BAB 3 METODE STUDI KASUS Metode dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah menggunakan pendekatan proses keperawatan terdiri dari: 3.1. Lokasi dan Waktu Pengambilan Kasus. 3.1.1. Lokasi Asuhan keperawatan pada Ny. A dengan Post Op Appendiksitis dilakukan di Ruang Arafah Rumah Sakit Islam Samarinda Kalimantan Timur. Rumah Sakit Islam Kalimantan Timur adalah Rumah Sakit yang mempunyai 11 Ruang Perawatan, antara lain : Jabal Nur, Mina, Raudah, Arafah, Jabal Rahmah, Jabal Tsur, Muzdalifa 1, Muzdalifa 2 dan ICU. 3.1.2. Waktu Asuhan keperawatan pada Ny. A dengan Post Op Appendiksitis dilaksanakan dari tanggal 13-15 April 2015. 3.2.Metode Pengambilan Data Pengambilan kasus dilakukan dengan secara langsung melakukan anamnese pada klien Ny. A dengan Post Op Appendiks yang di rawat inap di Ruang Arafah Rumah Sakit Islam Samarinda Kalimantan Timur. 38 3.3.Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari : A. Data primer Data primer adalah data yang di peroleh secara lansung dari klien bagaimanapun kondisi klien. Data subyektif adalah informasi yang di ucapkan klien kepada perawat selama wawancara pengkajian keperawatan yaitu komentar yang di dengar oleh perawat. Ada 3 (tiga) metode yang digunakan dalam pengumpulan data : 1. Wawancara Wawancara adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang di rencanakan. 2. Observasi Observasi adalah pengumpulan data melalui hasil pengamatan (melihat, meraba atau mendengarkan) tentang kondisi klien dalam kerangka asuhan keperawatan. 3. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik dan pengumpulan data laboratorium dan diagnostic mencakup pengumpulan obyektif, informasi yang dapat diamati yang tidak di kaburkan oleh persepsi klien. Ada 4 (empat) tekhnik dalam pemeriksaan fisik (IPPA) yaitu: 39 a. Inspeksi Tindakan pemeriksaan manual: dengan cara melihat, seperti melihat kondisi klien. b. Palpasi Tindakan pemeriksaan manual: perabaan dengan menggunakan tangan, seperti melakukan pemeriksaan denyut nadi. c. Perkusi Suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri – kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara, perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk konsistensi jaringan. Perawat mengunakan kedua tangannya sebagai alat menghasilkan suara. Suara – suara yang di jumpai pada perkusi yaitu sonor, redup, pekak, dan hipersonor. d. Auskultasi Suatu metode untuk mendengarkan suara tubuh, khususnya suara jantung, paru dan sirkulasi vital dengan tujuan diagnostik, seperti dengan meletakkan telinga langsung pada tubuh atau dengan meggunakan stetoskop. B. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari klien seperti perawat, dokter, ahli gizi, ahli fisiotrapi, keluarga atau kerabat klien, 40 catatan keperawatan, kardeks klien serta dari hasil pemeriksaan diagnostik lainnya. a. Observasi Observasi adalah mengamati prilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data dan masalah kesehatan dan keperawatan klien. Teknik obserpasi juga digunakan dalam pemeriksaan secara teratur terhadap status fisiologis klien seperti pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan respirasi. b. Data dan catatan medis (medical record) Rentang respon koping merupakan subjek dari diagnosa keperawatan yang juga mencakup masalah kesehatan aktual yang tentu mungkin mempunyai sejumlah diagnosa keperawatan melengkapi yang berhubungan dengan kisaran respon kesehatan.Diagnosa medik adalah suatu masalah kesehatan atau keadaan penyakit klien dalam model mitrik psikiatri, masalah kesehantan yaitu ganggan mental yang diklasifikasikan dalam diagnosic and statical manual of mental disorders. C. Studi Kepustakaan Diambil dari status klien yang ada di ruangan baik berupa catatan perawatan maupun catatan medik. D. Studi Dokumentasi Data yang di peroleh dari dokumentasi yang terdapat pada catatan keperawatan seperti peerawatan klien, catatan medis, terapi dokter 41 maupun laporan langsung perkembangan pada asuhan keperawatan klien. 42