiap jenis
mesin yang dapat dibeli untuk memaksimumkan kenaikan keuntungan perhari.
Pada persoalan di atas, tidak akan mungkin membeli mesin pencetak dan
mesin bubut dengan jumlah pecahan. Oleh karena itu, model matematis untuk
persoalan diatas adalah :
Memaksimumkan
: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
: 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
15x1  30 x2  200
x1 , x 2  0 ; x1 , x 2 bilangan bulat
Program linier relaksasi dari model matematis pada persoalan program linier di
atas adalah :
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
11
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x1 , x 2  0
12
BAB III
PEMBAHASAN
Teknik Branch and Bound merupakan teknik solusi untuk persoalan
program linier yang mengharuskan variabelnya berupa bilangan bulat. Prinsip
yang mendasari teknik ini adalah bahwa total set solusi yang fisibel dapat dibagi
menjadi subset-subset solusi yang lebih kecil. Subset-subset ini selanjutnya dapat
dievaluasi secara sistematis sampai solusi yang terbaik ditemukan. Teknik Branch
and Bound pada persoalan program linier digunakan bersama-sama dengan
metode simpleks.
Teknik ini menggunakan suatu diagram yang terdiri dari node dan cabang
(branch) sebagai suatu kerangka dalam proses pemerolehan solusi optimal.
Masing-masing node memuat solusi program linier relaksasi sesuai dengan fungsi
tujuan dan batasannya. Node pertama akan memuat solusi program linier relaksasi
dari persoalan yang diberikan. Node kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya
memuat solusi program linier relaksasi dari persoalan yang diberikan ditambah
dengan batasan yang terdapat pada masing-masing cabangnya.
3.1 Algoritma Teknik Branch and Bound
Langkah-langkah penggunaan teknik Branch and Bound adalah sebagai
berikut :
a. Dapatkan solusi simpleks optimal dari program linier relaksasi yang
bersangkutan.
13
b. Solusi yang dihasilkan pada langkah a dinyatakan sebagai batas atas
(upper bound) dan pembulatan ke bawah sebagai batas bawah (lower
bound) pada node 1
c. Pilihlah variabel dengan pecahan yang terbesar untuk pencabangan
(branch). Ciptakan dua batasan baru untuk variabel ini. Hasilnya adalah
sebuah batasan  dan sebuah batasan  .
d. Ciptakan dua node baru, satu dengan batasan  dan satu dengan
batasan 
e. Selesaikan model program linier relaksasi dengan batasan baru yang
ditambahkan pada tiap node
f. Solusi simpleks relaksasi adalah merupakan batas atas pada tiap node, dan
solusi bilangan bulat maksimum yang ada (pada node mana saja) adalah
merupakan batas bawah
g. Jika proses ini menghasilkan solusi bilangan bulat fisibel dengan nilai
batas atas pada akhir node mana saja, maka solusi bilangan bulat optimal
telah tercapai. Jika tidak muncul solusi bilangan bulat fisibel, lakukan
pencabangan dari node dengan batas atas terbesar
3.2 Contoh Penerapan
Persoalan :
Pemilik dari toko jual beli mesin merencanakan untuk mengadakan
perluasan dengan membeli beberapa mesin baru, yaitu mesin pencetak dan mesin
bubut. Pemilik menganggarkan bahwa tiap mesin pencetak akan menaikkan
keuntungan Rp 100.000,00 per hari dan tiap mesin bubut akan menaikkan
14
keuntungan Rp 150.000,00 per hari. Banyaknya jumlah mesin yang dapat dibeli
dibatasi dengan biaya mesin dan tersedianya ruang dalam toko. Harga beli mesin
dan luas tempat yang diperlukan untuk masing-masing mesin adalah sebagai
berikut :
Mesin
Pencetak
Bubut
Luas Tempat ( m2 )
15
30
Harga Beli
Rp 8.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Anggaran pembelian mesin adalah sebesar Rp 40.000.000,00, sedangkan
tempat yang tersedia adalah 200 m2. Pemilik ingin mengetahui berapa banyak tiap
jenis mesin yang dapat dibeli untuk memaksimumkan kenaikan keuntungan
perhari.
Penyelesaian :
Model matematis untuk persoalan diatas adalah :
Memaksimumkan
: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
: 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
15x1  30 x2  200
x1 , x 2  0 ; x1 , x 2 bilangan bulat
Langkah 1. Mencari solusi optimal dari program linier relaksasi yang
bersangkutan
Persoalan di atas diubah menjadi program linier relaksasi sehingga :
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
15
(3) x1 , x 2  0
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di atas
diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Fungsi tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  0
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 1
Varibel
x2
z
x1
x3
Dasar
z
1
-100.000 -150.000
0
x3
0 8.000.000 4.000.000 1
x4
0
15
30*
0
x4
NK
Indeks
0
0
1
0
40.000.000
200
10
6,67
c. memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 2 dengan
nilai -150.000.
d. menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
16
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.000 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
e. memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 4,
maka baris x4 dinyatakan sebagai baris kunci.
f. menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 30, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
g. mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x4 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (30)

Kolom x1 baris x4 = 15 : 30 = 0,5

Kolom x2 baris x4 = 30 : 30 = 1

Kolom x3 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x4 baris x4 = 1 : 30 = 0,033

Kolom NK baris x4 = 200 : 30 = 6,67
h. mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-150.000
Koefisien
-100.000
0,5
-25.000
-150.000
1
0
0
0
0
0
0,33 6,67
0 49.500 1.000.500
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
-
17

Baris fungsi x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
4.000.000
8.000.000 4.000.000
0,5
1
6.000.000
0
1
0
40.000.000
0
0,33
6,67
1 -1.320.000 13.320.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
i. melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x4, maka
x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x4, sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 1
Varibel
x1
z
x2
x3
x4
Dasar
z
1
-25.000
0
0
49.500
x3
0 6.000.000*
0
1
-1.320.000
x2
0
0,5
1
0
0,033
NK
Indeks
1.000.500
13.320.000
6,67
2,22
13,34
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 1 dengan
nilai -25.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 13.320.000 : 6.000.00 = 2,22
Indeks baris x2 = 6,67 : 0,5 = 13,34
18
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 3,
maka baris x3 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 6.000.000, karena merupakan nilai
yang termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x3 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (6.000.000)

Kolom x1 baris x3 = 6.000.000 : 6.000.000 = 1

Kolom x2 baris x3 = 0 : 6.000.000 = 0

Kolom x3 baris x3 = 1 : 6.000.000 = 0,00000017 = 0

Kolom x4 baris x3 = -1.320.000 : 6.000.000 = -0,22

Kolom NK baris x3 = 13.320.000 : 6.000.000 = 2,22
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-25.000
-25.000
1
0
Koefisien
0
0
0
0
0
0
49.500
-0,22
44.000
1.000.500
2,22
1.056.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
19

