LEMBAGA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh Muhammad Faris Kurniawan, Muhammad Dicky Alfian, Dwigy Brillian, Wahyu Danang S Abstrak Lingkungan hidup merupakan permasalahan yang menjadi persoalan dan tanggung jawab bagi seluruh masyarakat, tidak dipungkiri bahwa manusia dan alam yang sudah sangat tidak dapat dipungkiri dan bersahabat. Indonesia merupakan jantung dan paru-paru dunia yang kerap kali menjadi penggerak terciptanya kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup didunia. Dalam hal ini juga mencakup hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan salah satu bentuk hak asasi sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Dalam melindungi kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup peran pemerintah menjadi sangat penting, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah pusat berwenang dalam membuat peraturan untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 juga diatur bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pengaturan mengenai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat juga diimbangi dengan kewajiban masyarakat atas lingkungan hidup. Maka dari itu terdapat peran serta yang sangat penting dari kelembagaan dalam mengatasi perlindungan dan juga pengelolaan lingkungan hidup yang mengatur mengenai beberapa prinsip penting dalam mengatasi hal-hal tersebut Ada beberapa prinsip good governance yang menjadi dasar bagi pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berbasis pada hak, kewajiban dan peran serta masyarakat, yaitu prinsip partisipasi masyarakat, prinsip Transparansi, dan prinsip kesetaraan. Kewenangan tersebut sebagai salah satu tanggung jawab dari pemerintah daerah mengenai keikutsetaannya dalam melindungi lingkungan hidup dari kerusakan. Hal ini akan mengurangi resiko kerusakan lingkungan hidup jika antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat saling bekerjasama dalam mencegah adanya kemungkinan penyalahgunaan kewenangan tersebut. Dalam kondisi ini semua bekerja sama dalam mencegah kerusakan lingkungan karena sekarang ini kerusakan lingkungan hidup di Indonesia sudah sangat parah dan perlu diperhatikan. PENDAHULUAN Latar Belakang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur menengenai lingkungan hidup yang merupakan satu kesatuan dengan benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri. Adanya perlindungan dan pengelolann lingkungan hidup bertujuan untuk melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran serta kerusakan lingkungan. Selain itu juga untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dankehidupan manusia, menjaga kelestarian, keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan agar pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia dapat tercapai. Dalam hal menjalankan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup lembaga lembaga tertentu khususnya pemerintah mempunyai peran sebagai penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan prinsip good governance berarti mendemokrasikan penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan dengan melibatkan kalangan swasta dan masyarakat. Aspek demokrasi ini mencegah dominasi salah satu pihak (utamanya pemerintah) terhadap pihak lain dalam pengelolaan kepentingan publik, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dan juga yang mencakup hukum lingkungan dalam aspek kebijakan tersebut yaitu penerapan prinsip good environmental governance membawa perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dimana pemerintah lebih bersifat terbuka (open government) sehingga memberikan ruang bagi masyarakat untuk dapat berperan serta atau berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, utamanya yang menyangkut kepentingan masyarakat itu sendiri. Penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan prinsip good environmental governance memberikan makna bahwa pengelolaan urusan pemerintahan di bidang sumberdaya alam dan lingkungan diselenggaraan sedemikian rupa dengan dilandasi visi perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu Peranan lingkungan hidup sebagai asset bangsa dan negara sangat penting sehingga diperlukan suatu pendekatan yang bijak dalam pengelolaanya.Pendekatan yang bijak terhadap pengelolaan lingkungan hidup ini, berkaitan pula karena lingkungan hidup sangat bersentuhan langsung dengan aktivitas pembangunan.Oleh karena begitu pentingnya lingkungan hidup, maka setiap rencana dan/atau kegiatan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup. B.