Penilaian Auntentik Risty Justicia, M. Pd Pengertian Penilaian Penilaian proses dalam hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu (Permen 137/14) Menurut Wahyudin dan Agustin (2010:29) adalah “Prosedur sistematis yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja dan atau kemajuan berbagai aspek perkembangan yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembiasaan dalam kurun waktu tertentu Hakikat Penilaian Autentik Salah satu penilaian yang khas dari Kurikulum 2013 yakni penilaian otentik Basford & Bath (2015) bahwasanya penilaian otentik yang berupa dokumentasi merupakan isu internasional dalam pendidikan anak usia dini dan telah menjadi cara bagi pemerintah untuk melakukan kontrol langsung terkait dengan para praktisi yang bekerja dalam ranah pendidikan anak usia dini. Kurikulum 2013 menyiratkan bahwa penilaian otentik ideal untuk diterapkan di ranah Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka mengumpulkan informasi terkait perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal. Penggunaan penilaian otentik diyakini akan mampu memberikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan nyata untuk mampu bertindak sistematis serta membentuk sikap dan moral siswa yang menjadi karakter mereka. Penilaian Autentik “Authentic assessment must have some connection to the real world; that is, they must have a meaningful context”, Wortham (2005:13)” Penilaian autentik harus memiliki hubungan dengan dunia nyata, mereka harus memiliki konteks yang berarti dalam setiap pembelajarannya (Wortham, 2005, 13) Penilaian autentik adalah mengevaluasi pengetahuan atau keahlian siswa dalam konteks yang mendekati dunia riil atau kehidupan nyata sedekat mungkin (Pokey&Siders, 2007) Majid, (2014:236) mengatakan bahwa “Penilaian autentik berfokus pada tujuan, melibatkan pembelajaran secara langsung, membangun kerja sama dan menanamkan tingkat berpikir yang lebih tinggi” Apa sih Penilaian Autentik? Secara harafiah Authentic Assesment terdiri dari dua kata yang berarti authentic memiliki makna asli, tulen, nyata, valid, jujur dan dapat dipercaya. Sementara assessment merupakan sebuah penilaian dan pengumpulan data (Nurgiyantoro, 2008) Authentic Assesment dapat dimaknai sebagai penilaian dan pengumpulan data yang bersifat asli atau tulen dan tidak direkayasa Mueller (2008) mengungkapkan bahwasanya penilaian otentik merupakan suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau konteks dunia nyata yang memerlukan berbagai pendekatan untuk memecahkan masalah. Lanjut PDKT Penilaian Autentik Dennis, Rueter & Simpson (2013) yang mengemukakan bahwasanya penilaian otentik dikenal sebagai pengumpulan data terkait perilaku dan fungsional alamiah yang ditunjukkan anak Hal tersebut juga sejalan dengan apa yang dituangkan dalam Permen No. 137 tahun 2014 terkait dengan penilaian otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada kegiatan belajar dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan anak saat melaksanakan kegiatan. Hart (1994) mengungkapkan bahwasanya penilaian otentik memberikan kesempatan pada siswa dalam berpartisipasi untuk melaksanakan tugas secara langsung. Berdasarkan hal tersebut dalam penilaian otentik berarti merubah peserta didik yang asalnya bersifat pasif menjadi lebih bersifat aktif Lanjutan…. Penilaian Autentik.. Makna lain dari penilaian otentik yakni sebagai sebuah proses untuk memonitoring kemampuan anak dan sebagai bahan acuan dalam memperbaiki kekurangan anak dalam tahap selanjutnya Al-Basheer, Asraah & Alsmadi (2015) yang mengungkapkan pula bahwaanya peran dari penilaian otentik yakni sebagai alat bagi guru untuk menyiapkan dan merancang kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemampuan masing-masing dari siswa tersebut. Assesment performance (penilaian kinerja ) dalam Penilaian Autentik.. performance assessment is needed when performance skills are not adequately assessed by paper and pencil test alone.For example, science courses are concerned with laboratory skills, english and foreign-language courses are concerned with communication skills,..” “jadi penilaian kinerja diperlukan