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
0,5
0,5 1
0
1
0
1
0
0
0
0,033
-0,22
0,143
6,67
2,22
5,56
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
-
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x3, maka
x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x3, sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 1
Varibel
Z
x1
x2
x3
x4
NK
Dasar
Z
1
0
0
0
44.000
1.056.000
x1
0
1
0
0
-0,22
2,22
x2
0
0
1
0
0,143
5,56
Indeks
Pada tabel C, seluruh eleman pada baris fungsi tujuan telah bernilai positif.
Hal ini berarti bahwa perbaikan yang dilakukan sudah merupakan hasil optimal,
sehingga tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Nilai optimal yang
dihasilkan adalah fungsi tujuan z yang maksimum yaitu 1.056.000 dengan
x1  2,22 dan x2  5,56 .
Langkah 2. Mennyatakan solusi persoalan program linier relaksasi sebagai
batas atas (upper bound) dan pembulatan ke bawah sebagai
batas bawah (lower bound) pada node 1
Dari tabel C solusi optimal simpleks relaksasi pada node 1, diperoleh:
a. batas atas 1.056.000 dengan x1  2,22 dan x2  5,56
b. batas bawah 950.000 dengan x1  2 dan x2  5
20
Langkah 3. Memilih variabel dengan pecahan yang terbesar untuk
pencabangan (branch) dan menciptakan dua batasan baru
Pada langkah 2, diketahui bahwa x1 memiliki pecahan sebesar 0,22 dan x2
memiliki pecahan sebesar 0,56. Bagian pecahan x2 lebih besar dari x1. Oleh karena
itu, x2 akan menjadi variabel yang diberi cabang sehingga diperoleh dua batasan
baru yang dikembangkan dari x2, yaitu : x2  5 dan x2  6 .
Langkah 4. Menciptakan dua node baru, satu dengan batasan  dan satu
dengan batasan 
Berdasarkan langkah 3, maka diperoleh dua node baru, seperti tampak pada
gambar berikut :
BA = 1.056.000 ( x1  2,22 , x2  5,56 )
BB = 950.000 ( x1  2 , x2  5 )
x2  5
Node 1
1.056.000
x2  6
Node 2
Node 3
Langkah 5. Menyelesaikan model program linier relaksasi dengan batasan
baru yang ditambahkan pada tiap node
NODE 2
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  5
(4) x1 , x 2  0
21
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus ditambah dengan sebuah slack variable x5 , sehingga :
x 2  x5  5
Fungsi tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  0
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 2
Varibel
z
x1
x2
x3
x4
Dasar
z
1
-100.000 -150.000
0
0
x3
0 8.000.000 4.000.000 1
0
x4
0
15
30
0
1
x5
0
0
1*
0
0
x5
NK
Indeks
0
0
0
1
0
40.000.000
200
5
10
6,67
5
c. memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 2 dengan
nilai -150.000.
22
d. menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.000 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x5 = 5 : 1 = 5
e. memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 5,
maka baris x5 dinyatakan sebagai baris kunci.
f. menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
g. mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x5 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x5 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x5 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x5 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x5 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x5 = 1 : 1 = 1

Kolom NK baris x5 = 5 : 1 = 5
23
h. mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-100.000
-150.000
0
0
0
0
Nilai baru
-150.000
0
1
0
0
1
5
Baris kunci
-100.000
0
0
0 150.000 750.000
-
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
8.000.000 4.000.000
0
1
8.000.000
0
4.000.000
1
0
1
0
0
0
1
0 -4.000000
40.000.000
5
20.000.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
 Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
0
15
Koefisien
30
1
0
30
0
0
0
1
0
1
0
1
-30
200
5
50
-
Nilai baru
Baris kunci
i. melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x5, maka
x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x5, sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 2
Varibel
Dasar
z
x3
x4
x2
z
1
0
0
0
x1
-100.000
8.000.000*
15
0
x2
x3
X4
x5
NK
Indeks
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
150.000
-4.000.000
-30
1
750.000
20.000.000
50
5
2,5
3,33

24
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 1 dengan
nilai -100.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 20.000.000 : 8.000.00 = 2,5
Indeks baris x4 = 50 : 15 = 3,33
Indeks baris x2 = 5 : 0 = 
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 3,
maka baris x3 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 8.000.000, karena merupakan nilai
yang termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x3 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (8.000.000)

Kolom x1 baris x3 = 8.000.000 : 8.000.000 = 1

Kolom x2 baris x3 = 0 : 8.000.000 = 0

Kolom x3 baris x3 = 1 : 8.000.000 = 0,0000001 = 0
25

Kolom x4 baris x3 = 0 : 8.000.000 = 0

Kolom x5 baris x3 = -4.000.000 : 8.000.000 = -0,5

Kolom NK baris x3 = 20.000.000 : 6.000.000 = 2,5
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-100.000
-100.000
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
150.000
-0,5
100.000
750.000
2,5
1.000.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
15
15
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
-30
-0,5
-22,5
50
2,5
12,5
Baris lama
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
-0,5
1
5
2,5
5
Baris lama
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x3, maka
x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x3, sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
26
Tabel C. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 2
Varibel
z
x1
x2
x3
x4
x5
Dasar
z
1
0
0
0
0
100.000
x1
0
1
0
0
0
-0,5
x4
0
0
0
0
1
-22,5
x2
0
0
1
0
0
1
NK
1.000.000
2,5
12,5
5
Pada tabel C, seluruh eleman pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang
benilai negatif. Hal ini berarti bahwa perbaikan yang dilakukan sudah merupakan
hasil optimal, sehingga tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Nilai optimal
yang dihasilkan adalah fungsi tujuan z yang maksimum yaitu 1.000.000 dengan
x1  2,5 dan x2  5 .
Dari tabel C solusi optimal simpleks relaksasi pada node 2, diperoleh:
a. batas atas 1.000.000 dengan x1  2,5 dan x2  5
b. batas bawah 950.000 dengan x1  2 dan x2  5
NODE 3
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  6
(4) x1 , x 2  0
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
Indeks
27
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus diubah menjadi :
 x2  6 ---- dikalikan dengan (-1)
 x2  x5  6 …… ditambahkan slack variable x5
x2  x5  6 ...... dikalikan dengan (-1)
Karena x5 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x6 , maka :
perlu
x2  x5  x6  6
Dengan memperhatikan perubahan fungsi tujuan karena batasan (3), maka fungsi
tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  M x6  0
Untuk mengubah agar nilai x 6 pada batasan menjadi 0, maka dilakukan
pengurangan-pengurangan sebagai berikut :
1
-100.000
-150.000
0
0
1
1
-100.000
-150.000-M
Sehingga fungsi tujuan menjadi :
-M
0
0
0
0
0
0
0
-1
M
M
1
0
0
6
-6M
z  100.000 x1   150.000  M x2  Mx5  6M
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
28
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 3
Variabel
Dasar
z
x3
x4
z
x1
1
0
0
-100.000
8.000.000
15
x6
0
0
x2
x3
x4
x5
x6
NK
Indeks
-150.000-M
4.000.000
30
0
1
0
0
0
1
M
0
0
0
0
0
-6M
40.000.000
200
10
6,67
1*
0
0
-1
1
6
6
c. memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 2 dengan
nilai -150.000-M.
d. menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.000 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x6 = 6 : 1 = 6
e. memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x6 ,
maka baris x6 dinyatakan sebagai baris kunci.
f. menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
29
g. mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x6 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x6 = -1 : 1 = -1

Kolom x6 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom NK baris x6 = 6 : 1 = 6
h. mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-100.000 -150.000-M
-150.000-M
0
1
-100.000
0
0
0
0
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
0
M
0
-6M
0
-1
1
6
0 -150.000 150.00+M 900.000
-
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
8.000.000 4.000.000 1
4.000.000
0
1
0
8.000.000
0
1
Koefisien
Baris lama
0 0
0
40.000.000
Nilai baru
0 -1
1
6
Baris kunci
0 4.000.000 -4.000.000 16.000.000
-
30

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
30
0
1
0
0
200
Nilai baru
30 0
1
0
0
-1
1
6
Baris kunci
15
0
0
1
30 -30
20
Koefisien
-
i. melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x6 ,
maka x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x6 , sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 3
Variabel
Dasar
z
x3
x4
x2
Z
x1
x2
x3
x4
X5
x6
NK
Indeks
1
0
0
0
-100.000
8.000.000
15
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
-150.000
4.000.000
30*
-1
150.000+M
-4.000.000
-30
1
900.000
16.000.000
20
6
4
0,67
-6
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 5 dengan
nilai -150.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 4.000.00 = 4
31
Indeks baris x4 = 20 : 30 = 0,67
Indeks baris x2 = 6 : -1 = -6
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x4,
maka baris x4 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 30, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x4 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (30)