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.Apa peran pemerintah dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup ? 2.Apa keterkaitan antara HAM dan Pengelolaan dan Perlindungan lingkungan hidup ? 3.Bagaimana Pengelolaan dan perlindungan hidup di Negara berkembang seperti Indonesia ? PEMBAHASAN 1. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup . Pemerintah terus mengupayakan adanya keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu upaya tersebut adalah dengan pembentukan kelembagaan. Efektivitas kelembagaan lingkungan hidup dapat dilihat dari kinerja instansipemerintah, perangkat hukum dan peraturan perundang-undangan, serta program yangdijalankan pemerintah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, banyak kegiatan atau usaha yang berhadapan denganmasalah lingkungan karena tuntutan dari masyarakat. Masalah lingkungan juga dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan dalam berbagaiaktivitas bisnisnya. Pemerintah telah melakukan berbagai cara termasuk dengan memperbaikiinstrumentinstrumen hukum terutama yang terkait dengan lingkungan hidup. Salah satu produk hukum terbaru yang disahkan oleh pemerintah adalah UU No 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang yang berlaku sejak oktober 2009 dan tercatat dalam lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 ini menggantikanperan dari UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupuan manusia. Hal ini dikarenakandimana seseorang hidup maka akan tercipta suatu lingkungan yang berbeda dan sebaliknya.Pembangunan adalah sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagaiperubahan mendasar atas struktur social, sikap-sikap masyarakat dan institusi- institusi nasional,disamping, tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpaanpendapatan, serta pengentasan kemiskinan. agar menjadi lebih baik dan sehat. Dalam UU No 32 Tahun 2009 ini dijelaskan lebih tepatnya lagi dalam Bab IX mengenai Tugas Dan Wewenang Pemerintah Dan Pemerintah Daerah dalam pasal 63 inti dari pasaltersebut menyebutkan: (1) Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah bertugas dan berwewenangan a) Menetapkan kebijakan nasional. b) Menetapkan norma, standard, prosedur dan kriteria. c) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai rencana . (2) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Nasional; a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) b) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai Analisis c) Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan LingkunganHidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjut disingkat UKL-UPL d) Menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam nasional dan emisi gas rumah kaca e) Mengembangkan standar kerja sama f) Mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup g) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai sumber daya alam hayatidan nonhayati, keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, dan keamananhayati produk rekayasa genetik. Dalam hal pengelolaan dan perlindungan lingkungan pemerintah sangat berperan penting didalamnya , dan pemerintah pun sudah berupaya terus menerus dalam pengelolaan lingkungan, dimana pemerintah selalu berupaya untuk menyeimbangkan antara pembangun dankelestarian hidup ,namun dalam permasalahan pengelolaan lingkungan tidak hanya pemerintah yang berperan dalam pengelolaan dan perlindungan terhadap lingkungan , malah seharusnya masyarakat sebagai makhluk yang tiap harinya selalu terjun dan menjadi pelaku dalampengelolaan lingkungan lah yang berperan sangat penting. Jadi ketika pemerintah sudah berupaya dalam membuat peraturan tentang pengelolaan lingkungan disinilah dituntut kewajiban masyrakat tentang kesadarannya terhadap lingkungan. 