ketika test tulis tidak cukup untuk mengkaji penilaian keterampilan kinerja melalui proses pembelajaran yang menunjukkan kemampuan peserta didik” Beberapa kajian pun menyebutkan bahwasanya penilaian otentik ini dapat berupa penilaian performa serta portofolio Selain itu Lindayana (2014) mengungkapkan bahwasanya jenis authentic assesment dapat dilaukan melalui portofolio, performa, lisan, tulisan, praktik serta proyek. Penilaian Autentik dan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 sendiri menitikberatkan pada penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian bebas belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara input dan output (Machali, 2014) Penggunaan authentic assesment ini menjadi ciri khas yang diusung oleh penerapan Kurikulum 2013 yang didukung oleh pendekatan saintifik Kunandar (2013, hlm.36) mengemukakan bahwa kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian, yakni dari penilaian melalui tes (berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik (mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil) Dalam Kurikulum 2013 pun penilaian otentik memiliki konsep yang sama sebagai sebuah proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta sesungguhnya. Penilaian otentik pun dapat dikatakan sebagai proses penilaian langsung yang melibatkan berbagai bentuk pengukuran dan pengalaman-pengalaman yang ditujukan kepada anak serta mencerminkan pembelajaran anak, motivasi, prestasi dan output yang sesuai dengan apa yang diperlihatkan oleh anak dalam kehidupan nyatanya (Lindayani, 2014; Syofiana, 2010; Wiggins, 1990) Namun dalam pelaksanaannya, dalam Kurikulum 2013 ada tiga jenis penilaian otentik yang dianggap cukup untuk menilai seluruh aktifitas anak dan mewakili seluruh kemampuan anak yakni daftar cek, catatan anekdot dan hasil karya Tujuan Penilaian Autentik Tujuan dari adanya penilaian otentik yakni untuk mengukur keterampilan anak dalam berbagai konteks perkembangan yang dicerminkan dalam dunia nyata tanpa adanya manipulasi Lindayana (2014) mengungkapkan penilaian otentik bertujuan untuk mengukur berbagai keterampilan anak dalam berbagai hal di situasi nyata Wagner & Lily (1999) ciri penilaian otentik yakni melibatkan siswa dalam setiap penilaian dan performa yang nyata. Jadi pada hakikatnya ciri khas dari penilaian otentik yakni melakukan penilaian berdasarkan performa nyata yang dilakukan oleh anak. Bagaimana fokus Penilaian anak-anak Usia Dini Penilaian anak usia dini diperlukan pendekatan yang lebih khusus. Penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan mereka secara keseluruhan yang meliputi perkembangan moral agama, social emosi, kognitif, bahasa, motorik dan seni. Penilaian meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan menghindu), motorik (gerakan motorik kasar dan halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa), serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Jenis Penilaian Autentik Jenis penilaian otentik ini harus mempertimbangkan relevansinya dengan sikap, keterampilan serta pengetahuan anak yang akan dinilai dan fokus pengembangan apa yang akan dibidik Hargreaves (2001) mengungkapkan bahwasanya penilaian otentik sebagai cerminan keadaan nyata anak dapat dilakukan melalui berbagai jenis dan cara seperti penilaian proyek, portofolio, jurnal, demonstrasi, laporan tertulis, ceklis maupun petunjuk observasi. Lindayana (2014) bahwasanya jenis authentic assesment dapat dilaukan melalui portofolio, performa, lisan, tulisan, praktik serta proyek. Penilaian Proyek Penilaian proyek ini merupakan bentuk penilaian otentik berupa pemberian tugas kepada anak secara berkelompok (Majid, 2014, hlm. 63) Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh anak dalam waktu periode tertentu atau kegiatan yang berkelanjutan penilaian proyek ini dapat mewadahi dan melihat bagaimana perkembangan sikap anak khususnya dalam sosialisasi dengan teman kelompoknya, keterampilan anak dalam melakukan kerjasama serta pengetahuan anak untuk melakukan sesuatu melalui cara berbagi pekerjaan dengan anak yang lainnya Pelaksanaan Penilaian Proyek Dalam setiap penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus guru (Majid, 2014) yakni sebagai berikut : Keterampilan anak dalam memilik topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang telah diperoleh serta menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh anak. Orisinilitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh anak. Contoh Format Penilaian Proyek Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian BB Keterampilan 1. Kemampuan melipat 2. Kerapihan Sikap 1. Kerjasama 2. Pembagian tugas MB BSH BSB Daftar Cek (Checklist) Daftar ceklis dapat digunakan untuk melihat muncul tidaknya unsur-unsur atau komponen tertentu dari indicator maupun sub indicator yang harus muncul dalam peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh anak Contoh Format Penilaian Ceklis N Perkembangan BB O MOTORIK KASAR 1 Berlari dengan membawa sesuatu yang ringan (bola) MOTORIK HALUS 5 Menuangkan pasir kedalam botol 6 Meronce benda yang cukup besar KOGNITIF 7 Menyebutkan bilangan dari 1-5 BAHASA 1 Memahami perintah sederhana 3 1 4 Tanggung jawab membereskan mainan MB BS BS H B Catatan Anekdot / Narasi (Anecdotal / Narrative Record) Catatan anekdot berupa narasi yang dituliskan oleh guru mengenai kegiatan atau peristiwa yang dilakukan oleh anak. Catatan anekdot ini digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentag apa yang dilakukan oleh anak dalam sebuah peristiwa atau tindakan (Majid, 2015). Berdasarkan laporan atau catatan anekdot tersebut seorang guru dapat menentukan seberapa baik kemampuan anak dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan. Contoh Format Catatan Anekdot Kegiatan : Role Play Dokter dan Pasien Catatan Guru : Hari ini Ananda Haura sangat bersemangat dalam memainkan peran Dokter. Ananda Haura juga sangat tertarik dengan buku cerita tentang “Dokter” yang ada disekolah. Saat bermain peran, Ananda Haura mau berbagi mainan (stetoscope) dengan temannya. Semangat terus Ananda Haura. Skala Penilaian (Rating Scale) Skala penilaian ini biasanya digunakan dengan menerapkan sebuah predikat dalam bentuk numeric. Mislanya : 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang dan 1 = kurang sekali. Penilaian otentik jenis ini biasanya jarang digunakan dalam ranah pendidikan anak usia dini. Hal tersebut dikarenakan bentuk penilaian yang biasanya lebih menonjolkan narasi kalimat dalam hal mendekripsikan kemampuan anak Penilaian Portofolio Gipayana (2004) bahwasanya portofolio berakar pada perspektif penilaian autentik, yakni penilaian yang menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengukur, mereproduksi, dan membangun pengetahuannya sendiri Portofolio sendiri merupakan kumpulan pekerjaan siswa (tugas-tugas) dalam waktu periode tertentu yang dapat memberikan informasi penilaian (Majid, 2015, hlm. 66) Biasanya penilaian portofolio ini dilakukan di akhir setelah semua hasil karya anak dikumpulkan dan dianalisis dari satu periode. Kompetensi Guru dalam melakukan Penilaian Otentik Blank (2010) mengungkapkan bahwasanya mengajar anak usia dini merupakan suatu hal yang kompleks sehingga harus ada beragam pertimbangan tentang bagaimana mempersiapkan pembelajaran yang professional sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dan sesuai harapan Sebagai kompenen yang sangat penting dalam melaksanakan dan mengembangkan instrument penilaian maka salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru terdapat pada aspek pedagogis Kemampuan guru dalam melakukan penilaian dan evaluasi berkaitan dengan bagaimana guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil pembelajaran secara berkesinambungan pendekatan guru dalam penilaian dipengaruhi oleh pengamalam mereka sebelumnya terkait penilaian, nilai keyakinan tentang bukti sah dan hasil belajar anak serta pengetahuan mereka akan teori penilaian Tugas….. Buatlah Analisis Pandangan anda terhadap Penilaian Otentik dalam masa Pandemi Corona.. Buat dalam word maksimal 2 halaman Format Penulisan sesuai dengan Pedoman Karya Ilmiah UPI Sertakan Referensi yang anda ambil… Dikumpulkan melalui SPOT UPI Maksimal hari ini jam 9 malam Tugas yang copy paste tidak dinilai Semangat…