Kolom x1 baris x4 = 15 : 30 = 0,5

Kolom x2 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x3 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x4 baris x4 = 1 : 30 = 0,033

Kolom x5 baris x4 = 30 : 30 = 1

Kolom x6 baris x6 = -30 : 30 = -1

Kolom NK baris x4 = 20 : 30 = 0,67
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
32
-100.000 0
-150.000
0,5
0
-25.000 0
0
0 - 150.000
0 0,033
1
0 4.950
0
150.000+M
-1
M
900.000
0,67
1.000.500
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
8.000.000
4.000.000
0,5
6.000.000
0
0
0
1
0
4.000.000
0 0,033
1
1 -132.000 0
-4.000.000
-1
0
16.000.000
0,67
13.320.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
-1
1
6
Nilai baru
-1 0,5
0
0
0,033
1
-1
0,67
Baris kunci
0,5
1
0
0,033
0
0
6,67
-
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x5 dan baris kunci adalah baris x4, maka
x5 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x4, sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 3
Variabel
Dasar
z
x3
x5
x2
z
x1
x2
x3
x4
X5
x6
NK
Indeks
1
0
0
0
-25.000
6.000.0000
0,5*
0,5
0
0
0
1
0
1
0
0
4.950
-132.000
0,033
0,033
0
0
1
0
M
0
-1
0
1.000.500
13.320.000
0,67
6,67
2,22
1,34
13,34
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x1 dengan
nilai -25.000.
33
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 13.500.000 : 6.000.000 = 2,25
Indeks baris x4 = 0,67 : 0,5 = 1,34
Indeks baris x2 = 6,67 : 0,5 = 13,34
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 5,
maka baris x5 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 0,5, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x5 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (0,5)

Kolom x1 baris x5 = 0,5 : 0,5 = 1

Kolom x2 baris x5 = 0 : 0,5 = 0

Kolom x3 baris x5 = 0 : 0,5 = 0

Kolom x4 baris x5 = 0,033 : 0,5 = 0,066

Kolom x5 baris x5 = 1 : 0,5 = 2

Kolom x6 baris x5 = -1 : 0,5 = -2

Kolom NK baris x4 = 0,67 : 0,5 = 1,34
34
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-25.000
-25.000
1
0
0
0
0
0
0
0
4.950
0,066
6.600
0
2
50.000
M
-2
M-50.000
1.000.500
1,34
1.034.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
6.000.000
6.000.000
1
0
0
0
0
1 -132.000
0
0
13.320.000
0
0,066
2
-2
1,34
1 -528.000 -12.000.000 12.000.000 5.280.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0,5
1
0
0,033
0
0
6,67
0,5
1
0
0
0,066
2
-2
1,34
0
0
0
0
-1
1
6
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x5, maka
x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x5, sehingga tabel C akan
berubah menjadi :
Tabel D. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 3
Variabel
Dasar
z
x3
x1
x2
z
X1
x2
x3
X4
x5
x6
NK
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
6.600
-528.000
0,066
0
50.000
-12.000.000
2
-1
M-50.000
12.000.000
-2
1
1.034.000
5.280.000
1.34
6
Indeks
35
Pada tabel D, seluruh eleman pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang
bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa perbaikan yang dilakukan sudah merupakan
hasil optimal, sehingga tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Nilai optimal
yang dihasilkan adalah fungsi tujuan z yang maksimum yaitu 1.034.000 dengan
x1  1,34 dan x2  6 .
Dari tabel D solusi optimal simpleks relaksasi pada node 3, diperoleh:
a. batas atas 1.034.000 dengan x1  1,34 dan x2  6
b. batas bawah 1.000.000 dengan x1  1 dan x2  6
Mengingat bahwa belum diperoleh suatu solusi bilangan bulat yang layak
dan optimal, maka harus dibuat cabang dari salah satu antara node 2 atau node 3.
Dengan memperhatikan tabel C solusi optimal simpleks relaksasi pada node 2
terlihat bahwa jika membuat cabang dari node 2, maka nilai maksimum yang
mungkin dapat dicapai adalah 1.000.000 (batas atas). Namun, jika membuat
cabang dari node 3, nilai maksimum yang mungkin dicapai adalah 1.034.000
(batas atas). Oleh karena itu, kita akan membuat cabang dari node 3.
Pertama, dipilih variabel yang memiliki bagian pecahan terbesar. Karena
x2 memiliki nilai berupa bilangan bulat, maka x1 dengan bagian pecahan sebesar
0,34 adalah satu-satunya variabel yang dipilih. Jadi, dua batasan baru
dikembangkan dari x1, yaitu : x1  1 dan x1  2 . Sehingga diperoleh dua node
baru yang merupakan cabang dari node 3, seperti tampak pada gambar berikut :
36
BA = 1.056.000 ( x1  2,22 , x2  5,56 )
BB = 950.000 ( x1  2 , x2  5 )
BA = 1.000.000 ( x1  2,5 x2  5 )
BB = 950.000 ( x1  2 x2  5 )
x2  5
Node 1
1.056.000
Node 2
1.000.000
x2  6
BA = 1.034.000 ( x1  1,34 x2  6 )
BB = 1.000.000 ( x1  1 , x2  6 )
Node 3
1.034.000
x1  1
Node 4
x1  2
Node 5
NODE 4
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  6
(4) x1  1
(5) x1 , x 2  0
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
37
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus diubah menjadi :
 x2  6
...... dikalikan dengan (-1)
 x2  x5  6 …… ditambahkan slack variable x5
x2  x5  6 ...... dikalikan dengan (-1)
Karena x5 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x6 , maka :
perlu
x2  x5  x6  6
Batasan (4) harus ditambah dengan sebuah slack variable x7, sehingga :
x1  x7  1
Dengan memperhatikan perubahan fungsi tujuan karena batasan (3), maka fungsi
tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  M x6  0
Untuk mengubah agar nilai x 6 pada batasan menjadi 0, maka dilakukan
pengurangan-pengurangan sebagai berikut :
-M
1
0
1
-100.000
0
-100.000
-150.000
1
-150.000-M
0
0
0
0
0
0
0
-1
M
M
1
0
0
0
0
0
6
-6M
Sehingga fungsi tujuan menjadi :
z  100.000 x1   150.000  M x2  Mx5  6M
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
38
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 4
Variabel
Dasar
z
x3
x4
z
x1
1 -100.000
0 8.000.000
0
15
x2
x3
x4
x5
x6
x7
NK
Indeks
-150.000-M
4.000.000
30
0
1
0
0
0
1
M
0
0
0
0
0
0
0
0
-6M
40.000.000
200
10
6,67
x6
0
0
1*
0
0
-1
1
0
6
6
x7
0
1
0
0
0
0
0
1
1

c. memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x2 dengan
nilai -150.000-M.
d. menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.000 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x6 = 6 : 1 = 6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
e. memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x6 ,
maka baris x6 dinyatakan sebagai baris kunci.
f. menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
39
g. mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x6 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x6 = -1 : 1 = -1

Kolom x6 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom x7 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom NK baris x6 = 6 : 1 = 6
h. mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-150.000-M
-100.000 -150.000-M 0
0
1
0
-100.000
0
0
0
M
0
0 -1
1
0 -150.000 150.00+M
0
0
0
-6M
6
900.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
4.000.000
Koefisien
8.000.000
0
8.000.000
4.000.000
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
-1
1
0
0 4.000.000 -4.000.000 0
40.000.000
6
16.000.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
40

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
30
0
1
0
0
0
2 00
Nilai baru
30
0
1
0
0
-1
1
0
6
Baris kunci
15
0
0
1
30
-30
0
20
-
Koefisien

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
1
1
Nilai baru
0
0
1
0
0
-1
1
0
6
Baris kunci
1 0
0
0
0
0
1
1
-
Koefisien
i. melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x6 ,
maka x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x6 , sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 4
Variabel
Dasar
z
x3
x4
x2
x7
z
x1
1 -100.000
0 8.000.000
0
15
0
0
0
1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
NK
Indeks
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
-150.000
4.000.000
30*
-1
0
150.000+M
-4.000.000
-30
1
0
0
0
0
0
1
900.000
16.000.000
20
6
1
4
0,67
-6
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 5 dengan
nilai -150.000.