2. Keterkaitan Antara HAM Dan Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak yang ada dan melekat pada diri atau martabatmanusia, karena dia adalah manusia. Hak itu ada dalam diri manusia, dan tidak dapat dipisahkan darinya. Hak itu dimiliki oleh manusia, karena dia itu makhluk yang namanya manusia. Sedangkan keterkaitan antara hak-hak manusia dan lingkungan untuk pertama kalinyamuncul pada tahun 1972 di Konfrensi Stockholm tentang lingkungan dan manusia (The HumanEnvironment). Dan di proklamasikan bahwa : (1) Manusia adalah ciptaan sekaligus pencipta lingkungannya, yang memberinya kelebihanfisik dan kemampuan-kemampuan dalam hal kecerdasan berpikir, moral, sosial danpertumbuhan rohani. Dalam evolusi yang panjang dan berliku dari kehidupan manusiadi dunia telah dicapai suatu babak ,melalui percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi,manusia telah memperoleh kekuatan untuk mengubah lingkungannya dalam berbagaicara dan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kedua aspek darilingkungan manusia , yaitu alam dan ciptaan manusia sama-sama penting bagikesejahteraan dan untuk perwujudan HAM itu sendiri. (2) Perlindungan dan perbaikan lingkungan hidup manusia merupakan masalah besar yangmempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan ekonomi di seluruh dunia,Hal ini menjadi keinginan yang mendesak bangsabangsa seluruh dunia serta merupakankewajiban dari semua Pemerintah. (3)Manusia secara terus-menerus memperbanyak pengalamannya dan terus menggali,menemukan, mencipta serta terus mengalami kemajuan.. Di masa kini, kemampuanmanusia untuk mengubah lingkungannya, jika digunakan secara bijak, dapat membawamanfaat yang membangun bagi semua bangsa dan kesempatan untuk meningkatkankualitas hidup. Penerapan yang salah atau semena-mena, kekuatan yang sama dapatsangat membahayakan manusia dan lingkungannya. Kita lihat di sekitar kita semakin banyak bukti dari kebrutalan kelakuan manusia di berbagai belahan dunia tingkatpencemaran baik air, udara, bumi serta makhluk hidup berada pada tingkatan yang berbahaya; bencana hebat dan tidak dikehendaki terhadap keseimbangan ekologi biosfer;kehancuran dan penipisan sumber daya non hayati; dan defisinesi kotor , berbahaya bagifisik, mental dan kesehatan sosial manusia, dalam lingkungan buatan manusia,khususnya dalam lingkungan dan ruang kerja. (4) Di negara-negara berkembang sebagian besar masalah lingkungan disebabkan olehpembangunan. Jutaan di antaranya terus hidup, jauh di bawah tingkat minimum yangdiperlukan untuk kehidupan manusia yang layak, kekurangan pangan dan sandang yangmemadai, tempat berteduh dan pendidikan serta kesehatan dan sanitasi. Oleh karena itu,negara-negara berkembang harus mengarahkan upaya mereka pada pembangunan, mengingat prioritas mereka dan kebutuhan untuk melindungi dan memperbaikilingkungan. Untuk tujuan yang sama, negara-negara industri harus melakukan upayauntuk mengurangi kesenjangan diri mereka sendiri dengan negara-negara berkembang.Di negaranegara industri, masalah lingkungan umumnya terkait dengan industrialisasidan perkembangan teknologi . (5) Pertumbuhan alami penduduk terus menerus menyajikan permasalahan bagi pelestarianlingkungan, dan kebijakan serta langkah-langkah yang memadai harus diadopsi,sebagaimana mestinya, untuk menghadapi masalah ini. Dibanding semua yang ada didunia., manusia adalah makhluk yang paling berharga. Yang dimaksud di sini adalahorang-orang yang mendorong kemajuan sosial, menciptakan kemakmuran sosial,mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta, melalui kerja keras mereka,terus-menerus mengubah sekitarnya. Seiring dengan kemajuan sosial dan