41
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 4.000.00 = 4
Indeks baris x4 = 20 : 30 = 0,67
Indeks baris x2 = 6 : -1 = -6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x4,
maka baris x4 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 30, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x4 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (30)

Kolom x1 baris x4 = 15 : 30 = 0,5

Kolom x2 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x3 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x4 baris x4 = 1 : 30 = 0,033

Kolom x5 baris x4 = 30 : 30 = 1

Kolom x6 baris x6 = -30 : 30 = -1
42

Kolom x7 baris x7 = 0 : 30 = 0

Kolom NK baris x4 = 20 : 30 = 0,67
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-150.000
-100.000
0,5
-25.000
0
0
0
0
0
0
0
0,033
4.950
-150.000
1
0
150.00+M
-1
M
0
0
0
900.000
0,67
1.000.500
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
4.000.000
8.000.000 0
0,5
0
6.000.000 0
1
0
4.000.000 -4.000.000
0 0,033
1
-1
1 -132.000
0
0
0
0
0
16.000.000
0,67
13.320.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
-1
1
0
6
Nilai baru
-1 0,5
0
0
0,033
1
-1
0
0,67
Baris kunci
0,5
1
0
0,033
0
0
0
6,67
-
Koefisien

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
1
1
Nilai baru
0
0,5
0
0
0,033
1
-1
0
0,67
Baris kunci
1
0
0
0
0
0
1
1
-
Koefisien
43
Karena kolom kunci adalah kolom x5 dan baris kunci adalah baris x4, maka
x5 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x4, sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 4
Variabel
Dasar
z
x3
x5
x2
x7
z
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
NK
Indeks
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
4.950
-132.000
0,033
0,033
0
0
0
1
0
0
M
0
-1
0
0
0
0
0
0
1
1.000.500
13.320.000
0,67
6,67
1
2,22
1,34
13,34
1
1 -25.000
0 6.000.000
0
0,5
0
0,5
0
1*
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 1 dengan
nilai -25.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 13.320.000 : 6.000.00 = 2,22
Indeks baris x5 = 0,67 : 0,5 = 1,34
Indeks baris x2 = 6,67 : 0,5 = 13,34
Indeks baris x7 = 1 : 1 = 1
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 7,
maka baris x7 dinyatakan sebagai baris kunci.
44
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x7 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x7 = 1 : 1 = 1

Kolom x2 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x3 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x6 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x7 baris x7 = 1 : 1 = 1

Kolom NK baris x7 = 1 : 1 = 1
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan
Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-25.000
-25.000
1
0
0
0
0
0
0
0
4.950
0
4.950
0
0
0
M
0
M
0
1.000.500
1
1
25.000 1.025.500
-
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
45
6.000.000
6.000.000
1
0
0
0
0
1
0
1
-132.000
0
-132.000
0
0
0
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
0
0
13.320.000
0
1
1
0 -6.000.000 7.320.500
-
Koefisien

Baris x5 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0,5
0
0
0,033
1
-1
0
0,67
Nilai baru
0,5
1
0
0
0
0
0
1
1
Baris kunci
0
0
0
0,033
1
-1
-0,5
0,17
-
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0,5
1
0
0,033
0
0
0
6,67
Nilai baru
0,5
1
0
0
0
0
0
1
1
Baris kunci
0
1
0
0,033
0
0
-0,5
6,17
-
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x7, maka
x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x7, sehingga tabel C akan
berubah menjadi :
Tabel D. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 4
Variabel
Dasar
z
x3
x5
x2
x1
z
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
NK
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
4.950
-132.000
0,033
0,033
0
0
0
1
0
0
M
0
-1
0
0
25.000
-6.000.000
-0,5
-0,5
1
1.025.500
7.320.000
0,17
6,17
1
Indeks
Pada tabel D, seluruh eleman pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang
bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa perbaikan yang dilakukan sudah merupakan
hasil optimal, sehingga tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Nilai optimal
yang dihasilkan adalah fungsi tujuan z yang maksimum yaitu 1.025.500 dengan
x1  1 dan x2  6,17
46
Dari tabel D solusi optimal simpleks relaksasi pada node 4 diperoleh:
a. batas atas 1.025.500 dengan x1  1 dan x2  6,17
b. batas bawah 1.000.000 dengan x1  1 dan x2  6
NODE 5
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  6
(4) x1  2
(5) x1 , x 2  0
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus diubah menjadi :
 x2  6 ...... dikalikan dengan (-1)
 x2  x5  6 …… ditambahkan slack variable x5
x2  x5  6
...... dikalikan dengan (-1)
47
Karena x5 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x6 , maka :
perlu
x2  x5  x6  6
Batasan (4) harus diubah menjadi :
 x1  2 ...... dikalikan dengan (-1)
 x1  x7  2 …… ditambahkan slack variable x7
x1  x7  2
...... dikalikan dengan (-1)
Karena x7 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x8 , maka :
perlu
x1  x7  x8  2
Dengan memperhatikan perubahan fungsi tujuan karena batasan (3) dan (4), maka
fungsi tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  M x6  M x8  0
Untuk mengubah agar nilai x 6 dan x8 pada batasan menjadi 0, maka dilakukan
pengurangan-pengurangan sebagai berikut :
-M
-M
1 -100.000 -150.000
0
0
1
0
1
0
1 -100.000-M -150.000-M
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
0
M
M
1
0
0
0
0
-1
M
M
0
1
0
0
6
2
-8M
Sehingga fungsi tujuan menjadi :
z   100.000  M x1   150.000  M x2  Mx5  Mx7  8M
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
48
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 5
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
NK
0
0
M
0
M
0
-8M
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
-100.000
-M
8.000.
000
15
-150.000
-M
4.000.
000
30
x6
0
0
1*
0
0
-1
1
x8
0
1
0
0
0
0
0
0
40.000.
000
200
6,67
0
0
6
6
-1
1
2

c. memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x2 dengan
nilai -150.000-M.
d. menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.000 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x6 = 6 : 1 = 6
Indeks baris x8 = 1 : 0 = 
e. memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x6 ,
maka baris x6 dinyatakan sebagai baris kunci.
Indeks
10
49
f. menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
g. mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x6 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x6 = -1 : 1 = -1

Kolom x6 baris x6 = 1 : 1 = 1

Kolom x7 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom x8 baris x6 = 0 : 1 = 0

Kolom NK baris x6 = 6 : 1 = 6
h. mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
-150.000-M
Koefisien
-100.000-M -150.000-M 0
0
1
0
-100.000-M
0
0
0
M
0
M 0
-8M
0
-1
1
0 0
6
0 -150.000 150.00+M M 0 -2M+900.000
-
Baris lama
Nilai baru
Baris kunci
50

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
4.000.000
8.000.000
0
8.000.000
4.000.000
1
0
1
0
1
0
0
0
0 0 40.000.000
0
-1
1
0 0
6
0 4.000.000 -4.000.000 0 0 16.000.000
Nilai baru
Baris kunci
-
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
30
0
1
0
0
0
0
2 00
Nilai baru
30
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Baris kunci
15
0
0
1
30
-30
0
0
20
-
Koefisien

Baris x8 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
-1
1
2
Nilai baru
0 0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Baris kunci
1
0
0
0
0
0
-1
1
2
-
Koefisien
i. melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x6 ,
maka x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x6 , sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 5
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x2
0
0
x1
-100.000
-M
8.000.
000
15*
0
x2
x3
x4
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
x5
x6
-150.
000
4.000.
000
30
-1
150.00
0+M
-4.000.
000
-30
1
x7
x8
M
0
0
0
0
0
0
0
NK
Indeks
-2M+
900.000
16.000.
000
20
6
2
1,33

51
x8
0
1
0
0
0
0
0
-1
1
2
2
52
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 1 dengan
nilai -100.000-M.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 8.000.00 = 2
Indeks baris x4 = 20 : 15 = 1,33
Indeks baris x2 = 6 : 0 = 
Indeks baris x8 = 2 : 1 = 2
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 4,
maka baris x4 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 15, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x4 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (15)

Kolom x1 baris x4 = 15 : 15 = 1

Kolom x2 baris x4 = 0 : 15 = 0
53

Kolom x3 baris x4 = 0 : 15 = 0

Kolom x4 baris x4 = 1 : 15 = 0,067

Kolom x5 baris x4 = 30 : 15 = 2

Kolom x6 baris x4 = -30 : 15 = -2

Kolom x7 baris x4= 0 : 15 = 0

Kolom x8 baris x4 = 0 : 15 = 0

Kolom NK baris x4 = 20 : 15 = 1,33
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-100.000-M
-100.000-M
1
0
Koefisien

0
0
0
0
0
-150.000 150.00+M
0 0,067
2
-2
0
50.000+2M
6.700+0,067M
M
0
M
0 -2M+900.000
0
1,33
0
Nilai baru
Baris kunci
-
-0,67M+1.033.000
-50.000-M
Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
8.000.000
8.000.000
1
0
Koefisien

0 1
0
4.000.000 -4.000.000
0 0 0,067
2
-2
0 1 -536.000
12.000.000
0
0
0
0 16.000.000
0
1,33
0 5.360.000
-
Nilai baru
Baris kunci
-12.000.000
Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Nilai baru
0
1
0
0
0,067
2
-2
0
0
1,33
Baris kunci
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
-
Koefisien
54

Baris x8 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
-1
1
2
Nilai baru
1 1
0
0
0,067
2
-2
0
0
1,33
Baris kunci
0
0
0
-0,067
-2
2
-1
1
0,67
-
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x4, maka
x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x4, sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 5
Variabel
Dasar
z
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
NK
z
1
0
0
0
6.700+
0,067M
-50.000
-M
M
0
-0,67M+
1.033.000
x3
0
0
0
1
-536.
000
12.000.
000
0
0
5.360.000
0,44
x1
x2
0
0
1
0
0
1
0
0
0,067
0
50.000
+2M
12.000.
000
2
-1
-2
1
0
0
0
0
1,33
6
-0,667
6
x8
0
0
0
0
-0,067
-2
2*
-1
1
0,67
0,335
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x 6 dengan
nilai -50.000-M.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 5.360.000 : 12.000.00 = 0,45
Indeks baris x1 = 1,33 : -2 = -0,665
Indeks
55
Indeks baris x2 = 6 : 1 = 6
Indeks baris x8 = 0,67 : 2 = 0,335
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x8 ,
maka baris x8 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 2, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x8 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (2)

Kolom x1 baris x8 = 0 : 2 = 0

Kolom x2 baris x8 = 0 : 2 = 0

Kolom x3 baris x8 = 0 : 2 = 0

Kolom x4 baris x8 = -0,067 : 2 = -0,0335

Kolom x5 baris x8 = -2 : 2 = -1

Kolom x6 baris x8 = 2 : 2 = 1

Kolom x7 baris x8 = -1: 2 = -0,5

Kolom x8 baris x8 = 1 : 2 = 0,5

Kolom NK baris x8 = 0,67 : 2 = 0,335
56
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-50.000-M
0
0
0
0 0 6.700+0,067M 50.000+2M -50.000-M M
0 -0,67M+1.033.000
0 0
-0,0335
-1
1
-0,5 0,5
0,335
0 0 5.025+0,0335M
M
0
0,5M+25.000
-
Koefisien

Nilai baru
Baris kunci
0,5M-25.000 0,0335M+1.049.500
Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
12.000.000
0
0
0
0
0
0
1
0
1
-536.000 -12.000.000 12.000.000
0
0
-0,0335
-1
1
-0,5
0,5
-134.000
0
0
6.000.000
Koefisien

5.360.000
0,335
1.340.000
-
Nilai baru
Baris kunci
-6.000.000
Baris x1 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0,067
2
-2
0
0
1,33
Nilai baru
-2
0
0
0
-0,0335
-1
1 -0,5 0,5
0,335
Baris kunci
1
0
0
0
0
0
-1
1
2
-
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Nilai baru
1
0
0
0 -0,0335 -1
1 -0,5 0,5
0,335
Baris kunci
0
1
0
0,0335
0
0 0,5 -0,5
5,665
-
Koefisien
57
Karena kolom kunci adalah kolom x 6 dan baris kunci adalah baris x8 ,
maka x 6 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x8 , sehingga tabel C akan
berubah menjadi :
Tabel D. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 5
Variabel
Dasar
z
x1
x2
x3
x4
x5
x6
z
1
0
0
0
5.025+
0,0335M
M
0
x3
0
0
0
1
134.000
0
0
x1
x2
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0,0335
0
0
x6
0
0
0
0
-0,0335
-1
x7
x8
NK
25.000
+0,5M
-6.000.
000
1
-0,5
783.7500,335M
1.340.000
0
0
0,5M25.000
6.000.
000
-1
0,5
1
-0,5
0,5
0,335
2
5,665
Seluruh elemen pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang bernilai
negatif, maka tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Namun karena solusi
yang ditunjukkan tabel D Solusi Optimal simpleks relaksasi pada Node 5 masih
memuat artivicial variable, maka solusi tersebut tidak layak. Dengan demikian,
pada node 5 tidak terdapat solusi.
Mengingat bahwa belum diperoleh suatu solusi bilangan bulat yang layak
dan optimal, maka harus dibuat cabang dari salah satu antara node 2, node 4 atau
node 5. Karena solusi yang ditunjukkan tabel solusi optimal simpleks relaksasi
pada node 5 memuat artivicial variable, maka solusi tersebut tidak layak,
sehingga tidak perlu dilakukan perbandingan batas terhadap node 5. Melainkan
membandingkan batas antara node 2 dan 4, dan karena batas node 4 lebih besar
dari batas node 2, maka pencabangan dilakukan pada node 4. Berdasarkan tabel
solusi optimal simpleks relaksasi pada node 4, diketahui bahwa variabel x1 sudah
bernilai bilangan bulat dan x2 masih memiliki bagian yang bernilai pecahan, yaitu
Indeks
58
0,17. Jadi, dua batasan baru dikembangkan dari x2, yaitu : x2  6 dan x2  7 .
Sehingga diperoleh dua node baru yang merupakan cabang dari node 3, seperti
tampak pada gambar berikut :
BA = 1.056.000 ( x1  2,22 , x2  5,56 )
BB = 950.000 ( x1  2 , x2  5 )
Node 1
1.056.000
BA = 1.000.000 ( x1  2,5 x2  5 ) x  5
2
BB = 950.000 ( x1  2 x2  5 )
x2  6
Node 2
1.000.000
BA = 1.034.000 ( x1  1,34 x2  6 )
BB = 1.000.000 ( x1  1 , x2  6 )
Node 3
1.034.000
x1  1
BA = 1.025.500 ( x1  1 x2  6,17 )
BB = 1.000.000 ( x1  1 x2  6 )
Node 4
1.025.500
x2  6
Node 5
Tidak layak
x2  7
Node 6
NODE 6
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  6
(4) x1  1
(5) x2  6
(6) x1 , x 2  0
x1  2
Node 7
59
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus diubah menjadi :
 x2  6 ...... dikalikan dengan (-1)
 x2  x5  6 …… ditambahkan slack variable x5
x2  x5  6 ...... dikalikan dengan (-1)
Karena x5 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x6 , maka :
perlu
x2  x5  x6  6
Batasan (4) harus ditambah dengan sebuah slack variable x7, sehingga :
x1  x7  1
Batasan (5) harus ditambah dengan sebuah slack variable x8, sehingga :
x2  x8  6
Dengan memperhatikan perubahan fungsi tujuan karena batasan (3), maka fungsi
tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  M x6  0
Untuk mengubah agar nilai x 6 pada batasan menjadi 0, maka dilakukan
pengurangan-pengurangan sebagai berikut :
-M
1
0
-100.000
0
-150.000
1
0
0
0
0
0
-1
M
1
0
0
0
0
0
6
60
1
-100.000 -150.000-M 0
0
M
0
0
0
-6M
Sehingga fungsi tujuan menjadi :
z  100.000 x1   150.000  M x2  Mx5  6M
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 6
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
NK
Indeks
0
0
M
0
0
0
-6M
1
0
0
0
0
0
40.000.000
10
0
1
0
0
0
0
200
6,67
0
-100.
000
8.000.
000
15
-150.000
-M
4.000.
000
30
x6
0
0
1*
0
0
-1
1
0
0
6
6
x7
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1