kemajuanproduksi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia untuk memperbaikilingkungan meningkat setiap harinya. (6) Suatu hal telah tercapai dalam sejarah ketika kita sebagai masyrakat dunia diharuskanmengambil sikap kehati-hatian yang lebih sebagai sebuah konsekuensi dari kondisilingkungan saat ini. Melalui ketidaktahuan atau ketidakpedulian kita bisa melakukanpembahayaan yang besar dan tidak dapat dirubah lagi terhadap bumi di mana kehidupandan kesejahteraan kita bergantung. Sebaliknya, melalui pengetahuan yang lebihsempurna dan tindakan yang lebih bijaksana, kita dapat memeproleh kehidupan yanglebih baik dalam lingkungan yang lebih mampu memenuhi kebutuhan dan harapan manusia untuk diri kita dan anak cucu kita. Ada pemandangan yang luas untuk peningkatan kualitas lingkungan dan penciptaan kehidupan yang baik. Apa yangdibutuhkan adalah sebuah keantusiaan, pikiran yang tenang dan kuat namun bekerjadengan sepatutnya. Untuk tujuan pencapaian kebebasan akan sebuah dunia yang alami,manusia harus menggunakan pengetahuan untuk membangun, bekerja sama denganalam, lingkungan yang lebih baik. Untuk mempertahankan dan meningkatkanlingkungan hidup manusia untuk generasi sekarang dan mendatang telah menjadi suatukeharusan bagi umat manusiasebuah tujuan untuk dikejar bersama-sama dengan, danselaras dengan, tujuan yang mapan dan mendasar akan perdamaian dan pembangunanekonomi dan sosial di seluruh (7) Untuk mencapai tujuan lingkungan ini akan dituntut penerimaan tanggung jawab olehwarga negara dan masyarakat dan oleh perusahaan dan lembagalembaga di setiaptingkatan, semua berbagi secara adil dalam usaha bersama. Individu pada semua lapisanmasyarakat seperti juga organisasi-organisasi di berbagai bidang, dengan nilai-nilaimereka dan jberbagai tindakannya, akan membentuk dunia menjadi lingkungan masadepan.Selain itu dalam deklarasi ini juga di dapatkan beberapa prinsip , Dimana di pertemuan inimengahsilkan bebebrapa prinsip-prinsip dasar yaitu yang intinya : a) Manusia mempunyai hak asasi terhadap kebebasan, kesetaraan dan kondisikondisikehidupan yang memadai, dalam suatu lingkungan berkualitas yang memungkinkankehidupan yang bermartabat dan sejahtera, dan ia memegang tanggung jawab suci untukmelindungi dan memperbaiki lingkungan untuk generasi sekarang dan mendatang. Dalam halini, kebijakan mempromosikan atau mengabadikan apartheid, segregasi rasial, diskriminasi,kolonial dan bentuk lain dari penindasan dan pendudukan asing dikutuk dan harusdihilangkan. b) Sumber daya alam bumi, termasuk udara, air, tanah, flora dan fauna dan khususnya contohperwakilan dari ekosistem alam, harus dijaga untuk kepentingan generasi sekarang dan masadepan melalui perencanaan dan manajemen yang hati-hati, yang sesuai. c) Manusia mempunyai tanggung jawab khusus untuk menjaga dan secara bijaksana mengelolawarisan satwa liar dan habitatnya, yang sekarang benar-benar terancam punah olehkombinasi faktor-faktor yang merugikan. Konservasi alam, termasuk satwa liar, harusmenerima untuk itu pentingnya dalam perencanaan untuk pembangunan ekonomi. Deklarasi Stockholm merupakan merupakan titik kulminasi perbincangan mengenailingkungan hidup manusia dan memberikan gema ke seluruh dunia, seirama dengan berkembangnya perhatian dan kesadaran tentang lingkungan hidup sejalan Deklarasi Stockholm.Hukum lingkungan nampak pula mengalami perkembangan yang pesat, baik secara internasionalmaupun secara nasional di berbagai negara. Perkembangan tersebut nampak dalam semakin bergesernya pendekatan yang dipakai, yang semula terutama bertumpu pada pendekatan parsialyang berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengawetan sumber daya alam kemudian beralih kependekatan holistik yang menjamin pembangunan berkelanjutan didasarkan pada strategilingkungan yang memadai yang mencakup kebijaksanaan dan perundang-undangan, pemantauan dan evaluasi lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alami secara rasional dengan tetapmemperhitungkan daya dukung lingkungan. Dari