x8
0
0
1
0
0
0
0
0
1
6
6
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x2 dengan
nilai -150.000-M.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.00 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x 6 = 6 : 1 = 6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
61
Indeks baris x8 = 6 : 1 = 6
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 6 ,
maka baris x 6 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x 6 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x 6 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x 6 = -1 : 1 = -1

Kolom x6 baris x 6 = 1 : 1 = 1

Kolom x7 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x8 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom NK baris x 6 = 6 : 1 = 6
62
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-150.000-M
-100.000 -150.000
0
1
-100.000
0
0
0
0
0
M
0
0
0
-1
1
0
0 -150.000 150.000+M 0
0
0
0
-6M
6
900.000
Nilai baru
- Baris kunci
Koefisien
 Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
4.000.000
8.000.000 4.000.000
0
1
8.000.000
0
1
0
1
0 0
0
0
0 -1
1
0
0 4.000.000 -4.000.000 0
0
0
0
40.000.000
6
16.000.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
30
0
1
0
0
0
0
200
Nilai baru
30
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Baris kunci
15
0
0
1
30
-30
0
0
20
-
Koefisien

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
1
0
1
Nilai baru
0
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Baris kunci
1
0
0
0
0
0
1
0
1
-
Koefisien

Baris x8 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
0
0
0
1
6
Nilai baru
1
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Baris kunci
0
0
0
0
1
-1
0
1
0
-
Koefisien
63
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x 6 ,
maka x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x 6 , sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 6
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x2
x7
0
0
0
-100.
000
8.000.
000
15
0
1
x8
0
0
x1
x4
x2
x3
x5
x6
0
0
0
1
0
0
-150.
000
4.000.
000
30
-1
0
150.000
+M
-4.000.
000
-30
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1*
-1
x7
x8
NK
0
0
900.000
0
0
16.000.000
4
0
0
1
0
0
0
20
6
1
0,67
-6
0
1
0
0
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x5 dengan
nilai -150.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 4.000.00 = 4
Indeks baris x4 = 20 : 30 = 0,67
Indeks baris x2 = 6 : -1 = -6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
Indeks baris x8 = 0 : 1 = 0
Indeks

64
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x8 ,
maka baris x8 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x8 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x8 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x8 = 0 : 1 = 0

Kolom x3 baris x8 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x8 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x8 = 1 : 1 = 1

Kolom x6 baris x8 = -1 : 1 = -1

Kolom x7 baris x8 = 0 : 1 = 0

Kolom x8 baris x8 = 1 : 1 = 1

Kolom NK baris x8 = 0 : 1 = 0
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan
65

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-150.000
-100.000
0
-100.000
0
0
0
0
0
0
0 -150.000 150.000+M 0
0
1
-1
0
0
0
M
0
0
1
150.000
900.000
0
900.000
Nilai baru
- Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
4.000.000
8.000.000
0
8.000.000
0
0
0
1
0
1
0 4.000.000 -4.000.000 0
0
16.000.000
0
1
-1
0
1
0
0
0
0
0 -4.000.000 16.000.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
0
0
1
30
-30
0
0
20
Nilai baru
30
0
0
0
0
1
-1
0
1
0
Baris kunci
15
0
0
1
0
0
0 -30
20
-
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
-1
1
0
0
6
Nilai baru
-1
0
0
0
0
1
-1
0
1
0
Baris kunci
0
1
0
0
0
0
0
1
6
-
Koefisien

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
0
0
1
0
1
Nilai baru
0 0
0
0
0
1
-1
0
1
0
Baris kunci
1
0
0
0
0
0
1
0
1
-
Koefisien
66
Karena kolom kunci adalah kolom x5 dan baris kunci adalah baris x 8 ,
maka x5 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x 8 , sehingga tabel B akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 6
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x2
x7
x5
0
0
0
0
x1
-100.
000
8.000.
000
15
0
1*
0
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
NK
0
0
0
0
M
0
150.000
900.000
0
1
0
0
0
0
-4.000.000
16.000.000
2
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
-1
0
0
1
0
-30
1
0
1
20
6
1
0
1,33
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x1 dengan
nilai -100.000.
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 8.000.00 = 2
Indeks baris x4 = 20 : 15 = 1,33
Indeks baris x2 = 6 : 0 = 
Indeks baris x7 = 1 : 1 = 1
Indeks baris x5 = 0 : 0 = 
Indeks

1

67
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x7,
maka baris x7 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x7 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x7 = 1 : 1 = 1

Kolom x2 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x3 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x4 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x6 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom x7 baris x7 = 1 : 1 = 1

Kolom x8 baris x7 = 0 : 1 = 0

Kolom NK baris x 6 = 1 : 1 = 1
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan
68

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-100.000
-100.000
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
M
0
M
0
150.000
1
0
100.000 150.000
900.000
1
1.000.000
Nilai baru
- Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
8.000.000
8.000.000
1
0
0 1
0 0
0 1
0
0
0
0
0
0
0
0
-4.000.000
0
1
0
0 -8.000.000 -4.000.000
16.000.000
1
8.000.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
15
0
0
1
0
0
0 -30
20
Nilai baru
15
1
0
0
0
0
0
1
0
1
Baris kunci
0
0
0
1
0
0
-15 -30
5
-
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
0
0
0
0
1
6
Nilai baru
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
Baris kunci
0
1
0
0
0
0
0
1
6
-
Koefisien

Baris x5 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
0
0
0
1
-1
0
1
0
Nilai baru
0 1
0
0
0
0
0
1
0
1
Baris kunci
0
0
0
0
1
-1
0
1
0
-
Koefisien
69
Karena kolom kunci adalah kolom x1 dan baris kunci adalah baris x7,
maka x1 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x7, sehingga tabel C akan
berubah menjadi :
Tabel D. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 6
Variabel
Dasar
z
z
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
NK
1
0
0
0
0
0
M
150.000
1.000.000
x3
0
0
0
1
0
0
0
-4.000.000
8.000.000
x4
x2
x1
x5
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
-1
100.000
8.000.000
-15
0
1
0
-30
1
0
1
5
6
1
0
Pada tabel D, seluruh eleman pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang
bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa perbaikan yang dilakukan sudah merupakan
hasil optimal, sehingga tidak perlu lagi dilakukan upaya perbaikan. Nilai optimal
yang dihasilkan adalah fungsi tujuan z yang maksimum yaitu 1.000.000 dengan
x1  1 dan x2  6 .
Dari tabel solusi optimal simpleks relaksasi pada node 6 diperoleh:
a. batas atas 1.000.000 dengan x1  1 dan x2  6
b. batas atas 1.000.000 dengan x1  1 dan x2  6
NODE 7
Maksimumkan: z  100.000 x1  150.000 x2
Berdasarkan
:
(1) 8.000.000 x1  4.000.000 x2  40.000.000
(2) 15x1  30 x 2  200
(3) x2  6
Indeks
70
(4) x1  1
(5) x2  7
(6) x1 , x 2  0
Persoalan yang telah dinyatakan dalam bentuk model matematis seperti di
atas diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, yaitu :
a. mengubah fungsi tujuan dan batasan
Batasan (1) harus ditambah dengan sebuah slack variable x3, sehingga :
8.000.000 x1  4.000.000 x2  x3  40.000.000
Batasan (2) harus ditambah dengan sebuah slack variable x4, sehingga :
15x1  30 x2  x4  200
Batasan (3) harus diubah menjadi :
 x2  6 ...... dikalikan dengan (-1)
 x2  x5  6 …… ditambahkan slack variable x5
x2  x5  6 ...... dikalikan dengan (-1)
Karena x5 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x6 , maka :
perlu
x2  x5  x6  6
Batasan (4) harus ditambah dengan sebuah slack variable x7, sehingga :
x1  x7  1
Batasan (5) harus diubah menjadi :
 x 2  7
...... dikalikan dengan (-1)
 x 2  x8  7
x 2  x8  7
…… ditambahkan slack variable x8
...... dikalikan dengan (-1)
Karena x8 bernilai negatif, maka bukanlah variabel dasar, sehingga
ditambah artivicial variable x 9 , maka :
x2  x8  x9  7
perlu
71
Dengan memperhatikan perubahan fungsi tujuan karena batasan (3) dan (5), maka
fungsi tujuan diubah menjadi :
z  100.000 x1  150.000 x2  M x6  M x9  0
Untuk mengubah agar nilai x 6 dan x9 pada batasan menjadi 0, maka dilakukan
pengurangan-pengurangan sebagai berikut :
-M
-M
1 -100.000 -150.000
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1 -100.000 -150.000-2M 0
0
0
0
0
0
-1
0
M
M
1
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
M
M
0
1
0
0
6
7
-13M
Sehingga fungsi tujuan menjadi :
z  100.000 x1   150.000  2M x2  Mx5  Mx8  13M
b. menyusun persamanan-persamaan di dalam tabel
Fungsi tujuan dan batasan yang telah diubah disusun dalam tabel simpleks
berikut:
Tabel A. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 7
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x4
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
x9
NK
0
0
M
0
0
M
0
-13M
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
-100.
000
8.000.
000
15
-150.000
-2M
4.000.
000
30
x6
0
0
1*
0
0
-1
1
0
x7
0
1
0
0
0
0
0
x9
0
0
1
0
0
0
0
0
40.000.
000
200
6,67
0
0
6
6
1
0
0
1

0
-1
1
7
7
memilih kolom kunci
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x2 dengan
nilai -150.000-M.
Indeks
10
72
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 40.000.000 : 4.000.00 = 10
Indeks baris x4 = 200 : 30 = 6,67
Indeks baris x 6 = 6 : 1 = 6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
Indeks baris x9 = 7 : 1 = 7
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x 6 ,
maka baris x 6 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 1, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x 6 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (1)

Kolom x1 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x2 baris x 6 = 1 : 1 = 1

Kolom x3 baris x 6 = 0 : 1 = 0
73

Kolom x4 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x5 baris x 6 = -1 : 1 = -1

Kolom x6 baris x 6 = 1 : 1 = 1

Kolom x7 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x8 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom x 9 baris x 6 = 0 : 1 = 0

Kolom NK baris x 6 = 6 : 1 = 6
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-150.000-2M
-100.000 -150.000-2M 0 0
M
0
0
0
1
0 0
-1
1
0
-100.000
0
0 0 -150.000-M 150.000+2M 0
M 0
-13M
0 0
6
M 0 900.000-M
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
4.000.000
8.000.000 4.000.000 1 0
0
0
0 0 0 40.000.000
0
1
0 0
-1
1
0 0 0
6
8.000.000
0
1 0 4.000.000 -4.000.000 0 0 0 16.000.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x4 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
30
Koefisien
15
0
15
30
1
0
0
0
0
1
0
1
0
-1
30
0
1
-30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
200
6
20
-
Nilai baru
Baris kunci
74

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
6
1
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
 Baris x 9 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
1
0
1
-1
0
0
0
-1
0
-1
1
0
1
7
6
1
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x2 dan baris kunci adalah baris x 6 ,
maka x2 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x 6 , sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel B. Solusi Simpleks Relaksasi pada Node 7
Variabel
Dasar
z
z
1
x1
x4
x2
x7
0
0
0
-100.
000
8.000.
000
15
0
1
x9
0
0
x3
0
x2
x3
x4
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
memilih kolom kunci
x5
x6
1
0
0
-150.000
-M
4.000.
000
30*
-1
0
150.000
+2M
-4.000.
000
-30
1
0
0
1
-1
x7
x8
x9
NK
0
M
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
900.000
-M
16.000.
000
20
6
1
0
-1
1
1
Indeks
4
0,67
-6

1
75
Kolom kunci pada tabel di atas adalah kolom yang mempunyai nilai
negatif dengan angka terbesar pada baris fungsi tujuan, yaitu kolom x5 dengan
nilai -150.000-M.
76
menentukan nilai indeks pada tiap-tiap baris
Nilai indeks pada masing-masing baris ditentukan dengan rumus :
Indeks 
nilai kolom NK
nilai kolom kunci
Indeks baris x3 = 16.000.000 : 4.000.00 = 4
Indeks baris x4 = 20 : 30 = 0,67
Indeks baris x2 = 6 : -1 = -6
Indeks baris x7 = 1 : 0 = 
Indeks baris x9 = 7 : 1 = 7
memilih baris kunci
Karena nilai indeks positif dengan angka terkecil terdapat pada baris x4,
maka baris x4 dinyatakan sebagai baris kunci.
menentukan angka kunci
Angka kunci pada tabel di atas adalah 30, karena merupakan nilai yang
termasuk kolom kunci sekaligus baris kunci.
mengubah nilai-nilai baris kunci
Baris kunci x4 diubah dengan cara membagi angka-angkanya dengan
angka kunci yang telah ditentukan (30)

Kolom x1 baris x4 = 15 : 30 = 0,5

Kolom x2 baris x4 = 0 : 30 = 0,

Kolom x3 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x4 baris x4 = 1 : 30 = 0,033

Kolom x5 baris x4 = 30 : 30 = 1
77

Kolom x6 baris x4 = -30 : 30 = -1

Kolom x7 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x8 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom x 9 baris x4 = 0 : 30 = 0

Kolom NK baris x4 = 20 : 30 = 0,67
mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Angka-angka pada kolom z tidak mengalami perubahan

Baris fungsi tujuan z diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
Nilai baru
-100.000
0 0
0
-150.000-M 150.000+2M 0 M 0 900.000-M
-150.000-M
0,5
0 0
0,033
1
-1
0
0 0
0,67
Baris kunci
25.000+0,5M 0 0 4.950+0,33M
0
M
0 M 0 1.000.500-0,33M
-
Koefisien