perkembangan tersebut nampak menonjol fungsihukum sebagai sarana pembngunan. Dalam Konstitusi Negara Kita, pada Amandemen ke-2 UUD 1945, pasal 28H ayat (1) menyatakan: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Secara tegas juga tercantum dalam Pasal 5 dan 8 UU No.23/1997, tentangpengelolaan lingkungan hidup, bahwa: “ Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkunganhidup yang baik dan sehat ”, demikian juga dalam UU No.39/1999tentang HAM, pasal 3 menyebutkan “Masyarakart berhak atas lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat”. Secara umum uraian tersebut memperlihatkan betapa penting komponen lingkungan hidupdalam menunjang dan memenuhi hak hidup manusia sebagaimana hak atas lingkungan berkaitandengan pencapaian kualitas hidup manusia. Kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia mengalami perubahan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Keluarnya Undang-undang ini adalah karena dirasakankerusakan lingkungan makin menjadi, sehingga perlu dikeluarkan sebuah kebijakan yang tidak hanya mengharuskan pengelolaan lingkungan akan tetapi juga perlindungan terhadap lingkungan. Seiring dengan kebutuhan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi banyak masalah, akan tetapi pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan dapatdan telah menimbulkan berbagai dampak negatif.Konsep pembangunan yang tidak berkelanjutan dan tidak berwawasan lingkungan bukanhanya akan memperparah masalah-masalah lingkungan dan sosial yang ada namun juga akanmemicu timbulnya masalah-masalah lingkungan yang baru. Sebenarnya permasalahan lingkungan hidup bukan merupakan permasalahan baru, yang baru adalah kesadaran kita bahwa aktivitas manusia yang telah menimbulkan permasalahanlingkungan hidup ini beserta akibat-akibatnya. Bagi negara-negara maju, lingkungan hidupmerupakan permasalahan yang sangat serius, karena akibat dari kemajuan perekonomian suatunegara itu sendiri. Tetapi lambat laun, negaranegara berkembang menyadari pula permasalahan lingkungan bukanlah monopoli negaranegara maju. Negara-negara berkembang juga memiliki permasalahan lingkungan hidup tersebut. Pada tahun 1972, permasalahan lingkungan hidup mendapat perhatian luas dari berbagai bangsa, yaitu sejak dilaksanakannya Konferensi Stockholm. Dengan adanya Stockholm Declaration ini, perkembangan hukum lingkungan telah memperoleh dorongan kuat, baik padataraf nasional, regional, bahkan taraf internasional. Keuntungan yang diperoleh adalah dengantumbuhnya kesatuan pengertian dan bahasan antara para ahli hukum dengan menggunakan Stockholm Declaration ini sebagai referensi bersama. Dalam hal ini Indonesia juga barumemberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masalah lingkungan hidup pada tahuntujuh puluhan, yaitu setelah dilaksanakannya Konferensi Stockholm tersebut. Hal-hal yangmenyebabkan mengapa Indonesia merasa wajib menangani masalah-masalah lingkungan hidup adalah : a) Kesadaran bahwa Indonesia sudah menghadapi masalah lingkungan hidup yang cukup serius. b) Keperluan untuk mewariskan kepada generasi mendatang sumber sumber alam yang bisadiolah secara berkelanjutan dalam proses jangka panjang dan untuk tujuan pembangunanyang sedang giat-giatnya kitalaksanakan pada saat ini, c) Sebab Idiil, Indonesia ingin membangun manusia Indonesia seutuhnya baik materiil maupun spritual berdasarkan Pancasila yang memuat ciri-ciri keselarasan hubungan antar manusia,hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan Sebagai jawaban atas permasalahan kebijakan pengelolaan lingkungan, pemerintah menerbitkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 yang disempurnakan melalui penerbitanUndang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Terbitnya UU No. 32 Th. 2009 tersebut tampaknya memang ditujukan untuk lebihmemperkuat aspek perencanaan dan penegakan hukum lingkungan hidup, yang mana terlihatdari struktur UU yang lebih dominan dalam mengatur aspek perencanaan dan penegakan hukum. KESIMPULAN SARAN