Baris x3 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
8.000.000
0,5
6.000.000
4.000.000
0 1 0
4.000.000 -4.000.000 0 0 0 16.000.000
0 0 0,033
1
-1
0 0 0
0,67
0 1 -132.000 0
0
0 0 0 13.320.000
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien

Baris x2 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
-1
0
0,5
0,5
Koefisien
1
0
1
0
0
-1
0 0,033 1
0 0,033 0
1
-1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0,67
6,67
-
Nilai baru
Baris kunci
78

Baris x7 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
0
1
0,5
1
0
0
0
0
0
0 0,033
0
0
0
1
0
0
-1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0,67
1
Nilai baru
Baris kunci
-
Koefisien
 Baris x 9 diubah dengan rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
Baris lama
1
0
0,5
-0,5
0
0
0
0
0
0 0,033
0 -0,033
1
1
0
-1
-1
0
0
0
0
-1
0
-1
1
0
1
1
0,67
0,33
-
Nilai baru
Baris kunci
Koefisien
Karena kolom kunci adalah kolom x5 dan baris kunci adalah baris x4, maka
x5 masuk ke dalam variabel dasar menggantikan x4, sehingga tabel A akan
berubah menjadi :
Tabel C. Solusi Optimal Simpleks Relaksasi pada Node 7
Variabel
Dasar
z
z
1
x3
0
x5
x2
x7
0
0
0
-25.000
+0,5M
6.000.
000
0,5
0,5
1
x9
0
-0,5
x1
x2
x3
x4
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
4.950+
0,033M
-132.
000
0,033
0,033
0
0
0
-0,033
x5
x6
x7
x8
x9
NK
0
M
0
M
0
0
0
0
0
0
1
0
0
-1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1.000.500
-0,33M
13.320.
000
0,67
6,67
1
0
0
0
-1
1
0,33
Seluruh elemen pada baris fungsi tujuan tidak ada lagi yang benilai
negatif. Namun karena solusi yang ditunjukkan tabel C Solusi Optimal simpleks
relaksasi pada Node 7 masih memuat artivicial variable, maka solusi tersebut
tidak layak. Dengan demikian, pada node 5 tidak terdapat solusi.
Indeks
79
BA = 1.056.000 ( x1  2,22 , x2  5,56 )
BB = 950.000 ( x1  2 , x2  5 )
BA = 1.000.000 ( x1  2,5 x2  5 )
BB = 950.000 ( x1  2 x2  5 )
x2  5
Node 1
1.056.000
x2  6
Node 2
1.000.000
BA = 1.034.000 ( x1  1,34 x2  6 )
BB = 1.000.000 ( x1  1 , x2  6 )
Node 3
1.034.000
x1  1
BA = 1.025.500 ( x1  1 x2  6,17 )
BB = 1.000.000 ( x1  1 x2  6 )
x2  6
x1  2
Node 4
1.025.500
Node 5
Tidak layak
x2  7
Node 6
1.000.000
Node 7
Tidak Layak
BA = 1.000.000 ( x1  1, x2  6 )
BB = 1.000.000 ( x1  1, x2  6 )
Gambar di atas menunjukkan bahwa solusi bilangan bulat optimal telah
tercapai pada node 6, yaitu z  1.000.000 untuk x1  1 dan x2  6 . Suatu
perbandingan antara solusi-solusi pada node 2, 5, 6, dan 7 memperlihatkan bahwa
tidak memungkinkan memperoleh solusi yang lebih baik. Batas atas pada node 2
adalah 1.000.000, sama dengan yang diperoleh pada node 6. Sedangkan solusi
pada node 5 dan 7 tidak layak
Langkah 6. Solusi simpleks relaksasi adalah merupakan batas atas pada tiap
node, dan solusi bilangan bulat maksimum yang ada (pada node
mana saja) adalah merupakan batas bawah
Berdasarkan uraian pada langkah 5, maka diperoleh :
a. batas atas 1.056.000 dengan x1  2,22 dan x2  5,56
b. batas bawah 1.000.000 dengan x1  1 dan x2  6
80
Langkah 7. Jika proses ini menghasilkan solusi bilangan bulat fisibel dengan
nilai batas atas pada akhir node mana saja, maka solusi bilangan
bulat optimal telah tercapai. Jika tidak muncul solusi bilangan
bulat fisibel, lakukan pencabangan dari node dengan batas atas
terbesar
Berdasarkan langkah 1 sampai dengan 6, telah diperoleh solusi bilangan
bulat optimal, yaitu z = 1.000.000 dengan x1 = 1 dan x2 = 6. Oleh karena itu, tidak
perlu lagi dilakukan pencabangan. Jadi, solusi optimal dari persoalan program
linier untuk toko jual beli mesin adalah membeli 1 unit mesin cetak dan 6 unit
mesin bubut, sehingga akan diperoleh keuntungan maksimum sebesar Rp
1.000.000,00 setiap harinya.
81
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Teknik Branch and Bound merupakan teknik solusi yang sesuai digunakan
untuk menyelesaikan persoalan program linier yang mengharuskan setiap
variabelnya bernilai bilangan bulat dan dikembangkan dengan prinsip bahwa total
set solusi yang fisibel dapat dibagi menjadi subset-subset solusi yang lebih kecil.
Subset-subset ini selanjutnya dapat dievaluasi secara sistematis sampai solusi
yang terbaik ditemukan. Teknik Branch and Bound pada persoalan program linier
digunakan bersama-sama dengan metode simpleks. Teknik ini menggunakan
suatu diagram yang terdiri dari node dan cabang sebagai suatu kerangka dalam
proses pemerolehan solusi optimal.
Langkah-langkah penggunaan teknik Branch and Bound adalah sebagai
berikut :
a. Dapatkan solusi simpleks optimal dari program linier relaksasi yang
bersangkutan.
b. Solusi yang dihasilkan pada langkah a dinyatakan sebagai batas atas
(upper bound) dan pembulatan ke bawah sebagai batas bawah (lower
bound) pada node 1
c. Pilihlah variabel dengan pecahan yang terbesar untuk pencabangan
(branch). Ciptakan dua batasan baru untuk variabel ini. Hasilnya adalah
sebuah batasan  dan sebuah batasan  .
82
d. Ciptakan dua node baru, satu dengan batasan  dan satu dengan
batasan 
e. Selesaikan model program linier relaksasi dengan batasan baru yang
ditambahkan pada tiap node
f. Solusi simpleks relaksasi adalah merupakan batas atas pada tiap node, dan
solusi bilangan bulat maksimum yang ada (pada node mana saja) adalah
merupakan batas bawah
g. Jika proses ini menghasilkan solusi bilangan bulat fisibel dengan nilai
batas atas pada akhir node mana saja, maka solusi bilangan bulat optimal
telah tercapai. Jika tidak muncul solusi bilangan bulat fisibel, lakukan
pencabangan dari node dengan batas atas terbesar
4.2 Saran
Untuk menyelesaikan
program
linier
yang mengharuskan setiap
variabelnya bernilai bilangan bulat, sangat sesuai bila menggunakan teknik
Branch and Bound. Teknik ini dapat dipadukan dengan metode simpleks, metode
dua fase ataupun dengan metode grafik. Oleh karena itu, bagi pembaca dapat
menerapkan teknik Branch and Bound ini dengan menggunakan metode grafik
atau metode dua fase.
83
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, T. dan Dimyati, A.,1994, Operations Research Model-model
Pengambilan Keputusan, Sinar Baru Algesindo, Bandung.
Subagyo, P., Asri, M. dan Handoko, H., 1992, Dasar-dasar operations research,
BPFE, Yogyakarta.
Taylor III, B., 1996, Sains Manajemen Pendekatan Matematika untuk Bisnis,
Salemba Empat, Jakarta.
Download